oktober-3-2003

Page 1

‫ﺳ ْﻮ ِﻟ ِﻪ اﻟ َﻜ ِﺮﻳْﻢ‬ ُ ‫ﻲ ﻋَﻠﻲ َر‬ ِ ‫ﺼّﻠ‬ َ ‫ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ َو ُﻧ‬ ِ ‫ﺣ َﻤ‬ ْ ‫ﺴ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮ‬ ْ ‫ِﺑ‬

JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA Badan Hukum Keputusan Menteri Kehakiman RI No. JA/5/23/13 Tgl. 13-3-1953 Jalan Raya Parung-Bogor No. 27, P.O. Box 33/Pru, Bogor 16330. Telp (0251) 614524 E-mail: pb-jai@ indo.net.id

Nomor Lampiran Perihal

: 1/Isy/PB/2004 : 1 (satu) set : SURAT EDARAN KHUSUS

Bogor, 2 Januari 2004 M. Suluh 1383HS. Kepada Yth. Para Pengurus dan Anggota JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA Di tempat.

Assalamu ‘alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Semoga Saudara-saudara senantiasa ada dalam limpahan rahmat dan karunia Allah Ta’ala. Amin

Dalam Darsus ini dimuat khutbah Jum'ah Hadhrat Khalifatul Masih V Atba. tanggal 3-102003, antara lain beliau bersabda: Kemudian bersabda: "Pada saat ini Islam yang merupakan nama sesuatu terdapat perubahan di dalamnya. Segenap akhlak tercela telah ada dimana-mana dan keikhlasan yang disebutkan dalam ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟﺪﱢﻳ‬ َ ‫ﺨ ِﻠﺼِﻴ‬ ْ ‫ ُﻣ‬telah terbang ke langit. Kesetiaan, keikhlasan, cinta kepada Tuhan dan takwa pada Tuhan telah lenyap. Kini Tuhan telah beriradah/berkehendak menghidupkan potensi-potensi itu dari sejak semula". Dan bersyukur kepada Tuhan bahwa dari antara orang-orang yang menghidupkan itu Saudara-saudara juga termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, kini meramaikan mesjid telah lebih banyak merupakan kewajiban-kewajiban Saudara-saudara semua.

Hadhrat Masih Mau'ud a,s. bersabda: Islam telah tampak lemah dari segi lahirah maupun batiniah. Pemerintahan Islam sudah tidak memiliki kekuatan dan kejayaan lagi dan dari agama pun hal yang diajarkan dalam ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬ َ‫ﺼﻴ‬ ِ ‫ﺨ ِﻠ‬ ْ ‫ُﻣ‬ (tulus-ikhlas dalam beragama) itu, contohnya sudah tidak lagi terlihat. Dari segi intern kondisi Islam menjadi sangat lemah dan para penyerang dari luar ingin menghapuskan Islam. Menurut mereka orang-orang Islam lebih buruk dari anjinganjing dan babi-babi. Keinginan dan citacita mereka adalah untuk menghancurkan Islam dan membinasakan ummat Islam. Kini tanpa kitab Tuhan dan tanpa pertolongan tanda Tuhan yang terang benderang tidak akan mungkin untuk menandinginya. Dan dengan tujuan itulah Tuhan dengan tangan-Nya sendiri telah mendirikan Jemaat ini.

Wassalam, Ttd Anwar Said SE. MSi Sekr. Isyaat PB.

1


KHUTBAH ________________________________________________ Hadhrat Khalifatul Masih

KHUTBAH JUM'AH HADHRAT KHALIFATUL MASIH V ATBA. Tanggal 3-10-2003 di mesjid Fadhal – London. Tentang: PERESMIAN MESJID BAITUL FUTUH, LONDON. ‫اﺷﻬﺪ ان ﻻ اﻟﻪ اﻻ اﷲ وﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ واﺷﻬﺪ ان ﻣﺤﻤﺪا ﻋﻴﺪﻩ ورﺳﻮﻟﻪ‬ ‫ك‬ َ ‫ ِإﻳﱠﺎ‬,‫ﻦ‬ ِ ‫ﻚ َﻳ ْﻮ ِم اﻟﺪﱢﻳ‬ ِ ‫ﻣَﺎ ِﻟ‬.‫ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴﻢ‬ ِ ‫ﺣ َﻤ‬ ْ ‫اﻟ ﱠﺮ‬.‫ﻦ‬ َ ‫ب ا ْﻟﻌَﺎ َﻟﻤِﻴ‬ ‫ﺤ ْﻤ ُﺪ ِﻟﱠﻠ ِﻪ َر ﱢ‬ َ ‫ ا ْﻟ‬.‫ﻦ اﻟ ﱠﺮﺣِﻴ ِﻢ‬ ِ ‫ﺣ َﻤ‬ ْ ‫ﺴ ِﻢ اﻟﱠﻠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮ‬ ْ ‫ ِﺑ‬. ‫اﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﻓﺎﻋﻮذﺑﺎﷲ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎن اﻟﺮﺟﻴﻢ‬ ‫ﻦ‬ َ ‫ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َوﻟَﺎ اﻟﻀﱠﺎﻟﱢﻴ‬ َ ‫ب‬ ِ ‫ﻏ ْﻴ ِﺮ ا ْﻟ َﻤ ْﻐﻀُﻮ‬ َ ‫ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ‬ َ ‫ﺖ‬ َ ‫ﻦ َأ ْﻧ َﻌ ْﻤ‬ َ ‫ط اﱠﻟﺬِﻳ‬ َ ‫ﺻﺮَا‬ ِ .‫ﺴ َﺘﻘِﻴ َﻢ‬ ْ ‫ط ا ْﻟ ُﻤ‬ َ ‫ﺼﺮَا‬ ‫ا ْه ِﺪﻧَﺎ اﻟ ﱢ‬.‫ﻦ‬ ُ ‫ﺴ َﺘﻌِﻴ‬ ْ ‫ك َﻧ‬ َ ‫َﻧ ْﻌ ُﺒ ُﺪ َوِإﻳﱠﺎ‬ ‫ﻖ‬ ‫ﺣ ﱠ‬ َ ‫ن)( َﻓﺮِﻳ ًﻘ ﺎ َه َﺪى َو َﻓﺮِﻳ ًﻘ ﺎ‬ َ ‫ﻦ َآ َﻤ ﺎ َﺑ َﺪَأ ُآ ْﻢ َﺗ ُﻌ ﻮدُو‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬ َ ‫ﺨ ِﻠﺼِﻴ‬ ْ ‫ﺠ ٍﺪ وَا ْدﻋُﻮ ُﻩ ُﻣ‬ ِ‫ﺴ‬ ْ ‫ﻋ ْﻨ َﺪ ُآﻞﱢ َﻣ‬ ِ ‫ﻂ َوَأﻗِﻴﻤُﻮا ُوﺟُﻮ َه ُﻜ ْﻢ‬ ِ‫ﺴ‬ ْ ‫ُﻗ ْﻞ َأ َﻣ َﺮ َرﺑﱢﻲ ﺑِﺎ ْﻟ ِﻘ‬ ‫ﺠ ٍﺪ‬ ِ ‫ﺴ‬ ْ ‫ﻋ ْﻨ َﺪ ُآ ﱢﻞ َﻣ‬ ِ ‫ﺧ ﺬُوا زِﻳ َﻨ َﺘ ُﻜ ْﻢ‬ ُ ‫ن)( َﻳ ﺎ َﺑﻨِﻲ ءَا َد َم‬ َ ‫ن َأ ﱠﻧ ُﻬ ْﻢ ُﻣ ْﻬ َﺘ ﺪُو‬ َ ‫ﺴﺒُﻮ‬ َ ‫ﺤ‬ ْ ‫ن اﻟﱠﻠ ِﻪ َو َﻳ‬ ِ ‫ﻦ دُو‬ ْ ‫ﻦ َأ ْو ِﻟﻴَﺎ َء ِﻣ‬ َ ‫ﺸﻴَﺎﻃِﻴ‬ ‫ﺨﺬُوا اﻟ ﱠ‬ َ ‫ﻀﻠَﺎ َﻟ ُﺔ ِإﻧﱠ ُﻬ ُﻢ ا ﱠﺗ‬ ‫ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ُﻢ اﻟ ﱠ‬ َ ‫ﻦ‬ َ ‫ﺴ ِﺮﻓِﻴ‬ ْ ‫ﺐ ا ْﻟ ُﻤ‬ ‫ﺤ ﱡ‬ ِ ‫ﺴ ِﺮﻓُﻮا ِإﻧﱠ ُﻪ ﻟَﺎ ُﻳ‬ ْ ‫ﺷ َﺮﺑُﻮا َوﻟَﺎ ُﺗ‬ ْ ‫َو ُآﻠُﻮا وَا‬ Katakanlah, ”Tuhan-ku memerintahkan berbuat adil. Dan pusatkanlah perhatian kalian di setiap tempat ibadah, dan serulah Dia dengan tulus dalam menjalankan agama. Sebagaimana Dia menciptakan kalian permulaan kali, demikian pula kalian akan kembali kepada-Nya. Satu golongan telah Dia beri petunjuk dan segolongan lain telah pasti kesesatan atas mereka. Sesungguhnya mereka itu telah mengambil syaitan-syaitan menjadi sahabat-sahabat mereka selain Allah dan mereka menduga bahwa mereka telah mendapat petunjuk. Wahai Bani Adam, pakailah perhiasan kalian di setiap tempat ibadah dan makanlah serta minumlah tetapi jangan berlebih lebihan sesungguhnya Dia tidak mencintai orang-orang yang berlebih lebihan (Surah A’raf ayat 31-32). dana sebanyak 5 juta poundsterling untuk pembangunan mesjid ini. Kemudian pada tahun 1996, dengan uang 2 1/4 juta pounsterling atau 2.230.000 poundsterling dibeli sebidang tanah seluas lima acre (dua hektar 235 M). Dan pada bulan Oktober 1999 Hadhrat Khalifatul-Masih IV melakukan peletakan batu pertama dengan batu bata mesjid Baitul-Fikir, Qadian. Pada saat ini secara alami dari segi emosional, kenangan kita tertuju kembali

nsya Allah, hari ini dengan karunia Allah Swt. – bahkan pada saat ini bersama khutbah Jumaah hari ini - mesjid yang Hadhrat Khalifatul-Masih IV rahimahullaah namakan Baitul-Futuh tengah dibuka. Alhamdulillaah, sejarah singkatnya sedikit saya akan sampaikan. Pada tahun 1995, Hadhrat KhalifatulMasih IV rahimahullaah telah menghimbau dan pada permulaan beliau menghimbau Jemaat seluruh dunia agar mengumpulkan

I

2


tradisi para pendahulu mereka. Semoga Allah menganugerahi ganjaran yang agung pada mereka. Sebagaimana saya juga sebelumnya telah katakan bahwa selain pengorbanan harta, gotong-royong juga mempunyai andil yang sangat besar dalam pembangunan mesjid ini. Di dalam gotong- royong itu khuddamkhuddam dari Qadian dan Jerman mendapat taufik yang menonjol dalam melakukan pengkhidmatan. Semoga Allah terus mencurahkan hujan karunia dan berkah-Nya kepada mereka semua yang telah melakukan pengkhidmatan harta tepat pada waktunya atau mereka yang telah mengurbankan waktu mereka. Kini, saya sedikit akan menyampaikan terkait dengan gambar mesjid. Bagian (Covered Area) atap mesjid, yakni lokasi yang ditutup ada seluas 3500 m persegi, dimana kurang lebih 4 ribu orang dapat menunaikan shalat dan terdapat juga hallhall besar yang menyambung dengan kompleks mesjid ini, yang jika itu disatukan maka kurang lebih 10 ribu orang dapat menunaikan shalat di dalamnya. Kemudian karpet yang digelar/hamparkan di dalam mesjid ini disiapkan oleh Sdr. Mahmud, dan untuk melakukan pemasangan beliau sendiri datang dengan timnya. Semoga juga Tuhan menganugerahi ganjaran kepadanya. Semoga Allah hanya memberikan peluang kepada Jemaat untuk dapat membangun mesjid-mesjid yang lebih besar dari itu, tetapi Mesjid ini kini merupakan mesjid yang terbesar di Eropa. Bahkan ini merupakan bangunan yang didekorasi juga dengan fasilitas-fasilitas modern abad ke 21, yang dibangun dengan memperhatikan secara khusus seni bangunan Islam sesuai tradisi-tradisi Islam. Semoga ini merupakan sebuah mesjid di Eropa yang terus menyajikan contoh ajaran Islam yang indah, cantik, damai, rukun dan orang-orang yang berfitrat baik serupa itu akan datang ke tempat ini yang hatinya senantiasa ada dalam rasa takut dan tawakkal kepada Allah dan juga merupakan wujud-wujud yang menciptakan ketakwaan

kepada Hadhrat Khalifatul-Masih IV yang telah memulai program ini dan pembukaannya pun beliau sendiri yang telah melakukannya dengan tangan beliau sendiri. Namun – singkatnya -- seyogianya kita senantiasa harus ridha pada takdir Allah yang berlaku dan kepada-Nya-lah kita ridha. Tetapi sejalan dengan itu doa-doa kita pun harus meluncur untuk Hudhur dan seyogianya terus berdoa untuk beliau. Kemudian pada tahun 2001 Hudhur membuat perubahan pada bidang administratifnya dan kemudian menghimbau lagi 5 juta poundsterling sebagai pengurbanan; dan untuk menyempurnakan mesjid dan dari segi kepanitiaan sebagai pengawasnya diserahkan kepada yang mulia Rafiq Hayat, Amir Jemaat Inggris, dimana lalu dibentuk sebuah panitia pembangunan mesjid dan sebagai kordinator panitia adalah Nasir Khan Sahib. Beliau –masya-allah - dengan sangat tekun dan dengan tak kenal lelah beliau telah menjalankan proyek itu, yakni proyek yang telah dimulai itu beliau rampungkan hingga selesai. Dan bersama beliau ada beberapa teman lainnya juga yang telah bekerja keras siang dan malam dan pantas disebut di sini adalah Anjam Usman dan selain itu adalah semua tim, yang tidak mungkin menyebut nama mereka satu persatu disini. Oleh karena itu, semua rekan-rekan yang telah bekerja siang malam dan telah mengambil bagian dalam proyek ini, ingatlah mereka dalam doa-doa. Dan untuk segenap khuddam dan para sukarelawan yang mengambil bagian dalam gotong royong, ingatlah mereka semua dalam doadoa Saudara-saudara semua. Kemudian selain Jemaat Inggris para kaum bapak yang mukhlis di seluruh dunia dan juga kaum ibu telah menyerahkan pengorbanan harta dengan lapang dada dalam pembangunan mesjid ini. Kemudian anak-anak dengan menyerahkan uang saku mereka dan para kaum ibu yang dengan menyerahkan perhiasan-perhiasan mereka, mereka telah menghidupkan kembali tradisi3


diri kita sendiri dan akan memberikan perhatian kepada perbaikan terhadap generasi-generasi kita.

di generasi yang akan datang dan dapat mempertemukan dengan Allah Swt.. Dan Saudara-saudara pun mendapatkan bagian dari ganjaran itu dan dinyatakan sebagai pewarisnya, yang di dalam hadits disebutkan sebagaimana Mahmud bin Labid meriwayatkan bahwa Hadhrat Usman bin Affan dalam masa kekhilafatan beliau menghendaki untuk membangun baru mesjid Nabawi serta memperluasnya. Maka sebagian orang tidak menyukai hal itu. Mereka mengingatkan supaya mesjid itu dibiarkan dalam kondisinya yang ada. Mendengar ini beliau bersabda bahwa: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: " ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ﺑﻨ ﻰ ﻟ ﻞﻩ ﻣﺴ ﺠﺪا ﺑﻨ ﻰ اﷲ ﻟ ﻪ ﺑﻴﺘ ﺎ ﻓ ﻲ اﻟﺠﻨ ﺔ‬ (man banaa lillaahi masjidan banallaahu lahuu baitan filjannati -"barangsiapa membangun mesjid untuk mencari ridha Ilahi, maka Allah akan membuatkan baginya rumah di surga". Muslim Kitabul masaajid. Bab fadhlubinaail-masaajid wal hitssi ‘alaiha). Semoga Allah menjadikan semuanya sebagai waris dari karunia-Nya, tetapi hal ini seyogianya diingat bahwa hanya dengan mendirikan mesjid tidaklah pekerjaan selesai. Bahkan segenap Ahmadi setiap saat harus mencamkan bahwa setelah mengenal Imam Zaman dan bergabung dalam baiatnya, kita artinya bergabung dalam kelompok orang-orang yang bernasib mujur yang dikhabar-sukakan oleh Allah dipertemukan dengan orang-orang awwaluwn, karena mentaati perintah-Nya serta memenuhi janji-janji-Nya. Tetapi jangan menyangka bahwa khabar suka telah kita dapatkan, telah mengimani Masih yang datang dan pekerjaan kita telah selesai karena itu kita akan dinyatakan sebagai waris semua anugerah-anugerah itu. Tidak. Bahkan kita dengan upaya-upaya yang tak henti-hentinya, dan sambil bekerja keras kita akan memakmurkan mesjid itu dan dari sini kita akan menyampaikan amanat cinta kasih, solidaritas dan amanat persudaraan kepada dunia. Akan terus menerus dengan diiringi doa-doa akan memberikan perhatian terhadap perbaikan

Haququl-'ibaad Ayat-ayat yang saya tilawatkan ini, di dalamnya mula pertama Allah memerintahkan pada kita untuk berlaku adil bahwa siapa yang tegak pada keadilan maka termasuk orang yang menunaikan huquwqul’ibaad (hak-hak hamba-hamba), yang mana darinya lingkungannya tidak akan merasakan penderitaan dalam corak apapun, bahkan sebaliknya lingkungannya sebagai orang-orang yang menuai faedah dari mereka. Mereka akan menjadi orangorang yang di rumahnya bersikap cinta dan kasih-sayang terhadap istri dan terhadap anak-anak mereka, menjadi sosok yang menekankan pada kebajikan, mencegah dari kemungkaran dan tidak pula kebenciannya kepada suatu kaum akan mencegahnya bersikap adil kepada siapapun; maka orang yang menegakkan keadilan dan menegakkan huquwqul-‘ibaad pada standar yang tinggi seperti itu, tatkala dengan segenap perhatiannya dia tunduk kepada Tuhan, dengan ikhlas menjalankan agama dia menyeru kepada Tuhan, dan begitu masuk ke mesjid hati sanubarinya meleleh karena takut kepada Tuhan, timbul kegemaran dalam beribadah, sesudah datang ke mesjid untuk menunaikan shalat dia akan menunggu untuk shalat yang berikutnya, maka orang-orang yang menunaikan haququllaah (hak-hak Allah) seperti itu pasti hak-hak hamba-hamba Allah (haququl'ibaad) pun akan dia penuhi. Nah, orang-orang seperti itu penunaian terhadap hak-hak Allah mengingatkan mereka terhadap penunaian hak-hak hambahamba Allah. Dan untuk menunaikan hakhak hamba-hamba Allah terjadi perhatian pada pelaksanaan ibadat pada Allah Swt.. Dan apabila Saudara-saudara menjadi tulus di dalamnya maka setelah wafat Saudarasaudara akan sampai di hadapan Tuhan dalam kondisi seperti anak yang baru lahir. Sebagaimana diterangkan sebuah 4


Zaman bahkan seperti kaum-kaum sebelumnya mereka juga memperolok-olok Imam yang akan datang/yang dijanjikan, atau menyebutnya dengan nada mengolokolok dan mulut mereka sampai sedemikian kotor sehingga untuk orang-orang seperti itu, untuk kelompok seperti itu kesesatan merupakan hal mutlak/pasti dan mereka terjerumus dalam lumpur kesesatan. Tertera dalam sebuah hadits. yang bersumber dari Hadhrat Ali r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak lama lagi akan tiba suatu zaman dimana Islam akan tinggal hanya nama, Al-Quran akan tinggal hanya tulisan/kata-kata. Pada zaman itu mesjid-mesjid meskipun secara lahiriah ramai tetapi kosong dari petunjuk. Ulamaulama mereka sejahat-jahat makhluk dari segenap makhluk Tuhan yang tinggal di kolong langit karena fitnah akan keluar dari mereka dan kepada merekalah fitnah itu akan kembali" (Misykat Kitabul-‘ilm bab ke 3 hal 38 Kanzzul-Ummal jilid 6 hal 43). Hadhrat Masih Mau'ud a,s. bersabda: Islam telah tampak lemah dari segi lahirah maupun batiniah. Pemerintahan Islam sudah tidak memiliki kekuatan dan kejayaan lagi dan dari agama pun hal yang diajarkan dalam ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬ َ ‫ﺼﻴ‬ ِ ‫ﺨ ِﻠ‬ ْ ‫( ُﻣ‬tulus-ikhlas dalam beragama) itu, contohnya sudah tidak lagi terlihat. Dari segi intern kondisi Islam menjadi sangat lemah dan para penyerang dari luar ingin menghapuskan Islam. Menurut mereka orang-orang Islam lebih buruk dari anjing-anjing dan babi-babi. Keinginan dan cita-cita mereka adalah untuk menghancurkan Islam dan membinasakan ummat Islam. Kini tanpa kitab Tuhan dan tanpa pertolongan tanda Tuhan yang terang benderang tidak akan mungkin untuk menandinginya. Dan dengan tujuan itulah Tuhan dengan tangan-Nya sendiri telah mendirikan Jemaat ini. Kemudian bersabda: "Pada saat ini Islam yang merupakan nama sesuatu terdapat perubahan di dalamnya. Segenap akhlak tercela telah ada dimana-mana dan keikhlasan yang disebutkan dalam ‫ﻦ‬ َ ‫ﺨِﻠﺼِﻴ‬ ْ ‫ُﻣ‬ ‫ﻦ‬ َ ‫ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬telah terbang ke langit. Kesetiaan,

keterangan mengenai itu bahwa di dalam rahim ibu bayi melewati berbagai tahapantahapan lalu kemudian lahir dalam bentuk seorang bayi yang sehat. Jika dalam suatu saat tidak mendapatkan pertumbuhan yang baik maka akan timbul kekhawatiran si bayi akan menjadi sia-sia dan terkadang dokter sendiri yang menggugurkannya. Demikian pula setelah wafat pun ruh juga akan melewati berbagai tahapan-tahapan. Maka seyogianya berhatihatilah supaya setelah wafat ruh Saudarasaudara jangan hadir hadir di hadapan Tuhan dimana wajah Saudara-saudara menjadi sedemikian buruk bentuknya. Oleh karena itu senantiasalah memohon belas kasih-Nya dan secara murni jadilah menjadi miliknya. Masa KemunduranUmat Islam Di dalam ayat ini satu perintah yang terdapat di dalamnya adalah "Hai orangorang Islam! Hai orang-orang yang beriman kepada Rasul Tuhan! Jika kalian ingin mencari ridha Ilahi maka kalian harus ikhlas dalam menjalankan agama demi untuk Allah, kalau tidak maka kalian akan menuai kehancuran". Kedua, di dalam [ayat] itu terdapat nubuatan bahwa jika setelah berlalu suatu zaman orang-orang Islam melupakan ajaran Islam, maka Islam mereka hanya tinggal nama dan kecuali sedikit sebagian besar ummat Islam akan melupakan ajaran itu; dan Rasulullah juga menubuatkan bahwa "Sesudahku, tidak lama kemudian, akan tiba kepada Islam suatu zaman kegelapan dan zaman akan benar-benar menjadi gelap", sebagaimana diberitahukan dalam ayat yang lain bahwa orang-orang Islam juga seperti kaum-kaum terdahulu telah melupakan jalan petunjuk dan meninggalkan Tuhan lalu menjadikan syaitan sebagai temannya kemudian menganggap bahwa tidak ada yang lebih banyak mengamalkan Islam lebih dari kami/mereka; dan sedemikian rupa mereka melampaui batas dalam ketakabburan sehingga sesuai nubuatan Rasulullah saw bahwa mereka tidak hanya sekedar ingkar untuk mengenal Imam 5


kaitan ini Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: "Untuk amal-amal, keikhlasan merupakan suatu syarat sebagaimana berfirman: ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬ َ ‫ﺼﻴ‬ ِ ‫ﺨ ِﻠ‬ ْ ‫ ُﻣ‬Keikhlasan ini ada pada orang-orang mencapai martabat abdal/para wali. Orang-orang ini menjadi abdal/wali Allah dan mereka ini tidak lagi mejadi milik dunia. Di dalam segenap pekerjaannya terdapat ketulusan dan keahlian". Bersabda: "Ingatlah dengan sebaik-baiknya bahwa barangsiapa yang menjadi milik Allah maka Allah akan menjadi miliknya". Jadi, untuk menjadi milik Allah dan untuk menjadikan Allah menjadi milik kita sendiri, maka tujuan kelahiran manusia yang Allah telah terangkan itu senantiasa seyogianya menjadi bahan perhatian kita. Dan kita termasuk dalam kelompok para wali yang senantiasa mengutamakan perintah-Nya. Sebagaimana Allah berfirman ‫ن‬ ِ ‫ﺲ ِإﻟﱠﺎ ِﻟ َﻴ ْﻌ ُﺒ ﺪُو‬ َ ‫ﻦ وَا ْﻟ ِﺈ ْﻧ‬ ‫ﺠﱠ‬ ِ ‫ﺖ ا ْﻟ‬ ُ ‫ﺧ َﻠ ْﻘ‬ َ ‫ َوﻣَﺎ‬-- Adz-Dzariyat 57 -- " Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu. Kemudian mereka dengan ikhlas menjalankan ibadah kepada-Nya".

keikhlasan, cinta kepada Tuhan dan takwa pada Tuhan telah lenyap. Kini Tuhan telah beriradah/berkehendak menghidupkan potensi-potensi itu dari sejak semula". Dan bersyukur kepada Tuhan bahwa dari antara orang-orang yang menghidupkan itu Saudara-saudara juga termasuk di dalamnya. Oleh karena itu, kini meramaikan mesjid telah lebih banyak merupakan kewajiban-kewajiban Saudara-saudara semua. Bersabda lagi: "Kini, zaman ini, merupakan zaman dimana sifat-sifat riya’ ujub, egois, takbbur, membanggakan diri, serta sifat sombong dll telah menjadi sangat pesat kemajuannya. Dan sifat-sifat mulia ‫ﻦ‬ َ ‫ﻦ َﻟ ُﻪ اﻟ ﺪﱢﻳ‬ َ ‫ﺼﻴ‬ ِ ‫ﺨ ِﻠ‬ ْ ‫ُﻣ‬ dll itu semuanya telah terbang ke langit. Tawakkal dan upayaupaya semuanya telah sirna. Kini Tuhan telah menghendaki untuk menanamnya kembali". Menghidupkan Kembali Kejayaan Islam Kemudian di dalam ayat ini ada hal ketiga yang merupakan peringatkan bagi kita sebagaimana Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: "Kini merupakan kehendak Ilahi untuk menghidupkan kembali semua potensi-potensi itu dari awal", dan bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia telah menganugerahkan taufik kepada kita bahwa kita telah ikut dalam kehendak Tuhan itu dan kita mengenal Imam itu. Tetapi jika amal kita tidak lagi seperti yang Allah dan RasulNya harapkan dari kita maka kalau begitu hendaknya diketahui bahwa Tuhan bukanlah keluarga siapapun. Akan datang kaum lain, orang-orang lain akan datang. Tujuan, memang -insya Allah - akan sempurna tetapi kita jangan sampai tertinggal. Di dalam ini terdapat sebuah peringatan bahwa "Jika perhatian kalian tidak tertuju kepada Tuhan, kalian tidak ikhlas dalam beragama untuk-Nya maka jangan sampai terjadi syaitan mengusai diri kalian, karena itu sambil beristighfar kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya dan memohon ridha-Nya, senantiasa mohonlah karunia-Nya. Dalam

Kecintaan Timbal-Balik Dalam kaitan ini Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: "Allah berfirman Aku menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku. Ya, penyembahan/pengabdian dan tetap berdiri tegak di hadapan Allah tidak mungkin tanpa cinta hakiki dan maksud cinta bukanlah cinta sepihak, bahkan maksudnya ialah kecintaan-kecintaan sang Pencipta dan makhluk atau ciptaan-Nya. Supaya seperti aliran listrik yang jatuh pada manusia yang mati dan yang keluar pada waktu itu dari diri manusia itu membakar kelemahankelemahan syariat manusia dan keduanya menyatu menguasai segenap wujud keruhanian". Kemudian beliau bersabda: "Allah berfirman bahwa Aku telah menciptakan jin dan manusia supaya dia mengenal Aku dan beribadah kepada-Ku. Jadi dari segi ayat ini tujuan hidup manusia adalah beribadah 6


yang mana dia senantiasa jauh darinya. Saya tidaklah menginginkan supaya kalian meninggalkan mata pencaharian dunia. Terpisah dengan anak istri lalu duduk menyendiri di suatu hutan atau gunung. Tuhan tidak menyatakan itu benar, dan rahbaniyyat bukanlah maksud Islam. Allah ingin menjadikan manusia itu lincah/sigap, cerdik dan senantiasa siap. Oleh karena itu saya katakan bahwa berupaya keraslah kalian dalam urusan bisnis kalian. Tertera dalam sebuah hadits. bahwa barangsiapa memiliki tanah/tanah persawahan maka janganlah ragu-ragu padanya/untuk mengolahnya, kalau tidak maka dia akan ditanyai pertanggung jawabannya. Jadi jika ada yang mengartikan bahwa dia harus terpisah dengan urusan dunia maka dia telah melakukan kesalahan. Tidak, pada dasarnya semua bisnis yang kalian lakukan perhatikanlah di dalam itu tujuannya adalah ridha Ilahi, dan janganlah mendahulukan gejolak-gejolak hawa nafsu dan tujuantujuan pribadi kalian dengan keluar dari kehendak-Nya". (Al-Hakam jilid 5 nomor 29 tanggal 10 Agustus 1901 hal.1). Kemudian Allah telah berbuat baik terhadap orang-orang Islam bahwa di mana untuk meraih kedekatan dengan-Nya secara individu Dia memberitahukan cara-cara untuk melakukan nafal dan cara dzikir, disana Dia juga mengarahkan juga untuk beribadah secara berjemaah dengan mendirikan mesjid supaya pandangan tinggi dan rendah yang ada dalam masyarakat itupun menjadi hapus dan terbentuk masyarakat dan lingkungan penuh dengan cinta dan persaudaraan.

