ika
al
ion
as
rN
ina
m Se
“Kontribusi Pendidikan dan Penelitian Fisika dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi serta Karakter Generasi Penerus Bangsa�
Fis
SiN
aF
i
Kata Pengantar
Dinamika perubahan kurikulum dan kebijakan bidang pendidikan di Indonesia seharusnya berbanding lurus terhadap peningkatan kualitas pendidikan, apabila dinamika perubahan tersebut didasarkan atas kajian akademik hasil penelitian. Demikian halnya lulusan perguruan tinggi dan sekolah menengah akan memiliki pengetahuan dan kompetensi yang up to date, apabila konten dan proses pembelajarannya dikembangkan secara terus menerus dengan melakukan inovasi-inovasi pembelajaran yang didasarkan atas implementasi hasil penelitian. Kolaborasi antara para guru dan perguruan tinggi perlu dijalin untuk bersama-sama melakukan penelitian pendidikan yang hasilnya dapat digunakan untuk merancang inovasi-inovasi pembelajaran disekolah. Selain pendidikan fisika, penelitian keilmuan fisika pada berbagai bidangnya, baik penelitian fundamental maupun penelitian terapan, perlu ditingkatkan secara terus-menerus. Hanya melalui upaya seperti itu bangsa Indonesia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan serta memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seminar nasional dengan tema: “Kontribusi Pendidikan dan Penelitian Fisika dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi serta Karakter Generasi Penerus Bangsa� di Departemen pendidikan Fisika FPMIPA UPI, dilakukan untuk memberikan kesempatan pada peneliti keilmuan fisika dan pendidikan fisika untuk mendeseminasikan hasil-hasil penelitiannya dan sekaligus sebagai ajang silaturahim antara peneliti, pendidik, dan pemerhati fisika di Indonesia. SiNaFi 2017 dihadiri oleh 58 orang peserta pendengar dan 201 peserta pemakalah. Makalah yang dipresentasikan akan direview oleh tim reviewer dan akan diseleksi untuk dipublikasikan di Jurnal WAPFI, jurnal WAFI atau Prosiding SiNaFi. Panitia Seminar mengucapkan selamat kepada para peserta yang makalahnya diterima di seminar ini. Semoga seminar ini memberikan manfaat dalam perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Desember, 2017 Ketua Panitia SiNaFi 2017 Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.
i
SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL FISIKA III (SINAFI III) DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI 2017
PENASIHAT Dekan FPMIPA UPI WD I FPMIPA UPI WD II FPMIPA UPI WD III FPMIPA UPI
: Siti Fatimah, S.Pd., M.Si., Ph.D. : Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed. : Dr. Nahadi, M.Pd., M.Si. : Dr. Dadi Rusdiana, M.Si.
PENGARAH Ketua Departemen Pendidikan Fisika Sekretaris Departemen Pendidikan Fisika Ketua Prodi Pendidikan Fisika Ketua Prodi Fisika.
: Dr. Taufik Ramlan Ramalis, M.Si. : Dr. Winny Liliawati, M.Si. : Dr. Muslim, M.Pd. : Dr. Andhy Setiawan, M.Si.
KETUA
: Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.
WAKIL KETUA
: Nanang Dwi Ardi, S.Si., M.T.
BENDAHARA 1. Dr. Mimin Iryanti, M.Si.(Koordinator) 2. Sri Susanti, S.Ap. SEKSI HUMAS 1. Irma Rahma Suwarma, Ph.D.(Koordinator) 2. Drs. Agus Jauhari, M.Si. 3. Dr. Ida Kaniawati M.Si. 4. Drs. Harun Imansyah, M.Ed. 5. Drs. Amsor, M.Si. 6. Drs. David Edison Tarigan, M.Si. SEKSI SIDANG 1. Dr. Ahmad Aminudin, M.Si.(Koordinator) 2. Dr. Hikmat, M.Si. 3. Dr. Selly Feranie, M.Si. 4. Drs. Saeful Karim, M.Si. 5. J. Aria Utama, M.Si. 6. Dr. Didi Teguh Chandra, M.Si. 7. Drs. Sutrisno, M.Pd. SEKSI ACARA 1. Agus Fany Chandra Wijaya, M.Pd.(Koordinator) 2. Ika Mustika Sari, M.PFis. 3. Drs. Unang Purwana, M.Pd. 4. Drs. Agus Danawan, M.Si.
ii
SEKSI MAKALAH dan PROSIDING 1. Dr. Endi Suhendi, M.Si. (Koordinator) 2. Duden Saepuzaman, M.Pd., M.Si. 3. Drs. Iyon Suyana, M.Si. REVIEWER: 1. Dr. Lilik Hasanah, M.Si. (Koord. Fisika) 2. Dr. Andi Suhandi, M.Si. 3. Dr. Wiendartun, M.Si. 4. Dr. M. Arifin, M.Sc. 5. Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si. (Koord. Pendidikan Fisika) 6. Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd. 7. Dr. Setiya Utari, M.Si. SEKSI KESEKRETARIATAN 1. Dr. Ridwan Efendi, M.Pd.(Koordinator) 2. Muhamad Gina Nugraha, M.Si., M.Pd. 3. Asep Sutiadi, S.Pd., M.Si. 4. Drs. Dedi Sasmita, M.Si. 5. Dadang Nugraha SEKSI KONSUMSI 1. Dra. Heni Rusnayati, M.Si.(Koordinator) 2. Dra. Hera Novia, M.T. 3. Hana Susanti, S.AP. 4. Agus Syarief SEKSI PERLENGKAPAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE 1. Drs. Waslaluddin, M.T. (Koordinator) 2. Drs. Yuyu Rahmat Tayubi, M.Si. 3. Endang Sujana 4. Yizal Fajri, A.Md. 5. Aceng SEKSI DOKUMENTASI DAN DATABASE 1. Cahyo Puji Asmoro, S.Pd.(Koordinator) 2. Drs. Purwanto, M.A.
iii
Susunan Acara Seminar Nasional Fisika III (SiNaFi III) Sabtu, 16 Desember 2017 Waktu
Kegiatan
07.00-08.00
Registrasi ulang peserta
08.00-08.10
Pembukaan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
08.10-08.15
Laporan Panitia
08.15-08.30
Sambutan dan Pembukaan Simposium oleh Rektor UPI Doa Penampilan Sasefi Pembicara Utama I: Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed.
08.30-08.35 08.35-08.45 08.45-09.30
09.30-10.15
Pembicara Utama II: Dr. Dadi Rusdiana, M.Si
Penanggungjawab/ Pembicara Panitia Panitia
Tempat Lobby gedung FPMIPA A Auditorium FPMIPA
MC : Dr. Judhistira Aria Utama + Hera Novia, M.Si. Dirigen : Mahasiswa SASEFI Dr. Achmad Samsudin, M.Pd. Prof. Dr. R. Asep Kadarohman, M.Si.
Auditorium FPMIPA Auditorium FPMIPA
Drs. Agus Jauhari, M.Si Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed Moderator : Dr. Muslim, M.Pd. Dr. Dadi Rusdiana, M.Si
Auditorium FPMIPA
Auditorium FPMIPA
Moderator : Dr. Andhy Setiawan, M.Si 10.15-10.45
Istirahat (Coffee Break)
Auditorium FPMIPA Dr. Suharto Linuwih, M.Si. Auditorium FPMIPA Moderator : Dr. Hikmat, M.Si
10.45-11.30
Pembicara Utama III: Dr. Suharto Linuwih, M.Si.
11.30-12.00 12.00-13.00
Sesi Foto Bersama Istirahat
Panitia
13.00-15.00
Seminar Paralel Sesion
Panitia
15.00-15.30
Istirahat
Panitia
15.30-17.00
Seminar Paralel Sesion
Panitia
Auditorium FPMIPA Auditorium dan Ruang Paralel Auditorium FPMIPA Auditorium dan Ruang Paralel
iv
ABSTRAK PEMBICARA KUNCI
1
Pengembangan Keterampilan Abad-21 Melalui Pendidikan dan Penelitian Fisika Zuhdan Kun Prasetyo 1* 1
Universitas Negeri Yogyakarta * zuhdan@uny.ac.id
ABSTRAK Kini kita berada pada zaman atau kurun waktu abad-21 yang tuntutannya berbeda dengan tuntutan abad sebelumnya. Dimulai zaman batu hingga berabad-abad kemudian abad kini pun tuntutannya telah sangat jauh berbeda. Di zaman batu untuk mempertahankan hidup manusia di kala itu cukup dengan batu, yaitu ketika membutuhkan makanan dengan bersenjata berbahan batu mereka berburu hewan makannya. Kini untuk kebutuhan makanannya manusia cukup pesan yang diinginkan secara daring, yang merupakan salah satu produk ICT.ICT, information comunication technology dikenal dengan TIK merupakan produk zaman kini yang sifat dasarnya adalah mempermudah upaya manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Hingga saat ini kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui cara cara yang mudah yaitu dengan sekali sentuh pada papan monitor media berbasis TIK. Kini untuk membeli sembako dalam memenuhi kebutuhan makan dan hijab untuk penutup aurat, yang dahulu sempat harus datang sendiri di gerai gerai retail, cukup menunggu di rumah akan datang melalui Go-Food dan –Shop. Sebagai akibatnya, karena semua kebutuhan dapat dipenuhi tanpa harus datang sendiri ke gerai retail, kini banyak gerai besar yang bangkrut, seperti Matahari, Eleven-7 dan lainnya. Ketika semua kebutuhan kita, seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui produk layanan berbasis TIK, akankah kebutuhan layanan pendidikan sebagai ciri utama tingkat keberadaban manusia juga akan dapat dipenuhi melalui cara yang sama? Inilah permasalahan yang kita hadapi kini di era abad-21, melalui diskusi dalam forum ilmiah inilah kita berusaha untuk mencari solusi terhadap permasalahan pendidikan kita terutama yang terkait dengan perkembangan TIK. Kata Kunci : Keterampilan dan kompetensi guru abad 21
2
Peran Pendidikan Fisika dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi Serta Karakter Generasi Penerus Bangsa Dr. Suharto Linuwih, M.Si.1* 1
Universitas Negeri Semarang * suhartolinuwih@gmail.com
ABSTRAK Sebagai pendidik danpengajar bidang fisika, perlu menyadari bahwa bekal pendidikan fisika akan dibawa anak didik pada era yang jauh lebih maju dan berkembang. Situasi yang sudah jauh melejit harus diimbangi dengan kemampuan generasi penerus dalam menguasai kompetensi tertentu yang didukung oleh literasi sains. Sebagai kelompok yang menekuni bidang pendidikan fisika dan peneliti fisika perlu menyadarai akan tanggung jawab penguasaan kompetensi fisika yang sangat mendasar sampai dengan fisika yang kontemporer dan berbasis pada karakter unggul.Perlu pembelajaran kontekstual tidak sekedar hafalan, diantara pembelajaran kontekstual kadang dapat disajikan fenomena kontektual yang seolah olah bertentangan, namuan pada akhirnya bila pemahaman siswa telah mencapai tahap komprehensif dia bisa mengintegerasikan berbagai fenomena kontekstual menjadi satu pemahaman yang utuh. Pengembangan imajinasi dan dipicu oleh keterampilan berpikir kritis dan kreatif bahkan perenungan akan dapat mengarahkan pada penjelajahan rohani, bahwa misi hidupnya merupakan misi hidup yang pasti sangat mulia.Dalam kasus siswa terlalu kuat motivasinya, sang guru perlu memberi pengarahan akan misi belajar siswa. Siswa tetap harus menyadari bahwa tugas dia tidak semata mata untuk belajar fisika dan melupakan pelajaran yang lain. Misi pokok belajar fisika sesuai dengan kurikulum dalam hal waktu belajar dan penguasaan kompetensi.Mahasiswa yang kelulusannya melebihi sepuluh semester, pada dasarnya tiap diri mereka adalah sesuatu yang unik, sehingga perlu penanganan yang khas. Bila dijumpai kondisi seperti ini, maka pihak pengelola perlu melakukan optimalisasi dosen wali ataupun pembimbing skripsi. Sangat sulit mengharapkan agar siswa dengan penuh kesadaran dapat segera menyelesaikan skripsi. Kata Kunci : Literasi sains, karakter
3
Kontribusi Ilmu Fisika Material dan Penelitiannya dalam Mengembangkan Literasi Sains dan Membentuk Karakter Bangsa Untuk Menunjang Pembangunan Nasional Dr. Dadi Rusdiana, M.Si. Kelompok Bidang Kajian Fisika Material Laboratorium Fisika Material Elektronik dan Optoelektronik Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Email: dadirusdiana@upi.edu ABSTRAK Ilmu Fisika Material merupakan ilmu Pengetahuan dasar yang sangat diperlukan dalam memberi landasan pengetahuan dan landasan pemikiran ilmiah. Berawal dari ilmu dasar inilah berkembang teknologi yang merupakan bentuk gabungan antara sains dan rekayasa. Kemampuan menggabungkan sains dan rekayasa tersebut berkaitan erat dengan kemampuan literasi sains. Kontribusi ilmu fisika material sangat penting dalam pertumbuhan teknologi. Ukuran kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menguasai teknologi. Untuk menguasai teknologi perlu ditopang oleh sumber daya manusia yang memiliki karakter bangsa yang kuat diantaranya kreatif, inovatif, disiplin, kerja keras dan peduli lingkungan. Kata Kunci: Fisika Material, Literasi sains, Karakter bangsa.
4
SESI PARALEL SEMINAR NASIONAL FISIKA III (SiNaFi III) 2017 DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA Sabtu, 16 Desember 2017 Tempat Presentasi Paralel
Waktu
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Fisika
Fis+Pend.Fis
Lab Elektronika (LE)
Lab. Fisika Dasar (LFD)
Lab. Bumi Antariksa (LBA)
Lab. Fisika Lanjut (LFL)
Lab. Fisika Material (LFM)
Ruang Kelas S301
Ruang Kelas S302
Ruang Kelas S303
Ruang Kelas S304
Ruang Kelas S305
Moderator Dr. Setiya Utari, M.Si.
Dra. Hera Novia, M.T.
Dr. Hikmat, M.Si.
Dra. Heni Rusnayati, M.Si.
Drs. Iyon Suyana, M.Si.
Dr. Selly Feranie, M.Si.
Duden Saepuzaman, M.Pd., M.Si.
Irma Rahma Suwarma, Ph.D.
Dr. Endi Suhendi, M.Si.
Dr. Judhistira Arya Utama, M.Si.
13:00
-
13:10
SF002
SF033
SF059
SF194
SF139
SF084
SF126
SF065
SF004
SF159
13:10
-
13:20
SF009
SF035
SF060
SF172
SF142
SF088
SF136
SF081
SF006
SF162
13:20
-
13:30
SF181
SF037
SF061
SF155
SF152
SF090
SF146
SF082
SF007
SF166
13:30
-
13:40
SF013
SF038
SF208
SF182
SF164
SF091
SF148
SF086
SF011
SF171
13:40
-
13:50
SF015
SF043
SF062
SF183
SF156
SF092
SF149
SF087
SF041
SF186
13:50
-
14:00
SF016
SF045
SF063
SF184
SF190
SF093
SF151
SF095
SF089
SF187
14:00
-
14:10
SF018
SF046
SF067
SF185
SF199
SF097
SF153
SF096
SF111
SF177
14:10
-
14:20
SF019
SF047
SF068
SF188
SF200
SF098
SF157
SF101
SF114
SF178
14:20
-
14:30
SF020
SF050
SF069
SF189
SF201
SF102
SF167
SF103
SF119
SF179
14:30
-
14:40
SF021
SF051
SF070
SF193
SF014
SF104
SF170
SF110
SF132
SF074
14:40
-
14:50
SF022
SF052
SF072
SF202
SF040
SF105
SF191
SF127
SF134
SF076
14:50
-
15:00
SF023
SF053
SF073
SF203
SF099
SF106
SF192
SF128
SF140
SF085
15:00
-
15:30
ISTIRAHAT
5
Tempat Presentasi Paralel
Waktu
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Pend.Fis
Fisika
Fis+Pend.Fis
Lab Elektronika (LE)
Lab. Fisika Dasar (LFD)
Lab. Bumi Antariksa (LBA)
Lab. Fisika Lanjut (LFL)
Lab. Fisika Material (LFM)
Ruang Kelas S301
Ruang Kelas S302
Ruang Kelas S303
Ruang Kelas S304
Ruang Kelas S305
Moderator Dr. Setiya Utari, M.Si.
Dra. Hera Novia, M.T.
Dr. Hikmat, M.Si.
Dra. Heni Rusnayati, M.Si.
Drs. Iyon Suyana, M.Si.
Dr. Selly Feranie, M.Si.
Duden Saepuzaman, M.Pd., M.Si.
Irma Rahma Suwarma, Ph.D.
Dr. Endi Suhendi, M.Si.
Dr. Judhistira Arya Utama, M.Si.
15:30
-
15:40
SF024
SF054
SF075
SF204
SF100
SF109
SF017
SF129
SF143
SF108
15:40
-
15:50
SF025
SF055
SF077
SF205
SF131
SF116
SF026
SF130
SF145
SF112
15:50
-
16:00
SF028
SF057
SF078
SF206
SF036
SF120
SF027
SF133
SF147
SF115
16:00
-
16:10
SF030
SF058
SF079
SF207
SF039
SF122
SF042
SF141
SF150
SF117
16:10
-
16:20
SF031
SF044
SF080
SF174
SF071
SF123
SF064
SF161
SF158
SF118
16:20
-
16:30
SF032
SF048
SF083
SF175
SF168
SF113
SF008
SF165
SF005
SF121
16:30
-
16:40
SF003
SF049
SF056
SF010
SF135
SF144
SF125
SF138
SF160
6
DAFTAR ABSTRAK BIDANG PENDIDIKAN FISIKA PEMAKALAH PRESENTASI No
Nama Depan
Nama Belakang
1
CHAERUL
ROCHMAN
2
ADE
TRI YULYANTI
3
ADIB RIFQI
SETIAWAN
4
DINDIN
NASRUDIN
5
LAILATUL
ISTIQOMAH
6
MUTIA BIDAWANTI
DWITRISYANI
7
TATANG
SUNARYA
8
PURWANTI
-
Judul Artikel AUTHENTIC ASSESSMENT BASED ON TEACHING AND LEARNING (AABTLT) WITH STUDENT ACTIVITY SHEET (SAS) ON BASIC PHYSICS COURSE KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF ILMIAH TOPIK MEKANIKA KLASIK DENGAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MELATIH LITERASI SAINTIFIK PADA TOPIK GERAK LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGUKUR EFEKTIVITAS PEER TEACHING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PENERAPAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK 3D UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LISTRIK DINAMIS IDENTIFIKASI TINGKAT KONSEPSI SISWA PADA KONSEP TEKANAN DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR-TIER TEST UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN DI KELAS VIIA SMP NEGERI 1 BLANAKAN IMPLEMENTASI AUTHENTIC ASSESMENT BASED ON TEACHING AND LEARNING TRAJECTORY (AABTLT) WITH STUDENT ACTIVITY SHEET (SAS) UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR
KODE ABSTRAK
SF002
SF003
SF008
SF009
SF010
SF013
SF014
SF015
7
No
Nama Depan
Nama Belakang
9
SUSANA
WIDURI
10
NURIAH
JAMILAH
11
LYRA
HALIMATUN SA'DIYAH
12
SITI
NURHASANA H
13
SHELLA
CYNTIA APRILLIANI
14
MIRA RIANA
PUTRI
15
SISKA HANDAYANI
INANDANG
16
SUSI
BADRIYAH
17
SHIFA SYAFIRA
VIOLITA
18
NENG AYU ESTY
RAMADHANI
19
SURYA
GUMILAR
Judul Artikel MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN FISIKA EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN SETS MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PQ4R PADA MATERI GERAK LURUS MENGUKUR EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA MODEL INKUIRI TERBIMBING PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MARKET PLACE ACTIVITY DALAM MATERI GERAK MELINGKAR MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN MODEL EXAMPLE AND NON EXAMPLE PADA PEMBELAJARAN FISIKA AABTLT WITH SAS UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MULTI REPRESENTASI MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERAGA VENTURIMETER MENGUKUR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PREZI PADA PEMBELAJARAN FISIKA SOCRATIC METHOD: METODE PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI
KODE ABSTRAK SF016
SF017
SF018
SF019
SF020
SF021
SF022
SF023
SF024
SF025
SF026
8
No
Nama Depan
Nama Belakang
20
ANISA
KINDI
21
NURAFIFAH
FITRIYANTI
22
ASRI
SOPIA
23
DESI
PUSPITA
24
RAHMAWATI
RAHMAWATI
25
FITRI
SULASTRI
26
AYUNA
HERMAWAN
27
WINDA
YUNINGSIH
28
RISTA
NOVEL YULYANTI
Judul Artikel MENGUKUR EFEKTIFITAS MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DENGAN BANTUAN MEDIA PEMBELKAJARAN PHET INTERACTIVE SIMULATION PADA MATA PELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR MENGUKUR EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA PENENTUAN INDEKS VALIDITAS KONTEN DAN UJI KETERBACAAN INSTRUMEN TES PEMAHAMAN KONSEP KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN METODE RESITASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PENGGUNAAN AABTLT WITH SAS PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LITERASI SAINS PADA TEMA PETIR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
KODE ABSTRAK SF027
SF028
SF030
SF031
SF032
SF033
SF035
SF036
SF037
9
No
Nama Depan
Nama Belakang
29
UMI
MAHMUDAH
30
DESTY NARADIVA
LIANY
31
AGUS
SALIM
32
LIA
MILANA
33
NINA
NURAENI
34
RIZKA
SETIANINGSI H
35
WILDA
ALISIA WARDHANY
36
IRFANI
NUR WIDYA
Judul Artikel MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN "PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL" UNTUK SISWA SMA UPAYA MENNGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KOHESI DAN ADHESI DIKELAS VII A SMP ALTAFAQQUH FIDDIN INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN VISUALISASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATAKULIAH FISIKA AABTLT WITH SAS UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI PENILAIAN ASSESSMENT BASED ON TEACHING AND LEARNING TRAJECTORY (AABTLT) WITH STUDENT ACTIVITY SHEET (SAS) EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS MENGUKUR KEEFEKTIFAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI
KODE ABSTRAK
SF038
SF039
SF040
SF042
SF043
SF044
SF045
SF046
10
No
Nama Depan
Nama Belakang
37
MUHAMAD
IJHARUDIN
38
GILANG
RAMDANI
39
SHIFA
SYAFIRA VIOLITA
40
HESTI
NURFIQRIAH
41
NIDA
ROBIAH AL ADAWIYAH
42
MUTI
NURASIAH
43
RIZKI
SIDIK
44
YAN
RASLAN
45
YANTI
-
Judul Artikel EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA POKOK BAHASAN MEDAN LISTRIK UJI EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN METODE TTW (THINK, TALK, WRITE) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENILAIAN AABTL WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERAGA VENTURIMETER PENGUKURAN FISIBILITAS MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) MENGUKUR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA KONSEP FISIKA MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PHET SIMULATIONS DALAM MELATIH KEMAMPUAN MENGAMATI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS
KODE ABSTRAK
SF047
SF048
SF049
SF050
SF051
SF052
SF053
SF054
SF055
11
No
Nama Depan
46
USWATUN
47
M. RIPKI
48
DINDA MAULIDYANA
49
EIS
50
ANDRI
51
DWI
52
MILDA
53
INTAN
54
WILDAN
55
MOH
56
GHINA
Nama Belakang
Judul Artikel
EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA KHASANAH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL CLIS RINALDI (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) PADA MATERI GERAK LURUS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN 5M PADA 1142070022 POKOK BAHASAN GERAK LURUS METODE DEMONSTRASI NURZAKIYAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA, EFEKTIFKAH? MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL DIRECT KUSMAN INSTRUCTION PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA MENGUKUR EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI INDRIANI DALAM PROSES GHOFAR PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI KONDUKSI PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA SUCI PRATIWI DIDIK SMA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN TTW NOVIA (THINK,TALK,WRITE) DENGAN MACRO MEDIA FLASH PADA KONSEP FISIKA MENGUKUR KETERCAPAIAN TAHAPAN PROSES ZIKBAL PEMBELAJARAN 5M PADA MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN AABTLT WITH SAS OPTIMALISASI PROSES PEMBELAJARAN FISIKA HAERURAHM MELALUI PENDEKATAN AN MOTIF INFORMING, ELICITING, DAN DIRECTING PENGUKURAN FISIBILITAS MODEL GROUP TO GROUP SALSABILA EXCHANGE (GGE) PADA PEMBELAJARAN FISIKA
KODE ABSTRAK
SF056
SF057
SF058
SF059
SF060
SF061
SF062
SF063
SF064
SF065
SF067
12
No
Nama Depan
Nama Belakang
57
KAKAH
ATIAKH
58
DEWI
NOPILAWATI
59
IIL
ALAWIYAH
60
RIKA
INDRIYANI
61
VITRIANI
NO LAST NAME
62
GISNA
MAULIDA
63
YANI
NURAENI
64
ANISA
TIFANI
65
MEILI
YANTI
66
FEBI EKA
RACHMADAN TI
67
ARDIANSYAH
SUKMA EPENDI
Judul Artikel MENGUKUR EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI LISTRIK MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI PENGUKURAN EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER PADA MATERI FI MENGUKUR EFEKTIFITAS MODEL PEMBEAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS VIDEO ANIMASI MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIFITAS METOE READING GUIDE PADA PROSES PEMBELAJARAN FISIKA PENGEMBANGAN BUKU SAKU DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGUKUR EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKAR ANALISIS FISIBILITAS MODEL ARIAS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
KODE ABSTRAK
SF068
SF069
SF070
SF071
SF072
SF073
SF074
SF075
SF076
SF077
SF078
13
No
Nama Depan
Nama Belakang
68
DEWI
SARTIKA
69
RUHMA
NURSYARIFA H
70
DARA
FITRAH DWI
71
GADIS
ARGI KIRANTI
72
DEVI
NURASOBAH
73
AAN
HANIFAH
74
WAHYUDI
YUDI
75
RESTINA
SEPTIANI
76
ARIN
BUDIARTI
Judul Artikel ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PROFIL HAMBATAN BELAJAR EPISTIMOLOGIS SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS KELAS XI SMA BERBASIS ANALISIS TES KEMAMPUAN RESPONDEN MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA PENGGUNAAN AABLT WITH SAS UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS MODEL DISCOVEY LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA KAJIAN MAGNETICALLY LEVITATED TRAINS PROFIL HAMBATAN BELAJAR EPISTIMOLOGIS SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS XI SMA BERBASIS ANALISIS TES KEMAMPUAN RESPONDEN PROFIL HAMBATAN BELAJAR EPISTIMOLOGIS SISWA PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS KELAS X SMA BERDASARKAN ANALISIS TES KEMAMPUAN RESPONDEN
KODE ABSTRAK
SF079
SF080
SF081
SF082
SF083
SF084
SF085
SF086
SF087
14
No
Nama Depan
Nama Belakang
77
DEDE
MISBAHUDIN
78
ANENG
NURAENI
79
FAUZIA
SITI MAULIDAH
80
MEY
FARIDA
81
LINDA
LINDA
82
REZA
HESTI
83
GHINA
AGHNIA NUR ASSYIFAA
84
LUTFIANI
SITA TSANIA
85
GHINA
AULIYA LUTHFIANTI
86
NURWULAN
FITRIYANTI
Judul Artikel PENGGUNAAN POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEBELAJARAN : EFEKTIFKAH? MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEER INTRUCTION PADA PEMBELAJARAN IPA 5M-EXPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN REKAM PROSES AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS BUKU DIGITAL BERBASIS POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CCT) DALAM MENGUBAH KONSEPSI RANGKAIAN LISTRIK PARALEL SISWA PENERAPAN BUKU DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS PENGUKURAN KETERLAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR FISIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR DI UNIVERSITAS TELKOM
KODE ABSTRAK SF088
SF090
SF091
SF092
SF093
SF095
SF096
SF097
SF098
SF099
15
No
Nama Depan
Nama Belakang
87
SITI IMAS
KHUMAEROH
88
RISDA
DESTARI
89
AI
FARIDATUL ULA
90
ALISHA
LUTHFIYA
91
HANA INTAN
PERMATASAR I SUKANDI
92
GHINA
AGHNIA NUR ASSYIFAA
93
ABDUL LATIF
RAMADHAN
94
DANANG
BUDIATMA
95
DINA
ROHMAHANI
Judul Artikel PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA PROFIL HAMBATAN BELAJAR EPISTIMOLOGIS SISWA PADA MATERI ELASTISITAS BAHAN KELAS XI SMA BERBASIS ANALISIS TES KEMAMPUAN RESPONDEN MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL STUDENT CENTRED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MENGGUNAKAN AABTLT WITH SAS ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN TEMA KONSEP DISERTAI MEDIA GAMBAR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA TEORI KINETIK GAS LITERASI KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) IR.H DJUANDA DI DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA JAWA BARAT PENGEMBANGAN ALAT PERAGA FREKUENSI RESONANSI PADA RANGKAIAN LC BERUPA WIRELESS POWER TRANSFER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI AABTLT WITH SAS DALAM PEMBELAJARAN IPA
KODE ABSTRAK
SF100
SF101
SF102
SF103
SF104
SF105
SF106
SF108
SF109
16
No
Nama Depan
Nama Belakang
96
IDA
RACHMAWAT I
97
JAYUS RIYADI
SOLIKHIN
98
ANGGA RAJABIANSYA H
PUTRA
99
RINI
AGUSTINI
100
DESI
SOLIHAT
101
NENDEN
SRI ARNIDA
102
VIRGIANA
TINURA
103
SUCI UTAMI
PUTRI
104
NANDA
ANGGRAINI
Judul Artikel PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF ILMIAH DAN BERPIKIR KRITIS ILMIAH SISWA SMA PADA MATERI KESETIMBANGAN BENDA TEGAR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KINEMATICS APPLICATION (KA) PADA PLATFORM ANDROID UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA UJI EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD OPTIMALISASI PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DISERTAI POCKET BOOK DIGITAL MENGUKUR EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN BERBASIS ANDROID MATERI IMPLEMENTASI IPTEK NUKLIR UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM PELURUHAN RADIOAKTIF DENGAN MODEL TITRASI PADA MATERI PELURUHAN RADIOAKTIF DI SMA ANALISIS BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2 DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN ASPEK KESEIMBANGAN LITERASI SAINS MENGUKUR EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA PEMBELAJARAN FISIKA
KODE ABSTRAK
SF110
SF112
SF113
SF115
SF116
SF117
SF118
SF120
SF121
17
No
Nama Depan
Nama Belakang
105
AGUS
FIRMAN MUHIDIN
106
RIMA RJ
FATIMAH
107
ENRICO
-
108
WAHYU FAJAR
SAPUTRA
109
ANTI
HARYANTI
110
EKA DIAH
DAMAYANTI
111
RIFA
NURAZIZA
112
RIDWAN
HANI
Judul Artikel EFEKTIVITAS KETERLAKSANAAN MODEL STUDENT-TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL CASE BASED REASONING PADA MATERI FISIKA PENGEMBANGAN ALAT LAMPION UDARA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN MLEARNING BERBASIS ANDROID DILENGKAPI AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM MENGGALI KETERAMPILAN CREATIVE PROBLEM SOLVING YANG DIMILIKI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM PROFIL MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS STEM
KODE ABSTRAK
SF122
SF123
SF125
SF126
SF127
SF128
SF129
SF130
18
No
Nama Depan
Nama Belakang
113
PRISKA ARI
ANGGRAINI
114
ARIE ARMA
ARSYAD
115
SITI
HANIPAH
116
FAJRALNI
AQSA
117
WINA
KUMALA
118
LIA
ROSALIA
119
INVEA NUR MUKTI
LESTARI
120
EJA
-
121
DEWI
MULIYATI
122
WIWIK
DWI RAHAYU
Judul Artikel PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN APLIKASI PERMAINAN KAHOOT! UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN KELAS VII SMP N 5 ADIWERNA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN OPTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP MENGUKUR EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA PENGEMBANGAN KOMIK TOKOH FISIKA IBNU HAITHAM BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISTEM ANDROID PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK SMA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI MOMENTUM IMPULS PENGEMBANGAN ELECTRICITY CONCEPT TEST BERFORMAT FOUR-TIER TEST PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA TERHADAP PENGGUNAAN RAGAM MEDIA PADA TOPIK HUKUM PASCAL APLIKASI ANDROID MODUL DIGITAL FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA PADA PENERAPAN RAGAM MEDIA DALAM KONSEP HUKUM NEWTON DI SMA
KODE ABSTRAK
SF131
SF133
SF135
SF136
SF139
SF141
SF142
SF144
SF146
SF148
19
No
Nama Depan
Nama Belakang
123
ANNIDA
MELIA ZULIKA
124
MUHAMMAD
AZKA AWALY
125
E
EMILIANNUR
126
FATIH
NAJAH NABILAH
127
HENI
RUSNAYATI
128
IYON
SUYANA
129
I MADE
HERMANTO
130
ZAHRA
NURUL HUDA
Judul Artikel PROFIL KETRAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA DALAM MENGGUNAKAN RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN GERAK MELINGKAR DI SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MATERI RADIASI ELEKTROMAGNETIK FISIKA SMA KELAS XII EFEKTIVITAS ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN DISPOSISI BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA SMA RESPON INQUIRY SKILLS SISWA TERHADAP PENGGUNAAN RAGAM MEDIA PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR DI SMA PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SAINS SISWA ANALISIS INTERAKSI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN LISTRIK STATIS DENGANBPENDEKATAN VONCPTUAL CHANGE TEXT(CCT) BERBASIS DIGITAL [20:13, 11/15/2017] S2 BANG MADE: RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN RAGAM MEDIA DITINJAU DARI KETERAMPILAN ILMIAH PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN MATERI RADIASI ELEKTROMAGNETIK BERBASIS KONTEKSTUAL
KODE ABSTRAK
SF149
SF151
SF152
SF153
SF155
SF156
SF157
SF160
20
No
Nama Depan
Nama Belakang
131
SELVI
INDRIASTUTI
132
RESA
FARIDA NINGSIH
133
BELLA
SYIFA
134
FAUZI
BAKRI
135
KARLINA
ARTI SUPRAPTO
136
NURDINI
-
137
NURUL
FITRIASTUTI
138
KAMILIYATUL
WARDIYAH
139
RAUDHAH
Judul Artikel PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA POWERPOINT DAN MACROMEDIA FLASH IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI TERHADAP KECERDASAN MAJEMUK SISWA: STUDI KASUS SISWA SMP WEBSITE E-LEARNING BERBASIS MODUL: BAHAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING HUBUNGAN ANTARA INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KINERJA GURU PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA ANALISIS BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS XI SEMESTER 1 BERDASARKAN KESEIMBANGAN ASPEK LITERASI SAINS PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA SISWA KELAS VII SMP PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA PADA PENERAPAN RAGAM MEDIA DALAM KONSEP HUKUM NEWTON DI SMA PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA TERHADAP PENGGUNAAN RAGAM MEDIA PADA TOPIK HUKUM PASCAL
KODE ABSTRAK
SF161
SF164
SF165
SF167
SF168
SF170
SF172
SF174
SF175
21
No
Nama Depan
Nama Belakang
140
SETIYA
UTARI
141
INKA
DANIKA
142
ELSA
ANGGIYA N
143
DIDI
TEGUH CHANDRA
144
DEDE
SAEPUDIN
145
TINA
LESTARI
146
ATIN
KURNIAWATI
147
DESI RATNA
NINGSIH
Judul Artikel DESAIN DIDAKTIP PENGAJARAN TEGANGAN PERMUKAAN UNTUK MELATIHKAN KETRAMPILAN ABAD 21 PADA SISWA SMA PROFIL PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BEREKSPERIMEN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN LEVEL OF INQUIRY (LOI) MATERI ENERGI ALTERNATIF PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY (LOI) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BEREKSPERIMEN PADA MATERI TEKANAN HIDROSTATIS DI SMP DESAIN DIDAKTIP MELATIHKAN KOMPETENSI LITERASI SAINTIFIC PADA TOPIK INDUKSI ELEKTROMAGNET DI SMA IDENTIFIKASI KESULITANKESULITAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KABUPATEN GARUT PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA TENTANG AURORA STUDI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA POKOK BAHASAN TEKANAN SISWA KELAS VIII SEMESTER II SLTP NEGERI 14 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS BERDASARKAN ANALISIS TEORI RESPON BUTIR
KODE ABSTRAK
SF181
SF182
SF183
SF184
SF185
SF188
SF189
SF190
22
No
Nama Depan
Nama Belakang
148
FAUZI AUNUR
RAHMAN
149
TAUFIK
SOLIHUDIN JH
150
MUSLIM
151
AGUS
JAUHARI
152
ARIEF
MUHAMMAD
153
TUTI
HERDIYANTI
154
NUR
KOMALASARI
155
NAKITA
NOVIANDARI
156
HERLINA
AGUSTINA
157
AVINDA
ELSADIANI
Judul Artikel PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA MEDIA SIMULASI PHET PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN FISIKA PADA PEMBAHASAN LISTRIK STATIS DAN DINAMIS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN SCIENCE WRITING HEURISTIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PENGARUH GAYA KOGNITIV TERHADAP KREATIVITAS PENGGUNAAN AABTLT WITH SAS UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGUKUR EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENYUSUNAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SMA PADA MATERI GERAK HARMONIS SEDERHANA PENGEMBANGAN TERBATAS INSTRUMEN TES KEMAMPUAN KOGNITIF GERAK PARABOLA BERFORMAT MULTIPLE CHOICE PENGEMBANGAN TERBATAS INSTRUMEN TES KEMAMPUAN KOGNITIF BERFORMAT MULTIPLE CHOICE PADA MATERI TEORI KINETIK GAS
KODE ABSTRAK SF191
SF192
SF193
SF194
SF199
SF200
SF201
SF202
SF203
SF204
23
No
Nama Depan
Nama Belakang
158
KHOIRO
MAHBUBAH
159
UNANG
PURWANA
160
DESTI
MIFTAHUS SOLIHAH
HIKMAT
-
161
Judul Artikel PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERKAIT MATERI SUHU DAN KALOR DENGAN FORMAT TWO TIER TEST PROFIL KOMPETENSI AWAL BERPIKIR HIPOTETIK DEDUKTIF (HYPOTHETIC - DEDUCTIVE THINKING) MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH PENGEMBANGAN TERBATAS INSTRUMEN TES KEMAMPUAN KOGNITIF MATERI SUHU DAN KALOR BERFORMAT MULTIPLE CHOICE ANALISIS INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN HUKUM NEWTON KETIGA MELALUI PENDEKATAN MODEL RASCH
KODE ABSTRAK
SF205
SF206
SF207
SF208
24
DAFTAR ABSTRAK BIDANG FISIKA PEMAKALAH PRESENTASI No
Nama Depan
Nama Belakang
1
MUHAMMAD IRFAN
MUTTAQIN
2
RAHAYU
DWI HARNUM
3
NUR
IKHWAN
4
HANI
KHOERUNISA
5
CECE
SOLIHIN
6
NITA
HANDAYANI
7
JAJA MUHAMAD
JABAR
8
HAPSORO AGUNG
NUGROHO
9
MECHDI
GHAZALI
Judul Artikel UJI RESPON SENSOR GIANT MAGNETO-RESISTANCE TERHADAP KADAR AIR KAYU UJI RESPONS SENSOR GIANT MAGNETORESISTANCE UNTUK DETEKSI GETARAN MIKRO MENENTUKAN CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA PADA VARIASI SUHU DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR SUARA BERBANTUAN LOGGER PRO DAN AUDACITY ANALISIS GASIFIKASI BATUBARA BAWAH TANAH BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK DAN PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH DI SUMATERA SELATAN STUDI GEOFISIKA : UNTUK MENENTUKAN BATAS FORMASI JAMPANG DAN FORMASI CILETUH DI KAWASAN GEOPARK CILETUH ANALISIS SPEKTRAL DAYA DAN KOHERENSI EEG PADA ANAK PENDERITA AUTISM SPECTRUM DISORDERS (ASD) PEMBUATAN ALAT UJI TES TITIK DEKAT KONVERGENSI (NPC), TITIK DEKAT AKOMODASI (NPA), DAN MATA DOMINAN PROTOTIPE SISTEM PERINGATAN DINI KEBAKARAN HUTAN BERBASIS PARAMETER CUACA PENDUGAAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS-2D DI DAERAH SIJUK, KABUPATEN BELITUNG
KODE ABSTRAK SF004
SF005
SF006
SF007
SF011
SF041
SF089
SF111
SF114
25
No
Nama Depan
Nama Belakang
10
ALFIAN
DJAFAR
11
TRIANNISA JULIA DIAN
ANGGREANI
12
BENING
MARIA
13
FERRA
WULANDARI
14
MEGA
ANISAH
15
FADHLIL RIZKI
MUHAMMAD
16
YAYAH
KURIAH
17
GITA
RATNA SUMINAR
18
FITRIYANI
-
19
AYUSA RIZKA
PUTRI
Judul Artikel DESAIN DAN ANALISIS FRAME KURSI RODA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS SINTESIS DAN OPTIMASI SIFAT FOTOLUMINESENS FOSFOR BCNO/SIO2 DENGAN MODIFIKASI SUMBER KARBON 2) PEMODELAN TERMAL PADA SISTEM BATERAI NCA UNTUK PREDIKSI DISTRIBUSI TEMPERATUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA PENGARUH KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK SEMEN GIGI ZINC OXIDE EUGENOL SECARA IN VITRO PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT RAMI TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK KOMPOSIT BERBASIS SERAT RAMI DAN BIORESIN SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PROSTESIS KAKI PALSU KARAKTERISTIK MADDENJULIAN OSCILLATION (MJO) KETIKA EL-NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) STUDI DEPOSISI LAPISAN TIPIS ZNO MENGGUNAKAN TEKNIK DIP-COATING PENGARUH KOMPOSISI SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK KOMPOSIT BERBASIS BIORESIN SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PROSTESIS TANGAN PALSU STUDI KASUS KEKERINGAN METEOROLOGI DAN HIDROLOGI DI DAS BENGAWAN SOLO ANALISIS MORFOLOGI DAN STRUKTUR KRISTAL PENUMBUHAN NANORODS ZNO DENGAN METODE SOLGEL
KODE ABSTRAK SF119
SF132
SF134
SF138
SF140
SF143
SF145
SF147
SF150
SF158
26
No
Nama Depan
20
YUDITHIA
21
RIZKI
22
VIRDA
23
RATIH SUCI
24
ULFA
25
SATRIANA
26
SHOFI
27
IMMANUEL
28
SIDIQ
Nama Belakang
Judul Artikel
PENGEMBANGAN DESAIN TEROWONGAN ANGIN SIRKUIT TERBUKA DENGAN ARDIYANI TIGA VARIASI PANJANG HONEYCOMB MENGGUNAKAN SCREENMESH PENGARUH KONSENTERASI DOPAN CE3+ TERHADAP HAMAHLIAH SIFAT LUMINISENSI FOSFOR CAO:CE3+,NA+ UNTUK APLIKASI LED PUTIH ANALISIS SIFAT OPTIK ANTOSIANIN TERONG BELANDA (SOLANUM PRISCILIA BETACEUM) MENGGUNAKAN UV-VIS SPEKTROMETER UNTUK APLIKASI DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELLS) ANALISIS KARAKTERISTIK HASIL TANAMAN PALA TAHUN 2012 DENGAN CURAH RAMADHANTI HUJAN BULANAN DI HALMAHERA UTARA PERIODE 2007-2016 KLASIFIKASI KRISTAL PRECILIA BERDASARKAN GEOMETRI PEMANFAATAN DATA GLOBAL DAN CITRA SATELIT HIMAWARI 8 UNTUK IDENTIFIKASI KEJADIAN ROGUNA TANAH LONGSOR DI DELI SERDANG SUMATERA UTARA (STUDI KASUS: 15 SEPTEMBER 2017) ANALISIS DIFRAKTROGRAM DHYA ULHAQ XRD UNTUK BAHAN KRISTAL PADAT KAJIAN DINAMIKA ATMOSFER SAAT KEJADIAN HUJAN LEBAT DI DELI SERDANG MENGGUNAKAN J.A. SARAGIH MODEL WRF-ARW DAN CITRA SATELIT HIMAWARI-8 (STUDI KASUS: TANGGAL 2 NOVEMBER 2017) VALIDASI MEKANISME SUMBER GEMPA BUMI HARGO TOLIKARA PADA 6 APRIL 2013 PANDADARAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT GAYA BERAT
KODE ABSTRAK
SF159
SF162
SF166
SF171
SF177
SF178
SF179
SF186
SF187
27
DAFTAR ABSTRAK POSTER
No
Nama Depan
Nama Belakang
1
SURYAN NULOH
AL RANIRI
2
EIDELWEIS
DEWI JANNATI
3
DUDEN
SAEPUZAMAN
4
MUHAMAD
GINA NUGRAHA
5
ACHMAD
SAMSUDIN
6
ASHARI BUDI
NUGRAHA
Judul Artikel PENERAPAN GUIDED DISCOVERY LEARNING DENGAN BERBANTUAN LKS KOSONG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 SURIAN MENGUKUR EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MAJALENGKA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR I PENGEMBANGAN EKSPERIMEN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU FISIKA PADA MATERI HUKUM BOYLE REKONSTRUKSI RANCANGAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI ANALISIS KESULITAN LITERASI SAINS SISWA SMP PADA TOPIK SIFAT DAN PERUBAHAN ZAT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PDEODE*E PADA POKOK BAHASAN TEKANAN HIDROSTATIS ISOLASI DAN KARAKTERISASI NANOSELULOSA TERKARBOKSILASI DARI SERAT KULIT PISANG DENGAN METODE OKSIDASI MENGGUNAKAN AMONIUM PERSULFAT
KODE ABSTRAK
SF001
SF012
SF124
SF196
SF197
SF094
28
No
Nama Depan
Nama Belakang
7
SENNI
MUTHIA
8
NANANG
DWI ARDI
9
MIMIN
IRYANTI
10
AHMAD
AMINUDIN
11
NURLELA
12
HARUN
IMANSYAH
Judul Artikel SINTESIS GRAPHITIC CARBON DARI BUNGKIL INTI SAWIT (PALM KERNEL CAKE) DENGAN MODIFIKASI LAMA IMPREGNASI KATALIS ANALISIS ANOMALI MAGNETIK DI PERAIRAN BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE TREND SURFACE ANALYSIS SIFAT KELISTRIKAN PADA LAHAN PERKEBUNAN YANG TERBAKAR DI WILAYAH LIANG ANGGANG, KAB BANJAR, KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA PENGEMBANGAN SISTEM KENDALI GERAK KONVEYOR MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGEMBANG MODEL UJIAN PRAKTEK FISIKA DI SMP
KODE ABSTRAK
SF163
SF198
SF195
SF180
SF176
SF209
29
ABSTRAK PESERTA PEMAKALAH
30
SF001 - Penerapan Guided Discovery Learning Dengan Berbantuan LKS Kosong Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Ketuntasan Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Surian Suryan Nuloh Al Raniri, S.Pd 1 * 1
SMP Negeri 1 Surian
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: kanguyan85@gmail.com ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal tersebut tampak pada sikap peserta didik yang cenderung pasif dalam pembelajaran dan ketuntasan belajar peserta didik yang rendah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan ketuntasan belajar melalui penerapan “guided discovery learning� dengan berbantuan LKS kosong pada peserta didik SMP Negeri 1 Surian. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C sejumlah 26 peserta didik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 14 perempuan. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi, Lembar Kerja Siswa (LKS) kosong, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan teknik persentase. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan berpikir kritis peserta didik sebesar 41% dengan kategori sangat rendah, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 18% menjadi 59% dengan kategori rendah. Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik diikuti juga dengan meningkatnya ketuntasan belajar, pada siklus I ketuntasan belajar peserta didik sebesar 92%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 96%. Jadi penerapan “guided discovery learning� dengan berbantuan LKS kosong dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan ketuntasan belajar peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 1 Surian. Kata Kunci : guided discovery learning; LKS kosong; kemampuan berpikir kritis; ketuntasan belajar
31
SF002 - Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) on Basic Physics Courses Chaerul Rochman1*, Ea Cahya Septian Mahen2, Dindin Nasrudin3 1
Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3 Jl. A.H. Nasution 105 Bandung 40614, Indonesia 2
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: chaerulrochman99@uinsgd.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan model Authentic Assessment Based on Teaching Learning Trajectory (AABTLT) dengan menggunakan Student Activity Sheet (SAS) pada mata kuliah Fisika Dasar 1. Metode yang digunakan one shot case study, yaitu ada dua kelompok mahasiswa yang diberi perlakuan AABTLT selama 3 (tiga) pertemuan dan diobservasi berdasarkan SAS. Sampel penelitian adalah 60 orang mahasiswa yang mengikuti kuliah Fisika Dasar 1 pada tahun akademik 2017. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Student Activity Sheet (SAS) yaitu daftar jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan, instruksi dan tagihan selama perkuliahan. Data yang diperoleh dari SAS akan dianalisis secara kuantitatif sederhana dan diinterpretasikan dengan teknik kualitatif. Penelitian ini menyimpukan (1 ) urutan mengajar dosen dapat diikuti secara konsisten oleh urutan aktivitas belajar mahasiswa, (2) SAS dapat merekan secara otentik seluruh aktivitas belajar mahasiswa sesuai dengan urutan mengajar dosen, (3) dan ada peningkatan konsentrasi dan kemampuan belajar mahasiswa dengan menggunakan AABTLT dan SAS. Kata Kunci: Authentic Assessment Based on Teaching Learning Trajectory (AABTLT); Student Activity Sheet (SAS); Basic Physics Courses
32
SF003 - Karakterisasi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah Topik Mekanika Klasik dengan Analisis Item ResponseTheory Ade Tri Yulyanti1, Purwanto1, Ridwan Efendi 1 1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia ABSTRAK Berdasarkan studi literatur ditemukan bahwa perkembangan penelitian kreativitas sudah banyak dilakukan dan telah diteliti lebih luas karena banyaknya ketersediaan instrumen. Namun, instrumen kreativitas tersebut tidak dapat menilai kreativitas ilmiah. Di bidang kreativitas ilmiah sendiri, sebagian peneliti berfokus pada kreativitas ilmiah pada masa lampau baik itu berupa produk maupun proses ilmuwan melakukan aktivitas kreativitas ilmiah, sedangkan masih sedikit penelitian tentang kreativitas ilmiah siswa khususnya di sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi tes keterampilan berpikir kreatif ilmiah dengan analisis Item Response Theory, serta menentukan validitas dan reliabilitas menggunakan teori tes klasik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitiannya menggunakan penelitian instrumentasi. Peserta penelitian yang dilibatkan yaitu 15 siswa pada uji coba pendahuluan dan 84 siswa pada uji coba luas yang berasal dari dua SMA swasta di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 cara yaitu validasi ahli, wawancara, dan tes. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program perangkat lunak IRTPRO4, Cronbach’s Alpha, dan Aiken V. Setelah dilakukan analisis data, didapat perangkat tes ini merupakan perangkat tes yang baik. Tes KBKI ini akan reliabel atau akan memberikan informasi maksimum apabila digunakan pada peserta tes yang memiliki kemampuan dari kategori sedang hingga tinggi. Perangkat tes ini memiliki validitas yang sedang dan reliabilitas yang tinggi. Kata Kunci: Kreatif ilmiah; tes kreatif ilmiah; item response theory
33
SF004 - Uji Respon Sensor Giant Magneto-Resistance terhadap Kadar Air Kayu Muhammad Irfan Muttaqin1*, Ahmad Aminudin 2, Mimin Iryanti 3 1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia ABSTRAK Salah satu hal yang mempengaruhi sifat fisis kayu yaitu jumlah kadar air yang ada di dalam kayu tersebut. Dalam penelitian ini, telah didesain suatu sistem deteksi kadar air kayu berdasarkan sifat konduktivitas listriknya. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi sifat konduktivitas kayu adalah sensor GMR (Giant Magneto-Resistance). Metode yang digunakan dalam pengukuran kadar air kayu ini adalah dengan mendeteksi medan magnet di sekitar kawat berarus. Besar arus yang melewati kawat tersebut ditentukan oleh sifat konduktansi dari kayu dimana sifat konduktansi tersebut dipengaruhi oleh kadar air di dalam kayu. Untuk meningkatkan sensitivitas sensor, dapat dilakukan dengan cara menambahkan lilitan kawat sehingga medan magnet yang dihasilkan semakin kuat. Lilitan kawat yang dirancang dalam penelitian ini berbentuk segi empat dengan panjang 7,5 cm dan lebar 3,5 cm dengan jumlah lilitan 18. Sensor GMR diletakkan dibagian atas lilitan dengan tujuan agar sensor hanya mendeteksi medan magnet di sekitar lilitan kawat tunggal dan tidak terlalu dipengaruhi oleh medan magnet di bagian sisi-sisi lainnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sensor GMR dapat merespon ketika probe dihubungkan dengan kayu yang kadar airnya berbedabeda. Output dari GMR yang berupa tegangan dapat dikonversi menjadi kadar air kayu dengan melakukan kalibrasi menggunakan alat yang telah ada. Kata Kunci: Sensor GMR; Kadar Air Kayu; Konduktivitas Kayu.
34
SF005 - Uji Respons Sensor Giant Magnetoresistance Untuk Deteksi Getaran Mikro Rahayu Dwi Harnum 1 *, Ahmad Aminudin 1 , Mimin Iryanti 1 1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: rdwiharnum@gmail.com Telp/hp: 0857 2462 9492: ABSTRAK Telah dilakukan uji respons sensor GMR untuk deteksi getaran mikro. Umumnya getaran mikro terjadi pada gedung yang disebabkan oleh beban lalu lintas jalan raya, aktivitas konstruksi yang berdekatan dengan gedung, dan aktivitas seismik. Dalam penelitian ini sumber getaran mikro dibangkitkan oleh osilator yang digunakan untuk menggerakkan magnet permanen. Gerakan magnet permanen mengakibatkan perubahan medan magnet yang dapat dideteksi oleh sensor GMR. Hasil uji respons sensor GMR terhadap simpangan getaran adalah pada rentang simpangan 0 – 0,6cm menunjukan keadaan jenuh di 316,6 – 314,6mV, rentang simpangan 0,6 – 2,5cm menunjukan keadaan sangat sensitive di 314,6 – 28,1mV, dan pada rentang simpangan 2,5 – 6cm menunjukan keadaan cenderung konstan di 28,1 – 11,4mV. Kata Kunci: Sensor GMR; Getaran Mikro; Medan Magnet; Osilator; Simpangan Getar
35
SF006 - Cepat Rambat Bunyi di Udara Pada Variasi Suhu Dengan Memanfaatkan Sensor Suara Berbantuan Logger Pro dan Audacity Nur Ikhwan1 *, Yudhiakto Pramudya2 1
Program Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan 2 Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo,Yogyakarta 55161
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ramzynurikhwan@gmail.com ABSTRAK Pada pokok bahasan bunyi khususnya dalam eksperimen cepat rambat bunyi, umumnya yang digunakan pada suhu 25°C yang telah diteapkan. Ada berbagai macam suhu yang bisa digunakan untuk dicari cepat rambat bunyi yang tentunya berbeda dan bervariasi serta diharapkan lebih memudahkan mahasiswa dalam memahami pokok bahasan tesebut. Telah dibuat alat eksperimen untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara pada variasi suhu dengan memanfaatkan perangkat lunak Audacity dan Logger Pro. Metode yang digunakan adalah regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cepat rambat bunyi di udara bergantung pada suhu. Hal ini ditunjukkan oleh kurva suhu terhadap cepat rambat bunyi dengan indek determinasi D = 99,7%. Dengan indek determinasi tersebut maka diketahui bahwa semakin tinggi suhu maka semakin besar nilai cepat rambat bunyi. Kata Kunci: Cepat rambat bunyi; variasi suhu; Logger Pro dan Audacity
36
SF007 - Analisis Gasifikasi Batubara Bawah Tanah berdasarkan Data Geolistrik dan Pengujian Sifat Fisik Tanah di Sumatera Selatan Hani Khoerunisa 1 *, Mimin Iryanti 1, Eko Pujianto 1 1
1Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: hanikhoerunisa@gmail.com Telp/hp: 0896 8105 7272 ABSTRAK Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara telah melakukan survey geolistrik dan pengujian sifat fisik tanah di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Daerah penelitian termasuk ke dalam daerah yang memiliki potensi batubara. Keberadaan lapisan batubara berada di lapisan cekungan Muara Enim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan tempat gasifikasi batubara bawah tanah dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas dan analisis hasil pengujian sifat fisik tanah. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Sifat fisik tanah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah porositas dan permeabilitas. Pengolahan data resistivitas menggunakan metode inversi menggunakan perangkat lunak Res2dinv dengan hasil berupa penampang resistivitas semu 2D. Penampang 2D dilakukan pemodelan 3D menggunakan perangkat lunak Rockworks. Dari hasil penampilan 3D dilakukan analisis anomali resistivitas. Analisis hasil pengujian sifat fisik tanah menunjukkan nilai porositas yang tinggi dengan kisaran 30 - 50 %, serta nilai permeabilitas yang rendah dengan kisaran 5,2 Ă— 10 − 2,42 Ă— 10 . Penelitian melalui analisis geolistrik resistivitas dan hasil pengujian sifat fisik tanah dapat menentukan zona jenuh air tanah sebagai parameter dalam menentukan tempat yang layak dijadikan gasifikasi batubara bawah tanah. Kata Kunci: Gasifikasi batubara; Resistivitas; Porositas; Permeabilitas
37
SF008 - Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Melatih Literasi Saintifik Pada Topik Gerak LurusDi Sekolah Menengah Pertama Adib Rifqi Setiawan 1* 1
Pelantan, Jl. Kudus-Colo km. 20 Kudus 59353, Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: alobatnic@gmail.com Ponsel: +62-858-6616-3117 ABSTRAK Literasi Saintifik adalah adalah penguasaan konsep dan proses sains serta bisa menerapkan penguasaan tersebut dalam mengambil keputusan. Beberapa negara melatih literasi saintifik di sekolah untuk menyiapkan warga negaranya, namun hasil penilaian PISA dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa literasi saintifik siswa Indonesia rendah. Penelitian menggunakan metode preexperimental dengan one-group pretest-posttest design pada sampel sebanyak 36 siswa yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling di salah satu sekolah di Kabupaten Bandung Barat ini menerapkan pendekatan saintifik untuk melatih literasi saintifik. Pengujian dilakukan menggunakan tes uraian sebanyak 18 soal dengan keandalan tes sebesar 0,72 serta peningkatan dilihat berdasarkan nilai gain yang dinormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada topik gerak lurus di sekolah menengah pertama dapat memberikan peningkatan literasi saintifik sebesar <g> = 0,61 atau pada kategori sedang. Kata Kunci: Literasi Saintifik; Pendekatan Saintifik; Gerak Lurus
38
SF009 - Mengukur Efektivitas Peer Teaching dalam Pembelajaran Fisika Dindin Nasrudin 1 *, Chaerul Rochman 1 , Yudi Dirgantara 1 dan Idad Suhada 2 1
Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Jl. AH. Nasution 105, Bandung, Indonesia
2
Prodi Pendidikan Biologi, UIN Sunan Gunung Djati, Jl. AH. Nasution 105, Bandung, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: dindin.nasrudin@uinsgd.ac.id ABSTRAK
Proses pembelajaran fisika di tingkat perguruan tinggi menggunakan pendekatan andragogi yang menuntut kemandirian dari mahasiswa dalam mengumpulkan informasi dan membentuk pengetahuannya. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah metode presentasidiskusi kelompok. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) ntuk mengukur efektivitas pembelajaran peer teaching. Metode penelitian ini menggunakan motode kuasi eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Penugasan kelombak presentasi 2. Penyusunan bahan tayang, instrumen dan rubrik penilaian 3. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode diskusi-presentasi 4. Pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS 4. Pengolahan dan analisis data 5. Pelaporan. Sampel penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika UIN Sunan gunung Djati Bandung yang mengontrak mata kuliah Pendalaman Fisika Sekolah II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada konsistensi antara rancangan tujuan pembelajaran yang disiapkan oleh dosen dan tim diskusi dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh mahasiswa (2) Terdapat variasi kedalaman penyerapan materi kuliah untuk setiap mahasiswa. (3) tingkat konsentrasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan yang lebih tinggi dibanding metode diskusi-presentasi biasa. Penilitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran secara lengkap. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk mata kuliah yang lain. Kata Kunci: Peer Teaching; AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran
39
SF010 - Penerapan Model Rangkaian Listrik 3d Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Listrik Dinamis Lailatul Istiqomah
ABSTRAK Model rangkaian listrik 3D memanfaatkan rangkaian listrik dalam tampilan 3 dimensi menggunakan bangun ruang dalam pembelajaran listrik dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep listrik dinamis dengan menggunakan model rangkaian listrik 3D serta respon sikap siswa terhadap penerapan model rangkaian listrik 3D. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan bentuk preexperimental design. Penelitian ini dilakukan pada kelas IX di SMPN 12 Bandung dengan jumlah siswa 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa yang ditunjukkan dengan adanya penguatan (N-gain) hasil belajar siswa pada ranah kognitif rata-rata sebesar 0,52 yang berada pada kategori sedang. Respon siswa secara keseluruhan memberikan sikap sangat positif terhadap penerapan model rangkaian listrik yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model rangkaian listrik 3D dapat meningkatkan pemahaman konsep listrik dinamis siswa SMP dan sangat bermanfaat untuk digunakan siswa di SMP. Kata Kunci: Model Rangkaian Listrik 3D; Pemahaman Konsep; Listrik Dinamis
40
SF011 - Studi Geofisika: Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Cileutuh Cece Solihin 1 * , Arizal Taufik1 , Firman Hadi Muhamad 1 , Rena Deyna 2 1
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati 2 Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Jl. A. H. Nasution No 105 CibiruBandung Jawa Barat 40614 * Penulis Penanggungjawab. E-mail: solihincece0@gmail.com Telp/hp: 088809408827
ABSTRAK Kawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian kawasan ini sangat menarik untuk di pelajari karena geologi kawasan ini terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi geofisika sangat berguna dalam menganalisa struktur geologi bawah permukaan tanah di kawasan Ciletuh. Metode geofisika yang digunakan bertujuan untuk mengamati dan menganalisis struktur geologi batuan permukaan. Serta, tujuan utama dari penelitian ini untuk menentukan batas formasi Jampang dengan formasi Ciletuh. Penelitian ini digunakan pengambilan data dengan metode Geolistrik, GPR dan Magnetik di daerah Tamanjaya, kawasan Ciletuh dengan lintasan yang berbeda. Berdasarkan interpretasi geolistrik pada software Res2Dinv 2D diperoleh struktur bawah permukaan berupa lapisan batuan pasir. Pada hasil interpretasi metode GPR pola perambatan serta kecepatan rambat gelombang elektromagnetik untuk 2 lintasan GPR memiliki perbedaan struktur batuan yaitu batuan pasir kasar, kerikil dan endapan. sedangkan hasil interpretasi magnetik mengindikasi perbedaan struktur batuan dalam bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik. Berdasarkan Geologi regional formasi jampang bawah didominasi oleh batuan pasir halus sedangkan formasi Ciletuh didominasi oleh batuan Batuan Pasir Kasar yang berumur lebih tua. Sehingga batas formasi jampang dengan batas formasi Ciletuh dapat diperkirakan pada lintasan GPR dan Magnetik. Kata Kunci: Formasi Jampang; Formasi Ciletuh; Geolistrik; GPR dan Magnetik
41
SF012 - Mengukur Efektivitas Penerapan Media Pembelajaran Virtual Lab untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Majalengka pada Mata Kuliah Fisika Dasar I Eidelweis Dewi Jannati 1 *, C. Rochman 2 , A. Setiawan 3 , P. Siahaan 3 1 2 3
Universitas Majalengka, Jl. Universitas Majalengka No. 01 Majalengka
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH Nasution No. 105
Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: eidelweis_unma@yahoo.com 081322411186 ABSTRAK Dalam PP pasal 26 ayat 4 tentang tujuan pendidikan tinggi yang mengatakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia, Memiliki pengetahuan, Terampil, Mandiri. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Salah satu media pembelajaran yaitu media virtual untuk mensimulasi hal yang abstrak. Media virtual ini dapat dikembangkan dengan macromedia flash yang dapat mensimulasi alat laboratotium yang mahal dan tidak tersedia di perguruan tinggi tersebut. Maka peneliti mengembangkan media pembelajaran laboratorium virtual bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa teknik mesin Universitas Majalengka. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) penilaian dengan menggunakan Authentic Asessment on Based Teaching and Learning Trajectory (AABTLT). Populasi Penelitian semua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Majalengka semester I, sampel penelitian program studi teknik mesin kelas IB. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya: 1) Tahap persiapan yaitu membuat media laboratorium virtual, merancang SAP, Membuat instrumen soal kemampuan literasi sain, uji coba soal dan uji keterbacaan media laboratorium virtual. 2) Tahap pelaksanaan eksperimen. 3) Tahap akhir yaitu mengolah data, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan: 1) Adanya perbedaan penyerapan materi perkuliahan untuk setiap mahasiswa. 2)Tingkat konsentrasi mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran lain sehingga literasi sains mahasiswa meningkat. Kata Kunci:Media Pembelajaran Laboratorium Virtual; Kemampuan Literasi Sains
42
SF013 - Identifikasi Tingkat Konsepsi Siswa pada Konsep Tekanandengan Menggunakan Tes Diagnostik Four-Tier Test Mutia Bidawanti Dwitrisyani 1 *, Achmad Samsudin 1 , Parsaoran Siahaan 2 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: mubidwi@gmail.com Telp/HP: 087821019202
ABSTRAK Siswa memiliki konsep tersendiri sebelum pembelajaran yang didapat dari pengamatan fenomena sehari-hari. Konsep tersebut ada yang sesuai dan tidak sesuai dengan konsep saintifiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis tingkat konsepsi siswa sebelum pembelajaran pada konsep tekanan. Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung dengan 29 siswa sebagai sample. Diagnosis tingkat konsepsi didapatkan dari penggunaan instrumen Fou-Tier Test yang berjumlah 19 soal. Dari analisis data, diketahui 14,70% siswa memahami konsep, 37,57% siswa memahami sebagian konsep, 15,79% siswa mengalami miskonsepsi, 23,05% siswa tidak memahami konsep dan 8,89% siswa tidak dapat dikodekan. Kata Kunci: Tingkat konsepsi; Four-Tier Test; Tekanan
43
SF014 - Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Discovery Learning Pada Materi Unsur, Senyawa dan Campuran Di Kelas VIIA SMP Negeri 1 Blanakan Tatang Sunarya 1 *, Heni Rusnayati 2 1
Universitas Terbuka UPBJJ Bandung, Jl. Panyileukan Raya No. 1 A, Soekarno-Hatta, Bandung 40614, Indonesia.,
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: tatangsblanakan@gmail.com. Hp. 083816493849., rha_rha_21@yahoo.com. Hp. 085222091334
ABSTRAK Metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sering dilaksanakan di SMP Negeri 1 Blanakan masih berpusat pada guru (teacher oriented) dengan metode ceramah, sementara peserta didik tidak diarahkan untuk berfikir kreatif hal ini menimbulkan masalah dilapangan dimana perolehan hasil rata-rata kelas ( 57,50 ). Sementara KKM yang ditetapkan sekolah ( 68,00 ) . Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning di kelas VIIA pada materi unsur, senyawa dan campuran. Dan mengetahui proses pemebalajaran dengan menggunakan model Discovery Learning . metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )yang terdiri dari 2 siklus yang dirancang dengan empat kegiatan setiap siklusnya yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan ( action ), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection) . Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas pada siklus I( 62,91 ) dan nilai ratarata kelas pada siklus II ( 74,38 ) . Hasil nilai proses pembelajaran pada siklus I adalah ( 88,46 ) dan hasil nilai proses pembelajaran pada siklus II adalah (100). dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan hasil proses pembelajaran. Kata Kunci: Discovery Learning ;Hasil Belajar ;Unsur; Senyawa; Campuran.
44
SF015 - Implementasi Authentic Assesment Based On Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) With Student Activity Sheet (SAS) Untuk Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Suhu Dan Kalor Purwanti 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 , Supriatna 2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No. 105, Bandung 40614, Indonesia
2
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No. 105, Bandung 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: purwanti2727@gmail.com Tlp/Hp : 085624538919 ABSTRAK
Keefektifan proses pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu ukuran keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Untuk mengukur keefektifan KBM tersebut diperlukan penilaian yang dapat menggambarkan proses pembelajaran secara otentik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana efektivitas proses pembelajaran pada materi suhu dan kalor dengan menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pre eksperiment dengan tahapan sebagai berikut: 1) penyusunan RPP, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3) pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS, 4) pengolahan dan analisis data, 5) pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XII Animasi SMK Bakti Nusantara 666. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan, serta dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi peserta didik. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat membantu efektivitas proses pembelajaran di dalam kelas. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Suhu; Kalor
45
SF016 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Discovery Learning Pada Pelajaran Fisika Susana Widuri 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Yuningsih 1 , Mohammad Sutrisno2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung 40614 2 Madrasah Aliyah Al-Jawami Bandung * Penulis Penanggungjawab. E-mail: widuri.susana@gmail.com ABSTRAK Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik sejatinya membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan di bidang kognitif secara terintegrasi dan sesuai dengan tuntutan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sedang dicoba dikembangkan di abad ke-21 ini. Salah satu metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dalam sintaksnya ialah metode pembelajaran Discovery Learning. Adapun paper ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan metode Discovery Learning dalam proses pembelajaran fisika dengan menggunakan sistem penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana pembelajaran, bahan ajar, instrumen, dan rubrik penilaian 2. Pembagian peserta didik menjadi beberapa kelompok 3. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Discovery Learning 4. Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS 5. Pengolahan dan analisis data 6. Penyusunan laporan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIA di MA AlJawami Cileunyi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) AABTLT with SAS dapat merekam seluruh proses pembelajaran secara utuh yang sesuai dengan rencana pembelajaran menggunakan metode Discovery Learning (2) Adanya variasi jawaban peserta didik dalam mengerjakan SAS (3) Bertambahnya antusiasme dan konsentrasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur proses pembelajaran Discovery Learning pada pelajaran fisika. Selanjutnya, penelitian ini merekomendasikan penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS pada model pembelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Pendekatan saintifik
46
SF017 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan SETS Nuriah Jamilah 1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2 SMK Bakti Nusantara 666 Bandung
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: nuriahjamilah1996@gmail.com ABSTRAK Tujuan pembelajaran fisika di sekolah antara lain mengembangkan pemahaman peserta didik tentang peristiwa alam, konsep, prinsip dan penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society) dengan model pembelajaran STAD (Student Team Achievment Division). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model kooperatif tipe STAD dengan pendekatan SETS pada pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan ialah metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) penyusunan RPP dengan sintaks model kooperatif tipe STAD; 2) penyusunan instrumen dan rubrik penilaian; 3) pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD; 4) pengukuran proses pembelajaran menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS); 5) pengolahan dan analisis data; dan 6) pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran fisika terlaksana sesuai dengan sintaks yang telah dibuat, tingkat konsentrasi peserta didik dalam proses pembelajaran lebih tinggi, serta pemahaman pada pembelajaran fisika dan aplikasinya dalam kehidupan lebih meningkat. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika model kooperatif tipe STAD dengan pendekatan SETS dapat terukur dan terekam oleh penggunaan teknik penilaian AABTLT with SAS. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Kooperatif Tipe STAD; Pendekatan SETS
47
SF018 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Strategi PQ4R Pada Materi Gerak Lurus Lyra Halimatun Saâ&#x20AC;&#x2122;diyah 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 , Sri Subandiah1 1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jln A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: lyrahalimatun96@gmail.com ABSTRAK Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami, ditambah dengan rendahnya minat belajar siswa dalam membaca buku. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan upaya pembelajaran menggunakan strategi PQ4R (Preview,Question,Read,Reflect,Recite,Review) untuk meningkatkan kesadaran membaca siswa . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan strategi PQ4R di kelas X SMA melalui penerapan AABTLT with SAS (Authentic Assessment Base on Teaching Learning Trajectory with Student Activity Sheet). Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif pada materi gerak lurus dengan langkahlangkah penelitian sebagai berikut : (1) Melakukan pembelajaran PQ4R, (2) Mengukur Efektivitas proses dengan AABTLT with SAS (3) Pengolohan data, (4) Pelaporan. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X hasil dari random sampling. Jenis data dari penelitian ini adalah kualitatif yang dikumpulkan melalui AABTLT with SAS yang diberikan kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukan (1) adanya rekaman otentik urutan belajar siswa, (2) terdapat variasi kedalaman penyerapan materi untuk setiap siswa, (3) tingkat konsentrasi dan kemampuan membaca siswa berbeda-beda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan strategi PQ4R dengan AABTLT with SAS efektif digunakan untuk proses pembelajaran serta dapat merekam, mengukur aktifitas proses pembelajaran secara lengkap. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Strategi PQ4R
48
SF019 - Mengukur Efektivitas Pembelajaran Fisika Model Inkuiri Terbimbing Siti nurhasanah1 *, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3 1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: nurhasanahsiti58@gmail.com Telp/hp: 085659121804 ABSTRAK
Pembelajaran fisika akan lebih bermakna jika peserta didik ikut serta secara aktif dalam proses menemukan konsep yang berkaitan dengan fenomena yang ada dilingkungan dengan bimbingan guru. Salah satu model yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran tersebut yaitu Inkuiri Terbimbing. Tujuan paper ini yaitu untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran model Inkuiri Terbimbing. Untuk megukur efektivitas pembelajaran Inkuiri Terbimbing digunakan penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based On Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) With Student Actvity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pembagian peserta didik menjadi beberapa kelompok, 2) Penyusunan bahan ajar, instrumen dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Inkuiri Terbimbing, 4) Penilaian pembelajaran dengan menggunakan AABTLT With SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Penyusunan laporan penelitian. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA Al-Jawami. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan rancangan dan tujuan pembelajaran yang telah disiapkan guru, 2) Adanya perbedaan tingkat konsentrasi dan pendalaman materi dari setiap peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik (AABTLT) With (SAS) dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran model Inkuiri Terbimbing. Kata Kunci: AABTLT With SAS; Efektivitas Pembelajaran; Inkuiri Terbimbing
49
SF020 - Penggunaan Model Pembelajaran Market Place Activity dalam Materi Gerak Melingkar Shella Cyntia Aprilliani 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia Yuningsih1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, Jawa Barat 40614 Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: shellacyntiaapr@gmail.com No. HP: 082117129042 ABSTRAK Pembelajaran Fisika di tingkat SMA sudah menekankan peserta didik untuk menjadi subjek utama dalam pembelajaran. Lebih jauh lagi, pembelajaran abad 21 menuntut peserta didik untuk memiliki communication skill dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembalajaran yang memfasilitasi kebutuhan tersebut adalah model pembelajaran Market Place Activity. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Market Place Activity menggunakan teknik Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental, dimana langkah-langkah dalam penggunaan metode ini yakni: (1) Mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai, (2) Menyusun sintaks model pembelajaran Market Place Activity pada RPP, instrumen dan rubrik penilaian, (3) Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Market Place Activity, (4) Melakukan penilaian menggunakan AABTLT with SAS, (5) Mengolah dan menganalisis data, (6) Membuat laporan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MA YPP Sukamiskin Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Suasana belajar menjadi lebih hidup. (2) Peserta didik lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran ketimbang menggunakan metode diskusi biasa. (3) Kemampuan berkomunikasi peserta didik sangat bervariasi. (4) Kemampuan peserta didik dalam menuangkan hasil bacaannya menjadi gambar atau peta konsep cukup bervariasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS mampu merekam kegiatan pembelajaran dan juga mengukur keefektivan dari penggunan model pembelajaran Market Place Activity. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Market Place Activity
50
SF021 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Menggunakan AABTLT With SAS Mira Riana Putri 1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Unversitas Islam Negeri Sunan Gnung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: mirarianaputri@gmail.com ABSTRAK Dalam pembelajaran fisika, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep fisika yang dipelajarinya akan membuat pembelajarannya bermakna sehingga akan melekat dalam ingatannya. Untuk itu, diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siswa dapat mendiagnosis masalah yang disajikan terhadap faktorfaktor penghambat dan pendukung masalah tersebut dengan pemikirannya masing-masing (2) siswa merumuskan beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut dengan bervariasi (3) siswa memilih pemecahan masalah dengan tepat untuk mengatasi masalah yang disajikan (4) siswa dapat menerapkan konsep fisika pada proses pemecahan masalah yang dihadapinya. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS ini dapat mengukur efektivitas proses pada model pembelajaran berbasis masalah, sehingga sistem peniliaian ini dapat peneliti sarankan untuk diterapkan pada model atau strategi pembelajaran yang lainnya. Kata Kunci: ABTLT with SAS; hasil belajar siswa; model pembelajaran berbasis masalah
51
SF022 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Model Example and Non Example Pada Pembelajaran Fisika Siska Handayani I.1 *, Chairul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y.1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: siska.inandang23@gmail.com Telp/hp: 085712666827 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran model Example and non Example melalui Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one-shot case study. Langkah-langkah penelitian ini terdiri dari persiapan bahan ajar, penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, proses pembelajaran, pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS, pengolahan dan analisis data, dan pelaporan hasil penelitian. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA MA YPP Sukamiskin, Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan dalam respon peserta didik dan peningkatan kemampuan mengingat serta menemukan konsep fisika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABLT with SAS mampu mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan model Example and non Example secara menyeluruh dan detail. Kata Kunci: ABLT with SAS; Example and non example; Model pembelajaran
52
SF023 - AABTLT With SAS Untuk Mengukur Efektivitas Pembelajaran Fisika Dengan Model Direct Instruction Berbasis Multi Representasi Susi Badriyah 1 *, Chaerul Rachman 1, Dindin Nasrudin 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Bandung * Penulis Penanggungjawab. E-mail: badriyahsusi@gmail.com ABSTRAK Pembelajaran fisika tingkat SMA/MA masih menggunakan pendekatan pedagogis. Masih dibutuhkan peranan guru yang dominan dalam memfasilitasi proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran direct instruction berbasis multi representasi. Paper ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran direct instruction berbasis multi representasi pada pembelajaran fisika. Pengukuran efektivitas pembelajaran menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) penyusunan rencana proses pembelajaran, 2) penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3) pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran direct instruction berbasis multi representasi, 4) pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan teknik penilaian AABTLT with SAS, 5) pengolahan data dan 6) pelaporan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) adanya kesesuaian antara rancangan proses pembelajaran dengan proses pembelajaran, 2) meningkatnya konsentrasi dan motivasi belajar peserta didik, 3) terdapat perbedaan konsentrasi dan motivasi belajar peserta didik, dan 4) kemempuan representasi peserta didik berbedabeda. Dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) teknik penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas pembelajaran fisika menggunakan model direct instruction berbasis multi representasi. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Direct instruction; Efektivitas pembelajaran; Multi representasi
53
SF024 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Alat Peraga Venturimeter Shifa Syafira Violita 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, 40614 Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: shifasyafirav@gmail.com Hp : 083821582481 ABSTRAK Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana dengan maksimal. Media yang kurang memadai pada pembelajaran fisika dapat menyebabkan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Tujuan paper ini adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan media alat peraga venturimeter. Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan alat peraga venturimeter 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian Authentic-Assesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 5) Pengolahan dan analisis data. 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA MA YPP Sukamiskin. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Terdapat respon positif yang mengacu pada motivasi belajar peserta didik 2) Tingkat rasa ingin tahu peserta didik yang tinggi 3) Terciptanya suasana yang hidup saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan menggunakan media alat peraga venturimeter. Kata Kunci:AABTLT with SAS; Alat Peraga Venturimeter; Efektivitas Proses Pembelajaran
54
SF025 - Mengukur Efektivitas Penggunaan Media Prezi Pada Pembelajaran Fisika Neng Ayu Esty Ramadhani 1 , Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djat Bandung Jalan AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614 * Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayu.estyramadhani@gmail.com Telp/hp: 085222333253 ABSTRAK Proses belajar mengajar merupakan bagian terpenting dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan alat bantu dalam pelaksanaannya. Salah satu dari alat bantu yang digunakan guru untuk berkomunikasi dengan peserta didik adalah media. Selain powerpoint, media alternatif lain yang dapat digunakan adalah prezi. Tujuan paper ini adalah mengukur efektivitas penggunaan prezi pada pembelajaran fisika. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan menggunakan instrumen penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA di SMA Al Islam Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Adanya kesesuaian antara RPP dengan SAS (2) Tingkat konsentrasi peserta didik lebih tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas penggunaan media prezi pada pembelajaran fisika. Kata Kunci: AABTLTwith SAS; Media Pembelajaran; Prezi
55
SF026 - Socratic Method: Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berargumentasi Surya Gumilar 1 *, Deni Moh Budiman 1 1
STKIP Sebelas April, Jl. Anggrek Situ 19 Sumedang 45323, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayrusgumilar@gmail.com Telp/hp: 08128574640 ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berargumentasi calon guru IPA, berdasarkan hasil studi awal yang dilakukan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan Socratic Method dalam meningkatkan keterampilan berargumentasi mahasiswa calon guru IPA. Tahapan metode pembelajaran ini terdiri dari empat tahap yang meliputi elicit, clarify, test, dan decide. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment dengan desain Non-equivalent Control Group. Untuk mengetahui efektivitas perlakuan, kedua kelompok diberikan pretes dan postes masing-masing sebanyak satu kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki perbedaan rata-rata antara pretes-postes yang signifikan berdasarkan uji Wilcoxon (sig < 0.05). Selain itu, perbedaan rata-rata postespostes (eksperimen terhadap kontrol) juga signifikan berbeda beradasarkan uji Withney U (sig < 0.05). Sedangkan untuk efektivitas perlakukan kelompok eksperimen (0.68) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (0.46). Secara keseluruhan, penerapan Socratic Method dapat meningkatkan keterampilan berargumentasi mahasiswa calon guru IPA. Kata Kunci: Socratic Method; Keterampilan Berargumentasi
56
SF027 - Mengukur Efektifitas Model Blended Learning dalam Pembelajaran Anisa Kindi1 1 *, Chaerul Rachman 1, Dindin Nasrudin 1 , Yudi Dirgantara 1 , Adam Malik 1, Kokom Komlasari 2 1
Prodi Pendidikan Fisika, FMIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2 SMP Bakti Nusantara 666 Cileunyi * Penulis Penanggungjawab. E-mail: anisakindy96@gmail.com ABSTRAK
Berkembang pesatnya teknologi di abad 21 ini menuntut guru dan siswa untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah model Blended Learning dengan bantuan aplikasi Moodle. Tujuan dari paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur efektifitas proses model Blended Learning. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-experiment dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pemberian materi dan mengadakan pembelajaran di kelas 2)menugaskan siswa untuk mengakses aplikasi Moodle melalui web 3) mengukur efektifitas model Blended Learning dengan menggunakan Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Bakti Nusantara 666 Cileunyi dengan jumlah 30 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur proses efektifitas pembelajaran model Blended Learning. Penelitian ini merekomendasikan AABTLT with SAS dapat digunakan untuk mengukur efektifitas model pembelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Blended Learning; Moodle; efektifitas proses
57
SF028 - Efektivitas Proses Pembelajaran dengan Bantuan Media Pembelajaran PhET Interactive Simulation pada Mata Pelajaran Fisika Nurafifah Fitriyanti1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl.AH Nasution No.105 Cibiru, Bandung 2 SMK Bakti Nusantara 666 Bandung Jl. Raya Percobaan No.65, Cileunyi, Bandung * Penulis Penanggungjawab. E-mail: nurafifah.fitriyanti76@gmail.com Telp/hp: 087774822126 ABSTRAK Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Paper ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan media pembelajaran Interactive Simulation menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre eksperimen. Adapun langkahlangkah penelitian yang dilakukan adalah: 1) menyiapkan media pembelajaran Interactive Simulation 2) penyusunan RPP, instrumen kuis dan rubrik penilaian 3) pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran Interactive Simulation 4) pengukuran proses pembelajaran menggunakan teknik penilaian AABTLT with SAS 5) Pengolahan dan analisis data 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X RPL SMK Bakti Nusantara 666 Bandung. Hasil penelitian menunjukan 1) adanya kesesuaian antara RPP yang telah disusun oleh guru dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh peserta didik 2) terdapat variasi jawaban peserta didik (3) tingkat konsentrasi peserta didik dalam proses pembelajaran lebih tinggi dibanding tidak menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran PhET Interactive Simulation pada mata pelajaran Fisika. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Interactive Simulation
Efektivitas
Proses
Pembelajaran;
58
SF030 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam Materi Suhu dan Kalor Asri Sopia 1, Dindin Nasrudin 1, Chaerul Rochman 1, Nana Suryana 4 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat 40614, Indonesia 4 MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung Jl. Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: asrisopia4@gmail.com
ABSTRAK Dalam proses pembelajaran Fisika di kelas sering kali peserta didik merasa jenuh saat belajar, tentunya ini adalah permasalahan di sebagian sekolah. Upaya untuk membuat proses pembelajaran tidak membosankan dan peserta didik menjadi aktif yaitu menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) materi pokok suhu dan kalor menggunakan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Tempat penelitian adalah MTs Ar Rosyidiyah Kota bandung kelas 7B dengan jumlah sampel 38 peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi pokok suhu dan kalor, 2. Pelaksanan pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT materi suhu dan kalor menggunakan penilaian AABTLT with SAS, 3. Pengumpulan Data, 4. Mengolah dan menganalisis data, 5. Membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Suasana kelas menjadi aktif dan dinamis (2) Seluruh pelaksanaan proses pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) materi suhu dan kalor menggunakan penilaian AABTLT with SAS yang dibawakan guru dapat diikuti oleh siswa dengan disiplin dan penuh rasa tangung jawab (3) Pembelajaran di kelas menjadi efektif dan efisien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS mampu mengukur efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) materi suhu dan kalor. Penelitian ini merekomendasikan sistem penilaian AABTLT with SAS untuk mengukur efektifitas proses pembelajaran dikelas. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
59
SF031 - Mengukur Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA Desi Puspita Sari 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia Yuningsih 1, Haidar Sayyid Shalatin 5 1
Progam Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 5 MTs Miftahul Falah, Jalan Gedebage Selatan No. 115 Bandung Jawa Barat Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: puspitadesi187@gmail.com
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa SMP/Mts terhadap pembelajaran IPA. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih konvensional sehingga tidak terlalu menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA. Berdasarkan hal itu, perlu diterapkan metode pembelajaran lain yang dapat menunjang metode pembelajaran konvensional yaitu metode pembelajaran demonstrasi. Paper ini bertujuan ingin mengukur efektivitas penerapan metode pembelajaran demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran IPA dengan penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini dilakukan di kelas VII A dan VII B Mts Miftahul Falah pada tahun pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Langkahlangkah dalam penelitian ini yaitu: 1) pemberian materi IPA dengan metode pembelajaran demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas; 2) mengukur efektivitas penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dengan menerapkan penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS); 3) mengolah data; 4) menganalisis data; 5) pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dengan menerapkan AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas metode pembelajaran demonstrasi pada pembelajaran IPA. Disarankan kepada guru IPA agar menerapkan sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas setiap model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran IPA. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Pembelajaran Demonstrasi
60
SF032- Penentuan Indeks Validitas Konten dan Uji Keterbacaan Instrumen Tes Pemahaman Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan Rahmawati1,2 *, Nuryani Y. Rustaman2, Ida Hamidah2, Dadi Rusdiana2 Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar 90222, Indonesia 2 Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia 1
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: rahmawatisyam@unismuh.ac.id, nuryanirustaman@upi.edu, idahamidah@upi.edu, dadirusdiana@upi.edu ABSTRAK Instrumen tes pemahaman konsep ini merupakan instrumen dengan karakteristik berupa soal fisis dengan level kemampuan memahami (C2) dan menerapkan (C3) pada ranah kognitif taksonomi bloom revisi. Instrumen tes ini berupa tes bentuk pilihan ganda beralasan untuk mengukur pemahaman konsep mahasiswa pada materi Kelistrikan dan Kemagnetan yang terdiri atas 45 butir soal pilihan ganda beralasan dengan distribusi 30 butir soal terkait kelistrikan dan 15 butir soal kemagnetan. Proses validasi instrument meliputi tahap uji keterbacaan dan validitas konten yang bertujuan untuk memperoleh instrumen tes yang valid. Tahap uji keterbacaan instrumen melibatkan 5 orang mahasiswa fisika tingkat kedua yang telah meluluskan mata kuliah fisika dasar 2. Uji keterbacaan bertujuan untuk menilai keterbacaan instrumen tes. Lebih lanjut, tahap uji validitas konten dilakukan melalui panel expert judgement oleh 3 orang ahli bidang fisika dan asesmen pembelajaran fisika yang bertujuan untuk memperoleh instrumen yang sesuai antara karakteristik instrumen tes dengan aspek yang akan diukur. Metode survei dengan pemberian angket validasi merupakan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data. Skala Likert dengan 5 titik skala merupakan teknik yang digunakan dalam menilai setiap aspek butir soal. Perolehan data validasi untuk uji keterbacaan dianalisis secara kuantitatif kemudian dikualitatifkan melalui pengkategorian sangat jelas, jelas, dan tidak jelas terbaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor seluruh butir soal berada pada rentang 3.2 sampai 4.8 dengan kategori sangat jelas terbaca (tanpa revisi) sebanyak 24 butir soal dan jelas terbaca (revisi ringan) sebanyak 21 butir soal. Pada uji validitas konten, penentuan indeks validitas konten menggunakan formula Indeks Aikenâ&#x20AC;&#x2122;s dalam mengkategorikan tingkat validitas isi setiap butir soal dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa 42 dari 45 butir soal berada pada tingkatan sedang dengan indeks validitas berada pada rentang 0.70 - 0.80. Sementara itu, 3 butir soal lainnya berada pada tingkat validitas rendah dengan indeks validitas antara 0.40 - 0.69. Kata Kunci: Uji keterbacaan; validitas isi; indeks Aiken; pemahaman konsep; kelistrikan dan kemagnetan.
61
SF033 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Metode Resitasi dalam Pembelajaran Fisika menggunakan AABTLT with SASSF Fitri Sulastri 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: fitrisulastri44@gmail.com Telp/hp : 082214525694 ABSTRAK Kurikulum terbaru menuntut siswa untuk dapat belajar mandiri, karena di kelas proses pembelajaran bukan lagi berpusat pada guru, tetapi harus berpusat pada siswa. Oleh karena itu pada proses pembelajaran digunakan model discovery learning dengan metode resitasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil uji coba penerapan sistem penilaian AABTLT (Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory) with SAS (Student Activity Sheet) untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika menggunakan model discovery learning dengan metode resitasi. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian yaitu pengumpulan data, pengolahan dan analisis data serta membuat kesimpulan untuk menggambarkan efektivitas model discovery learning dengan metode resitasi pada pembelajaran fisika menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS pada siswa kelas X di SMA Karya Budi Cileunyi sebagai sampel yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa dapat mengikuti setiap langkah proses pembelajaran fisika dengan baik (2) siswa menjadi lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika menggunakan model discovery learning dengan metode resitasi. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk mata pelajaran yang lain.. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Proses Pembelajaran; Metode Resitasi
62
SF035 - Mengukur Efektivitas Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen Melalui Penggunaan AABTLT with SAS Ayuna Hermawan 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Nana Suryana 2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jalan AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2 MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung Jalan Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung * Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayuna59@gmail.com Telp/HP: 081322164238
ABSTRAK Fisika merupakan pembelajaran yang dipandang penting karena merupakan bagian dari IPA yang mempelajari fenomena alam. Untuk memahami berbagai fenomena alam tersebut, maka peserta didik harus mencoba untuk membuktikan fenomena tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran fisika adalah eksperimen. Metode eksperimen menuntut peserta didik untuk mencari serta menyimpulkan sendiri hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuan dari paper ini adalah mengungkapkan hasil uji coba penggunaan sistem penilaian Authentic Assesment Based Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur efektivitas pembelajaran metode eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Menentukan topik materi eksperimen (2) Melakukan ekperimen untuk membuktikan konsep fisika (3) Pengukuran efektivitas pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS (4) Pengolahan dan analisis data (5) Pelaporan. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A dari sekolah MTs Ar-Rosyidiyah yang berjumlah 38 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksnaan proses pembelajaran dengan metode eksperimen dapat berjalan dengan baik (2) Adanya kesesuaian antara lintasan mengajar guru dan lintasan belajar siswa (3) Setiap peserta didik memiliki kedalaman dalam proses penyerapan informasi yang bervariasi (4) Adanya peningkatan daya kosentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dengan metode pembelajaran eksperimen dapat mengukur efektivitas pembelajaran IPA. Kata Kunci: AABTLT With SAS; Efektivitas Pembelajaran; Metode Eksperimen.
63
SF036 - Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ipa Berbasis Literasi Sains Pada Tema Petir W. Yuningsih 1 *, A.Permanasari 1, I.Permana 1 1
Program Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: Winda.yun@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan : (1) desain multimedia dalam pembelajaran IPA pada tema petir berbasis literasi sains, (2) informasi literasi sains siswa setelah pembelajaran IPA berbantuan multimedia pada tema petir, (3) informasi tanggapan siswa terhadap multimedia dalam pembelajaran IPA berbasis literasi sains pada tema petir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan model ADDIE, sedangkan desain penelitiannya menggunakan pre eksperimen pre tes post tes only. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX salah satu SMP di kabupaten Cianjur tahun pelajaran 2016-2017 dengan sampel 31 orang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sample. Untuk menguji kelayakan multimedia dilakukan judgment oleh dosen ahli, sedangkan data literasi sains siswa dikumpulkan dengan memberikan soal literasi sains dan tanggapan siswa mengenai multimedia dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil judgment ahli materi dan dosen menunjukkan bahwa aspek kualitas desain multimedia, aspek kemenarikan multimedia, aspek interaktifitas multimedia dan aspek kesesuaian materi dengan kurikulum termasuk kategori sangat baik. Dari hasil pengolahan data didapatkan kemampuan literasi sains siswa ada peningkatan yang signifikan dari nilai pre tes dan post tes . Sedangkan Tanggapan siswa terhadap multimedia sangat baik dalam aspek kandungan literasi sains dan aspek potensi meningkatkan motivasi, sedangkan dalam aspek kemudahan mengoperasikan multimedia kategorinya baik. Kata Kunci: multimedia; literasi sains; petir
64
SF037 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Rista Novel Yulyanti 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1 , Diah Mulhayatiah 1 , Hendra Mulyadi 2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No.105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung 40614, Indonesia 2 Ma Ar-Rosyidiyah, Jl. Cikuda, Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung 90615, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: ristanovelyulyanti@gmail.com Telp/Hp : 085624360052 ABSTRAK Kurikulum Nasional menuntut adanya pendekatan saintifik. Salah satu model pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik adalah model pembelajaran Discovery Learning. Tujuan paper ini yaitu untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan model Discovery Learning. Untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Discovery Learning digunakan penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan RPP, 2) Penyusunan instrument dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan model Discovery Learning, 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA Ar-Rosyidiyah. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Penilaian dengan teknik AABTLT with SAS pada model pembelajaran Discovery Learning dapat mengukur sikap saintifik peserta didik, 2) Terdapat perbedaan sikap saintifik peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik AABTLT with SAS pada model pembelajaran Discovery Learning efektif dalam mengukur sikap saintifik. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Proses Pembelajaran; Sikap Saintifik
65
SF038 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Umi Mahmudah1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia Y 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: umimahmudah41@gmail.com Telp/hp:089686911350 ABSTRAK Tujuan dari paper ini untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw. Pengukuran efektivitas proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian diantaranya: 1) Penyusunan RPP dengan menggunakan sintak pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran , 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data dan 6) Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam pembelajaran yang tercantum pada RPP dan (2) Peserta didik lebih mandiri dalam membentuk pengetahuannya. Berdasarkan penilitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan model Kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk model pembelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas proses pembelajaran; Kooperatif tipe Jigsaw
66
SF039 - Pengembangan Buku Pengayaan Penetahuan “Penerapan Konsep Fisika Pada Pesawat Terbang Komersial” Untuk Siswa SM D. Naradiva Liany 1 *, Desnita 1, Raihanati 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jln. Rawamangun Muka Jakarta Timur 13220 * D. Naradiva Liany. E-mail: desty.naradiva.liany@gmail.com Telp/hp: 0858-9110-3588 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pengembangan buku pengayaan pengetahuan “penerapan konsep fisika pada pesawat terbang komersial” untuk siswa SMA sebagai bahan ajar dalam program pengayaan. Penelitian ini mengacu pada metode Research dan Development didalam rumusan ADDIE untuk menggasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Beberapa tahapan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa SMAN di daerah Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan pembagian kuisioner. Kemudian, data tersebut dianalisis dengan menggunakan Skala Likert. Berdasarkan hasil uji kelayakan penelitian sementara, dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan pengetahuan penerapan konsep fisika pada pesawat komersial layak digunakan sebagai bahan ajar dalam program pengayaan di sekolah untuk siswa SMA. Kata Kunci: Penelitian Pengembangan; ADDIE; Buku Pengayaan Pengetahuan; Pesawat Terbang Komersial; Hukum Bernoulli
67
SF040 - Upaya Menngkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Kohesi Dan Adhesi Dikelas VII A SMP Al-Tafaqquh Fiddin Agus Salim 1 *, Heni Rusnayati 2 1
2
Universitas Terbuka UPBJJ Bandung, Jl. Panyileukan Raya No. 1 A,
Soekarno-Hatta, Bandung 40614, Indonesia., Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: m.assalam95@gmail.com. Hp. 085724919405, rha_rha_21@yahoo.com.Hp. 085222091334 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang dihadapi penulis dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelas VII a, dimana siswa sering merasa bosan dan kurangnya minat siswa pada pelajaran tersebut sehingga menyebabkan beberapa siswa terlihat melamun dan kurang konsentrasi saat belajar, semangat belajar siswa berkurang, kurang tanggap dan kesulitan memahami materi pelajaran sehingga nilai rata-rata hasil belajar siswa hanya 68 dan masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah yaitu 70. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas 7a SMP Al-Tafaqquh Fiddin mengenai materi Kohesi dan Adhesi serta untuk mengetahui proses pembelajaran dengan mmenggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 dan masing-masing siklusnya terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 70 dan siklus 2 sebesar 74. Serta nilai hasil pengamatan proses pembelajaran pada siklus 1 sebesar 95% dan siklus 2 sebesar 100%. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta proses pembelajaran dikelas tersebut. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Hasil Belajar; PTK
68
SF041 - Analisis Spektral Daya dan Koherensi EEG Pada Anak Penderita Autism Spectrum Disorders (ASD) Nita Handayani 1,2* , Rachel Sinondang 1, Sra Harke Pratama 1 , Siti Nurul Khotimah 1, Idam Arif 1 , Freddy Haryanto 1 1
2
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung 40132, Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jl. Marsda Adisucipto No.1 Yogyakarta 55281,Indonesia * Nita Handayani. E-mail: nitahandayani@yahoo.com Telp/hp: 081227223305 ABSTRAK Autism Spectrum Disorders (ASD) adalah kondisi neurodevelopmental yang dikarakterisasi oleh defisit dalam interaksi dan komunikasi sosial, serta adanya pola pengulangan dari perilaku, ketertarikan dan aktivitas. Beberapa teknik neuroimaging dan neurofisiologi digunakan untuk memahami hubungan antara fungsionalitas otak dan perilaku autis. Quantitative Electroencephalography (QEEG) adalah sebuah teknik non-invasif yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran fungsionalitas otak melalui beberapa besaran fisis yang dikaji. Pada paper ini akan dikaji tentang karakteristik sinyal listrik otak pada penderita austis dengan menghitung besarnya spektral daya pada tiap pita frekuensi dan menganalisis konektivitas fungsional otak. Perekaman sinyal otak menggunakan Emotiv Epoc 14 channel (AF3, F7, F3, FC5, T7, P7, O1, O2, P8, T7, FC6, F4, F8, AF4) dan 2 channel referensi (CMS dan DRL). Jumlah subjek uji dalam penelitian sebanyak 6 anak penderita autis dan 5 anak sehat sebagai kontrol dengan rentang usia antara 10-15 tahun. Perekaman otak dilakukan pada kondisi rileks dan mata terutup selama 15 menit. Metode analisis data meliputi beberapa tahapan. Pertama, preprocesing data EEG untuk menghilangkan noise dan artefak. Kedua, perhitungan spektral daya menggunakan periodogram Welch untuk memperoleh spektral daya relatif dan absolut. Ketiga, analisis konektivitas fungsional otak dengan menghitung besarnya koherensi intra-hemisphere dan inter-hemisphere. Dari hasil studi diperoleh bahwa pada anak autis terjadi peningkatan spektral daya pada frekuensi delta dan penurunan spektral daya pada frekuensi alpha dibandingkan kontrol. Analisis konektivitas fungsional otak pada anak autis menunjukkan nilai koherensi intra-hemisphere dan inter-hemisphere yang lebih rendah pada pita delta dan theta, khususnya pada area frontal. QEEG dapat digunakan untuk karakterisasi sinyal otak pada penderita autis dan membedakannya dari subjek normal (sehat). Kata Kunci: Retardasi Mental; Spektral Daya; Koherensi; EEG; Sinyal Otak
69
SF042 - Inovasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Visualisasi Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Matakuliah Fisika Dasar I L. Milana 1 *, ED. Jannati 1 1
Universitas Majalengka, Jl. Universitas Majalengka No. 01 Majalengka * Penulis Penanggungjawab. E-mail: milanalia888@yahoo.co.id 082119145000 ABSTRAK
Dalam PPRI pasal 26 ayat 4 tentang tujuan pendidikan tinggi yang mengatakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia, Memiliki pengetahuan, Terampil, Mandiri. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan penerapan model pembelajaran yang tepat. Model problem based learning dengan visualisasi virtual salah satu alternatif yang tepat, karena mahasiswa dituntut aktif dan kreatif dalam membangun pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains mahasiswa setelah diterapkan model problem based learning dengan simulasi virtual. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretestposttes, teknik Industri IA sebagai kelas eksperimen. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya: 1) Tahap persiapan yaitu membuat visualisasi virtual, merancang SAP, GBPP, Membuat instrumen soal pemahaman konsep dan keterampilan proses sains, uji coba soal. 2) Tahap pelaksanaan yaitu pretest, pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning dengan visualisasi virtual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains , dan posttest. 3) Tahap akhir yaitu mengumpulkan, mengolah data, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan proses sains mahasiswa meningkat secara signifikan setelah diterapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan visualisasi virtual. Rata-rata skor N-Gain ternormalisasi sebesar 0,62 pemahaman konsep mahasiswa termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian model pembelajaran dengan visualisasi virtual efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah fisika dasar I. Kata Kunci:Model Problem Based Learning; Visualisasi Virtual; Pemahaman Konsep
70
SF043 - AABTLT with SAS untuk Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Nina Nuraeni 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Yayan Ristaman Jaya 2 1
Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung, Jl. Desa Cipadung 57 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 * Penulis Penanggungjawab. E-mail: nina.nuraeni8081@gmail.com HP : 089675268081 ABSTRAK Dalam pembelajaran Fisika peserta didik bukan hanya dituntut untuk mempelajari konsep, tetapi juga membangun dan menerapkan konsep. Proses pembelajaran dengan penggabungan gerakan fisik, aktivitas intelektual dan pancaindera sangat berpengaruh besar dalam proses pembelajaran fisika. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan seluruh aktivitas tersebut secara aktif adalah model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization and Intellectually). Paper ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas proses pembelajaran model SAVI menggunakan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheets (SAS). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sintaks model pembelajaran SAVI; 2) membuat Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan rubrik penilaian; 3) pelaksanaan pembelajaran model SAVI dengan AABTLT with SAS; 4) pengolahan dan analisis data; dan 5) pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Kota Bandung. Hasil penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa: 1) AABTLT with SAS dapat merekam proses pembelajaran dengan menggunakan model SAVI; 2) tingkat konsentrasi peserta didik menjadi lebih meningkat dengan adanya stimulus pertanyaan secara kontinu; 3) peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara tertulis; dan 4) variasi tingkat pemahaman konsep pada peserta didik dapat diketahui. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur efektivitas proses pembelajaran secara rinci. Penggunaan AABTLT with SAS sangat direkomendasikan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran dalam mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran; model SAVI; pembelajaran Fisika.
71
SF044 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Melalui Penilaian Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) Rizka Setianingsih 1, Chaerul Rohman 1 , Dindin Nasrudin 1, Diah Mulhayatiah, Hendra Mulyadi 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2 Ma Ar-Rosyidiyah Kota Bandung
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: rizka.setianingsih9295@gmail.com ABSTRAK Belajar Fisika lebih bermakna ketika peserta didik mampu menghubungkan apa yang mereka ketahui dengan kehidupan nyata disekitar mereka. Oleh karena itu, model Contextual Teaching and Learning (CTL) perlu digunakan dalam proses pembelajaran Fisika. Tujuan dari paper ini adalah untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran model CTL dengan menggunakan Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) pada pembelajaran Fisika materi Fluida Statis. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan langkahlangkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan sintak model CTL pada RPP Fluida Statis, 2) Penyusunan instrument dan rubrik penilaian, 3) Pembelajaran dengan model CTL 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA Ar-Rosyidiyah dengan jumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Model CTL cukup efektif dalam proses pembelajaran pada materi Fluida Statis 2. Meningkatkan antusias perserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model CTL efektif dengan menggunakan AABTLT with SAS.. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Contextual Teaching and Learning (CTL); Efektifitas Proses Pembelajaran; Belajar Bermakna
72
SF045 - Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning Pada Pokok Bahasan Elastisitas Wilda Alisia Wardhany1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gungung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 * Penulis Penanggungjawab. E-mail: Wilda.alisia@gmail.com ABSTRAK Pada kurikulum Nasional peserta didik dituntut untuk berperan aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Maka dibutuhkan suatu model pembelajaran yang menarik peserta didik untuk aktif dan berkonsentrasi mempelajari Fisika seperti Discovery Learning. Penulisan Paper ini bertujuan untuk mengetahui efektiftivitas model pembelajaran Discovery Learning yang dianalisis dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet(SAS) pada materi elastisitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah: 1) menentukan materi atau permasalahan 2) pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada materi elastisitas 3) pengukuran proses pembelajaran menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) 4) pengolahan dan analisis data 5) pelaporan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Mekar Arum dengan jumlah 38 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat kesamaan antara tujuan pembelajaran guru dan peserta didik (2) keaktifan serta konsentrasi peserta didik meningkat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran Discovery Learning yang dianalisis menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) sangat efekif khususnya pada materi elastisitas. Penelitian ini merekomendasikan penerapan system penilaian AABTLTwith SAS dalam materi fisika lainnya. Kata Kunci: Kurikulum Nasional, Discovery Learning, Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS)
73
SF046-Mengukur Keefektifan Proses Pembelajaran Fisika dengan Metode Demonstrasi Irfani Nur Widya1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin 1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A. H. Nasution 105 Bandung 40614, Indonesia E-mail: irfaninurwidya@gmail.com Telp/HP: 082110853997 ABSTRAK Mata pelajaran fisika selama ini identik dengan rumus-rumus yang membuat kebanyakan peserta didik menjadi bosan sehingga dirasa kurang efektif. Maka dari itu diperlukanlah sebuah cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Tujuan dari penelitian ingin menerapkan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Sheet (SAS) untuk mengukur keefektifan proses pembelajaran fisika menggunakan metode demonstrasi. Adapun metode penelitian ini secara deskriptif dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. menentukan materi atau permasalahan 2. pelaksanaan proses pembelajaran dengan demonstrasi 3. pengukuran proses pembelajaran menggunakan AABTLT with SAS 4. pengolahan dan analisis data 5. pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 4 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peserta didik menjadi tidak bosan dan lebih tertarik belajar fisika (2) peserta didik menjadi lebih aktif selama proses pembelajaran (3) proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur kefektifan proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS dapat dipakai pada metode pembelajaran fisika yang lainnya. Kata Kunci: AABTLY with SAS; Keefektifan Proses Pembelajaran Fisika; Metode Demonstrasi
74
SF047-Efektivitas Proses Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok Bahasan Medan Listrik Muhamad Ijharudin1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Dedi Kuntadi1, Nurasiah2 1
Program Study Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614 2
Yayasan Abdul Qodir (YAQ) Sekolah Menengah Atas Al-Islam
Jl. Cilengkrang I No. 28 Cisurupan - Cibiru Kota bandung, Jawa Barat 40614 *Muhamad Ijharudin. Email : izharmizhar25@gmail.com Hp : 081214735245
ABSTRAK Dalam proses pembelajaran, peserta didikpasti membutuhkan bantuan temannya. Kerja kelompok cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu model pembelajaran berbasis kerja kelompok adalah Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Cooperative Learning Tipe TSTS dalam pembelajaran pokok bahasan Medan Listrik dengan memanfaatkan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT) with Student Activity Sheet(SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Subjek penelitiannya adalah peserta didik SMA Al-Islam Kota Bandung kelas XII IPA. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran yang dibawakan sesuai dengan rencana pembelajaran serta konsentrasi peserta didik meningkat terhadap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa AATBTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran Cooperative Learning Tipe TSTS dalam pembelajaran pokok bahasan Medan Listrik. Kata Kunci: AATBTLT with SAS;Cooperative Learning Tipe TSTS;Efektivitas proses pembelajaran
75
SF048 - Uji Efektivitas Proses Pembelajaran Metode TTW (Think, Talk, Write) Dengan Menggunakan Sistem Penilaian AABTL With SAS Gilang Ramdani1 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Ginanjar Restu Utami2 1
Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia 2 SMA Karya Budi Bandung, Jl. Sukahaji, Cimekar, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40623, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: gilangramdani0702@gmail.com. Telp/Hp : 085798696476 ABSTRAK Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran yang berbasis student center dimana peserta didik menjadi aktor utama dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, pebelajaran harus mampu melatih kemampuan interaksi sosial peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan. Salah satu alternatif model pembelajaran yang mampu mengasah kedua hal tersebut adalah model TTW (Think, Talk, Write). Paper ini bertujuan untuk mengungungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) untuk menguji efektivitas proses pembelajaran dengan menggunakan model TTW. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian merupakan siswa kelas XI MIA 1 SMA Karya Budi Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat kesesuaian antara aktivitas pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik dengan sintaks pembelajaran yang telah dirumuskan oleh guru 2) Hasil akhir pembelajaran peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan oleh guru 3) Peseta didik mampu menyelesaikan permasalah melalui kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dapat memperlihatkan bahwa penggunaan penilaian AABTLT with SAS mampu dengan baik merekam dan mengukur akitifitas proses pembelajaran dengan lebih autentik. Oleh karenanya penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan Metode pembelajaran TTW pada mata pelajaran lain dan merekomendasikan penggunaan penilaian AABTLT with SAS pada modelmodel pembelajaran lainnya. Kata Kunci : AABTLT with SAS; TTW (Think Talk Write)
76
SF049 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Alat Peraga Venturimeter Shifa Syafira Violita 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, 40614 Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: shifasyafirav@gmail.com Hp : 083821582481 ABSTRAK Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana dengan maksimal. Media yang kurang memadai pada pembelajaran fisika dapat menyebabkan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Tujuan paper ini adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan media alat peraga venturimeter. Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan alat peraga venturimeter 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian Authentic-Assesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 5) Pengolahan dan analisis data. 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA MA YPP Sukamiskin. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Terdapat respon positif yang mengacu pada motivasi belajar peserta didik 2) Tingkat rasa ingin tahu peserta didik yang tinggi 3) Terciptanya suasana yang hidup saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan menggunakan media alat peraga venturimeter. Kata Kunci : AABTLT with SAS; Alat Peraga Venturimeter; Efektivitas Proses Pembelajaran
77
SF050 - Pengukuran Fisibilitas Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) Hesti Nurfiqriah 1 *, Dindin Nasrudin 1, Chaerul Rochman 1, Denni Muttaqien 2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution No 105 Bandung Jawa Barat 40614, Indonesia 2 SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung
Jl. Cilengkrang 2 No 2 Kel. Palasari, Kec. Cibiru Kota Bandun 40614, Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: hestinurfiqriah8@gmail.com Telp/Hp : 087722514176 ABSTRAK Peserta didik selalu beranggapan bahwa fisika itu sulit, membosankan dan tidak menarik untuk mempelajarinya. Untuk mengubah paradigma peserta didik bahwa fisika itu mudah dan penting untuk dipelajari, digunakanlah model pembelajaran STAD untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik. Tujuan dari paper ini adalah mengukur efektivitas pembelajaran peserta didik yang berlangsung melalui model pembelajaran STAD dengan menggunakan sistem Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Adapun langkah-langkah metode penelitian desktiptif ini sebagai berikut: 1. Penerapan Model Pembelajaran STAD 2. Pengukuran proses pembelajaran menggunakan AABTLT with SAS 3. Pengolahan Data 4. Pelaporan. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik SMA Muhammadiyah 4 Bandung kelas XI MIA 2 yang berjumlah 36 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peserta didik menjadi tertarik belajar fisika (2) Seluruh pelaksaan proses pembelajaran dapat diikuti dengan baik oleh peserta didik (3) Peserta didik menjadi lebih aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penggunaaan AABTLT with SAS sangat efektif untuk mengukur proses pembelajaran STAD. Kata Kunci:AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Model Pembelajaran STAD
78
SF051- Mengukur Efektivitas Penggunaan Media IT dalam Pembelajaran Fisika Nida Robiah A1*, Chaerul Rachman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Nurasiah5 1,2,3,4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution no.105 Bandung 40614 5
JL. Cilengkrang 1 no. 28 Cisurupan â&#x20AC;&#x201C; Cibiru Bnadung 40614 *
e-mail: nidar.aladawiyah@gmail.com hp: 08975850159
ABSTRAK Pembelajaran Fisika dengan metode konvensional bertujuan agar pembelajaran di kelas berjalan dengan efektif. Namun praktik di lapangan nilai efektivitas pembelajaran rendah sehingga penyampaian materi ajar terhambat. Maka dibutuhkan stimulus berupa Media IT untuk menarik respon peserta didik. Paper ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media IT dalam pembelajaran fisika yang dianalisis dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pra eksperimen. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA SMA Al-Islam Bandung sebanyak 27 orang. Dari hasil penelitian diperoleh 1) Menggunakan media IT materi ajar disampaikan dengan efektif 2) Pembelajaran yang efektif mengembangkan sikap scientific. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Media IT dalam pembelajaran fisika dengan sistem penilaian AABTLT with SAS efektif. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem penilaian AABTLT with SAS dalam metode pembelajaran lainnya. Kata kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas proses pembelajaran; Media IT; Metode Konvensional; Sikap scientific.
79
SF052 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Konsep Fisika Menggunakan AABTLT with SAS
Muti Nurasiah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Nurasiah5 1,2,3,4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A. Haji Nasution No. 105, Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia
5
SMA Al-Islam Kota Bandung, Jl. Cilengkrang 1, Cisurupan, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia. *
e-mail: nurasiahmuti@gmail.com Telp/hp: 089620709976 ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan menunjukkan peserta didik tidak aktif dan termotivasi dalam pembelajaran fisika di tingkat SMA. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran di kelas masih terfokus di guru. Salah satu model pembelajaran yang memfasilitasi adanya keaktifan peserta didik yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada konsep fisika melalui sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheets (SAS).Metode penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimendengan langkahlangkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran fisika, 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan model Kooperatif tipe STAD, 4) Pengukuran proses pembelajaran melalui sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 5) Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas proses pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS dikategorikan baik, 2) Respon peserta didik dalam pembelajaran fisika menggunakan model kooperatif Tipe STAD dikategorikan baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS efektif dalam mengukur proses pembelajaran fisika secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem penilaian AABTLT with SAS pada mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran; Kooperatif Tipe STAD.
80
SF053 - Mengukur Efektivitas Metode Demonstrasi pada Pembelajaran Fisika dengan AABTLT with SAS Rizki Sidik, Chaerul Rohman, Dindin Nasrudin Universitas Islam Negeri SGD Bandung Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40614 Telp. 022-7800525 Fa. 022-7803936 *
e-mail : Rizkisdk@gmail.com
ABSTRAK Kurangnya sarana dan perasarana seperti laboratorium , perpusakaan, dan sebagainya mengakibatkan proses pembelajaran fisika hanya menggunakan metode ceramah yang berimbas pada kurangnya pemahaman konsep. Tujuan dari paper ini ingin mengukur efektivitas metode demonstrasi pada pembejaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah pre ekperimen dengan langkah-langkah 1. Perencaraan yang meliputi pemuatan alat demonstasi, rubrik penilaian.dan lain-lain, 2. Pelaksanaan demonstasi yang dilakukan dikelas, 3. Tindak lanjut berupa pemberian soal kepada peserta didik menggunakan system penilaian Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS), 4. Pengolahan dan analisis data. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 12 MAS YPP Sukamiskin. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Metode demonstrasi cukup efektif untuk membantu pemahaman konsep fisika 2. Metode demonstrasi dapat meningkatkan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur efektivitas metode demonstrasi dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan walaupun terdapat keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana. Kata Kunci: AABTLT with SAS; demonstrasi.
81
SF054 - Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis PhET Simulations dalam Melatih Kemampuan Mengamati Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika Yan Raslan1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Nurhayati4 1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung 40614. Indonesia 4
SMAN 26 Bandung Jl. Sukaluyu No. 26 Cipadung â&#x20AC;&#x201C; Cibiru, Bandung 40614. Indonesia *
e-mail : yanraslan@gmail.com Telp/hp: 081220263179
ABSTRAK Mengacu pada Kurikulum 2013, proses pembelajaran dituntut untuk menggunakan pendekatan saintifik 5M. Salah satu dari pendekatan saintifik adalah proses mengamati. Peserta didik diharapkan dapat mengamati suatu fenomena dan menarik kesimpulan sendiri mengenai fenomena tersebut. Paper ini bertujuan untuk menguji penerapan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur keefektivitasan penggunaan media pembelajaran berbasis PhET Emulations dalam melatih kemampuan mengamati peserta didik pada pembelajaran fisika. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Penyusunan RPP dan perangkat pembelajaran (2) Penyusunan media pembelajaran, instrumen dan rubrik penilaian (3) Pelaksanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran saintifik (4) Pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS (5) Pengolahan dan analisis data (6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XII MIA 4 dan 6 di SMAN 26 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada konsistensi tujuan pembelajaran yang telah disiapkan pada RPP dengan pelaksanaan di kelas (2) Terdapat variasi dalam kemampuan mengamati untuk setiap peserta didik (3) Tingkat konsentrasi dan keantusiasan peserta didik dalam proses pembelajaran menunjang tingkat kemampuan mengamati. Penilitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran secara lengkap, sehingga keefektifan media pembelajaran dapat terlihat pada proses pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Kemampuan Mengamati; PhET Simulations.
82
SF055 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Cooperative Learning pada Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan AABTLT with SAS Yanti1, Dindin Nasrudin2, Chaerul Rochman3 Adam Malik4 Dewi Kartilah5 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung J.L A.H Nasution No. 105 Cibiru, Bandung *
e-mail : yanti.z111@gmail.com
ABSTRAK Kurikulum 2013 yang terbaru menuntut peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk berperan aktif dalam setiap pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Cooperative Learning. Tujuan paper ini adalah mengukur efektivitas pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning dengan menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and LearningnTrajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pre-experiment. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X MIA MAN 2 KOTA BANDUNG yang mengikuti pembelajaran Fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) meningkatnya interaksi sosial antar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran; 2) meningkatnya motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur dan merekam aktivitas pembelajaran Cooperative Learning peserta didik. Hasil penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk digunakan pada mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT wits SAS; Cooperative Learning; proses pembelajaran.
83
SF056 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Model Problem Based
Learning Menggunakan AABTLT with SAS Uswatun Khasanah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Nurhayati4 1,2,3,
Program Studi Pendidikan Fisika,Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution 105 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 4 SMAN 26 BANDUNG Jl. Sukaluyu No. 26 Cibiru, Bandung, Jawa Barat 40614 * e-mail : sby.indonesia4525@gmail.com Telp/hp: 082218892786 ABSTRAK Proses pembelajaran sains saat ini menuntut terbentuknya sikap ilmiah pada peserta didik, namun kenyataannya sikap tersebut masih rendah. Belum efektifnya model pembelajaran yang digunakan merupakan salah satu sebab rendahnya sikap ilmiah peserta didik. Maka dari itu diperlukan model pembelajaran yang lebih tepat dan efektif, salah satunya adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan paper ini adalah mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika dengan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas XII IPA di SMAN 26 Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membuat instrumen dan rubrik penilaian, 2) Melakukan proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning, 3) Mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan penilaian AABTLT with SAS, 4) Mengolah dan menganalisis data, 5) Menyusun laporan. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perubahan sikap ilmiah peserta didik dan keberagaman tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik penilaian AABTLTwith SAS dapat mengukur sejauh mana efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan di kelas. Kata Kunci: AABTLTwith SAS; Problem Based Learning; Proses Pembelajaran Fisika; Sikap Ilmiah.
84
SF057 - Mengukur Efektivitas Kegiatan Pembelajaran dengan Model CLIS (Children Learning In Science) Pada Materi Gerak Lurus M.Ripki Rinaldi1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Eva Prestina5 1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H. Nasution No.105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614 5 SMA Negeri 27 Bandung Jl.Utsman Bin Affan No.1 Kel. Rancanumpang Kec. Gedebage, Bandung * e-mail : m.ripkirinaldi@gmail.com Telp/hp: 085863856511 ABSTRAK Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik. Oleh karena itu, agar materi mudah diterima dan bertahan dalam jangka panjang maka peserta didik harus dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu model yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran peserta didik sehingga ikut terlibat yaitu model CLIS (Children Learning In Science). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas kegiatan pembelajaran dengan model CLIS melalui sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Activity Sheet(SAS). Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Melakukan pembelajaran dengan model CLIS, 2) Mengukur efektivitas kegiatan pembelajaran dengan AABTLT with SAS, 3) Pengolohan data, 4) Pelaporan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 2 dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada hubungan antara rancangan pembelajaran yang disiapkan oleh guru dengan ketercapaian pembelajaran yang diperoleh peserta didik 2) tingkat keefektifan pembelajaran fisika peserta didik meningkat dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain 3) adanya pembuktian bahwa setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dipastikan diikuti pula oleh peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model CLIS melalui sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas. Kata Kunci: AABTLT with SAS; CLIS (Children Learning In Science); Efektivitas kegiatan pembelajaran fisika.
85
SF058 - Efektivitas Proses Pembelajaran 5M Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Dinda Maulidyana1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3 123
Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung *
e-mail : maulidyanadinda@gmail.com Telp/hp: 083821090587
ABSTRAK Fisika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa di SMA. Salah satu penyebabnya ialah proses pembelajaran yang masihberorientasi pada guru. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran 5M mampu mendorong peserta didik lebih terampil dan aktif pada proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran 5M menggunakan penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran 2. Pelaksaanaan proses pembelajaran 5M 3. Evaluasi 4. Pelaporan. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu kelas X MIPA-2 SMA PGRI 3 Kota Bandung dengan jumlah siswa 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsentrasi peserta didik menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional (2) Peserta didik menjadi lebih aktif dan terampil dalam proses pembelajaran (3) Terdapat penilaian yang menyeluruh tidak hanya aspek kognitif, melainkan psikomotor dan sikap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran 5M dengan menggunakan penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur aktivitas proses pembelajaran secara menyeluruh. Kata Kunci: Efektivitas proses pembelajaran; AABTLT with SAS; Pembelajaran 5M .
86
SF059 - Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fisika, Efektifkah? Eis Nurzakiyah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3 1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A. H. Nasution No 105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614 *
e-mail : e.nurzakiyah@gmail.com Telp/hp: 089683337322 ABSTRAK
Setiap peserta didik memiliki keunikan tersendiri dalam hal gaya belajar. Begitu pula tingkat kemampuan pemahaman peserta didik berbeda-beda. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya pemahaman siswa adalah metode yang digunakan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas penerapan metode demonstrasi menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa SMA PGRI 03 Kota Bandung kelas XI MIPA 2 dengan jumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada peningkatan hasil belajar siswa (2) terdapat antusiasme siswa saat mengerjakan tugas (3) siswa lebih aktif bertanya dan menjawab saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik penilaian AABTLT with SAS terbukti dapat mengukur efektivitas penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fisika. Kata Kunci : AABTLT with SAS; metode demonstrasi.
87
SF060 - Mengukur Efektivitas Model Direct Instruction Pada Materi Suhu dan Perubahannya Andri Kusman1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Yudi Dirgantara4, Efi Listiana5 1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614 5 SMP Bakti Nusantara 666 Jl. Percobaan No. 65 Km 17,1, Cimekar, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat * e-mail : andrikusman1797@gmail.com ABSTRAK Peserta didik dalam proses pembelajaran belum dapat memahami konsep Fisika secara personal, sehingga perlu adanya instruksi dari guru secara langsung untuk menambah pemahaman konsep Fisika. Direct Instruction adalah salah satu model yang dapat digunakan guru untuk menekankan pemahaman konsep secara langsung kepada peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Direct Instruction dengan sistem penilaian Assasment Based on Teaching and Learning Trajectory With SAS (Student Activity Sheet). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriftif dengan sistematika : 1) Penerapan Model Direct Instruction 2) Penggunaan AABTLT with SAS 3) Pengolahan data 4) Pelaporan. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Bakti Nusantara 666. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pembuktian bahwa setiap tahap pembelajaran guru diikuti pula oleh peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem penilian AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas model Pembelajaran Direct Instruction. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Direct Instruction; Efektivitas
88
SF061 - Mengukur Efektivitas Metode Demonstrasi dalam Proses Pembelajaran Fisika pada Materi Konduksi Dwi Indriani Ghofar1, Chaerul Rochman2, Heni Nuraeni3, Dindin Nasrudin4 124
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung 3 SMA PGRI 3 Kota Bandung Jalan A.H Nasution-Sukup No 14 Cigending Ujungberung Bandung 40611 * e-mail : dwiindriani8@gmail.com Telp/HP : 082216742474 ABSTRAK Dalam proses pembelajaran biasanya guru banyak menggunakan metode ceramah, dimana peserta didik hanya terpaku pada pemaparan yang disampaikan oleh guru didepan kelas yang membuat proses pembeljaran kurang efektif. Oleh karena itu diperlukan metode untuk lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah metode demonstrasi. Tujuan dari paper ini adalah ingin mengungkapkan keefektifan pelaksanaan metode demonstrasi dengan sistem penilaian AABTLT (Autenthic Assasment Based on Teaching and Learning Trajectory) with SAS (Student Active Sheet). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 di SMA PGRI 3 Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dengan sistem penilaian AABTLT (Autenthic Assasment Based on Teaching and Learning Trajectory) with SAS (Student Active Sheet) (1) Peserta didik lebih antusias dan lebih aktif dalam proses pembelajaranya, (2) Proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan metode sebelumnya dan (3) Peserta didik mampu menunjukan pemikiran yang kritis lewat jawaban-jawaban yang tertera. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS terbukti dapat mengukur keefektifan proses pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi pada materi konduksi. Kata kunci : AABTLT with SAS; Demonstrasi
89
SF062 - Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA pada Materi Usaha dan Energi Milda Suci Pratiwi1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin2 Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung Jl A.H. Nasution No. 105, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 * e-mail : miruda723@gmail.com Telp/HP : 085224955528 ABSTRAK Berpikir kreatif merupakan salah satu aspek berpikir tingkat tinggi yang memiliki peranan penting dalam menghadapi perkembangan teknologi pada abad 21, dimana setiap orang dituntut untuk dapat mempersiapkan bakat dan kreativitasnya sejak dini. Hal ini tentu berdampak terhadap dunia pendidikan yang harus berevolusi dalam mempersiapkan peserta didik untuk menyiapkan dirinya menghadapi abad 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hasil keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada materi usaha dan energi. Penelitian dilakukan pada kelas XII IPA di salah satu SMA Negeri di kabupaten Garut tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun aspek berpikir kreatif yang dilihat adalah yaitu kemampuan berpikir lancar (fluency); kemampuan berpikir luwes (flexibility); dan kemampuan berpikir merinci (elaboration).Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata tes keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam skala 0-4 adalah: 1,29 (aspek fluency), 1,10 (aspek flexibility) dan 1,07 (aspek elaborasi). Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterampilan berpikir kreatif pada materi usaha dan energi di sekolah tersebut masih rendah. Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kreatif; Usaha dan Energi
90
SF063 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran TTW (Think,Talk,Write) dengan Macro Media Flash pada Konsep Fisika Intan Novia G1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1,Yayan Ristaman Jaya2 1
Program Study Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jln. A.H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung 40614 2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung * e-mail : intannovia2728@gmail.com
ABSTRAK Pembelajaran fisika dengan model TTW(Think,Talk,Write) bertujuan agar proses pembelajaran berjalan efektif. Tetapi praktik dilapangan nilai efektivitas pembelajaran rendah. Digunakan Macro Media Flash sebagai stimulus untuk menarik respon peserta didik. Tujuan paper ini untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran TTW menggunakan Macro Media Flash dengan sistem Penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen .Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA di MAN 2 Bandung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Penilaian AABLT with SAS dapat merekam proses pembelajaran dengan model TTW (2) Terdapat kesesuaian antara konsep yang disampaikan guru dengan materi yang dipahami peserta didik (3) Menggunakan Macro Media Flashkonsep disampaikan dengan efektif. Maka penelitian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur efektivitas pembelajaran TTW dengan Macro Media Flash. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Macro Media Flash; TTW (Think, Talk, Write)
91
SF064 - Mengukur Ketercapaian Tahapan Proses Pembelajaran 5M pada Model Inkuiri Terbimbing dengan AABTLT with SAS Wildan Zikbal 1 * , Chaerul Rochman 2, Dindin Nasrudin 3 , Sri Nurhayati 4 1 *,2,3
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, alamat instansi Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 4 SMA Negeri 26 Bandung, alamat instansi Jl. Sukaluyu No.26, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 *
e-mail : wzikbal13@gmail.com
Telp/hp: 085624876795 ABSTRAK Pendekatan saintifik menjadi kriteria proses pembelajaran pada Kurikulum Nasional, agar peserta didik berperan secara aktif dalam membangun pengetahuan. Dalam pendekatan saintifik terdapat lima tahapan proses pembelajaran (5M) yang harus dicapai peserta didik, yakni mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Tahapan proses pembelajaran 5M dapat diperoleh dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian tahapan proses pembelajaran 5M pada model inkuiri terbimbing. Penelitian menggunakan metode pra eksperimental, dengan teknik pengukuran Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).Langkah penelitian : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Menyusun instrumen dan rubrik penilaian. 3) Melaksanakan pembelajaran. 4) Mengukur tahapan proses pembelajaran. 5) Mengolah dan menganalisis data. 6) Melaporkan hasil penelitian. Data pengukuran diperoleh : 1) Terdapat perbedaan ketercapaian tahapan proses pembelajaran setiap peserta didik. 2) Terjadi peningkatan ketercapaian tahapan proses pembelajaran peserta didik pada pertemuan yang berbeda. 3) AABTLT with SAS dapat mengukur ketercapaian dan urutan tahapan proses pembelajaran 5M. Hasil penelitian menyatakan penggunaan AABTLT with SAS pada model inkuiri terbimbing efektif untuk mengukur ketercapaian tahapan proses pembelajaran 5M. Harapannya AABTLT with SAS dapat ditindaklanjuti untuk digunakan dalam mengukur ketercapaian tahapan proses pembelajaran 5M pada model pembelajaran lain. Mengingat pentingnya ketercapaian tahapan 5M, dalam membangun pengetahuan peserta didik. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Inkuiri Terbimbing; Pendekatan Saintifik; Tahapan Proses Pembelajaran 5M.
92
SF065 - Optimalisasi Proses Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan Motif Informing, Eliciting, dan Directing Moh.Haerurahman1*, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 2 SMA Mekar Arum. Jl. Raya Cinunuk No. 82, Cinunuk, Cileunyi, Cibiru Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40624 * e-mail : mohhaerurahman96@gmail.com
ABSTRAK Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana dengan optimal. Pendekatan yang kurang optimal pada pembelajaran fisika dapat menyebabkan kurang efektifnya proses belajar peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keoptimalan proses pembelajaran fisika melalui pendekatan motif informing, eliciting, dan directing menggunakan sistem penilaian AuthenticAssesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan motif informing, eliciting, dan directing 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABLT with SAS 5) Pengolahan dan analisis data 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X MIA SMA Mekar Arum. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan AABTLT with SAS : 1) Terdapat perubahan positif yang mengacu pada proses belajar peserta didik 2) Proses pembelajaran di kelas berjalan optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan AABTLT with SAS melalui pendekatan motif informing, eliciting, dan directing hasil proses pembelajaran fisika peserta didik dapat lebih optimal. Kata kunci: AABTLT with SAS; Optimalisasi Pembelajaran Fisika; Pendekatan motif informing, eliciting, dan directing
93
SF067 - Pengukuran Fisibilitas Model Group to Group Exchange (GGE) pada Pembelajaran Fisika Ghina Salsabila1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Ginanjar Restu Utami4 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung 4 SMA Karya Budi Jl.Raya Tagog - Cimekar No.28 * e-mail : gsalsabila20@gmail.com Telp/hp : 082214174936
123
ABSTRAK Pembelajaran abad 21 menjadikan siswa sebagai pusat pembelajar (student center), sehingga siswa dituntut untuk belajar aktif, mandiri, dan menumbuhkan kemampuan komunikasi antar siswa dalam kegiatan diskusi kelompok. Untuk mencapai tuntutan tersebut, salah satunya digunakan model pembelajaran Group to Group Exchange. Tujuan penelitian ini adalah mengukur fisibilitas (keterlaksanaan) model Group to Group Exchange (GGE) pada pembelajaran fisika yang dikaji dengan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIA SMA Karya Budi yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua tahapan pelaksanaan belajar fisika melalui model GGE dapat dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa fisibilitas model Group to Group Exchange (GGE) pada pembelajaran fisika dapat terukur dengan baik menggunakan AABTLT with SAS. Kata Kunci: AABTLT with SAS; model Group to Group Exchange; pembelajaran abad 21
94
SF068 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Kakah Atikah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Subandiah4 123 Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Jln. A.H Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung 4 SMAN 27 Bandung Jalan Utsman bin Affan No. 1 Kel. Rancanumpang Kecamatan Gedebage Bandung *
e-mail : kakahatikah@gmail.com Telp/hp : 089680902939 ABSTRAK
Sistem pendidikan pada saat ini memang dirasakan masih terasa konvensional. Artinya pembelajaran yang dilaksanakan masih secara manual dengan menggunakan media yang konvensional seperti kertas (buku). Untuk menunjang variasi belajar peserta didik digunakanlah sistem pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis android. Tujuandibuatnya paper iniadalahinginmengukur efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis androidmelalui penerapan AABTLT with SAS (Authentic Assassment Base on Teaching Learning Trajektory with Student Activity Sheet). Sampel penelitian ini menggunakan random sampling sehingga di dapatkan kelas X IPA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) pembuatan aplikasi; 2) pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS; 3) mengolah data 4) menganalisis data serta; 5) pelaporan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas pembelajaran fisika dengan media pembelajaran berbasis android serta dapat merekam proses pembelajaran secara otentik menggunakan AABTLT with SAS. Kata Kunci: Android; AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran.
95
SF069 - Penggunaan Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran IPA Materi Listrik Dewi Nopilawati,1* Chaerul Rochman,2Dindin Nasrudin,3 Mahbub Junaedi4 1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 4
MTs Mifathulfalah Jl. Gede Bage Selatan No.115, Derwati, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40295 *
e-mail : dewinopilawati29@gmail.com Telp/hp : 08973341475
ABSTRAK Pembelajaran saat ini menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah. Salah satu model pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah adalah Problem Based Learning. Tujuan paper ini untuk mengetahui kesesuaian antara tahapan Problem Based Learning dengan pelaksanaan pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran IPA materi listrik melalui uji coba penerapan sistem penilaian Authenthic Assessment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini metode deskriptif dengan langkah-langkah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berkaitan dengan listrik, 2. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, 3. Memamparkan masalah yang harus dipecahkan, 4. Peserta didik berdiskusi, 5. Mempresentasikan hasil kelompok dan mengukur kemampuan memecahkan masalah peserta didik dengan alat AABTLT with SAS. Adapun hasil paper ini menunjukkan bahwa 1. adanya konsistensi antara apa yang direncanakan oleh guru dengan pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik, 2. adanya peningkatan konsentrasi peserta didik saat mengikuti pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan menggunakan model yang lain. Kata kunci: AABTLT with SAS; Keterampilan Memecahkan Masalah; Problem Based Learning.
96
SF070 - Mengukur Efektivitas Model Numbered Heads Together (NHT) dalam Pembelajaran Fisika Iil Alawiyah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Denni Muttaqien4 123
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Jalan A. H. Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 4 SMA Muhammdiyah 4 Jalan Cilengkrang II No. 7 Desa Palasari Kecamatan Cibiru Bandung * e-mail : iil.alawiyah@gmail.com Telp/hp : 087825943530 ABSTRAK Pembelajaran demonstrasi yang dilaksanakan guru di kelas belum terciptanya interaksi antarsiswa, sehingga siswa hanya memperhatikan guru didepannya, hal tersebut tidak dapat mengukur bahwa setiap siswa itu mengerti atau tidak dengan apa yang disampaikan oleh guru. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran NHT. Tujuan paper ini yaitu untuk mengukur efektivitas pembelajaran di kelas dengan menggunakan model Numbered Heads Together (NHT) yang dikaji melalui Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sampel penelitian ini berjumlah 36 orang siswa IPA 1. Dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, dengan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan respons setiap siswa. Karena siswa menjadi lebih aktif bertanya dan memberikan pendapatnya terkait masalah kefisikaan yang diberikan oleh guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas pembelajaran fisika di kelas melalui model NHT. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas; Model NHT.
97
SF071 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Video Animasi Rika Indriyani1*, Chaerul Rochman1,Dindin Nasrudin2,Diah Mulhayatiyah3 1,2,3
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH Nasution No.105 Bandung, 40614, Indonesia * e-mail : indriyanirika8@gmail.com Telp/hp : 085624531047 ABSTRAK Fisika merupakan materi yang sulit dipahami, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan media pembelajaran yang tepat, salah satu media yang dapat digunakan adalah video animasi. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan video animasi pada konsep fisika dengan teknik Authenthic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan, (1) proses pembelajaran menjadi lebih efektif, (2) peserta didik menjadi lebih interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika dengan menggunakan video animasi berlangsung efektif dan menjadi lebih interaktif. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Pembelajaran Fisika; Video Animasi.
98
SF072 - Pengukuran Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Number Heads Together Pada Materi Fisika Vitriani1*, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin 3, Adam Malik4 1, 2, 3, 4
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, 40614, Indonesia * e-mail :Vitriani2103@gmail.com Telp/hp : 085793037342 ABSTRAK Pembelajaran biasanya hanya berfokus pada guru sehingga peserta didik menjadi pasif dan menyebabkan rendahnya minat belajar dan sulit memahami materi yang disampaikan.Upaya untuk mengatasinya dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran fisika melalui model pembelajaran Number Heads Together (NHT). Untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran melalui model tersebut digunakan penilaian dengan teknik Autentic Assesment Basic to Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).Metode penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1)dengan menggunakan teknik penilaian AABTLT with SAS dapat merekam proses pembelajaran fisika 2)penggunaan AABTLT with SAS pada penerapannya sangat efektif dalam mengukur efektivitas pembelajaran dengan model (NHT).Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Penilaian AATBLT with SAS dapat mengukur efektifitas proses pembelajaran. Penulis merekomendasikan teknik penilaian AABTLT with SAS dan model (NHT) untuk pembelajaran fisika yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas; Number Head Together
99
SF073 - Mengukur Efektifitas Model Pembeajaran Tai (Team Assisted Individualization)Dalam Pembelajaran Fisika , Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Denni Muttaqien4 123
Program Studi PendidikanFisika UIN SunanGunungDjati Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru, Kota Bandung 4 SMA Muhammadiyah 4 Bandung Jl. Cilengkrang II No.25, Palasari, Cibiru, Kota Bandung * e-mail :maulidagisna@gmail.com Telp/hp : 085221637669 ABSTRAK
Dalam setiap proses pembelajaran, terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam menyerap suatu informasi. Beberapa siswa mengalami kesulitan menyerap suatu informasi berupa konsep maupun operasi matematis dibanding siswa yang lain. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan penerapan model TAI (Team Assisted Individualization). Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektifitas model pembelajaran TAI dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan siswa untuk memahami konsep lebih merata, (2) adanya produktifitas siswa dalam berbicara atau mengemukakan pendapat, (3) berkurangnya perilaku-perilaku siswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran, (4) adanya tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan permasalahan kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SASdapat merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization). Penelitian ini merekomendasikan Sehingga penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur efektifitas model pembelajaran yang lain. Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektifitas pembelajaran; TAI.
100
SF074 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Berbasis Video Animasi Menggunakan AABTLT with SAS Yani Nuraeni1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dewi Kartilah4 1,2,3,
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution No. 105 Kecamatan Cibiru, Bandung Jawa Barat 4 Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung Jl. Desa Cipadung No. 57 Kecamatan Cibiru, BandungJawa Barat * e-mail :*yaninuraeni179@gmail.com Telp/hp : 089527581142 ABSTRAK Fisika merupakan mata pelajaran yang dianggap susah oleh sebagian peserta didik. Oleh karena itu, dalam proses pembelajarannya seorang guru tidak hanya dituntut memahami konsep saja tetapi harus bisa memilih metode maupun media pembelajaran yang tepat. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah video animasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran fisika berbasis video animasi dengan menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) kelas XII Lintas Minat MAN 2 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental. Hasil penelitian ini adalah: (1) Respon peserta didikterhadap media video animasi fisika menunjukkan kategori sangat baik, (2) Efektivitas proses pembelajaran fisika menggunakan AABTLT with SAS menunjukkan kategori baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah AABTLT with SAS dengan menggunakan media video animasi sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran fisika. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Pembelajaran Fisika; Video Animasi.
101
SF075 - Mengukur Efektifitas Metode Reading Guide Pada Proses Pembelajaran Fisika Anisa Tifani¹*, Chaerul Rochman², Dindin Nasrudin³ 1,2,3,
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution no 105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia *
e-mail :anisatfanii01@gmail.com
ABSTRAK Kondisi minat baca peserta didik di Indonesia memprihatinkan, hal ini dibuktikan dengan hasil studi “Most Littered Nation In the World” menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat membaca. Oleh karena itu dilakukan proses pembelajaran metode Reading Guide untuk meningkatkan kebiasaan membaca peserta didik. Telah dilakukan penelitian bertujuan mengukur seberapa efektif proses pembelajaran metode Reading Guide menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada subjek penelitian siswa kelas X MIPA 3 SMA Mekar Arum Kota Bandung pada materi Gerak. Berdasarkan hasil penelitian melalui sistem penilaian AABTLT with SAS yaitu; 1) siswa dapat memahami poin-point penting materi gerak. 2) siswa aktif merespond saat proses pembelajaraan. 3) siswa mampu memahami materi dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas metode reading guide, sehingga sistem peniliaian ini dapat disarankan untuk diterapkan pada metode pembelajaran yang lainya. Kata Kunci: AABTLT whit SAS; hasil belajar siswa; metode pembelajaran reading guide.
102
SF076 - Pengembangan Buku Saku Digital untuk meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta didik
Meili Yanti 1 *, Nasrul Ihsan2 1
SPs UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 Universitas Negeri Makassar, Jl. A.Pettarani Makassar *
e-mail :meiliyanti@upi.edu
Telp/hp: 085333111190 ABSTRAK Media pembelajaran adalah satu dari banyak faktor pendukung dari kelancaran suatu proses pembelajaran. Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan praktikum laboratorium siswa dan tidak terikat dalam ruang dan waktu yang dinilai dari aktivitasnya selama proses pembelajaran. Subjek dari penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Takalar. Makalah ini banyak berdiskusi tentang pengembangan media pembelajaran interaktif pada materi Teori Kinetik Gas yang peneliti namakan Buku Saku Digital. Buku ini didesain untuk menuntun siswa untuk melakukan praktikum secara mandiri. Media dikembangkan dengan menggabungkan beberapa software, yaitu Microsoft Word, Snagit Editor, Macromedia Flash Player dan Lectora. Buku saku digital yang dikembangkan sangat interaktif, dinamis dan dapat mendukung keinginan siswa untuk belajar dan mengerti tentang materi teori kinetic gas. Metode penelitian yang digunakan merupakan Research and Development model 4D. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Media yang dikembangkan valid dan reliabel, 2) Aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori Sangat baik dengan persentase sebesar 80%. Kata Kunci: Media Pembelajaran; Teori Kinetik Gas; Aktivitas Peserta didik
103
SF077 - Mengukur Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran Fisika pada materi gerak melingkar Febi Eka Rachmadanti 1 * ,Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1, Heni Nuraeni 2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jalan A.H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung 2 SMA PGRI Kota Bandung. Jalan A.H Nasution No 14 Cigending Ujungberung Bandung 40611 *
e-mail :Febieka.r@gmail.com Telp/Hp : 081646844535
ABSTRAK Mata pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh kebanyakan peserta didik di sekolah. Bagi mereka fisika merupakan mata pelajaran yang sangat membosankan dan memusingkan, sehingga pada proses pembelajaran di kelas banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan yang di sampaikan oleh guru. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendekatan untuk menjadikan proses pembelajaran fisika menjadi lebih efektif. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan paper ini adalah untuk mendeskripsikan efektifitas proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan menerapkan sistem penilaian Autentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X Mipa 1 SMA 3 PGRI kota Bandung dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan sistem penilaian AABTLT WITH SAS adanya (1) peningkatan konsentrasi peserta didik dalam memperhatikan pembelajaran yang berlangsung di kelas, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang menjawab dengan benar dan tepat beberapa pertanyaan berupa kuis yang diberikan oleh guru di setiap langkah-langkah pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. (2) Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran fisika pada materi gerak melingkar. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Pendekatan Saintifik
104
SF078 - Analisis Fisibilitas Model ARIAS Berbasis Pendekatan Saintifik Ardiansyah1, Chaerul Rochman1 , Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2 1
Prodi Pendidikan fisika UIN SGD Bandung 2
MTs Ar-Rasyidiyah
ABSTRAK Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang dikatakan sulit dimengerti oleh peserta didik sehingga menghilangkan motivasi dan rasa percaya diri peserta didik. Akibatnya proses pembelajaran tidak efektif. Untuk mengatasi anggapan tersebut, perlu dilakukan terobosan baru dalam pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik dan mampu menumbuhkan rasa percaya diri yaitu model pembelajaran ARIAS. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) berbasis pendekatan saintifik yang dianalisis dengan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian merupakan peserta didik MTs Ar-Rasyidiyah Bandung kelas VIID yang berjumlah 42 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan (1) tumbuhnya motivasi dan rasa percaya diri peserta didik, (2) berkembangnya minat belajar peserta didik terhadap materi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS cocok digunakan untuk mengukur efektivitas model ARIAS berbasis pendekatan saintifik. Kata Kunci : AABTLT with SAS, model ARIAS, motivasi.
105
SF079 - Analisis Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat Dewi Sartika*, Ummu Kalsum, Arie Arma Arsyad Universitas Sulawesi Barat *
e-mail : 1dewi.sartika@unsulbar.ac.id3ariearmaarsyad@unsulbar.ac.id
ABSTRAK Literasi Sains merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa pendidikan fisika. Penelitian tentang literasi sains menjadi amat penting dilakukan karena literasi sains merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti dan data yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi sains mahasiswa program studi pendidikan fisika kemudian mendeskripsikan kemampuan tersebut dan menawarkan beberapa alternatif cara untuk menumbuhkembangkan budaya literasi sains di program studi pendidikan fisika pada khususnya dan di Universitas Sulawesi Barat pada Umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan (elementary research) yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan berikutnya, yakni penelitian yang berfokus pada penerapan suatu model atau metode pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan budaya literasi sains bagi mahasiswa calon guru program studi pendidikan fisika Universitas Sulawesi Barat. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data secara induktif. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang memprogram Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Data pada penelitian ini diperoleh melalui tes tertulis dan dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan literasi sains mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat masih rendah. (2) Salah satu cara menumbuhkan budaya literasi sains mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat adalah dengan menerapkan model dan metode pembelajaran berbasis masalah sosial sains dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Kata Kunci: Literasi Sains; Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
106
SF080 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendekatan Saintifik Ruhma Nursyarifah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Yuningsih1, Abdul Latif2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2 MA YPP Sukamiskin Kota Bandung *
e-mail : ruhmanursyarifah@gmail.com
ABSTRAK Penerapan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk sikap ilmiah peserta didik. Selama ini, guru mengalami kesulitan untuk mengukur sikap ilmiah tiap individu peserta didik. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan penggunaan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur sikap ilmiah peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkahlangkah: 1. Penyusunan RPP menggunakan pendekatan saintifik, 2) Penyusunan bahan pembelajaran, instrument dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian AABTLT with SAS, 4) Pengolahan dan analisis data. 5) Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Penggunaan teknik AABTLT with SAS sangat efektif dalam mengukur perilaku saintifik dan proses pembelajaran terekam secara lengkap. Penilaian ini menyimpulkan bahwa dengan teknik AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika menggunakan pendekatan saintifik. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Pendekatan Saintifik
107
SF081 - Efek Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Dara Fitrah Dwi*, Safrida Napitupulu Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Kampus A: Jl. Garu II No. 93, Kampus B: Jl. Garu II No.2 * e-mail : Smart_dwi@yahoo.co.id ABSTRAK Kemampuan memecahkan masalah penting dimiliki oleh siswa untuk menentukan sikap dan tindakan yang benar pada saat dihadapkan dengan masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Dalam batasan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk dapat memecahkan masalah berupa soal-soal tes yang berhubungan dengan konsep fisika menggunakan analisis matematika sebagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Fisika diharapkan dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif dan berpikir kritis dalam menganalisis serta mengaplikasikan konsep untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk: â&#x20AC;&#x153;Menganalisis kemampuan pemecahan masalah fisika siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning dengan pendekatan saintifik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan denganpembelajaran konvensional.Penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Dengan rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes posttest control group desaign.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik, sedangkan variabel teriket yaitu kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengembalian sampel purvosive sampling. Penelitian dilakukan di SMA IT Al-Fityan School Medan Sunggal. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah dianalis menggunakan statistik deskriptif. Dampak hasil penelitian ini sangat bermaafat jika data dalam hasil penelitian yang diperoleh cendrung lebih baik siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dibandingan dengan pembelajaran konvensional , maka dari itu para guru diharapkan melakukan perubahan dalam proses belajar mengajar untuk kemudian meningkatkan hasil da mutu belajar di Indonesia semakin baik dimata dunia.Kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih baik dibandingkan pembelajaran Konvensional. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah; Problem Based Learning
108
SF082 - Profil Hambatan Belajar Epistimologis Siswa Pada Materi Fluida Statis Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden Gadis Argi Kiranti *, Heni Rusnayati, A.F.C Wijaya , Parsaoran Siahaan Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 299, Bandung 40154 *
e-mail : gadisargikiranti@student.upi.edu Telp : 085759011557 ABSTRAK
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti melalui angket dan tes di salah satu SMA di Kota Bandung menunjukan bahwa 62,96% siswa mengalami hambatan belajar pada materi fluida statis diantaranya yaitu tekanan hidrostatis, Hukum Pascal, Hukum Archimedes dan 66,63% siswa tidak dapat mengerjakan tes pada materi fluida statis (tekanan hidrostatis, Hukum Pascal dan Hukum Archimedes). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi profil hambatan belajar epistimologis siswa pada materi fluida statis (tekanan hidrostatis, Hukum Pascal dan Hukum Archimedes) kelas XI SMA berbasis analisis Tes Kemampuan Responden. Hambatan Epistimologi yaitu hambatan yang terjadi karena keterbatasan seseorang hanya pada suatu konteks tertentu, Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui tes kemampuan responden. Tes kemampuan responden berupa soal uraian yang diberikan kepada siswa yang mencakup konsep esensial tekanan hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes. di salah satu SMA di Kota Bandung. Hasil yang didapatkan yaitu 56,66% siswa mengalami hambatan pada materi tekanan hidrostatis, 72,49% siswa mengalami hambatan pada materi Hukum Pascal, 70,69% siswa mengalami hambatan pada materi Hukum Archimedes. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar epistimologis pada materi Fluida Statis (tekanan hidrostatis, Hukum Pascal dan Hukum Archimedes), sehingga diperlukan adanya upaya untuk memperkecil hambatan belajarnya. Kata Kunci : Hambatan Belajar; Fluida Statis; Tes Kemampuan Responden
109
SF083 - Mengukur Efektivitas Model Discovery Learning dengan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA Devi Nurasobah1. Chaerul Rochman1. Dindin Nasrudin1. Endah Kurnia1. Mahbub Junaedi2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2 MTs Miftahulfalah Jl. Gedebage Selatan No. 115 *
e-mail : devinurasobah@gmail.com Hp: 085775802575 ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa saat kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik cenderung kurang aktif. Selama proses pembelajaran berlangsung, sedikit sekali peserta didik yang mengajukan pertanyaan dan menanggapi materi yang telah disampaikan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diterapkan model discovery learning dengan metode demonstrasi. Tujuan paper ini adalah ingin mengukur efektivitas model discovery learning dengan metode demonstrasi melalui sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Miftahulfalah dengan jumlah sampel 39 orang siswa kelas IX A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pembuktian bahwa setiap tahap pembelajaran yang dilakukan oleh guru diikuti pula oleh peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas model discovery learning dengan metode demonstrasi. Kata Kunci: AABTLT with SAS; demonstrasi; discovery learning
110
SF084 - Penggunaan AABTLT With SAS Untuk Mengukur Efektivitas Model Discovery Learning Pada Pembelajaran IPA Aan Hanifah Rosyani, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin *
e-mail : aanhanifah24@gmail.com
ABSTRAK Kebanyakan proses pembelajaran dikelas bersifat monoton karena guru hanya
menggunakan metode ceramah, dimana peserta didik hanya mendapatkan informasi dari guru, sehingga yang berperan aktif dikelas adalah guru. Padahal di kurikulum 2013 yang dituntut untuk berperan aktif adalah peserta didik sehingga peserta didik harus dapat mencari informasi sendiri. Oleh karena itu digunakanlah model Discovery Learning untuk menunjang proses pembelajaran tersebut. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Discovery Learningdengan menggunakan penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Langkah-langkah penelitian sebagai berikut : 1. Menentukan materi pembelajaran 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning3. Pengukuran proses pembelajaran dengan metode AABTLT with SAS 5. Pelaporan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design yaitu One-Shot Case Study.Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A yang berjumlah 31 orang di SMP Mekar Arum Bandung tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi adanya (1) Antusias peserta didik dalam menerima pelajaran (2) peningkatan konsentrasi peserta didik (3) ketercapai tujuan pembelajaran antara guru dan peserta didik (3) variasi dalam penyerapan materi pelajaran IPA tiap peserta didik. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas proses pembelajaran dengan model Discovery Learning. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Model Pembelajaran; Pembelajaran IPA
111
SF085 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Kajian Fisika Tentang Magnetically Levitated Trains Wahyudi 1*, I Made Astra 2, Yetty Supriyati 3 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia 3 Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia 2
*
e-mail : wahyudi133225@gmail.com
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan kajian fisika tentang Magnetically Levitated Trains yang layak untuk SMA serta dapat menambah wawasan pengetahuan atau tidak. Penelitian ini termasuk penelitian Research and Development yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analyze, Desain, Development, Implementation, and Evaluation). Telah dilakukan survey untuk anlisis kebutuhan buku pengayaan terhadap beberapa sekolah dijakarta dan sekitarnya serta toko buku. Didapat presentase sekitar 90% guru dan 96% siswa yang setuju dibuatnya buku pengayaan. Dan keberadaan buku pengayaan tentang Magnetically Levitated Trains di sekolah dan toko buku belum tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan pengetahuan kajian fisika tentang magnetically levitated trains perlu dibuat. Kata Kunci : Buku Pengayaan Pengetahuan; Magnet; Magnetically Levitated Trains
112
SF086 - Profil Hambatan Balajar Epistimologis Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden Restina Septiani*, Heni Rusnayati, Parsaoran Siahaan, A.F.C Wijaya Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 *
e-mail : restinaseptiani@student.upi.edu ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pada materi suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui angket dan tes di salah satu SMAN di Kota Garut. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa 67,33% siswa tidak dapat mengejarkan tes pada materi suhu dan kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi profil hambatan epistimologis siswa pada materi suhu dan kalor kelas XI SMA berbasis analisis Tes Kemampuan Responden. Hambatan belajar epistimologis yaitu hambatan yang terjadi karena ketidaksesuaian materi ajar dengan tingkat pengetahuan siswa atau siswa hanya memahami konten tertentu sehingga siswa mengalami keterbatasan pola pikir dalam konsep ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis pendekatan historis melalui Tes Kemampuan Responden berupa tiga soal uraian yang mencangkup konsep Suhu dan Kalor yang diberikan kepada siswa di salah satu SMAN di Kota Garut. Hasil dari analisis Tes Kemampuan Responden diperoleh 100% siswa mengalami hambatan pada konsep Suhu, 94,67% siswa mengalami hambatan belajar pada prinsip Asas Black, dan 88,33% siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan jenis-jenis Perpindahan Kalor. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar epistimologis pada materi Suhu dan Kalor, sehingga harus ada upaya untuk memperkecil hambatan belajarnya. Kata Kunci: Hambatan Belajar; Suhu dan Kalor; Tes Kemampuan Responden
113
SF087 - Profil Hambatan Balajar Epistimologis Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden Arin Budiarti*, Parsaoran Siahaan , A.F.C. Wijaya, Heni Rusnayati. Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154 *
e-mail : budiartiarin@gmail.com Telp/hp: 082317307225
ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep esensial pada materi momentum dan impuls. Hal ini terlihat pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti melalui angket dan tes kemampuan di salah satu SMAN di Kota Bandung. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 79,75% siswa tidak dapat mengerjakan soal tes kemampuan pada materi momentum impuls. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi profil hambatan belajar epistimologis siswa pada materi momentum dan impuls kelas XI SMA berdasarkan analisis tes kemampuan responden. Hambatan belajar etimologis adalah hambatan yang muncul karena pemahaman ilmu pengetahuan yang tidak utuh atau siswa hanya memahami konten tertentu, sehingga mengakibatkan siswa mengalami keterbatasan pola pikir dalam konsep ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis Tes Kemampuan Responden, 95% siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan konsep momentum, 96,67% siswa mengalami hambatan belajar ketika mengkaitkan hubungan antara konsep impuls dengan gaya impulsif, 100% siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan prinsip Hukum Kekekalan Momentum, dan 100% siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan karakteristik jenis-jenis tumbukkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya upaya untuk meminimalisir hambatan belajar epistimologis siswa pada materi momentum dan impuls. Kata Kunci: Hambaran Belajar; Hambatan Epistimologis; Momentum Impuls; Tes Kemampuan Responden.
114
SF088 - Penggunaan Power Point sebagai Media Pembelajaran: Efektifkah? Dede Misbahudin1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung,Jawa Barat 40614 2 MTs Ar-Rosyidiyah Bandung Jl. Cikuda No.01 RT. 01 RW. 11 Desa/Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kabupaten/Kota Bandung Provinsi Jawa Barat *
e-mail : dedem917@gmail.com
ABSTRAK Pelajaran IPA sering dikatakan sulit oleh peserta didik karena membosankan dan sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengukur efektivitas penggunaan media Power Point dengan menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS).Metode Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif. Objek penelitian yaitu Peserta didik Kelas 8 B MTs Ar-Rosyidiyah Kota Badung yang sampelnya berjumlah 34 Orang. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) Peserta didik lebih mengerti pada materi yang disampaikan guru (2) Peserta didik lebih konsentrasi dan aktif dalam proses pembelajaran (3) memaksimalkan rencana pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Power Point Sebagai media pembelajaran dapat mengukur efektivitas pembelajaran IPA. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Media Pembelajaran Power Point
115
SF089 - Pembuatan Alat Uji Tes Titik Dekat Konvergensi (Near Point Convergence), Titik Dekat Akomodasi (Near Point Accommodation), dan Mata Dominan Jaja Muhamad Jabar *, Hotman P. Simanjuntak , Didin Sudiana Prodi D3 Refraksi Optisi STIKes Dharma Husada Bandung, Jl. Terusan Jakarta No. 75 Bandung, Indonesia *
e-mail : awicaks07@yahoo.co.id ABSTRAK
Salah satu standar peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh seorang refraksionis optisi terhadap pasien yaitu pemeriksaan pendahuluan berupa uji tes pemeriksaan titik dekat konvergensi (NPC), titik dekat akomodasi (NPA), dan mata dominan. Terbatasnya alat ukur uji tes berupa RAF Rule untuk mengukur tiga aspek di atas merupakan suatu kendala, sehingga pemeriksaannya tidak jarang masih dilakukan secara konvensioanal juga. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuat alat uji tes pemeriksaan titik dekat konvergensi, titik dekat akomodasi, dan mata dominan. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen, menjelaskan mulai dari proses pembuatan, dilakukannya kalibrasi alat ukur yang dibuat, dan uji tes alat terhadap responden. Dari hasil pengukuran alat yang dibuat terhadap pasien diperoleh data, untuk pemeriksaan NPC break/recovery (10.2/12.3), pemeriksaan NPA diperoleh (9.8), dan untuk mata dominan pada setiap pasien didapatkan mata kanan yang dominan. Hasil tersebut jika dibandingkan dengan hasil pengukuran RAF Rule sebagai acuan, maka diperoleh selisih ukur: untuk NPC (0.2/0.23) dan NPA (0.13). Mengacu pada tabel toleransi ISO 2786-1 hasil pengukuran, maka alat yang dibuat mempunyai deviasi pengukuran kategori baik yaitu Âą0.2. Kata Kunci: Titik Dekat Konvergensi; Titik Dekat Akomodasi; Mata Dominan; RAF Rule
116
SF090 - Mengukur Efektivitas Model Peer Intruction pada Pembelajaran IPA Aneng Nuraeni1 *, Chaerul Rachman1, Dindin Nasrudin1, Adam Malik1, Efi Listiana2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung 40514, Indonesia 2 SMP Bakti Nusantara 666 Jl. Raya Percobaan No. 65, CileunyKulon, Bandung 40622, Indonesia *
e-mail : Aneng20nuraeni@gmail.com Telp/hp: 085794754224 ABSTRAK
Pembelajaran pada umumnya di awali dengan penjelasan materi, baru setelah itu di beri pertanyaan atau penugasan, beda hal nya dengan model Peer Intruction dimana kegiatan pembelajaran di lakukan dengan penugasan sebelum pembelajaran dan di akhiri penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Peer Intruction dengan sistem penilaian Authentic Assesmment Based on Teaching and Learning trajectori (AABLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitiannya adalah Siswa SMP Bakti Nusantara 666 kelas VII E yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa model Peer Intruction efektif di gunakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem penilaian AABLT with SAS dapat mengukur efektivitas model Peer Intruction pada pembelajaran IPA. Kata Kunci: AABLT with SAS; Efektivitas; Peer Intruction.
117
SF091 - 5M-Eksperimen untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran dengan Rekam Proses AABTLT with SAS Fauzia Siti Maulidah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Heni Nuraeni2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Sunan Gunung Djati Jl. A. H. Nasution 105 Bandung 40614, Indonesia 2 SMA 3 PGRI Kota Bandung Jl. A. H. Nasution-Sukup No. 15 Kel. Cigending Kec. Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat 40611 *
e-mail : fauzia22maulidah@gmail.com Tlp/hp:08981107001 ABSTRAK
Kurikulum 2016 menuntut peserta didik untuk bersikap aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) atau disebut â&#x20AC;&#x153;Student Centerâ&#x20AC;?. Student center menuntut peserta didik untuk lebih mandiri dan aktif. Pendekatan saintifik merupakan salah satu cara untuk mengimplementasikan kurikulum 2016. Tujuan dari paper ini yaitu mengukur efektifitas pembelajaran peserta didik melalui penerapan 5MEksperimen yang terukur dalam rekam proses Autenthic Assasment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mengajar dengan menggunakan pendekatan saintifik (5M)Eksperimen 2. Penggunaan AABTLT with SAS 3. Mengolah data hasil AABLT with SAS 4. Pelaporan. Hasil penelitian ini yaitu (1) Meningkatnya sikap aktif dan mandiri pada diri peserta didik dengan diterapkannya pendekatan saintifik (5M)-Eksperimen (2) Meningkatnya efektifitas belajar pada peserta didik yang terukur pada penilaian AABTLT with SAS. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran melalui 5M- Eksperimen. Kata Kunci : AABTLT with SAS; Pendekatan Saintifik
118
SF092 - Mengukur Efektifitas Model Pembelajaran Course Review Horay dengan Menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) Mey Farida*, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin Unversitas Islam Negeri Sunan Gnung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia *
e-mail : meyfarida96@gmail.com
ABSTRAK Pada proses pembelajaran kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika yang diajarkan oleh guru karena suasana belajar yang membosankan. Maka dari itu, diterapkan model pembelajaran course review horay dalam pembelajaran fisika. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model pembelajaran Course Review Horay dengan menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) dalam proses pembelajaran fisika. Penelitian kali ini menggunakan metode penelitian action research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa lebih bersemangat dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. (2) Siswa tidak merasakan jenuh terhadap apa yang dijelaskan guru. (3) Siswa lebih semangat belajar karena suasana belajar lebih menyenangkan. (4) Siswa dapat berbicara secara kritis, kreatif dan inofatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pada model pembelajaran course review horay. Sehingga peneliti menyarankan untuk menerapkan sistem penilaian ini dalam model atau strategi pembelajaran yang lain. Kata Kunci : course review horay; AABTLT with SAS; suasana belajar
119
SF093 - Mengukur Efektivitas Buku Digital Berbasis Power Point Dalam Pembelajaran Fisika Linda, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin 1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung *
e-mail : lindas9604@gmail.com
ABSTRAK Dewasa ini peserta didik sudah tidak asing dengan keberadaan teknologi. Oleh sebab itu media pembelajaran berbasis teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan buku digital berbasis powerpoint. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengukur efektivitas buku digital berbasis powerpoint dengan menerapkan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Assessment Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA SMAN 27 Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peserta didik menjadi lebih tertarik untuk belajar fisika (2) peserta didik menjadi lebih terarah dalam menggunakan gadget yang dimiliki (3) proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur keefektifan proses pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS dapat digunakan pada media pembelajaran yang lain.
Kata Kunci: AABTLT with SAS; Buku Digital; Pembelajaran Fisika; Power Point; Teknologi
120
SF094 - Isolasi dan Karakterisasi Nanoselulosa Terkarboksilasi dari Serat Kulit Pisang Denganmetode Oksidasi Menggunakan Amonium Persulfat Ashari Budi Nugraha
ABSTRAK Pada studi ini, kulit pisang ambon lumut (Musa acuminata triploid AAA) menjadisumber nanoselulosa terkarboksilasi. Serat nanoselulosa diisolasi dengan metodeoksidasi menggunakan amonium persulfat (APS). Parameter temperatur prosesoksidasi divariasikan menjadi tiga, yakni 60 °C, 70 °C, dan 80 °C, untuk melihatpengaruh kenaikan temperatur terhadap karakteristik nanoselulosa. Strukturnanoselulosa berupa campuran serat dan whisker dapat diamati pada gambartransmission electron microscopy (TEM) dengan diameter rata-rata berada padarentang 12,1 – 25,1 nm. Uji spketra (FTIR) memberikan konfirmasi adanya guguskarboksil pada sampel nanoselulosa. Pola difraksi sinar-X (XRD) memberikanmenunjukkan peningkatan nilai indeks kristalinitas seiring dengan meningkatnyatemperatur proses oksidasi. Nilai indeks kristalinitas terbesar didapatkan padasuhu 80 °C dengan nilai 72,4%. Hasil uji electrophoretic light scattering (ELS)mengindikasikan kestabilan dispersi partikel nanoselulosa dalam larutan yangbaik. Hasil analisis yang dilakukan memberikan gambaran potensi limbah kulitpisang ambon lumut sebagai sumber alternatif nanoselulosa terkarboksilasi. Kata kunci: Kulit pisang ambon lumut; nanoselulosa terkarboksilasi; metode oksidasi menggunakan amonium persulfat
121
SF095 - Conceptual Change Text (CCT) dalam Mengubah Konsepsi Rangkaian Listrik Paralel Siswa Reza Hesti 1*, Johar Maknun 2, Selly Feranie 3 1
Madrasah Tsanawiyah Negeri 32 Jakarta, Jl. H. Liun, Muhtar Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260 2 Universitas Pendidikan Indonesia, Program Teknik Arsitektur, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 3 Universitas Pendidikan Indonesia, Program Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 *
e-mail : rhhesti@gmail.com
Telp/hp: 08119692879 ABSTRAK Miskonsepsi menjadi salah satu penyebab utama yang membuat para siswa gagal dalam mempelajari Fisika. Agar dapat memberikan pengajaran Fisika yang efektif maka miskonsepsi harus dapat diatasi. Penggunaan Conceptual Change Text (CCT) merupakan salah satu cara dalam mengubah konsepsi dan membantu guru dalam menyampaikan kebenaran ilmiah dalam rangka mengatasi miskonsepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan Conceptual Change Text (CCT) dalam mengubah konsepsi siswa pada materi rangkaian listrik paralel. Sampel dari penelitian ini adalah 24 orang siswa MTs yang diambil secara purposive dari satu madrasah di Jakarta Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental dan desain yang digunakan adalah one shot case study. Siswa yang dijadikan sebagai sampel sudah teridentifikasi miskonsepsi pada materi rangkaian listrik paralel dengan menggunakan Tes Diagnostik Rangkaian Listrik Sederhana. Untuk dapat mengukur sejauh mana CCT dalam mengubah konsepsi siswa digunakan instrumen pengubah konsepsi rangkaian listrik paralel dalam bentuk two tier. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa CCT dapat mengubah konsepsi siswa sebesar 19,37%. CCT dapat membantu mengubah kesalahan konsep yang dimiliki oleh siswa dan menggantinya dengan kebenaran ilmiah. CCT disampaikan dalam bentuk teks dengan cara yang mudah dipahami sehingga sangat dianjurkan untuk dibuat pada materi Fisika lainnya. Kata Kunci: Pengubahan konsepsi; miskonsepsi; Conceptual Change Text (CCT); rangkaian listrik paralel.
122
SF096 - Penerapan Buku Digital Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik Ghina Aghnia Nur Assyifaa1*, Eidelweis Dewi Jannati2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung 2 Universitas Majalengka, Jl. K.H. Abdul Halim No.103 Majalengka *
e-mail : ghinaaghnia01@gmail.com Telp/hp: 081322411186
ABSTRAK Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, pada kelas yang menjadi tempat penelitian rata-rata peserta didik mengunakan handphone berbasis android. Akan tetapi pemanfaatan terhadap handphone berbasis android kurang maksimal. Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi pembelajaran fisika berbasis android yang dapat membantu proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pada materi teori kinetik gas setelah menggunakan buku digital. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Control Group PretestPotstest Design dengan sampel eksperimen kelas XI MIA 1 SMA Karya Budi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep setelah menggunakan buku digital meningkat secara signifikan dilihat dari nilai N-gainnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain pemahaman konsep 0,62 untuk kelas yang menggunakan buku digital dan 0,38 untuk kelas yang tidak menggunakan buku digital. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku digital dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Kata Kunci: Buku Digital; Pemahaman Konsep
123
SF097 - Mengukur Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing Dengan Menggunakan AABTLT With SAS Lutfiani Sita Tsania*, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia *
e-mail : lutfianisita@gmail.com
ABSTRAK Prinsip utama proses belajar mengajar adalah adanya proses keterlibatan seluruh atau sebagian besar potensi diri siswa(fisik dan nonfisik) dan kebermaknaan bagi dirinya. Untuk itu, diterapkan model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model inkuiri terbimbing dengan menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peserta didik menunjukkan keterampilan menemukan jawaban yang berawal dari keingin tahuan mereka (2) peserta didik menjadi lebih aktif selama proses pembelajaran (3) proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan sebelumnya. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS ini dapat mengukur efektivitas proses pada model inkuiri terbimbing, sehingga sistem peniliaian ini dapat peneliti sarankan untuk diterapkan pada model atau strategi pembelajaran yang lainnya. Kata Kunci: ABTLT with SAS; hasil belajar siswa; model pembelajaran inkuiri terbimbing
124
SF098 - Pengukuran Keterlaksanaan Proses Belajar Mengajar Fisika melalui Metode Diskusi Kelompok Ghina Auliya Luthfianti1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Ea Cahya Septia Mahen1, Ginanjar Restu Utami2 1
Program studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan A.H Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2
SMA Karya Budi Jalan Raya Tagog â&#x20AC;&#x201C; Cimekar Kec. Cileunyi Kab.Bandung *
e-mail : ghina.auliya.gal@gmail.com Telp/Hp: 085795243391
ABSTRAK Kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk belajar mandiri dalam mengumpulkan informasi dan membentuk pengetahuannya. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pembelajaran fisika agar tuntutan tersebut dapat tercapai adalah metode diskusi kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keterlaksanaan proses belajar mengajar fisika melalui metode diskusi kelompok yang di analisis dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheets (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode preexperimental dengan desain one-shot case study yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Karya Budi kabupaten Bandung dengan jumlah 35 siswa sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Seluruh pelaksanaan proses pembelajaran diskusi kelompok yang dibawakan guru dapat diikuti oleh siswa dengan baik (2) Terdapat perbedaan tingkat penyerapan materi untuk setiap peserta didik. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur keterlaksanaan proses belajar mengajar fisika melalui metode diskusi kelompok. Kata Kunci: AABTLT with SAS, diskusi kelompok, proses belajar mengajar
125
SF099 - Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Minat dan Motivasi Mahasiswa Pada Mata Kuliah Elektronika Dasar di Universitas Telkom Nurwulan Fitriyanti, Asep Suhendi, Fatahah Dwi Ridhani Prodi Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom
ABSTRAK Salah satu masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti kuliah adalah kurangnya minat dan motivasi belajar. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari faktor internal maupun eksternal seperti materi kuliah yang sulit, ketidakcocokan dengan dosen, atau pun penempatan waktu kuliah yang tidak tepat. Masalah yang sama juga ditemukan pada salah satu perkuliahan pada mata kuliah Elektronika Dasar di Universitas Telkom. Berdasarkan data nilai akhir yang diperoleh mahasiswa pada matakuliah tersebut, capaian tingkat kelulusannya masih sangat rendah. Hal ini diidentifikasi akibat kurangnya minat dan motivasi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan yang terlihat dari antusiasme dan respon mahasiswa di dalam kelas yang sangat rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan terstruktur untuk meningkatkan motivasi dan minat mahasiswa pada mata kuliah Elektronika dasar. Diantara model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa pada mata kuliah dengan materi teknik adalah pembelajaran berbasis demonstrasi dan eksperimen atau pun pembelajaran berbasis proyek. Pada penelitian ini telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan pembelajaran berbasis proyek dengan sampel penelitian di kelas TF 39-03 semester IV tahun 2016/2017. Tindakan dilakukan sebanyak dua siklus, dan setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan kelas. Untuk mengetahui minat dan motivasi belajar mahasiswa digunakan kuesioner. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan Capaian minat dan motivasi mahasiswa dari berbagai aspek. Aspek minat dan motivasi secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 29%, dimana aspek minat belajar mahasiswa mengalami kenaikan sebesar 32%. Selain itu, untuk aspek motivasi internal mahasiswa mengalami kenaikan sebesar 26% dan aspek motivasi eksternal sebesar 22%. Dari penelitian ini dapat dilihat adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran proyek terhadap minat dan motivasi belajar mahasiswa untuk mata kuliah elektronika dasar. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis proyek; minat belajar; motivasi belajar, penelitian tindakan kelas.
126
SF100 - Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Class Room Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Usaha dan Energi Kelas X SMA Siti Imas Humaeroh Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi Kelas X SMA. Penelitian ini akan dilakukan di SMAN 21 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIA 1 yang berjumlah 38 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIA 2 yang berjumlah 38 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini digunakan dengan metode quasi experiment dengan desain non-equivalent control group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunkan purposive sampling, sehingga didapatkan dua kelas yaitu kelas eksperiment dengan menerapkan model flipped classroom dan kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional.Data dikumpulkan dengan teknik tes hasil belajar yang didapatkan dari pretest dan postest dan lembar observasi. Hasil penelitian yang diharapkan adalah : siswa yang diajarkan dengan model Flipped Classroom, hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, siswa yang mempelajari materi di rumah sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berlangsung dengan menonton video yang telah dibuat oleh guru menggunakan model flipped classroom khususnya materi dinamika partikel memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak belajar sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berlangsung. Kata kunci: model flipped classroom; usaha dan energi; hasil belajar.
127
SF101- Profil Hambatan Belajar Epistimologis Siswa Pada Materi Elastisitas Bahan Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden Risda Destari1*, Heni Rusnayati1, A. F. C. Wijaya2
Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 *Email : risdadestari@student.upi.edu ABSTRAK Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui angket dan tes di salah satu SMAN di Kota Bandung menunjukan bahwa lebih dari 50% siswa mengalami hambatan belajar epistemologis pada materi elastisitas bahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi profil hambatan belajar epistimologis siswa pada materi elastisitas bahan siswa SMA kelas XI berbasis Tes Kemampuan Responden. Hambatan belajar epistimologis yaitu hambatan yang terjadi karena keterbatasan seseorang hanya pada suatu konteks tertentu dan akan mengalami hambatan untuk menggunakan pengetahuannya ketika dihadapkan pada konteks lain yang berbeda. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan historis melalui Tes Kemampuan Responden berupa sepuluh soal uraian yang mencakup konsep esensial elastisitas bahan yang diberikan kepada siswa di salah satu SMAN di Kota Bandung. Hasil rata-rata dari masing masing konsep esensial diperoleh 38,38% siswa mengalami hambatan belajar pada konsep elastisitas dan persamaan yang berhubungan dengan elastisitas bahan, 66,14% siswa mengalami hambatan belajar pada persamaan hukum Hooke, dan 92,38% siswa mengalami hambatan belajar pada persamaan untuk mencari konstanta pegas untuk susunan seri dan susunan paralel. Jadi, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar epistimologis pada materi elastisitas bahan, sehingga harus ada upaya untuk memperkecil hambatan belajarnya. Kata-kata kunci: elastisitas baha; hambatan belajar; Tes Kemampuan Responden.
128
SF102 - Mengukur Efektivitas Model Student Centred Learning dengan Menggunakan AABTLT With SAS Ai Faridatul Ula1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, CIbiru Bandung 40614, Indonesia E-mail: aa.farida@gmail.com ABSTRAK Fisika merupakan mata pelajaran yang terbilang sulit dipahami dan sangat membosankan sehingga dibutuhkan model pembelajarn yang mampu membuat peserta didik lebih mudah memahami. Oleh karena itu, perlu diterapkannya model student centred learning dimana kegiatan pembelajarn berpusat pada peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model pembelajaran student centred learning dengan menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian dapat menunjukan (1) peningkatkan motivasi belajar peserta didik, (2) peserta didik terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi, (3) peserta didik mendeskripsikan tanggapan terhadap model pembelajaran student centred lea rning. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student centred learning dengan menggunakan AABTLT with SAS efektif digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Kata Kunci: AABTLT with SAS; motivasi belajar peserta didik; model pembelajaran student centred learning.
129
SF103 -Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Problem Posing dengan Menggunakan AABTLT With SAS Alisha Luthfiya1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Unversitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia *E-mail: alishaluthfiya@gmail.com ABSTRAK Pelajaran fisika menuntut siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dengan merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga mudah dipahami. Maka dari itu diterapkanlah model pembelajaran Problem Posing dalam pelaksanaan pembelajaran fisika.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur seberapa besar efektivitas model pembelajaran problem posing dengan menerapkan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam pelaksanaan pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Hasil dari penelitian ini (1) siswa dapat memahami dan merumuskan masalah yang disajikan, (2) siswa dapat menggunakan kemampuan bernalar dalam menemukan jalan keluar untuk memcahkan masalah tersebut (3) siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan konsep fisika yang tepat dalam pemecahan masalah. Maka dapat disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa efektifitas dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran problem posing dapat diukur menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS dan penulis menyarankan untuk menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS pada model pembelajaran yang berbeda untuk mengukur keefektivitasan suatu model pembelajaran. Kata Kunci: ABTLT with SAS; model pembelajaran; problem posing.
130
SF104 - Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Tema Konsep disertai Media Gambar 1
Hana Intan PS, 1Dindin Nasrudin, 1Chaerul Rachman, 1Ade Yeti Nuryantini, 1
Denni Muttaqien
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan AH Nasution 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2 SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung
Jalan Cilengkrang II No. 7 Cibiru Kota Bandung Email: hintanpermatasarisukandi@gmail.com Tel/HP: 081394629812 ABSTRAK Konsep-konsep fisika pada dasarnya mengategorisasikan sesuatu ke dalam penyajian non-verbal, yang menyebabkan konsep cenderung abstrak, oleh karena itu dibutuhkan suatu model yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satunya model pembelajaran tema konsep disertai media gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan model tema konsep disertai media gambar yang dianalisis dengan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Adapun sampel yang digunakan berjumlah 36 orang siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan: (1) adanya kesesuaian antara urutan RPP dengan urutan pelaksanaan pembelajaran; (2) adanya penyerapan informasi yang lebih mendalam diterima siswa dibandingkan dengan model pembelajaran tema konsep disertai media gambar tanpa sistem penilaian AABTLT with SAS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika melalui model pembelajaran tema konsep disertai media gambar yang dianalisis dengan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat terlaksana dengan baik dan dapat diikuti oleh siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar dapat menggunakan AABTLT with SAS pada model pembelajaran yang lainnya. Kata Kunci: AABTLT with SAS; keterlaksanaan pembelajaran; model Pembelajaran Tema Konsep disertai Media Gambar
131
SF105 - Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Tema Konsep disertai Media Gambar Ghina Aghnia Nur Assyifaa1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Prodi pendidikan fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung *Email : *ghinaaghnia01@gmail.com
ABSTRAK Proses pembelajaran fisika pada kelas yang menjadi tempat penelitian sering menggunakan metode diskusi akan tetapi penggunaan metode diskusi yang diterapkan tidak terlalu efektif. Maka dari itu, perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah kelas XI MIA 1 SMA Karya Budi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) dalam mengukur efektivitas pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan sangat efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS sangat efektif dalam mengukur aktifitas proses pembelajaran secara lengkap. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk mata pelajaran yang lain. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan; AABTLT with SAS.
132
SF106 - Literasi Konsep Fisika Peserta Didik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (Plta) Ir. H. Djuanda di Daerah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Abdul Latif Ramadhan1, Chaerul Rochman1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Indonesia Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40514, Indonesia Email: dultifr@gmail.com
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir.H Juanda Lokasinya terletak di kabupaten Purwakarta. Keberadaan PLTA Ir.H Juanda seharusnya dapat mendorong perekonomian masyarakat di sekitarnya, khususnya masyarakat kabupaten purwakarta. Akan tetapi, pastisipasi masyarakat Purwakarta dalam memanfaatkan keberadaan PLTA Ir.H Juanda dirasa belum optimal. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam memanfaakan potensi PLTA salah satunya disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi peserta didik (masyarakat) di sekitar kawasan waduk jatiluhur terhadap PLTA dan pemanfaatannya juga mengetahu pengetahuan masyarakat secara luas di daerah kab Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen desain one shot test design. Data diperoleh menggunakan instrumen dengan menggunakan empat pertanyaan terbuka yang terdiri dari indikator literasi yang terdiri dari aspek proses, konsep, konteks dan sikap. Data diperoleh dari 50 peserta didik Sekolah Menengah Atas/sederajat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil literasi konsep fisika pada PLTA Ir. Hj Juanda di dua lokasi menunjukkan perbedaan. Kemampuan literasi peserta didik di lokasi terdekat dengan PLTA lebih besar daripada kemampuan literasi peserta didik yang jauh. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkan bahan pengayaan mata pelajaran fisika tentang mitigasi bencana banjir bandang. Kata kunci: PLTA Ir.H.Juanda; Literasi Sains Fisika
133
SF108 - Pengembangan Alat Peraga Frekuensi Resonansi Pada Rangkaian Lc Berupa Wireless Power Transfer Untuk Pembelajaran Fisika Danang Budiatma 1*, Agus Setyo Budi, Widyaningrum Indrasari Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia *Email : Dananghb2@gmail.com
ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada pengembang media berupa alat peraga frekuensi resonansi pada rangkaian LC berupa wireless power transfer untuk pembelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan sebagai inovasi alat peraga frekuensi resonansi yang pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Penelitian pengembangan yang dilakukan dilakukan untuk menambah nilai guna yang mampu membantu proses pembelajaran dalam memahami prinsip materi frekuensi resonansi pada rangkaian LC. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan dibeberapa sekolah di SMAN Jakarta, didapat data 85% guru tidak pernah memperagakan materi frekuensi resonansi rangkaian LC dengan alasan tidak tersedianya alat peraga di Sekolah. Maka perlu dibuat alat peraga yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode research and development, dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang direkomendasikan oleh Brog and Gall. Penelitian dilakukan dilaboratorium research and development, FMIPA UNJ. Kata Kunci: Alat Peraga; Frekuensi Resonansi; Rangkaian LC; ADDIE.
134
SF109 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Melalui AABTLT With SAS Dalam Pembelajaran IPA Dina Rohmahani1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y1, Mahbub Junaedi2. 1
Program Studi Pendidikan Fisika Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jl. A. H. Nasution 105 Bandung 40614. Indonesia. 2 MTs Miftahulfallah. Jl. Gedebage Selatan 115 105 Bandung 40614. Indonesia. *Email: suratuntukdina@gmail.com Telp/HP: 083820661096 ABSTRAK Pembelajaran IPA di tingkat menengah pertama, menuntut siswa untuk bekerjasama dan saling berinteraksi dalam mengumpulkan informasi untuk membentuk pengetahuannya. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat siswa lebih mandiri dan dapat berinteraksi dengan anggota kelompoknya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Sudent Team Achievement Division (STAD).Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas model pembelajaran kooperatif dalam Pembelajaran IPA. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa MTs Miftahulfalah kelas VIII- C pada pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) adanya konsistensi antara rancangan tujuan pembelajaran yang disiapkan oleh guru dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh siswa (2) Terdapat variasi kedalaman pemahaman materi pembelajaran bagi setiap siswa (3) tingkat konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat dibanding dengan metode diskusi biasa. Penilitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur keefektifan aktivitas model pembelajaran kooperatif secara lengkap. Kata Kunci: AABTLT with SAS, keefektifan model, pembelajaran kooperatif
135
SF110 - Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah dan Berpikir Kritis Ilmiah Siswa SMA Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Ida Rachmawati1*, Selly Feranie1, Parlindungan Sinaga1, Duden Saepuzaman1 1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *Email: ida.rachmawati95@student.upi.edu Telp/hp: 085871653631
ABSTRAK Sikap krisis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif menjadi kecakapan yang utama dalam kehidupan di abad 21. Pembelajaran di sekolah haruslah dapat melatih peserta didik agar dapat siap menjalani kehidupan di masa yang akan datang dengan memiliki keterampilan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah. Dari berbagai penelitian, salah satu model pembelajaran yang mampu melatihkan keterampilan berpikir kreatif atau kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis proyek. Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif ilmiah dan keterampilan berpikir kritis ilmiah siswa SMA dengan menggunakan perlakuan Pembelajaran Berbasis Proyek secara bersamaan. Penelitian pre-experimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test design dilakukan pada sampel berjumlah 26 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri Kota Bandung. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah dilakukannya pembelajaran berbasis proyek, digunakan analisis data hasil pre-test dan post-test menggunakan normalized gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah diterapkan pembelajaran berbasis proyek pada kategori sedang. Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek; keterampilan berpikir kreatif ilmiah; keterampilan berpikir kritis ilmiah.
136
SF111 - Prototipe Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Berbasis Parameter Cuaca Chinthya Margaretta S, Hapsoro Agung Nugroho
ABSTRAK Sistem peringatan dini kebakaran hutan memiliki peranan penting untuk mengendalikan secara dini kerusakan hutan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mempunyai tugas pokok, salah satunya yaitu memberikan peringatan dini kebakaran hutan menggunakan metode Fire Danger Rating System (FDRS) sebagai produk Meteorology Early Warning System (MEWS). Prototipe ini menghasilkan data FFMC sebagai tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di suatu lokasi. Perancangan prototipe ini menggunakan mikrokontroler ATMega328, sensor suhu dan kelembaban udara DHT22, penakar hujan tipping bucket, sensor arah dan kecepatan angina JL_FS2, dan mikro SD Card sebagai penyimpan data. Sistem ditampilkan secara realtime melalui media antarmuka dan memberikan peringatan dini kebakaran hutan melalui pop-up message. Sistem menghasilkan skala setiap 10 menit dengan metode simulasi. Data hasil kalibrasi menunjukkan adanya selisih nilai sensor yang telah memenuhi nilai toleransi dari World Meteorological Organization (WMO). Hasil pengujian setiap sensor menghasilkan nilai standar deviasi kurang dari 2.5 dengan rata- rata selisih pada sensor suhu +0.5oC, kelembaban relatif +6%, dan kecepatan angin +2 m/s. Setiap data yang diolah dapat ditampilkan dan disimpan secara otomatis oleh sistem. Kata kunci: FDRS; DHT22; tipping bucket; JL-FS2; mikrokontroler ATMega328.
137
SF112 - Pengembangan Bahan Ajar Kinematics Application(KA) Pada Platform Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa SMA Jayus Riyadi Solikhin1*, Murni 1 1
STKIP Surya, Jl. Imam Bonjol No 88 Karawaci, Tangerang, Indonesia * E-mail: jayus.solihin@stkipsurya.ac.id Telp/hp: 083820757686 ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan banyaknya usia sekolah yang memiliki smartphone ber-platform Android. Hal ini seharusnya menjadi kemudahan dalam mencari informasi terutama terkait dengan materi yang dipelajari sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan kognitif siswa dari sekolah mitra PPL STKIP Surya yang nilai kognitifnya masih di bawah KKM. Berdasarkan wawancara dengan siswa mereka menyatakan kurang tersedianya bahan ajar ber-platform Android. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kinematics application untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Model penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah Small Scale Research and Development (R&D) dari Borg dan Gall. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Tangerang yang menjadi sekolah mitra STKIP Surya dalam kegiatan PPL. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar angket validasi ahli, angket respon guru dan siswa, serta tes kognitif. Hasil analisis data diperoleh penilaian oleh ahli media dan ahli materi berada pada kategori sangat layak. Sedangkan untuk tanggapan siswa mengenai aplikasi memiliki interpretasi baik dan untuk tanggapan oleh guru mengenai aplikasi memiliki interpretasi sangat baik. Peningkatan kognitif siswa yang menggunakan kinematics application sebagai bahan ajar memiliki interpretasi sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya bahan ajar ber-platform Android sebagai bahan ajar siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Kata Kunci : Bahan ajar; kinematics application; Android; kemampuan kognitif
138
SF113 - Uji Efektivitas Model Cooperative Learning Tipe STAD Angga Rajabiansyah Putra1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Yudi Dirgantara1 Efi Listiana2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H. Nasution No.105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2
Yayasan SMP Bakti Nusantara 666 Jalan Raya Percobaan No.65 Kab. Bandung Jawa Barat Indonesia E-mail: anggarajabiansyahputra20@gmail.com Telp/Hp: 082315483484
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran IPA menggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS). Penelitian dilakukan di kelas VIIB SMP Bakti Nusantara 666 Tahun Ajaran 2017/2018 dengan Peserta didik berjumlah 33 orang yang dijadikan sampel. Metode yang digunakan yakni Metode Pre-Experimental Design. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Peserta Didik mampu merumuskan Tujuan Pembelajaran sesuai dengan rancangan Tujuan Pembelajaran yang disusun oleh guru (2) Adanya rekam proses pembelajaran Peserta Didik secara tertulis yang lebih terstruktur (3) Tingkat pemahaman Peserta Didik dalam menyerap materi lebih tinggi dibanding Metode Konvensional.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) mampu merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran peserta didik dengan baik. Maka peneliti merekomendasikan untuk menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) dengan Model Pembelajaran yang berbeda untuk mengukur efektivitas suatu Model Pembelajaran. Kata Kunci: AABTLT with SAS; Cooperative Learning; STAD; Efektivitas; Pre-Experimental Design.
139
SF114 - Pendugaan Bijih Besi dengan Metode Geolistrik Resistivitas-2D di Daerah Sijuk, Kabupaten Belitung Eddy Supriyana 1, Mechdi Ghazali, Budy Santoso 1
Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Kab. Sumedang 45363 Email :e.supriyana@geophys.unpad.ac.id,mchdghazali@gmail.com, santoso@unpad.ac.id Telp : 08567812543 ABSTRAK Penelitian mineralisasi bijih besi telah dilakukan di daerah Sijuk, Belitung Utara, Kabupaten Belitung. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi mineralisasi bijih besi yaitu Metode Geolistrik Resistivitas-2D dengan konfigurasi Dipole-dipole sebanyak 3 lintasan sepanjang 115 meter dengan spasi antar elektroda sepanjang 5 meter, dengan menggunakan metode ini maka variasi resistivitas secara lateral dan vertikal dapat diketahui. Berdasarkan hasil pemodelan resistivitas dengan menggunakan software inversi Res2Dinv, maka diperoleh nilai resistivitas bijih besi : (1733 â&#x20AC;&#x201C; 5745) Ohm meter. Pola sebaran mineralisasi bijih besi yang terdapat di daerah penelitian berarah Barat-Timur. Kata kunci: Dipole-dipole, Resistivitas 2D, Res2DInv
140
SF115 - Pendugaan Optimalisasi Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Pocket Book Digital Rini Agustini1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Diah Mulhayatiah1 1
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung *Email: rinirundia@gmail.com ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, minat peserta didik untuk belajar dipengaruhi oleh sumber ataupun media pembelajaran yang dipakai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keefektifitasan penggunaan media pembelajaran berupa pocket book berbasis digital pada materi dinamika partikel menggunakan model problem based learning (PBL) dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan pocket book digital, 2) Menyusun instrumen dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran, 4) Pengukuran pembelajaran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian Authentic-Assessment Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheets (SAS), 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan pola belajar peserta didik antara yang menggunakan pocket book digital dengan yang tidak menggunakan pocket book digital. Disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dengan media pembelajaran pocket book digital pada mata pelajaran fisika mempengaruhi minat belajar peserta didik. Kata Kunci: AABTLT; Buku Saku; media pembelajaran; SAS.
141
SF116 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Desi Solihat1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y1, Mahbub Jaenudin2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Jln A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung Jawa Barat 40614, Indonesia 2 MTs. Miftahul Falah. Jln Gede Bage Selatan No. 115, Derwati, Bandung, Kota Bandung Jawa Barat 40295 Email : Desi95solihat@gmail.com Telp : 085315088061 ABSTRAK Di setiap proses pembelajaran di kelas guru biasanya menggunakan berbagai macam model pembelajaran untuk membantu meningkatkan pemahaman peserta didiknya. Namun guru belum tahu seberapa efektif model pembelajaran yang guru gunakan tersebut. Padahal hal tersebut sangat penting untuk diketahui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui atau mengukur seberapa efektif model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Adapun model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model cooperative Learning yang dipadukan dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik Kelas VIII dalam Mata Pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Proses pelaksanaan model cooperative learning yang digunakan saat pembelajaran di kelas sangat efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur seberapa efektif model pembelajaran yang digunakan di kelas. Kata Kunci: AABTLT With SAS; Cooperative Learning.
142
SF117 -Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis Android Materi Implementasi Iptek Nuklir untuk Siswa SMA Nenden Sri Arnida*, Vina Serevina1, Anggoro Budi S1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur 1322, Indonesia. E-mail: nendensria@gmail.com Telp/hp: 085720948116 ABSTRAK Buku pengayaan merupakan jenis buku non teks pelajaran yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar pendukung bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku pengayaan pengetahuan berbasis android materi implementasi iptek nuklir untuk siswa SMA kelas XII berdasarkan kompetensi dasar 3.10 yaitu, memahami karakteristik inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam teknologi. Implementasi iptek nuklir mencakup pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan, pertanian dan peternakan, industri dan sumber energi, serta dampak yang ditimbulkan dari teknologi nuklir. Pengembangan buku pengayaan pengetahuan berbasis android materi implementasi iptek nuklir dilakukanatas dasar kurang aplikatifnya buku teks siswa. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Bab V Pasal 6 yang menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran guru maupun siswa dapat menggunakan buku pengayaan guna menambah pengetahuan dan wawasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development (R & D) yang merujuk pada penelitian dan pengembangan Dick & Carey. Uji validasi menggunakan instrumen skala Likert 1-5 dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) uji validasi keterbacaan oleh peserta didik dalam kelompok kecil; 2) uji validasi oleh ahli materi dan ahli media; 3) uji validasi oleh peserta didik dalam kelompok besar. Hasil penelitian ini berupa buku pengayaan pengetahuan materi implementasi iptek nuklir yang layak digunakan oleh siswa SMA. Kata kunci: Buku pengayaan pengetahuan; android; implementasi iptek nuklir; Research and Development (R & D)
143
SF118 - Pengembangan Alat Praktikum Peluruhan Radioaktif Dengan Model Titrasi Pada Materi Peluruhan Radioaktif Di SMA Virgiana Tinura*, Anggara Budi Susila1, Fauzi Bakrie1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia *Email: vtinura@gmail.com Telp/hp: 081382376334
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan alat praktikum peluruhan radioaktif dengan model titrasi sebagai media praktikum pembelajaran fisika untuk siswa SMA kelas 12. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya pengadaan alat praktikum peluruhan radioaktif di sekolah sehingga hampir setiap sekolah belum pernah melakukan praktikum terkait materi peluruhan radioaktif. Alat praktikum yang akan dikembangkan merupakan alat praktikum yang sederhana, mudah diamati, dan tidak berbahaya yang dapat menganalogikan proses peluruhan radioaktif. Penelitian dilakukan di laboratorium Penelitian dan Pengembangan Media Pembelajaran Fisika di Universitas Negeri Jakarta. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada proses penelitian pengembangan ADDIE. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu (1) analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Penelitian ini sedang berjalan pada tahap pengembangan. Tahap implementasi dan evaluasi akan dilakukan setelah produk selesai dibuat.
Kata Kunci:Alat Praktikum; Peluruhan Radioaktif, Penelitian Pengembangan; ADDIE
144
SF119 -Desain dan Analisis frame Kursi Roda Anak dengan menggunakan Finite Element Analysis Alfian Djafar1 *, Illa Rizianiza1 1
Institut Teknologi Kalimantan, Jl. Soekarno Hatta km 15, Karang Joang, Balikapapan 76127, Indonesia *Email: alfian.djafar@gmail.com Telp/hp: +6282347428872 ABSTRAK Adanya amanah negara dalam memberikan hak dan kesempatan yang sama, serta mengupayakan pemeliharaan kesehatan anak untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif, menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian. Pelayanan dikhusukan kepada anak penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan berjalan. Sebagai langkah awal, tujuan penelitian ini adalah merancang frame kursi roda untuk anak. Berat pembebanan diberikan dengan batasan 190 N, 210 N, dan 230 N. Material yang digunakan adalah PVC degan ukuran AW 1 in, 1 in schedule 40, 1 in schedule 80, AW 1 1/4 in, 1 1/4 in schedule 40, 1 1/4 in schedule 80. Material PVC digunakan sebagai alternatif dari Chromium Steel, material yang umumnya digunakan pada kursi roda. Finite Element Analysis (FEA) digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan, defleksi, dan faktor keamanan dari frame rangka. Dari penelitian ini, dapat dipilih ukuran material PVC yang digunakan sesuai berat pembebanan kursi roda anak. Kata Kunci: frame;frame; PVC; Finite Element Analysis; tegangan; defleksi; dan faktor keamanan
145
SF120 - Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas Xi Semester 2 di Kota Bandung Berdasarkan Aspek Keseimbangan Literasi Sains Suci Utami Putri1, Ika Mustika Sari 1, Iyon Suyana1
1
Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 299, Bandung 40154 Email: suciutamiputri@student.upi.edu,ikams@upi.edu,iyons@upi.edu
ABSTRAK Analisis buku ajar Fisika perlu dilakukan karena sebagian besar guru Fisika sekolah menengah atas menggunakan buku pelajaran sebagai acuan pengajaran di kelas. Untuk penyusunan materi pendidikan disarankan hendaknya merupakan akumulasi dari pengetahuan sains, penyelidikan hakikat sains, sains sebagai cara berfikir, dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat dengan perbandingan 2:1:1:1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menganalisis isi buku tanpa memberikan perlakuan terhadap buku ajar fisika tersebut. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di tiga cluster SMA di Kota Bandung melalui penyebaran angket penggunaan buku ajar dan wawancara guru maka dipilih 3 buku ajar untuk di analisis keseimbangan literasi sains. Hasil analisis menunjukkan bahwa buku ajar yang digunakan tidak seimbang dari segi aspek literasi sainsnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek pengetahuan sains lebih dominan pada ketiga buku ajar tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku ajar yang di analisis lebih menekankan pada pengetahuan sains, yakni menyajikan fakta, konsep, prinsip, hukum, hipotesis, teori, model dan pertanyaan-pertanyaan yang meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi.
Kata Kunci: Buku Ajar Fisika; Keseimbangan Literasi Sains.
146
SF121 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Fisika Nanda Anggraini1, Chaerul Rachman1, Dindin Nasrudin1, Dedi Kuntadi1, Eka Cahya1, Nurasiah2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2
Sekolah Menengah Atas Al-Islam
Email: Anggraininanda51@gmail.com
ABSTRAK Seiring dengan kemajuan zaman pendidikan, dalam penggunaan media teknologi. Pembelajaran fisika dituntut untuk menyesuaikan kemajuan teknologi pada saat ini. Pembelajaran fisika lebih mudah menggunakan video karena, sangat membantu dalam mencapai efektifitas pembelajaran. Melalui penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan langkahlangkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan RPP, 2) Penyusnan instrument dan rubric penilian, 3) Pelaksanaan pembelajaran menggunkan media video, 4) Pengukuran proses pembelajaran meggunakan sistem AABTLTwith SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X IPA SMA Al-Islam. Hasil peneitian menyimpulkan bahwa Penilaian dengan teknik AABTLTwith SAS pada pembelajaran fisika mengunakan video dapat mengukur efektifitas pada pembelajaran fisika. Kata Kunci: Media pembelajaran video; AABTLT with SAS; efektivitas pembelajaran Fisika.
147
SF122 - Efektivitas Keterlaksanaan Model Student-Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam Pembelajaran Fisika Agus Firman Muhidin1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Mail2 1
Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia.
2
SMP Mekar Arum, Jl. Raya Cinunuk No. 82 Cinunuk, Cileunyi, Kota Bandung, Jawa Barat 40624, Indonesia. *Email : afirmanm@gmail.com Telp/hp: 081553875270
ABSTRAK Fisika adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah dalam prosesnya. Proses pembelajaran fisika haruslah melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Proses ini melibatkan keseluruhan indera peserta didik dari mulai penglihatan, pendengaran, dan indera lainnya. Salah satu model yang memfasilitasi keaktifan peserta didik dalam pembelajaran adalah Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Tujuan dari paper ini adalah mengungkapkan efektivitas keterlaksanaan model STAD menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah desktriptif dengan sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII D SMP Mekar Arum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Terdapat kesesuaian antara sintaks pembelajaran yang dirumuskan oleh guru dengan aktifitas yang dipahami dan dirasakan oleh peserta didik, 2) Peserta didik mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disusun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model STAD dapat terlaksana dengan efektif dan seluruh aktifitas peserta didik terukur dalam SAS sehingga tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran per individu dapat diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar model STAD dan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat diterapkan di mata pelajaran lainnya. Kata Kunci: AABTL with SAS; Efektifitas; STAD.
148
SF123 - Efektivitas Proses Pembelajaran Menggunakan Model Case Based Reasoning Pada Materi Fisika Rima RJ Fatimah1 , Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution Bandung no. 105, Indonesia *E-mail: Rimarj83@gmail.com Telp/hp: 085876517500 ABSTRAK Proses belajar mengajar di kelas sejatinya dapat dilaksanakan dengan adanya subjek dan objek pembelajaran yakni peserta didik dan guru. Namun untuk menunjang proses tersebut diperlukan tools berupa model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif penunjang adalah case based reasoning. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat efektivitas proses pembelajaran menggunakan model CBR. Metode penelitian yang digunakan adalah pre esksperimen. Berdasarkan hasil dari penerapan model dan instrumen tersebut diperoleh hasil yaitu efektivitas proses pembelajaran peserta didik antara pertemuan pertama dan kedua meningkat. Dapat disimpulkan dengan diaplikasikannya AABTLT dan SAS dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran pada peserta didik. Penulis merekomendasikan tenaga pendidikan atau guru untuk menggunakan AABTLT ini dalam sistem penilaian pembelajaran pada materi fisika. Kata Kunci: cased based reasoning; pre eksperimen; instrumen; AABTL; SAS
149
SF124 - Pengembangan Eksperimen Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Materi Hukum Boyle D Saepuzaman1, S Utari1, Muhamad Gina Nugraha1 1
Departemen Pendidikan Fisika,Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung, Indonesia, 40154 *Email:dsaepuzaman@upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya temuan bahwa guru fisika mengalami kesulitan dalam menggunakan pendekatan saintifik terutama menghadirkan fenomena sains untuk kegiatan obserasi yang berkaiatan dengan menghadirkan pertanyaan penyelidikan (menanya). Menghadirkan fenomena sains dan membangun pertanyaan penyelidikan erat kaitannya dengan Keterampilan Proses Sains (KPS) , dimana keterampilan ini diawali dengan kegiatan observasi, melakukan inferensi dan klasifikasi untuk mengenal variabel penyelidikan dan membangun hipotesis berkaitan dengan variabel penyelidikan. Disisi lain beberapa penelitian menunjukkan hasil tes kompetensi guru fisika rendah baik terkait dengan kemampuan materi subjek (terkait dengan konten fisika) dan kemampuanpedagoginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan eksperimen berbasis KPS untuk meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa calon guru Fisika pada materi hukum Boyle. Dalam pelaksanaannya, aktivitas mahasiswa dipandu dengan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Penelitian mix method ini melibatkan 18 mahasiswa calon guru fisika tahun akadamik 2016/2017 pada matakuliah EFD sebagai sampel penelitian. Intrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes konseptual hukum Boyle berbetuk multiple choice beralasan sebanyak tiga item soal. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan postest. Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan antara rerata skor pretes dan postest (Sig. = 0.00 < Îą = 0.05). Ini menunjukkan eksperimen berbasis KPS dapat meningkatkan penguasan konsep. Meskipun hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan, tetapi perlu dilakukan beberapa penelitian pengembangan lanjutan mengingat beberapa hal. Pertama, jumlah sampel yang digunakan masih terbatas. Kedua, dalam pelaksanaan ditemukan ada beberapa respon mahasiswa yang kurang ilmiah didalam menjawab panduan dalam LKM, sehingga LKM yang digunakan masih perlu dikembangkan. Kata kunci : Eksperimen; Keterampilan Proses sains; Penguasaan konsep; Hukum Boyle
150
SF125 - Pengembangan Alat Lampion Udara Pada Pokok Bahasan Fluida Statis Menggunakan Metode Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Enrico 1, Dr.rer.nat. Bambang Heru Iswanto, M.Si1, Riser Fahdiran, M.Si1 1
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
Email: rikoe0260@gmail.com, Bambang-Heru@unj.ac.id, riser-fahdiran@unj.ac.id
ABSTRAK Alat peraga bertujuan agar siswa mampu memperkuat konsep fisika serta membuktikan kebenaran dari suatu teori yang sedang dipelajarinya. Lampion udara adalah alat yang akan digunakan pada materi fluida statis. Pada umumnya siswa dapat menjelaskan materi tersebut terjadi pada zat cair tetapi belum tentu mengetahui fluida statis dapat terjadi pada gas. Untuk menciptakan kesinambungan penggunaan alat dengan materi dibutuhkan suatu Rencana Program pembelajaran (RPP) untuk memperoleh satu kompetensi dasar. Salah satu metode yang cocok untuk menghubungkan materi fluida statis dengan lampion udara adalah Problem Based learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL) membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan bagi peserta didik dan memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang lebih realistik (nyata).Hasil pembelajaran ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi guru fisika dalam melakukukan pembelajaran dikelas maupun eksperimen dilaboratorium Kata-kata kunci: Pengembangan alat; lampion udara; problem-based learning
151
SF126 - Pengembangan M-Learning Berbasis Android Dilengkapi Audio Visual Untuk Pembelajaran Fisika SMA Kelas Xi Wahyu Fajar Saputra 1 *, Sunaryo1, Iwan Sugihartono1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur 13220, Indonesia
*Email : wahyu787@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan pengembangan M-Learning berbasis android untuk pembelajaran fisika kelas XI. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model Borg & Gall. Penelitian pengembangan dilakukan untuk menambah nilai guna yang mampu membantu proses pembelajaran pada aplikasi android. Fitur yang ada dalam aplikasi M-Learning berbasis android fisika ini yaitu materi, latihan dan pembahasan, tugas mandiri, diskusi online serta video-video fisika. Aplikasi ini juga mengadakan sistem skor untuk evaluasi pembelajaran. Evaluasi yang ada berupa soal pilihan ganda. Berdasarkan analisis kebutuhan di beberapa SMA di Jakarta di dapat data sekitar 33,72% siswa belum mengetahui M-Learning dan sekitar 50% siswa yang sudah mengetahui M-Learning belum menggunakannya dalam pembelajaran fisika. Serta sekitar 36,37% siswa yang baru menggunakannya dalam bentuk Aplikasi Android. Maka diperlukan pengembangan aplikasi M-Learning berbasis android untuk menambah keefektifan siswa dalam pembelajaran mandiri. Kata Kunci : M-Learning; Android; Pembelajaran; Audio Visual
152
SF127 - Profil Keterampilan Komunikasi Siswa SMP Dalam Pembelajaran IPA Berbasis STEM Anti Haryanti1*, Irma Rahma Suwarma1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: antiharyanti@student.upi.edu
ABSTRAK Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat menuntut manusia untuk tidak hanya memiliki kemampuan kognitif namun juga memiliki keterampilan lain yang dituntut di abad 21. Terdapat 4 keterampilan yang dituntut dimiliki oleh manusia di abad 21 ini, salah satu diantaranya adalah keterampilan berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil keterampilan komunikasi siswa SMP pada pembelajaran IPA berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 16 orang siswa kelas VIII yang mengikuti ekstrakurikuler STEM di salah satu SMP negeri di Kota Bandung. Keterampilan komunikasi siswa ini dibagi ke dalam komunikasi lisan dan komunikasi secara tertulis. Pengumpulan data dilakukan melalui proses presentasi dan pembuatan laporan yang dinilai berdasarkan rubrik yang telah ditentukan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada keterampilan komunikasi lisan terdapat 43,75% siswa berada pada kategori ‘Sesuai Standar’ dan 56,25% siswa berada pada kategori ‘Tidak Memenuhi Standar.’ Sementara itu, pada keterampilan komunikasi secara tertulis ditemukan bahwa: (1) Terdapat 56,25% siswa berada pada kategori Intermediate, (2) Terdapat 31,25% siswa berada pada kategori Emerging, (3) Terdapat 12,50% siswa berada pada kategori Basic, dan (4) Tidak tedapat siswa yang berada pada kategori Advance. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas siswa masih berada pada kategori Intermediate untuk komunikasi tertulis dan ‘Tidak Memenuhi Standar’ untuk keterampilan komunikasi lisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi lisan siswa dalam pembelajaran IPA berbasis STEM masih perlu dioptimalkan. Kata kunci: Pembelajaran STEM; Keterampilan Komunikasi; Komunikasi Lisan; Komunikasi Tertulis
153
SF128 - Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Dalam Pembelajaran IPA Berbasis STEM Eka Diah Damayanti1*, Irma Rahma Suwarma1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail:ekadiah_d@student.upi.edu
ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi abad 21. Hal ini menyebabkan perlunya melatihkan keterampilan ini kepada siswa. Salah satu pendekatan yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis adalah pendekatan ScienceTechnologyEngineering dan Mathematics (STEM). Pada pembelajaran dengan pendekatan STEM, siswa tidak hanya belajar mengenai teori saja tetapi juga praktik dalam bentuk proyek. Sehingga siswa mengalami langsung proses pembelajaran, hal ini juga sesuai dengan hakikat sains. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA berbasis STEM. Proses pengambilan data dilakukan pada kegiatan ekstrakulikuler STEM di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Sehingga sampelnya merupakan sampel terpilih, yaitu siswa kelas VIII yang menyukai sains. Pengumpulan data dilakukan melalui tes keterampilan berpikir kritis yang meliputi tiga indikator berpikir kritis, yaitu observasi, deduksi, dan asumsi. Dari 21 siswa yang menjadi sampel penelitian ditemukan bahwa 4,76% siswa baik dalam aspek observasi, 23,81% kurang, dan 71,43% sangat kurang. Untuk aspek deduksi 23,81% siswa sangat baik, 28,67% baik, dan 47,62% sangat kurang. Sedangkan untuk aspek asumsi 4,76% siswa sangat baik, 52,38% baik, dan 42,86% sangat kurang. Hasil ini menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek asumsi sudah baik, tetapi masih kurang pada aspek observasi dan deduksi. Kata Kunci: Pembelajaran STEM; Keterampilan Berpikir Kritis; Obsevasi; Deduksi; Asumsi
154
SF129 - Menggali Keterampilan Creative Problem Solving yang Dimiliki Siswa SMP Melalui Pembelajaran IPA Berbasis STEM Rifa Nuraziza1*, Irma Rahma Suwarma1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: rifanuraziza@student.upi.edu Telp/hp: 089606008527
ABSTRAK Perkembangan IPTEK yang sangat pesat di abad ke-21 mengakibatkan semakin ketat persaingan individu dalam mengembangkan keterampilan dan potensi yang ada pada dirinya, untuk mengimbangi pesatnya perkembangan IPTEK, setiap orang haruslah memiliki keterampilan 4c yaitu, communication, critical thinking, collaboration, dan creativity. Salah satu keterampilan abad ke-21 yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah kreativitas. Secara lebih spesifik, keterampilan yang akan dikembangkan yaitu keterampilan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil CPS (Creative Problem Solving) dengan pembelajaran berbasis STEM pada sampel terpilih yaitu siswa kelas IX yang menyukai sains sebanyak 18 orang di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes berupa soal uraian yang kemudian dianalisis menggunakan CPS. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa: (1) Pada tahap penilaian objective finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 48,15% (2) Pada tahap penilaian fact finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 44,44% (3) Pada tahap penilaian problem finding, persentase skor ratarata yang diperoleh siswa sebesar 46,30% (4) Pada tahap penilaian idea finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 68,52% (5) Pada tahap penilaian solution finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 38,89%. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa sudah dapat mengemukakan dengan baik gagasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan siswa juga sudah dapat menjelaskan gambaran umum, menemukan fakta baru, serta mengetahui permasalahan dan dampak yang timbul dari suatu kejadian. Namun perlu ditingkatkan keterampilan siswa dalam menentukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah. Kata kunci: Creative Problem Solving; pembelajaran IPA berbasis STEM
155
SF130 - Profil Motivasi Belajar IPA Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Pembelajaran IPA Berbasis STEM Ridwan Hani1*, Irma Rahma Suwarma1 1
Departemen Pedidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 *E-mail: ridwanhani@student.upi.edu Telp/Hp: 085862031553
ABSTRAK Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat menuntut manusia untuk lebih meningkatkan kemampuan dirinya untuk dapat bersaing dalam lingkup nasional maupun global. Tidak hanya dibutuhkan kemampuan kognitif tetapi juga perlu softskills yang mendukung keterampilan pada abad 21. Pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan salah satu pembelajaran yang mampu melatih keterampilan abad 21 tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil motivasi belajar IPA siswa dalam pembelajaran IPA berbasis STEM. Profil motivasi yang diukur mencakup 5 komponen yaitu intrinsic motivation, self determination, self efficacy, career motivation, dan grade motivation. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas STEM (ekstrakurikuler) di salah satu SMP Negeri di kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Profil motivasi belajar IPA diukur menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Science Motivation Questionaire II (SMQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa 24% siswa memiliki motivasi belajar IPA yang sangat tinggi, 68% siswa memiliki motivasi belajar IPA yang tinggi, dan 8% siswa memiliki motivasi belajar IPA yang sedang. Tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah atau sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran berbasis STEM, secara keseluruhan siswa memiliki motivasi belajar IPA yang tinggi. Kata Kunci: Pembelajaran STEM; Motivasi Belajar IPA
156
SF131 - Penerapan model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Aplikasi Permainan Kahoot! untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Energi dalam Sistem Kehidupan Kelas VII SMP N 5 Adiwerna Priska Ari Anggraini 1 *,Dwi Sulisworo1, Guntur Maruto1 1
Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka No. 42 Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta *E-mail: priskaariaa@gmail.com Telp/hp: 082242187008 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi dalam sistem kehidupan kelas VII SMP N 5 Adiwerna dengan penerapan model Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi permainan Kahoot!. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Data hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan metode tes yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari siklus I sebesar 40% dengan kriteria cukup, 70% dengan kriteria baik pada siklus II dan menjadi 85% pada siklus III dengan kriteria baik sekali. Hasil belajar fisika juga mengalami peningkatan, pada siklus I dengan jumlah skor sebesar 297, 307 pada siklus II dan pada siklus III naik menjadi 343. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi permainan Kahoot!dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 5 Adiwerna pada materi energi dalam sistem kehidupan. Kata Kunci: Teams Games Tournament; Hasil Belajar; Penelitian Tindakan Kelas.
157
SF132 - Sintesis dan Optimasi Sifat Fotoluminesens Fosfor BCNO/SiO2 dengan Modifikasi Sumber Karbon Triannisa Julia Dian Anggreani1*, Bambang Sunendar Purwasasmita1,2, Ahmad Nuruddin1,2 1
Laboratorium Pemrosesan Material Maju, Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132, Indonesia
2
Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132, Indonesia * E-mail: triannisa.julia@gmail.com Telp/hp: 081221686677
ABSTRAK Dalam penggunaannya sebagai light emitting diode (LED) putih, fosfor Boron Carbon Oxy-Nitride Silika (BCNO/SiO2) terus dikembangkan sebagai alternatif penggunaan fosfor dengan oksida tanah jarang. Pada penelitian ini dilakukan proses sintesis fosfor BCNO/SiO2 dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang mudah ditemukan di Indonesia. Prekursor yang digunakan meliputi asam borat sebagai sumber boron dan urea sebagai sumber nitrogen, sedangkan sebagai sumber karbon digunakan pati dari tepung tapioka dan selulosa yang diekstraksi dari tanaman rami. Sintesis material fosfor BCNO/SiO2 dilakukan dengan metode sol-gel dengan perbandingan molar Nitrogen/Boron sebesar 20, dan komposisi karbon 3% dan 10% wt. Nanopartikel silika kemudian ditambahkan dengan perbandingan 3% wt. Kalsinasi dilakukan pada suhu 600ď&#x201A;°C selama 60 menit dalam kondisi tekanan atmosfer. Dengan penyinaran sinar UV didapatkan hasil bahwa pendaran dengan intensitas paling tinggi terjadi pada fosfor BCNO/SiO2 yang disintesis dengan sumber karbon selulosa dengan kandungan 3% wt dan nanopartikel silika 50 nm, dan juga fosfor BCNO/SiO2 yang disintesis dengan sumber karbon pati dengan kandungan 10% wt dan nanopartikel silika 200 nm. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa material fosfor alternatif yang disintesis dengan cara sederhana dan temperatur rendah dapat menjadi kandidat yang menjanjikan untuk LEDputih. Kata Kunci: Boron Carbon Oxy-Nitride (BCNO); nanopartikel silika; selulosa; LED putih
158
SF133 -Pembelajaran IPA Dengan Model Cooperative Problem Solving Pada Pokok Bahasan Optik Untuk Meningkatkan Keterampilan Problem Solving Siswa SMP Arie Arma Arsyad1* 1
Universitas Sulawesi Barat, Jl. Prof Dr Baharudin Lopa, SH, Talumung, Majene, Indonesia * Email : ariearmaarsyad@unsulbar.ac.id Telp/hp: 085299578907
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) untuk meningkatkan keterampilan problem solving siswa pada materi optik. Penelitian ini dilaksanakan implementasi perangkat pembelajaran sebanyak 4 pertemuan terhadap 18 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Makassar semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design sedangkan hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh keterampilan problem solving secara klasikal tuntas. Semua siswa mengalami peningkatan keterampilan problem solving: 6% (tidak terampilkurang terampil), 83% (tidak terampil-terampil), dan 11% (tidak terampil-sangat terampil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model CPS meningkatkan keterampilan problem solving siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving; Optik; Keterampilan Problem Solving, Siswa SMP
159
SF134 - Pemodelan Termal pada Sistem Baterai LiNiCoAlO2 untuk Prediksi Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Bening Maria Santi 1 *, Edi Leksono1, Suprijanto1 1
Laboratorium Manajemen Energi, Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia * E-mail : beningmaria@gmail.com HP: 082114672952/082240280258
ABSTRAK Dalam pengembangan kendaraan sistem energi bersih, seperti HEVs (kendaraan listrik hibrida) dan BEVs (kendaraan listrik baterai), baterai mempunyai peran yang penting. Baterai berperan sebagai suatu penyimpan energi, yang mempunyai fungsi mengkonversi dari energi kimia menjadi listrik. Salah satu jenis baterai yang banyak digunakan adalah baterai Lithium berbentuk silinder dengan tipe LiNiCoAlO2. Baterai ini bekerja optimum di rentang temperature 25oC-40oC. Pengoperasian baterai di luar jangkauan temperatur optimum menyebabkan baterai akan lebih cepat rusak atau mudah mengalami deteriorasi. Oleh karena itu, perlu dibangun suatu model yang dapat merepresentasikan performansi serta distribusi temperatur pada baterai dengan tujuan memprediksi performansi dan distribusi temperatur pada suatu keadaan tertentu, sehingga dapat menghindari kesalahan pada penyusunan konfigurasi baterai. Pemodelan termal dibangun untuk mengetahui distribusi temperatur ketika baterai bekerja pada suhu standard operasi. Konfigurasi baterai yang diamati berjumlah 4 sel baterai dengan posisi horizontal dan vertikal disusun secara seri. Penelitian menggunakan metode elemen hingga untuk mengetahui distribusi temperatur pada baterai yang bekerja pada tingkat discharge C5, C10, dan C20, dengan studi pada konveksi natural. Kata kunci: Pemodelan termal; baterai LiNiCoAlO2.; metode elemen hingga; distribusi temperatur
160
SF135 - Mengukur Efektivitas Metode Demontrasi Pada Pembelajaran IPA Siti Hanipah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2 1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan AH.Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2 Mts. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung Jalan cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung *Email: hadiadzkiya@gmail.com Telp/Hp: 082315203881 Abstrak Metode demonstrasi membantu siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas metode demontrasi pada pembelajaran IPA menggunakan sistem penilaian Authentic Assessment Based On Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Menentukan topik pembelajaran IPA 2) Melakukan demosntrasi untuk membuktikan konsep IPA 3) Pengukuran efektivitas pembelajaran dengan menggunakan Authentic Assessment Based On Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 4) Pengolahan dan analisis data 5) Pelaporan. Proses pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi berlangsung dengan efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan proses pembelajaran IPA dengan demonstrasi berjalan dengan baik 2) setiap peserta didik memiliki kedalaman dalam proses penyerapan informasi yang bervariaasi 3) adanya peningkatan daya konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Authentic Assessment Based On Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur efektivitas pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi.
Kata kunci: AABTLT with SAS; literasi sains; metode demonstrasi.
161
SF136 - Pengembangan Komik Tokoh Fisika Ibnu Haitham Berbasis Pendidikan Karakter Untuk Sistem Android Fajralni Aqsa1, I Made Astra1, Dewi Muliyati1 1
Prodi Pendidikan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik tokoh fisika berbasis pendidikan karakter untuk sistem operasi android. Komik tokoh ini merupakan sebuah komik yang menyediakan isi yang bersifat informatif dengan muatan nilai-nilai karakter sebagai penguat pendidikan karakter. Tokoh yang diangkat adalah Ibnu Haitham seorang tokoh optik yang karyanya dirasakan kebermanfaatannya sampai kini. Komik ini menyajikan materi pembelajaran fisika sekolah yaitu, pembiasan cahaya yang dikemas menjadi komik tokoh dengan menceritakan tentang pembiasan cahaya. Pengembangan komik edukasi ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan Dick and Carey. Komik tokoh fisika ini dikemas dengan menggunakan sistem operasi android, sehingga anak-anak dapat mengaksesnya melalui gadget mereka. Komik tokoh fisika membuat siswa secara tidak langsung dapat mempelajari materi fisika yang dipadupadankan dengan biografi Ibnu Haitham yang penuh dengan pendidikan karakter di dalamnya. Komik ini diharapkan menjadi bacaan yang layak di tengah maraknya komik dengan konten pornografi dan dapat menjadi teman untuk peserta didik dalam belajar karena kemudahannya dalam mengakses melalui sistem android. Kata kunci: pengembangan; komik tokoh; optik; pendidikan karakter; android
162
SF139 - Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMA pada Materi Fluida Dinamis Wina Kumala1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1 1
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung Jl A.H. Nasution No. 105, Kota Bandung, Jawa Barat 40614 *E-mail: Winakumala295@gmail.com No.HP: 085724199211
ABSTRAK Peserta didik pada abad 21 harus mampu menunjukkan berbagai keterampilan seperti pemecahan masalah, kerja tim dan kemampuan untuk bekerja atas inisiatif sendiri, pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang sains, khususnya bidang fisika merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan ilmu pengetahuan dan memasuki dunia teknologi. Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengungkapkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida dinamis. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri di kota Bandung tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam skala 0-5, adapun aspek kemampuan pemecahan masalah yang dilihat adalah yaitu (deskripsi konsep yang berguna) 2,3, (pendekatan fisika ) 1,8, (aplikasi spesifik dari fisika) 1,67. Pada indikator (penggunaan matematika yang tepat) 1,63, (progresi logis) 1,54. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada ateri fluida dinamis di sekolah tersebut masih rendah. Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah; Fluida Dinamis
163
SF140 -Pengaruh Variasi Komposisi Serat Rami Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Komposit Berbasis Serat Rami Dan Bioresin Sebagai Bahan Alternatif Prostesis Kaki Palsu Mega Anisah1*, Seto Roseno2*, Mangasi A Marpaung1 1
Program Studi Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 2 Pusat Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kawasan Puspiptek, Gedung 224, Tangerang 15314 *)
Email : roseno78@yahoo.com
ABSTRAK Dalam rangka pembuatan bahan alternatif prosthesis kaki palsu besrbasis serat alam dan bioresin, penelitianyang telah dilakukan adalah pencampuran bioresin dengan hardener untuk pengujian tarik sebagai material komposit berbasis bioresin dan serat alam yang akan diaplikasikan sebagai bahan alternatif prostesis kaki palsu dengan penambahan serat rami nantinya. Bahan yang digunakan merupakan Bioresin dicampur dengan Hardener dengan komposisi : 1)Bio Resin sebanyak 20 gram dengan Hardener 5.86 gram, 2) Bioresin sebanyak 30 gram dengan Hardener 8.79 gram kemudian di stirring dengan variasi waktu yaitu 5 menit sampai dengan 30 menit, setelah proses pencampuran kemudian sampel dicetak kedalam cetakan. Sampel yang telah dicetak diperlukan curing time, lamanya waktu curing time yaitu selama 5 hari sampai dengan 7 hari, setelah curing time kemudian dilakukan pengujian tarik. Berdasarkan hasil pengujian tarik dapat disimpulkan pada komposisi pertama nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 54,033 MPa dan pada komposisi kedua nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu pada waktu pencampuran 30 menit sebesar 54,889 MPa. Rencana selanjutnya yang akan dilakukan yaitu membuat komposit serat alam berbasis Bioresin dan serat rami dengan variasi fraksi volume dengan metode Hand Lay-Up. Kata Kunci: Prosthesis Kaki Palsu, Bioresin, Pengujian Tarik., serat rami
164
SF141 - Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Momentum Impuls Lia Rosalia 1 *, Iyon Suyana 1, Hikmat 1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamat instansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: lia.rosalia@student.upi.edu Telp/hp: 085723514434 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa pada materi momentum impuls. Data dikumpulkan melalui tes dan non tes. Instrumen tes berupa four tier test berjumlah 15 soal yang mencakup materi momentum, impuls, hukum kekekalan momentum, hubungan momentum impuls, dan tumbukan. Tes tersebut diberikan kepada 30 siswa yang sudah belajar momentum impuls dengan pembelajaran konvensional. Instrumen non tes berupa LKS Conceptual Change Text (CCT) tahap dissatisfaction diberikan kepada 25 siswa pada pembelajaran dengan pendekatan CCT. Hasil tes menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi terbesar pada materi hukum kekekalan momentum sebanyak 43,33% dan terkecil pada materi hubungan momentum impuls sebanyak 9,99%. Hasil non tes sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi pada hubungan impuls dan perubahan momentum, hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik pada tumbukan. Dengan hasil seperti ini, pembelajaran yang dilakukan masih menyebabkan miskonsepsi pada siswa. Kata kunci: analisis; miskonsepsi; four tier test; momentum impuls
165
SF142 - Pengembangan Electricity Concept Test Berformat Four-Tier Test Invea Nur Mukti Lestari1 *, Iyon Suyana 1, Agus Jauhari 1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: invea.nur.mukti @student.upi.edu Telp/hp: 089656465969 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Electricity Concept Test (ECT) berformat four-tier test sebagai sebuah alat tes yang mampu mengungkap miskonsepsi peserta didik pada materi listrik statis. Instrumen dikembangkan dari instrumen ECT oleh Esra Bilal dan Mustofa Erol berupa two-tier open ended question, dengan langkah-langkah sebagai berikut: adaptasi kurikulum, adaptasi bahasa, menentukan option jawaban, dan uji coba. Uji coba dilakukan terhadap siswa SMA di kota Bandung. Hasil uji coba menunjukkan instrumen yang dikembangkan mampu mengungkap peserta didik yang miskonsepsi, tidak paham konsep, paham sebagian dan paham konsep. Analisis lebih lanjut dari hasil uji coba merekomendasikan perlu perbaikan berupa: perbaikan Bahasa serta distraktor agar dapat ditindaklanjuti untuk uji coba lebih luas. Kata Kunci: Listrik Statis; ECT; Miskonsepsi; Four-Tier Test
166
SF143 - Karakteristik Madden-Julian Oscillation (MJO) Ketika El-Nino Southern Oscillation (ENSO) Fadhlil Rizki Muhammad1 *, Yudha Kristanto 1, Imam Wahyu Amanullah 1 1
Mahasiswa Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga 16680, Kabupaten Bogor, Indonesia *E-mail: fadhlilmuhammad6@gmail.com Telp/HP: 083898829118 ABSTRAK Perkembangan peristiwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) menunjukkan peran penting bagi MJO (Madden-Julian Oscillation). Variasi angin permukaan (UWND) dan konveksi (OLR) intramusiman yang merupakan komponen dari variabilitas MJO sangat berinteraksi dengan komponen ENSO dalam skala waktu dan ruang. Penelitian ini menggunakan Diagram Hovmueller untuk melihat perambatan konveksi, analisis spektral untuk melihat frekuensi MJO, analisis spektral bilangan gelombang-frekuensi untuk melihat perambatan dan bilangan gelombang zonal, serta analisis spektral silang untuk melihat koherensi serta fase konveksi dan UWND dengan band-pass filter 20100 hari. Secara keseluruhan, hasil analisis spektral menunjukkan MJO memiliki frekuensi 30-60 harian. Hasil analisis Diagram Hovmueller ketika El-Nino kuat (tahun 1991-1992) menjelaskan bahwa ada perambatan konveksi ke timur tetapi terjadi sangat cepat atau tidak beraturan. Konveksi menunjukkan bilangan gelombang zonal 1 dan bergerak ke arah timur dengan frekuensi sekitar 0.023 putaran/hari pada saat MeiOkt dan 0.016 - 0.023 putaran/hari pada saat Nov-Apr dengan bilangan zonal 1-4. Spektrum silang menunjukkan angin zonal mendahului konveksi 1/8 putaran dengan koherensi 0.65 di bilangan zonal 1-2. Ketika El-Nino sangat kuat (tahun 1997-1998), diagram Hovmueller menunjukkan tidak adanya perambatan konveksi dari Samudera Hindia ke Pasifik bagian Barat. Anomali dan perambatan konveksi sangat kuat pada awal tahun 1997 dan melemah pada bulan Juli hingga hilang sama sekali seiring meningkatnya El-Nino.Konveksi menunjukkan bulan Nov-Apr memiliki nilai spektral yang lebih kuat daripada bulan Mei-Okt. Koherensi menjukkan nilai yang tinggi pada bilangan zonal 1-2 dengan range 0.35-0.65, angin zonal juga mendahului konveksi sebesar 1/8 putaran. Perubahan signifikan pada MJO terlihat pada perambatan konveksi yang menghilang pada El-Nino. Kata Kunci: band-pass filter; Diagram Hovmueller; konveksi; spectrum silang; angin zonal
167
SF144 - Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Terhadap Penggunaan Ragam Media Pada Topik Hukum Pascal Eja1, Raudhah1, Asep Saepul Ulum1, Setiya Utari1, Isnaini2 1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia 2
SMA Negeri 1 Lembang
ABSTRAK Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan proses sains siswa pada penggunaan ragam media topik Hukum Pascal. Profil ketrampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis, keterampilan merencanakan penyelidikan serta keterampilan membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA negeri di Lembang dengan sample penelitian kelas XI MIA 4 dengan jumlah 31 siswa yang diperoleh secara random cluster. Respon siswa di peroleh berdasarkan hasil jawaban dalam LKPD yang dikembangkan dan diolah dengan menggunakan tafsiran presentasi, hasil penelitian menunjukan keterampilan observasi siswa 13% menunjukan hanya sebagian kecil siswa mengungkapkan hasil observasinya berdasarkan data. Berdasarkan bimbingan guru siswa dapat melakukan prediksi namun hanya 48% siswa dapat membuat hipotesis yang disertai dengan asumsi yang benar. Melalui kegiatan demonstrasi siswa mampu mengungkapkan cara mengukur variabel bebas dan terikat namun secara umum belum menunjukkan kemampuan merencanakan kegiatan eksperimen yang dikambangkan melalui prosedur operasional. Dengan bantuan bimbingan guru siswa dapat menggunakan data hasil eksperimen untuk melakukan kesimpulan. Berdsarkan temuan ini maka pengembangan arah perbaikan ragam media menekankan pada data yang lebih akurat untuk mendukung ketrampilan observasi, fenomena demonstrasi memberikan penekanan pada variabel yang dikendalikan sehingga asumsi dapat mendukung hipotesis, ada baiknya bagi pemula guru dan siswa mendiskusikan langkah prosedur eksperimen berdasarkan fenomena yang ditunjukkan melalui kegiatan demonstrasi. Kata Kunci:
Keterampilan Proses Sains; Ragam Media; Hukum Pascal
168
SF145 - Studi Deposisi Lapisan Tipis Zno Menggunakan Teknik Dip Coating Yayah Kuriah1, Iwan Sugihartono1* 1
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 *Email: iwan-sugihartono@unj.ac.id, yayahkuriaah@gmail.com
ABSTRAK Telah dilakukan deposisi lapisan tipis ZnO menggunakan teknik Dip-Coating (Teknik Celup) pada suhu ruang. Eksperimen dilakukan sebanyak dua variasi yaitu dua dan empat kali pencelupan, setiap pencelupan ditahan dalam waktu 30 menit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variasi celup yang kedua yaitu sebanyak empat kali celup dapat menghasilkan lapisan tipis ZnO. Uji difraksi sinar-X akan dilakukan untuk mengkarakterisasi terbentuknya lapisan tipis ZnO. Hipotesis yang kami ajukan adalah akan terbentuk lapisan tipis ZnO yang memiliki struktur polikristal hexagonal wurtzite. Kata kunci: Lapisan tipis ZnO; dip coating; difraksi sinar-x; polikristal hexagonal wurtzite
169
SF146 -Aplikasi Android Modul Digital Fisika Berbasis Discovery Learning Dewi Muliyati1 *, Fauzi Bakri 1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No.1, 13220 * Email: dmuliyati@unj.ac.id ABSTRAK
Jumlah pengguna android di Indonesia mendominasi sistem operasi smartphone. Hal ini menjadi landasan bahwa pengembangan aplikasi android akan terus meningkat, termasuk aplikasi kategori pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi android yang berisi modul digital untuk pembelajaran Fisika. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode penelitian dan pengembangan model 4D yang tahapannya terdiri dari: Define, Design, Develop, Dessiminate. Aplikasi yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik pada semua perangkat dengan sistem operasi android. Konten modul dalam aplikasi ini telah sesuai dengan sintaks discovery learning, yang terdiri dari stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan generalisasi. Tahapan-tahapan ini memfasilitasi peserta didik untuk dapat belajar mandiri melalui perangkat smartphone. Aplikasi yang dihasilkan ini merupakan salah satu kontribusi dalam pengembangan media pembelajaran berbasis android. Kata Kunci: aplikasi android; modul digital fisika; discovery learning
170
SF147 - Pengaruh Komposisi Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Komposit Berbasis Bioresin Sebagai Bahan Alternatif Prostesis Tangan Palsu Gita Ratna Suminar1*, Seto Roseno2*, Mangasi Alion Marpaung1 1
Program Studi Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 2 Pusat Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kawasan Puspiptek, Gedung 224, Tangerang 15314 Email : roseno78@yahoo.com ABSTRAK Penelitian yang telah dilakukan adalah pencampuran bioresin dengan hardener untuk pengujian tarik sebagai material komposit yang akan diaplikasikan sebagai bahan alternatif prostesis tangan palsu. Bahan yang digunakan berupa Resin Epoksi dan Hardener. Resin Epoksi dicampur dengan Hardener dengan komposisi Resin Epoksi sebanyak 20 gram sampai dengan 30 gram dan Hardener sebanyak 5,86 sampai dengan 8,79 gram kemudian di stiring atau proses pencampuran dengan variasi waktu yaitu 5 menit sampai dengan 30 menit, setelah proses pencampuran kemudian sampel dicetak kedalam cetakan. Sampel yang telah dicetak kemudian diperlukan curing time, lamanya waktu curing time selama 5 hari sampai dengan 7 hari. Setelah dilakukan curing time selama 5 hari sampai dengan 7 hari kemudian dilakukan pengujian tarik. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa yang memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu pada waktu pencampuran 30 menit sebesar 54,889 Mpa. Rencana selanjutnya yang akan dilakukan yaitu membuat komposit serat tandan kosong kelapa sawit berbasis bioresin dengan variasi fraksi volume serat dengan menggunakan metode Hand Lay-up. Kata Kunci: Prostesis; Resin Epoksi; Hardener; Pengujian Tarik; Hand Lay-Up.
Metode
171
SF148 - Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa Pada Penerapan Ragam Media dalam Konsep Hukum Newton Di SMA Kamiliyatul Wardiyah1, Wiwik Dwi Rahayu1, Satriadi1, Setya Utari1 1
Jurusan Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 * Email: Kamiliyatulwardiyah@gmail.com
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon KPS berdasarkan penerapan ragam media pada topik Hukum Newton di SMA. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan populasi kelas X di salah satu di SMA Negeri 1 Lembang yang berjumlah 4 kelas dengan menggunakan sampel 1 kelas yang diperoleh secara random. KPS yang diamati meliputi keterampilan observasi, keterampilan mengenal variabel, keterampilan berhipotesis, keterampilan mengoperasionalkan variabel, dan keterampilan membuat kesimpulan . Analisis dilakukan berdasarkan data yang tertulis dalam LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya siswa telah memiliki keterampilan observasi dan berhipotesis meskipun hipotesis yang diajukan tidak di dukung oleh asumsi, dengan bantuan guru melalui kegiatan demonstrasi dan diskusi siswa mampu mengoperasionalkan variabel penelitian, mengungkapkan cara mengukur variabel bebas dan terikat, namun siswa belum mendapatkan data yang berkualitas dari alat yang di gunakan sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam menyimpulkan. Pengembangan ragam media perlu mendapat penekanan cara-cara yang baik untuk mendapatkan data yang berkualitas sehingga data yang ada mampu mendukung siswa dalam membuat kesimpulan yang sesuai. Kata Kunci: Respon KPS; Ragam Media; Hukum Newton
172
SF149 - Profil Ketrampilan Proses Sains (KPS) Siswa dalam Menggunakan Ragam Media Pembelajaran Gerak Melingkar di SMA Matius Heru Wijaya 1 , Annida Melia Zulika 1, Umi Masitoh 1, Setiya Utari 1, Titin 2 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Dr. Sutomo 229 Bandung 40154, Indonesia
2
ABSTRAK Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui respon KPS siswa SMA dalam menggunakan ragam media pembelajaran pada materi gerak melingkar. Penelitian menggunakan populasi siswa kelas X di salah satu SMA N di Lembang dengan jumlah sampel 24 orang yang di pilh secara random clauster. Respon keterampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis, melakuan pengukuran, serta mengkomunikasikan. Respon KPS diperoleh melalui jawaban LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian menunjukkan melalui fenomena yang dikembangkan dan pertanyaan arahan untuk mengamati data hal yang diobservasi memberikan gambaran sebagian besar siswa dapat melakukan observasi, mengungkapkan fenomena berdasarkan data. Media yang dikembangkan kurang dilengkapi dengan pertanyaan arahan untuk mengenal variabel bebas dan terikat sehingga hanya setengahnya siswa mengungkapkan keterampilan hipotesis 54% meskipun hipotesis yang diajukan tidak dilengkapi dengan asumsi. Penggunaan ragam media tidak memfasilitasi bagaimana cara-cara siswa berkomunikasi sehingga pembelajaran ini belum dapat melatihkan keterampilan berkomunikasi. Pengembangan media perlu diarahkan untuk memberikan kelengkapan penggunaannya berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi. Kata Kunci : ragam media; keterampilan proses sains.
173
SF150 - Studi Kasus Kekeringan Meteorologi dan Hidrologi Di DAS Bengawan Solo Fitriyani, Sunaryo* Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 * Email: sunaryo@unj.ac.id, fitriyanivp9@gmail.com ABSTRAK Kekeringan merupakan masalah rutin yang terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia. Kekeringan akan berdampak pada menurunnya ketersediaan air, baik untuk kebutuhan konsumsi masyarakat maupun untuk sektor yang lainnya seperti pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan. Diperlukan adanya indeks kekeringan atau sebuah bilangan yang menyatakan tingkat keparahan kekeringan. Salah satu indeks yang sering digunakan adalah SPI (Standarized Precipitation Index) yaitu indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpanan curah hujan terhadap normalnya dalam suatu periode. Namun indeks SPI tidak bisa mencerminkan kondisi air yang tersedia pada sungai atau waduk serta bendungan. Diperlukan indeks yang lain yaitu SDI (Streamflow Drought Index) untuk menggambarkan kekeringan hidrologi. SDI menggunakan data debit air sungai sebagai inputnya. Ada jarak waktu antara berkurangnya curah hujan dengan berkurangnya ketinggian muka air sungai, danau, dan air tanah. Diperlukan penelitian dengan rekaman data yang cukup panjang yaitu 30 tahun dan periode hitung 1, 3, dan 6 bulanan agar didapatkan hasil hubungan antara SPI dan SDI di salah satu DAS di pulau Jawa. Durasi, keparahan kekeringan, dan intensitas kekeringan dihitung untuk mendapatkan frekuensi kekeringan saat kondisi basah ke kondisi kering maupun saat kondisi kering ke kondisi basah. Nilai keduanya dianalisa untuk mencari jarak waktu saat berkurangnya curah hujan hingga berkurangnya debit air sungai terjadi. Nilai indeks yang diperoleh tidak hanya menggambarkan kondisi kekeringan saja, tetapi menggambarkan kondisi basah (wet) yang dapat digunakan untuk penentuan daerah surplus air. Kata Kunci: kekeringan meteorology; kekeringan hidrologi; SPI; SDI.
174
SF151 - Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Model Learning Cycle 5E untuk Materi Radiasi Elektromagnetik Fisika SMA Kelas XII Muhammad Azka Awaly1, Agus Setyo Budi1, Dewi Muliyati1 1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
ABSTRAK Modul elektronik merupakan bahan ajar yang tersusun secara sistematis dengan tujuan khusus pada setiap kegiatan belajar yang dilengkapi perpaduan media gambar, video, animasi dan audio untuk digunakan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar mandiri dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi radiasi elektromagnetik. Model yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan model learning cycle 5e yaitu pembangkitan minat/mengajak (engagement), eksplorasi/menyelidiki (exploration), menjelaskan (explanation), memperluas (elaboration), dan evaluasi (evaluation). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil modul elektronik fisika ini berupa aplikasi android yang telah sesuai dengan model learning cycle 5e dengan bantuan media gambar, animasi, video, simulasi, soal interaktif, tes formatif serta studi kasus untuk membantu proses pembelajaran mandiri peserta didik. Kata Kunci : Modul elektronik fisika; Learning cycle 5e; ADDIE
175
SF152 - Efektivitas Asesmen Kinerja untuk Meningkatkan Disposisi Berpikir Kritis Fisika Siswa SMA E Emiliannur1 *, I Hamidah 2, A Zainul 3, A R Wulan 4 1
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia 2 Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia 3 Profesor Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia 4 Departemen Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia *E-mail: emiliannur_sy@student.upi.edu ABSTRAK Banyak penelitian belakangan ini mengkaji tentang keterampilan berpikir kritis, namun masih sedikit yang mengetahui tentang kecenderungan (disposisi) siswa untuk menggunakan keterampilan tersebut. Disposisi berpikir kritis merupakan satu bentuk kecenderungan seseorang untuk kritis dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas asesmen kinerja untuk meningkatkan disposisi berpikir kritis Fisika. Subjek penelitian ini sebanyak 32 siswa kelas XI IPA di salah satu Sekolah Menengah Atas di Sumatera Barat, Indonesia. Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan melalui tes esai dan kuisioner DBK. Hasil penelitian ini adalah model asesmen kinerja efektif meningkatkan disposisi berpikir kritis Fisika siswa sebesar 71.88 % dengan kriteria sedang. Kata Kunci : Efektivitas; Asesmen Kinerja; Disposisi Berpikir Kritis
176
SF153 - Respon Inquiry Skills Siswa Terhadap Penggunaan Ragam Media Pada Materi Perpindahan Kalor di SMA Fatih Najah Nabilah 1 *, Delia Noor wahidah 1, Adam Hadiana Aminudin 1, Setiya Utari 1 Suhendiana Noor 2 1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. 2 SMA N 1 Lembang *E-mail: E-mail: fatih.najah@gmail.com ABSTRAK Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap implementasi penggunaan ragam media yang telah dikembangkan pada materi Perpindahan kalor di SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA N di Lembang dengan jumlah sampel 36 siswa yang diperoleh secara random. Respon inquiry skills yang diamati terkait dengan keterampilan observasi, mengenal variabel, berhipotesis, mengoperasionalkan variabel. Respon siswa diperoleh berdasarkan jawaban LKS yang telah dikembangkan dan diolah dengan menggunakan tafsiran presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media untuk menunjukkan fenomena telah memberikan fasilitas untuk melatihkan keterampilan observasi sebagian besar 78% siswa telah mengungkapkan hasil observasinya berdasarkan data, namun proses pertanyaan yang dikembangkan belum mampu mengenalkan variabel bebas dan terikat dan terbukti hanya sebagian kecil 33% siswa melakukan hipotesis dan hipotesis yang dibuat tidak dilengkapi dengan asumsi. Melalui kegiatan demonstrasi dan proses diskusi bersama guru, siswa dapat memahami prosedur serta peralatan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian maka pengembangan ragam media perlu difokuskan pada penggunaannya dalam pembelajaran, pengembangan pertanyaan produktif berkaitan dengan mengenal variabel, memprediksi dan berhipotesis. Penelitian menunjukkan bagi pemula peran guru sangat kental dalam kegiatan diskusi untuk memahami prosedur eksperimen. Kata Kunci : Respon inquiry skills; Ragam Media; Perpindahan kalor
177
SF155 - Pengaruh Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Terhadap Kemampuan Komunikasi Sains Siswa Heni Rusnayati 1 *, Melli 1, Hera Novia 1
1
Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia *E-mail: heni@upi.edu Telp/hp: 085222091334 ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi sains siswa yang ditandai dengan perolehan nilai rata-rata 48, dimana nilai tersebut masih di bawah nilai KKM yaitu 70. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penulis untuk meningkatkan kemampuan komunikasi sains siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran cooperative learning tipe think pair share terhadap kemampuan komunikasi sains siswa. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu SMA yang berada di Kota Bandung. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIA D. Metode Penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Designs dengan rancangan One-Group Pretes-Posttest Designs.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes kemampuan komunikasi sains yang berupa soal pretes dan postes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan konsep fisika siswa meningkat setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share dengan perolehan nilai rata-rata 74 yang juga terlihat dari nilai effect size sebesar 0,52 yang termasuk dalam kategori sedang. Simpulan dari penelitian ini model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi sains siswa. Kata Kunci : Cooperative Learning Komunikasi Sains
Tipe
Think
Pair
Share;
Kemampuan
178
SF156 - Analisis Interaksi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Listrik Statis Dengan Pendekatan Conceptual Change Text (CCT) Berbasis Digital Iyon Suyana 1 *, Lia Laela Sarah 2, Asep Sutiadi Hikmat 1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 SMA Labolatorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: iyons@upi.edu Telp/hp: 085659205010 ABSTRAK Telah dilakukan PenelitianTtindakan Kelas (PTK) untuk menjawab pertanyaan â&#x20AC;&#x153;bagaimana interaksi belajar siswa dalam pembelajaran listrik statis dengan pendekatan Conceptual Change Text (CCT) berbasis digital?â&#x20AC;?. Interaksi belajar yang diukur meliputi: interaksi siswa dengan siswa, guru, media pembelajaran dan materi ajar. Data interaksi siswa dengan siswa dan guru dikumpulkan melalui lembar observasi, data interaksi siswa dengan media pembelajaran melalui lembar observasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan data interaksi siswa dengan materi ajar dikumpulkan melalui LKS. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif yaitu menghitung frekuensi interaksi dan kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan kualitas interaksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan frekuensi interaksi antar siswa, dengan guru dan dengan media pembelajaran dan peningkatan kualitas interaksi dengan materi ajar. Dengan demikian pembelajaran listrik statis dengan pendekatan Conceptual Change Text (CCT) berbasis digital dapat mengungkapkan interaksi belajar siswa yang terjadi. Kata Kunci : interaksi belajar; conceptual change text
179
SF157 - Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik Berbantuan Ragam Media Ditinjau Dari Keterampilan Ilmiah I Made Hermanto 1 *, Meida Prastiwi 1, Endah Nur S 1, Ineu Cahyati 1, Setiya Utari 1, Reni Setiani 2 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, 2
SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Maribaya No. 68 Lembang *E-mail: imadehermanto@ymail.com Telp/hp: 085298088218 ABSTRAK
Keterampilan ilmiah merupakan keterampilan penting yang perlu diajarkan dalam pembelajaran sains. Penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan penelitian awal dari pengembangan ragam media pada materi Induksi Magnetik, penelitian awal bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon keterampilan ilmiah berdasarkan implementasi penggunaan ragam media. Keterampilan ilmiah yang di kembangkan meliputi keterampilan mengenal variabel, berhipotesis, merencanakan kegiatan eksperimen, menganalisis dan keterampilan membuat kesimpulan, dari respon keterampilan ilmiah diperoleh berdasarkan jawaban siswa di LKMs dan dianalisis dengan menggunakan tafsiran persentase. Penelitian diterapkan di SMA Negeri 1 Lembang dengan populasi 5 kelas XII IPA, dan sampel penelitian dipilih 1 kelas secara random. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ragam media yang dilengkapi dengan proses bimbingan yang intensif serta peran guru yang dominan dapat memberikan latihan untuk mengembangkan keterampilan ilmiah dengan baik, kecuali keterampilan membuat prosedur. Kegiatan pengembangan ragam media ini perlu ditingkatkan untuk memberikan kesempatan dominasi siswa yang lebih besar serta mengembangkan caracara yang lebih tepat untuk melatihkan pembuatan prosedur eksperimen. Kata Kunci : Pendekatan Saintifik; Ragam Media; Fisika
180
SF158 - Analisis Morfologi Dan Struktur Kristal Penumbuhan Nanorods Zno Dengan Metode Sol-Gel Ayusa Rizka Putri 1, Dr.Iwan Sugihartono, M.Si 1* 1
Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta(UNJ), Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 *E-mail: iwan-sugihartono@unj.ac.id ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang analisis morfologi dan struktur kristal penumbuhan nanorods ZnO dengan metode sol-gel. Penelitian dilakukan pada seed layer dan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh lapisan tipis ZnO dengan variasi di suhu rendah. Serbuk zinc acetate dehydrate, ethanol dan monoethanolamine masing-masing digunakan sebagai material dasar pelarut dan penstabil. Uji difraksi sinar-X akan dilakukan untuk mengarakterisasi terbentuknya penumbuhan nanorods ZnO. Hipotesa yang kami ajukan adalah akan tumbuhnya nanorods ZnO dengan absorbansi yang rendah dan transmitasi yang tinggi. Kata Kunci: Lapisan tipis ZnO; sol-gel, difraksi sinar-x; absorbansi; transmitasi
181
SF159 - Pengembangan Desain Terowongan Angin Sirkuit Terbuka dengan Tiga Variasi Panjang Honeycomb menggunakan Screenmesh Yudithia Ardiyani 1 *, Cecep E Rustana 1, Riser Fahdiran 1 1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta JL. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta-13220 *E-mail: yudithia23@gmail.com ABSTRAK
Dalam penelitian ini telah dibuat sebuah terowongan angin sirkuit terbuka dengan tiga variasi panjang honeycomb menggunakan screenmesh sebagai pengembangan dari desain terowongan angin yang terdapat di Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Penggunaan tiga variasi panjang honeycomb menggunakan screenmesh berdiagonal 3 mm bertujuan untuk menghasilkan terowongan angin tipe terbuka dengan turbulensi sekecil mungkin melalui variasi panjang honeycomb menggunakan screen mesh. Desain pertama pada Terowongan angin dengan menambahkan screen mesh setelah honeycomb memiliki nilai intensitas turbulensi sebesar I = 0.0242, sedangkan nilai intensitas turbulensi pada terowongan angin desain kedua, yaitu I = 0.16003 pada p = 6 cm dengan screenmesh berdiagonal 3 mm, I = 0.0875 pada p = 4 cm dengan screenmesh berdiagonal 3 mm dan I = 0.0188 pada p = 2 cm dengan screenmesh berdiagonal 3 mm. Dari nilai intensitas turbulensi tersebut diketahui bahwa panjang honeycomb menggunakan screenmesh berpengaruh pada kualitas aliran yang dihasilkan terowongan angin, yaitu adanya variasi panjang honeycomb menggunakan screenmesh diagonal ke ukuran yang lebih kecil mampu memperkecil intensitas turbulensinya. Kata Kunci : terowongan angin; honeycomb; screen mesh; intensitas turbulensi
182
SF160 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Materi Radiasi Elektromagnetik Berbasis Kontekstual Zahra Nurul Huda 1, I Made Astra 1, Dwi Susanti 1 1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta JL. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta-13220 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan berbasis kontekstual yang layak digunakan untuk menunjang pembelajaran di kelas pada materi radiasi elektromagnetik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research & Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze – Design – Development – Implementation – Evaluation). Buku pengayaan pengetahuan ini membahas aplikasi konsep yang terdapat pada materi radiasi elektromagnetik dalam kehidupan sehari- hari sehingga peserta didik dapat lebih mudah menghubungkannya dengan pengalaman mereka. Sesuai dengan tahapan model pengembangan ADDIE yaitu Implementation, dilakukan uji kelayakan dan uji coba penggunaan produk. Uji kelayakan dilakukan kepada ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, dan ahli grafika. Hasil penelitian ini berupa buku pengayaan pengetahuan materi radiasi elektromagnetik yang dapat dibaca oleh peserta didik. Kata Kunci: buku pengayaan pengetahuan; radiasi elektromagnetik; pembelajaran kontekstual
183
SF161 - Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Mengidentifikasi Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa SMA kelas X Pada Materi Momentum dan Impuls Selvi Indriastuti1 *, Muhamad Gina Nugraha 1, Setiya Utari1
1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung, 40154, Indonesia *E-mail: selviindriastuti89@gmail.com ABSTRAK Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatihkan keterampilan-keterampilan dasar dalam rangka kegiatan ilmiah untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan penguasaan konsep siswa siswa setelah diterapkannya pendekatan KPS dalam pembelajaran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretestposttest. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga buah soal uraian dalam ranah kognitif C2, C3, dan C4. Subjek pada penelitian ini adalah 33 orang siswa kelas X di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pendekatan KPS dalam pembelajaran dapat meningkatkan penguasaan konsep pada siswa dalam kategori sedang. Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses Sains; Keterampilan Proses Sains; Penguasaan Konsep
184
SF162 - Pengaruh Konsentrasi Dopan Terhadap Sifat Luminesensi Fosfor : , Untuk Aplikasi Led Putih Rizki Hamahliah1 *, Ir. Seto Roseno M.Si, B. Eng, Dr. Mutia Delia, Lukmana S.Si, Henny Purwati S
1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta Jln. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta 13220, Indonesia 2 Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTM BPPT) Gedung 224, Jln. Kw. Puspitek, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 13514 * E-mail: hamahliahrizki@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat luminesensi dari fosfor : , untuk aplikasi LED putih. Kami menvariasikan konsenterasi dari yaitu 0.0035, 0.007, dan 0.014 M. Bahan-bahan yang digunakan CaO sebagai host, CeO2 sebagai dopan, dan NaHCO3 sebagai fluks. Kami menggunakan metode solid state. Suhu sintering yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1300ยบC. Serbuk fosfor : , yang telah disintering akan dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD), dan PL spectra. Uji FTIR digunakan untuk mengetahui kualitas dari sampel. Dopan dengan konsenterasi 0.007 M memiliki sifat luminesensi terbaik dibandingkan dengan konsenterasi lain yang kami buat. Kata Kunci: eksitasi; emisi; konsentrasi Ce ; sifat luminesensi
185
SF163 - Sintesis Graphitic Carbon dari Bungkil Inti Sawit (Palm Kernel Cake) dengan Modifikasi Lama Impregnasi Katalis Senni Muthia 1 *, Bambang Sunendar Purwasasmita 1, 2, Ahmad Nuruddin 1, 2, Lia Asri 1 1
Laboratorium Pemrosesan Material Maju, Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132, Indonesia 2 Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132, Indonesia *E-mail: senni.muthia@gmail.com Telp/hp: 081321111989 ABSTRAK Pada penelitian ini, digunakan limbah biomassa berupa bungkil inti sawit dengan memanfaatkan kandungan selulosa di dalamnya sebagai sumber karbon untuk pembuatan graphitic carbon. Tahapan penelitian ini ialah isolasi selulosa dan sintesis graphitic carbon. Sintesis graphitic carbon sebagai precursor graphene dilakukan menggunakan metode catalytic graphitization pada suhu di bawah 1000°C. Katalis yang digunakan pada penelitian ini ialah ferric nitrate dengan variasi lama perendaman katalis berkisar 12-36 jam. Tujuannya ialah untuk menginvestigasi pengaruh lama perendaman katalis terhadap kristalinitas dan jumlah graphitic carbon yang terbentuk. Karakterisasi yang dilakukan pada penelitian ini ialah Transmission Electron Microscopy (TEM), Energy Dispersive X-Ray Analysis (EDX), dan X-ray Powder Diffraction (XRD). Hasil penelitian ialah morfologi dari graphitic carbon berupa nanocoil, graphite yang terbentuk berkisar 70% wt, dan memiliki kristalinitas yang tinggi pada seluruh variasi sampel yang diteliti. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa bungkil inti sawit dapat menghasilkan material graphitic carbon yang dapat menjadi prekursor untuk sintesis graphene pada tahap selanjutnya. Kata Kunci: Bungkil Inti Sawit; Selulosa; Hydrochar; Catalytic Graphitization; Graphitic Carbon
186
SF164 - Perbandingan Efektivitas Proses Pembelajaran Berbasis Media Powerpoint dan Macromedia Flash Resa Farida Ningsih1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung *E-mail: *resafn@gmail.com ABSTRAK
Perkembangan teknologi dimanfaatkan demi tercapainya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sebagai media pembelajaran, teknologi seperti powerpoint dan macromedia flash mampu menampilkan visual interaktif hingga mengubah pembelajaran pasif menjadi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran dengan macromedia flash dan media powerpoint. Penelitian yang digunakan yaitu penelitin kuantitatif dengan metode quasi-experiment. Populasi penelitian yaitu seluruh kelas XII SMK Bakti Nusantara 666 Cileunyi sebanyak 6 kelas dan 2 kelas sebagai sampel. Pembelajaran kelas eksperimen 1 menggunakan media powerpoint dan kelas 2 menggunakan macromedia flash dengan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with SAS. Hasil penelitian menujukkan (1) Terdapat perbedaan efektivitas proses pembelajaran peserta didik setelah menggunakan powerpoint dan macromedia flash (2) Penilaian dengan AABTLT with SAS menunjukkan pembelajaran menggunakan macro mediaflash lebih efektif dari pembelajaran menggunakan powerpoint. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan macromedia flash lebih efektif dari media powerpoint. Kata Kunci: Power point; Macromedia flash; AABTLT with SAS
187
SF165 - Identifikasi Kemampuan Memahami Materi terhadap Kecerdasan Majemuk Siswa: Studi Kasus Siswa SMP Bella Syifa Gantiani 1 *, Winny Liliawati 1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Universitas Pendidikan Indonesia, *E-mail: gbellasyifa@gmail.com Telp/hp: 081910610203 ABSTRAK Setiap individu memiliki berbagai kecerdasan yang disebut kecerdasan majemuk. Kecerdasan ini dimaknai sebagai kemampuan memahami suatu materi. Artrikel ini memaparkan identifikasi kemampuan memahami sub materi IPBA mengenai Gerak Benda Langit yaitu Gerak Rotasi, Gerak Matahari, Percobaan Benzenberg dan Reich, Pembelokan Arah Angin, Bandul Faocault, Periode Rotasi, dan Gerak Revolusi terhadap kecerdasan majemuk siswa. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan memberikan tes idenfikasi kecerdasan majemuk dengan 80 pernyataan dan angket mengenai pendapat siswa tentang kemudahan dalam memahami materi. Kedua instrument tersebut diberikan kepada 29 siswa SMP yang berasal dari tiga sekolah negeri di kota Bandung yang dipilih secara acak. Hasil yang diperoleh terdapat keterkaitan antara kecerdasan majemuk yang miliki siswa dengan kemampuan siswa dalam memahami materi. Kata Kunci: Kecerdasan majemuk; pemahaman materi; IPBA
188
SF166 - Analisis Sifat Optik Antosianin Terong Belanda (Solanum Betaceum) Menggunakan UV-VIS Spektrometer Untuk Aplikasi DSSC (Dye Sensitized Solar Cells) Virda Priscilia1, Iwan Sugihartono1*, Fera Kurniadewi2 1
Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda Rawamangun No.10, Jakarta Timur 13220 2 Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda Rawamangun No.10, Jakarta Timur 13220 *E-mail: penanggungjjawab@email.edu Telp/hp: iwan-sugihartono@unj.ac.id ABSTRAK Telah dilakukan proses ekstraksi antosianin Terong Belanda menggunakan metode freeze drying. Proses ekstraksi diawali dengan proses penggerusan 100 gram Terong Belanda menggunakan blender. Lalu hasil penggerusan dimaserasi dengan 2 sistem pelarut dalam kondisi asam, yaitu methanol dengan 0.1% HCl dan methanol dengan 3% asam sitrat. Ekstrak tersebut selanjutnya disaring kemudian agar diperoleh ekstrak pekat dilakukan proses pengeringan menggunakan rotary evaporator pada suhu 65oC. Uji sifat optik menggunakan UV-Vis spectrometer akan dilakukan untuk menguji absorbansi dari antosianin. Selanjutnya akan dilakukan analisis secara komprehensif untuk menguji kelayakan antosianin dari Terong Belanda sebagai sensitizer pada sel surya berbasis dye. Kata Kunci: Terong Belanda; antosianin; freeze drying; UV-Vis; absorbansi
189
SF167 - Website E-Learning Berbasis Modul: Bahan Pembelajaran Fisika SMA Dengan Pendekatan Discovery Learning Fauzi Bakri 1 *, Dewi Muliyati 1, Inas Nurazizah1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta 13220 *E-mail: fauzi-bakri@unj.ac.id ABSTRAK Artikel bertujuan untuk mengembangkan website e-learning yang berbasis modul digital fisika SMA. Modul digital dikembangkan menggunakan 3D PageFlip Professional dengan pendekatan discovery learning. Perangkat lunak yang umumnya digunakan dalam menyusun materi e-learning, umumnya hanya dapat berfungsi jika pembelajaran dilakukan dalam jaringan. Perangkat LMS maupun CMS yang digunakan untuk membangun website e-learning kurang dapat mendukung pembelajaran fisika yang saintifik. Modul fisika yang dikembangkan dengan pendekatan discovery learning menggunakan 3D PageFlip Professional sangat mendukung pembelajaran yang saintifik. Website e-learning berbasis modul fisika yang dibuat dengan media menggunakan 3D PageFlip Professional dapat digunakan dalam jaringan maupun tanpa jaringan. Siswa dapat belajar secara mandiri karena proses pembelajaran ditunjang dengan multiple representasi seperti video, animasi, data table, grafik, persamaan matematika, contoh persoalan, perangkat test yang terintegrasi dalam satu perangkat modul. Penggunaan tanpa jaringan menghasilkan pembelajaran yang umpan balik pada siswa pengguna, sedangkan dalam jaringan juga dapat memberikan gambaran kemampuan siswa kepada gurunya. Kata Kunci: Website pembelajaran; e-learning; modul digital; Fisika SMA
190
SF168 - Hubungan Antara Instrumen Penilaian Terhadap Kinerja Guru Pada Mata Pelajaran Fisika Di Sma Karlina Arti Suprapto1 *, Vina Serevina1 1
UNJ, Jalan Pemuda Rawamangun No. 10, Jakarta Timur 13220 *E-mail: karlinasuprapto@gmail.com ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey. Metode ini menggunakan kuisioner, di mana responden dari penelitian ini adalah guru yang mengajar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Indramayu. Analisis data yang digunakan yaitu Korelasi Rank Spearman. Dari hasil menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang kuat antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA dengan r = 0,749, dengan angka signifikansi sebesar 0,01; (2) Angka koefisien korelasi bernilai positif, r = 0,749, sehingga hubungan antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA bersifat searah, dapat diartikan bahwa instrumen penilaian ditingkatkan maka kinerja guru akan meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA. Kata Kunci: Instrumen Penilaian; Kinerja Guru
191
SF170 - Analisi Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Keseimbangan Aspek Literasi Sains Nurdini 1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait keseimbangan aspek literasi sains pada buku ajar fisika SMA kelas XI Semester 1 yang digunakan oleh siswa SMA di Kota Bandung. Buku ajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran, karena berkaitan langsung dengan siswa maupun guru sebagai salah satu sumber pembelajaran. Kualitas buku ajar dijadikan salah satu acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mengingat pentingnya buku ajar dan literasi sains sebagai bekal siswa dalam menghadapi tantangan perkembangan abad 21 melatarbelakangi penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis buku ajar fisika ini adalah lembar aspek literasi sains yang diadopsi dari John Wilkinson yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Chiappetta, Fillman, dan Sethna. Aspek literasi sains pada penelitian ini adalah: pengetahuan sains; peyelidikan hakikat sains; sains sebagai cara berpikir; serta interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat. Buku ajar yang dianalisis sebanyak 3 buku dengan kurikulum 2013 revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar tersebut lebih menekankan kepada aspek pengetahuan sains dengan rata-rata persentase sebesar 73,2% dan persentase terendah pada aspek sains interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat sebesar 0,7%. Data tersebut memberikan gambaran bahwa buku ajar fisika yang beredar mempunyai aspek literasi sains yang tidak seimbang yang seharusnya memiliki perbandingan 2 : 1 : 1 : 1. Kata Kunci: Buku Ajar; Aspek Literasi Sains
192
SF171 - Analisis Keterkaitan Karakteristik Curah Hujan Bulanan Periode 2007-2016 Dengan Hasil Tanaman Pala Tahun 2012 Di Halmahera Utara Ratih Suci Ramadhanti 1 *, Desnaeni Hastuti 1, Zenia Ika Savitri 1 1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Perhubungan I no 5 Tangerang Selatan 15221, Indonesia *E-mail: ratihfabra@gmail.com Telp/hp: 082221404247 ABSTRAK Indonesia memiliki variabilitas musim beragam yang selalu dipengaruhi oleh parameter unsur-unsur cuaca,salah satunya curah hujan. Di wilayah Halmahera Utara,kajian tentang curah hujan terkait hasil tanaman pala masih sedikit dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan Analisis Klimatologi Stasiun Tunggal (AKST) dengan memanfaatkan data observasi curah hujan dari Stasiun Meteorologi Gamar Malamo Galela periode 2007-2016 untuk mengetahui karakteristik curah hujan bulanan di wilayah Halmahera Utara dan pengaruhnya terhadap hasil tanaman pala. Metode yang digunakan adalah penghitungan nilai rata-rata bulanan, nilai maksimum dan minimum bulanan, melihat kecenderungan trend dari data timeseries selama periode tersebut serta melihat awal musim hujan dan musim kemarau. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa curah hujan Halmahera Utara memiliki kecenderungan trend yang menurun serta memiliki pola bervariasi (musim hujan sepanjang tahun). Ratarata hujan bulanan tertinggi selama sepuluh tahun sebesar 241 mm terjadi pada bulan Mei, sedangkan rata-rata hujan bulanan terendah selama sepuluh tahun sebesar 136 mm terjadi pada bulan September. Curah hujan maksimum selama sepuluh tahun terjadi pada bulan Maret tahun 2011 sebesar 553,5 mm, sedangkan curah hujan minimum selama sepuluh tahun terjadi pada bulan September tahun 2015 sebesar 7,5 mm. Pada tahun 2012 produksi Pala berada pada kisaran 35 ton diikuti dengan panjang musim hujan selama 43 bulan sejak januari 2007. Kata Kunci: karakteristik curah hujan; tanaman pala; AKST
193
SF172 - Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Scientific Approach Pada Materi Kalor Dan Perpindahannya Siswa Kelas VII SMP Nurul fitriastuti 1 *, Dwi sulisworo 1, Ishafit1 1
Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 2, Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta 55161, Indonesia *E-mail: nurulfitriastuti24@gmail.com ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) hasil pengembangan modul fisika berbasis scientific approach 2) kelayakan modul fisika berbasis scientific approach berdasarkan validasi ahli oleh dosen dan guru fisika serta respon siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Model pengembangan ADDIE yang didalamnya terdapat beberapa tahapan, antara lain: (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil setiap tahapan pengembangan modul fisika berbasis scientific approach adalah modul fisika yang telah di validasi dan telah direvisi berdasarkan saran dari para ahli dan telah diuji cobakan kepada siswa sebagai pengguna di lapangan, 2) dari pengembangan dengan menggunakan metode ADDIE didapat hasil antara lain mencakup penilaian ahli oleh dosen dan guru fisika 82.55% uji pengguna dengan persentase sebesar 81.82%. Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul fisika berbasis scientific approach layak digunakan sebagai bahan ajar. Kata Kunci: modul fisika; scientific approach; kalor dan perpindahannya; bahan ajar
194
SF173 - Profil Ketrampilan Proses Sains (KPS) Siswa dalam Menggunakan Ragam Media Pembelajaran Gerak Melingkar di SMA Matius Heru Wijaya 1, Annida Melia Zulika 1, Umi Masitoh 1, Setiya Utari 1, Titin 1 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Dr. Sutomo 229 Bandung 40154, Indonesia
2
ABSTRAK Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui respon KPS siswa SMA dalam menggunakan ragam media pembelajaran pada materi gerak melingkar. Penelitian menggunakan populasi siswa kelas X di salah satu SMA N di Lembang dengan jumlah sampel 24 orang yang di pilh secara random clauster. Respon keterampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis, melakuan pengukuran, serta mengkomunikasikan. Respon KPS diperoleh melalui jawaban LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian menunjukkan melalui fenomena yang dikembangkan dan pertanyaan arahan untuk mengamati data hal yang diobservasi memberikan gambaran sebagian besar siswa dapat melakukan observasi, mengungkapkan fenomena berdasarkan data. Media yang dikembangkan kurang dilengkapi dengan pertanyaan arahan untuk mengenal variabel bebas dan terikat sehingga hanya setengahnya siswa mengungkapkan keterampilan hipotesis 54% meskipun hipotesis yang diajukan tidak dilengkapi dengan asumsi. Penggunaan ragam media tidak memfasilitasi bagaimana cara-cara siswa berkomunikasi sehingga pembelajaran ini belum dapat melatihkan keterampilan berkomunikasi. Pengembangan media perlu diarahkan untuk memberikan kelengkapan penggunaannya berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi. Kata Kunci: ragam media; keterampilan proses sains
195
SF174 - Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa Pada Penerapan Ragam Media dalam Konsep Hukum Newton Di SMA Kamiliyatul Wardiyah1, Wiwik Dwi Rahayu1, Satriadi1, Setya Utar1 1
Jurusan Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154
*E-mail: Kamiliyatulwardiyah@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon KPS berdasarkan penerapan ragam media pada topik Hukum Newton di SMA. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan populasi kelas X di salah satu di SMA Negeri 1 Lembang yang berjumlah 4 kelas dengan menggunakan sampel 1 kelas yang diperoleh secara random. KPS yang diamati meliputi keterampilan observasi, keterampilan mengenal variabel, keterampilan berhipotesis, keterampilan mengoperasionalkan variabel, dan keterampilan membuat kesimpulan. Analisis dilakukan berdasarkan data yang tertulis dalam LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya siswa telah memiliki keterampilan observasi dan berhipotesis meskipun hipotesis yang diajukan tidak di dukung oleh asumsi, dengan bantuan guru melalui kegiatan demonstrasi dan diskusi siswa mampu mengoperasionalkan variabel penelitian, mengungkapkan cara mengukur variabel bebas dan terikat, namun siswa belum mendapatkan data yang berkualitas dari alat yang di gunakan sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam menyimpulkan. Pengembangan ragam media perlu mendapat penekanan cara-cara yang baik untuk mendapatkan data yang berkualitas sehingga data yang ada mampu mendukung siswa dalam membuat kesimpulan yang sesuai. Kata Kunci: Respon KPS; Ragam Media; Hukum Newton
196
SF175 - Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Terhadap Penggunaan Ragam Media Pada Topik Hukum Pascal Raudhah1, Eja1, Asep Saepul Ulum1, Setiya Utari1, Isnaini2 1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. 2 SMA Negeri 1 Lembang ABSTRAK Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan proses sains siswa pada penggunaan ragam media topik Hukum Pascal. Profil ketrampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis, keterampilan merencanakan penyelidikan serta keterampilan membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA negeri di Lembang dengan sample penelitian kelas XI MIA 4 dengan jumlah 31 siswa yang diperoleh secara random cluster. Respon siswa di peroleh berdasarkan hasil jawaban dalam LKPD yang dikembangkan dan diolah dengan menggunakan tafsiran presentasi, hasil penelitian menunjukan keterampilan observasi siswa 13% menunjukan hanya sebagian kecil siswa mengungkapkan hasil observasinya berdasarkan data. Berdasarkan bimbingan guru siswa dapat melakukan prediksi namun hanya 48% siswa dapat membuat hipotesis yang disertai dengan asumsi yang benar. Melalui kegiatan demonstrasi siswa mampu mengungkapkan cara mengukur variabel bebas dan terikat namun secara umum belum menunjukkan kemampuan merencanakan kegiatan eksperimen yang dikambangkan melalui prosedur operasional. Dengan bantuan bimbingan guru siswa dapat menggunakan data hasil eksperimen untuk melakukan kesimpulan. Berdsarkan temuan ini maka pengembangan arah perbaikan ragam media menekankan pada data yang lebih akurat untuk mendukung ketrampilan observasi, fenomena demonstrasi memberikan penekanan pada variabel yang dikendalikan sehingga asumsi dapat mendukung hipotesis, ada baiknya bagi pemula guru dan siswa mendiskusikan langkah prosedur eksperimen berdasarkan fenomena yang ditunjukkan melalui kegiatan demonstrasi. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains; Ragam Media; Hukum Pascal
197
SF176 - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Nurlela1 *, Drs. David E. Tarigan, M.Si1*, Asep Sutiadi S.Pd 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI *E-mail: davidtarigan@upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa SMP untuk mata pelajaran IPA-Fisika di sekolah yang dijadikan tempat penelitian. Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi tentang peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigatin (GI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment design dengan desain one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswasiswi satu kelas salah satu SMP di kabupaten Bandung yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar berupa soal-soal berbentuk pilihan ganda dan lembar observasi ranah afektif, lembar observasi ranah psikomotor, lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation.. Analisis data yang dilakukan adalah dengan cara menghitung skor gain yang dinormalisasi. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata gain yang dinormalisasi sebesar 0,49 dengan kategori sedang, profil rata-rata persentase ranah afektif 75,18% dengan ketegori positif, dan profil rata-rata persentase ranah psikomotor sebesar 74,81% dengan kategori cukup terampil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kategori sedang. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigatin (GI); hasil belajar.
198
SF177 - Klasifikasi Kristal Berdasarkan Geometri Ulfa Precilia1*, David E. Tarigan1 1
Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI *E-mail: ulfaprecilia@student.upi.edu ABSTRAK
Pengklasifikasian kristal melalui komposisi kimia tidak benar-benar dapat mengelompokan kristal secara spesifik, misalnya graphit dan intan memiliki komposisi dominan yang sama yaitu karbon. Maka dari itu, selain dari komposisi kimianya, kristal sering kali dikelompokan berdasarkan sifat fisik yang berupa bentuk kristal, berdasarkan warna, kekerasan dan lain sebagainya. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai analisis klasifikasi kristal berdasarkan sifat fisiknya yang berupa bentuk kristal atau lebih spesifiknya pada geometri kristal. Dari klasifikasi berdasarkan geometrinya, akan bermuara pada tujuh sistem kristal dan empat belas kisi bravais. Kata Kunci: klasifikasi Kristal; geometri Kristal; kisi bravais
199
SF178 - Pemanfaatan Data Global Dan Citra Satelit Himawari 8 Untuk Identifikasi Kejadian Tanah Longsor Di Deli Serdang Sumatera Utara (Studi Kasus: 15 September 2017) Satriana Roguna1 , Nova Sari Sianipar 1, Paulus Agus Winarso1 1
Prodi Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Perhubungan I no. 5, Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten 15221 ABSTRAK
Bencana alam tanah longsor semakin kerap terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya telah menimpa wilayah Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Curah hujan observasi yang tercatat mengalami kenaikan intensitas pada hari kejadian dibandingkan pada hari sebelumnya. Faktor terjadinya peningkatan yang signifikan ini perlu dikaji dengan berbagai cara seperti melihat data global dan media penginderaan jauh. Analisis data global seperti SOI, OLR, SST menunjukkan hasil yang mendukung peningkatan aktivitas konveksi sedangkan indeks IOD, NINO 3.4, MJO menunjukkan hasil yang berbanding terbalik. Angin gradien yang memperlihatkan adanya Shear (belokan tajam) dari arah barat Sumatera pada hari sebelumnya dan adanya konvergensi menuju wilayah Sumatera Utara pada hari kejadian turut mendorong ketidakstabilan kondisi atmosfer pada kejadian ini. Hasil citra satelit memperlihatkan daerah tutupan awan konvektif yang luas terjadi sejak pagi dan awan Cumulonimbus mulai menunjukkan perkembangannya sejak pukul 13.00 WIB serta siginifikan dari pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kata Kunci: Data Global; Cumulonimbus; Aktivitas Konveksi; Hujan Lebat
200
SF179 - Analisis Difraktrogram Xrd Untuk Bahan Kristal Padat Shofi Dhya Ulhaq 1*, Drs. David E. Tarigan, M.Si 1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI *E-mail: sdhiyaulhaq@gmail.com ABSTRAK
Informasi mengenai fasa kristal, komposisi fasa kristal didapatkan dari hasil analisis data XRD. Material yang akan dianalisis XRD harus dalam keadaan bubuk kemudian dipreparasi lebih lanjut menjadi lebih padat dalam suatu holder kemudian holder tersebut diletakkan pada alat XRD dan diradiasi dengan Sinar X. Data hasil penyinaran Sinar X berupa spektrum difraksi Sinar X yang dideteksi oleh detektor dan kemudian data difraksi tersebut direkam dan dicatat oleh komputer dalam bentuk grafik peak intensitas. Data XRD berupa Difraktogram yang berisi informasi fasa kristal, komposisi fasa kristal. Ada dua metode analisis yang dapat dilakukan untuk menganalisis kristal. Pertama, metode kualitatif yaitu metode yang dilakukan dengan membandingkan data hasil pengukuranyang telah dilakukan dengan referensi. Dari metode kualitatif ini fasa penyusun kristal dapat dilihat. Kedua, metode kuantitatif yaitu metode yang dilakukan dengan menghitung nilai dari puncak dan lebar puncak grafik. Dari metode kualitatif ini komposisi fasa penyusun material dapat dihitung. Kata Kunci: fasa kristal; difraktogram XRD metode kwalitatif dan kwantitatif.
201
SF180 - Pengembangan Sistem Kendali Gerak Konveyor menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Ahmad Aminudin 1 1
Departemen Pendidikan Fisika â&#x20AC;&#x201C; FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: @Aaminudinupi.edu ABSTRAK Telah dibuat sistem kendali gerak konveyor menggunakan PLC. Konveyor merupakan alat pemidah barang-barang dari satu tempat ke tempat lain. Di pabrik-pabrik, konveyor digunakan untuk membantu pemindahan benda mulai dari proses sortir, pencampuran, proses counting maupun sampai pengemasan dan distribusi. Komponen penggerak utama dalam konveyor adalah motor. Pada pembuatan sistem gerak konveyor ini menggunakan PLC. Bagian Sistem kendali konveyor terdiri dari konveyor, driver motor, steper motor, Pullay, belt dan PLC seri CPM1A. Komponen kendali utamanya adalah PLC yang diprogram menggunakan komputer. Software SYSWIN digunakan untuk memprogram secara ladder. Pada penelitian ini konveyor di buat dengan ukuran 100x10cm dengan tinggi 8cm. Hasil pegujian menunjukkan konveyor mampu bergerak dengan kecepatan konstan, keakurasian tinggi tanpa slip dengan kecepatan dapat di atur mulai 1mm/s sampai 100mm/s. Pemrograman menggunakan metode State Ladder melalui SYSWIN yang diupload ke PLC mampu mengendaliakan gerak konveyor. Sistem kendali ini dapat di kembangkan untuk membantu sistem robotik dalam proses pengemasan. Kata Kunci: sistem kendali; gerak konveyor, programmablxe logic Controller (PLC)
202
SF181 - Desain Didaktik Pengajaran Tegangan Permukaan Untuk Melatihkan Keterampilan Abad 21 Pada Siswa SMA Setiya Utari 1 *, Eka Cahya 2, Turmudi 3 , Winny liliawati1, Supriyadi 4 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 2 IPSE FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 3 Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 4 PGSD UPI Kampus Purwakarta, Jl. Veteran no 8 Purwakarta *E-mail: setiyautari@.upi.edu ABSTRAK Pengajaran sains modern dewasa ini lebih menekankan pada kesiapan generasi agar memiliki kemampuan untuk hidup, dan memiliki daya saing dalam memenuhi pekerjaannya, ketrampilan abad 21 dipandang sebagai ketrampilan yang penting untuk di bekalkan dalam memnuhi kebutuhan tersebut. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan cara-cara yang di pandang dapat melatihkan ketrampilan abad 21 di SMA. Materi Tegangan permukaan di pilih sebgai materi yang ada di kurikulum, mudah mendapatkan permasalahn konstektualnya dan memungkinkan untuk mengambangkan projec yang di bangun berdasarkan multisiplin ilmu sain lainnya. Desain di daktik di rancang berdasarkan data laboratorium eksperimen tegangan permukaan dan data eksperimen untuk kegiatan projec sehingga mampu mengembangakan materi problem solving laboratorium untuk melatihkan ketrampilan abad 21. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan eksperimen menentukan nilai tegangan permukaan dari beberapa diterjen yang berbeda dapat di jadikan permasalahan kontektual untuk problem solvig laboratorium yang melatihkan ketrampilan abad 21, serta eksperimen menentukan hubungan tegangan permukaan dengan kemampuan mengangkat kotoran dalam perendaman kain dapat di jadikan sebagai projec sains sebagai langkah kelanjutan untuk melatihkan ketrampilan anad 21. Desain didaktik pada penelitian awal ini perlu diujikan dalam pembelejaran nyata di sekolah dan perlu di lengkapai dengan tes ketrampilan abad 21 yang menanyangkan permasalahan konsentrasi diterjen yang paling cocok untuk mengangkat kotoran pada proses perendaman pakaian. Kata Kunci: Desain didaktik; tegangan permukaan; ketrampilan abad 21
203
SF182 - Profil Perkembangan Kemampuan Bereksperimen Siswa SMP Pada Pembelajaran Level Of Inquiry (LoI) Materi Energi Alternatif Inka Danika 1 *, Harun Imansyah 1, Setiya Utari 1 , Muhamad Gina Nugraha 1 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 *E-mail: inkadanika@student.upi.edu ABSTRAK Sejak tahun 1960 orang sudah berpikir bahwa dalam pengajaran sains tidak hanya memfokuskan pada hal-hal yang perlu siswa ketahui tetapi penting juga untuk membangun cara bagaimana siswa memperoleh apa yang diketahui. Kemampuan bereksperimen merupakan gabungan antra pengetahuan dan ketrampilan untuk merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil eksperimen. Penelitian eksperimen dengan desain one group pretes postes desain ini menggunakan polulasi 6 kelas VI di salah satu SMP N di Kota Bandung dengan sampel 1 kelas yang diambil secara random cluster. LoI dipilih sebagai cara untuk melatihkan kemampuan bereksperimen mengingat LoI memiliki tahapan yang di pandang cocok serta memiliki keleluasan untuk menentukan dominasi peran guru dan siswa berdasarkan kondisi siswa. Kemampuan bereksperimen yang diamati melipututi menggunakan hubungan matematik untuk meramalkan gambaran hasil observasi dan eksperimen, hipotesis dan situsi eksperimen yang dibayangkan, mendesain eksperimen serta menyimpulkan hasil eksperimen. Untuk melihat perkembangan kemampuan ini di analisis berdasarkan jawaban KLS dengan kategori perkembangan merujuk rubrik yang di kembangkan oleh Lati. Hasil penelitian menunjukkan profil perkembangan kemampuan bereksperimen pada aspek mendesain eksperimen memiliki keperkembangan yang paling rendah, memskipun dalam implementasi ini gueu memiliki dominasi yang lebih besar. Oleh karenanya perlu di kembangkan cara-cara yang lebih fokus terhadap melatihkan kemampuan mendesain eksperimeni terutama pada tahapan interaktif demonstrasi dan inkuiry lesson dengan lebih menekankan dominasi peran siswa di dalam pembelajaran. Kata Kunci: Profil perkembangan kemampuan bereksperimen; LoI
204
SF183 - Penerapan Levels Of Inquiry (LoI) Untuk Mengidentifikasi Perkembangan Kemampuan Bereksperimen Pada Materi Tekanan Hidrostatis Di SMP Elsa Anggiya Nurinsani1 *, Harun Imansyah 1, Setiya Utari 1 , Duden Saepuzaman1 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 *E-mail: elsaanggiyanurinsani@student.upi.edu ABSTRAK Kemampuan bereksperimen di pandang sebagai kemampuan yang penting dalam membangun pengethuan sains, kemampuan ini dimaknai sebagai gabungan antara pengetahuan dan ketrampilan sehingga dalam hal ini untuk menguji kemampuan eksperimen melibatkan konsep yang di gunakan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan ini dipandang belum dimiliki siswa karena adanya kesulitan guru dalam mengajarkan cara-cara saintifik untuk melatihkan kemampuan tersebut. LoI merupakan langkah yang di pandang sesuai untuk melatihkan kemampuan bereksperimen karena memiliki tahapan yang sistemasis dan terstruktur yang alamiah dalam kaitannya untuk melatihkan kemampuan bereksperimen, dan fleksibel diterapkan dengan dominasi peran siswa dan guru yang dapat diatur sesuai dengan kondisi. Kemampuan bereksperimen yang diamati meliputi menggunakan hubungan matematik untuk meramalkan gambaran hasil observasi dan eksperimen, hipotesis dan situsi eksperimen yang dibayangkan, mendesain eksperimen serta menyimpulkan hasil eksperimen. Untuk melihat perkembangan kemampuan ini dianalisis berdasarkan jawaban LKS dengan kategori peningkatan merujuk rubrik yang di kembangkan oleh Lati W. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek meramalkan gambaran eksperimen meningkat lebih baik di banding aspek lainnya, meskipun dalam prosesnya penggunaan LoI ini dominasi guru masih lebih kental. Peran Discovery Learning dan Interactive Demonstration telah memberikan cara-cara yang baik meskipun dominasi guru cukup kental, namun dalam langkah Interactive Demonstration dan Inquiry Lesson perlu difikirkan langkah yang lebih fokus dalam melatihkan kemampuan berhipotesis dan mendesain eksperimen. Kata Kunci: kemampuan bereksperimen; LoI
205
SF184 - Desain Didaktip Melatihkan Kompetensi Literasi Saintifik Pada Topik Induksi Elektromagnet Di SMA Didi Teguh Chandra 1, Setya Utari 1*, Dadi Rusdiana1, Lilik Hasanah11*, Eka Cahya Prima 2 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 2 IPSE FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 *E-mail: setiyautari@.upi.edu ABSTRAK Kompetensi literasi saintifik (KLS) di pandang sebagai pengetahuan dan cara-cara saintifik yang di pergunakan seseorang untuk mengambil keputusan dan atau menyelesaikan masalah, karena kompetensi ini dipandang penting maka kurikulum di beberapa negra berkembang dan negara maju diarahkan untuk melatihkan KLS. Hasil penelitian meneunjukkan KLS diduga belum di latihkan secara optimal salah satu penyebabnya adalah adanya kesulitan guru untuk mengadirkan sejumlah fenomena sains dan kegiatan eksperimen yang di pandang memfasiltasi latihan KLS. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan draf rancangan desain didaktik pada materi induksi elektromagnetik yang dibangun untuk melatihkan KLS siswa SMA. Desain di daktik di bangun berdsarkan analisis konten kurikulum mata pelajaran fisika di SMA, KLS merujuk pada frameworks PISA 2015, dan data pengujian beberapa fenomena sains dan eksperimen di laboratorium. Berdsarkan analisis dokumen dan data hasil kegiatan laboratorium maka dirancang desain didaktik yang di pandang dapat melatihkan KLS yang berkaitan dengan menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah serta menginterpretasi data dan bukti-bukti ilmiah. Dari beberapa eksperimen yang telah di kembangkan seperti menentukan nilai ggl induksi terkait dengan kecepatan perubahan fluks, jumlah lilitan, fluks magnet dan kaitannya dengan induksitansi bersama, siswa diminta untuk melakukan projec membuatan ggl induksi yang paling optimal dari peralatan yang tersedia, berdasarkan data laboratorium dan analisi dokumen desain didakdi yang dibangun dirasakan dapat melatihkan KLS siswa di SMA. Beberapa data eksperimen lainnya seperti pembuatan genarator dan motor listrik dapat dikembangkan untuk pembuatan instrumen KLS. Penelitian pendahuluan ini perlu pengujian dalam pembelajaran yang nyata agar desain didaktik ini dapat teruji dalam kala terbatas atau lebh luas. Kata Kunci : Desain didaktik; induksi electromagnet; kompetensi literasi saintifik
206
SF185 - Identifikasi Kesulitan-Kesulitan Guru Fisika SMA dalam Menerapkan Kurikulum 2013 Revisi 2017 pada Proses Pembelajaran di Kabupaten Garut Dede Saepudin1 *, Penulis kedua 1, penulis ketiga 2 ď&#x201A;Ź Times New Roman 12pt, bold 1
SMA Negeri 1 Garut, Kabupaten Garut
*E-mail: penanggungjjawab@email.edu
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami guru fisika SMA di Kabupaten Garut dalam menerapkan Kurikulum 2013 Revisi 2017 pada proses pembelajanaran. Unsur-unsur yang digali meliputi kesulitan-kesulitan dalam: 1) menyiapkan dokumen perencanaan, 2) melaksanakan praktek pembelajaran, dan 3) melakukan proses penilaian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengambilan datanya menggunakan teknik studi dokumen, pengamatan praktek pembelajaran, dan wawancara. Populasi penelitian adalah guru-guru fisika SMA di kabupaten Garut yang sekolahnya telah menerapkan Kurikulum 2013 revisi 2017 yang berjumlah 97 orang sedangkan sampel yang diambil sejumlah 20 orang dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal yang sangat penting, yaitu: 1) hampir seluruhnya guru tidak mengalami kesulitan dalam menyiapkan dokumen perencanaan, 2) sebagian besar guru masih kesulitan melaksanakan pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan karakter, 4C, literasi, dan HOTS, 3) sebagian besar guru masih kesulitan dalam melakukan penilaian sikap, 4) sebagian besar guru lebih mengandalkan buku paket dari pada dokumen RPP sebagai panduan pembelajaran, 5) sebagian besar guru masih belum mampu memanfaatkan media pembelajaran, 6) seluruh guru belum memahami dengan baik pembelajaran HOTS dan instrumen berkarakter HOTS.. Kata Kunci: Identifikasi Kesulitan; Kurikulum 2013; Proses Pembelajaran
207
SF186 - Kajian Dinamika Atmosfer saat Kejadian Hujan Lebat di Deli Serdang Menggunakan Model WRF-ARW dan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Tanggal 2 November 2017) Immanuel J. A. Saragih1 *, Aries Kristianto1 1
Prodi Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221 *E-mail: penanggungjjawab@email.edu
ABSTRAK Pada tanggal 2 November 2017 terjadi hujan lebat di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Kualanamu, Deli Serdang, curah hujan terukur adalah 75,4mm/hari. Kejadian hujan lebat yang disertai petir ini menyebabkan genangan air di jalan yang mengganggu aktivitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika atmosfer sebelum, saat, dan setelah kejadian hujan yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk pembelajaran terkait peringatan dini dan mitigasi bencana serupa di kemudian hari. Penelitian ini menggunakan model Weather Research and Forecasting-Advanced Research WRF (WRF-ARW) dan citra satelit Himawari-8. Penelitian ini mengunakan data Final Analysis (FNL) sebagai masukan model WRF-ARW dan data kanal inframerah sebagai masukan citra satelit Himawari-8. Hasil keluaran model WRF-ARW kemudian dikomparasi menggunakan data observasi dari Stasiun Meteorologi Kualanamu dan data Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model WRF-ARW belum mampu untuk mensimulasikan waktu dan tempat kejadian hujan lebat di wilayah Deli Serdang secara detail. Namun, model WRF-ARW telah mampu mensimulasikan dinamika atmosfer yang menunjukkan aktivitas konvektif yang menyebabkan hujan lebat di wilayah Deli Serdang. Hal ini didukung oleh citra satelit Himawari-8 yang menunjukkan adanya gugusan awan konvektif yang memiliki suhu puncak awan yang rendah di wilayah Deli Serdang Hal ini didukung oleh citra satelit Himawari-8 yang menunjukkan adanya gugusan awan konvektif yang memiliki suhu puncak awan yang rendah di wilayah Deli Serdang. Kata Kunci: hujan lebat; WRF-ARW; Himawari-8
208
SF187 - Validasi Mekanisme Sumber Gempa Bumi Tolikara Pada 6 April 2013 Menggunakan Citra Satelit Gaya Berat Sidiq Hargo Pandadaran1 *, Sigit Eko Kurniawan1, Brilian Tatag Samapta1 1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Pd. Betung, Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221 *E-mail: sidiqargo@gmail.com Telp/hp: 082284162252 ABSTRAK Kabupaten Tolikara diguncang gempa bumi dengan kekuatan Mw 7.3 pada tanggal 6 April 2013. Gempa dengan epicenter pada 3,49 LS â&#x20AC;&#x201C; 138,54 BT dan kedalaman 66 km dirasakan dengan intensitas maksimal V MMI di Kabupaten Puncak. Berdasarkan data Global Centroid Moment Tensor (Global CMT), gempa bumi tersebut terjadi dengan mekanisme sesar geser menurun. Penelitian ini menggunakan data gaya berat dan topografi dari citra satelit Topex pada 135.7 â&#x20AC;&#x201C; 139.8 BT dan 2.35-5.35 LS. Data gaya berat dilakukan koreksi sampai mendapatkan Simple Bouguer Anomaly (SBA) dan difilter dengan Second Vertical Derrivative (SVD). Hasil yang didapat menunjukan kesesuain dengan data Global CMT di mana pola anomali residual yang dihasil menunjukan pola sesar turun pada epicenter gempa bumi. Kata Kunci: Gempa Bumi; Gaya Berat; Second Vertical Derrivative
209
SF188 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Fisika Tentang Aurora Tina Lestari1 * 1
Prodi Pendidikan Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta Timur 13220
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa buku pengayaan konsep fisika pada fenomena aurora. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R&D). Buku pengayaan yang dikembangkan berisi konsep fisika pada fenomena aurora dalam bentuk buku cetak. Melalui produk yang dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada konsep fisika secara nyata. Kata Kunci: Buku Pengayaan; Research and Development (R&D); Fisika
210
SF189 - Studi Pemahaman Konsep Fisika Dengan Pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses Pada Pokok Bahasan Tekanan Siswa Kelas VIII Semester II SLTP Negeri 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 Atin Kurniawati1 * 1
Nama Instansi pertama, alamat instansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia ď&#x201A;Ź Times New Roman 12pt, italic *E-mail: atinkurniawati.a10@gmail.com Telp/hp: ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses terhadap pemahaman konsep fisika siswa, Untuk mendapatkan langkah â&#x20AC;&#x201C; langkah pembelajaran pendekatan keterampilan proses dalam peningkatan kemampuan konsep fisika. Penelitian berupa action research dengan subjek siswa kelas VIII D SLTP Negeri 14 Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dengan jumlah 40 siswa. Desain penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran tahap siklus I, II, dan III, penerapan pembelajaran dengan pendekatan keterarmapilan proses dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa. Keberhasilan proses pembelajaran ini terlihat dari antusiasme siswa dalam eksperimen ini terlihat dari keaktifan siswa selama eksperimen untk menemukan konsep dan siswa pun terlihat merasa menikmati selama proses pembelajaran. Dari hasil tes yang terlihat adanya peningkatan penguasaan konsep siswa ini dari adanya kenaikan nilai rata- rata maupun jumlah siswa yang mendapat nilai > 6. Kenaikan rata â&#x20AC;&#x201C; rata siklus I 12,82%, siklus II 19,51%, 24,39%. Untuk kenaikan jumlah siswa yang mendapat nilai > 6 yaitu 0,64 untuk siklus I, 1,12 untuk siklus II, dan 1,46 untuk siklus III Kata Kunci: pemahaman konsep fisika; fisika; keterampilan proses; tekanan
211
SF190 - Spengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan Analisis Teori Respon Butir Desi Ratna Ningsih1 *, Taufik Ramlan Ramalis1, Unang Purwana1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Dr.Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: desiratna1609@gmail.com ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai standar kompetensi lulusan. Namun, keterampilan ini masih jarang dinilai karena belum banyaknya instrumen untuk mengukur keterampilan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengembangkan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang berbentuk pilihan ganda dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) yang melibatkan tiga ahli. Hasil validasi isi oleh tiga ahli yang dianalisis menggunakan Aiken V menunjukkan bahwa instrumen tes ini valid dan layak diuji coba. Instrumen tes diuji coba kepada siswa SMA dan hasilnya dianalisis menggunakan teori respon butir dengan bantuan program eirt versi 2.0.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa model 3PL merupakan model yang sesuai untuk mengkarakteristik instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Instrumen tes ini memiliki fungsi informasi sebesar 30,14 dengan Standard Error of Measurement (SEM) sebesar -0.83, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan tebakan semu dengan kategori â&#x20AC;&#x153;baikâ&#x20AC;?. Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis; teori respon butir; model parameter logistik
212
SF191 - Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Discovery Learning Berbasis Simulasi Phet Pada Materi Fluida Dinamis Fauzi Aunur Rahman 1 *, Yetty Supriyati 1, Sunaryo 1 1
Universitas Negeri Jakarta, Jl.Rawamangun Muka Jakarta 13220, Indonesia *E-mail: fauziaunurrahman@gmail.com Telp/hp: 089689767062 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa dengan discovery learning berbasis simulasi PhET yang layak digunakan sebagai bahan ajar pada materi fluida dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran discovery learning sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep-konsep fisika. LKS yang dikembangkan berisi panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum berbantuan simulasi PhET dengan bentuk buku cetak. Melalui produk yang dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada konsep fisika secara nyata. Kata Kunc: Lembar Kerja Siswa; Discovery Learning; Simulasi PhET; Fluida dinamis.
213
SH192 - Pengembangan E-Modul Berbasis Web Untuk Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika Pada Materi Listrik Statis Dan Dinamis SMA Taufik Solihudin JH1 * 1
Insan Cendekia Madani, Jl. Ciater Raya (H. Amat), Kampung Maruga RT 05 RW 09, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan Telp. 021 â&#x20AC;&#x201C; 756 6851, Fax. 021 â&#x20AC;&#x201C; 756 6852 *E-mail: taufik@icm.sch.id Telp/hp: 085294211001 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-Modul berbasis web untuk meningkatkan pencapaian kompetensi pengetahuan fisika SMA pada bahasan listrik statis dan listrik dinamis . Metode penelitian yang digunakan adalah research and development menggunakan model ADDIE (Analyze-Design-DevelopmentImplementation-Evaluation). Objek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas 12 dengan sample di 5 sekolah 4 sekolah swasta, dan 1 sekolah Negeri di Tangerang Selatan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar validasi ahli materi, validasi ahli multimedia, kusioner tanggapan guru profesional, kuisioner tanggapan siswa, dan instrument soal pilihan ganda. Hasil validasi ahli materi menunjukkan 82,81 % (sangat baik). Hasil validasi ahli multimedia menunjukan 78,13% (sangat baik). Hasil tanggapan guru fisika profesional meliputi seluruh aspek materi dan multimedia sebesar 85,71 % (Sangat Baik), serta hasil tanggapan siswa diperolah 80,20% (sangat baik). Untuk mengetahui peningkatan pencapaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan cara memberikan pre-tes, treatment, post-tes (One Group Pre-tes, Post-tes Design ) melauai nilai N-gain, hasil penilaian pada materi listrik statis diperoleh N-gain 0,85 kategori tinggi, dan pada listrik dinamis 0,87 kategori tinggi. Berdasarkan data di atas, penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan e-modul berbasis web pada materi listrik statis dan listrik dinamis dapat digunakan sebagai multimedia pembelajaran dan dapat meningkatkan pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Kata Kunci: Pengembangan e-modul; Multimeida; Model ADDIE; Listrik statis dan dinamis, Kompetensi Pengetahuan
214
SF193 - Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendekatan Science Writing Heuristic Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Materi Pesawat Sederhana Muslim 1 *, Mohammad Ikhsanul Hakim 2, Risa Meidawati 3 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 2 SMP Laboratorium Percontohan UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia 3 SMP Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru, Jl. Raya Cibiru Km 15 Bandung, Indonesia * E-mail: muslim@upi.edu ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis perlu dikembangkan sejak dini agar siswa mampu menghadapi tantangan masa depan. Pembekalan keterampilan berpikir kritis kepada siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model dan pendekatan pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMP melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science writing heuristic pada pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Metode penelitian yang digunakan preexperimental dengan desain one group pretest posttest design. Subyek penelitian adalah 25 siswa kelas VIIIB salah satu SMP di Kota Bandung. Instrumen pengukuran keterampilan berpikir kritis menggunakan tes pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science writing heuristic dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP pada materi pesawat sederhana. Hampir keseluruhan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science writing heuristic. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Pendekatan Science Writing Heuristic; Keterampilan Berpikir Kritis
215
SF195 - Sifat Kelistrikan Pada Lahan Perkebunan Yang
Terbakar Di Wilayah Liang Anggang, Kab Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia Mimin Iryanti1, Ahmad Aminuddin1 dan Eleonora Agustine2 1
Prodi Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia 2
Prodi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran * Penulis Penanggungjawab. E-mail: mien_iryanti@upi.edu ABSTRAK
Sifat kelistrikan biasa digunakan dalam mengkarakteristik jenis tanah, parameter kelistrikan yang biasa digunakan berupa konduktivitas listrik, resistivitas serta permitivitas dielektrik. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana sifat kelistrikan pada tanah dan lahan yang terbakar. Penelitian dilakukan di lahan perkebunan di desa Liang Anggang, Kab Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas dengan spasi elektroda 1 meter dan konfigurasi wenner-sclumberger. Hasil inversi dari penampang resistivitas sepanjang 52 m menunjukan bahwa lapisan atas atau permukaan memiliki resistivitas yang tinggi sekitar 1039 sampai 1436 ohmmeter, resistivitas ini menyebar sampai kedalaman 5 meter, sedangkan pada kedalaman yang lebih dari 5 meter memiliki resistivitas rendah sampai sedang atau 149 sampai 752 ohmmeter. Tanah atau lahan yang terbakar berada di lapisan permukaan, hal ini ditunjukan dengan warna pada lapisan permukaan yang lebih hitam dibandingkan dengan lapisan bawahnya. Pada lapisan tersebut resistivitasnya tinggi hal ini disebabkan karena pada tanah tersebut sangat kekurangan kadar air dan bahan organic yang terbentuk menjadi lebih banyak. Sehingga pada tanah atau lahan yang mengalami pembakaran akan menunjukan sifat kelistrikan berupa parameter resistivitas yang tinggi. Kata Kunci : Resistivitas, tanah dan lahan terbakar, metode geolistrik, Indonesia
216
SF196 - Rekonstruksi Rancangan Pembelajaran Sains Melalui Analisis Kesulitan Literasi Sains Siswa Smp Pada Topik Sifat Dan Perubahan Zat Dian Zakaria Sidiq1 *, Setiya Utari1, Muhamad Gina Nugraha1 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 * E-mail: muhamadginanugraha@upi.edu ABSTRAK Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan serta mengaplikasikan sains agar mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pertimbangan sains secara efektif dan bertanggung jawab. Literasi sains (scientific literacy) memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap individu baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pekerjaan. Namun, hasil studi yang dilakukan PISA sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2012 menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa Indonesia masuk pada kategori lemah. Kenyataan dilapangan, menunjukkan pula bahwa terkait dengan materi sifat dan perubahan zat, kemampuan literasi sains di salah satu SMP kota Cimahi belum terlatihkan. Rancangan pembelajaran untuk melatihkan literasi sains siswa SMP pada materi karakteristik zat belum sepenuhnya terintegrasi dengan keadaan sekitar lingkungan siswa tinggal, sehingga proses pembelajaran belum sepenuhnya kontekstual. Dari permasalahan yang ditemukan, maka penelitian ini berupaya mengungkapkan profil kemampuan literasi sains siswa kelas VII salah satu SMP di kota Cimahi. Luaran dari penelitian ini adalah dihasilkannya produk berupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih menekankan pengembangan kemampuan literasi sains siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dan penelusuran kemampuan literasi sains melalui soal-soal berbasis literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan proses dan penguasaan untuk merumuskan suatu percobaan masih perlu ditingkatkan. Hanya 19,1% siswa mampu menguasai indikator menjelaskan penerapan dari pengetahuan untuk masyarakat. Persentase sebesar 70,21% dicapai siswa untuk indikator menjelaskan dan mengevaluasi berbagai cara yang digunakan ilmuwan untuk memastikan reliabilitas dan objektivitas keumuman penjelasan. Selain itu, siswa menanggapi positif pembelajaran sains yang selama ini diikuti siswa. Kata Kunci: Literasi Sains; Sifat dan Perubahan Zat; Rekonstruksi Rancangan Pembelajaran
217
SF197 - Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PDEODE*E Pada Pokok Bahasan Tekanan Hidrostatis Achmad Samsudin1 *, Rani Nurliani1, Ida Kaniawati1 1
Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia *E-mail: achmadsamsudin@upi.edu ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explore, Explain (LKS PDEODE*E) pada pokok bahasan tekanan hidrostatis di Sekolah Menengah Pertama. Model pengembangan lembar kerja ini yaitu dengan menggunakan model 3D (Define, Design, and Develop). Survei menyatakan siswa belum berperan aktif dalam proses pembelajaran khususnya dalam kegiatan eksperimen. Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan metode eksperimen, diperlukan penunjang berupa LKS. Salah satu kelemahan lembar kerja yang biasanya terdapat pada buku sumber pegangan siswa adalah tidak ada arahan terstruktur berupa pertanyaan-pertanyaan yang mampu menjadikan siswa memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan pengembangan lembar kerja siswa dengan proses pembelajaran menggunakan strategi PDEODE*E yang memiliki tujuh tahapan pembelajaran, yakni: 1) Predict, siswa secara individu membuat prediksi jawaban berdasarkan pengetahuan awal mereka; 2) Discuss I, prediksi jawaban masing-masing siswa didiskusikan secara berkelompok; 3) Explain I, setiap kelompok siswa mengungkapkan jawaban sementara; 4) Observe, dengan bimbingan guru, siswa melakukan kegiatan observasi; 5) Discuss II, siswa bersama kelompoknya kembali mendiskusikan jawaban dari kegiatan observasi; 6) Explore, pada tahapan ini siswa diminta untuk mengeksplorasi fenomena sains tersebut lebih lanjut. Dan selanjutnya merupakan tahapan terakhir yaitu; 7)Explain II, setiap kelompok siswa memberikan penjelasan akhir atas fenomena yang guru sajikan. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan lembar kerja siswa kelas VIII berbasis PDEODE*E yang telah divalidasi. Kata Kunci: LKS; PDEODE*E; Tekanan Hidrostatis
218
SF198 - Analisis Anomali Magnetik Di Perairan Balikpapan Kalimantan Timur Menggunakan Metode Trend Surface Analysis Aliyudin1, Nanang Dwi Ardi1*, Delyuzar Ilahude2 1
Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia 2 Puslitbang Geologi Kelautan P3GL Bandung *E-mail: nanang_dwiardi@upi.edu ABSTRAK
Penelitian geomagnet di perairan Balikpapan Kalimantan timur dengan batas koordinat 2000’-3000’ Lintang Selatan dan 115030’-117000’ Bujur Timur (Lembar Peta 1813-1814) ini bertujuan untuk menyajikan data mengenai kondisi geologi permukaan dasar laut yang akan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan peta bersistem kawasan perairan Balikpapan Kalimantan timur. Anomali magnet total hasil penelitian, diolah menggunakan metode Trend Surfaces Analisis (TSA) untuk mendapatkan nilai anomali regional dan residual.Metode TSA merupakan metode persamaan polinomial regresi yang dalam pengolahannya menggunakan persamaan orde 2. Sehingga untuk menentukan nilai anomali residualnya adalah nilai anomali magnet total hasil penelitian yang sudah dikoreksi IGRF dan variasi hariannya. Dari hasil analisis nilai anomali magnet residual daerah lembar 1813-1814 terdapat tiga anomali magnet yaitu anomali magnet tinggi dengan nilai lebih dari 50 nT, anomali magnet sedang dengan nilai 0 – 50 nT, dan anomali magnet rendah dengan nilai anomali negatif. Anomali magnet tinggi ditafsirkan sebagai batuan beku yang mempunyai induksi kemagnetan purba yang cukup tinggi. Anomali magnet sedang ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa gamping dan batupasir, sedangkan anomali magnet rendah ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa formasi lempung. Dari hasil analisis juga menunjukkan adanya kontak litologi dari batuan yang berbeda ataupun adanya rekahan atau sesar. selain itu terdapat tonjolan anomali positif dan negatif yang berselingan yang mengindikasikan struktur batuan cukup komplek seperti adanya perselingan antara batuan yang segar belum terlapukan dengan batuan terlapukan atau batuan sedimen. Kata Kunci: geomagnet; Trend Surfaces Analysis; polynomial regresi; Perairan Balikpapan; Anomali Magnet Residual
219
SF199 - Penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Discovery Learning Arief Muhammad1*, Dindin Nasrudin1, Chaerul Rochman1, Yudi Dirgantara1, Isoh Solihati2 1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia 2 MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung, Jalan Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung *Email : mdedearief7@gmail.com Telp/HP : 081223035076 ABSTRAK
Salah satu tujuan mempelajari IPA adalah untuk memahami penyebab, dampak serta penjelasan dari sebuah gejala atau kejadian yang muncul di alam. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut antara lain melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Tempat penelitian adalah MTs Ar Rosyidiyah Kota bandung dengan jumlah sampel 38 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Seluruh pelaksanaan proses pembelajaran discovery learning yang dibawakan guru dapat diikuti oleh siswa dengan baik (2) Adanya konsistensi antara lintasan belajar siswa dan lintasan mengajar guru (3) Setiap siswa memiliki kedalaman penyerapan informasi pembelajaran yang bervariasi (4) Adanya peningkatan daya konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS sangat efekttif untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran IPA. Kata Kunci: AABTLT with Pembelajaran
SAS;
Discovery
Leraning;
Efektivitas
Proses
220
SF200 - Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi Pada Pembelajaran Fisika Tuti Herdiyanti1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Yuningsih1, Muhammad Sutrisno2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614 MA AL-JAWAMKomplek Pesantren Al-Jawami, Cileunyi Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40623 *E-mail:tutiherdiyanti01@gmail.com Telp/hp: 082118376913
ABSTRAK Pada setiap pembelajaran fisika memiliki beberapa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Salah satu yang menjadi alternatif penyampaian tujuan pembelajaran untuk lebih efektif ialah dengan memberikan tugas. Metode resitasi merupakan metode pembelajaran yang didalamnya memuat penugasan-penugasan untuk peserta didik. Penugasan tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk para peserta didik terhadap materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan metode resitasi pada pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan instrumen Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XI MIA di MA ALJAWAMI. Hasil penelitian menunjukkan 1) Tercapainya perangkat pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran fisika, 2) Keterampilan peserta didik dalam memecahkan dan menyelesaikan soal yang diberikan, 3) Terdapat perbedaan penyerapan materi pembelajaran peserta didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas metode resitasi pada pembelajaran fisika secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan AABTLT with SAS dalam mata pelajaran lainnya. Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas pembelajaran; metode resitasi
221
SF201 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Contextual Teaching and Learning (CTL) Nur Komalasari1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2 1
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia 2
SMK Bakti Nusantara 666, Jl. Percobaan Km. 17.1 No.65 Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia *E-mail: nurkomalasari.2018@gmail.com Telp/hp: 085795570481
ABSTRAK Pembelajaran fisika di tingkat SMK hanya sesekali mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu model yang biasa digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah model Contextual Teaching Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengunaan model CTL pada proses pembelajaran fisika. Untuk mengukur efektivitas penggunaan proses pembelajaran CTL digunakan penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X RPL 1 dan RPL 2 SMK Bakti Nusantara 666. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) adanya kesesuaian antara rancangan dengan tujuan pembelajaran yang telah disiapkan guru dan ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik (2) tingkat konsentrasi belajar peserta didik bervariasi dan pendalaman materi dari setiap peserta didik beragam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika pada model CTL. Kata Kunci: AABTLT with SAS;Contextual Teaching and Learning; Efektivitas Proses Pembelajaran
222
SF203 - Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif Gerak Parabola Berformat Multiple Choice Herlina Agustina1 *, David Edison Tarigan1, Parlindungan Sinaga1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: herlina.agustina17@yahoo.com
ABSTRAK Kemampuan kognitif gerak parabola pada siswa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Kemampuan kognitif yang dimiliki siswa dalam memecahkan masalah yang timbul diukur menggunakan sebuah tes yaitu multiple choice. Penggunaan tes ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan sebagai tahap awal pengembangan konsep gerak parabola dalam format multiple choice sebagai salah satu kemampuan kognitif. Metode penelitian menggunakan desain Research and Development (R&D) dengan tahap (1) Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain , (5) Perbaikan Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Pembuatan secara massal. Instrumen yang dikembangkan diuji-cobakan pada 32 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada konsep Gerak Parabola. Dengan demikian, hasil pengembangan kemampuan kognitif padab konsep gerak parabola yang berformat multiple choice berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa . Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Gerak Parabola
223
SF204 - Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif Berformat Multiple Choice pada Materi Teori Kinetik Gas Avinda Elsadiani Setia 1 *, Parlindungan Sinaga 1, David Edison Tarigan1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *E-mail: avinda.elsadiani.s@student.upi.edu
ABSTRAK Kemampuan kognitif merupakan suatu kemampuan yang dapat terlihat berdasarkan hasil kegiatan dalam memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri. Kemampuan kognitif menjadi hal penting dalam menunjang pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, diperlukan suatu instrumen tes yang dapat mengetahui kemampuan kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas. Hal inilah yang mendasari peneliti mengembangkan instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice. Tujuan penelitian ini disusun sebagai langkah awal pengembangan instrumen tes kemampuan kognitif pada materi Teori Kinetik Gas. Metode penelitian menggunakan desain Plomp dengan tahap (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi/Konstruksi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Instrumen yang dikembangkan diujicobakan pada 30 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice dapat mengetahui kemampuan kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas. Dengan demikian, hasil pengembangan instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice ini berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen yang dapat mengungkap kemampuan kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas. Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Teori Kinetik Gas
224
SF205 - Pengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu Dan Kalor Dengan Format Two Tier Test Khoiro Mahbubah1 *, Dadi Rusdiana1, Enjang A. Juanda 1 1
Prodi Pendidikan Fisika Sekolah Pasca Sarjana UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis adalah salah satu yang harus dimiliki siswa pada abad 21. Hal ini menuntut siswa dapat memecahkan permasalahan masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, dibutuhkan instrumen tes yang dapat mengases keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes keterampilan berpikir kritis siswa SMA terkait materi suhu dan kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation) yang dilaksanakan siswa kelas 11 SMA yang telah belajar materi suhu dan kalor. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 siswa kelas 11 di salah satu SMA di kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis framework Halpern yang diadaptasi oleh Tiruneh dengan format two tier test. Hasil diperoleh bahwa instrumen tes keterampilan berpikir kritis terkait materi suhu dan kalor dengan format two tier test dapat mengases keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, hasil pengembangan tes keterampilan berpikir kritis dengan format two tier test ini berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen tes mengases dan melatihkan keterampilan berpikir siswa. Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis; two tier test; suhu dan kalor
225
SF206 - Profil Kompetensi Awal Berpikir Hipotetik Deduktif (Hypothetic - Deductive Thinking) Mahasiswa Pada Perkuliahan Fisika Sekolah Unang Purwana 1 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia ABSTRAK Target capaian pembelajaran (learning outcomes) antara lain mencakup pengetahuan (knowledge), dan penalaran (reasoning). Penalaran merupakan suatu bagian dari berpikir yang aplikasinya dalam proses inkuiri ilmiah dikenal sebagai penalaran ilmiah (scientific reasoning). Kompetensi penalaran ilmiah mencakup konservasi materi dan volume, berpikir proporsional, identifikasi dan kontrol variabel, berpikir probabilistik, berpikir korelatif, dan berpikir hipotetik deduktif. Kompetensi bernalar ilmiah wajib dimiliki oleh mahasiswa calon guru di LPTK agar dapat menjadi pemikir yang kritis (critical thinker) dan pemecah masalah (problem solver) yang efektif. Penelitian ini merupakan suatu rangkaian penelitian yang bertujuan mengembangkan model pembelajaran inovatif sebagai wahana melatihkan dan mengembangkan kompetensi pengetahuan dan kompetensi penalaran ilmiah mahasiswa secara simultan pada matakuliah Fisika Sekolah. Tujuan khusus penelitian awal ini adalah mengukur kompetensi awal (base-line) pada kategori tertinggi penalaran, ilmiah yaitu aspek berpikir hipotetik deduktif (hypothetic-deductive thinking) mahasiswa peserta matakuliah Fisika Sekolah sebanyak 25 orang pada tahun akademik 2016/2017. Instrumen penelitian menggunakan Lawsons Classroom Test of Scientific Reasoning â&#x20AC;&#x201C; LCTSR yang dimodifikasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi awal mahasiswa dalam bernalar ilmiah pada aspek hipotesis deduktif berada pada kategori kurang. Mahasiswa pada umumnya mampu memaknai fakta yang disajikan, tetapi mengalami kesulitan dalam memahami teori umum (general theory) yang berhubungan dengan fakta, kesulitan dalam menentukan alternatif hipotesis yang disajikan dan kesulitan dalam menentukan alternatif eksperimen yang harus dirancang untuk menguji hipotesis. Kata Kunci: kompetensi, berpikir hipotetik deduktif
226
SF207-Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif Materi Suhu dan Kalor Berformat Multiple Choice Desti Miftahus Solihah 1*, David Edison Tarigan 1, Parlindungan Sinaga1 1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia *
Desti Miftahus Solihah. E-mail: desti.miftahus.solihah@student.upi.edu
ABSTRAK Kemampuan kognitif sering dijadikan sebagai indikator apakah seorang siswa menguasai konsep atau tidak. Kemampuan kognitif pada materi suhu dan kalor merupakan hal penting untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, diperlukan suatu instrumen tes kemampuan kognitif untuk mengetahui tingkat kepahaman siswa pada materi suhu dan kalor. Hal inilah yang mendasari peneliti mengembangkan instrumen tes kemampuan kognitif materi suhu dan kalor berformat multiple choice. Metode penelitian menggunakan desain Plomp dengan tahap (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi/Konstruksi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Instrumen yang dikembangkan akan diuji-cobakan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice dapat mengetahui kemampuan kognitif siswa pada materi suhu dan kalor. Dengan demikian, hasil pengembangan instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice ini berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen yang dapat mengungkap tingkat kemampuan kognitif siswa pada materi Suhu dan Kalor. Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Suhu dan Kalor
227
SF208-Analisis Instrumen Untuk Mengukur Penguasaan Hukum Newton Ketiga Melalui Pendekatan Model Rasch Hikmat, Liliasari, Dadi Rusdiana
Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia * Penulis Penanggungjawab. E-mail: Hikmat@upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis instrumen karakteristik untuk mengukur penguasaan hukum ketiga Newton. Pendekatan model yang digunakan adalah Model Rasch. Studi ini melibatkan 68 siswa yang berpartisipasi dalam kuliah multimedia dalam pembelajaran fisika. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen tersebut memiliki keandalan sebesar 0,63 dan reliabilitas 0,92, dengan tingkat kesulitan bervariasi dari yang rendah hingga tinggi, dan tidak memiliki bias. Instrumen ini layak digunakan untuk mengukur peraturan hukum Newton. Kata Kunci: Model Rasch, Instrumen, Pembelajaran Multimedia
228
SF209 - Pengembang Model Ujian Praktek Fisika Di SMP Harun Imansyah, Setiya Utari, Unang Purwana, Hikmat
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 Email: haruniupi05@.yahoo.com
ABSTRAK Penelitian terdahulu telah mengembangkan empat topik model ujian praktek fisika di SMP yang terdiri dari model A merencanakan kegiatan praktek dan model B yang berkaiatan dengan melakukan praktek pengambilan data, analisis dan kesimpulan, namun beberapa kemampuan dipandang masih sulit untuk diukur terutama kemampuan yang berkaitan dengan merencanakan kegiatan eksperimen. Pada tahun ini penelitian mengembangkan model penilaian ujian praktek sekaligus mengembangkan cara-cara melatihkana kemampuannya melalui prmbelajaran dengan menggunakan model of teaching level of inquiry (LoI). Kemampuan yang dikembangkan dalam pembelajaran antra lain: memprediksi, mengenal variabel, berhipotesis, dan mrancang prosedur dan kemampuan mengambil data, kemampuan mengolah dan menganalisis serta menyimpulkan.. Hasil pengujian model ujian praktek melalui interrater reliability baik untuk instrumen A maupun B telah memiliki nilai 0,67 . Pengujian di lapangan melalui implementasi model LoI menunjukkan pada model Instrumen A (kemampuan merencanakan) sebagain besar siswa memahami permasalahan hingga mampu mengungkapkan prediksi dan mengenal variabel, meskipun hanya sebagaain besar dari kelompok kelompok unggul telah mampu mengungkapkan hipotesis dan membuat prosedur yang di lengkapi dengan mengendalikan variabel. Pada model B yang berkaiatan dengan melakukan eksperimen baik siswa kelompok rendah, sedang , maupun tinggi telah mampu mengikuti prosedur eksperimen dengan benar, namun kemampuan menganalisis serta menyimpulkanberdasarkan data hanya dapat di lakukan oleh siswa pada kelompok tinggi. Kata kunci: Model penilian ujian praktek; Model of teaching LoI
229
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
230
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
231
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
232
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
233
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
234
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
235
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
236
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
237
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
238
CATATAN
………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….
239
DIDUKUNG OLEH:
240
241
242
243
244