PROSES PELIMPAHAN BERKAS DARI PENYIDIK KE PENUNTUT UMUM
• Ada Laporan Polisi (LP) dari masyarakat/ pelapor mengenai tindak pidana tertentu; • Penyidik melakukan penyelidikan, apabila dianggap cukup bukti-bukti, selanjutnya dinaikkan statusnya menjadi penyidikan; • Dalam waktu 7 hari Penyidik wajib mengirimkan/ memberitahukan SPDP (Surat pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) kepada Kejaksaan; • Kejaksaan menunjuk Jaksa untuk mengikuti perkembangan penyidikan dan meneliti Berkas Perkara;
• Penyidik mengirimkan berkas perkara kepada Penuntut Umum untuk diperiksa dan diteliti kelengkapannya baik secara formal maupun materiil (dalam waktu 14 hari), apabila dianggap belum lengkap maka Penuntut Umum mengembalikan berkas perkara (P-18) yang disertai Petunjuk (P-19) untuk dilengkapi kembali oleh Penyidik; • Apabila berkas perkara dianggap lengkap dalam secara formil dan materiil, maka Penuntut Umum segera membuat rencana dakwaan, matrik perkara dan berita acara pendapat (hasil penelitian berkas perkara) sebagai syarat berkas dianggap lengkap (P-21);
• Penyidik segera melimpahkan berkas perkara berikut tersangka dan barang buktinya ke Penuntut Umum untuk diperiksa dan diteliti secara langsung; • Penuntut Umum melimpahkan berkas perkara berikut tersangka dan barang buktinya ke Pengadilan untuk segera disidangkan; • Setelah mendapat jadwal sidang, Penuntut Umum membacakan dakwaan; • Apabila terdakwa/ penasehat hukumnya keberatan atas surat dakwaan, maka bisa mengajukan eksepsi/ keberatan atas surat dakwaan;
• Penuntut Umum kemudian menanggapi eksepsi tersebut dengan surat jawaban atas eksepsi/ keberatan terdakwa; • Majelis Hakim kemudian memberikan putusan sela, apabila dakwaan PU diterima/ eksepsi ditolak maka sidang dilanjutkan dengan agenda pembuktian dari PU, yaitu menghadirkan saksisaksi dan alat bukti lainnya; • PU wajib menghadirkan terdakwa, saksi-saksi, ahli dan barang bukti untuk diperiksa di Pengadilan; • PU wajib membuktikan kesalahan terdakwa untuk meyakinkan Hakim bahwa terdakwa adalah benar pelaku dari tindak pidana yag didakwakan;
• Terdakwa berhak/ bisa mengajukan saksi yang meringankan bagi dirinya/ saksi Ad Charge; • Pemeriksaan terdakwa; • Pembacaan Tuntutan dari Penuntut Umum (P42); • Pembelaan/ pledooi dari terdakwa/ penasehat hukumnya; • Replik/ jawaban dari PU atas pembelaan terdakwa; • Duplik/ jawaban dari terdakwa atas replik PU; • Pembacaan putusan hakim; • Apabila terdakwa/ PU berkeberatan atas tersebut, bisa melakukan upaya hukum banding/ kasasi;
TERIMA KASIH
SUKSES SELALU..!