Edisi I / Jum’at, 10 April 2015
AL MANARPOST Media Informasi Untuk Santri
redaksi.almanarpost@gmail.com | 0852 9619 0093 | www.shahibulqalampost.com
MENCETAK KADER UMMAT UNTUK KEJAYAAN ACEH
TANTANGAN DAN HARAPAN: PERAN PESANTREN DAN KIPRAH ALUMNI DALAM MEMBANGUN UMAT Membangun Sumber Daya Manusia seutuhnya yang handal dan berdedikasi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Perlu banyak factor pendukung yang benarbenar memadai, kalaulah di mejameja perkuliahan diperkenalkan dan diajarkan beberapa teori dan metode mendidik yang sangat efektif dan efisien dalam wacananya, belum tentu di dalam aplikasinya bisa mecapai target yang diharapkan. Secara tekstual memang Tri pusat pendidikan masih menjadi objek yang setrategis dalam menanamkan moral (karakter/ kepribadian yang baik), intlektualitas dan life skill (ketrampilan) yang dengan semuanya tadi diharapkan mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia, berwawasan luas dan siap bersaing dalam bidang apapun dengan berbekal ketrampilan. Akan tetapi secara kontekstual kita dibenturkan dengan beragam persoalan kompleks diluar teori dan metode yang kita pelajari di dalam perkuliahan, diantranya adalah Budaya Modern, Gaya Hidup dan Idealisme Global yang saat ini masih disikapi dengan permisif sekali oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya Aceh tapi juga Indonesia. Apa yang harus kita lakukan saat ini adalah berbuat, kemudian berbuat, membuat perubahan dan penyadaran-penyadaran kepada siapa saja yang tidak menyadari betapa mereka telah terintervensi dari segala sisi kehidupannya oleh budaya-budaya yang tidak mereka kenal, oleh gaya hidup yang bukan dari ajaran agamanya, dan pola pikir yang kapitalis– matrealis yang selalu mengedepankan rasiorasio yang banyak kelemahannya
itu. Dalam suasana alam pendidikan seperti di atas eksistensi pesantren dengan segala kekurangannya dianggap sebagai cikal-bakal sebagai solusi pendidikan umat, dengan biaya yang relative terjangkau, banyak masyarakat pedesaan yang mempercayakan pendidikan putra-putrinya disana. Mereka banyak menaruh harapan pada pesantren, karena disanalah anak-anak dikenalkan dengan ragam ilmu pengetahuan, dunia maupun akhirat dengan system dan alamnya yang begitu kondusif.
Di pesantren, para santri tidak hanya dididik bagaimana menjalankan ibadah dengan baik, tapi juga cara arif dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Sentuhan sosial para santri akan kian terasah, karena dalam menempuh kehidupan sehari -hari di pesantren, tidak jarang mereka langsung terjun ke medan. Ketika para tetangga sekitar membutuhkan bantuan, para santri tidak segan-segan untuk memberikan bantuan, tanpa pamrih. Tidak jarang sang Kyai/Tengku justru yang harus mengintruksikan langsung kepada para santri untuk terjun langsung kepada para santri untuk terjun memberikan pertolongan. Maka, bukankah ini yang dimaksud dengan Manajemen Berbasis Sekolah?, dimana salah satu aplikasi dari manajemennya para anak didik terlibat secara langsung dalam kegiatankegiatan kemasyarakatan. Baik yang berupa kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kegiatan sosial ke agamaan.
SALAM REDAKSI Mencari Generasi Penulis “Ilmu bagaikan binatang liar dan menulis sebagai tali pengikatnya. Ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat . Adalah bodoh sekali jika kamu memburu seekor kijang, kemudian kamu lepaskan begitu saja tanpa tali pengikat yang kuat.” (Imam Syafi’ie) Itulah ungkapan Imam Syafi’ie yang mengajnurkan kita untuk menulis setiap ilmu yang kita dapatkan. Beliau mengkiaskan ilmu itu bagaikan binatang liar yang sewaktu-waktu dia kan lepas apabila kita tidak menjaganya dan tidak mengikatnya dengan tali yang kuat. Terlepas dari penggalan diatas, bahwasanya menulis ini adalah sebuah anjuran bagi kita sebagai penuntut ilmu. Memulis apapun yang kita inginkan, apa yang kitarasakan, apa yang kita pikirkan hendaknya dituangkan dalam bentuk tulisan. Karena dengan setetes tinta dapat menggerakkan sejuta jiwa untuk bekerja. Mari kita menulis ! Menjadi kuli tinta kebaikan adalah berdakwah secara qalam. Menulis adalah intrepretasi dari sifat tabgligh Rasulullah yaitu, menyampaikan. Menyampaikan sesuatu yang baik walaupun hanya satu kalimat. Maka dengan hadirnya Al Manar Post ini diharapkan dapat membangkitkan minat santri untuk menulis sesuatu yang baik untuk disampaikan kepada yang lain. Kita juga berharap media ini dapat dibaca oleh seluruh santri sebagai tambahan ilmu pengetahuan selama di pesantren.
2
www.shahibulqalampost.com
Manajemen ini justru telah ada dan menyatupadu pada system pesantren semenjak kemunculannya, padahal di sekolah-sekolah non pesantren yang seharusnya memiliki system MBS ini, masih harus berpikir seribu kalimasalah dana, tenaga dan opersionalnya untuk mengaplikasikannya.
Dalam kenyataannya, pesantren memang dekat dengan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat merasa memilikinya. Bahkan jika sang Kyai/Tengku wafat, ribuan orang berbondong-bondong ta’ziyah (melawat) mengantar kepergiannya, sebagai bentuk penghormatan terakhir, inilah yang menjadi keunggulan tersendiri dalam system pendidikan pesantren, merakyat dan memasyarakat. Keunggulan lain yang dapat kita temukan dalam pola pendidikan pesantren adalah system pendidikan 24 jam setiap hari, para santri tidak pernah berhenti belajar. Pagi, siang, malam hingga menjelang pagi berikutnya dan begitu seterusnya, pesantren tak lekang dari kegiatan belajar. System pengajaran pesantren yang non stop itu telah terbukti mencerdaskan santri secara utuh. Semua sasaran pendidikan, sebagaimana diungkapkan oleh Benjamin S. Bloom, yaitu Kognitif(Pikiran dan hafalan), Afektif (Feeling atau emosi), dan Psikomotorik (Tindakan) telah digarap dalam system pengajaran pesantren. Sebab dalam pesantren pengalaman para santri diramu dengan pengalaman dan praktek. Bahkan, ketika seorang santriingin dinyatakan lulus oleh Kyai, terlebih dahulu mereka diharuskan khidmah(mengabdi) kepada pesantren dengan praktek mengajar disana dalam jangka waktu tertentu. Tantangan masa depan Karena pesantren bukan merupakan pusat pendidikan teknologi, maka pengembangan sumber daya manusia alam bidang ini diakui belum memberikan kontribusi besar. Meskipun ada beberapa alumninya yang melek teknologi, tetapi pengetahuan mereka tentang hal itu tidak diperoleh dari pesantren. Padahal, untuk menjadi
pilar perubahan sosial, teknologi adalah hal akhir ini, banyak pesantren yang telah memiliki website atau blog di internet. yang mutlak dikuasai. Paling tidak hal itu akan menjadi alat Dulu, jika seseorang ingin men- untuk memobilisasi ide dan gagasan guasai atau merubah sesuatu cukup den- kaum akademisi pesantren ke masyaragan memobilisasi massa. Dengan men- kat luas, lintas ruang dan waktu. gumpulkan dan memberikan pengarahan Jika penguasaan jaringan dan pengaruh, sebuah misi akan tercapai. pesantren telah dimiliki, maka pesantren Namun, seiring dengan perkem- akan menjadi pusat pergerakan sosial bangan teknologi komunikasi dan infor- modern yang akan diperhitungkan. Semasi, jika cara semacam itu masih ditem- bab, pengaruhnya tidak hanya dirasakan puh sebagai satu-satunyajalan alternative, oleh kalangan regional-local semata, tentu akan ketinggalan, termasuk juga den- namun juga global, dunia. Demikian juga gan system pendidikan pesantren itu para alumninya akan semakin mendasendiri. Padahal selama ini pesantren patkan tempat di tengah kompetisi yang dianggap sebagai pilar pendidikan yang semakin sulit dan kompleks ini. Apalagi paling dekat dengan masyarakat. Kita tentu dengan dua keunggulan pesantren yag mengetahui bagaimana sebuah perubahan telah disebutkan diatas, dekat secara dalam setiap lini kehidupan ini banyak yang emosional dengan umat dan system 24 dikendalikan oleh sebuah jaringan ber- jam yang memberikan keutuhan sasaran basis teknologi. Jika dulu pergeseran para- pendidikan; kognitif, afektif dan psikomodigma dan sosial dimotori oleh pergerakan torik, maka semakin siap menyongsong berbasis massa, people, maka kini disetir masa depan. oleh dunia ide berbasis jaringan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menuju jaringan pesantren. Pertama, sikap terbuka terhadap perubahan. Keterbukaan sikap akan menjadi modal awal membangun kesadaran mempelajari budaya dan kemajuan yang diraih oleh orang lain. Kedua, kemerdekaan berpikir santri. Selam ini santri dicitrakan sebagai kaum bersarung yang penuh dengan kejumudan dan budaya taqlid buta. Pemahaman keagamaan harus diperluas dengan pemahaman bahwa, membangun keSedemikian dahsyatnya kekuatan hidupan yang lebih baik di dunia ini denjaringan, ketika tombol di tangan ditekan, gan penguasaan jaringan internet meruakan menimbulkan ledakan besar di bela- pakan bagian dari perintah Allah SWT han dunia lain. Kecepatan pertumbuhan sebagai Khalifah fil Ardl (Manager). teknologi internet, kini memang telah meli- Ketiga, menjalin kerjasama dengan berpat jarak dan waktu. Untuk berkompetisi bagai pihak untuk menyediakan jasa dalam dunia jaringan seperti ini, hal yang internet bagi para santri. Keempat, menperlu diperhatikan adalah meningkatkan girim atau mengintruksikan kepada para kualitas. alumni pilihan untuk melanjutkan proses Maka benar apa yang dikatakan studinya pada bidang teknologi ke peroleh seorang saintis, bahwa, pada guruan tinggi. Dengan begitu, mereka dasarnya dunia adalah sebuah ide. Telah diharapkan bisa memesantrenkan terbukti, pengendalian relitas kini berubah teknologi dan menteknologikan dari yang dulu menggunakan cara konven- pesantren. sional, berbasis massa, kini beralih kepada pengendalian berbasis ide, komunikasi melalui jaringan internet. Inilah yang menjadi tantangan masa depan pesantren. Menyadari hal itu, kini banyak pesantren yang meningkatkan kompetensi dengan menggunakan internetsebagai medium komunikasi dan informasi. Bahkan akhir-
3
www.shahibulqalampost.com
MENGINTIP KESUKSESAN PENTAS SENI SANTRI AL-MANAR Al Manar Post | Pesantren Modern Al Manar sukses menggelar Pentas Seni Santri pada 21 Maret 2015 yang lalu. Acara yang di gelar di lapangan Uuama ini berhasil memukau ratusan bahkan ribuan penonton. Para penonton sangat kagum dengan kraetifitas santri Al Manar setalah melihat panggung yang spektakuler serta acara-acara yang sangat menarik ditampilkan oleh seluruh santri. Acara ini di buka langsung oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan. Dalam sambutannya beliau sangat mengagumi hasil kreatifitas santri Al Manar. Dan beliau juga berharap kepada seluruh santri agar terus meningkatkan kreatifitas dan karya anak pesantren. Adapun rangkaian acara yang ditampilkan berupa ; Tari Likok Pulo, Rapai Geleng, Tari Laweut, Tari Keuneubah Indatu, Tari Krueng Meuseunoh, Tari Padang , atraksi seni beladiri, pantomim, dan drama cabaret. Pentas seni tahun ini juga dilirik oleh beberapa media, baik itu media cetak atapun media elektronik, di antaranya ; Aceh TV, TVRI Aceh, Sindo TV dan Harian Aceh. Yuk kita lihat beberapa gambar pentas seni tahun ini ! SUASANA PANGGUNG DI MALAM HARI
TEUKU IRWAN DJOHAN MEMBUKA ACARA
SUASANA PANGGUNG DI SORE HARI PENTAS SENI DI TVRI ACEH
ATRAKSI PENCAK SILAT
4
www.shahibulqalampost.com
DISIPLIN DIACAK DIACAK-- ACAK, PENGASUHAN BERTINDAK Dalam kompleksitas hidup di pesantren memang perlu adanya sebuah aturan yang jelas, disiplin yang tegas dan bijaksana. Namun seolah ada sebuah retorika yang terpadu dalam satu struktur kalimat “dimana ada disiplin disana ada pelanggaran.” inilah ungkapan yang harus segera dihilangkan dari kampus pesantren kita ini. Berbagai upaya telah dilakukan staf pengasuhan santri dan keamanan untuk mengantisipasi keterlambatan para santri datang ke Masjid, namun fenomena ini terus saja menjadi pemandangan yang sangat menyedihkan, setiap hari, bahkan setiap waktu sholat ada saja santri yang terlambat dengan berbagai alasannya. Maka dari itu pengashuan telah membentuk piket yang bertugas untuk mengecek setiap Asrama setiap 5 atau 10 menit setelah adzan. Begitu pula dalam hal keamanan. Maraknya kasus kehilangan yang terjadi pada bulan-bulan yang lalu, entah kehilangan makanan maupun yang lainnya yang bersifat materi sempat membuat suasana menjadi kurang nyaman. Dalam hal ini, pengasuhan akan tetap melakukan tindakan tegas terutama yang dengan terang-terangan kedapatan mengambil hak milik orang lain atau hak milik pesantren dengan tidak sah/halal. Namun untuk kasus pencurian makanan yang pelakunya khilaf, maka akan ditindak sesuai ketentuan Syari’at Islam. Jadi kebijakan yang diambil haruslah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pesantren, tergantung bobot kasusnya, tidak semua pelaku tindak pencurian diusir sebagai hukuman. Sedangkan untuk masalah kehilangan sandal, insya Allah staf pengasuhan santri akan berusaha untuk mewujudkan tas sandal setelah libur lebaran nanti. Untuk pola penanganan disiplin santri Tsanawiyah dan Aliyah tentunya tidak sama, untuk santri pada jenjang Tsanawiyah masih diperlukan adanya mahkamah untuk lebih memahami letak kesalahan dan mereka harus dinasehati oleh ustadz secara langsung dalam mahkamah tersebut. Sedangkan untuk Aliyah, dituntut untuk menjalankan disiplin dengan kesadaran yang tumbuh dari hati nurani mereka masing-masing, walaupun pada saat terjadi pelanggaran mereka juga akan dipanggil secara langsung dan dikenakan sanksi sesuai dengan haknya, dari pelanggaran ringan sampai pelanggaran berat semuanya tetap mendapatkan sanksi tanpa dispensasi/keringanan. (ra)
nya tertutup oleh egonya, oleh sikap k e r a s a n kepalanya. Kalau orang sudah ikhlas dan siap didik maka dia akan menjadi seorang yang taat serta menjalankan disiplin dengan Pohon pun taat berdisiplin demi menjaga keindahan penuh kesadaran, bahwa semua Alam, bagaimana dengan diri anda? yang dilakukan adalah sebuah proses untuk menKEWAJIBAN SANTRI PUTRA/PUTRI jadi orang yang hebat. Dan semua Yang perlu dilakukan santri proses butuh perjuangan dan semua saat ini HANYA SATU; TAAT, jika nilai perjuangan butuh pengorbanan dan ketaatan dan kepatuhan para santri di berkorban. pesantren ini tinggi insya Allah kita seMaka para santri yang cenmua akan merasakan betapa nyaman geng/anak mama, dia hanya omong dan damainya hidup di alam pendidikan kosong saja mau belajar di pesantren, Islam. Lihatlah tanaman yang ada di sedikit-sedikit ingin pulang, sedikitlading, kemudian bandingkan antara sedikit telepon, mana pengorbanannya?, yang ditanam secara teratur dan yang mana kehebatannya? Semua masih ditanam asal-asalan atau bahkan tum- panggil mama, ayah. buh liar dengan sendirinya, mana yang Ditengah-tengah alam pendidilebih menghasilkan? Tentu tanaman kan yang begitu sibuk ini, tunjukkanlah yang taat diaturlah yang menghasilkan diri kita adalah bagian dari sebuah propanen yang maksimal. Sebagai santri gram/kegiatan yang akan memberikan yang berpikir, seharusnya kita belajar persembahan-persembahan bagi komudari fenomena alam ini. Iqra’! nitas terpelajar ini, katakan pada diri kita, Dan selanjutnya jika ditanya- bahwa kita layak juga dipuji seperti pekan, mana yang lebih kerasan tinggal di main bola yang menendang bola dan pesantren antara yang taat dan yang masuk kegawang lawan dengan cantitidak taat kepada Ustadz/ustadzah? knya. Jawabannya sudah pasti yang hidup Dengan disiplin yang didengan penuh ketaatan di pesantren ini jalankan dengan baik kita akan menjadi akan lebih kerasan dibandingkan yang diri kita yang maksimal, diri kita yang hari-harinya selalu bermasalah diisi den- mampu menggapai kebahagiaan dunia gan pelanggaran-pelanggaran. dan akhirat. Ada kemudian yang bilang “capek disuruh -suruh terus”, “Kesana ikut jaros kesini ikut jaros” dan lain sebagainya, ini berarti modal untuk taat saja belum punya. Apakah modal untuk taat itu? IKHLAS dan SIAP di didik, tanpa dua hal ini di suruh mengerjakan yang enakpun –tidur/ makan- akan terasa tidak enak karena memang hati-
5
www.shahibulqalampost.com
PENGAJARAN: SADARKAN MEREKA YANG KHILAF SUDAH LENGKAPKAH BUKU PELAJARAN ANDA?
“Maka santri putra/putri yang masih merasa bahwa tidur adalah enak, melanggar disiplin adalah hal yang biasa adalah KESALAHAN BESAR yang pernah ia lakukan dalam hidupnya, berhati -hatilah.”
“In god time and god condition”, kaum intelek/ cendikiawan mengatakan hal itu untuk menggambarkan betapa enaknya situasi dan keadaan Aceh saat ini. Kita adalah bagian dari aceh dan kita layak bersyukur untuk itu. Pesantren adalah tempat kita dan kita bangga berada di dalamnya, akan tetapi itu saja tidak cukup, harus ada aksi, kreatifitas dan program kegiatan untuk mewujudkan rasa syukur kita ini. Dengan apa? Selaku santri kita harus lebih giat berjuang dengan menghasilkan prestasiprestasi. Ada sejarah/legenda yang menarik tentang jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Para santri pada zaman dahulu memang tetap pantas dijadikan contoh dalam hal semangat dan ke-
pesantren-pesantren modern, akan tetapi karena waktu itu masih sangat sederhana maka segala sesuatunya dikerjakan secara mandiri dan manual, santri masak sendiri dengan hasil bertani yang ia kelola sendiri pula, waktu siang banyak dihabiskan di lading dan malamnya mengaji bersama para ustadz, lelah dan latih mereka diobati dengan kekhusyu’an mereka mendengarkan kajian kitab kuning dari ustadz dan diakhiri dengan shalat tahajud dan witir, begitulah kehidupan yang mereka jalani dengan penuh sahaja dan keceriaan. Sampai suatu ketika datang seorang yang berperilaku kasar dan menyatakan ingin menjadi santri. Orang ini mendapat sambutan khusus dari para penghuni pesantren karena perilakunya yang tidak sesuai dengan alam, ia sering disendirikan
SEMANGAT DI LAPANGAN, akankah antusiasme dan semangat dalam belajar seperti semangat kita pada saat mengikuti upacara apel tahunan? Semoga lebih. Siap…? Siap!
File Pengajaran
mauan dalam menggapai citacita. Pada beberapa tahun yang lampau ada sebuah pesantren kecil di jawa, yang kegiatannya tidak kalah padatnya dengan
oleh teman-temannya karena memang hobynya kelahi, harinya tampak kurang lengkap sebelum dapat menonjok orang. Singkat cerita ia dipanggil oleh pak kyai untuk dinasehati, disamping ia
duduk terdapat keranjang dan tali serta sabit. Oleh pak kyai dipesan satu hal: “Tugas mencari rumput tidak akan berhenti jika kamu belum bias mengendalikan emosi, bersabar.” Akhirnya dia menjalankan tugas itu hari demi hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, sampai akhirnya bertahun-tahun, sampai pada suatu malam menjelang pagi terdengar oleh pak kyai sebuah suara di sudut surau, suara isak tangis seseorang diiringi doa agar dirinya diberikan kekuatan dan ketabahan untuk bisa bersabar dan menjadi santri, ia lama bermuhasabah dalam doanya sehingga pak kyai tahu betul isi hatinya yang paling dalam, bahwa sesungguhnya dia anak baik dan tahan uji, serta menemukan dirinya sendiri dengan penuh kesadaran bahwa sebenarnya ia akan tetap bodoh karena diperbudak oleh emosinya. Maka keesokan harinya dipanggillah ia, dan satu kabar gembira ia terima, “Kamu diperbolehkan ikut masuk kelas ngaji kitab”. Tentunya ia banyak ketinggalan materi pengajian, karena niatnya untuk belajar sempat tertunda beberapa tahun karena tugas special dari pak kyai, yaitu cari rumput. akan tetapi semangat belajarnya mengalahkan kelemahan dan ketertinggalannya, ia baca dan habiskan semua buku yang dikasihkan kepadanya walaupun tidak paham, akan tetapi dengan banyak bertanya dia kemudian menjadi orang yang paling kritis dan cerdas mengalahkan santri-santri yang sudah masuk lebih dulu dibandingkan dia. Modal semangat dan tidak mudah tidur di kelas mem-
6
www.shahibulqalampost.com
buahkan hasil yang tidak mengecewakan, beberapa kali dia mewakili pesantren kecilnya itu untuk maju menjadi Hafidz AlQuran di tingkat local-nasional dan bahkan sempat direkomendasikan menjadi utusan ke beberapa Negara tetangga untuk lomba tartil dan tilawah. Kesadaran yang tumbuh dari dalam diri untuk berdisiplin masih lebih baik dibandingkan kita dipaksa orang lain untuk menyadari kesalahan-kesalahan kita. Maka santri putra/putri yang masih merasa bahwa tidur adalah enak, melanggar disiplin adalah hal yang biasa adalah KESALAHAN BESAR yang pernah ia lakukan dalam hidupnya, berhati-hatilah, kalaulah saat ini hanya ada sedikit orang yang mau menegur dan mengingatkan, maka suatu saat nanti si pemalas ini akan mendapat teguran keras dari dirinya sendiri dan masyarakatnya kelak. Kalau ingin hal itu tidak ingin terjadi maka JANGAN TIDUR dan JANGAN MELANGGAR DISIPLIN mulai sekarang.
lah rasulullah telah mengingatkan dalam sebuah wasiatnya. Adapun kemiskinan ini maknanya amat sangat luas, bias miskin harta, miskin kreatifitas, miskin ide/pikiran dan yang lebih ngeri lagi adalah miskin ilmu. Maka hati-hatilah yang suka tidur pagi, apalagi di pesantren kita yang padat aktifitas ini, orang yang benar-benar berniat belajar akan merasa kehilangan banyak hal ketika tidur saat pagi, dia sudah buang-buang waktu dan diperbu-
dak nafsunya, dia masih kalah dengan halhal yang melenakan. Kasihan hidupnya miskin, lihat saja. Padahal banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan di pagi hari untuk memperkaya diri, Misalnya, menghafal pelajaran (tafsir, mahfudzat, hadits, muthalaah, dan lain sebagainya) atau mencari kesibukan lain yang lebih produktif, yaitu belajar bersama ustadz, olah raga, belajar bahasa, atau ketrampilan, dan lain-lain.(aa)
BAHAYA LATEN TIDUR PAGI Naumatushubhi turtsul faqra/ tidur pagi mewarisi kemiskinan. Begitu-
HIMBAUAN-HIMBAUAN DARI BAGIAN PENGAJARAN PIKET RAYON Para piket rayon hendaknya melakukan kewajibannya dengan baik sesuai dengan tugas yang telah ditnetukan, juga ada beberapa hal yang harus dikerjakan sehubungan dengan lancarnya kegiatan belajar mengajar, diantaranya: 1. Mengambil buku pegangan khusus piket rayon di kantor sebelum jam 07.30 setiap hari, sambil mengambil rekomendasi. Apabila terlambat maka bisa dikenakan sanksi. 2. Piket rayon harus mengisi buku laporan tersebut sesuai dengan keadaan dan sesuai dengan kolom yang telah tersedia. 3. Setelah diisi maka dimintakan tanda tangan kepada pengurus rayon masing-masing. 4. Mencatat santri yang pulang/tidur di kamar pada saat jam pelajaran berlangsung, siapapun yang tidur tanpa terkecuali. 5. Membangunkan piket malam yang
masih tidur paling lambat jam 08.30 WIB. Keterlambatan membangunkan bias dikenakan sanksi disiplin baik yang membangunkan atau yang dibangunkan. 6. Melaporkan secepatnya kepada Bagian Pengajaran apabila didapatkan ada santri putra/putri yang pulang ke rayon dengan tiba-tiba dengan alasan apapun. 7. Buku laporan dikembalikan ke kantor paling lambat jam 12.00 WIB. SANTRI PUTRA/PUTRI YANG SAKIT 1. Para santri putra/putri yang sakit agar meminta izin/rekomendasi secepatnya kepada Bagian Pengajaran, untuk yang putri meminta izin kepada ustadzah, dan semua harus dipastikan ada rekomendasi tidak masuk kelas. 2. Apabila sakitnya mendadak ditengahtengah pelajaran, maka harus ada yang memintakan rekomendasi ke Bagian Pengajaran. 3. Jika ada yang sakit mendadak dan
tidak ada yang mengambilakan rekomendasi, maka bagi yang sakit bias dianggap kabur dari kelas, sedang seluruh teman sekelas akan mendapatkan sanksi. PIKET PESANTREN PADA MALAM HARI 1. Piket malam bias mengganti tidurnya hanya sampai jam pelajaran ke-2, maka apabila terlambat berarti berhak mendapatkan sanksi. 2. Tidak ada alasan tidak dibangunkan oleh piket rayon. 3. Paling lambat pergi ke kelas pada jam 08.45 WIB. PIKET KELAS 1. Agar selalu menjaga kebersihan dan ketertiban kelasnya. 2. Menjaga alat kebersihan kelas. Suasana kegiatan belajar mengajar yang nyaman adalah salah satu faktor yang mendukung meningkatnya prestasi, maka harapan selanjutnya adalah: Pahami dan kerjakan dengan penuh tanggung jawab! Maka kita semua akan menjadi bagian dari komunitas yang penuh prestasi.
7
www.shahibulqalampost.com
FIGUR SAINTIS Al-Khawarizmi, adalah seorang ilmuan yang tersohor dalam bidang matematika, astronomi, dan geografi, di daerah Barat, Al-Khawarizmi lebih di kenal dengan nama Al-Qoarisme dan Al-Qorisme. Di dalam hidupnya Al-Khawarizmi sangat rajin dan tekun dalam belajar, sehingga dengan ketekunannya dalam memperdalam ilmu matematika ia berhasil memperkenalkan kepada dunia Islam angka dan metode perhitungan India yang digalinya dari literature Hindu. Dengan demikian karya besar Al-Khawarizmi ini tersebar di Eropa dan semakin di kembangkan para ilmuan Barat. Al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka nol (0) yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Sebelum beliau memperkenalkan angka 0, para ilmuan Barat mempergunakan Abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Hal ini digunakan untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.tetapi hitunan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuan Barat ketika itu, dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan ragam al-binji (daftar angka arab termasuk nol) hasil penemuan Al-Khawarizmi. Dengan demikian angka 0 baru dikenal dan di pergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan Al-
Khawarizmi. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ia dijuluki Bapak Aljabar. Bahkan menurut gandz, matematikawan barat, dalam bukunya “The Source of Al– Khawarizmis Al-gebra “, Al-Khawarizmi lebih berhak mendapatkan julukan ‘Bapak Aljabar’ dibandingkan dengan “Diophantus” karena dialah orang pertama yang mengajarkan Aljabar dalam bentuk Elemnter serta menerapkannya dalam hal yang berkaitan dengannya.( Munandar / Zulfikar )
THE WAY OF DEFENDER Ramallah, 29 July Sudah puluhan tahun lalu Israel menggempur Palestina, korban berjatuhan, bukan hanya orang-orang alim yang dianggap militan saja jadi korban keganasan pasukan iblis, tetapi juga rakyat sipil termasuk wanita dan anak-anak. Desing peluru, bau amis darah, mayat berserakan, pekik takbir, bocah-bocah Intifadha yang siap menjemput maut. Gedung –gedung yang runtuh adalah potret dari negeri kecil Palestina saat ini. Asap mengepul dari tanah Ramallah, tepi Barat Palestina. Sebuah roket canggih sang iblis baru saja meluluh lantakkan sebuah gedung, sedangkan disisi lain bocah-bocah Intifadha menyerang barisan tentara Israel dengan batu disertai pekikan takbir, entah kapan kemerdekaan aknan diraih oleh Negeri kecil bernama Palestina. Yang pasti kaum muslimin akan dimenangkan oleh Allah Ta’ala kelak. Seorang anak tengah mengendap-ngendap menemui seseorang, “Assalamu’alaikum ya Abu Djibril” ucap anak berumur 19 tahun tersebut seraya terisak pelan, “Wa’alaikumussalam” ya Zaid ‘Ujar sang lelaki yang berjenggot lebat dan selalu tersenyum itu,”Ayo masuklah ya Zaid, sambung lelaki tersebut dengan tertegun. Anak yang bernama Zaidlangsung menubruk pelan Abu Djibril dan menangis dalam pelukannya, ya Abu Djibril, Israel keparat itu telah menyiksa dan membunuh orang tua aku dua hari yang lalu, ucap Zaid disertai linangan air mata ,Abu Djibril menatap iba kepada Zaid yang ada dipelukannya. “sabarlah Zaid, istighfar…ayah dan ibumu telah
syahid, apkah kau tahu Allah telah menjanjikan kemenangan bag kita,bagi kaum muslimin kelak,” ujar Abu Djibril pelan seraya mengusap kepala Zaid, “Kapan itu akan terjadi ya Abu Djibril? Aku sudah tak tahan lagi melihat kondisi kita hingga saat ini, ingin rasanya kuremukkan Israel jahannam itu satu persatu “geram Zaid disertai emosi yang memuncak” astaghfirullah... beristighfarlah Zaid , sabarlah , hapuslah dendam dari hatimu. Berjihadlah karena Allah. Jangan karena dendam, “balas Abu Djibril dengan senyumannya yang khas, Zaid hanya menunduk dan bergumam pelan melantunkan kalimat istighfar.
Yerussalem, 1 Agustus Ratusan bocah-bocah Intifadha memenuhi jalanan, hari itu Israel bermaksud mengepung dan mengambil alih Masjidil Aqsa, kiblat pertama kaum muslimin, Pasukan Intifadha yang tidak terima dengan perbuatannya Para Zionist, langsung menyerang tentara Israel dengan batu disertai pekikan takbir, pasukan Israel berusaha berlindung dibalik perisai mereka, (Bersambung ke edisi berikutnya…………).
8
www.shahibulqalampost.com
SANDAL GANTI TUAN Pada suatu hari oziel dan kawan-kawan pergi ke masjid dengan pakaian yang lengkap dan rapi, mulai ujung kepala sampai ujung kaki. Setibanya di masjid mereka lalu menunaikan shalat beerjamaah, setelah shalat mereka mengaji / membaca Al-Quran bersama-sama, seusai itu mereka keluar dari masjid dan melakukan aktifitas pesantren selanjutnya. Tapi apa yang terjadi? ketika oziel ingin memakai sandalnya tiba-tiba sandal yang ia pakai untuk pergi ke masjid tadi sudah ra’ib didahului orang yang tidak diketahui identitasnya, kemudian ia pun pulang dengan telanjang kaki, tanpa putus asa ia terus berusaha mencari sandalnya yang hilang dibawa orang yang kurang iman. Setiap orang yang lewat atau berpapasan dengannya selalu dilihat kakinya. Ketika oziel beranjak menuju dapur, tiba-tiba ia melihat seorang yang berpostur tubuh tinggi, hitam dan gemuk memakai sandal yang mirip dengan sandalnya. Oziel mencoba menegur anak itu, “akhi liman Anna’l?” kemudian anak itu menjawab: “La a’rif, soalnya tadi ketika saya keluar dari masjid sandal yang saya pakai tiba-tiba hilang, dari pada malu lebih baik saya ambil sandal yang ada di depan saya.” Oziel: “Dasar mental pencuri,” anak itu membalas: “Emangnya punya siapa sich?” dengan agak kesal oziel menjawab: “LIY”, kemudian si pencuripun mengembalikan sandal yang ia ambil sambil minta maaf. Itulah kejadian yang sering kita dapatkan dalam kampus ini, dan kita sering pula mendapatkan cerita semacamnya di pesantren-pesantren lain, beginikah kepantasan seorang santri? Seorang penuntut ilmu? Yang hari-harinya disibukkan dengan pelanggaran dan kemaksiatan. Lalu bagaimana ia akan bias belajar dengan tenang dan ilmu yang bermanfaat, serta mendapatkan cahaya dari ilmu yang mereka miliki? Mungkin staf pengasuhan pada hari-hari mendatang memang akan mengadakan beberapa langkah untuk mengatasi kasus ‘ghasap’ pencurian sandal ini dengan menyediakan tas sandal dan lain sebagainya, juga dengan peningkatan disiplin dan tindakan tegas bagi yang kedapatan mengambil hak milik orang lain apapun barangnya. Akan tetapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa kasus sandal ini akan selesai begitu saja. Lalu dimana letak solusinya? Letaknya di dalam diri kita masingmasing, dimana? Di dalam penguatan iman dan kekhusyu’an dalam beribadah. Bagaimana itu? Pada saat santri sudah bisa khusyu’ beribadah ia akan selalu merasakan kehadiran Allah Swt dalam setiap gerak dan aktifitasnya, maka ia akan selalu berprinsip/menggunakan ukuran benar atau salah, halal atau haram dalam melakukan tindakan sekecil apapun. Maka ia akan merasa bersalah ketika memakai hak milik orang lain tanpa seizin pemiliknya. Disinilah letak pentingnya disiplin diri dan ketegasan. Pada awalnya memang tidak enak, akan tetapi untuk kemashlahatan bersama, sekali-kali tegaslah terhadap diri sendiri. (Fitra/Nanda) JANGAN SAMPAI MENDZOLIMI ORANG LAIN, HANYA KARENA KITA DI DZOLIMI. Rumusannya begini: 1. Kedzoliman ditutup dengan kedzoliman akan menghasilkan dosa dan membuat kita masuk neraka. Dzolim >< dzolim > Dosa = Neraka 2. Kedzoliman diimbangi dengan kebaikan akan menghasilkan pahala dan membuat kita masuk surga. Dzolim >< Baik > Pahala = Surga Yang pertama perbuatan orang yang kafir, yang kedua adalah perbuatan orang beriman.
