Langkah Pasti Menuju World Class university
Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
LPTK
Media Pendidik Profesional
H KAN OLE DITERBIT S ILMU A LT U FAK H DAN TARBIYA AN KEGURU LANG KI MA UIN MALI
DAFTAR ISI Kolom Dekanat 1. Berdedikasi Mengawal FITK UIN Maliki Malang Menuju Era ASEAN Community dan World Class University....................................................... 1 2. Budayakan Riset, FITK UIN Maliki Malang Gelontor Dana untuk 227 Judul Penelitian Kompetitif......................................................... 2 3. Cetak Mahasiswa Unggul Melalui Kegiatan Kemahasiswaan Berorientasi Peningkatan Kompetensi.................................................... 3 Kolom Kaprodi 1. Menjadi Great Teacher untuk Pencerah Zaman................. 4 2. Kembangkan Kurikulum PAI Bernilai Kompetitif Nasional dan Regional...................................... 5 3. Ciptakan Mahasiswa Unggulan Berjiwa Kewirausahaan.... 6 4. Asah Mahasiswa Kuasai Pembelajaran Tematik-Integratif pada Kurikulum 2013............................ 7 5. Sukses Ajarkan Media Pembelajaran Bahasa Arab Kontemporer pada Guru se-Pasuruan . ............................. 8 6. Geliat Prestasi Mahasiswa PBA Ukir Prestasi Membanggakan Pada Ajang ALF 2014............................... 9 Kolom Unit 1. Seminar Internasional Program ICP: Universitas Islam Harus Melahirkan Generasi Produktif.............................. 10 2. PKLI Mahasiswa ICP FITK UIN Maliki Malang; Rasakan Pengalaman Berharga Mengajar di Luar Negeri............... 12 3. FGD ICP FITK UIN Maliki Malang; Angkat Isu Internasional, Wawasan Islam Global Dosen Dimutakhirkan.................. 13 Kolom Reportase 1. Tradisi Khotmul Qur’an FITK; Mantapkan Kiprah Fakultas, FITK Adakan Silaturrahim dengan Sesepuh ..................... 14 2. Yudisium FITK; Cetak Sarjana Pendidikan Unggulan di Era ASEAN Community........................................................... 16 3. Unit Perpustakaan FITK UIN Maliki Malang; Usung Layanan Prima, Destinasi Referensi Sivitas Akademika ... 17 4. PGMI Gelar Apresiasi Karya; Gugah dan Lestarikan Seni Budaya Bangsa ................................................................ 18 Kolom Riset 1. Kisah Zulia Rahmawati Kembangkan Riset Monopoli Sains: Sempat Kelimpungan, Kini Malah Kebanjiran Order.............................................................. 19 Kolom Mahasiswa 1. Pelantikan Bersama OMIK FITK UIN Maliki Malang Asah Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Berbasis Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas............................................................. 20 2. Kiprah HMJ PAI FITK UIN Maliki Malang Tahun 2014; Bangun Sinergisitas Kelembagaan, Kembangkan Keseluruhan Skill Mahasiswa .......................................... 21
3. Sistem Kerja Kepanduan Kepramukaan Bagi Mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang; Bentuk Mahasiswa Berkarakter Disiplin, Berjiwa Pemimpin Sekaligus Mencintai Alam................................................................ 22 4. Raker HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang Periode 2014; Miliki Kepengurusan Andal, Naluri Enterpreneur Jadi Fokus Utama ................................................................ 23 5. Workshop Kepemimpinan bagi Mahasiswa; Bekali Integritas Mahasiswa dalam Kepemimpinan dan Mengelola Organisasi....................................................... 24 6. Rapat Kerja DEMA FITK UIN Maliki Malang Periode 2014; Bidik Soliditas Kelembagaan, Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa ................................................................ 25 7. Teguh Menggalang Persatuan dan Harmonisasi OMIK.... 26 8. Gebyar Milad Al-Kindy HMJ PBA; Tularkan Virus Lancar Berbahasa Arab................................................................ 28 Kolom Informasi Akademik FITK 1. Kunjungan Isalamic Collage of Thailand; FITK UIN Maliki Malang Kian Dikenal dan Diakui Sebagai Pusat Pendidikan Islam Terbaik ................................................................ 29 2. Sosialisasi Program Kerja Lapangan bagi Mahasiswa FITK UIN Maliki Malang; Bekali Mahasiswa Ketrampilan dan Pengalaman Pembelajaran Modern................................. 30 3. Review Kurikulum berstandar Internasional FITK UIN Maliki Malang; Bukti Keseriusan Menuju World Class Universities . ................................................................ 31 4. Forum Komunikasi Ketua Kelas FITK UIN Maliki Malang; Berdayakan Mahasiswa Kawal Sistem Perkuliahan Berkualitas ................................................................ 32 5. Diseminasi Pengembangan Media dan Sumber Belajar Ciptakan Pembelajaran Kreatif, Aktif dan Menyenangkan................................................. 33 5. Bimtek Penulisan Skripsi Guru Kelas Non – PGMI; Latih Guru Hasilkan Skripsi Berbasis Pendekatan Tematik Integratif. ................................................................ 34 Kolom Dosen 1. Dr. H. Su’aib H. Muhammad, M.Ag; Berkhidmah Kepada Al-Qur’an, Hasilkan Karya Monumental........................... 35 Kolom Alumni 1. Drs. Abdul Ghofir; Pemimpin Sekaligus Guru yang Mengayomi Umat............................................................. 37 2. Drs. H. Mahfudh Shodar, M. Ag; Selalu Mengedepankan Islam dalam Mendidik dan Memimpin............................ 38 Kolom Pengabdian Masyarakat 1. Pengalaman Asyik Mahasiswa PGMI Mengajar di desa Wajak Kab. Malang; Rumah Bibit, Wujud Asa Mendidik dan Mengabdi Kepada Masyarakat.................................. 40
Susunan Redaksi Buletin LPTK Pengarah
: Dr. H. Nur Ali, M.pd
Penanggung jawab : 1. Dr. H. Moh. Padil, M.PdI 2. Dr. H. Wahidmurni, M.Pd Pimpinan Redaksi
: Dr. Hj. Sulalah, M.Ag
Redaksi Pelaksana
: 1. : 2. : 3. : 4. : 5.
Mujtahid, M.Ag Angga Teguh Prasetyo, M.Pd M. Tulus, M.Ag Ahmad Maki Hasan, M.PdI Akhmad Mukhlis, MA
Anggota Redaksi
: 1. : 2. : 3. : 4. : 5.
Dr. Marno, M.Ag Dr. H. Abd. Basith, M.Si Dr. Mohammad Walid Mam’luatul Hasanah, M.Ag H. Mokhammad Yahya, Ph.D
: 6. Mohammad Afandi Rosi : 7. Moh. Faisol : 8. Rizki Miftahuddin Fauzi : 9. Moh. Zaini : 10. Suryaningtyas Puspa Wardhani : 11. Muhammad Hasan Abdillah : 12. Fuad Hasan
Sekretariat
: 1. : 2. : 3. : 4. : 5.
Fotografer
: 1. Shalih Husni, S.PdI : 2. M. Faisol Rois Fatahillah, M.Ag : 3. Syamsul Arifin, S.PdI
Drs. H. Achmad Heru Achadi Hari, M.Si Abid Yusron, S.Kom Djazil Baihaqi, SE Igif Rizekiya Suprayogi, S.Kom Moh. Iqbal Arrikza, S.Kom
Kolom Dekanat
Selamat Datang
Buletin LPTK ! Berdedikasi Mengawal FITK UIN Maliki Malang Menuju Era ASEAN Community dan World Class University
M
emasuki era ASEAN Community dan world class university, FITK UIN Maliki Malang bergerak cepat dalam pengembangan kelembagaan dan personalia. Berbagai kegiatan akademik, spiritual hingga pengabdian masyarakat digerakkan sebagai bukti komitmen dan keseriusan FITK UIN Maliki Malang berkiprah secara luas dalam ASEAN Community dan menyosong world class university Berangkat dari fenomena global itu, FITK UIN Maliki Malang menghadirkan Buletin LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sebagai media yang akan mengawal historisitas dan pendokumentasian FITK UIN Maliki Malang memasuki ASEAN Community dan world class university. Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd menegaskan kehadiran buletin LPTK memiliki fungsi sebagai saksi sejarah perkembangan dan pengembangan FITK UIN Maliki Malang yang kian hari menunjukkan hasil yang mengesankan. “Pembentukan Buletin LPTK tak sekedar menginformasikan perkembangan FITK UIN Maliki Malang, namun juga sebagai jawaban dari komitmen transparansi, kredibilitas dan progresifitas FITK UIN Maliki Malang kepada seluruh masyarakat luas dan global,” terang Nur Ali.
Gaung pesatnya kemajuan FITK UIN Maliki Malang harus terpotet dalam lintasan sejarah. Tujuannya jelas, menghadirkan secara sistematis perkembangan FITK UIN Maliki Malang secara langsung ke tangan pembaca. Pada tataran selanjutnya, Buletin LPTK tidak sekedar memberi catatan progresif FITK UIN Maliki Malang, namun juga memberikan inspirasi yang mencerdaskan bagi pembacanya. Dalam pandangan wakil dekan bidang kemahasiswaan FITK Dr. H. Moh. Padil, M.Pd.I, keberadaan Buletin LPTK dituntut memiliki peran strategis dalam mengawal kemajuan dan pengembangan kelembagaan FITK UIN Maliki Malang dari waktu ke waktu. “Kuncinya terletak kepada sikap pro aktif dari seluruh sivitas akademika yang pada akhirnya akan membangun kesadaran untuk membesarkan FITK UIN Maliki Malang,” tegas Padil. Atas dasar itu, pada Edisi perdana, Buletin LPTK hadir menyapa pembaca dengan berbagai sajian informasi yang menarik dan aktual. Segmentasi kolom yang disajikan diproyeksikan untuk mengupas perkembangan FITK UIN Maliki Malang terkini. Pada akhirnya, kepada pembaca yang budiman, kritik dan saran sangat dinantikan untuk selalu menyempurnakan Buletin LPTK dari waktu ke waktu. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
1
Kolom Dekanat
Wakil Dekan bidang Akademik dan Kelembagaan FITK UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Sulalah, M. Ag
Budayakan Riset, Gelontor Dana
227
Judul Penelitian Kompetitif
B
udaya riset FITK UIN Maliki Malang menjadi semakin masif dengan dibukanya akses penelitian kompetitif tahun 2014. Wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan FITK UIN Maliki Malang Dr. Hj. Sulalah, M. Ag menyatakan penelitian kompetitif tahun 2014 memiliki tiga tujuan, meliputi: pertama, menumbuh kembangkan budaya meneliti bagi para dosen. Kedua, menumbuhkan minat meneliti bagi mahasiswa. Ketiga, memberikan konstribusi pada pengembangan keilmuan. “Ini akan menjadi momentum untuk menggerakkan penelitian yang lebih masif, relevan serta memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam,” jelas mantan ketua jurusan PGMI ketika ditemui pada (1/4) di ruang kerja WD -1. Sulalah mengungkapkan tiga kategori penelitian yang dapat di akses oleh sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang.”Kategori pertama, penelitian kompetitif dosen sebanyak (67 Judul). Kategori kedua, penelitian kolaboratif dosen – mahasiswa sebanyak (10 Judul). Kategori ketiga, bantuan penelitian individual bagi mahasiswa berprestasi sebanyak 150 Judul,” beber Sulalah. 2
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Ditanya mengenai prosedur penelitian yang harus dilalui, Sulalah menjelaskan untuk kategori penelitian pertama diperuntukkan untuk semua dosen tetap FITK UIN Maliki Malang yang tidak sedang dalam tugas belajar dan masih berstatus sebagai dosen PNS. Sementara kategori kedua, ditujukan kepada semua dosen FITK UIN Maliki Malang yang masih aktif dan tidak sedang tugas belajar (PNS & Non PNS) bersama dengan mahasiswa FITK yang masih aktif mulai angkatan 2012 ke atas yang beranggotakan minimal 4 orang untuk masing-masing judul. Sedangkan, Kategori ketiga, diberikan kepada semua mahasiswa aktif FITK UIN Maliki Malang minimal angkatatan 2011 dengan IPK minimal 3.00 yang sedang tidak menerima bantuan penelitian dari pihak luar FITK UIN Maliki Malang pada semester yang sama. “Dengan mengalokasikan lebih banyak jumlah dana penelitian yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dalam menghasilkan penelitian yang bermutu dan berdampak langsung khususnya bagi perkembangan dunia pendidikan Islam,” pungkas Sulalah
Kolom Dekanat
Program Kerja Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan dan Kerjasama Bidang
Program
Kemahasiswaan Program DIPA Program Kerja Dema Program Pembinaan Kerjasama Kerjasama Lokal Kerjasama Regional Kerjasama Nasional Kerjasama Internasional
Uraian Pengembangan bilingual Pengembangan Seni Islami Manajemen Berbasis IT Peningkatan Kualitas IT Pengembangan Kelembagaan Hasil Raker Dema Hasil Raker HMJ Tempat Tinggal Mahasiswa Peran Mahasiswa di Masyarakat Penyusunan Kode Etik Mahasiswa Pembinaan alumni Program Kerjasama Kemenag Daerah Program Kerjasama Pemkot/Pemkab Program Kerjasama LSM Program Kerjasama Kemenag Wil. Jatim Program kerjasama Dinas Dikbud Jatim Program Kerjasama LSM Jatim Program Kerjasama Kemenag Pusat Program kerjasama Kemendikbud Program Kerjasama LSM Nasional Kerjasama dengan Malaysia Kerjasama dengan Singapura Kerjasama dengan Philipina Kerjasama dengan Thailand Kerjasama dengan Brunai Darussalam
Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FITK UIN Maliki Malang,
Dr. H. Moh. Padil, M.Pd.I
Cetak Mahasiswa Unggul Melalui Kegiatan Kemahasiswaan Berorientasi Peningkatan Kompetensi
M
embuka ruang aktualitas mahasiswa melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan sebagai sarana untuk menggali potensi, minat dan bakat menjadi salah satu misi utama wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Moh. Padil, M.Pd.I. Menurutnya, kegiatan kemahasiswaan FITK UIN Maliki Malang harus mampu membangun karakter dan kompetensi mahasiswa menjadi pribadi yang unggul, unggul dan unggul. “Salah satu prinsip mendasar dalam mengembangkan karakter dan kompetensi mahasiswa adalah dengan mendesain kegiatan kemahasiswaan yang rasional, kredibel, dan transparan,” papar penulis buku Sosiologi Pendidikan. Padil menambahkan untuk menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan, selain didukung oleh anggaran juga perlu didukung
dangan hubungan antar pribadi dari mahasiswa maupun Dekanat FITK UIN Maliki Malang yang bersifat impersonal seperti pertama, harus ada sikap mengayomi dari dekanat maupun pimpinan OMIK. Kedua, kegiatan kemahasiswaan berorientasi kepada mendahulukan kepentingan mahasiswa serta ketiga, meninggalkan sifat subyektif. Ditanya mengenai proses dalam menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan berorientasi peningkatan kompetensi, Padil menegaskan perlu adanya sistem prosedur dan aturan yang jelas dalam proses penyusunan, pengajuan, pelaksanaan hingga pelaporan kegiatan kemahasiswaan. “Pada akhirnya, hal inilah yang akan mendorong terwujudnya sistem manajemen pengembangan mahasiswa yang kondusif, akademis dan bertanggung jawab,” pungkas Padil. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
3
Kolom Kaprodi
Kuliah Tamu Jurusan PAI
Menjadi Great Teacher untuk Pencerah Zaman
Narasumber utama kuliah tama PAI, Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan, MA didampingi Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M. Pd dan Dr. H. M. Asrori Alfa, M. Ag saat menyampaikan materi
S
