Kover Magazine |Edisi 104 ( Oktober-November )

Page 1

ISSUE #104 OCT-NOV 2018 IDR. 35.000




14

50

48

10 62

34 04 Edisi Oktober - November 2018


content #104 E D I S I O K TO B E R - nove m ber 2 0 1 8

cover story

Cocktails in The City profile

Dedy Arliansyah Siregar travel

Pantai Bali Lestari

people

Asti Nurul Hafhizah Wardah Prawira Lovely Christan

08 62

16/ event report 68/ local talent 84/ around us 38/ Leisure

34 46 58/ healthside

community

Komunitas CBR Indonesia (KCI) Medan

72

Alcohol Abuse Apa Akibatnya

82/ spotlight 80/ advertorial

Kover Magazine

05


CEO Boydo Panjaitan Editor in Chief Elsa Malona C OV E R I D E N T I T Y

Managing Editor Parada Al Muqtadir

Lokasi The View Photografer M. Fitra Afriansyah Model Dara Cover Design Ahmad Abror

Editorial Team Indriyana Octavia Nursari Indah Manullang Vicky Siregar Photographer Mhd Fitra Afriansyah Vicky Siregar Videographer Aldy Reynaldi Graphic Designer Ahmad Abror Mhd Fitra Afriansyah Finance Manager Ernest Reynand Admin Aldy Reynaldi Marketing Annette Sini Suka Distribution & Circulation Daniel Sinaga Faber J. Simangunsong Contributor Adelina Savitri Lubis Legal Advisor Trimedya Panjaitan, SH, MH

Ed’s Note Minuman cocktails punya sejarah yang sangat panjang sampai ke tahun 1800-an. Fokus pada masa ini, minuman cocktails identik dengan lifestyle glamour, pesta dan perayaan, modern dan kaum sosialita. Ada beberapa bar dan lounge penyaji cocktails di kota Medan yang bisa jadi referensi Anda untuk menikmati minuman yang menjadi cover story edisi ini. Pada edisi kali ini, Kover mengulas tiga lokasi wisata yang memiliki predikat “paling”, yang wajib dikunjungi untuk leisure time bersama keluarga, Rahmat Gallery, Penangkaran Buaya Asam Kumbang, dan Mesjid Al-Osmani. Sesosok yang juga membanggakan kota Medan dan karyanya sangat menginspirasi sehingga KOVER tetapkan sebagai salah seorang nominator MMIA 2018, yakni Dedy Arliansyah Siregar, adalah peraih rekor MURI karena berhasil mensutradarai sekaligus merangkap 18 posisi dalam pembuatan sebuah film layar lebar berjudul Selembar Itu Berarti. Dari Medan berjalan-jalan ke Serdang Bedagai, Anda bisa menikmati liburan singkat serasa di pulau dewata. Di pantai ini, Anda bisa temukan berbagai ornamen yang didatangkan langsung dari Bali serta relief dan patung yang dibuat oleh warga Bali. Nikmati juga hidangan seafood segar nan lezat dengan saus bali yang tidak akan Anda temukan di tempat lain, yakni wisata Pantai Bali Lestari. Jangan lupa kunjungi website Kover Magazine www.kovermagz.com dan instagram @kovermagz selain melihat berbagai berita lifestyle kota Medan, ikuti kisah inspiratif 10 nominator MEDAN MOST INSPIRING AWARD (MMIA) 2018. Selamat berkarya. Cheers!

Elsa Malona Editor in Chief

HEAD OFFICE Kover Magazine Jl. Iskandar Muda No.133/24 J Lantai II Medan 20154 T : 061 - 80513014 E : kovermagz@gmail.com

06 Edisi Oktober - November 2018

@kovermagz Kover Magz / Kover Magz II @kovermagz

@Copyright 2018 by PT. KOVER MEDIA NUSANTARA. All pieces reproduced in this issue are under prior copyright of the creators and publisher by the contractual arrangements. Nothing shown may be reproduced in any form without obtaining of the permission of the publisher and any other person or company who may have copyright ownership.



u cover story

Cocktails IN THE CITY

Semilir angin malam kadang membuat suasana malam di bawah sinar bulan setengah lingkaran itu kian romantis. Dinikmati berbarengan dengan lantunan live music, cocktail seperti menghanyutkan suasana. Dahulu, bahan dasar resep cocktail adalah minuman beralkohol yang dicampur dengan gula, air, dan bitters. Nah, sekarang di era yang serba praktis, selain menjadi bagian dari gaya hidup, bahan bahan yang digunakan untuk membuat cocktail pun mulai bervariasi, berupa liqueur, sari buah, gula, madu, air, es, minuman karbonasi, susu, krim susu, bitters hingga rempah-rempah. Kover pun coba rangkum beberapa tempat terbaik menikmati cocktail di kota terbesar ketiga di Indonesia ini.

Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Fitra

08 Edisi Oktober - November 2018


u cover story

Holywings Medan Lokasi: Jl. A. Rivai No. 4, Madras Hulu, Medan Polonia, Kota Medan

S

iapapun tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk nongkrong di Holywings Medan karena disini Anda akan dimanjakan dengan live music setiap hari yang dimulai dari pukul 21.30 hingga 01.00. Memiliki tempat yang strategis dan dekorasi interior yang klasik dan cozy membuat Anda akan betah untuk berlama-lama disini.

bisa dinikmati. Salah satunya adalah Pink Slink, minuman ini merupakan cocktail andalan di tempat ini sangat cocok untuk kaum perempuan yang menyukai fruity, manis dan ringan. Campuran minuman ini sendiri ada Lychee Liquer, Orange Juice, Raspberry, Vodka, Lychee dan Cranberry Juice. Harga yang ditawarkan untuk satu gelas Pink Slink yaitu Rp. 99.000.

Di Holywings Medan, tersedia beberapa minuman alkohol yang

Minuman lain yang perlu Anda coba adalah Grass Tini. Cocktail

ini memiliki bahan utama yaitu lemongrass yang ditumbuk serta ditambahkan dengan vodka, fresh lime, simple syrup, lychee syrup dan lychee nectar. Menawarkan rasa yang manis dan segar pada saat diminum. Grass Tini ini dibandrol dengan harga Rp. 99.000 per gelas. Holywings Medan juga menyediakan beberapa minuman bir, sekitar 12 jenis bir yang tersedia. Harga yang ditawarkan pun berkisar dari harga Rp 38.000 sampai Rp. 145.000 per botol.

Kover Magazine

09


u cover story

Grand Aston City Hall Medan Lokasi: Jl. Balaikota No. 1, Kesawan

G

rand Aston City Hall Medan kembali menghadirkan promo menarik untuk memanjakan para tamu mereka. Promo yang dihadirkan dimulai dari tanggal 1 Oktober 2018 hingga 31 Oktober 2018 menyajikan minuman cocktail bagi Anda para pecinta alkohol. Poison Ivy merupakan cocktail yang harus Anda cicipi, cocktail ini memiliki campuran jus kedondong, Melon Liquer Balimoon, Blue Curacao Monin, Lime Juice, Gin. Penyajiannya pun menggu-

10 Edisi Oktober - November 2018

nakan gelas cocktail dengan pinggiran Brown Sugar serta diberi garnish yang sangat unik yaitu kombinasi Maraschino cherry dan Longan sehingga minuman ini akan sangat cocok untuk dijadikan postingan instagram yang bagus! Tentu Poison Ivy cocktail siap mengubah mood Anda menjadi penuh semangat dalam menyambut Halloween. Selain promo tersebut disini Anda bisa mencoba Red Grenade cocktail. Rasa yang ditawarkan pun sangat segar dan pedas yang

sedikit menggelitik lidah. Minuman ini menggunakan campuran dengan buah-buahan yang berasal dari Indonesia seperti kedondong, delima, nanas, jeruk nipis dan yang menjadi keunikan tersendiri yaitu menggunakan cabai jalapeno. Lalu ada White Wonder cocktail, dimana minuman ini sangat manis dan menyegarkan dengan campuran manisan salak, buah nanas serta jeruk nipis. Semua minuman cocktail yang ditawarkan Grand Aston City Hall Medan hanya dibandrol dengan harga Rp. 110.00 per gelas.


u cover story

Prime Steakhouse and Bar Lokasi: JW Marriott Hotel Medan, Jl. Putri Hijau No. 10, Medan

B

agi Anda pecinta kuliner Korea Selatan, tentu sudah tidak asing lagi dengan minuman Soju bukan? Yap! Prime Steakhouse and Bar menghadirkan Soju Cocktail, dimana minuman ini termasuk salah satu Best Seller yang tentu menjadi rekomendasi untuk Anda yang ingin berkunjung kesini. Soju Cocktail memiliki tiga rasa pilihan salah satunya adalah Soju yang dicampur bir, Bali Moon Blue

Liqueur. Untuk Soju sendiri memiliki rasa yang mirip dengan vodka, namun lebih manis dan tidak terlalu tajam. Sehingga dengan racikan yang telah dicampur tersebut akan menambah citarasa Soju menjadi lebih kuat dan fresh di tenggorokan lalu warna dari Soju sendiri berubah menjadi biru. Untuk bisa mencicipi Soju Cocktail ini, Prime Steakhouse and Bar memberikan promo bagi Anda sebesar Rp. 300.000 per botol.

harus Anda coba adalah Pineapple Kaffir Lime Martini. Cocktail ini menggunakan bahan rempahrempah yang ditumbuk seperti daun jeruk, jeruk nipis, lemongrass dan diberi vodka, triple sec, jus nanas, jus lemon serta simple syrup. Rasa yang ditonjolkan dari minuman ini adalah tropical dimana ada rasa segar, manis, asam, dan terdapat aroma rempah-rempah tercium saat diminum. Pineapple Kaffir Lime Martini bisa Anda nikmati dengan harga Rp. 240.000 per gelas.

Minuman cocktail lainnya yang

Kover Magazine

11


u cover story

The View Music Lounge and Bar Lokasi: Cambridge Hotel Medan, Lt. 26, Jl. S. Parman No. 217, Medan Petisah

T

he View Music Lounge and Bar adalah tempat hangout yang berada di lantai 26, Cambridge Hotel Medan memiliki lokasi yang cukup strategis, nyaman, serta memberikan pemandangan view yang indah bagi para pengunjung yang datang. Selain itu, ada beragam minuman enak yang ditawarkan untuk teman ngobrol sembari nongkrong bersama teman seperti bir dan cocktail. Salah satunya yaitu Apple Martini, minuman ini berbahan gin, martini dry serta apple syrup. Dengan warna minuman hijau dan rasa manis yang enak membuat minuman ini harus Anda coba! Apple Martini ini dibandrol

12 Edisi Oktober - November 2018

dengan harga Rp 158.000 per gelas. Nikmati party And dengan cocktail ini sambil menikmati indahnya sunset kota Medan Selain cocktail, The View Music Lounge and Bar juga menyediakan berbagai macam bir yang bisa Anda minum seperti Bali Hai, Carlsberg, Anker, Heineken dan lainnya. Harga yang ditawarkan pun berkisar Rp. 47.000 sampai Rp. 60.000 per gelas tentu sangat terjangkau bukan? Lalu bagi Anda pecinta musik, disini tersedia live band setiap hari Selasa –Sabtu dari jam 21.00 dan untuk setiap hari Jumat khusus Batak Night dimana menghadirkan live

musik dengan lagu-lagu batak. Selain itu The View Music Lounge and Bar sendiri memiliki desain interior yang menarik, elegan dan terdapat bar counter sehingga membuat para pengunjung yang datang akan merasa nyaman dan betah untuk berlama-lama. Bagi Anda yang ingin berkunjung kesini bisa datang di pukul 18.00 – 02.00 untuk hari Senin hingga Sabtu, dan untuk hari Minggu di pukul 18.00 – 00.00. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai The View Music Lounge and Bar bisa kunjungi instagram mereka yaitu @theviewmusicloungeandbar.


u cover story

District 10 Restaurant and Bar Lokasi: Forum Nine, Lt. GF, Jl. Imam Bonjol No.9, Medan Petisah, Kota Medan

J

angan pernah mengaku hobi hang out kalau Anda belum pernah berkunjung ke tempat yang satu ini. District 10 Restaurant and Bar merupakan restoran yang terletak berada di pusat kota dengan menawarkan pemandangan dipinggir sungai serta jalanan pusat kota Medan. Bagi Anda pecinta minum, ini tentu menjadi salah satu tempat yang wajib harus dikunjungi. Tempat ini menyediakan aneka bir, cocktail, mocktail serta aneka makanan sep-

erti pizza dan spaghetti. Salah satu cocktail yang harus Anda coba yaitu Lime Margarita yang di bandrol dengan harga Rp. 95.000 per gelas cocktail yang segar ini rasa limenya sangat kuat dan memiliki aroma yang menggoda. Selain itu, Anda juga perlu mencoba Lychee Martini yang dibandrol dengan harga Rp. 95.000 per gelas. Cocktail vodka yang satu ini memiliki aroma yang klasik dan rasa leci yang sangat enak untuk diminum karena rasanya sangat segar dan manis. Bagi yang

ingin mencoba mocktail, Anda harus mencicipi minuman satu ini yaitu District 10 Cooler yang dijual dengan harga Rp. 50.000 per gelas. Selain varian minuman, makanan disini juga menjadi the best taste! So tunggu apalagi, Anda bisa menghubungi nomor 0812 6047 5010 untuk reservasi tempat terlebih dahulu atau datang langsung. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai District 10 Restaurant and Bar bisa kunjungi instagramnya @district10medan.

Kover Magazine

13


u cover story

SIA Karaoke Bar Lokasi: Jl. Iskandar Muda No. 133/24J, Medan

S

IA Karaoke Bar yang berlokasi di daerah Iskandar Muda ini merupakan tempat yang sangat ideal untuk melepas penat dari rutinitas yang Anda jalani sepanjang hari. SIA sendiri berasal dari bahasa Batak yakni sembilan “Number of The Universal Love� dengan memiliki konsep yang cukup nyaman, santai serta mengambil desain interior unik yaitu mengambil warna hitam dan putih yang memberikan kesan kontras, dimana warna hitam lebih

14 Edisi Oktober - November 2018

dominan untuk menunjukkan kesan maskulin sehingga membuat para pengunjungnya menjadi nyaman dan betah untuk berlama-lama disini. Lalu SIA Karaoke Bar juga merupakan " The First Karaoke And Street Bar", dimana tempat ini menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk bersantai sembari mendengarkan musik dan menyantap beragam menu yang ditawarkan. Pengunjung bisa dengan leluasa un-

tuk berkaraoke ria bersama temanteman, SIA juga menyediakan berbagai pilihan musik dari lokal sampai mancanegara. Tempat ini dilengkapi dengan tv dan 1 buah big screen yang modern bisa digunakan untuk menampilkan pilihan lagu dan lirik saat berkaraoke, cukup seru bukan? Apalagi berkaraoke sembari ditemani dengan racikan minuman enak dan rasa yang unik. Salah satunya yaitu minuman cocktail, cocktail sendiri merupakan


u cover story

minuman sederhana yakni mencampur dua bahan atau lebih sehingga menghasilkan suatu minuman campuran yang nikmat, nyaman, dan menyenangkan untuk diresapi. Salah satu cocktail yang harus Anda coba disini yaitu Sour Sasha. Minuman cocktail ini memberikan sensasi kecut pada saat diminum dan manis dilidah pada saat diakhir. Minuman ini memiliki campuran gin, tropical fruits yaitu kelapa dan timun, lalu mixing sweet and sour. Segelas Sour Sasha dihargai Rp. 39.000 dan rasa serta sensasinya tentu akan bikin Anda ketagihan. So, Anda wajib coba nih bareng teman sambil hang out. Selain cocktail, SIA Karaoke Bar juga menghadirkan beberapa jenis dan varian brand bir ternama yang bisa Anda nikmati bersama kawan-kawan. Adapun promo yang ditawarkan yakni promo Rp 100.000 dapat tiga botol bir bintang kecil + satu cocktail atau dua botol bir bintang besar + satu cocktail. Sambil bersantai dan menikmati suasana, Anda bisa memesan makanan dan minuman yang beragam mulai dari yang berat sampai ringan seperti Nasi Goreng SIA, Nasi Ayam Tempura, Kentang Goreng, Chicken Wings dan masih banyak lainnya. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau mulai dari Rp. 15.000 hingga Rp. 27.000. Cukup terjangkau bukan? SIA Karaoke Bar juga rutin membuat event tematik bulanan seperti Halloween, Hari Kemerdekaan RI, Nonton Bareng siaran langsung pertandingan olahraga, dan berbagai macam event lainnya, jadi cocok bagi Anda untuk nongkrong bersama dengan kawan. Jam operasional SIA Karaoke Bar dibuka setiap hari Selasa-Kamis mulai pukul 18.00 - 00.00 WIB, hari Jumat pukul 18.00 - 02.00 WIB serta hari Minggu dijam18.00 – 00.00 WIB dan khusus hari Senin off. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai SIA Karaoke Bar, Anda bisa follow instagramnya di @sia_mdn.

Kover Magazine

15


u event report

BPODT, Hidupkan Geliat Wisata Humbang Hasudutan Penulis & Fotografer: Parada Al Muqtadir

Tampak berbaris siswa dengan seragam putih merah berselempang ulos di pundak berjejer rapi di tepi jalan, seraya menyambut perwakilan RI 1 yang hendak berkunjung. Tak tampak rautan wajah lelah dari mereka, yang ada hanya optimisme harap tak lama lagi kampung halaman mereka akan ramai dengan lalu-lalang turis dari berbagai penjuru dunia. Yah, pada hari itu (20/9) Kementrian Pariwisata Republik Indonesia telah dijadwalkan melakukan launching Pilot Project Homestay dan Tourist Guide di Desa Tipang, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Berangkat dari 10 prioritas kawasan pariwisata di Indonesia yang ditetapkan pemerintah pusat, empat diantaranya disebut kategori Super Prioritas. Keempatnya yakni Labuhan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Danau Toba. Pengembangan sektor pariwisata diharapkan mampu menjadikan sektor tersebut sebagai penghasil devisa terbesar di Indonesia bahkan dapat menggeser

16 Edisi Oktober - November 2018


u event report

sektor migas pada 2019. ‎ " Salah satu prioritas yang didorong, dan berpotensi meningkatkan value added adalah Sektor Pariwisata. Sektor ini tidak hanya meningkatkan devisa nasional, tapi juga mempunyai kemampuan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," kata Menteri Pariwisata, Arif Yahya. Hal itu pula menjadi landasan Kementerian Koordinator Perekonomian bekerja sama dengan 6 kementerian terkait dalam mengembangkan Pilot Project Homestay dan Tourist Guide di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Kementerian tersebut terdiri dari Kemenpar, Kemenkominfo, Kemenkop dan UKM, Kemendikbud, Kementerian PU dan PERA, hingga Kementerian Desa dan PDTT. Untuk pilot project ini sendiri, lanjut Menpar, melibatkan seluruh kementerian terkait seperti Kemen PUPR, Kemen Koperasi dan UKM, Kemenpora, Kemendes serta yang lainnya, termasuk Badan Pengelola Otorita

Danau Toba. Sehingga bukan hanya melibatkan Kementerian Pariwisata saja, namun juga kementerian terkait lainnya, agar pembangunan pariwisata dapat terintegrasi dan tidak parsial. “Uniknya Pilot Project ini adalah menggunakan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi. Terintegrasi artinya pengembangan kewirausahaan Homestay dan Tourist Guide tidak hanya melatih SDM untuk dapat menjadi wirausaha, namun juga menyiapkan sarana pendukung, seperti pembangunan Homestay, listrik, air bersih dan menumbuhkembangkan budaya lokal, seperti sejarah budaya, seni musik dan tari, serta kuliner lokal,” jelasnya, menyampaikan pidato Kemenko Perekonomian Darmin Nasution. “Dulu saya kecil dibawa ayah saya kemari. Jadi sudah lama saya tidak datang ke sini, karena ini kampung halaman saya, Sumatera Utara,” katanya. Gubernur pun menyebutkan Danau

Toba sebagai danau yang tidak ada lawan. Bahkan diakui Edy, pengalaman berkeliling Indonesia membuatnya bisa mengunjungi berbagai tempat wisata andalan. Namun tidak ada yang sehebat danau supervolcano ini. “Presiden dan Menteri sudah datang kemari. Jadi tak ada gunanya itu, kalau kita tak mampu mengembangkan ini. Kita akan segera tindaklanjuti ini, supaya ini menjadi tempat berkunjung. Kami janji akan melakukan (mengembangkan) ini,” tegasnya. Hal yang sama juga disampaikan Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo. Adanya pengembangan Homestay dan Tourist Guide di Humbang Hasundutan akan menunjang pembangunan ekonomi masyarakat dan tentunya kualitas wisata di kawasan Danau Toba. "Kita berharap dengan penumbuhan kewirausahaan ini dapat menarik minat wisatawan guna meningkatkan kunjungan ke Danau Toba," ujarnya. Kover Magazine

17


u event report

axis pop up station

Wahana Eksis Komunitas Medan Penulis & Fotografer: Indriyana Octavia

Sharing session, workshop class, talk show, community lounge, jam session, games corner, meet & greet, dan Axis zone merupakan kegiatan seru yang bisa kamu ikuti di Axis Pop Up Station. Mengambil lokasi strategis di Merdeka Walk, event ini diharapkan dapat menjadi tempat anak Medan untuk berkarya, berkreasi dan berkolaborasi. Acara yang digelar oleh PT XL Axiata Tbk melalui Axis ini berlangsung sejak 15 September hingga 5 Oktober 2018 mulai pukul 14.00 sampai 22.00 WIB. Selain Medan, event ini juga digelar di Jakarta, Makassar, Bandung, Jember, Pekanbaru, Banjarmasin, Malang dan Yogyakarta. Beberapa komunitas turut serta mengisi workshop class seperti Medan

18 Edisi Oktober - November 2018

Menulis, Hijabers Medan, Full of Doodle Art, Blogger Medan, Digidoy, dan Opique Picture. Adapun content creator local yang ikut berpartisipasi dalam talkshow yakni Arif Muhammad. Acara yang terbuka untuk pelanggan Axis maupun non Axis ini menyasar kalangan millennial agar lebih aktif dan kreatif menyalurkan bakatnya. Saat Kover menyambangi Axis Pop Up Station pada Sabtu (22/09) sedang berlangsung kompetisi game online PUBG mobile dan Cosplay. “Kami sediain space, kebutuhan komunitas untuk talkshow seperti soundsystem dan alat-alat, semuanya gratis,” ungkap Tantrayana Wardha selaku Marketing Promotion Northern West Region Axis. Pada

venue juga terdapat booth coffee shop, clothing line, dan bagi yang ingin membeli paket data bisa langsung mengunjungi booth Axis. Bagi komunitas yang ingin tampil, mengadakan workshop, mengikuti kompetisi atau pun sebagai penonton tidak dipungut biaya. “Semua komunitas yg mau adain kegiatan disini free. Mereka konfirmasi dulu ke kami untuk tanggal berapa dan jam berapa biar kami sesuaikan dengan schedule,” tambah Tantra. Untuk workshop dan talkshow bisa kamu nikmati setiap hari sedangkan untuk kompetisi hanya ada saat weekend. Menariknya lagi, kamu yang menang kompetisi akan mendapatkan hadiah spesial dari komunitas dan dari Axis juga loh!


u event report

Promosi 10 Destinasi MICE di Sumatera Utara Penulis: Indriyana Octavia Foto: Dok. Pribadi

Sepuluh kota di Indonesia ditetapkan sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition) yakni Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Manado, Semarang dan Batam. Kegiatan promosi kesepuluh destinasi ini berlangsung pada tanggal 19-22 September 2018 di Grand Mercure Medan Angkasa untuk kegiatan transaksi dan Taman Simalem Resort untuk kegiatan wisata. Terpilihnya Medan sebagai tuan rumah mengingat provinsi Sumatera Utara memiliki objek wisata Danau Toba yang sudah ditata dan dikelola dengan baik. Ditambah dengan semakin banyaknya rute penerbangan langsung menuju Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Bandar

Udara Silangit dan Bandar Udara Sibisa. Kiagoos Irvan Faisal selaku Kepala Bidang Promosi Area II Regional I Sumatera dari Kementerian Pariwisata menyampaikan bahwa kegiatan promosi MICE ini termasuk dalam strategi pemasaran sektor pariwisata yaitu Branding, Advertising, dan Selling (BAS). “Industri MICE sangat mengutamakan quality tourism karena biasanya perusahaan akan melakukan perjalanan bisnis disertai pre-tour dan post-tour, mereka akan spending banyak waktu untuk explore Sumatera Utara,” tambah Irvan. Indra Sakti Madewa sebagai pihak penyelenggara mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kesepuluh kota

tersebut sebagai tujuan para wisatawan nusantara. “Perusahaan besar memiliki budget meeting, gathering, seminar, pelatihan, bahkan outing. Nah dengan adanya promosi MICE ini kita mencegah mereka menggelar kegiatan tersebut di luar negeri. Di Indonesia banyak kota yang bagus kok,” ujar Sakti menambahkan. Kegiatan promosi MICE ini berupa table top dengan konsep B to B (Business to Business) sehingga para buyers (pembeli) bertemu langsung dengan sellers (penjual) dan melakukan transaksi. Pada tahun ini buyers dan sellers lebih bervariasi mulai dari company, hotel, travel agent dan fotografi.

Kover Magazine

19


u event report

FESTIVAL PESONA LOKAL 2018 Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: Fitra

Sebanyak sembilan kota di Indonesia menjadi lokasi Festival Pesona Lokal 2018 yaitu Bandung, Solo, Bali, Makassar, Malang, Pontianak, Medan, Palembang dan Jakarta. Acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Adira Finance dan iNews ini bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung kearifan lokal dari setiap kota di Indonesia. Zaki Kurniansyah selaku General Manager Marketing iNews mengatakan bahwa Festival Pesona Lokal terdiri dari 4 event kegiatan yakni lomba karnaval budaya, lomba mural, kreasi masakan daerah, dan UMKM terbaik dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Ikan arsik menjadi menu yang ditentukan khusus untuk lomba kreasi masakan daer-

20 Edisi Oktober - November 2018

ah kota Medan karena merupakan makanan khas budaya Batak. Festival Pesona Lokal di kota Medan akan diselenggarakan di Lapangan Merdeka pada tanggal 21 Oktober 2018. Akan ada pasar rakyat otomotif, beragam booth UMKM menyajikan food & beverages serta beraneka produk hasil karya yang diperjualbelikan. Artis ibu kota Siti Badriah dan Fani juga akan memeriahkan acara ini. Guna mensosialisasikan Festival Pesona Lokal, beberapa tokoh kreatif lokal turut serta sebagai pembicara talkshow yang bertajuk Save Culture Save Nation yakni Muhammad Arief Budiman (Sekjen ICCN & CEO Petakumpet), Muhammad Fauzi (Owner

Focus Wedding Organizer) dan Wahyu Blahe (Editor in Chief ceritamedan.com) di Grand Impression Hotel pada hari Sabtu (15/09). “Ayo seluruh warga Sumatera Utara khususnya Medan untuk ikut aktif, berperan serta dan hadir dalam seluruh acara dan pertandingan Festival Pesona Lokal pada tanggal 21 Oktober 2018 di Lapangan Merdeka,” tutur Agus Suriyono, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan. Pada ajang ini akan dipilih ‘Kota Paling Mempesona’ dinilai dari partisipasi masyarakat dan keunikan peserta yang nantinya akan dianugerahkan penghargaan pada program televisi Indonesia Awards serta ditayangkan oleh iNews.


u event report

25th AccorHotels Indonesia Penulis: Indriyana Octavia Foto: Dok. Hotel

Sebagai salah satu jaringan hotel terbesar di dunia yang tersebar di berbagai negara, AccorHotels Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-25 pada Selasa (25/09) kemarin. AccorHotels memiliki dua properti di kota Medan yakni Grand Mercure Medan Angkasa dan Ibis Styles Medan. Mengambil lokasi di Pool Area Grand Mercure Medan Angkasa perayaan ini diselenggarakan dengan menghadirkan tarian adat dari siswa SMK Negeri 11 Medan. “Ini sebagai tanda eksistensi AccorHotels di Indonesia bisa bertahan selama 25 tahun di dunia perhotelan. Bukan hanya sebentar terus tiba-tiba menghilang,” ujar Yasmin selaku Marketing Communication.

Beberapa waktu sebelumnya untuk menyambut perayaan AccorHotels Indonesia, sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan seperti RaunRaun Heritage bersama Komunitas Medan Heritage, Plogging yaitu jogging di Lapangan Merdeka sambil mengutip sampah, aksi sosial bersama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan, Appreciation Night, talent outbond, House Keeping Appreciation Year dan donor darah. Beragam kegiatan tersebut dilaksanakan oleh hotel berbintang lima ini secara bertahap sejak April hingga September 2018 dengan tujuan untuk menelusuri sejarah bangunan-bangunan kota Medan, memberikan penghargaan kepada

para karyawan, menyalurkan bantuan kepada masyarakat, serta menyambut general manager baru Grand Mercure Medan Angkasa, Hendra J. Ngantung. Lara Maswita selaku Director of Sales & Marketing Grand Mercure Medan Angkasa mengungkapkan adanya pembaharuan pada Grand Ballroom yang sudah dilengkapi dengan teknologi videotron. Acara puncak ini mengusung konsep simple celebration dengan dekorasi yang menawan ditambah sajian menu yang memanjakan lidah para tamu undangan. “Hari ini kita undang media, baik cetak maupun line, client-client kita, dan top10-nya kita,” kata Yasmin mengakhiri. Kover Magazine

21


u event report

Sumut Fashion Week 2018 Tampilkan Wonderfull Toba Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Fitra

Perhelatan Sumatera Utara Fashion Week 2018 yang digelar dua hari pada tanggal 21-22 September 2018 diadakan di Atrium Plaza Medan Fair. Ini merupakan tahun kedua acara ini digelar, sebelumnya tahun lalu acara ini sukses dan mendapat antusiasme yang positif dari masyarakat Medan. Tema yang diambil untuk Sumut Fashion Week 2018 lebih spesifik yaitu “Wonderfull Toba”, berbeda dengan tahun lalu yang lebih mengambil tema secara keseluruhan budaya Sumatera Utara.

Week 2018 dan Coordinator, Sabtu (22/09).

“Tema yang diambil yaitu Wonderfull Toba, jadi benar-benar kita memperkenalkan Toba yang banyak memiliki etnis sebenarnya seperti ulos,” ucap Muhammad Budiman Sanjaya selaku EO Sumut Fashion

“Sumut Fashion Week 2018 merekrut desainer yang tahun lalu ikut dan tahun ini lebih banyak desainer pemula yang ikut jadi memang kita mengajak yang memiliki kreativitas untuk berani tampil,”

22 Edisi Oktober - November 2018

Budiman menambahkan hari pertama Sumut Fashion Week 2018 digelar langsung mencari ikon Plaza Medan Fair melalui modelling competition dan untuk hari kedua, mengadakan lomba etnik karena sangat terlihat antusiasme tahun ini lebih meriah dan desainer yang ikut pun banyak. “Ada 16 desainer yang ikut, saya memang mengangkat desainer lokal supaya lebih dikenal ditingkat nasional,” ujarnya.

ucap Budiman. Terselenggaranya Sumut Fashion Week 2018, Budiman ingin membuktikan bahwa desainer local Medan tidak kalah kreatifnya dengan desainer nasional lainnya. Tentu dengan adanya Sumut Fashion Week 2018 ini, Budiman berharap pemerintah dapat membantu desainer lokal Medan. “Khususnya pemerintah dapat membantu kami desainer- desainer lokal dalam mengangkat kearifan budaya lokal Sumatera Utara supaya orang tau bahwa di Medan khususnya Sumut memiliki bahan-bahan untuk fashion dan itu lebih bagus. Jadi orang selama ini takut memakai bahan etnik untuk ke pesta, pakaian sehari hari, ke kantor, jadi disini kita akan tampilkan bahwa itu bisa di desain semenarik mungkin,” tuturnya.


u event report

JCI Chapter Medan Kembali Menggelar Local Convention 2018 Penulis & Fotografer: Nursari Indah

JUNIOR Chamber International Chapter Medan kembali menggelar Local Convention 2018 di Le Polonia Hotel and Convention pada hari Sabtu, (22/09). Acara ini mengagendakan pemilihan kepeng- urusan di tahun 2019 dan adanya report tahunan. “JCI Local Convention 2018 merupakan kegiatan seperti musyawarah, pemilihan pengurus untuk ke depannya di Medan dan yang hadir adalah anggota yang aktif membayar iuran, jadi mereka yang memiliki hak untuk voting. Serta acara hari ini membahas report tahunan atau akhir tahun,” ujar Tengku Muhammad Ryan Novandi selaku Local President Junior Chamber International Chapter Medan Ryan menambahkan kegiatan Local Convention merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan oleh organisasi. Kandidat yang menjadi calon pengurus baru juga memiliki kriteria tersendiri untuk lolos dalam pemilihan. “Ada ketentuan- ketentuannya seperti pernah menjabat dan aktif di JCI Medan lalu dia bisa menjadi vice presiden yang akan menjadi project director yaitu membuat kegiatan supaya bisa

mencalonkan menjadi vice presiden untuk pemilihan 2019,” ucapnya. Sebagai salah satu yang pernah menjadi pengurus di JCI Medan, Ryan berharap semoga saja pengurus-pengurus kedepan yang terpilih bisa menjalankan amanah dari senior-senior dan tetap membawa JCI eksis dalam berbagai bidang di nasional maupun internasional. “Karena di Medan ini sudah terlalu banyak organisasi kepemudaan tapi tidak ada yang go internasional jadi inilah positifnya kita di JCI, kita punya networking di luar, kita tidak besar di dalam. Jadi lebih mengembangkan diri ke Internasional,” tuturnya. Di kesempatan yang sama Ryan juga menuturkan bahwa JCI bertolak ke India di bulan November mendatang untuk pemilihan pengurus International dan salah satu JCI Indonesia yaitu Alexander Tio akan terpilih menjadi calon World President JCI. Tentu ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia di kancah Internasional

Kover Magazine

23


u event report

Bernostalgia “Era Klasik” Bersama KLa Project Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Parada Al Muqtadir

Grup music era 90-an, KLa Project pada hari Jumat (14/9) menggelar konser di Medan yang bertajuk “Era Klasik”. KLa Project berhasil mengajak Klanese (penggemarnya) untuk bernostalgia di era 90-an. Sejak pukul 19.00 WIB, penonton mulai memadati Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan. Pada pukul 20.30 WIB penonton pun sudah bisa dipersilahkan masuk untuk memenuhi bangku yang telah disediakan, terlihat bangku penonton sudah nyaris dipenuhi Klanese. Tepat pukul 21.00 WIB konser pun dimulai, lagu pertama yang dibawakan KLa Project adalah Hey. Masih dengan formasi yang sama seperti dulu yaitu Katon Bagaskara (vokal, gitar), Lilo (gitar, vokal),dan Adi Adrian (keyboard, piano, synthesyzer), KLa Project mengajak

24 Edisi Oktober - November 2018

ratusan penonton untuk bernyanyi bersama. Animo masyarakat Medan terhadap KLa Project tergambar lewat suara penonton yang menggelegar melantunkan lagu sembari diiringi tepuk tangan kompak mengikuti tabuhan drum yang dimainkan secara bersamaan. Konser yang di selenggarakan oleh North Cliff Media Entertainment ini juga mengingatkan Klanese bahwa KLa Project sudah 30 tahun berkarya di belantika musik Indonesia dan sebagai wujud penghargaan serta rasa terima kasih KLa Project memberitahukan kepada penggemarnya bahwa akan menggelar mini konser di Jakarta pada tanggal 5 Desember 2018. Tentu diharapkan seluruh Klanese yang ada di

Indonesia bisa berkumpul untuk menikmati Kla Project bersama-sama. Selama konser berlangsung, total ada 15 lagu yang dibawakan untuk menghibur Klanese Medan diantaranya ada Menjemput Impian, Waktu Tersisa, Romansa dan lagu andalan yang dinantikan Klanese yaitu "Yogyakarta". Konser Era Klasik di Medan ini meli- batkan musisi dengan unsur musik etnik lokal. Terlihat juga sejumlah tamu penting ikut menyaksikan konser tersebut seperti Walikota Kota Medan, Drs.H.T Dzulmi Eldin S, M.Si lalu Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mohamad Sabrar Fadhilah serta Founder dan CEO North Cliff Erry Sulistio.


u event report

wisata merci

Safety, Clean and Green Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Parada Al Muqtadir

Kawasan Wisata Merci yang telah dibuka mulai dari bulan April 2018, saat ini menjadi salah satu tempat wisata kolam renang yang bisa Anda jadikan referensi untuk liburan atau sekedar menghabiskan waktu di akhir pekan. Saat Media Gathering Sabtu (15/09) di Wisata Merci, Oscar selaku Directur Operasional Wisata Merci mengatakan tempat wisata ini memiliki luas 2-3 hektar beserta lapangan parkir lalu didalamnya terdapat tiga kolam renang dan tujuh slide (seluncuran). “Terdiri dari kolam anak, kolam dewasa dan kolam seluncur. Untuk kolam seluncur ini sendiri terdiri dari tujuh, kemudian kita ada wahana kolam arus,� ucapnya. Jika Anda telah puas bermain air, Anda bisa bersantai sambil menikmati pemandangan yang

cantik dari gazebo yang disediakan oleh pihak Wisata Merci. Gazebo ini juga merupakan salah satu fasilitas pendukung yang bisa Anda nikmati disini. Ada beberapa tipe gazebo yang bisa Anda pilih seperti tipe platinum A, platinum B dan lainlain, tentu harga yang ditawarkan bervariasi bisa disesuaikan dengan kantong Anda pastinya. Oscar menuturkan Wisata Merci ini memiliki tiga konsep yang paling utama yaitu Safety, Clean and Green serta Happy. Wisata Merci sangat mengutamakan safety sehingga Anda tidak perlu khawatir, setiap wahana sudah ditempatkan beberapa petugas yang berjaga disekitaran kolam. Selain itu setiap wahana juga diberikan papan penjelasan mengenai kedalaman dari kolam tersebut.

Dikawasan Wisata Merci Anda dilarang membawa makanan dan minum terkecuali membawa makanan untuk bayi ataupun lansia, ini dimaksud agar kawasan tersebut tetap terjaga kebersihannya karena sesuai dengan konsep yang diambil yaitu Clean. “Kita tidak memperbolehkan pengunjung membawa makanan ke dalam karena salah satu tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung agar selalu terjaga,� ujar Oscar. Mengambil konsep clean and green, Wisata Merci benar-benar menjaga wahana agar selalu bersih mulai dari kolam maupun toiletnya dan untuk konsep green wisata air ini dipenuhi oleh tumbuhan hijau yang ditanam seperti pohon yaitu dalam bentuk semak-semak, rumput dan aneka tumbuhan lainnya. Kover Magazine

25


u event report

Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Phase II 2018 Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: Fitra Afriansyah

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali menggelar Travel Fair di kota Medan pada tanggal 5-7 Oktober 2018 bertempat di Atrium Sun Plaza. Bekerja sama dengan Bank Mandiri calon penumpang berkesempatan mendapat potongan harga hingga 80% untuk rute domestik dan internasional. Rabu (05/10) beberapa booth travel kota Medan turut berpartisipasi dalam event ini dan memberikan diskon tambahan jika menggunakan airlines Garuda Indonesia sebut saja Dwidaya Tour, Raya Utama Travel, King’s Star, Runway T&T dan Evaprima Travel. Dengan hadirnya berbagai merchant travel, para pengunjung akan lebih mudah membeli tiket sesuai kebutuhan karena banyaknya penawaran harga dan fasilitas yang diperoleh. Begitu juga kota lain yang menyelenggarakan GATF akan saling membantu menjadikan tiap-tiap kota sebagai destinasi pariwisata. Sebelumnya Garuda Indonesia Travel Fair Phase I telah dilaksanakan pada bulan Maret lalu, sedangkan Phase II ini sudah berlangsung sejak 28 September hingga 21 Oktober

26 Edisi Oktober - November 2018

2018 di 30 kota di Indonesia yakni Palembang, Denpasar, Kupang, Medan, Bandar Lampung, Padang, Jambi, Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Makassar, Manado, Ambon, Timika, Jayapura, Sorong, Kendari, Palangkaraya, Banjarmasin, Semarang, Balikpapan, Merauke, Batam dan Ternate . Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan daya beli pelanggan sesuai waktu yang diinginkan dengan harga terbaik. Mochamad Yans Verio selaku Vice President Garuda Indonesia Region Sumatera menyampaikan, “Garuda Indonesia Travel Fair merupakan program yang dilaksanakan dua kali dalam setahun. Pada kesempatan ini juga Garuda Indonesia menyediakan harga yang dinamis untuk kegiatan perjalanan berbisnis dan berwisata.� Turut hadir Vice President Region I Bank Mandiri, Bambang Supriadi dalam sambutannya mengatakan, “Bank Mandiri siap mendukung dan menyukseskan acara Garuda Indonesia Travel Fair. Bagi pemegang kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri akan mendapatkan benefit spesial yakni tiket dengan cicilan


u event report

0% dan diskon cashback langsung serta fiesta point pada merchant pilihan.� GATF ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah. “Kita berharap acara seperti ini tidak hanya mengejar bisnis semata tetapi juga membantu pemerintah dalam membangkitkan pariwisata. Jika banyak pengunjung yang datang pasti ekonomi masyarakat di sekitar lokasi pariwisata akan terbantu,� ungkapnya. Ijeck juga menyampaikan banyaknya peminat event GATF ini menandakan intensitas masyarakat sangat tinggi terhadap perjalanan menggunakan Garuda Indonesia sehingga ia berharap jika ada kemungkinan GATF bisa diselenggarakan tiga kali dalam setahun. Acara pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair diakhiri dengan aktivitas menyentuh layar raksasa yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Vice President Garuda Indonesia Region Sumatera, Vice President Region I Bank Mandiri, Assistant Vice President Region I Bank Mandiri dan perwakilan direksi Sun Plaza sebagai tanda bahwa GATF Phase II telah resmi dibuka.

Kover Magazine

27


u event report

Crystal Jade Restaurant Halal Untuk Dikonsumsi Penulis: Nursari Indah Manullang Foto: M. Fitra Afriansyah

TIM Kover Magazine pada hari Kamis, (27/09) diundang oleh Grand Mercure Medan Angkasa untuk mencicipi salah satu restoran yang ada disana yaitu Crystal Jade Restaurant. Restoran ini menghidangkan makanan khas Chinese Hongkong atau Cantonese dan semua makanan yang dihidangkan halal. “Kita disini ingin menjelaskan bahwa makanan disini itu halal, no pork sama sekali,” ujar Yasmin selaku Marketing Communication. Yasmin juga menjelaskan bahwa Crystal Jade Restaurant memiliki 6 ruang VIP yang bisa dipesan oleh pengunjung. Ruang VIP 1 berkapasitas 15-18 orang, lalu VIP 2 dan 3 jika digabung menjadi 30 orang.

28 Edisi Oktober - November 2018

Pada kesempatan yang sama Albert Koh selaku Restaurant Manager Crystal Jade menuturkan di bulan November nanti Crystal Jade Restaurant akan mengeluarkan Promo Set Lunch Menu yang hanya tersedia dua bulan sekali. “Promo Set Lunch Menu akan keluar hanya dengan Rp 148.000 ++/orang, ada termasuk dimsum, kombinasi barbeque, sup, tumis sayur, dan ada pilihan main course udang, ikan dan tahu,” ujarnya. Albert juga menambahkan untuk pemilihan main course jika 4 orang mereka bisa memilih 3 main course, kalau 6 orang mereka bisa pilih 4, dan untuk 8 orang bisa memilih 5 main course. Walaupun makanannya set menu tetapi pengunjung bebas untuk

memilih menu makanan apa saja dengan harga Rp 148.000 ++/ orang. Crystal Jade Restaurant juga menyediakan menu untuk vegetarian yaitu Vegetarian Ala Carte Buffet Menu, lalu ada Tea Pai dan Wedding jadi bagi Anda yang ingin mengadakan acara keluarga bisa langsung pesan tempat di restoran ini. Di hari yang sama juga Chef Ken memperkenal menu baru yang akan hadir di restoran tersebut seperti menu Caramel Salmon, Laksa Mie Udang, Malaiko, Udang Cheese Butter, Tim Xiang Long Bao, Kerapu Kertang, Pangsit Unagi, Xiao Long Bao, Tumis Mie Udang.


u event report

hut pramita lab ke 31 Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Laboratorium Klinik Pramita atau yang biasa dikenal dengan Pramita Lab baru saja merayakan hari lahirnya yang ke-31. Ada diskon hingga 30% loh bagi kamu yang registrasi di tanggal 3-6 Oktober 2018 dan pemeriksaannya berlaku hingga tanggal 7 November 2018. Pramita Lab juga bagi-bagi hadiah melalui Selfie Contest dengan total hadiah senilai Rp 10.000.000,- untuk sepuluh orang pemenang. Perayaan puncak berlangsung pada hari Sabtu (06/10) secara nasional dan serentak di seluruh cabang Pramita Lab di Indonesia. Selain promo diskon dan selfie contest, juga ada kegiatan donor darah serta games di booth yang telah disediakan.

“Kami selaku jajaran direksi dan manajemen berharap Pramita Lab masih bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Indonesia terutama di bidang kesehatan juga mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat tahu akan kesehatan,� ungkap Shanti Yanis, kepala cabang Pramita Lab Diponegoro Medan. Pramita Lab selalu mengutamakan kualitas diagnosa dan pelayanan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai fasilitas seperti layanan laboratorium, elektromedis, radio diagnostik, dan layanan klinik. Tersedia juga layanan personal untuk perorangan, layanan korporasi seperti Medical Check Up perusahaan, layanan rujukan pasien dan sampel pemeriksaan serta layanan Home Service bagi kamu yang

tidak sempat memeriksakan diri ke Pramita Lab. Pramita Lab sudah berdiri sejak Oktober 1987 di Surabaya dan kini memiliki 32 cabang yang tersebar di Bandung, Jakarta, Cirebon, Medan, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Tegal, Magelang, Palembang, Padang, Balikpapan, Madiun, Pekanbaru, Makassar dan Manado. Di kota Medan sendiri ada dua cabang yakni Jl. Diponegoro No. 37 dan Jl. HM Yamin No. 92A-92E. Cabang Pramita Lab ketiga dan konon terbesar di kota Medan sedang tahap pembangunan nih, dengan lokasi strategis dan gedung tingkat lima loh! Kita tunggu peres- miannya ya!

Kover Magazine

29


u event report

olova, yang terbaru dari medan napoleon Penulis: Parada Al Muqtadir Foto: Fitra Afriansyah

TEKSTURNYA lembut lalu ditaburi Coklat Hazelnut yang melimpah di atasnya. Ehm, membuat siapa pun tak akan sanggup untuk menolaknya. Olova memang berbeda dari produk sebelumnya karena kue bolu Olova tidak digulung dan ditambah pastry renyah di dalamnya seperti produk-produk sebelumnya yang telah ada di Medan Napoleon. General Manager Medan Napoleon, Aan Siregar mengatakan, Olova memiliki 4 varian rasa yakni Olova Caramel, Olova Tiramissyou, Olova Bluberry, dan Olova Avocado.“Kita membuat sesuatu yang baru. Ini

30 Edisi Oktober - November 2018

melihat market yang berkembang di kalangan anak muda,� di sela-sela launching Medan Napoleon Olova di Jalan KH Wahid Hasyim (1/10). Medan Napoleon Olova ini diusung dengan tema #SLOWinajah yang bermaksud dapat meredam stres atau tekanan dari lingkungan sekitar, seperti yang diketahui bahwasannya cokelat adalah senjata ampuh untuk mengobati mood wanita yang sedang buruk. Oleh karena itu, Medan Napoleon Olova mengambil sudut pandang tersebut, dan menciptakan varian baru dengan cokelat yang melimpah sebagai persembahan untuk pelanggan yang didominasi wanita.

"Menu ini dipasarkan dengan kisaran Rp 35.000. Masing-masing varian Olova memiliki filling unik akan menambah cita rasa lain di dalamnya. Seperti selai blueberry yang nikmat atau cream avocado yang lembut dijamin menggugah selera," ujarnya. Olova sendiri, ditargetkan akan dipasarkan dalam kurun dua bulan. Setelah itu, akan dihadirkan menu-menu menarik lainnya. Medan Napoleon menciptakan sesuatu yang tidak permanen, melahirkan menu yang baru, selanjutnya setiap dua bulan kemudian akan berganti dengan yang lain.


u event report

eutopia 2018

Museum Seni yang Instagrammable Penulis & Fotografer: Indriyana Octavia

KALAU dengar kata ‘museum’ apa saja yang terlintas di benak kalian? Pasti tidak jauh-jauh dari tempat kumpulan benda-benda bersejarah dengan atmosfer kuno yang kental bahkan mencekam. Eits tunggu dulu, ini bukan museum sejarah! Museum seni Eutopia yang berkolaborasi dengan Universitas Prima Indonesia dan Jandwee serta Nadic Construction ini dilengkapi art museum, art market dan workshop yang berlangsung sejak tanggal 9 September sampai 14 Oktober 2018 di Medan Focal Point. Event yang bertajuk Where The Good Gets Alive ini diselenggarakan mulai pukul 11.00 hingga 21.30 WIB menghadirkan seniman dan performer dari Medan loh! Pas sekali untuk tempat kamu nongkrong bareng sahabat dan komunitas. Workshop akan diadakan setiap weekend dengan pengisi acara para

anak Medan kreatif, seperti Fatahillah Ginting owner Fatahillah Ginting Photography, Arnila Melina founder Pondok Belajar Arnila, Raja Meliala founder 1000 Foundation, Rizky Ais co-founder IdeaTalks, Bintang Thunder founder AkuMedan dan masih banyak lainnya. Stand makanan, minuman, pakaian, hingga aksesoris brand lokal juga tersedia disini. Bagi kamu penggemar musik pastikan kamu tidak melewatkan penampilan beragam band anak Medan khusus pada hari Sabtu dan Minggu. Museumnya sendiri terdiri dari beberapa ruangan yang disulap dengan kreasi doodle art dan mural pada hampir keseluruhan dinding untuk berswafoto ria. Ada juga satu ruangan yang berisi gagasan dan harapan para pengunjung yang ditulis pada kertas dan ditempel di dinding. Terdapat kolam bola warna-warni dan karya foto serta lukisan

yang dipajang sepanjang koridor ruangan yang disekat unik, bikin feed Instagram kamu mendadak artistik. Ditemui Kover (29/09), Eko Septiyanto selaku panitia mengatakan, “Tujuan kegiatan ini untuk menghidupkan industri seni dan mengapresiasi seniman Medan. Juga sebagai ajang pertunjukan ke publik kalau di Medan banyak seniman yang bertalenta.� Semua karya seni yang disubmit dan dipamerkan di Eutopia ternyata tidak dipungut biaya loh, malah bisa dibeli jika ada pengunjung yang berminat. Event ini merupakan kali kedua digelar dan menggunakan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Untuk harga jangan khawatir, hanya dengan Rp 35.000 kamu bisa sepuasnya menikmati museum. Bagi kamu yang mau prewedding disini juga disediakan harga khusus! Kover Magazine

31


u event report

ardentic 2018

Arena Kreatif Nan Artistik Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: Indriyana Octavia

Setelah sukses menggelar event yang sama pada tahun 2015 dan 2016, kini Ardentic hadir kembali dengan tema dan konsep yang lebih berwarna. Berlangsung sejak tanggal 17-21 Oktober 2018 di Ardentic Point Jl. S. Parman No. 213, pop up store ini menghadirkan berbagai brand mulai dari food, drink, fashion, stationery, home living, accessories dan beauty. Selain booth yang variatif, Ardentic juga menyajikan talkshow, workshop, dan live music. Sederet tamu undangan dan social media influencer turut hadir memeriahkan pembukaan hari pertama Ardentic pada Rabu (17/10), hentakan musik DJ Eka Wangsa Wijaya menambah semarak suasana. Event tahunan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Medan khususnya di bidang industri kreatif.

32 Edisi Oktober - November 2018

“Walaupun tiap tahun temanya berbeda, tetapi tujuan tetap sama yaitu menjadi wadah brand lokal dan internasional untuk mengumpulkan bakat mereka,” ujar Carissa founder & CEO Ardent. Pada kesempatan kali ini juga Ardentic ingin membuktikan bahwa kualitas produk lokal tidak bisa dipandang sebelah mata, malah dapat disandingkan dengan produk luar negeri. Disini kamu bisa menyaksikan workshop basic latte art, product styling & photography, portrait embroidery, botanical sachet wax making, basic hand lettering class hingga radio announcing. Untuk talkshow ada Howard Chandra founder H&Co, Hendra Kusuma fashion portrai photographer, Claudia make up artist & beauty vlogger serta Ratri & Sakti dari sirclo.com.

“Tahun ini indoor nih supaya masya- rakat Medan lebih nyaman shopping experiencenya, lebih intimate lagi mengenal brand-brand yang hadir, dan lebih banyak ngobrolnya,” ungkap Carissa menambahkan. Beragam penawaran menarik siap memanjakan para pengunjung Ardentic 2018 seperti 20% cashback jika pembayaran menggunakan go-pay untuk transaksi pertama dan cicilan 0% dengan kartu kredit BCA minimal pembelanjaan Rp 1.000.000,-. Event yang dimulai pukul 10 pagi hingga 11 malam ini juga menyediakan French animation movie screening setiap harinya. Bagi kamu yang ingin berbelanja secara online, bisa langsung kunjungi ardenticstore.mysirclo.com. Ardentic 2018 is absolutely free entry!


u event report

new brand Cambridge Hotel Medan Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Fitra

Cambridge Hotel Medan, nama baru dari sebelumnya Grand Swiss-Belhotel Medan hadir dengan menciptakan suasana baru. Mengambil “Modern Living Style in The Heart of Medan�, Cambridge Hotel Medan pada hari Sabtu (15/09) mengadakan re-branding atau pergantian nama hotel. Pergantian nama tersebut menandai pemutusan kontrak hotel dengan jaringan Grand Swiss-Belhotel Medan. “Kita re-branding ini memang kerja sama dengan Swiss-Bel International itu kontrak sudah berakhir per tanggal 23 September ini 2018�, ujar Riko W. Siagian selaku Executive Assistant Manager.

Riko juga mengatakan dengan pengalaman dikelola oleh Swiss-Bel Internasional selama 10 tahun, mereka yakin mampu mengelola hotel ini walaupun dengan nama brand lokal. Ia menjelaskan pergantian nama Grand Swiss-Belhotel Medan menjadi Cambridge Hotel Medan tidak merubah manajemen ataupun karyawan dalam hotel tersebut hanya saja konsep hotel dirubah menjadi lebih ke nasional sehingga hotel ini akan mengedepankan Indonesian Culture dari pada International Culture. Selain pergantian nama hotel dan juga renovasi kamar, pergantian logo hotel pun dilakukan oleh Cambridge Hotel Medan. Adapun makna

dibalik logo yaitu layar berkembang diambil dengan inisial C, artinya optimis sehingga yakin semua pelanggan mulai dari tamu yang menggunakan fasilitas Cambridge Hotel ini untuk menjalankan bisnis mereka diharapkan bisnis mereka bisa berkembang di Cambridge City Square khususnya di Cambridge Hotel Medan. Warna emas pun turut dipilih sebagai warna pada logo tersebut. Emas dipilih karena merupakan sesuatu yang dimulai dari bright sehingga yakin bahwa itu bisa membawa Cambridge Hotel Medan lebih ke puncak keemasan, makin seperti layar yang terus berkembang menuju ke tempatnya. Kover Magazine

33


u TRAVEL pemerintahan kabupaten serdang bedagai dinas kebudayaan dan pariwisata

pantai bali lestari

bawa pulau dewata ke sumatera Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Perjalanan dari Medan menuju Pantai Bali Lestari memakan waktu sekitar satu jam. Pantai ini terletak di kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai.

34 Edisi Oktober - November 2018


u Travel pemerintahan kabupaten serdang bedagai dinas kebudayaan dan pariwisata

D

entingan gamelan khas Bali mengiringi langkah kaki menelusuri pesisir pantai. Kain pelong hitam putih tampak menyarungi beberapa pohon, payung warna-warni turut memanjakan indera penglihatan, ditambah dengan berbagai patung dan relief yang terukir indah di sepanjang dinding. Gapura khas Bali menyambut para pengunjung dengan keeksotisannya. Terdapat pula pohon-pohon rindang yang memberi kesan sejuk. Sesampainya di bibir pantai, pasir putih terhampar luas menghadap ke birunya lautan. Jalur menuju pantai ini juga terbilang mulus dan mudah diakses bahkan bagi Anda yang ‘buta’ jalan, Anda bisa manfaatkan jasa google maps untuk sampai ke tujuan. Budget untuk mengunjungi wisata air ini tergolong sangat terjangkau, perorang hanya dikenakan biaya Rp 10.000,saat weekday atau Rp 15.000,- ketika weekend. Menghadirkan nuansa kental Bali di tengah masyarakat Sumatera Utara tanpa harus mengemas koper dan membeli tiket pesawat merupakan salah satu tujuan Salim mengelola pantai ini sejak Februari 2015. Pemilihan tema ala Bali pada pantai ini memiliki cerita tersendiri. “Kebetulan saya sering ke Bali, Langkawi, dan Thailand. Setelah saya lihat-lihat, sepertinya Bali yang cocok untuk masyarakat Sumatera Utara. Kalau ke Pulau Bali bisa habis 3 sampai 5 juta, nah kalau ke Pantai Bali Lestari cukup bayar Rp 10.000,- sudah bisa menikmati nuansa Bali,” ujar Salim sang empunya pantai.

dangkan roda dua Rp 5.000,- dan tetap 15%-nya untuk PAD” ungkap Samsul selaku pengawas. Bagi Anda yang membawa bekal bisa menyewa pondok seharga Rp 50.000,- pada hari biasa atau Rp 75.000,- saat akhir pekan dan hari libur nasional. Tersedia juga joglo cantik bertirai dengan harga sewa Rp 200.000,- tempat Anda merebahkan tubuh yang lelah saat perjalanan. Khusus malam tahun baru dan cap go meh, akan ada pesta kembang api hingga pukul 12 malam. Penyanyi juga kerap diundang untuk menghibur para pengunjung. Pada hari biasa jam operasional Pantai Bali Lestari yakni pukul 08.00 - 19.00 WIB, weekend tutup pukul 22.00 WIB. Perihal mengisi perut tidak perlu khawatir, tersedia restaurant yang menyajikan menu seafood yang segar nan lezat. Aneka ikan, udang, ayam, cumi, kepah, kepiting, sayur dan sup tersedia dalam berbagai olahan, mulai dari lada hitam, saus padang, asam manis, saus tiram, sambalado hingga saus bali yang

tidak ditemukan di tempat lain. Harga memang per kilo, namun jangan khawatir karena para waiters sudah paham menyesuaikan kebutuhan pengunjung. “Misalnya yang datang dua orang, mau pesan udang tapi kan nggak mungkin berdua makan sekilo, pesan setengah kilo bisa. Kalau harga sekilo udang Rp 120.000,- setengah kilonya berarti Rp 60.000,-. Setengah kilo itupun kalau umpamanya mau dibuat saus mentega seperempat, saus telur asin seperempat juga bisa,” kata Asiang manager Pantai Bali Lestari menjelaskan. Selain menu seafood, Anda bisa mencoba paket steamboat seharga Rp 550.000,- untuk berenam atau Rp 850.000,- untuk delapan hingga sepuluh orang. Saat hari besar gerai Rumah Makan Simpang Tiga akan beroperasi guna memenuhi permintaan pengunjung. Untuk melepas dahaga Anda wajib meneguk segarnya kelapa muda sambil duduk di area terbuka menikmati semilir angin yang berhembus.

Manjakan Pengunjung

Pantai Bali Lestari menawarkan banyak fasilitas mumpuni seperti wifi, mushola, toilet di beberapa titik, ondel-ondel, sirkus Bali Lestari serta karaoke bagi Anda yang ingin mengadakan acara bersama rombongan. Jika ingin menyewa music keyboard cukup merogoh kocek Rp 1.700.000,- atau bisa juga booking sound system seharga Rp 1.000.000,- yang bisa dipakai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. “Biaya masuk Rp 10.000,- itu untuk retribusi pariwisata 3 ribu sisanya 7 ribu untuk pengelola tapi sudah termasuk 15% biaya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sama halnya dengan biaya parkir, mobil Rp 10.000,- seKover Magazine

35


u TRAVEL pemerintahan kabupaten serdang bedagai dinas kebudayaan dan pariwisata

Jika ingin bermain air, Anda juga bisa menyewa fasilitas boat.

Penuh Inovasi

Pantai seluas 11 hektar ini sempat mengalami abrasi akibat banjir bandang pada bulan September 2015 hingga awal 2016 yang mengakibatkan kawasan pantai tenggelam. Pantai Bali Lestari mulai berbenah dengan membuat reklamasi dan mendirikan penahan abrasi sepan-

38 Edisi Oktober - November 2018

jang bibir pantai namun terhambat perizinan dari pemerintah. Berbagai patung dan relief khas Bali dibangun besar-besaran untuk menarik minat wisatawan. “Patung-patung dan lukisan disini menggunakan tenaga langsung dari Bali, payung juga didatangkan dari Bali,� pungkas Salim. Rencana ke depannya akan ada kolam renang untuk anak-anak yang menggunakan air tawar. Kini

para orang tua tidak perlu repot menghibur si kecil, karena Pantai Bali Lestari menyediakan permainan layaknya taman ria mini. Bagi Anda yang ingin menguji adrenalin bisa mencoba parasailing yakni rekreasi melayang ke udara menggunakan parasut. Berbagai gerai juga berjejer menjajakan dagangannya, ada yang menjual pakaian, makanan, aksesoris, dan jajanan. “Pedagang disini dibawah binaan


u Travel pemerintahan kabupaten serdang bedagai dinas kebudayaan dan pariwisata

"Menghadirkan nuansa kental Bali di tengah masyarakat Sumatera Utara tanpa harus mengemas koper dan membeli tiket pesawat merupakan salah satu tujuan Pengelolaan pantai Bali lestari ini." kami dan mereka menggunakan tanda keanggotaan. Kami juga sudah menentukan apa yang boleh dijual dan apa yang enggak demi menjaga kenyamanan pengunjung karena kalau kami kasi bebas, keamanan tidak terjamin,� tutur Samsul menambahkan. Saat malam hari, pengunjung juga bisa menikmati keindahan lampu hias yang menerangi pantai sehingga menciptakan pesona tersendiri. “Sekitar jam setengah tujuh, semua lampu dihidupkan jadi tampak lebih indah. Kadang ada pengunjung yang nggak jadi pulang karena lampu hias kami lebih memanjakan mata jadi bisa ambil foto-foto lagi, “ seru Samsul mengakhiri. Mengenai pemasaran Pantai Bali Lestari, jajaran pengelola mengatakan bahwa media sosial memang tersedia seperti instagram dan email namun yang menjadi marketing sebenarnya adalah pengunjung sendiri. Pengunjung yang merasa puas dan bangga setelah mengunjungi Pantai Bali Lestari pasti akan memamerkan foto-fotonya di media sosial dan menceritakan keseruan yang mereka alami selama berekreasi di pantai ini. Kover Magazine

39


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

Penulis: Parada Al Mutaqin Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Bagi yang mempunyai keterbatasan waktu untuk menjamah Medan, maka diwajibkan mengunjungi tempat-tempat wisata berikut yang memiliki keunikan tersendiri. Museum Rahmat Gallery merupakan museum hewan pertama di Indonesia, Taman Buaya Asam Kumbang yakni penangkaran buaya terbesar di Asia, dan Masjid Al-Osmani adalah masjid tertua di Sumatera Utara.

38 Edisi Oktober - November 2018


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

Kover Magazine

39


u leisure

01

Rahmat International Wildlife Museum And Gallery

40 Edisi Oktober - November 2018

B

pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

ila punya waktu senggang yang sedikit, rasanya tempat ini bisa jadi prioritas utama yang harus dikunjungi. Berisi kurang lebih 5000 hewan yang diawetkan, tentunya ini jadi tempat terbaik untuk membawa buah hati mengabisi hari libur. Punya nilai edukasi, jelas ini bisa mem- bangkitkan semangat anak muda, me- ngajak para generasi penerus, remaja dan berbagai pihak lainnya untuk peduli flora fauna, untuk mencintai alam, kekayaan Tuhan yang tak ternilai, terutama kekayaan alam Indonesia yang luar biasa yang tidak ternilai.

Museum Rahmat merupakan museum pribadi. Pendirinya bernama Rahmat Shah, penggemar olahraga berburu. Berbagai belahan dunia telah ia jelajahi.Karena kepeduliannya itu, ia diganjar berbagai penghargaan, seperti International Conservation Award, Big Five "Drand Slam" Award, dan Dangerous Games of Africa Award,dan World Hunting Award. Belum lagi penghargaan lingkungan hidup nasional dan internasional.


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

Kini koleksi museum sekitar 2.500 spesies. Koleksi-koleksi itu berasal dari perburuan legal dengan konsep "konservasi dengan pemanfaatan". Koleksi lain berasal dari hewan-hewan yang mati di taman margasatwa dan taman safari. Di luar itu Rahmat memperoleh koleksi lewat pemberian teman dan berbagai kalangan. Bahkan membeli secara legal dari berbagai negara. Berbagai hewan dari penjuru dunia bisa ditemui di museum dan galeri ini. Mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, dan mulai dari yang biasa kita lihat hingga yang belum pernah ditemui. Dari mamalia hingga karnivora, dari serangga hingga hewan melata ada di sana.

Berbagai jenis satwa air, serangga, moluska, hingga beruang kutub dan kambing gunung disajikan dengan tata pameran yang sangat menarik. Juga disesuaikan dengan habitat alami hewan-hewan itu. Sajian khas berupa "Night Safari", menghadirkan suasana kehidupan satwa liar di malam hari, dilengkapi tata suara dan cahaya yang sangat menarik. Ruangan didesain khusus seperti berada di hutan dan pencahayaan yang remang seperti malam hari, lengkap dengan latar suara aneka hewan Oh iya, untuk dapat masuk ke galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara ini, Anda hanya cukup merogoh kocek Rp 50.000.Museum ini ber- alamat di Jalan S. Parman No. 309,Â

Berbagai koleksi hewan itu bisa dilihat di berbagai ruangan. Dari Afrika, museum mengoleksi "African Big Five", terdiri atas gajah, badak, banteng, singa, dan cheetah. Keanekaragaman jenis kucing besar dari segala penjuru dunia tersaji dalam "Cats of the World". Berbagai jenis burung, termasuk ayam emas dan cenderawasih tergabung dalam "Kingdom of Birds", "Pheasants of the World", dan "Varieties Bird of Paradise".

Kover Magazine

41


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

02

Masjid Al osmani

J

ika mengira Masjid Raya Al Mashun tertua di Kota Medan, maka prasangka itu adalah salah, sebab pada faktanya Masjid Al Osmani adalah yang tertua. Menyusuri jejak kejayaan Islam di tanah Melayu, kita memulainya dari Masjid Al Osmani di Jalan K L Yos Sudarso, Kelurahan Pekanlabuhan, Kecamatan Medanlabuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Masjid cantik yang terkenal dengan nama Masjid Labuhan ini berada di tepi jalan yang padat kendaraan, sekitar 21 kilometer jaraknya dari pusat Kota Medan. Usia yang sudah menginjak 164 tahun tak memudarkan keelokan masjid di kawasan Medan Utara ini. Masjid Al Osmani adalah rumah ibadah Islam tertua di Kota Medan, buah tangan arsitek Jerman GD Langereis. Saat itu, Sultan Deli Mahmud Perkasa Alam yang tak lain putra kandung Sultan Osman Perkasa Alam meminta Langereis merenovasi masjid yang masih berbentuk bangunan sederhana dari kayu dalam tempo tiga bulan. Masjid dibangun Sultan Deli ke tujuh, Sultan Osman Perkasa Alam. Awalnya hanya rumah panggung dari kayu seukuran 16 kali 16 meter. Tujuan didirikan masjid untuk mengumpulkan umat Islam, suku Melayu, dan sebagai tempat pertemuan sultan dengan rakyatnya, Tampak pada halaman depan dan samping masjid berdiam pusara keluarga kesultanan. Lima Raja Deli yaitu Tuanku Panglima Pasutan

42 Edisi Oktober - November 2018

(Raja Deli IV), Tuanku Panglima Gandar Wahid (Raja Deli V), Sulthan Amaluddin Perkasa Alam (Raja Deli VI), Sultan Osman Perkasa Alam, dan Sultan Mahmud Perkasa Alam, pun dikuburkan di sini. Termasuk makam permaisuri dari kesultanan Malaysia. Pembangunan masjid saat itu terbuat dari kayu dengan ukuran 16 x 16 meter, dengan bentuk panggung, bangunan memiliki unsur arsitektur dengan beragam seni, mulai dari seni India, Timur Tengah, Eropa, China dan diselimuti oleh Melayu. Untuk seni Eropa terlihat dari bangunan minimalis masjid. India dapat dilihat di ruang utama masjid, bagian atas masjid atau kubah mirip dengan Taj Mahal. Untuk Timur Tengah bisa dilihat dari tiang-tiang yang mirip dengan masjid di Timur Tengah. Untuk seni China bisa dilihat dari pintu-pintu masjid dengan motif-motif China. Untuk Melayu Deli bisa dilihat dari dua warna pada Masjid Raya Al-Osmani, kuning yang dipadukan dengan hijau. Warna Kuning melambangkan suku Melayu Deli dan Hijau melambangkan keislamannya. Artinya, Melayu sangat menjunjung tinggi adat budaya istiadat serta agama sebagai fondasi menegakkan agama Islam


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

Kover Magazine

43


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

03

taman buaya asam kumbang

P

ertama kali melangkahkan kaki, tampak Permukaan danau berwarna hijau, menyamarkan keberadaan buaya-buaya di dalamnya. Hewan reptil ini tampak seperti kayu yang mengapung. Wisata yang telah berdiri sudah hampir 60 tahun silam ini masih terlihat sederhana dari segi desain lokasi wisata. Namun dibalik desain klasik lokasi, wisatawan bisa banyak belajar tentang siklus hidup dan mendalami reptil buaya. Wisata penangkaran buaya di Medan di dirikan oleh bapak Lo Tham Muk, Hingga sekarang masih banyak pengunjung datang berwisata dari berbagai daerah, lebih-lebih ketika akhir pekan dan musim libur datang. Di dalam bak-bak ini terdapat buaya-buaya sesuai kelompok umurnya. Di bagian dalam, berjalan sedikit, ada sebuah danau yang luasnya sekitar satu hektar, berisi buaya-buaya yang agresif. Penangkaran reptil buaya Medan dibangun diatas lahan seluas

44 Edisi Oktober - November 2018


u leisure pemerintahan kota medan dinas kebudayaan dan pariwisata

kurang lebih 2 hektar yang terdiri dari 78 bak penangkaran buaya. Lahan itu merupakan milik bapak Lo Tham Muk. Menurut pemilik wisata bahwa setidaknya memerlukan satu ton daging segar setiap harinya untuk menghidupi ribuan buaya peliharaannya. Pada umumnya daging-daging yang dikonsumsi buaya bapak Lo Tham Muk didapat dari daging ayam maupun bebek ternak warga sekitar atau hasil penjualan dari pihak pengelola wisata yang dibeli oleh wisatawan. Awalnya sang pemilik hanya memiliki 12 ekor buaya, lalu berkembang biak hingga pada tahun 2018 total buaya di penangkaran buaya asam kumbang mencapai 2800 ekor. Sebagian besar habitat buaya berada di sungai-sungai kota Medan, khususnya berada di wilayah Sunggal. Jenis buaya di penangkaran buaya ini ialah buaya Senyulong dan buaya muara. Tahukah anda buaya jenis Senyulong merupakan buaya terbesar di pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Perbedaan dari jenis buaya Senyulong dengan buaya jenis lain ialah mulutnya relatif sempit. Taman buaya ini berada Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Medan Selayang Kota Medan Sumatera Utara atau kurang lebih 10 kilometer dengan waktu tempuh 33 menit. Sebagai pelengkap berikut peta penangkaran Buaya Medan. Dahulu ada buaya yang berusia 78 tahun. Kini yang tampak dalam bak penampungan usianya 42 tahun. Selain itu, ada seekor buaya yang menjadi objek foto favorit yakni, “buaya buntung”alias ekornya tidak ada. Kalau ingin melihat hewan predator ini beraksi. Pengunjung dapat membeli seekor itik atau ayam yang dijual seharga Rp. 35.000. Kemudian oleh sang pawang itik tersebut “dicampakkan” ke dalam kolam rawa berwarna hijau lumut. Tiket masuk ke tempat ini hanya Rp 8.000 per orang, baik untuk dewasa maupun anak-anak. Taman Buaya Asam Kumbang buka setiap harinya pukul 9 pagi hingga 6 sore. Pada akhir pekan juga ada atraksi seru dari buaya. Kover Magazine

45


u people

Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Perempuan masa kini tak melulu pintar urusan dapur, namun juga pandai menciptakan sumber penghasilan. Kreatif dan inovatif disuguhkan dalam kreasi kudapan yang lezat dan memikat. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi, ketiga sosok bussines women ini mengubah stigma masyarakat tentang peran ibu rumah tangga menjadi lebih terdepan.

46 Edisi Oktober - November 2018


u people

Kover Magazine

47


u people

p i s a n g

pa s i r

wa i s

Asti Nurul Hafhizah si anak pisang Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Maraknya beragam gerai pisang pasir yang bermunculan membuktikan bahwa sang pioneer sukses memasarkan produknya. Adalah Pisang Pasir Wais yang tersohor seantero kota Medan. Berawal dari menjelajahi media sosial, Asti memulai usahanya dengan menyewa lapak dan menggunakan tenda di depan salah satu kampus swasta sambil menjajakan hasil masakannya.

48 Edisi Oktober - November 2018


u people

T

epat 5 September 2017 Pisang Pasir Wais berdiri dan mendapat sambutan hangat serta menggaet banyak peminat. “Awalnya ada rasa takut, jadi belum berani buka besar-besaran. Alhamdulillah mungkin rezeki saya karena yang pertama buka pisang pasir. Pas booming, yang niru-niru banjir nih, sekarang mereka malah banyak yang mundur,” ungkap Asti. Tiga bulan berlalu, Asti melihat usahanya sudah membuahkan hasil sehingga ia berniat untuk menyewa sebuah ruko di jalan HM Joni Medan. Memasuki bulan keenam, Asti mulai kewalahan menyediakan permintaan customer. Banyak dari mereka yang menyarankan ia membuka outlet cabang agar pisang dapat dinikmati dalam keadaan panas serta mengurangi durasi antrian para ojek online. “Sekarang sudah terbagi tiga, yang dari medan kota bisa ke sini (HM Joni), yang dari Helvetia bisa ke outlet Setiabudi dan yang daerah Tanjung Morawa bisa ke outlet yang disana,” kata Asti menjelaskan.

Gemar Berwirausahav Sebe1

lum Pisang Pasir Wais lahir, Asti sudah menggeluti bidang kuliner dengan menjual custom cake yang ia beri nama Dapur Hafhizah. Ia berperan sebagai chef dan designer kue-kuenya, dibantu sang pacar –kini menjadi suami– pada bagian distribusi. “Saya lulusan akuntansi, pernah kerja di Telkom, pernah juga kerja di LP3I bagian pemerimaan mahasiswa. Saya keluar karena terlalu capek pergi pagi pulang sore. Akhirnya buka online bakery Dapur Hafhizah sudah jalan 4-5 tahunan. Sampai sekarang masih saya tekuni sendiri karena susah nurunin ilmu dekornya. Berhubung masih sistem online saya belum mau rekrut chef karena gajinya terlalu tinggi, akhirnya saya coba-coba buka usaha pisang,” papar Asti mantap. Pisang Pasir Wais besar seperti sekarang juga berkat dukungan sang suami. Saat masih pacaran

1

mereka bahu-membahu menjalankan usaha Dapur Hafhizah. Setelah menikah barulah Pisang Pasir Wais dirintis. “Suami bantu jadi kurir antar sana-sini naik mobil, sekarang sudah nggak terkoordinir lagi, jadi kita nambah kurir, untungnya sekarang sudah ada ojek online jadi lebih gampang,” kata Asti.

"Prinsip saya dari awal, selama saya masih hidup maka rezeki saya masih ada, kalau rezeki saya habis berarti saya mati." Saat ditanya oleh Kover Magazine mengapa Asti menamakan pisang ‘pasir’ dan brand Wais, ia menjawab bahwa pasir yang dimaksud bukanlah pasir material bangunan melainkan karena adonan tepung yang menghasilkan remahan seperti pasir, sedangkan Wais merupakan nama putranya yang berumur dua tahun. Resep yang ia gunakan merupakan hasil kreasinya bersama kepala pro-

duksi dengan berkali-kali trial hingga bisa menghasilkan glaze yang khas dan lumer ketika dinikmati. Pisang yang digunakan merupakan pisang kepok dengan kualitas menengah keatas karena rasanya yang sudah pasti manis. Varian yang ditawarkan ada dua jenis yaitu pisang pasir dan pisang salut crispy dengan topping choco original, cheese, nut, tiramisu, nutella, green tea, cappuccino, dan silver queen. Harga sekotak Pisang Pasir Wais juga cukup terjangkau yakni berkisar dari Rp 15.000,- hingga Rp 25.000,-. Guna meningkatkan penjualan biasanya Asti sering mengupload menu-menu Pisang Pasir Wais di akun instagram sambil sesekali melakukan endorsment ke para selebgram Medan untuk menambah followers. Dengan jam operasional mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB, ia kembali mendapat ide untuk menambahkan usaha seafood di outletnya dengan nama Wais Seafood & Hotplate. “Karena rukonya terlalu lebar, terus biar ada yang sambil makan malam,” tambah Asti.

Modal Sejuta Untung Lima Juta

“Menurut saya usaha ya perlu modal, tapi nggak harus modal banyak, kalau bisa jangan minjam. Walaupun kongsi sama teman, dari kita sendiri harus ada modal biar sayang karena uangnya sudah keluar jadi ngejalaninya juga sungguh-sungguh,” papar Asti. Bermodal sejutaan, Asti menceritakan bahwa sebelum terjun ke usaha kuliner, ia mendapat wanti-wanti dari sang ayah agar memulai usaha secara kecil-kecilan dahulu sambil ‘membaca’ pasar. Dengan penjualan sebanyak 1.200 kotak dan menghabiskan 300 sisir pisang dalam sehari, wajar saja jika kini Asti bisa menyewa ruko seharga Rp 60.000.000,- per tahun, yang awalnya hanya menyewa lapak tenda Rp 700.000,- sebulan. “Sehari penjualan kita Rp 20.000.000,- dikalikan 26 hari, sudah bayar sewa, karyawan, operasional, saya bisa

Kover Magazine

49


u people

sia sudah ditentukan. Dalam menghadapi komplain customer, Asti juga berusaha menyikapinya dengan bijak. Saat gerai pertama dibuka dan ngehits, banyak pelanggannya yang mengeluh terlalu lama antri hingga akhirnya Asti berinisiatif membuka gerai kedua dan ketiga. “Pernah juga ada yang komplain soal ukuran pisang kok semakin kecil, padahal sudah saya siasati dengan menambah jumlah pisangnya karena memang pisang yang masuk dari agen kurang jumbo. Pisang kan bukan buatan manusia,” ungkapnya.

terima bersihnya Rp 5.000.000,- sehari,” ujar Asti menambahkan.

Prinsip Unik

Bagi Asti rezeki setiap manusia sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, sebagai makhluk ciptaan-Nya sudah seharusnya rezeki tersebut dijemput dengan berbagai usaha dan profesi. “Prinsip saya dari awal, selama saya masih hidup maka rezeki saya masih ada, kalau rezeki saya habis berarti saya mati, gitu aja,” katanya disertai gelak tawa. Ia juga menganggap larisnya Pisang Pasir Wais bukan karena dirinya, melainkan karena banyak

50 Edisi Oktober - November 2018

rezeki karyawan dan abang ojek online yang dititipkan padanya melalui Pisang Pasir Wais. “Kalau lagi di titik terendah nggak boleh nyerah gitu aja, apalagi sampai mikir ah ya sudahlah aku jadi buruh pabrik aja, nggak bisa gitu, mental harus kuat, kecuali ya ada keturunan konglomerat,” ujar Asti sambil tersenyum. Asti juga menceritakan kendala berwirausaha yakni pasar yang kadang ramai kadang sepi sesuai dengan keadaan perekonomian, cuaca ekstrim, dan saat bulan puasa. Namun ia tetap bertahan dan berjualan seperti biasa karena yakin rezeki tiap-tiap manu-

Sejak menekuni usaha di bidang kuliner, perempuan kelahiran Tanjung Morawa, 11 September 1993 ini mengaku lebih senang dan tenang karena jam kerjanya lebih fleksible dan bisa berbagi rezeki dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Ia juga memberikan tips jika ingin merintis sebuah usaha. “Saran saya harus banyak-banyak belajar. Jangan mudah takut. Banyak orang yang takut terjun ke dunia usaha karena kebanyakan mikir nanti kalau nggak laku gimana, kalau duitnya nggak berputar gimana, kalau nggak ada orang yang beli gimana, harus lebih berani aja. Satu lagi, jangan mengawali modal dengan riba kayak ngutang ke bank,” kata Asti mengakhiri. Desember 2017 Pisang Pasir Wais memperoleh penghargaan Go Food Awards kategori penjualan terbanyak. Asti sendiri juga sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai acara. Ia pun mendapat banyak tawaran dari beragam komunitas untuk bergabung namun karena sudah berkeluarga, ia lebih membatasi kegiatannya. Perempuan yang hobi masak dan traveling ini berencana membuka gerai di luar kota seperti Kisaran dan Siantar dengan sistem waralaba atau franchise. Untuk meminimalisir kesalahan dalam mengelola bisnis, ia menggunakan jasa konsultan untuk menentukan royalty, jangka waktu dan mekanismenya.


u people

c e m i l a n

m e da n

Wardah Prawira

pelopor cemilan medan Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Mulanya Wardah menjual keripik produksi tetangga di kantor tempat ia bekerja, ternyata mendapat respon positif dari teman-teman kantornya hingga mengulang orderan untuk keesokan harinya.

Kover Magazine

51


u people

W

ardah makin semangat berwirausaha, pasalnya selain rasa keripiknya enak, lokasi produksi dekat, untung yang dihasilkan juga lumayan. “Sehari bisa laku 10 sampai 15 karena cuma ambil untung dua ribu dan menurut mereka masih murah,” ucapnya. Sebelum berbisnis keripik, Wardah sudah menekuni usaha kecil-kecilan berupa softlens dan hair clip namun terkendala pada supplier yang jauh sehingga memakan waktu pengiriman lebih lama. “Medan kan dikenal sebagai kota kuliner, kalau pengin durian orang pada ke Medan, kalau ingat ikan teri juga ingat Medan. Jadi aku pikir bisnis kuliner di kota Medan pasti berkembang,” ujar Wardah.

Gaji Kantoran 2,3 Juta Untung Jualan 6 Juta

Bekerja di salah satu perusahaan dealer sebagai admin penjualan dengan peraturan yang ketat dan tekanan kerja yang padat membuat Wardah penat. Mendiskusikan masalah pekerjaan dengan teman sekantor harus dilakukan berbisik-bisik. Wardah yang berjiwa bebas merasa dikekang. Akhirnya ia memilih resign setelah berdiskusi dengan sang suami, Ade Yudi Prawira. Setelah berhenti sebagai karyawan, perempuan lulusan

52 Edisi Oktober - November 2018

D3 Akuntansi ini memutar otak bagaimana caranya agar ia memperoleh pendapatan setara dengan gajinya dahulu Rp 2.300.000,melalui jualan keripik. Mei 2014 ia memantapkan diri mendalami bisnis snack yang ia beri nama Cemilan Medan. Dengan mematok harga yang murah dan free ongkos kirim serta bisa Cash on Delivery (COD), Wardah memasarkan produknya melalui media sosial Instagram. “Tahun 2014 itu Instagram belum se-booming sekarang, penggunanya masih sedikit. Pas aku cek, orang Medan belum ada nih yang jualan makanan di Instagram, yang ada jualan baju sama aksesoris gitu. Aku milih Instagram karena mirip galeri foto, nggak kayak Facebook,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara ini. Ia pun mengambil gambar produk-produknya menggunakan handphone suaminya saat pagi hari di luar rumah dengan bantuan kertas karton untuk pengaturan background. Urusan distribusi Wardah dibantu oleh suami mengantar pesanan pelanggan. Produk yang ditawarkan Cemilan Medan sangat bervariatif mulai dari keripik, orongorong, mie lidi, kacang-kacangan, macaroni, kue sus kering, emping jagung dan lainnya dengan total hingga 63 jenis, sebagian diproduksi oleh tim dengan resep khas

ala Wardah, ada juga produksi para mitra yang bekerja sama dengan Cemilan Medan. Harga juga cukup terjangkau mulai dari Rp 10.000,sampai Rp 25.000,-. “Kebetulan momennya pas mau lebaran, jadi banyak yang order. Disitu aku dapat Rp 6.000.000,- bersih. Alhamdulillah ya Allah gajiku terganti,” pungkas Wardah tersenyum.

Bisnis Ibarat Kapal

Dalam mengelola segala aspek usaha Cemilan Medan, Wardah selalu berusaha memberikan yang terbaik. Produksi, packaging, distribusi, pelayanan konsumen hingga sumber daya manusia yang terlibat dalam Cemilan Medan tak luput dari perhatiannya. Para karyawan yang bekerja di Cemilan Medan selain mendapatkan gaji pokok juga memperoleh insentif dari persenan penjualan perbulan serta reward jalan-jalan ke luar negeri jika target tahunan terpenuhi. Wardah bahkan rela merogoh kocek yang dalam menggaji tujuh kurirnya demi sistem pengantaran orderan yang tepat waktu agar pelanggan tidak kecewa dan mau memesan Cemilan Medan kembali. “Bisnis ini aku anggap kayak sebuah kapal, kau maju aku maju, kalau tujuan kita sama ayo kita jalan bareng, kalau nggak ya nggak apa-apa,” ujarnya mantap. Menurut Wardah ia lebih suka mendidik


u people

karyawan baru yang memang mau belajar walaupun berlatar belakang sederhana ketimbang yang berpendidikan tinggi namun berbeda pola pikir. Karakter yang cocok dalam sebuah tim penting baginya jika sebuah perusahaan ingin berkembang. Itulah sebabnya ia selalu mendampingi karyawannya setiap hari agar lebih mengenal kepribadian si karyawan. “Mempertahankan karyawan jauh lebih baik daripada merekrut lagi,” tambah Wardah. Perempuan kelahiran Medan, 21 Oktober 1990 ini berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan memberikan fast response, free ongkir, rasa memikat, kualitas terjamin, kemasan bagus, dan harga yang terjangkau. Rangkaian inovasi selalu tim Cemilan Medan hadirkan mulai dari penambahan produk baru, kemasan baru, foto produk profesional, hingga memakai jasa endorsement para selebgram Medan dan buzzer media sosial. Ia merasa harus maju beberapa langkah di depan mengingat banyaknya usaha serupa yang mulai bermunculan.

Toko Seperti Perusahaan

Permintaan konsumen terhadap Cemilan Medan semakin hari semakin meningkat. Selama empat tahun berdiri sudah empat kali juga Cemilan Medan berpindah lokasi demi mencari bangunan yang lebih luas untuk menampung ribuan produk. Target omzet per bulan pun ditingkatkan menjadi 500 juta dengan target per hari 12 juta. Laba bersih yang dihasilkan Cemilan Medan biasanya senilai 10% dari omzet per bulan. Dengan target demikian besar bisa dibilang Cemilan Medan bukanlah sebuah toko melainkan perusahaan, namun dari segi operasional lebih kepada toko makanan. Walaupun berupa toko, Wardah mengatakan hanya menerima pembelian secara online melalui aplikasi whatsapp dan via Shoppe untuk luar kota Medan. Dari awal hingga sekarang Wardah tidak

pernah mengunci akun instagram @ cemilan.medan karena ia memiliki mindset ingin mencari pembeli bukan followers. Mengenai urusan struktur organisasi, perempuan yang bercita-cita menjadi reporter televisi ini selalu menganggap dirinya sebagai karyawan juga. “Disini nggak ada bos, kita semua karyawan, aku

“Bisnis cemilan medan ini aku anggap seperti sebuah kapal, kau maju aku maju, kalau tujuan kita sama ayo kita jalan bareng."

bagian marketing, suami sebagai analis, semua ada peran masing-masing. Aku nggak mau disebut CEO, malu kalau dibaca Hary Tanoe sama Nadiem Makarim, aku merasa harus banyak belajar lagi,” pungkas

Wardah sembari tertawa.

Penghalang Dianggap Tantangan

“Yang inspire dari dia –nunjuk sang istri– sebenarnya tekad dia, keyakinannya tinggi. Jujur aku dulu sebagai penghalangnya karena menurutku dia nggak tahu jalan. Selama enam bulan aku jadi kurirnya. Bayangkan kami ngantar pesanan naik motor dari Deli Tua terus ke Marelan. Itu kan jaraknya luar biasa jauh,” sambung Ade. Pernah suatu saat suaminya berhalangan mengantar dan jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, demi pesanan customer Wardah rela naik becak yang notabene mahal. Penghalang lainnya saat merintis Cemilan Medan yakni Wardah sendiri tidak memiliki handphone berbasis android guna mengakses lapak jualannya di Instagram. Ia pun kerap meminjam handphone suaminya. Selain itu, perempuan yang gemar membaca kisah-kisah pengusaha sukses ini ternyata tidak suka ngemil. “Aku malah nggak suka snack, aku jarang makan cemilan, tapi aku yakin ini enak dan peluangnya banyak makanya aku jual,” tutur Wardah. Kecintaan Wardah pada dunia wirausaha tidak untuk mengambil untung sebanyak-banyaknya tetapi karena ia memang menyukainya. Kebiasaan buruk gadget addict ternyata membuahkan hasil. Ia juga berprinsip tidak ingin menitipkan barang dagangannya ke mini market atau outlet makanan lainnya karena dianggap merugikan, pasalnya pembayaran dilakukan pada akhir bulan dan adanya sistem retur jika produk rusak atau tidak terjual. “Mereka pemilik modal besar seharusnya lebih berani membeli produk di awal, jangan hanya menyediakan tempat tanpa risiko apapun. Aku nggak mau memelihara budaya yang salah,” ungkap Wardah. Saat ini Cemilan Medan belum melakukan pengiriman ke luar negeri karena biaya pengiriman yang jauh lebih besar.

Kover Magazine

53


u people

c h i c k e n

h o l i c

Lovely Christan

tergerak oleh tekad Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Mulanya banyak keraguan, tak terhitung berapa kali percobaan yang telah dibuat namun gagal. Kini lewat 20 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara, merupakan jawaban dari segenap kerja kerasnya.

54 Edisi Oktober - November 2018


u people

A

nak Medan mana sih yang nggak tahu Chicken Holic? Street food yang muncul sejak November 2014 ini selalu punya ruang khusus bagi penggemar ayam. Lovely Christan bersama sang suami Dony terinspirasi membuka usaha di bidang kuliner semenjak sering traveling ke berbagai kota dan jeli melihat peluang jajanan ayam belum tersedia di kota Medan pada saat itu. Sebagai pelopor tentu saja Chicken Holic mendapat sambutan hangat dari masyarakat. “Waktu itu saya masih kuliah, umur 20 tahun, lucu juga kalau diingat-ingat pas kami jualan, koko yang goreng ayamnya, saya yang kasi bumbunya,” kata Lovely sambil tersenyum. Pemilihan nama Chicken Holic bukan tanpa sebab, pasalnya Dony yang mengaku menyukai musik mendapat ide dari nama para fans grup band musik. “Apa ya yang cocok disandangkan dengan chicken, akhirnya pilih holic. Jadi chicken holic artinya penggemar/pecinta ayam,” tuturnya. Ayam dipilih sebagai olahan utama karena mengingat semua kalangan bisa menikmati ayam dan merupakan makanan masyarakat pada umumnya. Lovely mengaku ada pembagian khusus untuk menjalankan bisnis Chicken Holic. Perempuan kelahiran 1 Agustus 1994 ini menghandle media sosial, inovasi menu serta desain brand hingga interior café, sedangkan sang suami mengelola pengembangan usaha. “Saya kalau kasi ide desain nggak bisa sekali siap, cocok bagi saya, perfect bagi saya baru oke. Dari logo tulisan misalnya saya maunya yang begini, kursinya seperti ini, pakai lampu kaca bentuk hexagon, dinding ada motif batanya. Semuanya kami hunting sendiri,” kata lulusan ekonomi Universitas Prima Indonesia ini menjelaskan.

Modal Tekad

Sebelum terjun ke bisnis kuliner, Lovely dan Dony ternyata berprofesi

sebagai travel agent. Hal tersebut pula yang diragukan keluarga saat memulai usaha Chicken Holic. “Kami nggak ada basic kuliner, belum pernah jualan juga, walaupun nggak ada background masak pasti ada jalannya kalau ada tekad,” ujar Dony mantap. Karena tidak bisa masak, Dony memohon kepada

"Franchise kami sistemnya adalah cukup membeli bahan dari kami. Keuntungan lapangan murni untuk pemilik franchise." sang bunda yang hobi memasak untuk membantunya meracik resep Chicken Holic. Berkali-kali percobaan berkali-kali juga gagal. Namun Dony yakin akan bakat ibunya memasak, sehingga ia tetap setia meyakinkan sang ibu untuk tetap memasak. “Orang tua minder dengan kemampuannya sendiri, karena ia ibu rumah tangga bukan koki. Kami yakinkan ia sebagai koki yang

handal sehingga timbul keberanian,” pungkas Dony. Hingga suatu saat resep yang dibuat sang ibu berhasil. Mereka pun mulai memproduksi Chicken Holic dan memasarkannya. Selain modal tekad tentu ada nominal yang digunakan oleh pasangan yang menikah pada tahun 2016 ini. “Modal awal sekitar 30-40 juta karena masih awal nggak berani mengeluarkan dana yang begitu besar,” pungkas Dony. Sekali lagi Dony menekankan bahwa modal materi bukanlah hal yang paling utama dalam memulai bisnis, karena modal materi bisa didapatkan dari mana saja misalnya saudara, teman dekat, koperasi, dan orang tua, yang terpenting adalah tekad ataupun kemauan yang besar. Ia juga menyarankan jangan memulai suatu usaha dengan modal yang besar agar tetap bisa menjadi tanggungan kalau-kalau bisnis tidak berjalan sesuai harapan. “Ada modal tapi nggak ada kemauan atau tekad besar untuk berbisnis ya sama aja, blank juga. Yang penting kemauan besar, mudah-mudahan ada saja idenya,” tambahnya.

Dari Stand Sampai Café

Untuk stand pertama, Lovely memilih kawasan Asia Mega Mas yang saat itu sedang hits karena termasuk pusat berbagai jenis jajanan. Untuk menarik minat konsumen, hari pertama Chicken Holic beroperasi langsung memberikan promo. Walaupun harga promo, Lovely dan Dony tetap mengutamakan pelayanan dan kualitas ayam yang mereka jual sehingga dagangan mereka laris tak bersisa. Untuk mempromosikan bisnis barunya, Lovely kerap mengunggah foto di akun Instagram @ChickenHolicc. Banyaknya permintaan pelanggan membuat Lovely tergerak untuk membuka cabang di beberapa tempat. Saat ini sudah lebih dari 20 cabang di kota Medan ditambah luar kota seperti Binjai, Kisaran, Siantar dan Tebing Tinggi. Chicken Holic memiliki tiga konsep gerai yakni stand, outlet dan cafe.

Kover Magazine

55


u people

Mayoritas gerai memiliki konsep stand khusus untuk take away, sedangkan beberapa gerai yang berlokasi di mall berbentuk outlet dilengkapi dengan meja dan tempat duduk sehingga pelanggan bisa langsung menikmati sajian Chicken Holic. Tahun 2017, Lovely meresmikan The Chicken Holic di Manhattan Times Square yang mengusung konsep Café. Café ini tidak hanya

menyediakan jajanan ayam tetapi juga main course dan beverages sama seperti café pada umumnya. Pilihan menu juga bervariatif sehingga pelanggan lebih bebas memilih hidangan sesuai selera.

Merambah Franchise

Suksesnya Chicken Holic dalam waktu singkat selain menggaet ban-

yak pelanggan juga mencuri perhatian para peminat bisnis. Tawaran waralaba atau franchise mulai berdatangan. Akhirnya Lovely dan Dony memberanikan diri membuka sistem franchise senilai Rp 20.000.000,- sudah termasuk bahan baku, booth, peralatan menggoreng, segala macam bumbu serta karyawan. “Franchise kami sistemnya adalah cukup membeli bahan dari kami. Keuntungan lapangan murni untuk pemilik franchise. Kami upayakan tidak ada perbedaan sama sekali. Harus sama dari segi kualitas dan kuantitas kalau berada dalam satu bendera Chicken Holic,” tutur Dony. Soal sumber daya manusia, Dony ikut andil menyeleksi keseluruhan karyawan karena pelayanan merupakan hal yang utama sehingga jika ada karyawan yang kurang disiplin selain mendapat teguran juga bisa diberikan surat peringatan.

Harga Tidak Berubah

Ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang menuai banyak polemik, Lovely dan Dony sepakat untuk tidak menaikkan harga Chicken Holic walaupun kemungkinan biaya bahan baku akan bertambah. Brand yang sudah memiliki sekitar 100 karyawan ini juga memegang teguh mottonya yakni ‘jual dengan harga terjangkau dan kuantitas banyak’. Keunggulan produk Chicken Holic terletak pada kualitas ayam yang disajikan fresh setiap hari, higienis, dan tanpa bahan pengawet atau kimia. Bagi pasangan yang baru dikarunia seorang anak ini merintis sebuah usaha juga harus bisa menganalisa pasar dan daya beli masyarakat serta berani mengambil risiko. Chicken Holic berbuah keuntungan hingga belasan juta sebulan membuat mereka berpesan agar anak muda bisa memaksimalkan bidang kewirausahaan sejak dini. Chicken Holic baru saja meresmikan gerai terbarunya di Millenium ICT dan Medan Mall. Rencana jangka panjang Chicken Holic akan ‘melebarkan sayap’ ke kota besar diluar Pulau Sumatera.

56 Edisi Oktober - November 2018


Kover Magazine

57


u healthside

alcohol abuse

apa akibatnya? Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Muhammad Fitra Narasumber: dr. Joseph Sibarani, SpPD

Sejak beberapa tahun yang lalu, mengonsumsi minuman beralkohol di Asia sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Di Indonesia sendiri, minuman yang dulu dianggap tabu ini, sekarang sudah sangat mudah ditemukan di berbagai restoran atau bar

S

ekalipun orang Indonesia sudah banyak yang gemar minum, tapi alasan mereka minum berbeda dengan kaum barat. Minum alkohol bagi orang Indonesia itu sekadar untuk status sosial. Istilah mereka yaitu social drinking, dimana minum alkohol secara bersama-sama adalah salah satu media sosialisasi yang efektif. Masyarakat pada umumnya berasumsi bahwa minuman beralkohol adalah hal yang biasa dan dinikmati oleh kalangan tertentu, tetapi sekarang ini banyak pemuda yang menjadikan alkohol sebagai minuman penambah percaya diri, sehingga dalam dirinya timbul keberanian. Sensasi fly saat mabuk membuat pikiran dan badan rileks sehingga bebas meluapkan semua hal tanpa dipikir terlebih dahulu, baik secara fisik maupun ucapan.

58 Edisi Oktober - November 2018


u healthside

Dokter ahli penyakit dalam yaitu dr. Joseph Sibarani, Sp.PD mengatakan, “Jadi zat alkohol itu sendiri akan masuk ke dalam otak seseorang, lalu kandungan kimia tersebut bisa langsung mengotori cairan yang ada di dalam otak kita, akibatnya fungsi-fungsi dari pada otak itu akan terganggu seluruhnya.� Makanya tidak jarang orang mabuk suka memukul atau memaki orang yang berada didekatnya. Selanjutnya, individu yang minum alkohol ingin dianggap tidak ketinggalan zaman. Tidak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup kaum orang Indonesia semakin akrab dengan minuman beralkohol sehingga timbul ketergantungan terhadap alkohol. Dibalik kegemaran masyarakat mengonsumsi alkohol secara berlebihan, ada beberapa akibat yang akan ditimbulkan terutama bagi organ tubuh, menurut dr. Josep Sibarani, Sp.PD, ada tiga penyakit yang sebagian besar disebabkan oleh alkohol yakni:

1. Sirosis Hati

Adapun penyakit berbahaya akibat minum alkohol secara berlebihan

salah satunya yakni sirosis hati. Penyakit ini timbul karena adanya kerusakan pada liver sehingga muncul jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih luas. Jika liver tidak bisa berfungsi dengan baik maka penyakit ini berkembang secara perlahan dan bisa mengakibatkan tumor atau kanker. “Adapun gejala yang ditimbulkan yaitu perut membesar seperti

busung lapar, mata kuning, tubuh menjadi warna kuning, air kencing seperti pekat dan tamilan terlihat menyerupai orang yang kurang gizi,� ucap dr. Joseph. Ia menambahkan penyakit ini bisa berujung pada kematian, tentu sebelum kematian si pasien terlebih dahulu mengalami masa sakit secara perlahan hingga akhirnya tubuh menyerah. Beberapa orang lebih mudah mengalami kerusakan hati, namun biasanya penyakit ini rentan menyerang wanita.

Kover Magazine

59


u healthside

2. Hipertensi

Menenggak minuman beralkohol hanya akan membuat perasaan lebih baik di awal saja. Namun, tubuh akan memecah zat kimia yang ada dalam alkohol. Hal ini membuat darah yang dipompakan oleh jantung melebihi kemampuan yang dapat ditampung dinding arteri sehingga mengakibatkan hipertensi atau darah tinggi. Darah tinggi tentu bisa dikontrol dengan pemberian obat akan tetapi tidak untuk pulih seperti sedia kala. “Dengan makan obat mungkin tensinya bisa dikontrol tetapi jika tidak, biasanya jantungnya lama kelamaan akan bengkak sampai akan mengalami gagal jantung,” ucapnya.

3. Asam Urat

Alkohol mengandung purin yang menyebabkan pengeluaran cairan sehingga memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah dan menimbulkan nyeri sendi. Asam urat tampaknya sederhana namun bisa mengganggu kesehatan individu terutama pada pria. “Kalau dalam jangka panjang asam urat itu bisa kemana-mana, seperti ke sendi, kalau sudah menyerang ke ginjal bisa mengalami gagal ginjal sampai cuci darah. Jadi tergantung berapa lama pasien mengonsumsi alkohol,” tutur dr. Joseph.

4. Penyakit Lainnya

Ternyata selain tiga penyakit diatas, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan penyakit serius lainnya seperti kanker, penuaan dini, demensia, kemudian penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Dilihat dari sisi kejiwaan bisa mengalami depresi, terkadang juga bisa mengalami kejang-kejang seperti epilepsi. Selanjutnya bisa terjadi kerusakan pada sistem saraf sampai terjadinya pankreatitis atau radang pada organ pankreas karena penggunaan alkohol yang kronik. “Jadi kalau sekali saja minum alkohol mungkin tidak terlihat efeknya tapi karena terus menerus maka efek-efek ini bisa timbul,” pungkasnya.

60 Edisi Oktober - November 2018


u healthside

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Methodist Thamrin ini menuturkan, “Jika peminum mengalami beberapa penyakit tersebut, sudah dipastikan tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya. Tentu yang pasti berobat, tapi sampai sekarang pun belum ada obat untuk memulihkan dampak minum alkohol secara berlebihan ini. Jadi artinya kalau sudah terjadi, penyakit tersebut hanya bisa kita tolong supaya jangan terlalu merasa sakit, tapi untuk membuat dia sembuh seperti awal itu hampir tidak bisa”.

Tips Mengurangi Kebiasaan Minum Alkohol Berlebihan

Dosen sekaligus Kepala Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran di Universitas HKBP Nommensen berpendapat bahwa seseorang tidak bisa bebas dari efek alkohol yang berlebihan, jika memang orang tersebut ingin lepas dari pengaruh negatif maka individu tersebut sama sekali tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol untuk selamanya. “Kalau dia memang mau melepaskan diri, sejauh ini usaha yang paling mungkin dilakukan adalah membuat tubuhnya tiba-tiba kehilan-

gan total terhadap zat itu dan harus siap menghadapinya. Di stop dulu total alkoholnya kemudian dia bisa merasakan dan harus tetap bertahan,” ungkap dr. Joseph. Ia kembali mengatakan bahwa jangka waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dari kecanduan alkohol berbeda-beda setiap orang tergantung berapa banyak alkohol yang sudah masuk ke dalam tubuhnya. Jadi bagi yang sudah sering mengon-

sumsi alkohol dipastikan memiliki waktu yang lama juga untuk penyembuhan. “Boleh minum alkohol tetapi jangan menjadi peminum karena lebih banyak efek negatif yang akan didapat oleh tubuh,” himbau dr. Joseph. Alkohol sendiri mengandung zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan untuk diminum, meskipun dicampur buah dan bahan lainnya.

Kover Magazine

61


u profile

Dedy Arliansyah Siregar

film selembar itu berarti meraih 2 rekor muri Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Medan mendadak gempar dengan tayangnya film besutan anak Medan berjudul Selembar Itu Berarti di bioskop pada tanggal 24 Mei 2018. Bukan karena mengandung kontroversi melainkan karena mengundang apresiasi. Film Selembar Itu Berarti (SIB) sarat akan nilai moral yang sangat dibutuhkan oleh generasi terkini. 62 Edisi Oktober - November 2018


u profile

S

ebelum masuk bioskop, film SIB merupakan film pendek yang diunggah di Youtube. Film tersebut mendapat respon positif dan banyak sekolah menyelenggarakan acara dengan memutar film SIB untuk pembelajaran. “Ternyata film tersebut sangat dihargai dan dibutuhkan, akhirnya aku inisiatif buat versi panjangnya.” ungkap Dedy Arliansyah Siregar. Berawal dari keresahannya terhadap dunia film, Dedy beranjak menciptakan film yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. “Kalau ke bioskop bayar tiket Rp 35.000,- selesai nonton nggak dapat apa-apa. Kalau cuma hiburan, aku rasa ketawa-ketawa sama teman sudah terhibur. Sebuah film mencerminkan kehidupan di dalam audio visual bukan hanya hiburan semata. Aku kritisnya disitu.” ujar bassis Wafer Band ini mantap. Dedy juga menjelaskan pentingnya ide dasar dalam membuat sebuah film. “Zaman sekarang banyak yang mengeluh soal film. Ada ibu-ibu yang melarang anaknya nonton televisi karena program acaranya merusak. Bahkan ada anak yang tega membunuh anggota keluarganya karena terpengaruh film geng motor tapi nggak dikasi beli motor. Jadi aku harap suatu film harus ada gunanya makanya aku buat film bertema pendidikan.” papar Dedy. Pria kelahiran Medan, 27 November 1981 ini adalah sosok ajaib. Bagaimana tidak, dari rekaman indra penglihatannya terhadap suatu momen, ia bisa langsung terinspirasi menciptakan sebuah film. Ketika melihat seorang anak menghadap tiang bendera misalnya, Dedy tergerak untuk menciptakan film mengenai bendera merah putih yang kurang mendapat penghormatan. “Bendera itu sejarah Indonesia bukan penghias bangunan aja, jangan dibiarkan kena panas dan hujan. Besi aja bisa berkarat apalagi kain. Maunya tiap pagi dikibarkan, sore diturunkan,” imbuhnya.

Hobi Nulis Jadi Film Maker

Ketertarikan Dedy pada dunia perfilman dimulai pada tahun 2012. Alumni SMA Negeri 7 Medan ini dari

dulu suka menulis terbukti dengan karangan lagu Wafer Band yang ia ciptakan sendiri. Dari menulis ia mencoba peruntungan dengan kamera. Belajar secara otodidak tidak membatasi keterampilan Dedy mengelola seni di kamera hingga akhirnya ia piawai memakai kamera dan mengedit hasil potretnya. Untuk menangkap momen yang tak disangka-sangka, Dedy selalu membawa kamera kemanapun ia melangkah. Dari tiap peristiwa

yang dilihat atau dialaminya, Dedy selalu mendapat ide segar untuk proses pembuatan dan pengembangan film-filmnya. Pola pikirnya yang terbuka mengiring Dedy pada kesempatan-kesempatan emas. Sebut saja semenjak ia menjadi anggota band dan sering manggung di event-event ternama, Dedy memperoleh banyak link. Kekuatan komunikasi juga terus ia tingkatkan karena ia merasa memiliki kelebihan disana. “Nggak ada manusia yang nggak dikasi kelebihan sama Tuhan. Kover Magazine

63


u profile menemukan kelebihan dari dalam dirinya. Jadi nggak ada manusia gagal di dunia ini,” tegas Dedy. Dinaungi Mora Heart Production, Film Selembar Itu Berarti mulai shooting tahun 2015 mengambil lokasi di kabupaten Langkat dan Tapanuli Utara. Dedy mengaku kendala dalam memproduksi sebuah film adalah dana. Setelah proses shooting selesai, ia ‘memutar otak’ dengan mengadakan nonton bareng (nobar) di kabupaten-kabupaten yang tidak memiliki bioskop. Hasil dari kegiatan nobar itu ia gunakan untuk mengolah filmnya agar masuk layar lebar. “2015 itu filmnya sudah jadi tapi belum dipoles, 2017 uang sudah terkumpul baru remake film. Ada satu karakter yang diganti dan ada penambahan dua artis yaitu Anwar Fuadi dan Raslina Rasidin.” tambah Dedy. Dalam pembuatan film, Dedy sangat mendukung local talent kota kelahirannya. Mayoritas pemain dan kru film Selembar Itu Berarti berasal dari Medan. Dibintangi oleh Puteri Dalilah Siagian, Raihan F Valendiaz, Yessica T Simanjuntak, Ratu Rizka Apriyani, Cut Indah Rizky, Anwar Fuadi, Raslina Rasidin dan Jay Wijayanto, film SIB menceritakan tentang perjuangan anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu namun tak pernah putus

64 Edisi Oktober - November 2018

asa pada keadaan demi menggapai cita-citanya. Beragam reaksi muncul setelah menonton film SIB, mulai dari tawa, haru, tangis, bahkan miris. “Ada orang tua yang nangis teringat anaknya yang sudah berpisah, ada orang tua yang spontan memeluk anaknya ngeri membayangkan kalau dia meninggal siapa yang akan mengurus anaknya, ada juga kepala sekolah yang awalnya melarang film SIB diputar di sekolah namun akhirnya mengizinkan karena sudah menonton sendiri, hingga ada seorang ayah yang tadinya marah-marah mendadak kalem karena ternyata film SIB menguras air mata. Jangan coba-coba nonton serius bisa bengkak mata, yang nggak serius aja sudah gawat,” ungkap pria yang gemar memancing ini sambil tersenyum.

Raih Penghargaan MURI

Film Selembar Itu Berarti mendapat 2 penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yakni sutradara merangkap 18 posisi dan penonton terbanyak sebelum diputar resmi di bioskop. Kedelapanbelas posisi tersebut antara lain sutradara, produser, make up artist, penulis naskah, editor, pengarah acting, coloring, hingga pembuatan poster. Dedy mengambil alih hampir

keseluruhan jabatan tersebut karena merasa sulit mencari tim yang satu visi dan misi dengannya. “Aku nggak nemuin orang yang siap untuk maju, siap untuk bertempur. Ngetim itu paling susah. Isi kepala orang beda-beda. Makanya aku duplikat diriku jadi beberapa orang biar sejalan. Kalau pakai tim belum tentu selancar dan seefektif yang aku mau. Total cuma dibantu 5 orang, 1 sound director, 4 lagi crew. Capek pastilah, makanya kalau film berikutnya gitu juga (18 posisi), bunuh ajalah aku,” ujarnya tertawa. Menyabet MURI tidak pernah diangankan Dedy sebelumnya, ia hanya fokus melahirkan film-film berbobot yang layak tonton dan berguna bagi masyarakat. “Jangan takut berkarya, jangan banyak mikir, ada ide langsung tuangkan, jangan mikir ini itu, yang kita pikirkan bagus aja bisa jadi buruk apalagi yang buruk dipikirkan. Anggap aja karya kita kenangan untuk anak kita nanti kalau kita tua atau sudah mati,” tuturnya. Sebelum rilis di bioskop, film Selembar Itu Berarti terlebih dahulu tayang di beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Sebanyak 300.000 penonton sudah menjadi saksi perjuangan Putri dan Diaz dalam film tersebut. “Di bioskop film SIB bertahan


u profile

ngalahkan film yang diperankan Reza Rahadian. Deadpool bahkan duluan turun. Cuma SIB yang adain penayangan film bukan promosi, setelah jadwal bioskop habis, lanjut lagi roadshow jadi sampai sekarang masih tayang,” tutur Dedy bangga. Binjai, Langkat, Stabat, Pangkalan Brandan, Sumedang, Subang, Pekanbaru, Depok, Papua adalah beberapa dari sekian banyak destinasi roadshow film SIB. Hal inilah yang menyebabkan film Selembar Itu Berarti meraih MURI kedua yakni kategori film dengan penonton terbanyak sebelum diputar resmi di bioskop. Butuh enam bulan lamanya mendidik para pemain film SIB yang notabene masih dibawah umur. Membangun komunikasi dengan anak-anak juga memiliki tantangan tersendiri. Sebelum, selama dan setelah proses pembuatan film SIB, Dedy berusaha memberikan kesan baik terhadap citra anak Medan. Dedy selalu menyiapkan segala fasilitas yang diminta oleh artis senior seperti hotel berbintang, penerbangan berkelas, hingga honor pun tidak ada negosiasi.

Bangkitkan Sineas Muda

Kepiawaian Dedy menghasilkan film berpesan moral tinggi memicu

“Tidak ada manusia yang tidak dikasi kelebihan sama Tuhan. Yang berhasil adalah yang duluan menemukan kelebihan dari dalam dirinya. Jadi TIDAK ada manusia gagal di dunia ini."

banyak pertanyaan dari kalangan perfilman tanah air khususnya di kota Medan. Banyak yang bertanya dan ingin bergabung dengan komunitas tempat Dedy bernaung. Nyatanya Dedy tidak pernah mengikuti komunitas apapun. “Aku orangnya freedom. Aku nggak mau menikmati persaingan. Berkarya ya berkarya aja. Orang lain mau buat apa ya terserah,” pungkasnya. Dedy juga selalu mengingatkan untuk fokus menghasilkan film yang bagus. Tak perlu berkecil hati lantaran belum diapresiasi. “Medan sudah bisalah tiap bulan di café atau di lapangan putar satu film. Undang banyak orang. Dua bulan sekali undang sutradara dari Jakarta sebagai narasumber. Sama-sama saling kritik, saling bahas, saling kupas, dapat ilmu lagi kan, jadi semangat lagi,” tambah Dedy. Lulusan ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini juga membuka diri jika ada yang ingin sharing dengannya terutama mengenai pembuatan film dengan dana swadaya. “Uang rokok atau uang minyak pacaran coba dikumpulin, pasti bisa buat film. Jangan nyalahin lingkungan, jangan nyalahin orang lain. Festival film pendek dimana-mana ada kok,” imbuh Dedy mengakhiri. Kover Magazine

65


66 Edisi Oktober - November 2018


u spotlight

Oktober Fest 2018 5-7 0ktober 2018 Venue: Traders Restaurant & Shoot Jl. Kapten Patimura No. 423 Medan

Kover Magazine

67


u Local talent

vivi wijaya wujudkan mimpi jutaan wanita Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: M. Fitra Afriansyah Venue : JW Marriot Hotel Medan Wardrobe & Accessories : Andaliman Gallery

Parasnya nan rupawan, tuturnya santun menandakan ia memang layak menyandang gelar 1st Runner Up Miss Grand Indonesia 2018. Walau banyak yang menyayangkan ia menjadi urutan kedua, tapi itu tak menghalangi langkahnya berbuat untuk negeri.

V

ivi Wijaya atau biasa disapa Vivi merupakan perwakilan dari provinsi Sumatera Utara yang berhasil meraih 1st Runner Up Miss Grand Indonesia 2018. Ketika ditemui oleh tim Kover Magazine, wanita dengan raut wajah penuh senyum ini sangat humble dan pandai bersosialisasi dengan orang sekitar. Tak banyak yang mengetahui jika dara cantik ini dikenal sebagai anak yang tomboy semasa kecilnya. “Aku sama sekali tidak suka barang-barang yang 'berbau' cewek karena dulunya tomboy banget jadi tidak pernah pakai sepatu cewek pada umumnya seperti flat shoes, jadi pas masih kecil aku kemana-mana pakainya cuma sandal jepit, kalau ngga sandal gunung, terus rambut aku paling panjang cuma sampai bahu itu saja sudah paling panjang kemudian dulu suka manjat-manjat, jadi sebenarnya aku bingung juga kenapa bisa ikut kontes kecantikan,” cerita Vivi saat ditemui Kover di JW Marriott Hotel Medan. Siapa sangka cewek tomboy yang lahir di Binjai, 27 September 1994

68 Edisi Oktober - November 2018

ini, mendulang prestasi dengan membawa nama provinsi Sumatera Utara pada Miss Grand Indonesia 2018. “Akhirnya muncul kekhawatiran dari orang tua karena aku orangnya tomboy jadi sejak usia empat tahun ikut dance. Setelah itu dimasukkan lagi ke sekolah modelling sekitar tujuh tahun. Jadi sejak kecil aku rutin fashion show kemudian kursus nyanyi pokoknya banyak hal supaya aku tidak seperti anak cowok,” ucap wanita berparas cantik ini. Vivi menambahkan seiring berjalannya usia, muncul keinginan tampil cantik dan anggun pada saat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Kemudian ia mencari jati diri sekitar dua tahun setelah lulus kuliah, tepatnya kurang lebih saat umur 20 tahun barulah ia menemukan make up yang cocok seperti apa dan pakai baju yang prefer seperti apa. 1st Runner Up Miss Grand Indone sia 2018 ini mengambil pendidikan dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas

di Sekolah Methodist Binjai. Kini ia telah berdomisili di Medan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana di Professional Management College Indonesia (PMCI). Perjalanan Vivi Wijaya dalam meraih prestasi di Miss Grand Indonesia 2018 tidak terbilang mudah, ada saja rintangan yang ia hadapi demi mencapai prestasi tersebut. Terlebih Vivi bukan orang baru pada ajang kontes kecantikan, pada tahun 2013 dan 2014 ia pernah mencoba ikut ajang kontes Miss Celebrity namun hanya sampai di Top 10 sehingga dalam menggapai prestasi di Miss Grand Indonesia 2018 banyak hal yang harus ia persiapkan. “Di tahun 2015 saya juga ikut kontes tapi di ajang yang berbeda namun tidak membawa pulang prestasi dan saya sangat menyesal saat itu. Dari sana saya belajar dari kesalahan lalu akhirnya perbanyak membaca agar menambah pengetahuan, kemudian ikut training public speaking serta saya juga melakukan diet karena di tahun 2016 itu saya berada di titik paling montok yaitu 70 kg yang mana itu gemuk sekali sampai size baju tidak muat dan


u local talent

Kover Magazine

69


u Local talent sesak,� ujarnya. Menjelang ajang Miss Grand Indonesia 2018, Vivi melakukan diet ketat dengan cara sehat yang berarti bukan tidak makan sama sekali melainkan mengganti asupan karbohidrat menjadi protein. Lalu berolahraga didampingi trainer gym sehingga selama satu bulan melakukan diet ia bisa menurunkan empat kilo. Diet ini berjalan selama 12 bulan sebelum kontes kecantikan

dibuka. Vivi sudah merasa bahwa dirinya siap untuk mengikuti kontes karena dari program diet tersebut ia berhasil menurunkan 18 kilogram bobot tubuhnya dengan berat badan awal 70 kilogram menjadi 52 kilogram. Pada akhirnya, ia pun mendaftarkan diri sebagai perwakilan dari provinsi Sumatera Utara di ajang Miss Grand Indonesia 2018 dan lolos audisi untuk mengikuti ajang tersebut. Tak

disangka-sangka ia menyabet 1st Runner Up Miss Grand Indonesia 2018. “Aku bangga sekali karena Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar dengan destinasi yang bagus, padat penduduk juga, which is bagus untuk orang yang mau investasi kesini. Terlebih investasi dalam hal pariwisata, aku bisa membawa itu menjadi representasi diri yang bagus sehingga orang yang melihat aku akan ingat nama provinsi Sumatera Utara,� tutur mahasiswa jurusan Management tersebut. Vivi menambahkan sebagai 1st Runner Up Miss Grand Indonesia 2018, ia tidak lagi membawa nama diri sendiri melainkan sudah membawa nama provinsi sehingga harus selalu menjaga attitude dan manner, dimana saat ini ia mencerminkan sebagai orang Sumatera Utara. Sulung dari tiga bersaudara ini sempat mendapat penolakan dari kedua orang tuanya mengikuti ajang kontes kecantikan. Orang tua Vivi ingin anaknya fokus terlebih dahulu dalam karir bisnisnya. Vivi sendiri merupakan wanita yang menyukai pekerjaan di bidang bisnis. Selain mengikuti ajang kecantikan, ia juga memiliki bisnis yang ditekuni setelah menyelesaikan kuliah. “Kadang-kadang orang tua tidak mau mendukung karena takut anaknya kecewa, mungkin gagal atau ingin lebih menjaga perasaan anaknya. Tapi aku lebih kebal, pokoknya aku tahu akan lebih baik dan itu sudah kupersiapkan dari jauhjauh hari, jadi sesuatu yang sudah dipersiapkan tidak ada alasan untuk mundur lagi,� ucap Vivi. Ia juga menuturkan bahwa dirinya sangat keras kepala dan yakin jika hal baik akan tetap ia lakukan tanpa dukungan siapapun. Vivi menganggap itu sebenarnya agak egois akan tetapi mindset seperti itu yang diperlukan anak muda zaman sekarang, bahwasannya jika yakin hal itu baik bagi mereka dan baik bagi orang sekitar mengapa tidak dilakukan. Kini, Vivi berhasil mewujudkan mimpi jutaan wanita Indonesia. Terpilih sebagai 1st Runner Up Miss Grand Indonesia 2018 yang mewakili Sumatera Utara tetap tidak akan

70 Edisi Oktober - November 2018


u local talent

mengubah kepribadiannya. Sebagai wanita Indonesia Vivi mengatakan bahwa sangat besar potensi yang dimiliki Indonesia untuk terjun ke ajang kontes kecantikan. “Kalau dari dunia beauty peagent sendiri bagus sekali karena wanita Indonesia cantik-cantik dengan ciri khas masing-masing seperti kita ketahui Miss Grand International 2016 merupakan anak Medan yang sudah membawa pulang mahkota, jadi itu kebanggaan dan suatu bukti bahwasannya wanita Indonesia cerdas, cantik dan memiliki nilai tersendiri,” ucapnya. Selama menjalani karirnya, Vivi memiliki role model yang menjadi contoh yaitu Sri Mulyani. Menurutnya Menteri Keuangan tersebut memiliki jiwa antusias dalam bidang keuangan dan menjadi wanita paling berpengaruh di dunia. “Di tahun 2017 merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia, beliau menjadi Direktur World Bank dan yang sangat saya suka dari pribadi ibu Sri Mulyani, beliau memiliki nilai nasionalisme yang luar biasa. Ia lebih memilih untuk pulang dan membangun Indonesia yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Aku bangga sekali karena Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar dengan destinasi yang bagus, padat penduduk juga, which is bagus untuk orang yang mau investasi kesini.

Oleh karena itu Vivi mengatakan banyak wanita Indonesia yang memiliki potensi besar antara lain seperti desainer wanita yang saat ini sudah mulai go international dengan memperkenalkan desain-desain tradisional Indonesia. Sehingga dengan begitu mereka dapat memperkenalkan kepada dunia bahwa motif-motif Indonesia itu sangat unik dan tidak dapat ditemukan di negara manapun. Wanita berambut panjang ini tentunya memiliki harapan untuk semua wanita Indonesia. “Jangan terburu-buru untuk menikah, maksudnya mindset wanita Indonesia harus

diubah. Jika memiliki tujuan hidup kecil atau besar kejarlah, jangan karena kita wanita jadi dilihat sebelah mata. Justru karena wanita kita harus menunjukkan bahwa kita juga bisa, bukan hanya kaum pria saja,” pungkasnya. Ia juga menambahkan wanita Indonesia merupakan tolak ukur sebuah bangsa dimana kaum pria bekerja dan wanita ini lah yang bisa melihat value-value diluar bekerja. Terlebih wanita adalah sosok yang lebih bisa memberikan nilai kasih sayang, ramah tamah, dan kelembutan. Disisi lain wanita juga harus kuat dan memiliki karir untuk kedepannya.

Kover Magazine

71


u community

Komunitas CBR Indonesia (KCI) Medan

club motor anti ugal-ugalan Penulis: Indriyana Octavia Fotografer: M. Fitra Afriansyah

Rangka gagah, suara menggelegar, dan headlamp benderang umumnya bisa kita jumpai di Honda CBR (City Bike Racing). Melaju meyusuri jalan demi jalan bukan sekadar gaya-gayaan tapi juga menebarkan stigma positif bahwa geng motor tak selalu ugal-ugalan.

S

ebagai salah satu tipe motor sport fairing 4 tak pertama di Indonesia dengan kapasitas mesin mulai dari 125 hingga 1000 cc, wajar saja jika peminatnya semakin meningkat. Secara harfiah arti dari City Bike Racing (CBR) yakni motor harian yang bisa kencang. “Untuk daily nyaman, dipakai kencang juga enak, touring oke, sparepart ada, usersnya juga banyak,� kata Didi Putranto selaku Pembina KCI Medan. Bermula dari keinginan untuk memperluas jaringan pertemanan dengan orang yang suka berorganisasi dan punya hobi yang sama, Didi berinisiatif menghubungi KCI

72 Edisi Oktober - November 2018


u community

pusat. Pada saat itu chapter Medan belum tersedia, namun pihak pusat mempersilakan Didi untuk mendirikan KCI cabang Medan. Pencarian anggota inti dilakukan pada bulan Mei sampai Juni, dan diresmikan pada bulan Juli 2015. “Selama sebulan kami sempat sales dalam arti pakai brosur atau flyer. Jadi ketika ada CBR lagi parkir atau di jalanan kami selipkan di tanki motornya. Kalau mereka berminat pasti mereka akan kontak kami untuk bergabung,” ujar Didi menjelaskan. Kini mereka tidak perlu repot-repot memasarkan komunitas mereka, karena KCI sudah mulai dikenal masyarakat dan bisa dijangkau melalui sosial media instagram @ KCI_Medan. 40 chapter KCI tersebar di Indonesia terutama Pulau Jawa dan Sumatera. Di Medan sendiri ada 3 chapter yaitu kota Medan, Labuhan Batu dan Labuhan Batu Utara. Sebagai pioneer KCI pertama di Sumatera, KCI pusat di Surabaya sudah memberikan mandat kepada KCI Medan untuk turun tangan jika ada pengesahan atau pembentukan cabang di wilayah Sumatera.

Mendadak Ganteng

Banyak orang berasumsi pemilihan motor sport hanya untuk gaya-gayaan bahkan pamer. Nyatanya

para user CBR lebih mengutamakan kenyamanan dalam berkendara. Sebelum beralih ke CBR para member KCI Medan sudah mencicipi jenis motor yang bervariatif mulai dari skuter matik, bebek, trail, hingga standard. Pada akhirnya pilihan jatuh ke motor sport keluaran Honda yang biasanya dikhususkan untuk pembalap dengan kecepatan tinggi. “Selain stylish, aku ngerasa kalau aku naik CBR, aku langsung ganteng,” kata Zafiral Azdy selaku SekJend KCI Medan. Penggunaan CBR indentik dengan mencondongkan badan ke depan dan posisi kaki sedikit ke belakang disinyalir dapat menambah kecepatan karena tekanan angin dari depan tidak menghantam tubuh pengendara sehingga menimbulkan sensasi tersendiri.