Allah….
9
www.shahibulqalampost.com
Kisah Supir Taksi Muslim di Inggris Kembalikan Tas Berisi Uang Rp 200 Juta Al Manar Post | Mohammed Nisar supir taksi
akan tamat.
menuai pujian karena kejujurannya setelah ia mengem-
“Kami membangun bisnis ini dari nol dalam sembilan tahun
balikan sebuah tas berisi uang 10.000 poundsterling atau
terakhir dan kami adalah pedagang. Kami tak punya pinja-
Rp 200 juta milik penumpangnya yang tertinggal di kursi
man dari bank. Semua itu adalah kerja keras.
mobilnya.
Setelah menyetop satu taksi lainnya, Quinn akhirnya kembali ke tempat mangkal taksi dan menemukan Nisar duduk di dalam mobilnya dengan tas yang disimpan aman di jok penumpang. “Saya sangat emosional saat itu. Saya bilang kepadanya, ‘Tahukah Anda apa yang ada di dalam tas itu? Begini, itu bukan sekotak roti lapis atau koran. Ada 10 ribu poundsterling di dalamnya’.” Quinn kemudian memberikan imbalan uang kepada Nisar sebagai ucapan terima kasih. Ia bahkan mengundang supir taksi itu bersama istrinya untuk makan bersama keluarganya. “Ia hampir kena serangan jantung, ia benar-benar cemas!,” kata Nisar. “Ia menghampiri saya dan bertanya apakah saya tahu apa
Supir taksi berusia 55 tahun bernama Mohammed Nisar
yang ada di dalam tas miliknya. Ia sangat berterima kasih.
ini membawa seorang pedagang bernama Adrian Quinn
Ia baru saja membeli mobil, tapi lupa tasnya yang penuh
ke stasiun kereta api Walsall. Saat tiba di tujuan, sang
uang.”
penumpang turun dengan tergesa-gesar sehingga melu-
Karenanya, Adrian pun mengapresiasi kejujuran Nizar. Ia
pakan tasnya.
memberi sejumlah uang di dalam amplop dengan sebuah
Quinn membawa uang yang cukup banyak setelah men-
catatan.
cairkan cek yang ia terima sebagai warisan dari ibunya
“Untuk sahabat terbaikku di dunia,” tulis Adrian.
yang baru saja meninggal dunia. Dan, saat menyadari
Ini bukan kali pertama Nisar yang telah telah 15 tahun men-
tasnya tertinggal, ia mengaku kebingungan.
jadi supor taksi, menemukan barang-barang penumpang
“Kehilangan uang sebanyak itu bisa berarti akhir dari bis-
yang tertinggal di dalam mobilnya.
nis saya. Saya benar-benar sakit secara fisik!,” kata
Dua tahun lalu seorang penumpang meninggalkan dompet-
Quinn yang berusia 46 tahun.
nya yang berisi uang 150 poundsterling dan Nisar langsung
Quinn menyadari tas itu tertinggal di dalam taksi yang
memutar balik ke rumah orang itu untuk mengem-
ditumpanginya.
balikannya.
“Saya tengah berjalan melewati tempat parkir saat saya
Kini, Nisar mengajak rekan-rekannya sesama supir taksi
menyadari saya tak membawa tas itu dan saya panik.
agar melakukan hal serupa jika berada dalam situasi seperti
Saya mencoba menyetop taksi lain untuk mengejar taksi
dirinya.
tadi, tapi semuanya penuh. “Saya lalu merasa sakit. Tubuh saya seperti lumpuh dan saya tak tahu apa yang harus saya lakukan.. Saya menjadi linglung. Jika saya kehilangan uang itu, bisnis saya
10
www.shahibulqalampost.com
FOTO: Wisata Ekstrim Para Turis Nekad di Ketinggian 3,500 Kaki Al Manar Post | Pemandangan dari Preikestolen atau yang dikenal dengan Pulpit Point di Forsand, Norwegia mampu membuat siapapun yang menyaksikannya terkesima. Preikestolen adalah salah satu destinasi wisata alam populer Norwegia, dengan tebing curam menjulang setinggi 604 meter.
