Artikel e learning alfi ashlihatur risma 13150033

Page 1

NAMA NIM EMAIL

: ALFI ASHLIHATUR RISMA : 13150033 : ashlihahrisma@gmail.com

E-LEARNING SEBAGAI PEMBELAJARAN JARAK JAUH A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang terjadi belakangan ini berkembang dengan cepat, sehingga perkembangan ini menyebabkan perubahan pada pemikiran masyarakat terutama dalam hal mendapatkan informasi. sebelum media berkembang, dalam hal mendapatkan informasi masyarakat mungkin lebih sering mendapatkannya dari surat kabar, serta elektronik yang tersedia pada waktu itu. Beberapa bidang yang terdapat dimasyarakat sudah tentu mendapat dampak atas berkembangnya media terutama pada bidang learning, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan pemberian informasi dari pendidik ke peserta didik yang berkaitan dengan informasi pendidikan, yang didalamnya terdapat media sebagai sarana penyediaan ide, gagasan, dan materi pendidikan (oetomo dan priyogutomo, 2004). Salah satu yang berkembang di dunia pendidikan saat ini yaitu elektronik, yang mana asumsi mereka menilai bahwa dengan elektronik proses pembelajaran semakin mudah dijangkau. Oleh karenanya prospek perkembangan e-learning melalui internet dalam pembelajaran jarak jauh atau open and distance learning (ODL) sangat pesat. B. Pengertian E-learning


Internet merupakan jaringan publik, internet memiliki kedudukan yang sangat penting utamanya dalam dunia pendidikan masa kini. Salah satu bentuk pemanfaatan internet yaitu pembelahjaran jarak jauh atau biassa disebut dengan istilah E-Learning, dalam dunia pendidikan tidak banyak lembaga-lembaga yang menyelenggarakan program-program e-learning. Adapun pengertian pengertian tentang e-learning yaitu :1 a.

E-learning memiliki definisi yang sangat luas. Elearning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari elektronikda kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat computer. Yang lebih penting yaitu focus pada pembelajarannya bukan pada e (elektronik), karena dalam konteks ini elektronik hanya sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video dan perangkat computer atau kombinasi dari kegiatannya.

b. E-learning adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang informasi seputar pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date, serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online. Dengan adanya e-learning berbasis web, dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan informasi mengenai penidikan secara luas. 2 Dr. Munir, M.IT, “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi�, (Bandung: ALFABETA), hal 169. 2 Ibid hal 170. 1


c. “E-learning is a broad set of applications and procces which include web-bassed learning, computer-based learning, virtual and digital classrooms. Much of this is delivered via the internet, intranets, audio and videotape, satellite broadcast, interactive TV, and CD-ROM. The definition of e-learning varies defending on the organization and how it is used but basically it is involves electronic means communication, education, and training.” Ini merupakan definisi elearning yang dikemukakan dalam Rusman, 2009:115, Himpunan Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan (The American society for training and development/ASTD) (2009).3 d. Secara terminology e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan computer) biasanya lewat internet atau intranet. E-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepadaberpusat pada pembelajaran. E-learning merupakan salah satu strategi atau metode pembelajaran paling efektif yang mampu menjangkau tempat yang sangat luas, dengan biaya relative murah. 4

3

Dr. Rusman, M.Pd, Dr. Deni Kurniawan, M.Pd, Cepi Riyana, M.Pd, “Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalitas Guru”, (Bandung: Rajagrafindo), hal. 263 4 Dr. Munir, M.IT, “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”, (Bandung: ALFABETA), hal 170.


e. E-learning sering pula disebut pembelajaran online, atau online course, pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti computer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya. Pembelajaran online ini memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang bisa menjangkau lebih banyak orang dan berbgai tempat sampai daerah terpencil atau pedalaman sekalipun yang membutuhkan pendidikan.5 f.

E-learning dapat pula didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topic dapat tercakup dalam lingkup elearning ini, namun istilah e-learning lebih dapat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi kedalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

g. Definisi lain juga menyiratkan simpulan yang menyatakan bahwa e-learning pada dasarnya adalah pengaplikasian kegiatan komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara elektronik. Definisi dari ACDT inilah yang banyak digunakan/dijadikan pedoman

Dr. Munir, M.IT, “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi�, (Bandung: ALFABETA), hal 170. 5


oleh institusi-institusi pendidikan/pemyedia layanan/perangkat lunak e-learning. 6 h. E-learning adalah segala aktifitas belajar yang menggunakan bantuan teknologi elektronik. i.

Pembelajaran bersasis web adalah sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran.

j.

E-learning jugadapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.7

C. Perkembangan E-Learning Dewasa ini e-learning sudah menjadi gaya trend pembelajaran, dimanapun bisa ditemui model pembelajaran dengan media elektronik, sehingga dalam kedudukannya e-learning ini sangat mampu berkembang dengan seiring zaman. Adapun perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut :8 a. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk 6

Dr. Rusman, M.Pd, Dr. Deni Kurniawan, M.Pd, Cepi Riyana, M.Pd, “Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalitas Guru�, (Bandung: Rajagrafindo), hal. 264 7 https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik 8 https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik


kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi. b. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. c. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. d. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi elearning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. D. Keunggulan E-Learning


Penggunaan e-learning untuk pembelajaran jarak jauh online sudah sering digunakan, karena ada beberapa kelebihannya (Bates dan Wulf, 1996) yaitu :9 a.

Meningkatkan interactivity)

interaksi

pembelajaran

(enchance

b.

Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility)

c.

Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience)

d.

Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updatingof content as well as archivable capabilities)

e.

Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.

f.

Dapat mendorong pembelajar agar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam belajar.

g.

Sangat membantu pembelajar dalam memperkaya sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperbanyak refrensi materi pelajaran. Berikut kelebihan yang dikemukakan dalam buku lain yaitu sebagai berikut :10

Dr. Munir, M.IT, “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi�, (Bandung: ALFABETA), hal 174-176. 10 Dr. Rusman, M.Pd, Dr. Deni Kurniawan, M.Pd, Cepi Riyana, M.Pd, “Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan 9


h.

Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

i.

Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

j.

Siswa dapat belajar atau me-riview bahan perkuliahan setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan dikomputer.

k.

Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

l.

Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

m. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri. n.

Relative lebih efisien misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah atau perguruan tinggi.

Komunikasi, Mengembangkan Profesionalitas Guru�, (Bandung: Rajagrafindo), hal. 292-293


o.

Menghemat waktu proses belajar mengajar.

p.

Mengurangi biaya perjalanan.

q.

Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (instruktur, peralatan, buku-buku.)

r.

Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.

E . Karakteristik E-leraning Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning tersebut bersifat jaringan, yang membuatnya mampu untuk dapat memperbaiki dengan secara cepat, menyimpan atau juga memunculkan kembali, mendistribusikan, serta juga sharing pembelajaran juga informasi. Adapun karakteristik e-learning antara lain :11 a.

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik sehingga dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar atau pembelajar dengan pembelajar.

b.

Memanfaatkan media computer seperti jaringan computer (computer networks) atau digital media.

c.

Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri (self learning materials)

Dr. Munir, M.IT, “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi�, (Bandung: ALFABETA), hal 170-171. 11


d.

Materi pembelajaran dapat disimpan dikomputer sehingga dapat di akses oleh pengajar dan pembelajar atau siapa pun tidak terbatas waktu dan tempat kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keperluannya.

e.

Memanfaatkan computer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi. Adapun pendapat lain tentang karakteristik elearning menurut Nursalam adalah:12

a.

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

b.

Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)

c.

Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. Tidak jauh beda dengan pendapat pendapat di atas, menurut ilmuwa dunia seperti Anonim (2009), Karakteristik e-learning, antara lain:13

a.

12

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik (informasi dan komunikasi); di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat

http://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristikdan-manfaat-elearning.html 13 http://oktanemamah.blogspot.co.id/


berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Teknologi yang digunakan dapat berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi antara pebelajar dengan pebelajar, pebelajar dengan pembelajar, dan pembelajar dengan pembelajar dapat dilakukan secara mudah dan cepat. b. Memanfaatkan keunggulan media dan computer networks).

komputer

(digital

c. Menggunakan bahan pelajaran yang bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya. Dengan menggunakan e-learning, pebelajar dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap pembelajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara langsung. Dabbagh (2007) menjelaskan online learner harus memiliki kemampuanlearn how to learn, memiliki disiplin, mampu memonitor perkembangannya sendiri, mampu memotivasi diri, dan mampu memanajemen diri. Intinya, dengan menggunakan elearning pebelajar dituntut untuk dapat mengorganisir dirinya sendiri dalam belajar. Oleh karena itu pembelajar harus dapat mendesain elearning yang dapat memotivasi pebelajar. Menurut Allen (2007) memotivasi pebelajar dalam e-learning dapat dilakukan melalui konteks, tantangan, aktivitas yang bervariasi, dan umpan balik yang membangun. d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.


e. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer. f.

Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi. Dari beberapa karakteristik ini, diperoleh pengetahuan bahwa pengembangan E-Learning tidak semata-mata hanya menyajikan materi pelajaran secara online saja, namun harus komunikatif dan menarik. Materi pelajaran didesain seolah siswa belajar di hadapan guru melalui layar komputer yang dihubungkan melalui jaringan internet. Untuk dapat menghasilkan E-Learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang E-Learning, yaitu “sederhana, personal, dan cepat�. Sistem yang sederhana akan memudahkan siswa dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem E-Learning itu sendiri, sehingga waktu belajar siswa dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem E-Learning nya.

F. Tahapan Unsur-Unsur E-Learning Adapun tahapan e-learning yaitu :14 a. Tahap Perencanaan 14

http://muhammadbariruddin2.blogspot.co.id/


Kegiatan pembelajaran yang baik senantiasa berawal dari rencana yang matang. Perencanaan yang matang akan menunjukkan hasil yang optimal dalam pembelajaran. Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.Begitu pula dengan perencanaan e-learning, yang direncanakan harus sesuai dengan target pendidikan. Guru sebagai subjek dalam membuat perencanaan elearning harus dapat menyusun berbagai program pengajaran sesuai pendekatan dan metode yang akan di gunakan. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap implementasi atau tahap penerapan atas desain perencanaan yang telah dibuat guru. Hakikat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan operasional pembelajaran (e-learning) itu sendiri. Dalam tahap ini, guru melakukan interaksi belajarmengajar melalui penerapan berbagai strategi metode dan tekhnik pembelajaran terkait dengan elektronik (e-learning), serta pemanfaatan seperangkat media yang akan digunakan dalam proses berlangsungnya elearning. c. Tahap Evaluasi Pada hakekatnya evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi atau koreksi hasil akhir pada proses e-learning berlangsung.


H. Penutup Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis sampai pada kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa pemanfaatan teknologi informasi baik sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran merupakan salah satu cara yang diharapkan efektif menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dengan menggunakan pembelajaran e-learning diharapkan terbentuk interaksi belajar siswa yang lebih komunikatif dan tidak hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian sehingga terbentuk cara berfikir yang lebih komprehensif. 2. Dengan adanya pembelajaran e-learning dapat mengetahui pengertian, perkembangan, keunggulan, karakteristik serta tahapan dan unsur-unsur e-learning.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.