AN ARCHITECTURE PORTFOLIO
By : Anggita Arief Febriandia
Table of Content Tunjungan Tram Station & Activity Centre (Academic Project) Market & Warehouse during Pandemic (Academic Project) ICT & CC Landscape (Internship Project) Konsep Playful Dwelling Untuk Perancangan Hunian Vertikal Ramah Anak (Final Project Design)
Intermediary Park (Competition Entry) Langgar Fatkhul Karim (Documentation Work) Interior Residential Project (Proffesional Work) Interior Apartment Project (Proffesional Work)
Other works
Acedemic Project
TUNJUNGAN TRAM STATION & ACTIVITY CENTRE Year : 2020 Made Using : SketchUp, Enscape, AutoCAD
Surabaya is known as a city that grew out of a group of Kampung. Despite being the second largest metropolitan city in Indonesia, the characteristic identity of Kampung has not disappeared. Dualism occurs between the presence of the old Kampung which still exists and the city's increasingly rapid development. In Tunjungan, behind the CBD buildings, there is still the presence of the kampungs, creating a contrast between the two different existences. Kampung as Surabaya's identity should be maintained in the midst of the city's rapid development. By integrating this dualism, as well as city development with Transit-Oriented Development (TOD), a tram transit area is presented which at the same time reminds the people of Surabaya about the identity of the city.
Di balik kehidupan kampung yang kelihatan tenag itu, ternyata ada banyak sekali halang-rintang atau kesulitan yang dihadapi oleh warga. Kekhawatiran untuk digusur, serta kondisi ekonomi warga yang terbilang cukup rendah. Dikatakan bahwa banyak warga yang membutuhkan ruang supaya bisa mengembangkan usahanya, karena selama ini banyak yang masih sekedar berjualan di depan rumah, atau perlu untuk pergi jauh ke luar segi empat emas tersebut. Program pemerintah ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’ dinilai belum mampu membantu dan membuka pintu warga lokal untuk mengembangkan usahanya, karena slot yang disediakan hanya sedikit.
ABOUT DUALISM
Kehadiran kampung ini seringkali dipandang sebelah mata. Perpaduan antara rumah-rumah gang perkampungan serta gedung pencakar langit, menimbulkan dualism yang sangat terasa, seperti kesenjangan sosial. Padahal perbedaan keduanya bisa menjadi sesuatu yang saling melengkapi.
Sek Waras Ta? Kampung
Kota
Tenang
Bising
Guyub
Individualis
Sesuatu apa yang dimiliki Kampung, tapi
Patuh
Ramai
tidak dimiliki Kota?
Kebersamaan
Sibuk
Istirahat
Kerja Keras
Gotong-Royong
Lelah
Sesuatu apa yang dimiliki Kota, tapi tidak
dimiliki Kampung?
Assets Context
1. 2. 3. 4. 5. 6.
a. b. c. d.
Culture
1. 2. 3.
Patuh terhadap larangan naik motor Guyub, rukun, ramah, hangat Budaya kerja orang kota yang ulet
a. b.
Need
1. 2. 3.
Kebutuhan warga kampung untuk memperbaiki ekonomi Kebutuhan ruang kerja yang tidak monoton bagi orang kota Kebutuhan kampung untuk branding
Design Criteria Sejarahnya Sejarah Kota Surabaya tidak akan pernah lepas dari yang namanya kampung. Surabaya bahkan disebut-sebut sebagai kampungkota. Ia memiliki sejarah sebagai sebuah kotra metropolitan yang tumbuh dari sekumpulan kampung-kampung. Maka tidak mengherankan jika di kota metropolitan sejenis Surabaya ini masih banyak ditemui perkampungan. Karena kampung sendiri punya nilai sejarah yang mengakar kuat. Lokalitas yang membuat Surabaya tidak kehilangan ruhnya. Salah satunya adalah kampung yang terletak di Kawasan Segi Empat Emas Tunjungan. Sejarah kampung Ketandan, Blauran, dan Kebangsren tidak lepas dari sejarah Kota Surabaya yang, yang konon pernah memiliki sebuah keraton dengan pimpinan seorang raja. Diduga, pusat keraton Surabaya berpusat di daerah Alun-Alun Contong. Daerah tersebut berdampingan dengan segi empat emas Surabaya. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi kampung-kampung di dalam segi empat emas tersebut. Kampung Blauran, Ketandan, dan Kebangsren dianggap sebagai kampung yang penuh dengan nilai sejarah (heritage). Ketandan, yang dianggap sebagai kampung tempat bermukimnya pasukan kerajaan. Yang konon, nama ‘Ketandan’-nya berasal dari kata ‘ketandang’ atau bertandang, karena kampung ini pernah dikunjungi oleh seorang raja. Belum ditemukan lagi mengenai sejarah yang berkenaan dengan Kebangsren dan Blauran. Tetapi nilai-nilai sejarah dari ketiga kampung tersebut tidak banyak berbeda. Hal ini bisa dilihat dari wilayahwilayah di sekitar segi empat emas tersebut. Wilayah Bubutan sebagai pintu gerbang kerajaan. Kampung Maspatih sebagai tempat tinggalnya para Patih. Praban sebagai tempat tinggal raja (prabu). Dan Kranggan sebagai tempat tinggal rangga (kerabat para kraton).
Kondisi Sekarang Ruang Publik Ketandan berupa Joglo Cak Markeso. Yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan komunal yang diselenggarakan oleh warga kampung. Tidak hanya kegiatan lokal warga, namun joglo ini juga sebagai pusat penerimaan tamu yang datang dari luar untuk melihat kampung sejarah Ketandan. Selain itu, juga menjadi tempat untuk sekadar nongkrong atau cangkruk menghabiskan waktu luang. Tidak hanya orang tua, tapi juga dari kalangan anak-anak yang menggunakannya sebagai tempat berkumpul dan bermain. Di samping Joglo Cak Markeso, ruang publik yang ditemukan adalah pos ronda di perbatasan Kampung Ketandan yang berdekatan dengan Blauran. Pos ronda tersebut dijadikan sebagai tempat untuk cangkruk, nongkrong, ngopi, atau sekedar duduk-duduk mencari angin. Selain itu, sempitnya ruang yang tersedia, menyebabkan jalan atau gang sempit juga mampu menjadi space atau ruang publik bagi kegiatankegiatan warga. Seperti pengajian, berdagang di depan rumah, tempat parkir sepeda, atau sebagai ruang interaksi antarwarga. Tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik, tapi juga digunakan sebagai fasilitas-fasilitas lain yang belum bisa diakomodasi oleh waga secara lebih layak. Contohnya, seperti Culture yang paling terlihat adalah bagaimana warga bisa patuh jemuran. terhadap aturan untuk tidak menyalakan motor. Hal ini menyebabkan timbulnya nuansa tenang di dalam kampung, meskipun terletak di jantung kota yang merupakan kantong-kantong perkantoran yang amat sibuk. Hal ini sangat berkebalikan dengan kondisi begitu keluar dari gang, di Jalan Tunjungan maupun Embong Malang. Seketika suasana ramai perkotaan menyerbu. Berbeda dengan ketika di kampung, meskipun secara visual nampak gedunggedung tinggi, namun suasana kampung tetap tenang dan terjaga. Selain itu, budaya yang terasa juga bagaimana menjaga sopan santun ketika berpapasan di jalan, serta gotong royong.
