Buku Cerita INTEGRASI ITB 2016

Page 1

Buku Cerita INTEGRASI ITB 2016


daftar isi 01

Kata Danlap

02

Medik

03

Mentor

04

Keamanan

05

Non-lapangan

06

Kata Maba


01

kata danlap


Fadly Erwil Prasetya, TM'14 Koordinator Lapangan INTEGRASI ITB 2016

INTEGRASI ITB 2016 dibentuk bukan semata-mata melahirkan manusia-manusia yang sadar akan potensi dan kekayaan diri sendiri, akan tetapi INTEGRASI ITB 2016 dibentuk dengan tujuan mulia para petinggi dengan melahirkan manusia-manusia yang secara hati nurani bergerak dengan kerendahan hati, ketulusan jiwa, dan jernihnya pikiran murni untuk kepentingan orang banyak bahkan untuk bangsa yang sudah tua ini. Manusiamanusia pilihan yang hanya semata-mata untuk memakmurkan bumi termasuk melalui rangkaian besar dan semu INTEGRASI ITB 2016. Besar harapan para petani, buruh harian, anakanak jalanan, rakyat fakir miskin, pedagang asongan, kepala dinas, pejabat berdasi, bahkan hingga presiden Indonesia sekalipun tertumpu pada pundak-pundak manusia berlabel mahasiswa dengan ciri khas semangat kebangsaannya yaitu mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Jadilah manusia yang bermanfaat dimana pun kalian berada. Jadilah manusia yang tidak hanya beruntung di dunia, tetapi juga beruntung serta bahagia di akhirat. Kami duka bersama kalian, kami suka bersama kalian, kami cinta bersama kalian, tentunya kami bahagia bersama kalian. Akhir kata, dengan semangat dan mimpi yang kami genggam selalu, yaitu untuk memaknai arti dari penerangan, kewaspadaan, dan kehidupan untuk mencapai sejatinya kemenangan. Kami ucapkan terima kasih. Salam Persatuan!


Harridhi Dzar Tazakka, MS'14 Komandan Lapangan Keamanan INTEGRASI ITB 2016

Setiap orang pasti pernah menjalani langkah pertamanya. Sebuah langkah yang mengawali sebuah perjalanan panjang, sebuah petualangan, yang membawa kita pada suatu ujung. INTEGRASI saya yakini adalah sebuah langkah pertama yang mengawali sebuah perjalanan baru yang mengubah hidup saya, dan juga saya yakini merupakan sebuah langkah pertama bagi ribuan orang lainya dalam berkegiatan di ITB. Menjadi bagian dari orang-orang yang menggarap dan memperjuangkan langkah pertama bagi ribuan orang merupakan suatu kehormatan yang sangat besar. Namun, tentu didalam prosesnya banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Pembangunan komunikasi dan koordinasi yang efektif merupakan suatu hal yang saya rasa harus ditingkatkan di kepanitiaan selanjutnya agar semangat para pendahulu kita untuk bangsa ini bisa tersampaikan dengan baik. Namun tidak sedikit pencapaian dan dobrakan yang direalisasikan oleh mereka Miqdam, Irsyad, Hamzah, dan orang-orang lainya yang juga harus terus dilanjutkan. Semoga kedepan KAT selalu dapat menjadi wadah pengembangan diri bagi orang -orang yang terlibat di dalamnya dan menghasilkan para calon pemimpin bangsa, entah masih bernama INTEGRASI atau kembali menjadi OSKM. Merdeka !


Afif Syahtrian T, AE'14 Komandan Lapangan Medik INTEGRASI ITB 2016

Saya sebenarnya hanya ingin memberikan apresiasi tertinggi buat semua panitia, baik itu lapangan ataupun non-lapangan, terimakasih buat semangat, tenaga serta pikirannya yang sudah diberikan ke INTEGRASI ITB 2016. Eval yang mungkin harus diperhatikan untuk INTEGRASI/OSKM tahun selanjutnya, pertama untuk suatu mata acara atau kegiatan yang melibatkan pihak-pihak diluar divisi ataupun diluar panitia, pastikan bahwa kita dengan pihak luar tersebut sependapat dan sepamahaman tentang mata acara tersebut sampai teknis pelaksanaannya. Yang kedua Jangan pernah berfikir, kalian tidak saling membutuhkan satu sama lain. Yang terakhir belajar memanusiakan manusia.


Agna Magistra, TA'14 Komandan Lapangan Mentor Integrasi ITB 2016

Integrasi datang dari keberagaman, dijalankan oleh keberagaman, untuk menghasilkan keberagaman. Saat KM-ITB jauh berfikir tentang sinergisasi kolaborasi integrasi sudah menyelesaikannya. Manis, pahit, asam, asin pemikiran di dataran ganesha ini bisa dieksplore lewat integrasi. Jangan berfikir bahwa integrasi hanya sesederhana menjalankan teknis 4 hari. Integrasi adalah tentang bagaimana KM-ITB dibangun, tentang bagaimana KM-ITB akan dijalankan. Untuk orang orang yang akan membawa integrasi kedepannya jangan lupa tentang semangat tersebut! keberagaman, perluas pikiran, ubah pandangan bahwa dunia tidak sesempit yang kalian bayangkan.


02

medik


Apresiasi Medik sangatlah baik dalam menyikapi lapangan, begitu ada yang sakit atau sejenisnya, kesigapan mereka tinggi baik dalam penyaluran tanda medik, evakuasi, maupun koordinasinya. (Arlen Gilbert, TL'15, Mentor)

Medik sangat membantu dalam menjadi AS dan sangat semangat :)) (Tara Annisa, TG'15, Keamanan)

Bisa menjalankan mobilisasi untuk pita merah tanpa bantuan keamanan. Menurut saya ini bagus sekali! (Anang Marjono, SI'15, Keamanan)

Kerja tim medik sangat baik. Hampir semua terlibat dan sigap saat hari H bekerja. Kevin Joshua Reynaldi, TM'15 Dokumentasi


Medik sang pemberi keselamatan, makasih banyaaaakkk. Waktu maba aku kehabisan air, dan aku juga waktu festival penutupan, medik dengan senang hati memberikan air minumnya untuk maba aku. Untung habis itu aku langsung beli minum lagi wkwkwk. Medik yel yel nya berhasil membuat aku selalu menyenandungkan yel yel mu itu. Sampai di kelas pun kita kolab loh medik sama mentor yel yel medik wkwkwk. Semangat mas mbak medik, semoga ilmunya tetap bermanfaat ke depannya, ntar kalo ketemu di jalan tiba-tiba aku keseleo/pusing jgn diliatin doang yaa (Ulfah Rahmi Fajriah, KL'15, Mentor)

Kebanyakan medik bisa beradaptasi dengan kondisi dinamis di lapangan dengan cepat. Juga menangani maba dengan pikiran jernih dan menyenangkan, tidak keos seperti simulasi. Secara pribadi, saya merasakan kedekatan pada maba2 yang pernah saya tangani, karena kebanyakan dari mereka membuka diri dan mempercayai kami Apresiasi juga untuk Pasukan 1 yang bertugas di Saraga, karena dedikasinya pada tugas mereka yang berat (Nadira N P W, GL'15, Medik)

Medik dapat memberikan semangat kepada sesama panitia, dalam menangani masalah juga terlihat cepat dan tanggap. (Desfia Regita Ningrum, TL'15, Mentor)


Terimakasih medik yang sudah mengurus adik2 yang berpita sebanyak seribuan lebih (I Gusti Ayu Diah Widiarini, MB'15, Seremonial)

Medik keren bgt, semangatnya patut diapresiasi. Lain kali lebih sigap aja, dan jangan lupa jaga kesehatan sendiri yaa. Lebih kompak dan semangatt :) (Felice, BE'15, Mentor)

Medik kinerjanya sangat baik, hampir semuanya ceria dan sigap ketika terjadi kecelakaan. (M. Aulia Ilmi Adinugroho, TI'15, Keamanan)


Evaluasi Sigap. Tanggap. Tapi entah karena kurang massa atau bagaimana pada beberapa spot pernah tidak ditemui medik. Beberapa medik di base saya temui malah istirahat ria, harusnya minimal tetap posisi sigap. (Devara, TM'15, Mentor)

Terkadang medik kurang tanggap terhadap kode medik yang diberikan oleh mentor dan keamanan dalam hal permintaan pasukan medis baik pria maupun wanita. (Alwyn, TK'15, Keamanan)

Penyebaran personil sedikit kurang merata. (Boni Vasius Rosen, GL'15, Keamanan)

Kurang koordinasi utk pengembalian pita merah (Dieno Diba, FI'15, Medik)

Sudah cukup baik, namun teknis lapangan yang perlu diperbaiki lagi. Misal jalur evakuasi harus benar2 steril. Lebih peka dan tanggap lagi. Novandi Surya, STI'15 Mentor


Evalnya medik belum rata pengetahuannya, dan h-2 integrasinya baru pelantikan,jadi cape. (Nane Nurhayati, STF'15, Medik)

Koordinasi antar pasukan perlu diperbaiki supaya jangan ada pasukan yg terlalu capek dan ada yang gabut Semakin hari semakin sedikit yang ikut briefing, padahal penting waktu penjagaan observasi msh belum jelas teknisnya gimana, sulit koordinasi dgn mentor (Nadira N P W, GL'15, Medik)

Jumlah medik perempuan sama laki2 mohon diperhatikan di setiap spot mentoring. Soalnya pernah, gara2 ga ada medik perempuan di sekitar akhirnya manggil yg laki dan dia negur aku (Nabila M R, MA'15, Mentor)

Kesalahan-kesalahan minor yang sebaiknya ga perlu ada (Anugrah Tito, SI'15, Medik)

Di bagi merata,misal waktu sholatpun medik tetap berjaga (Dita Nurkhusis, KI'15, Mentor)

Saat mobilisasi ada beberapa medik yang tidak menyemangati maba, dan terkesan lelah, (Novi Syahra, KI'15, Mentor)

Kurangnya medik ada pada alokasi atau spotting medik, dibeberapa titik suka ada yang kurang mediknya, selain itu terkadang ada beberapa medik yang kurang menjaga impresi memberi semangat dan tersenyum (M. Rifqi Febrian, EP'15, Mentor)


03

mentor


Apresiasi Sudah baik dalam mengayomi maba-mabanya, semoga lanjut tidak berhenti di integrasi. (Ansyar, MT'15, Keamanan)

Apresiasi untuk mentor cihuuuuy yel-yelnya so gooood! (Aprilia Eka, RIL'15, Medik)

Sangat ceria ^0^ banyak memotivasi saling berbagi walau suka agak pelan di lapangan, tapi empatinya kualitas tinggi. (Jundi Amir Syuhada, STI'15, Mentor)

Mentor sudah bekerja keras menemani maba dari pagi sampai malam, terimakasih mentor! Ni Made Ayu Wulandari, SI'15 Keamanan


Sebagai seorang perangkat mentor, satu hal yang sangat saya apresiasi adalah antusiasme para mentor ketika melihat maba. Lelah yang ditunjukkan saat briefing maupun waktu istirahat hilang dengan sekejap begitu melihat mabanya tersenyum. (Arlen Gilbert, TL'15, Mentor)

Ceria selalu seperti manusia yang tidak pernah badmood, semoga setelah integrasi juga masih ceria. (Dina, DI'15, Keamanan)

Bisa membawa keceriaan dan semangat pada (kebanyakan) maba. Jaga terus rasa kekeluargaannya ya. Pastikan juga materi sampai ke semua maba meskipun integrasi sudah berakhir. (Nadira N P W, GL'15, Medik)

Apresiasi saya adalah dari beberapa mentor yang saya kenal, masih menjaga komunikasi di group line maupun secara langsung antara mentor dan mentinya serta antusiasme mentor dalam menghadapi mentinya terlihat sangat besar dan semangat. (Aloysius Adhitya, TL'15, Keamanan)


Bisa jaga kecerian meski capek. Dan dapat selesai mentoring pas waktunya. (Inas, PL'15, Mentor)

Dari pandangan saya sendiri mentor tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Dimana tahun lalu mentor2 menyampaikan materi dengan melihat kertas yg diprint tor atau catatan) dan membacanya saat memberikan materi. Namun,tahun ini mentor tidak diijinkan melakukan hal yg demikian. Kami diberikan materi dan diminta untuk menghafal dan memahaminya (Sofwatun Nida, MK'15, Mentor)

Empat Hari Bersama. Maba Maba Selalu Didahulukan. (Kepiw, TI'15, Keamanan)


Evaluasi Kurang ceria, Ketika diklat dan simul sedikit yang datang, sehingga kondisi lapangan kurang bisa dihayati. (Bilgerd Tjengal, STF'15, Keamanan)

Banyak mentor yg tidak mengikuti simulasi, tapi tiba" datang hari H sehingga keberjalanan acara krg lancar (Kevin Joshua, TM'15, Dokumentasi)

Kurang berkoordinasi dengan sesama panlap. Banyak salah tangkap instruksi. (Bagas Ade Senatama, MT'15, Keamanan)

Masih belum responsif dan menjaga maba (Ghiffary Azka, TK'15, Keamanan)

Kedepannya tolong ditingkatkan lagi kepeduliannya kepada maba. Dibentuk lagi jiwa melindungi dan mengayomi maba nya dalam segala bentuk. Disiplinkan diklat mentor tentang kehadiran apalagi pas simulasi. Sabrina, BP'15 Keamanan


Manajemen forum masih buruk dan perlu ditingkatkan lagi. Selain itu dalam kesigapan dan kemampuan dalam baris berbaris atau kemampuan lapangan masih perlu ditingkatkan. Lingkar diskusi juga sulit dibuat ideal dikarenakan tempat yang kurang ideal karena faktor luar seperti keteduhan dll. Waktu festival persebaran info tidak merata yang mengakibatkan terjadi beberapa kekacauan seperti foto LFM dan banyak maba yang tidak didampingi. Soal toilet juga sempet kacau hari pertama namun semakin membaik dihari berikutnya, lalu masih banyak mentor yang gatau pos medik sehingga banyak yang melewatinya bersama maba. (M. Rifqi Febrian, EP'15, Mentor)

Banyak mentor yang nggak ikut sekmen. Mungkin ini jadi salah satu permasalahan yang fatal. Soalnya mentor jadi garda terdepan yang berinteraksi sama maba-nya. (Anang Marjono, SI'15, Keamanan)

Mentor kurang disiplin, kurang sigap, banyak yang tidak melihat tanda pataka saat mentoring sehingga mentoringnya tidak bersamaan dan tanda pataka saat ke toilet , mentor menawarkan mabanya ke toilet, mentor tidak berbaris dengan rapi dan tidak menyuruh mabanya berbaris rapi, tidak menjalankan etika mentor dengan baik saat forum ex: mengintrupsi maba, panji yang berkali- kali jatuh dan tidak jarang mengenai maba, beberapa mentor tidak mengetahui teklap (Novi Syahra, KI'15, Mentor)

Mentor itu kurang berkomitmen untuk datang dan menjaga kesehatannya, (Nane Nurhayati, STF'15, Medik)


04

keamanan


Apresiasi Bisa jaga impresi dengan baik. Bagus dalam penyebrangan. (Inas, PL'15, Mentor)

Makasih banyaak loh keamanan, udah ngingetin untuk fokus, perhatiin jalan, jgn lari ntar jatuh. (Ulfah Rahmi, KI'15, Mentor)

Disiplin dan jaga impresinya bagus. (Mada, MS'15, Mentor)

Sudah bagus ditingkatkan lagi aja pengondisiannya. (David T, IF'15, Mentor)

Keamanan secara garis besar baik, mobilisasi yang di lakukan berlangsung dengan baik dan on time. Pengondisian dan penyebrangan juga jadi jauh lebih baik dibanding simulasi. M. Rifqi Febrian, EP'15 Mentor


Sudah peka terhadap kondisi lapangan dan intuisi lapangannya pun dari mayoritas pasukan sudah muncul sehingga tidak kaku terhadap keadaan. (Alwyn, TK'15, Keamanan)

Sangat pandai menjaga impresi di depan maba. Semangaat terus meningkat dari hari ke hari. (Dianisti Saraswati, TL'15, Mentor)

Banyak improvisasi yang malah bisa membuat keberjalanan acara jadi lebih efektif terutama ttg teklap hujan. (Anang Marjono, SI'15, Keamanan)

Tegas, keren! (Ayub Yoga Pratama, ME'15, Medik)

Apresiasi, mampu beradaptasi dengan cepat dalam perubahan teklap. (Boni Vasius Rosen, GL'15, Keamanan)


Evaluasi Keselamatan berlangsung dengan baik tetapi masih banyak yang tidak sreg ketika teklap tiba2 dirubah tanpa sepengetahuan divisi lain (Redza, TA'15, Mentor)

Olah suara dan olah rasanya masih ada yg kurang Spotting festival tidak jelas (sebenernya mnurut saya pribadi gabutuh ada keamanan krn disuruh lepas impresi gitu.. Trus pembagian zonanya jg jd gajelas) (Tara Annisa, TG'15, Keamanan)

Kurang ketegasan, impresinya terkadang kurang terlihat (Anugerah Tito, SI'15, Medik)

Keamanan sudah menjaga keamanan Integrasi dengan cukup baik. Namun koordinasi masih kurang dan komando masih terlihat kurang tersampaikan secara menyeluruh. Alfandi, TB'15 Mentor


tolong lebih sigap di lapangan karena lapangan sangat dinamis dan tolong olah rasa dan olah suaranya digunakan dengan baik (Ni Made Ayu Wulandari, SI'15, Keamanan)

Performanya baik terutama membantu mentor pas festival. Tapi kalo pengondisian suka kurang sigap (Rafli Herdiansyah, TM'15, Mentor)

Evalnyaa bedakan suara lantang dengan treaktreak (Aprilia Eka, RIL'15, Medik)

kurang koordinasi dengan mentor pada saat acara terutama saat festival jadi rada turun impresinya soalnya nugas disaat emg seneng2nya maba. Harus lebih ditata olah suaranya jangan berlebihan dan kebawa emosi. ttp berusaha jaga impresi disaat apapun tapi tau tempatnya (Sabrina, BP'15, Keamanan)

Evaluasi buat keamanan, saya rasa sbgai mentor saya bsa merasakan bahwa olah sura keamanan sangatlah kurang dibandingkan OSKM tahun 2015 shnga tidak membuat maba nurut pada perintah keamanan. Barisan 4 titik yg dibuat keamanan seringkali tidak lurus. (Darwin Limanto, SI'15, Mentor)

Keamanan harus dapat menjaga impresi nya agar keamanan tidak dijadikan bahan bercandaan maba Perlu dikaji lagi apakah metode mengatur maba dengan "keras", muka yang tidak pernah senyum cukup efektif. Mungkin perlu dilatih lagi olah suara keamanan agar maba tidak terkesan dimarahi (Muammar Farras, MB'15, Mentor)


05

non-lapangan


Apresiasi Thaaanksss a pounddd buat nonlap; sere dan eo buat acaranya yg wahh; festival yg buat maba aku nyeletuk "atuhlaah kak serasa pensi, kan aku jd baper"; kreatif yg WOW pisaaan, mbak mas yg nari2 keren bet daah; eksternal yg udah jadi garda terdepan buat isi acara, ngubungin narasumber blabla dan dokum yg tial aku blg "kakak dokum photoin kita dong" dan langsung ngarahin kamera cekrek; fundraising ohh fundraising yang dikelilingi uang-uang, kalo gaada kalian yaah Integrasi cma upacara doang atuhlaah di saraga hehe; operasional yg nyiapin semua kelengkapan dan konsumsi yg memberi kami asupan gizi hehe.. Ulfah Rahmi Fajriah, KI'15 Mentor


Dekornya keren, logonya keren (Nane Nurhayati, STF'15, Medik)

Seremonial: pembukaan dan penutupannya mantap jiwa (Sisilia Vidia, PL'15, Mentor)

xieee masuk muri (Aprilia Eka, RIL'15, Medik)

Pelaksanaan sudah lebih baik dari tahun sebelumnya (Ayub Yoga Pratama, ME'15, Medik)

Semua telah bekerja dengan baik (Wahyu Eko Nugroho, MS'15, Mentor)

Performnyaa kece (Yogatama Febrianto, MRI'15, Mentor)

Grafisnya bagus banget. (Aisyah, BI'15, Mentor)


Evaluasi Festival: tolong ya itu rundown di fix in dari jauh hari. Pengennya sih ada simulasi festival juga kali ya. Sama hidroponiknya kurang berkelanjutan:( Terus juga kurang koordinasi sama pembagian kaos dan foto LFM; Konsumsi: kayanya harusnya ada CP nya yg menghubungi perangkat mentor buat koordinasi konsumsi maba dan mentor. Soalnya suka bingung mesti ambil kapan dimana. Terus katanya ada yang basi ya?; Logistik: suka bingung kalo yang urusin sampah bekas makan tuh harusnya siapa ya?; Sebenernya overall lebih ke koordinasi antara lapangan dan nonlap soalnya kemaren banyak banget yg dari panlap gatau apa apa Asri Hadiyanti Giastuti, TL'15 Mentor


Masih kurangya koordinasi div lapngan dan nonlap. Harusnya diadakan forum gabungan sebelum hari H (Ansyar, MT'15, Keamanan)

Untuk Divisi Seremonial: Ngaretnya parah juga deh, kurang komunikasi sama panitia lapangan (M. Aulia Ilmi, TI'15, Keamanan)

Seremonial dan Event Organizer sudah bekerja dengan baik, bagi kami para mentor hal-hal yang ditampilkan selama acara berlangsung cukup memukau. Mungkin perlu dipertimbangkan ulang mengenai pemilihan lokasi dan waktu mata acara tertentu dilaksanakan; Saat FESTIVAL berlangsung, saya cukup paham bahwa panitia berkeinginan utk melakukan kolaborasi seluruh elemen kampus, hanya saja perlu dipertimbangkan lagi mengenai efektivitas rundown acara serta pemilihan lokasi FESTIVAL. Terlihat saat FESTIVAL kemarin, hambatan terbesar adalah jalur mobilisasi menuju stand HMJ dan UKM (dimana daerah ini merupakan destinasi mayoritas maba) sangat sempit (selasar Saraga) sementara bagian terluas dari Saraga (lapangan sepak bola dan running track) justru sangat sepi; Performance (Kreatif) melakukan penampilan saat opening dan closing dengan sangat berkesan. Hanya saja, perlu dipertimbangkan ulang mengenai properti pensuasanaan yang dipilih meliputi jenis, timing, spot-spot, serta keterjangkauan (menebar pasir? bom asap? dll) Produksi (operasional) harus lebih memperhatikan lagi teknis penyediaan berbagai macam kelengkapan acara yang memang seharusnya ada, seperti buku sakti, kaos angkatan, dsb (Abiliansyah Fatwa Putra, TM'15, Mentor)


