EASE June 2015

Page 1



Letter From Editorial Hello EASE Reader! Akhirnya sampai juga kita pada bulan Juni 2015! Sedih sekaligus senang mengingat Bulan Juni ini menjadi edisi terakhir EASE Magazine di term 14/15. Spesial untuk edisi terakhir, EASE edisi kali ini akan meliput seluruh kegiatan AIESEC in Bandung selama term 14/15. Let’s say goodbye to 14/15 and please welcome 15/16! Ada juga special issue yaitu Ramadhan in many countries dan tips and trick seru untuk mengisi liburan di bulan Ramadhan untuk menyambut Ramadhan tahun ini. Tak ketinggalan, liputan seru dari Indonesian Youth to Business bersama CEO Unilever Hemant Bakshi dan Bandung Global Youth Conference 5.0 turut meramaikan EASE edisi terakhir ini. So, Happy reading guys! Warm regards, Viani Hafiza Editor in Chief Editorial Staff

Editor in Chief Viani Hafiza

Manajemen Rekayasa Industri ITB

Reporting Team Joana Melias Fikom Unpad

Creative Director Galih Eka Putra Sastra Inggris UPI

Layout Designer Dini Sasri Teknik Sipil Unpar

EASEMagazine | June 2015/XVIII

1


Content

4 - AIESEC Alert: BGYC 5.0 8 - AIESEC Alert: Y2B 10 - Quotes PR IM 14/15 12 - Review 14/15 19 - Structure 14/15 20 - Structure 15/16 21 - LCP Letter 22 - Special Issue: Ramadhan in Many Countries 26 - Special Issue: Tips&Trik Menghabiskan Liburan di Bulan Ramadhan 30 - Focus: MBTI 36 - What’s Happening? 38 - Focus: Bandung Smart City 40 - Blast Off: Nirwana 41 - Eye Spy: PK 42 - Wanderlust 48 - Day To Play: Review Tempat Makan

2

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Imam Dwi Cahyo

Putri Dewi Lestari

Psikologi Unpad

MRI ITB

Annisa Lestari Putri IPSE UPI

Karima Zahra

Meet TheContributors

Agribisnis Unpad

Angga Hendi Putra Komunikasi UPI

Tasya Setianita Komunikasi UPI

Rahmi Qurota Aini Biologi UPI

Annisa Nurbaeti Akuntansi Unpar

EASEMagazine | June 2015/XVIII

3


AIESEC Alert

BGYC

4

EASEMagazine | June 2015/XVIII

Bandung Global Youth Conference

5.0


On 22-24th of May, AIESEC in Bandung was held local conference called Bandung Global Youth Conference 5.0.

It was platform for Exchange Participant and New Member of AIESEC to get know more about AIESEC. With live, explore, learn, empower as objectives, delegates are prepared about the knowledge of how AIESEC develop their leadership skill and why AIESEC exists. There are two kind of delegates which are Exchange Participant of Global Youth Ambassador Program in summer and New Member of AIESEC.

For exchange participant, they’re prepared for anything related to exchange experience such as how to be a good Indonesian Ambassador and tips and trick when they face worst case scenario. While for new member, they were prepared about anything related as a member to support AIESEC system such as exchange process, marketing and sales equipment and also simulation to make the delegates get deeper understanding about AIESEC process as a whole. Not only the specific need, but both delegates were also prepared for basic leadership skill such as personal goal setting and personal effectiveness. EASEMagazine | June 2015/XVIII

5


How did they feel after Bandung Global Youth Conference (BGYC) 5.0? Here we are… what one of our delegates, Novelita Damar said about BGYC 5.0. Let’s check this out!

As a new member of AIESEC I can say that I just joined this organization because I wanted to improve my English since it was a youth global organization. I tried to join this organization by sending my application package, interview process, and other procedures. When they finally accepted me I felt relief and happy because I thought I couldn’t make it. They told me that I should come to BGYC 5.0 which was held in lembang for 3 days. At first I was like “sure, why not?” but then it was like the time wasn’t on my side, I had something to do which was important for me. But when I thought about it, I really wanted to come to BGYC so I tried to reschedule and viola! Finally, I came to BGYC 5.0! I saw the rundown and the rules and I was like “okay, let’s do it”. I thought that this event would be like the other common event. I thought this event would explain to me a lot of things about what AIESEC is spesifically and punctually. It was true but I never thought they had their own method. It was not like “AIESEC is bla bla bla... you have to bla bla bla”, I tell you now they were not like that. 6

EASEMagazine | June 2015/XVIII

They explained it to us like we are friends, they told us about how exhausting but happy and enjoy to be a part of this organization. For me, that’s interesting because you can see that they were smart. Smart people usually look arrogant and chesty but they are not. They are very humble and friendly. I don’t even know this people, I just met them and they always say hello with a big smile. They did it even though they didn’t have to. So that’s what I like about them.


One thing that I also liked from the BGYC 5.0, in every after session they used role dance to make us more focused and to boost up our mood, it was really cool because it indeed worked for me and I could see that it also worked for the others. That was what made it easy for me to understand why AIESEC exists. I thought this organization was just doing volunteer thing and all but I was wrong. They told me that This organization also helps you to develop yourself. And once again I was like “are you kidding me?”. By developing yourself means giving you a big responsibility to handle something that you never experience before and then challenging you to take that big responsibility.

For instance, as new member we have responsibility to support AIESEC operation such as how you handle an intern when they came In BGYC, they didn’t just told me but they showed me the simulation for all the process. So let me tell you, it was very challenging. The point is, BGYC 5.0 is awesome. It makes me realize and open my eyes to be sensitive about this world. I get a lot of experiences, made many good friends and I learned a lot of things too. We are young and healthy. So why don’t we make our lives better? Or maybe make the world better? I may just a new member but I understand what AIESEC tries to say to all young people. We are young and we have potential. Maybe we are mere human and nothing in this world, but when we take a chance to make a world better, no one can stand in our way. We can always put an extra into ordinary, so why don’t we take the challenge? (Novelita Damar, New Member of AIESEC) Novelita Damar Manajemen Pemasaran Pariwisata UPI

They told me that this organization also helps you to develop yourself. And once again I was like “are you kidding me?” EASEMagazine | June 2015/XVIII

7


AIESEC Alert

YOUTH TO BUSINESS

Indonesia Youth to Business (Y2B) 2015 diadakan di Hotel H Clarity Cihampelas Bandung, 5 Juni 2015. Bekerjasama dengan Unilever dan Kompas Gramedia, Y2B tahun ini membawa tema tentang bagaimana menjadi pemimpin global untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Melalui pembicara yang menginspirasi (Hemant Bakshi, CEO Unilever Indonesia; dan Arki Sudito, Manajer Manajemen Organisasional Kompas Gramedia), para peserta mendapatkan banyak pengetahuan tentang kepemimpinan dan cara untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA. Sebelum acara tersebut diselenggarakan, ada sebuah kompetisi yaitu “Spot Me Challenge”. Para peserta bisa mengikuti kompetisi ini dengan cara mengambil foto diri mereka yang sedang memegang kertas yang bertuliskan “Indonesian youth can be a global leader because we are…” Mereka bisa menuliskan alasan mereka sekreatif mungkin. Kemudian mereka harus memposting foto mereka tersebut di

8

EASEMagazine | June 2015/XVIII

akun Twitter atau Instagram. Panitia akan memilih 10 pemenang yang akan mendapatkan hadiah manarik yaitu kesempatan mengikuti private session bersama Bapak Hemant Bakshi, CEO Unilever Indonesia. Dalam private session, sepuluh pemenang diajak berdiskusi mengenai pengalaman karir Bapak Hemant Bakshi yang sangat menginspirasi. Secara umum, Bapak Hmant Bakshi menegaskan bahwa sebagai anak muda, kita harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang mau kita lakukan dan sosok seperti apa yang kita inginkan di masa depan. Dari hal tersebut, kita bisa merencanakan jalan yang perlu kita tempuh dengan mudah dan mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah yang akan datang di tengah perjalanan kita. Setelah private session, terdapat sesi utama yang diikuti oleh seluruh peserta Y2B. Pembicara yang pertama dalam sesi utama ini adalah Bapak Hemant Bakshi. Secara keseluruhan, beliau


membicarakan tentang bagaimana keadaan dunia 5 tahun mendatang dan bagaimana menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi. Beliau juga menjelaskan gangguan apa saja yang akan datang karena perubahan tersebut. Kembali ke isu kepemimpinan, beliau memberikan beberapa kiat mengenai prinsip kepemimpinan yaitu keotentikan, tanggung jawab, komitmen, dan kontribusi. Keempat hal itu adalah aspek utama yang harus dimiliki setiap pemimpin. Ada seorang peserta yang bertanya, “Apa perbedaan antara bos dan pemimpin?” dan beliau secara elegan menjawab, “Kalian bisa menjadi bos seseorang entah dia menyukaimu atau tidak. Tapi seseorang akan menjadikanmu pemimpinnya karena mereka segan terhadap kalian, dan juga kalian telah menginspirasi mereka.” Sesi kedua diberikan oleh Bapak Arki Sudito dari Kompas Gramedia. Di awal sesi, beliau membicarakan Kompas Gramedia dan juga karirnya; bagaimana akhirnya beliau memilih Kompas Gramedia sebagai tempatnya mengembangkan karir dan juga pengalaman pribadinya dalam membuat keputusan. Beliau menghubungkan pengalaman pribadinya dengan isu kepemimpinan. Beliau mengatakan jika kita ingin menjadi pemimpin

global, maka kita harus memiliki pola pikir global. Kemudian kita harus membuat dampak positif terhadap masyarakat sebagai hasil dari kepemimpinan kita yang berhasil. “Tingkatan tertinggi dari sebuah kepemimpinan adalah ketika kita bisa menciptakan pemimpin-pemimpin lainnya, dan itu adalah proses yang tidak mudah,” tutur beliau. Seusai sesi utama, para peserta diminta untuk berdiskusi dalam sebuah kelompok yang lebih kecil lagi. Peserta diminta untuk menggambar dan menjelaskan apa saja yang harus dimiliki pemuda untuk menjadi pemimpin global. Dengan antusias, peserta berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di panggung. Ada tiga kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Hal yang dapat disimpulkan dari ketiga kelompok tersebut adalah sebagai pemuda, hal yang harus mereka miliki untuk menjadi pemimpin global adalah kepekaan, pengetahuan, kemampuan beradaptasi, dan pikiran yang terbuka. Sebagai pemuda Indonesia, kita harus mengembangkan kemampuan kita dalam kepemimpinan dan juga menjadi lebih inovatif. Walaupun kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi lima atau sepuluh tahun mendatang, pasti akan ada sesuatu yang tak terduga dan kita harus siap untuk mencari solusi yang terbaik. Sampai jumpa di Indonesia Youth to Business 2016! (Annisa Lestari) EASEMagazine | June 2015/XVIII

9


Last Term Edition

Don’t be scared getting old, scared if you are still same like yesterday.

Imam Dwi Cahyo Psikologi Unpad Information Management Manager

Argue your limitations and surely they’ re yours. If you give up on your dreams, then what’s left? Joana Melias Fikom Unpad Vice President of Public Relation and Information Management

10

You are more than what you have become. Ratu Destian Fikom Unpad Public Communication Manager

EASEMagazine | June 2015/XVIII

QUOTES PR&IM14/15


Own your words, your images, your ideas. Don't ever try to be something that you're not. Viani Hafiza Manajemen Rekayasa Industri ITB Managing Director of EASE Magazine

If you’ve found the light you’re searching for, go for it. Don’t waste your time staying still in the dark. Galih Eka Putra Sastra Inggris UPI Staff of EASE Magazine

We should subservient to our destiny, but there’s a chance to change it. Ivaldy Gesca International Program on Science Education UPI Staff of Information Management

EASEMagazine | June 2015/XVIII

11


Last Term Edition

REVIEW 14/15

special edition to look back to the moments we did on 14/15 journey

12

EASEMagazine | June 2015/XVIII


NATIONAL FUNCTIONAL SUMMIT 2014 National Functional Summit is an annual summit that held by AIESEC Indonesia. Attended by eight entity ( AIESEC Bandung, AIESEC UI, AIESEC Binus, AIESEC Unila, AIESEC UNHAS, AIESEC UNSRI, AIESEC PU and AIESEC UA) , this NFS has an objective to increase the awareness of every leader in each functional to get deeper understanding about the functional itself, synergies with other functional and to perform better.

Eco Talk & Exhibition Ecotalk and Exhibition is a talkshow about ecopreneurship that aims to create and build awareness and knowledge on how waste is not always a problem, but even more valuable. We had Christian Natalie from Greeneration Indonesia and Dr. Gamal Albinsaid from Indonesia Medika become the speakers talking about it. Apart from that, we also invite people to come to the Eco exhibition. The exhibition consists of 3 categories of stands: ecoproduct design, waste recycle workshop and explanation, and international students talking about the environmental issues and implementation in their own country. EASEMagazine | June 2015/XVIII

13


Global Village Festival Global Village Festival is an activity to introduce international cultures to Indonesian youths. This event was purposely held to raise student’s awareness about global cultures and climates. This information about global cultures were all provided by the foreign interns who exhibited their countries' specialty such as food or traditional clothes. It was held three times during term 14/15. The

first global village was held on August 9, 2014 at SMK Padjajaran Jatinangor, Sumedang and attended by about 150 students of SMK Padjajaran and 60 international interns from 20 countries. The second global village was held on January, 10 2015 and hosted by Maranatha Christian Univeristy. At this event, we had collaboration with several schools, such

as Sequoia School, High Scope Indonesia, TK Santa Urusula, SD BPI, Equal Bright, Santa Urusula Junior High School, Puragabaya Senior High School. The GVF itself brought “Introduction Cultural Diversity Starts from Children" as the theme of this event.

AIESEC Interns’ Project Local Planning Meeting (LPM) Local Planning Meeting is a conference for freshly elected management board. It was conducted on August 15-17, 2014 at Villa Biru. This conference was held to create or co-create strategies to make AIESEC LC Bandung 2014/2015 more sustainable, better, and more growing. 14

AIESEC LC Bandung has several projects that run by our interns. First is the Power up Project which is a project about healthy lifestyle. During the project, the interns had to raise people awareness about how to live a healthy life. Second is the Social Entrepreneurship Project, which is a project about engaging youths in Bandung to be social entrepreneurs. Last is ADHOC Sukarsa project in which the exchange participants of this project performed various Indonesian traditional dance such as a famous dance from Papua and a Java traditional dance.

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Management Board Conference Management Board Conference 2014 was successfully held on October 1-4, 2014 in Kudus, Central Java. MBC 14/15 is designed for mainly team leaders of AIESEC in Indonesia to increase their capacity to perform better by equipping them with leadership, management, and other skills needed. With the theme "The Change Agent, Build to Last", it is designated to help the current leaders become the ultimate leader

National Election Conference 2015 National Election Conference (NEC) is one of annual national conference which is aimed to elect new Member Committee President (MCP) of AIESEC Indonesia. The latest NEC was hosted by Universitas Brawijaya Malang. Congratulation to Nicolas Diaz, currently MCVP iGIP for elected as the next MCP of AIESEC in Indonesia! Beside National Election, we also had overall performance review for semester, planning for semester 2, and Reward and Recognition (RnR) for semester 1. Congratulation to AIESEC LC Bandung for winning several awards at national plenary!

EASEMagazine | June 2015/XVIII

15


LCP Election At 7th February, we already held one of the biggest historical event for AIESEC in Bandung. What's that? Of course, it is Local Committee President Election for term 2015/2016. Let's welcome our next LCP 2015/2016 Nadia Risky Putri currently LCVP Incoming GCDP. Term 2015/2016 is ready to go!

Global Youth Festival Accepting the change of the world and also having international experiences are new requirements to youth right now. AIESEC Bandung had an event named Global Youth Festival, was held on March 20, 2015 at Aula Timur ITB. This event has a theme; Creating better you by being a global citizen: Now or Never! One of the agenda was sharing session with inspring speakers. They were Sacha Stevenson (YouTuber), Bagus W. Ruswandi (Former Secretary General ALSA National Chapter Indonesia), and Gisella Thiofanny (Exchange Participant returnee from Lithuania). Otherwise, this event was also about explaining Global Youth Ambassador Program (GYAP) as one of platform from AIESEC to have a chance for being a global citizen. 16

EASEMagazine | June 2015/XVIII


International Career Day Indonesia nowadays is going to a new era of changes. The ASEAN Economic Community (AEC) is included as one of opponent that faced by all the young society. As people that will continue the national development, one of needs that have to be fulfilled is being a manpower that ready to get in touch with all the changes. That is why AIESEC Bandung organizes International Career Day. The event has main purpose which is giving any inspirations to college students

for the importance of preparing theirselves to confront ASEAN Economic Community with a professional and multicultural work experiences. International Career Day were held twice in March. The first International Career Day was held in Multimedia Room, 2nd Floor of Learning Center of Telkom University on 28 March 2015. The next day, March 28th 2015, the event was held in Auditorium Bale Santika Universitas Padjadjaran.

Bandung Global Youth Conference 5.0 Bandung Global Youth Conference 5.0 was held as platform for Exchange Participant and New Member of AIESEC to get know more about AIESEC. With live, explore, learn, empower as objectives, delegates are prepared about the knowledge of how AIESEC develop their leadership skill. For exchange participant, they’re also being educated about anything related to exchange experience. While for new member, they were also being educated about Team Member Program and Team Leader Program in AIESEC. EASEMagazine | June 2015/XVIII

17


Youth to Business: Pemuda dan MEA 2015, Memimpin atau Dipimpin? Youth to Business was held in Grand Pasundan Hotel Bandung on April the 23. This event had a theme “Pemuda dan MEA 2015, Memimpin atau Dipimpin?� means that the AEC will be faced by the youth, so they have to be prepared, or they will be in the last ranking. This event wanted to inspire youths for the importance of preparing theirselves in facing the AEC 2015.The format of Y2B was Government and Company Talk, that delivered by Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat (Department of Youth and Sport), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Department of Industry and Commerce), Asian Development Bank, PT. Kawulotani Agrotek, and Organisasi Kamar Dagang Indonesia (Indonesian Chamber of Commerce).

Youth to Business: Inspiring Unileader, Brighter Futures Made by You Next, on June AIESEC in Bandung was also successfully held Indonesia Youth to Business with theme: Inspiring Unileader, Brighter Futures Made by You. The event was attended by 450 participants, held in H Clarity Hotel Bandung by inviting two excellent speakers who are Mr. Hermant Bakshi (CEO Unilever Indonesia) and Mr. Arki Sudito (Organizational Management Manager Kompas Gramedia). This huge event was the closing of Indonesia Youth to Business where also held in Surabaya, Jakarta and Padang during March-May this year. Hopefully the awareness of young people who want to increase entrepreneurial skills will be improved by constantly having this event. Next term, it will be re-branded as YouthSpeak forum where not only entrepreneurial and career development issue that will be discussed. (Imam DC) 18

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Last Term Edition

STRUCTURE14/15

EASEMagazine | June 2015/XVIII

19


Last Term Edition

STRUCTURE15/16

20

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Last Term Edition: LCP Letter Dear Friends, My Loveable Family of AIESEC Bandung, It feels really fast that now is getting the end of 14-15 period. Personally, I can still imagine how did it feel when I was starting our term in the past July 2014. Back then, I believe it was not only me, but also you guys having the faith and dreams of what AIESEC Bandung was going to be in the next one year after. As time flows up until now, a lot of things have indeed happened during each of our experiences as a part of this adorable, big, strong, yet full of challenges kind of organization. I may say, some things were going as we have expected, but to be realistic as well, that some things were not according to our expectations. Nevertheless, I do hope your experiences as a member turned out to be one of the best things you have in your life, I do also hope that you guys have learned a lot from your AIESEC experience, and you noticed the essence of this organization existence as the organization which develops and creates leaders that the world needs today and tomorrow. You are the product of AIESEC, you are the kind of leaders which we are trying together to create. You are today and future changemaker. Besides, through this letter, I would like to say, as representative of executive board AIESEC in Bandung, and personally, I deeply apologize for all the inconsistencies, or inconveniences you might found as a member during 14-15 period. I do hope we could learn together side by side responding to all those imperfections happened in our beloved term. Not to forget, I would like to say as well, thank you very much for all of you, each one of you, who have stood up for AIESEC in Bandung, contributed fully for the goodness of this organization, and strived for the impact you guys have believed to create. Thank you very much, because without you guys, we here as an EB, would definitely be nothing in running the organization. You guys are the heart of this organization literally. So, again, huge appreciation for you guys. I am really proud, and you should be proud too ! GOOD JOB ! Well, absolutely, I have something else to say, that I wish a very good luck for those who will continue your AIESEC journey in 15-16 period. Also, wish a very good luck for those who wont continue your journey in AIESEC. There is nothing right or wrong whether you should stay or not, but the most important thing is that your have your own why of making your own decision, because both ways could be the best thing you may do. That would be the end of my words toward you guys as the president of AIESEC in Bandung 14-15. I am gonna miss this journey, I am gonna miss you guys, and I am gonna definitely miss our term with you people there. I hope we could stay as a strong network in a lifetime. See you again guys in the future. Have a great life ! Sincerely Yours, Satrio Wiavianto

EASEMagazine | June 2015/XVIII

21


Special Issue

RAMADHAN in Many Countries Kebudayaan dalam menjalani bulan Ramadhan di berbagai negara menjadi salah satu sorotan tersendiri di setiap tahunnya. Tak dapat dipungkiri lagi, bulan suci Ramadhan ini memberikan esensi di masing-masing perayaannya. Beda negara, beda pula tradisi perayaannya. Berikut fakta-fakta menarik tentang Ramadhan di berbagai belahan benua di dunia. Check this one out!

JEPANG Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada saat Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.

22

EASEMagazine | June 2015/XVIII


NAMIBIA Berbeda dengan Jepang, Namibia memiliki kebiasaan yang berbeda. Mereka akan menyambut datangnya bulan puasa dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam. Terdapat 12 masjid di Namibia, enam di antaranya berada di ibu kota Namibia, Windhoek, satu di Walvis Bay, dua di Katima Mulilo wilayah Caprivi, dan tiga di wilayah utara

yang berbatasan dengan Angola, Oshikango. Namibia juga memiliki Islamic Halaal Association di Windhoek yang membantu Muslim di sana memperoleh infomasi apa dan bagaimana produk halal.

AUSTRIA Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikoordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat sambutan positif dari umat Muslim Austria. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga Palestina ini, warga Muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.

EASEMagazine | June 2015/XVIII

23


ALBANIA Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan Ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di Nusantara. Namun, yang membedakan adalah kesenian beduk Lodra Albania ini menggunakan dua buah tabung dimana masing-masing menggunakan kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya

24

EASEMagazine | June 2015/XVIII

sehingga akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula. Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara Indonesia. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.


MEKSIKO Berbeda dengan negara lain di benua Amerika, populasi muslim di Mexico sangatlah kecil. Populasi yang minim ini tidak menurunkan semangat menyambut bulan Ramadhan. Warga muslim di Mexico menentukan tanggal pertama puasa dan idul ďŹ tri berdasarkan informasi yang diterima dari negara-negara lain. Di bulan Ramadhan, warga muslim Mexico City sering menggelar kegiatan buka bersama di Islamic Center kota tersebut. Muslim yang turut hadir dalam buka bersama ini tidak banyak, karena jumlah muslim yang sangat sedikit dan hidup saling berjauhan. Oleh karena itu, di saat buka bersama mereka mengajak non-muslim untuk turut ikut. Dalam kegiatan buka puasa ini, terdapat program-program ibadah seperti kajian menarik tentang sirah atau kehidupan Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setelah berbuka puasa. (Angga)

EASEMagazine | June 2015/XVIII

25


Special Issue

Tips&Trik

Menghabiskan Liburan Di Bulan Ramadhan Liburan di rumah dan puasa? Jangan sedih, banyak cara-cara untuk bikin hari-hari kita di bulan Ramadhan ini lebih seru dan bermanfaat. Simak tips-tips berikut, yuk!

1

Tadarus Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk kita memperbanyak ibadah salah satunya dengan bertadarus. Setiap setelah sholat subuh atau saat menunggu adzan maghrib misalnya. Tak hanya membaca, tapi juga menafsirkan Al-Qur’an juga belajar tajwid. Selain nambah pahala juga nambah pengetahun tentang agama dengan belajar tajwid serta menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Masih ragu mau bertadarus?

JEPANG

DIY (Do-It-Yourself)

2

Punya baju yang masih bagus tapi udah ketinggalan jaman? Atau pengen beli tas baru tapi budget terbatas? DIY aja! Banyak kreasi DIY yang bisa jadi inspirasi kamu mengisi waktu luang di bulan Ramadhan ini. DIY juga meningkatkan kreativitas kamu dan menghasilkan kreasi baru dengan biaya yang minim. Lebihnya lagi, kalau dijual bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang bisa menambah uang jajan kamu. 26

EASEMagazine | June 2015/XVIII


3

Dekorasi Kamar Bosen nggak sih sama kamar kamu yang gitu-gitu aja bentuknya? Dekorasi aja! Cat ulang kamar kamu dengan warna cat yang kamu suka, lalu tempelkan wall sticker dan hias dengan lampu gantung ala-ala foto kamar di tumblr. Masih kurang? Pajang foto-foto kamu bersama keluarga, atau teman. Bisa juga pajang resolusi atau prestasi kamu. Siapa tahu, puasanya jadi lebih semangat :)

Playing Games

4

Clash of Clans? Let’s Get Rich? The Sims? Kali ini, lupakan dulu game-game digital tersebut dan ganti dengan game yang konvensional dan nggak kalah seru, seperti main kartu dan board games. Permainan seperti ini lebih sehat karena bebas dari resiko radiasi tinggi seperti ketika kita bermain games di ponsel dan PC. Ajak keluarga atau teman kamu untuk main permainan ini bair lebih rame. Setelah ada yang kalah, dikasih hukuman untuk Truth or Dare. Jadi ketauan deh, mana yang malu-malu, dan mana yang malu-maluin. Recommendation: UNO, Scrabble, Monopoly, Halma, Ular Tangga.

EASEMagazine | June 2015/XVIII

27


Nonton film emang cara yang paling ampuh untuk ‘membunuh’ waktu, apalagi ketika puasa. Pilih film yang nggak cuma seru tapi juga punya hal penting untuk menjadi pelajaran dan yang pasti nggak menggoyahkan iman. Psst… jangan lupa ajak teman-teman atau keluargamu biar smakin seru! Recommendation: Pursuit of Happiness, The Blind Side, film-film komedi Jim Carey.

5

Movie Marathon

6

Cooking! Cooking! Makanan dan minuman yang dijual diluar menjelang buka puasa emang selalu menggoda buat dibeli. Tapi kita juga bisa bikin sendiri dirumah, lho. Cari resep masakan di google yang kira-kira mudah dicoba, lalu mulailah bereksperimen di dapur. Makanan Makanan pembuka seperti spring roll dan dessert seperti popsicle bisa jadi pilihan tepat karena nggak perlu susah-susah membuatnya, dan bisa pakai bahan-bahan yang ada di rumah.

28

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Garage Sale

7

Daripada barang-barang yang nggak dipakai lagi memenuhi ruangan, kenapa nggak di jadikan peluang bisnis saja? Baju, sepatu, buku-buku, aksesori, hingga perabotan rumah yang sudah tak terpakai punya potensi untuk menghasilkan uang di bulan Ramadhan. Lebih baik lagi nih, kalau hasil penjualannya disumbangkan ke mereka yang tidak mampu sebagian atau bahkan seluruhnya. Kalau ini sih, namanya iseng-iseng berpahala. (Tasya)

---

EASEMagazine | June 2015/XVIII

29


Focus

mbti The Journey To FInd Yourself

30

EASEMagazine | June 2015/XVIII


EASEMagazine | June 2015/XVIII

31


“Knowing yourself is the beginning of all wisdomâ€? begitulah Aristoteles menyebut pentingya self-discovery sebagai salah satu proses yang harus dilalui manusia. Dikutip dari BC Public Service Agency, self-discovery atau disebut juga penemuan jati diri merupakan sebuah proses di mana seorang individu dapat memahami nilai-nilai, pemikiran, serta perasaan yang ada pada dirinya. Melalui proses self-discovery, seorang manusia akan mampu menentukan tujuan hidupnya serta memposisikan dirinya di lingkungan sekitar. Itulah mengapa saat ini generasi muda dituntut untuk bisa melalui proses self-discovery. Terdapat banyak cara untuk bisa menemukan jati diri. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui tes kepribadian. Meskipun hingga saat ini belum ada tes kepribadian yang dapat dan mendeďŹ nisikan kepribadian seseorang secara keseluruhan, namun penggunaannya dipercaya mampu membantu menemukan sebagian gambaran dari kepribadian tersebut. Salah satu tes kepribadian yang mulai digunakan berbagai kalangan adalah MBTI. MBTI yang merupakan singkatan dari Myers Berg Type Indicator membagi manusia kedalam 16 tipe kepribadian. 16 tipe kepribadian tersebut didasarkan pada empat dikotomi sebagai berikut: 32

EASEMagazine | June 2015/XVIII

1

Extraversion dan Intraversion

Extraversion & Intraversion mendekripsikan bagaimana kita menaruh perhatian dan mendapatkan energi. Orang yang dikategorikan sebagai Extraversion sejatinya menaruh perhatian dan mendapatkan energi dari dunia luarnya (outer world). Mereka lebih cenderung terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dan memiliki teman yang banyak. Mengikuti kegiatan baru merupakan tantangan bagi orang Extrovert. Sementara itu, orang yang dikategorikan Intraversion sejatinya menaruh perhatian dan


mendapatkan energi dari dalam dirinya (inner world). Mereka menyukai ide dan gagasan, sehingga tak heran jika mereka tergolong orang yang suka mereeksikan diri. Hal ini juga berdampak pada kebiasaan mereka yang cenderung lebih mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil tindakan.

2

Sensing dan Intuition

Jika kita orang yang cenderung menerima informasi dari apa yang kita lihat atau alami, maka kita tergolong ke dalam kategori Sensing. Mereka mempercayai data, fakta, dan pengalaman daripada peluang. Jika

kita cenderung menerima informasi dengan mengamati pola dan simbol, maka kita termasuk ke dalam kategori Intuition. Sang Intuition memiliki pandangan yang luas ke depan, sehingga tak heran jika mereka sering melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda pada umumnya.

3

Thinking dan Feeling

Thinking & Feeling menjelaskan bagaimana kita menentukan keputusan. Orang yang dikategorikan sebagai Thinking cenderung menggunakan logika sebagai dasar dalam bertindak. Karakteristik yang EASEMagazine | June 2015/XVIII

33


dapat ditemukan dalam orang Thinking adalah menyukai hal yang berkaitan dengan sains, jujur, dan berorientasi pada hasil. Berbeda dengan Thinking, orang yang dikategorikan Feeling cenderung menggunakan perasaan dalam bertindak. Mereka selalu memikirkan dampak sebuah keputusan terhadap orang lain. Oleh karena itu, orang Feeling terkenal dapat menjaga hubungan baik dengan sesama. Namun, karena hal tersebut juga, terkadang mereka sulit mengatakan sesuatu dengan jujur jika hal tersebut dapat menyakiti orang lain.

34

EASEMagazine | June 2015/XVIII

4

Judging dan Perceiving

Apakah kita termasuk orang yang menyukai segala sesuatu yang telah ditentukan atau orang yang menyukai segala sesuatu yang tetap terbuka dengan pilihan-pilihan lain? Hal tersebutlah yang digambarkan dalam Judging & Perceiving. Orang yang tergolong judging cenderung menyukai segala sesuatu yang telah ditentukan, sehingga dalam kehidupan


sehari-hari mereka cenderung terstruktur, tersusun, dan rapi. Hal ini dibuktikan dengan adanya to-do list yang dimiliki oleh orang-orang Judging. Sebaliknya, orang Perceiving tergolong orang yang lebih eksibel. Tak heran jika orang perceiving ini terkenal sebagai deadliners. Namun, kelebihan orang Perceiving, dia dapat mudah beradaptasi dengan rencana yang tiba-tiba berubah.

Tipe kepribadian ini hanyalah gambaran kecil dari berbagai macamnya kepribadian manusia. Namun, tipe kepribadian ini dapat kita jadikan acuan untuk lebih memahami diri kita baik dari cara belajar, berinteraksi, dan lain-lain. Dengan memahami diri kita, kita akan lebih mudah menentukan cara terbaik untuk menggali potensi diri dan menentukan tujuan hidup di masa depan.

(Viani dan Galih)

What MBTI type are you? Click www.16personalities.com For further information about MBTI Click www.myersbriggs.org

EASEMagazine | June 2015/XVIII

35


Focus

Bandung

Smart City

Walikota Bandung, Ridwan Kamil, bercita-cita mewujudkan Bandung sebagai contoh Smart City di Indonesia dengan konsep Bandung Technopolis. Sebelumnya, apa sih Smart City? Smart City adalah konsep pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Smart City merupakan bentuk integrasi dalam berbagai bidang mulai dari transportasi, pelayanan publik, hingga tempat ibadah, untuk memberi dampak praktis dan eďŹ sien dalam pengelolaan kota. Di World Congress e-Government, Ridwan Kamil menyampaikan berbagai rencananya kepada kota-kota di dunia tentang Asia Africa Smart City Alliance di mana kota Bandung menjadi ketuanya. Tentu saja, upaya untuk menjadikan

38

EASEMagazine | June 2015/XVIII

Bandung sebagai Smart City sudah kita rasakan sekarang. Sudah pernah merasakan WiFi gratis di tempat umum di penjuru kota? Pernah lihat mesin E-Parkir di Jalan Braga? Atau, mobil penyapu jalan? Itu adalah sebagian contoh dari pengaplikasian Smart City. Tak hanya itu, Bandung juga memiliki ruang Command Center di Balai Kota. Dengan design ala Star Trek, Bandung Command Center berfungsi untuk memonitor keadaan kota Bandung. Di dalamnya terdapat data cuaca, peta, video feed, special vehicles location, video analisis dan sebagainya. Kabarnya, aplikasi Panic Button juga akan segera diluncurkan bulan depan. Panic Button Apps merupakan salah satu layanan keselematan yang bisa digunakan warga Bandung. Bila ada


satu layanan keselematan yang bisa digunakan warga Bandung. Bila ada kejadian darurat atau berbahaya, tinggal klik icon di layar atau dengan antena khusus, dan peta lokasi tempat kejadian perkara akan keluar di layar selular keluarga terdekar dan di Bandung Command Center. Agar tidak disalahgunakan, pemilik harus didaftarkan dulu tentunya. Jadi bagaimana warga Bandung, sudah siap dengan perubahan Bandung Smart City lainnya? (Rahmi)

EASEMagazine | June 2015/XVIII

39


Blast O

NIRWANA

Enam juni lalu, hadir sebuah acara menarik di tengah-tengah masyarakat Bandung. Acara tersebut adalah NIRWANA. Acara yang bertajuk jelajah surga Indonesia tersebut bermaksud mengajak masyarakat Bandung khususnya pemuda untuk lebih mencintai pariwisata negeri. Dalam acara tersebut, terdapat tiga jenis kegiatan yaitu Photo Exhibition, Presenter Walk-in Casting Inspira TV, dan Talkshow Travelling. Photo Exhibition hadir meramaikan acara dengan foto-foto pemandangan wisata alam Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Presenter Walk-in Casting hadir bagi kamu yang ingin menyalurkan bakatnya

menjadi presenter sebuah acara travelling. Terakhir, adalah kegiatan Talkshow Travelling yang dihadiri oleh Ani Ismarini, S.Hum. selaku Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat dan Ir. Alina S. Putri selaku Ketua Bidang Humas dan Pemerintahan ASITA Jawa Barat yang memaparkan indahnya pariwisata Jawa Barat dan Indonesia. Tak tanggung-tanggung, talkshow tersebut juga mengundang bintang tamu yaitu Medina Kamil, reporter yang terkenal dengan acara Jejak Petualang dan Dinni Septianingrum, co-Founder dari #SeaSoldier sekaligus fotografer untuk komunitas 1000 Guru Traveling & Teaching. Dalam talkshow tersebut, kedua bintang tamu berbagi pengalaman inspiratifnya saat mereka travelling seraya melakukan aksi sosial seperti mengajar dan menjaga kelestarian alam. Secara keseluruhan, bintang tamu ini menginspirasi pemuda untuk terus menjelajah seraya memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. (Viani)