ebagai tradisi akademik, awal perkuliahan ajaran baru Jurusan PAI selalu menyelenggarakan kuliah tamu yang menghadirkan narasumber nasional, Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan, MA. Acara yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si., itu mengangkat tema “Reaktualisasi Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Membangun Pendidikan karakteri” dan dihadiri lebih dari 500 mahasiswa bertempat di Aula Gedung Rektorat (4/9). Dalam sambutannya, Rektor berpesan bahwa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), yang dulunya Fakultas Tarbiyah, kini harus menjadi barometer, teladan, percontohan ditingkat nasional bahkan tingkat ASEAN. “Fakultas Tarbiyah merupakan induk dari kampus ini dan kita berharap fakultas ini menjadi contoh tidak saja pada tingkat nasional, tapi juga tingkat ASEAN.” terangnya. Narasumber Muhammad Tholhah Hasan, Menteri Agama Era Gus Dur itu, mengupas tentang urgennya pendidikan karakter dalam membangun kehidupan bangsa yang ideal. Pembangunan semberdaya manusia (SDM) Indonesia, harus diikuti dengan pembangunan karakter. Sebab beberapa temuan penelitian menunjukkan, bahwa pembangunan karakter akan lebih berhasil bila menyertakan tiga proses secara bersamaan, yakni proses intuitif (panggilan hati nurani), proses emotif (rangsangan emosi) dan proses kognitif (penalaran dan pengalaman). “Proses penilaian moral yang berlangsung dalam batin manusia merupakan hasil perpaduan antara “proses intuitif, emotif, dan 4
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
kognitif” pasalnya. Membentuk karakter manusia memerlukan lingkungan, kultur atau budaya yang sehat dan harmonis. Karakter anak dibentuk melalui lingkungan keluarga, sekolah/madrasah, hingga perguruan tinggi. Selain itu, karekter juga dipengaruli oleh lingkungan sosial yang mengitarinya. Khusus dalam lingkungan pendidikan, ada beberapa unsur yang seharusnya menjadi perhatian bagi para pendidik, misalnya: menumbuhkan kepekaan moral (moral sensitivity), mengarahkan penilaian moral (moral judgement), melatih penalaran moral (moral reasoning), dan membuat dorongan moral (moral motivation) dalam membentuk sikap dan perilaku sehari-hari secara individu maupun sosial. Penanaman karakter itu akan berhasil pasalnya, melalui “guru/pendidik sebagai teladan yang baik (uswah hasanah) yang berpengaruh.” Di akhir orasinya, Kyai Tholhah, juga mengingatkan bahwa menjadi guru masa depan harus menjadi sumber inpirasi bagi siapa saja. Guru harus siap jadi inspirasi bagi para peserta didik, juga bagi warga masyarakat luas. Lebih-lebih, dalam kurikulum 2013, pemerintah telah memberi tugas dan amanat, baik kepada Guru maupun peserta didik agar selalu peka terhadap perkembangan Iptek dan perubahan zaman. “Peserta didik diolah menjadi insan berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter, sedangkan guru dituntut lebih cerdas, lebih serius, kreatif, berkarakter, dan memiliki keteladanan,” terangnya. Untuk menghadapi era global, guru harus membenahi diri sebagai great teacher (guru inspiratif), selain harus terampil dan dedikatif.
Kolom Kaprodi
Workshop Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kembangkan Kurikulum PAI Bernilai Kompetitif Nasional dan Regional
M
erespon implementasi kurikulum 2013 dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Jurusan PAI langsung mengadakan workshop kurikulum yang melibatkan seluruh dosen PAI FITK UIN Maliki Malang bertempat di Hotel Filadelfia Batu pada [13-14/9] lalu. Kegiatan workshop kurikulum itu sangat spesial, karena selain dibuka oleh Rektor, juga dihadiri para pimpinan wakil rektor. Rektor UIN Maliki Malang, Mudjia Rahardjo, dalam sambutannya mensupport penuh atas kegiatan workshop kurikulum PAI guna merespon perkembangan dan perubahan zaman. Mengembangkan kurikulum yang responsif, selain harus disusun secara up to date, juga memerhatikan nilai-nilai kompetitifnya. “Salah satu tuntutan global saat ini yaitu menghadapi masyarakat kompetitif, apakah sanggup jurusan kita (PAI) memproduk lulusan yang kompetitif itu.” terang Mudjia. Sementara itu, wakil rektor bidang akademik, M. Zainuddin, menyatakan bahwa kurikulum PAI harus compatible dengan zaman. “Kurikulum kita harus match dengan dunia kerja, tidak cukup hanya dengan memberikan pengetahuan yang dihimpun dalam berbagai macam matakuliah, tapi tidak match dengan dunia kerja,” pasalnya. Kurikulum PAI harus mampu menciptakan kompetitif dan dayabeda dengan lembaga lain. Kegiatan workshop seperti ini sudah semestinya untuk menata ulang kurikulum yang efesien dan efektif. Perlu meninjau kembali matakuliah yang terlalu banyak (over lapping), bahkan kadangkadang tumpang tindih, bila perlu dibuat marger (digabung),” kata Zainuddin. Kurikulum juga harus kontekstual, perlu diidentifikasi matakuliah agar relevan dengan visi-misi, tujuan universitas dan tuntutan zaman. Kurikulum yang kita kembangkan ke depan harus berbasis nilai-nilai karakter (base caracter value), setiap mengajarkan mata kuliah harus integratif, yang mengaitkan antara konten al-Qur’an dan hadis dengan perkembangan sains (ilmu pengetahuan), atau sebaliknya. Jurusan PAI diharapkan memiliki laboratorium al-Qur’an dan Hadits, yang mampu menghimpun ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang terkait dengan pendidikan, misalnya PAUD, pendidikan multikultural, kejadian manusia, dan seterusnya sehingga lab. microteching dapat menjadi sumber belajar yang luas dan mumpuni. Hakikat kurikulum yaitu menjadi guide (petunjuk) para dosen/pendidik agar ketika mengajar di kelas tidak kemana-mana, dapat fokus sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, sekalipun sebenarnya juga sangat fleksibel, merespon current issues (merespons isu-isu) terkini. Kurikulum FITK harus memiliki keunggulan dan dayabeda (distingsi/ mazaya), yang berbeda dengan fakultas tarbiyah di seluruh perguruan tinggi lain. “Kita sudah memiliki trade mark integrasi dan ulul albab, yang menjadi slogan dan paradigma keilmuan universitas, sehingga
Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd memberikan pemaparan materi dalam worshop kurikulum PAI di hotel Filadelfia Batu. Tampak hadir pula Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si dan Dr. H. M. Zainuddin, MA
semua mahasiswa harus mampu memadukan antara isi al-Qur’an dan hadits dengan sains/ilmu pengetahuan, atau sebaliknya,” kata Zainuddin. Untuk merespon implementasi kurikulum 2013 dan penerapan KKNI Jurusan PAI menghadirkan narasumber Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd, guru besar Universitas Negeri Malang (UM). Dalam paparannya, Djoko Saryono, mengungkapkan hampir setiap hari ada temuan baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat, sementara kurikulum belum tentu setahun sekali dikembangkan. “Setiap 20 jam per hari selalu ada temuan baru, sedangkan kurikulum belum tentu ditinjau setiap tahun sekali” Kata Djoko. Sudah saatnya kurikulum harus dirancang untuk masa kini dan lebih-lebih masa depan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat global. KKNI dijadikan sebagai terobosan baru guna membangun modal intelektual, modal kreatif, nir kasatmata maupun kasatmata, termasuk didalamnya model-model spiritual. Kegiatan dihadiri pula guru besar UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Dalam kesempatan itu, Muhaimin berpesan agar dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum PAI ke depan harus mampu memiliki relevansi serta menjawab kebutuhan global. “Hal Ini seharusnya menjadi filosofi pengembangan kurikulum PAI agar setiap lulusan memiliki daya saing internasional,” pungkas Muhaimin. Dari pembekalan tersebut, para dosen PAI secara team teaching langsung meninjau ulang kurikulum dan membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai dengan rumpun keilmuan masing-masing. Kurikulum PAI FITK UIN Maliki Malang terus akan direlevansikan dengan perubahan dan tuntutan zaman baik tingkat nasional maupun regional. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
5
Kolom Kaprodi
Kuliah Tamu Jurusan P.IPS
Ciptakan Mahasiswa Unggulan
Berjiwa Kewirausahaan
Membuka Acara: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd bersama ketua Jurusan P.IPS, Dr. H. Abdul Bashith, M.Sc membuka acara kuliah tamu
Pemaparan materi: Narasumber utama kuliah tamu, Dr. H. Djoenardi, MM menularkan jiwa kewirausahaan melalui pemaparan materi yang aktif dan edukatif
K
eahlian dalam bidang kewirausahaan akan mengantarkan mahasiswa menjadi sosok yang sukses dalan bidang bisnis. Apalagi, di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif, keahlian kewirausahaan menjadi salah satu solusi untuk mencetak mahasiswa yang unggul dan berprestasi. Demikian salah satu pokok pikiran yang mengemuka dalam kuliah tamu Pengembangan Jiwa Kewirausahaan untuk Membentuk Wirausaha Sejati di Era Globalisasi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FITK UIN Maliki Malang pada (11/9) lalu di Gedung Dr. (Hc) Ir. Soekarno Lantai V. Acara yang dipenuhi ratusan mahasiswa mendatangkan Dr. H. Djoenardi, 6
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Cinderamata: Ketua Jurusan P.IPS FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Abdul Bashith, M.Sc memberikan cinderamata kepada narasumber utama kuliah tamu, Dr. H. Djoenardi, MM.
MM Ketua kelompok pecinta bisnis Indonesia (KPBI) sebagai narasumber utama. Turut pula hadir Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd dalam kapasitas membuka acara bersama Ketua Jurusan PIPS, Dr. H. Abdul Bashith, M.Sc. Pada kesempatan itu, Dr. H. Djoenardi, MM menegaskan bahwa jiwa kewirausahaan tidak hanya dipaparkan lewat perkuliahan, namun harus sering diasah dan dipraktikkan. “Dengan memiliki jiwa kewiursahaan, akan membuka peluang mahasiswa P.IPS yang lebih luas untuk sukses dalam menambah penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan,� urai Djoenardi.
Seminar dan kuliah tamu Jurusan PGMI FITK UIN Maliki Malang Kolom Kaprodi
Asah Mahasiswa Kuasai Pembelajaran Tematik-Integratif pada Kurikulum 2013 Narasumber utama: Narasumber utama kuliah tamu dan seminar Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd didampingi Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si dan Dr. H. Nur Ali M.Pd saat menyampaikan materi.
Tanya jawab: Ketua Jurusan PGMI, Dr. M. Walid, MA mendampingi Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd dalam sesi tanya jawab.
W
awasan dan ketrampilan pedagogik mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang semakin meningkat. Hal itu tergambarkan dari seminar dan kuliah tamu dengan mengambil tema “Pengembangan Kompetensi Guru Kelas SD/MI Melalui Pembelajaran TematikIntegratif pada Kurikulum 2013 pada (14/9) lalu di Gedung Dr. (Hc) Ir. Soekarno lantai V. Kegiatan yang diselenggarakan Jurusan PGMI FITK UIN Maliki Malang, mendatangkan Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd guru besar ilmu pendidikan Dasar Universitas Negeri Malang. Sebagai narasumber pembanding, dihadirkan rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si bersama dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd Pembelajaran tematik-integratif akan menjadikan siswa memiliki kemampuan merekonstruksi materi pembelajaran secara
lebih maksimal. Hal ini dikarenakan pendekatan sainstifik menjadi aktifitas pembelajaran siswa, papar narasumber utama acara Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M.Pd. Menurut Sa’dun, pembelajaran tematik-integratif menjadi tuntutan utama yang harus dikuasai guru kelas SD/MI sebagai bagian dari profesionalitas pendidik. Narasumber utama lainnya Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si mengatakan ketrampilan pembelajaran tematik integratif menjadi salah satu fokus utama pengembangan kompetensi mahasiswa PGMI. “Untuk itu, kajian yang intensif disertai kemampuan aplikatif dalam menerapkan pembelajaran tematif integrative harus benar-benar dikuasai mahasiswa PGMI,” harap Mudjia. Sementara Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd menegaskan komitmen FITK UIN Maliki Malang untuk terus mengasah kemampuan mahasiswa PGMI dalam pembelajaran tematik integratif melalui berbagai kegiatan. “Sudah semenjak awal perkuliahan, mahasiswa PGMI akan di-drill kemampuan pembelajaran tematik-integratif dalam kurikulum 2013 sehingga upaya serius menghasilkan mutu pendidikan yang menjawab kebutuhan dunia pendidikan,” pungkas Nur Ali. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
7
Kolom Kaprodi
Bimbingan Teknis dan Pengabdian Masyarakat Jurusan PBA
Sukses Ajarkan Media Pembelajaran Bahasa Arab Kontemporer pada Guru se-Pasuruan
Ketua jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M. Pd menyampaikan materi media pembelajaran bahasa Arab kontemporer di hadapan guru se Kab. Pasuruan
J
urusan PBA FITK UIN Maliki Malang terus berkomitmen dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Arab di tanah air. Baru-baru ini, jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang bekerjasama dengan PC Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kab. Pasuruan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) media pembelajaran kontemporer kepada guru se-Pasururan pada (20/11 – 18/12) lalu di aula kantor PC NU Kab. Pasuruan. Kegiatan dihadiri oleh guru bahasa Arab se-Kab. Pasuruan dari jenjang MI hingga MA. “Media pembelajaran bahasa Arab baik di sekolah, madrasah, hingga di peguruan tinggi jauh tertinggal dengan mata pelajaran lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan media pembelajaran bahasa Arab kepada guru madrasah sehingga terbentuk proses kegiatan belajar mengajar 8
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
yang efektif, menyenangkan dan penuh makna, ungkap ketua jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M. Pd. Menurut Mamlu’, kegiatan bimtek juga diorientasikan agar guru madrasah se-Pasuruan memperoleh berbagai pengalaman dan pencerahan baru yang dapat menjadi motivasi baru dalam proses pembelajaran bahasa Arab di tempat mengabdikan dirinya. Media pembelajaran bahasa Arab yang ditunjukkan meliputi media yang berupa teks (e-book), visual, audio hingga audio visual bahkan juga software-software program interaktif pembelajaran bahasa Arab. Tampak hadir dalam acara KH. A. Mujib Imron, SH, MH; selaku ketua LP Ma’arif PC NU Kab. Pasuruan, Ketua Tanfidiyah NU Cabang Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad. KH. Abdurahman Syakur selaku Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pasuruan. Narasumber bimtek yang diundang antara lain Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M.Pd dan Ahmad Mubaligh, M.Hi, Hj. Dewi Chamidah, M.Pd, H. Ahmad Makki Hasan, M.Pd dan Abdul Basid, M.Pd. Pada kesempatan yang sama, ketua LP Ma’arif PC NU Kab. Pasuruan , KH. A. Mujib Imron, SH, MH menyampaikan terima kasih atas diselenggarakan bimtek oleh jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang. “Saya harapkan guru tidak hanya dibekali penjelasan tentang media pembelajaran yang bersifat teoritis, baik, dan efektif, namun juga mampu memanfaatkannya bagi pembelajaran bahasa Arab yang lebih berkualitas di madrasahnya masingmasing,” harapnya.
Segenap jajaran pengurus PC NU kab. Pasuruan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya bimbingan teknis media pembelajaran dengan bekerja sama dengan jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang
Kolom Kaprodi
Torehan prestasi mahasiswa jurusan PABA FITK UIN Maliki Malang Pada even Al-Arabiyah Lil Funuun‘ Ain (ALF) tahun 2014 yang diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Geliat Prestasi Mahasiswa PBA
P
Ukir Prestasi Membanggakan Pada Ajang ALF 2014
restasi membanggakan kembali diteorehkan mahasiswa PBA FITK UIN Maliki Malang. Pada even Al-Arabiyah Lil Funuun‘ Ain (ALF) tahun 2014 yang diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada (3/5) lalu merebut gelar lomba prestisius. Nama-nama mahasiswa PBA yang meraih gelar juara di ajang ALF tahun 2014, meliputi: 1) Jamudin (mahasiswa PBA angkatan 2013); meraih juara I lomba Kaligrafi, 2) Khoirunnisa’(mahasiswa PBA angkatan 2012); meraih juara I lomba MTQ, 3) Rio Satrio Wibowo (mahasiswa PBA angkatan 2013); juara I lomba Dongen berbahasa Arab, 4) Aulia Rahma Soraya (mahasiswa PBA angkatan 2012); juara I lomba Festival Busana Arab, 5) Mega Alfia (mahasiswa PBA angkatan 2012); juara II lomba
Pidato berbahasa Arab. Keberhasilan mahasiswa PBA meraih gelar juara pada ALF tahun 2014 memiliki catatan tersendiri bagi ketua jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M.Pd. “Ini menunjukkan eksistensi skil dan kemampuan mahasiswa PBA di tingkat nasional. Prestasi ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan,” jelas Mamlu’. Mamlu’ menambahkan keberhasilan mahasiswa jurusan PBA meraih gelar dalam level nasional hendaknya menjadi inspirasi dan pelecut mahasiswa lain untuk terus berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. “Ini yang akan menjadikan lulusan jurusan PBA akan diakui mutu dan kompetensinya di manapun,” ungkapnya.
Daftar Juara 1) 2) 3) 4) 5)
Jamudin (mahasiswa PBA angkatan 2013); meraih juara I lomba Kaligrafi, Khoirunnisa’(mahasiswa PBA angkatan 2012); meraih juara I lomba MTQ, Rio Satrio Wibowo (mahasiswa PBA angkatan 2013); juara I lomba Dongen berbahasa Arab, Aulia Rahma Soraya (mahasiswa PBA angkatan 2012); juara I lomba Festival Busana Arab, Mega Alfia (mahasiswa PBA angkatan 2012); juara II lomva Pidato berbahasa Arab. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
9
Kolom Unit
Seminar Internasional Program ICP
UNIVERSITAS ISLAM HARUS MELAHIRKAN
GENERASI PRODUKTIF
L
angkah mengepakkan sayap UIN Maliki Malang menuju world class university terus berjalan semakin dekat, terbukti salah satu upaya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menggandeng seorang sarjana muslim sekaligus pakar dari LA Trobe University Melbourne Australia, Dr. Sven Alexender Schottmann. Terlahir sebagai orang Jerman, Sven Alexender melanglang buana dari satu negara ke negara lain, untuk mencari ilmu, tercatat beberapa negara tempat dia menggali ilmu dari Singapore, Malaysia, Canada, Inggris, Australi , Yaman, Mesir dan beberapa Negara Timur Tengah. Ia mengusai Bahasa Prancis, Inggris, Jerman, Bahasa Melayu dan Bahasa Arab. Untuk membangun kolaborasi dan kerjasama itu, FITK UIN Maliki Malang menggelar Seminar
Internasional dengan tema “ISLAM AND EDUCATION; DEVELOPMENT AND CHALLENGES”, yang dipresentasikan langsung oleh Sven Alexender Schottmann, dan sebagai narasumber pembandingnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. H.M. Zainuddin, MA. Seminar Internasional yang dimoderatori Direktur ICP (International Class Program), H. M. Yahya, M.A, Ph.D, itu dihadiri para dosen dan ratusan mahasiswa FITK bertempat di Aula Gedung Micro Teaching (12/11/2013). Dalam sambutan pembukaan acara, dekan FITK, Dr. H. Nur Ali, M.Pd, menuturkan tentang pentingnya pendidikan berkulitas. Seiring dengan kemajuan global, pendidikan berkulitas sangat dibutuhkan untuk membentuk generasi masa depan yang unggul. Melalui pendidikan yang berkulitas itulah,
Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd terlihat berdiskusi dengan akademisi dari LA Trobe University Melbourne Australia, Dr. Sven Alexender Schottmann dalam salah satu sesi seminar
10
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
maka akan lahir generasi dan sumber daya manusia produktif. Dengan mengutip hadits “Kaada al-fakru an yakuna kufran”, kini generasi harus cerdik pandai, berilmu pengetahuan dan memiliki integritas moral (etik) yang agung, supaya tidak menjadi generasi yang miskin dan menyebabkan kekafiran itu,” ujar pria asal Lamongan itu. Dalam memasuki dunia global dewasa ini kita mesti belajar dan berguru kepada siapa saja, orang-orang telah maju, pakar dan ahli (expert), termasuk belajar ke semua negara yang sudah maju dan modern, guna menjadi bekal esok hari yang menjanjikan. “Kalau kita renungkan sebuah hadis/ atsar (kata mutiara atau ungkapan para sahabat) ternyata begitu kaya inspirasi, seperti “uthlubu al-ilma walau bi al-shin”, “undzur ma qaala wala tandur man qaala”, “allimu aulaadakum li jamanin ghaira li jamanikum” dan masih banyak lagi, semua itu harus kita maknai sebagai proses belajar tanpa memandang kepada siapa, kapan dan dimana tempatnya,” pasalnya. Mengawali orasinya, Sven Alexender, menuturkan selama ini pengetahuan yang didapat oleh pelajar muslim seringkali tertumpu pada metode menghafal, sedangkan pengetahuan yang sifatnya analisis dan critical thinking kurang mendapat perhatian yang memadai. Sebagai dampaknya, mereka tidak mempunyai pemikiran yang imajinatif sehingga tidak memberikan kontribusi dalam kehidupan yang nyata di masyarakat. Lebih lanjut, Sven Alexender, memaparkan bahwa pengetahuan adalah power, “knowledge is power literally”, dengan pengetahuan akan mengubah dunia. Universitas adalah tempat dimana mahasiswa mendapat pencerahan dan pertukaran ide-ide yang imajinatif dalam pengetahuan (market of ideas). Karena itu universitas bukanlah tempat untuk mencari sertifikat (ijazah) semata, mahasiswa harus terbuka pemikiranya, salah satunya adalah mengusai bahasa dunia Bahasa Inggris, misalnya. “Dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan dunia luar, dan berinteraksi secara produktif. Meskipun saya orang Jerman, saya bisa menulis karya akademik dengan bahasa Inggris,” ungkapnya. Sebagai pakar yang menggeluti ilmu-ilmu sosial dan humaniora, Sven Alexender menuturkan pula tentang pentingnya peranan ilmu sosial dalam kontribusinya dalam pembangunan. Dalam konteks ini ia memberikan contoh, bagaimana di negaranegara mayoritas penduduknya muslim, seringkali pembangunan tidak melibatkan ilmu sosial, program pengentasan kemiskinan misalnya sering kali tidak berhasil, hal ini karena tidak melibatkan pengetahuan termasuk pendekatan ilmu sosial
(social sciences approaches). “Saya melihat orang Islam di Mesir, tetapi saya lihat islam di Perancis”. Orang Islam tidak boleh mendikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama,” pasalnya. Sven Alexender menambahkan, mestinya pendidikan tidak hanya tertumpu pada belajar pada buku, tetapi harus belajar dari kehidupan nyata. Seorang muslim semestinya bukan belajar membaca buku (kitab suci), melainkan sudah saatnya mempraktekkan kitab suci. Dalam soal kultur dan nilai-nilai akademik dan keagamaan, ia membandingkan antara Indonesia dengan negaranegara tetangga, Malaysia misalnya. “Kultur dan nilai-nilai yang dikembangkan Malaysia cendurung top down, pemerintah sangat kuat mengintervensi budaya pendidikan dan kultur keagamaan masyarakat, sedangkan Indonesia jauh lebih baik dari Malaysia, yang cenderung botom up, dengan membuka jendela demokrastisasi dan kultur kepada masyarakatnya untuk mengembakan kreativitas dan kebebasan,” Pungkasnya. Sementara saat giliran narasumber kedua, Dr. M. Zainuddin, MA., menjelaskan bahwa perkembangan ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan di tanah air sesungguhnya agak terlambat, dibanding dengan ilmu-ilmu keagamaan (religious sciences). “Ilmuilmu sosial baru berkembang dan mendapatkan respon serta perhatian dari kalangan intelektual muslim Indonesia pada era abad 20-an, misalnya cendekiawan muslim Indonesia, Kuntowijoyo (alm) dan beberapa intelektual muslim lainnya, sedangkan secara kualitas maupun kuantitas para ulama (ahli agama) dan kitab-kitab kuning itu telah menjadi rujukan utama dan kiblat dibeberapa lembaga pendidikan Islam,” pasalnya. Masih menurut Wakil Rektor I, pada era globalisasi sekarang ini mengharuskan setiap institusi (lembaga), termasuk pendidikan Islam, wajib memiliki daya saing untuk berkontribusi dan mengabdi bagi kemajuan dan kemakmuran kehidupan masyarakat, bangsa dan dunia. Pendidikan Islam sejatinya memiliki keunggulan lebik baik, ketimbang pendidikan umum lainnya, sebab pendidikan Islam berupaya mengintegrasikan antara dimensi pengetahuan, otak (head/aql), dimensi hati (heart/qalb) dan jiwa (soul/naf), dengan panduan utama kitab suci (al-Qur’an dan hadits). “Melalui pendidikan Islam, kita harus menggenggam pengetahuan dan teknologi, menguasai bahasa dan budaya untuk kemajuan dunia. Peran strategis pendidikan Islam hadir dan dihadirkan untuk menjembatani antara idealita dan realita, antara membaca dan praktek secara bersamaan, serta sebagai agen kemajuan era global, ‘’reform in global era,” pungkasnya.
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
11
Kolom Unit
Salah satu mahasiswa FITK UIN Maliki Malang melakukan praktek mengajar di salah satu sekolah sasaran PKL di Malaysia
Segenap pimpinan FITK UIN Maliki Malang berfoto bersama dengan guru-guru di salah satu sekolah sasaran PKLI di Malaysia
PKLI Mahasiswa ICP FITK UIN Maliki Malang
Rasakan Pengalaman Berharga
Mengajar di Luar Negeri
P
emantapan menuju world class university tengah diwujudkan secara serius FITK UIN Maliki Malang. Salah satunya dengan menyelenggarakan Program Kerja Lapangan Integratif (PKLI) bagi mahasiswa International Class Program (ICP) dan observasi pembelajaran bagi para dosen di sekolah-sekolah di Kuala Lumpur Malaysia. Kegiatan dilaksanakan pada (26/2 -13/3) lalu bertujuan mahasiswa ICP dapat berkompetisi dan memiliki wawasan berskala international. Wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan, Dr. Hj. Sulalah, M. Ag menegaskan program ICP merupakan keunggulan komparatif yang dimiliki FITK UIN Maliki Malang. “Melalui program ini, diharapkan mahasiswa ICP memiliki motivasi, daya kreatif dan inisiatif untuk bersaing secara global dan internasional,” tegasnya. Kegiatan diikuti oleh 15 mahasiswa program ICP untuk melaksanakan praktek mengajar di sekolah
12
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
unggulan di kota Kuala Lumpur Malaysia. Sekolah sasaran meliputi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) dan Integrated Islamic School Damansara Kuala Lumpur. Sementara kegiatan pengabdian dilakukan dengan bekerja sama dengan Komunitas Mahasiswa NU Kuala Lumpur (KMNU). Salah satu mahasiswa program ICP yang diberangkatkan, Taufik A Simon mengatakan adanya program PKLI di luar negeri memberi pengalaman berharga dalam mengembangkan praktik mengajar secara internasional tanpa meninggalkan ciri khas UIN Maliki Malang, yaitu menekankan integrasi ilmu agama dan ilmu umum. “Saya berharap kegiatan ini terus berjalan secara berkala agar mampu mencetak mahasiswa FITK UIN Maliki Malang yang menjawab kebutuhan dunia pendidikan baik di tengah masyarakat maupun dunia internasional,” pungkas Taufik
Kolom Unit
FGD ICP FITK UIN Maliki Malang
Angkat Isu Internasional, Wawasan Islam Global Dosen Dimutakhirkan
P
eningkatan kualitas dosen International Class Program (ICP) FITK UIN Maliki Malang terus ditingkatkan melalui program Focused Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara rutin. Kegiatan FGD kali ini dilaksanakan sebanyak dua kali pada (25/10) di Aula Perpustakaan Pusat dan (8/11) di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan tema “ Islam in the West: A Spiritual Journey of An Australian Muslim” dan “Islam and Education. Hadir sebagai pemateri FGD, Jaz Cooper selaku Founder of al-Hidayah Institute of Melbourne Australia. Dalam kesempatan itu, Jaz menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi Muslim di negara Barat yaitu pertama, kekurangan tempat beribadah. Kedua, rumah makan yang menjual makanan halal. Ketiga, media yang menyiarkan keburukan dan
persepsi negatif. Keempat, lembaga keuangan Islam. Kelima, reaksi dari dunia luar. Keenam, beradaptasi dengan kebudayaan baru dan integrasi. “Stereotip negarif terhadap Islam di dunia barat karena gempuran media yang secara massif menyiarkan tentang keburukan Islam, hingga hal itu membuat Ummat Islam di Barat menjadi pesimis,” urai Jaz. Ketua Program ICP FITK UIN Maliki Malang, Mokh. Yahya, MA, PhD, menyatakan kegiatan FGD memiliki peran strategis dalam memutakhirkan wawasan Islam global dosen FITK UIN Maliki Malang. “FGD memiliki orientasi untuk secara berkala meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen FITK UIN Maliki Malang. Untuk itu, pemateri yang dihadirkan merupakan sosok yang dikenal memiliki reputasi dan prestasi yang telah diakui oleh dunia internasional,” kata Yahya. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
13
Kolom Reportase
Salah satu sesepuh, Drs. Djumransyah, M. Ed memberikan harapan agar FITK UIN Maliki Malang terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun
Tradisi Khotmul Qur’an Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Mantapkan Kiprah Fakultas, FITK Adakan Silaturrahim dengan Sesepuh
M
ENJALIN siturrahim adalah kunci sukses hidup. Kalimat itu mudah diucapkan, namun sulit atau jarang diamalkannya. Tetapi tidak demikian di keluarga besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebagai upaya menyambung tali silaturahim, pimpinan FITK mengundang para sesepuh atau para senior untuk ”menyambangi” keluarga besar FITK sebagai generasi penerus yang melanjutkan citacita dan perjuangan mereka. Acara silaturrahim ini dihadiri para pelaku sejarah, seperti: Drs. Suhadi, Drs. HM. Djumberansjah Indar, M.Ed, Drs. HM. Syahid, M.Ag, Prof. Dr. Dimjati Ahmadin, M.Pd, Drs. H.
14
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Satral, M.Ag, Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony, beberapa pegawai seperti Ibu Sulhatun, Abah Karim, Drs. Supriyono, sementara beberapa lainnya tidak bisa hadir karena berada di luar kota, dan juga ada yang udzur alasan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga jam bertempat di Aula Gedung Mikro (7/3). Kegiatan yang dikomandani oleh Wakil Dekan III, Dr. H. Moh. Padil, M.Pd I, dikemas dengan Khotmil Qur’an yang menjadi trademark FITK, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan Fatwa-fatwa para sesepuh Tarbiyah. Dalam sambutannya, Dekan FITK, Dr. H. Nur Ali, M.Pd, menyatakan bahwa kita (warga FITK) adalah penerus cita-cita dari para pendahulu.
”Kita sekarang bisa berkumpul bersama di ruang ini berkat jasa perjuangan dan pengorbanan para sesepuh-sesepuh kita, yang telah merintis dan membangun pondasi kampus ini” ujarnya. Dekan FITK juga memaparkan bahwa kehadiran para pelaku sejarah (IAIN/STAIN/UIIS/UIN) dalam forum ini merupakan sebuah bentuk support, spirit, semangat dan inspirasi baru bagi kita semua. Mereka para sesepuh ini dulu dikenal sebagai sosok yang ulet, telaten, jeli dalam menjalankan tugas profesi dibidangnya masing-masing. ”ditengah-tengah kita ada bu Sulhatun yang dahulu dikenal sebagai sosok pegawai yang sangat cermat dan teliti memeriksa tulisan hingga titik dan komanya” ungkapnya. Perkembangan fakultas FITK (d/h. Tarbiyah) terus mengalami kemajuan dan peningkatan
”saya kalau berada diruang ini merasa muda lagi dan dalam diri saya terasa ada semangat kuat untuk menghadiri undangan pimpinan fakultas ini” kualitas/mutu yang sangat membanggakan. Selain jurusan/prodi terakreditasi ”A” (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan IPS dan Pendidikan Guru MI-[dlm Proses]), juga para dosen dan karyawannya memiliki semangat dan integritas sangat luarbiasa. Tanpa diragukan lagi, spirit, kerja keras tak kenal lelah, dan motivasi yang kuat terus ditunjukkan para dosen dan karyawan seperti para gererasi pendahulu. Tentu yang tidak kalah penting atas kesuksesan itu adalah kekuatan do’a. Kita yakin bahwa panjatan do’a para pendahulu dengan penuh tulus ihlas turut mengiringi langkah perjalanan FITK ke depan. Sementara itu, HM. Djumberasjah Indar, dalam
sambutannya mewakili para sesepuh, menyampaikan ucapan terima kasih atas prakarsa kegiatan ini, yang dimotori oleh FITK. Beliau menceriakan kalau kita berkumpul bersama di ruang ini, saya merasa kembali seperti lebih muda lagi, seraya melihat foto beliau yang terpasang didinding ruang Aula Mikro Teaching itu dan disambut gelak tawa para hadirin. ”saya kalau berada diruang ini merasa muda lagi dan dalam diri saya terasa ada semangat kuat untuk menghadiri undangan pimpinan fakultas ini” ujar mantan Ketua STAIN Malang kali pertama itu. Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang berdiri sejak 1961 silam. Proses regenerasi pimpinan juga sudah berganti lebih dari delapan kali. Sebagai perguruan tinggi cabang IAIN Sunan Ampel Surabaya, fakultas tarbiyah dulu mengalami masa-masa sulit dan berat. Menurut penuturan Djumberansjah, waktu dibawah komando Dekan pertama, Prof. Moh. Dr. Koesno, SH., kampus ini memimpikan menjadi kampus mercusuar (terkemuka). Dari kesaksian Djumberansjah, ada sebuah narasi ”kalimat mendalam” dan sangat berkesan pada dirinya mengenai pesan terakhir dari Prof. Koesno. Ungkapan itu ialah ”aku titipkan kampus ini untuk dijaga, dikembangkan dan ditingkatkan supaya menjadi kampus yang modern dan maju.” Ungkapan itu seolah-olah dapat ”membaca” kalau posisi kampus ulul albab ini dapat tumbuh dan berkembang yang begitu luarbiasa. ”Dengar-dengar kampus UIN ini sekarang katanya sudah didatangi mahasiswa asing lebih dari 28 negara” pungkasnya. Belajar sekaligus meresapi penuturan para sesepuht, kampus UIN Maliki sejatinya tidak luput dari peran dakwah dan peran akademik. FITK ke depan terus berkomitmen meningkatkan mutu akademik sekaligus memperluas peran-peran dakwah di masyarakat.
Seluruh sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang lintas generasi mengabadikan momentum silaturahmi dalam balutan foto bersama BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
15
Kolom Reportase Pembekalan Wisuda, Yudisium dan Riyadlah Kubro FITK UIN Maliki Malang
Cetak Sarjana Pendidikan Unggulan di Era ASEAN Community
Pemberian penghargaan kepada segenap mahasiswa FITK terbaik dan berprestasi
Prosesi yudisium mahasiswa FITK UIN Maliki Malang berlangsung khidmat
Seluruh jajaran pimpinan FITK UIN Maliki Malang menghadiri prosesi yudisium
S
arjana pendidikan FITK UIN Maliki Malang dinilai memiliki kiprah luas di era ASEAN Community. Hal itu tidak lepas dari kemampuan sarjana pendidikan FITK UIN Maliki Malang mengintegrasikan Islam dengan teori dan praktik pembelajaran modern. Demikian paparan penting yang mengemuka dalam kegiatan Pembekalan Wisuda, Yudisium dan Riyadlah Kubro Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014 yang diselenggarakan oleh FITK UIN Maliki Malang pada (8/5) lalu di gedung Dr. Ir. H. Soekarno Lantai V. Hadir dua narasumber nasional dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa FITK UIN Maliki Malang yakni Dr. Muhammad Mahdum, P.hD dan KH. Marzuki Mustamar, M. Ag. Dalam paparannya, Dr. Muhammad Mahdum, P.hD menegaskan kiprah sarjana pendidikan di era ASEAN Community tidak hanya mampu membelajarkan siswa dengan baik, namun juga dituntut mampu mengintegrasikan berbagai kompetensi yang dimiliki secara holistik. “Saya rasa FITK UIN Maliki Malang memiliki banyak sarjana pendidikan sebagaimana saya sebutkan tadi, ungkap Mahdum. Sementara Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd menyatakan salah satu kunci kekuatan sarjana pendidikan FITK UIN Maliki Malang 16
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Salah satu peserta yudisium memberikan pertanyaan mengenai peluang berkiprah dalam ASEAN Community
narasumber Dr. Muhammad Mahdum, P.hD memberi pembekalan kepada peserta yudisium
adalah kompetensi integrasi Islam dengan berbagai aspek kependidikan modern. “Ini yang menjadi benchmarking FITK UIN Maliki Malang yang memiliki keunggulan di ASEAN Community,” ungkap Nur Ali. Disamping pembekalan sarjana pendidikan, diselenggarakan pula yudisium untuk wisudawan FITK UIN Maliki Malang. Kegiatan memberikan penganugerahan kepada wisudawan terbaik dan berprestasi di masing-masing jurusan di FITK UIN Maliki Malang Mahasiswa jurusan PAI terbaik diraih oleh Iva Nichlatul Ulvy (NIM : 10110064 / S-1) dengan IPK 3, 91 (cumlaude). Di samping mampu prestasi yang membanggakan, Iva juga dikenal luas sebagai mahasiswa berprestasi Hafal al-Qur’an 30 Juz. Pada jurusan P. IPS, penghargaan wisudawan terbaik disabet oleh Uswatun Chasanah (NIM : 1013115 / S-1)dengan IPK 3,85 (Cumlaude). Sementara pada jurusan PGMI, wisudawan terbaik direngkuh Septiana Ika Susanti (NIM : 10140031 / S-1) dengan IPK 3,91 (Cumlaude). Sedangkan, wisudawan terbaik jurusan PBA diraih oleh Lailatul Jamila (NIM : 10150065 / S-1) dengan IPK 3,96 (Cumlaude). Kegiatan ditutup dengan riyadloh kubro yang dipimpin langsung oleh KH. Marzuki Mustamar, M. Ag dengan diikuti oleh peserta pembekalan wisuda dan yudisium.
Kolom Reportase
Unit Perpustakaan FITK UIN Maliki Malang
Usung Layanan Prima, Destinasi Referensi Sivitas Akademika
Ketua Unit Perpustakaan FITK UIN Maliki Malang, Nurlaeli Fitriah, M. Pd siap memberikan layanan referensial prima kepada segenap sivitas akademika
U
nit Perpustakaan FITK UIN Maliki Malang kian memanjakan sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang. Didukung dengan 11.000 koleksi buku dan penambahan literatur cetak dan digital secara berkala, unit perpustakaan FITK UIN Maliki Malang siap memberikan pelayanan prima dalam menyediakan kebutuhan referensi bagi sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang. “Konsep pengembangan perpustakaan FITK UIN Maliki Malang memang didesain dengan matang, terarah, terpadu dan berkesinambungan sehingga mampu memberikan kepuasaan kepada seluruh sivitas akademika yang berkunjung,” jelas ketua unit perpustakaan FITK UIN Maliki Malang, Nurlaeli Fitriah, M. Pd. Menurut Laeli, kapasistas Perpustakaan FITK yang selama ini menjadi sentra
pencarian literatur memang terlihat sudah berjalan dengan optimal. Namun itu saja tidak cukup. Kapasitas pelayanan perpustakaan FITK perlu diperluas dengan menjadikannya sebagai sentra kajian dan penulisan karya ilmiah mahasiswa. “Dengan memperluas fungsi itu, perpustakaan FITK UIN Maliki Malang menjadi mata rantai perkuliahan yang terintegrasi dengan pengembangan diri mahasiswa. Untuk mencapai hal itu, pihak perpustakaan telah melakukan penataan akses dan jaringan kerja serta pembuatan website dalam link website FITK UIN Maliki Malang sehingga lebih optimal dalam melayani seluruh sivitas akademika,” papar dosen statistik dan metode penelitian kuantitatif.
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
17
Kolom Reportase
Kreasi Tari: Penampilan kreasi seni yang menawan dari salah satu kelompok mahasiswa PGMI
Apresiasi: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd mem berikan apresiasi atas Gelar Apresiasi Seni yang diseleng Musik tradisional: Salah satu kelompok garakan Jurusan mahasiswa PGMI memainkan musik PGMI tradisional
Hadir: Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si menghadiri gelar apresiasi karya yang didampingi Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Tari modern: Salah satu penampilan tari Nur Ali, M.Pd dan ketua jurusan PGMI modern yang dipertunjukkan mahasiswa Dr. M. Walid, MA PGMI
PGMI Gelar Apresiasi Karya
K
Gugah dan Lestarikan Seni Budaya Bangsa
arakter kebangsaan tertanam atas diresapinya nilai-nilai budaya dalam setiap kehidupan. Memahami pentingnya kecintaan terhadap budaya bangsa, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FITK UIN Maliki Malang menggelar apresiasi karya PGMI. Kegiatan dilangsungkan pada selasa 24/12 lalu dengan mengambil tempat di Auditorium Gedung C Lantai 3 UIN Maliki Malang. “Penanaman nilai-nilai karakter kebangsaan tidak cukup hanya diajarkan di kelas. Namun pula diwadahi dalam bentuk apresiasi karya seni rupa, seni tari, seni musik, baik itu tradisional dan modern, terang ketua jurusan PGMI Dr. M. Walid, MA di sela-sela acara. Menurut Walid, acara ini merupakan rangkaian ujian akhir semester V Seni budaya dan keterampilan. Ia
18
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
berharap dengan mengemas model perkuliahan seperti ini, mahasiswa dapat tergugah dan melestarikan nilainilai kebangsaan yang dimiliki Indonesia. Pujian terlontar dari rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Sc. “Meski bukan dari jurusan seni, mahasiswa PGMI terlihat menawan dan lincah memainkan musik dan seni tari yang dimainkan. Ini harus terus dikembangkan,” kata Mudjia. Di kesempatan yang sama, Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd mengapresiasi acara ini sebagai inovasi perkuliahan yang patut dicontoh oleh jurusan ini. “Budaya bangsa akan semakin dikenal dan dicintai sivitas akademika manakala acara seperti ini rutin diselenggarakan, pungkas Nur Ali.
Kolom Riset
Kisah Zulia Rahmawati Kembangkan Riset Monopoli Sains
Sempat Kelimpungan, Kini Malah Kebanjiran Order
P
Zulia Rahmawati menunjukkan hasil riset monopoli sains yang dikembangkannya
enelitian mahasiswa FITK UIN Maliki Malang terbukti memiliki kualitas dan memberikan kontribusi luar biasa dalam pendidikan. Salah satunya, penelitian media pembelajaran monopoli sains karya Zulia Rahmawati, mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang. Monopoli sains karya Zulia, terbukti tak hanya mampu memberikan peningkatan hasil belajar siswa, namun kini juga diminati oleh lembaga pendidikan. Zulia menuturkan proses pembuatan monopoli sains, awalnya berangkat dari hobi. Namun, menjadi semakin tertantang untuk melakukan penelitian pengembangan setelah mempelajari research and development (R & D). “Bagi saya, penelitian research and development, memiliki tantangan yang menarik. Tak hanya sekedar mengajarkan bagaimana meneliti, namun juga mengasah kreatvitas dan kesabaran yang luar biasa,” ujar putri pasangan H. Zainal Khanani dan Dewi Rukhilah. Zulia menambahkan, berkenaan dengan validasi penelitian monopoli sains, melibatkan tiga ahli pendidikan. “Terkait dengan validasi konten pembelajaran seperti kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dosen, saya selalu berkonsultasi dengan bapak Agus Mukti Wibawa, M. Pd. Sementara terkait dengan validasi
media pembelajaran, saya selalu berkonsultasi dengan bapak Ahmad Abtokhi, M.Pd. Sedangkan untuk validasi pembelajaran, saya berkonsultasi dengan guru kelas di sekolah yang menjadi tempat meneliti,” ungkap Zulia Kerja keras Zulia nampaknya mulai menampakkan hasil memuaskan. Kini monopoli sains yang dikembangkannya, tidak hanya sekedar riset untuk menuntaskan tugas akhir studi, namun juga diminati oleh guru TK dan MI al Maarif 02 Singosari Malang. “Pihak pengelola TK bahkan telah memesang media monopoli sains sebanyak enam set dengan variasi alfabeth dan huruf hijaiyah untuk anak TK dan kelas 1 SD,” jelas mahasiswa bimbingan Dr. H Sugeng Listyo Prabowo, M. Pd. Ditanya mengenai kiat sukses dalam penelitian R & D, Zulia menegaskan ada tiga kunci, meliputi: pertama, media pembelajaran yang direncanakan mengacu kepada pengkajian penelitian terdahulu. Kedua, peneliti harus terjun ke lapangan untuk mengetahui kondisi dan karateristik pembelajaran di kelas. Ketiga, jangan menyerah ketika menemukan banyak kebuntuan dalam proses pengembangan media pembelajaran yang diteliti,” beber putri pasanagan H. Zainal Khanani dan Dewi Rukhilah. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
19
Kolom Mahasiswa
Pelantikan Bersama OMIK FITK UIN Maliki Malang
Asah Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Berbasis Kerja Keras, Cerdas dan Ikhlas
Beri Sambutan: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd saat memberikan sambutan pada Pelantikan Bersama OMIK FITK UIN Maliki Malang
Gema Ilahi: Mahasiswa j u r u s a n PA I , S u h a i m i membacakan gema ilahi al-Qur’an
Hadir: Segenap jajaran Dekanat dan ketua jurusan dalam lingkungan FITK UIN Maliki Malang menghadiri acara Pelantikan Bersama OMIK FITK UIN Maliki Malang
Pemaparan: Wakil dekan bidang kemahasiswaan, Dr. H. Moh. Padil, M. Ag memberikan pemaparan Khidmat: Segenap jajaran pengurus OMIK FITK UIN Maliki Malang yang terdiri Dema, Sema, dan HMJ mengikuti prosesi pelantikan yang dipimpin mengenai revitalisasi jiwa kepemimpinan mahasiswa Dr. H. Nur Ali, M.Pd dengan penuh khidmat.
J
iwa kepemimpinan mahasiswa menjadi kekuatan tangguh dalam menciptakan perubahan. Oleh karena itu, jiwa kepemimpinan mahasiswa harus diasah dan terwadahi dalam organisasi kemahasiswaan yang digerakkan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Demikian paparan Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali saat melantik bersama organisasi mahasiswa intra kampus (OMIK) FITK UIN Maliki Malang pada (22/4) lalu di auditorium gedung C UIN Maliki Malang. “Pemberdayaan mahasiswa melalui OMIK memiliki peran penting dan strategis dalam menciptakan organisasi mahasiswa yang aspiratif,” papar Nur Ali. Acara pelantikan dihadiri oleh seluruh Dekanat FITK UIN Maliki Malang, ketua jurusan,. segenap jajaran pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Senat Eksekutif Mahasiswa (Sema), himpunan mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam (PAI), pendidikan ilmu pengetahuan sosial (P.IPS), pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI), dan pendidikan bahasa Arab (PBA). Pada kesempatan 20
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Semangat: Pembawa Acara dari mahasiswa membacakan rangkaian pelantikan bersama OMIK FITK UIN Maliki Malang dengan penuh semangat
yang sama, wakil dekan bidang kemahasiswaan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Moh. Padil, M. Ag, mengatakan perlu adanya revitalisasi jiwa kemahasiswaan dalam setiap diri mahasiswa untuk membentuk mahasiswa yang unggul, unggul, dan unggul. “Eksistensi OMIK harus mampu mengintegrasikan kemampuan kepemimpinan dan akademik diri mahasiswa sehingga menjadi pribadi yang unggul,” tegas Padil. Sementara itu, pimpinan Dema FITK UIN Maliki Malang, M. Faishol menegaskan OMIK menjadi ajang yang akan mengembangkan jiwa kepemimpinan dan pemberdayaan potensi seluruh mahasiswa FITK UIN Maliki Malang. “Ini yang menjadi tantangan nyata kepemimpinan OMIK saat ini untuk melahirkan mahasiswa yang mampu mengintegrasikan kemampuan akademik, spiritual dan emosional melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dipersiapkan,” pungkas Faishol.
Kolom Mahasiswa
Kiprah HMJ PAI FITK UIN Maliki Malang Tahun 2014
Bangun Sinergisitas Kelembagaan, Kembangkan Keseluruhan Skill Mahasiswa
Segenap jajaran pengurus HMJ PAI FITK UIN Maliki Malang siap membangun sinergisitas kelembagaan dalam rangka mengembangkan seluruh kompetensi mahasiswa
S
inergisitas kelembagaan yang baik akan menjadikan kiprah HMJ PAI FITK UIN Maliki Malang menjadi lebih baik. Sebab dengan pola manajemen kelembagaan demikian, pengembangan kompetensi (skill) mahasiswa menjadi lebih menyeluruh dan sistematis. Dalam pandangan ketua HMJ PAI tahun 2014, Rizky Miftahuddin Fauzi, HMJ PAI FITK UIN Maliki Malang memiliki kekuatan besar dalam mewujudkan sinergisitas kelelmbagaan dan pengembangan skill mahasiswa. “Kekuatan besar dalam mewujudkan dua hal itu adalah dengan mengoptimalkan empat misi HMJ PAI tahun 2014, yakni: pertama, mensinergikan fakultas, jurusan, HMJ, international class program (ICP) dan seluruh warga PAI. Kedua, menjadi wadah penyalur informasi untuk warga PAI. Ketiga, mengembangkan potensi (soft skill dan hard skill) warga PAI. Keempat, melibatkan seluruh warga PAI
di setiap program kerja HMJ PAI,” jelas Rizky ketika ditemui dalam sela-sela acara rapat kerja HMJ PAI pada (10/5) di Batu. Rizky menambahkan dibentuknya FKK (Forum Komunikasi Kelas dan Forum Komunikasi Ketua) akan membantu sinergisitas, mahasiswa, pengurus HMJ PAI dan Jurusan PAI sehingga secara bersama dapat menyukseskan program-program yang disepakatidapat berjalan lancar dan kondusif, Sementara itu, ketua jurusan PAI FITK UIN Maliki Malang, Dr. Marno, M. Ag menyatakan sinergisitas kelembagaan memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi kelembagaan yang sehat. “Oleh karenanya, komunikasi antara pihak HMJ PAI dengan Jurusan PAI harus sesering mungkin dilakukan agar terbentuk kerjasama kelembagaan yang menghasilkan program kerja yang menarik serta bermanfaat bagi seluruh warga PAI,” papar Marno BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
21
Kolom Mahasiswa Sistem Kerja Kepanduan Kepramukaan Bagi Mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang
Bentuk Mahasiswa Berkarakter Disiplin, Berjiwa Pemimpin Sekaligus Mencintai Alam
Semangat: Puluhan mahasiswa PGMI nampak antusias dan penuh semangat mengikuti kegiatan
Padil, M. liki Malang, Dr. H. Moh. ahasiswaan FITK UIN Ma kem MI ang PG bid a an isw dek has kil ma n Wa puluha Sambutan: an kegiatan di hadapan Ag memberikan sambut
K
egiatan pramuka memiliki nilai strategis dalam membetuk jiwa kepemimpinan dan karakter disiplin mahasiswa. Menyadari hal itu, Jurusan PGMI FITK UIN Maliki Malang menggelar kegiatan Opening of Out Door Activity Sosialisasi Sistem Kerja Kepanduan Kepramukaan. Kegiatan yang diselenggarakan pada (16/9) lalu di Gedung Sport Centre UIN Maliki Malang merupakan kerjasama program studi PGMI dan UKM Pramuka. Ketua Jurusan PGMI FITK UIN Maliki Malang, Dr. M. Walid, MA mengatakan kegiatan ini memiliki fungsi penting dalam membangun kedisiplinan dan kemandirian mahasiswa. “Nilai kepramukaan memiliki nilai relevansi tinggi dalam membangun
22
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
mahasiswa yang mandiri dan berkarakter disiplin. Ini menjadi bekal penting mahasiswa PGMI kelak ketika kembali ke masyarakat,” terang Walid. Kegiatan dibuka langsung oleh wakil dekan bidang kemahasiswaan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Moh. Padil, M. Ag. Dalam sambutannya, Moh. Padil menekankan kepramukaan seharusnya diikuti oleh setiap mahasiswa PGMI karena membangun jiwa kepemimpinan dan mencintai alam. “Kegiatan kepramukaan sejatinya akan melatih jiwa kepemimpinan dan mencintai alam yang sesungguhnya hal itu merupakan karakter dasar yang harus dimiliki oleh setiap pendidik,” pungkas Padil.
Kolom Mahasiswa
Raker HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang Periode 2014
Miliki Kepengurusan Andal, Naluri Enterpreneur Jadi Fokus Utama
Berbekal kepengurusan yang profesional dan terpercaya, HMJ IPS FITK UIN Maliki Malang Periode 2014 siap membangun jiwa entepreneur pada setiap mahasiswa
M
emantapkan diri sebagai organisasi mahasiswa yang membangun naluri enterpreneur menjadi fokus utama rapat kerja HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang Periode 2014 pada (10/5) lalu di Batu. Kemampuan memiliki naluri enterpreneur diproyeksikan untuk menciptakan mahasiswa jurusan P.IPS memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan dan kewirausahaan. “Dua hal ini menjadi elemen mendasar dalam membentuk masa depan lulusan jurusan P.IPS yang lebih menjanjikan,” jelas Ketua HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang, Muhammad Zeini di sela-sela acara. Zeini menegaskan Program kerja HMJ P.IPS diarahkan kepada beragam kegiatan yang mendorong mahasiswa kreatif dan inovatif. “Inilah yang menjadikan sosok mahasiswa jurusan P.IPS memiliki naluri enterpreneur. Atas dasar itulah, seluruh pengurus HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang siap memberikan komitmen dan bekerja keras mewujudkan misi itu, ” urai Zeini.
Ia optimis mewujudkan hal itu, mengingat keorganisasian HMJ P.IPS FITK UIN Maliki Malang dibekali dengan kepengurusan yang memiliki jiwa ulet, enerjik dan bekerja keras. “Apalagi rata-rata pengurus yang terlibat juga memiliki prestasi akademik yang membanggakan sehingga proyeksi untuk mewujudkan mahasiswa P.IPS yang memiliki naluri enterpreneur, bukanlah sesuatu yang mengada-ada, terang Zeini. Ditanya mengenai kunci sukses membangun kekompakan pengurus HMJ P.IPS, Zeini menegaskan bahwa komitmen, motivasi, dan komunikasi yang baik menjadi kombinasi dalam menguatkan kekompakkan pengurus HMJ P.IPS yang mendedikasikan diri siap memberikan yang terbaik untuk kemajuan HMJ P.IPS. “Pada akhirnya, kemajuan HMJ P.IPS ke depan, sangat dipengauruhi oleh semangat juang dan keiklasan pengurus dalam melaksanakan program kerja yang telah disepakati,” pungkas Zeini. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
23
Kolom Mahasiswa Workshop Kepemimpinan bagi Mahasiswa FITK UIN Maliki Malang
Bekali Integritas Mahasiswa dalam Kepemimpinan dan Mengelola Organisasi
Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M. Pd memberikan membuka acara sekaligus menjadi salah satu narasumber utama workshop kepemimpinan
Wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan, Dr. Hj. Sulalah, M. Ag bersama wakil dekan bidang kemahasiswaan, Dr. H. Moh. Padil, M. Pd.I memberikan materi manajemen akademik dan manajemen kemahasiswaan
K
epemimpinan menjadi dasar dalam menciptakan sistem organisasi kemahasiswaan yang efektif. Tanpa ada kepemimpinan, organisasi akan bergerak lambat dan tanpa visi yang jelas. Demikian salah satu kesimpulan utama kegiatan Workshop Kepemimpinan bagi Mahasiswa yang diselenggarakan FITK UIN Maliki Malang pada (6/5) lalu di gedung Dr. H. Ir. Soekarno Lantai V. Kegiatan dihadari oleh seluruh jajaran pengurus organisasi mahasiswa inta kampus (OMIK) FITK UIN Maliki Malang, mulai dari Dewan Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan dari PAI, P.IPS, PGMI dan PBA. Bertindak sebagai narasumber, dihadirkan pakar kepemimpinan dan manajemen islam FITK UIN Maliki Malang, seperti Dr. H. Nur Ali, M.Pd dengan menyajikan materi leadership, Dr. Hj. Sulalah, M. Ag menyuguhkan presentasi bertemakan manajemen akademik, Dr. H. Wahid Murni, M. Pd, Ak mempresentasikan materi bertindak manajemen keuangan. Sedangkan narasumber Dr. H. Moh. Padil, M.Pd.I menampilakan kajian manajemen kegiatan
24
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
kemahasiswaan sebagai materi presentasi. Kegiatan ini didesain untuk membekali mahasiswa memiliki integritas dalam kepemimpinan dan mengelola organisasi. Maka menjadi penting untuk dilaksanakan workshop kepemipinan bagi mahasiswa sebagai ajang memperluas wawasan dan konsep kepemimpinan efektif di era modern, ungkap Dr. H. Nur Ali, M.Pd. Ali menambahkan workshop ini juga mengenalkan konsep metode, prinsip, dan srategi kepemimpinan efektif dalam organisasi mahasiswa. Sementara presiden Dema FITK UIN Maliki Malang, M. Faishol, menyatakan kegiatan workshop ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan di masing-masing OMIK. “Kegiatan seperti ini harus dilaksanakan berkala sehingga kualitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi di Dema, Sema, maupun HMJ menjadi lebih baik dan berkualitas daripada periode sebelumnya,� pungkas Faishol.