Tingkatkan koordinasi dan komunikasi. Usahakan tiap elemen tau apa yg akan "dihadapinya" hari ini. Untuk seremonial chaos parah. Terutama hidroponik. Memang, pada hari H pelaku kegiatan merupakan maba angkatan 2016 itu sendiri. Tapi mbak kadiv mbok ya jangan ngeles kayak gitu dong. Kan yg saya permasalahkan justru bukan hari H-nya, melainkan H-1 nya. Ketika banyak maba yg bertanya kepada mentornya. Toh, apa esensinya seorang mentor? Secara dasarnya, sebagai kakak yg baik, yg berempati, sebagai orang pertama yg menampung dan menjawab pertanyaan 2 keingintahuan maba, sebagai penghubung maba, bukankah begitu? Lalu untuk saran berikutnya, semua kegiatan yg full day di saraga kurang baik, karena menyebabkan banyak maba yg tumbang mengingat kondisi saraga yg ekstrim. Masih lebih bagus sewaktu OSKM 2015... (Felicee, BE'15, Mentor)

Lebih diperhitungkan untuk setiap kemungkinan. Rundown jangan sampai menyebar ke peserta. Amankan juga beberapa media yg mengandung spoiler dan mengandung konten tidak mendukung / mengurangi kemeriahan acara. Lebih sigap untuk keperluan beberapa hal seperti surat izin ke kelurahan untuk observasi. Kemarin masih diurus perangkat mentor. (Oya, AS'15, Mentor)

festival: jika memang belum matang sistem dilapangannya kayak gimana, tolong jangan menarik2 divisi lain untul membantu diluar jobdesknya ; akomtrans: soal konsumsi tolong diperbaiki kontrak sama vendornya untuk kedepannya supaya gaada keterlambatan soalnya vital banget (Sabrina, BP'15, Keamanan)


06

kata maba


tentang medik Medik adalah sebuah sosok penyemangat. Saya pribadi tidak kontak terlalu banyak dengan divisi ini, tapi divisi ini mengingatkan saya bahwa selelah apapun, sekacau apapun hari itu, tetap yang terpenting adalah mempertahankan semangat dan selalu memberi senyum ke sesama, karena terkadang senyuman dari kita dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pihak lain. Muhammad Iqbal Patiroi SITH-R 2016


Kakak medik selalu memberi semangat ketika kita mobilisasi, terlebih mereka memberi pelajaran pada kami untuk menghadapi hari dengan ceria (Leo Widyatama, FMIPA 2016)

Waktu itu aku pernah sakit tapi rada sulit buat nemuin tim medis, jadi mungkin tim medis harus lebih nyebar lagi kali ya (Gumilang, FTSL 2016)

Sangat perhatian dan sumber semangat. Saking khawatir, terkadang menjadi sedikit memaksa. (Tari Adila, FTSL 2016)

Hebat, baik, murah senyum, suka menolong, rela bawa tas maba walaupun tas dia sendiri jg berat (Vania Devina, FTI 2016)

Saya belum pernah berurusan dengan medik, tapi saya sangat senang ketika medik memandang saya sambil tersenyum n berkata "Semangat mas" (M. Fayd Haekal, FTSL 2016)

Kakak-kakaknya baik. Namun, ketika saya sedang ingin ke toilet, saya bertanya kepada kakaknya namun kakaknya tidak mau mengantarkan saya. (Minarti Eka, SITH-R 2016)


Medik sudah sangat bagus menurut saya karena mereka bergerak dengan cepat menolong yg sakit dan dapat mengantisipasi orang2 yg mempunyai penyakit yg bisa dibilang parah. Negatifnya menurut saya yaitu pada saat di sabuga, saat mendengarkan talkshow dan lain lain, petugas medik berdiri sambil memangkul tas mereka yg isinya sangat banyak dan memberatkan mereka. Padahal mereka bisa saja duduk dan menaruh tas mereka. Hal ini dapat menyimpan stamina mereka untuk menghadapi hari hari yg panjang. Karena pada saat didalam sabuga hampir tidak akan ada orang yg sakitnya akan kambuh. (Khairul Ihsan, FMIPA 2016)

Ini tim yang sangat luar biasa selalu siap siaga dan selalu memberi senyuman dan semangat yang luar biasa kepada peserta integrasi. (Gustin FMIPA 2016)


Berhubung saya belum pernah tumbang saat integrasi, saya akan berpendapat saat mobilisasi, kakak medik baik banyak senyumnya,yg tadinya cape trs disemangatin, trs cekatan gitu kalo ada yg sakit,dan tersebar dimana mana. (Isti Kamahsari, SITH-R 2016)

Sigap, peduli dan ramah. Seneng liat senyum senyumnya wkwkw (Devi Fitri, FMIPA 2016)

Kakak medik lucu-lucu banget:")) yang mengalihkan fokus. Setiap disemangatin sama kakaknya, langsung reflek gitu "semangat juga ya!" dan kadang-kadang disebut nama:") unyu aned. Terus kakak-kakaknya rela berkorban banget ya bawa-bawa ransel gede bgt kayak mau naik gunung:( salut! (Rizky Octaviani, FTI 2016)

Medik. Menurut aku ramah banget. Selalu ada siap siaga. Tapi kakak lebih peka dong kalo nyemangatin maba maba. Ada peserta INTEGRASI yang lagi tidak enak badan tapi ga bilang bilang, jadi nyemangatinnya jangan ditanya senyumnya mana tapi ajak semangat, kayak ayo semangat terus atau kayak pasti bisa ayo! Bukan seperti mana senyumnya atau dijaga ya semangatnya. Buat orang yang ga enak badan tapi sanggup ngikutin acara integrasi ga pusing gitu kakk (Rahmad Aji, FTTM 2016)


tentang mentor Mentor adalah kating yg membantu kita menjalani integrasi dengan menyamangati para maba. Mereka juga sebagai fasilitator dalam membantu memahami tema integrasi dengan memberikan materi-materi yg kelak berguna saat menjadi pemimpin. Mungkin sisi negatif mentor adalah mereka terkadang memaksakan untuk mengikuti berbagai kegiatan, biarpun lagi sakit Jacob Christopher FTSL 2016


Kaka mentornya bener bener ngangenin, mulai dari dateng sampe pulang kita dibimbing sampai paham akan konsep kehidupan. Kakak mentornya juga asik kok, nggak garing (Aulia Yudhistira, SF 2016)

Untuk mentor, sebenarnya sudah cukup baik dan mendukung para peserta INTEGRASI. Mereka adalah salah satu contoh empati yang paling sederhana. Demi melihat para peserta agar tetap bersemangat, mereka dengan senang hati menyemangati dan bersikap ceria di depan para peserta meski saya tahu mereka mungkin lebih merasakan lelahnya dibanding para mahasiswa baru. Namun dalam menyampaikan materi, ada beberapa yang kurang begitu memahami apa yang akan disampaikan kepada para peserta, sehingga materi menjadi kurang jelas dan kehilangan esensi.. (Nika Lusiyana, SAPPK 2016)

Mentor saya sangat baik, tetapi kurang memperhatikan penggunaan waktu. Saat hari pertama, setelah melakukan observasi kami baru pulang sekitar jam setengah 7 padahal jadwal seharusnya sampai jam 5 (?) Kemudian selain hal waktu tersebut, mereka sangat memperhatikan para anggota kelompoknya bahkan ada yanh mengantar kepulangan keluar kampus sampai cukup jauh (Samuel Sandi, STEI 2016)

Claravis Ascarya tuh baik bgt... sabar pula, adeknya mau garing, aneh, nyebelin, atau kurang ajar sekalipun tetep sabar... tapi sangking baiknya ampe ngasih makanan mulu tapi kalo kita tolak/kita kasih balik dia gak mau tetima... kan kasian, pikirkan kesehatanmu juga kak, karena kalo diri sendiri udah sehat mah bisa bikin sehat orang lain, kalo ternyata dirinya sakit gimana mau nolong yg lain (M. Fadhil Dzaki, FTMD 2016)


Kakak kakak mentor tuh udh kayak kakak sendiri, udh kyk teman, dan papa mama kami. Mereka baik, perhatian sama kita, lucu, dan seru banget, rasanya kyk udh ga ada batas antara senior dan junior gitu. Jadi okee banget lah kakak" mentor! (Christabel, STEI 2016)

Materi yang sudah disampaikan sangat bermanfaat namun terkadang masih belum bisa ice-breaking sehingga suasana terkadang agak garing. Walaupun sebenarnya itu juga ada faktor dari maba-nya juga (M. Hisyam Ramadhan, FTMD 2016)

Pendapat saya tentang mentor integrasi adalah kakak mentor telah memberikan materi dengan cukup baik. Kakak mentor bisa berbaur dengan maba-maba dan sabar mengahdapi para maba yg keingintahuannya sangat besar (Nurhalimah, FTTM 2016)


Kalo Mentor memang "kadang bicaranya kurang jelas(gak kedengaran).. rasanya seperti bicara kepada org2 tertentu.. Ini pernah terjadi, tapi itu jarang sekali.. selain itu, kakak mentornya sangat antusias memberikan semangat pada kami maba maba.. tak lupa juga, sambil mengisi waktu kosong, ia memberikan "Games Pembodohan "yang sifatnya turun menurun Dan itu sangat awesome (Christopher Wijaya, FMIPA 2016)

Pada awalnya, mentor saya kurang terlihat aktif karena belum terlalu kenal. Setelah mentoring pertama, baru ada kedekatan antara peserta dan mentor sehingga berbagai hal yang ditanyai pun enak. Kekurangan dari mentor adalah sistem menjelaskan materi dan tingkat kedalaman materi. Selain kurang dalam materi, pengondisian waktu pun berpengaruh saat mentoring sehingga mentor seolah-olah terburu-buru dalam memberi materi sehingga kurang fokus karena mulai didatangi entah siapa yang mengingatkan waktu. Selain itu, entah karena kesalahan dari integrasi atau hal lain, tempat mentoring pun seolah-olah kurang disiapkan dengan baik. Sehingga pernah kami harus bulakbalik menentukan tempat dan saat dapat pun tempat kurang nyaman untuk mentoring sehingga materi kurang didapat. (M. Fajri Raazaq, FTSL 2016)

Mentor emang dari tahun ke tahun emang pasti orang2nya asik, khusus mentor aku ngajarin materinya bener dan dengan cara yg asik pula. Jujur aja saya juga kurang melihat hal negatif. (Prahasto Satrio, STEI 2016)


tentang keamanan Tim keamanan benar2 menjaga mahasiswa tetap aman, terutama ketika mobilisasi. Cukup setuju dengan cara penyampaian yang tegas (walaupun kasian juga sih mereka bahkan ga boleh senyum). Gabrielle STEI 2016


Keamanan itu sebenarnya baik. Tapi yaa sok galak ajaa.. tapi aku yakin sebenarnya mereka baik. Mereka perhatian sama kami. Yang paling berkesan yaitu sama keamanan. Soalnya lucu... hehe (Yeni Fitriani, SITH-S 2016)

Zastra varga sigap dan tegas. Penjagaan keamanan dan ketertibannya bagus tetapi ada beberapa titik yg kurang merata (misalkan di lokasi A ada banyak, lalu di lokasi B renggang alias sedikit) (One Salwa, FTTM 2016)

Banyak org yg kesel sama keamanan tp jujur saya benar2 mengerti maksud keberadaan mereka disitu. Bukan sekedar membentak2 tp sebetulnya lbh kepada pengondisian. Tanpa ada keamanan, saya bilang mobilisasi 3000+ orang gaakan terjadi sekondusif dan relatif cepat seperti pada integrasi kemarin (DTJ, FTTM 2016)

Ada yg antara wajah dan sikap 'galaknya' berbanding lurus tp ada jg yg berbanding terbalik,tangan mereka ditaruh di dada,ada yg keren tp karena tangan mereka ada yg tidak pas posisi di tengah jd terkesan kurang galak,kakak yg cantik dan berbaju merah malahan tidak bikin jalan fokus,kalo kakak yg laki laki dan rambut gondrong itu paling keren (Daniel, FTMD 2016)

Tidak pernah tersenyum dan raut wajahnya menakutkan walaupun saya tau itu pura-pura. Tapi mereka mampu berakting dengan sempurna. (Ronald Sinaga, FTTM 2016)


ada hal baiknya tetapi kadang kita harus tempel depan dimana kita udah benar2 jalan yg dipercepat. agak bingung kalau udah maximal harus tempel depan tetapi tidak boleh lari. tapi keren kok. kakaknya tegas kalo emg kita salah dan aku sadar ada maksudnya untuk rapat kiri, karena bakal ganggu jalan banget kalau sampai jalan bersampingan banyak banjar (Nella, STEI 2016)

Tegas, keren, dan berwibawa. Tapi ada beberapa orang yang masih harus bedain mana tegas, mana galak, mana yang terlihat sombong. Tapi serius kakak kakak keren bgt! (Devi Fitria, FMIPA 2016)

Bisa mengamnkan 4000 lebih siswa. Mantap jiwa (Lukman Uma Akbar, FSRD 2016)

Menurut saya sih, sudah keren banget... tegas, tp ngga terlalu galak, siplah... cuma, aku agak takut sama pandangan matanya, nge-judge dan ngerendahin banget... (Setyana, FSRD 2016)

Memang dibutuhkan dalam mendisiplinkan massa. Sebenarnya sangat perhatian, hanya saja sebagian besar dari maba kurang menyadarinya. Saran: tersenyum seperti kakak medis di saat terakhir kegiatan, maka maba akan menyadari betapa baiknya kakak keamanan. (Tari Adila, FTSL 2016)


Masih ada yang terkesan emosi dan bukannya tegas. Tapi keberadaan keamanan kerasa banget manfaatnya menurutku karena bikin peserta sigap. (Kamila Hanani, SITH-S 2016)

Kalau divisi medik dianggap sebagai malaikat2 integrasi, divisi ini agaknya dicap sebagai 'neraka'nya. But i know, this has a point. Divisi keamanan kan fungsinya buat mengamankan proses mobilisasi para maba agar kondusif dan tertib, oleh karena itu aku pikir keamanan dikasih peran dan karakter yang galak dan judes dari awal hingga akhir integrasi. Kalo ngga gitu, pasti mengganjal rasanya andaikan keamanan awalnya baik tapi tiba2 galak karena harus tegas bagi si pesertanya sendiri. Eniwei, galak demi keamanan itu bagus, hanya aja jangan sampe kegalakan itu terceplos jadi marah2 ga jelas karena alasan lain. Believe, zastra varga is the hidden angel in integrasi. Kesehatan itu penting, tapi keselamatan itu ga kalah penting. (Risma, SAPPK 2016)


tentang non-lapangan Terimakasih banyak buat kakak kakak non-lapangan, walaupun kita ga bersentuhan langsung tapi tanpa kalian acara ini gabakal berjalan mulus. Sukses selalu! Ananda Febya SITH-R 2016


Apresiasi kami berikan untuk semua panitia non lapangan, terutama Kakak-kakak Design Grafis yang membuat logo INTEGRASI keren banget, mendesign NAME TAG dan JURNAL kami sehingga lebih keren Selain itu kami berikan apresiasi juga kepada kakak dibalik topeng logo INTEGRASI ITB 2016 yang rela memakai kostum di cuaca sepanas ini demi kami upload foto ke INSTAGRAM dengan bangga bersama Gatra dibanding kakak-kakak yang mengikuti OSKM. (Anon) Seremonial - sangat rapi dan upacara berlangsung dengan baik. Petugas diarahkan dengan optimal. EO - rundown acaranya mohon lebih diamankan, karena ada teman saya yang menyebarluaskan file tersebut via Line. Festival - super keren. Timing dan pengaturan lokasi nya pas. Kreatif - template jurnal, nametag, logo2 untuk panitia, poster, video teaser, web.. semuanya bagus sekali. teman2 saya suka sekali dengan tema fantasy tersebut. Eksternal, Fundraising, Operasional - kerja keras kakak2 mensukseskan acara integrasi dengan sangat baik. Semoga kakak2 panitia integrasi mendapat balasan kebaikan atas hasil kerja kerasnya :) terima kasih kak! (One Salwa, FTTM 2016) MAKASIH BANGET PANIA NON LAPANGAAANNN Tanpa kalian ga akan ada integrasi yang seru banget, yang bisa bikin aku deket sama temen temen.. duh top banget integrasinya.. makasih atas kerja keras kakak kakak semuanyaaa, aa' teteh semuanyaa, aku sayang semua panitia integrasi (Anon, FTSL) Walaupun saya tidak bisa melihat langsung kinerja kakak-kakak panitia yg disebutkan diatas, tetapi saya sangat mengapresiasi kinerja kakak-kakak panitia semua. Terima kasih dan semoga semangat kakak-kakak semua bisa diturunkan ke kami sebagai mahasiswa baru. (Dimas Nabil, FTSL-G 2016)


Sistem baru di masa penerimaan mahasiswa baru saya sangat apresiasi. Menurut saya, ada kekosongan yang saya sendiri kurang tahu apa sehingga untuk acara sekeren itu namun kurang meriah. Sepeti saat pembukaan, banyak dari kita yang sulit untuk melihat tarian dan pembukaan yang indah sehingga kurang meriah apresiasinya. Lalu saat talkshow kurangnya hal menarik dan penyisipan komedi sehingga cenderung monoton bagi beberapa orang. Lalu, soal konsumsi yang terlambat bagi beberapa kelompok dan basi. Ada pula soal pengaturan festival yang seharusnyaa dapat dibuat sedemikian rupa sehingga semua peserta dapat mengunjungi stand dengan lengkap tanpa mengabaikan penampilan di panggung. (M. Fajri Razaaq, FTSL 2016) Saya sangat mengapresiasi kerja para panitia yang bekerja di balik layar sehingga pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan integrasi 2016 ini dapat disampaikan dengan baik. Berkat mereka jugalah acara integrasi 2016 dapat berlangsung sebagaimana yang telah berlangsung. Walau tidak melihat secara langsung panitia selain tiga divisi sebelumnya, saya yakin dan sangat yakin bahwa mereka berhak dan pantas diapresiasi berkat sebuah acara yang menakjubkan ini. (M. Iqbal Patiroi, SITH-R 2016) Kalian keren. Integrasi kemaren berkesan banget buat saya. Dan itu karena kalian bisa menghasilkan konsep keren kayak kemaren, apalagi grafisnya (Mark, SITH-S)


Kalian keren.. Meski tak banyak terlihat, namun jasa besar kalian telah sangat bermanfaat demi kelangsungan acara. Terimakasih! (Samuel Sndi, STEI 2016) Acara integrasi kemarin dari acara yg di sabuga terus festival terus acara yg ukm sama dari himpunan itutuh keren banget,kalo gaada divisi non lapangan acaranya juga gabakalan terwujud,tanpa mereka integrasi gaakan menjadi acara yg keren,tp untuk di stand makanan itu harusnya jgn ditempatin di lapangan yg berpasir,kalo ada yg alergi atau sesek kan jadi gabisa dinikmati sama semuanya (Isti Kamahsari, SITH-R 2016) Acaranya menyenangkan. Tapi kurang ngena di hati. Gak kuat di jemur di terik panasnya matahari huhu. Itu yg usulin bikin hidroponik panitia apa ya kak? Sumpah mubazir bgt :( yang dance keren bgt walaupun gk trlalu paham mksdnya apa dan hubungannya sm empati apa ?? :( harusnya panitia jelasin logo integrasi mksdnya apa, logo logo di kaos kakak kakak panitia maksudnya apa. Adain games games yang dilombain tiap kelompok yg numbuhin empati. Empati tuh lebih ke praktek. Bukan sekedar teori. Dan kebanyakan kemarin di integrasi tuh terus terusan mentoring materi. Prakteknya di hari pertama aja dan itu cuma wawancara kecil (Devi Fitri, FMIPA 2016)


apresiasi kepada eksternal dan fundrising karena telah mendapat sponsor dan media partner yang sangat berlimpah sehingga integrasi dapat berjalan dengan lancar. kepada operasional juga yang telah menyiapkan segalanya. acara pun seru, opening-closing sangat bagus, apresiasi! parade mungkin dibawah ekspektasi saya karena agak garing himpunan dan unit hanya jalan tanpa mngeluarkan ciri khas. aksi massa kurang dipikirkan dengan matang, hidroponik malah tergeletak begitu saja. festival kurang tempat duduk tapi tidak diperbolehkan makan sambil berdiri, coba dipertimbangkan lagi. tapi, apresiasi kepada panitia nonlapangan, tanpa kalian integrasi tidak akan berjalan lancar. (Anon, SF 2016) Diliat dari secara umum sih udah keren banget. Tapi untuk acara festival saya sendiri merasa kurang komunikasi antara panlap dan nonlap. Contoh : acara nya bebas tapi saat tertentu tiba tiba di suruh ke main stage. Di stage lain pun ada yang tampil tapi kurang ada yang apresiasi. Saya juga ngerasa sistem kupon uang itu bikin ribet. Harus antri buat nuker uang dan ngantri buat beli makan. Dan kalo kurang harus balik lagi. Dan akhirnya kantin saraga penuh karena males ngantri 2x (Fakhri Mukti, FTMD 2016) Sampai saat ini saya terkesan dengan jingle integrasi yang bagus. Lagu nya esay listening, sangat kreatif dlm pembuatannya. Integrasi tentu membutuhkan dana yang cukup banyak spt penyediaan makan siang dll. Hal ini dpt dipenuhi krn kerja keras dr divisi fundraising. Apalagi, polytron mau memberi donasinya untuk integrasi, hal itu menjadi prestasi tersendiri. (Leo Widyatama, FMIPA) Yang paling kerasa sih logistik, langsung ke perut. Tapi semuanya pasti memberikan yang terbaik. Keren (M. Hafidh, FTSL) Untuk kakak-kakak yang dokumentasi, mohon jangan berkumpul disatu titik di depan kami ketika ada performance art. (Minarti Eka, SITH-R2016)


Dokumentasi oleh:



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.