Laporan Analisis Prasarana Pengelolaan Air Limbah Kota Bandung 2019

Page 1

ANALISIS PRASARANA AIR LIMBAH KOTA BANDUNG


KELOMPOK WILAYAH KAJIAN KOTA BANDUNG


Daftar Isi Why Does It Matter? Latar Belakang Tujuan Sasaran Ruang Lingkup Substansi Ruang Lingkup Wilayah

Permasalahan Proyeksi Penduduk Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah Ketersediaan Pengelolaan Air Limbah Potensi Prasarana Pengelolaan Air Limbah Rencana Pengembangan Pengelolaan Air Limbah


Why does it matter? “Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan, dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan setara untuk semua”merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goal Nomor Sembilan “Meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan penarikan berkelanjutan dan pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air.” merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goals Nomor Enam “Mengelola dan melindungi ekosistem air secara berkelanjutan untuk menghindari dampak negatif yang signifikan, termasuk dengan memperkuat ketahanannya, dan mengambil tindakan untuk restorasi mereka untuk mencapai ekosistem air yang sehat dan produktif.” merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goals Nomor Empat Belas

Bersih pangkal sehat, yang bersih yang hebat

1


Latar Belakang Kota Bandung merupakan ibukota dari Jawa Barat dan merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia, penduduknya dari tahun ke tahun memiliki kenaikan dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Kota Bandung memiliki fungsi sebegai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung Semakin tahun penduduk Kota Bandung semakin bertambah jumlahnya, selain itu permukiman yang ada di Kota Bandung pun semakin banyak, sedangkan setiap rumah pasti membutuhkan tempat pengelolaan air limbah berupa grey water ataupun black water. Selain pengelolaan limbah domestik, terdapat pula kegiatan nondomestik yang harus dilayani pengelolaan limbahnya. Kawasan perdagangan dan jasa yang ada di Kota Bandung banyak berkontribusi dalam meningkatnya kebutuhan pengelolaan air limbah. Lantas, apakah Pemerintah Kota Bandung telah memikirkan seluruh kebutuhan pengelolaan air limbah warga nya? Masih adakah warga yang membuang kotoran sembarangan?

Atau bahkan industri yang membuang limbah beracun nya ke sungai? Dan apakah pemerintah tahu akan hal tersebut?

Kenaikan jumlah penduduk, semakin banyak limbah. Apa memang manusia suka berlimbah?

2 2


Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi ketersediaan dan pelayanan prasarana dan sarana kelistrikan di Kota Bandung berdasarkan dengan standar pelayanan minimum serta merencanakan prasarana dan sarana di Kota Bandung guna mendukung arahan pengembangan kota dan kebutuhan masyarakat untuk dua puluh tahun ke depan

Sasaran •

Teridentifikasinya karakteristik yang dimiliki Kota Bandung

Teridentifikasinya permasalahan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah yang berada di Kota Bandung

Teridentifikasinya proyeksi jumlah penduduk kota bandung 20 tahun ke depan

Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah Kota Bandung

Teridentifikasinya sumber atau potensi dalam penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah di Kota Bandung,

Teridentifikasinya penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah di Kota Bandung,

Teridentifikasinya rencana prasarana dan sarana pengelolaan air limbah di Kota Bandung.

Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup materi pada laporan ini yakni melakukan pembahasan terkait dengan sasaran terhadap laporan antara lain mengidenifikasi permasalahan prasarana dan sarana yang berada di Kota Bandung, kebutuhan prasarana dan sarana di Kota Bandung, sumber atau potensi dalam penyediaan prasarana dan sarana di Kota Bandung, karakteristik serta tematik yang dimiliki Kota Bandung dan rencana prasarana dan sarana di Kota Bandung. Prasarana merupakan kebutuhan dasar dalam suatu ruang yang dapat melengkapi fungsi ruang tersebut sehingga dapat berjalan dengan semestinya. Sedangkan sarana merupakan penunjang atau fasilitas yang dapat mendukung atau mengembangkan kebutuhan dasar suatu ruang dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya. Dapat disimpulkan bahwa dalam lingkup materi laporan ini akan membahas terkait analisis ketersediaan dan pelayanan prasarana dan sarana di Kota Bandung.

3


Ruang Lingkup Wilayah Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Secara astronomis, Kota Bandung terletak di antara 1070 36’ Bujur Timur dan 600 55’ Lintang Selatan. Kota Bandung terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (dpl).Titik tertinggi di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap dengan ketinggian 892 meter dpl dan terendah berada di kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage dengan ketinggian 666 meter dpl. Luas wilayah kota Bandung sebesar 167,31 km2 yang terbagi menjadi 30 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Gedebage dengan luas 9,58 km2. Sedangkan kecamatan dengan luas terkecil adalah kecamatan 2 Astanaanyar yaitu dengan luas wilayah 2,89 km . Pada tahun 2017, hujan relatif terjadi sepanjang tahun dengan intensitas yang berbeda-beda setiap bulannya. Curah hujan tertinggi terjadi di bulan April, yaitu sebesar 559,6 mm. Sementara curah hujan terendah terdapat di bulan Desember di mana curah hujan hanya mencapai 59,9 mm. Selama tahun 2017, suhu rata-rata Kota Bandung adalah 23,8 0 C. Suhu tertinggi Kota Bandung 0 tahun 2017 mencapai 30,5 C di bulan Septemberdan suhu minimum 18,8 0 C di bulan Agustust ahun 2017. Batas – Batas Kota Bandung:

Timur: Kabupaten Bandung

Barat: Cimahi, Kabupaten Bandung

Utara: Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat

Selatan: Kabupaten Bandung

Kota

4


Permasalahan •

• • • • •

Pelayanan sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota Bandung oleh PDAM belum menyeluruh Masih ada penduduk yang belum terlayani jaringan air limbah domestik Masih adanya sumber pencemaran sungai akibat air limbah domestic Pemanfaatan IPAL Bojongsoang saat ini belum optimal dan belum adanya sinkronisasi pola pemanfaatan ruang pada lokasi IPAL Bojongsoang Pemanfaatan saluran air limbah yang tersedia belum optimal Lemahnya kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan air limbah onsite

Proyeksi Penduduk

Kecamatan

Untuk mengidentifikasi kebutuhan prasarana dan sarana Kota Bandung, diperlukan analisis pertumbuhan penduduk. Proyeksi penduduk yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup jangka pendek dan jangka panjang dengan rasio masing-masing adalah per satu tahun dari tahun 2019 hingga 2024 dan per lima tahun dari tahun 2019 hingga 2039. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode aritmatika.

Berdasarkan hasil perhitungan pada grafik di atas, proyeksi penduduk Kota Bandung dari tahun ke tahun, baik jangka pendek maupun jangka panjang mengalami peningkatan dengan rasio persentase pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0.31 %.

5


Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah Besaran volume air limbah yang terdapat di Kota Bandung yaitu sebesar 80% dari jumlah kebutuhan air bersih domestik dan non-domestik di kota Bandung. Berikut merupakan grafik besaran air limbah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Bandung. Volume Air Limbah Per

Volume Air Limbah Kota Bandung

Kecamatan (Lit/Det)

(Lit/Det)

Cidadap

2039

4389

Sukasari 2034

Sukajadi Coblong

4321

2029

Cibeunying Kaler Cibeunying Kidul

4253

2024

4185

Bandung Wetan

Cicendo

2023

4172

Andir 2022

Sumur Bandung

Batununggal

4158

2021

Kiaracondong Mandalajati

4144

2020

4131

Antapani 2019

Arcamanik Cinambo

3900

Ujungberung

4117 4000

4100

4200

4300

4400

4500

Kota Bandung dari tahun ke tahun sudah dipastikan memiliki volume air limbah yang meningkat, hal ini dikarenakan jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih dari tahun ke tahun yang juga semakin meningkat.

Panyileukan Cibiru Gedebage Rancasari Buah Batu Bandung Kidul Lengkong Regol Astanaanyar Bojongloa Kidul Bojongloa Kaler Babakan Ciparay

Bandung Kulon 0

500

1000

2019

2020

2021

2022

2024

2029

2034

2039

1500

2000

2500

Kecamatan Babakan Ciparay memiliki volume air limbah tertinggi dari tahun ke tahun baik jangka pendek maupun jangka panjang mulai dari 246 liter/detik di tahun 2019 hingga mencapai 264 liter/detik di tahun 2039.

2023

6


Kebutuhan Pengelolaan Tinja Besaran volume timbulan tinja yang terdapat di Kota Bandung yaitu sebesar 50% dari jumlah penduduk di kota Bandung. Berikut merupakan grafik besaran timbulan tinja yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Bandung. Volume Timbulan Tinja Per

Volume Timbulan Tinja Kota

Kecamatan (Lit/Det)

Bandung (Lit/Det)

Cidadap Sukasari Sukajadi Coblong Cibeunying Kaler Cibeunying Kidul Bandung Wetan Cicendo Andir Sumur Bandung Batununggal Kiaracondong Mandalajati Antapani Arcamanik Cinambo Ujungberung Panyileukan Cibiru Gedebage Rancasari Buah Batu Bandung Kidul Lengkong Regol Astanaanyar Bojongloa Kidul Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Bandung Kulon

2039

1.339.012

2034

1.318.260

2029

1.297.509

2024

1.276.757

2023

1.272.756

2022

1.268.546

2021

1.264.351

2020 2019 1.200.000

1.260.171 1.256.005 1.250.000

1.300.000

1.350.000

Kota Bandung dari tahun ke tahun sudah dipastikan memiliki volume timbulan tinja yang meningkat, hal ini dikarenakan jumlah penduduk Kota Bandung dari tahun ke tahun yang juga semakin meningkat.

0

200.000 400.000 600.000 800.000

2019

2020

2021

2022

2024

2029

2034

2039

2023

Kecamatan Babakan Ciparay memiliki volume timbulan tinja tertinggi dari tahun ke tahun baik jangka pendek maupun jangka panjang mulai dari 75.085 liter/detik di tahun 2019 hingga mencapai 80.693 liter/detik di tahun 2039.

7


Kebutuhan IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut digunakan pada aktivitas yang lain. Dalam 150 besaran kepadatan penduduk membutuhkan satu unit IPAL. Kebutuhan IPAL Kota Bandung

Kebutuhan IPAL Per Kecamatan Cidadap

2039

36

2034

36

2029

36

Sukasari Sukajadi Coblong Cibeunying Kaler Cibeunying Kidul Bandung Wetan

2024

35

Cicendo Andir

2023

32

Sumur Bandung Batununggal

2022

32

Kiaracondong Mandalajati

2021

32

Antapani Arcamanik

2020

32

2019

32

Cinambo Ujungberung Panyileukan 30

Cibiru Gedebage Rancasari Buah Batu Bandung Kidul Lengkong Regol Astanaanyar Bojongloa Kidul Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Bandung Kulon 0

10

20

2019

2020

2021

2022

2024

2029

2034

2039

2023

30

31

32

33

34

35

36

37

Grafik kebutuhan IPAL menunjukan bahwa proyeksi jumlah IPLT yang dibutuhkan dari tahun 2019 hingga 2039 akan mengalami peningkatan, sejalan dengan naiknya proyeksi jumlah penduduk Kota Bandung dari tahun 2019 hingga 2039, kenaikan jumlah IPAL sebesar 2 unit dalam kurun waktu dua puluh tahun dan sebesar 2 unit dalam kurun waktu 5 tahun (2019-2024). Kebutuhan IPAL tertinggi berada di Kecamatan Bojongloa Kaler.

8


Kebutuhan IPLT Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) merupakan pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari sistem setempat (on site) yang diangkut melalui sarana pengangkut lumpur tinja. Satu unit IPLT mampu melayani hingga 50.000 jiwa penduduk. Kebutuhan IPLT per Kecamatan

Kebutuhan IPLT Kota Bandung

Cidadap

2039

Sukasari Sukajadi

56

2034

Coblong Cibeunying Kaler

55

2029

Cibeunying Kidul Bandung Wetan

54

2024

Cicendo Andir

52

2023

Sumur Bandung Batununggal

51

2022

Kiaracondong Mandalajati Antapani Arcamanik Cinambo

Ujungberung

51

2021

51

2020

50

2019

Panyileukan Cibiru

50 46

Gedebage Rancasari Buah Batu Bandung Kidul Lengkong Regol Astanaanyar Bojongloa Kidul Bojongloa Kaler Babakan Ciparay

Bandung Kulon 0

5

10

15

2019

2020

2021

2022

2024

2029

2034

2039

20 2023

25

30

48

50

52

54

56

58

Grafik kebutuhan IPLT menunjukan bahwa proyeksi jumlah IPLT yang dibutuhkan dari tahun 2019 hingga 2039 akan mengalami peningkatan, sejalan dengan naiknya proyeksi jumlah penduduk Kota Bandung dari tahun 2019 hingga 2039, kenaikan jumlah IPLT sebesar 6 unit dalam kurun waktu dua puluh tahun dan sebesar 2 unit dalam kurun waktu 5 tahun (2019-2024). Kebutuhan IPLT tertinggi berada di Kecamatan Babakan Ciparay.

9


Kebutuhan Truk Tinja Truk tinja merupakan truk yang biasa digunakan untuk menangkut tinja dari bangunan yang dilakukan untuk aktivitas manusia secara domestik ataupun non-domestik. Satu unit truk tinja dapat melayani hingga 120.000 jiwa penduduk. Kebutuhan Truk Tinja per

Kebutuhan Truk Tinja Kota

Kecamatan

Bandung

Cidadap 2039

Sukasari

22

Sukajadi 2034

Coblong

22

Cibeunying Kaler 2029

Cibeunying Kidul

22

Bandung Wetan 2024

Cicendo

21

Andir 2023

Sumur Bandung Batununggal

21

2022

Kiaracondong Mandalajati

21

2021

Antapani Arcamanik

21

2020

Cinambo Ujungberung

21

2019

Panyileukan Cibiru

21 20

Gedebage Rancasari Buah Batu Bandung Kidul Lengkong Regol Astanaanyar Bojongloa Kidul Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Bandung Kulon 0

5

10

2019

2020

2021

2022

2024

2029

2034

2039

2023

15

21

21

22

22

23

Grafik kebutuhan truk tinja menunjukan bahwa proyeksi jumlah truk tinja yang dibutuhkan dari tahun 2019 hingga 2039 akan mengalami peningkatan, sejalan dengan naiknya proyeksi jumlah penduduk Kota Bandung dari tahun 2019 hingga 2039, kenaikan jumlah truk tinja hanya sebesar 1 unit dalam kurun waktu dua puluh tahun dan tidak ada penambahan unit dalam kurun waktu 5 tahun (2019-2024)

10


Ketersediaan Pengelolaan •

Jaringan air limbah untuk melayani pengelolaan dan pengolahan air limbah di Kota Bandung adalah:

Saluran air limbah lama yang dibangun pada zaman Belanda sepanjang 14 km

Saluran tercampur yang berfungsi untuk menyalurkan air limbah dan air hujan

Septik tank dengan jumlah ±200.000 buah

Saluran air limbah sepanjang 176 km dengan bangunan lengkap untuk melayani 460.000 jiwa

Saluran air limbah sepanjang 128 km dengan bangunan lengkap untuk melayani 421.000 jiwa

Pumping Station sebanyak 2 unit terletak di Jl. Jakarta dan Jl. Cijaura Hilir

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kolam stabilisasi seluas 85 Ha yang terletak di Kecamatan Bojongsoang, untuk areal pelayanan Bandung Timur dan Tengah Selatan

Jaringan perpipaan Bandung di bagian Barat yang mengalirkan air limbah menuju perpipaan ke IPAL Bojongsoang

Potensi Pengelolaan •

Berdasarkan hasil analisis perbandingan kebutuhan pengelolaan air limbah di Kota Bandung dari setiap kecamatan dengan ketersediaan pengelolaan air limbah di Kota Bandung berupa sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT), Kota Bandung tidak dapat melayani pengelolaan air limbah masyarakatnya.

Satu-satunya potensi mengenai air limbah di Kota Bandung, yaitu hanya terkait kepemilikan dari Instansi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. IPLT tersebut bisa dijadikan sebagai bahan percontohan dan penelitian untuk pembangunan IPLT-IPLT selanjutnya di Kota Bandung.

11


Rencana Pengelolaan •

Perlu adanya peninjauan ulang kebijakan pengolahan air di Bandung agar pengolahan air limbah di Bandung dapat berjalan dengan baik.

Perlu adanya penambahan panjang saluran jaringan utama ke daerahdaerah, untuk pengaliran air limbah, sehingga kapasitas maksimum instalasi bisa terpakai sepenuhnya, atau dengan melakukan pembenahan pada daerah-daerah yang belum secara penuh terlayani pembuangan air limbahnya agar bisa segera terlayani.

Pengoptimalan sistem yang sudah ada.

Melakukan program lingkungan sehat perumahan untuk meningkatkan dan mengembangkan IPAL domestic secara terpusat (offsite) maupun skala kawasan (on site), meningkatkan dan mengembangkan IPLT, serta meningkatkan sistem pengolahan on site skala khusus (kawasan kumuh)

Membangun dan mengikutsertakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan IPAL Komunal agar pembuangan dan pengelolaan air limbah tidak terpusat pada IPAL Pusat, namun dari air limbah yang telah dikelola dapat langsung dibuang ke badan air.

Melakukan program pengembangan informasi dan media komunikasi dalam pengembangan sector sanitasi

Melakukan program penguatan kapasitas pemerintah daerah, masayarakat, dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah domestik.

12


Daftar Pustaka • • • • • • •

Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2015. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2016. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2017. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2018. Kota Bandung. Badan Pusat Statistika Kota Bandung. Kota Bandung dalam Angka Tahun 2019. Kota Bandung. Lampiran 3 KKL SSK Kota Bandung. Utama, Desty. 2015. Distribusi Air Limbah Kota Bandung. Republika. 2019. Bandung Jajaki Kerjasama Pengolahan Air Limbah dengan Jepang. Bandung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.