desember-7-2001

Page 1

-1-

Khutbah tanggal 7-12-2001 Khu-V Puluhan terakhir bulan suci Ramadhan tengah mulai. Oleh sebab itu dalam kaitan ini, kini akan disampaikan khutbah dengan tema sifat mujiyb. Ini merupakan hari-hari akhir amal ibadah yang banyak dan doa-doa yang banyak dan saya mengharapkan bahwa seberapa banyak yang beri'ti’af yang secara khusus tentu doa-doa mereka akan terkabul dan semoga Allah swt juga akan menganugerahkan mereka dapat menziarahi Lailatulqadar.Dan doa yang Rasulullah saw. ajarkan pada Hadhrat Aisyah r.a.pada malam lailatul qadar, itupun hari ini saya telah siapkan.Yang merupakan doa pendek, maka hendaknya dihafal dengan baik. (Al-Mu’min ayat 61)waqaala rabbukumud u’wniy astajiblakum ........daakhiriyn-Dan Tuhan-mu berfirman: Berdoalah pada-Ku, Saya akan mengabulkan doa-doamu. Sesungguhnya mereka yang menganggap diri mereka tinggi/takabbur dari beribadah pada-Ku pasti mereka akan masuk dalam neraka dalam keadaan hina. Hadhrat Anas Bin Malik r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw.bersabda:Doa adalah sumsum/inti dari ibadah. Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang yang tidak memanjatkan doa pada Allah maka Allah murka padanya . Hadhrat Ibni Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:Doa memberikan faedah untuk menyelamatkan dari musibah yang telah turun dan musibah yang belum turun. Jadi hai hamba Allah, biasakanlah dirimu berdoa. Ketika musibah turun pada waktu itu juga dan ketika musibah belum turun juga doa menjadi terkabul. Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Berdoalah pada Tuhan dalam kondisi ketika kamu yakin sepenuhnya akan pengabulannya dan ingatlah bahwa Tuhan tidak mengabulkan doa orang yang tidak menghiraukan (acuh tak acuh) dan hati yang lalai. Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:Tuhan kita setiap malam turun pada langit yang dekat dan ketika tersisa tinggal sepertiga malam maka Tuhan berfirman,’ Siapakah yang berdoa pada Saya, maka saya mengabulkan doa-doanya,siapa yang meminta pada Saya maka Saya memberikan padanya,siapakah yang meminta ampunan pada Saya maka Saya akan memaafkannya’. Nah, hendaknya diingat bahwa janganlah ini dianggap secara lahiriah, karena Allah jelas berada di setiap tempat. Dia


-2-

tidak turun,melainkan rahmat-Nya yang turun,.karunia-Nya yang turun dan inilah maksudnya itu. Hadhrat Abu Umamah r.a. berkata bahwa ditanyakan kepada Rasulullah saw. Doa yang manakah yang lebih banyak terkabul ? Beliau bersabda:Pada bagian malam akhir dan doa yang dipanjatkan sesudah shalat fardhu-wajib. Maksudnya, doa-doa yang dipanjatkan di shalat-shalat nafal. Hadhrat Abdullah ra.. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Mintalah selalu karunia Allah kepada-Nya,karena Allah menyenangi jika diminta pada_Nya dan ibadah yang terbaik adalah menunggu kemudahan ,yakni apabila karunia-Nya dimohon maka tunggulah, Allah pasti akan menganugerahkan kemudahan. Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Diantara kalian apabila dia berdoa maka janganlah melakukan bahwa ya Allah, jika Engkau ingin maka maafkalah, bahkan mohonlah doa dengan penuh tekad dan mintalah maksunya/keinginannya sebanyak-banyaknya, karena untuk Tuhan tidak ada sesuatu yang sulit untuk Dia anugerahkan. Di dalam hadis yang lain tertulis bahwa jika memohon doa kepada Tuhan sekian banyak yang secara lahiriah tidak terhisab, dan itu semua Dia kabulkan maka sebanyak tetesan air samudera di lobang jarum yang menempel setelah dicelupkan di samudera lalu dikeluarkan, sebanyak itupun tidak kurang dari karunia-Nya..Jadi, Allah mengaruniakan tampa hisab. Sebelum musibah pun berdoalah dan ketika dilanda musibah pun berdoalah Allah mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Di dalam Bukhari Kitabuttauhid Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:Diantara kalian janganlah berdoa, hai Allah, jika Engkau ingin maka maafkanlah saya dan jika ingin kasihanilah saya dan jika ingin maka anugerahkanlah rezeki pada saya. Bahkan hendaknya dengan penuh yakin dan tekad hendaknya berdoa pada Tuhan.Sesungguhnya Dia melakukan apa yang Dia kehendaki manusia tidak bisa memaksa-Nya. Hadhrat Anas r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hendaknya setiap orang diantara kalian memohon keperluan-keperluanya pada Tuhan sehingga jika tali sepatunya putus sekalipun, maka itupun mohonlah pada-Nya. Dan ada riwayat dari Hadhrat Tsabitulbunani meriwayatkan bahwa sampai garam pun mohonlah pada Tuhan dan jika tali sepatu yang putus maka itupun mohonlah pada-Nya.- Ini merupakan hal yang sangat penting bahwa di dalam segala sesuatu, manusia menurut dirinya sendiri bahwa saya telah meraih ini dan ini merupakan


-3-

karunia-Nya. Namun jika tidak ada karunia Tuhan dan tidak ada rahmat Tuhan maka sesuatu yang telah didapatkan pun kalian tidak bisa mamfaatkan. Hartapun menjadi sia-sia,anak-anak pun menjadi sia-sia. Jadi, yakin bersandar pada barang-barang yang telah diperoleh bahwa ini telah menjadi milik kami, inipun tidak benar. Sampai tali sepatupun mintalah kepada Tuhan, yakni mintalah kepada Tuhan dan janganlah minta kepada siapapun,karena inipun termasuk di dalamnya. Hadhrat Ibni Umar r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa diantara kalian yang baginya dibukakan pintu doa maka pintu-pintu rahmat telah dibuka untuknya dan disisi Tuhan doa yang paling dicintai adalah dimohon kesehatan.pada-Nya. ` Ada sebuah hadis yang Hadhrat Abu Said r.a. terangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:Kapan saja seorang muslim berdoa yang di dalamnya tidak ada perkara dosa dan perkara pemutusan tali kekerabatan maka dari tiga hal Allah pasti akan menganugerahkan satu dari itu atau doanya cepat didengar atau doa itu pada hari akhirat dikumpulkan untuk pekerjaannya atau sebanyak itu akan dijauhkan keburukannya. Sahabah bertanya bahwa kami akan banyak memanjatkan doa..Rasulullah saw. bersabda: Allah lebih kuasa menganugerahkannya/mengabulkannya lebih dari itu. Hadhrat Jabir r.a. menerangkan bahwa saya mendengarkan Rasulullah saw. bersabda: Siapapun yang berdoa atau Tuhan mengabulkan sesuatu yang Dia minta atau sebanyak itu kesulitan yang Dia jauhkan, dengan syarat doanya bukan perkara suatu dosa atau tidak berkenaan masaalah pemutusan tali kekerabatan. Hadhrat Aisyah r.a. menerangkan bahwa saya bertanya kepada Rasulullah saw. Ya Rasul Allah, bagaimana pendapat Tuan jika saya mengetahui malam yang mana malam lailatulkadar.? Doa apa yang akan saya panjatkan ? Beliau bersabda:Berdoalah seperti ini,’ Hai Tuhanku, Engkau Maha Pengampun, menyukai ampunan, maafkanlah aku dan maafkanlah dosa-dosaku. Ini merupakan doa yang pendek,karena itu kata bahasa Arabnya hendaknya dihafal.Terjemahan bahasa urdunya tidak begitu baik, langsung saja bahasa Arabnya yang dihafal dan di dalam itulah hendaknya doa dipanjatkan allahumma innaka a’fuwwun tuhibbul a’fwa fa’fu a’nni ,allahum innka a’fuwwun tuhibbul a’fwa fa’fu a’nni, allahumma innka a’fuwwun tuhibbul a’fwa fa’fu a’nni


-4-

Kini berkenaan dengan doa ada kutipan-kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s.: Dalam Al-Hakam Jilid 5: Tuhan yang berfirman udu’wniy astajib lakum (berdoalah pada-Ku Saya akan mengabulkan) ini bukanlah hanya sekedar kata-kata belaka, bahkan kehormatan manusia menuntut hal itu. Meminta merupakan keistimewaan manusia dan sementara mengabulkan adalah urusan Tuhan. Oleh kaarena itu yang tidak meminta itu adalah zalim/aniaya.

