Legal Due Diligence dan Legal Opinion dalam Proses Initial Public Offering (IPO) OLEH Sarmauli Simangunsong,S.H.,LL.M.
Pasar Modal Indonesia
“PASAR?”
Pasar Modal Indonesia • Pasar = tempat bertemunya penjual dan pembeli • Pasar modal = yang diperdagangkan adalah modal, tempat bertemunya • Orang yang menjual modal • Orang yang membeli modal
Pasar Modal Indonesia • Penyelenggara = Bursa Efek Indonesia (BEI) • Pengawas = Otoritas Jasa Keuangan (OJK) • Pihak yang menerbitkan saham/modal = Emiten Investee • Pihak yang membeli modal = Investor • Modal yang dijual, dalam bentuk: Saham, obligasi, warrant, right
Sejarah Saham Go Publik Pertama • Penjualan saham pertama kali di dunia dilakukan oleh VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) • pendanaan untuk dapat berlayar ke Hindia Belanda • mencari sumber rempah-rempah • Lembaran-lembaran saham VOC yang dijual secara publik pertama kali dilakukan di tahun 1602
Sejarah Pasar Modal Indonesia • 14 Des 1912 Bursa Efek di Indonesia, pertama disebut Bursa Batavia, dikelola oleh Vereeniging voor de effectenhandel • Saham yang dijual: • Cultuurmaatschappij Goalpara (perusahaan perkebunan di Batavia/Jakarta), • Het Centrum (Surat Kabar di Yogyakarta), • ACF Industry, American Motors, Anaconda Copper dan Bethlehem Steel. (Perusahaan-perusahaan USA) • 1952 sampai dengan tahun 1977 sangat lesu • pasar modal di Indonesia mulai aktif lagi di 10 Agustus 1977 dengan PT Semen Cibinong sebagai Emiten Pertama
Bagaimana dapat menjual efek di Pasar Modal BEI? • Terdaftar di BEI • Terlebih dahulu mengajukan Pernyataan Pendaftaran ke OJK • Dilengkapi laporan segi hukum (laporan LDD); dan • Pendapat dari segi hukum (Legal Opinion)
• Penawaran pertama kali efek berupa saham disebut juga sebagai Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering atau ‘IPO’). • Ketika OJK sudah menyatakan bahwa seluruh persyaratan pendaftaran terpenuhi, maka akan diterbitkan suatu pernyataan efektif dari OJK, • Perseroan Terbatas dapat memulai tahap selanjutnya yaitu melakukan penawaran saham kepada masyarakat dan selanjutnya melakukan pencatatan (listing) atas saham di BEI. (c)Sarmauli 2017
(c)Sarmauli 2017
Perusahaan Publik & Perusahaan Terbuka • Perusahaan sebelum go public = perusahaan tertutup (private company) • Perusahaan yang sudah menjual sahamnya ke masyarakat = perusahaan terbuka / perusahaan public (public listed company). • UUPT No. 40 Tahun 2007, pasal 16 ayat (3), di belakang nama diberi singkatan Tbk (c)Sarmauli 2017
Pro & Cons IPO – the Pro •Perusahaan memperoleh pendanaan tanpa harus mengembalikan dana tersebut di masa yang akan datang. •Dapat memberikan kompensasi atau insentif kepada karyawan dalam bentuk opsi saham. •Nilai dari perusahaan dapat dipantau setiap hari melalui harga saham yang terbentuk di pasar. •Meningkatkan prestise perusahaan •Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan karena dapat menjaminkan saham yang ia miliki •Pada umumnya saham yang diperjualbelikan secara terbuka harganya lebih tinggi dibandingkan dengan saham yang diperjualbelikan secara tertutup. •Bagi pemegang saham, memperluas aneka ragam portofolio investasinya seiring dengan meningkatnya tingkat jual beli saham di pasar. •Pengurus dan manajer di perusahaan terbuka pada umumnya menerima gaji/ upah lebih tinggi dibandingkan dengan pengurus dan manajer di perusahaan tertutup. •Pengurus dan manajer di perusahaan terbuka umumnya mempunyai pengalaman kerja (professional) dan lebih bertanggungjawab dalam mengurus perusahaan terbuka.
(c)Sarmauli 2017
Pro & Cons IPO – the Cons
• kewenangan pengurus/manajemen lebih kecil/berkurang / kehilangan kebebasan untuk memutuskan kebijakan perseroan, karena harus memperhatikan : afiliasi, benturan kepentingan, nilai material, keterbukaan informasi. • pemegang saham publik melihat kesuksesan perusahaan hanya dari keuntungan yang didapat (capital gain dan dividen). Cenderung strategi jangka pendek daripada strategi jangka panjang. • Biaya untuk IPO cukup mahal, (komisi underwriter,konsultan hukum, akuntan, notaris, biaya cetak ,biaya permohonan pencatatan, biaya listing di bursa) • BEI dan OJK dapat meminta beberapa informasi yang sensitif untuk di disclose ke publik. Mis: informasi jalannya perusahaan, strategi bisnis, laporan keuangan, gaji direksi dan komisaris serta pendapatan lain yang diterima seperti bonus dan tantiem. • Wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada publik. • Harus selalu mempersiapkan biaya cetak untuk laporan tahunan. • Manajemen harus mempelajari dan memenuhi seluruh ketentuan BEI dan OJK • Perusahaan yang terbuka harus mengupgrade sistem IT dan akuntingnya. (c)Sarmauli 2017 • posisi manajemen dapat digantikan oleh investor yang menjadi pemegang
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) • Diatur dalam Peraturan No. IX.A.2 • UUPM 8/1995: Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten (Perusahaan) untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UU ini & PP nya (c)Sarmauli 2017
Tahapan penting IPO • Tahap persiapan internal calon emiten, dan proses sebelum pengajuan pernyataan pendaftaran (Pra-PP) • Tahap setelah pengajuan pernyataan pendaftaran (PostPP) • Tahapan setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK (Post-Efektif)
(c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP • Menunjuk Profesi Penunjang dan Lembaga Penunjang Pasar Modal dalam IPO yaitu: • • • • • • •
Kantor Akuntan Publik Konsultan hukum pasar modal: melakukan LDD dan membuat LO Notaris Penilai Penjamin Emisi Efek Biro Administrasi Efek (BAE) Pasal 64 UUPM : Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri dari: a. Akuntan, b.Konsultan Hukum, c. Penilai, d. Notaris; dan e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. (c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP • Kick off meeting • calon emiten memaparkan maksud dan tujuan ingin IPO
• Kontrak penjaminan /Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dikenal ada 2 bentuk, yaitu: • 1. Best Effort, artinya penjaminan emisi hanya menjual sebatas yang laku; • 2. Full commitment, berarti PEE menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka PEE yang akan membelinya.
• Pembahasan time table /rencana kerja proses IPO. (c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP • Peran Konsultan Hukum Pasar Modal di dalam kick off meeting : • memastikan bahwa calon emiten akan mendukung penuh apa yang akan dikerjakan oleh KHPM, • memberikan seluruh dokumen, keterangan dan pernyataan yang diminta dan akan diaudit oleh KHPM sesegera mungkin dan tanpa ada yang disembunyikan. • Komitmen dan dukungan penuh calon emiten kepada Konsultan Hukum mengenai hal ini sangat penting, • kecepatan dan keakuratan LDD sangat tergantung pada peran calon emiten memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan. • Konsultan Hukum memberikan komitmennya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses IPO, akan menyelesaikan proses LDD sesuai dengan time table yang disepakati dalam kick off meeting tersebut.
• PEE biasanya sebagai arranger dalam team IPO • Membuat Working Group List (WGL)
(c)Sarmauli 2017
(c)Sarmauli 2017
(c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP Perubahan Anggaran Dasar PT • UUPT No. 40 Tahun 2007, Ps 16 (3); Ps 21 (2)f, Ps 23(1), Ps 25(1), Ps 29(4), Ps 88 • UUPM No. 08 Tahun 1995, Ps1.22 : Perusahaan Publik sahamnya dimiliki minimal 300 (tiga ratus) pemegang saham dan modal disetor minimal Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) . • Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; (c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP Pengangkatan Direktur Independen • Dipilih melalui RUPS sebelum PT Tbk resmi tercatat di bursa, • baru bisa bertindak melaksanakan tugas dan fungsi selaku direktur independen setelah saham perusahaan resmi telah tercatat di bursa. • Syarat direktur independen: Peraturan BEI, bagian III.1.5.2 Peraturan Nomor 1-A; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai direktur Independen; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari calon emiten; • Tidak bekerja rangkap sebagai direksi pada perusahaan lain; • Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh calon emiten selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
(c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP Pengangkatan Komisaris Independen • berjumlah paling kurang 30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota Dewan Komisaris yang dapat dipilih terlebih dahulu melalui RUPS sebelum Pencatatan dan mulai efektif, bertindak sebagai Komisaris Independen setelah saham perusahaan tersebut tercatat. • Komisaris Independen tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali (controlling shareholders) Perusahaan Tercatat yang bersangkutan; • Komisaris Independen tidak memiliki hubungan dengan direktur dan/atau komisaris lainnya Perusahaan Tercatat yang bersangkutan; • Komisaris Independen tidak memiliki kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat yang bersangkutan; • Komisaris Independen harus mengerti peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; • Komisaris Independen diusulkan dan dipilih oleh pemegang saham minoritas yang bukan merupakan pemegang saham pengendali (bukan controlling shareholders) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
(c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP Peran KHPM – melakukan LDD dan membuat Legal Opini • Legal Due Diligence = Uji Tuntas dari segi hukum / legal audit • Prinsip-prinsip: • disclosure; • Independen, untuk kepentingan publik, bukan emiten; • Profesional: terampil, cermat
• Melindungi kepentingan investor publik – mengungkapkn seluasnya fakta hukum emiten; • Bagaimana dikaitkan dengan UU No. 18/2003? Ps 19 (1) (c)Sarmauli 2017
Tahap persiapan – Pra PP Peran KHPM – melakukan LDD dan membuat Legal Opini • Standard Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) (Lampiran Keputusan HKHPM No. KEP. 01/HKHPM/2005 dan perubahannya KEPUTUSAN HKHPM NOMOR KEP.04/HKHPM/XII/2012); • Standard Uji Tuntas • Standard Laporan • Standard Pendapat Hukum (Legal Opinion) (c)Sarmauli 2017
Tahap setelah PP (Post PP) • Memberikan jawaban/tanggapan atas pertanyaan dari OJK, BEI dari sisi hukum, baik secara tulisan ataupun lisan; • Mendampingi emiten dalam setiap aspek legal sampai dengan terbitnya surat efektif; • Mendampingi emiten pada saat RUPS yang diadakan setelah mendapat surat efektif; (c)Sarmauli 2017
Tahap setelah Efektif • Memastikan Emiten melakukan Laporan Realisasi Penggunaan Hasil Penawaran • Peraturan OJK No. 30 /POJK.04/2015 • sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan, • secara berkala setiap 6 (enam) bulan, tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. (c)Sarmauli 2017
Terima kasih
(c)Sarmauli 2017