Standa rdisasi Univ ersitas Observ er
Asian Medical Student s’ Association Indonesia
2013-2014
1
I.
Definisi Universitas observer merupakan universitas calon anggota AMSA Indonesia, yang telah mengajukan diri melalui permintaan tertulis kepada AMSA Indonesia untuk menjadi anggota AMSA Indonesia dan telah ditetapkan oleh Rapat Executive Board AMSA Indonesia sebagai universitas observer. Universitas observer adalah universitas yang sedang berada dalam masa percobaan untuk menjadi anggota AMSA Indonesia.
II.
Persyaratan 1. Bersedia untuk mengikuti segala tata-cara penerimaan anggota yang ditentukan oleh AMSA Indonesia. 2. Bersedia untuk mematuhi AD/ART serta peraturan AMSA Indonesia yang lain. 3. Memiliki SDM yang berkualitas untuk menjalankan organisasi secara stabil. 4. Mengikuti minimal 2 (dua) kegiatan nasional AMSA Indonesia. 5. Mengajukan permohonan lisan dan tulisan kepada AMSA Indonesia (membuat surat permohonan dan mengisi formulir aplikasi). 6. Memberikan Surat Persetujuan keikutsertaan dalam AMSA Indonesia dari pihak Fakultas/ Dekanat universitas yang bersangkutan. Surat diberikan pada Rapat Tatap Muka Executive Board AMSA Indonesia. 7. Memberikan presentasi struktur kepengurusan lokal beserta dengan program kerja yang akan dijalankan untuk satu periode pada saat RTM Executive Board AMSA Indonesia. 8. Wajib menghadiri RTM Executive Board AMSA Indonesia untuk disahkan menjadi universitas observer.
III. Hak dan Kewajiban A. Hak 1.
Mendapatkan informasi yang sama dengan yang diterima oleh anggota tetap AMSA Indonesia.
2.
Memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam semua kegiatan nasional AMSA Indonesia, kecuali kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal yang terdapat pada poin-poin keterbatasan universitas observer.
2
3.
Berhak untuk menjadi anggota tetap (full-member) AMSA Indonesia, setelah melalui seluruh tahapan yang berlaku.
3
B. Kewajiban 1.
Menjaga nama baik AMSA Indonesia.
2.
Mematuhi AD/ART serta peraturan AMSA Indonesia yang lain.
3.
Membentuk kelengkapan organisasi lokal, yaitu struktur organisasi lokal yang terdiri atas:
4.
i.
Representative
ii.
General Secretary
iii.
Treasurer
iv.
Executive Board (badan pengurus harian)
Menyusun dan melaksanakan minimal 4 (empat) program kerja dalam 1 (satu) periode kepengurusan.
5.
Melaksanakan minimal 1 (satu) program kerja dari setiap filosofi AMSA Indonesia; satu program scientific, satu program friendship, dan satu program action.
6.
Mengikuti minimal 2 (dua) kegiatan nasional AMSA Indonesia dalam 1 (satu) periode kepengurusan.
7.
Berkoordinasi baik dengan universitas pembimbing.
8.
Melakukan presentasi hasil kerjanya selama 1 (satu) periode masa observasinya di hadapan Musyawarah Nasional AMSA Indonesia.
IV.
Keterbatasan 1.
Tidak memiliki hak suara dalam AMSA Indonesia Executive Board Meeting maupun rapat AMSA Indonesia lainnya, ataupun dalam segala benuk pengambilan suara.
V.
2.
Tidak masuk dalam jajaran Executive Board dan/ atau National Team AMSA Indonesia.
3.
Tidak bisa menjadi host (tuan rumah) kegiatan nasional AMSA Indonesia.
4.
Tidak mendapat seat pendelegasian AMSC/ EAMSC.
5.
Tidak membayar iuran anggota AMSA Indonesia.
Penilaian Universitas Observer akan dibimbing oleh satu universitas pemimbing, yang juga bertanggung jawab untuk merekomendasikan kelayakan Universitas Observer tersebut untuk menjadi anggota AMSA Indonesia pada Musyawarah Nasional AMSA Indonesia. 1.
Kinerja dan kelayakan universitas observer dinilai oleh : a.
RC (Regional Chairperson)
b.
Universitas Pembimbing 4
c.
Secretary for membership and development (Berkoordinasi dengan Dewan Penasehat jika diperlukan)
2. Universitas observer diwajibkan mempresentasikan hasil kerjanya pada Musyawarah Nasional AMSA Indonesia. Setelah itu, universitas pembimbing akan dimintai pendapat oleh Musyawarah Nasional. 3. Diterima atau tidaknya universitas observer sebagai anggota tetap AMSA Indonesia akan ditentukan oleh Musyawarah Nasional AMSA Indonesia setelah universitas observer menjalani 2 (dua) periode kepengurusan di dalam universitasnya.
5