5 minute read
Appreciation of Architectural Works
RESEP NENEK MOYANGKU
Advertisement
Restoran ini merupakan tempat makan dan berkumpul yang cukup unik karena tampak dan suasana yang dihadirkan oleh restoran ini membawa kita seperti di masa lalu, atau sering kita disebut ‘vintage’.
Restoran ini tidak cukup luas untuk ukuran restoran, karena bangunan ini merupakan ruko sewaan yang berada di Jl. Teuku Umar yang hanya memiliki 2 lantai.
Walalupun begitu bangunan tersebut mampu menarik perhatian dengan cara merombak facadenya menjadi kontras dari bangunan lain sekitarannya.
PRINSIP PENYUSUNAN - KONTRAS
Bangunan ini menujukkan kontrasnya dari bangunan yang lain dari ornamen-ornamen yang memakai barang-barang bekas yang didaur ualng menjadi facade eksterior maupun facade interior bangunan tersebut.
Penggunaan bahan-bahan seperti botol minum, sangkar burung, kalengkaleng kue, dan gambar-gambar iklan yang dari zaman retro.
Dikarenakan fungsinya sebagai restoran, bangunan tersebut membuat tampilannya kontras daripada banguann di sekitarnya untuk menarik perhatian pengunjung dan mau berkunjung ke tempat tersebut.
WARNA
Penggunaan warna pada bangunan ini memakasi sistem complementary. warna-warna yang saling berlawanan yag mekmbuat bangunan ini menarim perhatian karena kesannya yang berbeda dari bangunan-bangunan lainnya.
Berbeda dengan interiornya yang menggunakan sistem triadic dan complementary pada warna-warna interiornya. Suasana yang dibuat menjadi lebih ramai dan tidak membosankan walaupun degan ukuran ruangan yang tidak cukup luas.
SKALA MANUSIA
Untuk ukuran manusia, interior bangunan ini bisa dibilang cukup nyaman. Dimana tinggi plafond terhadap lantai tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat juga. Dimana orang-orang dapat berkativitas di dalam ruangan dengan nyaman.
Ini merupakan gambaran standar-standar ukuran manusia dalam melakukan aktivitas yang dimana ruangan di bangunan ini dapat memberikan ruang yang cukup untuk pengunjung maupun pekerja di situ dapat beraktivitas.
TERKLASTER
Ornamen-ornamen merupakan bagian yang dapat ditonjolkan di bangunan tersebut tetapi yang berbeda dengan penggunaan ornamen-ornamen tersebut berkelompok menjadi satu-kesatuan. Setiap ornamen berbeda satu dengan yang lain dengan lokasi ruangan yang berbeda dan juga perletakannya.
Botol-botol kaca yang bekas di buat bergantung di bagian kanan bangunan.
Kaleng-kaleng tempat kue yang disusun menjadi ornamen dinding interior pada sudut ruangan tertentu.
Sangkar-sangkar burung yang dibuat menjadi hiasan lampu gantung mnejadi daya traik di interior maupun eksterior bangunan.
Kayu-kayu penyangga yang didaur ulang dan di cat dengan warna-warna sejuk untuk dijadikan hiasan di dinding dan jendela pada lantai 2 restoran ini.
Walaupun banyaknya ornamen yang berbeda-beda, masing-masing ornamen itu menjadi satu kesatuan yang saling mendukung dan membentuk konsep ‘vintage’ yang ingin dimunculkan restoran ini.
BENTUK & DETAIL
Bentuk dari bangunan ini, secara dasar hanyalah bentuk seperti ruko-ruko pada umumnya. Yang membuat ini berbeda karena adanya permainan ornamen-ornamen, pewarnaan, penambahan tempias, dan signage.
Pewarnaan merupakan salah satu daya dukung membuat wajah bangunan tersebut menarik dan menyembunyikan bangunan ini dari bentuknya yang sederhana.
Penambahan tempias juga merupakan salah satu faktor membuat bentuk wajah bangunan ini berbeda dari bangunan-bangunan di sekitarnya.
Ornamen-ornamen pada bangunan ini juga merupakan detail yang membentuk wajah bangunan ini.