Profil Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kalimantan Utara

Page 1

PROFIL DESA DESA TANJUNG ARU, SEBATIK TIMUR

OLEH TIM KKN-PPM UGM SUB UNIT DESA TANJUNG ARU 2019


PENDAHULUAN Profil desa merupakan himpunan informasi dan data kondisi nyata dan menyeluruh tentang sejarah desa, kondisi desa dan kependudukan. Profil desa memiliki banyak manfaat untuk kemajuan desa. Data-data pada profil desa dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah desa untuk pemetaan potensi di masing-masing wilayah, selain itu profil desa juga dapat membantu pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan, misalnya untuk investasi di daerah bersangkutan. Berdasarkan manfaat profil desa tersebut, penting bagi setiap desa untuk mengetahui potensi desanya dan melakukan pendataan yang selanjutnya disusun menjadi profil desa. Desa Tanjung Aru adalah salah satu desa di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Desa seluas 727,78 Hektar ini sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan kelapa sawit maupun persawahan.

Selain itu Desa Tanjung Aru berada di wilayah pesisir timur Pulau Sebatik, sehingga sebagian masyarakat Desa Tanjung Aru bermata pencaharian sebagai nelayan. Potensi Desa Tanjung Aru yang beragam berupa perkebunan, perikanan dan hasil budidaya kelautan, maupun potensi lain seperti kondisi wilayah dan kondisi sosial masyarakat Desa Tanjung Aru, maka perlu adanya pendataan profil desa sehingga Desa Tanjung Aru memiliki pendataan secara tertulis dan terdokumentasi terkait dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Sebagai bentuk dukungan pemetaan potensi Desa Tanjung Aru kedalam profil desa, kami Mahasiswa KKNPPM UGM 2019 Desa Tanjung Aru menyusun buku Profil dan Peta Desa Tanjung Aru, yang selanjutnya dapat digunakan oleh Pemerintah Desa Tanjung Aru dan pihak terkait, sebagai sumber pemetaan potensi wilayahnya maupun sumber penyusunan profil Desa Tanjung Aru secara lebih lengkap.

Penyusun Tim KKN-PPM UGM 2019

1


Tanjung Aru adalah salah satu desa di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Desa Tanjung Aru berbatasan langsung dengan Laut Ambalat dan Sabah Malaysia dengan panjang pantai + 525 km dengan luas keseluruhan wilayah desa yaitu 727,78 Hektar. Kodepos Luas Jumlah penduduk Kepadatan

: 77483 : 727,78 Hektare = 7,2778 Km2 : 2775 jiwa : 381,296 jiwa/km²

2


KONDISI SOSIAL BUDAYA

Pulau Sebatik termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Pulau Sebatik memiliki luas 433, 84 km2 yang terbagi menjadi dua wilayah negara yakni Malaysia dan Indonesia. Satu pulau yang dimiliki oleh dua negara sekaligus, membuat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat Sebatik juga bergantung pada kedua negara. Pasalnya masyarakat Sebatik menggunakan dua mata uang dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, selain itu kebutuhan pokok juga banyak dipasok dari Malaysia. Ungkapan “Garuda di dadaku, Malaysia di perutku� merupakan sebuah ungkapan untuk menggambarkan kondisi masyarakat Sebatik. Walaupun sebagian besar barang kebutuhan pokok dipasok dari Malaysia, tetapi kesetiaan terhadap NKRI tetap nomor satu. Hal tersebut tergambar jelas pada semangat masyarakat dalam menyemarakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74. Pulau Sebatik mulai dihuni dan dibangun menjadi sebuah tempat tinggal pada tahun 1960-an. Pada saat itu perebutan wilayah kekuasaan antara Indonesia dan Malaysia masih sangat pelik. Hal yang cukup unik dari pulau ini selain dari memiliki dua mata uang yakni walaupun terletak di wilayah Pulau Kalimantan, tetapi sebagian besar masyarakat

Sebatik merupakan suku Bugis. Dilansir dari jurnal Analisa “Dinamika Masyarakat Perbatasan: Eksistensi Perantau Bugis di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara�, Muh. Hairul Saleh menyebutkan bahwa penghuni Pulau Sebatik mayoritas merupakan perantau Bugis, tetapi suku asli Kalimantan yakni suku Tidung juga masih dapat dijumpai di pedalaman-pedalaman. Desa Tanjung Aru merupakan salah satu desa di Kecamatan Sebatik Timur, yang mayoritas penduduknya adalah perantau dari Sulawesi Selatan. Menurut Haji Palani, mantan Kepala Desa Tanjung Aru, persentase penduduk Tanjung Aru adalah 90% suku Bugis, 5% suku Jawa, dan 5% suku Muna. Salah satu warga Tanjung Aru yang merupakan perantau dari Buton, Sulawesi Tenggara yakni Lantasu. Lantasu adalah salah satu orang yang turut membangun Pulau Sebatik sampai menjadi seperti sekarang. Beliau menuturkan bahwa pada tahun 1968 kondisi pulau hanya diisi oleh hutan belantara. Lantasu dan beberapa orang lainnya kemudian membukan lahan pertanian, mulai dari tahun 1968 itulah Pulau Sebatik berpenghuni. Akan tetapi, pada tahun-tahun tersebut masyarakat tidak bisa lepas dari Malaysia sebab seluruh kebutuhan pokok lebih mudah didapatkan dari Malaysia. Para kelompok-kelompok perantau Bugis mulai membangun wilayah Sebatik 3


menjadi sebuah wilayah dengan kegiatan ekonomi yang baik, walaupun menjadi pulau terdepan di Indonesia, tetapi Sebatik memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang baik. Desa Tanjung Aru merupakan hasil pemekaran dari Desa Pancang. Pada 1973, terbentuk sebuah desa dengan nama Desa Pancang yang memiliki beberapa dusun, salah satunya dusun Tanjung Aru. Penamaan “Tanjung Aru� dipilih karena wilayah tersebut berbentuk tanjung serta di sepanjang pantai terdapat banyak pohon aru. Wilayah administrasi pulau Sebatik semakin berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di pulau tersebut. Melalui SK Gubernur KDH TK-I Kalimantan Timur Nomor 17 tahun 1996 pada 26 September 1996, mengubah status Tanjung Aru dari dusun menjadi desa. Pemilihan kepala desa Tanjung Aru pertama kali dilaksanakan pada 1998, dengan kepala desa pertama yakni Bapak Abdul Muntahib.

dan petani rumput laut yang kuat untuk menciptakan kongsi dagang yang mampu bersaing dalam membangun perekonomian utama desa.

Selain itu, kehidupan para perantau Bugis juga tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pelabuhan, sebab pelabuhan dijadikan sebagai pintu masuk utama kegiatan perekonomian yang mereka bangun. Masyarakat Tanjung Aru membangun perekonomiannya tanpa terlepas dari produk-produk negara Malaysia sebab letaknya lebih dekat dibanding mereka harus ke Sulawesi atau bahkan ke Jawa. Perantau Bugis yang mengendalikan sumber-sumber ekonomi di Tanjung Aru biasanya memiliki jalinan bisnis dengan rekanan usaha yang merupakan sesama perantau dari Bugis di wilayah Sabah, Malaysia. Untuk mendapat akses ke Malaysia, pelaku bisnis biasanya melakukan upaya untuk mendapatkan kartu tanda penduduk Malaysia atau yang dikenal dengan IC (identity card). IC Tirtosudarmo menjelaskan bahwa bu- tersebut sangat bermanfaat dan memudahkan daya merantau ke suatu tempat yang masih mobilitas para pelaku bisnis pergi ke Malaysia minim atau bahkan tidak ada penduduknya untuk menjalankan usahanya. sama sekali merupakan budaya yang berkembang di kalangan orang-orang Bugis. Merantau Perantau Bugis dapat dikatakan semerupakan tujuan mereka untuk dapat bagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat meningkatkan taraf hidupnya, tak hanya itu perbatasan di Pulau Sebatik. Mereka telah mereka juga turut mengenalkan budaya-bu- menunjukkan eksistensinya dalam dinamidaya yang ia bawa dari daerah asal mereka ka kehidupan bermasyarakat termasuk di yakni Sulawesi Selatan. Mayoritas masyarakat Desa Tanjung Aru. Bentuk penguasaan sumdi Sebatik termasuk masyarakat Tanjung Aru ber-sumber ekonomi oleh sebagian besar masih menggunakan campuran budaya yang perantau Bugis tidak semata-mata melampada dasarnya memiliki makna tersendiri da- bangkan dominasi ekstrem terhadap warga lam proses interaksi sosial yang ada. Adanya lainnya. Kecenderungan yang muncul justru perbedaan kebudayaan dari masing-masing adalah adanya saling ketergantungan diantara etnis dapat dilihat dari percampuran bahasa mereka, mengingat sasaran dan tujuan dari Indonesia dengan dialek Melayu sebagai cara interaksi yang terbangun selama ini tidak lain untuk berkomunikasi satu sama lain. Oleh adalah untuk saling berbagi dan bergotong sebab itu, bahasa sebagai tanda telah meme- royong untuk tetap bisa kokoh dan bertahan di gang peranan penting dalam pembentukan kerasnya kehidupan perbatasan tanpa melihat makna dari proses interaksi yang terbangun. adanya perbedaan latar belakang budaya atau Dalam hal mata pencaharian masyarakat kebiasaan. Tanjung Aru pada umumnya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Menurut KKP, Pulau Sebatik memiliki kekayaan mikro organisme dan kondisi terumbu karang yang baik sehingga perairan di Sebatik memiliki kelimpahan ikan. Namun, melimpahnya sumber daya bahari tersebut belum mampu dimanfaatkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan minimnya peran kelompok nelayan ikan 4


5


KONDISI GEOGRAFIS Kondisi Desa Tanjung Aru sebagian besar kontur tanahnya adalah dataran rendah dengan luas 727,78 Hektar. Sebagian besar wilayahnya adalah perkebunan seluas 474 Hektar, sedangkan luas pemukiman warga sebesar 120 Hektar, luas persawahan 65 Hektar, luas pekarangan 120 Hektar, luas perkantoran 2.5 Hektar dan luas prasarana umum lainnya 8,98 Hektar. Desa Tanjung Aru berbatasan langsung dengan: Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Desa Bukit Aru Indah (kecamatan Sebatik Timur)

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Ambalat dan Sabah Malaysia Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Padaidi (kecamatan sebatik) dan desa Balansiku (kecamatan Sebatik) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sungai Menurung ( Kecamatan Sebatik)

KONDISI EKONOMI

Kegiatan perekonomian desa didominasi oleh sektor perikanan, pertanian dan perkebunan. Dengan presentase penduduk bermata pencaharian pertanian dan perkebunan sebanyak 59.2%. Sebagian besar masyarakat juga aktif mengolah lahan perkebunan kelapa sawit dan kakao dan juga pertanian padi.

KONDISI DEMOGRAFI Data kependudukan desa TANJUNG ARU berdasarkan Data Kependudukan Desa Bulan Januari Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Jumlah penduduk : 3.060 Jiwa - Laki-laki : 1.529 Jiwa - Perempuan : 1.531 Jiwa 2. Jumlah KK : 503 KK

6


SARANA DAN PRASARANA Masjid Terdapat 3 buah Masjid

Gambar 3. Lapangan Bola

Gambar 1. Masjid Babul Hasanah

Kesehatan Terdapat Pos Kes Des 1 Posyandu 3 Pustu 1

Pendidikan Terdapat SD NEGERI 1 Buah TK 1 Buah TPA 1 Buah Paud 2 Buah

Gambar 4. SD N 003 Sebatik Timur

Gambar 2. Pustu Desa Tanjung Aru

Olahraga Lapangan Sepak Bola 1 Buah Lapangan Bolla Volly 3 Buah Lapangan Bulu Tangkis 1 Buah Lapangan Tenis Meja 2 Buah Lapangan Sepak Takraw 2 Buah

Gambar 5. Paud Babul Hasanah

7


Perdagangan Pasar Desa 1 Buah Kios 11 Buah Toko 28 Buah Perbengkelan 5 Buah Rumah makan/warung 2 Buah Bumdes 3 Buah

Gambar 6. Pasar Desa Tanjung Aru

Gambar 7. Bumdes Sejahtera Mandiri

8


PETA-PE T A KAW ASA N PERMUKI M A N DESA TAN JU N G A RU

9


175

87.5

0

±

175 Meters

Legenda

Jalan Nasional

Jalan Lingkungan

Batas Permukiman Desa

Permukiman

Pantai

Hinterland

Sumber

Google Maps Tahun 2019 Survei Lapangan Tahun 2019

KKN-PPM ANTAR SEMESTER PERIODE II 2019 SUB UNIT DESA TANJUNG ARU TAHUN 2019

10

PETA DASAR DESA TANJUNG ARU, KECAMATAN SEBATIK TIMUR

Laut Sula wesi


11

9

7

10

8

13

5

6

11

12

1

2

3

4

14

15

16

175

0

±

175 Meters

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Hinterland Bumdes ATK Bumdes Butik KUB Ancha Jaya KUB Cakrawala Perbatasan KUB Harapan Baru KUB Mekar Mandiri KUB Melati Jaya Kantor Kepala Desa Kelompok Tani Sinar Harapan

Sumber

KKN-PPM ANTAR SEMESTER PERIODE II 2019 SUB UNIT DESA TANJUNG ARU TAHUN 2019

Google Maps Tahun 2019 Survei Lapangan Tahun 2019

TNI-AL

TNI-AD

Sekolah Dasar

Posyandu

Permukiman

Paud

Masjid

Lumbung Pangan Desa Tanjung Aru

Kepala Dusun Sei Bajau Indah

Kepala Dusun Pantai Indah

16

4

Pantai

15

3

Batas Permukiman Desa

Kepala Dusun Padaelo

2

Jalan Lingkungan

Kepala Dusun Mekar

1

Jalan Nasional

Legenda

87.5

PETA PERSEBARAN RT (RUKUN TETANGGA) DESA TANJUNG ARU, KECAMATAN SEBATIK TIMUR

Laut Sula wesi


175

87.5

0

±

175 Meters

Jalan Lingkungan

KUB Cakrawala Perbatasan

KUB Ancha Jaya

Bumdes Butik

Bumdes ATK

Fasilitas

Legenda

Administratif

Batas Permukiman Desa

KUB Harapan Baru

Jalan Nasional

Pantai

KUB Mekar Mandiri

Hinterland

KUB Melati Jaya

Kantor Kepala Desa

Kelompok Tani Sinar Harapan

Kepala Dusun Mekar

Kepala Dusun Padaelo

Kepala Dusun Pantai Indah

Kepala Dusun Sei Bajau Indah

Lumbung Pangan Desa Tanjung Aru

Masjid

Paud

Permukiman

Posyandu

Sekolah Dasar

TNI-AD

TNI-AL

Sumber

Google Maps Tahun 2019 Survei Lapangan Tahun 2019

KKN-PPM ANTAR SEMESTER PERIODE II 2019 SUB UNIT DESA TANJUNG ARU TAHUN 2019

12

PETA PERSEBARAN FASILITAS DESA TANJUNG ARU, KECAMATAN SEBATIK TIMUR

Laut Sula wesi


13 Dusun Sei Bajau Indah

Dusun Sei Bajau Indah

Dusun Padaelo

Dusun Pantai Indah

Dusun Mekar

175

0

±

175 Meters

KKN-PPM ANTAR SEMESTER PERIODE II 2019 SUB UNIT DESA TANJUNG ARU TAHUN 2019

Sumber

Google Maps Tahun 2019 Survei Lapangan Tahun 2019

Dusun Sei Bajau Indah

Dusun Pantai Indah

Dusun Padaelo

Dusun Mekar

Hinterland

Pantai

Batas Permukiman Desa

Jalan Lingkungan

Jalan Nasional

Legenda

87.5

PETA PERSEBARAN DUSUN DESA TANJUNG ARU, KECAMATAN SEBATIK TIMUR

Laut Sula wesi


175

87.5

0

±

175 Meters

Legenda

Aspal

Semen

Batas Permukiman Desa

Permukiman

Pantai

Hinterland

Sumber

Google Maps Tahun 2019 Survei Lapangan Tahun 2019

KKN-PPM ANTAR SEMESTER PERIODE II 2019 SUB UNIT DESA TANJUNG ARU TAHUN 2019

14

PETA JENIS JALAN DESA TANJUNG ARU, KECAMATAN SEBATIK TIMUR

Laut Sula wesi



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.