Constraint
Segi empat emas sebagai wilayah heritage Berada di tengah kota yang merupakan pusat perkembangan ekonomi & kantongkantong perkantoran yang sibuk Potensi Tujuan wisata Suasana kampung yang mendamaikan Potensi hadirnya transportasi umum (MRT) Potensi ramai pengunjung
Context & Culture (Memory) Mengembalikan memori tentang kampung (DC1) Menyesuaikan karakter bangunan sesuai konteks (DC2)
Needs & Culture Menciptakan suasana di dalam bangunan yang memungkinkan orang-orang untuk berinteraksi (DC3) Mudah diakses oleh public (DC4) Memberikan kampung kesempatan untuk menguatkan eksistensinya (DC5) Menarik pengunjung (DC6) Memberi suasana rileks bagi orang kota (DC7)
Eksistensi kampung makin tertutup Karakter kampung semakin luntur Privasi kampung semakin menipis Kurangnya komunal space yang bisa menampung fleksibilitas kegiatan komunal warga
Pelestarian budaya tradisionalsemakin luntur, salah satunya ludruk Budaya orang kota yang individualis
TAMPAK SELATAN
TAMPAK UTARA
TAMPAK TIMUR
TAMPAK BARAT
STRUCTURE
UTILITIES
Air Kotor Air Bersih Sprinkle Hydrant Penangkal AC VRPVetir
Shaft Tandon Atas
Atap Dak beton
Penutup Atap ACP
Outdoor AC VRV
Tandon Bawah
Struktur Atap Truss Melengkung Plat Lantai 15 cm
Hydrant
Tandon Atas
Struktur Atap Truss Poligon Septic Tank
Penutup Atap Genteng Tanah Liat
Bentang antar kolom : 8 m Dimensi Kolom : 43 cm x 43 cm Tinggi balok induk : 67 m Lebar Balok Induk : 34 cm Tinggi Balok Anak : 53 cm Lebar Balok Anak : 27 cm
Sumur Resapan
Air Kotor
Paving Blok
Wastafel Tansportasi Vertikal
Tangga
Kloset
Bak Kontrol
Air Kotor
Avour
Kamar Mandi
Septic Tank
Kotoran
Sumur Resapan
Paving Block
Panoramic Lift
Hydrant Tandon
Shaft
Pompa
Hydrant Box
Air Bersih PDAM
Tandon bawah
Meteran
Transformation
Outlet
Pompa Sentrifugal
Tandon Atas
Filter
Pompa Booster
Penangkal Petir 1. Teras dan Beranda di depan dan samping bangunan mengadaptasi bentukan teras kolonial. Levelling di bagian muka bangunan dibiarkan tinggi untuk mempertahankan scale pasar Tunjungan, dan menjawab desain criteria di mana menyesuaikan dengan kondisi bangunan sekeliling yang ‘memamerkan’ isi di dalam bangunan
Petir 2. Memberi ruang void sebagai open space di lantai 1 di sisi dalam bangunan, agar sirkulasi di dalam tetap sejuk dan fresh.
3. Memotong levelling di skala lantai 2 dan 3 supaya tidak terkesan terlalu massif dari luar. Dan menciptakan grading yang halus
Elektroda logam
Tembaga
Sprinkle
Tabung CO2
Shaft
Sprinkle
Elektroda Tanah
LOKASI SITE : EX. PASAR TUNJUNGAN, SURABAYA
Mempertahankan bentukan fasad eksisting Pasar Tunjungan
Perpaduan tekstur bata ekspos dan cat putih, memberi paduan suasana kolonial dan homey
Perpaduan 2 massa dengan 2 struktur berbeda. Perpaduan modern dan kuno.
Truss steel sebagai representasi modern
Struktur beton yang banyak digunakan memberi kesan massif seperti bangunan kolonial sekitar
Interior Tram Station
Interior Tram Station
Dari Arah Jln. Tunjungan
Detail Rangka Atap Lobby & Food stall
Teras
Teras
Koridor Lantai 1 yang juga berguna sebagai galeri pengenalan sejarah segi empat emas Tunjungan
Perpustakaan
Koridor Lantai 1 yang juga berguna sebagai galeri pengenalan sejarah segi empat emas Tunjungan
Perpustakaan
Tangga yang sekaligus menjadi alur display galeri sejarah Computer & Printing Area
Indoor Coworking Space
Front Desk Coworking Space
Suasana coworking space dengan perpaduan tekstur bata ekspos dan cat dinding putih, memberi paduan suasana kolonial dan homey. Disertai warnawarna cerah yang memacu kretaivitas dan produktivitas kerja. Lantai berbahan parquet memberi suasana tenang dan hangat seperti di rumah. Dilengkapi dengan area outdoor coworking space dengan nuansa hijau alami untuk memberi suasana berbeda.
