anggahudayana's portfolio design

Page 1

architecture

interior

ANGG

landscape

art

graphic design

HUDAYANA

I portofolio


DATA PRIBADI PERSONAL IDENTITY Angga Hudayana, ST. freelance architect 1994 2000 2003 2006 -

2000 2003 2006 2010

SD Sriwedari Malang SLTPN 5 Malang SMAN 1 Malang Universitas Brawijaya Malang

Pengalaman kerja, Organisasi, dan Prestasi terakhir: • • • • • • • • • • • • • • •

Prada Cipta Amaya Arsitek (2010) Freelance Drafter Open Arch - Workshop dan Pameran Seni Instalasi Temporer (2010) Ketua Acara dan Publikasi HMA (HIMPUNAN MAHASISWA ARSITEKTUR) FT UB (2007-2010) Staff divisi Archipreneur PROYEK SKB IV – Balai Karang Taruna Jabung, Kab. Malang (2008-2009) Pimpinan Proyek RS Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (2009) Tim Perancangan BP3K UMM Drafter Perumahan Bukit Cemara Tujuh Malang (2009) Freelance Kompetisi Desain Rumah Murah IAI Jatim, Surabaya (2009) Finalis 5 Besar Lomba Desain Kamar Mandi Master Bathroom Mitra10, Tangerang (2009) Finalis 10 Besar Renovasi Rumah-Usaha Klinik Bapak Puguh Wagyuroso, Tangerang (2009) Freelance Majalah Bale Arsitektur Brawijaya (2008) Layouter Seminar Nasional - Good Bussiness with Green Design, Malang (2008) Publikasi dan Dokumentasi Lustrum Kelima Arsitektur Brawijaya (2008) Publikasi dan Dokumentasi Mata Kuliah Desain Matra II (2008) Asisten Dosen Desain Taman Rumah Tinggal Bapak Siswoyo, Malang (2008) Freelance Lomba Desain Artwork 2D & 3D Utero Adv., Malang (2007) Juara III

Penguasaan Softwares: Microsoft Oficce Word, Excell, Power Point I Corel Draw I Adobe Photosop I Autodesk Auto CAD I Autodesk 3ds Max I Google SketchUp I Ulead Video Studio

Angga Hudayana Surabaya, 7 April 1988

Mail. anggahoed@yahoo.co.id Telp. +62.341.496037 Hp. +62.81.252.58.633

Current Address:

Kumis Kucing no.17a Malang, Jawa Timur I N D O N E S I A


DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT

INTERIOR BANGUNGAN........................................

01

DESAIN ARSITEKTUR IV........................................

03

DESAIN ARSITEKTUR V ........................................

05

INVESTASI BISNIS PROPERTI.................................

09

SAYEMBARA ARSITEKTUR .....................................

11

asian modern dining room

adhiwangsa hotel

museum kopi indonesia

ruko kepanjen square

living bathtoom

SAYEMBARA ARSITEKTUR .....................................

13

rumah tumbuh 3 fase

SAYEMBARA ARSITEKTUR .....................................

15

STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN IV...................

17

DESAIN GRAFIS..................................................

19

SERTIFIKAT & PIAGAM PENGHARGAAN ....................

20

revitalisasi kawasan pasar barang bekas comboran

proyek pengabdian masyarakat balai karang taruna jabung

gatotkaca returns

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


INTERIOR BANGUNGAN

ASIAN MODERN DINING ROOM 01

01


03

02

Konsep Desain

View Natural

Asia Modern Dining Room merupakan sebuah perwujudan desain dari sebuah ide awal yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari suatu yang sudah ada sebelumnya. Konsep awal diambil dari tata cara dan kebudayaan makan orang asia pada umumnya, lebih sering dilihat di daerah timur asia seperti jepang, Korea, Cina, dan Indonesia. Kebudayaan tata cara makan yang digunakan orang asia berbeda dengan yang digunakan orang-orang eropa dulunya, orang asia, khusunya di Indonesia biasa makan dengan duduk di bawah atau lebih sering disebut dengan lesehan. Dari konsep desain awal lesehan ini, dimulai sebuah eksplorasi desain dimana diterapkan unsur-unsur kebudayaan yang sudah ada yang dituangkan dengan cara yang baru.

Area ruang luar yang dapat memberikan view ke dalam ruang makan juga dimanfaatkan sebagai pembangun suasana. Dimana, ruang luar yang dedesain untuk taman kecil dan kolam dapat memberikan nuansa alam yang identik dengan asia. Hal ini ditunjang dengan pemilihan bukaan yang cukup lebar, sehingga dibuat seolah-olah tidak ada dinding pembatas antara ruang makan dan taman.

Merah Penggunaan warna merah yang mendominasi bertujuan untuk mencitrakan kesan asia yang biasa digunakan untuk hal-hal yang berbau oriental. Selain itu, secara psikologi warna, penggunaan warna merah juga dapat meningkatkan nafsu makan sehingga penggunaannya di ruang makan dirasa tepat.

Fungsional Pemilihan perabot tetap mempertimbangkan nilai-nilai fungsional dari perabot. Seperti pada tempat duduk, dilakukan modifikasi denagan memberikan sandaran. Lalu penggunaan meja dengan khaki di tengah, dapat memudahkan pengguna ruang. Selain itu, penggunaan perabot pendukung, seperti lampu, hiasan dinding, dll, menyesuaikan dengan gaya asia yang disederhanakan bentuk dan tampilannya agar terlihat lebih baru. Keterangan Gambar : 01. Interior Asian-Modern Dining Room 02. Perspektif dari sudut atas interior 03. Perspektif dari sudut bawah interiori

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


DESAIN ARSITEKTUR IV

ADHIWANGSA HOTEL Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya

Proyek studio desain arsitektur 3 ini merupakan sebuah rancangan bangunan high rise dengan fungsi bussines-resort hotel. Tapak yang berada tepat di kawasan CBD membuat hotel yang memiliki kelebihan fasilitas lapangan golf dengan skala internasional ini mempunyai peluang pasar yang besar.

01

03


02

03

04

Konsep gedung high-rise tentunya memiliki dominasi visual garis ke atas (vertikal) karena ketinggian gedung tersebut. Hal ini juga berlaku pada desain business hotel ini, dimana penerapan jumlah lantai yang lebih dari 40 lantai sebagai pemanfaatan potensi jangkauan view serta sequences bangunan. Konsep grid dominan pada desain ini. Dilihat dari konsep lansekap yang menganut sistem grid. Keberadaan tapak di dalam Kawasan Bukit Darmo, merupakan latar belakang konsep dimana bangunan hotel ini nantinya akan didesain selaras dengan bangunan apartement (Adhiwangsa Residence) yang sudah ada, sehingga dalam skala kawasan, kedua bangunan ini (hotel dan apartement) Keterangan Gambar : 01. Perspektif Entrance Bangunan dapat menjadi icon sekaligus gerbang dari 02. Suite Room Hotel Kawasan Bukit Darmo. 03. Oriental Restaurant 04. Meeting Room 05. Perspektif Kawasan

05

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


DESAIN ARSITEKTUR V

MUSEUM KOPI INDONESIA Jl. Ir. Juanda (Dago), Bandung Ide awal rancangan ini adalah menciptakan sebuah bangunan museum yang berbicara tentang aspek historis dan edukasi melalui cara berbeda yang dikemas secara modern. Melalui Kopi Secara tidak langsung dapat menjelaskan aspek-aspek dengan tidak menghilangkan esensi dari sebuah museum.

01

Konsep bangunan yang digunakan adalah double-coding yang berasal dari aliran arsitektur post-modern. Konsep ini digunakan agar dapat menghasilkan bangunan masa lalu yang dikemas dengan metode kekinian, karena di sepanjang jalan Dago merupakan jalan yang memiliki banyak bangunan kolonial yang perlu dipertahankan dan dilestarikan keberadaannya. Arsitektur Post-Modern mengajarkan tentang sebuah cara baru dalam melestarikan bangunan masa lalu. Hal tersebut diaplikasikan dalam penggunanaan detail-detail berupa ornamen kolonial yang digabungkan dengan material modern.

