Portfolio

Page 1


PENDIDIKAN 2013 - 2017

Institut Teknologi Nasional, Bandung Sarjana Arsitek, Cumlaude IPK 3.83

2010 - 2013

SMK Negeri 2 Garut Teknik Gambar Bangunan

ALIF SYARIFUDIN 13 Juni 1994 alif280694@gmail.com +62858 5660 5843

CV

2007 - 2010

SMP Negeri 1 Tarogong Kaler, Garut

2001 - 2007

SD Negeri Sukawangi III, Garut

PENGALAMAN 2017

Studio Arsitektur G5

Agustus - November

Junior Arsitek Pengalaman dalam membuat gambar kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada beberapa proyek rumah tinggal 1-2 lantai, toko, sekolah, dan ruko 3 lantai.

- GARUT, JAWA BARAT, INDONESIA -

2016

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Juni - Agustus

Mahasiswa Magang Diberi tugas untuk melakukan pengawasan pada pekerjaan arsitektural untuk proyek pembangunan gedung kantor Sespimma Lemdiklat Polri di Lembang, Bandung.

2012

CV. Cipta Bina Sarana

Juli - September

Mahasiswa Magang Diberi tugas untuk melakukan perencanaan dan pembuatan gambar kerja untuk proyek rumah tinggal 1 lantai.


PENCAPAIAN

PENGUASAAN SOFTWARE BIM Archicad AutoCAD Sketchup & V-Ray Adobe Photoshop Corel Draw Microsoft OfďŹ ce

2013

Juara 2 - AutoCAD Building

Cirebon

Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS SMK) Tingkat Provinsi Jawa Barat Mata Lomba AutoCAD Building

2013

5 Besar - Lomba Rendering

Jakarta

5 Besar lomba rendering dengan menggunakan software AutoCAD yang diselenggarakan oleh website www.tentangcad.com

2011

10 Besar - AutoCAD Building

Sukabumi

Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS SMK) Tingkat Provinsi Jawa Barat Mata Lomba AutoCAD Building

BAHASA Indonesia Sunda Inggris

KEMAMPUAN PERSONAL Komunikasi Kerjasama Tim Kreatif

Informasi selengkapnya:



CONTENT Curriculum Vitae Content

1

/ PROFESSIONAL PROJECT Masterplan Agrowisata Ciwidey Urban Design Jalan Raya Cikini

2 16

/ ACADEMIC PROJECTS West Java Traditional Dance Performing Art Center Lembong Creative Place and Shopping Center Bandung Sportainment Arena (B-Sport Arena)

44 54 70

1


2

1


1

Masterplan Agrowisata Ciwidey Ciwidey, Bandung-Jawa Barat Sifat Proyek Tahun Sebagai

: Proposal, Konsep : 2018 : Junior Arsitek

3


/ LOKASI PROYEK

LOKASI TAPAK 3,5 Ha

4

Proyek Lokasi

: Agrowisata Ciwidey, Ciwidey - Jawa Barat : Jl. Simpang Ciwidey Margamulya

Luas lahan

: ± 3.5 Ha

Batas Tapak Barat Utara Timur Selatan

: Sawah / Pertanian : Sawah / Pertanian : Sawah / Pertanian : Jl. Simpang Ciwidey Margamulya


/ KONSEP #1 Area penginapan di integrasikan dengan area kebun tematik juga jalur pedestrian sebagai akses juga jalur jogging track

#2 Area kolam pemancingan yang berfungsi sebagai penampungan air permukaan juga sebagai salahsatu atraksi di kawasan ini, kolam ini dilewati oleh jalur pejalan untuk umum dan akses servis menuju area penginapan. Area taman dan kebun tematik di fungsikan sebagai ruang terbuka publik tempat berinteraksi pengunjung yang terhubung dengan fungsi resto/ cafĂŠ di kawasan ini.

5


/ VISI PENGEMBANGAN KAWASAN

Rencana Akses Keluar Masuk Kawasan

LEGENDA FUNGSI PRIVAT

Rencana Akses Masuk Kawasan

FUNGSI PUBLIK FUNGSI PENUNJANG FUNGSI PEMBATAS SUNGAI DAN BADAN AIR AKSES PRIMER AKSES SEKUNDER AKSES SERVIS

6


AR EA PR I VATE

AREAPUBLIC

AREAPENUNJANG

Pa d a a re a i n i d i t e m pa t k a n f u n g s i penginapan beserta fasilitasnya berupa kebun tematik (kebun jeruk pada sekitar penginapan) yang dapat dipetik sendiri.

Pada area ini ditempatkan fungsi hiburan dan atraksi sebagai kegiatan utama dalam kawasan.

Pada area ini ditempatkan fungsi hiburan dan atraksi sebagai kegiatan utama dalam kawasan.

Fungsi penunjang ini berupa kegiatan permainan, resto dan café, gedung pertemuan, toko cincera mata tematik, pemancingan dan kegiatan lainnya.

Fungsi penunjang ini berupa kegiatan permainan, resto dan café, gedung pertemuan, toko cincera mata tematik, pemancingan dan kegiatan lainnya.

Selain itu di integrasikan dengan sistem jalur pejalan yang berfungsi juga sebagai jalur “jalur jogging track” di kawasan ini.

7


/ MASTERPLAN KAWASAN

515,97 M2

1900 M2

FRONT OFFICE

MEETINGHALL

RESTAURANT

400 M2

66,19 M2

128,67 M2

128,67 M2

+

+

+

1320 1315

MUSHOLLA

SM ALLSTO R E

U TILLITY

AREA:

AREA:

AREA:

78,53 M2

40 M2

210,25 M2

WATERSTOTAGE

1310 1305

2500 M22500 M2

734,86 M2

TOTAL BUILDING AREA:

TOTAL LANDSCAPE AREA:

3468,28 M2

31531,72 M2

1300 1295 30

POHON KIPUTIH (Eucalyptus)

PURING (Codiaeum variegatum)

POHON JERUK (Citrus)

POHON HUJAN MAS (Cassia Fistula)

KETAPANG KENCANA (Terminalia Mantaly)

POTONGAN SITE

8

40

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200


/ POTONGAN SITE

Ruang Pengepakkan Ruang Pengolahan

Penginapan Jembatan

Green House Pengembangan

Green House Pembibitan

Ruang Bersama

Taman Tematik

Toko/ Kios

Sungai

9


penginapan berjumlah 12 unit yang masing masing unit memiliki luasan 40m2. Bangunan memiliki konsep atap terbuka bertujuan untuk dapat melihat bintang di malam hari

RANGKA Secondary Skin ATAP KACA RUANG TIDUR TOILET RUANG KELUARGA

10


Unit Green House dibuat sejumlah 7 unit dengan fungsi sebagai pembenihan, pengembangan bibit tanaman, yang masing masing memiliki luasan sebesar 200 m2 dengan total 800 m2 untuk green house pembibitan dan 600 m2 untuk green house pengembangan.

PENUTUP ATAP KACA RANGKA ATAP BAJA RAK TANAMAN / AQUAPONICS RUANG PENYIMPANAN

11


PENUTUP ATAP KACA RANGKA ATAP BAJA ANYAMAN BAMBU TOILET DAPUR RUANG MAKAN

12

Bangunan restoran memiliki luas 128.67 m2 menggunakan dinding masif dan transparan sehingga memungkinkan bagi pengunjung untuk dapat melihat view ke arah kolam, taman tematik dan agrikultur, terdapat pula ruang makan outdoor yang berada di dekat kolam sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar sambil menyantap makanan.


ATAP DAK BETON ANYAMAN BAMBU (Secondary Skin) DINDING RUANG PERTEMUAN

Bangunan gedung pertemuan memiliki luas 128.67 m2 dan memiliki daya tampung untuk Âą50 orang. dinding bangunan menggunakan dinding masif yang di kombinasikan dengan secondary skin yang berupa anyaman bambu.

13


ATAP DAK BETON RANGKA (Secondary Skin) RUANG SHOLAT TEMPAT WUDHU BANGUNAN MUSHOLLA

Bangunan musholla memiliki luas 78.53 m2 berada didekat bangunan restoran. memiliki 2 tempat wudhu untuk ikhwan dan akhwat. Bangunan toko/kios memiliki luas total 40 m2 dengan masing-masing 4 m2 untuk setiap kiosnya, berjumlah 10 unit kios yang tersebar sepanjang koridor pedestrian utama yang menuju area villa/penginapan dan green house.

14

BANGUNAN TOKO/ KIOS


PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TOTAL INVESTASI Rp. 11.820.213.074 DIBAGI KEDALAM 4 (empat) TAHAPAN PEMBANGUNAN Rp. 2.705.002.018,JALAN TAHAP 2 (30%) PARKIR TAHAP 2 (30%) JALUR PEJALAN TAHAP 1 (30%) JEMBATAN 1 PENGINAPAN TAHAP 1 (4 Unit/30%) RUANG TERBUKA TAHAP 1 (30%) TAMAN TAHAP 1 (30%) TOKO/DISPLAY TAHAP 2 (30%)

JALUR PEJALAN TAHAP 3 (30%) PENGINAPAN TAHAP 3 (4 Unit/30%) RUANG TERBUKA TAHAP 3 (30%) TAMAN TAHAP 3 (30%)

TAHUN 2018

TAHUN 2020

27%

23%

Rp. 1.466.668.687,-

38%

TAHUN 2017

TAHUN 2019

PEMATANGAN LAHAN JALAN TAHAP 1 (20%) PARKIR TAHAP 1 (20%) GREEN HOUSE GUDANG TANAMAN TOKO/DISPLAY TAHAP 1 (30%) PABRIK PENGOLAHAN

JALAN TAHAP 3 (50%) PARKIR TAHAP 3 (50%) JALUR PEJALAN TAHAP 2 (30%) JEMBATAN 2 PENGINAPAN TAHAP 2 (4 Unit/30%) RUANG TERBUKA TAHAP 2 (30%) TAMAN TAHAP 2 (30%) TOKO/DISPLAY TAHAP 3 (30%) BADAN AIR (KOLAM) BANGUNAN UTILITAS RESTO GEDUNG PERTEMUAN

Rp. 3.148.540.350,-

12%

Rp. 4.500.002.019,-

15


16

2


2

Urban Design Form Work Pengembangan Koridor Cikini Jl. Raya Cikini, Jakarta Sifat Proyek Tahun Sebagai

: Proposal, Konsep : 2018 : Junior Arsitek

17


Panduan Rancang Kota Koridor CIKINI Jakarta

1 MENCIPTAKAN GERBANG KORIDOR CIKINI

5

KONSEP RANCANG KOTA

MENCIPTAKAN JALAN PENOPANG KORIDOR CIKINI SEBAGAI FUNGSI PARKIR DAN AWAL PERGERAKAN AKSES PEJALAN MENUJU KORIDOR CIKINI

Rencana Pengembangan Node

1 MENCIPTAKAN GERBANG KORIDOR CIKINI

Konsep pengembangan di koridor Cikini Jakarta dibuat dengan pendekatan pengembangan aktivitas ini ditujukan pada kegiatan pejalan di waktu pagi siang dan malam sehingga pengguna jalur pejalan merasa aman, nyaman pada waktu beraktivitas di koridor Cikini ini. 1. Gerbang Koridor

2

MENGOPTIMALKAN PUSAT AKTIVITAS DI KORIDOR (TAMAN ISMAIL MARJUKI)

Gerbang koridor di buat di sekitar Tugu Tani dan sepanjang jalan Menteng Raya hingga Cikini Huis. Pada gerbang ini di buatkan penataan vegetasi di sekitar tugu maupun hingga Cikini Huis. Sekitar Cikini Huis dijadikan kawasan dengan tema masa lalu “Old Theme”.

2. Optimalisasi Pusat Kegiatan (TIM) sebagai Generator Aktivitas Pada lokasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) diharapkan menjadi pusat kegiatan dan aktivitas sehingga kawasan ini menjadi tujuan dan generataor kegiatan di koridor Cikini. Lahan dan fungsi di sekitar Kawasan TIM memilki intensitas yang tinggi, Di sekitar TIM dijadikan kawasan dengan tematik seni dan budaya “ Culture and Energetic”

5

3. Optimalisasi Simpang Jalan dan Kegiatan sekitar

MENCIPTAKAN JALAN PENOPANG KORIDOR CIKINI SEBAGAI FUNGSI PARKIR DAN AWAL PERGERAKAN AKSES PEJALAN MENUJU KORIDOR CIKINI

3

MENGOPTIMALKAN SISTEM JALUR PEJALAN DENGAN TEMATIK BERDASARKAN FUNGSI DI KORIDOR CIKINI RAYA

Pada simpang atau node di lokasi ini dijadikan salah satu tempat parkir bersama untuk koridor Cikini Raya. Fungsi sekitar yang merupakan fungsi perkantoran, pendidikan dan beberapa fungsi komersial sehingga konsep yang dipiih adalah “ Formal Activity “

4. Optimalisasi titik transit sekitar koridor sebagai awal pergerakan dan Generator Aktivitas

4

Pada lokasi sekitar stasiun Gondangdia ini merupakan daerah perpindahan moda transportasi dan merupakan salah satu gerbang masuk dari fasilitas transportasi koridor Cikini. Sekitar kawasan atau titik transpot intestas akan lebih tinggi dibanding lokasi lain di koridor. “ Conteporary Urban Activity “

MENGOPTIMALKAN LOKASI AWAL PERGERAKAN / TEMPAT TRANSIT KORIDOR (FUNGSI STASIUN)

5. Optimalisasi daerah batasan kawasan sebagai tempat parkir dan pintu masuk menuju koridor

6 MEMBUAT GERBANG MENUJU KAWASAN PRESERVASI DAN PENUTUP KORIDOR CIKINI

18

Pada bagian segmen ini dilakukan perbaikan sistem jalur kendaraan dan pejalan sebagai akses pendukung jalan Cikini Raya. Pada sekitar jalur kereta berupa daerah daerah ruang terbuka di bawah jalur jembatan kereta api kota yang direncanakan sebagai tempat parkir, sepanjang jalur sungai dijadikan parkir sisi jalan (1 sisi jalan). Parkir ini di buat bertujuan untuk menampung parkir kendaraan bila jalan Cikini Raya ditutup untuk kegiatan Cikini Car Free Day/Night.


Panduan Rancang Kota Koridor CIKINI Jakarta

KONSEP RANCANG KOTA Rencana Radius Node Konsep Radius pelayanan bertujuan untuk membuat suatu sistem jaringan jalur pejalan yang sangat ramah dicapai oleh pejalan, sehingga pada setiap 250 meter atau 5-8 menit berjalan, pejalan akan mendapat ruang publik tempat istirahat atau pusat aktivitas di koridor Cikini ini. Titik awal dari radius ini diambil dari masing masing pusat atau node yang diidentifikasi sepanjang koridor Cikini ini.

1. Vegetasi Eksisting tidak ditebang 2. Vegetasi baru, vegetasi umum dibuat berpola homogen dengan jarak penanaman 4-6 meter. Usulan vegetasi; Glodokan Pohon 3. Vegetasi baru, Vegetasi aksen dibuat pola dengan karakter yang disesuaikan dengan tema masing-masing node.

Node 1, 2 dan 6. Old Theme Dominan warna putih, yang melambangkan kebersihan, kesucian yang memperkuat unsur historis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga putih. Kamboja bunga putih.

Node 3. Art, Culture & Energetic Dominan warna merah, yang melambangkan keberanian, kekuatan, energi, gairah semangat, adrenalin. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga merah. Kamboja bunga merah.

Node 4. Formal Activity Dominan warna hijau, yang melambangkan kesegaran, kedamaian, dan keseimbangan. Usulan: Pohon peneduh tak berbunga.

Node 5. Contemporary Urban Activity Dominan warna kuning, yang melambangkan keceriaan, kebahagiaan dan optimis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga kuning. kamboja kuning atau Kol banda.

19


URBAN DESIGN FRAME WORK Node 3. Formal Activity

Node 3. Contemporary Urban Activity

Dominan warna hijau, yang melambangkan kesegaran, kedamaian, dan keseimbangan. Usulan: Pohon peneduh tak berbunga.

Dominan warna kuning, yang melambangkan keceriaan, kebahagiaan dan optimis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga kuning. kamboja kuning atau Kol banda.

Ruang Bersama “Air Right Development” di atas sungai

Node 1, 2 dan 6. Old Theme Dominan warna putih, yang melambangkan kebersihan, kesucian yang memperkuat unsur historis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga putih. Kamboja bunga putih.

Node 2. Art, Culture & Energetic Dominan warna merah, yang melambangkan keberanian, kekuatan, energi, gairah semangat, adrenalin. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga merah. Kamboja bunga merah.

