PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KOREA ARCHITECTURAL ACCREDITING BOARD
FOOTPRINTS SARJANA Vol.1/2016 Dokumentasi Studio 2015-2016
Kurikulum 2013 dirancang untuk merespon perubahan dan perkembangan keilmuan yang terjadi di masyarakat serta kebutuhan akan sarjana arsitektur yang mampu menjawab tantangan perubahan tersebut. Dokumentasi ini adalah kumpulan beberapa karya terpilih dari setiap studio dan mata kuliah, ditambah dokumentasi dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dalam kurun waktu Agustus 2015 - Mei 2016. The Undergraduate Program of Architecture, Institut Teknologi Bandung aims at educating bachelor level students who are prepared as junior architects practicing at national and international levels with the advancements related with social and cultural consciousness. The curriculum of 2013 designed to respond to the dynamic changes and current developments of knowledge and society, and the need for architecture program’s graduates to work on those challenges.
FOOTPRINTS sarjana
Program studi sarjana arsitektur, Institut Teknologi Bandung bertujuan untuk mendidik sarjana S1 arsitektur yang siap magang menjadi arsitek junior baik di dalam maupun di luar negeri serta diharapkan memiliki beberapa keunggulan yang terkait dengan kemampuannya merespon konteks sosial dan budaya di Indonesia.
CANBERRA ACCORD
This documentation is a collective work of undergraduate programme consisted of multiple studios, courses, and extracurricular activities during the period of 2015-2016.
FOOT PRINTS sarjana
Vol. 1 / 2016
School of Architecture, Planning and Policy Development Institut Teknologi Bandung (ITB) Labtek IX B Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia
Dokumentasi Studio 2015-2016
www.sappk.itb.ac.id www.ar.itb.ac.id
ISSN 2540-8798
Vol. 1 / 2016
Š 2016 Institut Teknologi Bandung and the Authors. No part of this book may be reproduced in any manner whatsoever without written permission from the publisher, except in the context of reviews. FOOTPRINTS is a production of the School of Architecture, Planning, and Policy Development, Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Printed in Bandung, Indonesia. School of Architecture, Planning, and Policy Development Institut Teknologi Bandung (ITB) Labtek IX B Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 Indonesia T (022) 253 0706 F (022) 253 0705 W www.sappk.itb.ac.id www.ar.itb.ac.id ISSN 2540-8798 (Complete Set) ISSN 2540-879008 (Vol. 1)
TIM REDAKSI 2015-2016
Pembina Aswin Indraprastha Ketua Redaksi Dibya Kusyala Wakil Ketua Redaksi T. M. Aziz Soelaiman Editorial Laras Primasari Athina Ardhyanto Desain Nissa Aulia Ardiani Maulidinda Nabila Devinna Febrianni Andanti Puspita Sari Pradisa Oszadevi Sonia Madeleine Gusti Reynaldi Cakramurti Narasi Rofianisa Nurdin Suhendri Adinda Yuwono Yasmin Chairani Ulfah Eko Bagus Prasetyo Dokumentasi Nova Asriana Hafshah Salamah Padhang Harryndra Galuh Kriswantoro Noortieni Khairulisa M. Thareq Defa Indah Mega Ashari Percetakan Rakhmat F. Aditra Achmad Syaiful L. Administrasi Digital Fauzan Alfi Agirachman Dan semua mahasiswa yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
FOOT PRINTS sarjana Dokumentasi Studio 2015-2016 ISSN 2540-8798 Vol. 1 / 2016
Foto (kanan) T. M. Aziz Soelaiman
vi
vii
Pengantar
Pengantar
Dekan Sekolah Arsitektur dan Perencanaan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
Ketua Program Studi Sarjana Arsitektur Sekolah Arsitektur dan Perencanaan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
Aswin Indraprastha, PhD, IAI.
Prof. Dr. -Ing. Widjaja Martokusumo
Dean School of Architecture, Planning and Policy Development Institut Teknologi Bandung
FOOTPRINTS adalah judul publikasi yang memuat dokumentasi tugas- tugas studio. Dokumentasi kompilasi tugas studio menjadi penting dalam proses belajar arsitektur. Studio arsitektur sendiri diyakini sebagai tulang punggung pendidikan seorang calon arsitek. Sebagaimana diketahui matakuliah studio perancangan arsitektur memang berperan sentral dari proses pendidikan arsitektur.
The name FOOTPRINTS is about a documentation of studio works. In the learning process in architecture, compilation of architectural studio works has been considered as central. The architectural studio per se is the backbone of the education of future architects. As one argues, it occupies a very important position in architectural education, and thus it may reveal the role of the design studio as the heart of the architectural education process.
