A. Ringkasan Kegiatan

gender. Adapun peran influencer atau public figure dalam mengkampanyekan anti kekerasan seksual ini cukup membantu khususnya dalam memberikan keyakinan kepada korban dalam hal speak-up atas kasus kekerasan seksual yang dialaminya. d. Bahwa kentalnya budaya patriarki di Indonesia masih menjadi salah satu faktor utama yang mengakibatkan terjadinya kekerasan seksual. Miskonsepsi atas patriarki ini menimbulkan pemahaman bahwa derajat lakilaki lebih tinggi dari perempuan sehingga tidak diperkenankan perempuan untuk menolak permintaan laki-laki dan ini salah satu penyebab terjadinya kekerasan seksual.

2. Kesimpulan

Berpedoman dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat, maka diperlukannya suatu dokumen kebijakan yang bisa memberikan pemahaman bahwa perempuan sebagai korban pelecehan seksual masih memiliki hakhak nya yang seharusnya terpenuhi secara nyata. Permasalahan mengenai perlindungan serta pemenuhan hak perempuan sebagai korban bukan hanya tanggung jawab pihak tertentu saja namun merupakan tanggung jawab dari seluruh elemen kehidupan yang ada di masyarakat. Namun tentunya untuk memaksimalkan pemenuhan hak perempuan sebagai korban pelecehan seksual diperlukannya koordinasi dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan. Mengenai perlindungan dan pemenuhan hak korban bukan hanya sekedar seberapa besar hukuman yang harus dikenakan kepada pelaku, namun juga mengenai bagaimana proses recovery korban kekerasan seksual serta bagaimana langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir kasus kekerasan seksual di masyarakat.