40

EASEMagazine | June 2015/XVIII


Eye Spy

PK

imdb rating: 8.4/10 This film tells about an alien called PK that is “stranded” on earth. He was trying to get back to his planet but unfortunately lost his device – the only thing that could help him find his way back home.. To get back what’s his, he was forced to go on a journey with the help from a girl. On that journey, humans were made to think back their way of life that has never been asked before. PK is a film starred by the actor in 3 Idiots, Aamir Khan, and directed by the same director, Rajkumar Hirani. The satirical comedy in this film could make us think like they did in 3 Idiots. So we won’t be bored throughout the story. If 3 Idiots could make us wondering about education system, PK could make us wondering about religions. (Putri)

EASEMagazine | June 2015/XVIII

41


Wanderlust

Berawal Dari Sebuah Pengalaman

Dari sekian banyak kutipan-kutipan terkenal yang bisa kita temukan, ada salah satunya yang menekankan pada satu makna—yaitu tentang pengalaman. Pada dasarnya, semua kutipan yang dirangkai dengan indah itu memiliki makna sederhana, sesederhana tulisan di bagian bawah buku tulis kita, bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Salah satu pengalaman tersebut saya dapatkan melalui program Global Youth Ambassador Program dari AIESEC. Melalui program tersebut, saya terlibat dalam project pada periode musim dingin 2014/2015 yaitu Vietnam 3D,

42

EASEMagazine | June 2015/XVIII

yang menjadi ajang kompetensi para mahasiswa di sana untuk memperkenalkan kampung halaman mereka kepada 14 pemuda dari berbagai belahan dunia. Salah satu pemuda tersebut adalah saya. Di sana, saya dan teman-teman saya tidak hanya melakukan project, tetapi juga liburan. Setelah menjalankan project ini, saya sangat bersyukur dan tak bisa membayangkan jika saya tidak memilih negara Vietnam sebagai tujuan exchange saya. Nyaris semua cerita yang saya dengar dari teman-teman yang sudah pernah ikut exchange benar terjadi. Tersesat?


Jangan ditanya, suatu malam shuttle bus kami masuk ke jalan buntu di tengah hutan dan malam lainnya kami berada di jalan berpasir, berangin dan berkelok-kelok di susur pantai. Pusing saat brainstorming ide buat project? Tentu saja, karena terkadang sampai tengah malam pun kami masih ada pertemuan. Mengalami hal yang aneh-aneh? Ya, tanya saja pada ponsel saya yang sekarang entah ada di bagian mana Vietnam. Namun di balik itu semua, saya merasa tertantang untuk bisa menghadapi masalah-masalah tersebut. Saya juga jadi tahu banyak tentang budaya teman-teman dari negara lain melalui kegiatan exchange ini. Saya jadi tahu bahwa orang Italia tidak pernah terlambat dan sangat rindu pada kentang ketika berada di negeri beras seperti Vietnam. Saya juga jadi tahu bahwa ternyata orang Brazil sangat suka pada makanan manis. Jika ditanya pelajaran apa yang sangat berharga dari pengalaman saya selama berada di Vietnam, maka hal tersebut adalah betapa pentingnya menjadi berani. Berani mengambil keputusan, maju untuk berpendapat, memilih dan bertanggungjawab, serta berani atas kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan menghadapinya merupakan

sebagian kecil pengembangan diri yang saya dapatkan dari kegiatan exchange.

“Dalam hidup kita, Cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?� –Pramoedya Ananta Toer. (Annisa)

EASEMagazine | June 2015/XVIII

43


Wanderlust

mY LIFE-CHANGING EXPERIENCE Ni Hao! Perkenalkan namaku Karima Zahra, Mahasiswa UNPAD jurusan agribisnis angkatan 2013, Exchange Participant pada Winter 2015 dari AIESEC Bandung. Sejak lama, aku memang sangat tertarik untuk belajar ke luar negeri and well I choose AIESEC to be my way karena AIESEC berbeda dari yang lainnya. Awalnya, aku sangat berminat exchange ke china karena melihat culturenya kayaknya menarik banget, but in the end, ternyata jodohnya sama Taiwan. First impression about Taiwan is... Wow! It’s super cool. Project yang aku ambil di sana bertema children and

44

EASEMagazine | June 2015/XVIII

Beyond Language-Love World, LC NCTU Hsinchu, Taiwan. Tujuan dari project ini adalah mengajar Bahasa inggris dan menemani kegiatan sehari-hari anak-anak panti asuhan umur 0-13 tahun. Yang jadi target dalam project ini adalah panti asuhan di Kota Houlong. Pada awal mula mengerjakan project, kami mengalami kekacauan jadwal. Saat itu, aku merasa pointless memilih project ini. Tapi di saat-saat demotivated seperti itu, aku mencoba mikir out of box ngapain jauh-jauh dateng kesini tapi gak dapet esensi apa-apa. Setelah ngerasa project kacau banget jadwalnya, akhirnya kami bicara sama


Setelah ngerasa project kacau banget jadwalnya, akhirnya kami bicara sama TN. Dan mereka welcome banget sama kita. Mereka bilang kita adalah EPs pertama yang komunikatif dan berani bicara jujur tentang masalah kita. Akhirnya kami ngobrol bertiga dan ngerasa bahwa project ini perlu dilanjutkan melihat anak-anaknya antusias dengan kedatangan orang asing. Dibalik project yang tidak berlangsung lancar, aku merasa banyak pelajaran kehidupan yang aku dapat. Mereka adalah anak-anak yang kurang beruntung. Mereka adalah anak-anak yang dilindungi oleh pemerintah Taiwan karena ternyata mereka mendapatkan

kekerasan dari orangtua, dan mereka kurang beruntung dari segi ďŹ nansial. Ini yang membuat aku lebih bersyukur dan menjaga semangatku sampai akhir project, karena ternyata banyak orang diluar sana yang jauh kurang beruntung daripada kita. Selain itu, yang membuatku betah adalah mereka memiliki toleransi yang besar. Pada awalnya aku merasa minder karena menjadi minoritas diantara mereka. Suatu saat mereka bertanya dan meminta presentasi tentang agamaku. Aku terharu, setelah presentasi, mereka menjadi lebih toleran. Mereka bahkan memberi kami ruang ibadah dan selalu mempersiapkan makanan halal untuk

