2 minute read

Prolog

Next Article
Epilog

Epilog

oleh Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds.

12 – 17 Desember 2017, anak-anak Desain Komunikasi Visual dari Universitas Pelita Harapan mengadakan pameran tugas akhir di Plaza Indonesia. Dengan partisipan 49 anak yang terdiri dari angkatan 2013 dan angkatan 2014, pameran ini menjalankan fungsinya untuk memperkenalkan kembali hasil-hasil tugas akhir dari DKV UPH yang sudah lama tidak dipamerkan pada publik. Pameran ini diselenggarakan oleh para mahasiswa yang merupakan peserta tugas akhir tersebut. Dengan penuh perjuangan, para peserta tugas akhir sekaligus panitia ini mempersiapkan acara dan juga karyakarya terbaik mereka untuk disajikan kepada masyarakat. Pameran yang dihadiri ratusan pengunjung ini menuai banyak respon, baik positif maupun negatif. Meski demikian, apa yang telah dilakukan merupakan sebuah terobosan yang sudah lama dinanti-nantikan bagi DKV UPH setelah sekian lama: kedewasaan untuk memancarkan keberadaan yang selama ini belum tersingkap.

Advertisement

9 – 16 Mei 2018, satu semester semenjak pameran di Plaza Indonesia, pameran selanjutnya yang dipersiapkan oleh peserta tugas akhir pada semester itu diadakan di Pelita Hall di Universitas Pelita Harapan. 11 Peserta tugas akhir ini bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa DKV UPH, dan beberapa perkumpulan mahasiswa lainnya dalam mempersiapkan pameran sederhana ini. Walaupun secara skala lebih sederhana, dan bertempat dalam lokasi kampus, namun pameran ini merupakan sebuah pameran yang cukup ambisius. Pameran ini mampu menciptakan eksposur yang tidak kalah dibandingkan pameran sebelumnya. Pameran ini juga mampu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak baru dan mempererat hubungan dengan rekan-rekan lama. Pameran ini, walau tidak luput dari masalah, telah mampu menggerakan mahasiswamahasiswa sebagai satu kesatuan: sebagai keluarga besar DKV UPH, dimana senioritas bukanlah sebuah duri di dalam daging, dimana pengajar tidak selalu dosen, dimana kolaborasi merupakan sebuah karakter yang seolah primordial.

Upaya dalam mengabadikan kedua kegiatan pameran tersebut merupakan lokomotif utama dalam pembuatan buku ini. Dengan mengumpulkan kembali karya-karya, dokumentasi kegiatan serta catatan-catatan dan tulisan yang ada selama kedua acara tersebut; buku ini mencoba merajut kembali apa yang mungkin berserakan usai kedua pameran tersebut. Memang mudah untuk hanya melihat kembali apa yang telah dilalui, apalagi dalam kurun waktu satu tahunan ini; namun bukan hal yang sederhana untuk mengumpulkan kembali serpihan-serpihan apa yang telah dilewati. Tapi dengan semangat yang belum pudar ini, kami mampu melakukan hal-hal yang tekesan “tidak perlu”, “sia-sia” dan “tidak ada manfaatnya” untuk satu hasrat yang mendasar: membuat apresiasi kepada pihak-pihak yang memang telah berjasa dan membuat tanda dalam kehidupan kami.

Dengan mengumpulkan kembali karya-karya, dokumentasi kegiatan serta catatan-catatan dan tulisan yang ada selama kedua acara tersebut; buku ini mencoba merajut kembali apa yang mungkin berserakan usai kedua pameran tersebut.

Buku ini tidak mampu menunjukkan semua karya yang telah dipamerkan pada kedua pameran tersebut. Karya yang mampu ditunjukkan juga bukan representasi yang utuh dari apa yang telah dihasilkan. Tidak mungkin bagi kami untuk menjelaskan dan menunjukkan jerih payah dari setiap mahasiswa selama satu tahun ini dalam sebuah buku kurang lebih seratus halaman saja. Setidaknya, buku ini bisa memperkenalkan DKV UPH dan segala keberagaman yang telah ia miliki, dan juga yang kelak akan datang.

This article is from: