![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
5. 2 Saran
terkait pembuatan Satuan Tugas Anti Kekerasan Seksual di lingkungan Kampus, dan berani melaporkan tindakan kekerasan seksual baik yang terjadi di lingkungan sekitar maupun di lingkungan kampus sendiri Walaupun upaya-upaya yang dilakukan sudah banyak dan sudah dianggap maksimal, tetapi masih ada saja tantangan-tantangan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan upaya-upaya tersebut. Tantangan Responden selaku warga masyarakat dalam upaya menekan mengurangi kekerasan seksual beragam diantaranya adalah sebagai berikut: masih banyak orang yang kurang sadar dengan hal-hal yang mereka lakukan sudah termasuk bentuk kekerasan seksual, kepedulian masyarakat masih minim akan korban kekerasan seksual, menormalisasi bentuk-bentuk kecil dari kekerasan seksual (catcalling, body shaming, dan lain-lain) dan menganggap itu sebagai bahan candaan, kurangnya saksi dan bukti yang kuat dari kasus kekerasan seksual, penegak hukum yang kurang tegas dan masih melakukan victim blaming kepada korban kekerasan seksual, stigma dalam masyarakat yang masih kuat membuat korban takut untuk menindaklanjuti, akses media sosial yang tidak mendidik dan tontonan yang tidak sesuai dengan umur, pelaku kekerasan seksual merupakan orang yang memiliki status sosial yang tinggi dan juga pelaku merupakan keluarga dari korban itu sendiri, anggapan bahwa kekerasan seksual merupakan hal yang tabu, serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual dan dampak bahaya nya bagi korban.
5. 2 Saran
Advertisement
1. Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual harus segera disahkan untuk menjamin hak-hak serta kepastian hukum bagi korbankorban kekerasan seksual, serta pelaku bisa mendapatkan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya. 2. Peraturan-peraturan yang sudah ada atau yang sudah disahkan sudah sepantasnya lebih ditegakkan lagi agar pengimplementasian peraturanperaturan yang sudah disahkan ini dapat secara langsung dirasakan masyarakat dan bisa menjadi upaya paling konkrit dalam hal menekan angka kasus kekerasan seksual. 3. Masyarakat bisa lebih peka lagi perihal kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekitar agar bisa menakan angka kekerasan seksual yang terjadi.
5. 3 Rekomendasi
1. Pemerintah mengawasi dan menindaklanjuti secara tegas jalannya peraturan-peraturan yang sudah ada mengenai kekerasan seksual agar dapat memastikan apakah peraturan yang ada sudah berjalan dengan baik atau belum. 2. Masyarakat menjadi agen terdepan untuk melaporkan terkait kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekitar agar penanganan kasus kekerasan seksual yang terjadi dapat secara cepat dan tepat diatasi sesuai dengan jalur hukum yang ada. 3. Pemerintah mengedukasi masyarakat terkait bagaimana jalur pelaporan kasus kekerasan seksual dan memberitahukan jaminan-jaminan hukum bagi
seseorang yang berani melapor jika mengalami kekerasan seksual atau menjadi saksi, agar masyarakat tidak merasa takut untuk melaporkan kejadian-kejadian tersebut.