desember-13-2002

Page 1

Al Rauf – Yang Maha Penyayang Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad Khalifatul Masih Ar-Rabbi ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz 13 Desember 2002 ْ ‫أشْ َه ُد‬ ، ُ‫َّللا َو ْح َدهُ ال ش َِريك لَه‬ ُ َّ َّ‫أن ال إله إِال‬ ُ‫أن ُم َح َّمد ا ً عَبْ ُدهُ َو َرسُولُه‬ َّ ‫وأشْ َه ُد‬. ‫أما بعد فأعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬. ُ َ َْ‫الدين * إيَّاكَ نَعْبُ ُد َو إيَّاكَ نَس‬ َ َ‫الرحيم * الْ َح ْم ُد هلل َربِ الْعَال‬ * ‫عين‬ ِ ‫الرحيم * َمالك يَ ْوم‬ َّ ‫الر ْح َمن‬ َّ * ‫مين‬ َّ ‫الر ْح َمن‬ َّ ‫بسْ ِم هللا‬ َ َ ِ‫ضال‬ َّ ‫ضوب عَلَيْه ْم َوال ال‬ ُ ْ‫ين أَنْعَ ْمتَ عَلَيْ ِه ْم غَيْر الْ َمغ‬ َ ‫الص َر اطَ الْ ُمسَْ​َقي َم * ِص َر اط الَّ ِذ‬ ْ ‫ (آمين‬.‫ين‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ) ِ Hari ini merupakan Juma’ah terakhir Ramadhan tahun ini.Yang biasa orang-orang umum sebut sebagai Juma’atulwida’. Padahal sebutan jum’atulwida’ manapun tidak ada dalam Al-Quran dan tidak pula dalam hadis manapun.Sebutan Hajjatulwida itu ada,namun Juma’atulwida tidak ada yang disebutkan. Jadi, hari ini, dalam khutbah terakhir ini, tema doa inilah yang saya pilih yang untuk kita merupakan hal yang sangat penting. Semoga Allah menerima doa-doa kita. Berkenaan dengan Jumaah ini hanya sedemikian yang saya sajikan bahwa ada berkahnya juga yang mana banyak sekali orang-orang yang mana sampai sepanjang umur tidak pernah melakukan shalat mereka datang pada Jumaah ini. Dan maksud mereka dengan Juma’atulwida adalah ucapan selamat jalan,libur, Tahun depan kita ketemu lagi. Namun, sedemikian banyak orang-orang yang shalat pada Jumaah ini yang mana sepanjanag tahun mesjid – mesjid di seluruh dunia tidak sepenuh seberapa penuhnya pada Jumaah ini. Maka, satu kebaikan pasti memang ada dikenalnya Jumaataulwida ini,karena sebagai hasilnya sekurang-kurangnya satu kali seseorang dapat melakukan shalat. Dan inilah kondisinya di seluruh dunia,bahwa dimanapun tidak akan . ada Mesjid yang kosong. Bahkan, mungkin mulai dari sudut-sudut sampai di luar juga akan penuh. Kini, sesuai kesempatan ini berkenaan dengan Hadhrat Masih Mauud a.s. juga saya akan katakan bahwa satu kali ditanyakan kepada beliau bahwa di dalam Juma’atulwida orangorang shalat empat rekaat yang namanya mereka sebut qadhai ‘umri- shalat-shalat yang dilakukan sebagai ganti shalat yang sudah diqadha pada umur yang telah lewat.. Ini untuk petama kali saya perdengarkan. Namun, ada memang. Dan maksudnya adalah shalatshalat yang silam yang tidak dikerjakan itu kerugiannya menjadi terbayar.Terserah buktinya atau tidak.Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:Ini merupakan hal yang sia-sia. Namun, satu kali ada seorang yang tengah melakukan shalat bukan pada waktunya.Seseorang kepada Hadhrat Ali r.a. -yang pada waktu itu beliau menjadi khalifah,berkata, kenapa Tuan tidak melarang ? Beliau besabda:Saya khawatir janganjangan sesuai ayat ini saya menjadi tertuduh ara aitalladzy yanha ‘abdan idzaa shallaYakni, apakah engkau tidak melihat orang yang mencegah orang yang tengah untuk melakukan shalat ? Sabdanya: Yaa,jika ada seseorang secara sengaja meninggalkan shalat karena nanti saya akan melakukan qadhai umri-qadha seumur hidup, maka di dalam itu dia telah melakukan kesalahan. Dan jika sebagai rasa penyesalan karena ingin menjauhkan kerugian-kerugian maka biarkanlah dia melakujkan itu kenapa kamu melarangnya ? Akhirnya, dia, kan tentu berdoa. Yaa, di dalam itu pasti ada sifat pengecut/lemah tekad. Kemudian lihatlah,hati-hati. jangan-jangan kamu yang dimaksudkan oleh ayat itu. Kini surah Shaffaat ayat 76-81:walaqad.......muhsiniyn-Dan sesungguhnya Nuh telah menyeru kami,maka coba perhatikanlah alangkah baiknya Kami sebagai pengabul doa-doa. Dan Kami telah menyelamatkannya dan keluarganya dari kedukaan yang besar. Dan kami telah menjadikan keturunannya menjadi yang tertinggal/selamat dan kami telah


