1 minute read

Bale Creative Center

Proyek Studio Semester 4 | 2022

Kategori : Commercial Building

Advertisement

Lokasi : JL. Rungkut Madya, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur

Area Site : 4.300 m2

“Bale Creative” berasal dari kata “bale” dalam bahasa jawa yang berarti omah dan creative dalam bahasa inggris berarti kreatif. Artinya, “Omah Kreatif”. Ragam individu berkumpul dengan lingkungan restoratif dimana sebagai tempat relaksasi setelah belajar dan bekerja serta melatih kreativitas sekaligus solusi mengurangi stress dan pikiran para pengguna.

Profil Industri Kreatif Di Surabaya

Menurut Bekraf & Badan Pusat Statistik (2018) Surabaya mempunyai jumlah usaha ekonomi kreatif dengan jaringan usaha tunggal terbesar di Indonesia mencapai 6,41%. Hasil pemetaan perusahaan ekonomi kreatif untuk 99 kota di Indonesia menunjukkan bahwa Surabaya menduduki urutan teratas. Surabaya menempati peringkat Ke-1 dari 5 besar kota dengan potensi usaha ekonomi kreatif.

TINGKAT STRESS DI SURABAYA limited opportunity stressful activity individualisme city c r e a t i v e i n d u s t r y restorative karsa cipta

Sedangkan, menurut Riskesdas Jawa Timur 2018, disebutkan bahwa masyarakat surabaya yang mengalami gangguan mental emosi berjumlah 5.546 orang (berumur >15 tahun).

Gangguan mental emosi/stres terbagi menjadi dua, yaitu stres positif (eustress) dan stres negative (distress). Stres yang diolah dalam creative center ini adalah distress. Seseorang yang mengalami distress cenderung merasa tertekan, cemas, hingga mengganggu kesehatan fisiknya. Sehingga tidak dapat beraktivitas dengan normal dan tidak dapat bekerja secara produktif.

Menciptakan keberlanjutan creative center agar masyarakat dapat bebas berekspresi dari suatu keterbatasan dan melepaskan rasa stress yang diderita dengan lingkungan pemulihan.

Selain itu, menyediakan suatu platform kreativitas tentang seni lokal tradisional maupun modern serta adanya program bangunan yang menarik perhatian masyarakat dan wisatawan.

“one roof variety of creativity and initiative as restorative environment”

Beragam individu berkumpul menciptakan ragam kreatif pada suatu tempat yang berdampingan dengan lingkungan restoratif dimana sebagai tempat relaksasi setelah belajar dan melatih kreativitas serta solusi mengurangi stress dan pikiran para pengguna.

“Design In Architectue by Geoffrey Broadbent”

ruang pengalaman interaksi antar elemen pergerakan p r o s e s

HEALING ARCHITECTURE

Konsep rancangan sebagai upaya penyembuhan pengguna melalui elemen arsitektur yang berkaitan dengan aspek bentuk, warna dan alam sehingga proses penyembuhan tercipta adanya lingkungan restorative (pemulihan).

The Principal of Healing Environment

Harmony With Nature and Site

The Living Wall

The Dynamic of Spatial Experience luas site 4.300 m2 yang telah dikurangi GSB jalan (utama-sekunder-lingkungan) mengatur peletakkan massa, area untuk parkir dan membagi massa menjadi 2 bagian sesuai fungsinya massa terbagi menjadi 2 dan saling memberi ruang antar massa menciptakan bentuk massa analogi dari bentuk alam, pergerakan sirkulasi pedestrian dengan jalur permeable dan ruang untuk berkumpul

Dua massa terbentuk dengan bentuk yang ditonjolkan sebagai “people interest” dan zonasi ruang berada dibentuk geometris yang terkesan organik massa 1 dan 2 terhubung untuk membentuk satu kesatuan antar massa

LAYOUT PLAN SCALE 1:400

This article is from: