PROPOSAL PERANCANGAN
TCC VERTICAL FOREST
STUDIO DESAIN ARSITEKTUR 3 KELAS E
PERANCANGAN MID-RISE APARTMENT DENGAN KONSEP GREEN BUILDING DAN PENDEKATAN PADA HUNIAN LIVE, WORK, &PLAY
LECTURE : ETIK MUFIDA Ir. M.Eng ADRIAN FAJAR MAULANA 17512098 th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
Curriculum Vitae Hi, my name is Adrian Fajar Maulana
(
)
I’m from , indonesia, single, and moslem. Have an interest with Photography, and Travelling. Which is my main inuences for creating an architectural design
+6287791544300
adriansdriats@ gmail.com
Education
Contact 2005 - 2011
Elementary School/SD Negeri 001 Bintan Pesisir
2007 - 2014
Junior High School/SMP Negeri 18 Bintan
2005 - 2011
Senior High School/SMA Negeri 1 Bintan Pesisir Architecture programme at Islamic University of Indonesia
2017th-Present
@adrian_fajarmaulana
Skills Architectural Design
Basic Intermediate Advanced
Basic Intermediate Advanced
Basic Intermediate Advanced
Graphic Design
Basic Intermediate Advanced
Maquette
Basic Intermediate Advanced
3D Animator
Basic Intermediate Advanced
Tools expertise
Architecture Visualization
Basic Intermediate Advanced
L U MION
AutoCAD
Photoshop
ArchiCAD
CorelDRAW
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
BAB 4 PENGUJIAN GAGASAN
Judul 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan permasalahan desain 1.3 Penelusuran dan Pemantapan Variabel, Parameter, Indikator dan Metode Uji Kinerja 1.4. Eksplorasi stategi pencapaian indicator desain 1.5 Peta Performance Based Design (PBD) 1.6 Prosedur Desain 1.7 Referensi
4.1 Printscreen excel simulasi ASD 4.2 Printscreen simulasi uji orientasi Solar Tool 4.3 Printscreen simulasi uji OTTV 4.4 Printscreen uji alternatif system struktur RESIST 4.5 Printscreen uji fire safety dengan sheet Fire Safety
BAB 2 EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL 2.1 Respon Kriteria Kinerja Appropriate Site Development (ASD) 2.2 Analisis Modul Integratif 2.3 Respon Kinerja Energy Efficiency and Conservation (EEC) 2.4 Respon Kinerja Building Safety 2.5. Respon Kinerja Material Resources and Cycle (MRC) 2.6 Respon Kinerja Indoor Health and Comfort (IHC) 2.7 Respon Kinerja Water Conservation (WAC)
BAB 3 DESAIN SKEMATIK 3.1 Alternatif Model Skematik • Aksonometri Konfigurasi Massa dalam Site • Aksonometri Konfigurasi Ruang • Aksonometri Sistem Struktur • Aksonometri Sistem-sistem Infrastruktur (yang relevan dengan indicator kinerja bangunan) 3.2 Gambar Skematik • Situasi dan Setting Kawasan • Site Plan • Lansekap • Denah-denah • Detail-detail unit hunian • Detail-detail ruang sosial unggulan • Potongan-potongan • Alternatif Rancangan Detail Building Envelope • Alternatif Rencana-rencana dan detail kulit dalam
BAB 5 PENGEMBANGAN DESAIN 5.1 Indoor Health Comfort 5.1.1 Lighting quality control and design integration with advanced teknology 5.1.2 Acoustical quality control and design integration with advanced teknology 5.1.3 View and thermal quality control and design integration with advanced teknology 5.1.4 Ventilation quality control and design integration with advanced teknology 5.1.5 Alternatif gambar denah dan potongan yang memotong core tempat AHU 5.2 Efisiensi energy 5.2.1 ENVIRONMENTAL CONTROL efisiensi energi OTTV 5.2.2 Alternatif penerapan ventilasi alamiah 5.2.3 Alternatif gambar denah-denah dan komponen fasade, potongan serta komponen lain 5.2.4 Alternatif rencana energy alternatif 5.3 Material Resource & Cycle 5.3.1 Alternatif gambar rencana material 5.3.2 Alternatif konstruksi 5.4 Pengembangan site yang tepat 5.4.1 Alternatif rencana lansekap 5.4.2 Alternatif solusi pencapaian indikator ASD 5.4.3 Alternatif rencana pengelolaan air hujan 5.5 Konservasi Air 5.5.1 Alternatif rencana fixture air bersih dan kotor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
DAFTAR ISI
5.6 Penyelesaian keselamatan kebakaran 5.6.1 Alternatif gambar potongan pada bangunan dari basement hingga ruang motor di topfloor 5.6.2 Alternatif skenario evakuasi kebakaran 5.6.3 Alternatif desain komponen evakuasi kebakaran 5.6.4 Alternatif skenario penanggulanan kebakaran 5.7 Penyelesaian sistem struktur dan konstruksi bangunan dan ruang infrastruktur 5.7.1 Rencana pembagian blok massa 5.7.2 Alternatif sistem struktur dalam bentuk model aksnomotri sistem struktur dengan hasil uji RESIST pada setiap alterntif 5.7.3 Alternatif penyelesaian gangguan bising dan getaran 5.7.4 Alternatif penyelesaian gangguan bising dan getaran mekanikal Elektrikal 5.7.5 Alternatif penyelesaian strkuktur dan konstruksi serta teknologi kolam renang
BAB 6 GAMBAR DESAIN
6.17 Rencana sanitasi, drainasi dan komponen yang relevan dengan ASD pada lansekap seperti sumur peresapan atau teknologi lain 6.18 Rencana struktur 6.19 Rencana insfrastruktur 6.20 Rencana titik lampu 6.21 Rencana Barier free 6.22 Gambar gambar 3D interior eksterior
BAB 7 HASIL UJI KINERJA DESAIN 7.1 Uji ASD 7.2 Uji EEC 7.3 Uji IHC 7.4 Uji MRC 7.5 Uji WAC 7.6 Uji Struktur RESIST 7.7 Uji keselamatan 7.8 Kesimpulan
6.1 Situasi dan setting Kawasan 6.2 Siteplan 6.3 Lansekap 6.4 Denah ground floor dan annex 6.5 Denah-denah tipikal 6.6 Tampak-Tampak 6.7 Potongan-Potongan 6.8 Denah denah detil 6.9 Potongan-Potongan detil 6.10 Potongan-Potongan detil 6.11 Rencana plafond dan detil 6.12 Rencana tampak dan detil 6.13 Rencana kulit bangunan khusus dan detil 6.14 Rencana komponen teknologi khusus dan detil 6.15 Potongan-potongan dan denah-denah ruang MEE beserta detilnya 6.16 Rencana lansekap dan detil
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.1
SIGNIFIKANSI FUNGSI BANGUNAN
HOUSING NEED
URBAN SPRAWL
Di era kawasan yang sedang berkembang menuju urbanisasi tentunya juga di ikuti dengan permasalahan kota seperti gejala Urban Sprawl, hal ini perlu direncanakan dengan baik agar urbanisasi suatu kawasan dapat terkontrol dengan tepat, Bersamanya dengan gencarnya urbanisasi, kini dunia dihadapkan dengan bencana COVID19 yang tentunya mengubah tatanan pola hidup dan kebiasaan manusia, bahkan tipologi arsitektur akan bergeser mengikuti normal yang baru. Pencegahan terhadap mobilitas mengarah pada berkembangnya Work from Home. Kondisi ini mengantarkan pada signifikanya keberlanjutan tipologi bangunan khususnya pada hunian. Hunian saat ini bukan hanya tempat untuk beristirahat tetapi juga tempat untuk bekerja, dengan ini maka perlunya tipologi suatu hunian yang dapat memenuhi segala kebutuhan manusia. Apartment tentunya muncul sebagai jawaban atas permasalahan-permasalahan di atas, dengan konsep green building dan pendekatan pada hunian Live, Work, & Play sehingga dapat tercipta hunian yang sehat dan ramah lingkungan tetapi juga di ikuti dengan produktivitas yang tinggi dan memenuhi kebutuhan penghuni. Konsep Apartment
LIVE
WORK
PLAY
LIFESTYLE AND HOME
TALENT AND WORKPLACE
SOCIALISING AND SHOPPING
Tipe Apartment - Mid-Rise Apartment - Apartment sewa - Apartment menengah atas
USER
GREEN APARTMENT
Annex
- Lajang (studio) - Masjid - Pasangan muda - Komunal space in/out (rumah tipe 36) apartment - Keluarga muda - Productive space (rumah tipe 45) ( co-working space dll) - Education place ( library ) - Community place ( community plaza dengan fasilitas resto, café, garden )
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.1
PEMILIHAN KOTA KAWASAN DAN SITE Kepulauan Riau dengan didukung potensi alam yang sangat potensial, sangat berkemungkinan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi Republik Indonesia dimasa depan. Terlebih lagi saat ini pada beberapa daerah di Provinsi ini tengah diupayakan sebagai pilot project pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui kerjasama dengan Pemerintah Singapura. Adapun secara Administratif Ibukota Provinsi ini terletak di Kota Tanjungpinang. Urbanisasi yang terus meningkat juga diikuti dengan pertambahan kepadatan penduduk yang terus meningkat disetiap tahunya Dari segi kependudukan, Kota Tanjungpinang memiliki pertumbuhan penduduk yang positif, artinya, setiap tahun jumlah penduduk di Kota Tanjungpinang ini terus meningkat.
Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau
Laju Pertumbuhan Kepadatan penduduk per Km² di Provinsi Kepulauan Riau :
Penduduk (Km2)
Wilayah
2012
2013
2014
2015
2016
Karimun Bintan
143 85
145 86
146 87
148 88
149 89
Natuna
25
26
26
26
27
Lingga
41
41
42
42
42
Kepulauan Anambas
66
67
67
68
69
Batam
667
697
727
755
787
Tanjung Pinang
810
822
834
843
855
Kepulauan Riau
170
176
181
186
191
Dari tabel diatas, terlihat bahwa pertumbuhan kepadatan penduduk di Kota Tanjungpinang berada di posisi kedua terpadat setelah Batam. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena wilayah ini merupakan Ibukota Provinsi. Maka dengan perkembangan urbanisasi yang meningkat secara pesat ini pemilihan kawasan dan lokasi sudah sangat tepat mengingat Tanjung Pinang sangat berpotensi dimasa yang akan datang. terutama disektor Ekonomi.
Gambar 1.1 (Sumber : BPS Kota Tanjungpinang)
Gambar 1.3.Kawasan Ekonomi Khusus (Sumber : kek.co.id)
Pembangunan Jembatan Pulau Batam - Pulau Bintan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.1
SUSTAINABILITY ISSUE Pada perkembangan modernisasi saat ini fenomena kerusakan lingkungan selalu menjadi issue yang penting untuk di angkat, perkembangan urbanisasi terkadang tidak disertai dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
BEFORE
AFTER
Tanjung Pinang sebagai Ibu Kota yang sedang berkembang juga memiliki issue-issue besar seperti degredasi kualitas lingkungan yang disebabkan oleh maraknya tambang bauksit baik ilegal maupun legal, dan juga issue krisis air akibat dari pengembangan kawasan yang tidak diimbangi oleh kepedulian akan kondisi geografis kota yang memiliki iklim hangat dan curah hujan rata-rata tahunan adalah 17 hari/Bulan dengan evaporasi yang tinggi akibat kurangnya lahan hijau.
ISSUE KRISIS AIR DI KOTA TANJUNG PINANG
KRISIS AIR
KERUSAKAN LINGKUNGAN SEHINGGA MENINGKATNYA EMISI CO2
Munculnya isu-isu terkait sustainability diatas sehingga perlunya kepedulian dalam hal ini, khususnya pada aspek pembangunan dan pengembangan kawasan dengan menerapkan konsep Green Building sehingga dapat membantu memperbaiki dan menjaga kondisi lingkungan sekitar untuk dimasa yang akan datang dengan penekanan pada Appropiate Site Development, dan Water Conservation
SUB VARIABEL SUSTAINABILITY Appropiate Site Development
Water Conservation
Energy Efisiensi & Conservation
Indoor Air Healt and Comfort
Material Resources and Cycle
Safety and Security
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2
RUMUSAN PERMASALAHAN
PERMASALAHAN UMUM
Bagaimana merancang bangunan mid-rise apartment dilahan terbatas denggan konsep green building yang menekankan pada Appropiate Site Development dan Water Conservation dan pendekatan pada hunian Live, Work, & Play
PERMASALAHAN KHUSUS Bagaimana merancang bangunan mid-rise apartment dengan konsep green building yang menekankan pada Appropiate Site Development ? Bagaimana merancang bangunan mid-rise apartment dengan konsep green building yang menekankan pada Water Conservation ? Bagaimana merancang bangunan mid-rise apartment dengan pendekatan konsep hunian Live, Work, & Play?
VARIABEL GREEN BUILDING
V A R S I U A B B E L
- Appropiate Site Development - Water Conservation - Energy Efisiensi & Conservation - Indoor Air Healt and Comfort - Material Resources and Cycle
SAFETY & SECURITY - Fire Protection
HUNIAN LIVE, WORK & PLAY - Komunal Space - Education Place - Productive Place - Community Place
KONTEKS SITE - Building Code - Climate - Potensi - Kendala
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT PENILAIAN KONTEKS
ASD P1 Area Dasar Hijau ASD P
STRATEGI DESIGN
Site memanjang dari Barat Laut ke Tenggara membutuhkan filter pada sisi barat dan timur
Area Dasar Hijau
Tujuan
Meletakan vegetasi peneduh pada area Barat dan timur untuk mem filter cahaya kritis yang mengenai landscape dan bangunan.
Memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas ikim mikro, mengurangi CO 2 dan zat polutan, mencegah erosi tanah, mengurangi beban system drainase, menjagakeseimbangan neraca air bersih dan system air tanah.
ASD 1 Pemilihan Tapak
Tolok Ukur Adanya area lansekap berupa vegetasi (so?scape ) yang bebas dari struktur bngunan dan struktur sederhana bangunan taman (hardscape ) diatas permukaan tanah atau dibawah tanah. a.
Untuk konstruksi baru, luas areanya adalah minimum 10% dari luas total lahan.
ASD 1
P
Pemilihan Tapak
Tujuan b. Untuk renovasi utama (major renova?on ), luas areanya adalah minimal 50% dari ruang terbuka yang bebas basement dalam tapak Aea ini memiliki vegtasi mengiku? Permendagri No 1 tahun 2007 Pasal 13 (2a) dengan komposisi 50% lahan tertutupi lusan pohon ukuran kecil, ukuran sedang, ukuran besar, perdu setengah pohon, perdu, semak dalam ukuran dewasa, dengan jenis tanaman memper?mbangkan Peraturan Menteri PU No. 5/PRT/M/2008 mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi untuk Pekarangan.
Adanya area landscape berupa vegetasi
INDIKATOR 10% dari luas lahan merupakan vegetasi
PENILAIAN KONTEKS Site memanjang dari Barat Laut ke Tenggara sehingga sisi terpanjang site akan terken cahaya kritis
Menghindari pembanguna di area greenfield dan menghindari pembukaan lahan baru.
Perhitungan pada persentase guna lahan pada siteplan
STRATEGI DESIGN Melakukan penghijauan pada sisi Timur dan Barat site agar dapat memfilter cahaya kritis yang mengenai site
Adanya vegetasi yang menutupi lahan hijau
INDIKATOR 50% vegetasi menutupi area lahan hijau
Memilih daerah pembangunan yang dilengkapi minimal delapan dari 12 prasarana sarana kota. 1. Jaringan Jalan 7. Jaringan Fiber Op?k
METODA UJI
ASD P2 Area Dasar Hijau PARAMETER
Tolok Ukur
P
METODA UJI Perhitungan persentase antara luas tajuk vegetasi dengan luas lahan hijau
2. Jaringan Penerangan dan Listrik
8. Danau Buatan (Minimal 1% luas area)
3. Jaringan Drainase 4. STP Kawasan
9. Jalur Pejalan Kaki Kawasan 10. Jalur Pemipaan Gas
5. Sistem Pembuangan Sampah
11. jaringan Telepon
6. Sistem Pemadam Kebakaran
12. Jaringan Air Bersih
1A APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PARAMETER
P
1B 2
1 2
atau Memilih daerah pembangunan dengan KLB >3 Melakukan revitalisasi dan pembangunan di atas lahan yang bernilai nega?ve dan tak terpakai karena bekas pembangunan atau dampak nega?ve pembangunan
PARAMETER Site dilengkapi dengan prasarana kota
INDIKATOR Site memiliki 8 prasarana kota
1
METODA UJI Pengukuran jarak pada google eart
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Site berada ditengah kota dengan kemudahan jangkauan akan sarana dan prasarana kota
Mengintegrasikan sarana prasarana kota pada bangunan
PROSEDUR PENGUJIAN Melakukan pengukuran radius 1KM dengan site sebagai titik pusat, dan melakukan pengukuran jarak melalui google eart.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT ASD 3 Transportasi Umum
ASD 2 Aksesibilitas ASD 2
ASD 3
Aksesibilitas Komunitas
Mendorong pengguna gedung untuk menggunakan kendaraan umum massal dan mengurangi kendaraan pribadi.
Mendorong pembangunan di tempat yang telah memiliki jaringan konek?vitas dan meningkatkan pencapaian penggunaan gedung sehingga mempermudah masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari – hari dan menghindari penggunaan kendaraan bermotor.
Tolok Ukur 1A
Tolok Ukur Terdapat minimal tujuh jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama sejauh 1500 m dari tapak.
1B
1.
Bank
11. Rumah makan / Kan?n
2.
Taman Umum
12. Foto Kopi Umum
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Parkir Umum (di luar lahan) Warung/ Toko Kelontong Gedung Serba Guna Pos Keamanan/ Polisi Tempat Ibadah Lapangan Olah Raga Tempat Peni?pan Anak Apotek
13. Fasilitas Kesehatan 14. Kantor Pos 15. Kantor Pemadam Kebakaran 16. Terminal/ Stasiun Transportasi Umum 17. Perpustakaan 18. Kantor Pemerintahan 19. Pasar
1
Membuka akses pejalan kaki selain ke jalan utama di luar tapak yang menghubungkannnya dengan jalan sekunder dan/atau lahan milik orang lain sehingga tersedia akses ke minimal ?ga fasilitas umum sejauh 300 m jarak penca[aian pejalan kaki
1
3
Menyediakan fasiltas/ akses yang aman, aman dan bebas dari perpotongan dengan akses kendaraan bermotor untuk menghubungkan secara langsung bangunan dengan bangunan lain, dimana terdapat minimal ?ga fasilitas umum dan/atau dengan stasiun transportasi masal.
2
4
Membuka lantai dasar gedung sehingga dapat menjadi akses pejalan kaki yang aman dan nyaman selama niminum 10 jam sehari
2
PARAMETER Site memilik jangkauan pada fasilitas umum
INDIKATOR
METODA UJI
7 jenis fasilitas umum terdapat dalam jarak 1500 m dari site
Pengukuran jarak pada google eart
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Site berada ditengah kota dengan kemudahan jangkauan akan fasilitas umum.
Mengintegrasikan akses walkable dari dalam landscape menuju pedestrian jalan kota untuk mencapai ke fasilitas umum terdekat
Adanya fasilitas transportasi umum.
INDIKATOR Menyediakan shuttle bus 10% pengguna tetap gedung
PENILAIAN KONTEKS Site dekat dengan jalan raya sehingga route transportasi umum dekat dengan site
2
1
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan akses transportasi dan apartment dengan membuatkan halte yang terkoneksi pada apartment sehingga penghuni apartment dapat dengan mudah mengaksesnya
ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda ASD 4
Fasilitas Pengguna Sepeda Tujuan Mendorong penggunaan sepeda bagi penguna gedung dengan memper?mbangkan fasilitas yang memamdai sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
PROSEDUR PENGUJIAN Melakukan pengukuran radius 1KM dengan site sebagai titik pusat, dan melakukan pengukuran jarak melalui google eart.
1
atau Menyediakan shu?le bus untuk pengguna tetap gedung dengan jumlah unit minimum untuk 10% pengguna tetap gedung
PARAMETER
2
2
Adanya hatle atau stasiun transportasi umum dalam jangkauan 300 m (walking distance ) dari gerbang lokasi bangunan dengan ?dak ?dak memperhitungkan panjang jembatan penyeberangan dan ramp
Menyediakan fasilitas jalur pedestriandi dalam area gedung untuk menuju ke stasiun transpor?asi umum terdekat yang aman dan nyaman degan memper?mbangkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 30/PRT/M/2006 mengenai Pedoman Tekniks Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Lampiran 2B
2
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
1
Transportasi Umum Tujuan
Tujuan
Tolok Ukur
1
2
Adanya tempat parkir sepeda yang aman sebanyak unit parkir per 20 pengguna gedung hingga maksismal 100 unit parkir sepeda.
1
Pabila tolok ukur diatas terpenuhi, perlu tersedianya shower sebanyak 1 unit untuk se?ao 10 parkir sepeda
1
2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT PARAMETER Adanya fasilitas parkir sepeda
INDIKATOR Tempat parkir sepeda per 20 pengguna gedung hingga 100 unit parkir sepeda
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja dan perhitungan pada penghuni gedung
Akses menuju fasilitas umum dan lainya yang terjangkau sehingga konsep mobilitas ramah lingkungan sangat berpotensi
STRATEGI DESIGN
Disekitar site masih minim penghijauan yang mengintegrasikan pada bangunan.
Mengintegrasikan penghijau pada ruang komunal, plaza, balkon, dan fasad.
PROSEDUR PENGUJIAN
Jumlah Parkiran Sepeda Jumlah total gedung/20 =<100
PENILAIAN KONTEKS
PENILAIAN KONTEKS
Melakukan pengamatan pada gambar kerja dan perhitungan sesui tool gbci
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan akses bicycle pada landscape bangunan
ASD 6 Iklim Mikro ASD 6 Tujuan Menigkatkan kualitas iklim mikro di sekitar gedung yang mencangkup kenyamanan manusia dan habitat sekitar gedung
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
ASD 5 Lansekap pada Lahan ASD 5
Lansekap pada Lahan Tujuan Memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas iklim mikro, mengurangi CO2 dan zat polutas, mencegah erosi tanah, mengurangi beban system drainase, menjaga keseimbangan neraca air bersih dan system air tanah Tolok Ukur Adanya area lansekap berupa vegetasi (so?scape ) yang bebas dari bangunna tanaman (hardscape ) yang terletak di atas permukiman tanah seluas minimal 40% luas total lahan. Luas area yang diperhitungkan adalah temasuk yang disebut di Prasyarat 1, taman di atas basement, roof garden, terrace garden, dan wall garden, dengan memper?mbangkan Peraturan Menteri PU No. 5/PRT/M/2008 mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi untuk Pekarangan
1
1B
Bila tolok ukur 1 dipenuhi, se?ap penambahan 5% area lansekep dari luas total lahan mendapat nilai 1
2
2
Penggunaan tanaman yang telah dibudidayakan secara lokal dalam skala provinsi, sebesar 60% luas tajuk dewasa terhadap luas area lansekap pada ADS 5 tolom ukur 1
1A
Iklim Mikro
3
Tolok Ukur Menggunakan berbagai material untuk menghindari efek heat island pada area atap gedung sehingga nilai albedo (daya refleksi panas matahari) minimum 0,3 sesuai dengan 1A perhitungan. atau 1 1B
Menggunakan green roof sebesar 50% dari luas atap yang ?dak digunakan unruk mechanical electrical (ME), dihitung dari luas tajuk.
2
Menggunakan berbagai material untuk menghindari efek heat island pada area perkerasan non-atap sehingga nilai albedo (daya refleksi panas matahari) minimum 0,3 sesuai perhitungan.
3A
Dengan lansekap berupa vegetasi (so?scape ) pada sirkulasi utama pejalan kaki menunjukan adanya perlindungan dari panas akibat radiasi matahari 1 atau
3B 1
Dengan lansekap berupa vegetasi (so?scape ) pada sirkulasi utama pejalan kaki menunjukan adanya perlindungan dari terpaan angin kencang
PARAMETER PARAMETER Adanya area vegetasi yang bebas dari hardscape
INDIKATOR
3
1
INDIKATOR
METODA UJI
METODA UJI
40% dari luas lahan Perhitungan luas vegetasi merupakan vegetasi dan melakukan persentase meliputi taman, roofgarden, terrace garden, dan wall garden
Adanya vegetasi pada sirkulasi pejalan khaki dalam landscape
Terdapat vegetasi perlindungan radiasi matahari di sirkulasi pejalan khaki
Pengamatan pada gambar kerja
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
WATER CONSERVATION
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
WAC P1 Meteran Air
Site yang berada di tengah kota dengan minim penghijauan disekitar site sehingga suhu udara lebih tinggi
Mengintegrasikan vegetasi peneduh pada sirkulasi pejalan kaki
Konservasi Air - Water Conserva?on (WAC) WAC P1 Meteran Air Tujuan Mementau penggunaan air sehingga dapat menjadi dasar penerapan manajeman air yang lebih baik Tolok Ukur
ASD 7 Manajemen Air Limpasan Hujan ASD 7
Pemasangan alat meteran air (volume air) yang ditempatkan di lokasi – lokasi tertentu pada sistem distribusi air, sebagai berikut :
Manajemen Air Limpasan Hujan
Tujuan
P o Satu volume meter di se?ap sistem keluaran sumber air bersih seper? sumber PDAM atau air tanah
Mengurangi beban sistem drainase llingkungan dari kuan?tas limpasanair hujandengan sistem manajeman air hujan secara terpadu
o Satu volume meter untuk memonitor keluaran sistem air daur ulang
Tolok Ukur 1A
Pengurangan beban volume limpasan air hujan ke jaringan drainase kota dari lokasi bangunan hingga 50%, yang dihitung menggunakan nilai intensitas curah hujan *.
o Satu volume meter dipasang untuk mengukur tambahana pengeluaran air bersih apabila dari sistem daur ulang ?dak mencukupi
1
atau Pengurangan beban volume limpasan air hujan ke jaringan drainase kota dari lokasi bangunan hingga 85%, yang dihitung menggunakan nilai intensitas curah hujan *.
2
Menunjukan adanya upaya penanganan pengurangan beban banjir lingkungan dari luas lokasi bangunan.
1
3
Menggunakan teknologi – teknologi yang dapat mengurangi debit limpasan air hujan.
1
PARAMETER
2
3
*Untuk wilayah DKI Jakarta, menggunakan curah hujan 50mm/hari sesuai Peraturan Gubernur DKI No 39 tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau. * Untuk wilayah lain, menggunakan curah hujan harian maksimum setempat (10 tahunan) yang disertai dengan buk? perhitungan.
PARAMETER Adanya sistem drainase lingkungan manajemen air hujan
INDIKATOR
Sekitar site minim area resapan karena didominasi oleh perkerasan jalan aspal
Memantau manajemen penggunaan air
INDIKATOR Adanya meteran air pada setiap distribusi air
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Kawasan pada site memiliki issue krisis air sehingga perlunya pengontrolan penggunaan air pada operasi gedung
Pengontrolan penggunaan air dengan menerapkan water metering agar konsumsi air dapat di kendalikan
METODA UJI
adanya upayaa penanganan Pengamatan pada beban banjir dari lokasi gambar kerja bangunan
PENILAIAN KONTEKS
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
1B
STRATEGI DESIGN Mengaplikasikan raingarden pada drainase sehingga air dapat diresap lan lebih maksimal
WAC P2 Perhitungan Penggunaan Air PARAMETER Memahami simulasi penggunaan air operasi gedung
INDIKATOR
METODA UJI
Menghitung penggunaan Perhitungan pengunaan air dengan worksheet air standart GBCI
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
WATER CONSERVATION WAC P2 Perhitungan Penggunaan Air Tujuan Memahami perhitungan mengunakan worksheet perhitungan air dari GBC Indonesia untuk mengetahui simulasi penggunaan air pada saat tahap operasi gedung. Tolok Ukur
Mengisi worksheet air standar GBCI yang telah disediakan
PENILAIAN KONTEKS
PARAMETER Penggunaan fitur air efisiensi tinggi
P
STRATEGI DESIGN Mendesain akses untilitas terutama plumbing sesuai SNI agar mudah di lakukan pengontrolan/perhitungan saat beroperasi.
Kawasan pada site memiliki issue krisis air sehingga perlunya pengontrolan penggunaan air pada operasi gedung
INDIKATOR 75% dari alat keluaran air merupakan fiture efisiensi tinggi
METODA UJI Perhitungan water fitur
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Kawasan pada site memiliki issue krisis air sehingga perlunya pengontrolan penggunaan air pada operasi gedung
Menggunakan water fitur pada setiap alat keluaran air sehingga penggunaan air dapat efisien
WAC Daur Ulang Air WAC Fitur Air
WAC 3 Daur Ulang Air Tujuan
1A
Penggunaan fitur air yang sesuai dengan kapasitas buangan di bawah standar maksimum kemampuan alat keluaran air sesuai dengan lampiran, sejumah minimal 25% dari total pengadaan produk fitur air
1
atau
1B
Penggunaan fitur air yang sesuai dengan kapasitas buangan di bawah standar maksimum kemampuan alat keluaran air sesuai dengan lampiran, sejumah minimal 50% dari total pengadaan produk fitur air.
2
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
Menyediakan air dari sumber daur ulang yang bersumber dari air limbah gedung untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber utama
WAC 2 Fitur Air Tujuan Mendorong upaya penghematan air dengan pemasanagan fitur air efisiensi ?nggi Tolok Ukur
Tolok Ukur
1A
Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water ) yang telah di daur ulang untuk kebutuhan sistem flushing atau cooling tower.
2
3
atau Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water ) yang telah di daur ulang untuk kebutuhan sistem flushing atau cooling tower – 3 nilai 1B
Apabila menggunakan sistem pendingin non tower cooled, maka kriteria ini menjadi ?dak berlaku sehingga total nilai menjadi 100
PARAMETER
INDIKATOR
Mengurangi kebutuhan air dari sumber utama
Penggunaan seluruh grey water untuk kebutuhan flushing/cooling tower
3
METODA UJI
atau 1C
Penggunaan fitur air yang sesuai dengan kapasitas buangan di bawah standar maksimum kemampuan alat keluaran air sesuai dengan lampiran, sejumlah minimal 75% dari total pengadaan produk fitur air. Alat Keluaran Air WC Fluse Valve WC Flush Tank Urinal Flush Valve/ Peturasan Keran Wastafel/ Lavatory Keran Tembok Shower
3 Kapasitas Keluaran Air <6 liter/ flush <6 liter/ flush <4 liter/ flush <8 liter/ flush <8 liter/ flush <9 liter/ flush
PENILAIAN KONTEKS Kawasan pada site memiliki issue krisis air sehingga perlunya penggunaan sistem daur ulang
Perhitungan daur ulang air
STRATEGI DESIGN Membuat sistem daur ulang dari gray untuk kebutuhan flushing atau cooling tower.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
WATER CONSERVATION
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
WAC Penampungan Air Hujan
EEC Pemasangan Sub - meter Efisiensi dan Konservasi Energi - Energy Efficiency & Conserva?on (EEC) EEC P1 Pemasangan Sub - meter Tujuan Memantau penggunaan energi sehingga dapat menjadi dasar penerapan manajeman energi Tolok Ukur Memasang kWh Meter untuk mengukur konsumsi listrik pada sseriap kelompok beban dan o Sistem tata udara o Sistem tata cahaya dan kotak kontak o Sistem beban lainnya
WAC 5 Penampungan Air Hujan Tujuan Mendorong penggunaan air hujan atau limpasan air hujan sebagai salah satu sumber air untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber utama Tolok Ukur
1A
Menyediakan instalasi tangki penampungan air hujan kapasitas 50% dari jumlah air hujan yang jatuh di atas atap bangunan yang dihitung menggunakan nilai intensitas curah hujan harian rata – rata 10 tahunan setempat.
P
P
1
PARAMETER
atau
INDIKATOR
METODA UJI
3 1B
Menyediakan instalasi tangka penampungan air hujan kapasitas 75% dari perhitungan di atas.
1C
Menyediakan instalasi tangka penampungan air hujan kapasitas 100% dari perhitungan di atas.
Memantau penggunaan Adanya KWh Meter untuk Pengamatan pada energi rencana MEE mengukur konsumsi listrik
2
atau
Adanya recycle penggunaan air hujan
INDIKATOR
METODA UJI
Perhitungan recycle Adanya instalasi air hujan penampung air hujan kapsitas 50% dari jumlah air hujan yang jatuh diatas atap
PENILAIAN KONTEKS Kondisi kawasan memiliki curah hujan yang sedikit pada bulan juni dan agustus
STRATEGI DESIGN Membuat area atap dan balkon sebagai area tangkap air hujan
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PARAMETER
3
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Issue pada kawasan yaitu degredasi lingkungan juga dapat direspon melalui menghemat energi
Mengintegrasikan Kwh meter pada tiap distribusi listrik
EEC Perhitungan OTTV EEC P2 Perhitungan OTTV Tujuan Mendorong sosialisasi ar? selubung bangunan gedung yang baik untuk penghematan energi Tolok Ukur Menghitung dengan cara perhitungan OTTV berdasarkan SNI 03-6389-2011 atau SNI edisi terbaru tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung.
PARAMETER Penggunaan selubung hemat energi
INDIKATOR Adanya perhitungan OTTV sesuai SNI
PENILAIAN KONTEKS
P
P
METODA UJI Perhitungan OTTV energy plus
STRATEGI DESIGN
Site memanjang dengan sisi terlebar Pada fasad menggunakan kaca dengan diarah utara dan selatan, hal ini dapat nilai termal yang rendah dan penerapan dimanfaatkan terutama pada pasiv shading serta sirip. design
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION EEC Pencahayaan Alami EEC 2 Tujuan
Pencahayaan Alami Mendorong penggunaan pencahayaan alami yang op?mal untuk mengurangi konsumsi energy dan mendukung desain bangunan yang mendukung pencahayaan alami semaksimal mungkin.
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Site memanjang dengan massa terlebar menghadap ke utara dan selatan
Membuat masa berpori pada tiap lantai dan menggunakan strategi cross ventilation melalui void dan bukaan sirkulasi udara lainya
Tolok Ukur
1
Penggunaan pencahayaan alami secara op?mal sehingga 30% luas lantai yang digunakan untuk bekerja mendapat intensitas cahaya alami sebesar 300 lux. Perhitungan dapat dilaukan dengan cara manual atau dengan so?ware. Khusus untuk pusa perbelanjaan, minimal 20% luas lantai nonservice mendapat intensitas cahaya alami minimal sebesar 300 lux
2
Jika Bu?r 1 di penuhi lalu di tambah dengan adanya lux sensor untuk otoma?sasi pencahayaan buatan apabila intensitas cahaya alami kurang dari 300 lux, di dapatkan tambahan 2 nilai
2
MATERIAL RESOURCES & CYCLE 4
MRC Refigeran Fundamental Sumber dan Siklus Material - Material Resources & Cycle (MRC)
PARAMETER
INDIKATOR
MRC P Tujuan
METODA UJI
14
Refigeran Fundamental Mencegah pemakaian bahan dengan potensi merusak ozon yang ?nggi
Tolok Ukur
30% luas lantai untuk kerja mendapatkan cahaya alami 300 lux
Pengujian Dialux
Tidak menggunakan Chlor fluoro- carbon (CFC) sebagai refrigerant dan halon sebagai bahan pemadam kebakaran
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Site memanjang dengan massa terlebar menghadap ke utara dan selatan
Memasukan daylighting ke dalam bangunan dengan bukaan lebar yang dilengkapi dengan shading sirip dll
PARAMETER
INDIKATOR
P
METODA UJI
Pencegahan penggunaan Tidak Menggunakan CFC Pengamatan pada material perusak ozon sebagai bahan pemadam spesifikasi material utilitas kebakaran
PENILAIAN KONTEKS Letak site dekat dengan sumber air
EEC Ventilasi EEC 3 Tujuan
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
Memiliki cahaya alami yang optimal
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan hydrant pada landscape
Ven?lasi
MRC Material Melalui Proses Ramah Lingkungan
Mendorong penggunaan ven?lasi yang efisien dia area public (non net le?able area ) untuk mengurangi konsumsi energy Tolok Ukur 1
Tidak mengkondisikan (?dak menyediakan AC) ruang WC, tangga, koridor, dan lobi li?, serta melengkapi ruangan tersebut dengan ven?lasi alami ataupun mekanik
1
1
MRC 2 Tujuan
Material Melalui Proses Ramah Lingkungan Mengurangi jejak ekologi dari proses ekstraksi bahan mentah dan proses prosuksi material
Tolok Ukur
PARAMETER Penggunaan ventilasi efisien di area public
INDIKATOR
METODA UJI
Tidak menggunakan AC Pengamatan pada konsep pada WC, tangga koridor, skematik dan gambar kerja dan lobi lift
1
Menggunakan material yang memiliki ser?fikat manajemen lingkungan pada proses produksinya minimal bernilai 30% drai total biaya material. Ser?fikat dinilai sah bila masih berlaku dalam rentang waktu proses pembelian dalam konstruksi berjalan
1
2
Penggunaan material yang merupakan hasil proses daur ulang minimal bernilai 5% dari total biaya material.
1
3
Menggunakan material yang bahan baku utamanya berasal dari sumber dara (SD) terbarukan dengan masa panen jangka pendek (<10 tahun) minimal bernilai 2%dari total biaya material
1
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
3
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
MATERIAL RESOURCES & CYCLE PARAMETER Menggunakan material ramah lingkungan
INDIKATOR Menggunakan material yang memiliki sertifikat manajemen lingkungan
INDOOR AIR HEALTH & COMFORT METODA UJI
IHC 2 Kendali Asap Rokok di Lingkungan
Pengamatan pada spesifikasi material
IHC 2 Tujuan
Kendali Asap Rokok di Lingkungan Mengurangi terekspos nya para pengguna gedung dan permukaan material interior dari lingkungan yang tercemar asap rokok sehingga kesehatan pengguna gedung dapat terpelihara.
Tolok Ukur
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Kawasan memiliki issue degradasi lingkungan
Menggunakan material yang bersatifikat manajemen lingkungan
1
Memasang tanda “Dilarang Merokok di Seluruh Area Gedung” dan ?dak menyediakan bangunan/ area khusus untuk merokok di dalam gedung. Apabila tersedia, bangunan/ area merokok diluar gedung, minimal berada pada jarak 5m dari pintu masuk, outdoot air intake, dan bukaan jendela
Membebaskan kualitas ruang dari asap rokok
IHC P Introduksi Udara Luar
Meningkatkan kualitas udara didalam ruangan
INDIKATOR
P
P
METODA UJI
Desain ruangan sesusai Pengujian Energy Plus dengan standar ASHRAE 62.1-2007
PENILAIAN KONTEKS Site memanjang dengan area terlebar menghadap ke arah utara dan selatan
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
Desain ruangan yang menunjukan adanya potensi introduksi udara luar minimal sesuai dengan STandar ASHRAE 62.1-2007 atau Standar ASHRAE edisi terbaru
2
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
STRATEGI DESIGN
IHC 3 Polutan Kimia IHC 3 Tujuan
Polutan Kimia Mengurangi polusi udara ruang dari emisi material bangunan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja konstruksi dan pengguna gedung
Tolok Ukur 1
Menggunakan cat dan coa?ng yang menggangu kadar vola?le organic compounds (VOCs) rendah, yang ditandai dengan label/ser?fikasi yang diakui GBC Indonesia
1
2
Menggunakna produk kayu komposit dan lamina?ng adhe sive dengan syarat memiliki kadar emisi formadehida rendah, yang ditandai dengan label/ser?fikasi yang diakui GBC Indonesia
1
3
Menggunakan material lampu yang kandungan merkurinnya pada toleransi maksimum yang disetuji GBC Indonesia dan ?dak menggunakan material yang mengandung asbestos.
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan sirkulasi udara alami pada hunian dengan selubung yang tepat
2
Tidak ada area smoking didalam apartment
Site terletak di pusat kota
Tolok Ukur
PARAMETER
Memasang no smoking sign diseluruh area gedung
PENILAIAN KONTEKS
Introduksi Udara Luar
Menjaga dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan denan melakukan introduksi udara luar ruang sesua dengan kebutuhan laju ven?lasi untuk kesehatan pengguna gedung.
1
INDIKATOR
PARAMETER
INDOOR AIR HEALTH & COMFORT
IHC P Tujuan
1.3
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
INDIKATOR
PARAMETER Mengurangi polusi udara dari emisi material bangunan
3
METODA UJI
Menggunakan cat dengan Pengamatan pada spesifikasi material VOCs rendah dan tersertifikasi GBCI
PENILAIAN KONTEKS Site terletak di pusat kota
STRATEGI DESIGN Pengaplikasian cat tersertifikasi GBCI
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
1.3
SAFETY Earthquake Safety
Fire Safety PSO Fire Safety
PARAMETER FEMA 154/RVS
Menggunakan sistem struktur tahan gempa
INDIKATOR Menggunakan FEMA tipe struktur C1 dan C2 (kombinasi frame dan sharewall concrete)
PARAMETER Menggunakan sistem struktur tahan gempa
INDIKATOR Menggunakan FEMA tipe struktur C1 dan C2 (kombinasi frame dan sharewall concrete)
PENILAIAN KONTEKS Kawasan site memiliki resiko gempa yang sangat rendah
METODA UJI Pengujian RESIST
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENILAIAN KONTEKS Kawasan site memiliki resiko gempa yang sangat rendah
METODA UJI Pengujian RESIST
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan sistem struktur yang disarankan FEMA
STRATEGI DESIGN Mengintegrasikan sistem struktur yang disarankan FEMA
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
1.3
APARTMENT Konsep Apartment Tipe Apartment
LIVE
WORK
PLAY
LIFESTYLE AND HOME
TALENT AND WORKPLACE
SOCIALISING AND SHOPPING
GREEN APARTMENT
M andates
Spatial
- Mid-Rise Apartment - Apartment sewa - Apartment menengah atas
Hum an N eeds
Physiological
Psychological
Sociological
Econom
ic
-Luasan ruang cukup untuk pergerakan aktivitas yang sesuai standar gerak SNI(sebagai acuan)
-Kebutuhan view outdoor -Kebebasan untuk bergerak
-Area kerja m engakom odasi jarak am an kurang lebih 1 m eter -Sirkulasi m engurangi social contact
-Ruangan m -used ix untuk bekerja dan tinggal untuk m engakom odasi kebutuhan yg kom
-Kecepatan angin untuk -Pem berian warna hunian m aksim al 2m /s.ruang yang -Kelem baban tinggi m em berikan kesan dengan m enggunakan hangat AC bisa dengan 25% -vegetasi yang sehat untuk sirkulasi udara ruang
-Kebebasan dalam berpakaian
-Penggunaan pendingin ruangan yang hem at energi dan efisien
Air Quality
-Bebas kum an dan virus, air changes 1 - 2 n -((1/h) Air Change Rate kategori residence
-Bukaan yang cukup untuk pertukaran udara dalam ruangan
-Tidak terganggu oleh tetangga (m isal asap rokok, bebauan)
-M em aksim alkan penghawaan alam i, untuk efisiensi energi
-Vegetasi yang sehat
-Tidak ada bukaan yang langsung terhubung ke tetangga guna m em inim alisir terjadinya penularan dari pengguna yg lain
Visual
-Tidak silau atau glare -Pencahayaan yang -W ind finding, cahaya cukup, sesuai dengan yang dapat m em bantu standar m enem ukan ruang. - Corridors -Pem ilihan warna illum ination : 100 lux m aterial -Sekian persen bagian ruang harus m em iliki pandangan ke luar ruang.
-Tidak ada gangguan pandangan dari tetangga ke ruang privat kita.
-M elalui penggunaan bukaan akan m em inim alisir penggunaan lam pu, sehingga dapat m elakukan efisiensi energi
Acoustics
-Tidak ada suara yang berisik dari lingkungan sekitar
-Ketenangan di dalam ruang (standar kebisingan untuk perum ahan dan pem ukim an 55 dBA)
-Kebisingan ruang satu tidak terdengar ke ruang lain terkait privasi
-Menggunakan m aterial peredam kebisingan yang ekonom is
N/A
N/A
-Penggunaan Eco friendly m aterial dan m udah perawatannya
-Penam bahan vegetasi untuk m engurangi kebisingan
Building Integrity
-Fire safety, kekuatan struktur, terdapat tangga darurat dan jalur evakuasi
Annex
- Lajang (studio) - Masjid - Pasangan muda - Komunal space in/out (rumah tipe 36) apartment - Keluarga muda - Productive space (rumah tipe 48) ( co-working space dll) - Education place ( library ) - Community place ( community plaza dengan fasilitas resto, café, garden )
pleks
Therm al
-Tidak pengap
USER
KRITERIA RUANG
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
1.3
HUNIAN LIVE, WORK, & PLAY Komunal Space PARAMETER Adanya area komunal
INDIKATOR
METODA UJI
Memiliki area komunal Pengamatan pada pada in/out apartment gambar kerja
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
Diera new normal perlunya space untuk tetap productive
Membuat space kerja pada masing2 unit apartment dan membuat coworking space untuk menunjang produktivitas penghuni
WATER CONSERVATION
Community Place
PENILAIAN KONTEKS
STRATEGI DESIGN
PARAMETER
INDIKATOR
Adanya area komunitas didalam apartment
Adanya comunnity plaza, dengan fasilitas resto, café garden.
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
Sekitar site minim fasilitas komunal Membuat area komunal pada landscape bangunan sehingga perlunya penambahan area komunal
Productive Place PARAMETER Adanya tempat yang produktif
INDIKATOR
METODA UJI
Pengamatan pada Hunian memiliki space kerja, dan pada apaertment gambar kerja memiliki co-working space
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
VARIABEL, PARAMETER, INDIKATOR, & METODA UJI
1.3
HUNIAN LIVE, WORK, & PLAY PENILAIAN KONTEKS Tanjung Pinang memiliki kebudayaan community yang kuat sehingga dapat dijadikan identitas
STRATEGI DESIGN Membuat area communtity plaza dimana disitu user dapat berinteraksi satu sama lain dan dilengkapi dengan fasilitas resto, café, garden.
Education Space PARAMETER
Memiliki area perpustakaan, dan desain yang nyaman untuk belajar
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
WATER CONSERVATION
Adanya area edukasi
INDIKATOR
PENILAIAN KONTEKS Apartment selain sebagai hunian juga memiliki space edukasi seperti perpustakaan yang mengedukasi sehingga pengguna dapat belajar dengan nyaman
STRATEGI DESIGN Membuat area edukasi berupa perpustakaan dengan konsep seperti co-working space yang yang dapat digunakan sebagai perpustakaan maupun study lain
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN Solaris Singapore
KAJIAN STATE OF THE ART
1.4
Water smart home Sydney
Solaris mengintegrasikan konsep green dengan memasukan cahaya alami ke atrium gedung, pada fasadnya menggunakan sirip allumunium yang mengikuti pola massa bangunan yang melengkung, elemen vegetasi juga di integrasikan pada landscape, tata ruang dalam maupun fasad.
Konsep pada apartment ini mengintegrasikan antara TOD dan affordable housing dengan konsep green building yang berfokus pada Water Conservation dan pendekatan konsep line-connect-work community yang di integrasikan dalam bentuk 2 massa vertical housing dengan modul-modul yang disusun dan dipertemukan dengan corridor garden yang berfungsi sebagai komunal space dan sirkulasi user
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
KAJIAN STATE OF THE ART
1.4
Water smart home Sydney Konsep Modul
Integrasi modul fungsional, struktur, infrastruktur dan material
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
KAJIAN STATE OF THE ART
1.4
PARKROYAL on Pickering / WOHA PARKROYAL merupakan hotel di singapore. Konsepnya mengintegrasikan konsep green architectural kedalam bangunan, seperti mengintegrasikan elemen2 alam pada bentuk, fasad, dan sampai ke ambience ruangnya, pada lantai bawah dijadikan area semi publik dengan fungsi lobby koridor pedestrian, kolam sebagai usaha pasive design, dan fungsi2 annex lainya. Pada lantai di atas lobi dijadikan fungsi annex kolam renang, tropical garden, fitnes, café, dan fungsi lainya dengan konsep terbuka sehingga pada lantai ini banyak mendapatkan cahaya dan udara alami. Lantai sejalnjutnya merupakan area living dengan koridor terbuka yang menghubungkan masingmasing unit, pada fasad menggunakan material glass sunergy sehingga cahaya kritis dapat terfilter dan masing- masing hunian mendapatkan view ke luar.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
ISSUE
BAB 1 PENDAHULUAN
PROBLEM ARCHITECTURE
GEJALA URBAN SPRAWL KERUSAKAN LINGKUNGAN (HOUSING NEED)
KRISIS AIR
1.5
NEW NORMAL (WORK FROM HOME)
Bagaimana merancang bangunan mid-rise apartment dilahan terbatas denggan konsep green building yang menekankan pada Appropiate Site Development dan Water Conservation dan pendekatan pada hunian Live, Work, & Play
VARIABEL SUB VARIABEL PARAMETER
PETA PBD
GREEN BUILDING
Appropiate Site Development
- Adanya area landscape berupa vegetasi - Adanya vegetasi yang menutupi lahan - Site dilengkapi dengan prasarana kota - Site memilik jangkauan pada fasilitas umum - Adanya fasilitas transportasi umum - Adanya fasilitas parkir sepeda - Adanya area vegetasi yang bebas dari hardscape - Adanya vegetasi pada sirkulasi pejalan kaki dalam landscape - Adanya sistem drainase lingkungan manajemen air hujan
Water Conservation
Energy Efisiensi & Conservation
- Memantau manajemen penggunaan air - Memahami simulasi penggunaan air operasi gedung - Penggunaan fitur air efisiensi tinggi - Mengurangi kebutuhan air dari sumber utama - Menggunakan sumber air alternatif - Adanya recycle penggunaan air hujan
- Memantau penggunaan energi - Penggunaan selubung hemat energi - Memiliki cahaya alami yang optimal
Indoor Air Healt and Comfort
Material Resources and Cycle
- Meningkatkan kualitas udara didalam ruangan - Membebaskan kualitas ruang dari asap rokok - Mengurangi polusi udara dari emisi material bangunan
- Menggunakan material ramah lingkungan - Menghindari bahan perusak ozon
SAFETY & SECURITY
HUNIAN LIVE, WORK & PLAY
- Fire Protection
- Komunal Space - Education Place - Productive Place - Community Place
- Building Code - Climate - Potensi
- Adanya jalur evakuasi bangunan - Adanya sistem aktif pasif fire protection - Adanya jalur bagi firefighters
- Adanya area komunal - Adanya area edukasi - Adanya tempat yang produktif - Adanya area komunitas apartment
- Mengikuti building code pada kawasan sekitar - Mengurangi dampak perubahan climate yang disebabkan oleh bangunan -
KONTEKS SITE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
Konsep
Strategi
Indikator
ASD - 10% dari luas lahan merupakan vegetasi - 50% vegetasi menutupi area lahan - Site memiliki 8 prasarana kota - 7 jenis fasilitas umum terdapat dalam jarak 1500 m dari site - Menyediakan shuttle bus 10% pengguna tetap gedung - Tempat parkir sepeda per 20 penggung gedung hingga 100 unit parkir sepeda - 40% dari luas lahan merupakan vegetasi meliputi taman, roofgarden, terrace garden, dan wall garden - Terdapat vegetasi perlindungan radiasi matahari di sirkulasi pejalan kaki - adanya upayaa penanganan beban banjir dari lokasi bangunan
PETA PBD
WAC
EEC
IHC
MRC
FIRE PROTECTION
- Adanya meteran air pada setiap distribusi air - Menghitung penggunaan air dengan worksheet air standart GBCI - 75% dari alat keluaran air merupakan fiture efisiensi tinggi - Penggunaan seluruh grey water untuk kebutuhan flushing/ cooling tower - Mendaur ulang air kondensasi AC, air bekas wudhu, dan air hujan - Adanya instalasi penampung air hujn kapsitas 50% dari jumlah air hujan yang jatuh diatas atap
- Adanya KWh Meter untuk mengukur konsumsi listrik - Adanya perhitungan OTTV sesuai SNI - 30% luas lantai untuk kerja mendapatkan cahaya alami 300 lux -
- Desain ruangan sesusai dengan standar ASHRAE 62.1-2007 - Memasang no smoking sign diseluruh area gedung - Menggunakan cat dengan VOCs rendah dan tersertifikasi GBCI -
- Menggunakan material yang memiliki sertifikat manajemen lingkungan - Tidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh sistem pendingin gedung
- memiliki minimal 2 jalur evakusi pada bangunan - Adanya sprinkler, Hydran Apar, Firedoor, tangga darurat dengan pengaplikasian sesuai SNI - Memiliki jalur pemadam kebakaran seseuai SNI
- Strategi pemilihan material
- Strategi rencana evakuasi bangunan - Penataan landscape (sirkulasi)
- Penataan landscape - Mengintegrasikan vegetasi pada bangunan
- Penataan konsep green yang di integrasikan pada landscape, fasad, selubung, tata ruang, dan sirkulasi
-Rencana utilitas drainase dan sanitasi
- Strategi desain selubung, fasad, massa, tata ruang dalam dan utilitas
- Konsep penggunaan fitur pengukuran utilitas dan fitur dengan efisiensi tinggi yang diintegrasikan pada bangunan
- Strategi desain selubung,pasif design dan pemilihan material
- Konsep penataan ruang dalam dengan, tata massa, fasad, selubung yang mendukung konsep pemaksimalan kualitas udara, cahaya dan pemilihan material yang ramah lingkungan
- Komunal Space - Education Place - Productive Place - Community Place
1.5 - Building Code - Climate - Potensi
- Memiliki area komunal pada in/out apartment - Hunian memiliki space kerja, dan pada apaertment memiliki co-working space - Adanya comunnity plaza, dengan fasilitas resto, café garden. - Memiliki area library, dan desain yang nyaman untuk belajar
- Menggunakan RTH 30%, KDB 70%, KLB 6,4, KB 30M Sempadan jalan10m pada bangunan - Bangunan didesign dengan tools GBCI -
- Strategi penataan ruang dalam dan luar
- Penataan landscape, property size, bangunan hijau
- Konsep penataan ruang dalam dan luar yang mengintegrasikan hal-hal teknis terkait fire protection, building code dan SNI
- Penataan tata ruang dalam dan luar dengan pendekatan konsep komunal, community, productif, edukasi yang di integrasikan pada tiap unit apartment maupun pada annex nya
DESIGN SKEMATIK GAMBAR DESIGN
UJI DESIGN SESUAI INDIKATOR Perhitungan pada RTH, Perhitungan persentase antara luas tajuk vegetasi dengan luas lahan, Pengukuran jarak pada google eart, Pengamatan pada gambar kerja
Pengamatan pada rencana plumbing, Perhitun -gan penggunaan air, Pengamatan spesifikasi utilitas, Pengamatan pa -da skema distribusi air, Perhitungan Daur ulang air, Perhitungan intensitas air hujan
Pengamatan pada rencana MEE, Perhitungan OTTV energy plus, Pengujian Dialux
MODELING Pengujian Energy Plus, Pengamatan pada gambar kerja, Pengamatan pada spesifikasi material
Pengamatan pada spesifikasi material
Pengamatan pada rencana fire protection sesuai dengan standart SNI
Pengamatan pada gambar kerja
Pengamatan pada gambar kerja sesuai dengan building code , pengamatan pada hasil output gambar kerja dan modeling sesusai dengan aspek GBCI
EVALUASI YES
NO
PRODUKSI EKSEKUSI
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 1 PENDAHULUAN
PROSEDUR DESIGN
1.6
Judul Rancangan
Latar Belakang Isu Non Arsitektural
Isu Non Arsitektural Permasalahan Umum
Permasalahan Khusus Problem Arsitektural GREEN BUILDING
SAFETY & SECURITY
HUNIAN LIVE, WORK & PLAY
Penentuan Variabel
KONTEKS SITE
Penelusuran Permasalahan - Pembatas Parameter - Indikator - Strategi design
Konsep Perancangan
Eksplorasi Strategi Design
Konsep Proposal Perancangan Pengajuan Design
NO
KonsepProduk Perancangan Penyelesaian Perancangan Gambar Kerja Bangunan ( Denah, Tampak, pot, dll)
Uji Design
Logic ( Melalui alat Matematic)
YES Proposan SDA 3
Out Put
Development
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.1
PROGRAM RUANG
PUBLIC Informa?on Desk Informasi Front Office Management apartment Wai?ng room Duduk menunggu Li? Lobby Menunggu li? Rest Room Beris?rahat HUNIAN Type Studio 24m2 Hunian WFH Type 2 Bed Room 36m2 Hunian WFH Type 3 Bed Room 48m2 Hunian WFH FUNCTION ( annex building ) Masjid Beribadah Co-Working Space Community Plaza Community Farm Pool Restaurant Bussines center Auditorium Library Café Retail
Bekerja Bermain, bersosialisasi dll Refreshing,berkebun,sosial, Berjemur Bermain,bersantai, berolahraga Bertemu, Eat out Mee?ng, Berkerja Presentasi, Acara formal/informal Belajar Bertemu, Eat out, Komunikasi Belanja
MANAGEMENT AND SUPPORT Menerima tamu menjaga Recep?on & security keamanan Storage Space Menyimpan Barang Rest Room Beris?rahat Children Playing area Bermain, bersosialisasi dll Gym Olahraga CIRCULATION SERVICES+PARKING Li? Lobby Menunggu li? Corridors Sirkulasi R. elevator Mengontrol li? R. Tangga darurat Jalur evakuasi R. Parkir Indoors Memarkir kendaraan MECHANICAL & ELECTRICAL SPACE Ruang Genzet Mengontrol genzet Ruang Panel & Trafo Mengontrol Trafo
Karyawan
Pengelola
Ak?vitas
Pengunjung
Nama Ruang
Penghuni Apartment
Pengguna Ruang Kapasitas
Standart
Jumlah Ruang
Property Size
Luas
1,2 3,5 3,5 9 2,4
1 1 1 1 1
24 36 48
95 34 4
150
1,2
1
7708,7 92,7 3,6 17,5 35 27 9,6 3696 2280 1224 192 1620 180
30 200
1,3
1 1
120 260
50
5
250
100 2 190
1 1 1
100 200 190
100
1
100
2
1
60
20 20
5 3
100 60
3 5 10 3 4
100
30
4
357,6 4 6 2,4 3,5 12
1 1 1 6 1
1,2 30 9 12 22
6 6 6 8 1
24 12
1 1
12 6 9,6 210 120 1620,8 28,8 180 216 96 1100 261,6 24 12
30
1
30
Ruang Operator Sistem ME Mengontrol operasional ME Mengontrol sistem Air Condi?oning sentral penghawaan Central Comunica?on & CCTV Mengawasai keamanan
3,6
1
3,6
12
1
12
20
1
20
Ground Water Reservoir
50
1
50
40
1
40
1
30 2 2 0,5 4
1 8 8 8 1
20
1
2
30 16 16 4 4 68 40
1 2
20 4
1 2
Mengecek tangki air
24
1
20 8 60 24
Mengecek mesin li? Mengecek antenna IT
12 8
1 1
12 8
Mengecek sistem AC
16
1
16
Ruang pompa
Recycle Tank IPAL Shaft Plumbing Shaft ME Shaft Sampah Bak Sampah OUTDOORS Parkir sepeda Dropp off area Security ROOF Roof tank Ruang mesin li? Antenna IT Peralatan sistem AC sentral
3 4 10 10 4 4 50
Mengontrol air
Mengontrol pengolahan air daur ulang Mengontrol pengolahan air limbah Mengecek plumbing Mengecek plumbing Membuang sampah Membuang sampah Memarkir sepeda Mengantar/Menjemput tamu Menajaga keamanan
1%
48%
21%
5%
21%
3%
1%
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.1
REKAYASA DAN INTENSITAS SITE POLA SIRKULASI KAWASAN
JL
JL
.D
JL
.D
I. P AN
JA
I. P AN
JA
ITA N
ITA N
SITUASI SITE
.D
I. P AN
JL JA
ITA
.D
I. P AN
JA
N
ITA
N
45 ,10 0
71 ,70
0
45 ,10 0
71 ,70
0
3,0 0
30000 m2 m2
3,0 0
00
36,5
76,5
00
36,5
00
m2 30000m2
76,5
00
JL.D
I.PA
NJA
JL.D
ITAN
I.PA
JL.D
I.PA
NJA
ITAN
NJA
JL.D
ITAN
I.PA
NJA
ITAN
Letak site strategis karena dekat dengan jalan arteri dan memiliki banyak akses untuk menuju ke site INTEGRATION CIRCULATION
71,700 GSB
7,500
KAVLING EFEKTIF
GSB
GSB
,
GSB setengah luas dari jalan
GSB
2,000 m2
36,500
GSB
45,100
7,000
15,000
3000 m2 3,000 m2
76,500
GSB
Site memiliki luasan 3000 m2 dengan kavling efektif setelah dikurangi oleh garis sempadan bangunan (GSB) menjadi 2000 m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.1
UJI ASD COMMUNITY PLAZA
GARDEN PLAZA
GARDEN LANDSCAPE
ASD P1 Area Dasar Hijau INDIKATOR
PARAMETER Adanya area landscape berupa vegetasi
METODA UJI
10% dari luas lahan merupakan vegetasi
Perhitungan pada persentase guna lahan pada siteplan
ASD P1 ( Indikator = 10% dari luas lahan merupakan vegetasi )
Luas Basic Green Area minimal 10% dari Luas Area Klaim
= 10% X 3000 m2
=
300 m2
= 50% x 300
=
150 m2
PEDEST
RIAN
BIKE PAR
KING
ASD P2 ( Indikator = 50% vegetasi menutupi area lahan hijau ) Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% dari Area Hijau
PEDEST
EDA
RIAN
GARDEN
GARDEN
GARDEN
GARDEN
MUSHOLA
ANNEX
11
CAFE
CAFE HALL
LIFT
LIFT
SERVICE LIFT
20R x 0,200 19G x 0,250
GARDEN LIFT EMERGENCY
REST ROOM STORAGE
ANNEX RESTAURANT
WAITING ROOM
FRONT OFFICE
m2 m2 m2 m2
N
CAFE
PEDESTRIA
N
GARDEN
GARDEN
GARDEN
CAFE
PEDEST
RIAN
CAFE
160 202 154 516
GARDEN
PEDESTRIA
INFORMATION DESK
COMMUNITY PLAZA
50 bt 16 bt 4 bt
ING
N
ANNEX
150 m2
PEDESTRIA
BIKE PARK
CO-WORKING SPACE
RETAIL
DA
LIFT
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
11
SERVICE
20R x 0,200 19G x 0,250
20,00 %
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
RETAIL
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
LIFT EMERGENCY
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UP
20,00 %
CHILDREN PLAYING AREA
LIBRARY
UP
CO-WORKING SPACE
ANNEX
RESTAURANT
Luas Area tajuk UNTUK MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 150 m2 Ditambahkan jumlahnya se?ap jenis pohon (20, 2, 2) sbb: Pohon Kecil (d = 2,0 m) 3,2 m2 Pohon Sedang (d = 4,0 m) 12,6 m2 Pohon Besar (d = 7,0 m) 38,5 m2 Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 868 m2
JALUR SEPE
PEDEST
JALUR SEP
RIAN
GARDEN
GARDEN
CO-WORKING SPACE
ANNEX
RESTAURANT
LIBRARY
RETAIL
MUSHOLA
ANNEX
IN
SECURITY
GARDEN
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12 LIFT EMERGENCY
11
11
SERVICE
20R x 0,200 19G x 0,250
LIFT
CAFE
CAFE HALL
LIFT
LIFT
LIFT
20R x 0,200 19G x 0,250
GARDEN LIFT EMERGENCY
INFORMATION DESK
REST ROOM STORAGE
ANNEX
COMMUNITY PLAZA
PEDESTRIAN
16 %
CO-WORKING SPACE
RETAIL
ANNEX
Tercukupi
RESTAURANT
FRONT OFFICE
WAITING ROOM
CAFE
CAFE
CAFE
PEDESTRIA
N
PEDESTRIAN
SERVICE
20,00 %
CHILDREN PLAYING AREA
GARDEN
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
DROP OFF AREA SECURITY
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UP
20,00 %
GARDEN
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
COMMUNITY PLAZA
GARDEN
UP
OUT
INTEGRASI GREEN CONCEPT
OUT
COMMUNITY PLAZA
IN
SECURITY
GARDEN
GARDEN GARDEN DROP OFF AREA SECURITY
GARDEN
PEDESTRIAN
RAIN GARDEN
JALUR SEPEDA
ZERO RUN-OFF
PRESERVASI VEGETASI LOKAL
RAIN WATER HARVESTING
PEDESTRIAN
Area Hijau = 487 m2
ASD P2 Area Dasar Hijau PARAMETER
INDIKATOR
METODA UJI
KONSEP LANDSCAPE Landscape memiliki konsep open space dengan mengintegrasikan ruang luar ke ruang dalam melalui plaza community dan hall yang dilengkapi fasilitas dan annex apartment. Konsep green dituangkan pada landscape melalui garden plaza sebagai ruang komunal, rain garden, jalur sepeda, zero run-off, preservasi vegetasi lokal, rain water harvesting, serta pengintegrasian akses walkable ke seluruh landscape
Adanya vegetasi yang menutupi lahan hijau
50% vegetasi menutupi area lahan hijau
MINIMAL Luas Tajuk 150m2
Perhitungan persentase antara luas tajuk vegetasi dengan luas lahan hijau
Tercukupi cek pada skematik desain
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
ASD 1 Pemilihan Tapak PARAMETER Site dilengkapi dengan prasarana kota
INDIKATOR Site memiliki 8 prasarana kota
2.1
ASD 2 Aksesibilitas METODA UJI Pengukuran jarak pada google eart
Supporting Infrastructure
INDIKATOR
METODA UJI
7 jenis fasilitas umum terdapat dalam jarak 1500 m dari site
Pengukuran jarak pada google eart
PARAMETER Site memilik jangkauan pada fasilitas umum
RADIUS 1KM
RADIUS 1KM RADIUS 1KM Penanganan air hujan kawasan
sistem Sampah Terintegrasi
Jaringan Air Bersih
Jaringan Penerangan & Listrik
Sistem Pemadam Kebakaran
Jaringan Jalan
Jaringan Telepon
Kepolisian
Masjid
SPBU
Bank
Super Market
Pos
Jaringan Drainase
Pada site terdapat 8 dari prasarana dan utilitas kawasan Appropriate Site Development
Toko Buku
Terminal
Community Accessibility Site Apartment masuk dalam golongan 1A yaitu Terdapat minimum 10 jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama sejauh 1 km dari tapak. (2 nilai).
Rumah Sakit
Kelontong
Apotik
JENIS FASUM
JARAK
FASILITAS UMUM
Rumah Sakit
1400 m
RSUD Raja Ahmad Tabib
Tempat Ibadah
135 m
Masjid Zulfirdaus Bincen
Bank
120 m
Bank BJB
Kelontong
150 m
MD Corner
Super Market
220 m
Supermarket Wellcome
Toko Buku
140 m
Toko Buku Lotus
Kantor Pos
120 m
Kantor Pos Bincen
Terminal
600 m
Terminal Sei Carang
Kepolisian
400 m
Kapolsek Tanjung Pinang Timur
Apotek
600 m
Apotek Kimia Farma Bincen
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
2.1
ASD 3 Transportasi Umum PARAMETER Adanya fasilitas transportasi umum.
INDIKATOR Menyediakan shuttle bus 10% pengguna tetap gedung
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda PERHITUNGAN FASILITAS SEPEDA Pengguna Bangunan Plot parkir sepeda (1 lots / 20 orang) atau maksimal sebanyak Satuan ruang lots adalah 1,8 m2
350 18 100 38
orang lots lots m2
PEDESTRIA
N
BIKE PARK
ING
PEDESTRIA
PEDESTRIA
DA JALUR SEPE
N
GARDEN
N
GARDEN
GARDEN
GARDEN
GARDEN
MUSHOLA
ANNEX
11
11
SERVICE
20R x 0,200 19G x 0,250
LIFT
CAFE
CAFE HALL
LIFT
LIFT
SERVICE LIFT
20R x 0,200 19G x 0,250
GARDEN LIFT EMERGENCY
CO-WORKING SPACE
RETAIL
ANNEX
INFORMATION DESK
REST ROOM STORAGE
ANNEX
COMMUNITY PLAZA
RESTAURANT
WAITING ROOM
N
CAFE
FRONT OFFICE
CAFE
CAFE
PEDESTRIA
JALUR SEPEDA AND PARKING
20,00 %
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
RETAIL
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
LIFT EMERGENCY
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UP
20,00 %
CHILDREN PLAYING AREA
LIBRARY
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
ANNEX
RESTAURANT
UP
CO-WORKING SPACE
OUT
COMMUNITY PLAZA
IN
SECURITY
GARDEN
GARDEN GARDEN DROP OFF AREA SECURITY
GARDEN
PEDESTRIAN
PEDESTRIAN
ASD 5 Lansekap pada Lahan INDIKATOR
PARAMETER Adanya area vegetasi yang bebas dari hardscape
ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda PARAMETER Adanya fasilitas parkir sepeda
INDIKATOR Tempat parkir sepeda per 20 pengguna gedung hingga 100 unit parkir sepeda
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja dan perhitungan pada penghuni gedung
METODA UJI
40% dari luas lahan Perhitungan luas vegetasi merupakan vegetasi dan melakukan persentase meliputi taman, roofgarden, terrace garden, dan wall garden
ASD 5 Lansekap pada Lahan Luas Area Klaim atau jumlah m2 Kebutuhan luas Area Hijau (prasyarat)
3.000 m2 1.200 m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
100% 40%
I
3
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
Adanya sistem drainase lingkungan manajemen air hujan
METODA UJI
adanya upayaa penanganan Pengamatan pada beban banjir dari lokasi gambar kerja bangunan
PEDEST
RIAN
BIKE PAR
KING
PEDEST
RIAN
EDA
RIAN
GARDEN
PEDEST
GARDEN
GARDEN
GARDEN
GARDEN
RETAIL
MUSHOLA
ANNEX
LIFT
CAFE HALL
LIFT
SERVICE
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
CAFE LIFT
LIFT
20R x 0,200 19G x 0,250
GARDEN
20,00 %
11
11
SERVICE
20R x 0,200 19G x 0,250
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
LIFT EMERGENCY
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UP
20,00 %
CHILDREN PLAYING AREA
LIBRARY
UP
CO-WORKING SPACE
ANNEX
RESTAURANT
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
Pengamatan pada gambar kerja
INDIKATOR
PARAMETER
JALUR SEP
Terdapat vegetasi perlindungan radiasi matahari di sirkulasi pejalan khaki
METODA UJI
LIFT EMERGENCY
CO-WORKING SPACE
RETAIL
ANNEX
INFORMATION DESK
REST ROOM STORAGE
ANNEX
COMMUNITY PLAZA
RESTAURANT
FRONT OFFICE
WAITING ROOM
CAFE
RIAN
Adanya vegetasi pada sirkulasi pejalan khaki dalam landscape
INDIKATOR
2.1
ASD 7 Manajemen Air Limpasan Hujan
ASD 6 Iklim Mikro PARAMETER
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
CAFE
CAFE
PEDEST
BAB 2
OUT
COMMUNITY PLAZA
IN
SECURITY
GARDEN
GARDEN GARDEN DROP OFF AREA SECURITY
GARDEN
PEDESTRIAN
RAIN GARDEN
ZERO RUN-OFF
PRESERVASI VEGETASI LOKAL
PEDESTRIAN
RAIN WATER HARVESTING
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.1
PROPERTY SIZE
NO
RUANG FUNGSIONAL B1
ENTRACE LOBBY Informa?on Desk Front Office Wai?ng Room Li? Rest Room HUNIAN 1 Type Studio 24m2 2 Type 2 Bed Room 36m2 3 Type 2 Bed Room 48m2 FUNCTION (annex building) 1 Masjid 2 Co-Working Space 3 Community Plaza 4 Community Farm 5 Pool 6 Restaurant 7 Library 8 Café 9 Bussines Center 10 Auditorium 11 Retail MANAGEMENT AND SUPPORT 1 Recep?on & security 2 Storage Space 3 Rest Room 4 Gym CIRCULATION SERVICES+PARKING 1 Li? Lobby 2 Corridors 3 R. elevator 4 R. Tangga darurat 5 R. Parkir Indoors MECHANICAL & ELECTRICAL SPACE 1 Ruang Genzet 2 Ruang Panel & Trafo 3 Ruang pompa 4 Ruang Operator Sistem ME 5 Air Condi?oning sentral 6 Central Comunica?on & CCTV 7 Fire Water Tank 8 Ground Water Reservoir 9 Recycle Tank 10 IPAL 11 Shaft Plumbing 12 Shaft ME 13 Shaft Sampah 14 Bak Sampah OUTDOORS 1 Parkir Sepeda 2 Dropp off area 3 Security Roof Is 1 Roof tank 2 Ruang mesin li? 3 Antenna IT 4 Peralatan sistem AC sentral BUILDING SIZE Luas Perlantai 1 2 3 4 5
GF
1 4 18 35 18 9,6
7,2
2
3
4
5
6
Roof
KAPASITAS 3 5 10
18
18
18
18
18
18 4
816
624
528 144
240 432
48 576
24 72 192
80
80
80
150 30 300 50 100 100 30
50 100
200 60 80 190 165 40 12 6 10 60
3 4 10
10 30
10 30
10 30
10 30
10 30
10 30
10 30
10 30
12 900
12
12
12
12
12
12
12
4
24 12 30 4 12 20 20 50 40 30 2 2 0,5 4
1
2 2 0,5
2 2 0,5
2 2 0,5
2 2 0,5
2 2 0,5
2 2 0,5
2 2 0,5
20 1 2 24 12 8 16 1209,7
1.188
971
779
827
827 849 Total Persentase
718
1 3,5 3,5 4 2
JUMLAH
TOTAL
PERSENTASE
217
3%
2.280 1.224 192
3.696
49%
1 1 1 5 1 1 1 4 1 1 2
180 120 390 250 100 200 60 80 190 165 40
1.775
23%
4 6 2,4 6
1 1 1 1
12 6 10 60
88
1%
10 30 9 12 15
8 8 4 16 60
80 240 144 192 900
1.556
20%
24 12 30 4 12 20 20 50 40 30 2 2 1 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 1
24 12 30 4 12 20 20 50 40 30 16 16 4 4
282
4%
1 20 4
2 1 2
40 20 16
76
24 12 8 16,0
1 1 1 1
24 12 8 16
1,2 4 1
2 2 20 190 165 20
1 1 1 42 1 133 95 34 4
TOTAL LUASAN m2 4 18 35 151 10
24 36 48
180 100 300 80
LUASAN SATUAN m2
7.613
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
100%
I
3
BAB 2
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.1
EKSPLORASI TATA RUANG, ANATOMI DAN BENTUK
KONSEP TATA RUANG PEDEST
RIAN
BIKE PAR
KING
RIAN
EDA
PEDEST RIAN
PEDEST
JALUR SEP
m2 m2 floor
GARDEN
GARDEN
MUSHOLA
LIFT
LIFT
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 20R x 0,200 19G x 0,250
CAFE HALL
LIFT
20,00 %
11
CAFE LIFT
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
DOWN 20 19 18 17 16 15 14 13 12
RETAIL
11
20R x 0,200 19G x 0,250
LIFT EMERGENCY
CHILDREN PLAYING AREA
LIBRARY
UP
CO-WORKING SPACE
RESTAURANT
Koef m2
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 UP
15.150 2.100 7 70% 50% 6 3.000
20,00 %
ANALISYS PROPERTY SIZE Building Size (constructable) Average Floor Plate Floor Count (Commercial) KDB KDH KLB Luas Kavling
LIFT EMERGENCY
CO-WORKING SPACE
RETAIL
REST ROOM STORAGE
COMMUNITY PLAZA
RESTAURANT WAITING ROOM
RIAN
CAFE
FRONT OFFICE
CAFE
PEDEST
Berdasarkan tabel analisys building property size yang dijadikan sebagai acuan building maka didapat tinggi apartment 32m dan memiliki 8 lantai termasuk 1 basement dengan building size 7.600m2
INFORMATION DESK
IN
SECURITY
OUT
COMMUNITY PLAZA
DROP OFF AREA SECURITY
SKEMA LANTAI APARTMENT
PEDESTRIAN
Konsep pada lantai apartment di bagi menjadi 8 lantai, dengan lantai basement sebagai area utilitas dan parkir, groundfloor sebagai fungsi annex dan fasilitas penunjang lainya dengan konsep open space yang di integrasikan pada adanya plaza community dimana penghuni maupun tamu dapat berinteraksi, bersosial, berkerja, dan bermain, pada lantai 1-6 dijadikan sebagai area hunian, sedangkan pada rooftop dijadikan area olahraga berupa gym dan kolam renang, serta sitem utilitas
Pada area groundfloor dijadikan area semi publik dengan konsep open spcae dengan menginte grasikan antara ruang luar dan dalam melalui plaza community yang dilengkapi fasilitas annex apartment lainya. Terdapat 2 core ditengah sebagai fungsi Utilitas MEE dan sirkulasi vertikal apartment. UNIT APARTMENT
UNIT APARTMENT
CORRIDOR
CORE CORRIDOR
ROOFTOP
UNIT APARTMENT
6th FLOOR
HUNIAN
5th FLOOR
HUNIAN
4th FLOOR
HUNIAN
3rd FLOOR
HUNIAN
2nd FLOOR
HUNIAN
1st FLOOR
HUNIAN
GROUND FLOOR
ANNEX
PEDESTRIAN
CORRIDOR
GARDEN
CORE CORRIDOR
UNIT APARTMENT
Lantai 1-6 dijadikan area unit apartment yang dibagi menjadi 2 massa dengan masing2 core yang disatukan dengan garden sebagai komunal space dan area berkebun.
BASEMENT
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON KRITERIA KINERJA ASD
2.1
EKSPLORASI TATA RUANG, ANATOMI DAN BENTUK
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
ANALISIS SISTEM INTEGRASI BANGUNAN
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.2
KONSEP MODUL
MODUL BEDROOM
MODUL PARKIR Standart ukuran parkir mobil gol. II berdasarkan SNI 2,5m x 5m
0,250
5,000
0,250
MODUL FUNGSI Ruang Ukuran Type Studio 36m2 6x6 Type 2 Bed Room 48m2 6x8 Type 3 Bed Room 60m2 6 x 10
Modul 6 6 6
MODUL STRUKTUR Material Ukuran Baja 12 m Kawat Beton Polos 12m
Modul 12 12
Material Pipa HDPE Kabel Tray Pipa Galvanis PVC Limbah
MODUL UTILITAS Ukuran 12 m 3m 12 m 6m
Modul 12 3 12 6
Modul 6
Modul 12
Modul
GRID UKURAN
GRID MODUL
KPK (2,12,3,6) 12
1,2
2,500
2,500
2,500
8,000 Dari perhitugan modul parkir maka di ambil modul grid struktur 8m x 6m agar efisien karena dapat menampung 3 parkir mobil dan sesuai modul fungsi, struktur, dan utilitas.
3
Pemilihan modul 1,2 di ambil agar saat pembagian fungsi ruang, struktur, material, utilitas, dan material finishing bisa pas dan sesuai sehingga meminimalisir material yang dibuang
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON EFISIENSI ENERGY
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.3
DATA IKLIM Average temperatures and precipitation
Precipitation amounts
ORIENTASI MASSA
- Fire Protection
Cloudy, sunny, and precipitation days
Wind speed
Maximum temperatures
Wind rose
Kondisi iklim pada site memiliki temperatur rata-rata 30° dan arah angin terbesar dari arah utara dan selatan. Potensi angin yang kuat dapat dijadikan strategi pasive design pada koridor apartment
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON EFISIENSI ENERGY
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.3
ANALISIS SUNTOOL ORIENTASI 15° (SHADING 1,5m) 21 JUNI
21 DESEMBER
21 AGUSTUS
ANALISYS ORIENTASI BANGUNAN SUN
H PAT
7,500
71,700
36,500
1.586 m2 1.586 m2
76,500
14,000
45,100
7,000
GSEducationalVersion
Pada orientasi bangunan 15° dengan single shading 1,5 m sebagai balkon cukup baik karena pembayangan rendah hanya terjadi pada dipagi hari jam 07.30-08.30 dan di sore hari jam 05.00, hal ini baik karena sinar matahari dijam tersebut dapat dijadikan sarana peningkatan imun tubuh untuk merespon issue pandemi dan kesehatan user
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON EFISIENSI ENERGY
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
2.3
PERHITUNGAN OTTV
BUILDING ENVELOPE COMPLIANCE FORM V2.0 PERSYARATAN Nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) untuk bangunan ?dak boleh melebihi 45 Wa?s/m2
Project name : TCC VERTICAL FOREST Address : Bintan Center, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
No
1 2 3 4 5 6 7 8
Side
UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
Konduksi melalui Konduksi melalui Dinding Bukaan
Radiasi melalui Bukaan
Total
Total Area Fasad
Wa? A 21.329,72 2.819,40 19.981,44 3.027,54 -
Wa? B 6.854,40 6.681,60 6.681,60 6.681,60 -
Wa? C 11.559,97 13.371,95 10.680,40 15.977,22 -
Wa? D=A+B+C 39.744,09 22.872,94 37.343,44 25.686,36 -
m2 E 1.248,00 600,00 1.152,00 600,00 -
47.158,09
26.899,20
51.589,53
125.646,83
3.600,00
TOTAL
TOTAL
TOTAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL
Side UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
OTTV Wa?/m2 D/E 31,85 38,12 32,42 42,81 -
34,90
TOTAL
TOTAL
COMPLY?
YES
Total Area Bukaan m2 F 249,60 230,40 230,40 230,40 -
940,80 TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
WWR (%) F/E 20,00 38,40 20,00 38,40 -
26,13
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TOTAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
RESPON EFISIENSI ENERGY
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
KONSEP ENERGI
PANEL SURYA
2.3
RESPON MASSA MEMINIMALKAN BEBAN ENERGI
SISTEM AC UNIT SISTEM AC UNIT
PANEL SURYA
GREEN ROOF
Strategi untuk meminimalkan pemakaian energi di apartment ini dengan mengatur orientasi massa. Area fasad yang lebih kecil dihadapkan ke arah timur dan barat sambil mempertahankan tebal bangunan yang tipis dan 1 void dengan skylight koridor ditengah. Dengan strategi orientasi massa ini sekaligus membuat bangunan mampu memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami.
STRATEGI DAYLIGHTING
ENERGY EFFICIENT FIXTURES
SENSOR LAMPU
Matahari Barat
SUN SHADING
LAMPU PANEL SURYA
Matahari Timur
Konsep efisiensi energi di integrasikan pada apartment melalui pendekatan sustainable seperti mengintegrasikan energi terbarukan melalui panel surya sebegai suply energi listrik, menghemat penggunaan energi listrik melalui sesor lampu, memaksimalkan green area melalui green roof dan community farm, memaksimalkan daylighting pada area apartment melalui bukaan transparant dengan strategi sunshading & skylight, serta meminimalkan penggunaan air melalui integrasi energy efficient fixture.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON EFISIENSI ENERGY
2.3
Konsep Penghawaan Koridor
Sistem Penghawaan Pasif Konsep pasif design, bangunan ini mengintegrasikan konsep open space pada area publik dan dengan memanfaatkan void dan area dek untuk membentuk stack effect sehingga ruang publik seperti lift lobby, koridor hanya menggunakan penghawan alami. Selain itu pertukaran antar udara panas dan dingin di apartment ini dapat terjadi dengan baik.
KORIDOR TERBUKA & AIR WELL
Pa s i f d e s i g n p a d a koridor di integrasikan selain untuk efisiensi tetapi juga untuk merespon issu pandemi
SISTEM AC UNIT SISTEM AC UNIT
GREEN DECK KORIDOR VOID
GREEN DECK STACK EFFECT
Aksono Skema Penghawan Alami Unit Apartment Detail Unit
VEGETASI LOKAL
UDARA
UDARA
UDARA UDARA
Pada unit hunian apartment penghawaan alami diintegrasikan dengan memberikan sliding door kaca yang menghadap keluar sehingga ketika dibuka udara dapat masuk ke unit apartment.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON EFISIENSI ENERGY
2.3
KONSEP PENGHAWAAN DAN PENCAHAYAAN ALAMI
Site yang yang memanjang dengan massa terlebar menghadap ke arah utara dan selatan memungkinkan untuk dibuat bukaan lebar sehingga daylighting dapat dimaksimalkan pada apartment, pada konsep penghawaan alami di integrasikan pada corridor dengan void-void dengan memanfaatkan potensi angin yang ada sebagai building cooling.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON TERHADAP SAFETY
2.4
UJI STRUKTUR MENGGUNAKAN APLIKASI RESIST DATA BANGUNAN
24m 4m
DATA SITE Berdasarkan Seismic Zone maps kota Tanjung Pinang memiliki hazard factor 0.1-0.15. yang dimana memiliki potensi gempa rendah
10,5m
56m
Hasil uji struktur ketahanan terhadap gempa dengan membuat 2 core utama dimensi 4m x 10,5m dan ketebalan 30cm sudah baik, hanya saja kurang maksimal pada sumbu x grafik Drift, hal ini terkait pada pengujian hanya mencantumkan salah satu struktur yaitu share wall. Struktur dapat dikatakan berhasil karena pada struktur core akan dikombinasikan dengan struktur rangka.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON TERHADAP SAFETY
2.4
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON TERHADAP SAFETY
2.4
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON TERHADAP SAFETY
2.4
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON INDOOR HEALTH COMFORT
2.5
INDOOR AIR HEALTH & COMFORT IHC 2 Kendali Asap Rokok di Lingkungan PARAMETER Membebaskan kualitas ruang dari asap rokok
INDIKATOR Memasang no smoking sign diseluruh area gedung
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
IHC 3 Polutan Kimia PARAMETER Mengurangi polusi udara dari emisi material bangunan
INDIKATOR
METODA UJI
Menggunakan cat dengan Pengamatan pada spesifikasi material VOCs rendah dan tersertifikasi GBCI
Apartment ini bebas dari asap rokok baik dari interior maupun landscape , no smoking sign dipasang diseluruh area gedung apartment.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON MATERIAL WASTE & CONSERVATION
2.6
MATERIAL RESOURCES & CYCLE MRC Refigeran Fundamental PARAMETER
INDIKATOR
METODA UJI
Pencegahan penggunaan Tidak Menggunakan CFC Pengamatan pada material perusak ozon sebagai bahan pemadam spesifikasi material utilitas kebakaran
Sustainable Urban Apartment SINGLE GLASS 8mm SUNERGY SC =45
SIRIP KAYU 500mm
FASAD KAYU
SKY GARDEN
SIRIP BATA PLASTER 125mm
LIST GRC WITH GARDEN
MRC Material Melalui Proses Ramah Lingkungan PARAMETER Menggunakan material ramah lingkungan
INDIKATOR Menggunakan material yang memiliki sertifikat manajemen lingkungan
METODA UJI Pengamatan pada spesifikasi material
CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
PERMEABLE PAVEMENT
KONSEP APARTMENT
CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
KOLOM BETON
RINGAN
NATURAL
TERBUKA
INOVATIF
IKONIK
BERKELANJUTAN
Bangunan menggunakan material dengan pendekatan sustainable dengan tidak menggunakan material CFC, menggunakan material ramah lingkungan, dan menghindari material perusak ozon, sehingga bangunan ini ramah lingkungan baik secara konsep maupun material.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON WATER CONSERVATION
2.7
WATER CONSERVATION WAC P1 Meteran Air PARAMETER Memantau manajemen penggunaan air
WAC Fitur Air
INDIKATOR Adanya meteran air pada setiap distribusi air
METODA UJI Pengamatan pada gambar kerja
PARAMETER Penggunaan fitur air efisiensi tinggi
INDIKATOR 75% dari alat keluaran air merupakan fiture efisiensi tinggi
METODA UJI Perhitungan water fitur
WAC P2 Perhitungan Penggunaan Air PARAMETER Memahami simulasi penggunaan air operasi gedung
INDIKATOR
METODA UJI
Menghitung penggunaan Perhitungan pengunaan air dengan worksheet air standart GBCI
WAC Daur Ulang Air PARAMETER
INDIKATOR
Mengurangi kebutuhan air dari sumber utama
Penggunaan seluruh grey water untuk kebutuhan flushing/cooling tower
METODA UJI Perhitungan daur ulang air
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 2
EKSPLORASI GAGASAN KONSEPTUAL
RESPON WATER CONSERVATION
2.7
WATER CONSERVATION WAC Penampungan Air Hujan PARAMETER Adanya recycle penggunaan air hujan
INDIKATOR
METODA UJI
Perhitungan recycle Adanya instalasi air hujan penampung air hujan kapsitas 50% dari jumlah air hujan yang jatuh diatas atap
.Hasil pengamatan curah hujan oleh Stasiun Meteorologi Tanjung Pinang menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata tahunan yang tercatat dari tahun 2003 – 2012 sebesar 271,6 mm/tahun.
Rainwater Harvesting Kapasitas tanki yang direncanakan Curah Hujan (I)
13500 Liter 16,17 mm 0,95
Koefisien Limpasan (C) Luas atap (A) Volume penampungan ideal
Persentase kemampuan penampungan
760 m2 11674,74 Liter 116%
KONSEP KONSERVASI AIR HUJAN DAN LIMBAH
Detail Rainwater Harvesting
Konsep air di bangunan ini adalah mengolah kembali air hujan dan limbah dari toilet sehingga dapat digunakan lagi untuk kebutuhan flushing dan irigasi taman. Kombinasi pengolahan air secara natural melalui filtrasi di raingarden dan mekanis (WWTP) direncanakan untuk memaksimalkan air bekas (toilet, wudhu, pantry) sehingga dapat digunakan lagi.
Detention Tank
WWTP
Recycled Water Tank
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
ALTERNATIF MODEL SKEMATIK
3.1
AKSONOMETRI KONFIGURASI MASSA DALAM SITE
MASSA APARTMENT Konfigurasi massa memanjang mengikuti bentuk pada site dengan bidang terlebar menghadap ke arah utara dan selatan, massa memiliki ketinggian 30 meter dengan mengunakan KDB <70%, dengan orientasi massa yang strategis yaitu bidang terlebar menghadap utara selatan sehingga dibuat banyak bukaan diarea tersebut dan mengintegrasikan sky garden pada massa apartment.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
ALTERNATIF MODEL SKEMATIK
SKEMATIK DESAIN
3.1
AKSONOMETRI KONFIGURASI RUANG
EXPLODED AXO
WATER TANK VRV OUTDOOR UNIT MACHINE LIFT SOLAR PANEL
6TH-ROOF FLOOR COMMUNITY FARM PANEL ROOM AHU PLUMBING SKYLIGHT
EMERGENCY EXIT LOBBY LIFT CORRIDOR POOL UNIT APARTMENT
COMMUNITY FARM
2ND-5TH FLOOR PANEL ROOM
SKY GARDEN
AHU
EMERGENCY EXIT
PLUMBING
LOBBY LIFT CORRIDOR
TANGGA DARURAT
UNIT APARTMENT COMMUNITY FARM
CANOPY DROP OFF AREA
1ST FLOOR
GARDEN PARKING SEPEDA
ZERO RUN-OFF
MUSHOLA
RAIN WATER HARVESTING GYM RETAIL CORRIDOR SERVICE CAFÉ
RETAIL CAFÉ SERVICE BAR & CAFE FRONT OFFICE WAITING ROOM
RESTAURANT
COMMUNITY PLAZA
DROP OFF AREA
ZERO RUN-OFF
PEDESTRIAN
GROUND FLOOR RAIN WATER HARVESYING
RUANG GENSET PANEL & TRAVO
FEMALE & DIFABEL TOILET PANEL ROOM,PLUMBIG,AHU SERVICE & EMERGENCY EXIT LOBBY LIFT RUANG POMPA MALE TOILET
PARKING AREA AIR CONDITIONING CENTRAL CENTRAL COMMUNICATON RUANG OPERATOR SISTEM ME IPAL
GROUND WATER TANK
BASEMENT
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
AKSONOMETRI SISTEM STRUKTUR
AXO STRUKTUR
ALTERNATIF MODEL SKEMATIK
3.1
AKSONOMETRI SISTEM INFRASTRUKTUR
AXO INFRASTRUKTUR Pada sistem infrastruktur di integrasikan dalam 2 core yang memiliki fungsi transportasi vertical dengan 4 lift passenger dan 2 lift service/emergency, dan 2 tangga kebakaran sistem utilitas juga diintegrasikan pada 2 core yang memiliki fungsi MEE, plumbing dan panel room
PANEL LIFT PASSENGER EMERGENCY STAIR ROOM AHU LIFT SERVICE PLUMBING
Sistem struktur menggunakan kombinasi sistem struktur rangka dan core, dengan grid 6m x 8m dan 2 massa core yang mengikat bentuk massa yang memanjang, struktur kantilever di integrasikan pada unit apartment.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
SITUASI DAN SETTING KAWASAN
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
SITEPLAN
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
LANDSCAPE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
1ST FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
2ND FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
3RD FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
4TH FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
5TH FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
6TH FLOOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DENAH
ROOF
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
GAMBAR SKEMATIK
SKEMATIK DESAIN
3.2
DENAH
DENAH UNIT APARTMENT
DENAH PARTIAL COMMUNITY FARM AND POOL TYPE STUDIO 36m2
8,000
6,000
5,750
4,500
1,500
1,500
TYPE STUDIO 24m2
0,850
1,500
DW
DW
2,500
1,500
1,400
4,000
1,450
1,550 3,000
TYPE STUDIO 48m2
1,500
1,000
6,000
6,000
3,000
3,500
1,500
TYPE STUDIO 36m2
3,000
1,500 6,000
1,500
1,500
DW
1,500 3,000
1,500
3,500
8,000
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
SECTION
GAMBAR SKEMATIK
3.2
ELEVATION
SECTION S-01
ELETION S-01
SECTION S-02
ELETION S-02
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 3
SKEMATIK DESAIN
DETAIL BUILDING ENVELOPE
ENVELOPE TIMUR DAN BARAT
GAMBAR SKEMATIK
3.2
DETAIL KULIT DALAM
DETAIL PLAFOND
DETAIL PLAFOND
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
EXCEL SIMULASI ASD
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
4.1
ASD P1 ( Indikator = 10% dari luas lahan merupakan vegetasi )
Luas Basic Green Area minimal 10% dari Luas Area Klaim
= 10% X 3000 m2
=
300 m2
= 50% x 300
=
150 m2
ASD P2 ( Indikator = 50% vegetasi menutupi area lahan hijau ) Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% dari Area Hijau
Luas Area tajuk UNTUK MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 150 m2 Ditambahkan jumlahnya se?ap jenis pohon (20, 2, 2) sbb: Pohon Kecil (d = 2,0 m) 3,2 m2 Pohon Sedang (d = 4,0 m) 12,6 m2 Pohon Besar (d = 7,0 m) 38,5 m2 Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 868 m2
ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda PERHITUNGAN FASILITAS SEPEDA Pengguna Bangunan Plot parkir sepeda (1 lots / 20 orang) atau maksimal sebanyak Satuan ruang lots adalah 1,8 m2
350 18 100 38
150 m2 50 bt 16 bt 4 bt
160 202 154 516
m2 m2 m2 m2
orang lots lots m2
ASD 5 Lansekap pada Lahan Luas Area Klaim atau jumlah m2 Kebutuhan luas Area Hijau (prasyarat)
3.000 m2 1.200 m2
100% 40%
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
SIMULASI SOLAR TOOL
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
4.2
ANALISIS SUNTOOL ORIENTASI 15° (SHADING 1,5m) 21 JUNI
21 DESEMBER
21 AGUSTUS
ANALISYS ORIENTASI BANGUNAN SUN
H PAT
7,500
71,700
36,500
1.586 m2 1.586 m2
76,500
14,000
45,100
7,000
GSEducationalVersion
Pada orientasi bangunan 15° dengan single shading 1,5 m sebagai balkon cukup baik karena pembayangan rendah hanya terjadi pada dipagi hari jam 07.30-08.30 dan di sore hari jam 05.00, hal ini baik karena sinar matahari dijam tersebut dapat dijadikan sarana peningkatan imun tubuh untuk merespon issue pandemi dan kesehatan user
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
PRINTSCREEN UJI OTTV
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
4.3
PERHITUNGAN OTTV
BUILDING ENVELOPE COMPLIANCE FORM V2.0 PERSYARATAN Nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) untuk bangunan ?dak boleh melebihi 45 Wa?s/m2
Project name : TCC VERTICAL FOREST Address : Bintan Center, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
No
1 2 3 4 5 6 7 8
Side
UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
Konduksi melalui Konduksi melalui Dinding Bukaan
Radiasi melalui Bukaan
Total
Total Area Fasad
Wa? A 21.329,72 2.819,40 19.981,44 3.027,54 -
Wa? B 6.854,40 6.681,60 6.681,60 6.681,60 -
Wa? C 11.559,97 13.371,95 10.680,40 15.977,22 -
Wa? D=A+B+C 39.744,09 22.872,94 37.343,44 25.686,36 -
m2 E 1.248,00 600,00 1.152,00 600,00 -
47.158,09
26.899,20
51.589,53
125.646,83
3.600,00
TOTAL
TOTAL
TOTAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL
Side UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
OTTV Wa?/m2 D/E 31,85 38,12 32,42 42,81 -
34,90
TOTAL
TOTAL
COMPLY?
YES
Total Area Bukaan m2 F 249,60 230,40 230,40 230,40 -
940,80 TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
WWR (%) F/E 20,00 38,40 20,00 38,40 -
26,13
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TOTAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
PRINTSCREEN UJI RESIST
4.4
UJI STRUKTUR MENGGUNAKAN APLIKASI RESIST DATA BANGUNAN
24m 4m
DATA SITE Berdasarkan Seismic Zone maps kota Tanjung Pinang memiliki hazard factor 0.1-0.15. yang dimana memiliki potensi gempa rendah
10,5m
56m
Hasil uji struktur ketahanan terhadap gempa dengan membuat 2 core utama dimensi 4m x 10,5m dan ketebalan 30cm sudah baik, hanya saja kurang maksimal pada sumbu x grafik Drift, hal ini terkait pada pengujian hanya mencantumkan salah satu struktur yaitu share wall. Struktur dapat dikatakan berhasil karena pada struktur core akan dikombinasikan dengan struktur rangka.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
PRINTSCREEN UJI FEMA
4.5
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
PRINTSCREEN UJI FEMA
4.5
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 4
PENGUJIAN GAGASAN DESAIN
PRINTSCREEN UJI FEMA
4.5
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
INDOOR HEALTH COMFORT
5.1
5.1.1 LIGHTING QUALITY CONTROL AND DESIGN INTEGRATION WITH ADVANED TEKNOLOGY
ALTERNATIF DENAH
Ground Floor
KOMPOMEM FASAD & TEKNOLOGI MAJU
Detail Fasad
Pada fasad utara dan selatan mengintegrasikan kaca sunergy dengan kombinasi fasad kayu dan tanaman gantung, sedangkan fasad barat dan timur mengintegrasikan vertical garden sebagai filter dari cahaya kritis.
Detail Skylight Area Ground Floor didesign dengan konsep terbuka sehingga pencahayaan di area ini ketika disiang hari memiliki intensitas yang tinggi, pada tengah community plaza terdapat void skylight dari lantai 5 yang membuat area ini kaya akan daylighting.
1st Floor
Konsep area hunian memaksimalkan daylighting pada area unit apartment, koridor dan community farm melalui void skylight, fasad, dan bukaan lainya
Skylight di integrasikan di lantai 5 yang memberikan pencahyaan alami ketika disiang hari pada lantai dibawahnya sampai ke Ground Floor sehingga bangunan memiliki integrasi pencahayaan alami yang baik.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
INDOOR HEALTH COMFORT
5.1
UJI VELUX
Cummunity Plaza
Plan
Corridor Apartment TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 990,5 M2 (61%)
TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 632 M2 (56%)
Pada pengujian dengan velux di dapat kesimpulan apartment memiliki daylightingvyang menyinari sebagian besar area apartment, dan dari hasil ini juga didapat spot-spot ruang dengan dengan intensitas pencahayaan yang ideal sampai yang rendah dan dijadikan tolak ukur dalam menentukan titik lampu di apartment ini
Hasil Uji ( 2nd Floor Electrical Plan) Unit Apartment
Section
Rencana titik lampu mengintegrasikan hasil dari uji velux sehingga di area yang memiliki daylighting baik diberikan pencahayaan otomatis yang dapat mati ketika mendapat cahaya matahari, hal ini dapat membuat apartment sangat efisien
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
INDOOR HEALTH COMFORT
5.1
5.1.2 LIGHTING QUALITY CONTROL AND DESIGN INTEGRATION WITH ADVANCED TEKNOLOGY
ALTERNATIF INTERIOR RUANG
Auditorium
Unit Studio 32m2
Keterangan Pada hunian kebisingan di respon dengan mengintegrasikan furniture dari kayu, menggunakan dinding panel akustik dan palfond gypsum serta conwood.
1
Homogeneus Tile 30 x30 (3352P dLucent Beige 30 x 30 - Gol.B)
2
Outdoor Parquette Floor
SPRINKLER
SD
SMOKE AND HEAT DETECTOR
PHILIPS LED DOWNLIGHT 59262 ERIDANI 7.5W WH 125 SPOT LIGHT
CEILING CASSETTE AIR CONDITIONER
EXHAUST
Section Unit Studio 32m2
Pengendalian kebisingan pada auditorium dilakukan dengan mengintegrasikan peredam dan pemantul suara agar bunyi dapat didengar ke seluruh audience melalui panel2 akustik diplafond dan di dinding
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
INDOOR HEALTH COMFORT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.1
5.1.3 VIEW AND THERMAL QUALITY CONTROL AND DESIGN INTEGRATION WITH ADVANCED TEKNOLOGY
DETAIL UNIT & KOMPONEN
AREA VIEW APARTMENT
Ground Floor
Unit B (Studio 24m2)
Detail Bukaan Transparan
1st Floor (Typical) DETAIL UNIT
Bukaan Transparant
Persentase NLA Terhadap View 92%
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
INDOOR HEALTH COMFORT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.1
KINERJA SHADING & SIRIP PADA FACADE
PENGUJIAN SUNTOOL UTARA 15°
68° 55°
JUNI JAM 09.00
JUNI JAM 12.00
JUNI JAM 15.00
DESEMBER JAM 12.00
DESEMBER JAM 15.00
SELATAN 195°
DESEMBER JAM 09.00
TIMUR 105° Pada sisi Utara15° dan Selatan 195° cahaya kritis berhasil di filter dengan shading dan sirip sepanjang 1,5m, sedangkan sisi Timur 105° dan Barat 285° cahaya kritis dapat difilter dengan penambahan sirip partisi selebar 500mm dengan jarak antar sirip 500mm. JUNI JAM 09.00
SEPTEMBER JAM 09.00
DESEMBER JAM 09.00
SEPTEMBER JAM 15.00
DESEMBER JAM 15.00
BARAT 285°
JUNI JAM 15.00
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
INDOOR HEALTH COMFORT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.1
5.1.3.1 VENTILATION QUALITY CONTROL AND DESIGN INTEGRATION WITH ADVANCED TEKNOLOGY IN HUMAN NEED, INFRASTRUCTURE SYSTEM, STRUCTURE SYSTEM
SISTEM PENGHAWAAN AC CENTRAL
Section S-04
Perhitungan Introduksi Udara Luar Az
Pz Occupant Standard
Zone Popula on (occupant density per 100 m2)
AHU
DUCTING
DUCTING
Floor
Occupancy Category
AHU
DUCTING
Zone Floor Area
Rp
Ra
Vbz
breathing Outdoor Outdoor breathing zone outdoor Zone Airflow Rate Airflow Rate zone outdoor airflow per popula on Required per Required per airflow per second per person Unit Area second person
DUCTING
m2
m2/person
person
person
L/s*m
L/s
L/s
Lobby
60,0
3,5
30
17
2,5
0,3
60,85714
3,55
Library and Co-working space
86,0
4
25
22
2,5
0,3
79,55
3,7
Front Office
12,0
3,5
5
3
2,5
0,3
12,17143
3,55
Rest Room
8,7
2,4
50
4
2,5
0,3
11,6725
3,22
Gym
36,8
4
25
9
2,5
0,3
34,04
3,7
Mosque
170,0
2
50
85
2,5
0,3
263,5
3,1
Restaurant
120,0
10
10
12
2,5
0,3
66
5,5
Retail
78,0
4
25
20
2,5
0,3
Café
60,0
10
10
6
2,5
0,3
33
5,5
Ballroom
132,0
2
50
66
2,5
0,3
204,6
3,1
156,0
4
5
39
2,5
0,3
3796,0
10
10,00
380
2,5
0,3
2087,8
5,5
2853,19
4,3
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
L/s*person
DUCTING
AHU
DUCTING
GF DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
1st-6th Business Center Apartment 3rd - n th floor
AHU
4716
662
0
0
NLA/Condi oned Area (m2)
4716
Total Occupant (person)
662
Occupant Density = NLA/Total Occupant ( m2/person)
7,12315
Total Outdoor Air Rate (L/s)
2853,19
Outdoor Air Rate per Person (L/s)
4,3
AHU
5th Floor AC Plan SKEMA ALL-WATER CENTRAL AC SYSTEM DAN FRESH AIR INTAKE COOLING TOWER
COOLING TOWER
AHU
AHU
SETIAP LANTAI TERDAPAT RUANG AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
Sistem penghawaan menggunakan AC central dengan terdapat AHU dimasing-masing lantai dengan rencana bukaan damper untuk fresh air intek berada di rooftop.
Penghawaan disalurkan ke tiap ruangan melalui ducting yang utama dikoridor yang berpusat di ruang AHU.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
INDOOR HEALTH COMFORT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.1
5.1.3.2 VENTILATION QUALITY CONTROL AND DESIGN INTEGRATION WITH ADVANCED TEKNOLOGY IN HUMAN NEED, INFRASTRUCTURE SYSTEM, STRUCTURE SYSTEM
SISTEM PENGHAWAAN AC CENTRAL
Section S-04 2nd Floor AC Installation Plan AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
6th Floor AC Installation Plan AHU
Sistem penghawaan menggunakan AC unit dengan AHU ditiap lantai yang mendistribusikan udara melalui ducting ke unit ruangan, dengan outlet inlet berada di rooftop.
KETERANGAN CEILING CASSETTE AIR CONDITIONER
CO2
CO2 MONITORING
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
ENERGY EFFICIENCY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.2
5.2.1 KINERJA ENVIRONMENTAL CONTROL EFISIENSI ENERGI OTTV
FACADE SECTION & ELEVATION
DETAIL FACADE
South Elevation E-01
Section A-A' S-01
PERHITUNGAN OTTV BUILDING ENVELOPE COMPLIANCE FORM V2.0 PERSYARATAN Nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) untuk bangunan ?dak boleh melebihi 45 Wa?s/m2
Project name : TCC VERTICAL FOREST Address : Bintan Center, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
No
1 2 3 4 5 6 7 8
Side
UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
Konduksi melalui Konduksi melalui Dinding Bukaan
Radiasi melalui Bukaan Wa? C 11.559,97 13.371,95 10.680,40 15.977,22 -
Wa? D=A+B+C 39.744,09 22.872,94 37.343,44 25.686,36 -
m2 E 1.248,00 600,00 1.152,00 600,00 -
47.158,09
26.899,20
51.589,53
125.646,83
3.600,00
TOTAL
TOTAL
No
SECTION D-D' S-04
Total Area Fasad
Wa? B 6.854,40 6.681,60 6.681,60 6.681,60 -
TOTAL
WEST ELEVATION E-04
Total
Wa? A 21.329,72 2.819,40 19.981,44 3.027,54 -
1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL
Side UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
OTTV Wa?/m2 D/E 31,85 38,12 32,42 42,81 -
34,90
TOTAL
TOTAL
COMPLY?
YES
Total Area Bukaan m2 F 249,60 230,40 230,40 230,40 -
940,80 TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
WWR (%) F/E 20,00 38,40 20,00 38,40 -
26,13
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TOTAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
ENERGY EFFICIENCY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.2
5.2.1 KINERJA ENVIRONMENTAL CONTROL EFISIENSI ENERGI OTTV
KONSEP ENERGI
PANEL SURYA
RESPON MASSA MEMINIMALKAN BEBAN ENERGI
SISTEM AC UNIT SISTEM AC UNIT
PANEL SURYA
GREEN ROOF
Strategi untuk meminimalkan pemakaian energi di apartment ini dengan mengatur orientasi massa. Area fasad yang lebih kecil dihadapkan ke arah timur dan barat sambil mempertahankan tebal bangunan yang tipis dan 1 void dengan skylight koridor ditengah. Dengan strategi orientasi massa ini sekaligus membuat bangunan mampu memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami.
STRATEGI DAYLIGHTING
ENERGY EFFICIENT FIXTURES
SENSOR LAMPU
Matahari Barat
SUN SHADING
LAMPU PANEL SURYA
Matahari Timur
Konsep efisiensi energi di integrasikan pada apartment melalui pendekatan sustainable seperti mengintegrasikan energi terbarukan melalui panel surya sebegai suply energi listrik, menghemat penggunaan energi listrik melalui sesor lampu, memaksimalkan green area melalui green roof dan community farm, memaksimalkan daylighting pada area apartment melalui bukaan transparant dengan strategi sunshading & skylight, serta meminimalkan penggunaan air melalui integrasi energy efficient fixture.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
ENERGY EFFICIENCY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.2
5.2.2 VENTILASI ALAMIAH
KONSEP PENGHAWAAN
Section A-A' S-01
Konsep Penghawaan Koridor KORIDOR TERBUKA & AIR WELL
Pa s i f d e s i g n p a d a koridor di integrasikan selain untuk efisiensi tetapi juga untuk merespon issu pandemi
STACK EFFECT
KORIDOR VOID
GREEN DECK
Sistem Penghawaan Pasif
Aksono Skema Penghawan Alami Unit Apartment
Konsep pasif design, bangunan ini mengintegrasikan konsep open space pada area publik dan dengan memanfaatkan void dan area dek untuk membentuk stack effect sehingga ruang publik seperti lift lobby, koridor hanya menggunakan penghawan alami. Selain itu pertukaran antar udara panas dan dingin di apartment ini dapat terjadi dengan baik.
Detail Unit UDARA
UDARA
UDARA UDARA
SISTEM AC UNIT SISTEM AC UNIT
KORIDOR VOID
GREEN DECK
Pada unit hunian apartment penghawaan alami diintegrasikan dengan memberikan sliding door kaca yang menghadap keluar sehingga ketika dibuka udara dapat masuk ke unit apartment.
STACK EFFECT
VEGETASI LOKAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
ENERGY EFFICIENCY
5.2
5.2.3 DAYLIGHTING
KONSEP DAYLIGHTING
Ground Floor
KOMPOMEM FASAD & TEKNOLOGI MAJU
Detail Fasad
Pada fasad utara dan selatan mengintegrasikan kaca sunergy dengan kombinasi fasad kayu dan tanaman gantung, sedangkan fasad barat dan timur mengintegrasikan vertical garden sebagai filter dari cahaya kritis.
Detail Skylight Area Ground Floor didesign dengan konsep terbuka sehingga pencahayaan di area ini ketika disiang hari memiliki intensitas yang tinggi, pada tengah community plaza terdapat void skylight dari lantai 5 yang membuat area ini kaya akan daylighting.
2nd Floor
Konsep area hunian memaksimalkan daylighting pada area unit apartment, koridor dan community farm melalui void skylight, fasad, dan bukaan lainya
Skylight di integrasikan di lantai 5 yang memberikan pencahyaan alami ketika disiang hari pada lantai dibawahnya sampai ke Ground Floor sehingga bangunan memiliki integrasi pencahayaan alami yang baik.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
ENERGY EFFICIENCY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.2
5.2.3 DAYLIGHTING
UJI VELUX
Cummunity Plaza
Plan
Corridor Apartment TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 990,5 M2 (61%)
TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 632 M2 (56%)
Pada pengujian dengan velux di dapat kesimpulan apartment memiliki daylightingvyang menyinari sebagian besar area apartment, dan dari hasil ini juga didapat spot-spot ruang dengan dengan intensitas pencahayaan yang ideal sampai yang rendah dan dijadikan tolak ukur dalam menentukan titik lampu di apartment ini
Hasil Uji ( 2nd Floor Electrical Plan) Unit Apartment
Section
Rencana titik lampu mengintegrasikan hasil dari uji velux sehingga di area yang memiliki daylighting baik diberikan pencahayaan otomatis yang dapat mati ketika mendapat cahaya matahari, hal ini dapat membuat apartment sangat efisien
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
ENERGY EFFICIENCY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.2
5.2.4 ENERGI ALTERNATIF BANGUNAN
ENERGI ALTERNATIF SOLAR PANEL
Roof Plan Solar Panel
Matahari Barat
Solar Panel
Matahari Timur
Solar Panel Solar panel di integrasikan pada rooftop sebagai sumber energy alternatif sehingga dapat membuat konsumsi energy listrik lebih efisiensi
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
PENGEMBANGAN DESIGN
5.3
5.3.1 RENCANA MATERIAL
GARIS BESAR SPESIFIKASI MATERIAL FINISHING
KONSEP MATERIAL DAN BAHAN BANGUNAN
Sustainable Urban Apartment Single glass 8mm sunergy SC=45 SINGLE GLASS 8mm SUNERGY SC =45
SIRIP KAYU 500mm
KEPALA BANGUNAN
Fasad kayu Sirip kayu Bata ringan plaster
SKY GARDEN
FASAD KAYU
Single glass 8mm sunergy SC=45 SIRIP BATA PLASTER 125mm
LIST GRC WITH GARDEN
BADAN BANGUNAN
Fasad kayu Sirip kayu Bata ringan plaster dengan insulin List GRC
EKSTERIOR
Sky garden CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
PERMEABLE PAVEMENT
KOLOM BETON
RINGAN
NATURAL
CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
TERBUKA
Single glass 8mm sunergy SC=45
GROUNFLOOR
Allumunium framework Panel wall GRS accoustic Bata ringan plaster List GRC Sky garden
KONSEP APARTMENT
INOVATIF
IKONIK
BERKELANJUTAN
FINISHING LANTAI
Bangunan menggunakan material dengan pendekatan sustainable dengan tidak menggunakan material CFC, menggunakan material ramah lingkungan, dan menghindari material perusak ozon, sehingga bangunan ini ramah lingkungan baik secara konsep maupun material.
FINISHING DINDING
FINISHING PLAFOND
Unit Apartment
Homogenous Tile 600x600 mm
Bedroom Koridor
Parquette Floor Marmer 1200x1200 mm
Lobby
Parquette Floor
Toilet
Homogenous Tile 300x300 mm
Utilitas
Keramik 300x300 mm
Unit Apartment
Dinding bata finishing cat
Bedroom Koridor
Panel GRC insulin Dinding bata finishing cat
Lobby
Dinding bata finisfing conwood
Toilet
Dinding bata finishing keramik
Utilitas
Dinding bata finishing cat
Unit Apartment
Papan gypsum
Bedroom Koridor
PVC wood Papan gypsum
Lobby
Papan gypsum
Toilet
Papan gypsum
Utilitas
Ekspos beton finish cat
INTERIOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
5.3
5.3.1 RENCANA MATERIAL
RENCANA MATERIAL
Section C-C’ S-03 Material yang digunakan menggunakan pendekatan sustainable material dengan mengurangi penggunaan material perusak ozon, mengurangi penggunaan material berbahan VOC, menggunakan kaca sunergy glass, grc, kayu, serta vegetasi pada fasad sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan untuk sekitar gedung
Bahan Finishing (CAT)
Section Unit D 2BD 48m2
LOW VOC
Bahan Infrastuktur (APAR) Section A-A’ Auditorium
NO CFC
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
5.3
5.3.2 ALTERNATIF KONSTRUKSI
DETAIL ELEMEN DAN KOMPONEN BANGUNAN
Detail Fasad
Detail Skin Building Genset Room
Detail Skylight
Meeting Room
Pada komponen material dinding menggunakan bata untuk material utamanya dan dikombinasikan dengan insulin thermal, greenwool dan akustik yang berguna ntuk memfilter getaran, panas, maupun kebisingan. Detail elemen bangunan terutama pada fasad dan teknologi skylight menggunakan material utama yang ramah lingkungan seperti kaca sunergy glas, greenwall, serta material yang tidak merusak ozon, pada komponen struktur rangka pembentuknya juga menggunakan material yang mudah didapat dilokasi seperti baja, bata, kayu, allumunium dll, sehingga mengurangi cost dalam konstruksi.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
5.3
5.3.2 ALTERNATIF KONSTRUKSI
DETAIL ELEMEN DAN KOMPONEN LANDSCAPE
Landscape Plan
Landscape Plan Detail A
Komponen material pada landscape menggunakan material yang ramah lingkungan, seperti pada perkerasan/hardscape menggunakan meterial permeable sehingga air dapat diresapkan ke tanah. Pada area vegetasi menggunakan vegetasi lokal seperti pohon ketapang, pohon cemara kipas, pohon kiara payung, dan pohon kenanga.
Detail komponen perkerasan pada landscape menggunakan lapisan dengan layer yang dapat meresapkan tanah ke dalam tanah sehingga konsep zero run-off terintegrasi dengan baik di bangunan ini.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE SESUAI TOR
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP
Siteplan
ASD P1 Area Dasar Hijau ASD P1 ( Indikator = 10% dari luas lahan merupakan vegetasi )
Luas Basic Green Area minimal 10% dari Luas Area Klaim
= 10% X 3000 m2
=
300 m2
GREEN AREA
GREEN AREA GREEN AREA
20 % Tercukupi
GREEN AREA
GREEN AREA GREEN AREA
Site memiliki luasan 3000 m2 dengan kavling efektif setelah dikurangi oleh garis sempadan bangunan (GSB) menjadi 2000m2, dengan bulding size apartment 10.242m2
2,000 m2
3000 m2 3,000 m2
15,000
Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% dari Area Hijau
76,500
=
= 50% x 300
150 m2 150 m2
15 bt 26 bt 6 bt
45 234 216 495
m2 m2 m2 m2
79 %
36,500
GSB
7,000
45,100
ASD P2 ( Indikator = 50% vegetasi menutupi area lahan hijau )
GSB setengah luas dari jalan
7,500
71,700 GSB
Area Hijau = 627 m2
ASD P2 Area Dasar Hijau
Luas Area tajuk UNTUK MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 150 m2 Ditambahkan jumlahnya se ap jenis pohon (20, 2, 2) sbb: Pohon Kecil (d = 1,5m) 3,0 m2 Pohon Sedang (d = 3,0 m) 9,0 m2 Pohon Besar (d = 6,0 m) 36,0 m2 Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 495 m2
KAVLING EFEKTIF
GSB
GREEN AREA
Tercukupi Building Code KDB 70% KDH 50% KLB 6 KTB 32m
Vegetasi = 495 m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 1 Pemilihan Tapak INDIKATOR
ASD 2 Aksebilitas
Site memiliki 8 prasarana kota
INDIKATOR
7 jenis fasilitas umum terdapat dalam jarak 1500m dari site
RADIUS 1KM
Supporting Infrastructure
RADIUS 1KM RADIUS 1KM Kepolisian Penanganan air hujan kawasan
sistem Sampah Terintegrasi
Jaringan Air Bersih
Jaringan Penerangan & Listrik
Sistem Pemadam Kebakaran
Jaringan Jalan
Jaringan Telepon
Masjid
SPBU
Bank
Super Market
Pos
Jaringan Drainase
Pada site terdapat 8 dari prasarana dan utilitas kawasan Appropriate Site Development
Toko Buku
Terminal
Community Accessibility Site Apartment masuk dalam golongan 1A yaitu Terdapat minimum 10 jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama sejauh 1 km dari tapak. (2 nilai).
Rumah Sakit
Kelontong
Apotik
JENIS FASUM
JARAK
FASILITAS UMUM
Rumah Sakit
1400 m
RSUD Raja Ahmad Tabib
Tempat Ibadah
135 m
Masjid Zulfirdaus Bincen
Bank
120 m
Bank BJB
Kelontong
150 m
MD Corner
Super Market
220 m
Supermarket Wellcome
Toko Buku
140 m
Toko Buku Lotus
Kantor Pos
120 m
Kantor Pos Bincen
Terminal
600 m
Terminal Sei Carang
Kepolisian
400 m
Kapolsek Tanjung Pinang Timur
Apotek
600 m
Apotek Kimia Farma Bincen
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 3 Transportasi Umum INDIKATOR
Menyediakan shuttle bus 10% pengguna tetap gedung
Shuttle Bus
ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda INDIKATOR
Tempat parkir sepeda per 20 pengguna gedung hingga 100 unit parkir sepeda
PERHITUNGAN FASILITAS SEPEDA Pengguna Bangunan Plot parkir sepeda (1 lots / 20 orang) atau maksimal sebanyak Satuan ruang lots adalah 1,8 m2
350 18 100 38
orang lots lots m2
AND PARKING JALUR SEPEDA
Apartment ini menyediakan shuttle Bus untuk penghuni tetap apartment yang di integrasikan didekat jalan raya dan dengan jarak yang terjangkau ke apartment sehingga shuttle bus dapat diakses dengan berjalan kaki.
Parkir dan jalur sepeda di integrasikan pada landscape, sehingga apartment ini meminimalisir polusi yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 5 Landscape pada lahan INDIKATOR
40% dari luas lahan merupakan vegetasi meliputi taman, roofgarden, terrace garden, dan wall garden
Area Hijau
ASD 5 Lansekap pada Lahan Luas Area Klaim atau jumlah m2 Kebutuhan luas Area Hijau (prasyarat)
44,4m2
3.000 m2 1.200 m2
100% 40%
3rd Floor
792m2
46,4m2
Area Hijau
Area Hijau
Ground Floor
4th Floor
352m2
62m2
Area Hijau
Area Hijau
1st Floor
5th Floor
66,3m2
163m2
Area Hijau
Area Hijau
2nd Floor
6th Floor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 6 Iklim Mikro INDIKATOR
VERTICAL GARDEN
Terdapat vegetasi perlindungan radiasi matahari di sirkulasi pejalan kaki
61,2m2 Area Hijau West Elevation Plan E-04
VERTICAL GARDEN
55m2 Area Hijau East Elevation Plan E-03 Vegetasi di integrasikan pada landscape yang diletakan disamping jalan sebagai upaya perlindungan radiasi matahari disirkulasi pejalan kaki.
TOTAL
55% Tercukupi
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.1 RENCANA LANDSCAPE
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 7 Manajemen Limpasan Air Hujan INDIKATOR
Adanya upaya penanganan beban banjir dari lokasi bangunan.
Sanitation & Draination Plan
Detail Rain Garden
Detail Sumur Resapan
61,2m2
Rain garden dapat memperlambat run-off dimusim hujan sehingga debit air ke saluran kota berkurang, ditambah dengan sumur resapan yang dapat meresapkan air kedalam site sehingga dengan adanya apartment tidak menimbulkan dampak negatif pada kawasan sekitar.
Sistem drainasi pada landscape mengintegrasikan sistem bio swales yang mengeliligi bangunan, dengan sistem ini landscape akan lebih hijau dan tidak menimbulkan bau atas sistem drainasi. Pada upaya untuk penanganan beban dari lokasi bangunan direspon dengan mengintegrasikan rain garden di masing- masing sisi dan membuat 8 sumur resapan berdiameter 1,2m di sisi setiap bangunan sehingga air dapat diresapkan ke dalam tanah.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.2 ALTERNATIF SOLUSI PENCAPAIAN INDIKATOR ASD
APLIKASI VEGETASI PADA BANGUNAN Integrasi Vegetasi Bangunan TCC VERTICAL FOREST
Community Farm
Roof Garden
Vertical Garden
Community Farm
Community Farm Green Balkon
Green Balkon Green Balkon Sky Garden
5th Floor
Roof Garden
Roof Garden
TCC Vertical Forest berkonsep nature dan terbuka, bangunan ini seakan bernafas dengan mengintegrasikan pendekatan konsep sustainable seperti mengintegrasikan roof garden, community farm, vertical garden, sky garden, green balkon sehingga konsep nature green building terintegrasikan dengan baik, dan tercapainya indikator ASD.
6th Floor
Vertical Garden
GREEN AREA
Vertical Garden GREEN AREA GREEN AREA
GREEN AREA GREEN AREA
West Elevation Plan E-04
GREEN AREA
Ground Floor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN DESIGN
5.4
5.4.3 ALTERNATIF PENGOLAHAN AIR HUJAN
RENCANA DRAINASI SANITASI Integrasi Vegetasi Bangunan
Detail Rain Garden
Detail Sumur Resapan
Rain garden dapat memperlambat run-off dimusim hujan sehingga debit air ke saluran kota berkurang, ditambah dengan sumur resapan yang dapat meresapkan air kedalam site sehingga dengan adanya apartment tidak menimbulkan dampak negatif pada kawasan sekitar. KONSEP KONSERVASI AIR HUJAN DAN LIMBAH Sistem drainasi pada landscape mengintegrasikan sistem bio swales yang mengeliligi bangunan, dengan sistem ini landscape akan lebih hijau dan tidak menimbulkan bau atas sistem drainasi. Pada upaya untuk penanganan beban dari lokasi bangunan direspon dengan mengintegrasikan rain garden di masing- masing sisi dan membuat 8 sumur resapan berdiameter 1,2m di sisi setiap bangunan sehingga limpasan air hujan dapat di gunakan untuk kebutuhan flushing dan limpasan air berlebih di landscape dapat diresapkan ke dalam tanah.
Konsep air di bangunan ini adalah mengolah kembali air hujan dan limbah dari toilet sehingga dapat digunakan lagi untuk kebutuhan flushing dan irigasi taman. Kombinasi pengolahan air secara natural melalui filtrasi di raingarden dan mekanis (WWTP) direncanakan untuk memaksimalkan air bekas (toilet, wudhu, pantry) sehingga dapat digunakan lagi.
Skema Konsep Konservasi Air AIR HUJAN ATAP
CONDENSAT AHU
TREATMENT
WM
AIR PDAM
RAW WATER RESERVOIR + CADANGAN HIDRANT
CLOSET
SAND & CARBON FILTER (CHEMICAL-OPTION)
URINOIR
CLEAN WATER RESERVOIR
WASTAFLE
CLEAN WATER ROOFTANK
SHOWER
STP RESERVOIR WATER RECYCLING
FLUSHING CLOSET
RESAPAN
RIOL KOTA
RECYCLING WATER ROOFTANK
SIRAM TAMAN FILTER SAND & CARBON
WUDHU
WM
MAKE UP WATER
Detention Tank
WWTP
Recycled Water Tank
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
WATER CONSERVATION
PENGEMBANGAN DESIGN
5.5
5.5.1
PLUMBING PLAN
Basement Plumbing Plan
1st Floor Plumbing Plan
Ground Floor Plumbing Plan
Skema Konsep Konservasi Air AIR HUJAN ATAP
CONDENSAT AHU
TREATMENT
WM
AIR PDAM
RAW WATER RESERVOIR + CADANGAN HIDRANT
CLOSET
SAND & CARBON FILTER (CHEMICAL-OPTION)
URINOIR
CLEAN WATER RESERVOIR
WASTAFLE
CLEAN WATER ROOFTANK
SHOWER
STP RESERVOIR WATER RECYCLING
RESAPAN
FLUSHING CLOSET
RIOL KOTA
RECYCLING WATER ROOFTANK
SIRAM TAMAN FILTER SAND & CARBON
WM
MAKE UP WATER
WUDHU
Sistem air menggunakan Upfeed dan Downfeed dengan air di pompa dari GWT ke Rooftank kemudian didistribusikan ke tiap unit melalui sistem downfeet, pada grey water dan air hujan dilakukan recycle kemudian airnya digunakan untuk kebutuhan flushing dan landscape
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
WATER CONSERVATION
PENGEMBANGAN DESIGN
5.5
5.5.1
WAC Fitur Air Shower Mandi
L/menit 9 9 9 9 1125
TOTO TX401SBV5N + Water regulator Net Lettable Area
m2
Asumsi jumlah pegawai = Jam operasional
Orang jam/hari
6.240 500 24
Konsumsi Air dari Fitur Air
WC Flush Valve -
Standard Baseline
Propose Water Fixture
Persentasi jenis
L/flush 6
L/flush
(%)
Penghematan
Total air untuk Shower (L/hari) Persentase penggunaan air daur ulang/ air alternatif Jenis air yang digunakan : Total Air (L/hari)
L/menit 6
(%) 100%
750
100%
(L/hari)
375
0,00%
(L/hari)
Total konsumsi dari fitur air (L/hari.orang)
4625
3375
Standar 63,15
Efisien 27,66
100%
1250 Penghematan 56,20%
6 6 6 Asumsi Air WC flush valve (L/hari) WC Flush Tank TOTO CW630J TOTO CW914J G - MAX 6 L System
Asumsi Air WC flush tank (L/hari) % Jumlah Flush Valve % Jumlah Flush Tank TOTAL AIR UNTUK WC Peturasan Flush Valve TOTO U57K
Total Air untuk Peturasan (L/hari)
0
0
Error
0
L/flush
L/flush
(%)
(L/hari)
6 6 6 6 3900
3,3 6
98% 2%
2180,1
1719,9
3900
2180,1
100% 0% 100% 100%
L/flush 4 4 4 4 2000
L/flush 2,5
(%) 100%
(L/hari)
1250
100%
WAC Daur Ulang Air Penggunaan Air Recycle
1719,9
NO
KEBUTUHAN AIR (Liter)
PENGGUNAAN AIR
1 2 3 4
Siram Taman Flushing WC Peturasan/Urinal Make Up Water Cooling Tower
750
JUMLAH
Persentase WC yang disiram dengan air daur ulang/ air alternatif
SUMBER RECYCLE (Liter)
9.800 2.180 1.250 17.171
9.800 2.180 0 -3.340
30.401
8.640
%
100% 64% -19%
64,00% Jenis air yang digunakan : Total Air untuk WC (L/hari) Keran Tembok (diluar keran wudhu) TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
Asumsi air keran tembok (L/hari) Keran Wastafel TOTO TX109LD Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
Total air untuk Keran wastafel % Jumlah Keran Tembok % Jumlah Keran Wastafel TOTAL AIR DARI KERAN (L/hari) Keran khusus Wudhu TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
Total air untuk Keran Wudhu (L/hari)
5900
1234,836
100%
4665,164
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100%
375
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100% 6%
375
1500
1125
94% 100%
L/menit 8 8 8 8
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
2000
1500
100%
500
WAC Penampungan Air Hujan Rainwater Harvesting Kapasitas tanki yang direncanakan Curah Hujan (I) Koefisien Limpasan (C) Luas atap (A) Volume penampungan ideal
375
Persentase kemampuan penampungan
13500 Liter 16,17 mm 0,95 760 m2 11674,74 Liter 116%
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
WATER CONSERVATION
PENGEMBANGAN DESIGN
5.5
5.5.1
Detail Rainwater Harvesting
KONSEP KONSERVASI AIR HUJAN DAN LIMBAH Konsep air di bangunan ini adalah mengolah kembali air hujan dan limbah dari toilet sehingga dapat digunakan lagi untuk kebutuhan flushing dan irigasi taman. Kombinasi pengolahan air secara natural melalui filtrasi di raingarden dan mekanis (WWTP) direncanakan untuk memaksimalkan air bekas (toilet, wudhu, pantry) sehingga dapat digunakan lagi.
Detention Tank
WWTP
Recycled Water Tank
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
FAIR SAFETY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.6
5.6.1
ZONING ELEVATOR
Section C-C’ S-03
Lift Penumpang Lift Servis dan Kebakaran Pada bangunan ini terdapat 4 lift penumpang dan 2 lift servis atau kebakaran didalam core
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
FAIR SAFETY
5.6
5.6.2
SKENARIO EVAKUASI KEBAKARAN
Ground Floor Evacuation Plan Terdapat 2 tangga kebakaran pada apartment yang di integrasikan di sisi timur dan barat yang masing- masing dilindungi dengan diding core.
1st Floor Evacuation Plan
KETERANGAN EVACUATION ASSEMBLY POINT EXIT SIGNAGE EVACUATION ROUTE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
FAIR SAFETY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.6
5.6.3
KOMPONEN EVAKUASI KEBAKARAN
Section A-A’ S-01
1st Floor Evacuation Plan
Tangga darurat berada ditengah core dengan standart sesuai SNI, tangga ini dilengkapi dengan shaft penghawaan yang di integrasikan dari basement sampai rooftop.
KETERANGAN EVACUATION ASSEMBLY POINT EXIT SIGNAGE EVACUATION ROUTE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
FAIR SAFETY
PENGEMBANGAN DESIGN
5.6
5.6.4
SKENARIO PENANGGULANAN KEBAKARAN
Basement Fire Protection Plan
Ground Floor Fire Protection Plan
1st Floor Fire Protection Plan
KETERANGAN SPRINKLER SD
SMOKE AND HEAT DETECTOR HYDRANT INDOR
Bangunan ini dilengkapi dengan sprinkler, smoke detector dan hydrant yang di integrasikan ditiap ruangan dengan installasi sesuai SNI
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
FAIR SAFETY
5.6
5.6.4
SKENARIO PENANGGULANAN KEBAKARAN
Ground Floor Evacuation Plan
Tangga kebakaran di integrasikan pada tiap massa bangunan sehingga jalur evakuasi dapat lebih mudah, dan dengan area hijau yang cukup banyak dapat dijadikan sebagai titik kumpul evakuasi kebakaran
1st Floor Evacuation Plan
KETERANGAN EVACUATION ASSEMBLY POINT EXIT SIGNAGE EVACUATION ROUTE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
STRUCTURE & INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN DESIGN
5.7
5.7.1
RENCANA PEMBAGIAN BLOK MASSA
5th Floor
MASSA A
MASSA B
Pada bangunan ini terdapat 2 massa yang terlihat pada lantai 5 dan 6 yang kemudian disatukan dengan lantai dibawahnya,pembagian blok massa ini dibagi dengan menimbang sistem gris struktur bangunan, sehingga massa akan seimbang yang membuat struktur lebih kuat.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
STRUCTURE & INFRASTRUKTUR
5.7
5.7.2
SISTEM STRUKTUR DAN UJI RESIST
AXO STRUKTUR
DATA SITE Berdasarkan Seismic Zone maps kota Tanjung Pinang memiliki hazard factor 0.1-0.15. yang dimana memiliki potensi gempa rendah 24m 4m
Sistem struktur menggunakan kombinasi sistem struktur rangka dan core, dengan grid 6m x 8m dan 2 massa core yang mengikat bentuk massa yang memanjang, struktur kantilever di integrasikan pada unit apartment.
DATA BANGUNAN
10,5m
56m
Hasil uji struktur ketahanan terhadap gempa dengan membuat 2 core utama dimensi 4m x 10,5m dan ketebalan 30cm sudah baik, hanya saja kurang maksimal pada sumbu x grafik Drift, hal ini terkait pada pengujian hanya mencantumkan salah satu struktur yaitu share wall. Struktur dapat dikatakan berhasil karena pada struktur core akan dikombinasikan dengan struktur rangka.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
STRUCTURE & INFRASTRUKTUR
5.7
5.7.4 ALTERNATIF PENYELESAIAN KEBISINGAN KOMPONEN ATAP
GENSET ROOM PLAN
Pada dinding genset room diintegrasikan dinding dengan insulin peredam getar dan peredam kebisingan sehingga bunyi dan getaran yang ditimbulkan pada ruangan ini dapat terselesaikan.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 5
PENGEMBANGAN DESIGN
STRUCTURE & INFRASTRUKTUR
5.7
5.7.5 STRUKTUR & TEKNOLOGI KOLAM RENANG
DETAIL POOL PLAN
Section B-B’ S-02
Pool terdapat pada lantai 5 yang diintegrasikan dengan menaikan elevasi pool 1,2m dari plat lantai sehingga struktur yang digunakan akan lebih efisien karna dapat menggunakan tulangan balok yang elevasinya sama dengan lantai 5, pada dinding dan lantai pool digunakan trasram dengan dinding beton.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
SITUASI DAN SETTING KAWASAN
6.1
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
SITEPLAN
6.2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
LANDSCAPE
6.3
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
DENAH GROUND FLOOR & ANNEX
6.4
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
DENAH TIPIKAL
GAMBAR DESIGN
1st Floor
4th Floor
2nd Floor
5th Floor
3rd Floor
6th Floor
6.5
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
DENAH TIPIKAL
6.5
Roof Floor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
TAMPAK
South Elevation Plan E-01
East Elevation Plan E-03
North Elevation Plan E-02
West Elevation Plan E-04
6.6
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
TAMPAK
GAMBAR DESIGN
Section A-A’ S-01
Section C-C’ S-03
Section B-B’ S-02
Section D-D’ S-04
6.7
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
DENAH, R.LANTAI, R.PLAFOND DETIL
GAMBAR DESIGN
Unit Studio 32m2 Denah
6.8 6.9 6.10
Unit 2BD 36m2 R. Lantai
R.Plafond
Denah
R. Lantai
R.Plafond
Unit 2BD 48m2 Denah
R. Lantai
Unit Studio 24m2 Denah
R. Lantai
R.Plafond
R.Plafond
Keterangan
1
Outdoor Parquette Floor
2
Homogeneus Tile 30 x30 (3352P dLucent Beige 30 x 30 - Gol.B) SPRINKLER
SD
SMOKE AND HEAT DETECTOR
PHILIPS LED DOWNLIGHT 59262 ERIDANI 7.5W WH 125 SPOT LIGHT
CEILING CASSETTE AIR CONDITIONER
EXHAUST
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
POTONGAN DETIL
6.11
Auditorium
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
Unit Studio 32m2
POTONGAN DETIL
6.11
Unit 2BD 48m2
Unit Studio 24m2
Unit 2BD 36m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA TAMPAK & DETIL
6.12
Detail Fasad A
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA TAMPAK & DETIL
6.12
Detail Fasad B
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA KULIT BANGUNAN KHUSUS
6.13
Genset Room
Meeting Room
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA KOMPONEN TEKNOLOGI KHUSUS
6.14
Detail Skylight
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA KOMPONEN TEKNOLOGI KHUSUS
6.14
Detail Rainwater Harvesting
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
POTONGAN & DENAH DETIL RUANG MEE
6.15
Genset Room Plan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA LANDSCAPE & DETIL
6.16
Landscape Plan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
16
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA LANDSCAPE & DETIL
6.16
Landscape Plan Detail A
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA DRAINASI DAN SANITASI
6.17
Sanitation & Draination Plan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
Detail Rain Garden
RENCANA DRAINASI DAN SANITASI
6.17
Detail Sumur Resapan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA STRUKTUR
Basement Column Plan
2nd Floor Column Plan
Ground Floor Column Plan
3rd Floor Column Plan
1st Floor Column Plan
4th Floor Column Plan
6.18
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA STRUKTUR
5th Floor Column Plan
Basement Beam Plan ±0,000
6th Floor Column Plan
Ground Floor Beam Plan +6,000
KETERANGAN
1st Floor Beam Plan +10,000
K1
500 x 500 mm
K2
200 x 500 mm
KP
PRACTICAL COLUMN 125 x 125 mm
6.18
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
RENCANA STRUKTUR
GAMBAR DESIGN
2nd Floor Beam Plan +14,000
5th Floor Beam Plan +26,000
3rd Floor Beam Plan +18,000
6th Floor Beam Plan +30,000
4th Floor Beam Plan +22,000
KETERANGAN B1
600 x 400 mm
B2
400 x 300 mm
CB1
CANTILEVER BEAM 600 x 400 mm
CB2
CANTILEVER BEAM 400 x 300 mm
6.18
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA STRUKTUR
6.18
Detail Pool Plan
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
Basement AC Installation Plan
2nd Floor AC Installation Plan
Ground Floor AC Installation Plan
3rd Floor AC Installation Plan
1st Floor AC Installation Plan
4th Floor AC Installation Plan
6.19
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
6.19
5th Floor AC Installation Plan
6th Floor AC Installation Plan
KETERANGAN CEILING CASSETTE AIR CONDITIONER
CO2
CO2 MONITORING
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
Basement Plumbing Plan
2nd Floor Plumbing Plan
Ground Floor Plumbing Plan
3rd Floor Plumbing Plan
1st Floor Plumbing Plan
4th Floor Plumbing Plan
6.19
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
RENCANA INFRASTRUKTUR
GAMBAR DESIGN
6.19
5th Floor Plumbing Plan
6th Floor Plumbing Plan
Roof Floor Plumbing Plan
KETERANGAN PU
UP FEED PIPE BLACK WATER PIPE GREY WATER PIPE CLEAN WATER DISTRIBUTION PIPE
RWH
RAINWATER HARVESTING PIPE CLEAN WATER DISTRIBUTION PIPE LANE GREY WATER DISTRIBUTION PIPE LANE BLACK WATER DISTRIBUTION PIPE LANE RAINWATER HARVESTING DISTRIBUTION PIPE LANE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
Basement Fire Protection Plan
2nd Floor Fire Protection Plan
Ground Floor Fire Protection Plan
3rd Floor Fire Protection Plan
1st Floor Fire Protection Plan
4th Floor Fire Protection Plan
6.19
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
6.19
5th Floor Fire Protection Plan
6th Floor Fire Protection Plan
KETERANGAN SPRINKLER SD
SMOKE AND HEAT DETECTOR HYDRANT INDOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA INFRASTRUKTUR
6.19
Ground Floor Evacuation Plan
1st Floor Evacuation Plan
KETERANGAN EVACUATION ASSEMBLY POINT EXIT SIGNAGE EVACUATION ROUTE
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA TITIK LAMPU
Basement Electrical Plan
2nd Floor Electrical Plan
Ground Floor Electrical Plan
3rd Floor Electrical Plan
1st Floor Electrical Plan
4th Floor Electrical Plan
6.20
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
RENCANA TITIK LAMPU
GAMBAR DESIGN
6.20
5th Floor Electrical Plan
6th Floor Electrical Plan
Roof Floor Electrical Plan
KETERANGAN PHILIPS LED STRIP 31058 LINEA WARM WHITE 18 W PHILIPS LED DOWNLIGHT 59262 ERIDANI 7.5W WH 125 SPOT LIGHT CABLE PP
LOAD SHARING PANEL SOCKET OUTLET
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
RENCANA BARIER FREE
6.21
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
GAMBAR 3D INTERIOR & EKSTERIOR
6.22
EKSTERIOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 6
GAMBAR DESIGN
GAMBAR 3D INTERIOR & EKSTERIOR
6.22
INTERIOR
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD P1 Area Dasar Hijau
ASD 1 Pemilihan Tapak
ASD P1 ( Indikator = 10% dari luas lahan merupakan vegetasi )
Luas Basic Green Area minimal 10% dari Luas Area Klaim
= 10% X 3000 m2
=
300 m2
INDIKATOR
Site memiliki 8 prasarana kota
Supporting Infrastructure
RADIUS 1KM RADIUS 1KM
GREEN AREA
GREEN AREA GREEN AREA
20 %
Penanganan air hujan kawasan
sistem Sampah Terintegrasi
Jaringan Air Bersih
Jaringan Penerangan & Listrik
Sistem Pemadam Kebakaran
Jaringan Jalan
Tercukupi GREEN AREA
GREEN AREA GREEN AREA
GREEN AREA
Area Hijau = 627 m2
ASD P2 Area Dasar Hijau ASD P2 ( Indikator = 50% vegetasi menutupi area lahan hijau ) Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% dari Area Hijau
=
= 50% x 300
Luas Area tajuk UNTUK MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 150 m2 Ditambahkan jumlahnya se ap jenis pohon (20, 2, 2) sbb: Pohon Kecil (d = 1,5m) 3,0 m2 Pohon Sedang (d = 3,0 m) 9,0 m2 Pohon Besar (d = 6,0 m) 36,0 m2 Luas Area tajuk TELAH MEMENUHI minimal 50% Area Hijau sebesar 495 m2
150 m2 150 m2
15 bt 26 bt 6 bt
45 234 216 495
m2 m2 m2 m2
Jaringan Telepon
Jaringan Drainase
Pada site terdapat 8 dari prasarana dan utilitas kawasan Appropriate Site Development
79 % Tercukupi Vegetasi = 495 m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 2 Aksebilitas INDIKATOR
ASD 3 Transportasi Umum 7 jenis fasilitas umum terdapat dalam jarak 1500m dari site
INDIKATOR
Menyediakan shuttle bus 10% pengguna tetap gedung
RADIUS 1KM
Kepolisian
Masjid
Shuttle Bus
Toko Buku
Terminal
Community Accessibility Site Apartment masuk dalam golongan 1A yaitu Terdapat minimum 10 jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama sejauh 1 km dari tapak. (2 nilai).
Rumah Sakit
SPBU
Bank
Super Market
Pos
Kelontong
Apotik
JENIS FASUM
JARAK
FASILITAS UMUM
Rumah Sakit
1400 m
RSUD Raja Ahmad Tabib
Tempat Ibadah
135 m
Masjid Zulfirdaus Bincen
Bank
120 m
Bank BJB
Kelontong
150 m
MD Corner
Super Market
220 m
Supermarket Wellcome
Toko Buku
140 m
Toko Buku Lotus
Kantor Pos
120 m
Kantor Pos Bincen
Terminal
600 m
Terminal Sei Carang
Kepolisian
400 m
Kapolsek Tanjung Pinang Timur
Apotek
600 m
Apotek Kimia Farma Bincen
Apartment ini menyediakan shuttle Bus untuk penghuni tetap apartment yang di integrasikan didekat jalan raya dan dengan jarak yang terjangkau ke apartment sehingga shuttle bus dapat diakses dengan berjalan kaki.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda INDIKATOR
ASD 5 Landscape pada lahan
Tempat parkir sepeda per 20 pengguna gedung hingga 100 unit parkir sepeda
PERHITUNGAN FASILITAS SEPEDA Pengguna Bangunan Plot parkir sepeda (1 lots / 20 orang) atau maksimal sebanyak Satuan ruang lots adalah 1,8 m2
INDIKATOR
40% dari luas lahan merupakan vegetasi meliputi taman, roofgarden, terrace garden, dan wall garden
ASD 5 Lansekap pada Lahan
350 18 100 38
orang lots lots m2
Luas Area Klaim atau jumlah m2 Kebutuhan luas Area Hijau (prasyarat)
3.000 m2 1.200 m2
100% 40%
792m2 Area Hijau
AND PARKING
Ground Floor
JALUR SEPEDA
352m2 Parkir dan jalur sepeda di integrasikan pada landscape, sehingga apartment ini meminimalisir polusi yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor.
Area Hijau 1st Floor
66,3m2 Area Hijau 2nd Floor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP
44,4m2
VERTICAL GARDEN
Area Hijau
61,2m2 3rd Floor
Area Hijau West Elevation Plan E-04
46,4m2 Area Hijau
VERTICAL GARDEN
55m2
4th Floor
Area Hijau East Elevation Plan E-03
62m2 Area Hijau 5th Floor
TOTAL 163m2
55% Tercukupi
Area Hijau 6th Floor
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP ASD 6 Iklim Mikro INDIKATOR
ASD 7 Manajemen Limpasan Air Hujan Terdapat vegetasi perlindungan radiasi matahari di sirkulasi pejalan kaki
INDIKATOR
Adanya upaya penanganan beban banjir dari lokasi bangunan.
Sanitation & Draination Plan
61,2m2
Vegetasi di integrasikan pada landscape yang diletakan disamping jalan sebagai upaya perlindungan radiasi matahari disirkulasi pejalan kaki.
Sistem drainasi pada landscape mengintegrasikan sistem bio swales yang mengeliligi bangunan, dengan sistem ini landscape akan lebih hijau dan tidak menimbulkan bau atas sistem drainasi. Pada upaya untuk penanganan beban dari lokasi bangunan direspon dengan mengintegrasikan rain garden di masing- masing sisi dan membuat 8 sumur resapan berdiameter 1,2m di sisi setiap bangunan sehingga air dapat diresapkan ke dalam tanah.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
APPROPIATE SITE DEVELOPMENT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,1
RENCANA LANDSCAPE INDIKATOR GREENSHIP
Detail Rain Garden
Detail Sumur Resapan
Rain garden dapat memperlambat run-off dimusim hujan sehingga debit air ke saluran kota berkurang, ditambah dengan sumur resapan yang dapat meresapkan air kedalam site sehingga dengan adanya apartment tidak menimbulkan dampak negatif pada kawasan sekitar.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
7,2
EEC P1 PEMASANGAN SUB-METER
Basement Electrical Plan
WEST ELEVATION E-04
DETAIL FACADE
Sub metering di integrasikan pada ruang panel & travo, sehingga pemakaian energy dapat terkontrol dan terakumulasi untuk usaha efisiensi energy.
EEC P2 PERHITUNGAN OOTV
South Elevation E-01
BUILDING ENVELOPE COMPLIANCE FORM V2.0 PERSYARATAN Nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) untuk bangunan ?dak boleh melebihi 45 Wa?s/m2
Project name : TCC VERTICAL FOREST Address : Bintan Center, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
No
1 2 3 4 5 6 7 8
Side
UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
Konduksi melalui Konduksi melalui Dinding Bukaan
Radiasi melalui Bukaan
Total
Total Area Fasad
Wa? A 21.329,72 2.819,40 19.981,44 3.027,54 -
Wa? B 6.854,40 6.681,60 6.681,60 6.681,60 -
Wa? C 11.559,97 13.371,95 10.680,40 15.977,22 -
Wa? D=A+B+C 39.744,09 22.872,94 37.343,44 25.686,36 -
m2 E 1.248,00 600,00 1.152,00 600,00 -
47.158,09
26.899,20
51.589,53
125.646,83
3.600,00
TOTAL
TOTAL
TOTAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL
Side UTARA TIMUR LAUT TIMUR TENGGARA SELATAN BARAT DAYA BARAT BARAT LAUT
OTTV Wa?/m2 D/E 31,85 38,12 32,42 42,81 -
34,90
TOTAL
TOTAL
COMPLY?
YES
Total Area Bukaan m2 F 249,60 230,40 230,40 230,40 -
940,80 TOTAL
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
WWR (%) F/E 20,00 38,40 20,00 38,40 -
26,13
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TOTAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
7,2
EEC 2 PENCAHAYAAN ALAMI
Ground Floor
Detail Fasad
Pada fasad utara dan selatan mengintegrasikan kaca sunergy dengan kombinasi fasad kayu dan tanaman gantung, sedangkan fasad barat dan timur mengintegrasikan vertical garden sebagai filter dari cahaya kritis.
Detail Skylight Area Ground Floor didesign dengan konsep terbuka sehingga pencahayaan di area ini ketika disiang hari memiliki intensitas yang tinggi, pada tengah community plaza terdapat void skylight dari lantai 5 yang membuat area ini kaya akan daylighting.
2nd Floor
Konsep area hunian memaksimalkan daylighting pada area unit apartment, koridor dan community farm melalui void skylight, fasad, dan bukaan lainya
Skylight di integrasikan di lantai 5 yang memberikan pencahyaan alami ketika disiang hari pada lantai dibawahnya sampai ke Ground Floor sehingga bangunan memiliki integrasi pencahayaan alami yang baik.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
7,2
UJI VELUX
Cummunity Plaza
Plan
Corridor Apartment TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 990,5 M2 (61%)
TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 632 M2 (56%)
Pada pengujian dengan velux di dapat kesimpulan apartment memiliki daylightingvyang menyinari sebagian besar area apartment, dan dari hasil ini juga didapat spot-spot ruang dengan dengan intensitas pencahayaan yang ideal sampai yang rendah dan dijadikan tolak ukur dalam menentukan titik lampu di apartment ini
Hasil Uji ( 2nd Floor Electrical Plan) Unit Apartment
Section
Rencana titik lampu mengintegrasikan hasil dari uji velux sehingga di area yang memiliki daylighting baik diberikan pencahayaan otomatis yang dapat mati ketika mendapat cahaya matahari, hal ini dapat membuat apartment sangat efisien
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,2
EEC 3 VENTILASI
Section A-A' S-01
Konsep Penghawaan Koridor KORIDOR TERBUKA & AIR WELL
Pa s i f d e s i g n p a d a koridor di integrasikan selain untuk efisiensi tetapi juga untuk merespon issu pandemi
STACK EFFECT
KORIDOR VOID
GREEN DECK
Sistem Penghawaan Pasif
Aksono Skema Penghawan Alami Unit Apartment
Konsep pasif design, bangunan ini mengintegrasikan konsep open space pada area publik dan dengan memanfaatkan void dan area dek untuk membentuk stack effect sehingga ruang publik seperti lift lobby, koridor hanya menggunakan penghawan alami. Selain itu pertukaran antar udara panas dan dingin di apartment ini dapat terjadi dengan baik.
Detail Unit UDARA
UDARA
UDARA UDARA
SISTEM AC UNIT SISTEM AC UNIT
KORIDOR VOID
GREEN DECK
Pada unit hunian apartment penghawaan alami diintegrasikan dengan memberikan sliding door kaca yang menghadap keluar sehingga ketika dibuka udara dapat masuk ke unit apartment.
STACK EFFECT
VEGETASI LOKAL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
UJI INDOOR HEALTH COMFORT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,3
IHC P Introduksi Udara Luar IHC-P -OUTDOOR AIR INTRODUCTION Az
Floor
GF
Occupancy Category
Pz
Zone Floor Area
Occupant Standard
Zone Popula on (occupant density per 100 m2)
Rp
Ra
Vbz
breathing Outdoor Outdoor breathing zone outdoor Zone Airflow Rate Airflow Rate zone outdoor airflow per popula on Required per Required per airflow per second per person Unit Area second person
m2
m2/person
person
person
L/s*m
L/s
L/s
Lobby
60,0
3,5
30
17
2,5
0,3
60,85714
3,55
Library and Co-working space
86,0
4
25
22
2,5
0,3
79,55
3,7
Front Office
12,0
3,5
5
3
2,5
0,3
12,17143
3,55
Rest Room
8,7
2,4
50
4
2,5
0,3
11,6725
3,22
Gym
36,8
4
25
9
2,5
0,3
34,04
3,7
Mosque
170,0
2
50
85
2,5
0,3
263,5
3,1
Restaurant
120,0
10
10
12
2,5
0,3
66
5,5
Retail
78,0
4
25
20
2,5
0,3
Café
60,0
10
10
6
2,5
0,3
33
5,5
Ballroom
132,0
2
50
66
2,5
0,3
204,6
3,1
156,0
4
5
39
2,5
0,3
3796,0
10
10,00
380
2,5
0,3
2087,8
5,5
2853,19
4,3
1st-6th Business Center Apartment 3rd - n th floor
4716
L/s*person
662
SKEMA PELETAKAN AHU
0
0
NLA/Condi oned Area (m2)
4716
Total Occupant (person)
662
Occupant Density = NLA/Total Occupant ( m2/person)
7,12315
Total Outdoor Air Rate (L/s)
2853,19
Outdoor Air Rate per Person (L/s)
4,3
IHC 2 Kendali Asap Rokok di Lingkungan
SKEMA ALL-WATER CENTRAL AC SYSTEM DAN FRESH AIR INTAKE COOLING TOWER
COOLING TOWER
AHU
AHU
SETIAP LANTAI TERDAPAT RUANG AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
Apartment ini bebas dari asap rokok baik dari interior maupun landscape , no smoking sign dipasang diseluruh area gedung apartment.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
UJI INDOOR HEALTH COMFORT
7,3
IHC 5 Kenyamanan Visual
IHC 3 Polutan Kimia
UJI VELUX
Section
Plan IHC 4 Pemandangan Keluar Gedung
Bukaan Transparant
TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 990,5 M2 (61%)
TOTAL LUAS RUANGAN MENDAPAT 300 LUX = 632 M2 (56%)
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
INTEGRASI DAYLIGHTING
UJI INDOOR HEALTH COMFORT
7,3
PENGUJIAN SUNTOOL UTARA 15°
JUNI JAM 09.00
JUNI JAM 12.00
JUNI JAM 15.00
DESEMBER JAM 12.00
DESEMBER JAM 15.00
SEPTEMBER JAM 09.00
DESEMBER JAM 09.00
SEPTEMBER JAM 15.00
DESEMBER JAM 15.00
SELATAN 195°
KINERJA SHADING DAN SIRIP PADA FACADE
DESEMBER JAM 09.00
TIMUR 195°
68° 55°
JUNI JAM 09.00
BARAT 285°
JUNI JAM 15.00
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
UJI INDOOR HEALTH COMFORT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
INTEGRASI DAYLIGHTING
7,3
ALTERNATIF INTERIOR RUANG IHC 7 Tingkat Kebisingan
Auditorium
KESIMPULAN TITIK LAMPU Berdasarkan uji design integrasi pencahayaan alami pada design menggunakan SUNTOOL dan VELUX dideteksi titik ruangan yang memiliki iluminasi cukup dan rendah yang kemudian di beri pencahayaan buatan pada titik ruangan dengan iluminasi rendah
3rd Floor Electrical Plan
KETERANGAN PHILIPS LED STRIP 31058 LINEA WARM WHITE 18 W PHILIPS LED DOWNLIGHT 59262 ERIDANI 7.5W WH 125 SPOT LIGHT CABLE PP
LOAD SHARING PANEL SOCKET OUTLET
Pengendalian kebisingan pada auditorium dilakukan dengan mengintegrasikan peredam dan pemantul suara agar bunyi dapat didengar ke seluruh audience melalui panel2 akustik diplafond dan di dinding
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
UJI INDOOR HEALTH COMFORT
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,3
Unit Studio 32m2
Keterangan Pada hunian kebisingan di respon dengan mengintegrasikan furniture dari kayu, menggunakan dinding panel akustik dan palfond gypsum serta conwood.
1
Homogeneus Tile 30 x30 (3352P dLucent Beige 30 x 30 - Gol.B)
2
Outdoor Parquette Floor
SPRINKLER
SD
SMOKE AND HEAT DETECTOR
PHILIPS LED DOWNLIGHT 59262 ERIDANI 7.5W WH 125 SPOT LIGHT
CEILING CASSETTE AIR CONDITIONER
EXHAUST
Section Unit Studio 32m2
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,4
MRC P REFIGERAN FUNDAMENTAL
Bahan Infrastuktur (APAR)
Sustainable Urban Apartment
NO CFC
SINGLE GLASS 8mm SUNERGY SC =45
SIRIP KAYU 500mm
FASAD KAYU
SKY GARDEN
SIRIP BATA PLASTER 125mm
LIST GRC WITH GARDEN
CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
PERMEABLE PAVEMENT
CANOPY GLASS WITH ALLUMUNIUM FRAMEWORK
KOLOM BETON
RINGAN
NATURAL
TERBUKA
INOVATIF
IKONIK
BERKELANJUTAN
MRC 2 MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN
Bahan Finishing (CAT)
KONSEP APARTMENT
LOW VOC Bangunan menggunakan material dengan pendekatan sustainable dengan tidak menggunakan material CFC, menggunakan material ramah lingkungan, dan menghindari material perusak ozon, sehingga bangunan ini ramah lingkungan baik secara konsep maupun material.
Material yang digunakan menggunakan pendekatan sustainable material dengan mengurangi penggunaan material perusak ozon, mengurangi penggunaan material berbahan VOC, menggunakan kaca sunergy glass, grc, kayu, serta vegetasi pada fasad sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan untuk sekitar gedung
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
MATERIAL RESOURCES & CYCLE
7,4
MRC 3 PENGGUNAAN REFRIGERAN TANPA ODP
Section S-04
Perhitungan Introduksi Udara Luar Az
Pz Occupant Standard
Zone Popula on (occupant density per 100 m2)
AHU
DUCTING
DUCTING
Floor
Occupancy Category
AHU
DUCTING
Zone Floor Area
Rp
Ra
Vbz
breathing Outdoor Outdoor breathing zone outdoor Zone Airflow Rate Airflow Rate zone outdoor airflow per popula on Required per Required per airflow per second per person Unit Area second person
DUCTING
m2
m2/person
person
person
L/s*m
L/s
L/s
Lobby
60,0
3,5
30
17
2,5
0,3
60,85714
3,55
Library and Co-working space
86,0
4
25
22
2,5
0,3
79,55
3,7
Front Office
12,0
3,5
5
3
2,5
0,3
12,17143
3,55
Rest Room
8,7
2,4
50
4
2,5
0,3
11,6725
3,22
Gym
36,8
4
25
9
2,5
0,3
34,04
3,7
Mosque
170,0
2
50
85
2,5
0,3
263,5
3,1
Restaurant
120,0
10
10
12
2,5
0,3
66
5,5
Retail
78,0
4
25
20
2,5
0,3
Café
60,0
10
10
6
2,5
0,3
33
5,5
Ballroom
132,0
2
50
66
2,5
0,3
204,6
3,1
156,0
4
5
39
2,5
0,3
3796,0
10
10,00
380
2,5
0,3
2087,8
5,5
2853,19
4,3
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
L/s*person
DUCTING
AHU
DUCTING
GF DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
AHU
DUCTING
DUCTING
1st-6th Business Center Apartment 3rd - n th floor
AHU
4716
662
0
0
NLA/Condi oned Area (m2)
4716
Total Occupant (person)
662
Occupant Density = NLA/Total Occupant ( m2/person)
7,12315
Total Outdoor Air Rate (L/s)
2853,19
Outdoor Air Rate per Person (L/s)
4,3
AHU
5th Floor AC Plan SKEMA ALL-WATER CENTRAL AC SYSTEM DAN FRESH AIR INTAKE COOLING TOWER
COOLING TOWER
AHU
AHU
SETIAP LANTAI TERDAPAT RUANG AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
AHU
Sistem penghawaan menggunakan AC central dengan terdapat AHU dimasing-masing lantai dengan rencana bukaan damper untuk fresh air intek berada di rooftop.
Secara aktif pendingin gedung yang menggunakan AC central dengan mengintegrasikan Co2 dan AC green sehingga pendingin aktif ini tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan (ozon)
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
UJI WATER CONSERVATION
HASIL UJI KINERJA DESAIN
WAC P1 Meteran Air
7,5
WAC P2 Perhitungan Penggunaan Air
SCHEMATIC WATER DISTRIBUTION Net Lettable Area
m2
Asumsi jumlah pegawai = Jam operasional
Orang jam/hari
6.240 500 24
Konsumsi Air dari Fitur Air
WC Flush Valve -
Standard Baseline
Propose Water Fixture
Persentasi jenis
Penghematan
L/flush 6
L/flush
(%)
(L/hari)
0
0
Error
0
L/flush
L/flush
(%)
(L/hari)
6 6 6 6 3900
3,3 6
98% 2%
2180,1
1719,9
3900
2180,1
100% 0% 100% 100%
L/flush 4 4 4 4 2000
L/flush 2,5
(%) 100%
(L/hari)
1250
100%
750
6 6 6 Asumsi Air WC flush valve (L/hari) WC Flush Tank TOTO CW630J TOTO CW914J G - MAX 6 L System
Asumsi Air WC flush tank (L/hari) % Jumlah Flush Valve % Jumlah Flush Tank TOTAL AIR UNTUK WC Peturasan Flush Valve TOTO U57K
Total Air untuk Peturasan (L/hari)
1719,9
Persentase WC yang disiram dengan air daur ulang/ air alternatif
64,00% Jenis air yang digunakan : Total Air untuk WC (L/hari) Keran Tembok (diluar keran wudhu) TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save AIR HUJAN ATAP
AIR PDAM
CONDENSAT AHU
TREATMENT
WM
RAW WATER RESERVOIR + CADANGAN HIDRANT
CLOSET
STP
RESAPAN
Asumsi air keran tembok (L/hari)
SAND & CARBON FILTER (CHEMICAL-OPTION)
URINOIR
CLEAN WATER RESERVOIR
WASTAFLE
CLEAN WATER ROOFTANK
SHOWER
RESERVOIR WATER RECYCLING
FLUSHING CLOSET
RIOL KOTA
RECYCLING WATER ROOFTANK
Keran Wastafel TOTO TX109LD Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
SIRAM TAMAN FILTER SAND & CARBON
WUDHU
WM
MAKE UP WATER
Total air untuk Keran wastafel % Jumlah Keran Tembok % Jumlah Keran Wastafel TOTAL AIR DARI KERAN (L/hari) Keran khusus Wudhu TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
Total air untuk Keran Wudhu (L/hari)
5900
1234,836
100%
4665,164
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100%
375
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100% 6%
375
1500
1125
94% 100%
L/menit 8 8 8 8
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
2000
1500
100%
500
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
375
I
3
BAB 7
UJI WATER CONSERVATION
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,5
WAC Fitur Air Shower Mandi
TOTO TX401SBV5N + Water regulator
Total air untuk Shower (L/hari) Persentase penggunaan air daur ulang/ air alternatif Jenis air yang digunakan : Total Air (L/hari)
Total konsumsi dari fitur air (L/hari.orang)
L/menit 9 9 9 9 1125
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
Net Lettable Area
m2
Asumsi jumlah pegawai = Jam operasional
Orang jam/hari
6.240 500 24
Konsumsi Air dari Fitur Air 750
100%
375
0,00% 4625
3375
Standar 63,15
Efisien 27,66
100%
1250 Penghematan 56,20%
WC Flush Valve -
Standard Baseline
Propose Water Fixture
Persentasi jenis
Penghematan
L/flush 6
L/flush
(%)
(L/hari)
0
0
Error
0
L/flush
L/flush
(%)
(L/hari)
6 6 6 6 3900
3,3 6
98% 2%
2180,1
1719,9
3900
2180,1
100% 0% 100% 100%
L/flush 4 4 4 4 2000
L/flush 2,5
(%) 100%
(L/hari)
1250
100%
750
6 6 6 Asumsi Air WC flush valve (L/hari)
Cooling Tower Apakah menggunakan make up water untuk cooling tower ?
WC Flush Tank
Beban Air Conditioning
TR
105
Asumsi penggunaan air untuk Cooling Tower
(L/hari)
17170,61976
Persentase kebutuhan cooling tower yang difasilitasi air selain sumber utama
-48,00%
Total air dari cooling tower yang menggunakan sumber air utama terhadap total penghuni (L/hari.orang)
50,83
Water Efficient Landscaping Luas lansekap yang dikondisikan menggunakan Irigasi Kebutuhan air lansekap (1 x siram) Tanaman Baris Tanaman Semak
Standar
Efisien
L/m2 5 5 5
L/m2 5 5
980 Area tercakup (%) 50% 50%
Asumsi Air WC flush tank (L/hari) % Jumlah Flush Valve % Jumlah Flush Tank TOTAL AIR UNTUK WC
m
Penghematan (L/hari)
Peturasan Flush Valve TOTO U57K
Total Air untuk Peturasan (L/hari)
9800
9800
100%
0
Persentase kebutuhan lansekap yang difasilitasi air selain sumber utama
100%
Total air dari lansekap yang menggunakan sumber air utama terhadap total penghuni (L/hari.orang)
0,00
Persentase WC yang disiram dengan air daur ulang/ air alternatif
64,00% Jenis air yang digunakan : Total Air untuk WC (L/hari) Keran Tembok (diluar keran wudhu) TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
50
BASELINE PENGGUNAAN AIR (SNI) SEBELUM PENGHEMATAN
224,97
PENGGUNAAN AIR SUMBER UTAMA
Asumsi air keran tembok (L/hari)
(Liter/orang.hari)
SETELAH PENGHEMATAN
189,48
PENGGUNAAN AIR SUMBER UTAMA
Keran Wastafel TOTO TX109LD Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
SETELAH PENGHEMATAN & PENGGUNAAN AIR ALTERNATIF PENGGUNAAN AIR DENGAN AIR ALTERNATIF PERSENTASE KONSUMSI DARI BASELINE
130,68 261,37%
1719,9
2
5 Total air untuk lansekap (L/hari)
TOTO CW630J TOTO CW914J G - MAX 6 L System
Total air untuk Keran wastafel % Jumlah Keran Tembok % Jumlah Keran Wastafel TOTAL AIR DARI KERAN (L/hari) Keran khusus Wudhu TOTO T23B13 Neoperl Aerator 1,5 GPM dual thread ultra save
Total air untuk Keran Wudhu (L/hari)
5900
1234,836
100%
4665,164
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100%
375
L/menit 8 8 8 8 1500
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
1125
100% 6%
375
1500
1125
94% 100%
L/menit 8 8 8 8
L/menit 6
(%) 100%
(L/hari)
2000
1500
100%
500
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
375
I
3
BAB 7
UJI WATER CONSERVATION
HASIL UJI KINERJA DESAIN
Shower Mandi
L/menit 9 9 9 9 1125
TOTO TX401SBV5N + Water regulator
Total air untuk Shower (L/hari) Persentase penggunaan air daur ulang/ air alternatif Jenis air yang digunakan : Total Air (L/hari)
L/menit 6
(%) 100%
750
100%
(L/hari)
375
0,00%
Total konsumsi dari fitur air (L/hari.orang)
4625
3375
100%
Standar 63,15
Efisien 27,66
1250 Penghematan 56,20%
WAC Penampungan Air Hujan Rainwater Harvesting Kapasitas tanki yang direncanakan Curah Hujan (I) Koefisien Limpasan (C) Luas atap (A)
WAC Daur Ulang Air
7,5
Volume penampungan ideal
Persentase kemampuan penampungan
13500 Liter 16,17 mm 0,95 760 m2 11674,74 Liter 116%
Penggunaan Air Recycle NO
KEBUTUHAN AIR (Liter)
PENGGUNAAN AIR
1 2 3 4
Siram Taman Flushing WC Peturasan/Urinal Make Up Water Cooling Tower JUMLAH
SUMBER RECYCLE (Liter)
9.800 2.180 1.250 17.171
9.800 2.180 0 -3.340
30.401
8.640
%
100% 64% -19%
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
UJI WATER CONSERVATION
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,5
WAC Water Efficiency Landscaping
Detail Rainwater Harvesting
Detail Rain Garden
Sanitation & Draination Plan
Detail Sumur Resapan
Sistem drainasi pada landscape mengintegrasikan sistem bio swales yang mengeliligi bangunan, dengan sistem ini landscape akan lebih hijau dan tidak menimbulkan bau atas sistem drainasi. Pada upaya untuk penanganan beban dari lokasi bangunan direspon dengan mengintegrasikan rain garden di masing- masing sisi dan membuat 8 sumur resapan berdiameter 1,2m di sisi setiap bangunan sehingga air dapat diresapkan ke dalam tanah.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
STRUCTURE & INFRASTRUKTUR
7,6
SISTEM STRUKTUR DAN UJI RESIST
AXO STRUKTUR
DATA SITE Berdasarkan Seismic Zone maps kota Tanjung Pinang memiliki hazard factor 0.1-0.15. yang dimana memiliki potensi gempa rendah 24m 4m
Sistem struktur menggunakan kombinasi sistem struktur rangka dan core, dengan grid 6m x 8m dan 2 massa core yang mengikat bentuk massa yang memanjang, struktur kantilever di integrasikan pada unit apartment.
DATA BANGUNAN
10,5m
56m
Hasil uji struktur ketahanan terhadap gempa dengan membuat 2 core utama dimensi 4m x 10,5m dan ketebalan 30cm sudah baik, hanya saja kurang maksimal pada sumbu x grafik Drift, hal ini terkait pada pengujian hanya mencantumkan salah satu struktur yaitu share wall. Struktur dapat dikatakan berhasil karena pada struktur core akan dikombinasikan dengan struktur rangka.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
SAFETY & SECURITY
7,7
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
SAFETY & SECURITY
7,7
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
HASIL UJI KINERJA DESAIN
SAFETY & SECURITY
7,7
UJI SAFETY MENGGUNAKAN EXCEL
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3
BAB 7
KESIMPULAN
HASIL UJI KINERJA DESAIN
7,8
ESTIMASI GREEN LEVEL KRITERIA Appropriate Site Development Energy Efficiency & Conserva on Water Conserva on Material Resources & Cycle Indoor Air Health & Comfort
MAX POINT
ACHIEVEMENT POINT
17 26 21 2 5 71
7 8 7 3 6 31
Pada perencanaan apartment TCC Vertical Forest dengan pendekatan pada green building mendapat point 31pada level greenya, kinerja level ini dapat ditingkatkan pada perencaan selanjutnya agar mendapat satu konsep desain dengan level green yang lebih maksimal sehingga dapat tercapai apartment yang zero energy, berdampak baik bagi lingkungan sekitar dan berkinerja tinggi.
th Architectural ADRIAN FAJAR MAULANA-17512098 7 Design Studio
I
3