mejadikan sebutan/nama baiknya pada orang-orang yang datang sesudahnya.Selamatlah atas Nuh dan seluruh alam, Sesunguhnya seperti itulah kami memberi ganjaran pada orang yang berbuat kebaikan. Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah berfirman bahwa Saya ada disamping hamba-Ku dimanapun dia mengingat Saya,atau dia selalu membasahkan lidahnya dari berzikir kepada-Ku. Hadhrat Masih Mauud a.s. besabda: Allah juga memberikan nama Nuh kepada saya dan Dia juga bersabda: wala tukhaathibni filladzyna zhalamu annahum mughraquwn –Yakni, buatlah perahu di hadapan mata Kami/dibawah pengawasan kami dan berkenaan dengan syafaat orangorang yang aniaya janganlah sedikitpun berbicara dengan Saya bahwa Saya akan menenggelamkan mereka. Allah pada zaman nuh kurang lebih telah memberikan tempo seribu tahun kepada orang-orang aniaya dan kinipun setelah memisahkan abad-abad terbaik selama tiga ratus tahun itu menjadi seribu tahun. Dari perhitungan ini, kini zaman ini telah sampai pada waktu ketika kaum Nuh telah dibinasakan dengan azab. Dan Tuhan telah berfirman kepada saya ishnai’lfulka bia’yunina wawahyina innalladzyna yubayi’uwnaka innamaa yabaayi’uwnallah yadullahi fauqa aidiyhim-Di hadapan mataKu dan sesuai perintah-Ku buatlah perahu. Mereka yang berbaiat kepada engkau, mereka tidak berbaiat kepada engkau, bahkan mereka berbaiat kepada Tuhan. Tangan Tuhan-lah yang ada di atas tangan mereka.Inilah bahtera baiat yang menyelamatkan jiwa dan iman manusia. Surah Syura ayat 27:wayastajiy....syadiyd-Dan Dia mengabulkan doa-doa mereka yang beriman dan melakukan amal shaleh dan dengan karunia-Nya menambahkan pada mereka, sedangkan untuk orang-orang kafir ditetapkan azab yang sangat besar. Dalam kaitan ini ada hadis. Hadhrat Abdullah bin Amir bin As meriwayatkan r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda: Doa yang paling cepat terkabul adalah doa yang dipanjatkan oleh orang yang gaib/lain untuk orang gaib lainnya. Yakni, seorang yang tidak mengetahui bahwa ada yang tengah mendoakan untuk saya.Untuknya apabila doa dipanjatkan, bukan dengan tujuan bahwa dia akan berada dibawah kebaikan saya / dia akan berhutang budi pada saya,bahkan dia sama sekali tidak tahu siapa yang berdoa untuk saya,maka Allah mengabulkan doanya. Hadhrat Sofwan r.a. menerangkan bahwa di Syam saya pergi ke rumah Abu Darda r.a. Saya tidak tidak dapat berjumpa dengan beliau, tapi berjumpa dengan istri beliau, Ummi Darda r.a. Apakah tahun ini Tuan ingin melaksanakan haji ? kata beliau.“Yaa,Ummi Darda”.,kata saya. Maka Ummi Darda berkata “Yaa, berdoalah untuk untuk kebaikan kami juga. Karena nabi saw bersabda: Seorang muslim yang mendoakan saudaranya yang tidak hadir di depannya /gaib, maka doa itu pasti akan dikabulkan. Di atas kepala orang yang berdoa itu ada malaikat yang ditugaskan. Sesuai dengan itu kapan saja dia berdoa untuk kebaikan saudaranya maka malaikat berkata, amiyn dan untuk kamupun semoga doa ini terkabul. Hadhrat Maaz bin Jabal r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. mendengar seorang berdoa yang tengah berkata: Ya Allah, saya memohon akhir nikmat Engkau .Beliau bersabda:Apa maksud akhir nikmat ?. Orang itu menjawab bahwa maksud saya dari itu adalah sebuah doa yang telah saya lakukan dan yang dengan perantaraan itu saya mengharapkan kebaikan . Beliau bersabda: Akhir nikmat adalah meraih karunia masuk ke dalam surga dan selamat dari api.Dan demikian pula beliau mendengar seorang yang berdoa tengah mengatakan ya dzal jalaali wal ikraam. Maka beliau berkata padanya , doa kamu telah dikabulkan. Kini mintalah apa yang ingin kamu minta.Demikian pula beliau medengar seorang yang lain tengah berdoa: “Ya Allah,saya memohon sabar pada Engkau. Beliau bersabda: Engkau telah memohon cobaan dari Tuhan,mintalah kesehatan pada Tuhan.” Hadhrat Ubai bin Kaab r.a menerangkan bahwa Rasulullah saw. apabila mengingat seseorang dan untuknya beliau mulai mendoakan maka pertama beliau berdoa untuk dirinya sendiri.Yakni, Rasulullah saw. sedemikian rupa yakin pada kerasulan beliau bahwa beliau mengerti pertama harus berdoa untuk Rasul kemudian berdoa untuk yang lain. Jadi, sebagaimana beliau menasehatkan pada yang lain, maka beliau sendiri juga yang mengamalkan.


Hadhrat Umar r.a. menerangkan bahwa saya memohon izin untuk melakukan umrah kepada Rasulullah saw.. Maka beliau memberikan izin dan bersama itu pula beliau bersabda:” Saudaraku, janganlah melupakan kami dalam doa-doamu”. Hadhrat Umar r.a. berkata bahwa dengan perkataan Huzur seperti itu saya sedemikian rupa bahagianya yang seandainya sebagai gantinya saya memperoleh seluruh dunia, maka saya tidak akan sebahagia itu. Hadhrat Saad r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: allaahummastajib lisaa’adin idza da’aaka- Hai Allah, kabulkanlah doa Saad apabila mendoa di hadapan Engkau. Hadhrat Sujail bin Sind r.a. berkata bahwa seorang berkata kepada Kaab bin Murrah r.a. :Perdengarkanlah kepada kami hadis Rasulullah saw yang kamu dengar sendiri dari Rasulullah saw. Beliau berkata bahwa Rasulullah saw. berdoa buruk untuk suku Murdar. Ini merupakan satu suku yang mana Rasulullah saw. berdoa buruk untuknya dan mereka diserang musim kering dan sangat buruk sekali kondisinya. Saya datang kepada beliau dan berkata, ya Rasulullah saw., Allah telah menolong Tuan dan telah memberikan banyak kepada Tuan dan mendengar doa Tuan, yang karenanya kaum Tuan,yakni Mundar telah hancur. Jadi,Tuan berdoalah untuk kebaikan mereka. Atas hal itu beliau keberatan. Maka kembali saya memohon, ya Rasulullah saw.,Allah telah menolong Tuan dan telah memberikan banyak kepada Tuan., telah mendengar doa Tuan yang sebagai akibatnya kaum Tuan Murdar menjadi hancur. Oleh karena itu doakanlah untuk mereka. Atas hal itu beliau berkata: Ya Allah, turunlah hujan yang penuh rahmat yang menyuburkan tanaman,dan penuh kesuburan ,yang memberikan mamfaat dan tidak merugikan. Kurang lebih satu Jumaah atau sebanyak itulah waktu yang lewat.Maka hujan turun pada mereka.. Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa saya dulu biasa mengajak ibu saya yang musyrik supaya masuk Islam. Satu hari saya menyerunya untuk masuk Islam. Dia memperdengarkan hal-hal yang berkenaan dengan Rasulullah saw. yang sangat saya tidak sukai. Saya hadir di hadapan Rasulullah saw. sambil terus menangis. Saya berkata, yaa Rasulullah saw., saya mengajak ibu saya kepada Islam,tapi dia selalu ingkar. Hari ini saya menyeru dia kepada Islam, maka berkenaan dengan Tuan dia memperdengarkan kepada saya hal-hal yang saya sangat tidak sukai. Tuan berdoalah kepada Tuhan supaya Dia memberikan petunjuk kepada ibu Abu Hurairah. Rasulullah saw. berdoa allahumma ahdiy umma Abi Hurairata- Hai Allah anugerahilah petunjuk kepada ibu Abu Hurairah. Setelah mendengar doa Rasulullah saw. ini saya kembali dengan gembira. Begitu sampai di rumah dan saya pergi ke arah pintu,ternyata pintu tertutup. Ibu saya takala mendengar suara langkah saya,dia berkata, Hai Abu Hurairah, berdirilah di tempatmu. Saya mendengar juga suara air jatuh. Beliau berkata, ibu saya mandi dan mengenakan pakaian dan dengan cepat mengambil tutup/kerudung kepala dan membuka pintu sambil berkata: Abu Hurairah,saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul Allah dan selain Allah tidak ada yang patut disembah. Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul.Nya. Abu Hurairah berkata:Saya kembali kepada Rasulullah saw.. Kali ini pun saya sambil menangis,namun ini merupakan air mata bahagia. Saya berkata Ya Rasulullah saw., Allah telah menerima doa Tuan dan Dia telah memberikan petunjuk kepada ibu Abu Hurairah. Rasulullah saw. memuji Tuhan dan bersabda:Sangat baik. Saya bekata, ya Rasulullah saw., berdoalah kepada Tuhan supaya saya dan untuk ibu saya Dia jadikan menjadi kesayangan orang yang beriman, kami menjadi kesayangan mereka. Dan kami menjadi kesayangan di hati orang. Atas hal itu Rasulullah saw. berdoa, Hai Allah, hamba Engkau Abu Hurairah dan ibunya jadikanlah menjadi kesayangan orang mu’min dan jadikanlah orang mu’min menjadi kesayangannya. Nah, kini lihatlah-ini merupakan kata Abu Hurairah -setiap orang mu’min yang tidak melihat saya sekalipun dan hanya mendengar mengenai saya mereka pun mencintai saya. Hadhrat Ali ra menerangkan bahwa Rasulullah saw.ketika melihat orang –orang datang di Padang Arafah maka beliau bersabda: Selamat datang pada para tamu Tuhan ini. Jika ahli delegasi ini memohon sesuatu kepada Tuhan maka Allah akan menganugerahkan pada mereka; Dia akan mengabulkan doa-doa mereka dan jika dari mereka ada yang membelanjakan satu dirham di jalan Tuhan, maka sebagai gantinya dia akan mendapatkan ribuan kali lipat.


Diriwayatkan dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. selalu mendoa ini : Ya Allah, saya memohon sebuah doa kepada Engkau, maka Engkau jangan menjadikan saya putus asa dalam hal itu. Sayapun merupakan seorang manusia. Jadi, kalau ada dari orang mu’min yang saya sakiti, atau ada yang saya berkata buruk padanya, atau kepada seseorang saya melaknat, atau saya memukul seseorang dari mereka maka jadikalah sebagai sarana rahmat, kesucian dan pada hari kiamat sebagai sarana kedekatan kepada Engkau. Surah Syura ayat 27:Wayastajiybulladziyn aamanuw ......syadidiyd –dan Dia mengabulkan doa mereka yang beriman dan melakukan amal baik dan dengan karuniaNya Dia memperbanyak sedangkan untuk orang-orang kafir telah ditetapkan azab yang sangat keras. Kutipan-kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s. berkenaan dengan doa. Beliau bersabda: Doa dan pengabulannya memiliki sebuah ikatan yang mana dari sejak awal semenjak manusia diciptakan hal ini terus berlaku. Apabila kehendak Allah mulai menaruh perhatian untuk melakukan sesuatu maka merupakan sunnah Tuhan bahwa akan ada seorang hamba-Nya yang mukhlis menjadi sibuk memanjatkan doa dengan resah, gelisah dan dengan rasa sendu. Dan segenap kerja keras dan segenap perhatiannya dia sibukkan untuk terwujudnya perkara itu. Baru doa-doa insan yang fana itu menarik karunia-karunia Ilahi dari langit dan Allah menciptakan sarana-sarana baru sedemikian rupa yang karennya perkerjaan menjadi terlaksana/terwujud. Doa ini meskipun secara lahiriah terjadi dengan tangan-tangan manusia, namun pada hakekatnya manusia itu tengah fana/larut dalam Tuhan dan pada waktu memanjatkan doa, di dalam Ke-esaan dan kegagahan-Nya sedemikian rupa datangnya dengan langkah fana yang pada waktu itu tangan bukan lagi tangannya, bahkan menjadi tangan Tuhan. Doa inilah darinya Tuhan dikenal dan dapat diketahui wujud Maha luhur yang terselubung di balik ribuan tirai. Untuk orang-orang yang berdoa langit mendekat dari bumi dan setelah doa terkabul untuk memcahkan kesulitan diciptakan sarana-sarana baru dan pengetahuan mengenai hal itu diberitahukan sebelum waktunya tiba dan sekurang-kurangnya/tiba-tiba saja seperti paku baja keyakinan pengabulan doa menancap di dalam kalbu dari Yang gaib. Sungguh benar bahwa jika doa ini tidak ada, maka dalam kaitan makrifat Ilahi/pengenalan Tuhan tidak ada manusia bisa sampai kepada martabat haqqulyakin. Dengan doa dperoleh ilham. Dengan doa kita dapat bercakap-cakap dengan Tuhan.Apabila manusia dengan langkah ikhlas,tauhid,cinta tulus dan setia terus berdoa dan berdoa sehingga sampai pada kondisi fana,baru Tuhan yang hidup yang terselubung dari orang lain akan zahir padanya. Pentingnya doa tidak hanya sekedar supaya kita meraih tujuan-tujuan dunia kita,bahkan manusia tidak akan mungkin mendapatkan Tuhan hakiki Yang Maha Mulia, yang mana banyak hati jauh, tampa zahirnya tanda-tanda alami yang zahir setelah (pemanjatan)doa. Orang yang dungu berpandangan bahwa doa merupakan satu perkara tidak berguna dan sia-sia. Namun, dia tidak mengetahui bahwa hanya doalah satu-satunya yang dari itu Tuhan Yang Maha Perkasa menampakkan diri-Nya di kalbu orang yang mencari-Nya dan memasukkan di dalam hati mereka ilham Saya Maha Kuasa. Dan segenap orang yang haus dan lapar akan keyakinan hendaknya ingat bahwa di dalam kehidupan ini untuk orang yang mencari sinar ruhani hanya doalah merupakan satu perantara yang bisa memberikan keyakinan pada wujud Tuhan dan menjauhkan segala keragauan dan kebimbangan. Karena maksud-maksud yang tampa doa seseorang raih tampa doa dia tidak mengetahui bahwa kenapa dan dari mana dia memperoleh itu. Bahkan orang yang menitikberatkan pada upaya-upaya keras lahiriah dan selalu lalai pada doa tidak bisa terfikirkan bahwa sesungguhnya dan benar-benar tangan Tuhan lah yang menganugerahkan kesuksesan. Inilah sebabnya orang yang dengan perantaraan doa setelah mendapatkan ilham dari Tuhan lalu diberikan habar suka suatu kemenangan, dia atas suksesnya pekerjaan itu dia tampil ke depan di dalam pengenalan Tuhan, makrifat dan cinta pada-Nya dan pengabulan doa itu dia melihat tanda yang sangat besar untuk dirinya dan demikian pula dari waktu ke waktu setelah penuh dengan keyakinan dia sedemikian rupa menjadi selalu menjauh dari gejolak hawa nafsu dan dari segala macam dosa yang mana seolah-olah hanya sebuah ruh belaka yang tersisa. Akan tetapi orang


yang dengan perantaraan doa tidak melihat tanda-tanda diperolehnya rahmat Tuhan, meskipun adanya kesuksesan demi kesuksesan sepanjang umur dan tidak terhitungnya harta benda dan kekayaan sarana-sarana kemudahan dia buta akan kekayaan haququlyakin. Kesuksesan-kesuksesan itu tidak memberikan pengaruh baik dalam dirinya. Bahkan seberapa dia memperoleh kekayaan dan kesuksesan, itu menjadikannya terus bertambah dalam ketakabburan dan keangkuhan. Jika dia ada iman sedikit juga terhadap Tuhan maka iman itu sedemikian rupa matinya, yang tidak mampu mencegahnya dari gejolak hawa nafsunya dan tidak mampu memberikan kesucian hakiki. Dalam bincangan ilham-ilham 1900 Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Satu kali karena penyakit diabetis/gula saya sangat menderita. Beberapa kali, sehari seratus seratus kali membuar air kecil. Di kedua pundak terlihat tanda-tanda bisul yang mengkhawatirkan. Baru saya sibuk dalam berdoa,yang kemudian datang wahyu: wal mautu idza ‘as’asa –Demi kematian tatkala dijauhkan. Sesuai dengan itu ilham juga sedemikian rupa telah menjadi sempurna,mulai dari waktu itu sampai kini, selalu dalam setiap saat, dalam seluruh kehidupan merupakan sebuah tanda . Pada pagi tanggal 7 Januari 1900 pada waktu shalat subuh Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Pada waktu shalat sehari sebelumnya ketika saya duduk untuk membaca attahiyyat, maka bukannya membaca attahiyyat saya membaca shallaahu ‘ala muhammadin wa ‘alaika wa yuraddu du’aau ‘aadaika ‘alaihim.-Hadhrat Sahib bersabda bahwa saya terfikir- ini diambil dari riwayat-riwayat yang tercatat. Hadhrat Sahib bersabda:Saya terfikir bahwa apa ini yang tengah saya baca ? Maka diketahui bahwa ini adalah ilham. Hadhrat Masih Mauud a.s. pada tanggal 22 November 1903 melihat dalam mimpi bahwa saya berdiri di atas kuburan . Orang yang punya kuburan berdiri di depan saya. Di dalam hati saya terfikir bahwa hari ini banyak doa-doa yang saya akan panjatkan untuk hal-hal yang penting dan orang ini terus mengatakan amiyn. Akhirnya, saya mulai memanjatkan doa-doa yang sebagiannya saya ingat dan sebagian saya lupa. Dan untuk setiap doa orang itu dengan senang hati mengamini Satu doa itu adalah, ya Tuhan, anugerahilah kemajuan kepada Jemaatku, dan kemudian dukungan Engkau menyertainya dan sebagian doa-doa dipanjatkan untuk teman-teman. Sementara itu saya terfikir bahwa doa inipun saya panjatkan,yakni memohon supaya umur saya menjadi 95 tahun. Saya berdoa, namun dia tidak mengatakan amiyn. Saya menanyakan sebabanya,namun dia tetap diam. Kemudian saya dengan nada keras berulang kali menegaskan padanya sehingga saya tarik menarik dengannya. Lama kemudian dia berkata,baikalah, berdoalah saya akan mengamini/mengatakan amiyn. Sesuai dengan itu saya berdoa: Ya Tuhan, jadikalah umurku menjadi 95 tahun. Dia mengatakan amiyn. Saya berkata bahwa untuk setiap doa engkau mengatakan amiyn dengan lapang dada. Dalam doa ini, apa yang terjadi dengan engkau ? Dia mengemukakan beberapa alasan, bahwa ini sebabnya, fulan sebabnya, yang tidak teringat oleh saya. Namun mafhumnya adalah seolah-olah dia mengatakan bahwa apabila kami mengatakan amiyn berkenaan