1
Penulisan Pendapat Hukum/Memorandum Hukum (Legal Advice/Memoranda) Hikmahanto Juwana Guru Besar Ilmu Hukum SH (UI), LL.M (Keio University, Jepang), PhD (University of Nottingham, Inggris)
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)
2
Penulisan Hukum
Untuk apa penulisan hukum?
Membuat memorandum di Kantor hukum secara internal (antar advokat atau antar advokat yunior dan senior)
Menjawab pertanyaan klien
Membuat dokumen hukum di persidangan
Membuat kontrak
Untuk keperluan penulisan hukum diatas, ada yang menjadi kesamaan namun ada pula perbedaan
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)
3
Penulisan Hukum untuk Memorandum
Berisi bagian pengantar, isi dan penutup
Bagian Pengantar berisi pertanyaan yang akan dijawab dalam bagian isi
Bagian Isi/Substansi berisi pembahasan jawaban
Bagian Penutup berisi kata-kata penutup
Dalam memorandum harus informatif; tidak ada informasi yang terlewatkan
Tidak hanya berisi uraian tetapi juga berisi ketentuan hukum
Andaikan Saudara sebagai penerima informasi
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)
4
Penulisan Hukum untuk Menjawab Pertanyaan Atasan atau Klien
Hampir sama dengan membuat Memorandum Internal
Perbedaan utama adalah menggunakan bahasa yang sederhana atau bahasa sehari-hari
Tidak terlalu rumit dan menggunakan banyak pasal
Penting untuk mengetahui siapa yang akan menjadi pembaca dan penerima informasi
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)
5
Penulisan Hukum untuk Dokumentasi Hukum
Berisi Bagian Pengantar, Isi dan Penutup
Harus argumentatif dengan disertai
bukti-bukti berbagai peraturan perundang-undangan putusan-putusan pengadilan pendapat para ahli
Kalimat harus berpihak pada pihak yang diwakili (kalimat tidak bernuansa netral)
Penutup berisi tentang apa yang diharapkan dari pengambil keputusan
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)
6
Latihan ď Ź
Coba Saudara buat Memorandum Hukum ke Direksi terkait dengan makna dikuasai negara
Copyright by Hikmahanto Juwana 2017(c)