ANALISIS PRASARANA AIR BERSIH KOTA BANDUNG
KELOMPOK WILAYAH KAJIAN KOTA BANDUNG
Daftar Isi Why Does It Matter? Latar Belakang Tujuan Sasaran Ruang Lingkup Substansi Ruang Lingkup Wilayah Permasalahan Proyeksi Penduduk Kebutuhan Air Bersih Ketersediaan Air Bersih Potensi Air Bersih Rencana Pengembangan
Why does it matter? “Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan, dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan setara untuk semua”merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goal Nomor Sembilan “Meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan penarikan berkelanjutan dan pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air.” merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goals Nomor Enam
Cikeruh ulah rek kiruh, Kuduna canembrang herang Nya ieu sirah cai cisempur, kudu dirumat sangkan hirup makmur Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputikualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Permenkes RINo.416/Menkes/PER/IX/1990 alamModul Gambaran Umum Penyediaan dan Pengolahan Air Minum Edisi Maret2003 hal. 3 dari 41)
1
Latar Belakang Kota Bandung merupakan ibukota dari Jawa Barat dan merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia, penduduknya dari tahun ke tahun memiliki kenaikan dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Kota Bandung memiliki fungsi sebegai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung Kenaikan jumlah penduduk setiap tahunnya dapat menjadikan kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kegiatan domestik dan non domestik. Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting dikarenakan tanpa adanya air bersih kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu, aktivitas perdagangan jasa dan pariwisata dapat mendatangkan banyak orang untuk datang ke kawasan Kota Bandung. Hal tersebut dapat menambah jumlah kebutuhan aur yang ada Pembangunan infrastruktur air bersih harus terus menerus dikelola dan dikembangkan. Perkembangan penduduk Kota Bandung yang sangat pesat karena arus urbanisasi menjadi tantangan dan peluang bagi PDAM dan juga instansi pelayanan air bersih lainnya dalam memberikan air bersih kepada masyarakat secara merata.
Water is mirror of the nature -Francis of Assisi
2
Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi ketersediaan dan pelayanan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung berdasarkan dengan standar pelayanan minimum serta merencanakan prasarana dan sarana di Kota Bandung guna mendukung arahan pengembangan kota dan kebutuhan masyarakat untuk dua puluh tahun ke depan
Sasaran •
Teridentifikasinya karakteristik yang dimiliki Kota Bandung
•
Teridentifikasinya permasalahan prasarana dan sarana air bersih yang berada di Kota Bandung
•
Teridentifikasinya proyeksi jumlah penduduk kota bandung 20 tahun ke depan
•
Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung
•
Teridentifikasinya sumber atau potensi dalam penyediaan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung,
•
Teridentifikasinya penyediaan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung,
•
Teridentifikasinya rencana prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung.
Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup materi pada laporan ini yakni melakukan pembahasan terkait dengan sasaran terhadap laporan antara lain mengidenifikasi permasalahan prasarana dan sarana yang berada di Kota Bandung, kebutuhan prasarana dan sarana di Kota Bandung, sumber atau potensi dalam penyediaan prasarana dan sarana di Kota Bandung, karakteristik serta tematik yang dimiliki Kota Bandung dan rencana prasarana dan sarana di Kota Bandung. Prasarana merupakan kebutuhan dasar dalam suatu ruang yang dapat melengkapi fungsi ruang tersebut sehingga dapat berjalan dengan semestinya. Sedangkan sarana merupakan penunjang atau fasilitas yang dapat mendukung atau mengembangkan kebutuhan dasar suatu ruang dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya. Dapat disimpulkan bahwa dalam lingkup materi laporan ini akan membahas terkait analisis ketersediaan dan pelayanan prasarana dan sarana di Kota Bandung.
3
Ruang Lingkup Wilayah Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Secara astronomis, Kota Bandung terletak di antara 1070 36’ Bujur Timur dan 600 55’ Lintang Selatan. Kota Bandung terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (dpl).Titik tertinggi di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap dengan ketinggian 892 meter dpl dan terendah berada di kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage dengan ketinggian 666 meter dpl. Luas wilayah kota Bandung sebesar 167,31 km2 yang terbagi menjadi 30 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Gedebage dengan luas 9,58 km2. Sedangkan kecamatan dengan luas terkecil adalah kecamatan 2 Astanaanyar yaitu dengan luas wilayah 2,89 km . Pada tahun 2017, hujan relatif terjadi sepanjang tahun dengan intensitas yang berbeda-beda setiap bulannya. Curah hujan tertinggi terjadi di bulan April, yaitu sebesar 559,6 mm. Sementara curah hujan terendah terdapat di bulan Desember di mana curah hujan hanya mencapai 59,9 mm. Selama tahun 2017, suhu rata-rata Kota Bandung adalah 23,8 0 C. Suhu tertinggi Kota Bandung 0 tahun 2017 mencapai 30,5 C di bulan Septemberdan suhu minimum 18,8 0 C di bulan Agustust ahun 2017. Batas – Batas Kota Bandung:
•
Timur: Kabupaten Bandung
•
Barat: Cimahi, Kabupaten Bandung
•
Utara: Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat
•
Selatan: Kabupaten Bandung
Kota
4
Permasalahan •
Kemarau panjang menyebabkan dua sumber pemasok air baku untuk kebutuhan PDAM Tirtawening Kota Bandung menyusut, diantaranya adalah Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.
•
Akses air bersih masih belum dapat memenuhi standar kelayakan dan potensial terancam oleh padatnya permukiman dan perubahan fisik lingkungan.
•
Permukaan air di sumber air baku PDAM Kota Bandung semakin menurun, pipa aliran air PDAM Kota Bandung sudah berumur 30 tahun dan rusak
•
Sumber air di Kota Bandung sudah tercemar dan belum ada teknologi yang diterapkan dalam penyediaan air
Proyeksi Penduduk
Kecamatan
Untuk mengidentifikasi kebutuhan prasarana dan sarana Kota Bandung, diperlukan analisis pertumbuhan penduduk. Proyeksi penduduk yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup jangka pendek dan jangka panjang dengan rasio masing-masing adalah per satu tahun dari tahun 2019 hingga 2024 dan per lima tahun dari tahun 2019 hingga 2039. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode aritmatika.
Berdasarkan hasil perhitungan pada grafik di atas, proyeksi penduduk Kota Bandung dari tahun ke tahun, baik jangka pendek maupun jangka panjang mengalami peningkatan dengan rasio persentase pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0.31 %.
5
Kebutuhan Air Bersih Berikut merupakan jumlah kebutuhan air bersih penduduk Kota Bandung yang dibagi tiap Kecamatan dan perubahan nya dari thaun 2019 ke 2039 Kebutuhan Air Bersih Kota
Kebutuhan Air Bersih Kota Bandung
Bandung Per Kecamatan (lit/det)
(lit/det)
Sukasari
2039
9.272
Coblong Cibeunying Kidul
2034
9.128
Cicendo 2029
Sumur Bandung
8.984
Kiaracondong
2024
Antapani
8.841
Cinambo 2023
Panyileukan
8.813
Gedebage 2022
8.784
Buah Batu Lengkong
2021
8.755
Astanaanyar Bojongloa Kaler
2020
8.726
Bandung Kulon
0
2.000
4.000
2019
2020
2021
2022
2024
2029
2034
2039
6.000
2019
8.697
2023 8.400
8.600
8.800
9.000
9.200
9.400
Kebutuhan air total yaitu penjumlahan antara kebutuhan domestik, nondomestik, dan kebutuhan air. Kebutuhan total air bersih di Kota Bandung dapat dilihat pada tabel di atas dimana dari tahun ke tahunnya, dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang kebutuhan air bersih di Kota Bandung semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pada Tahun 2019, kebutuhan total air bersih di Kota Bandung sebanyak 8697 liter/detik dan pada Tahun 2039 kebutuhan meningkat hingga mencapai 9272 liter/detik. Kecamatan Babakan Ciparay merupakan kecamatan yang paling banyak membutuhkan air bersih yaitu mencapai kurang lebih 4800 liter/detik dikarenakan jumlah penduduk di kecamatan tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya.
6
Ketersediaan Air Bersih Ketersediaan Air Bersih sumber PDAM Sumber air yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung sebenarnya berasal dari mata air dan badan-badan air lainnya seperti sungai dan danau. Menurut data dari laman Perusahaan Air Minum Daerah Kota Bandung dapat diketahui bahwa kapasitas produksi sebagai angka ketersediaan air bersih Kota Bandung merupakan angka yang terbatas yang akan habis apabila terjadi hal-hal seperti kekeringan sumber air dan bencana alam. Tabel Ketersediaan Air Bersih sumber PDAM No.
Instalasi
Kapasitas Produksi (lit/det)
Kapasitas Realisasi (lit/det)
%
1
IPA Badak Singa
1853
1965
109
2
IPA Dago Pakar
561
585
98
3
MP Dago Pakar
64
66
110
4
MP Cibeureum
35
37
93
5
IPA Cibeureum
41
51
84
6
MP Cipanjalu
24
25
125
7
Ciaruteun
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
2582
2729
85
Jumlah
7
Ketersediaan Air Bersih Ketersediaan Air Bersih sumber Non-PDAM Ketersediaan air bersih di Kota Bandung selain disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung, disediakan oleh masyarakat sendiri dengan mengelola mata air dan badan-badan air yang ada. Masyarakat biasa memanfaatkan badan air dengan cara berkelompok untuk membuat instalasi komunal untuk memenuhi kebutuhan air bersih ataupun dengan pemenuhan individual (sumur jet pump). Sumber Air Non-PDAM (lit/det)
Sumber Air Non-PDAM (lit/det) Cilaja Hilir Cirompek Cikored Seke Sabuga Buka Tanah III Singkur Sukema Cibiru Tengah II Cigadung Sukawarna Cipicung / Puncrut Seke Julang / Puncut Cibadak Leuwi Kunci I Leuwi Kuclat Leuwi Limus II Leuwi Limus I Cikiara Sangian Santen Sangiang 1 Cidadap Girang Cidadap Hilir Citalaga Sekeloa Ciheulang Cikendi 3 Cikendi 2 Cikendi 1 Cidamar Cibarunai Cibogo Seke Ojin
0,8 0,8 0,5 1 1 0,5 0,1 1,35 1 0,35 0,6 1,4 18 1 0,9 0,6 0,5 1 1 0,54 0,35 4 2,4 0,2 1 0,5 0,5 5 5 1,7 1 1 0
10
20
Seke Mirung Kaler Cikadal Meteng Balumbang Ajan Cibakom Cinotot Seke Kaler Cikondang Cisero Cicau / Seke Dago Terminal II / Seke Dago Terminal I / Seke Dago Rawana / Seke Dago Citeureup II / Seke… Citeureup I / Seke Dago Seke Sasak Batu Ciseupan Cieumbu Babakan Betawi I Seke Bitung II Seke Bitung I Seke Kondang Seke Bentang Mande Cigiringsing Seke Buruy Gandol Sekemala Cigagak II Buka Tanah II Buka Tanah I Cikadut Girang
0
0,1 1,5 0,1 0,65 0,35 0,4 0,15 0,6 1,36 0,35 0,55 1,45 1,35 0,4 0,5 2 0,5 0,14 2,25 0,4 0,4 0,05 5 0,12 0,27 0,3 0,3 0,3 4 0,5 0,4 2
4
6
8
Potensi Air Bersih (Badan air) Berdasarkan hasil analisis data sekunder, terdapat dua sumber atau objek yang berpotensi sebagai penyediaan sarana dan prasarana di Kota Bandung. Sungai yang mengaliri Kota Bandung bisa menjadi potensi dalam penyediaan air bersih di Kota Bandung. Angka potensi ini merupakan angka optimal debit sungai yang dijadikan sumber air bersih apabila seluruh badan sungai terjaga kualitasnya (tidak tercemar). Debit Sungai (liter/detik) Cilameta
Debit Sungai (liter/detik)
10
Cinanjur
15
Cibeureum
Cinambo
15
Cigondewah
Cicadas
17
Cianting
20
Cibuntu
Cipamulihan /…
Ciparangpung Cimuncang
16
Cikahiayangan
Ciharalang
12
Cibaduyut
Cidurian
83
Cisaranten/Cipagalo… Cicabe
36
Cikalintu
Cipamokolan
40
Cikakak
8
15 20 25 15 5 20 30 38 2
Cipedes
Ciateul / Ciguriang
20
Ciroyom
Cipalasari
20
Citepus
Cibeunying
64
50 18 20
Cipariuk / Cibiru
Cihapit
15
Cijalupang
Cibunut
12
Cipanjalu
Cikapundung Kolot
25
Ciwastra
20
24 27 23
Cisaranten
75
5
Cisurupan
25
Kali Cikapundung
250 0
30
Cigebo girang
Cileuweung
Cipaganti
5
Ciraden
27
Cikudapateuh
35
Cibedug
10
Cihampelas
38
Curug Dog-dog
30
Cikiley
4
100
200
300
8
Ciwaru
0
20
40
60
9
Potensi Air Bersih (Air Tanah) Air tanah merupakan salah satu sumber air yang dapat mengatasai permasalahan kekurangan air bersih dalam kehidupan makhluk hidup sehari-hari. Namun, tidak semua tempat memiliki ketinggian air tanah dan kerentanan yang sama, beberapa kecamatan di Kota Bandung memiliki tinggi air tanah yang aman untuk diambil dengan kedalaman air tanah masih dibawah lima meter. Berikut merupakan potensi air tanah yang bisa diambil dari setiap kecamatan di Kota Bandung. Potensi Ketersediaan Air Tanah
Potensi Ketersediaan Air Tanah
di Kota Bandung (lit/det)
di Kota Bandung (lit/det)
Ujungberung
149,57
Panyileukan
Cidadap
77,94
Cibiru
Sukasari
139,29
Gedebage
216,74
Coblong
149,82
Buah Batu
163,99
Sukajadi
70,91
Rancasari
116,61
263,9
Bandung Wetan
61,83
190,57
Bandung Kidul
Cicendo
199,44
Andir
195,36
119,21
Lengkong
143,65 Sumur Bandung
Regol
71,21
164,23
Astanaanyar
Batununggal
138,05
Bojongloa Kidul
Kiaracondong
173,32
Bojongloa Kaler
296,1
Bandung Kulon
286,76 0
100
200
300
264,16
Antapani
242,23
Babakan Ciparay
241,83
400
149,35
Arcamanik
135,67
Cinambo
49,14 0
100
200
300
10
Rencana Pengembangan Perencanaan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung dapat dilihat dalam dua pendekatan sesuai dengan pendekatan potensi dan sumber air bersih yang ada di Kota Bandung. Pendekatan debit sungai mengacu pada potensi yang ada pada besar debit sungai di Kota Bandung dalam satuan liter per detik, sedangkan pendekatan kedalaman air tanah mengacu pada pemanfaatan maksimal pada kawasan zona aman untuk pengambilan air tanah. • Debit sungai di Kota Bandung bisa menjadi potensi yang ada dalam perencanaan prasarana dan sarana air bersih di Kota Bandung. Namun, tidak semua sungai di Kota Bandung memiliki air bersih, beberapa sungai ada pada kondisi rusak dan tercemar. Maka dari itu, diperlukan alat atau teknologi untuk membersihkan air dari pencemaran sebelum akhirnya disalurkan ke rumah-rumah dan fasilitas-fasilitas yang berada di setiap kecamatan karena hampir seluruh sungai yang berada di Kota Bandung memiliki status mutu air cemar ringan dan cemar sedang. • Besarnya selisih antara kebutuhan dan ketersediaan oleh PDAM masih sangat jauh besarnya, selain dari PDAM ketersediaan air bersih juga bisa didapatkan dari air permukaan yang berasal dari sungai-sungai yang ada di Kota Bandung. Namun, beberapa sungai bisa menjadi potensi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Bandung untuk masa sekarang dan masa mendatang. Air tanah dapat menjadi potensi yang ada untuk memenuhi kebutuhan air bersih, namun air tanah dapat mengalami penurunan sehingga harus dilakukan pengawasan dan pengendalian.
11
Daftar Pustaka • • • • • • • • •
Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2015. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2016. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2017. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2018. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2019. Kota Bandung. Tim Penyusun. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2011-2031. Bandung. News, Detik. 2019. Pasokan Air Bersih PDAM Kota Bandung Hanya Cukup untuk 2 Minggu. Bandung. News, Detik. 2019. Kemarau, Produksi Air Bersih PDAM Bandung Turun 30 Persen. Bandung. Data PPID Kota Bandung. 2016.