Mau cetak foto atau mau di foto? Pribadi, Kelompok, atau Tim? Abadikan moment terbaik anda bersama kami ! HARGA PAS, FOTO BERKUALITAS
11
www.shahibulqalampost.com
KEWAJIBAN SHALAT Oleh : Tgk. Ikhram M. Amin, M.Pd Pimpinan Pesantren Modern Al-Manar Shalat merupakan yang
rukun
kedua,
serta
dankan, dia lupa siapa
Islam yang
yang dari siksaan api neraka”
telah menciptakan biji kopi, kadang-kadang
kita
kepada
berbuat Sesorang hendaknya dikala mela-
membedakaan muslim dan
maksid
Allah
kita kukan shalat harus memiliki keri-
orang kafir yaitu pada shalat,
sendiri menyaksikan atas ke- sauan dalam dirinya, apakah shalat
bahkan Rasulluh Saw men-
kufuran kita, kita tau shalat itu saya diterima oleh Allah atau di
gatakan dalam matan hadis-
wajib tetapi kenapa masih ban- tolak atau paling tidak dia ber-
nya menyebutkan, Siapa saja
yak orang yang tidak menunai- tanya pada dirinya apakah shalat
yang meninggalkan shalat
kan shalat?
yang saya lakukan udah betul
secara sengaja maka dia
gerakannya atau bacaannya, seo-
telah kafir secara terang ter-
Yang paling sederhana rang mukmin yang hakiki harus
angan, dalam hadist yang
kita perhatikan dalam keluarga memiliki kerisauan yang tinggi.
lain Rasullulah menyebut
kita sendiri, kakak, abang , ayah Karena pentingnya shalat sehingga Rasullullah Saw, dalam sebuah hadis yang artinya : “Suruhlah anak-anak kalian shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah mereka pada usia 10 tahun,” Sebetulnya kalau oring tua yang taat pasti dia akan mejalankan perintah yang telah digariskan oleh baginda Saw, karena
DEWAN REDAKSI AL MANAR POST
PENASEHAT: Pimpinan Pesantren Modern Al-Manar PEMBIMBING: Asatidz dan Ustadzat REDAKTUR PELAKSANA: Ust. Syafrizal Elselatany REDAKTUR : Ust. Darul Kamal Ust. AMsal Bunaiya Ust. Azhari Ust. M. Farhan EDITOR : Kasela Sidabutar REPORTER: Rais Amin Utomo Afdhal Ahmadi Teguh Munara Muhammad Fadzaki Annisa Azzahra Wildanun Mukhalladun Miftakhul Jannah Nabila Umami O Siska Faradila
pentingnya shalat sehingga rasulluh saw menyuruh memukul anak Alamat Redaksi : Pesantren Modern pada usia 10 tahun, apabila orang Al-Manar, tua tidak melakukan hal tersebut Jl. Blang Bintang Lama berdosalah orangtua tersebut. Lam Permei Cot Irie (Ulee Kareng) Krueng Barona Jaya Aceh Besar. Telp. 0852 9619 0093
barang siapa yang mening-
atau ibu kita sediri apakah yang lalai atau tidak mau shalat
galkan shalat sengaja maka
nmereka sudah melakukan sha-
dia telah keluar dari agama
lat, atau sudah tepatklah waktu
Islam, maka dari itu betapa
shlat mereka, apa lagi kita mau
banyak telah kafir orang
mengkaji lebih jauh lagi apakah
mukmin yang sengaja men-
gerakan dan bacaan
inggalkan shaltnya, dewasa
yang mereka baca
ini
dalam shalat sudah
di
kampong-kampung
kita sendiri lebih banyak
benar,
orang yang berada di warung
berfirman
kopi dengan menikmati se-
surat At –Tahri ayat
cangcir
ketimbang
6 yang artinya :
orang-orang yang shalat di
“Jagalah diri kalian
mesjid dikala azan dikoman-
dan Keluarga kalian
kopi
Allah
Swt
redaksi.almanarpost@gmail.com
www.shahibulqalampost.com
dalam Redaksi menerima berbagai bentuk karya tulis yang sesuai alam pendidikan untuk dipublikasikan
12
www.shahibulqalampost.com Di pesantren kita mencoba membantu wali santri untuk menunaikan amanah Allah, dengan menghalau santri
untuk melakukan shalat berjamaah di mesjid, karena para wali telah menitip amanah anaknya pada tengku sewaktu dia mendaftar anaknya untuk menjadi santri di Pesantren Al - Manar ini. Maka pertanyaanmnya apakah ust atau ustzh salah kalau memberi hukuman bagi santri yang tidak melakukan shalat, justru ustadz/ustadzah akan berdosa pada Allah andaik ata tidak menyuruh para santri untuk menunaikan shalat fardhu. Sebetulnya Pesantren Modern Al-Manar mendidik santrinya untuk selalu mengingat Allah, apalagi dikala suara azan dikomandangkan oleh muazin, segera menunaikan kewajiban dengan harapan dikala santri pulang kerumahnya sewaktu liburan tiba, tidak ada lagi santri Al Manar yang berada di depan TV atau duduk-duduk diwarung kopi dikala azan di mesjid di komandangkan,,, kejarlah rahmat Allah yang ada di rumahnya. Ingatlah pesan Baginda Nabi Muhammad Saw. Shalat itu tiang Agama, Siapa saja yang menegakkannya dialah yang telah mendirikan agama dan barang siapa yang meninggalkannnya sebetulnya dialah yang telah menghancurkan Agama.
FOTO SANTRI Siapakah santri dalam gambar dibawah ini?
Santri Al Manat belajar dalam rangka menghadapi Ulangan Umum | Al Manar Photography
Redaksi menyediakan hadiah bagi santri yang bisa menebak gambar diatas, cara ; tuliskan nama santri yang di maksud beserta komentar positif terhadap santri tersebut. Serahkan kepada pihak redaksi. Hadiah hanya diberikan kepada 2 (dua) orang santri tercepat menyerahkan hasil tebakannya. Buruannnn !
DEWAN REDAKSI AL MANARPOST Mengucapkan
Selamat Berbahagia Atas Pernikahan
Ust. Awaluddin & Busrawati
Sabtu, 11 April 2015 di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Semoga Menjadi Keluarga Yang Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah