Adventist World Indonesia - January 2022

Page 22

D

i bulan Oktober 2020, Adventist Review Ministries, bekerja sama dengan Divisi Afrika TimurTengah ( ECD ), membuat sejarah: edisi perdana majalah Adventist World berbahasa Kiswahili dikirim secara digital via WhatsApp, gratis. Mengapa dalam bahasa Kiswahili , dan mengapa dalam bentuk perangkat bergerak (mobile platform )? KISWAHILI

Kiswahili , juga dikenal dengan Swahili , adalah bahasa asli Bantu Afrika Timur, dengan sekitar 35 persen perbendaharaan katanya

berakar dari bahasa Arab, berkat 12 abad sejarah bersama bangsa Arab. Ini sudah menjadi bahasa pengantar Afrika Timur dan banyak bagian Afrika Tengah. Sampai tahun 2020, Kiswahili mewakili kelompok bahasa terbesar di Gereja Advent sedunia yang belum dilayani oleh majalah Adventist World. Jadi baik Adventist World Ministries maupun para pimpinan ECD telah lama ingin menerbitkan Adventist World edisi Kiswahili , bukan hanya untuk menyediakan terjemahan bacaan dalam bahasa Kiswahili , namun memberikan juga 25 persen isi artikel ditulis oleh para

Iman dalam Perbuatan

Adventist World untuk Para Pembicara Dengan K i s w a h i l i Bantuan

WhatsApp

penulis asli Kiswahili dari wilayah ECD. ECD kini adalah divisi terbesar dan paling pesat perkembangannya di Gereja Advent, 1 diikuti langsung oleh Divisi Afrika-India Selatan (SID ). Melayani negara-negara Burundi , Republik Demokrasi Kongo ( DRC), Djibouti , Eritrea , Etiopia, Kenya , Rwanda, Somalia , Sudan Selatan, Uganda, dan Republik Bersatu Tanzania. Enam dari negara ini ( Tanzania, Kenya , Uganda, DRC, Burundi , dan Rwanda) menggunakan bahasa Kiswahili , sebagaimana penduduk di sebelah utara Zambia, Malawi , Mozambique, dan kepulauan Komoro di wilayah SID. Banyak pengguna bahasa Kiswahili tinggal di wilayah imigran Afrika. Yang mengejutkan, tantangan pandemi sedunia inilah yang menyediakan kesempatan untuk melaksanakan rencana yang sudah lama diinginkan bagi Adventist World berbahasa Kiswahili, dan dengan platform yang unik—WhatsApp channel. MENGAPA WHATSAPP?

Menurut laporan GSMA’s Mobile Economy, pada tahun 2025, 1 milyar penduduk akan memiliki akses koneksi SIM di Afrika, peningkatan 3,7 persen dari statistik tahun 2017. Suatu pertumbuhan pada akses telepon genggam meng hadirkan kesempatan pertumbuhan ekonomi . Pertumbuhan perangkat di Kenya mulai dari akses 1 persen di akhir tahun 1990-an sampai 39 persen di tahun 2014 adalah contohnya. Ini memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negara itu, bersama dengan inovasi-inovasi teknologi yang bersemangat. Sekarang Pew Research Center menempatkan Kenya pada angka 80 persen dan Tanzania di angka 75 persen akses mobile, meskipun persentasi ini masih cukup rendah dalam hal telepon cerdas (smartphone). 2 WhatsApp sekarang ini dianggap merupakan aplikasi pesan yang paling populer baik dalam bidang pribadi maupun bisnis dan terutama digunakan di Global South. 3 Menyediakan platform tambahan ketika berbagi isi dengan anggota gereja di Afrika sub-Sahara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.