SAINS BANGUNAN
Karell Jovi Samsas (210606110024) Arifia Shinta M. (210606110072) Frestian Danuarta (210606110107)
SAINS BANGUNAN
Arsitek : Lex dan Arsitek Lokasi : Jakarta indonesia Luas : 4000 m²
Mayora Head Office Canteen PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia. Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies,
SAINS BANGUNAN
Tahun: 2023 Foto: Arti Pictures Produsen: BYO Living , Evergreen Trees , Kaspia Lantai Batu , Lysaght , Niro granite , Omahbata , Seven Arsitek Utama: Alexander Hudianto, Rifal Hikmatullah Kontraktor Utama : Cipta Dimensi Kontraktor Interior : BMKK
PT. Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa, “Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia, “Best Manufacturer of Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, Best Listed Company dari Berita Satu, “Indonesia’s Corporate Secretary Award, Top 5 Good Corporate Governance Issues in Consumer Goods Sector, dari Warta Ekonomi dan banyak lagi penghargaan lainnya.
01
kantin Kantor Pusat Mayora sebuah gedung yang berfungsi sebagai fasilitas kantin/kafetaria untuk kantor pusat yang sudah ada. Ini perlu menampung lebih dari 800 anggota staf dan dewan eksekutif secara terpisah.
Mayora Head Office Canteen Iklim Jakarta tropis , panas sepanjang tahun, dengan musim hujan pada bulan Oktober hingga Mei dan musim kemarau pada bulan Juni hingga September. Konsep utama dari proyek ini adalah menciptakan struktur seperti oasis agar karyawan dapat benar-benar menikmati waktu istirahat, bersantai dan menikmati suasana segar di dalam dan sekitar gedung. Kami datang dengan desain yang agak organik untuk menyatu dengan taman lanskap luas di mana ia berada dan untuk meniru serta melengkapi kantor pusat utama yang melengkung.
Gedung ini terdiri dari two wings, kantin yang lebih besar untuk staf dan kantin yang lebih kecil di sisi lain untuk menampung para eksekutif. Di sela-selanya terdapat alun-alun dengan pulau di tengahnya yang dilengkapi kolam pemantul serta pepohonan tinggi menjulang hingga jendela atap. Kantin staf lebih besar dan memiliki denah hampir melingkar dengan diameter sekitar 40m. Rencana radial tidak hanya menyediakan ruang makan yang luas, namun juga dapat menampung 1.000 karyawan secara bersamaan untuk acara dan fungsi kantor.
SAINS BANGUNAN
Seluruh struktur aula ini ditutupi dengan hamparan dinding jendela dan di tengahnya terdapat skylight berukuran besar, sehingga menciptakan suasana terang dan lapang di dalamnya. Langit-langit setinggi ganda memungkinkan lantai mezzanine untuk ruang makan tambahan.
02
Plan & Section
“Untuk menciptakan nuansa segar dan santai pada interior, kami memilih untuk menggunakan tanaman dan pepohonan artifisial yang tersebar mulai dari lantai dasar, lantai mezzanine hingga taman gantung dari langit-langit.”
SAINS BANGUNAN
03
SAINS BANGUNAN
Strategi Pengendalian Thermal SHADE & FILTER Shade adalah strategi pengendalian termal yang berfungsi sebagai pembayang cahaya matahari, sedangkan filter adalah strategi pengendalian termal yang berfungsi sebagai penyaring sinar matahari. Ini merupakan bagian dari strategi pengendalian termal yang penting untuk menciptakan kenyamanan termal di dalam bangunan, terutama di negara-negara beriklim tropis basah
Strategi pengendalian termal dengan shade & filter melibatkan penggunaan komponen pada fasad bangunan yang berfungsi sebagai pembayang dan penyaring cahaya matahari.
SHADING DEVICES Adanya balkon akan memberi pembayangan pada fasad di bawahnya. Balkon yang sempit hanya dapat memberikan pembayangan terbatas, sedangkan dengan balkon yang lebar, perolehan pembayangan lebih banyak dan bukaan cahaya dapat dibuat lebih besar. Atap lebar cukup memberi pembayangan pada fasad di bawahnya. Udara pada ruang eksterior yang dinaungi atap menjadi lebih sejuk, sehingga dapat dioptimalkan untuk penghawaan alami
SAINS BANGUNAN
04
SAINS BANGUNAN
TRADITIONAL SPACE Dengan adanya ruang transisi (transitional spaces), ada bagian lantai yang harus dialihkan menjadi ruang terbuka. Untuk sirkulasi udara, pada fasad dibuat bukaan udara dan pintu untuk aksesibilitas ke luar bangunan. Sementara untuk estetika dan suplai O₂, ruang terbuka dapat diolah menjadi taman (skycourt)
DOUBLE GLASS Double glass adalah kaca ganda yang digunakan untuk memfilter transmisi radiasi panas matahari masuk ke dalam bangunan. Secara teoretis, hanya sebagian kecil energi panas (termasuk sinar ultraviolet) yang ditransmisikan. Sementara, di sisi lain sebagian besar energi cahaya dapat masuk ke dalam bangunan (penghematan energi operasional bangunan dengan penerangan alami). Keuntungan lain pemakaian double glass adalah dapat mereduksi bising dari kemampuan insulasi spacer/rongga udara. Dengan penggunaan double glass beban kerja AC dapat diturunkan. Berdasarkan percobaan, dengan tebal total double glass 24 mm (gabungan clear glass pertama 6 mm + spacer 12 mm + clear glass kedua 6 mm) dapat diperoleh reduksi energi listrik hingga hanya 35,5% semula
SAINS BANGUNAN
05
SAINS BANGUNAN
ABSORBING & REFLECTIVE GLASS Warna kaca dengan ketebalan kaca yang sama. makin gelap warna, kemampuan serap (absorption) makin tinggi dan sebaliknya kemampuan transmisi (transmittance) makin rendah.
Dengan ketebalan kaca yang sama pula, makin gelap warna, angka solar factor, relative heat gain, dan shading coefficient makin rendah. Terang gelapnya. Kaca berlapis satu (mono coated glass), yaitu kaca tunggal dengan lapisan tipis (coating) campuran oksida logam sehingga memiliki kemampuan memantulkan energi radiasi panas matahari
PEMILIHAN KACA Di iklim tropis basah seperti Indonesia, energi cahaya adalah potensi, sedangkan energi panas adalah kendala. Berdasarkan semua angka pada tabel spesifikasi kaca, cara tercepat dan termudah dalam memilih kaca adalah dengan melihat selectivity. Selectivity adalah hasil bagi atau rasio antara angka transmittance dari light characteristic (hanya transmisi radiasi cahaya) terhadap angka solar factor. Angka solar factor adalah jumlah radiasi matahari (radiasi panas dan radiasi cahaya) yang diperoleh di dalam ruang, dari transmittance dan absorption. Makin besar angka selectivity, berarti kaca makin efektif karena makin besar perolehan energi cahaya dibandingkan energi panas.
SAINS BANGUNAN
06
SAINS BANGUNAN
INSULASI TERMAL (THERMAL INSULATION) Insulasi termal (thermal insulation) adalah strategi pengendalian termal melalui penggunaan material yang mampu mereduksi perpindahan panas. Perpindahan panas dapat direduksi karena material tersebut memiliki kemampuan konduksi panas (thermal conduction) yang rendah dan kemampuan memantulkan daripada menyerap radiasi panas (thermal radiation).
INSULATIVE WALL Insulative wall adalah pengendalian termal menggunakan material dinding bangunan dengan konduktivitas panas (thermal conductivity) dan transmitans panas (thermal transmittance) rendah, sehingga memiliki kemampuan menginsulasi panas, maka perpindahan panas masuk ke dalam bangunan pun dapat direduksi.
Material dengan konduktivitas panas (thermal conductivity) sedang/ kemampuan insulasi termal sedang yaitu beton, batu alam, batu bata, semen, kaca, dan keramik.
SAINS BANGUNAN
07
SAINS BANGUNAN
THERMAL MASS Material thermol mass adalah beton yang digunakan sebaga struktur dinding geser (shear wall) bangunan memiliki ketebalan). Maka thermal mass disebut juga structural mass. Material lain yang dapat digunakan sebagai thermal mass adalah batu alam yang digunakan sebagain pembungkus dinding bangunan (cladding)
ROOF THERMAL INSULATION Aluminium foll Digunakan di iklim yang panas Dengan emissivity sangat rendah dan reflectivity sangat tinggi, aluminium efektif digunakan jika sumber panas berasal dari luar bangunan yaitu radiasi panas matahari Emissivity sangat rendah 0,03-0,05 dimana radiasi panas matahari yang direradiasikan hanya 3
SAINS BANGUNAN
08
SAINS BANGUNAN
ZONE Zone adalah strategi pengendalian termal melalui pengaturan orientasi bangunan (alokasi bukaan) terkait penerimaan radiasi panas matahari dan alokasi zona bangunan. yang dapat digunakan sebagai buffer/penahan radiasi panas matahari (zona servis, zona core (inti)).
BUILDING ORIENTATION Orientasi bangunan menghadap selatan untuk meminimalisir sinar matahari yang datang dari arah timur ke barat.
CORE ZONE Alokasi core bangunan agar menjadi penahan radiasi sinar matahari sehingga berfungsi sebagai pengendalian thermal
SAINS BANGUNAN
09
SAINS BANGUNAN
GREEN Green adalah strategi pengendalian termal menggunakan vegetasi melalui desain lanskap dan pengadaan vegetasi di bangunan, baik pada atap maupun dindingnya, sehingga diperoleh iklim mikro yang menunjang perolehan kenyamanan termal. Vegetasi mampu membentuk iklim mikro melalui efek pembayangan, fungsi insulasi termal, dan pendinginan udara secara pasif (passive cooling), dimana uap air hasil respirasi/ pernapasan tumbuhan saat menguap mengambil panas dari udara
LANDSCAPE Titik tumbuh vegetasi ditata agar terintegrasi dengan sistem penghawaan alami. Bila angin adalah potensi maka jarak vegetasi tidak rapat dan tidak menghalangi aliran udara. Bila angin adalah kendala maka jarak vegetasi dapat dibuat lebih rapat dan menjadi buffer/penahan untuk menurunkan kecepatan angin
COOLING EFFECT pengendalian termal melalui efek pendinginan, dalam hal ini udara didinginkan secara pasif tanpa bantuan alat mekanis oleh proses penguapan uap air. Karena kandungan uap air pada udara menjadi bertambah (terjadi peningkatan kelembapan udara) maka agar tidak menghambat perolehan kenyamanan termal strategi ini membutuhkan sistem ventilasi/sirkulasi udara yang baik dengan pengaplikasian berupa kolam.
SAINS BANGUNAN
10