Indoor Coworking Space
Outdoor Coworking Space
Acedemic Project
MARKET (& Warehouse) DURING PANDEMIC Year : September 2020 - January 2021 Made Using : SketchUp, Enscape, Illustrator, AutoCAD
Covid-19 as a new pandemic that has hit human life, has had many effects in various fields of life. Architecture as a response to the environment also plays a role in the context of a pandemic. Starting from the concept of a recilient city on the scale of Sukolilo sub-district, Surabaya, a building typology was chosen which was deemed capable of repairing the economic decline caused by the Covid-19 pandemic. A market as the center of economic activity, as well as a potential cluster to spread viruses, can it provide a sense of security for its users?
SITE Location: Jalan Ir. Soekarno, Surabaya ((north of Esa Sampoerna building) Area: 9,250 sqm Land Allocation: Trade & Service Zone, Regional / City Service Scale The site location selection aims to bring together the function of the building with the needs of the community at the Sukolilo sub-district level, so that the site is chosen in a location that is considered to be located on the main transportation axis in the city of Surabaya, namely Jalan Ir. Soekarno, who also served as a liaison with other regions. If the one-gate system scenario is implemented, the East Outer Ring Road has the potential to become the main pivot point for the one gate system.
98 m
2,45 km 1,85 km
3,9 km
90 m
88 m
3 km 108 m
U
3,6 km
U
Tocreatelongmarketrouteforavoiding intersection bycreating verticalramp Square-shapeallows creating a suitablerampslope Circular shape doesnotprovidesuitableramp slopeaccordingtothesize ofthesite
Onewayforin andout &narrowlanes,to limitexcessvisitornumbers
U-turn
connectionwithnatureandsmoothair circulationtoreducevirus transmission
TAMPAK
Tampak Selatan
TampakTimur
Tampak Barat
Tampak Utara
STRUCTURE & UTILITY
Kolom beton diameter 80 cm dengan bentang 10,5 m.
Core atau shear wall sebagai penahan gaya horizontal sekaligus mewadahi fungsi-fungsi vital seperti lift, dan tangga darurat
Balok induk dengan dimensi : Tinggi 1/12 x 10,5 = 87,5 cm, lebar 43,75 cm Balok anak dengan dimensi : 1/15 x 10,5 = 70 cm, lebar 35 cm
Pelat beton sebagai lantai sekaligus atap, dengan ketebalan 15 cm
Kios-kios ditata dengan modul berukuran 2x3 m
Air Kotor Wastafel Air Kotor
Kamar Mandi
Avour
Kloset
Kotoran
Air Kotor Air Bersih Sprinkle Hydrant Penangkal Petir
Bak Kontrol
Septic Tank
Sumur Resapan
Air Bersih PDAM
Meteran
Tandon bawah
Pompa Sentrifugal
Shaft
Hydrant Box
Tandon Atas
Pompa Booster
Filter
Outlet
Hydrant Pompa
Tandon
Sprinkle Shaft
Tabung CO2
Sprinkle
Penangkal Petir Petir
Elektroda logam
Tembaga
Elektroda Tanah Septic Tank Sumur Resapan
PERSPEKTIF&INTERIOR PERSPEKTIF&INTERIOR
ISSUE & DESIGN PROBLEM
• Koridor jalan sebagai penyatu yang menciptakan kebersamaan antarwarga • Keteraturan yang tidak mencerminkan karakter low-income housing • Minim affordance dan pengalaman terhadap ruang koridor jalan
• Koridor jalan sebagai penyatu yang menciptakan kebersamaan antarwarga (+) • Karakter tidak beraturan yang mencerminkan karakter low-income housing (+) • Memberikan affordance dan pengalaman terhadap ruang koridor jalan (+)
• Koridor jalan sebagai penyatu yang menciptakan kebersamaan antarwarga (+) • Keteraturan yang tidak mencerminkan karakter low-income housing (-) • Sedikit memberikan affordance dan pengalaman terhadap ruang koridor jalan (-)
Togetherness/ compactness
Surveillance
Openness & closeness
• Ruang bersama tidak bisa diakses oleh semua hunian (-) • Sirkulasi yang berbeda dan karakter vertikalitas yang terpisah dalam blok-blok menimbulkan gaya hidup individualis yang tidak sesuai dengan karakter low-income housing (-) • Banyak memberikan affordance dan pengalaman ruang (+)
1 2
Entrance diletakkan di sisi lahan yang paling dekat dengan jalan utama.
