PRINGGUNG VASTENBURG, SOLO Sebuah INSTALASI SENI yang merupakan hasil transformasi dari explorasi bambu yang merupakan material alami dan serbaguna dengan unsur budaya Solo yang kuat dan identik sehingga menghasilkan sebuah instalasi seni yang memiliki makna “HARAPAN/HOPE� secara tersirat darinya. HARAPAN untuk melihat bambu tidak sebelah mata, melihat bambu sebagai bagian dari budaya yang juga perlu dilestarikan. Memunculkan kembali unsur-unsur budaya yg telah ada dengan interpretasi yang berbeda.
I N S T A L A S I
Tempat Bermain Bersantai
Seni dan Budaya
BAMBU
FUNGSI
BENTUK ORNAMEN BATIK
MATERIAL
Panggung Sangga Buwana
Motif Batik Parang
explorasi bambu unik & beda
tema ‘HOPE’
KONSEPfilosofi
Menara ini digunakan sebagai tempat meditasi Sri Sunan sekaligus untuk mengawasi Benteng Vastenburg milik Belanda yang berada tidak jauh dari istana. Bangunan yang memiliki lima lantai ini juga digunakan untuk melihat posisi bulan untuk menentukan awal suatu bulan.
Panggung pertunjukkan
Mengamati sekitar
Konsep yang diambil untuk instalasi PRINGGUNG ini baik secara makna maupun bentuk adalah Batik Parang Barong. Batik Parang merupakan hadiah bagi para bangsawan kepada anak-anaknya pada zaman Kerajaan Mataram Kartasura. Seperti, instalasi PRINGGUNG ini yang ditujukan untuk anak-anak, baik penggunaanya maupun harapan dibalik makna dari filosofi batik Parang Barong tersebut.
hadiah anak
garis diagonal
Anak melanjutkan perjuangan yang telah dirintis orang tua
Rasa hormat, keteladanan, serta kesetiaan pada nilai kebenaran
bentuk dinamis
parang barong
Kecepatan dan kecekatan terhadap pekerjaan satu dengan lainnya
Pe n g e n d a l i a n d i r i , kebijaksanaan, dan kehati-hatian dalam bertindak
TRANSformASI
motif “s’ pada batik parang barong
dipotong setengah
diperhalus dan dibuat melengkung
permainan leveling
garis diagonal pada batik
dibuat cerminannya
“INSTALASI INI MEMBERIKAN PERJALANAN DARI RENDAH KE TINGGI DAN BERAKHIR PADA BULATAN, SEPERTI SESEORANG NAIK KE ATAS PANGGUNG DAN BEHENTI PADA STAGE DAN MENUJUKKAN DIRINYA, SESUAI DENGAN NAMANYA pringgung”
MAKET STUDI
motif ‘s’ Semangat yang tak pernah padam
“ k u m p u l a n h a r a pa n ya n g t e r s i r a t ba g i pengguna yaitu anak-anak”
PERSPEKTIF
material
denah
ijuk
kawat
bambu
+ 7.00
Potongan 0
1.25 2.5
5m + 1.60
2.30 5.00
Tampak
+ 0.60
+ 0.30
+- 0.00
ijuk
detail konstruksi
bambu 5mm
Detail konstruksi bambu menggunakan bilah bambu berdiameter 30 mm kemudian disambung menggunakan bambu berdiameter 25 mm dan ditusuk bambu d = 5 mm diikat dengan ijuk maupun kawat.
A2 A1
ijuk
A5 A5
DETAIL
A3
A1
detail sambungan dengan ijuk dan tusuk bambu
A4
detail dengan setengah bilah bambu
A2
A3
A4
Struktur
sambungan bambu dengan bambu lebih kecil d=25mm. kemudian di tusuk dan dililit
kedua bambu digabung d e n g a n k a w a t
sambungan ke empat bambu dengan ijuk dan tusuk bambu 5mm
sambungan dengan ijuk m e n y i l a n g