PORTOFOLIO 2016
AN ARCHITECTURAL PORTOFOLIO
BY : ALDO WICAKSONO SIREGAR
2016
“Arsitektur adalah sesuatu yang menyenangkan� itu adalah pernyataan terjujur saya ketika ditanya kenapa memilih arsitektur sebagai bidang yang saya geluti 6 tahun belakangan ini, alasan nya sangat sederhana, bagi saya arsitektur adalah ilmu yang sangat komperhensif, saya sangat suka saat berdiskusi untuk menentukan sebuah ide atau gagasan dalam mendesain namun topik yang dibicarak bisa sangat luas dari bidang a r s i t e k t u r dimana ini adalah bagian yang paling menyenangkan sekaligus menantang karena seketika saya berfikir bahwa dunia ini sangat luas dan masih banyak yang harus dicari dan dikembangkan kedepannya
CURRICULUM VITAE
ALDO WICAKSONO SIREGAR BORN : 28 NOVEMBER 1992 JAKARTA 23 YO
PERSONAL DATA RELIGION : ISLAM STATUS : SINGLE NATIONALITY : INDONESIA
ADDRESS JL.INTAN RAYA NO.1A GUNUNG SINDUR CIDOKOM. BOGOR
CONTACT +62 8569 7469 622 aldowsiregar@gmail.com ID : ALDOSIREGAR 2010
TK DARUNNAJAH 1997 - 1998 ULUJAMI SD ISLAM AL - AZHAR 17 1999 - 2004 BINTARO SMP ISLAM AL - AZHAR 3 2005 - 2007 BINTARO SMA MUHAMMADIYAH 3 2008 - 2010 JAKARTA SELATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010 - 2016 MALANG GPK : 3.02
ON THE SCALE OF 3.5
SOFTWARE USED
ORGANIZATION
DRAFTING . 3D MODELING
2011
GOOGLE AUTOCAD SKETCHUP GRAPHICS DESIGN SOFTWARE COREL ADOBE DRAW PHOTOSHOP
PRESENTATION . MOVIE MAKER SKETCH SONY MOCKUP VEGAS
:
TAA
STAFF KEAMANAN TAA HEAD OF DIVISION ARCHIPALA
2011
ARCHIPALA PROBINMABA
INTERNAL DEPARTEMENT
2012
STAFF ORGANIZING COMMITTEE PROBINMABA 2012
:
HEAD OF DIVISION ARCHIPALA INTERNAL DEPARTEMENT
2013
STAFF ORGANIZING COMMITTEE PROBINMABA 2013
:
CHIEF EXECUTIVE SB II
SB II BRAWIJAYA UNIVERSITY
2014
PT.GRAHA MAPAN LESTARI
BUILDING PERFORMANCE SPACE SYNTAX
INTEREST MOVIE PHOTOGRAPHY MUSIC FUTSAL VESPA
2015
INTERNSHIP GRAPHICS DESIGN ARTWORK TRAVELING MINIMALIST
2013
:
2015
:
PT. GRAHA MAPAN LESTARI MALANG
PARAMETR ARCHITECTURE JAKARTA
ACTIVITY TIMELINE
EDUCATIONAL BACKGROUND
2016
PARAMETR ARCHITECTURE
RUMAH TANGGA 44
AFFAIR UI
CIPTA KARYA
THESIS
INDUSTRIAL TRAINING CENTER
SIMPUL UPH & ABODAY
PELORO BRIDGE
SELECTION PROJECT
HARVEST HOUSE
INTERNSHIP
SINARMAS
THE TIMBERLAND
COMPARTMENT HOUSE
UNESCO
BAMIYA CULTURE CENTER
GRAPHICS ARTWORK & PHOTO GALLERY
CONTENT
PELORO BRIDGE CLIENT : DEPARTEMENT OF ARCHITECTRURE UPH & ABODAY FUNCTION : PUBLIC SPACE . INFRASTRUCTURE LOCATION : MALANG . INDONESIA TEAM : INDIVIDUAL TYPE : NATIONAL COMPETITION FOR STUDENT STATUS : 1 ST WINNER
Jembatan pelor adalah jembatan yang menghubungkan dua wilayah pemukiman dan jalan yang berseberangan dengan sungai brantas, yaitu wilayah tapak siring (atas) dan wilayah oro - oro dowo (bawah) lebar jembatan pelor sendiri 1.75m, di tahun 1950 jembatan pelor dahulunya adalah rel kereta lori atau rel kereta pengangkut tebu milik pabrik gula kebun agung bunul Malang lalu di pertengahan tahun 1970an kereta lori berhenti beroperasi karena terjadi kecelakaan sehingga fungsi rel kereta tersebut tidak berfungsi kembali, pada tahun 1970 - 1990 berikutnya masyarakat setempat menggunakan jembatan tersebut untuk menempuh perjalanan dari wilayah tapak siring menuju wilayah oro - oro dowo atau sebaliknya
Di tahun 2000 - 2014 jembatan digunakan oleh pengendara sepeda motor dimana para pejalan kaki kehilangan peran nya dalam menggunakan jembatan tersebut pada pertengahan tahun 2010 jembatan pelor sudah banyak melakukan perbaikan yang diakibatkan oleh pengendara motor yang kelebihan beban sehingga sangat mengkhawatirkan bagi pengguna
PRO BLE M
ditahun 2015 jembatan sudah di dominasi sepeda motor, kondisinya sudah sangat padat dan arus sirkulasi sangat tersendat, pengendara sepeda motor menimbulkan penumpukan dimulut dan tengah jembatan ini berbahaya mengingat beban tetap yang diterima oleh jembatan
SITE PLAN JEMBATAN DAN KAWASAN SEKITAR
Te r d a p a t b e k a s pondasi dari rel kerta lori yang berada pada wilayah depan jalan masuk menuju jembatan pelor
Kepadatan yang terjadi di mulut jembatan di jalan oro - oro dowo. Sedangkan dapat dilihat keberadaan rumah liar memangkas lebar jalan ditambah parkir kendaraan pribadi pemilik rumah
arus mulai tersendat karena jalan mulai memasuki area j e m b a t a n p e l o r. terlihat pengguna sepeda menuntun sepedanya karena tidak mendapatkan space yang cukup
kondisi tepat di atas jembatan dengan kerumunan pengguna sepeda motor yang ada arus tersendat karena jalan yang kurang baik sehingga pengguna motor mengurangi kecepatan nya
infrasturktur umum s e p e r t i l a m p u jalan kurang tersedia ini dapat mengakibatkan kecelakaan pada malam hari dan kriminalitas bagi pejalan kaki
PROGRAM SHOP DRAW ING
MO CK UP
PERS PECT IVE
BAMIYAN CULTURE CENTER
(INTERNSHIP)
CLIENT : UNESCO FUNCTION : EDUCATION AND CULTURE CENTER LOCATION : BAMIYAN . AFGHANISTAN TEAM : ARIO DANAR . HARUN WISAKSONO . JOFFI F . AZKI MUHAMMAD . SAVRIA ROZA TYPE : INTERNATIONAL COMPETITION FOR PROFESSIONAL STATUS : COMPETITION ENTRY
“mountai echoed” adalah simbolisasi antara interaksi alam bamiyan dan konteks kebudayaan nya site plan di desain dengan kurva yang menghubungkan antara pusat warisan dunia (patung budha) dan lembah bamiyan, kurva ini juga merupakan bentuk dari public space yang bisa digunakan sebagai pameran outdoor yang dilakukan oleh komunitas budaya setempat bangunan di extrude dari kurva tersebut dan membentuk innercourtyard sebagai daerah pameran pernggunaan modul grid sebagai struktur yang bermaterial lokal bamyan yaitu clay dan concrate
CO NC EPT PROGRAM AXIS
FOTO UDARA LOKASI
15.00 45.00
90.00
150.00
Setelah menemukan node penting dari lingkungan tapak, lalu disimulasikan bentuk gema dari titik tengah site yang akhirnya membentuk axis atau garis semu yang digunakan sebagai ide dalam pembentukan massa bangunan, bentuk gema yang di interpretasikan dipantulkan oleh node penting tersebut sehingga membentuk kurva yang masuk kedalam site
SHOP DRAW ING
PERSPECTIVE
Bentuk kurva sebagai aksen utama massa bangunan adalah bentuk lanjutan dari konsep “echo� sebelumnya, dimana arch arch diharapkan sebagai a k s e s m a s u k d a n keluar dari bangunan menegaskan bentuk khas dari arsitektur timur tengah dan afghanistan itu sendiri