Area di sekitar entrance sekaligus diperuntukkan untuk gedung pengelola. Sementara, massa bangunan menyesuaikan dengan GSB (3 meter) dengan open space di bagian tengah
Sirkulasi lurus yang memberikan affordance & pengalaman ruang yang terbatas. Kurang memberi space ‘kejutan’ tempat interaksi atau kegiatan-kegiatan spontan terjadi. Sirkulasi linear tanpa cabang yang memungkinkan seseorang melalui hanya 1 jalan yang sama.
3
Sirkulasi tunggal berkelok yang memungkinkan pengguna mendapat pengalaman ruang yang lebih. Disertai beberapa tempat yang memungkinkan terjadinya interaksi antarwarga.
4
5
Sirkulasi bercabang yang memungkinkan pengguna melalui koridor yang berbeda. Bentukan muka bangunan yang membentuk koridor memberikan pengalaman ruang yang jauh lebih bervariasi, juga memberikan spot-spot yang berbeda satu dengan lainnya.
Verticality Concept :
6
7
Massa bangunan ditambah hingga 3 lantai, dengan pertimbangan mengimitasi bentukan karakter pemukiman pada umumnya yang tidak terlalu tinggi, namun juga memberikan kapasitas maksimal sebagai rumah susun.
Penambahan tipe unit hunian berbeda dengan persebaran yang merata demi memberikan kesan lingkungan yang saling berbaur satu sama lain.
Pengalihfungsian beberapa unit hunian sebagai penerapan konsep shared spaces & surveillance. Semakin ke tengah, maka ketinggian massa semakin berkurang demi memberikan spot bermain anak yang bisa diawasi orangtua dari unit hunian. Serta pemberian shared space di bagianbagian lain untuk anak-anak, remaja, & dewasa.
8
Surveillance (safety for children) Shared Spaces
Shared Spaces
Exploratory Play Pretend Play
Properties Sensoric Wall
Materiality Sensoric - Affordance
Shared Spaces
Physical Play Pretend Play Play by Rule
Nature-Touch Spacious Affordance
Shared Spaces
Sensoric - corridor
All-Age Consideration
Shared Spaces
Hanging Out
Intentional Vandalism
Study Space
All-Age Consideration
Shared Spaces
Sitting Area
Rooftop Garden
Vertical Transport
Playful Area
Genteng Tanah Liat Rangka Atap Baja Ringan
Dak Beton
Dak Beton (roof garden)
Kolom Beton
Genteng Tanah Liat
Rangka Atap Baja Ringan
Kolom Beton
Air Bersih
Tan don Atas
PDAM
Meteran
Pompa Sentrifugal
Tandon Atas
Pompa Booster
Filter
Outlet
Kamar Mandi
Wastafel
Air Kotor
Avour
Septic Tank
Kloset
PDAM Air Kotor
Kotoran
Bak Kontrol
Septic Tank
Sumur Resapan
Meteran
Pompa Sentrifugal
Sumur Resapan
Internship Project
LANDSCAPE PROJECT Gedung Pusat Robotika & ICT Creative Center (CC) ITS Mentor : Christian Yudho Arjunanto S.Ars : INNO Design Center At : 2020 Year Made Using : SketcUp & Enscape
Robotics, ICT & CC ITS Building is part of the STP ITS complex. This ongoing project requires an alternative design for the building landscape. Landscape design is made in accordance with the context of activities, circulation, building orientation, and the needs of the building.