20

Hunian “Air Right Development” di atas rel kereta api Jalur “Linkage” penghubung hunian dengan TIM dan sungai

Sirkulasi kawasan terhubung dengan menggunakan jalur pedestrian


Air Right Development Sungai

Node 1 & 2

Air Right Development di atas Rel Kereta

Node 3

Air Right Development di Stasiun Kereta

Node 4

Node 5

21


/ SIRKULASI DAN JALUR PEJALAN (PATH) KORIDOR CIKINI RAYA - PEGASANGAN, JAKARTA

KORIDOR MENTENG RAYA Lebar ROW + 20-22 meter (2 jalur 4 lajur) Jalur Pejalan 1.5 - 2.5 meter

22

KORIDOR CIKINI RAYA - TIM Lebar ROW + 15-18 meter (1 jalur 3 lajur) Jalur Pejalan 1.5 - 4 meter

KORIDOR TIM - PEGANGSAAN Lebar ROW + 15-18 meter (1 jalur 3 lajur) Jalur Pejalan 1.5 - 2.5 meter

KORIDOR PEGANGSAAN Lebar ROW + 15-18 meter (1 jalur 3 lajur) Jalur Pejalan 1.5 - 4 meter


Panduan Rancang Kota Koridor CIKINI Jakarta

KONSEP RANCANG KOTA Rencana Jalur Kendaraan dan Pejalan (Path) Jalur (Path) Perkantoran Konsep koridor perkantoran dengan massa tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini

Jalur (Path) Seni, Budaya dan Sejarah Konsep koridor budaya dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini dan

Jalur (Path) perkantoran dan jasa Konsep koridor budaya dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini dan

Jalur (Path) Komersial Perdagangan Konsep koridor budaya dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini dan

Jalur (Path) Hunian Konsep koridor budaya dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini dan

23


GARIS SEMPADAN BANGUNAN - 10 m

KETERANGAN

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

BATAS PROPETY

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

JALUR PEJALAN

6.00 m

AREA PARKIR DAN TAMAN

5.50 m

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

AREA PARKIR DAN TAMAN

AKSES KENDARAAN DALAM SITE

8.00 m

2.20 m

5.50 m

5.50 m

LEBAR ROW JALAN CIKINI RAYA KORIDOR CIKINI HUIS - TAMAN ISMAIL MARZUKI (TIM)

23.20 m

LAHAN PRIVAT SEKITAR KORIDOR dan GSB BANGUNAN

11.00 m

GAMBAR

2 SKALA

24

POTONGAN JALAN SEGMEN CIKINI HUIS - TIM


PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

Old Theme

Dominan warna putih, yang melambangkan kebersihan, kesucian yang memperkuat unsur historis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga putih. Kamboja bunga putih.

KETERANGAN

GAMBAR

3

PERSPEKTIF JALAN SEGMEN CIKINI HUIS - TIM

SKALA

25


JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

KETERANGAN

AREA PARKIR DAN TAMAN

JALUR PEJALAN

5.50 m 1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

8.00 m

2.20 m

AKSES KENDARAAN DALAM SITE

LAHAN PRIVAT SEKITAR KORIDOR dan GSB BANGUNAN

GAMBAR

4 SKALA

26

POTONGAN JALAN SEGMEN CIKINI HUIS - TIM


PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 Lahan Parkir Bersama di Lahan Privat dan dapat Digunakan 30%nya Untuk Fungsi Komersial dan Penunjang

KETERANGAN

GAMBAR

5

ISOMETRI JALAN SEGMEN CIKINI HUIS - TIM

SKALA

27


BATAS PROPETY

BANGUNAN - 0 m

KETERANGAN

GARIS SEMPADAN

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

AREA PARKIR DAN TAMAN

JALUR PEJALAN

5.50 m

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

8.00 m

2.20 m

AREA PARKIR

GAMBAR

6 SKALA

28

POTONGAN JALAN SEGMEN RADEN SALEH


PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 Lahan Parkir Bersama di Lahan Privat dan dapat Digunakan 30%nya Untuk Fungsi Komersial dan Penunjang

KETERANGAN

Lahan Parkir Bersama di Lahan Privat dan dapat Digunakan 30%nya Untuk Fungsi Komersial dan Penunjang GAMBAR

7

ISOMETRI JALAN SEGMEN RADEN SALEH

SKALA

29


JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

GARIS SEMPADAN BANGUNAN - 10 m

KETERANGAN

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

AREA PARKIR

JALUR PEJALAN

5.50 m

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

8.00 m

2.20 m

TAMAN

GAMBAR

9 SKALA

30

POTONGAN JALAN SEGMEN RADEN SALEH-STASIUN


PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

Lahan Parkir Bersama di Lahan Privat dan dapat Digunakan 30%nya Untuk Fungsi Komersial dan Penunjang

GAMBAR

10

ISOMETRIJALAN SEGMEN RADEN SALEH-STASIUN

SKALA

31


BATAS PROPETY

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

JALUR PEJALAN

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

8.00 m

PARKIR ON STREET

SUNGAI

2.50 m

JL. INSPEKSI SUNGAI

12 m

GAMBAR

13 SKALA

32

POTONGAN JALAN SEGMEN INSPEKSI SUNGAI


PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

Air Right Development di Atas Sungai

KETERANGAN

Parkir On Street (Sungai) Parkir Bersama

GAMBAR

15

PERSPEKTIF JALAN SEGMEN INSPEKSI SUNGAI

SKALA

33


/ SIMPANG (NODE) KORIDOR CIKINI RAYA - PEGASANGAN, JAKARTA

34

NODE 1

NODE 2

NODE 3

NODE 4

NODE 5

NODE 6

Tugu Tani Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau

Plaza Taman Ismail Marjuki

Lapangan Parkir

Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau


Panduan Rancang Kota Koridor CIKINI Jakarta

KONSEP RANCANG KOTA Rencana Simpang dan Ruang terbuka (Node) Simpang Tema “Old Theme” Masa Lalu Konsep koridor perkantoran dengan massa tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini

Simpang Tema “Old Theme” Masa Lalu Konsep koridor budaya masa lalu dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini

Simpang Seni dan Budaya sebagai pusat Aktivitas “ Culture and Energetic “ Konsep koridor seni dan budaya sebagai pusat aktivitas dan kegiatan di koridor Cikini

Simpang Perkantoran, pendidikan dan jasa “ Formal Activity “ Konsep koridor dengan fungsi keseharian seperti fungsi perkantoran swasta/pemerintahan, pendidikan, dan beberapa fungsi jasa komersial

Simpang transit dan perpindahan moda Sebagai pusat aktivitas dan kegiatan warga “ Contemporary Urban Activity “ Konsep koridor budaya dengan massa deret dan tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini dan

Simpang Tema “Old Theme” Masa Lalu Konsep koridor perkantoran dengan massa tunggal dibuat sebagai koridor gerbang masuk menuju koridor Cikini

35


JALUR SEPEDA

JALUR SEPEDA

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

JALUR PEJALAN

2.20 m1.5 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

8.00 m

JALUR JALURPEJALAN PEJALAN

2.20 m

TAMAN

JALUR JALUR PEJALAN PEJALAN

2.20 m

JALUR JALAN JALUR JALAN 1 ARAH 12ARAH LAJUR2 LAJUR

8.00 m

SEGMEN CIKINI HUIS

GAMBAR

19 SKALA

36

POTONGAN JALAN NODE 1


Node 1, 2 dan 6. Old Theme Dominan warna putih, yang melambangkan kebersihan, kesucian yang memperkuat unsur historis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga putih. Kamboja bunga putih.

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

Pohon berdaun atau berbunga putih. Kamboja bunga putih.

GAMBAR

20

ISOMETRI NODE 1&2 OLD THEME

SKALA

37


5.50 m

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

8.00 m

2.20 m

GARIS SEMPADAN BANGUNAN

JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

BATAS PROPETY

JALUR PEJALAN

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

AREA PARKIR DAN TAMAN

DEPAN TAMAN ISMAIL MARZUKI (TIM)

GAMBAR

21 SKALA

38

POTONGAN JALAN NODE 3


Node 3. Art, Culture & Energetic Dominan warna merah, yang melambangkan keberanian, kekuatan, energi, gairah semangat, adrenalin. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga merah. Kamboja bunga merah.

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

Lahan Parkir Bersama di Lahan Privat dan dapat Digunakan 30%nya Untuk Fungsi Komersial dan Penunjang Pohon berdaun atau berbunga merah. Kamboja bunga merah.

GAMBAR

22

ISOMETRI NODE 3 ART, CULTURE & ENERGETIC

SKALA

39


GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

BATAS PROPETY

AREA PARKIR DAN TAMAN

JALUR PEJALAN

5.50 m

1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

AREA PARKIR DAN TAMAN

8.00 m

2.20 m

5.50 m

JL. CIKINI RAYA

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

LAHAN PRIVAT SEKITAR KORIDOR

GAMBAR

24 SKALA

40

POTONGAN JALAN NODE 4


Node 4. Formal Activity Dominan warna hijau, yang melambangkan kesegaran, kedamaian, dan keseimbangan. Usulan: Pohon peneduh tak berbunga.

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

Lahan Parkir Bersama

Pohon peneduh tak berbunga

GAMBAR

25

ISOMETRI NODE 4 FORMAL ACTIVITY

SKALA

41


JALUR SEPEDA

BATAS PROPETY

BANGUNAN - 0 m

GARIS SEMPADAN

BANGUNAN - 0 m

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017

GARIS SEMPADAN

KETERANGAN

AREA PARKIR DAN TAMAN

JALUR PEJALAN

5.50 m 1.50 m

JALUR JALAN 1 ARAH 2 LAJUR

JALUR PEJALAN

8.00 m

2.20 m

TAMAN

JL. CIKINI RAYA

GAMBAR

27 SKALA

42

POTONGAN JALAN NODE 5


Node 5. Contemporary Urban Activity Dominan warna kuning, yang melambangkan keceriaan, kebahagiaan dan optimis. Usulan: Pohon berdaun atau berbunga kuning. kamboja kuning atau Kol banda.

PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CIKINI JAKARTA 2017 KETERANGAN

Ruang bersama

Ramp pejalan kaki

Pohon berdaun atau berbunga kuning. kamboja kuning atau Kol banda. GAMBAR

28

ISOMETRI NODE 5 CONTEMPORARY URBAN ACTIVITY

SKALA

43


44

3


3

West Java Traditional Dance Performing Art Center Walini, Kabupaten Bandung Barat

Sifat Proyek Tahun Sebagai

: Fiktif - Tugas Akhir Arsitektur : 2017 : Mahasiswa

45


L

/ LOKASI

okasi tapak berada di area perkebunan teh koperasi panglejar, cikalong wetan, kabupaten bandung barat (2016), area ini merupakan area untuk masterplan ITB Walini di tahun 2020 yang direncanakan untuk ITB Walini ini menempati area lahan seluas 1000 Ha. Sementara untuk tapak lokasi gedung pertunjukan adalah 21.100 m2.

Proyek : Gedung Pagelaran Seni Tari Tradisional di Jawa Barat Lokasi : Materplan ITB Walini 2020, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat – Indonesia

46

2

Luas lahan KDB KLB GSB

: ¹ 21.100 m : ditentukan 3400 m² : maksimal 3-4 lantai : 0,5 x lebar jalan + 1

Batas Tapak Barat Barat laut Utara Timur laut Timur Tenggara Selatan Barat daya

: jalan, convention centre, dan ruang terbuka hijau : convention centre : jalan, convention centre dan ruang terbuka hijau : jalan dan ruang terbuka hijau : jalan, dan pusat riset dan teknologi : jalan, dan pusat riset dan teknologi : jalan, bycicle track, dan danau restensi : jalan dan danau retensi


B

angunan Pagelaran Seni Tari Tradisional yang dirancang ini nantinya akan mengkolaborasikan antara Struktur dengan Makna Filosofi Seni Tari ke dalam desain bangunannya, makna dari seni tari tradisional ditinjau melalui karakter-karakter yang muncul dalam tari tradisional, dimulai dari arti seni tari hingga unsur-unsur apa saja yang ada di dalam tari tradisional. Setelah didapat semua karakter-karakter tersebut kemudian dibuat perkiraan bentuk/ gagasan secara 3 dimensi kemudian dicari pada elemen apa unsur-unsur tersebut akan diterapkan dengan pendekatan secara strukturalnya dari mulai pemilihan kriteria strukturnya hingga tampilan jenis strukturalnya. Sehingga nantinya bangunan yang dirancang dapat merepresentasikan makna seni tari tradisional tersebut melalui strukturnya, karena: “tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.” (Soedarsono) Sehingga sudah sepantasnya sebuah bangunan gedung pagelaran mengekspresikan strukturnya, yang pada umumnya struktur biasanya di sembunyikan namun pada gedung pagelaran yang dirancang ini akan ditampilkan sebagai penghayatan terhadap makna bahwa Tari adalah Ekspresi.

/ KONSEP - FILOSOFI GERAKAN TARI KETUK TILU JAWA BARAT MEMILIKI

ASPEK YANG DOMINAN ADALAH TERKAIT

2200 POTENSI

NILAI-NILAI BUDAYA

8 CABANG SENI DI JAWA BARAT

BUDAYA

POTENSI BUDAYA

1400 JENIS UNGKAPAN KEBUDAYAAN

8 CABANG KEBUDAYAAN

FAKTA SENI TARI: • Jumlah seniman tari bertambah (3 Tahun Terakhir) • Jumlah organisasi seni tari bertambah • Seni tari menempati posisi 4 dari 8 cabang seni di Jawa Barat

SENI TARI

BAGAIMANA UNTUK MEMBUATNYA POPULER

HOW?

GEDUNG PAGELARAN SENI TARI TRADISIONAL DI JAWA BARAT

47


/ KONSEP - FILOSOFI GERAKAN TARI KETUK TILU

48

#1

#2

Pada seni tari ketuk tilu, gerakan bukaan atau awal dilakukan dengan cara gerakan berputar, kemudian diterjemahkan kedalam desain bangunan melalui penggunaan bentuk melingkar, sehingga menghasilkan impresi/kesan pertama bagi pengunjung yang melihatnya berupa ekspresi dari gerakan bukaan.

Pada seni tari ketuk tilu, gerakan bukaan atau awal dilakukan dengan cara gerakan berputar, kemudian diterjemahkan kedalam desain bangunan melalui penggunaan bentuk melingkar, sehingga menghasilkan impresi/kesan pertama bagi pengunjung yang melihatnya berupa ekspresi dari gerakan bukaan.


#3

#4

Pada tari ketuk tilu pencungan merupakan gerakan yang memiliki tempo tertentu, kemudian penerapannya dalam desain yaitu dengan kontinuitas elemen struktur/ bentuk struktur.

Gerakan ngala pada seni tari ketuk tilu merupakan s e b u a h g e r a k a n p a t a h - p a t a h , ke m u d i a n d i representasikan pada desain melalui bentukan elemen struktur yang secara visual terlihat repetisinya/ pengulangan elemen strukturalnya.

49


50


51


52


/ KONSEP STRUKTUR BANGUNAN

S

istem struktur yang digunakan untuk bangunan A adalah sistem struktur rangka dan inti geser, yaitu:

Struktur rangka berupa grid persegi teratur, terdiri dari balok horisontal dan kolom vertikal yang dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku (rigid). Inti geser adalah unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk menahan gaya lateral atau gempa yang bekerja pada bangunan. Inti (core) pada bangunan digunakan untuk sistem utilitas bangunan dan transportasi bangunan. Sistem struktur yang digunakan untuk bangunan B adalah sistem struktur rangka yaitu: Struktur rangka berupa grid persegi teratur, terdiri dari balok horisontal dan kolom vertikal yang dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku (rigid).

53


54

4


4

Lembong Creative Place and Shopping Center Jl. Lembong, Kota Bandung Sifat Proyek Tahun Sebagai

: Fiktif - Studio Perancangan Arsitektur 6 : 2016 : Mahasiswa

55


L

/ LOKASI

okasi tapak berada di area perkebunan teh koperasi panglejar, cikalong wetan, kabupaten bandung barat (2016), area ini merupakan area untuk masterplan ITB Walini di tahun 2020 yang direncanakan untuk ITB Walini ini menempati area lahan seluas 1000 Ha. Sementara untuk tapak lokasi gedung pertunjukan adalah 21.100 m2.

Proyek yang akan dikerjakan adalah bangunan dengan fungsi ganda yaitu bangunan perkantoran vertikal dengan retail (sebagai pelengkap dan penunjang fungsi perkantoran) dengan luas lahan bangunan 5720 m2.

56

DATA Nama proyek Lokasi proyek Fungsi site Luas lahan Sifat proyek Jenis bangunan

: : : : : :

bangunan mix use building (ofďŹ ce & retail) jl. Lembong, bandung, jawa barat - indonesia Komersial 5720 m² Fiktif Rental ofďŹ ce & retail

BATAS LAHAN Utara Selatan Barat Timur

: : : :

Jalan Jalan Jalan Jalan

Lembong Kejaksaan Markoni Tamblong Dalam


Formal Office

Shopping Center

Creative Office

/ ISSUE DAN PERMASALAHAN Komunikatif dan Menarik

Dituntut Berpikir Kreatif

Suasana Menyenangkan

Kerja Tidak Tertekan

Menarik untuk dikunjungi

Harus Ada Pemacu Ide

Dituntu Banyak Pengunjung

Dituntut Banyak Profit

Suasana Menyenangkan

Menarik Untuk Dikunjungi

Jam Kerja > Dari Jam Istirahat

Dituntut Banyak Profit

Suasana Menyenangkan Dibawah Tekanan

Jam Kerja Lebih Disiplin

Dituntut Berpikir Produktif

Jam Istirahat Memulihkan Energi

Permasalahan mix use (retail dan office): • Dua fungsi berbeda dalam satu bangunan • Dituntut untuk sama-sama mendapatkan profit dan pengunjung • Dituntut nyaman bagi pegawai dan pengunjung • Tingkat stress pekerja tinggi Elaborasi Tema: Arsitektur Biophilik Biophilik adalah desain yang menyediakan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada tempat yang sehat, minimum tingkat stres, serta menyediakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan alam, baik dengan material alami maupun bentuk-bentuk alami kedalam desain (Browning, Ryan, & Clancy, 2014). Tujuan: untuk membantu manusia mencapai suatu kesejahteraan dan kenyamanan, serta untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Fakta tentang desain biophilik: • Shopping mall dengan adanya penghijauan indoor berpotensi meningkatkan penjualan 15%-20% (Wolf, 2005). • Kantor yang minim penerangan alami dan ventilasi berpotensi untuk meningkatkan hormon stres diiringi dengan risiko penyakit jantung (Thayer, et al, 2010). • Pengembangan lahan tepat guna, konservasi dan efisiensi energi, serta kenyamanan dan kesehatan dalam ruang adalah point-point yang mengandung makna dan tujuan dari desain biophilik itu sendiri (Green Building Council Indonesia, 2010).

57


/ KONSEP MASSA BANGUNAN

Bentuk lahan

Perletakan bentuk mengikuti bentuk tapak

A B

B

“Link”

58

Transformasi bentuk dengan garis imajiner (menggambarkan satu garis lurus yang terdapat pada tapak)

Transformasi bentuk additif sebagai “link” bangunan a dan b


A B

B

Fungsi Kantor dan dan Retail Kantor 8 Lt (A) - Retail 2 Lt (B)

Transformasi dengan subtraktif

Transformasi bentuk Organik

Area hijau pada bangunan dan pada tapak

59


/ BLOCKPLAN

60


/ TAMPAK SITE

61


/ POTONGAN SITE

62


63


64


/ KONSEP STRUKTUR BANGUNAN Sistem struktur yang digunakan untuk bangunan A adalah sistem struktur rangka dan inti geser, yaitu: Struktur rangka berupa grid persegi teratur, terdiri dari balok horisontal dan kolom vertikal yang dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku (rigid). Inti geser adalah unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk menahan gaya lateral atau gempa yang bekerja pada bangunan. Inti (core) pada bangunan digunakan untuk sistem utilitas bangunan dan transportasi bangunan. Sistem struktur yang digunakan untuk bangunan B adalah sistem struktur rangka yaitu: Struktur rangka berupa grid persegi teratur, terdiri dari balok horisontal dan kolom vertikal yang dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku (rigid).

B A

65


66


/ KONSEP MATERIAL FACADE

67


/ INTERIOR BANGUNAN

U

68

ntuk menunjang fungsi sebagai kantor yang membutuhkan kreatiďŹ tas bagi para karyawannya maka desain interior kantor dibuat tidak seperti desain kantor pada umumnya yang cenderung monoton, dengan mengusung konsep “nature in spaceâ€? desain kantor pada bangunan ini dibuat lebih dinamis yang memungkinkan setiap karyawan dapat saling berdiskusi satu sama lain, unsur-unsur alam dimasukkan melalui penerapannya pada bentuk layout meja yang berbentuk organis, kursi dengan material kayu, cabinet untuk menyimpan buku dan alat-alat kantor juga dibuat dengan menggunakan material kayu, dan pada salahsatu dindingnya dibuat sebuah dinding hijau dengan tanaman-tanaman artiďŹ sial.


69


70

5


5

Bandung Sportainment Arena (B-Sport Arena) Jl. Peta, Kota Bandung Sifat Proyek Tahun Sebagai

: Fiktif - Studio Perancangan Arsitektur 5 : 2016 : Mahasiswa

71


/ LOKASI Site terletak di Jl. Peta No.228, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40231, Indonesia. Luas tapak adalah 5.635 m2.Site diapit oleh permukiman padat penduduk di Sub Pusat Pelayan Kopo Kencana. Di lokasi sekitar site belum terdapat sarana prasarana olahraga yang memadai setara kelas C ataupun B. Site berada dikawasan yang memiliki tingkat produktivitas ekonomi yang diatas rata-rata di kota bandung, terletak di kawasan yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke-7 di kota bandung yaitu 112.269 jiwa (2008).

72

NAMA PROYEK LOKASI SKALA PROYEK JENIS BANGUNAN LUAS SITE TIPOLOGI TAPAK KOORDINAT TAPAK BATAS TAPAK UTARA SELATAN BARAT TIMUR KDB FAR SIFAT PROYEK PENGGUNA

: Bandung Sportainment Arena : Jl. Peta : untuk penunjang aktifitas olahraga skala kota : Bangunan bentang lebar : +/- 5365 m2 : Lahan datar (GOR METEOR) : 06° 57’ LS 107° 37’ BT : Pemukiman padat penduduk : Pemukiman padat penduduk : Jl. Peta : Jl. Babakan tarogong : 60% :2 : Fiktif : Warga kota bandung khususnya


/ KONSEP - SPORTIVE IN ARCHITECTURE

S

portif didalam arsitektur akan dapat tercapai dengan cara adil dalam menentukan zoning dan view (baik tapak maupun bangunan/keluar maupun kedalam), ke k u a t a n d a n ke j u j u r a n d a l a m penggunaan struktur bangunan (ekspos struktur), memiliki identitas/wujud ďŹ sik bangunan yang jelas sehingga bangunan memiliki "jiwa" nya (menjadikan bangunan sebagai titik skyline tertinggi pada kawasan), kesesuaian dengan fungsinya juga adanya respon (respect) terhadap topograďŹ dan iklim juga lingkungan sekitar baik dari segi potensi ataupun kendalanya.

Terbuka

Jujur kuat

Respect

Makna

Gagah

Adil

Sportif

Struktur

Material

Perwujudan

Lingkungan

Zoning

Wujud, Bentuk

Permukiman Penduduk Bangunan Komersial Lokasi Site, Eks. GOR Meteor

73


/ KONSEP - SPORTIVE IN ARCHITECTURE

#Sportive in Architecture

74

#Adil

#Kuat

Adil, dalam menentukan zoning ruang yang ada didalamnya, kualitas ruang, kualitas view, kualitas fasad bangunan yang atraktif, dan menarik, menciptakan karakter “sport” dan “entertainment” yang seimbang.

Bangunan sebagai titik ter-Kuat secara visual, implementasinya adalah pada pengolahan tapak , aksesibilitas, semua diarahkan terhadap titik pusat pada bangunan dengan acuan garis-garis imajiner yang menuju titik pusat bangunan. sehingga tidak ada visual lain yang mengalahkan bangunan.


#Gagah

#Respect

#Terbuka

Bangunan sebagai Pusat orientasi visual, memiliki skala yang besar/tinggi (skyline), penggunaan material modern, teknologi struktur yang baik secara kekuatan dan estetika.

Respect, menciptakan karakter bangunan yang tanggap terhadap potensi sekililing site yang merupakan area komersil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata dengan cara memasukkan potensi “komersil� kedalam bangunan “sport center � yang dirancang dan meletakkannya dibagian depan dari massa bangunan.

Terbuka, menciptakan karakter bangunan yang memiliki kesan terbuka melalui penggunaan material transparan pada bangunan sehingga setiap sisi dari ruangan publiknya dapat dilihat dari segala arah baik oleh pengguna dari dalam bangunan maupun pengunjung yang akan datang dari luar bangunan.

75


76


77


/ SITE PLAN

78


/ BASEMENT 1

/ BASEMENT 2

/ LANTAI 2

/ LANTAI TRIBUN

/ LANTAI 1

79


80


/ KONSEP STRUKTUR BANGUNAN ATAP Rencana atap bangunan ini menggunakan atap bentang lebar dengan jenis vector active dan jenis strukturnya adalah space truss Space truss Struktur terbentuk dari elemen-elemen batang lurus yang dirangkai dalam ruang 3-dimensi, dengan sambungan antar ujung-ujung batang diasumsikan “sendi sempurna”. Materialnya berupa baja berbentuk pipa. KOLOM DAN BALOK BETON PRA TEGANG Bangunan utama berbentuk semi circular dengan bentang ruangnya adalah 40 x 48 m. Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton-beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. Modul struktur yang digunakan untuk lantai basement adalah 8 x 8 m. Dengan dimensi ruangnya adalah 40 x 48 m. PONDASI BORED PILE& SOLDIER PILE Bore Pile merupakan Pondasi yang di bor dengan kedalaman lebih dari 6 meter. Soldier Pile adalah jenis dinding penahan tanah yang di bor, jenis dinding penahan tanah ini biasanya diselang seling dengan lapisan bentonite yang berupa campuran semen dan air yang berguna agar tidak ada air yang masuk.

81


/ INTERIOR LAPANGAN DAN TRIBUN

F

ungsi utama bangunan merupakan gelanggang olahraga untuk olahraga volley dan badminton, area lapangan dapat dirubah sesuai peruntukannya seperti dapat menjadi 1 buah lapangan volley atau dapat dijadikan 2 buah lapangan badminton. Tribun terdiri dari tribun umum dan tribun VIP, teribun umum dapat menampung penonton hingga ... orang, sedangkan tribun VIP dapat menampung penonton hingga ... orang. Tribun penonton umum terdiri dari 6 baris dengan 4 pintu masuk menuju tribun

82


83


/ KONSEP INTERIOR BANGUNAN

U

ntuk menunjang fungsi sebagai kantor yang membutuhkan kreatiďŹ tas bagi para karyawannya maka desain interior kantor dibuat tidak seperti desain kantor pada umumnya yang cenderung monoton, dengan mengusung konsep “nature in spaceâ€? desain kantor pada bangunan ini dibuat lebih dinamis yang memungkinkan setiap karyawan dapat saling berdiskusi satu sama lain, unsur-unsur alam dimasukkan melalui penerapannya pada bentuk layout meja yang berbentuk organis, kursi dengan material kayu, cabinet untuk menyimpan buku dan alat-alat kantor juga dibuat dengan menggunakan material kayu, dan pada salahsatu dindingnya dibuat sebuah dinding hijau dengan tanaman-tanaman artiďŹ sial.

84


85


86


/ INTERIOR LOBBY DAN POLA LANTAI

87



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.