Club Motor bukan Geng Motor

Beberapa bulan lalu marak pemberitaan mengenai geng motor yang menjarah dan menyerang masyarakat sebut saja seperti pembegalan, penjambretan, dan aksi anarkis lainnya. Keresahan tersebut juga menghampiri para member KCI Medan. “Kami tidak menyalahkan masyarakat karena ada oknum tertentu yang menyalahgunakan perkumpulan motor untuk melakukan tindakan kriminal. Sebenarnya ada perbedaan antara geng motor dan

club motor. Geng motor punya tujuan sendiri yang negatif, nah kalau kami club motor wajib safety riding, punya surat-surat yang lengkap dan nggak mungkin ugal-ugalan,” papar Didi mantap. KCI Medan komitmen untuk menanamkan nilai-nilai moral dengan peduli terhadap sesama, aktif pada kegiatan sosial serta mengkampanyekan safety riding.

Ciptakan Citra Baik

Masih banyak masyarakat awam yang mengganggap perkumpulan anak motor selalu negatif, hal ini disambut sebagai tantangan bagi KCI Medan. Mereka rutin melakukan kopi darat (KopDar) seminggu sekali dengan pembahasan topik seputar CBR, mereka juga kerap membagikan tips safety riding, nonton bareng (NoBar) motoGP dua minggu sekali, Sunday Morning Riding (SunMoRi), riding bareng, touring dan bakti sosial. “Anniversary yang kedua kemarin kami memilih berbagi dengan motto we can, we share, we are brotherhood. Ketika ada bencana di Pidie Jaya Aceh kita menggalang dana turun ke jalan, pas gunung Sinabung meletus kami juga kerja sama dengan bikers lainnya membantu. Kami nggak mau citra bikers jelek di mata masyarakat,” pungkas Didi. Komunitas yang sudah memiliki 40 member ini pernah mendapat penghargaan dari Suryanation Motorland, Asosiasi Bikers Sumut, dan dari Telkom kategori Pakaian Dinas Harian (PDH) terbaik. KCI Medan juga dinaungi Paguyuban CBR Sumatera Utara dan Bikers of Suryanation.

Bangun Solidaritas

Untuk bergabung sebagai member KCI Medan syaratnya mudah, cukup punya Surat Izin Mengemudi (SIM), perlengkapan safety riding, dan pastinya punya Honda CBR. “Bagi anggota baru ada jumlah KopDar yang harus ia hadiri, ada pembekalan soft riding saat SunMoRi, ada pengarahan gimana sih taat berlalu lintas, terakhir ada wawancara pasti ditanyain kenapa pengin masuk KCI Medan. Tujuannya agar member punya rasa memiliki terhadap komunitasnya jadi sering mengikuti Kover Magazine

73


u community

"Untuk bergabung sebagai member KCI Medan syaratnya mudah, cukup punya Surat Izin Mengemudi (SIM), perlengkapan safety riding, dan pastinya punya Honda CBR." itu maksudnya riding bareng, tidur bersama itu artinya nginap bareng pas touring di hotel merah putih misalnya, terakhir mandi bareng ke sidebuk-debuk kayak gitu,” ungkap Zafiral. Intinya kedekatan itu akan tumbuh jika kita sering ketemu,” timpal Didi.

kegiatan undangan dari luar KCI Medan,” tutur Didi menambahkan. Bagi yang lulus akan diberikan Pakaian Dinas Harian (PDH) dengan nomor member pada bagian lengan dan logo KCI Medan. Padang, Pekanbaru, Toba adalah beberapa tujuan touring yang pernah mereka lakukan. Kedepannya mereka akan berencana touring ke Titik Nol Sabang, namun perlu mengatur jadwal lebih ekstra untuk mengadakan touring dikarenakan kini rata-rata para member KCI Medan sudah bekerja. “Kalau touring itu ada pos-pos di tiap daerah yang dilalui, kami disowan/dijamu sama mereka, sambil silaturahmi

74 Edisi Oktober - November 2018

juga. Jadi bukan ngejar waktu, lebih banyak berhenti dari pada di jalan biar banyak kenalan,” ujar Handru Afdillah Lubis selaku Ketua KCI Medan. Dalam mengelola sebuah komunitas perlunya solidaritas agar para anggota tetap harmonis walaupun ada problematika. Untuk mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut, KCI Medan sering mengadakan main bareng (MaBar) dan Kopi Santai (KopSan) hanya untuk nongkrong. “Kalau menurut pengalaman aku ya, ada 3 hal yang bisa mengakrabkan sesama member yaitu jalan bersama dia, tidur bersama dia dan mandi bersama dia. Jalan bersama

Hargai Pengguna Jalan

Berkendara dengan motor sport di jalanan ibu kota tetap harus mengutamakan safety riding, yakni memakai helm, jaket, celana panjang, sepatu, membawa SIM dan STNK. Untuk motor sendiri harus ada lampu, spion, plat nomor kendaraan, lampu sein dan lampu rem. Menghargai sesama pengendara dan pengguna jalan lainnya juga hal-hal yang harus diperhatikan. “Kalau berkendara harus saling toleransi sama orang lain, itu sebenarnya yang bikin macet, bukan bapak kita yang punya Medan yakan,” kata Zafiral sambil tertawa. Berbagai ulah pengendara motor saat berlalu lintas sering ditemui


u community

dalam kehidupan sehari-hari seperti membawa muatan berlebih yang bisa membahayakan orang lain, berkendara sambil menggunakan handphone, ngobrol berjejeran saat naik kendaraan roda dua, dan tidak menggunakan lampu sein sesuai indikator belokannya. Hal-hal seperti ini sangat dihindari oleh KCI Medan. Selain memberikan contoh yang baik dengan menggunakan perlengkapan berkendara, mereka juga kerap mengedukasi pengendara motor lainnya ketika menghadiri berbagai event dan undangan. Untuk tetap menjaga Honda CBR awet, gunakan jenis oli dan bahan bakar yang sesuai dan mendukung performa. Perihal menghidupkan mesin saat pagi hari dianjurkan menggunakan kick starter atau starter kaki agar oli mesin dapat menyebar dengan sempurna. Sebelum berangkat perhatikan selang bahan bakar, busi, dan filter udara. Periksa juga Electronic Control Unit (ECU) motor serta kondisi aki. Jangan lupa service juga secara berkala. “Service bulanan habis Rp 200.000,- sudah paling banyak, makin besar cc nya makin mahal biasanya,� tambah Handru. Merawat CBR secara teratur dapat mempertahankan kualitas dan kinerjanya. Semakin baik kualitas CBR walaupun digunakan sehari-hari maka semakin tinggi pula harga jual jika pemilik ingin menjualnya. Karena harganya yang terbilang mahal, maka perawatan yang dibutuhkan juga cukup merogoh kocek, oleh karena itu sebaiknya ada budget tersendiri guna mengefisiensikan keuangan. Hingga kini Honda CBR tetap digandrungi walaupun banyak kompetitor lainnya bermunculan. Spesifikasinya yang unggul karena memiliki panel analog yang terdiri atas speedometer, indikator bahan bakar, takometer, penunjuk suhu pendingin cairan, lampu sorot LED, penanda kedudukan gigi, pengaman kunci bermagnet serta desain yang sangat sporty. “Kalau untuk perawatan sebenarnya tergantung orangnya juga, ada yang bahkan pakai cover semacam sarung motor ya nggak masalah, kalau takut motornya lecet atau berdebu ya nggak usah dipakai, simpan di rumah aja,� ujar Didi sambil tertawa. Kover Magazine

75


u fashion splash

Cocktail Dress

Penulis: Elsa Malona Fotografer: M. Fitra Afriansyah Model: Dara Makeup : jessicajkandoumakeup Venue : The View Music Lounge & Bar Cambridge Hotel

B

ermula dari lahirnya era wanita karir di Eropa dan Amerika, para wanita mulai terlibat di kehidupan bisnis-sosial di petang dan malam hari. Dengan gaun-gaun yang lebih ringan dari gaun pesta malam, para wanita modern tersebut terlihat elit dengan minuman cocktailsnya. Saat ini, cocktail dress dapat dipakai hampir kapan saja, dalam ruang lingkup business gatherings maupun di luar itu, seperti hangout di cafe-cafe atau pub, atau menghadiri acara party semi casual. Parkson Department Store memberikan beragam pilihan cocktail dress dengan segala asesorisnya yang mendukung penampilan sexy, modern, edgy, sekaligus comfy.

76 Edisi Oktober - November 2018


u fashion splash

Model : Dara Make up : JessicaKandou Make-Up Earrings: Art Fashion Photographer : Muhammad Fitra Wardrobe : Polkadot

Kover Magazine

77


u fashion splash

Model : Dara Make up : JessicaKandou Make-Up Earrings: Art Fashion Photographer : Muhammad Fitra Wardrobe : polkadot

78 Edisi Oktober - November 2018


u fashion splash

Model : Dara Make up : JessicaKandou Make-Up Hat : Ciro Earrings: Art Fashion Photographer : Muhammad Fitra Wardrobe : Paneli

Kover Magazine

79


u advertorial

barling darling A Drunk Organizer Penulis: Nursari Indah Manullang Fotografer: Fitra Afriansyah

M

ungkin bagi sebagian khalayak umum sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Event Organizer. Event Organizer biasa disingkat EO, merupakan sebuah penyedia jasa profesional penyelenggara acara seperti pernikahan, ulang tahun dan acara lainnya. Mengidentifikasi diri dan menciptakan istilah drunk organizer, Barling Darling merupakan sebuah penyedia jasa profesional pembuat minuman beralkohol sekaligus supplier akan kebutuhan party seperti bar lengkap dengan gelas dan peralatan lainnya. Sound system tersedia untuk berbagai ukuran ruangan mulai dari indoor maupun outdoor. Mereka juga menyediakan disco ball, lighting, strobe dan lainnya, serta menyediakan talent untuk mengisi acara party sesuai pesanan seperti band, DJ, VJ, Tattoo Artist, Grafitti, Live Drawing dan sebagainya. Berawal dari penikmat minuman kemudian tertarik untuk menjadi Drunk Organizer, dengan modal pengalaman dan kemampuan dalam meracik minuman, hingga pada akhirnya tercetuslah ide untuk membuat sebuah drunk organizer, sebuah bar keliling. Tepat pada hari Sabtu, 29 Sept 2018, nama dan usaha Barling Darling mengadakan acara launching sekaligus bar-takeover pada perayaan 1st anniversary SIA Karaoke Bar, yang berlokasi di jl. Iskandar Muda no 133/24j, lantai 1 kantor KOVER Magazine. “Disamping itu, Barling Darling menawarkan skill dalam pem-

80 Edisi Oktober - November 2018

buatan minuman cocktail yang memiliki konsep menarik dengan sentuhan personal pada setiap party yang diselenggarakan atau diminta oleh klien seperti acara ulang tahun, arisan, pernikahan, dan private party di rumah atau dimanapun klien inginkan,” ujar owner Barling Darling. Ia pun menambahkan Barling Darling berasal dari kata “Bar Keliling, Darling” tambahnya. Sebagai Drunk Organizer, selain mengakomodir sebuah party, Barling Darling sendiri memiliki bar portable yang bisa dibawa kemana-mana dengan mudah dan praktis. Pastinya seluruh kebutuhan untuk party-party sudah disediakan, khususnya minuman beralkohol, sehingga klien tinggal menikmati pelayanan sajian minuman dari Barling Darling dengan cita rasa yang berkelas.

Saat diwawancarai secara langsung oleh reporter Kover Magazine, owner Barling Darling mengatakan bahwa “Untuk minuman kita gunakan bahan alami dan buatan yang aman untuk dikonsumsi. Adapun bahan-bahannya imported dan bermerek original. Minuman alkohol lokal juga telah teruji standar mutunya,” tuturnya. Barling Darling beranggapan minuman lokal memiliki nilai yang tinggi. “Kita juga tidak berhenti belajar mengeksplor jenis-jenis minuman lokal seperti di Bali ada arak Bali atau di daerah Jogja ada minuman ciu karena itu bagian dari budaya lokal yang perlu dijaga,” pungkasnya menambahkan. Terlebih mereka juga ingin memberikan edukasi kepada mas-


u advertorial yarakat bahwa minuman lokal menjadi minuman warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan seperti tuak, ciu, arak dan lain-lain. Hanya saja terkadang beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab meracik secara oplosan demi mencari keuntungan yang besar dari proses pembuatan yang murah. Sering kali terjadi korban overdosis atau pun meninggal saat minum minuman keras. Kejadian seperti ini sebenarnya semata-mata bukan hanya karena takaran, melainkan juga kandungan bahan-bahan dalam miras oplosan tidak layak dikonsumsi. Maka dari itu, drink responsibly sangat diperlukan bagi para peminum alkohol, karena tak jarang orang yang mengonsumsi alkohol tanpa batasan dapat mengakibatkan mabuk tak karuan. Barling Darling sendiri menjaga cita rasa yang unik dan nikmat, menjaga kualitas bahan-bahan minumannya, dan menyajikan minuman yang berpenampilan elegan, yang bisa disesuaikan dengan tema yang diinginkan pula. Menu minuman yang disediakan oleh Barling Darling beragam tergantung penyelenggara acara menginginkan minuman seperti apa. “Kita punya menu sendiri akan tetapi bisa juga tematik misalkan mau membuat summer party, kita nanti yang konsep minumannya apa saja, campurannya apa-apa saja supaya nuansanya sama dengan konsep acara yang dibuat dan bisa by request juga� ucapnya. Untuk harga minuman yang mereka tawarkan berkisar Rp 30.000,keatas dengan beragam pilihan menu.

yang menyukai kopi. Kopi yang digunakan pun merupakan kopi lokal yang berasal dari Sumatera dan diolah sendiri. Ada juga Butterfly Effect, cocktail ini dijual dengan harga Rp 40.000,- dimana minuman ini campuran dari tanaman butterfly pea yang sudah diambil ekstraknya lalu dibekukan menjadi es batu. Kemudian butterfly pea tersebut diberi vodka, garam, jeruk nipis dan garnish buah belimbing. Yang menjadi daya tarik tersendiri dari minuman ini yakni sesuai dengan namanya yaitu Butterfly Effect, cocktail ini lama kelamaan akan berubah warna dari biru menjadi ungu. Peruba-

han warna tersebut diakibatkan oleh pencampuran es butterfly pea dengan vodka dan jeruk nipis. Hal tersebut tentu akan menimbulkan efek visual yang sangat cantik, ditambah dengan rasa dari minuman ini yang memberikan sensasi pahit dan asam secara bersamaan. Demikian beberapa penjelasan mengenai Barling Darling, bagi Anda yang berminat untuk menggunakan jasa Barling Darling atau ingin mengetahui info lebih lanjut tentang mereka bisa langsung menghubungi nomor 0818-696-366 atau bisa juga follow instagram mereka yaitu @ barlingdarling.

Ada beberapa minuman yang menjadi rekomendasi yaitu Russian Mama yang dibandrol dengan harga Rp 55.000,- per gelas. Russian Mama, cocktail ini memiliki racikan tersendiri dengan campuran vodka dan kopi sehingga ketika diminum kopinya akan terasa dimulut, sangat cocok bagi orang Medan Kover Magazine

81


u spotlight

Konser Era Klasik Bersama KLa Project 14 September 2018 Venue Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Fotografer: Parada Al Muqtadir

82 Edisi Oktober - November 2018


u spotlight

Kover Magazine

83


u around us

Pesona Candi Ratu Boko Lokasi: Candi Ratu Boko, Yogyakarta, Jawa Tengah Fotografer: Fatur

84 Edisi Oktober - November 2018


u around us

sisi lain danau toba Lokasi: Gajah Bobok Fotografer: Ryan

Kover Magazine

85


u around us

menenun Lokasi: Galery Ulos Sianipar Fotografer: Muhammad Fitra

86 Edisi Oktober - November 2018


u around us

rowing boat Lokasi: sicanang Fotografer: Muhammad Fitra Afriansyah

Kover Magazine

87




Distribution Point KIOS Singapore Station Jalan Brigjend Katamso Kios Bang Oyon Jalan Gajah Mada depan Bank Muamalat Kios Kak Ade Jalan Gajah Mada samping KFC Kios Bang Maulana Nasution Jalan Sumatera Kios Amperawati Jalan Pandu samping Hotel Soechi Kios Sinaga Jalan Sutomo Ujung Lingkaran KB Kios Indra Jalan Sei Batang Hari depan Kantor Lurah Kios Malalo Indah Jalan Menteng 7 dekat SPBU Menteng Kios Anto Jalan Sumber USU Kios Bang Ahmad Jalan B Hamid ( Pajak Titi Kuning) Kios Butar butar Jalan Mongonsidi Kios Zulkifli Depan Kantor Pos Pusat Kios Bang Dian Jalan STM Depan Mesjid Salman

Kios Bang Deni Jalan Pemuda depan Sekolah Santo Yoseph Ibu Halawa (Asongan) Lampu Merah Imam Bonjol Kios Sinaga Depan Showroom Mazda Jalan S.M Raja depan Showroom Mazda

SPBU Gaperta Jl.Gaperta Ujung Art Line Jl.Prof.T.Zulkarnaen Ulee Kareng Jl.Sei Serayu No.85 Ulee Kareng Jl.Ringroad City Walks Lt.II Tanjung rejo, sunggal

Kios Jafar Jalan Gatot Subroto depan Kantor Imigrasi

Ulee Kareng JL.AH Nasution KOmp. Griya Milala Mas Ruko A10-A12

Kios Oktaviana Jalan S.M Raja dekat Bank Mandiri

SPBU Gaperta Jl.Gaperta Ujung

Kios Tjeh Book Jalan Kapten Muslim

Sir salon : Hermes Plaza Jl.Mongonsidi No.39,

Lainnya

Komp. Asia Mega Mas, Jl. AR. Hakim No.6,

Restoran Taman Keraton Jalan Medan Binjai KM 13,5 Telepon : (061) 8453222

Ring Road City Walk Lantai 1

Pondok Punokawan Jalan Gatot Subroto – Binjai Telepon : (061) 8823184 Mandyko Salon Sun Plaza Lantai II 2 A-02A, B Jl. Kh. Zainul Arifin No.7 Doffee-Dough & Coffee Kompleks Multatuli Adimulia Hotel Jalan P. Diponegoro No.8

Jl. Arteri Ring Road No.28, ­­ Sunggal, Medan Sunggal, Kota Medan Jl. Cemara Asri Boulevard Raya Burger Gaboh Jalan P. Diponegoro No. 47, Medan Salon Detin Jalan Pasar 5 Tembung, Medan Salon Imel Jalan Menteng 2, Medan




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.