()Hadhrat Masih Mauud a.s. selebihnya bersabda: Semua hajat, baik kecil maupun besar, tampa malu mintalah kepada Tuhan, karena inilah keitaatan sejati. Orang yang sangat baik adalah dia yang banyak berdoa. Sebab jika di pintu seorang yang kikir setiap hari datang peminta-minta maka pada satu hari akhirnya diapun akan menjadi malu. Namun, orang yang meminta kepada Tuhan yang tidak ada bandingan kasih sayang –Nya, kenapa dia tidak akan mendapatkan ? Jadi, orang yang memohon pasti akan mendapatkan Nama kedua dari shalat juga adalah doa, sebagaimana berfirman udu’wni astajib lakum-Mintalah, saya akan kabulkan untukmu Hadhrat Masih Mauud a.s. juga tidak pernah menolak peminta-minta manapun. Satu kali tatkala beliau tengah sibuk dalam satu hal maka datang suara seorang pengemis yang teriak meminta lalu pergi. Hadhrat Masih Mauud a.s. sedemikian rupa resahnya sehingga beliau mengirim seorang dibelakangnya Selama itu belum kembali beliau gelisah, tidak bisa tenang. Ketika kembali dan dia meminta maka beliau memenuhi permintaannya dan setelah itu baru beliau tenang. Ada peristiwa Hadhrat Masih Mauud a.s.: Satu kali pada waktu Hari Raya – dan kinipun Hari Raya telah dekat,ada seorang pengemis yang membawa periuk sangat besar. Dia berkata, penuhilah periuk saya.Nah, periuk sedemikian besarnya yang mana seberapa banyak uang Hadhrat Masih Mauud a.s. itu dimasukkan, tetap periuk itu tidak bisa penuh. Menyaksikan demikian para sahabah langsung berlarian mengerubuti dan apa yang ada pada mereka itu mereka masukkan sehingga periuk itu menjadi penuh. Dan Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak pernah menolak peminta-minta dan selalu beliau memberikan lebih dari harapan si peminta-minta. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Allah selalu memperlakukan manusia dengan cara bersih, tampa aib, penuh persahabatan. Apa jalinan persahabatan itu ?


-5-

Kadangkala seorang sahabah menerima kata-kata/keinginan sahabahnya dan kadangkala ingin kepada yang lain(sahabahnya) untuk menerima kata-katanya/keinginannya .Sesuai dengan itu demikian pula Tuhan memperlakukan hamba-Nya. Oleh karena itu, ayat-ayat udu’wniy astajib lakum dan idzaa saalaka i’baadiy a’nni fainni qariyb ujiybu da’wataddaai’ idzaa daa’ni dari itu dapat dimaklumi bahwa Dia menerima keinginan manusia dan mengabulkan doanya. Dan yang kedua dari kata falyastajiybuliy wal yu’minuwbiy dapat diketahui bahwa Diapun ingin supaya firman-firman,Nya diterima.Akan tetapi(kadangkala)manusia untuk keperluannya terus saja meminta kepada Tuhan dengan penuh keluh kesah dan apabila Allah memanggil untuk suatu pekerjaan maka tidak menghiraukan-Nya.Ini bukanlah tuntutan persahabatan,bahkan merupakan keaniayaan dan Allah tidak mengabulkan doa hamba yang seperti itu. Sebagian orang menuduh Tuhan bahwa doa kami tidak Dia kabulkan atau mereka mencela para wali bahwa doanya tidak dikabulkan. Pada dasarnya orang dungu itu tidak mengetahui akan undang-undang Tuhan ini. Manusia yang memiliki urusan seperti itu dengan Tuhan, dia benar-benar mengetahui akan peraturan –peraturan ini. Allah telah memperlihatkan dua contoh, menerima dan menyuruh menerima kehendak. Mempercayai itu adalah iman. Kamu janganlah menjadi orang yang menitikberatkan satu segi, jangan-jangan kamu melawan Tuhan lalu kamu menjadi orang yang mematahkan peraturan Tuhan yang telah ditetapkan.. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Manusia menjadi mahrum karena kecerobohan dan ketergesa-gesaannya dan sungguh benar janji Allah udu’wniy astajiblakum Jadi, mintalah pada-Nya dan kemudian mintalah ,kemudian mintalah dan siapa yang minta dia akan diberi. Ya, yang penting adalah doa. Jangan sekedar ucapan dan jangan sekedar komat kamit belaka. Orang yang berdoa tampa istiqamah dan keteguhan dan tidak memperhatikan tatakerama berdoa dan ketika dia tidak memperoleh sesuatu maka dia menjadi ingkar akan doa dan pengaruhnya dan kemudian lama kelamaan dia menjadi ingkar akan wujud Tuhan (Dan mulai berkata)Jika Tuhan ada, maka kenapa Dia tidak mendengar doa-doa kami ? Mereka orangorang dungu itu sedikitpun tidak mengetahui bahwa Tuhan itu memang ada. Namun, apakah doa-doa kamu itu doa ?, yakni doadoamu bukanlah doa yang khas,itu hanya semacam ucapan belaka/omong kosong. Di dalam bahasa Punjabi ada sebuah peribahasa yang benar-benar menggambarkan topik doa ini.Punjabi:jo mangge so mar rehe mare so man ganja-Yakni,


-6-

siapa yang ingin memohon maka penting baginya memberlakukan kematian diatas dirinya dan dialah yang berhak meminta yang pertama meraih kematian itu. Pada hakekatnya di balik kematian itulah terletak hakekat doa Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Kadangkala manusia selalu gagal dalam suatu doa, dan dia menganggap bahwa doanya telah ditolak. Padahal Tuhan mendengar doanya dan pengabulan itu adalah dalam corak penolakan.Karena untuknya pada hakekatnya banyak kebaikan dan mamfaat di balik penolakan.Karena manusia tidak selalu hatihati dan tidak berpandangan jauh ke depan, melainkan selalu melihat lahiriah. Oleh karena itu tepat bagi mereka supaya apabila berdoa kepada Tuhan dan meskipun secara lahiriah nampak Dia tidak mendatangkan mamfaat sedemikian rupa kepadanya , maka jangan hendaknya berburuk sangka pada Tuhan bahwa Dia tidak mendengar doa saya. Dia sungguh mendengar doa setiap orang. “ udu’wniy astajib lakum...... firman-Nya........Bahwa rahasia dan hikmahnya adalah bahwa mamfaat dan kebaikan bagi orang yang berdoa itu terletak pada penolakan doa itu sendiri. Kemudian bersabda: Setiap sesuatu ada um/intinya.Saya berfikir karunia-karunia/ nikmat-nikmat Tuhan umnya itu apa. Tuhan telah memasukkan dalam hati saya bahwa umnya adalah ud’uwniy astajib lakum karena manusia tidak bisa selamat dari keburukan selama tidak ada anugerah Tuhan. Jadi dengan berfirman ud’uwniy astajib lakum Dia telah menghabarkan bahwa yang terbaik adalah kembalilah kepada-Nya. Jadi seberapapun keburukan yang ada pada manusia banyak sekali yang meskipun usaha kerasnya itu tidak bisa baik.Dan berkali-kali itu datang kembali,tapi itupun obatnya adalah doa. Kemudian untuk doa juga kepada Tuhan berkali-kali hendaknya diminta supaya dengan karunia-Nya keburukan-keburukan kita dijauhkan. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Saya sungguh katakan dan dengan pengalaman saya katakan bahwa para nabi-nabi meraih ketenteraman itu adalah dengan mengamalkan ud’uwniy astajib lakum. Mujahadah-mujahadah merupakan satu obat yang sangat aneh. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Jemaat kita pada malam hari hendaknya dengan menangis berdoalah pada Tuhan. “ud’uwniy astajib lakum-Berdoalah padaKu saya akan kabulkan” merupakan janji-Nya.Orang-orang umum beranggapan bahwa maksud/tujuan doa adalah doa untuk dunia. Mereka merupakan ulat-ulat dunia,karena itu tidak bisa jauh dari itu. Doa sebenarnya adalah doa untuk agama.- Sayapun juga


-7-

banyak berpengalaman dengan teman-teman yang serupa itu.yang selalu kapan saja memohon untuk berdoa maka untuk tujuantujuan dunia dan kemudian ketika saya memberikan pengertian padanya maka baru dia berhenti dan kini dia mulai memohon didoakan demi untuk urusan agama.- Akan tetapi janganlah menganggap bahwa kami adalah orang-orang yang berdosa, apa yang akan terwujud lewat doa, apa dan bagaimana bisa merobah kondisi kami, ini merupakan kesalahan. Kadangkala manusia bersama kesalahan-kesalahan dapat menguasai (dosa?), karena hakekat sebenarnya di dalam fitrah manusia terdapat kesucian. Coba perhatikan air meskipun betapapun panasnya, namun ketika dimasukkan di dalam api maka walhasil itu akan memadamkan api, itu karena dingin secara alami berada di dalamnya. Begitu juga di dalam fitrat manusia terdapat kesucian. Di dalam setiap sesuatu ada kemampuan/substansi ini, kesucian itu tidak pergi kemanamana. Begitu juga di dalam tabeat-tabeat kamu betapapun gejolakgejolak itu, jika kamu berdoa dengan menangis kepada Tuhan maka Allah pasti akan menjauhkannya. Kemudian beliau bersabda: Hendaknya diingat bahwa Al-Quran seperti halnya orangorang atheis, tidak membatasi semua perkara pada sarana-sarana tabeat/lahiriah, bahkan ingin menyampaikan pada tauhid murni. Pada dasarnya orang-orang tidak mengerti hakekat doa dan tidak pula jalinan qadha dan qadar yang mempunyai ikatan dengan doa mereka lihat dengan penuh perhatian.Orang yang beramal dengan doa Allah membukakan jalan untuk mereka Dia tidak menolak doa.Di satu pihak doa dan di sisi lain qadha dan kadar. Tuhan, untuk segala sesuatu dalam corak/warnanya masing-masing telah menetapkan waktu untuknya dan bersama rubbubiyyat semua diberikan di ubudiyyat dan berfirman ud’uwniy astajib lakum yakni memang rubbubiyyat itu adalah milik Allah, namun terlebih dahulu murnikanlah ubudiyyat /pengabdian.Inilah maksud dari ud’uwniy astajib lakum bahwa, berdoalah pada-Ku Saya pasti akan mendengarkan doa kamu.Akan tetapi, kamu laksanakanlah hakhak ubudiyyat. Qadha dan kadar mempunyai ikatan yang sangat dalam dengan doa. Dengan doa takdir yang masih tergantung menjadi terelakkan.Apabila timbul kesulitan maka doa pasti akan memberikan pengaruh. Orang yang ingkar terhadap doa mereka itu tertipu. Di dalam Al-Quran ada dua sisi doa yang diterangkan. Di satu sisi Allah ingin agar keinginan-Nya yang diikuti dan di sisi lain keinginan hamba-Nya. Di dalam walanabluawannakum bi syaiin minalkhaufi waljuw’(Kami pasti akan mencoba kamu dengan ketakutan dan kelaparan) Dia ingin supaya keinginann-


-8-

Nya diikuti dan dengan nun tsaqilah-penekanan walanabluannakum -kami pasti akan mencoba kamu,- itu disebut nun tsaqilah. Penekanan yang dizahirkan dengan nun tsaaqilahpenekanan, dari itu merupakan kehendak Allah bahwa Dia akan menzahirkan qadha mubram-takdir mutlak. yang obatnya hanya innalilahi wainna ilahi raajiuwn Dan waktu kedua adalah gejolak gelombang-gelombang karunia dan berkah Tuhan yang dizahirkan dalam ud’uwniy astajiblakum. Jadi, orang mu’min hendaknya mengetahui sepenuhnya ke dua tempat-tempat ini. Orang sufi berkata bahwa seorang fakir/pencari Tuhan tidak akan sempurna selama tidak meraih pengenalan tempat dan peluang. Bahkan dikatan bahwa seorang sufi tidak berdoa selama tidak mengenal waktu. Hadhrat Sayyid Abdul Qadir Jailani r.a.(rahimahullah)bersabda: Bersama doa orang yang sial disyahidkan. Bahkan, mereka sampai mengatakan perkara-perkara yang sangat terselubung yang menyerupai mubram-yang tidak mungkin terelakkan pun dijauhkan. Yakni, meskipun yang mubram (yang tidak mungkin terelakkan) itu tidak bisa terelakkan, yang sebelumnya merupakan keputusan Tuhan bahwa apa yang telah Saya katakan itu pasti Saya akan kerjakan, namun sebagian perkara menyerupai mubram.Meskipun secara zahir nampak bahwa ini tidak mungkin terelakkan, namun tetap juga menjadi terelakan. Walhasil pembagaian doa ini hendaknya selalu diingat bahwa, kadangkala Tuhan ingin supaya keinginan-Nya diikuti dan kadang kadang Dia menerima. Urusan ini seolah-olah merupakan masaalah persahabatan Nabi kita saw yang sedemikian rupa memiliki pengabulan doa, sebaliknya dalam hal keridhaan dan penyerahan diri juga beliau berada pada kedudukan yang tertinggi. Sesuai dengan itu ada sebelas anak beliau yang meninggal, namun beliau tidak pernah menanya/mengeluh kenapa ? Kini ada lagi sebagian kutipan. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Allah demi untuk mendukung dan membenarkan saya telah menzahirkan setiap macam tanda. Sebagian diantaranya merupakan nubuatan-nubuatan,yakni berita gaib yangmana manusia tidak bisa kuasa atas hal itu,meskipun seluruh dunia sepakat ingin untuk mengemukakan semisal itu. Dan sebagian ada-doa yang ketika sampai pada tahap pengabulan, dengan perantaraan wahyu Tuhan saya diberitahukan akan pengabulannya dan doa-doa yang disebutkan itu bukanlah berkaitan dengan perkara-perkara biasa, bahkan sebagian dari itu berkenaan dengan penyakit-penyakit yang penyakitnya pada hakekatnya karena


-9-

kerasnya penyakit menyerupai kematian. Namun, Tuhan dengan berkat doa saya telah menyembuhkannya dan sebagian doa-doa berkenaan dengan orang-orang yang telah putus asa untuk memperoleh keturunan/anak ,namun Tuhan dengan berkah doa saya telah memberikan anak padanya. Dan sebagian doa-doa yang berkaitan dengan orang yang ditimpa musibah, yang terlibat dalam persidangan yang jiwa mereka telah berada dalam bahaya atau kehormatannya tengah dalam keadaan bahaya dan tengah menuju ke arah kehancuran harta benda.Dan begitu juga banyak corak-corak doa-doa yang diterima. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Sedekah Doa Memperoleh Taufik Menulis Kitab. Dalam menyebut Redaksi AlManar, Qahirah yang menyerang Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam tulisannya beliau a.s. bersabda: Karena menjauhkan kebimbangan-keimbangan umum adalah merupakan kewajiban-kewajiban imam pada waktunya. Kemudian pandangan saya mulai tertuju ke langit dan dengan penuh keluh kesah mulai meminta pertolongan Tuhan, supaya saya dapat memenuhi hujjat, memperlihatkan kebenaran, menghancurkan kebatilan dan menjelaskan jalan kebenaran.. Jadi, dimasukkan di dalam hati saya bahwa untuk tujuan itu saya menulis sebuah kitab dan kemudian saya memohon semisal itu dari redaksi itu dan dari siapa yang memusuhi saya di kota-kota dimana mereka bangkit untuk tujuan itu Dan saya sepenuhnya mengerahkan perhatian kepada Tuhan dan saya dengan keperihan dan keluh kesah memohon pada Tuhan yang pada akhirnya zahir tanda-tanda pengabulan dan keraguan dan kebimbangan menjadi berubah dan saya memperoleh taufik mengarang kitab ini dan nama kitab itu adalah alhudaa wattabshiratuliman yaraa. Kemudian I’jazi Ahmadi nama sebuah kitab Huzur a.s yang merupakan mukjizah sangat besar yang berkenaan dengan itu dengan perantaraan doa Tuhan telah memberikan taufik untuk menulisnya. Bersabda: Saya berdoa di hadapan Tuhan supaya kitab i’jazul masih itu, jadikanlah sebagai mu’jizah untuk para ulama dan mereka jangan bisa membuat serupa itu dan mereka jangan memperoleh taufik untuk membuatnya. Maka doa saya pada malam itulah di hadapan Tuhan diterima dan saya melihat mimpi yang merupakan habar suka dan Dia memberikan habar suka pada saya mana’ahu maani’un minassamaai, yakni siapa yang berani datang berhadapan maka untuk menghadapinya akan dicegah dengan penghalang-penghalang dari langit. Saya mengerti ini merupakan isyarah bahwa musuh-musuh tidak akan bisa membuat yang seperti ini dan tidak pula bisa memperlihatkan contoh


- 10 -

kefasihan, keindahan dan makrifat seperti ini dan habar suka ini saya peroleh pada sepuluh akhir bulan ramadhan. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis hari ini tanggal 29 bulan Sya’ban 1310 Hijriah pada waktu menulis topik ini Tuhan telah membuka hati untuk berdoa maka saya untuk kemenangan dalam hal tulis menulis ini saya dengan hati yang tulus berdoa dan hati saya terbuka dan saya mengatahui bahwa doa telah terkabul.Dan saya mengetahui bahwa ilham yang berkaitan dengan Muhammad Hussen Batalwi: inni muhyinun man araada ihaanataka bahwa, Saya sendiri akan menghinakan orang yang ingin menghinakan engkau, persis untuk kesempatan itulah ini terjadi .Untuk pertandingan itu saya telah tetapkan empat puluh lalu saya berdoa dan inilah ucapan yang mengalir di lidah saya. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam Tazkirah 5 Desember 1903 menyebut sebuah ru’ya. Rumah kami bersambung dengan teras besar. Kami menginginkan untuk membuat tempat penerimaan tamu yang panjang disini. Kemudian kami berdoa supaya itu jadi. –Nah, pada zaman itu biasa tamu hanya sebanyak yang menurut pandangan Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa dengan membuat satu ruangan tamu panjang para tamu bisa muat disana. Akan tetapi apa yang terjadi bukannya satu ruang tamu, bahkan di lokasi itu kurang lebih seluruh tempat-tempat penerimaan tamu dan Madrasah Ahmadiyah berdiri disana. Mereka yang telah melihat Qadian mereka mengetahui bahwa itu merupakan tempat yang besar dimana itu dibangun. Pada tanggal 5 Desember 1903 Hadhrat Hujjatullah a.s. di Gudasfur berdoa secara umum untuk Jemaatnya yang hadir maupun yang tidak hadir dan yang namanya diingat dengan menyebut namanya dan untuk semua Jemaat secara umum beliau berdoa yang kepada beliau diilhamkan busyra lilmu’miniyn- Habar suka bagi orang-orang yang beriman. Pada akhirnya saya akan menyampaikan nasehat Hadhrat Masih Mauud a.s. di hadapan kalian: Hai teman-teman bangkit dan waspadalah, hai teman-teman bangkit dan waspadalah, masa musibah sangat dahsyat untuk generasi ini telah tiba. Kini, untuk penyeberangan sungai ini tampa takwa sudah tidak ada perahu lagi .Orang mu’min tunduk kepada Tuhan dalam kondisi takut bahwa tampa Dia tidak ada aman. Kini, sambil menanggung derita dan mengupayakan kekhusyukan tunaikanlah sendiri kaffarah-kaffarah kalian dan dengan jiwa fana di jalan ini lakukanlah sendiri pengorbanan dengan penuh ketulusan dan sambil berjuang sepenuhnya di jalan takwa pikullah beban kalian bahwa Tuhan kita sungguh Maha


- 11 -

Pengasih dan Penyayang, yang kemarahan-Nya menjadi tertunda atas orang-orang yang menangis. Namun mereka yang menangis sebelum waktunya, bukan setelah melihat mayat orang yang mati.Dia menyingkirkan nubuatan azab (ancaman) dari atas kepala orang yang takut. Maka lakukanlah kebaikan dan jadilah orang yang mengharapkan belas kasih sayang Tuhan. Bergeraklah menuju Tuhan dengan segenap kekuatan dan jika ini tidak maka seperti orang sakit yang dengan rintihan dan keluh kesah sampaikanlah upaya-upaya kalian hingga menemukan pintu ridhaNya dan jika tidak juga ini maka seperti orang yang mati dengan perantaraan diangkatnya/ diusungnya dirimu ciptakanlah dengan jalan sedekah dan hal-hal baik/infaq. Ini merupakan hari-hari yang sangat sulit dan di langit kemarahan Tuhan sangat dahsyat. Kini hanya dengan ucapan sia-sia memuji diri sendiri kamu tidak akan bisa menyeberang. Ciptakanlah kondisi dan ciptakanlah perobahan sedemikian dan melangkahlah di jalan takwa sedemikian rupa sehingga Yang Maha Pengasih dan Yang Maha Penyayang menjadi gembira Jadikanlah tempat menyendiri kalian tempat untuk meneyebut nama Tuhan. Jauhkanlah dari hati kalian karat ketidak sucian. Hindarilah diri dari kebencian, kebakhilan, iri hati dan kata-kata kotor.Dan sebelum datang hari yang menjadikan manusia menjadi gila, dengan doa-doa yang penuh keresahan jadilah sendiri menjadi gila.Aneh dan sial orang-orang yang hanya memberi nama agama itu semua bertumpu hanya pada kepandaian bersilat lidah. Sementara hati(nya) hitam, kotor dan ulat dunia. Jadi, jika kamu menginginkan kebaikan diri kalian, maka janganlah menjadi seperti itu. Aneh dan sial orang-orang yang tidak memandang satu penglihatan pun pada nafsu ammarahnya,dan dengan sentimen yang busuk mengucapkan katakata kotor pada orang lain. Maka untuk orang yang seperti itu terbuka pintu kehancuran. Dan ambil sepenuhnya bagian dalam ketakwaan dan jadikanlah menjadi orang yang selalu bertakwa pada Tuhan sebagai barometer seutuhnya dan tekunlah dalam doa supaya kasih sayang demi kasih sayang selalu menyertai dirimu . Lihatlah, kini saya telah menunaikan tugas kewajiban saya dan sebelum datang hari kedukaan saya telah membertahukan. Kini ada beberapa hal yang saya ingin ingatkan kepada saudara-saudara. Saya berkali-kali telah melarang bahwa duduk dari jauh/pengobatan Homeophatik tidak bisa jalan. Untuk itu perlu pemeriksaan yang panjang,hendaknya mengetahui sepenuhnya akan kondisi penyakitnya, diketahui akan tabeat orangnya dan banyak hal-hal yang ditulis dalam Homeophatik dan meskipun demikian orang-orang tidak berhenti meminta obat


- 12 -

homeophatik lewat surat –surat. Tidak tahu mereka mendengar kata-kata mereka sendiri tidak medengar kata-kata saya. Saya telah seribu kali katakan sebelumnya juga dan kini saya mengulangi bahwa duduk dari jauh pengobatan Homeophatik tidak mempan, untuk itu diperlukan penelitian yang panjang. Di setiap negeri ada pengurusannya. Bukannya harus pergi ke satu negeri ke negeri lain.Dengan karunia Tuhan di setiap negeri ada pengaturannya. Dan amir mengetahui siapa yang pengurus itu. Jadi, oleh karena itu dengan amir-amir di tempat masing-masing atau kepada amir-amir di negara itu tanyakanlah bahwa disini siapa orang ahmadi yang ahli Homeophatik yang memberikan resep obat gratis, tampa imbalan, yang bisa mendengar hakekat dan memberikan resep obat siapa kiranya. Jadi, ini dari pihak Jemaat telah ditetapkan dan seberapapun pengetahuannya, mereka itu berusaha dan jika seiring dengan itu doa juga dipanjatkan maka Allah mengabulkan doanya. Kadangkala jika tidak ada obat sekalipun maka doalah yang berguna/berperan. Ini merupakan pengalaman kami yang sedikitpun tidak ada keraguan bahwa jika tidak ada obat lain yang membantu, obat tidak berguna, maka doa yang berperan Jika untuk mendapatkan obat tidak tersedia maka tetap juga doa yang membantu. Dan di dalam doa-doa itu yang paling banyak adalah surah Al-Fatihah. Meniupkan surah AlFatihah boleh, bahkan sangat penting sekali. Saya sendiri yang telah mengalami berkali-kali dan saya pun mengingatkan pada kalian bahwa anak yang sakit yang dengan cara bagaimanapun kesehatannya tidak bisa pulih, kadangkala terjadi bahwa dengan perantaraan doa dan meniupkan surah Al-Fatihah tabeatnya menjadi baik. Kini. Persis dua hari sebelumnya ada anak kami yang kecil, anaknya Mona, dia walau bagaimanapun tidak bisa sembuh dan dia terus menerus menangis. Saya meniupkan surah Al-Fatihah padanya dan saya juga berkata kepada anak saya juga bahwa kamupun tiupkanlah surah Al-Fatihah padanya. Maka tiba-tiba dengan karunia Tuhan sama sekali dia menjadi sembuh, layaknya tidak ada bekas penyakit. Jadi ini merupakan pengalaman bukan hanya sekedar ucapan .Apabila obat tidak tersedia atau obat tidak lagi memberi faedah maka secara khusus ingatlah surah Al-Fatihah yang namanya juga adalah syifa-penyembuhan. Yang kedua, pada Id yang lampau saya telah memohon bahwa pada kesempatan Id / Hari Raya ini jangan berikan idihadiah lebaran karena di dalam AL-Quran Allah berfirman:Atau berikanlah padanya sesuatu yang lebih baik atau kamu tolak itu/kembalikan itu. Nah, dengan menolak hati orang menjadi


- 13 -

merasa kecewa dan kini di dalam diri saya tidak seberapa banyak kemampuan sebagaimana yang biasa saya lakukan di tahun-tahun sebelumnya,yaitu harus membuat ribuan hadiah-hadiah sesuai dengan kondisi orang-orang. Jadi, kini saya tidak mempunyai taufik sedemikian rupa, oleh karena itu dengan alasan apapun jangan berikan idi- hadiah hari raya pada saya. Kadang-kadang sebagian merasa menjadi kakak perempuan bahwa kami ini adalah kakak perempuan dan sebagian ada yang merasa menjadi anak kecil bahwa kami tengah memberikan hadiah Hari Raya kepada bapak kami,ini semua merupakan alasan. Memberikan hadiah/uang hadiah hari raya tidak ada larangan,namun berikanlah itu kepada anak-anak di rumah kalian. Berilah dalam bentuk hadiah-hadiah, ini merupakan sunnah yang sangat baik. Berikanlah pula uang hadiah lebaran kepada orang-orang yang miskin dan pada kesempatan Id ini hendaknya diingat, saya sebelumnya juga telah mengatakan di Rabwah juga dari Jemaat,yakni dari diri saya sendiri secara pribadi juga diundang orang-orang miskin dan untuk mereka merupakan hadiah lebaran dan nasehat saya juga bahwa biasakanlah pergi ke rumah orangorang miskin. Dengan cara itu untuk mereka merupakan Id. Orang kaya jika pergi ke rumah orang yang miskin. Seandainya dia tidak membawa sesuatu sekalipun tetap saja si miskin menjadi sangat senang. Perasaabn hati orang miskin akan sangat menghargai itu. Akan tetapi jika membawa hadiah juga maka hatinya akan bangga –Alhamdulillah bahwa di rumah kami ada yang datang dan orang sedemikian rupa mempunyai kedudukan dia sendiri secara pribadi telah memberikan hadiah pada kami Jadi ini merupakan cara yang terbaik untuk merayakan Id,yaitu pergi kerumah orang-orang miskin dan seberapa taufik yang kalian miliki kepadanya berilah hadiah. Qamarauddin Syahid


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.