INDUSTRIAL TRAINING CENTER FUNCTION : EDUCATION . TRAINING CENTER LOCATION : MALANG . INDONESIA TEAM : INDIVUDUAL TYPE : THESIS SCORE : A
Dalam perkembangan di era modernisasi sekarang ini, kebutuhan dalam bidang teknologi dan industri semakin menanjak tajam, dengan dilakukannya pasar tunggal di kawasan asia tenggara pada akhir tahun 2015, ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap bursa ketenagakerjaan, persaingan di bursa tenaga kerja akan meningkat drastis, diberlangsungkan nya pasar tunggal di kawasan asia ini dimaksudkan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa dapat menyanyingi beberapa negara maju yang ada di luar ASEAN, dibentuknya pasar tunggal yang atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah di negara – negara lain diseluruh Asia Tenggara. Penguasaan keterampilan dalam bidang industri dan teknologi banyak dibutuhkan, dengan demikian program pemerintah adalah dengan menyediakan tempat memperdalam kemampuan untuk dapat bersaing di dunia kerja, BLKI atau Balai Latihan Kerja Industri adalah salah satu solusi dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dengan sifat BLKI yang mempunyai aktivitas tinggi dan berfungsi sama dengan bengkel maka aktivitas y a n g t e r j a d i j u g a s a n g a t t i n g g i , maka perancangan BLKI sudah seharusnya memperthatikan aktivitas yang terjadi didalamnya, dengan menggunakan metode behavior mapping dan didukung dengan simulasi space syntax diharapkan perancangan BLKI yang memfokuskan pada konfigurasi ruang dapat di rancang dengan apik dan baik. FOTO UDARA LOKASI TAPAK
Pada dasarnya ruang dikatakan sebagai wadah dari aktivitas pengguna,berbagai macam aktivitas pengguna dalam sebuah ruang tentunya akan berdampak pula pada susunan sebuah ruang, dengan banyaknya aktivitas pengguna pengguna pada sebuah ruang, maka kebutuhan akan susunan ruang yang sesuai dan dapat dikatakan efektif dan efesien harus ditentukan oleh pembentukan pola struktur ruang (Johannes) sistem ruang tersusun dari duah komponen utama antara lain adalah konfigurasi dan layout, kedua komponen ini berperan sangat penting karena komponen ini adalah penentu pergerakan manusia yang dapat dipergunakan sebagai parameter dalam pengembangan area (Hiller). SPACE SYNTAX dapat menemukan aksesbilitas dari sudut pandang keterlihatan (visibility) yang diungkapkan dalam sebuah metode bernama visual graph analysis (VGA) yang berfungsi untuk menganalisa dan mengkomparasikan bidang visual, software yang digunakan untuk menghitung atau mensimulasikan analisis ini adalah DEPTHMAP v10 yang dikembangkan oleh laboratorium space syntax University College Londong (UCL). adapun tahap perhitungan nya
SPACE SYNTAX CONNECTIVITY
Secara sederhana perhitungan connectivty adalah perhitungan dimana kita dapat mengetahui area dari sebuah ruang yang mana menunujukan tingkat interaksi pengguna bangunan atau ruang dalam
SITE PROGRAM
INTERGRITY
Secara sederhana perhitungan intergrity adalah perhitungan dimana kita dapat mengetahui kemudahan pengguna ruang dalam mengakses sebuah ruang di dalamnya.
GATE COUNTS
Secara sederhana perhitungan gate counts adalah perhitungan dimana kita dapat mengetahui area mana saja dalam sebuah konfigurasi ruang yang paling sering dilewati pengguna
INTELLIGIBILITY
Secara sederhana perhitungan intelligibility adalah perhitungan tertinggi dari space syntax perhitungan ini adalah hasil perhitungan dari variabel connecivity dan intergrity dimana nial R 0.00 - 1 adalah parmeter keberhasilan, dimana semakin mendekati angka 1 semakin efesien dan mudah dalam pencapain dari sebuah konfigurasi ruang
INDEKS WARNA SPACE SYNTAX
indeks warna menunjukan gradasi warna biru menuju hijau berarti menunjukan intensitas rendah sampai menengah, sedangkan warna kungin menuju merah menunjukan tingkat intensitas menengah dan tinggi
TEKNIK OTOMOTIF SEPEDA MOTOR PLAN
CONNECTIVITY
INTERGRITY
TEKNIK MEKANIKA/LAS
TEKNIK JAHIT DAN BORDIR
TEKNIK TATA RIAS/SALON
TEKNIK PENDINGINAN
PLAN
PLAN
PLAN
PLAN
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
INTERGRITY
INTERGRITY
INTERGRITY
INTERGRITY
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
R = 0.868843
R = 0.816541
PROGRAM
R = 0.832291
R = 0.919167
R = 0.975075
SS PY AN CT EA X
TEKNIK INDUSTRI DAN TENAGA PLAN
TEKNIK PENERANGAN
TEKNIK OTOMOTIF MOBIL
TEKNIK BANGUNAN PLAN
TEKNIK KETERMAPILAN TEKNIK PERHOTELAN PLAN
PLAN
PLAN
PLAN
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
CONNECTIVITY
INTERGRITY
INTERGRITY
INTERGRITY
INTERGRITY
INTERGRITY
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
GATE COUNTS
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
INTELLIGIBILITY
R = 0.964299
R = 0.850027
R = 0.92906
CONNECTIVITY
INTERGRITY
R = 0.907304
R = 0.940337
R = 0.968002
THE TIMBERLAND CLIENT : SINARMASLAND FUNCTION : MIXED USE . APARTEMENT . TRADECENTER LOCATION : BSD CITY . INDONESIA TEAM : GRAND NOBLE. FELICIA A . SAVRIA ROZA TYPE : NATIONAL COMPETITION FOR STUDENT STATUS : COMPETITON ENTRY
Kebutuhan di era modern meningkat seiring berjalan nya waktu ini berbanding lurus dengan keberadaan trade center sebagai pusat perbelanjaan yang modern. dengan meingkat nya kebutuhan pada tiap tiap individu maka kebutuhan akan hunian pun secara otomatis akan meningkat pula, dengan meningkat nya kebutuhan tersebut, maka pasar properti secara langsung menjadikan momen ini sebagai peluang yang sangat bisa meraup keuntungan. namun permasalahan yang muncul adalah kebutuhan manusia akan hidup dengan kepadatan perkembangan kota dan juga kesibukan kerja mereka masing - masing. dimana keberadaan apartement . trade center . dan bangunan tinggi lain nya banyak yang terbangun tanpa melihat kebutuhan sekunder d a r i t i a p t i a p m a n u s i a i t u s e n d i r i kebutuhan sekunder yang dimaksud disini adalah bagaimana manusia tidak mempunyai waktu untuk melakukan rekreasi pribadi, seharusnya trade center yang ada dapat memberikan s u a s a n a t e n a n g d i p a d a t n y a k o t a . THE TIMBERLAND yang berarti hutan adalah konsep yang diusung untuk menimbulkan suasana alam pada bangunan komersil tanpa mengurangi keuntungan yang didapatkan. dengan menggunakan plaza pada sisinya sebagai area terbuka, dapat mengurangi penggunaan AC pada bangunan dan memaksimalkan cahaya alami
FOTO UDARA LOKASI TAPAK
ISSUE
GRAND CONCEPT
CON CEPT
PROGRAM
SHOP DRAW ING SITEPLAN
RUMAH TANGGA 44 CLIENT : DEPARTEMENT OF ARCHITECTURE . UI FUNCTION : HOUSE LOCATION : BINTARO . INDONESIA TEAM : MUHAMMAD AZKI . ROZA SAVRIA TYPE : NATIONAL COMPETITION FOR STUDENT STATUS : COMPETITION ENTRY
Rumah Tangga 44, merupakan konsep rumah dengan merangsang penggunaan tangga 2 kali lipat dari pemakaian normal tangga biasanya, dengan membuat “gap” terhadap aktivitas, membuat penggunaan tangga lebih banyak digunakan, gap yang dimaksud adalah mengembalikan lagi sifat asli ruang, contohnya ruang tidur hanya digunakan untuk tidur tanpa a a d a n y a a k t i v i t a s l a i n n y a . selain tangga konsep rumah ini juga menerapkan konsep “intervensi publik” sebagai contoh dapur diletakan bersebrangan dengan parkir kendaraan.maksudnya diharapkan saat ibu memasak, harum masakan yang dibuat ibu akan tercium sehingga bapak/anak yang baru saja pulang kerja atau sekolah akan menghampiri ibu sebelum masuk ke kamar mereka masing masing lalu terjadi lah interaksi komunikasi antara ibu dan penghuni keluarga lainnya isu yang menguat juga adalah masalah kesehatan psikologi dan keharmonisan rumah tangga itu sendiri dengan menggunakan banyak elevasi tangga akan membuat ayah dan ibu terhindar dari penyakit di umur 40an, memberikan lahan berkebun dan hewan peliharaan akan meningkatkan psikologi kebahagian ibu dan anak laki - laki nya, pemberian gerai bisnis dapat menggantikan masalah “gadget addicted” terhadap anak perempuan nya serta menggunakan ruang bersama lebih banyak dari pada sebelumnya
FOTO UDARA LOKASI
PROGRAM & SHAPE
CO NC EPT
PLAN
VIEW
SECTION
SHOP DRAW ING
Dengan waktu yang sama, maka naik turun tangga dapat membakar kalori400% lebih banyak di bandingkan berjalan kaki pada kecepatan 3.6 km/jam, 250% lebih banyak di bandingkan berenang, 150% lebih bnyak di bandingkan bowling dan tenis serta 23% lebih banyak d i b a n d i n g k a n l a r i (Dr. Kelly Brouwneel Pennsylvania University)
Dengap pola ruang & sirkulasi seperti ini maka pengghuni rumah dapat berolahraga sehari-hari dengan naik turun tangga s e c a r a m a k s i m a l
ruang bermain dan bekerja mempunyai konsep fungsi kontrol untuk saling melihat ke arrah ruangsn lain nya, kamar utama dengan ruangan kerja mempunyai akses visual yang saling berhadapan, diharapkan saat ayah sedang bekerja anak dapat lebih peka untuk berkomunikasi dengan ayahnya begitu pula sebaliknya.
PERS PECT IVE
HARVEST HOUSE CLIENT : SEMEN INDONESIA FUNCTION : HOUSE LOCATION : MALANG . INDONESIA TEAM : INDIVIDUAL TYPE : NATIONAL COMPETITION FOR STUDENT STATUS : BEST 15
C
seperti namanya harvest yaitu memanen, rumah ini menerapkan konsep y a n g s a n g a t m e n d a s a r , yaitu menciptakan sendiri bahan baku harian berupa tanaman sayur atau buah. dengan penerapan tanaman dan hasil bumi sebagai estetika ruang dan fasad, dalam perjalanan nya ramah lingkungan di dalam desain rumah ini hanya menguatkan konsep dasar menanam yang dapat diterapkan oleh semua umur dengan mengurangi biaya perjalanan, dan pemakaian kendaraan untuk berpergian dalam konteks memenuhi pangan. konsep menanam sendiri pun tidak lepas dari konteks site, dengan keberadaan tipologi yang menguntungkan ide menguatkan konsep menanam menjadi pilihan utama dalam mendesain rumah d i k o t a m a l a n g
FOTO UDARA DAN LOKASI TAPAK
PROGRAM
CONCEPT BUNCIS Masa tanam 50 hari panen 2 kali sehari dapat dipanen 10 kali suhu tanam 19-21’C
CINCAU masa tanam 40 hari panen setiap hari media rambat suhu tanam 18-32’C
BAYAM CABUT masa tanam 30 hari panen 2 kali sehari dapat dipanen 12 kali suhu tanam 18-22’C
MANGGA masa tanam 5 tahun panen 1 tahun sekali dipanen 200-300 buah suhu tanam 22-27’C
PLAN
CABAI masa tanam 60 hari panen 2-3 kali sehari dapat dipanen 30-40 kali suhu tanam 15-32’C
BLIMBING masa tanam 9 bulan dipanen 100-200 buah suhu tanam 22-27’C
TOMAT JEPANG masa tanam 90 hari panen 2-3 kali sehari dapat dipanen 20-40 kali suhu tanam 15-32’C
SAWI masa tanam 40 hari panen 2-3 kali sehari dapat dipanen 20 kali suhu tanam 18-21’C
PEPAYA masa tanam 120 hari panen 2kali sehari daun dapat dijadikan sayur suhu tanam 18-27’C
pemilihan site berada tidak jauh dengan pusat kota malang, dan wilayah pinggir kota malang, tepatnya di wilayah karangploso. site mempunyai keuntungan suhu yakni 18-31’ celcius, ini berbeda dengan suhu di pusat kota yang hanya berbeda 1 digit, tetapi dengan padatnya aktivitas yang ada di kota malang sekarang ini, membuat suhu udara di pusat kota mencapai 22-33’ celcius (BMKG KarangPloso)
SECTION
ELEVATION
SHOP DRAW ING
Dengan menerapkan konsep menanam dalam lahan yang sempit dan demi mendapatkan lahan yang luas, maka KDB dari desain ini adalah 40%, dengan sempitnya lahan untuk area terbangun maka dari itu konsep mezanine pada kamar anak digunakan agar mendapatkan ruang yang cukup dan tetap mendapatkan k o n s e p l a h a n l u a s .
sistem air kotor dialirkan dan disuling (tank tanam) dibawah tangga untuk dijadikan air menyiram, sedangkan sampah rumahan yang basah dijadikan pupuk
dengan fasad bangunan unfinished, (plester) d i m a k s u d k a n a g a r tumbuhnya lumut sehingga seakan akan rumah ini mempunyai kulit yang dapat mengeluarkan O2, disisi lain dengan unfinished nya fasad, dapat memberikan pilihan material lain jika desain ini akan di develop secara massal
COMPARTMENT HOUSE (INTERNSHIP) CLIENT : PARAMATER ARCHITECTURE RESEARCH AND DEVELOPMENT DIVISION FUNCTION : HOUSE LOCATION : BINTARO . INDONESIA TEAM : ARIO DANAR ANDITO . IBNU TYPE : RESEARCH AND DEVELOPMENT
HIST ORY OF COM PART MENT HOU SE
Singkat cerita rumah gerbong ini telah ada sejak tahun 2000, rumah ini bersifat kavling dan bertipe 36, dan pada tahun 2003 Mas Ario selaku pemilik rumah mempunyai kesempatan untuk merenovasi rumah tersebut dengan tetap mempertahankan struktur asli dan menambah massa baru yang di pisahkan oleh taman , barulah tahun 2006 beliau membeli kavling rumah tepat di belakang nya. Dengan meneruskan konsep awal open inner court yard dan tetap mempertahankan struktur asli nya. Studi ini bertujuan untuk mengeksplore metode desain dengan isu budget dan renovasi, adapun owner brief yang diberikan , diantaranya adalah memisahkan zona aktivitas dengan zona istirahat, lantai 1 digunakan untuk beraktivitas dan bersifat fleksibel,Fleksibel disini diartikan ruangan dapat di buka tutup sesuai kebutuhan aktivitas nya, jika rumah ini sedang dikunjungi banyak tamu maka ruangan dapat ber – transformasi menjadi sebuah hall kecil yang dapat digunakan sebagai ruangan bersama ,begitu sebaliknya. Terdapat 4 kamar tidur di lantai 2, service cuci jemur menjadi satu, parkir cukup untuk 2 mobil, dan memberikan jarak 50 cm terhadap tembok terluar, dan tentu saja tetap meneruskan konsep awal yaitu dengan tidak membongkar struktur lama. FOTO RUMAH EKSISTING
Pada gambar diatas area berwarna merah adalah area yang tidak boleh dibongkar, plat lantai dan kolom – kolom akan tetap dipakai, bahkan tangga putar di sarankan tidak berubah tempat
yang coba saya berikan adalah pemahaman yang saya tangkap dari owner brief menggunakan sekat/panel sebagai solusi fleksibilitas ruang. memainkan split level, serta tetap mempertahankan struktur awal.
Terlihat dari studi massa , 1 tema besar yang kami gunakan, yaitu box shape , kami sepakat bahwa dengan bentuk massa box – box yang saling interlock akan menyelesaikan kebutuhan ruang secara efisien. Seiring berjalan nya waktu, kriteria desain pun di perbaharui dengan menambahkan isu ramp, client bermaksud memberikan perlakuan khusus terhadap orang tua client, isu lain nya adalah kegemaran client dan keluarga membuat kue, maka penambahan fungsi baking room dan ruang display di tambahkan, selain itu konsep massa yang split level di tawarkan ke daftar owner brief. Munculah alternatif desain massa d a r i k r i t e r i a , i s u , d a n o w n e r b r i e f b a r u .
PROCESS DEVELOMPENT
LANTAI 2
LANTAI 1
setelah berdiskusi dan ber proses selama 1 minggu akhirnya bentuk masssa generik di dapat, tools Aditif & Substraktif masuk sebagai metode desain , dengan menggunakan konsep 45’ rotate shape,atau mencoba massa bangunan yang diputar 45’ dan modul kamar 3×3 dan 1M untuk sirkulasi, kendala disini adalah pengolahan ruang, denah yang di dapat sangat kompleks karena adanya aditif & substraktif. Disini sense of art banyak berbicara, bagaimana menemukan bentukan yang saling tumpang tindih, gigit mengigit menjadi proporsi dan menghadirkan unsur seni di dalamnya.
PLAN
dengan bentukan generik awal yang di dapat, dan menggunakan metode rotate 45’ diharapkan akan mengeluarkan desain yang fresh kedepan nya, dengan penambahan innercourt yard suasana luas hadir dalam rumah ini, konsistensi mempertahankan struktur lama, memunculkan kesan “old” diantara massa bangunan baru “new”.
OTHER WORK
RENDERING VISUALIZATION
PHO TOG RAP HY
VISUAL GRAPHIC
ALDO WICAKSONO SIREGAR 2010 - 2016 SELECTED WORKS aldowsiregar@gmail.com +62 8569 7466 9622 issuu.com/aldowicaksonosiregar
*all photos was captured by aldo
PORTOFOLIO 2016