dengan suatu masaalah maka tanggung jawab kami menjadi banyak bertambah. Coba perhatikanlah, kasyaf Hadhrat Masih Mauud a.s.ini, inipun merupakan hal yang luar biasa. Dia tidak mengatakan amin sampai akhir dengan lapang dada dan umur Hadhrat Masih Mauud a.s. sebagaimana kalian mengetahui itu tidak sampai 95 tahun. Jadi, doa yang tidak terkabul di dalam itupun ada hikmat ,di dalam itupun ada satu tanda Tuhan. Seorang pelayan Hadhrat Masih Mauud a.s. Fazluddiin Huruffaja memperdengarkan sebuah riwayat bahwa secara kebetulan ketika dalam keadaan memasukkan minyak di lampu (?) kain saya api menyala. Banyak bagian tubuh saya terbakar. Dan Dr Yakub Beg berkata bahwa ini tidak bisa hidup lebih dari dua puluh menit.Hadhrat Khalifatul Masih 1 bersabda: Satu jam dengan susah payah.Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Kini saya melihatnya dalam mimpi dan saya melihatnya, di kebun. Maksudnya adalah bahwa ini akan mempunyai anak juga. Lalu Huzur berdoa untuk saya sepanjang malam dan Hadhrat Ummulmu’mnin dan dua perempuan lainnya didudukan di dekatnya secara bergiliran dan sepanjang malam berdoa untuk saya. Akhirnya Tuhan menyelamatkan saya dari kematian dan memberikan kesembuhan.dan ini setelah dewasa punya anak-anak baru meningga..


Satu kali Dokter Nur Muhammad sahib Malik pemilik pabrik dalam kondisi sakit keras. Ibunya sangat resah. Atas kondisinya itu timbul kasihan dan saya berdoa maka turun ilham. Dia akan sembuh. Persis pada waktu itu ilham ini diperdengarkan kepada semua yang ada pada.waktu itu. Akhirnya seperti itulah yang terjadi dan anak itu dengan karunia Allah menjadi sembuh total. Dari Mitha Tawana, propinsi Syahpur ada seorang Sikh datang bersama anaknya. Anaknya kurang lebih terkena penyakit tebece.Dia datang untuk berobat kepada Hadhrat Maulvi Hakim Nuruddin.Bapak anak itu datang untuk minta doa. Beliau berdoa. Dan lewat ilham beliau memperoleh resep, yang mana resep itu dipesankan kepada Hadhrat Maulvi Sahib supaya menggunakan resep itu untuk anak itu. dan anak itu menjadi sembuh. Riwayat Hadhrat Maulvi Abdulkarim Sialkoti . Dari Lahore seorang pemuda bertitel BA,penduduk Banu,yang bertemperamen keras datang untuk melihat Hadhrat Sahib. Di dalam hati Hadhrat turun ilqa supaya berdoa untuknya. Maka beliau memanjatkan doa. Maka dengan segera penyakitnya menjdi hilang. Sesudahnya dia mohon untuk baiat. Sebuah tanda lain pengabulan doa.Toko Syekh Rahmat Ali dikhawatirkan akan terbakar maka dia tampa kopiah, tampa sandal langsung jatuh bersujud dan dia berdoa,maka segera ketika tengah berdoa Allah memberikan karunia padanya dan terdengar suara amiyn dari setiap arah dan dia menjadi tenteram. Nah,sahaya / murid Hadhrat Masih Mauud a.s. juga betapa penuh yakin dengan iman-masyaallah. Ketika datang bahaya toko akan terbakar maka pada waktu itu merupakan waktu keluar lari dari toko,namun disitulah dia bersujud dan berdoa pada Tuhan dan sementara itu terdengar suara amiyn amiyn, dan api menjadi padam. . Hadhrat Maulvi Gulam Rasul Rajiki r.a. berkata: Satu kali saudara istri saya Hakim Muhammad Ismail Sahib berkelahi dengan seseorang yang dimana Hakim Sahib memukul orang itu sampai berlumuran darah. Ketika keluarga korban mendapatkannya hampir mati maka meeka memasukkannya di tempat tidur lalu membawanya kantor polisi di Hafizabad. Ketika Namna (saya) mendengar peristiwa ini maka dia menyuruh saya untuk mendoakan Hakim Sahib. Ketika saya berdoa untuknya maka Allah sedemikian rupa memberikan ketenangan pada saya sehingga setelah berdoa maka saya memberitahukan kepada semua keluarga di rumah bahwa korban tidak akan mati dan tidak pula keluaarganya akan membawanya ke kantor polosi Hafizabad dan tidak pula akan menuntut di pengadilan. Sesuai dengan itu setelah doa itu sungguh orang-orang