EASEMagazine | June 2015/XVIII

45


kami yang beragama Islam. Yang bisa aku ambil dari pengalaman ini adalah di saat kita berusaha untuk memberi yang terbaik untuk orang lain, yakinlah bahwa itu akan bertimbal balik pada kita. Dari yang awalnya aku ngerasa pointless dateng ke sana, aku jadi merasa meaningful. Punya teman-teman yang baik, TN yang baik dan sangat welcome, serta anak-anak yang selalu ramah terhadap aku dan teman-teman. Setelah sebulan, aku merasa gak mau pulang. This is like a second home for me. I’ve already got a family. Kita main bareng, makan bareng, sampai mengajak anak-anak buat roll dance bareng. Dibalik keterbatasan Bahasa, dibalik semua rencana yang kacau, ternyata banyak pelajaran yang bisa diambil, yaitu pelajaran untuk 46

EASEMagazine | June 2015/XVIII


selalu bersyukur. “There’s nothing worthless by joining volunteer program, it will change your life if you see from positive perspective. After all, I miss them everything about Taiwan. I miss my friend, I miss all teachers, kids, even the weather. I’m not good at saying goodbye, I’m expert at saying hello so I wish I could meet them again someday :’)” (Karima)

EASEMagazine | June 2015/XVIII

47


Day To Play

Review Tempat Makan

yang ditawarkan variatif, mulai dari menu yang tak asing seperti ayam goring, sayur asem, perkedel, hingga menu khas Sunda yang mungkin masih asing seperti gejos cabe hejo, tumis lember, atau tumis suung. Setelah puas menikmati makanan buka Malah Di Cubo puasa, kita dapat mencoba dessert traditional seperti Cita rasa Minang di tanah kue balok atau es goyobod. Parahyangan adalah slogan yang Harga tentu saja masih bisa tepat untuk rumah makan satu ini. diterima oleh mahasiswa! Tempatnya terletak cukup “tersembunyi” di dalam terminal Bebek Kaleyo Stasiun Hall. Menu andalan dari rumah makan “Marilah di Coba” ini Bagi para pencinta bebek, yaitu dendeng batokok dengan tentu resto satu ini sudah sambal cabe hijau dengan banyak tidak asing ditelinga. minyaknya yang malah Restoran yang bertempat di memanjakan lidah kita serta gulai jalan perempatan Pasir Kaliki ikan dan soto padang. Sebelum dan Pasteur Bandung baru berbuka puasa dengan dendeng saja membuka cabangnya batokok, rumah makan ini yang ke-14 dan menawarkan minuman-minuman satu-satunya di Bandung. yang tak kalah menariknya seperti Banyak menu yang menarik Es Tebak, Es Timun, dan Teh Telor. untuk dicoba, seperti bebek Harganya yang pasti masih sesuai goreng Kremes, bebek Cabe dengan kantong mahasiswa. Ayo Ijo, Bebek Bakar, Bebek tunggu apalagi! Mari melipir kesana Rica, hingga Bebek Muda. untuk menikmati cita rasa khas Salah satu menu andalan Minang ini! adalah Bebek Muda karena dagingnya luar biasa empuk! Nah, untuk restoran satu ini Nasi Bancakan siap-siap meronggoh kocek Setelah berkelana menikmati cita yang agak dalemnya kali ini rasa kota seberang, saatnya Tapi tenang saja, tentu menikmati cita rasa khas tanah semuanya sebanding Parahyangan sendiri. Rumah dengan kelezatan bebek makan yang berlokasi di jalan yang ditawarkan! Trunojoyo ini menawarkan suasana Nasi Bistik khas perkampungan di tengah padatnya kota Bandung. Menu Astana Anyar

1

3

2

4

48

EASEMagazine | June 2015/XVIII

Siapa yang tidak familiar dengan Nasi Bistik Astana Anyar yang nikmat ini? Selama bulan Ramadhan, tempat makan ini dibuka mulai pukul 5 sore. Kita dapat menikmati nasi goreng bistik, fuyunghai, nasi kuluyu, dll. Harganya juga terjangkau sekitar Rp 15.000,Sesuai dengan namanya, tentu saja tempat makan ini terletak di Jalan Astana Anyar. Tempat makan yang hits ini berbentuk gerobak dengan disediakan beberapa kursi untuk duduk. Jadi, jangan heran jika berkunjung ke sini, kalian tidak menemukan ala ala restoran. Walaupun berbentuk gerobak, kebersihan tetap di jaga kok! So, don’t worry let’s try!

5 Legoh

Wah! Legoh merupakan restoran favorit dari kalangan mahasiswa di Bandung. Menu-menu yang ditawarkan rumah makan yang terletak di Jalan Sultan Agung ini bervariasi mulai dari Nasi Goreng Bebek, Nasi Goreng Hitam hingga Ikan Dori Goreng yang patut untuk dicoba. Harga-nya juga sesuai dengan kantong mahasisawa. Jika ingin mengadakan buka bersama, Legoh termasuk deretan pilihan pertama karena lokasinya yang startegis dan suasanya yang nyaman. Jangan lupa dicoba untuk pilihan buka bersama dengan teman-teman kalian!


Annisa Lestari Putri: “Thank you for this one year experience. I learn a lot, I finally found my interest, got a lot of new inspiring friends, I learn to be focus and love what I have to do, and many more! But one year is not enough for me, I want to get more. BIG THANKS!”

Tasya Setianita: “After almost 365 days here, I learned a lot of things and get a new perspective of how the real world is. Thanks for all the experience, lessons, and all the people that contribute in my AIESEC journey. And yeah, let’s welcome the new term with new spirit!”

Nadira Natasya: “A year ago, I was just a girl who had gotten back from exchange. The world is 10x times bigger than I ever imagine. I joined AIESEC and along the way I fathom why the organization envision to build leader; because if you want to be useful of others, you must first develop yourself. Thank you 14/15”

THANK YOU #365daysappreciation

Edrina Nabila: “This is AIESEC University Board in UNPAR for term 14/15. Time flies fast really that in just 2 days, the term will end and we’re gonna go our separate ways. But this one year was such an experience for me. Learned a lot. Thank you AIESEC, for giving me the chance to work with beautiful people.”

Deny Faedhurrahman: “The more that you read, the more things you will know. The more you learn, the more places you’ll go. Thanks AIESEC LC Bandung!!!


Our OďŹƒcial Account:


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.