Kolom Mahasiswa
Ketua Dema FITK UIN Maliki Malang, M. Faishol memaparkan visi dan strategi kelembagaan dalam mewujudkan soliditas keorganisasian dan peningkatan kompetensi mahasiswa
Rapat Kerja DEMA FITK UIN Maliki Malang Periode 2014
Bidik Soliditas Kelembagaan, Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
S
oliditas kelembagaan dan pengembangan kompetensi mahasiswa menjadi target utama program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FITK UIN Maliki Malang periode 2014. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dema FITK UIN Maliki Malang terpilih, M. Faishol. “Orientasi program kerja yang dilakukan Dema FITK UIN Maliki Malang tahun ini bertumpu pada tiga hal meliputi: program kerja dengan kebermanfaaatan yang luas kepada mahasiswa. Kedua, prgram kerja yang mampu menciptakan produktifitas mahasiswa dalam berkarya. Ketiga, program kerja yang dapat mengayomi sekaligus membimbing pengurus himpunan mahasiswa jurusan,” ungkap Faishol di sela-sela rapat kerja Dema FITK UIN Maliki Malang pada sabtu (10/5) lalu di villa cemara Batu. Menurut Faishol, Rapat kerja Dema FITK UIN Maliki Malang sudah dipersiapkan secara matang. Hal ini dilakukan agar program kerja
memiliki relevansi tinggi terhadap kehidupan akademik mahasiswa. “Peserta raker memahami dan menyepakati bahwa program kerja Dema FITK UIN Maliki Malang periode 2014 harus mampu meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa FITK UIN Maliki Malang secara keseluruhan,” jelas pria asal Banyuwangi. Menurut faishol, kunci menghasilkan program kerja yang baik terletak kepada kemampuan pengurus memberdayakan peran dan kemampuan masing-masing diiringi dengan selalu menjaga hubungan baik di antara pengurus. “Oleh karena itu, komunikasi kelembagaan yang dilakukan Dema FITK UIN Maliki Malang memberi kesempatan luas kepada pengurus maupun sivitas akademika untuk memberikan ide, gagasan, partisipasi dan dukungan kepada Dema FITK UIN Maliki Malang periode 2014 agar lebih baik daripada periode sebelumnya,” harap mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
25
Kolom Mahasiswa
M. Afandi Rosi
Teguh Menggalang
Persatuan dan Harmonisasi OMIK Biodata Nama Lahir Jenjang Pendidikan Karir Organisasi
J
iwa aktifisnya tidak pernah lentur oleh zaman. M. Afandi Rosi atau biasa disapa Rosi, merupakan sosok pribadi yang konsisten dan peduli dalam menjalankan sistem kontrol dan pemersatu di kalangan Dema dan HMJ FITK UIN Maliki Malang. Di setiap pertemuan yang diadakan Dekanat maupun Dema FITK UIN Maliki Malang, lelaki ramah ini selalu melontarkan berbagai ide cerdas dan konstruktif bagi kemajuan lembaga yang dicintainya. “Saya beserta segenap pengurus senat mahasiswa (Sema) FITK UIN Maliki Malang, berkomitmen selalu ada dan siap memberikan waktu, tenaga dan pemikirannya demi mewujudkan segenap kepentingan mahasiswa, kata Rosi.. Menurutnya, harmonisasi dan kesetaraan hubungan antara Sema, Dema dan seluruh HMJ FITK UIN Maliki Malang menjadi kunci utama mewujudkan
26
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
: M. Afandi Rosi : Jember, 6 Desember 1992 : SDN Serut III Jember : SMPN 1 Panti Jember : MAN 1 Jember : Div. Networking HMJ PGMI tahun 2012 : Wakil Ketua HMJ PGMI tahun 2013 Ketua Sema FITK UIN Maliki Malang
visi besarnya. Ia menyadari bahwa menuju proses harmonisasi dan kerjasama kelembagaan yang lebih efektif dan produktif menjadi pekerjaan yang berat. Namun, mantan wakil ketua HMJ PGMI ini menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bersama SEMA FITK UIN Maliki Malang sesungguhnya adalah membangun sebuah sistem manajemen organisasi yang profesional, terukur, dan memiliki kredibilitas tinggi. Meski pengabdiannya itu dinilai seakan tanpa mengenal batas, ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan ikhlas dalam menjalankan peran dan fungsinya di kelembagaan SEMA FITK UIN Maliki Malang. Ditanya mengenai sebenarnya fungsi Sema FITK UIN Maliki Malang dalam menjalankan amanat mahasiwa, mahasiswa PGMI alumni MAN 1 Jember menjelaskan setidaknya ada dua fungsi fundamental
Kolom Mahasiswa
yang dijalankan SEMA FITK UIN Maliki Malang. Pertama, berkaitan dengan fungsi sinkronisasi kelembagaan antara HMJ, Dema dan Sema. Hal ini penting dilakukan untuk mewujudkan pola komunikasi kelembagaan yang harmonis di antara ketiganya. Kedua, fungsi kontrol dalam artian sebagai mitra kerja eksekutif yang berfungsi untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerjanya selama ini. “Keduanya menjadi satu kesatuan fungsi yang melekat dalam kelembagaan Sema FITK UIN Maliki Malang,” urai Rosi. Langkah perubahan besar Sema FITK UIN Maliki Malang dalam membangun sinkronisasi dan haromisasi kelembagaan OMIK memang tidak menemui jalan mulus. Lelaki kelahiran Jember itu mengisahkan pada awalnya terobosan kelembagaan Sema FITK UIN Maliki Malang dalam membangun harmonisasi kelembagaan selalu menemui tantangan. “Naasnya lagi, keberadaan Sema hanya seakan sekedar ada dan tidak memiliki fungsi yang jelas,” terang Rosi. Namun upaya yang dilakukan Rosi dan Sema FITK UIN Maliki Malang bukan sesuatu yang muspra. Justru perlahan namun pasti, apa yang dirintisnya
menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya fungsi Sema sebagai balancing power dalam sistem kelembagaan OMIK. “Ini mulai terlihat dalam periode tahun ini. Itu terlihat dari semua pengajuan kegiatan yang diusulkan eksekutif Sema melalui pintu Sema. Apalagi langkah tersebut juga didukung penuh oleh Dr. H. Moh. Padil. M.Pd.I selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama. Alhamdulillah kini semua OMIK di tingkatan OMIK FITK UIN Maliki Malang mulai menyadari dan menaatinya,” ungkap Rosi. Kini apa yang diperjuangkan Rosi bersama segenap pengurus Sema FITK UIN Maliki Malang mulai menampakkan hasil. Sistem administrasi dan evaluasi pada tingkatan OMIK mulai berjalan dengan profesional dan optimal. Ia berharap kesinambungan manajemen organisasi antara Dema, HMJ dan Sema FITK UIN Maliki Malang terjalin erat dan terus berkesinambungan setiap saat. “Kesemuanya itu membutuhkan partisipasi dan kepedulian seluruh mahasiswa FITK UIN Maliki Malang untuk menyosong masa depan dan perubahan yang lebih baik,” pungkas Rosi.
Segenap jajaran pengurus SEMA FITK UIN Maliki Malang siap melakukan harmonisasi dan sinkronisasi kelembagaan OMIK BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
27
Kolom Mahasiswa
Gebyar Milad Al-Kindy HMJ PBA FITK UIN Maliki Malang
Tularkan Virus Lancar Berbahasa Arab
Ketua jurusan PBA FITK UIN Maliki Malang Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M. Pd
K
eberadaan bahasa Arab sebagai bahasa penting dalam mendalami ilmu-ilmu keislaman sekaligus pergaulan internasional kian tidak tak terbantahkan. Ini yang menjadi komitmen kuat Al-Kindy yang merupakan salah satu badan semi otonom Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA FITK UIN Maliki Malang menggelar Milad dan acara talkshow bertema “Teknik Jitu Belajar Berbicara Bahasa Arab” pada (21/5) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan munadhoroh billughoh ‘Arobiyah sebagai titik
Pembicara Gebyar Milad Al-K indy, Umar El Faruq, M.Pd dan Asri Aisyah El Zahra, S.Pd memaparkan berbagai trik jitu lancar berbahasa Arab
28
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
fokus yang utama mahasiswa PBA menguasai dan lancar berbahasa Arab,” jelas Ketua Al-Kindy Agung Muttaqien. Mahasiswa PBA semester IV asli Banten ini menambahkan gebyar milad juga difokuskan kepada membangun fondasi kekeluargaan dan kerja sama anggota Al-Kindy dan semua mahasiswa jurusan PBA. Sementara itu, ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Hj. Mamlu’atul Hasanah, M.Pd menyatakan kegiatan milad Al-Kindy seharusnya dijadikan tradisi yang positif dalam mewujudkan mahasiswa PBA yang memiliki kompetensi dalam berbahasa Arab sekaligus mewujudkan silaturahmi pada seluruh mahasiswa PBA. “Ini menjadi pondasi kekeluargaan dan kelembagaan jurusan PBA dan mahasiswa agar terus dipertahankan,” dosen pengampu mata kuliah kontrastif dan analisis kesalahan. Hadir sebagai pembicara Umar El Faruq, M.Pd dan Asri Aisyah El Zahra, S.Pd. Acara yang juga diselingi dengan simulasi debat, dance, ghina’ Aroby (nyanyian bahasa Arab) dan puisi ini sekaligus acara launching senandung dan seragam baru Al-Kindy. Penetapan tanggal milad ini di ambil dari sejarah pemikir Al-Kindy yang lahir pada tahun 185, yang difilosofikan menjadi tanggal 18 bulan 5 (18 Mei).
Kolom Informasi Akademik
Kunjungan Isalamic Collage of Thailand
FITK UIN Maliki Malang Kian Dikenal dan Diakui Sebagai Pusat Pendidikan Islam Terbaik
E
ksistensi FITK UIN Maliki Malang di dunia internasional terus mendapat pengakuan. Kali ini jajaran dekanat FITK UIN Maliki Malang mendapat kunjungan dari Isalamic Collage of Thailand pada (5/2) lalu. Kunjungan bertujuan untuk melihat proses pendidikan yang dikembangkan oleh FITK UIN Maliki Malang kepada jajaran pimpinan Isalamic Collage of Thailand. “Adanya kunjungan dari Isalamic Collage of Thailand ini menunjukkan bahwa proses dan hasil pendidikan yang diselenggarakan oleh FITK UIN Maliki Malang dikenal dan diakui dunia internasional,” jelas Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd di sela - sela menemani
rombongan. Menurut Nur Ali, kunjungan dari Isalamic Collage of Thailand juga menjadi momentum untuk mempererat ikatan kerjasama di antara dua lembaga pendidikan. Sementara itu, salah satu pimpinan dari Isalamic Collage of Thailand, Mr. Sayan Tailee mengatakan bahwa perkembangan FITK UIN Maliki Malang yang begitu mengesankan menjadikan lembaga yang dipimpin tertarik untuk “berguru”. “Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di Asia Tenggara, UIN Maliki Malang sepatutnya menjadi tempat referensial dalam melihat pengelolaan perguruan tinggi Islam terbaik,” paparnya.
Cinderamata: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd memberikan cinderamata kepada salah satu pimpinan Isalamic Collage of Thailand, Mr. Saiyan Tailee
Foto bersama: Segenap pimpinan Isalamic Collage of Thailand bersama Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd berfoto bersama untuk mengabadikan kunjungan
Main musik: Sejumlah siswa dari Isalamic Collage of Thailand mencoba memainkan alat musik tradisional Indonesia
Dampingi rombongan: Wakil dekan bidang kemahasiswaan, Dr. H. Moh. Padil, M.Ag mendampingi rombongan pimpinan Isalamic Collage of Thailand melihat secara langsung fasilitas dan lingkungan pembelajaran FITK UIN Maliki Malang. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
29
Kolom Informasi Akademik
Sosialisasi Program Kerja Lapangan bagi Mahasiswa FITK UIN Maliki Malang
Bekali Mahasiswa Ketrampilan dan Pengalaman Pembelajaran Modern Penyampaian materi: Narasumber Dr. H. Wahid Murni, M.Pd, Ak menyampaikan materi kepada mahasiswa PGMI
Antusias: Ratusan mahasiswa FITK UIN Maliki Malang menyimak materi kegiatan dengan antusias
Pembelajaran modern: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd memberikan materi pembelajaran modern di hadapan ratusan mahasiswa PAI
M
empersiapkan calon pendidik yang mampu menerapkan pembelajaran aktif, kreatif, Islami, efektif dan menyenangkan merupakan salah satu misi FITK UIN Maliki Malang. Demi mewujudkan misi itu, FITK UIN Maliki Malang menyelenggarakan sosialisasi program kerja lapangan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), jurusan pendidikan guru madrasah (PGMI) dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (P.IPS) dalam pembekalan praktik kerja lapangan integratif (PKLI) tahun akademik 2013 -2014. Kegiatan diselenggarakan pada (2 – 3/1) lalu di auditorium gedung C, Hall gedung sains dan teknologi lantai V dan Auditorium Gedung Humaniora dan budaya mendatangkan praktisi pembelajaran nasional dari UIN Maliki Malang seperti Dr. H. Nur Ali, M.Pd yang juga sekaligus Dekan
30
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Aktraktif: Narasumber Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd menyajikan konsep penelitian tindakan kelas dengan aktratif di hadapan mahasiswa FITK UIN Maliki Malang.
FITK UIN Maliki Malang Dr. H. Nur Ali, M.Pd, Dr. H. Wahid Murni, M.Pd, Ak dan Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd. materi kegiatan berisi mengenai teori dan strategi pembelajaran modern, penelitian tindakan kelas hingga pengabdian masyarakat. “Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa FITK UIN Maliki Malang yang memiliki kesiapan ilmu pengetahuan dan mental dalam mengampu pembelajaran modern di setiap sekolah/madrasah,” papar Dr. H. Nur Ali, M.Pd. Sementara nara sumber Dr. H. Wahid Murni, M.Pd, Ak berharap melalui kegiatan ini mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk praktik pembelajaran danm penganbdian masyarakat secara baik dan maksimal sehingga mampu meningkatkan ketrampilan dan pengalaman di dunia pendidikan.
Kolom Informasi Akademik
Review Kurikulum berstandar Internasional FITK UIN Maliki Malang
Bukti Keseriusan Menuju World Class Universities
Seminar Internasional: Rangkaian acara review kurikulum berstandar internasional juga diramaikan dengan seminar internasional dengan keynote speaker Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Dede Rosyada
Kenang-Kenangan: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Mengecek langsung: Tim Review Kurikulum dari Dr. H. Nur Ali, M.Pd didampingi rector UIN Maliki Australia melakukan mengecek langsung kesiapan Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si memberi kenang-kenangan kepada keynote speaker seminar fasilitas akadeik FITK UIN Maliki Malang internasional, Prof. Dr. Dede Rosyada
Penjelasan: Drs. H. Achmad Heru Setiawan, M.Sc memberi penjelasan kepada tim reviewer kurikulum mengenai pelayanan akademik di FITK UIN Maliki Malang
K
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si memberikan ulasan lengkap tentang kurikulum internasional yang dikembangkan Mendampingi: Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. FITK UIN Maliki Malang kepada tim reviewer kurikulum dari University of Melbourne Nur Ali, M.Pd mendampingi tim review kurikulum
eseriusan FITK UIN Maliki Malang menuju world class universities semakin menjadi kenyataan. Indikasi itu terlihat dengan kegiatan review kurikulum berstandar Internasional FITK UIN Maliki Malang yang diselenggarakan dengan mengandeng tiga kampus terkemuka dari Australia yakni University of Melbourne, Australian Catholic University, dan University of Sydney pada 4 - 8/2 lalu. Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali M.Pd menyebutkan review Kurikulum berstandar Internasional ini menjadi bukti keseriusan FITK UIN Maliki Malang menuju World Class Universities. “Ini bukti komitmen dan keseriusan FITK UIN Maliki Malang untuk bersaing di level internasional, jelas Nur Ali di sela-sela mendampingi Prof. Tim Lindsey (University of Melbourne), Prof. Mary Gallagher (Australian Catholic University) dan Prof. Simon B (University of Sydney) melaksanakan kegiatan review kurikulum. Rangkaian kegiatan review kurikulum memakan beberapa hari dengan agenda: pertama, visitasi langsung konten kurikulum FITK UIN Maliki Malang. Kedua, melihat secara langsung proses layanan
akademik FITK UIN Maliki Malang. Ketiga, mengecek secara langsung fasilitas FITK UIN Maliki Malang. Pada kesempatan yang sama, juga diselenggarakan seminar internasional “Great Teacher: a International Perspective dengan mendatangkan keynote speaker, Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI pada (6/2) lalu. Acara yang diselenggarakan di gedung micro teaching lantai 2 juga menghadirkan narasumber Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Tim Lindsey (University of Melbourne), Prof. Mary Gallagher (Australian Catholic University) dan Jamhari, P.hD dari UIN Syarif Hidayatullah. Prof. Dr. Dede Rosyada menegaskan bahwa pendidik professional dalam perpektif internasional tidak hanya sekedar mampu mengajar dengan baik di kelas, namun juga mampu memberikan inspirasi kepada segenap peserta didik yang diampunya. “Inilah tantangan agar setiap lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK) seperti FITK UIN Maliki Malang harus mampu menghasilkan pendidik yang seklaigus dapat mendidik dan menginspirasi,” pungkas Dede. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
31
Kolom Informasi Akademik
Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd (tengah) berdialog interaktif dengan seluruh peserta FKK. Tampak hadir pula Dr. Hj. Sulalah, M. Ag dan Dr. H. Moh. Padil, M. Pd.I
Forum Komunikasi Ketua Kelas FITK UIN Maliki Malang
Berdayakan Mahasiswa Kawal Sistem Perkuliahan Berkualitas
C
Mahasiswa Jurusan P.IPS, Sahru Reza menginformasikan berbagai evaluasi di kegiatan perkuliahan
apaian Akreditasi “A” yang melekat dalam kelembagaan FITK UIN Maliki Malang dibangun dengan sistem penjaminan mutu akademik yang terkontrol secara berkesinambungan. Salah satu implementasi sistem penjaminan mutu akademik yang dijalankan adalah kegiatan Forum Komunikasi Ketua Kelas (FKK) yang melibatkan partisipasi seluruh sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang mulai dari elemen dekanat, ketua jurusan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema). Senat Eksekutif Mahasiswa (Sema), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) hingga ketua kelas setiap matakuliah. Kegiatan FKK semester genap tahun akademik 2013/ 2014 dilangsungkan di gedung micro teaching pada rabu (30/4) lalu. “Kegiatan FKK menjadi agenda rutin dalam setiap semester. Ini merupakan bentuk akuntabilitas mutu kegiatan perkuliahan sehingga kualitasnya dapat terus terkontrol,” jelas Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M. Pd. Nur Ali menambahkan melalui kegiatan FKK, dapat
32
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
teridentifikasi kekuatan dan kelemahan proses perkuliahan untuk kemudian dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. “Segi terpenting adanya FKK adalah tindak lanjut dari pertemuan ini adalah akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam proses perkuliahan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada sehingga mahasiswa merasakan kepuasan pelayanan akademik yang diberikan,” tutur Nur Ali. Ketua Dema FITK UIN Maliki Malang, M. Faishol juga menyambut positif bentuk evaluasi perkuliahan yang diselenggarakan dengan mengedepankan suasana akrab, dialogis namun tetap kental akademik. Ia menegaskan evaluasi perkuliahan melalui FKK menjadi salah satu bagian fundamental dalam menciptakan proses pendidikan yang bekualitas. “Dengan adanya evaluasi perkuliahan berbasis masalah riil, maka mutu pendidikan akan berlangsung lebih optimal dan bertanggung jawab,” pungkas Faishol.
Kolom Informasi Akademik
Diseminasi Pengembangan Media dan Sumber Belajar
Ciptakan Pembelajaran Kreatif, Aktif dan Menyenangkan
Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi kemestian dalam sistem pembelajaran modern
1: Pengembangan TIK: narasumber utama Diseminasi Pengembangan Media dan Sumber Belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dari Sekjen Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ihsan Sekjen Ikatan Guru Indonesia menyampaikan materi pengembangan TIK sebagai sumber belajar
Tuntutan modernisasi dunia pendidikan yang terus menguat menjadikan perlu ada terobosan dalam sistem pembelajaran. Pengembangan media dan sumber belajar berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia menjadi salah satu solusi yang dikuatkan dalam menciptakan sistem pembelajaran moden. Demikian salah satu pokok pikiran yang mengemuka dalam kegiatan Diseminasi Pengembangan Media dan Sumber Belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh FITK UIN Maliki Malang pada (14-15) lalu di Hall LP31. “Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi kemestian dalam sistem pembelajaran modern. Sebab penggunaannya
yang cukuf efektif dan efisien dalam penyampaian strategi dan penyampaian materi pembelajaran,” papar salah satu narasumber utama dari Sekjen Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ihsan Sekjen Ikatan Guru Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd mengatakan di era pembelajaran modern, penggunaan media dan sumber belajar berbasis teknologi dan informasi (TIK) merupakan sebuah keniscayaan. “Oleh karena itu, kemampuan dalam memberdayakan media dan sumber belajar mutlak harus dikuasai seluruh mahasiswa FITK. Sebab ini menjadi kunci dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, aktif dan menyenangkan bagi peserta didik,” terang Nur Ali.
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
33
Kolom Informasi Akademik
Bimtek Penulisan Skripsi Guru Kelas Non – PGMI
Latih Guru Hasilkan Riset Berbasis Pendekatan Tematik Integratif-Saintifik
Narasumber utama kegiatan, Dr. H. Wahid Murni, M.Pd. Ak tampak bersemangat memberikan materi materi desain penelitian tindakan kelas dalam kurikulum 2013
K
Peserta kegiatan dengan didampingi segenap dosen FITK UIN Maliki Malang tampak antusias dan serius mengikuti setiap sesi materi yang diberikan hingga akhir kegiatan
ompetensi profesional guru kelas Non PGMI FITK UIN Maliki Malang dalam bentuk penulisan skripsi terus ditingkatkan. Pada (9/5) lalu, FITK UIN Maliki Malang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) Penulisan Skripsi Guru Kelas Non - PGMI dengan tema “Pendekatan Tematik Integratif dan implikasinya pada Desain Penelitian Skripsi Mahasiswa Program Kualifikasi S-1 Kedua bagi Guru Kelas Non - PGMI Melalui Dual Mode System. Kegiatan mengambil tempat di Gedung Pertemuan lantai 2 LP3I FITK UIN Maliki Malang dengan dihadiri ratusan guru. Kegiatan mengundang instruktur nasional pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) yang diantaranya Dr. Muhammad Walid, MA dengan presentasi berjudul teknik penulisan proposal skripsi. Sementara Dr. H. Wahid Murni, M. Pd, Ak memberikan materi desain penelitian tindakan kelas.
34
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Sedangkan Dr. H. Nur Ali, M. Pd menyajikan materi berjudul analisis data penelitian tindakan kelas. “Kemampuan guru mampu menjawab masalah pembelajaran secara ilmiah dengan pendekatan tematik integratif melalui penulisan skripsi menjadi salah satu orientasi kegiatan ini. Sebab, berbekal hal itu, diharapkan guru akan menghasilkan skripsi yang memenuhi standar penelitian serta memiliki kebaharuan ilmu yang relevan dengan dunia pendidikan saat ini,” jelas Dr. H. Nur Ali, M. Pd. Salah satu peserta, Nur Fadila mengatakan kegiatan ini memberikan efek positif dalam pengembangan kemampuan guru dalam membuat penulisan skripsi yang benar. “Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan teori dan teknik penulisan skripsi yang gampang dicerna sehingga saya optimis bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu, harap guru kelahiran Probolinggo.
Kolom Dosen
Dr. H. Su’aib H. Muhammad, M. Ag
Berkhidmah Kepada Al-Qur’an, Hasilkan Karya Monumental
A
l-Qur’an dan hidupnya tidak pernah terpisahkan. Dedikasi dan perjalanan hidup Dr. H. Su’aib H. Muhammad, M. Ag seakan terikat seluruhnya dengan al-Qur’an. “Berkhidmat kepada al-Qur’an menjadi panggilan hidup saya,” ujarnya. Sudah lebih tiga belas tahun lamanya, Su’aib menjalani kesibukan setiap harinya dengan menelaah kata, kalimat maupun ayat al-Qur’an. Hal itu dilakukan dengan penuh ketelatenan dan kesabaran. Baginya, mengurai setiap kosakata (bentuk akar, arti dan tema ayat) merupakan fokus yang terus menerus akan dikerjakannya. “Filosofinya seperti orang memecah batu. Batu mungkin akan pecah ketika dipukul seratus kali. Namun tidak berarti pukulan kesatu sampai kesembilan puluh sembilan tidak mempunyai andil. Justru pukulan kesatu sampai kesembilan puluh sembilan merupakan akumulasi dan memberi kontribusi sehingga pukulan keseratus mampu memecahkan kerasnya batu itu,” kata kakek
tiga cucu. Dosen FITK UIN Maliki Malang ini pun mengisahkan bahwa suatu saat istrinya pernah menanyakan sampai kapan telaah al-Qur’an tersebut selesai dituntaskannya. Ia pun menjawab tegas, “Tugas ibu hanya membuatkan kopi, selebihnya pekerjaan ini akan saya selesaikan entah sampai kapan pun,” jelas dosen senior FITK UIN Maliki Malang. Aktivitas itu ia jalani minimal enam jam setiap hari terkadang dilanjutkan hingga larut malam sebelum terbitnya sang fajar. “Biasanya bangun tidur, sebelum atau sesudah salat malam, langsung saya kerjakan satu persatu, hitungan saya ada satu file yang didalamnya tidak kurang ada sekitar dua ratus ribu baris lebih sudah ada di komputer,” ungkap Su’aib. Tak heran kerja kerasnya itu, lantas menghasilkan indeks yang diberi judul Lensa alQur’an dua jilid yang masing-masing setebal 1500 halaman. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
35
Kolom Alumni Seusai menuntaskan indeks Lensa al-Qur’an, ia menyusun mushaf berjudul Mushaf Ulil Albab setebal 2838 halaman. Mushaf Ulil Albab ini bermanfaat ganda, selain memperlihatkan perbedaan performa rasm uthmani dan rasm imlaily, juga mengurai unsur kalam bahasa al-Qur’an pada beberapa sisi: mulai dari jenis kata, akar kata, arti kata, tanda i’rab, hingga statistik setiap kosakata yang dilengkapi nomor indeks supaya pembaca mudah mengakses Lensa al-Qur’an tersebut di atas. Indeks Lensa al-Qur’an dan Mushab Ulil Albab karya Su’aib menggabungkan pendekatan nahwu-sharaf, morfologi dan gramatikal Arab yang diidentifikasi kata demi kata dan komponen kosakata al-Qur’an, meliputi fi’il (kata kerja), isim (kata benda), dan huruf ma’ani (bermakna). Dua karya ini sebagai kitab induk yang memberikan pemahaman sistematik terhadap al-Qur’an dari perspektif huruf, kosakata, kalimat, hingga tema ayat. Ini yang akan memudahkan proses pemahaman dan penafsiran al-Qur’an secara tekstual dan tematik (maudhu’i). Namun, ia sadar penelitian dan kajian mendalam terhadap al-Qur’an yang dilakukannya masih jauh dari kesempurnaan. Apabila didapati adanya hal yang musykil (meragukan), dia bertukar pendapat dengan sesama kolega seperti KH. Marzuki Mustamar, M. Ag sebagai teman diskusi. Ia mengaku hasil karyanya ini tidak sekali jadi melainkan melalui revisi berulang kali. Ia pun sampai mengisahkan, “Kalau nabi Muhammad kakinya bengkak karena rajin salat, maka kaki saya bengkak karena lama duduk berhadapan komputer untuk menelaah setiap huruf, kata, kalimat dan tema ayat yang ada di al-Qur’an,” ujar ketua LQKS UIN Maliki
Malang periode 2009 - 2013. Sumbangsihnya dalam hal ini pun tak lantas membuatnya berhenti berkarya. Kegiatan yang sekarang ditekuni adalah bersama tim, menyusun tafsir paradigmatik berjudul Tafsir Ulul Albab. Tafsir ini tidak seperti tafsir pada umumnya yang bersifat bayani (penjelasan). Tafsir didesain bersifat paradigmatik artinya pembaca tafsir ini langsung memperoleh mutiara yang bertaburan yang ada dalam masing-masing ayat al-Qur’an. Meski indeks Lensa al-Qur’an dan Mushaf Ulil Albab sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual dari Kemenhumham, ada satu hal yang menjadi keinginan besar Su’aib yaitu memenuhi panggilan hidupnya. “Apa yang saya lakukan ini, tidak dalam rangka mencari popularitas, tidak mencari gelar doktor, maupun mengurusi pangkat. Ini lebih sebagai bentuk panggilan hidup kepada al-Qur’an,” pungkas ketua program studi magister PGMI Pascasarjana UIN Maliki Malang.
Biodata Nama
: Dr. H. Su’aib H. Muhammad, M. Ag
Lahir
: Bima, 3 Desember 1957
Karier
: Dosen FITK UIN Maliki Malang
Ketua LKQS UIN Maliki Malang
Ketua Prodi Magister PGMI SPs UIN Maliki Malang
Publikasi
: Buku Lima Pesan Al-Qur’an
Indeks Lensa al-Qur’an
Mushaf Ulil Albab
Tafsir Ulul Albab (proses bersama tim)
ta
Kilas Beri
Kunjungan direktur IDB, Mohammed Ali Madani ke UIN Maliki Malang bersama Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie beberapa waktu lalu. Rombongan ditemani rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si, menyempatkan diri mengunjungi FITK UIN Maliki Malang di gedung Megawati Soekarno Putri.
36
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
Kolom Alumni
Drs. H. Abdul Ghofir
Pemimpin Sekaligus Guru yang Mengayomi Umat
31
tahun mengabdi kepada dunia pendidikan Islam bukanlah waktu yang singkat. Selama itu pula, sosok Drs. H. Abdul Ghofir mencurahkan pemikiran, waktu dan tenaganya untuk mengabdi kepada dunia pendidikan Islam. Tidak hanya dalam rangka melaksanakan tugas mendidik, namun juga memiliki misi membentuk kepribadian umat muslim. Alumni tadris pendidikan agama Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang tahun 1971 dikenal sebagai pribadi yang santun dan mengayomi. Sikap itu yang mengantarkan Ghofir langsung dipercaya menjabat berbagai posisi strategis dari ketua jurusan tadris matematika hingga pembantu dekan I IAIN Sunan Ampel Malang. Ia kini yang telah berusia 70 tahun lebih, mengisahkan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang kala itu hingga sekarang dikenal luas sebagai perguruan tinggi Islam yang memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan sistem pembelajaran yang unggul. “Ini yang menjadikan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang melampaui prestasi induknya, IAIN Sunan Ampel Surabaya,” ungkap lelaki kelahiran Nganjuk 10 Oktober 1943. Ghofir menegaskan lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang selalu dapat diterima oleh masyarakat karena kepribadian luhurnya. Dalam pandangan Ghofir, kepribadian itulah yang kemudian melahirkan karakter pengayom dalam dirinya. “Oleh karena itu, saya selalu berusaha merangkul teman-teman dari NU dan Muhammadiyah agar harmonis dan bekerja sama untuk umat,” jelas Ghofir. Konsistensi sikap itulah yang kemudian menggerakkan Menteri Agama RI di tahun 1998, Prof. Dr. H. A. Malik fadjar, M.Sc memintanya menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur pada tahun yang sama. “Sebelum memberikan keputusan, saya salat istikharah selama dua hari dan rupanya Allah memberi petunjuk untuk menerima amanat itu,” kata Ghofir. Tak hanya dalam memimpin, sikap mengayomi juga menjadi ciri yang melekat Ghofir ketika mengampu perkuliahan. Rekan sejawat dari sesepuh
FITK UIN Maliki Malang seperti KH. Usman Mansyur, KH. Mujib, KH. Maksoem Umar, dan Prof. Dra. Zuhairini itu, hingga pensiun tahun 2009, dikenal sebagai dosen yang mengayomi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang hingga UIN Maliki Malang. Pengampu mata kuliah Metode Khusus Pendidikan Agama pun mentradisikan agar di setiap akhir perkuliahan mendoakan seluruh mahasiswanya agar diperoleh ilmu yang barokah. “Itu semua dilakukan agar hasil perkuliahan yang diperoleh mahasiswa selalu bermanfaat,” jelas Ghofir. Perkembangan FITK UIN Maliki Malang yang menakjubkan diakuinya sebagai prestasi yang membanggakan. Namun tak berarti ada catatan kritis dari sesepuh FITK ini. Bapak dari lima anak dan sembilan cucu itu, berpesan kepada segenap sivitas akademika FITK UIN Maliki Malang agar dituntut harus mampu menyesuaikan kemajuan UIN Maliki Malang disertai dengan selalu mempertahankan nilai-nilai Islam yang menjadi karakter kepribadian lembaga. “Kesemunya itu akan tercapai manakala pimpinan beserta sivitas akademika selalu solid dan kompak dalam memajukan UIN Maliki Malang,” pungkas Ghofir.
Biodata: Nama: Drs. H. Abdul Ghofir | Lahir: Nganjuk 10 Oktober 1943 | Graduasi Pendidikan: Tadris Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang | Keluarga: 1 istri, lima anak, sembilan cucu | Karir: Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Ketua jurusan tadris matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Pembantu dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
37
Kolom Alumni
Drs. H. Mahfudh Shodar, M. Ag
Selalu Mengedepankan Islam dalam Mendidik dan Memimpin
S
osok Drs. H. Mahfudh Shodar, M. Ag di kalangan Kemenag memang istimewa. Kariernya sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim terbilang cemerlang dalam waktu yang singkat. Ia bahkan sempat terheran dengan hal itu. Ditanya mengenai kunci keberhasilannya, Pak Mahfudh demikian ia biasa disapa, menjawab dengan rendah hati, “Jangan meminta jabatan, tetapi jabatanlah yang mencari kita. Bukan rahasia lagi kalau dari dulu alumni UIN Maliki Malang selalu dipercaya memimpin Indonesia sampai sekarang,” terang alumni tadris matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang angkatan 1982. Diakuinya, bapak tiga anak ini menyebut untaian kalimat mutiara dari Ali bin Abi Thalib yang tergali dari kitab Nashoihul Ibad menjadi sumber inspirasi dalam bekerja. “Semenjak kuliah di jurusan tadris matematika, tiga prinsip ini selalu melekat dalam diri saya. Pertama, bagaimana manusia berhubungan dengan Allah. Kedua, hubungan manusia dengan 38
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
dirinya sendiri dan ketiga, hubungan manusia dengan manusia lainnya. Dihadapan Allah, jadilah sebaik-baik manusia dengan terus beribadah dan beramal shalih. Dihadapan diri sendiri, memandang diri lebih rendah dengan orang lain. Sementara dihadapan manusia lain, memandang diri setara satu sama lain,” urai mantan kepala Kankemenag Malang. Mahfudh kecil terlahir dari keluarga besar. Ia merupakan anak ke satu dari sepuluh bersaudara. Meski kondisi keluarga Mahfudh berkategori ekonomi lemah namun semangat menempuh pendidikan tinggi terus menyala. “Semenjak kecil, orangtua membekali diri untuk disiplin dalam mengaji dan salat,“ kenang Mahfudh. Tantangan melanjutkan pendidikan tak hanya dari sektor ekonomi, namun juga lingkungan sekeliling Mahfudh. Ia menjelaskan, di desanya, hanya Mahfudhlah yang menempuh pendidikan hingga MA meski setiap hari harus menerima cemoohan orang-orang sekitar. “Cemoohan itu justru memotivasi saya untuk terus
Kolom Alumni mengayuh sepeda oentel menuju MA di Tuban,” jelas bapak tiga anak. Lulus MA, Mahfudh memutuskan kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang. Ia mengisahkan untuk menempuh kuliah, dilaluinya dengan situasi berat. Orangtuanya berat mencarikan bekal untuk kuliah dan ia pun pergi ke malang dengan pakaian compang-camping. “Semester pertama saya lalui dengan berat, mas. Baru semester kedua, saya diberikan kesempatan membuka les privat untuk anak Pak Djumransyah sehingga kebutuhan kuliah dapat terpenuhi. Alhamdulillah dari semenjak itu, les privat yang saya buka semakin banyak sehingga mampu menyelesaikan kuliah dengan biaya mandiri,” jelas mantan guru matematima MAN Malang II. Mahfudh menambahkan keberhasilan menyelesaikan studi tadris matematika saat itu, berkat dukungan dari tiga dosen IAIN Sunan Ampel Malang saat itu, yakni Abdul Ghofir, Turmudi, dan Dimyati Achyar.
Nama : Keluarga : Pendidikan : Karir :
Drs. H. Mahfudh Shodar, M. Ag Istri dengan tiga putra Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang (BA) Universitas Islam Malang (S1) Universitas islam Lamongan (S2) Guru MAN Malang II Kota Batu Kepala MTsN Harjokuncaran Sumbermanjing Wetan Kab. Malang Kepala MTsN Lawang Kab. Malang Kasi Mapenda Kankemenag Kab. Trenggalek Kakankemenag Kab. Tulungagung Kakankemenag Kab. Malang Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jatim Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim
Ditanya mengenai pilihan kuliah dengan mengambil tadris matematika, mantan Kakankemenag Tulungagung menjawab adanya keresahan saat melihat banyaknya guru matematika yang meninggalkan nilai-nilai agama dalam mengajar. “Saya melihat kepribadian guru matematika harusnya juga membawa misi Islam dalam mengajar. Itu dapat terlihat dari perilaku, cara berpakaian maupun pikiran yang dikembangkan guru yang saat itu dapat dibilang sekuler. Ini yang menggugah saya untuk menjadi guru matematika. Apalagi dulu guru matematika di madrasah hanyalah guru pinjaman dari SMA dan SMK sehingga ketika lulus pada tahun 1987, saya langsung diangkat menjadi guru PNS,” jelas mantan kepala MTsN Lawang Malang. Kesuksesan hidup yang dijalani Mahfudh memberikan arti bahwa Islam harus selalu dikedepankan dalam masalah kehidupan. Ia pun memberikan dua kunci kesuksesan hidup kepada mahasiswa FITK UIN Maliki Malang saat ini. Pertama, agar mahasiswa belajar sungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita, baik itu dilakukan kapan saja dan di mana saja. Ini yang ia sebuh akidah dalam pembelajaran. Kedua, mahasiswa harus terus memegang terus nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Jangan sampai pudar karena arus globalisasi. Apalagi masyarakat juga membutuhkan Islam saat ini sebagai pedoman hidup.
ta
Kilas Beri
Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M. Pd memimpin rapat dengan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab./Kota yang tergabung dalam wilayah Jatim II di Batu. Kegiatan dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
39
Kolom Pengabdian Masyarakat Pengalaman Asyik Mahasiswa PGMI Mengajar di Desa Wajak Kab. Malang
Rumah Bibit, Wujud Asa Mendidik dan Mengabdi Kepada Masyarakat
Salah seorang mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang sedang mendampingi kegiatan pembelajaran sambil bermain kepada beberapa anak binaan rumah bibit
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta. Sepenggal puisi karya Dorothy Law Nolte, menjadi inspirasi yang menggerakkan sekelompok mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang di desa Wajak Kabupaten Malang. Sebenarnya apa yang mereka lakukan? Desa di bawah kaki gunung Kawi itu berhawa sejuk. Alam desa yang masih asri menemani sekitar puluhan anak yang sedag asyik belajar ditemani beberapa mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang. Terlihat ada seorang anak yang mendeklamasikan puisi, sementara yang lain menyanyikan lagu dengan riang. Mereka belajar dengan bebas mengekspresikan keinginannya. Bagi Emir Eka, salah satu mahasiswa PGMI yang ikut serta, menemani anak-anak desa Wajak Kabupaten Malang tidak sekedar untuk belajar bersama. Emir beserta temannya membuka layanan pendidikan yang diberi nama rumah Belajar Itu Bebas Indah Tepat sasaran (Rumah Bibit). “Tujuan awal didirikannya rumah bibit ini adalah, untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang agar dapt mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah secara langsung. Dengan adanya rumah Bibit ini, mahasiswa PGMI mempunyai pengalaman nyata dalam mengajar dan 40
BULETIN LPTK Edisi: 1 / I / Januari – Juni 2014
lebih siap untuk menghadapi siswa,” beber Emir Misi Rumah Bibit Emir dan kawan-kawannya adalah membantu anak-anak sekolah dasar di desa Wajak untuk dapat memahami hakikat belajar sebenarnya, yang selama ini hanya dianggap sebagai rutinitas yang membosankan. Emir menceritakan semenjak dirintis sejak bulan Februari 2014 dan diluncurkan 8 Maret 2014, Rumah Bibit telah melayani 47 siswa, dengan perincian 23 siswa kelas 6 SD dan 24 siswa kelas campuran (kelas 1-5). “Sedangkan untuk jumlah sensei (sebutan untuk relawan) yang sudah bergabung 20 orang. Dengan waktu 2 jam, siswa belajar pelajaran yang mereka belum dipahami di sekolah sekaligus mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seorang sensei mendampingi 5-6 siswa,” ungkap wakil ketua HMJ PGMI FITK UIN Maliki Malang. Emir menegaskan keberadaan Rumah Bibit dapat memberikan pengertian, pemahaman kepada anak desa Wajak untuk lebih membuka wawasan bahwa belajar tidak harus serius, bahwa belajar bukan suatu paksaan. Tapi belajar adalah kewajiban yang harus kita jalani dengan menyenangkan. “Besar harapan kami untuk bisa mengembangkan rumah Bibit ini sebagai bukti pengabdian kami kepada dunia pendidikan,” pungkas Emir optimis.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana 50 Malang, Jawa Timur, Indonesia Telepon +62 341 552398; Fax +62 341 552398 website www.fitk.uin-malang.ac.id