yang mengangkat korban terluka itu dan akan membawanya ke Hafizabad dan ini kurang lebih setelah sampai di jembatan kali kecil dan menempuh satu setengah pal /km diantara Hafizabad dan kampungnya maka dari sana mereka kembali. Dan sesudah itu korban yang hampir mati itupun dalam beberapa hari menjadi baik dan Hakim Sahibpun tidak ada yang menuntutnya ke pengadilan. Hafiz Abdurrahman Sahib menulis mengenai pengabulan doa Hadhrat Syer Ali Sahib r.a.. Beliau menulis: Merupakan kebiasaan Hadhrat Maulvi Syer Ali Sahib bahwa apabila ujian Universitas mulai maka libur setiap hari beliau datang dan bersama anakanak beliau berdoa dengan penuh khusyuk dan kemuadian semua anak-anak masuk ruangan ujian. Satu kali Hadhrat Maulvi Sahib kembali setelah berdoa,tiba-tiba di dekat bangunan SMP/SMA saya berjumpa. Saya memohon pada beliau, Huzur,anak saya Hafizurrahman akan memberikan ujian akhir di FA(SMA) bidang filsafat,doakanlah untuknya. Dia tampa jawaban apa-apa dia menyertai saya dan kembali setelah sampai di teras SMA dia berdoa untuk anak perempuan saya. Kondisi beliau pada waktu itu sangat khass dan setelah berdoa beliau bersabda:Anak Tuan akan sukses. Sesuai dengan itu dalam bidang filsafat dia nomer satu di seluruh peropinsi Gudaspur. Contoh doa Maulvi Abdulwahid Khan Saib. Mia Abdulhaq Sahib Rama tengah membangun bangunan tingkat dua di Karaci. Setelah membangun tingkat pertama,uang habis.Beliau sangat khawatir Karena tampa membangun tingkat atas, atau sesuai maksud bangunan itu tidak bisa untuk disewakan. Mia Sahib memohon doa kepada Maulvi Sahib untuk di doakan. Sesuai dengan itu beliau berdoa dan pada malam hari ada seorang Inggris yang mengenakan pakaian yang sangat bagus dan berdiri di hadapan beliau dan berkata nama saya adalah complitment-yakni manusia sempurna. Sesuai dengan itu beliau


yakin bahwa pekerjaan ini akan selesai/beres. Oleh karena itu di pagi-pagi hari belul– inipun merupakan kebetulannya baik Tuhan/ kesesuaian Tuhan, bahwa ada seorang warg negara Amerika datang dan memberikan Rama Sahib uang muka sebanyak lima ribu rupiah dan dari itulah bangunan itu menjadi sempurna. Di Indonesia ,pada zaman permulan berdirinya missi Jemaat di sana , satu kali di Bandung kota, Maulvi Rahmat Ali tengah duduk di toko seorang tukang jahit Ahmadi Muhammad Yusuf.Tiba-tiba datang seorang uskup warga Belanda dan mulai diskusi masaalah Ahmadiyah dan Kristen. Dan satu keramaian orang-orang mulai berkumpul.Persis pada waktu itu mulai turun hujan lebat dan kawasan itu apabila hujan turun maka akan turun terus menerus sampai berjam-jam. Uskup sahib ketika kalah berdiskusi maka untuk menyembunyikan kegagalannya dia menantang Maulana sahib dengan suara lantang bahwa jika memang Ahmadiyah dibandingkan Kristen maka kini katakan kepada T uhan Anda bahwa perlihatkanlah mukjizah /kekuasaan Tuhan Anda dan hujan lebat ini hentikanlah dengan tiba-tiba.Uskup dungu, berpandangan picik, kosong dari ruhani itu tertuju pada hujan lebat dan gumpalan awan tebal yanga meliputi wilayah itu. Namun Maulana telah mencicipi buah iman yang hidup pada Tuhan Yang hidup. Maka sesuai dengan itu tampa hujjat dan alasan, persis pada waktu itu, dengan suara yang penuh yakin dia berkata kepada hujan: Hai hujan, kini dengan perintah Tuhan berhentilah engkau dan berilah bukti akan hidupnya Ahmadiyah dan Tuhan yang hakiki. Sesuai dengan itu persis pada waktu itu juga hujan deras itu berhenti seketika. Di Indonesia hujan yang ada di sana itu berjalan sampai berjam-jam dan hujanpun sangat deras sekali. Kini pada akhirnya saya akan menyampaikan terjemahan doa bahasa Arab: Hai Tuhan-ku,turunlah di hatiku,dan zahirlah dari dadaku,setelah saya dirampas; penuhilah kalbuku dengan nur irfan. Hai Tuhan-ku Engkaulah maksudku. Maka berilah saya maksud saya. Hai Tuhan segala sesuatu,demi wajah Engkau, janganlah Engkau mematikan aku seperti matinya anjing. Hai Tuhan-ku, saya telah memilih Engkau maka Engkaupun pilihlah saya dan arahkanlah pandangan Engkau pada kalbuku dan datanglah di dekatku Engkau yang mengetahui rahasia dan Engkau Maha mengetahui sesuatu yang terselubung dari orang lain. Ya Tuhan-ku,jika Engkau mengetahui bahwa mushku yang benar dan mukhlis, maka hancurkanlah aku sebagaimana orang yang sangat pendusta dihancurkan .Dan jika Engkau tahu bahwa saya dari Engkau dan dikirim dari Engkau maka bangkitlah untuk menolong aku saya memerlukan pertolongan Engkau.Dan janganlah menyerahkan urusan saya kepada orang yang lalu sambil mengejek-ejek saya. Dan lindungilah saya dari musuh-musuh dan orang yang berbuat makar, sesungguhnya Engkaulah yang memeberi minum pada saya dan Engkau lah malamku/pelindungku dan Engkaulah surga dan tameng saya. Maka tolonglah saya dalam urusan saya. Dengarlah panggilan dan jeritan saya dan turunkalah rahmat Engkau Muhammad saw yang paling afdhal dan muttaqi dari semua nabi dan imam orang-orang yang bertakwa dan anugerahilah kedudukan yang Engkau tidak berikan kepada nabi manapun. Hai Allah semua nikmat yang ingin Engkau berikan,berilah itu. Kemudian anugerahilah sedekah/karunia memandang wajah-Mu dan Engkau adalah orang yang Maha pengasih dari semua yang pengasih.Dan semua pujian untuk Engkau. Ini dengan karunia Engkaulah pada hari Jumaah diantara dua Id peristiwa yang beberkah di bulan suci ini dalam waktu yang rwlatif singkat kitab dicetak, yang persis sesuai dengan rencana. Maksud dari ‘ain-tepat adalah 70 dan itu sempurna dicetak dalam 70 hari. Hai Tuhanku,hai yang menjawab orang yang berdoa, hai yang untuk orang-orang yang mencari kebenaran jadikanlah beberkah dan berfaidah dan jadikanlah berjalan pada jalan yang benar amin tsumma aminwa akhir da’waana aniham dulillahi rabbil alamiyn. Dan berkenaan dengan Rasulullah saw. ada sebuah doa beliau yang agung luar biasa yang mungkin kalian telah mendengar berkali-kali Namun, setiap kali nampak bahwa ini baru di dengar untuk pertama kali. Di dalam ini nampak manifestasi keasyikan terhadap Rasulullah saw.: Seberapa ribu mukjizah-mu’jizah yang zahir dalam diri pada nabi dan seberapa keramat yang terus diperlihatkan sampai hari-hari ini oleh para wali-wali , asal dan sumbernya adalah doa dan karena pengaruh-pengaruh doalah yang tengah memperlihatkan berbagai peristiwa kekuasan Tuhan Yang Maha Kuasa.Suatu


peristiwa/gejala aneh telah berlalu di belantara gurun pasir Arabia, tatkala telah hidup beratu-ratus ribu orang-orang yang mati dalam beberapa hari.Dan orang-orang yang telah rusak moralnya dari generasi ke generasi telah mengambil rona warna Ilahi. Orang-orang buta menjadi melihat,di lidah orang-orang bisu mengalir makrifat-makrifat Ilahi dan sekali di dunia secara serentak timbul satu revolusi yang sedemikian rupa yang tidak pernah mata siapapun menyaksikan sebelumnya dan tidak pernah telinga siapaun pernah mendengarnya Apakah engkau mengetahui apa gejala itu? Itu adalah doa-doa yang di panjatkan di kegelapan malam dari seorang yang fana pada Tuhan,yang telah menciptakan gaung gegap gempita di dunia dan menampakkan hal-hal yang ajaib /aneh yang tampak tidak mungkin dari orang yang tuna aksara dan dan tidak berdaya allahumma shalli wa sallim wa barik a’alai wa a’la a’lihi bi ‘dadi hammihi wa huznihi bi haadzhil ummati wa anzil ‘alaihi anwaara rahmatika ilal abad Dan saya dengan pengalaman peribadi saya tengah melihat bahwa pengaruh doa-doa lebih besar dari pengaruh air dan api. Bahkan dalam kaitan sarana-sarana alami tidak ada barang yang sedemikian rupa besar pengaruhnya sebagaimana halnya doa. Qamaruddin Syahid .


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.