architectural portfolio

Page 1

P O R T F O L I O

ANNISA MANDA LAKSMITAJAYANTI annisamanda08@gmail.com 085640756927 Perum. Griya Manunggal Sejahtera No. 160 RT 003 RW 007 Kec. Tuntang Kab. Semarang 50131


CONTENTS PERSONAL INFORMATION........................................3

BUDGET HOTEL & COTTAGE....................................13

FORM AESTHETICS ....................................................6

SANGGAR TARI DI TBRS SEMARANG......................17

PHOTOGRAPHY.........................................................7

CINEMA CENTER.......................................................21

RUMAH BELAJAR ANAK ...........................................8

YOUTH and COMMUNITY CENTER..........................24

TROPICAL HOUSE.....................................................11

INTERIOR and EXTERIOR ..........................................33


name nationality date of birth marital status current address

Annisa Manda Laksmitajayanti Indonesian 01 May 1994 Single Perum GMS 160 Karang Tengah,Tuntang, Kab. Semarang

annisamanda08@gmail.com 085640756927 mandatories.blogspot.co.id @annisamand

I am recently graduated from Architecture Engineering, Diponegoro University. I am well versed with 2D and 3D design. I am knowledgable about build up drawings e.g building plan / sections /assembly / detail drawings which are the basic important points in building design. I certainly very much enjoy working with others. I enjoy the team spirit and I’m understanding oF the needs of others but I’m equally able to work on my own initiative. I do take my job seriously but I’m able to see things in perspective and belie ve I’m quite easy-going to work with.

EDUCATION 2000 TK Trisula Perwari Salatiga

2006

2001 SD Negeri 1 Salatiga

2009 SMP Negeri 1 Salatiga

2012 SMA Negeri 1 Salatiga

2016

Department of Architecture Diponegoro University GPA 3.52 / 4.00 3


SKILLS TECHNICAL 90%

85%

85%

AUTOCAD SKETCH UP V-RAY 75%

80%

SOFT SKILL

LANGUAGES

TEAM WORK

CREATIVITY

TIME MANAGEMENT

PRESENTATION

DECISION MAKING

RESEARCH SKILL

80%

INDONESIA INA BAHASA (FLUENT)

EN ENGLISH (ORAL and WRITTEN) JPN JAPANESE (BASIC)

PHOTOSHOP COREL MS. OFFICE DRAW

PERSONAL INTERESTS DESIGN PROCESS MOVIE AND PHOTOGRAPHY TRAVELING MUSICS BOOKS

EXPERIENCE and ACHIEVEMENT NON FORMAL EDUCATION EXPERIENCE

COMPETITION EXPERIENCE

2012 LKMM PRA DASAR AMOGHASIDA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMINAR GREEN ARCHITECTURE 2013 AUTOCAD COURSE BY PTC SEMARANG SKETCH-UP COURSE BY AMOGHASIDA UNDIP

2010 SHORT MOVIE COMPETITION FOR SHS STUDENTS (1st RUNNER UP) 2014 SAYEMBARA ‘’DESAIN RUMAH BELAJAR ANAK’’ (PARTICIPANT)

PARTICIPANT EXPERIENCE

WORKING EXPERIENCE

2015 INTERNATIONAL EXCURSION TRIP OF ARCHITECTURE TO SINGAPORE AND THAILAND 2015 CONTRIBUTOR OF ‘’STEREOSKOP’’ PASCA KKL EXHIBITION

INTERNSHIP AT P.T POLADWIPA SEMARANG (JANUARY - MARCH 2015)

4


T PROJECTS

SELEC ED

5


FORM AESTHETICS ESTETIKA BENTUK - 2012 SCATTERED NAVEL 2D

6


PHOTOGRAPHY

ALIGNING WAT ARUN - 2015

UFO ESPLANADE - 2015

EXIT LINE CHANGI - 2015

RASATSUTAJUM THE SANCTUARY OF TRUTH - 2015

THE ROOFS GRAND PALACE - 2015

WHITE THEATRE ON THE BAY - 2015

7


RUMAH BELAJAR -SAYEMBARA SEPEKAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

RUMAH

BELAJAR

2014

TEAM ANNISA MANDA L LOLITA MAHARANI PRAMESTI WIDYA K

8


PERLETAKAN PADA TAPAK

KEARIFAN ARSITEKTUR LOKAL

PEMILIHAN TAPAK

9


TINGGI dan BENTUK PANGGUNG

RUANG

10


TROPICAL HOUSE -CONSIDERING ARCHITECT BILLIE TSIEN’S STATEMENT SEJARAH ARSITEKTUR - 2015

BILLIE TSIEN’S STATEMENT There is always a sense of slow unfolding so that what you see on the outside doesn't necessarily tell you what will happen on the inside. I tried to nd a material that would be unique in a certain way and would have a sense of the human hand being involved in making it. I think that the sense of propriety and reticence is very much a part of all of our buildings. source : (Tsien, An Interview with Billie Tsien, 2013)

PROJECT DESCRIPTION Menggabungkan konsep arsitektur tropis dan statement dari Arsitek Billie Tsien, Konsep desain dari rumah tinggal tropis ideal ini adalah untuk selalu memperhatikan konteks alam dan penggunaan bahan bangunan yang unik dan dibuat “sendiri” serta berasal dari wilayah dimana bangunan didirikan.

11


West Elevation

East Elevation

S

South Elevation

North Elevation

12


BUDGET HOTEL dan COTTAGE -DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 - 2014

PROJECT DESCRIPTION

Tempat penginapan yang dimaksud dalam karya ini diperuntukan terutama ba gi keluarga mahasiswa yang berasal dari luar kota yang akan menghadiri acara u p a c a r a w i s u d a .

Masalah yang di angkat adalah kurangnya sarana penginapan umum di kawasan universitas ini, sehingga adanya fasilitas ini merupakan peme cahan masalah hunian

sementara yang ada di kawasan universitas tersebut. Lahan terpilih yang relatif berkontur memiliki potensi sebagai ’’pembagi’’ zoning alami sesuai fungsi bangunan yang akan dibangun, yaitu antara hotel dan cottage.

13


FORM and BUILDING MASS CONCEPT

Bentuk dasar bangunan berupa segiempat. Menyesuaikan bentuk tapak agar lebih bersifat fungsional dan tidak ada sirkulasi yang terbuang

Tapak Eksisting merupakan lahan kosong yang ditumbuhi banyak pepohonan. Pertanyaan ’’Bagaimana agar area hijau yang sudah ada dapat tetap dapat dipertahankan?’’ muncul,dan menjadi perhatian dalam perancangan. Implementasi nya dalam desain adalah dengan memaksimalkan penghijauan pada tapak dan ’’memindahkan’’ vegetasi pada bangunan. Memaksimalkan penghijauan pada bangunan diwujudkan dengan greenroof yang terletak pada top oor dan lantai 3 b a n g u n a n

Penggunaan atap lengkung untuk mengimbangi massa bangunan yang cenderung simetris. Fasad pada area lobby juga berbentuk lengkung untuk menghindari kesan monoton pada bangunan dengan material kaca untuk memaksimalkan penca hayaan alami pada area lobby 14


C

D A

SITE PLAN

B E I F

I

G I I H

A B C D E F G H I

SEKUEN 1

MAIN ENTRANCE SIDE ENTRANCE EXIT CAR PARKING MOTORCYCLE PARKING HOTEL POOL COTTAGE TYPE A COTTAGE TYPE B

PERSPEKTIF

PERSPEKTIF

15


HOTEL 1st FLOOR PLAN

A-Á SECTION

HOTEL 2nd FLOOR PLAN

B-B’ SECTION

COTTAGE HOTEL 3rd FLOOR PLAN

16


SANGGAR TARI di Taman Budaya Raden Saleh

PROJECT DESCRIPTION

PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 - 2015

Taman Budaya Raden Saleh masih memiliki potensi untuk menjadi wadah berekspresi dan berkreasi, ditambah dengan letak TBRS yang berada di daerah Ruang Terbuka Hijau (RTH)membuat TBRS menjadi paru-paru kota Semarang selain fungsi utamanya sebagai pusat kesenian. Karena kondisi eksisting yang kurang terawat, tentunya perlu diberikan fasilitas tambahan agar dapat memaksimalkan kinerja TBRS. Misalnya, aset seni dan budaya memerlukan pendokumentasian untuk menjaga eksistensinya. Pendokumentasian dapat berupa tersedianya galeri untuk menyimpan dan memamerkannya. Faslitias ini memerlukan ruang untuk mengajarkan dan mementaskannya secara rutin agar dapat diketahui dan dikembangkan masyarakat.

Ilustrasi Besar Ruang Gerak Dasar Tari Tanpa Properti sumber : dok. pribadi

Sanggar Tari ini menggunakan penekanan desain Regionalisme dan Neo Vernakular dengan konsep penyusunan tata ruang bercitra Jawa dan Bali serta memperhatikan kondisi lokasinya yang berada di lintang khatulistiwa (tropis). 17


DESIGN CONCEPT REGIONALISME Secara prinsip, Regionalisme adalah suatu kesadaran untuk membuka kekhasan tradisi dalam upaya merespon terhadap tempat dan iklim, kemudian melahirkan identitas formal dan simbolik ke dalam bentuk kreatif yang baru menurut cara pandang tertentu. Regionalisme merupakan peleburan/penyatuan antara yang lama dan yang baru, antara regional dan universal. Memperlihatkan identitas secara formal dan simbolik ke dalam bentuk baru yang lebih kreatif.

IMPLEMENTASI dalam DESAIN

STUDI BENTUK

&

Bentuk dasar pada Bangunan Utama terinspirasi dari unsur tari itu sendiri yaitu ageman dari tari tradisional Jawa Tengah berupa berupa irah-irahan / mahkota. Bentuk dasar irah - irahan adalah setengah lingkaran dengan detail hiasan yang khas pada mahkota.

Dalam desain di implementasikan dengan bentuk setengah lingkaran pada atap, dengan “hiasan� pada fasad bangunan.

Tata ruang makro pada desain berdasar kan pada tata ruang tradisional keraton Yogyakarta. Namun dalam implementasi nya tetap dilakukan penyesuaian-penye suaian terhadap bentuk dari tapak eksisting, dan fungsi dari masing-masing massa bangunan.

18


TATA RUANG MAKRO

TATA RUANG MAKRO (Menggunakan Tata Ruang Keraton Yogyakarta.)

1. Alun-alun Utara 2. Sitihinggil Utara 3. Kemandungan Utara 4. Srimanganti

Dalam Keraton dikenal Seven Steps to Heaven, yang membagi wilayah keraton dalam 7 bagian. Ketujuh bagian Keraton adalah: Lingkungan 1 : Alun-alun Utara - Sitihinggil Utara

5. Kedhaton 6. Kemagangan 7. Kemandhungan Selatan 8. Sitihinggil Selatan 9. Alun-Alun Selatan

Lingkungan 2 : Kemandungan Utara Lingkungan 3 : Srimanganti Lingkungan 4 : Pusat Keraton Lingkungan 5 : Kemagangan Lingkungan 6 : Kemagangan Selatan Lingkungan 7 : Sitihinggil Selatan - Alun-alun selatan

Tata Ruang Keraton Yogyakarta

Tata Ruang Makro berdasarkan 7 bagian keraton

19


AREA OPEN TEATER

DENAH GEDUNG PERTUNJUKAN LT 1

R. STUDIO RIAS DENAH GEDUNG PERTUNJUKAN LANTAI 2

PONDASI MINIPILE

R. STUDIO TARI POTONGAN B-B’ GEDUNG PERTUNJUKAN RANGKA ATAP BAJA

PAS. BATU-BATA

R. KELAS 2

POTONGAN A-A’ GEDUNG PERTUNJUKAN

20


CINEMA CENTER

ARCHITECTURE

PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 - 2015

P blo

k tra

PROJECT DESCRIPTION

nsp

sive

ara

n

as lok m

b

Fungsi utama Cinema Center ini, selain sebagai sarana menonton lm komersil, juga menjadi ruang komunal atau p u b l i c s q u a r e .

Konsep desain didapat dari pengalaman menonton lm oleh para penonton itu sendiri. Implementasinya dalam desain yaitu berupa konsep ‘’abstrak’’ yang dapat memberikan pesan multi tafsir kepada para pengunjung.

Sesuai dengan fungsi tersebut, bangunan ‘’dibagi’’menjadi dua, yaitu antara blok massive dan blok transparan dalam satu satuan massa.

Konsep abstrak ditekankan pada bentuk geometris dengan komposisi maupun hubungan tertentu. Bentuk geometris diambil karena merupakan bentuk yang esien dalam segi fungsi.

21


22


SECTION 1

LI 23


YOUTH and COMMUNITY CENTER TUGAS AKHIR - 2015

PROJECT DESCRIPTION Youth Center ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas bagi Remaja di Kota Salatiga, yang mampu memenuhi kebutuhan aktualisasi dan pengembangan potensi remaja.

Penekanan desain yang digunakan dalam Youth Center ini adalah Arsitektur High-Tech, yang menekankan pada 4 poin utama yaitu, Inside Out, Celebration of Process, Transparancy, Layering and Movement, serta Flat Bright Colouring).

Fasilitas pada Youth Center ini terdiri dari berbagai macam kegiatan yang dianggap menarik dan sesuai dengan kebutuhan dan minat para remaja di Kota Salatiga. Antara lain minat dalam bidang Kesenian (seni musik, seni tari, seni drama, seni rupa, pameran)Pendidikan (workshop, perpustakaan, kursus), teater, dan Olahraga (futsal, bela diri, badminton, wall climbing, kolam renang, basket, skate) 24


YOUTH and COMMUNITY CENTER

CONCEPT

t

pa

k

kreatitas

ta g jan

be sos r iali

seni ka

sosialisasi

ba

r be irasi asp

budaya

be pe r an nge ta

rp te

+

ke jas seha ma ta ni n

n ata eh kes ani roh

n ide diri

hu

s tita

youth

Sis i

i

an

si

ten po i dir

sas

Ar

Are

ea

a te

rliha

t da

ri Jl

Ima

ter

tut

pe

mB

rm

uk

up

im

onjo

l

an

an

im

olahraga

uk

m

r pe

aktivitas

pendidikan kemampuan

Bermacam - macam jenis kegiatan yang ada pada Youth Centre yang tersentral ditujukan bagi remaja.

Bangunan memiliki area yang seolah tersentral pada satu pusat. Dan memanjang ke arah depan, sesuai dengan sisi terpanjang pada tapak.

Bentuk dan hasil Analisa Tapak

Dalam desain, unsur karakter remaja sebagai pengguna utama yang penuh dinamika menjadi ‘’benang merah’’ selain penekanan desain High-Tech Arsitektur yang digunakan. ‘Dinamika’ pada bangunan Salatiga Youth Centre adalah ;

Besar

Kecil

Besar r

Besa Kecil r

Besa

25


YOUTH and COMMUNITY CENTER

Penggunaan bentuk-bentuk dasar segitiga pada fasad bangunan memberikan kesan dinamis namun tetap tegas.

CONCEPT Mengekspos struktur, servis, utilitas pada bangunan baik secara ornament atau sculpture. Kolom bentuk V pada bangunan sengaja di ekspose, sebagai ornament pada bangunan.

Penekanan pada penggunaan material kaca (transparan dan tembus cahaya), alat transportasi bangunan ; ramp, tangga.

Warna abu-abu sebagai warna dasar yang cukup dominan, untuk memberikan kesan netral namun tegas pada bangunan. Aksen warna - warna cerah padaeksterior atau interior bangunan ; Warna merah Memberi kesan dinamis, enerjik, komunikatif, aktif, bersemangat, mewah, dan bersifat menstimulasi.

Penekanan penggunaan Material

Ramp yang seng-aja di ekspos

Kaca yang lebar dan tinggi pada fasad.

pada bagian innercourt juga berfungsi sebagai ornamen tersendiri pada bangunan.

Warna kuning Memancarkan kehangatan,kesan cerah, mendorong ekspresi diri maupun kemampuan intelektual. Kombinasi warna - warna tersebut dapat menciptakankesan dinamis yang kuat pada bangunan. 26


YOUTH and COMMUNITY CENTER ZONING

CONCEPT

Zona Kegiatan Utama Olahraga Arena Skate Park di letakkan pada area depan untuk menegaskan bahwa terdapat bermacam - macam kegiatan pada fasilitas ini, baik indoor maupun outdoor. Arena Olahraga indoor diletakkan pada area belakang site karena membutuhkan lahan yang luas, sehingga tidak ’menutupi’ area depan, namun tetap memiliki akses yang mudah, dengan adanya innercourt yang menghubungkannya dengan fasilitas lain. Zona Teknis dan Parkir Sirkulasi kendaraan pada tapak dibuat mengelilingi, sehingga pengunjung dapat merasakan keseluruhan sirkulasi, serta menghindari terciptanya ruang negative pada area tersebut. Area Parkir diletakkan pada area belakang site agar tidak terlihat langsung dari entrance. Zona Pengelola Zona Pengelola di letakkan pada zona depan, dekat dengan ruang penerima karena fungsinya sebagai pu sat informasi, dan pendaftaran bagi pengunjung. Zona Kegiatan Kesenian Zona Kegiatan Pendidikan / Kursus Zona Kegiatan Hiburan Merupakan kategori fasilitas dengan kapasitas pengunjung paling banyak. Letaknya terpisah dengan bangunan utama, dihubungkan oleh area pertunjukan terbuka.

27


7 6

4 5

3

3

3

8

2

1 9

1. Entrance 2. Drop off area 3. Fasilitas Utama 4. Open Theater 5. Fasilitas Hiburan 6. Indoor Wallclimbing 7. Service 8. Skate Park 9. Exit

28


29


30


SEKUEN EKSTERIOR YOUTH CENTER

SEKUEN EKSTERIOR YOUTH CENTER

SEKUEN EKSTERIOR YOUTH CENTER

31


1 PERSPEKTIF INTERIOR LAP. BASKET INDOOR

1 2

PERSPEKTIF INTERIOR KOLAM RENANG INDOOR

3, 4 PERSPEKTIF INTERIOR PERPUSTAKAAN

2

3

4 5, 6 SEKUEN INNERCOURT

5

6

32


INTERIOR and EXTERIOR rendering

33


INTERIOR and EXTERIOR rendering

34


ANNISA MANDA LAKSMITAJAYANTI annisamanda08@gmail.com 085640756927


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.