Zoning
Primary Walks Secondary Streets Primary Streets Pathway Parking Lot Entrance & Forecourts Garden
Plaza
before after
Existing
Internship Documentation
Pathway
Parking Lot
Sitting Area
Shallow Pool
Garden
Pathway Parking Lot
Open Plaza
Parking Lot
Forest Garden
Open Space & Contemplation SPace
Open Plaza & Forest Garden
Sebuah Konsep Biofilik sebagai sarana pelepasan stress, rasa lelah, dan kebosanan. Konsep Forest Garden dengan pathway menerapkan konsep biofilik mystery dengan tujuan pelepasan stress dan memicu kesenangan, diserta titiktitik spot untuk singgah dan sekaligus sebagai spot untuk saling bersosialisasi dalam lingkup yang kecil. Pada ujung pathway, ada Open Plaza yang sekaligus sebagai open space yang lapang (prospect), memberikan kesempatan untuk memandang jauh dan memberikan rasa nyaman.
ICT & Robotic
Konsep assembly space dengan undakan sebagai tempat berkumpul, serta titik-titik spot di sepanjang forest garden memberikan efek refuge dalam konsep biofilik, memungkinkan seseorang untuk mampu meningkatkan focus.
ICT & Robotic
Sitting Area & Shallow Pool Pemaksimalan lahan kosong Gedung Robotic sebagai sitting area dengan group-group kecil, bernuansa kuning sebagai identitas dari Gedung Robotik itu sendiri. Penggunaan pohon tabebuia serta kolam dangkal sebagai bentuk sarana memeprtemukan kembali manusia dengan alam, membantu manusia untuk mampu merasakan alam itu kembali
ICT & Robotic Ashallow pool acts as an urban pond, letting people get their feet wet in the summer.
Sunken Patio – Contemplation Space Sitting area sekaligus sebagai contemplation space sebagai katalis kreativitas di Gedung Creative Center ITS. Konsep sunken patio untuk memberikan space yang memungkinkan adanya perspektif baru dari sitting area yang ada di ITS. Serta memberi konsep refugee dan memberikan space privasi. Konsep ini juga memungkinkan
Creative Center
Lighting Sunlite Decorative Outdoor Globe T = 2.1 meter Daya 100 Watt Color Temprature 2700K
LED O utdoor Lamp T = 46 cm ; D = 10 cm Daya 7.5 Watt Color Temprature 3000K
LED Swimming Pool Light D = 220 mm Daya 12 Watt Color Temprature 2700K
Street Lighting T = 12 meter Daya 120 Watt Color Temprature 3000K
ICT & Robotic
ICT & Robotic
Creative Center
Vegetation
1 1 1
1 2
2 3
4 1
3
1
4
3 3
4
4
1 5
5
Vegetation
1
2
3
4
5
Vegetation Notasi
Jenis Tanaman
Ukuran
Keterangan
Pohon Tanjung
Ketinggian 5-15 meter, bentang 10 meter. Bisa diatur dengan pemangkasan.
Tanjung berbunga dan berbuah sepanjang tahun, dengan musim buah masak umumnya terjadi pada bulan Februari - Mei.
Pohon Tabebuya
Ketinggian mencapai 10 meter
Bunga Tabebuya akan mekar pada Oktober–November. Bila waktu mekarnya tiba, bunga Tabebuya akan muncul dengan berbagai warna seperti kuning, merah muda, peach dan lainnya.
Laurus nobilis (Bay tree) / pohon salam
Diameter 1 meter tinggi 1 meter
-
Ketinggian mencapai 1 meter.
Tidak membutuhkan banyak pemangkasan. Memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi sekitar, termasuk lingkungan yang panas, kering, dan banyak polusi.
Tinggi 1 meter. (bisa diatur)
Memiliki kuntum bunga kecil berwarna putih. Bentuknya rapi dan rata, sehingga tidak memerlukan banyak pemangkasan. Tanaman ini tahan terhadap suhu panas dan kering.
Aucuba japonica 'crotonifolia'
Rombusa Putih
Gambar
Vegetation Nursery Gambar
Jenis Tanaman Pohon Tanjung
Pohon Tabebuya
Laurus nobilis (Bay tree) / pohon salam Aucuba japonica 'crotonifolia '
Rombusa Putih
Nursery
•
Umumnya tanaman tanjung diperbanyak melalui biji (generatif). Sebelum disemaikan benih tanjung terlebih dahulu direndam dalam air dingin selama 24 jam. Benih tanjung ditabur pada media campuran pasir tanah (1 : 1), setelah ditabur dilapisi lagi dengan pasir di atasnya.
• •
Keringkan biji di tempat terbuka minimal 1 minggu. Siapkan media penyemaian yaitu campuran kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1. Upayakan media penyemaian tetap lembap dengan menyiraminya merata setiap hari. Semaikan biji dengan kedalam 3 kali diameter biji dan letakkan di tempat dengan sinar matahari cukup. Siapkan lubang tanaman berukuran 50x50x50 cm lalu masukkan kompos ke dasar lubang. Sirami kompos sampai basah merata, lalu pindahkan tabebuia dari media penyemaian ke dalam lubang.tanaman Timbun lubang dengan campuran kompos serta tanam dan sirami setiap hari. Biarkan tanaman tumbuh secara alami selama satu tahun sebelum mulai pemupukan. Lakukan pemangkasan secara teratur, setiap tahun di akhir musim kemarau menjelang musim penghujan. Jangan terlalu sering menyiram tanaman
• • • • • • • • • • •
• • • • • •
• •
Menyiapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1. Campur kedua bahan tersebut sampai rata. memilih bagian pohon untuk ditanam. Pastikan untuk memilih bagian pucuk dari tanaman yang terlihat produktif dan berkualitas baik, potong batang tersebut sekitar 2025 cm, lalu sisakan 2-3 helai daun saja. menanam pohon salam di tempat yang sejuk dan tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari. Bisa juga dengan menancapkan batang tanaman tersebut ke media stek. Jika anda ingin posisi tanaman tegak, bisa menyangganya dengan kayu, lalu mengikat batang tanaman pada kayu tersebut secara perlahan. menyiramnya setiap hari dengan air yang cukup. Pastikan tanah tersebut tidak terlalu lembek ataupun terlalu lembap agar bisa tumbuh dengan baik. Sebagai perawatan tambahan, menyemprotkan pestisida juga bisa dilakukan setiap beberapa bulan sekali.
Bisa dengan metode stek atau membeli tanaman yang sudah ada. Bila dilakukand dengan pembelian, maka pindahkan dari wadah pengiriman ke wadah yang lebih cocok. Transplantasi dilakukan dengan metode transshipment, agar tidak merobek akar tender. Penyiraman baru dilakukan pada hari kedua Di musim panas, penyiraman seminggu sekali. Di musim hujan cukup seminggu 2 kali atau tak perlu disiram Penyiraman yang berlebihan menyebabkan pembusukan akar pemupukan menggunakan pupuk mineral kompleks. Dilakukan setiap 2 minggu sekali menyiapkan bibit rombusa yang bagus untuk atau memperbanyak melalui stek batang Pilih batang yang bagus untuk di stek, lalu potong batang secara miring dengan pisau yang tajam dan bersih supaya batang selalu sehat dan terpotong rapih. Menyimpan bibit di tempat yang lembab atau bisa langsung di tanam. Media tanam terbuat dari campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan sama rata. Lakukan penyiraman cukup sekali sehari untuk memenuhi kebutuhan air bunga. Hindari penyiraman terlalu sering karena bisa menyebabkan media tanam lembab Bisa melakukan pemupukan yang dilakukan 1 - 2 bulan sekali.
Vertical Garden
Waterproof Layer
Anyaman besi 6 mm Pipa Galvanis 5 cm
Irrigation
Growing Planter
KIN D O F PLAN TS
Bird Nest Fern
Lili Paris
Sirih Gading
Sukulen
Baby’s Tears
Bromeliads
Plants
Signage Petunjuk Arah Parkir Petunjuk Arah Parkir (VIP) Mobil Bermuatan Besar
Arah Keluar Dilarang Berhenti Rambu Bundaran Assembly Point Parkir Difabel Pick Up/Drop Off
Section
section section
Competition Entry
INTERMEDIARY PARK Team : Ria Fitri Yanti, Raihan Fadhillah, Wardatut Toyyibah Year : 2020 Made using : SketchUp, Enscape, Photoshop, Corel Draw As we know, Covid19 is like an atomic bomb that stops social activities in the world and impacts every sector in our life, including public space. Public spaces that actually have a role in social life suddenly become a worrying space whereas it's still needed. Located on Medokan Keputih Street, Surabaya on 8730 m2 of area, public space is designed between the residential area and the covid19 cemetery. It becomes a transition zone that blends two contrasting areas, between life and death. Moreover, the orientation that leads to settlements and cemeteries make the atmosphere more dramatic. It will be quite effective to increase the user's awareness about the dangers of covid19. To raise awareness, we also create overlapping situations for circulation. We carried users like being a patient of Coronavirus, how they felt when passing every place from a noisy to a quiet space for contemplation where the view is directed to Covid19's cemetery.
CONCEPT
Different activity programming for each time
Zoning
Overlapping Circulation
Located next to the cemetery of Covid-19 victims, this park is designed with a combined concept of an outdoor area as a means of relaxation as well as a space for contemplation, to increase sensitivity to the pandemic.
Health Protocol
View to the cemetery
A-A Section
B_B Section
Documentation Work of
LANGGAR FATKHUL KARIM Team : Rabbani Kharismawan ST. MT., Datin Intan Baktara Year : 2020 Made Using : AutoCAD
Langgar Fatkhul Karim is a family owned building. It is located in Kalimas Udik 1C Village, Nyamplungan, Cantian Pabean, Ampel Area, Surabaya. It is said that this mushalla was founded by KH Mas Mansur in 1932. Now it is used for musholla. Consisting of 2 floors, the first floor is used as a prayer area, while the second floor is used as a warehouse. This building has an architectural style. Dutch colonial
Commercial Project
WEST MARKET Team : Handi Soegiarto, Adi Setyo Pramono, Akbar Faidzal Year : 2020 Made Using : 3D SketchUp, V-ray, Photoshop
Project associated with Fourcorner Studio. West Market is an on-going cafetaria center project in collaboration with one of the famous cafeteria center brands named comunale. The project is located on a former McD land on the west side of Spazio Building, on Jl. Mayjen Yono Soewoyo, Surabaya.
Interior side
Brand simulation
Interior Residential Project
House of Mr. D Team : Handi Soegiarto, Adi Setyo Pramono, Akbar Faidzal Year : 2022 Made Using : 3D SketchUp, V-ray
Project associated with Fourcorner Studio. The project is located in Palu, Sulawesi.
Child Bedroom #1 & Walk In Closet
Child Bedroom #2 & Walk In Closet
Powder Room
Walk In Closet for Master Bedroom
Bathroom 1
Bathroom 2
Interior Apartment Project
Apartment of Mr. R Team : Handi Soegiarto, Akbar Faidzal Year : 2022 – on going Made Using : 3D SketchUp, V-ray
Project associated with Fourcorner Studio. The project is located in Galaxy Residence Elitz Tower, Surabaya
Pantry & Dining Living Room
In frame : Raihan Fadhillah
other works
WPAP Made using Corel Draw
In frame : Rosma Dewi K.R.
In frame : Ichsan Syafii
In frame : Ibu M ega
In frame : BJ Habibie
In frame : Puspita M ahdy Hanifa
other works
hand-drawing scribble In frame : Jennifer Lawrence
In frame : Hidayatullah
In frame : Susi Pudjiastuti
In frame : Yayang Arief S.A
In frame : Zaenal Arifin & Susiani
other works
hand-drawing scribble In frame : Tri Rismaharini
In frame : Andrea Hirata
In frame : Anies Baswedan
In frame : BJ Habibie
other works
hand-drawing sketch In frame : Lee Jong Suk