Halaman 9
Halaman 10
Halaman 18
Mengapa Orang Kristen Tidak Harus Tinggalkan Facebook
Menghargai Karunia-karunia yang Tidak Mencolok
Doa Seorang Anak Perempuan
War ta Ge re j a Mas ehi Advent Hari Ketujuh
AW08-18ENG
08 - 2018
Sebuah Karunia Membangun Umat OLEH: Bill Knott
P
erhatikan di sekitar Anda, orang-orang yang beribadah bersama-sama dengan Anda pada Sabat pagi. Siapakah yang menyatukan komunitas gereja Anda? Saya melihat dia berjalan di lorong di saat acara Sekolah Sabat selesai dan dimulainya ibadah khotbah. Sepasang orang tua yang secara teratur duduk tiga baris di depan saya bergembira saat dia mendekat, dan condong ke depan untuk memberi salam. Dia memegang tangan mereka dan membisikkan katakata hangat dan ucapan selamat datang. Menyeberangi lorong, dia membuat seorang anak berusia empat tahun NAMIBIA benar-benar bahagia ketika dia memperhatikan pita hijau cantik yang dikenakan di rambutnya—dan seberapa cocoknya itu dengan gaun barunya. Orang tuanya berseri dengan kebanggaan. Dan ketika dia meraih tangan saya di seberang bangku, saya memperhaGambar Sampul tikan bagaimana dia memberikan pandangannya sepenuhnya kepada saya Mduduzi Tshambo, seorang Zimbabwe selama 30 detik kami bicara—tidak ada lirikan ke kiri kanan, tidak ada salaman dari suku Ndebele/Zulu, menghadiri kepada orang lain yang mungkin dipikir lebih penting. Saya merasa bernilai, ibadah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dihargai; merasa memiliki. Windhoek Central, di mana dia aktif di Pelayanannya membuat saya percaya gereja ini bisa menjadi rumah saya— Adventist Men’s Organization. Mduduzi bahwa saya akan menjadi lebih berharga kepada orang-orang ini daripada persudah menikah dan memiliki dua anak. sepuluhan di pundi persembahan atau lagu khusus pada Sabat pagi. Dia akan Dia seorang arsitek, bekerja di sebuah memperhatikan jika saya tidak di sini pada hari Sabat berikutnya—di jalan, perusahaan di Windhoek, Ibu Kota atau sakit, atau di dalam kebutuhkan akan kasih karunia. Namibia. Dan saya mengingatnya dengan baik bahkan setelah khotbah Sabat telah lenyap ke dalam kabut, dan lagu kebaktian paduan Foto Sampul: Calvin Runji suara—meskipun itu baik—telah Dalam Perspektif Berita di Adventist World Juli 2018 Tidak semua hanyut menjadi samar-samar. Christian Kaysers diperkenalkan sebagai orang karunia Allah Karena dia telah memberi saya Norwegia. Tapi sesungguhnya ia seorang Prancis— Jerman. Kami mohon maaf atas kesalahan ini. adalah bunyi sebuah konteks di mana saya benar-benar mendengar Firman— Fokus terompet. membiarkan itu berakar—dan 10 Menghargai Karunia-karunia yang Tidak Terkadang Mencolok melodi yang hati saya jadi terangkat oleh musik. Tidak semua pemberian rendah dan Firman Tuhan adalah ledakan terompet. manis adalah Terkadang melodi-melodi manis, 16 Renungan yang kita 26 Pertanyaan dan Jawaban Alkitab yang rendah, adalah apa yang kita butuhkan. butuhkan. Gereja Saya Dia adalah pembangun dari ko14 Wawasan Global munitas gereja saya, dan sangat bersyukur, dia bukan satu-satunya. Sementara 19 Suara Milenium kami menyoroti mereka yang berkhotbah dan mengajar serta menggerakkan 20 Fitur kami dengan lagu-lagu mereka, pahlawan tanpa tanda jasa dari seratus ribu je24 Roh Nubuat maat Advent adalah pria dan wanita yang memiliki karunia untuk melibatkan kami, mengingat nama kami, menawarkan untuk berdoa bersama kami dan Iman yang Hidup membuat kami memilih tempat ini sebagai “rumah”. 18 Iman dalam Tindakan Beri mereka haknya—penghargaan bagi pekerja. Karunia yang digerakkan 23 Iman dan Sains Roh yang mereka tunjukkan menciptakan ikatan yang membuat pergerak27 Kesehatan dan Kesejahteraan an ini tetap berjalan bersama-sama. Jika Anda adalah salah satunya—Tuhan 28 Bolehkah Saya Menceritakan Sebuah Kisah? memberkati Anda! Dan jika Anda adalah salah satu yang terdorong oleh pela30 Iman yang Bertumbuh—Halaman Ceria yanan mereka, ungkapkanlah rasa terima kasih Anda atas bagaimana kebaik untuk Anak-anak. an mereka berarti untuk Anda. Kami percaya akan kuasa doa, dan mempersilakan bila ada permohonan doa yang dapat kami sampaikan dalam ibadah mingguan khusus staf setiap Rabu pagi. Kirimkan permohonan doa Anda ke prayer@adventistworld.org, dan doakan juga kami dalam pekerjaan memperluas kerajaan Allah.
2
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Momen Berita
Juru bicara Deputi Parlemen Norwegia Abid Q. Raja (kiri) dan direktur urusan legislatif gereja Advent serta penghubung kepada kongres Amerika Serikat Dwayne Leslie berbagi momen ringan selama acara tahunan Adventistsponsored Religious Liberty Dinner di Washington DC. Raja mendapat sebuah penghargaan internasional untuk pekerjaannya dalam toleransi beragama. Foto: Mylon Medley, North American Division News
AdventistWorld.org 08 - 2018 AW08-18ENG
3
Berita Singkat
“Mereka tersebar. Kami ingin menyatukan mereka bersama-sama, agar kami dapat merangkul dan menyediakan pelayanan untuk mereka.” —Gordon Williams, ketua pertama di GMAHK Philadelphia, di St. Thomas, Kepulauan British Virgin, yang terkena dampak angin badai Irma, yaitu badai dengan kategori 5 yang menyebabkan kehancuran gereja. Menyusul setelah badai tersebut, 1.400 anggota gereja lokal yang terkena dampak mulai menghadiri gereja lain yang kerusakannya tidak begitu parah, termasuk GMAHK Shiloh. Sementara perbaikan berlangsung, jemaat kembali untuk beribadah di ruang aula gereja.
Peneliti Valuegenesis Meninggal pada Usia 75 Tahun V. Bailey Gillespie, yang sangat dikenal karena pekerjaannya sebagai kepala peneliti Valuegenesis, meninggal dunia pada 7 Mei 2018, setelah bergumul dengan penyakit kanker hati. Gillespie melayani sebagai pendeta dan guru agama di akademi sebelum bergabung dengan fakultas di Universitas Loma Linda dan kemudian di Universitas La Sierra, di mana dia menjabat sebagai Wakil Dekan H.M.S. Richards Divinity School. Valuegenesis adalah studi penting siswa di kelas 6—12 yang mendaftar pada sekolah Advent. Tujuannya adalah untuk menemukan apa yang membuat orang muda Advent menerima atau menolak iman orang tua mereka dan apa yang dapat dilakukan gereja terhadap hal tersebut.
“Itu telah memberikan suatu peluang unik bagi publik untuk berkenalan dengan bagian lain dari situs web gereja Advent, yang menjelaskan keyakinan, misi, dan kegiatan masyarakat di Britania Raya dan di sekeliling dunia.” —Pemimpin Gereja di Uni Konfrens Inggris, mengacu pada partisipasi orang Advent, Mark De Lisser dan Paul Lee dalam pernikahan kerajaan Pangeran Harry dan Meghan Markle. De Lisser menggubah versi lagu “Stand by Me” untuk paduan suara kerajaan, di mana Lee menyanyi solo.
350.000 Seluruh populasi orang Islandia, di mana orangorang Advent bertujuan untuk menjangkau mereka dengan siaran Hope Channel Islandia di masa mendatang. Dalam persiapan untuk memproduksi programprogram lokal, 15 relawan baru-baru ini menghadiri pelatihan produksi televisi interaktif, termasuk workshop “di tepi jalan” di pusat Kota Reykjavik, di mana mereka melibatkan komunitas lokal dalam wawancara jalanan. Foto: Trans-European Division 4
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Berita Singkat
Pekerjaan Dimulai untuk Membangun Kembali Kelas di Universitas Advent di Tonga Tiga bulan setelah badai topan Gita menghancurkan Tonga, pekerjaan telah dimulai untuk membangun kembali ruang kelas di Beulah Adventist College, sebuah Sekolah Advent di pulau itu. Satu tim yang beranggotakan sembilan relawan dari Amerika Serikat sedang mengoordinasikan pekerjaan konstruksi. Alumni Beulah yang saat ini tinggal di Amerika mensponsori tim, sementara alumni yang tinggal di Tonga, orang tua, anggota ge-
Jumlah Orang-orang yang Tidak Terafiliasi dengan Agama di Seluruh Dunia
Amerika Utara 65.000.000
Eropa 14.330.000
Timur Tengah–Afrika Utara 2.300.000
Asia Pasifik 875.720.000
Amerika Latin–Karibia 48.990.000
reja, guru, dan siswa bergiliran menyediakan makanan untuk para sukarelawan selama kunjungan tiga minggu mereka.
“Kami tidak akan menyayangkan sedikit pun tenaga untuk mendukung gereja karena dengan demikian kami akan mendukung masyarakat kami pada umumnya.” —Yang Mulia Mwigulu Nchemba, Menteri Dalam Negeri Tanzania, yang membantu acara pembukaan sebuah seri penginjilan satelit selama tiga minggu. Dalam sambutannya Nchemba mengatakan bahwa dia lebih dari bersedia untuk datang dan meluncurkan pertemuan penginjilan Advent karena dia menghormati Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh karena kontribusi mereka terhadap pembangunan bangsa.
Sub-Saharan Afrika 28.690.000 Sumber: Pew Research Center
“Kami datang bersama-
sama dengan satu tujuan dalam pikiran, untuk bersatu menjangkau dunia untuk kedatangan Yesus yang kedua kali.” —Ramon Canals, Direktur Pelayanan Perorangan dan Sekolah Sabat untuk gereja sedunia, baru-baru ini mengomentari pertemuan sekolah-sekolah denominasi utama korespondensi Alkitab. Berkumpul di Yerusalem, para perwakilan mendiskusikan apakah masa depan sekolah korespondensi akan melibatkan media sosial, situs web mobile-friendly, cetakan pelajaran Alkitab, aplikasi, atau kombinasi dari semuanya.
1,8 Juta dollar AS Jumlah yang dibayarkan untuk gedung tujuh lantai baru di lokasi utama di Hanoi, Ibu Kota Vietnam. Harga yang sangat murah tersebut sulit untuk dijelaskan, kata pemimpin gereja di wilayah tersebut. Bangunan tersebut akan digunakan sebagai pusat komunitas urban dan rumah toko buku, toko makanan sehat, sekolah bahasa asing, sekolah musik, pusat kesehatan, kantor pusat ADRA Vietnam, dan gedung pertemuan untuk dua jemaat. AdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
5
Berita Selanjutnya
Penyertaan dan Kesetaraan Dapat Membungkam Kebebasan Beragama
Seorang pendeta Australia mengajukan kasusnya di hadapan komite parlemen.
Oleh: Tracey Bridcutt, Adventist Record
Dalam upaya untuk mempromosikan penyertaan dan kesetaraan, ada kecenderungan menuju kebebasan beragama atau berkeyakinan yang tertahan, Michael Worker mengatakan kepada audiensi publik. Mewakili Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Australia, Worker diundang untuk menyajikan pernyataan pembuka dan menjadi bagian dari diskusi panel di hadapan pendengar, yang merupakan bagian dari penyelidikan pemerintahan Australia yang sedang berlangsung tentang status hak asasi manusia pada kebebasan beragama atau berkeyakinan. Penyelidikan, diumumkan pada Desember 2016, dilakukan oleh sub komite Hak Asasi Manusia dari komite bersama gabungan parlemen untuk urusan luar negeri, pertahanan, dan perdagangan. Hal ini untuk memeriksa upaya Australia untuk mempromosikan dan melindungi kebebasan beragama atau berkeyakinan di seluruh dunia, termasuk di dalam negerinya sendiri. Tahun lalu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh membuat pengajuan untuk penyelidikan, dan ini menuntun pada undangan bagi Worker untuk berbicara
di audiensi publik, yang diadakan selama dua hari di Sydney dan Melbourne. Worker, termasuk di antara sejumlah perwakilan dari kelompok agama, organisasi hak asasi manusia, dan kelompok etnis yang diundang untuk hadir. “Sementara mengakui bahwa orang Kristen adalah kelompok yang paling teraniaya di dunia, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam memajukan hak kebebasan beragama untuk semua orang beriman yang damai dan bahkan mereka yang tidak memiliki keyakinan sama sekali,” kata Worker dalam pernyataan pembukaannya. “Selain membela kebebasan beragama atau berkeyakinan, kebebasan berpikir atau kebebasan hati nurani adalah sama pentingnya, dan sementara ini sering diabaikan, kebebasan ini bersifat mendasar. Kebebasan ini sangat penting untuk masyarakat yang toleran, yang memiliki rasa saling menghormati untuk perspektif yang berbeda,” katanya. Worker mengatakan pada audiensi publik bahwa sementara demokrasi liberal sudah dikenal secara tradisional sebagai tempat di
Michael Worker
mana keragaman pandangan bisa terjadi secara harmonis, “toleransi ini sedang terkikis.” Dia menambahkan: “Sungguh ironis ketika Anda mempertimbangkan kebaikan signifikan yang telah dilakukan oleh badan amal yang berdasarkan iman.” Worker mengatakan bahwa kebebasan pikiran dan hati nurani yang luas diperlukan agar hak kebebasan beragama dapat berkembang. “Ketersinggungan adalah sebuah alasan yang tidak cukup untuk membatasi pembicaraan, karena hampir semua pembicaraan substansi menyinggung sensitivitas subjektif dari beberapa pendengar,” katanya. Meskipun ada perlindungan terbatas untuk kebebasan beragama atau berkeyakinan pada tingkat federal, “banyak tantangan terhadap kebebasan itu datang dari tingkat negara bagian, teritori, atau lokal,” tambah Worker. “Kami percaya bahwa pemerintah perlu mengintensifkan upaya untuk mengumpulkan kebebasan dan perlindungan yang lebih besar secara internasional. Namun, untuk melakukannya, harus dipastikan bahwa ada praktik domestik yang konsisten.” Dia menyimpulkan: “Adalah sangat mendesak bahwa perlindungan positif untuk kebebasan beragama atau berkeyakinan diberikan dalam hukum federal yang mengabadikan kebebasan ini di negara kita dan memastikan bahwa kita terus sebagai masyarakat yang toleran dan bebas.” Dalam pernyataan pers, ketua sub komite, anggota Menzies dari parlemen, Kevin Andrews, berkata bahwa sebagian besar pendapat untuk penyelidikan sampai saat ini sangat mengekspresikan keprihatinan bahwa kebebasan beragama atau kebebasan berkeyakinan sedang ditantang oleh penekanan yang ditempatkan pada hak asasi manusia lainnya. “Apakah hak asasi manusia untuk beragama atau keyakinan membutuhkan perlindungan lebih lanjut, dan bentuk perlindungan tambahan apa yang mungkin diperlukan, adalah masalah yang sedang dipertimbangkan oleh sub
komite,” katanya. Foto: Adventist Record 6
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Berita Selanjutnya
Panitia Pengawas Persatuan Melanjutkan Pertemuan
Garis besar proses kepatuhan dimulai
Oleh: Unity Oversight Committee
Setelah beberapa bulan mengadakan dialog dan pengumpulan data, Panitia Pengawas Persatuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mulai menguraikan unsur-unsur proses kepatuhan yang akan dipertimbangkan oleh pemimpin-pemimpin gereja sedunia akhir tahun ini. Panitia, yang bertemu pada 14 Mei 2018, di kantor pusat gereja di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat, memiliki waktu yang positif dan produktif bersama-sama dan bergerak menuju konsensus tentang elemen dasar dari dokumen yang akan diajukan ke dewan tahunan pada bulan Oktober, kata Mike Ryan, yang memimpin grup. Komite adalah bagian dari kesatuan dalam misi: Prosedur dalam proses rekonsiliasi gereja yang dipilih oleh Komite Eksekutif General Conference pada rapat dewan tahunan 2016. Selama pertemuan pada tanggal 14 Mei 2018 tersebut panitia mendiskusikan langkah pertama dalam menyusun garis besar dokumen yang akan dibawa ke rapat dewan tahunan 2018 yang akan diadakan bulan Oktober, menurut Ryan. “Konsensus terbentuk dari beberapa poin yang dimasukkan dalam garis besar,” kata Ryan, “meskipun itu
masih sedang dikembangkan.” Dia juga menunjuk pada “dialog dengan divisi-divisi dan berbagai uni telah sangat membantu dan telah menuntun panitia penulisan dalam garis besarnya.” Pada akhir bulan Mei 2018, anggota panitia bertemu dengan para pemimpin dari 12 di antara 14 entitas gereja sedunia (13 divisi dan 1 uni yang melekat), menurut Hensley Moorooven, Sekretaris Panitia Pengawas Persatuan. “Ini merupakan dialog yang sangat ramah dan jujur,” kata Moorooven. Pertemuan dengan dua entitas yang tersisa dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan, dan menurut Moorooven, hasil kerja panitia akan diinformasikan berdasarkan masukan yang diterima, menunjukkan bahwa masukan yang diterima akan dipertimbangkan sebelum dokumen disetujui. Menurut Ryan, sebagian dari elemen yang termasuk dalam dokumen yaitu: • Pengakuan bahwa gereja beroperasi atas dasar kepercayaan, dan bahwa tingkat administratif yang paling dekat dengan isu ketidakpatuhan akan dipercayakan dan bertanggung jawab untuk menuntun pada kepatuhan. • Tingkat administratif berikutnya
yang lebih tinggi ditugaskan dengan tanggung jawab untuk peninjauan yang lebih luas, dan administrator diharapkan untuk menciptakan suasana di mana kepatuhan dan persatuan dapat dicapai. • Dalam menangani ketidakpatuhan, administrator diminta untuk menggunakan penilaian yang baik, kedewasaan, dan kebijaksanaan. • Kebijakan dan pedoman General Conference yang sudah ada, tersedia sebagai alat bagi administrator untuk berurusan dengan masalah ketidakpatuhan. • Daftar konsekuensi untuk ketidakpatuhan. • Sebuah proses pencarian. Ryan menekankan bahwa dokumen itu masih dalam tahap penyusunan garis besarnya. “Antara sekarang dan bulan Agustus kita akan berada dalam proses pengembangan.” Dokumen akan dirilis secara keseluruhan setelah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Komite Administrasi General Conference (ADCOM). Dari sana akan dikirim ke Komite Officers General Conference dan Divisi (GCDO) sebelum pergi ke Komite Eksekutif General Conference pada rapat bulan Oktober. AdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
7
Fokus Berita Divisi Afrika Tengah Barat (DATB))
“Anggota harus belajar bagaimana cara memohon kepada Tuhan untuk menggunakan mereka dengan berkuasa agar dapat menyelesaikan pekerjaan sehingga kita dapat pulang ke rumah dan bersama dengan Tuhan.” —Elie Weick-Dido, Ketua Divisi Afrika Tengah-Barat (DATB), berbicara kepada lebih dari 15.000 anggota GMAHK yang berkumpul untuk peluncuran resmi dari inisiatif penginjilan Pentakosta 2018 di Nigeria Timur awal tahun ini.
1.500 Jumlah wanita dari 10 wilayah berbeda Kamerun yang baru-baru ini bertemu di Ngaoundéré, kota pusat wilayah Adamawa, untuk menghadiri Kongres Nasional Bakti Wanita Advent kedua. Hadirin berpindah dari pusat konvensi pada beberapa acara, membagi-bagikan pamflet dan melakukan kegiatan kemanusiaan melalui bantuan kepada beberapa kelompok orang tertentu yang membutuhkan, termasuk manula.
Pendeta di Republik Afrika Tengah Menerima Sepeda Motor untuk Misi Prihatin dengan tantangan yang dihadapi para pendeta dalam pemenuhan tugas mereka di Republik Afrika Tengah (RAT), Elie Boromia, Ketua Misi RAT, memutuskan untuk mengadakan sepeda motor bagi tiga pendetanya, Emercy Abib Ndombeth, Hervé Wirawile, dan Jonathan Mobia. Sepeda motor akan membantu mereka menempuh jarak yang jauh, yang memisahkan kelompok-kelompok dan gereja-gereja yang terhubung di masing-masing distrik mereka. (^-)
“Kitab Suci berkata di dalam segala sesuatu—baik atau buruk, manis atau pahit, positif atau negatif—kita perlu berterima kasih kepada Tuhan.” —Bagian dari pernyataan yang dinyatakan oleh MidCentral Ghana Conference, menunjukkan simpati dan dukungan bagi para korban pasca kejadian perampokan bersenjata di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Adoato-Adumanu di Kumasi, Ghana. Pencuri bersenjata membawa pergi uang tunai, ponsel, tablet, dan laptop. Tidak ada yang terluka secara fisik dalam peristiwa itu.
“Suara pengharapan harus mencapai tempat di mana pun kaki saya tidak bisa menyentuhnya, sejauh-jauhnya sampai ke ujung bumi.” —Relawan Brasil Fabíola Ferreira Schliech, yang mengoperasikan stasiun radio Novo Tempo Bissau di Guinea-Bissau, sebuah wilayah kecil di pantai negara Afrika Barat termasuk serangkaian pulau-pulau. Portugis adalah bahasa resmi negara itu, memungkinkan stasiun untuk mengadaptasi kembali konten yang dibuat oleh Novo Tempo di Brasil, sebagaimana program aslinya.
797.952 Keanggotaan DATB 31 Maret 2018
Foto: West Central Africa Division 8
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Perspektif
Mengapa Orang Kristen Tidak Harus Tinggalkan Facebook Banyak pengguna Facebook bertanyatanya bagaimana menanggapi Kitab Wahyu bahwa raksasa media sosial tidak hanya menyalahgunakan akses ke data pengguna, tetapi juga aktif menekan ekspresi Kristen dan nilai-nilai konservatif, memainkan politik “yang paling disukai” di seluruh dunia. Sangat mudah untuk dimengerti mengapa orang merasa kesal. Facebook mendominasi bagian yang mengesankan dari pangsa pasar digital, dan penyalahgunaan data dan/atau kekuasaan yang ditampilkannya menjadi ancaman yang besar bagi masyarakat yang bebas. Namun, penjangkauan keluar adalah alasan mengapa orang Kristen yang sungguh-sungguh ingin memenuhi peran mereka dalam Amanat Agung itu harus tetap menggunakannya. Media sosial telah menjadi bagian dari struktur masyarakat kita. Kita terhubung secara instan dengan orang lain di seluruh dunia, membagikan ide, dan menerima apa artinya menjadi manusia. Teknologi sering didorong oleh kebutuhan untuk berkomunikasi yang lebih baik dan terhubung. Dengan setiap kemajuan juga datang kemajuan Injil. Saya yakin kebangkitan besar berikutnya adalah digital. Jika kita bersatu dalam tujuan, kita dapat mengumandangkan pekabaran tiga malaikat dengan suara keras ke seluruh dunia. Injil apostolik diAW08-18ENG
Oleh: Jamie Schneider Domm, ahli strategi digital, Divisi Amerika Utara
Foto: Sticker Mule
sebarkan oleh para pengajar dan penginjil yang berdedikasi yang sering menghadapi penganiayaan, kadang-kadang kematian. Mereka membawakan Injil di mana saja orang-orang itu berada, tanpa memperhitungkan akibat bagi diri sendiri. Di dunia Barat kita tidak menghadapi penganiayaan dengan cara yang sama dengan yang dialami orang Kristen lainnya di seluruh dunia, tetapi di saat yang sama, Tuhan tidak meminta kita untuk melakukannya. Namun, Dia telah meminta kita untuk menggunakan apa yang ada di tangan kita (Keluaran 4: 2) untuk terhubung dengan anak-anak Tuhan dan membagikan Injil. Media sosial adalah sekolah Tiranus modern, tempat di mana orang-orang Efesus kuno berkumpul untuk membicarakan ide-ide baru, melewatkan waktu, berbagi pemikiran, dan berpartisipasi dalam diskusi. Anak-anak muda menghabiskan hingga sembilan jam sehari dengan media sosial untuk alasan yang sama. Paulus berbicara di Sekolah Tiranus di Yunani selama dua tahun (Kisah Para Rasul 19: 8—10), pada dasarnya membuat Injil menjadi viral. Seperti Paulus, kita harus membawa Injil ke tempat orang-orang dan terlibat dalam diskusi mereka. Kita harus memanfaatkan penggunaan teknologi ini sebelum itu sangat terlambat. Kita tidak tahu pasti akan seperti apa yang terjadi ketika “masa kesukaran”, tetapi saya yakin penyensoran akan menjadi faktor yang mendominasi. Saya telah berurusan dengan masalah
penyensoran berulang kali, dan saya frustrasi oleh tantangan sewenangwenang yang harus saya navigasi untuk memastikan keberhasilan kampanye gereja-gereja. Ini hanya membuat saya lebih berkomitmen untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan misi kita. Bagaimanapun juga, jika kita melakukan pekerjaan Tuhan, Roh Kudus akan memberi kita bantuan ketika algoritme tidak melakukannya. Organisasi-organisasi agama akan mendapat manfaat dari penghapusan bias diskriminatif yang membatasi jangkauan dan akses kepada ide-ide dan sumber daya kita. Kita harus mempertahankan persekutuan ini untuk tetap bertanggung jawab, sebab jika tidak, mereka mempertahankan monopoli dengan kekuatan untuk memutuskan siapa yang memiliki suara, siapa yang memiliki data kita, dan apa yang mereka lakukan dengan informasi ini. Orang-orang Advent harus membela kebebasan berbicara. Kemampuan kita untuk menyebarkan Injil di forum publik bergantung di atasnya. Kita harus maju terus, dan membicarakan kebenaran Alkitab di dalam lingkup pengaruh digital kita. Tetaplah tinggal, tetapi tinggal dengan tujuan. Bagikan iman Anda melalui online. Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ini adalah Amanat Agung bagi generasi kita (Matius 28: 16—20). Versi lengkap dari komentar ini dapat ditemukan di: https://goo.gl/rJ9ifj
AdventistWorld.org 08 - 2018
9
Fokus
Menghargai Karunia-karunia yang Tidak Mencolok Tidak Semua Penginjilan Harus di Hadapan Publik, dan Tidak Seharusnya Demikian O L E H : DAV I D T R I M
“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!� (Yes. 52:7).
M
ereka tinggal di sebuah rumah kecil, sebuah rumah yang sangat kecil—dibangun dengan sangat tidak baik, dengan atap seng bergelombang, tempat tinggal standar Australia di pertengahan abad kedua puluh. Rumah itu terletak di ujung jalan yang menuju ke stasiun kereta api, tetapi di luar stasiun kereta. Bahkan, itu berada di luar tumpukan batu bara besar yang diperlukan untuk menjalankan kereta api. Sepertinya jalan tersebut berakhir di stasiun, tetapi sebenarnya, ada jejak tanah yang melewati stasiun—mudah terlewat, hanya menuntun ke rumah yang kecil, rumah yang dibangun tidak terlalu baik ini. Agnes, suaminya, Ted, dan anak yang termuda dari delapan bersaudara tinggal di rumah di luar stasiun.1
10
Suami Agnes bekerja di rel kereta api, itulah sebabnya mengapa mereka memiliki rumah tersebut. Sebagian besar waktunya dia habiskan di luar, bertugas sebagai tukang api, begitu mereka menyebutnya, di lokomotif bertenaga uap. Tukang api menyekop batu bara ke dalam api mesin, itulah bagaimana mereka hidup di luar tumpukan batu bara, di ujung jalan melewati stasiun. Di tempat lain di kota kecil Muswellbrook tinggal salah satu anak perempuan Agnes, Pam, yang telah menikah dan ibu dari seorang anak laki-laki. Namun, Agnes merasa terisolasi di dalam rumah di luar stasiun. Pam hampir menjadi satu-satunya orang yang mengunjunginya. Bahkan, Agnes menyatakan kadang-kadang, rumahnya tidak pernah dikunjungi oleh pedagang keliling, yang mana tidak biasa di Australia pada awal tahun 1950-an, ketika banyak vendor pergi dari pintu ke pintu untuk menjual barang. Agnes menghadiri kelompok wanita gereja Presbyterian setempat. Pada suatu hari Minggu para wanita itu terlihat antusias dengan berita bahwa dua kelompok
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Ayah penulis, John Trim
tiga saudara kandungnya, dan akhirnya anak-anak Pam semuanya dibaptis ke dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. radikal, orang-orang yang sesat, yang menyebut diri mereka Kristen, sekarang aktif di lingkungan mereka. Saksi-saksi Jehovah telah datang ke Muswellbrook. Tetapi bahkan lebih buruk lagi, begitu pula dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Wanita-wanita itu penuh dengan cerita tentang bagaimana orangorang ini mungkin mengetuk pintu rumah Anda. Agnes berpikir, mungkin ada berkah untuk hidup di ujung jalan, melewati stasiun. Orang Advent di Kota! Para Saksi Jehovah tidak pernah datang mengetuk pintu rumah Agnes. Meskipun demikian, pada suatu hari, ketika Pam dan putranya sedang berkunjung, ada ketukan di pintu. Tidak ada yang pernah mengetuk pintu rumah itu! Bahkan pendeta gereja Presbyterian dari Agnes dan Pam pun belum pernah mengunjungi tempat itu. Agnes berpikir, apakah ini kesalahan? Pemikiran kedua wanita itu selanjutnya adalah ini pasti berita buruk tentang Ted, karena hanya pekerja kereta api yang akan datang dan mengetuk pintu: Hanya mereka yang tahu kita di sini. Dengan penuh ketakutan, Agnes membukakan pintu bagi seorang pria muda yang pendek, yang mengenakan setelan biru yang tidak pas padanya sebagaimana seharusnya dan juga tidak baru; tetapi diseterika dengan baik dan pria yang mengenakannya terlihat bersih dan rapi. Agnes, dalam keterke-
jutannya, tanpa pikir panjang berkata: “Siapakah Anda?” Dia adalah pendeta dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Agnes sebenarnya ingin berkata: “Anda tahu, saya seorang Presbyterian. Saya sudah mempunyai gereja sendiri. Saya tidak memerlukan doktrin-doktrin aneh Anda.” Tetapi adalah sangat luar biasa bahwa seseorang datang ke rumah tersebut dan mengetuk pintu sehingga sebaliknya dia berkata: “Masuklah.” Agnes menawarkan segelas teh kepada pria itu karena itulah yang biasanya dilakukan di Australia. Pria tersebut menolak dengan sopan dan meminta segelas air jernih sebagai gantinya. Kemudian dia mulai berbicara pada Agnes dan Pam tentang keluarga mereka, suami Agnes; tentang anakanak Agnes lain yang sudah dewasa; tentang harapan dan ketakutan kedua wanita itu. Pria itu mulai berbicara dengan mereka tentang sebuah harapan yang melampaui hal-hal di dunia ini, yang dapat mengatasi segala ketakutan mereka. Ketika pria itu akan pergi, Pam sudah siap untuk mempertimbangkan belajar Alkitab bersama-sama dengannya, dan dia melakukannya. Selama beberapa bulan berikutnya Pam belajar Alkitab bersama dengannya. Agnes lebih ragu-ragu. Tetapi setelah Pam membagikan apa yang telah dia pelajari dalam pelajaran Alkitab, Agnes kemudian bergabung. Pembaca mungkin bisa menebak ke mana cerita ini kemudian berlanjut. Agnes, Ted, Pam,
Jangkauan Keluar Orang-orang Advent yang Berbeda Saya punya dua alasan untuk membagikan cerita ini. Pertama, pendeta itu adalah ayah saya, John Trim. Alasan kedua adalah hal itu mendorong beberapa pemikiran tentang bagaimana orang-orang datang ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Di dalam gereja Advent, penginjil umum adalah orang yang terkenal, dan itu berlaku untuk sebagian besar sejarah kita. Dari Merritt E. Cornell hingga Mark Finley, H.M.S. Richards, C. D. Brooks, John Loughborough, John Carter, para penginjil sudah seperti tokoh legendaris: “Rock Stars” kita. Karena keterampilan mereka yang luar biasa, penginjilan publik telah menjadi berkat yang sangat besar bagi pergerakan kita, dan terus berlanjut di banyak belahan dunia. Terkadang kita menemukan diri kita sendiri dengan asumsi bahwa adalah melalui penginjilan besar seperti ini yang membuat denominasi kita muncul. Sebenarnya, itu bukanlah cara pionir kita mula-mula meletakkan fondasinya. Yang pasti, pada tahun 1860-an John Loughborough dan Merritt Cornell memasang tenda besar untuk pertemuan penginjilan dan “tenda besar” menjadi penanda kita. Tetapi jika kita menelusuri semua jalan pada awal tahun 1850-an, kita menemukan bahwa dasar dari gerakan ini diletakkan oleh orang-orang seperti AdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
11
Joseph Bates, James White, John Byington, dan yang lainnya, bepergian dengan kereta, berhenti di kota-kota kecil, dan mempelajari Alkitab dengan individu dan keluarga-keluarga. “Penginjil” awal kita, ketika memasuki kota baru, akan bertanya: “Adakah orang di sini yang percaya pada kedatangan Yesus yang kedua kali?” (Kode bahwa “telah menjadi pengikut Miller”). Atau secara bergantian, mereka mungkin menanyakan: “Apakah di sini ada pelajar Alkitab yang tekun?” Jika ya, mereka mengetuk pintu-pintu rumah mereka, dan, jika disambut, belajar Alkitab bersama mereka. Pergerakan ini awalnya tidak bergantung pada upaya penginjilan publik. Sebaliknya, kita pergi ke rumah orang-orang dan belajar dengan mereka secara langsung. Batasan Penginjilan Publik Ini bukan hanya titik fakta sejarah; hal ini penting untuk gereja hari ini. Di sebagian besar dunia penginjilan publik tidak mungkin dilakukan karena ada hukum yang bersifat membatasi. Setidaknya 2 miliar orang di dunia tidak akan pernah ada kesempatan untuk menghadiri seminar nubuatan atau pertemuan penginjilan besar—kecuali pemerintah mereka secara ajaib mengubah kebijakan mereka. Di Eropa, dan semakin meningkat di Amerika Utara dan beberapa bagian di Amerika Latin, penginjilan publik bukan lagi metode yang paling efektif untuk menjangkau orang-orang. Ini bukanlah masalah tentang seberapa baik kampanye dipromosikan; betapa signifikannya dukungan keuangan dan logistik; seberapa bagus grafiknya; seberapa berkuasa khotbahnya; seberapa bersemangat dan rajin berdoa mereka yang menyelenggarakan, mendukung, dan menjalankannya: Kebanyakan orang tidak menghadiri pertemuan publik kecuali mereka memiliki kaitan sebelumnya dengan kelompok yang mengundangnya. Di Eropa ini sudah diceritakan selama bertahun-tahun. Penelitian terbaru oleh anggota dari Southern Adventist University School of Religion, rupanya, mengungkapkan bahwa bahkan di negara Amerika, penginjilan publik mencapai hanya bagian populasi yang kecil.2 Ketika membangkitkan upaya publik 12
08 - 2018 AdventistWorld.org
tampak memalukan atau diabaikan, ada bahaya menyerah untuk melakukan jangkauan keluar. Jika penginjilan hanyalah penginjilan publik, kemudian akan terlalu mudah untuk mengatakan: “Yah, karena penginjilan tidak berhasil, kita akan berfokus saja untuk ke dalam. Apa lagi yang harus dilakukan?” Penginjilan adalah Lebih dari Penginjilan Umum Tetapi ada bentuk lain dari penginjilan: Bertemu orang-orang, dengan mengetuk pintu rumah mereka, berteman dengan mereka, dan belajar Alkitab bersama mereka. Itu adalah apa yang ayah saya lakukan. Saya tidak ingin membuatnya menjadi manusia sempurna. Dia bukan, meski saya bisa benar-benar mengatakan bahwa saya belum pernah bertemu pria yang lebih Kristen. Di tengah keterbatasannya— setidaknya untuk era itu dan panggilan pribadinya—adalah bahwa dia tidak memiliki karunia untuk penginjilan publik. Pekerjaan pertamanya, setelah lulus kursus pelatihan kependetaan dari Avondale College, adalah bekerja di kampanye penginjilan besar yang dipimpin oleh George Burnside, yang namanya bahkan hari ini terkenal di Australia dan New Zealand. Khotbah penginjilan Burnside yang luar biasa berkuasa membangun gereja secara luar biasa di negera tersebut pada tahun 1940-an dan 1950-an. Setelah menjadi asisten Burnside, ayah saya kemudian diberikan gerejagereja lokal untuk digembalakan. Dia menjalankan pertemuan penginjilan sendiri tetapi hanya mengalami sedikit
keberhasilan. Ayah saya kemudian mengatakan bahwa dia tidak menikmatinya, meskipun dia berusaha keras. Ayah saya sifatnya pemalu, dan dia terkadang merasa tidak nyaman ketika terlibat dalam penginjilan publik. Apa yang paling dia sukai adalah belajar Alkitab dengan orang dan mengajar anggota gerejanya untuk memberikan pelajaran Alkitab. Dia belajar bahwa ada cara untuk meruntuhkan hambatan sehingga orang-orang akan mau belajar Alkitab dengannya—lebih bersedia juga, untuk sesudah itu datang ke pertemuan penginjilan Advent. Dia menemukan bahwa dia juga bisa menggunakan radio dan surat kabar untuk membuat Advent tampak seperti apa adanya: Ramah dan berpusat pada Kristus, bukan sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Ia juga memiliki gairah untuk jangkauan kesehatan dan pertarakan. Dia menyadari bahwa dengan mengajari orang bagaimana caranya untuk mengatasi kecanduan tembakau dan alkohol berarti bahwa mereka akan percaya padanya. Pada tahun 1970-an dia menyadari bahwa mengajarkan orang cara mengendalikan tekanan darah dan tingkat stres mereka, cara berolahraga, dan cara memasak dengan sehat, semuanya menciptakan pintu yang terbuka untuk ajaran Advent. Mengajar tentang hidup sehat di sini dan saat ini bisa membuka jalan untuk mmengajarkan tentang hidup kekal. Metode Kristus Ayah saya menggunakan metode pelayanan Kristus—suatu observasi yang mendalam dari tulisan Ellen White: “Metode Yesus saja yang akan Foto: Courtesy of the Author AW08-18ENG
John Trim (kedua dari kiri) menghabiskan pelayanannya untuk mendukung kegiatan pelayanan masyarakat, seperti presentasi umum tentang cara berhenti merokok.
memberi keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Almasih bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka. Ia menunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu Ia memanggil mereka: ‘Ikutlah Aku.’” 3 Ayah saya secara efektif menggunakan metode Kristus di tiga negara, merintis jangkauan kesehatan masyarakat di New Zealand dan India, dan membantu mengembangkannya di Australia. Dia menggunakan media sebagai cara inovatif untuk mempromosikan gereja di Australia dan New Zealand. Tetapi ayah saya sepertinya selalu tahu bahwa tidak cukup untuk berkomunikasi dengan baik, atau untuk membuat anggota Advent tampak seramah mungkin, atau membantu orang-orang untuk membuat pilihan sehat yang menurunkan stres dan mencegah masuk ke rumah sakit Advent kita yang indah. Hal-hal itulah yang akan dilakukan Yesus jika Dia ada di sini. Sebenarnya, itulah yang dilakukan Yesus ketika Dia ada di sini; dan itulah yang Dia ingin untuk kita lakukan saat ini. Tetapi ada bagian terakhir dari kutipan di buku Seri Membina Keluarga: Setelah Yesus berbaur dengan orangorang, bersimpati dengan mereka, dan memenuhi kebutuhan mereka, lalu Dia meminta mereka, “Ikutlah Aku.” Kita juga, pada titik tertentu, harus meminta orang-orang untuk mengikuti Guru. Ayah saya bersemangat dengan “pekerjaan menawarkan.” Dia ingin meningkatkan kehidupan orang-orang
dan dengan demikian membuat gereja Advent menarik bagi mereka. Tetapi dia juga menginginkan orang-orang yang telah dia bantu untuk mengikuti Yesus; sehingga sedapat mungkin dia berusaha untuk belajar Alkitab bersama mereka. Sebuah ayat yang sangat familier bagi orang Advent mengartikulasikan kata-kata Kristus kepada Yohanes, dan kepada kita: “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersamasama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20). Kristus ada di sana mengetuk pintu; kita, pengikutNya, harus mengetuk pintu juga. Keterlibatan Seluruh Anggota Ini alasan terakhir saya membagikan cerita ini. Banyak dari kita tidak memiliki karunia rohani penginjil. Kita tidak bisa semuanya berkhotbah pada ribuan orang; itu adalah karunia rohani yang langka. Jika penginjilan hanyalah penginjilan publik, yang dilakukan oleh pendeta profesional (seringkali penginjil profesional), maka hal itu tidak pernah bisa menghasilkan keterlibatan seluruh anggota. Jika kita memiliki karunia rohani lainnya, bagaimanapun, maka kita tidak boleh menyimpulkan bahwa kita tidak memiliki bagian aktif untuk dilakukan dalam pergerakan Advent—bahwa kita tidak diinginkan atau tidak dibutuhkan dalam membagikan Injil. Tiga tahun yang lalu saya mengunjungi ayah saya, yang berada di panti jompo menderita parkinson lanjutan. Ibu saya memberi tahu saya: “Ada seorang wanita di sini yang ayahmu dan saya kenal ketika kami memulai pelayanan kami.” Kami menempatkan ayah saya di kursi roda dan saya mendorongnya ke lantai yang lain, di mana ibu saya menyapa seorang wanita yang lebih tua. Itu Pam! Salah seorang putrinya sedang
berkunjung, bersama dengan cucu perempuannya. Pam menceritakan kisah yang memulai artikel ini. Kemudian dengan air mata menetes di matanya dia mengutip ayat ini kepada saya: “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukitbukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai.” Dia berkata: “David, kami memuji Tuhan setiap hari untuk ayahmu, karena dia melewati stasiun, melewati pembuangan batu bara, dan mengetuk di pintu rumah kami. Seluruh keluarga kami akan diselamatkan karena itu.” Ayah saya bercerita bahwa dia tergoda untuk tidak mengetuk rumah Agnes pada waktu itu. Saat itu sore hari di musim panas Australia yang panas, dan dia kelelahan. Namun, dia berkata: “Saya sudah berjanji kepada Tuhan bahwa saya akan pergi ke setiap rumah;” jadi dia pergi ke rumah yang terakhir, yang terletak di ujung jalan. Karunia rohani kita dapat memimpin kita untuk pekerjaan yang berbeda selain dari mengetuk di pintu-pintu.
Di sebagian besar dunia, penginjilan publik tidak mungkin karena undangundang yang membatasi. Tetapi poin pentingnya adalah terdapat pekerjaan bagi setiap murid Yesus untuk dilakukan dalam membagikan kabar baik tentang Tuhan dan Pembebas kita. Adalah bagian kita untuk menemukan apa bagian kita dan melakukannya, sama seperti yang dilakukan John Trim di Muswellbrook, 65 tahun yang lalu. “Saya berdiri di depan pintu dan mengetuk.” Nama dalam artikel ini telah diubah. Alan Parker, “Does Evangelism Still Work?” Ministry, Augustus 2017. 3 Ellen G. White, Seri Membina Keluarga (Bandung: Penerbit Advent Indonesia, 2004), jld. 4, hlm. 123. 1 2
David Trim adalah Direktur Kantor Arsip, Statistik, dan Penelitian General Conference. AdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
13
Wawasan Global
Menyelamatkan, Bukannya Menghilangkan Nyawa Posisi yang Sudah Lama dipegang oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
P
ertanyaan tentang dinas militer muncul pada awal sejarah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Secara resmi diorganisasikan pada tahun 1863 selama puncak perang sipil Amerika Serikat, denominasi yang baru ini segera harus bergulat dengan bagaimana para anggotanya akan menanggapi panggilan berperang. Seperti pertanyaan-pertanyaan sulit lainnya, para pemimpin mulamula mempelajari masalah tersebut, dengan menggunakan Alkitab sebagai pedoman mereka, dan menyimpulkan posisi yang paling selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah yaitu nocombatancy (secara sadar sungguhsungguh menolak membawa senjata). Pada tahun 1864, gereja muda itu berhasil mengajukan banding ke Pemerintah Federal Amerika untuk secara resmi menetapkan sebutan noncombatancy, posisi yang secara konsisten dipegang sejak itu.
Pernyataan Noncombatancy Di tahun-tahun setelah Perang Dunia II, gereja Advent kemudian menguraikan lebih lanjut tentang posisi noncombatancy dengan menyetujui sebuah dokumen dengan judul “Hubungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dengan Pemerintahan dan Perang Sipil,” pada sesi General Conference tahun 1954. Pernyataan tersebut ditegaskan dan lebih lanjut disempurnakan pada tahun 1954 dan 1972 pada Rapat Tahunan Komite Eksekutif General Conference. Pernyataan itu berbunyi:
“Kekristenan yang sejati akan sendirinya terwujud dalam berkewarganegaraan yang baik dan kesetiaan terhadap pemerintahan sipil. Pecahnya perang di antara manusia sama sekali tidak mengubah kesetiaan dan tanggung jawab tertinggi orang Kristen kepada Tuhan atau memodifikasi kewajiban mereka untuk mempraktikkan keyakinan mereka dan mengutamakan Tuhan. “Kemitraan dengan Tuhan melalui Yesus Kristus yang datang ke dunia ini, bukan untuk menghancurkan kehidupan manusia tetapi untuk menyelamatkan mereka menyebabkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menganjurkan posisi nonkombatan, mengikuti Guru Ilahi mereka untuk tidak mengambil nyawa manusia, tetapi memberikan segala pelayanan sedapat mungkin dilakukan untuk menyelamatkannya.”1 “Pelayanan nonkombatan” diartikan sebagai “(a) pelayanan di unit apa saja pada angkatan bersenjata yang mana tidak memegang senjata (b) pelayanan dalam departemen medis dari pasukan bersenjata apa saja ...; atau (c) penugasan lain apa saja yang termasuk dalam fungsi utama yang tidak membutuhkan penggunaan senjata dalam pertempuran; asalkan tugas lain tersebut dapat diterima individu yang bersangkutan dan tidak mengharuskan mereka untuk memanggul senjata atau untuk dilatih dalam penggunaannya.” 2 Bukan Ujian Selain mengambil posisi nonkombatan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mendorong anggotanya untuk tidak bergabung dengan militer. Namun demikian, ini bukanlah ujian keanggotaan gereja. Menurut Adventist in Uniform, situs web Adventist Chaplaincy Ministries, gereja “tidak berusaha menjadi hati nurani untuk anggota atau komandan apa pun,” namun sebaliknya berusaha untuk “menginformasikan hati nurani dan perilaku keduanya, sehingga keputusan bisa dibuat dengan pemahaman dan pemikiran maksimal.”3
AW08-18ENG
Gereja Advent memahami bahwa di beberapa negara, pilihan noncombatancy tidak tersedia, dan orang-orang Advent wajib untuk melayani di kemiliteran negara mereka. Bahkan kemudian, orang percaya yang masih muda didorong untuk menemukan cara setia kepada Tuhan saat melayani negara mereka. Jika anggota menemukan dirinya sendiri berada di kemiliteran, baik pilihan pribadi atau wajib militer, gereja, melalui Adventist Chaplaincy Ministries dan cara-cara lain, mencoba untuk melayani mereka secara rohani. Menyelamatkan Hidup Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah mempertahankan kesaksian historis mereka dalam mendukung perdamaian dan nonkombatan sepanjang 155 tahun keberadaan gereja. Posisi ini tidak disembunyikan: Dengan cara-cara umum yang paling memungkinkan, para pimpinan gereja Advent secara berkala telah meminta para pemimpin dunia untuk menghindari konflik dan mencari Pangeran Damai, yang datang agar kita dapat “mempunyai hidup dan... mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10). Mungkin orang Advent nonkombatan yang paling terkenal adalah Desmond Doss, yang bekerja sebagai seorang tenaga medis di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Doss terkenal karena menyelamatkan nyawa dari 75 orang sesamanya tentara selama pertempuran sengit di pulau Okinawa. Tindakan keberanian ini membuat Doss menerima Medali Kehormatan dari Kongres Amerika. Dia adalah yang pertama, dan salah satu dari tiga orang yang secara sadar menolak, yang pernah menerima kehormatan ini. Konsep menyelamatkan hidup gantinya menghilangkan nyawa diilustrasikan kuat dalam interaksi Yesus dengan murid-murid-Nya, dicatat dalam Lukas 9:52—56. Yesus sedang berada dalam perjalanan terakhir-Nya ke Yerusalem. Sepanjang jalan, dia berharap menghabiskan waktu yang singkat di sebuah Desa Samaria dan mengirim utusan mendahului-Nya untuk Foto: Lightstock AW08-18ENG
membuat beberapa persiapan. Ketika dia datang ke desa tersebut, bagaimanapun, Dia ditolak penginapan karena orang-orang telah mengetahui bahwa Dia sedang dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem. Ini hanya satu indikasi permusuhan antara orang Samaria dan Yahudi. Mengetahui bahwa Yesus hanya ingin untuk membawa berkat, dan geram karena Guru mereka diperlakukan sedemikian kasar, Yakobus dan Yohanes menawarkan untuk membinasakan mereka yang dianggap sebagai musuh dengan memerintahkan “api untuk turun dari langit” (Lukas 9:54). Namun, yang mengejutkan mereka, Yesus menegur sikap militan mereka. “Kamu tidak tahu seperti apa roh yang ada padamu:” Dia memberitahu mereka. “Sebab Anak Manusia bukan datang untuk membinasakan hidup manusia, tetapi untuk menyelamatkannya” (ayat 55, 56 ). Pada kesempatan lain, di Taman Getsemani, ketika murid-murid terdekat Kristus memutuskan sudah waktunya untuk menggunakan senjata, Yesus menegurnya, menyatakan: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang” (Matius 26:52). Ayat-ayat ini menunjuk pada sebab utama mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh selalu dan terus-menerus mengambil sikap nonkombatan sehubungan dengan pekerjaan kemiliteran. Mengikuti teladan dan ajaran dari Juruselamat kita, kita ada di sini untuk menyelamatkan kehidupan, bukan untuk menghilangkannya.
Dengan cara yang paling memungkinkan, para pemimpin gereja Advent telah meminta para pemimpin dunia untuk menghindari konflik dan mencari “Pangeran Damai.” berjuang sampai akhir untuk mengklaim dunia ini sebagai miliknya. Kita perlu berdoa untuk negara kita, di mana pun kita berada di dunia, dan untuk para pemimpin negara kita. Kita perlu berdoa bagi sesama anggota kita, untuk gereja sedunia kita, dan tantangan yang tidak biasa terkait dinas militer di seluruh dunia. Dan yang paling penting, kita perlu berdoa untuk kedamaian—kedamaian yang hanya dapat dibawa oleh Yesus saat ini, dan dalam kerajaan-Nya yang akan datang, bahwa di sana tidak akan ada lagi peperangan. “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4). Mari kita berdoa agar Tuhan dapat memakai kita dalam keterlibatan seluruh anggota untuk menjangkau orang lain dengan kekuatan Injil yang menyelamatkan hidup melalui Yesus Kristus, Pangeran Damai dan Raja kita yang akan datang. Tersedia di “What Does Non-Combatantcy Mean?” Adventists in Uniform, http://adventistsinuniform.org/military-service/ non-combatancy/. 2 Ibid. 3 Ibid. 1
Orang-orang yang Berdoa Kita orang-orang Advent perlu untuk menjadi para pendoa. Sementara dunia terlibat dalam peperangan yang bisa dilihat, banyak yang tidak terlihat namun merupakan peperangan yang nyata dari pertikaian besar yang berlangsung setiap hari. Setan dan malaikat-malaikatnya berjuang melawan masing-masing kita,
Ted N.C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Artikel dan komentarkomentar tambahan tersedia dari kantor ketua melalui Twitter:@ pastortedwilson dan Facebook: @Pastor Ted Wilson . AdventistWorld.org 08 - 2018
15
Renungan
Asli atau Palsu? Fokus Pada Apa yang Benar-benar Diperhitungkan
M
engemudi saat mabuk adalah hal yang serius karena pengemudi tidak mampu mengemudikan kendaraan dengan aman, sehingga membahayakan diri mereka sendiri dan pengendara lainnya. Statistik menunjukkan bahwa mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkotik (Driving Under Influence /DUI) adalah penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Tingkat kemabukan biasanya ditentukan oleh pengukuran kadar alkohol dalam darah atau BAC (Blood Alcohol Content). Polisi secara rutin menghentikan pengendara yang dicurigai untuk menguji tingkat BAC mereka dengan menggunakan breathalyzer. Diceritakan sebuah kisah tentang seorang petugas polisi yang mengintai sebuah bar untuk menangkap potensial pelanggar DUI. Saat itu sudah lewat tengah malam ketika seorang pria yang sangat mabuk terhuyung keluar dari bar. Dia pergi ke tempat parkir, meraba-raba mencari kuncinya, berusaha membuka lima atau enam mobil lain sebelum menemukan mobil miliknya. Sementara itu, beberapa pengunjung meninggalkan bar dan pergi. Begitu berada di dalam mobilnya, 16
dia mencari-cari di sekitar sakelar, mencoba rem, lampu, dan pembersih kaca mobil. Lebih banyak pengunjung meninggalkan bar, sampai akhirnya mobilnya adalah satu-satunya yang tersisa di tempat parkir. Dia menyalakan mobilnya dan pergi. Segera setelah dia pergi, sang petugas polisi pergi mengejarnya, menariknya, dan memberinya alat tes breathalyzer. Ketika muncul hasil negatif, sang petugas bingung dan bergumam pada dirinya sendiri: “Bagaimanakah mungkin hal ini terjadi? Breathalyzer ini pasti rusak.” Pengemudi itu menyeringai dan berkata: “Tidak, breathalyzer-nya baikbaik saja. Malam ini saya ditunjuk sebagai umpan!” Apakah umpan itu? Kamus Merriam-Webster menyarankan dua defnisi. Pertama, umpan adalah “Seseorang atau sesuatu yang biasa menarik perhatian dari yang lain.” Kedua, umpan adalah “seseorang atau sesuatu yang digunakan untuk memikat atau menuntun yang lain kepada jebakan.”1 Umpan dirancang khusus untuk mengalihkan perhatian dan menipu. Dua karakteristik ini sangat penting ketika kita memikirkan tentang umpan-umpan rohani.
Gangguan Tujuan pertama dari umpan adalah untuk mengganggu perhatian atau mengalihkan perhatian secara berurutan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dalam cerita ini, “umpan yang ditunjuk” adalah orang yang tetap sadar tetapi bertindak mabuk. Tugasnya adalah mengalihkan perhatian petugas polisi agar teman-temannya yang lain yang sudah mabuk bisa melarikan diri tanpa disadari. Dalam perjalanan rohani kita, kita cenderung diganggu. Kita mungkin disibukkan dengan banyak hal baik dengan mengorbankan sebagian besar hal yang paling penting. Sebuah umpan dimaksudkan untuk mengaburkan hal-hal penting kepada periferal dan hal yang kekal kepada yang sementara. Ada yang teralihkan oleh konsumsi yang mencolok. Banyak yang “terhimpit oleh kekuatiran, kekayaan, dan kenikmatan hidup” (Lukas 8:14). Yang lain berfokus pada masalah-masalah kecil yang seolaholah lebih besar daripada kehidupan. Beberapa mengutamakan hal-hal kecil sampai mereka terjebak ke dalam rawa kebingungan. Yang lain lagi tidak dapat bergerak dari kesibukan hidup seharihari, sementara berdoa, belajar Alkitab,
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
kristus palsu yang akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
dan disiplin rohani diabaikan. Rasul Paulus menasihatkan orangorang Kristen untuk melayani Tuhan “tanpa gangguan” (1 Kor. 7:35). Membandingkan dua saudara perempuan Maria dan Marta, Yesus berkomentar demikian “Marta terganggu dengan banyak pekerjaan” (Lukas 10:40). Dia “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara” (ayat 41). Saudaranya, Maria, bagaimanapun, selalu penuh perhatian, duduk di kaki Yesus dan mendengarkan Dia. Marta telah ter alihkan perhatiannya oleh hal-hal yang kurang penting. “Dia perlu mengurangi kecemasan terhadap perkara-perkara yang bakal berlalu, dan lebih mementingkan perkara-perkara yang baka.”2 Lebih penting lagi, gereja diamanatkan dengan perintah untuk pergi dan memenangkan dunia bagi Kristus (Mat. 28:16—20). Hal-hal utama harus dijadikan yang pertama. Kita harusnya bekerja dalam urusan Bapa kita dan menolak untuk teralihkan. Penipuan Tujuan kedua dari umpan melibatkan penipuan. Pemburu secara rutin menggunakan umpan untuk memikat hewan supaya mendekat ke dalam jangkauan penembakan. Seorang pemburu bebek, misalnya, menggunakan umpan yang dibuat agar terlihat seperti bebek sungguhan. Dia menempatkan umpan di dalam air dan membuat panggilan bebek yang kedengarannya seperti bebek sungguhan. Ketika bebek-bebek itu terbang Foto: Christian Kitazume AW08-18ENG
di atas kepala, mereka pikir mereka mendengar suara bebek lain yang memanggil mereka. Saat mereka semakin dekat, mereka melihat apa yang mereka anggap seperti bebek asli. Jadi baik bebek tiruan maupun panggilan bebek palsu memikat bebek-bebek untuk memercayainya sebagai hal yang nyata. Mereka menjadi makan malam bagi pemburu. Sama seperti pemburu bebek, setan dan malaikat jahatnya menggunakan tipuan untuk menjerat dan menyesatkan. Mereka menipu kita supaya menerima yang palsu, bukan yang asli. Umpan rohani sangat berbahaya karena mereka benar-benar seperti hidup. Mereka dirancang untuk memikat dan memesona. Rasul Petrus memberi tahu kita bagaimana cara memastikan bahwa kita tidak boleh tertipu secara rohani dan tertarik oleh umpan buatan. “Sebab kami tidak mengikuti dongengdongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya” (2 Petrus 1:16). Di pasal berikutnya Petrus menyoroti beberapa umpan dan gangguan setan pada akhir zaman (2 Petrus 2:1—3). Yesus sendiri memperingatkan tentang banyak guru palsu dan kristus palsu yang akan muncul dan memimpin banyak orang agar tersesat (Mat. 24:1—14). Petrus, Paulus, dan Yohanes juga mengulangi peringatan yang sama (2 Pet. 2 dan 3; 2 Kor.11:13—15; 1 Yoh.
2:18—27; 4:1—6). Ajaran yang menggiurkan ini tidak lain adalah umpan yang dirancang untuk menipu, mengacaukan, dan membantah perintah Tuhan yang jelas (1 Tim. 4:1—5; 2 Tim. 4:3, 4; Mrk. 7:5—13). Musuh dan malaikatnya adalah agen pemikat par excellence (yang terbaik). Mereka mengalihkan dan menipu— “bahkan orang-orang pilihan juga” (Mat. 24:24). Kita harus tahu rancangan-rancangan jahat musuh, menolak untuk menjadi buta, dan menguji roh-roh. Yang palsu dan yang asli hampir tidak bisa dibedakan. Umpan mungkin terlihat seperti bebek dan terdengar seperti bebek, tetapi itu bukan bebek dengan cara apa pun. “Hanya mereka yang telah membentengi pikirannya dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan bertahan melewati pertentangan besar terakhir itu,” tulis Ellen White.3 Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang rajin... yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia ini.”4 Namun, bagaimanapun juga, ada kabar baik. Ketika kita menghabiskan waktu berkualitas dengan Firman Tuhan setiap hari, Roh Tuhan meyakinkan kita bahwa kita akan mampu membedakan mana yang asli dari yang palsu, yang penting dari yang tidak penting, dan misi dari sikap apatis. www.merriam-webster.com/dictionary/decoy Ellen G. White, Alfa dan Omega (Bandung: Penerbit Advent Indonesia, 2015),jld. 6, hlm. 143. 3 Ellen G. White, Alfa dan Omega (Bandung: Penerbit Advent Indonesia, 2015), jld. 8, hlm. 625. 4 Ibid., hlm. 659. 1 2
G.T. Ng, berasal dari Singapura, melayani sebagai Sekretaris Eksekutif General Conference dan tinggal bersama istrinya, Ivy, di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat. AdventistWorld.org 08 - 2018
Yesus sendiri
17
Iman dalam Tindakan
Doa Seorang Anak Perempuan Tuhan menggunakan Health & Wellness
berbagai cara untuk menjangkau hati.
K
etika kami tiba di kota tempat kami sekarang tinggal, kami hanya mengenal satu orang Advent lain yang tinggal di sini. Dia adalah seorang wanita yang menikah dengan seorang Muslim pribumi. Kami mendengar tentang bagaimana ia berkali-kali mencoba berbicara dengan suaminya tentang Yesus dan Alkitab, serta masalah-masalah yang telah diciptakan oleh karena hal itu. Suaminya tidak terbuka untuk belajar apa pun tentang imannya. Akhirnya kami bertemu dengan suaminya dan mulai mengembangkan persahabatan dengan dia. Suatu hari sang suami menerima undangan untuk menghadiri acara kebaktian bersama kami, tetapi jelas bahwa dia tidak tertarik dengan Firman Tuhan yang disampaikan. Namun, kami terus berdoa untuknya, dan menghabiskan waktu bersama sebagai teman. Akhirnya dia menjadi lebih terbuka kepada kami dan kelompok gereja kami. Suatu hari anak perempuannya berdoa di depannya dan menutup doa dengan mengatakan: “Dalam nama Yesus, amin.” Sang suami menjadi marah dan memberi tahu putrinya supaya dia jangan pernah berdoa lagi dengan nama Yesus. Istrinya sangat putus asa, jadi dia memohon kepada Tuhan untuk kebijaksanaan dan kesabaran. Kemudian dia meminta suaminya untuk membaca Alqur’an bersamanya. Dia menunjukkan kepadanya setiap bagian yang menyebutkan bahwa Yesus hidup di surga di sisi Allah. Kemudian dia berkata: “Apakah kamu sudah mengerti? Tidak ada yang salah dengan anak kita berdoa di dalam nama Yesus.” Pria itu terkejut; dia belum pernah membaca ayat-ayat itu sebelumnya. Setelah sesaat terdiam dia menjawab: “Baiklah, dia bisa berdoa di dalam nama Yesus—tetapi Dia bukan Tuhan!” Istrinya sangat bahagia. Dia berkata pada dirinya sendiri, itu akan menjadi pembicaraan yang lain. Kita akan sampai di sana nanti. Mereka kemudian berkenalan dengan pasangan lain seperti mereka: Istri memiliki latar belakang Kristen, dan suaminya adalah seorang Muslim. Mereka diundang untuk makan di rumah pasangan itu. Sementara di sana, teman baru mereka bertanya: “Apakah agama Anda?” Jawab suami: “Kami Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh!” “Advent? Gereja seperti apakah itu?” “Oh, kami memelihara hari Sabat, jadi kami bertemu setiap Sabat dan berdoa bersama. Kami juga tidak makan daging babi.” Istrinya yang seorang Advent tidak bisa percaya bahwa suaminya Muslim 18
AW08-18ENG
telah memperkenalkan dirinya sebagai seorang Advent. Suaminya kembali menerima undangan untuk menghadiri kebaktian khusus, di mana hadirin membagikan jawaban doa. Suaminya menyebutkan berkat-berkat yang telah diterimanya sebagai hasil dari doa kelompok gereja, seperti orang tuanya yang pulih dari suatu penyakit. Di akhir kebaktian, semua orang, termasuk sang suami, berdoa bersama dan bersyukur kepada Tuhan untuk berkat-berkat Tuhan yang melimpah. Beberapa hari kemudian, pasangan itu mengalami masalah keuangan yang serius. Sekali lagi istri anggota Advent ini terkejut ketika suaminya bergabung dengannya untuk berdoa. Sejak itu mereka telah berdoa bersama setiap hari, bersama putri mereka dan menutup setiap doa dengan kata-kata “dalam nama Yesus, amin.” Meskipun sang suami masih berjuang untuk memahami segalanya, dia mengembangkan hubungan pribadi dengan Tuhan dan berbagi imannya dengan orang lain. Sungguh menakjubkan melihat Roh Kudus mengubah hatinya.
ChanMin Chung adalah koordinator komunikasi untuk Uni Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Pengalaman dalam cerita ini dibagikan padanya oleh seorang pekerja injil di wilayah MENA.
08 -2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Suara Millennial Milenium Voices
Melihat Tuhan Sedang Bekerja
M
usim panas sudah dekat dan saya harus memutuskan antara istirahat atau bergabung dengan pertemuan penginjilan. Pulang untuk keluarga, teman, dan makanan enak tampaknya memikat, tetapi saya harus menyelesaikan persyaratan-persyaratan untuk penginjilan di lapangan. Saat belajar di Universitas Advent Spicer di India, saya telah menjadi bagian dari Living Fountain, sebuah kelompok pelayanan yang dipimpin oleh mahasiswa, dan tertarik bergabung dengan perjalanan misi musim panas mereka. Kami mungkin telah Rencana untuk perjalanan misi sudah dirampungkan, dan kami segera sibuk kembali dengan kulit menyiangi kebun, membantu kegiatan yang terbakar dan kampus, dan melakukan pekerjaan kecil lain untuk mengumpulkan dana dan menbeberapa kilo lebih capai tujuan kami. Selama beberapa minggu berikutnya kami berdoa, berlatih lagu, dan ringan, tetapi kami membagi tanggung jawab di antara anggota diperkaya dengan tim. Akhirnya, setelah tiga hari perjalanan, kami mencapai tujuan kami. pengalaman. Laitryngew, sebuah kota kecil di Meghalaya, timur laut India, akan menjadi rumah kami selama 14 hari berikutnya. Bangunan tempat pertemuan yang akan diadakan tampak kecil dan remang-remang, khususnya jika dibandingkan dengan Gereja Katolik yang menjulang tinggi di pinggir jalan. Pamflet sudah dibagikan, bahan-bahan sudah diatur, pengeras suara dan panggung sudah diatur, dan kami siap untuk memulai pertemuan. Beberapa pengunjung terlihat datang teratur selama beberapa hari pertama. Pada hari-hari berikutnya, hujan deras turun, sehingga sulit bagi orang-orang untuk hadir. Pada akhir dari minggu kedua, tiga orang cukup tertarik untuk belajar Alkitab dengan pendeta setempat.
Sekolah Alkitab Liburan (SAL) juga punya cerita lain. Kami memulai dengan beberapa anak, dan pada akhir dari dua minggu ada sekitar 95 anak yang hadir! Anak-anak menikmati kegiatan bernyanyi, mewarnai, bermain, dan mendengarkan cerita Alkitab. Tetapi hal yang penting dan menarik perhatian saya bukanlah pada hiruk-pikuk pertemuan dan SAL—lebih tepatnya, itulah waktu yang dihabiskan dengan satu-satunya keluarga Advent di kota itu. Ayah dari keluarga tersebut bekerja di sebuah tambang batu bara. Istrinya sudah meninggal, meninggalkan anak-anak bersamanya. Kami menghabiskan sebagian besar waktu kami membantu mereka dengan pekerjaan rumah tangga. Mereka sangat senang melihat wajah baru dan menikmati dua kali makanan enak setiap hari. Putrinya yang tertua akhirnya dapat beristirahat dari tugas-tugasnya. Ada sukacita dalam hal-hal sederhana. Kami diberkati ketika kami berbagi kehidupan kami dan menguatkan iman satu sama lain. Ya, ada perjalanan panjang untuk mengambil air; asap dari api ketika memasak di tempat terbuka menyebabkan beberapa iritasi; malam yang pendek dengan angin yang menderu membuat tidur hampir tidak memungkinkan. Semua menjadi tidak relevan, ketika saya melihat senyum di wajah mereka, sukacita dari berbagi makanan bersama, dan kedamaian yang datang dengan memercayai bahwa Tuhan sedang bekerja. Kami mungkin telah kembali dengan kulit yang terbakar matahari dan beberapa kilogram lebih ringan, tetapi kami diperkaya oleh pengalaman. Ketika saya melihat orang-orang muda memulai inisiatif seperti kami berpartisipasi dalam program ini, saya melihat Tuhan sedang bekerja. Waktu dan usaha yang kita investasikan untuk memberkati orang lain adalah berharga di dalam pandangan Dia. Tuhan sedang menyentuh kehidupan—kehidupan kita dan mereka yang kita layani dan berkati. Dia memperlengkapi kita dan mempersiapkan kita untuk melayani dengan lebih efektif lagi kepada dunia di sekitar kita. Saya semakin kagum terhadap apa yang akan terjadi berikutnya.
Beersheba Maywald, berasal dari Tamil Nadu di India, saat ini sedang mengambil program Master of Arts in religion dengan fokus Perjanjian Baru di Adventist International Institute of Advanced Studies di Silang, Cavite, Filipina. AdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
19 AW08-18ENG
Fitur
Penjualan Terlaris yang Instan Sebuah kurikulum yang dipelajari oleh jutaan orang di dunia OLEH: PENNY BRINK
20
08 -2018 AdventistWorld.org
S
edikit saja publikasi dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang memiliki dampak besar seperti Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa, umumnya dikenal sebagai “triwulan” di beberapa bagian dunia dan “buku pelajaran” di tempat lain. Dengan lebih dari 15 juta salinan yang diproduksi setiap tahun, penggunaannya saat ini tentu saja jauh lebih luas daripada yang pernah dibayangkan oleh pelopor Advent yaitu James White ketika ia menulis pelajaran pertama di atas “kotak makan malam” lebih dari satu setengah abad yang lalu.1 Pelajaran aslinya dibuat untuk membantu orang-orang Advent lebih maju dalam pemahaman mereka tentang nubuatan Alkitab, yang memberikan daya dorong pada pergerakan Advent di pertengahan abad kesembilan belas. Penekanan ini tidak pernah hilang. Bahkan sekarang, jutaan orang di seluruh dunia—dalam semua kelompok umur—mempelajari satu topik Alkitab yang khusus setiap minggu, kemudian bertemu di kelas Sekolah Sabat untuk berbagi dan belajar bersama. Bagaimanakah Itu Dimulai? Pelajaran Alkitab mula-mula dicetak di Youth’s Instructur2 pada bulan Agustus tahun 1852 setelah kantor percetakan Review and Herald memperoleh mesin cetak pertama mereka. Tak lama setelah itu, James White menghabiskan lebih dari satu bulan untuk mengunjungi kelompok-kelompok orang
percaya di Pantai Timur Amerika Serikat, bepergian dalam kereta tertutup dengan istrinya, Ellen, dan putra mereka yang berusia 3 tahun, Edson. Siang hari, sementara kuda-kuda diberi makan, dia akan duduk untuk lanjut menulis pelajaran untuk sekitar 2.000 orang Advent.3 Saat ini panduan belajar telah dicetak luas dalam 93 bahasa dan didistribusikan di seluruh dunia kepada jutaan anggota di 13 divisi administratif. Mempersiapkan Satu Umat Topik pelajaran awal difokuskan pada nubuatan dalam Kitab Daniel, doktrin tempat kudus, dan pekabaran tiga malaikat, mendorong para anggota gereja Advent untuk mempersiapkan dan mempercepat kedatangan Yesus. Di tahun belakangan ini, anggota Sekolah Sabat mempelajari semua 66 buku Alkitab secara sistematis, mempelajari tentang keyakinan-keyakinan dasar Advent, Roh Kudus, penatalayanan, dan kehidupan yang menyehatkan. “Kita tidak mungkin hanya menargetkan satu kebutuhan khusus mengenai konten atau satu preferensi pola di antara keragaman luar biasa yang kita lihat di gereja Advent sedunia,” kata Clifford Goldstein, editor senior dari Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa selama 19 tahun. “Itu adalah lapangan yang sangat luas. Kita harus fokus pada Alkitab dan prinsip-prinsip universalnya.” Foto: Kristina Penny
AW08-18ENG
Tidak ada jawaban Tidak sama sekali
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Kantor Arsip, Statistik, dan Penelitian (ASP), anggota gereja ditanyakan pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang membantu mengembangkan kehidupan beragama mereka: Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa, kebaktian gereja, doa dan belajar Alkitab pribadi, serta ibadah keluarga. Menurut laporan ASP bahwa dalam tujuh dari sembilan divisi yang disurvei, lebih dari 50 persen memberi Sekolah Sabat sebagai peringkat tertinggi.
Untuk membaca laporan lengkap kunjungi https://bit.ly/2LzzdHc
Goldstein mengatakan bahwa tujuannya adalah terus menerbitkan “kebenaran masa kini” untuk anggota gereja saat ini. “Kami harus menjaganya tetap menarik bagi mereka yang telah menjadi Advent seumur hidup,” katanya,”tetapi cukup mendasar bagi mereka yang baru saja memulai perjalanan mereka.” “Saya tidak bisa menjamin semua orang menggunakannya,” dia melanjutkan, “tetapi saya tahu bahwa jutaan orang di seluruh dunia melakukannya.” Dan itu adalah prestasi tersendiri, karena beberapa tidak diragukan lagi menganggap itu terlalu konservatif, yang lain terlalu liberal, namun yang lain berpikir itu harus disajikan secara berbeda. Terlepas dari semua itu, tetap menjadi pemersatu yang hebat. Di mana pun Anda pergi di dunia, Anda akan menemukan kelompok dengan siapa Anda bisa mempelajari Alkitab, topik yang sama dengan yang sudah Anda pelajari sepanjang minggu! Itu membuat kita seperasaan dan menyatukan kita.” Goldstein menambahkan bahwa guru sekolah Sabat lokal berperan penting dalam keberhasilan penuntun pelajaran tersebut. “Penuntunnya hanya seperti itu saja—sebuah panduan—tetapi guru adalah kuncinya,” katanya. “Guru dapat mengkontekstualisasikan itu, membawanya ke level yang ada di grup lokal, menerapkannya terhadap masalah-masalah
4%
6% Kadang-kadang
Seberapa besar Penuntun Pelajaran Alkitab Dewasa telah membantu Anda untuk mengembangkan kehidupan rohani Anda?
53% Sangat besar
setempat yang relevan, dan membuatnya menarik dan berkesan sesuai pilihan mereka.” Anggota Sekolah Sabat sendiri, kata Goldstein, juga harus berkomitmen untuk mempelajari pelajaran dan menghadiri kelompok belajar Sekolah Sabat. Misi dari penuntun Sekolah Sabat dipenuhi di ruang kelas Sekolah Sabat, katanya, hanya ketika para anggota terlibat sepenuhnya ketika mereka belajar dan menerapkan prinsip-prinsip yang telah mereka pelajari di dalam komunitas mereka. Sebuah Alat untuk Berbagi Banyak anggota memberikan penghargaan yang tinggi pada buku penuntun pelajaran ini sehingga mereka “tidak memiliki hati yang tega” untuk membuangnya, jadi mereka menemukan cara untuk membagikannya kepada orang lain. Soraya Homayouni, Wakil Editor Penuntun Pelajaran Sekolah Sabat, menemukan hal ini secara langsung ketika mengambil mata kuliah menulis kreatif sebagai bagian dari gelar masternya. “Seorang teman sekelas yang bukan anggota gereja kita berkata bahwa dia yakin mengenali nama saya dari suatu tempat,” Homayouni menjelaskan. “Dia bertanya kepada saya, ‘Jangan-jangan Anda yang mengedit penuntun pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa?’” “ ‘Bagaimanakah Anda bisa tahu?’ saya merespons.
15%
22% Seringkali
“Dia memberitahu saya bahwa seseorang telah memberikan sebuah buku dengan topik tentang pasangan dalam Alkitab sebagai hadiah pernikahan. Kemudian dia tersenyum dan berkata: ‘Dari semua hadiah yang saya terima pada pernikahan saya, penuntun pelajaran Alkitablah hadiah, yang paling saya sukai.’ “Sungguh sangat menggembirakan bagi saya untuk menyadari bahwa pekerjaan saya sebagai wakil editor dari Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa menjangkau individuindividu yang sangat berharga.” Perjalanan Penuntun Pelajaran Alkitab Perjalanan produksi dari penuntun pelajaran ini kemungkinan lebih banyak kerumitan daripada yang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Ini berawal segera setelah masing-masing sesi General Conference, para pimpinan Departemen Pelayanan Perorangan dan Sekolah Sabat dari semua divisi berkumpul untuk saling membagikan masukan dan memilih topik-topik untuk dibahas dalam penuntun pelajaran selama lima tahun berikutnya. Topik-topik ini kemudian disetujui oleh Komite Administrasi General Conference. Editor memilih penulis untuk masing-masing topik, yang diberikan waktu selama dua tahun untuk menulis pelajarannya. Naskah lengkap kemuAdventistWorld.org 08 - 2018
AW08-18ENG
21
Cetakan 25.000.000
Jumlah Bahasa Cetakan/Tahun Spanyol 5.873740 Inggris 3.033.554 Portugis 2.071.348 Prancis 599.336 Twi 416.000 Swahili 393.562 Indonesia 334.200
Keanggotaan Gereja pada tahun 2017:
20.008.779 20.000.000
Diproduksi Setiap Tahun oleh Divisi:
15.271.621 15.000.000 Kehadiran di Gereja pada Sabat ke-7:
10.000.000
7.699.275
Jumlah Total Bahasa: 93
Kehadiran di Sekolah Sabat pada Sabat ke-7:
7.128.757
Dicetak setiap Tahun:
3.817.905
5.000.000
0
Lao 800 Kiribati 600 Farsi 560 Yunani 520 Oriya 400 Ibrani 300 Tigrinya 200
Informasi disediakan oleh Adult Bible Study Guide staff. Untuk melihat daftar lengkap, kunjungi AdventistWorld.org/ABSG.
dian memasuki dua siklus membaca, umpan balik, dan diedit oleh komite yang dipilih dewan, Lembaga Penelitian Alkitabiah General Conference, dan editor departemen Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sabat Dewasa—setelah itu format dan penyalinan final dilakukan. Pada titik ini salinan asli dikirim ke divisi-divisi gereja sedunia untuk diterjemahkan, dicetak, dan didistribusikan di ladang-ladang setempat. “Ini tentang proses selama lima tahun untuk satu pelajaran, untuk menyelesaikan siklus produksi dan sampai di tangan seorang anggota gereja untuk pelajaran selama satu triwulan,” kata Goldstein. Aksesibilitas—Sebuah Pekerjaan yang Sedang Berlangsung! Tidak semua anggota gereja memiliki kemudahan akses untuk mendapatkan buku pelajaran tersebut. Di beberapa wilayah di dunia, seorang anggota dapat berjalan saja ke meja penerima tamu di gereja pada hari Sabat pagi dan meminta buku Sekolah Sabat sebanyak jumlah anggota keluarganya—tanpa harus membayar. Tentu saja, para anggota pada umumnya berkontribusi terhadap biaya produksi penuntun pelajaran ini melalui persembahan mereka. Di wilayah lain, jika para anggota tidak memesan dan membayar di muka semua buku penuntun pelajaran 22
untuk dua triwulan berikutnya yang mereka perlukan, mereka mendapati bahwa sangat sulit untuk mendapatkannya kemudian. Di daerah lain pula, para anggota tampaknya menerima buklet mereka dengan cara yang sepenuhnya ajaib, dengan mempertimbangkan tantangan yang dihadapi dalam pengantaran dari tempat penerbitan ke wilayah-wilayah sukar seperti desadesa pegunungan di pulau. Para pemimpin gereja terus mempelajari cara-cara untuk mengatasi masalah aksesibilitas ini, seperti memanfaatkan teknologi untuk menyediakan platform online bagi mereka yang dapat mengaksesnya. “Saya selalu membawa beberapa salinan penuntun pelajaran Sekolah Sabat di dalam tas saya kapan saja saya bepergian,” kata Goldstein, “untuk berjaga-jaga jika saya tidak menemukan wifi di mana saya pergi. Tetapi saya biasanya mempelajari pelajaran saya secara online atau di aplikasi. Ada begitu banyak aplikasi yang berbeda dan situs online untuk pelajarannya; seharusnya tidak ada masalah untuk menemukannya. Saya pikir ini adalah tren yang baik.” Misi yang Konsisten Jika dia bisa mengubah apa pun tentang perkembangan penuntun pelajaran, Goldstein mengatakan
bahwa dia akan “mempercepat proses produksi.” Beberapa orang mungkin membandingkan sentimen ini ke tujuan pelajaran sebelumnya yaitu untuk “mempercepat” kedatangan Yesus. Misinya, tampaknya masih sama. Apa pun arti dari penuntun pelajaran SS bagi anggota jemaat secara individu saat ini, SS tetap menjadi salah satu andalan yang hebat dari gereja Advent. Gereja yang mendapat informasi adalah gereja yang siap untuk membagikan kebenaran alkitabiah. Jika para anggota menggunakan sumber daya yang berharga ini “dengan sepenuhnya,” bukti menunjukkan bahwa itu akan membuat kita tetap terikat, menyatukan kita, dan benar-benar membantu kita “mempercepat segalanya” sambil kita menantikan hari yang luar biasa itu! Informasi historis dalam artikel ini diambil dari “PublikasiSekolah Sabat,” Ensiklopedia Advent Hari Ketujuh, “Publikasi Sekolah Sabat” (Hagerstown, Md .: Review dan Herald Pub.Assn, 1996), jld. 11, hlm. 513—517. 2 https://www.adventistarchives.org/youths-instructor-editors 3 James White, dalam Advent Review and Sabbath Herald, 6 Mei 1852. 1
Penny Brink dikontrak Adventist World sebagai penulis, editor, dan koordinator untuk edisi kontekstual. Dia tinggal di Somerset Barat, Afrika Selatan.
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Nya. Jadi, lipatan batu-batu, peningkatan serta perubahan bebatuan mengingatkan kita tentang kebesaran kuasa Pencipta, yang mampu melakukan “jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” (Efesus 3:20).
Iman & Sains
Dapatkah Bebatuan Mengajarkan Sesuatu Kepada Kita tentang Tuhan?
S
aya adalah ahli geologi yang percaya bahwa planet kita dan makhluk hidup yang menopangnya terbentuk oleh kehendak Tuhan. Seperti aspekaspek lain Penciptaan, bumi dan bebatuannya “Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari” (Mzm. 19:4, 5). Pesan apakah yang disampaikan oleh berita tanpa suara ini? Bisakah kita belajar lebih banyak tentang kualitas Sang Pencipta melalui studi geologi? Tuhan atas Hati, Jiwa, dan Pikiran Pikiran kita mampu mengatur pengamatan geologis dalam cara yang logis, dan menerapkan pengetahuan ini untuk prediksi dan manajemen. Mengapakah otak kita dapat secara efektif memahami lingkungan di sekitar kita? Bagi saya, resonansi yang indah ini antara pikiran manusia dan dunia yang ingin mereka pahami berbicara tentang Desainer yang menciptakan keduanya. Dunia bukan saja bisa dipahami; kita juga menanggapinya secara emosional. Pecahan ombak yang mendekati pantai dapat digambarkan secara matematis, tetapi juga dapat membuat kita merasa terkejut, termenung, bersemangat, atau santai. Sang Pencipta membuat dunia kita untuk kita nikmati dengan cara yang berlapis-lapis dan terintegrasi dengan indah. Kebijaksanaan Tuhan yang Luas Tak Terbatas Proses bumi dapat diatur sesuai dengan pola yang konsisten. Bagaimanapun kenyataan melebihi model kita, itu melampaui imajinasi kita dalam setiap skala yang dapat diamati. Kita mendiami alam semesta yang bertekstur, kaya dengan peluang tak terbatas untuk penemuan. Kemungkinan yang sangat luas untuk eksplorasi ini adalah sebuah pengingat yang khidmat tetapi menggembirakan tentang kebesaran Allah Pencipta kita. Kebesaran Kuasa Tuhan Formasi bebatuan melestarikan bukti proses masif, seperti pergerakan dan tumbukan kontinen-kontinen yang melibatkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi Pencipta dunia lebih besar dari apa pun yang terlihat dalam ciptaan-
Foto: Pedro Lastra AW08-18ENG
Tuhan yang Intensional Mempelajari planet di luar sistem tata surya kita telah menghasilkan apresiasi yang lebih baik terhadap kombinasi luar biasa dari kondisi planet yang memungkinkan kita untuk hidup di permukaan Bumi. Di dalam alam semesta yang sangat besar, manusia menemukan diri mereka sendiri di tempat yang sangat tepat di mana memungkinkan keberadaan mereka. Keseimbangan ini diperlukan untuk kehidupan di mana atribut untuk kebetulan adalah hadiah yang membantu kita mengenali rencana Allah yang disengaja untuk kita. Tuhan atas Ketahanan Terlepas dari keindahan dan desain bumi, alam memiliki sisi gelap yang jawabannya tidak selalu jelas. Namun, ketahanan yang mencolok dapat diamati ketika proses geologis berbahaya memengaruhi sistem dunia kita. Mekanisme tenaga penahan menyerap tekanan lingkungan yang signifikan, dan kondisi normal sering dipulihkan setelah bencana alam. Tuhan telah menganugerahi bumi dan penduduknya dengan mekanisme penanggulangan untuk bertahan dan bangkit kembali, menyediakan jaminan bahwa Dia tidak meninggalkan kita. Tuhan atas Sejarah Bebatuan bumi dapat diatur dalam sebuah suksesi teratur, menunjukkan bahwa planet kita memiliki awal dan sejarah, yaitu setiap lapisan adalah pengingat yang nyata. Pengungkapan diri Tuhan dalam Alkitab menelusuri jejak sejarah sejak Penciptaan, hingga Air Bah, sampai pada janji-janji berharga akan langit yang baru dan bumi baru (2 Petrus 3:5—13). Seperti urutan logam dalam patung pada Daniel 2, bebatuan membuktikan arah sejarah dan menunjuk ke arah Tuhan yang menyelesaikan rencana-Nya di dalam waktu yang Dia telah tentukan sebelumnya. Ronny Nalin, Ph.D., berasal dari Italia, adalah ilmuwan riset di Lembaga Penelitian Geoscience di Loma Linda University. AdventistWorld.org 08 - 2018
23
Roh Nubuat
Makanan adalah Bahan Bakar T
ubuh kita terbuat dari makanan yang kita makan. Jaringan tubuh kita senantiasa aus dan berganti; setiap gerakan organ dalam tubuh kita mengakibatkan kematian, dan keausan jaringan ini digantikan oleh makanan yang kita makan.
Mesin yang disetel dengan baik membutuhkan perawatan khusus.
24
Memilih dengan Baik Setiap organ tubuh memerlukan makanannya. Kebutuhan otak harus dicukupkan, begitu juga kebutuhan tulang, otot, dan saraf. Pengolahan makanan jadi darah adalah suatu proses yang ajaib dan proses penggunaan darah itu pun untuk membangun aneka bagian tubuh adalah keajaiban; tetapi proses ini berjalan terus-menerus memberikan hidup dan kekuatan bagi setiap saraf serta jaringan. Bahan makanan ini pun patutlah dipilih yang terlebih baik untuk mencukupkan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam pembangunan tubuh. Dalam soal memilih ini, selera bukanlah penuntun yang aman. Oleh karena kebiasaan makan yang salah selera menjadi rusak. Sering selera meminta makanan yang merusak kesehatan dan menimbulkan kelemahan dan bukannya kekuatan. Kita tak dapat juga berpedoman pada kebiasaan masyarakat. Sebagian besar penyakit dan penderitaan yang terjadi di mana-mana disebabkan oleh karena kesalahan pendapat umum terhadap makanan. Tetapi tidak semua makanan yang sehat sesuai dengan kebutuhan kita dalam segala keadaan. Berhatihatilah memilih makanan.
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Makanan kita patutlah disesuaikan dengan musim, iklim setempat dan pekerjaan kita. Beberapa jenis makanan yang disesuaikan bagi suatu musim atau pun iklim tidak sesuai bagi yang lain. Jadi ada beberapa jenis makanan yang berbeda bagi orang-orang dengan pekerjaan yang berbeda. Beberapa jenis makanan yang menguntungkan bagi orang yang menggunakan tenaga jasmani tidak sesuai bagi yang pekerjaannya duduk dan yang melakukan pekerjaan otak. Tuhan telah mengaruniakan kepada kita begitu banyak jenis makanan yang menyehatkan, dan setiap orang wajiblah memilih daripadanya yang telah terbukti oleh pengalaman dan pertimbangan yang sehat lebih cocok dengan kebutuhannya sendiri. Rencana Semula Allah untuk Makanan Manusia Agar mengetahui apakah makanan yang terbaik, kita harus mempelajari rencana Allah yang semula mengenai makanan manusia. Dia yang menjadikan manusia dan mengerti akan kebutuhannya menentukan makanan Adam. “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu” (Kej. 1:29). Setelah meninggalkan Taman Eden demi penghidupannya oleh mengerjakan tanah yang sudah terkutuk itu manusia mendapat izin memakan juga “tumbuh tumbuhan di padang” (Kej. 3:18). Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran adalah makanan pilihan Allah bagi kita. Makanan ini disediakan dalam cara yang sederhana dan dalam keadaan biasa sedapat-dapatnya, adalah makanan yang menyehatkan dan menguatkan. Diberikannya tenaga, daya tahan, kegairahan pikiran yang tidak dapat diberikan oleh makanan yang lebih banyak campurannya dan lebih merangsang. Demi terjaganya kesehatan perlu persediaan Foto: Lukas Blazek AW08-18ENG
Pesediaan yang beraneka ragam: Beras, gandum, jagung dan terigu dikirimkan ke segala penjuru, demikian juga buncis, kacang dan jenis tumbuh-tumbuhan lainya. makanan yang baik dan yang cukup menyehatkan. Jika kita merencanakan dengan baik, makanan yang menyehatkan dapat diperoleh di setiap negeri. Persediaan yang beraneka ragam: Beras, gandum, jagung dan terigu dikirimkan ke segala penjuru, demikian juga buncis, kacang dan jenis tumbuh-tumbuhan. Jenis buah-buahan ini atau yang didatangkan dari luar serta berbagai macam sayur-sayuran yang tumbuh di setiap daerah memungkinkan memilih makanan yang sempurna dan lengkap tanpa penggunaan makanan daging. Di mana pun buah kering misalnya kismis, apel, buah pir, buah persik dan sebagainya, serta buah aberikos dapat dibeli dengan harga yang sedang, yang dapat digunakan sebagai bahan makanan utama lebih leluasa dari kebiasaannya, dan akan menguntungkan bagi kesehatan dan semangat kerja bagi setiap jenis bidang pekerjaan.
Materi ini diambil dari Nasihat bagi Jemaat (Penerbit Advent Indonesia, 2016), hlm. 310—311. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh percaya bahwa Ellen G. White (1827—1915) menjalankan karunia nubuatan alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publiknya.
AdventistWorld.org 08 - 2018
25
Pertanyaan dan Jawaban Alkitab
Anak Allah dan Roh Kudus P J
Seberapa dekatkah hubungan antara Roh Kudus dan Kristus selama pelayanan Yesus di dunia? Itu adalah hubungan yang paling dekat yang bisa terjadi. Setiap bagian dari ketuhanan telah terlibat dalam penebusan umat manusia. Saya akan membahas momen-momen penting dalam pengalaman Yesus ketika Roh Kudus khususnya sangat dekat dengan Dia. 1. Inkarnasi Inkarnasi Anak Allah adalah suatu peristiwa yang penting dalam sejarah kosmik sehingga pasti telah didahului dengan aktivitas luar biasa dalam Ketuhanan di surga. Setelah Tuhan memilih dan menyiapkan instrumen yang tepat untuk peristiwa ini—Maria—Anak Allah menjadi manusia di dalam rahimnya. Malaikat dari surga turun ke Kota Nazareth untuk memberi tahu gadis muda itu apa yang akan terjadi: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau” (Lukas 1:35). Dalam konsepsi perawan dari Anak Allah, Roh Kudus hadir menampilkan kuasa-Nya dalam aktivitas kreatif yang tak tertandingi. Tidak ada rincian spesifik diberikan tentang pekerjaan-Nya dalam inkarnasi Anak Allah, mungkin karena apa yang terjadi melampaui pemahaman manusia. 2. Baptisan dan Pelayanan Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi permulaan pelayanan Yesus. Sebelum kelahirannya, seorang malaikat memberi tahu ayahnya bahwa Yohanes “akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya” (Lukas 1:15), dan saat kelahirannya Zakharia, ayahnya, dipenuhi dengan Roh Kudus lalu bernubuat” (ayat 67). Roh Kudus sesungguhnya aktif dalam berbagai peristiwa yang mengarah pada permulaan pelayanan Yesus. Selama pengurapan-Nya sebagai Mesias, Allah Bapa mengumumkan Dia sebagai “Anak-Ku yang Kukasihi; kepada-Mulah Aku berkenan” (Lukas 3:22). “Dan Roh 26
Kudus turun dalam bentuk jasmaniah seperti burung merpati” (ayat 22). Hamba Tuhan dalam bentuk manusia diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk memenuhi misi penyelamatanNya. Hidupnya sekarang di bawah perlindungan Roh, yang segera setelah baptisan membawa Yesus ke padang gurun untuk menghadapi musuh (Lukas 4:1). Iblis tidak memiliki kendali atas kehidupan Yesus, yang pendampingnya tidak terpisahkan adalah Roh Kudus. 3. Kematian dan Kebangkitan Perjanjian Baru hanya sedikit mencatat tentang fungsi Roh Kudus selama penyaliban Yesus. Hanya Ibrani 9:14 tampaknya mengasosiasikan Roh Kudus dengan pengorbanan Yesus ketika menyatakan bahwa “oleh Roh yang kekal [Yesus] telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat.” Pemikiran tersebut tidak berkembang, membuat kita bertanya-tanya tentang maknanya. Bagian ini tampaknya menugaskan kepada Roh Kudus fungsi keimamatan untuk menghadirkan kepada Tuhan korban-korban yang tak bercacat. Secara tidak langsung menghubungkan antara Roh Kudus dan kebangkitan Kristus. Ketika Paulus berbicara tentang peran Roh Kudus dalam kebangkitan kita, dia berkata: “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Rm. 8:11). Roh di dalam kita adalah Roh dari Dia yang membangkitkan Yesus; dan Dia juga akan memberi kita hidup (membangkitkan kita) melalui Roh. Terdapat petunjuk untuk kehadiran dan tindakan Roh Kudus dalam kebangkitan Yesus yang berkontribusi menjaminkan kebangkitan kita. Roh Kudus selalu bersama dengan Kristus selama masa-masa sukacita, godaan, kematian, dan kebangkitan. Ia juga berada di sisi kita; membimbing hidup kita, memenuhi kita dengan sukacita dan kekuatan ketika kita menghadapi banyak tantangan. Mari kita percaya pada-Nya, dan biarkan Dia menjadi rekan kita yang tak terpisahkan dalam perjalanan kehidupan kekristenan kita.
Angel Manuel Rodríguez tinggal di Texas, Amerika Serikat, setelah melayani gereja sebagai pendeta, profesor, dan teolog.
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG
Kesehatan dan Kesejahteraan
Tremor Apakah Itu Biasanya Mengindikasi Adanya Penyakit Parkinson? Ibu saya berusia 60 tahun dan menikmati kesehatan yang baik. Dia saat ini mengalami keadaan tangan yang sering gemetar, yang semakin memburuk dalam situasi stres. Suaranya juga berubah, dan sulit baginya untuk bernyanyi. Dia diberi tahu bahwa itu adalah “tremor esensial.” Apakah itu sama dengan penyakit parkinson? Mengapakah itu esensial?
K
ita diciptakan dengan dahsyat dan ajaib, dan bagian dari keajaiban penciptaan adalah gerakan yang terkoordinasi. Kita mungkin menerima ini begitu saja sampai ada yang bermasalah. Setiap gerakan dan tindakan dikoordinasikan oleh sistem saraf dan otot tubuh. Mekanisme kompleks tersedia untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang direncanakan—bahkan setiap refleks—dilaksanakan atau dilakukan dengan baik. Perubahan dalam fungsi normal gerakan kita, termasuk gemetar atau tremor, diistilahkan secara luas sebagai gangguan pergerakan. Kata “esensial” bila diterapkan pada kondisi “essential familial tremor” menunjukkan, dalam bahasa medis, bahwa penyebab pasti dari masalahnya tidak diketahui. Terminologi ini digunakan juga untuk menjelaskan lebih dari 90 persen kasus tekanan darah tinggi, atau hipertensi, yang diberi label “hipertensi esensial” jika tidak ditemukan penyebab spesifik. Kata “familial” menunjukkan komponen genetik, seringkali merupakan riwayat kondisi keluarga. Itu tidak memengaruhi umur panjang (harapan hidup) dan tidak sama seperti penyakit parkinson. Tremor esensial adalah salah satu gangguan gerakan yang paling umum. Sekitar 1 persen dari populasi global (satu dari setiap 100 orang) terpengaruh hal ini. Ini memengaruhi pria dan wanita secara Foto: Sabine van Erp
AW08-18ENG
setara dan sering menjadi lebih banyak ketika orang bertambah tua. Ini mungkin bisa muncul di masa kecil, tetapi itu terlihat paling sering pada dekade kedua kehidupan dan setelah usia 60 tahun. Tremor biasanya meningkat perlahan seiring waktu bertambahnya usia seseorang. Beberapa individu hanya bergetar pada tangan/lengan; orang lain mungkin mengalami getaran (terombangambing) pada kepala, dan juga tremor suara atau perubahan dalam ucapan. Ini bisa menyebabkan kesulitan dalam bernyanyi. Dalam tremor esensial tampak bahwa masalah utama terletak pada otak kecil, suatu bagian otak yang merupakan kunci dalam mengendalikan gerakan halus dan akurat, postur, dan keseimbangan. Ini dilakukan melalui koordinasi dan pengaturan aktivitas otot. Terdapat lingkaran anatomi dan kimia yang kompleks sehingga mengatur gerakan dan perubahan patologis sebagian atau bagian dari mekanisme ini dianggap bertanggung jawab untuk tremor esensial. Diagnosis dibuat atas dasar riwayat medis yang komprehensif dan pemeriksaan klinis. Sejarah keluarga bisa membantu. Penting untuk ditanyakan obat spesifik yang dapat menyebabkan atau memperburuk tremor (beberapa antiepilepsi agen, antidepresan tertentu, dan lithium). Paparan terhadap racun seperti timbal, merkuri, atau mangan juga dapat menyebabkan tremor. Sejarah dan pemeriksaan yang cermat dapat dengan mudah membedakan tremor esensial dari penyakit parkinson. Perawatan penting untuk diperhatikan dengan obat-obatan, meskipun operasi dan teknik yang dikenal sebagai stimulasi otak dalam mungkin diperlukan dalam kasus-kasus di mana tremor sedang melumpuhkan.
Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir bersertifikat adalah Direktur Adventist Health Ministries di General Conference. Zeno L. Charles-Marcel, seorang ahli penyakit dalam bersertifikat, juga adalah Aakil Direktur Adventist Health Ministries di General Conference. AdventistWorld.org 08 - 2018
27
Jemaat yang Suka Bernyanyi
S “Bolehkah Saya Menceritakan Sebuah Kisah?” OLEH: DICK DUERKSEN
28
08 - 2018 AdventistWorld.org
aya tidak mengingat nama desanya, meskipun foto-foto saya dapat mempertahankan memori penuh warna itu tetap jelas. Itu adalah sebuah tempat berdebu, pakaian compang-camping, pohon mete yang tinggi kurus, dan semak-semak berduri yang sesekali diselingi rumput. Dua anak lelaki muda mencoba menjual kepada saya mobil balap yang mereka buat dari kawat yang sudah dibuang, karet gelang merah, dan kaleng minuman bersoda. Saya tidak punya ruang untuk membawanya pulang, tetapi saya tetap tawar menawar dengan mereka. Mereka sangat membutuhkan uang apa pun yang dapat saya berikan pada mereka. Kami menetapkan harga, dan setelah saya meminjam mata uang lokal dari Garry, saya memberi mereka dua kali lipat, setara dengan 2 dolar Amerika. Ketika saya menunjukkan mobil itu kepada Garry dia tertawa dan bertanya bagaimana saya akan membawanya pulang ke rumah. “Tidak yakin,” jawab saya. “Tidak masalah,” katanya. “Saya akan menyimpannya di dalam salah satu tas saya dan membawanya pulang ke rumah dalam perjalanan saya berikutnya.” Itulah Garry. Dia tidak butuh untuk melakukannya, tetapi berusaha untuk menjadi “penggerak” saya, karena dia ingin membantu saya keluar dari situasi yang sulit. *** Hari itu dimulai dengan empat jam berdebu yang memantul dan berkeringat melewati semak-semak Mozambik. Garry ingin kami berada di sana ketika dia mengebor sumur ini. “Ini adalah salah satu tempat termiskin yang pernah saya kunjungi,” katanya. “Ada sumur menyusuri jalan sekitar satu mil atau lebih, tetapi pemilik sumur itu menghabiskan
biaya yang begitu banyak untuk air sehingga sebagian besar penduduk desa pergi tidur dalam keadaan kehausan setiap malam. Saya telah menemukan sebuah lokasi dekat gereja di mana seharusnya terdapat air, bahkan mungkin kurang dari 100 kaki. Hampir tidak sabar untuk mengebor.” Alat bor sudah ada di sana, ditarik masuk pada waktu malam dan dipersiapkan oleh kru Garry yaitu para pekerja ADRA. Ketika saya mengatakan “bor,” Anda mungkin memikirkan sesuatu yang sederhana menggantung di belakang mobil pikap. Itu bukan bor milik Garry! Itu adalah sebuah alat pembor yang telah dirancang Garry setelah beberapa minggu terpental di sepanjang jalur jalan raya negara Mozambik. Sesungguhnya bor itu diangkut oleh tiga kendaraan: Sebuah rig pengeboran yang dibangun di dalam truk monster, tangki air dan kekuatan generator yang dibawa oleh truk yang sama, dan pikap 4x4 yang menyertainya. Diperlukan seluruhnya tiga kendaraan dan empat laki-laki, untuk mengebor sumur. “Saya pikir,” kata Garry kepada saya, “setiap ada gereja baru di tempat semak berduri di sini, kami harus mengebor sumur untuk mereka. Anda tahu, air kehidupan dan Air Kehidupan, keduanya datang bersamaan di desa. Kami bahkan mungkin bisa menempatkan sumur di samping gereja. Bayangkan, penduduk desa datang ke sumur untuk air gratis dan mendengarkan ketika anggota gereja bernyanyi tentang Yesus, Air Kehidupan sejati! Itu adalah penginjilan yang terbaik.” Garry telah menemukan satu-satunya tempat yang memungkinkan untuk pengeboran sumur. Sumber air yang baru akan berada sekitar 20 langkah dari gereja buatan sendiri yang dibuat para anggota dengan menyatukan jerami kinesu dan dahan palem. *** AW08-18ENG
Kerumunan sedang menunggu. Sebagian besar anak-anak dan perempuan, karena laki-laki bekerja di ladang, atau jauh di tambang-tambang Afrika Selatan. Sambutan mereka adalah sebuah lagu. Lanjutkan: “Sambutan mereka dengan lebih banyak lagu, dinyanyikan dengan keras, suara mereka naik, naik level, naik lebih tinggi, dan menukik turun dalam-dalam seperti kingfishers di tepi sungai yang jauh.” Garry tertawa karena dia selalu suka tersenyum, dan memberi isyarat agar semua orang duduk di atas bangku gereja. Bangku-bangkunya, adalah ranting-ranting panjang yang diatur membentuk katapel “Y” yang telah didorong masuk ke dalam tanah. “Kursi paling tidak nyaman yang pernah saya duduki, “kata Garry sambil tersenyum. Garry menjelaskan pada semua orang tentang sumur itu. Mengapa kami mengebornya. Bagaimana kru akan mengebornya. Seperti apa pompa kelihatannya dan bagaimana itu bisa diperbaiki dengan menggunakan pencuci karet sederhana yang terbuat dari ban bekas tua. Mengapa air di sana harus selalu diberikan gratis, “tanpa biaya” untuk semua penduduk desa. Lalu Garry membawa kami semua ke truk dan banyak anggota jemaat berdoa untuk sumur itu. Doa-doa panjang, didoakan dengan baik. Pengeboran memakan waktu hampir seharian. Jauh lebih lama dari yang diharapkan Garry. Hanya terdapat pasir sampai di kedalaman 50 kaki. Kemudian sedikit batu, lalu lebih banyak pasir. “Seharusnya sebentar lagi air,” Garry tersenyum. Sebagian besar wanita pergi untuk mengurus kehidupan di sekitar pondok mereka. Anak-anak keluyuran keluar masuk, datang kembali hanya ketika kru pemboran menambah sebuah pipa panjang, atau ketika rig bor terbakar. Pada kedalaman 120 kaki, sumur masih kering. Foto: Dick Duerksen AW08-18ENG
Sama juga di 180 kaki. Itu adalah sejauh yang dapat dijangkau oleh alat bor. Garry menangis. Di sana , di samping rig pengeboran monster yang secara pribadi dia rancang dan dirikan. Dengan rig yang sama yang sudah mengebor lebih dari 800 sumur yang menyemburkan air ke debu Mozambik. Garry menangis. Air mata jatuh ke bawah wajahnya dan bergabung dengan keringat tebal yang menodai bajunya. Ketika motor rig mati, para wanita kembali, kendi air plastik yang terang memantul dengan harapan di atas kepala mereka. Seperti tuan dan nyonya merah raksasa, kuning, dan biru, menari di panas Afrika. Garry menjelaskan tentang pasir, 180 kaki, “maximo,” dan memberi tahu mereka semua bahwa dia sangat, sangat, dan sangat menyesal. Semua orang menangis. Kemudian ketua jemaat memberi isyarat kepada kami untuk bergabung dengan anggota di gereja. Kami berkumpul bersama, duduk di bangku yang sangat luar biasa tidak nyaman, mendengarkan Garry menjelaskan semuanya lagi dan lagi, sampai semua yang tersisa adalah kesunyian yang menyedihkan. Kemudian seorang wanita tua mulai bernyanyi. Yang lain bergabung, dan segera nyanyian kongregasi yang penuh sesak itu mengusir jauh kesedihan berdebu. “Yesus, bagaimanapun juga, tetaplah Raja dan Juruselamat,” seru ketua jemaat. “Dia akan menyediakan air untuk kendi kami dengan cara yang lain.”
Dick Duerksen, seorang pendeta dan pencerita yang tinggal di Portland, Oregon, Amerika Serikat, dikenal di seluruh dunia sebagai “penyebar anugerah.”
Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Komite Koordinasi Adventist World Si Young Kim, ketua; Yutaka Inada, German Lust, Chun Pyung Duk; Han, Suk Hee; Lyu, Dong Jin Associate Editors/Directors, Adventist Review Ministries Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil, Greg Scott Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Costin Jordache, Wilona Karimabadi Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Pyung Duk Chun, Jae Man Park, Hyo Jun Kim Manajer Operasional Merle Poirier Editor-at-large /advisors Mark A. Finley, John M. Fowler, E. Edward Zinke Manajer Keuangan Kimberly Brown Dewan Managemen Si Young Kim, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Yutaka Inada, German Lust, Ray Wahlen, Ex-officio: Juan Prestol-Puesán, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni and Desain Jeff Dever, Brett Meliti
Ketua Bidang Usaha S. Manueke Bendahara W. Purba Pemimpin Redaksi J. Pardede Redaksi Pelaksana dan Desain Isi Angky Tumbal Tim Redaksi S.P. Silalahi F. Parhusip F. Ngantung S. Susanto F. Manurung A. Siahaan Izin Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987 Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo. co.id Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842
AdventistWorld.org 08 - 2018
29
Iman yang Bertumbuh
Halaman Ceria untuk Anak-anak
Itu adalah halhal yang kecil Hal hal besar dimulai dari halhal kecil.
Engkau Membuat Perbedaan!
T
idak mudah menjadi anak terkecil di kelas Jordy. Dia selalu menjadi orang terakhir yang dipilih untuk basket, dan itu terkadang sangat sulit. Jordy memutuskan cukup, sudah cukup. Dia akan menjadi lebih besar, lebih kuat, dan lebih cepat, tidak peduli apa pun yang diperlukan. Di rumah dia mulai mengangkat “beban”—sebenarnya, itu adalah tas yang dipenuhi dengan semua buku yang bisa dimuat. Tetapi dia mengangkat itu. Setiap hari sepulang sekolah dan hari Minggu, Jordy pergi ke lapangan basket di daerah sekitarnya—hujan ataupun cerah. Dia ada di sana berjam-jam, berlatih keterampilan menggiring bola dan menembaknya. Awalnya 30
08 - 2018 AdventistWorld.org
dia tidak terlalu hebat dalam hal itu. Tetapi kemudian mulai semakin mudah untuk mengendalikan bola dan menembak lurus ke jaring. Tetapi dia tidak berpikir bahwa dia membuat kemajuan. Jordy memutuskan untuk makan seperti seorang atlet juga. Dia dengan sukar berhenti bernapas ketika dia melahap apa pun yang dimasak ibu atau ayahnya untuk makan malam; dan dia selalu meminta yang kedua kali! Setiap minggu dia akan menimbang dan mengukur dirinya dengan harapan bahwa dia akan secara ajaib tumbuh dengan kecepatan kilat. Itu mengecewakan ketika dia tidak langsung melihat hasil yang dia inginkan. Suatu hari ibu Jordy merasa
tidak sehat dan merasa sulit untuk bangkit dari meja dan bersiap-siap untuk pergi ke dokter. Jordy bergegas mencoba mengangkat ibunya, tetapi itu sangat sulit baginya. “Saya tidak berguna, ibu!” dia berkata. “Saya seorang pemain basket yang mengerikan, dan saya bahkan tidak bisa membantu ibu saya berdiri sama sekali, karena saya sangat kecil!” Ibu Jordy memandangnya dan berkata: “Engkau sama sekali bukan tidak berguna! Apakah kamu sadar bahwa setiap kali kamu memakan semua makan malammu dan meminta sedikit lagi, kamu sedang menutrisi tubuhmu supaya menjadi lebih kuat?” Apakah kamu tidak melihat bahwa setiap kali kamu Ilustrasi: Xuan Le AW08-18ENG
OLEH: WILONA KARIMABADI
Harta Karun Alkitab: “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25:40)
pergi keluar dan berlatih basket, sedikit demi sedikit kamu menjadi lebih baik dalam hal itu? Apakah kamu tahu bahwa meskipun sulit bagi kamu untuk mengangkat saya keluar dari kursi ini, faktanya bahwa kamu menaruh lenganmu pada saya memberikan saya kekuatan?” Jordy akhirnya mengerti. Hal-hal kecil yang dia lakukan hari demi hari ternyata membantu untuk membuat perbedaan—dalam kehidupannya dan ibunya. Yesus mengingatkan kita bahwa apa pun yang kita lakukan untuk membantu adalah seperti melakukannyan untuk Dia. Dia memperhatikan, dan yang lainnya juga memperhatikan—bahkan ketika kita tidak berpikir demikian.
Apakah yang Dapat Anda Lakukan? Jika Anda melihat genangan besar atau pergi ke sebuah kolam atau danau, temukan kerikil bulat yang permukaannya rata dan lemparkan ke air. Apakah yang akan terjadi? Anda akan melihat kerikil kecil Anda menciptakan riak di permukaan air, yang menjadi lebih besar dan lebih jauh dari ukuran batu itu sendiri. Anda dapat membuat “efek riak” yang serupa dalam hidup Anda. Pergilah keluar dan jadilah lebih baik, menolong dan bijaksana kepada orang lain. Katakanlah hal-hal yang menggembirakan, bantu seseorang mengangkat tas berat mereka, bagikan suguhan dengan seorang teman untuk menikmatinya. Pada awalnya mungkin terlihat seolah-olah tidak ada yang terjadi, tetapi percayalah pada saya, pasti ada yang terjadi!
AdventistWorld.org 08 11 - 2018 AW08-18ENG
31
“Jurnal Iman� gereja Advent disajikan dalam bentuk modern.
Fitur
Berlanggananlah Adventist Review hari ini dan nikmati konten inspiratif, informatif, dan inovatif di platform pilihan Anda.
32
www.adventistreview.org/subscriptions (800) 545-2449 (Hanya untuk Amerika Serikat)
08 - 2018 AdventistWorld.org AW08-18ENG