02

Metode desain yang digunakan dalam perancangan Museum Kopi Indonesia, merupakan metode pendekatan terhadap konsep double-coding. Konsep double-coding merupakan salah satu wujud untuk mewadahi proses pengembangan desain, dimana desain merupakan refleksi dari masa lalu kopi(kolonial) yang berorientasi pada

03

05


masa depan(modern). Konsep double-coding di aplikasikan baik secara makro maupun mikro dalam penerapannya ke dalam desain, sehingga dalam skala urban sekalipun konsep double-coding modern-kolonial secara visual dapat dirasakan. Kecenderungan perbedaan baik prinsip maupun unsur-unsur desain pada arsitektur kolonial dan modern menciptakan 2 pendekatan dalam pengembangan desain. Kedua pendekatan tersebut harus dipadukan, sehingga keduan konsep desain tetap dapat dimunculakan. Hal ini tidak mutlak diaplikasikan pada desain secara menyeleruh, karena perpaduannya juga dapat dilakukan dengan rasio, dimana pada satu hal dan lainnya dimainkan rasio perbandingan dalam memadukan dua langgam arsitektur ini.

04

Penerapan konsep double-coding pada proses pengembangan desain menerapkan dua langgam yang berbeda dengan prosentase dominan salah satunya namun tetap seimbang. Penerapan ini menyebabkan adanya perbedaan di beberapa bagian desain. Prosentase yang berlaku sekitar 90%:10%, 50%:50%, 10%:90%, sehingga menghindari desain yang monoton apabila penggunaan kedua langgam dibagi sama rata.

05

Keterangan Gambar : 01. Site Plan Museum Kopi Indonesia 02. Entrance Bangunan 03. Kebun Kopi 04. Area Parkir Kendaraan 05. Interior Museum 06. Interior Museum Zona Permulaan

06

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


Konsep double-coding juga berperan membentuk gaya arsitektur baru dimana unsur-unsur bangunan kolonial dan bangunan modern digabungkan dan tetap memperlihatkan sisi-sisinya secara independen. Konsep utama tersebut diterapkan pada setiap unsur rancangan, baik dari bentuk dan tampilan serta detail desain. Pada bentuk bangunan merupakan transformasi dari bangunan kolonial yang menjadi lanmark sekaligus dulunya merupakan gudang kopi yaitu Gedung Sate, yang sekarang merupakan gedung walikota pemerintah kota Bandung. Selain itu, bangunan-bangunan bersejarah di kota bandung, terutama bangunan-bangunan icon kota bandung bercorak kolonial belanda sebagian besar membentuk garis imajiner menuju vista ke arah utara (gunung tangkuban perahu). Beberapa bangunan bersejarah ini seperti seperti Gedung Sate, Institut Teknologi Bandung, Gedung Walikota Bandung, Vila Isola. Beberapa bangunan ini dengan memasukkan konsep tradisional dengan filsafat arsitektur Jawa bersumbu kosmik utara-selatan. Konsep ini juga diterapkan pada desain museum kopi, khususnya dalam hal pengolahan dan pembagian zoning pada tapak.

07

08

09

07


10

11

Keterangan Gambar : 07. Bangunan Zona Kolonial 08. Bangunan Zona Modern 09. Perspektif Kawasan 10. Out-door 11. Tampak Depan Kawasan 12. Tampak Samping Kawasan

12

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


INVESTASI BISNIS PROPERTI

RUKO KEPANJEN SQUARE Jl. Kolonel Slamet Supriyadi, Kepanjen, Kab. Malang

01

Kepanjen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang yang kini merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Kabupaten Malang berdasar dari peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2008 tentang Persetujuan Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang ke Kecamatan Kepanjen. Beberapa sisi kelayakan yang menjadikan Kepanjen sangat layak menjadi sentra baru kabupaten adalah karena memiliki kemampuan dari faktor analisa tingkat aksesbilitas, perkembangan ekonomi dan bidang kependudukan, pengembangan fasilitas dan infrastuktur kota dan perkembangan kawasan perkantoran yang sangat mendukung. Kepanjen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang,yang berada di sebelah selatan Kota Malang. Kepanjen kini merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Kabupaten Malang berdasar dari peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2008 tentang Persetujuan Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang ke Kecamatan Kepanjen.

09


02

03

Ruko merupakan properti bisnis yang cukup prospektif saat ini. Dilihat dari profitable-nya, ruko dapat memberikan keuntungan modal kembali dengan cepat dan memiliki nilai yang akan terus meningkat seraya nilai tanah yang naik. Fungsi ganda dalam sebuah bangunan ini memberikan biaya fisik yang lebih minim dibandingkan harus memiliki dua bangunan untuk memberikan fungsi yang berbeda. Kemudahan dalam pemeliharaan dan pengawasan toko akan menjadi pilihan pertimbangan bagi peminat ruko. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penghuni, keberadaan ruko juga sudah mulai bergeser, dari sekadar memenuhi kebutuhan niaga penghuni ke arah menunjang gaya hidup penghuni. Karena itulah, sejumlah pengembang membuat konsep tertentu dan berbeda atas ruko yang dikembangkan. Dari sisi arsitektur, pembangunan ruko juga cenderung berubah. Sekarang ini, dalam membangun ruko pengembang telah lebih memperhatikan estetika dari bangunan ruko. Tidak heran kalau pada saat ini, desain bagian muka ruko yang dibangun pengembang jauh lebih indah dibandingkan rumah. Hal tersebut menjadi konsep dasar Ruko Kepanjen Square yaitu membuat desain ruko yang atraktif dengan memainkan warna khususnya di fasade bangunan. Tujuannya agar ruko yang dibangun bisa menjadi pusat entertainment dan foodtainment. Dengan begitu, gaya hidup masyarakat di kawasan permukiman bisa diakomodasi oleh pemilik ruko yang membuka usaha.

Keterangan Gambar : 01. Perspektif Ruko Kepanjen Square 02. Perspektif Mata Manusia 03. Layout Plan 04. Perspektif Kawasan

04

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


SAYEMBARA ARSITEKTUR

LIVING BATHROOM Lomba Desain Master Bathroom Mitra10 2009

Era modern menuntut sebuah desain moveable. Desain diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan penggunanya, tetapi pada realitanya pengguna selalu memiliki mood yang berbeda setiap saatnya. Ada kalanya pengguna menginginkan suasana yang tenang, namun pada saat tertentu pengguna menginginkan suasana atraktif dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, kami memiliki sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah desain yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Perwujudan desain master bathroom yang dapat memenuhi mood pengguna, kami aplikasikan dengan memanfaatkan teknologi lighting yang dipantulkan sempurna pada permukaan material, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam suasana pada master bathroom.

11


Expressive Aplikasi tekAplikasi desain expressive dapat dirasakan dengan perubahan suasana yang dapat di atur sesuai dengan keinginan pengguna. Innovative Aplikasi teknologi lighting dengan menggunakan philips living colour lamp pada interior master bathroom ini dapat memberikan berbagai macam suasana sesuai dengan yang dikehendaki oleh penggunanya. Functional Aplikasi desain yang fungsional diterapkan pada penataan ruang kamar mandi yang simple dan berkesan luas, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan dari master bathroom.

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


01

02

13

Keterangan Gambar : 01. Tahap Akhir Pembangunan Rumah 02. Tahap 1 Pembangunan Rumah 03. Tahap 2 Pembangunan Rumah 04. Presentasi 5 Besar Kompetisi IAI Jatim 05. Gambar Kerja

03


SAYEMBARA ARSITEKTUR

RUMAH TUMBUH 3 FASE Kompetisi Desain Rumah Murah IAI Jatim 2009 Seiring waktu, kebutuhan manusia akan bertambah. Untuk itu, maka mereka akan berusaha untuk meningkatkan pula kemampuan pemuasan kebutuhannya. Dari hal ini maka diperoleh permasalahan medasar mengenai bagaimana mereka mendapatkan rumah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka saat ini, namun juga sesuai dengan kemampuan kepemilikan mereka. Rumah tumbuh ini dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan klien selama lima belas tahun kedepan. Sehingga perkiraan rencana pembangunan dapat dilakukan secara bertahap. Klien merupakan keluarga muda yang mana sang istri ingin memiliki usaha salon sendiri di rumah sehingga usaha salon ini menjadi salah satu prioritas tambahan dalam rancangan. Tahap pertama merupakan pembangunan awal seluas 48m². Kemudian dilanjutkan pembangunan tahap kedua untuk lima tahun berikutnya. Denah pengembangan kedua terdapat penambahan luas area salon dan sebuah kamar tidur di belakang. Pada pembangunan tahap terakhir bangunan ditingkat sepenuhnya di lantai dua, sehingga area hunian menjadi luas. Pada akhirnya rumah ini diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kemampuan pihak klien.

05

06

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


SAYEMBARA ARSITEKTUR

REVITALISASI KAWASAN PASAR BARANG BEKAS COMBORAN Sayembara Lahan Terlantar IAI 2009 Permasalahan kebutuhan ekonomi dan minimnya ruang publik merupakan permasalahhan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga solusi yang dapat menjadi titik tengah adalah digunakannya lahan terlantar di sekitar kawasan perekonomian tersebut untuk ruang publik yang mewadahi aktivitas dan interaksi sosial masyarakat dan tidak menghilangkan fungsi ekonomi yang sudah terbangun. Jalan tengah tersebut dapat diaplikasikan pada kawasan perdagangan ekonomi menengah ke bawah (pembangunan informal), karena ruang publik di kawasan tersebut benar-benar dapat diaplikasikan secara optimal fungsi interaksi sosial masyarakatnya, di mana ruang publik yang terbentuk nantinya tidak terbatas ruang dan waktu. Kawasan perdagangan ekonomi ke bawah yang dapat digunakan adalah pasar loak karena pasar tersebut ada di hampir seluruh kota besar. Keberadaan pasar loak tidak bisa dihindarkan sebab pasar tersebut merupakan pasar alternatif masyarakat untuk mendapat barang murah dengan kualitas yang tidak begitu jauh berbeda. Pasar loak dapat menaikkan nilai barang yang sudah dianggap tidak bernilai, dapat mengurangi keborosan konsumtif masyarakat (sebagai upaya green economics) serta dapat mengurangi produksi barang yang sama secara berlebih. Di kota Malang, pasar loak tersebut berada di daerah Comboran, meskipun Pemerintah Kota Malang sudah menyediakan gedung pasar sebagai sarana relokasi, pedagang tetap berjualan di sepanjang trotoar. Hal ini disebabkan oleh letak kios yang dianggap penjual lebih strategis dan dapat menarik perhatian pembeli yang berlalu lalang di jalan secara langsung.

15

01


Data Kawasan Keterangan Gambar : 01. Perspektif Taman 02. Tampak Kawasan Taman 03. Perspektif Kawasan 04. Desain Kanopi pada Taman

Nama Kawasan : Comboran, Malang, Jawa Timur Luas kawasan : 4 ha Fungsi kawasan : kawasan perdagangan, Permukiman dan pendidikan

Ditinjau dari segi latar belakang yang sudah dipaparkan dan dari hasil wawancara di lapangan yang telah dilaksanakan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah mendesain ruang publik dan kawasan perdagangan (pasar loak) dengan tata ruang dan sirkulasi yang lebih teratur yang disertai dengan fasilitas pasar loak (tempat parkir, pusat kuliner, area hijau) sebagai pendukung aktivitas dan sirkulasi yang lebih teratur. Diharapkan dengan adanya re-desain tersebut dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi pemilik kios di sekitar, konsumen dan masyarakat sekitar terlebih lagi perhatian dari pemerintah Kota setempat. Desain bangunan kios bercirikan arsitektur tradisional dan lokalitas kota Malang, yang disesuaikan dengan iklim setempat. Bahan utama yang memberikan nafas pada bangunan menggunakan recycle material yang merupakan bahan dengan harga lebih murah namun memiliki kualitas dan nilai tinggi, yakni bambu yang merupakan material yang akrab Dengan penduduk sekitar Kawasan. 04 02

03

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN IV

PROYEK PENGABDIAN MASYARAKAT BALAI KARANG TARUNA JABUNG Desa Selampar Rejo, Kec. Jabung, Kabupaten Malang

Sebagai upaya persiapan sumber daya manusia, Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengaplikasikan kegiatan perkuliahan Struktur dan Konstruksi Bangunan IV (SKB IV) secara langsung di lapangan. Kegiatan berupa proyek perancangan dan aplikasi model berupa Balai Karang Taruna di Desa Slampar Rejo Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang

1

17


3

2

Konsep desain bangunan balai karang taruna menggunakan konsep bangunan tradisional, sekilas nampak seperti bangunan khas Kalimantan yang berbentuk bangunan rumah panggung. Model struktur dan konstruksi balai karang taruna tersebut yang dikembangkan berupa struktur bentang panjang dengan jarak antar kolom 5 m. Material bangunan balai karang taruna banyak menggunakan bahan bangunan alami, hal ini dapat dilihat mulai dari pondasi yang menggunakan pondasi setempat (batu kali), selubung dan struktur bangunan berupa sirap kayu sengon, serta penutup atap diambil dari bahan asbes bergelombang. Selain penggunaan material alami, bangunan balai juga didesain dengan konsep bangunan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Hal ini nampak dari bukaan bangunan yang didesain dapat mengalirkan udara secara alami.

4

5

7

10

6

8

11

12

9

13

ANGG

14

HUDAYANA

I portofolio


15

Pelaksanaan proyek dimulai dari awal penyelenggaraan kuliah SKB IV yaitu pada bulan Oktober-November 2008. Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai pada bulan Oktober-Desember 2008. Pasca pelaksanaan proyek berisi tentang evaluasi dan pertanggung jawaban pada bulan Januari 2009. Pemasukan dana proyek pembangunan balai karang taruna berasal dari peserta SKB IV selaku penyelenggara dan pelaksana proyek secara langsung dengan beberapa bantuan pemasukan dari pihak-pihak lain. Total pemasukan dana sebesar Rp. 28.898.400 dengan menghabiskan biaya pengeluaran pembangunan sebesar Rp. 28.444.000. Pasca pelaksanaan proyek yaitu penyelenggaraan peresmian proyek yang dilaksanakan pada hari Rabu 21 januari 2009 yang dihadiri oleh beberapa pejabat Kota Malang setempat yaitu Bupati malang Bapak H. Sujud Pribadi, Camat Jabung, Kepala Desa Slamparejo, Muspika Jabung, Kapolsek Jabung, Peg. Pemkab Malang, dan beberapa pejabat dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

19

16

19a

19b

19c

19d

19e

Proyek terapan


17

18

20 DATA PROYEK: Nama Proyek Jenis Proyek

Balai Karang Karuna Proyek Sosial (Pengabdian Masyarakat) Pemilik Proyek Peserta mata kuliah SKB IV Lokasi Desa Selampar Rejo, Kec. Jabung, Kabupaten Malang I Penanggungjawab Ir. Edi Hari, MT. Pimpinan Proyek Angga Hudayana Tim Perancangan Livie Sukma Adi Prasetyo A Putra Perdana Tim Pelaksanaan Ilman Harun Struktur rangka kayu Jenis Struktur 155 m2 Luas Area Luas Terbangun 75 m2

21

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


DESAIN GRAFIS

GATOTKACA RETURNS Lomba Desain Artwork Utero adv. 2007

Lomba Desain Artwork Utero adv. 2007 merupakan ajang kompetisi desain grafis 2 dimensi. Pada lomba desain ini, peserta dibebaskan memilih tema dan kreatifitas yang akan diangkat. Isu global tentang mulai kurang digemarinya budaya-budaya di dalam negri menjadi latar belakang dari desain ini. Serbuan budaya-budaya asing yang dipelopori oleh kemajuan teknologi di bidang IT mengikis anak-anak bangsa untuk lebih mengenal budayanya sendiri, tidak terkecuali di bidang kreatif desain. Tampilan grafis desain dalam negri yang kurang berkembang dan variatif juga menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, disini saya menampilakan sebuah desain dengan mengangkat tokoh Gatotkaca yang sudah tidak asing bagi masyarakat.Konsep desain ini juga mengajak dan membangkitkan semangat bahwa budaya dalam negri tidak kalah dengan budaya asing bila ditampilkan secara lebih baik dan kekinian.

21


SERTIFIKAT & PIAGAM PENGHARGAAN

2006-2010 Sertifikat dan Piagam Penghargaan ini merupakan prestasi dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan dunia desain selama periode 2006 hingga 2010.

ANGG

HUDAYANA

I portofolio


ANGG

HUDAYANA

I portofolio

Jl. Kumis Kucing 17a Malang I Jawa Timur I 65141 I Indonesia Phone +62.341.496.037 I Mobile +62.81.252.58.633 E-Mail anggahoed@yahoo.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.