kepada-Nya, mengenal-Nya dan menjadi milik Tuhan. Dan jelas sekali bahwa manusia tidak memperoleh wewenang untuk dapat menentukan jalan tujuan hidupnya sendiri karena manusia tidak datang dengan keinginannya sendiri dan tidak akan kembali sesuai dengan keinginannya. Bahkan dia adalah makhluk, dan Yang telah menciptakannya dan terkait dengan segenap makhluk yang telah Dia anugerahi potensi indah dan luhur, Dia-lah yang telah menentukan satu tujuan hidup manusia, apakah manusia itu mengerti akan tujuan itu atau tidak. Tetapi tujuan kelahiran manusia adalah benar-benar untuk menyembah Allah ,untuk meraih makrifat Allah dan menjadi orang yang fana kepadaNya." Kemudian beliau bersabda: "Berhubung manusia secara alami hanya diciptakan untuk Allah sebagaimana Dia berfirman ‫َو َﻣ ﺎ‬ ‫ن‬ ِ ‫ﺲ ِإﱠﻟ ﺎ ِﻟ َﻴ ْﻌ ُﺒ ﺪُو‬ َ ‫ﻦ وَا ْﻟ ِﺈ ْﻧ‬ ‫ﺠ ﱠ‬ ِ ‫ﺖ ا ْﻟ‬ ُ ‫ﺧ َﻠ ْﻘ‬ َ -- Adz-Dzariyat 56 -- karena itu di dalam fitratnyalah Allah telah meletakkan sesuatu untuk diri-Nya dan dari sarana-sarana yang terselubung Dia telah menciptakannya untuk diri-Nya. Dari itu dapat dimaklumi bahwa tujuan sejati kelahiran kalian yang telah Dia tetapkan adalah supaya kalian beribadah kepada-Nya. Akan tetapi, mereka yang meninggalkan tujuan aslinya dan tujuan alaminya itu lalu mereka menyangka bahwa tujuan hidup manusia adalah seperti hewan-hewan, hanya untuk makan, minum dan tidur, maka mereka jauh dari karunia Tuhan dan tanggung jawab tidak lagi untuk Tuhan. Kehidupan yang merupakan tanggung jawab adalah bahwa dengan beriman pada ‫ﺲ ِإﱠﻟ ﺎ ِﻟ َﻴ ْﻌ ُﺒ ﺪُون‬ َ ‫ﻦ وَا ْﻟ ِﺈ ْﻧ‬ ‫ﺠ ﱠ‬ ِ ‫ﺖ ا ْﻟ‬ ُ ‫ﺧ َﻠ ْﻘ‬ َ ‫ َو َﻣ ﺎ‬mereka merubah sisi kehidupan mereka [pada pengabdian]. Maut tidak dapat dipercayai. Fahamilah oleh kalian bahwa dengan menciptakan kalian maksud Tuhan itu adalah supaya kalian menyembah-Nya dan kalian menjadi milik-Nya, janganlah maksud kalian itu hanya dunia semata. Saya berkali-kali menerangkan masalah itu karena menurut saya hal inilah yang untuk mana manusia datang. Dan inilah hal

Pentingnya Tarbiyat & Perhiasan Selain ibadah diberikan juga perhatian pendidikan tarbiyat ummat supaya dapat terbentuk masyarakat yang berasaskan keadilan dan untuk mendorong bahwa: "Kalian datanglah ke mesjid, ramaikanlah itu, kaya dan miskin bersatulah melakukan ibadah kepada-Ku". Berfirman, "Apabila kalian lima waktu berkumpul untuk 7


Kemudian bersabda: "Untuk kebaikan kalian senantiasa pergilah ke mesjidmesjid dengan berhiaskan takwa. Mesjid dibangun untuk beribadah kepada Tuhan. Di dalamnya lakukanlah untuk menyempurnakan tujuan-tujuan baik seperti yang Allah dan Rasulnya telah perintahkan kepada kita dan terdapat pula perintah untuk memperhatikan kebersihannya secara lahiriah, pakaian yang bersih, jangan ada bau busuk yang keluar dari itu. Tertera dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah datang ke mesjid setelah makan bawang putih dan bawang merah supaya orang-orang mukmin yang ada di sebelah yang ingin melakukan shalatnya dengan khusyuk jangan (tidak) terganggu shalatnya, perhatiannya jangan terganggu". Bahkan sampai beliau bersabda: "Setelah makan ini janganlah pergi ke mesjid, sebab malaikat pun juga tertanggu dengan barang ini. Oleh karena itu setelah memakan bawang putih mentah atau bawang merah mentah jangan seyogianya datang ke mesjid." Kemudian terkait dengan perhiasan lahiriah dan untuk dapat tetap terfokus perhatian pada shalat terdapat juga perintah berwudhu. Satu, kebersihan akan timbul dengan berwudhu. Kedua, dengan berwudhu orang akan menjadi segar dan dapat melakukan shalat dengan perhatian baik. Khususnya pada hari Jum'at sangat disukai datang ke mesjid setelah mandi. Singkat kata maksudnya ialah bahwa perhatikanlah kebersihan secara lahiriah maka akan timbul perhatian pada ruh ke arah kebersihan, dan akan lahir juga rasa khusyuk dan takwa pada Allah.

beribadah kepada-Ku maka ganjarannyapun akan berlipat-lipat ganda". Oleh karena itu, kita orang-orang yang mengenal Imam pada zaman ini dan mendakwakan diri mengamalkan ajaranajarannya merupakan kewajiban kita bahwa kita jangan hanya senang dengan membangun mesjid semata, bahkan kewajiban kita adalah untuk meramaikan mesjid, kalau tidak apa lagi tersisa perbedaaan antara kita dengan orang-orang yang bukan Jemaat Di hadapan Tuhan sedemikian rupa kita menjadi orang-orang yang senantiasa tunduk pada-Nya sehingga jangan ada ada orang berani mengisyarahkan dengan terlunjuk sambil bicara bahwa, "Mereka ini memang membuat mesjid sedemikian besar tetapi mereka ini jarang melakukan shalat". Bahkan orang yang melihat mengatakan bahwa "Jika ingin melihat orang-orang yang benar-benar beribadah, ingin melihat hambahamba Allah Yang Rahman, yang syaitan pun tidak berani dekat dengannya dan mereka merupakan orang-orang yang menjalankan agamanya maka kalian akan nampak (melihat) pada setiap anak-anak Ahmadi, baik laki-laki dan perempuan, tua maupun muda. Semoga Allah menjadikan setiap kita orang yang dapat memahami tanggung jawab itu. Sebab, Allah sedemikian rupa tegasnya memerintahkan untuk beribadah bahwa "Dimana pun ada/tiba waktu shalat, kalian janganlah melihat pada saat itu bahwa untuk berwudhu apakah ada air atau tidak, kain bersih atau tidak, apakah ada tempat atau tidak dimana kalian dapat melakukan shalat, tetapi kapan saja tiba saat waktu shalat, lakukanlah shalat". Bahkan tertera dalam sebuah hadits. Rasulullah saw bersabda: "Untuk saya semua tanah/bumi adalah mesjid dan dijadikan besih untuk saya. Jadi siapapun individu dari ummat saya, di manapun dia bertemu dengan waktu shalat, di sanalah lakukan shalat". Jadi, inilah ajaran yang seyogianya segenap Ahmadi memperhatikannya.

Adab-adab Mesjid Dalam kaitan ini saya akan membacakan beberapa hadits-hadits. Pertama, adalah membicarakan untuk urusan pribadi atau membicarakan perkarta-perkara duniawi sama sekali adalah terlarang dan mesjid ini hanya dijadikan untuk berzikir pada Tuhan dan kita seyogianya menaruh perhatian ke arah ini. 8


Secara tidak sengaja saya melepaskan tembakan". Saya bertanya, kenapa Anda membawa bedil ke sana? Kemudian secara tidak sengaja tertembak? Jadi, permusuhanpermusuhan ini di mesjid-mesjidpun juga berjalan/berlangsung Sambil beriktikafpun mereka anggap boleh membunuh.

Hadhrat Umar bin Syueb dengan perantaraan bapaknya meriwayatkan dari kakeknya bahwa Rasulullah saw. melarang membaca syair-syair dalam corak perlombaan untuk saling mengungguli di dalam mesjid dan [dan juga melarang] sambil duduk d sana lalu melakukan juabeli dan melarang melakukan bincangbincang sambil membuat lingkaran pada hari Jumaah sebelum shalat. Tirmidzi Kitabul-shalat Kemudian sebuah hadits. yang bersumber dari Hadhrat Wai’lah bin Asfah bahwa Nabi saw bersabda: "Jauhkanlah mesjid-mesjid klian dari anak-anak kecil kalian, orangorang gila kalian, orang-orang yang bejualbeli, orang-orang yang bergaduh, dan dari orang-orang yang meninggikan suaranya; dan hindarkankanlah memperlebar batasbatas [pekarangan] kalian, menghunus pedang dan membuat tempat buang air di depan mesjid, atau saat pertemuan letakanlah aroma harum atau gunakanlah/nyalakanlah aroma harum/wangi-wangian di sana". Sunan Ibnu Majah. Jadi, anak-anak yang sedemikian kecil janganlah membawa mereka ke mesjid, dalam umur yang sama sekali belum mengerti apa-apa, yang dengan tangisnya shalat orang-orang yang melakukan shalat menjadi terganggu. Oleh karena itu, kita bersyukur kepada Allah bahwa Jemaat Ahmadiyah merupakan sebuah Jemaat yang penuh cinta damai dan di dalam lingkungan kita tidak ada gambaran bahwa pedang dihunus. Saya teringat suatu peristiwa bahwa di penjara ada seorang bertipe kiyai yang berjanggut panjang. Saya mulai mewawancarainya bahwa bagaimana Anda bisa sampai di sini? Maka ternyata dia masuk di sana dalam kasus pembunuhan. Saya bertanya, bagaimana ini dapat terjadi pembunuhan? [Dia berkata] bahwa "Pada bulan Ramadhan tatkala saya tengah duduk melakukan iktikaf tiba-tiba seorang datang ke mesjid, saya punya bedil lalu saya melepaskan tembakan dan membunuhnya.

Kebun-kebun Surga Kemudian tertera dalam sebuah hadits. yang bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Apabila kalian sering lewat di kebunkebun surga, maka di sana biasakanlah sedikit banyak makan dan minum". Hadhrat Abu Huraitah meriwayatkan bahwa saya bertanya: Ya Rasulullah saw., apa kebunkebun surga itu? Maka Rasulullah saw. bersabda, "Mesjid-mesjid adalah kebunkebun surga“. . Saya bertanya: Ya Rasulullah, di dalamnya apa maksud makan dan minum itu? Maka Rasulullah saw bersabda: Membaca: ‫ﺳ ﺒﺠﺎن اﷲ واﻟﺠﻤ ﺪ ﷲ وﻻ اﻟ ﻪ اﻻ اﷲ واﷲ‬ ‫اآﺒ ﺮ‬- subhanallaahi walhamdulillah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar" (Tirmidzi Kitabudda'waat bab hadits fi asmaaillaahilhusna ma’ dzikriha tamaaman) Maksud berdzikir kepada Allah adalah kebun-kebun surga; mesjid dan berdzikir kepada Tuhan adalah makanan di sana. Besumber dari Hadhrat Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Pada pandangan Allah tempat-tempat yang sangat disukai di kota-kota adalah mesjidmesjidnya dan tempat-tempat di kota-kota yang tidak disukai adalah pasar-pasarnya". (Muslim Kitabul masaajid bab fadhliljuluusi fi mushalla ba'dassub-hi wa fadhlul masaajid). Tetapi dewasa ini Saudara-saudara lihatlah bahwa tempat-tempat yang tidak disukai di sanalah lebih banyak orang-orang yang duduk. Dan tempat-tempat yang pada pandangan Tuhan paling disukai itu kurang diduduki/diminati. Perhatian kurang terhadap itu.

9


senantiasa mengawasi kebersihannya". Musnad Ahmad bin Hanbal. Jadi kebersihan mesjidpun seharusnya senantiasa diperhatikan. Dalam kaitan kebersihan mesjid tertera sebuah hadits. Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rsulullah saw bersabda: "Di hadapan saya akan dihadirkan ganjaran ummat saya sehingga sampahpun akan menjadi faktor penyebab ganjaran yang seorang lempar keluar dari mesjid". Untuk kebersihan mesjid jika seorang memungut ranting kecil sekalipun lalu dia lempar ke luar maka dia akan mendapatkan ganjarannya. Kemudian Hadhrat Abu Said Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang mengeluarkan dari mesjid sesuatu yang memudaratkan/merugikan maka Allah akan membuatkannya rumah di surga". Sunan Ibni Majah Kitabul-massajid bab tathhirulmasaajid tathayiibiha. Nah, di mesjid ini juga, dan di dunia dimana-manapun terdapat mesjid-mesjid Jemaat Ahmadiyah kita seyogianya menaruh perhatian pada kebersihannya. Tidak hanya bahwa mesjid telah dibangun lalu terhadap kebersihan dan perawatannya tidak ada perhatian, bahkan perlu adanya perhatian yang sangat serius. Dan seyogianya standar kebersihan mesjid-mesjid kita harus sangat tinggi. Rasulullah saw. sendiri terkadang apabila melihat apa yang kotor beliau sendiri yang membersihkannya . Jadi, nizam Jemaat perlu menaruh perhatian yang serius ke arah ini.

Jadi, untuk meraih karunia-karunia Allah warga Ahmadi harus banyak-banyak memberikan perhatian ke arah itu dan meramaikan mesjid-mesjidnya. Kemudian tertera sebuah hadits. yang berkaitan dengan membaca Al-Quran, belajar dan mengajarkan Al-Quran di mesjid. Bersumber dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Apabila ada suatu kaum duduk di mesjid untuk urusan belajar dan mengajar Al-Quran, maka ketenteraman akan turun dalam hatinya. Rahmat Tuhan akan menyelimutinya dan malaikat akan mengambilnya dalam kendalinya/menemaninya". Sunan Tirmidzi Kitabulqiraat bab majaa fil quraan unzila ‘ala sab’ati ahruf. Hadhrat Buraida’ Al-Aslami meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersada: "Sampaikanlah pada hari Qiamat khabar gembira penganugerahan nur yang sempurna kepada orang-orang yang banyak berjalan pergi ke mesjid pada saat malam yang gelap". Maka satu maksudnya juga dari ini ialah bahwa ini adalah merupakan zaman serba materi, di dalamnya orang-orang yang meramaikan mesjid akan dianugerahi nur yang sempurna dan kepadanya diberikan khabar gembira. Kemudian Hadhrat Abu Said r.a. meriwayatkan: [Rasu;u;;ah saw. bersabda] "Apabila kalian melihat orang yang pulang dan pergi ke mesjid maka berilah kesaksian bahwa dia seorang yang beriman. Sebab, Allah berfirman “Yang meramaikan mesjidmesjid Allah adalah mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhirat”. Tirmidzi Kitabuttafsir Tafsir Suratu-Taaubah.

Godaan Syaitan & Ribath Sejumlah orang apabila harus duduk lama dalam menunggu imam maka mereka diamdiam bicara kesal, berkali-kali mereka melihat jam. Mereka seyogianya memperhatikan hadits berikut ini. Bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Di antara kalian akan tetap terhitung sibuk dalam shalatnya selama mereka pada waktu itu dalam menanti shalat. Dan untuk setiap

Kebersihan Mesjid Urwah bin Zubair dengan referensi (rujukan) kakeknya meriwayatkan bahwa kepada beliau seorang sahabah Rasulullah saw. meriwayatkan bahwa: "Rasulullah saw. senantiasa memerintahkan kepada kami supaya kami membuat mesjid-mesjid di RW/kampung-kampung kami dan supaya kami membangunnya dengan baik dan 10


perbatasan, yakni persiapan jihad)" Sunan An-Nasaa-i Kitabutharat babulamri biishbaagilwudhu. Maka ini merupakan kewajiban orang yang mukmin untuk menjaga perbatasan keruhaniannya, sebab apabila semua bersatu menjaga perbatasan-perbatasan dan pergi ke mesjid dan mulai meramaikan mesjid, maka tidak akan ada musuh yang dapat mendatangkan kerugian, insya Allah. Dan beliau saw. memberikan khabar suka kepada kita bahwa "Jika kalian melakukan seperti ini maka kalian akan terjaga, kalian akan selamat dari setiap musuh". Diriwayatkan dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Melakukan shalat secara berjamaah dibandingkan dengan shalat di rumah dan di pasar sendirian adalah mendapatkan 25 kali lipat ganjarannya. Di antara kalian apabila dia berwudhu dengan baik kemudian dia datang ke mesjid hanya demi untuk shalat maka tidak ada langkah yang dia ayunkan melainkan Allah menghapuskan dalam setiap langkahnya satu kesalahannya, dan mengangkat satu derajatnya .sehingga dia masuk di dalam mesjid. Dan tatkala dia masuk di dalam mesjid maka selama dia ada di dalamnya untuk shalat maka itu akan terhitung dalam shalat. Untuknya malaikat akan terus mendoakan ‫–اﻟﻠﻬ ﻢ اﻏﻔ ﺮ ﻟ ﻪ اﻟﻠﻬ ﻢ ارﺣﻤ ﻪ‬Allaahumaghfirlahu Allaahummarhamhu Kondisi ini akan tetap seperti ini selama mereka tidak sibuk dalam pekerjaan lain atau hal lain". Sahih Bukhari, Kitabushalat baabushalat fil massaajid. Diriwayatkan dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang masuk di mesjid kami ini dengan niat supaya mereka mempelajari hal yang baik dan mengenal hal yang baik maka mereka akan sama dengan orang yang berjihad di jalan Allah. Dan barangsiapa yang datang ke mesjid dengan suatu niat yang lain maka dia seperti orang yang melihat suatu barang yang tidak dapat dia capai". Musnad Ahmad bin Hanbal jilid 2 hal.250 cetakan Beirut.

orang dari kalian malaikat terus mendoakan bahwa: Wahai Allah, maafkanlah dia. Wahai Allah, kasihanilah dia selama dia berada dalam mesjid". Tirmidzi Kitabushalat. Bab maajaa fil quu’wdi fil masaajid Setiap manusia yang tinggal dalam masyarakat ini dia akan terpengaruh oleh arus situasinya. Kerakusan pada materi/harta-benda terus menerus menyerangnya. Syaitan mengerahkan segenap kemampuannya "bagaimana aku dapat menguasai orang itu dan menjauhkannya dari Tuhan!" Terkadang terjadi pula bahwa "biarkanlah ini (sahalat), pekerjaan urusan dunia yang kecil kerjakan saja ini duluan, shalat nanti akan dilaksanakan kemudian, kini waktu masih banyak". Nah, orang semacam ini tengah melemahkan seputar lingkungan batas-batas keruhaniannya yang di sebelah sini, dan apabila bagian tempat ini menjadi lemah maka syaitan menyerangnya lalu membawanya ke tempat yang jauh. Terkadang terjadi, "Biarlah kita akan shalat, kita nanti akan berhenti [untuk menunaikan shalat]", lalu shalatnya menjadi tertinggal, atau kemudian sedemikian cepat di laksanakan seolah-olah harus dengan cepat-cepat musibah dikeluarkan dari leher. Jadi seyogianya menghindar dari kemalasan itu. Hati sanubari orang mukmin senantiasa seyogianya cenderung pada shalat. Dan di dunia yang bersifat kebendaan ini, ini merupakan jihad yang paling besar. Tertera dalam sebuah hadits. bahwa Hadhrat Abu Hurairah r.a. bersabda: [Rasulullah saw. bersabda], "Apakah saya jangan memberitahukan kepada kalian amal yang dengan mengerjakannya Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat-derajat?“ Bersabda: ”Berwudhu dengan cara yang sempurna meskipun hati tidak ingin melakukannya, dan banyak berjalan pergi ke mesjid, dan sesudah shalat yang satu menunggu shalat yang lain. Inilah ribath, inilah ribath, inilah ribath (menambatkan kuda-kuda di 11


yang masih basah (darinya akan menyebar kekotoran dan bau busuk juga akan merebak). (5) Di mesjid jangan menjatuhkan hukuman kepada seseorang. Dan di mesjid jangan qishas diambil dan demikian pula mesjid jangan dijadikan pasar. Yakni mesjid jangan dijadikan untuk tempat jual-beli." Sunan Ibni Majah Kitabulmasaajid bab maa yakrahu filmassaajid.

Pergi ke mesjid lalu melakukan shalat sunnah pun merupakan hal yang disukai. Hadhrat Abu Qatadah Al-Aslami r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Di antara kalian apabila ada yang datang ke mesjid maka sebelum dia duduk lakukan shalat nafal dua rakaat". Bukhari Kitabushalat bab idzaa dakhalal mesjid falyarka’ rak’atain Doa-doa Masuk dan Keluar Mesjid Hadhrat Fatimah r.a. meriwayatkan bahwa apabila Rasulullah saw masuk dalam mesjid maka beliau membaca doa ini. Dengan nama Allah dan salam sejahtera atas Rasul Allah,yakni dengan menyebut nama Allah beliau masuk ke mesjid. Yakni beliau mengatakan: ‫( ﺑﺴ ﻢ اﷲ واﻟﺴ ﻼم ﻋﻠ ﻰ رﺳ ﻮل اﷲ‬bismillaah wassalamu ‘ala rasulillaah -- dengan nama Allah dan salam sejahtera atas Rasul Allah), .kemudian bersabda: ‫اﻟﻠﻬ ﻢ اﻏﻔﺮﻟ ﻰ ذﻧ ﻮﺑﻰ‬ (Allaahummaghfirli dznuwbii - wahai Allah maafkanlah dosa kami. ‫واﻓ ﺘﺢ ﻟ ﻰ اﺑ ﻮاب رﺣﻤﺘ ﻚ‬ (waftahli abwaaba rahmatika – Bukalah pintu rahmat-Mu untukku." Dan tatkala keluar dari mesjid maka beliau membaca doa ini ‫ﺑﺴ ﻢ اﷲ واﻟﺴ ﻼم ﻋﻠ ﻰ رﺳ ﻮل اﷲ‬ (bismillah wassalamu ‘alaa rasulillah - dengan nama Allah dan salam sejahtera atas Rasul Allah), kemudian bersabda:‫اﻟﻠﻬ ﻢ اﻏﻔﺮﻟ ﻰ ذﻧ ﻮﺑﻰ‬ (Allahummagfirli dznuwbii - wahai Allah maafkanlah dosa kami. ‫واﻓ ﺘﺢ ﻟ ﻰ اﺑ ﻮاب ﻓﻀ ﻠﻚ‬ (waftahli abwaaba fadhlika – bukalah pintu karnia-Mu untukku)". Musnad Ahmad bin Hanbal. Di dalam sebuah hadits terkait dengan adab mesjid Hadhrat Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ada beberapa hal yang seyogianya jangan dilakukan di mesjid. (1) Jangan jadikan mesjid sebagai tempat lalu lalang atau jalan untuk lewat [dalam mencari jalan pintas]. (2) Jangan mendemontrasikan senjata di mesjid. (3) Di dalam mesjid jangan memegang panah dan juga menghujani dengan anak panah (4) Jangan lewat di mesjid dengan membawa daging

Pentingnya Mendirikan Mesjid Baru Hadhrat Masih Mau'ud a.s. bersabda: "Terkait dengan hak-hak Allah, para pimpinan/orang kaya menemui kesulitan dan rasa takabbur dan rasa egois mencegah mereka melakukan itu. Misalnya, pada saat shalat, berdiri di dekat orang miskin terasa buruk bagi mereka. Mereka tidak dapat mendudukkan mereka bersamanya di dekatnya, dan dengan cara seperti itu dia menjadi mahrum dari haquwqullaah; sebab, mesjid pada hakikatnya merupakan rumah orang miskin" Malfuzhat jilid 3 hal 368 Cetakan Baru. Kemudian beliau bersabda: "Pada saat ini Jemaat kita sangat memerlukan mesjidmesjid. Ini adalah rumah Tuhan. Di kampung-kampung mana dan kota mana mesjid Jemaat berdiri maka anggaplah bahwa asas kemajuan Jemaat telah berdiri di tempat itu. Jika ada suatu kampung atau kota dimana orang muslim sedikit atau tidak ada sama sekali dan di sana tengah diupayakan kemajuan Islam maka seyogianya di sana dibuat sebuah mesjid, kemudian Allah sendiri yang akan menarik orang-orang Islam. Tetapi syaratnya dalam pendirian mesjid niatpun juga seyogianya harus tulus. Hanya semata-mata untuk Allah itu dilakukan. Jangan di dalamnya ada tujuan-tujuan hawa nafsu atau sama sekali jangan masuk di dalamnya corak keburukan apapun, baru Tuhan akan menganugerahkan keberkatan". Tidak mesti bahwa bangunan mesjid itu harus dihias dengan permata dan bangunan yang permanent, tetapi cukup dengan ada pembatas/buat petak dan d isana mesjid 12


Rasulullah saw. tadinya adalah kecil. Atapnya dibuat dari atap pelepah kurma dan pada saat hujan maka air jatuh menetes ke bawah lewat atap itu. Tetapi dalam hal keramaian, mesjid penuh dengan orangorang yang shalat. Pada zaman Rasulullah saw. orang-orang duniapun membangun mesjid itu kemudian diruntuhkan sesuai dengan perintah Allah. Nama mesjid itu adalah mesjid Dhirar, yakni yang menyakitkan (memudharatkan). Mesjid ini diratakan dengan tanah. Untuk mesjid terdapat perintah bahwa mesjid harus dibuat sesuai dengan kertakwaan". Malfuzhat jilid 4 hal. 491 Cetakan Baru. Semoga Allah menganugerahi taufik kepada orang Ahmadi bahwa mesjid kita yang manapun yang berdiri asasnya seyogianya murni di atas ketakwaan pada Allah dan kita senantiasa terhitung dari antara hamba-hamba Allah yang beribadah. Menjadi orang-orang yang tunduk di hadapan Tuhan dan merupakan wujudwujud yang menyerahkan segenap keinginan dan tujuannya dan merupakan wujud yang memahami bahwa Tuhan merupakan Pemilik segenap potensi dan sumber segenap kekuatan dan murni kita menjadi milik-Nya. Dan sesuai dengan perintah-Nya dan selaras dengan itu kita menjadi orang-orang yang meramaikan mesjid sesuai dengan perintah dan keinginan-Nya. Dan mesjid ini, dan di manapun mesjidmesjid Jemaat, semoga Allah menjadikan keluasan itu menjadi sempit, karena bertambahnya orang. Dan penuh dengan orang-orang yang shalat. Ingatlah bahwa kemenangan Islam dan Jemaat Ahmadiyah adalah berkaitan erat dengan meramaikan mesjid-mesjid itu. Jadi, hai orang-orang Ahmadi! Bangkitlah dan bergegaslah lari ke mesjid-mesjid dan ramaikanlah itu supaya sesuai janji-janji Allah kita dengan secepatnya dapat melihat hari kemenangan Islam dan semoga Allah menganugerahi taufik kepada kita untuk dapat melihat hari itu. Pent. Mln. Qomaruddin Shahid.

dibuat batas-batasnya dan dibuatkan atap dari bambu supaya jangan sampai kena hujan jika hujan. Allah tidak menyukai perkara yang dibuat-buat. Mesjid Rasulullah saw. terbuat dari beberapa dahan-dahan kurma dan seperti itulah itu terus berjalan. Kemudian Hadhrat Usman karena beliau seorang yang gemar pada bangunan maka pada zaman beliau, beliau menyuruh membuatnya permanent (dan inipun seyogianya jangan timbul keraguan/kesan bahwa mesjid cukup berlantai tanah saja atau dari atap terbuat dari rumput, bahkan disuruh juga membuat yang permanent. Dan Rasulullah saw. sebagaimana saya sebelumnya telah sebutkan bahwa Hadhrat Usman telah menerangkannya juga). Bersabda: "Hadhrat Usman r.a. berhubung beliau gemar pada bangunan maka beliau pada zamannya menyuruh membuatnya permanent. Selalu terfikir oleh saya bahwa ada keselarasan ukuran nama Hadhrat Sulaeman dan Hadhrat Usman, yakni ada kesamaan. Mungkin karena akibat itulah beliau senang akan hal-hal seperti itu.Walhasil Jemaat seyogianya memiliki mesjidnya sendiri. Yang dimana di sana orang Jemaat yang menjadi imam dan di sana disampaikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ceramah. Dan warga Jemaat seyogianya melakukan shalat di mesjid itu. Di dalam Jemaat dan dalam kesepakatan terdapat banyak berkat. Dan dari perselisihan akan timbul perpecahan dan ini merupakan waktu dimana kita harus meningkatkan rasa persatuan dan rasa solidaritas dan seyogianya tidak menghiraukan hal-hal yang kecil-kecil yang menjadi faktor perpecahan� Malfuzhat jilid 4 hal 93 Cetakan baru. Hiasan Mesjid Yang Hakiki Adalah Ketakwaan Orang-orang Yang Shalat Di Dalamnya Kemudian beliau bersabda: "Hiasan hakiki mesjid-mesjid bukanlah terkait dengan bangunannya, bahkan dengan orangorang yang shalat, yang melaksanakan shalat dengan rasa penuh tulus. Kalau tidak semua mesjid menjadi sunyi dan sepi. Mesjid 13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.