Generally, there are some reasons why we do documentation. First, we want to have a good archive Secara umum, ada sejumlah alasan tentang of our works, and in the Baskoro other hand,Tedjo, we mayPhD want to perlunya dokumentasi. Pertama, ada learn from the certain experiences and cases. Thus, it kebutuhan untuk memiliki arsip karya desain is not about a project of documentation only, but it will terpilih. Di sisi lain, juga terdapat keyakinan rather highlight a process of internalization, in a sense bahwa dokumentasi karya sesungguhnya of self-evaluation. Thus, this documentation will play dapat dijadikan bahan pembelajaran. Dalam an important role as valuable resource materials in hal ini, publikasi karya bukan sekedar studio teaching on architectural design, and hopefully kumpulan tugas, namun kompilasi tersebut it will give more insights on the design process. The sejatinya dapat memberikan gambaran making of FOOTPRINTS as a compilation of students’ proses internalisasi (self-evaluation). Dengan design works has also been considered to stimulate demikian, dokumentasi karya tidak saja create culture. Following this, it has been berperan sebagai salahof satu The problempenting is rooted in the design rusunawa, which failsand to take intostudio account the needs of inhabitants. When ourbustling commitment to create a very conducive studio sumber pembelajaran studio perancangan the city administration evicts residents from a compact and kampung, they take away not only their and with give their enrichment ourondesign studio arsitektur, tetapi diharapkan juga mampu houses, but also their informal livelihoods and social capital.culture Rusunawa, austerefor focus only the basic pedagogy eventually. mengungkapkan proses merancang. Untuk human needs, are more suited to those working in the formal sector. tujuan tersebut, kami berkomitmen untuk Finally, to having extendbeen my sincere gratitude mendukung atmosfer People evicted penciptaan from Pasar Ikan in Luarakademik Batang, North Jakarta, faceIawould similarlike fate, ordered to move and appreciation to our colleagues and fellows, who studio dan sekaligus memberikan pengayaan to Rawa Bebek Rusunawa in East Jakarta, more than 25 kilometers from their former homes and the sea. Many have passionately dedicated their precious time and dalam pedagogi studio perancangan. Pasar Ikan residents are fishermen. Dozens of families are being crammed into 21-square-meter, kitchenless efforts totoprepare concise documentation. I believe units designed for single workers. The city, however, has promised relocatethis them to more family-appropriate that elevators this smalland buttoilets, important contribution will enrich Ucapan terima kasih ditujukan kepada apartments once complete. Rawa Bebek boasts sparkling-clean but the displaced residents the way of learning and teaching in the architectural kolega dosen, asisten akademik dan are at a loss as to how to make a living at the rusunawa, which is located far from public transportation access. design studio. Last but not least, I would like to invite pihak-pihak telah mendedikasikan waktu you all to have a look at our students’ work, and please dan pemikirannya untuk mewujudkan feel free to enjoy the FOOTPRINTS. dokumentasi ini. Harapan kami, dokumentasi ini dapat berkontribusi positif dan bermanfaat luas. Akhir kata, selamat menikmati hasil Bandung, August 2016 karya-karya terbaik mahasiswa Program Sarjana Arsitektur yang tersusun dalam FOOTPRINTS.
Head of Undergraduate Program of Architecture School of Architecture, Planning and Policy Development Institut Teknologi Bandung
Portofolio 2016 yang kami beri nama "Footprints Sarjana" dengan pertimbangan dan pragmatis merupakan album kompilasi terbatas dari karyakarya mahasiswa di semua mata kuliah studio, baik studio perancangan arsitektur maupun studio lainnya dalam rentang tahun akademik 2015-2016. Walaupun agak terlambat, kami memiliki niat untuk refleksi, evaluasi dan menyemangati terutama diri kami sendiri atas segenap potensi dan kekurangan yang kami miliki.
Baskoro Tedjo, PhD
Sebagai suatu inisiasi publikasi reguler, edisi perdana ini diharapkan menjadi acuan publikasi bagi mahasiswa sehingga terus meningkatkan kualitas karya-karya desainnya selama di sekolah. Bagi sekolah, inisiasi ini tentunya memliki konsekuensi pada perbaikan sistem pembelajaran dan pendokumentasian dari suatu proses yang terus berevolusi. Dengan segala keterbatasan, saya dengan berbangga hati menyatakan bahwa publikasi ini merupakan hasil kerja kolektif yang tidak mungkin bisa terlaksana tanpa partisipasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak.
We have titled this 2016 Portfolio as "Footprints Sarjana", under the consideration of its role as a limited compilation of the undergraduate students' works in the studio, be it architectural design studio or the other studio programs spanned in academic year 2015-2016. Despite the delay, we have intentions to reflect, evaluate, and encourage ourselves with our potentials and our own shortages. As a regular publication initiative, this pilot edition is hoped to be the reference for future publications for students, so that they will keep enhancing the quality of their design work at school. For the school itself, this initiative certainly has consequences on the enhancement of our education system and documentation from the ever-evolving process. With our due and limitations, I proudly announce that this publication is our collective work which would not be accomplished without participation and good teamwork from every party involved. Bandung, August 2016
Bandung, Agustus 2016
Bandung, Agutus 2016
vi viii
vii ix
ISI
Contents ISSN 2540-8798 Pengantar dari Dekan SAPPK Message from the Dean
TAHUN 2 | 2 nd YEAR
Pengantar dari Kaprodi Message from the Head of Program
ix
Studio Perancangan Arsitektur I Architectural Design Studio I
3
Studio Perancangan Arsitektur II Architectural Design Studio II
7
Studio Komputasi Computational Design Studio
13
Studio Konstruksi dan Bahan I Construction and Material Studio I
21
Studio Gubahan Bentuk Form Composition Studio
29
Studio Perancangan Arsitektur III Architectural Design Studio III
41
Studio Perancangan Arsitektur IV Architectural Design Studio IV
47
Studio Perancangan Tapak Site Planning Studio
53
Studio Konstruksi dan Bahan II Construction and Material Studio II
59
Studio Struktur dan Bentuk Structure and Form Studio
67
Studio Perancangan Arsitektur V Architectural Design Studio V
73
Studio Tugas Akhir Final Project Studio
78
Pendekatan Algoritmik Algorithmic Approach
95
TAHUN 1 | 1 st YEAR
Teknik Komunikasi dan Presentasi Communication and Presentation
98
EKSTRAKURIKULER
Ekstra Kurikuler Extracurricular
TAHUN 3 | 3 rd YEAR
TAHUN 4 | 4 th YEAR
x
viii
111 xi
Studio-studio di tingkat dua terdiri dari Studio Perancangan Arsitektur I dan Studio Konstruksi & Bahan I di semester ganjil; diikuti oleh Studio Perancangan Arsitektur II, Studio Komputasi, dan Studio Gubahan Bentuk di semester genap.
tingkat
2
Year two comprises of Architectural Design Studio I and Construction & Material Studio I in the first semester; followed by Architectural Design Studio II, Computational Design Studio and Form and Space Organization Studio in the second semester.
viii
xii
1
2190 Studio ini bertujuan untuk melatih sensitivitas terhadap standar, antropometri, tektonika, organisasi spasial dan fungsional pada program ruang yang sederhana dan terbatas. Tugas terakhir pada studio ini melatih pendekatan 'luar ke dalam' sebagai pendekatan yang menekankan pada ekspresi tektonika dan karakter material.
This studio aims to nurture sensitivity towards standards, measurements, anthropometry, and tectonics in addition to the spatial and functional organisation of a simple and limited facility. The final project of this studio is a design exercise with 'outside-inward' approach with focus on the tectonic expression of the design and the characteristics of the materials.
studio perancangan arsitektur I
Architectural Design Studio I
Pembimbing | Mentors : Achmad D. Tardiyana, Ir., MUDD Arif Sarwo Wibowo, ST, MT, Dr.Eng Bambang Setiabudi, ST, MT, Dr.Eng Bambang Totopambudi, Ir. Budi Rijanto, Ir., DEA Christina Gantini, ST, MT, Dr. Eko Purwono, Ir., MSArch.S Hidayat Amir, Ir. Indah Widiastuti, ST, MT, Ph.D Permana, ST, MT Tri Yuwono, Ir., MT
2
bangunan sederhana
simple structure
3
STUDIO AR 2190
BANGUNAN SEDERHANA SIMPLE STRUCTURE
Mahasiswa diminta mendesain satu di antara tiga pilihan objek: pusat informasi wisata, kafetaria, atau kios bunga dengan luas sekitar 60 m2. Lokasi berada pada salah satu taman kota di Bandung. Bangunan harus selaras dengan tema Taman Cibeunying sebagai taman bunga, mampu menambah keindahan taman, mewadahi fungsinya, serta tetap mempertimbangkan rona kawasan di mana ia berada. Ekspresi arsitektur dari bangunan ini ditekankan pada ekspresi tektonik, sehingga artikulasi karakter bahan, penyaluran beban pada bangunan, dan ekspresi konstruksi menjadi unsur-unsur penilaian yang penting dalam proyek ini.
Students are required to design one of the following options: tourist information center, cafeteria, or flower shop with area around 60 sqm in a city park in Bandung. The proposed design should improve the visual quality of the park, functionally correct, and consider the overall theme of its surroundings. Architectural expression of such buildings should be emphasized upon their tectonics expression where material characteristics and construction details are the most important values.
7
8 Fig. 1 - 6 Gambar rencana tapak, denah, perspektif, tampak, potongan, dan detail oleh Freddy Tjahyadi Site plan, plans, perspectives, elevations, sections, and details Fig. 7 - 11 Gambar rencana tapak, tampak dan denah, potongan dan detail, perspektif eksterior, dan perspektif interior oleh Annisa Zakira Fillah Site plan, elevations, plans, sections, and details, exterior and interior perspectives
1
2
9
4
3
6 5 4
10
11 5
2290 Studio ini bertujuan untuk melatih mengenal komponen-komponen suatu bangunan. Tugas pertama merancang bangunan sederhana dengan pendekatan fungsional dan pertimbangan-pertimbangan aksesibilitas, iklim lokal dan konstruksi. Konteks ditentukan dengan luas lahan sekitar 200 m2 dan luas bangunan sekitar 80 m2. Pada tugas kedua, mahasiswa dilatih untuk turut mempertimbangkan faktor perilaku pengguna pada perancangan sebuah rumah tinggal dua lantai dengan luas sekitar 150 m2.
This studio aims to introduce building components and its relationship with function and construction. The first assignment is to design a small 80 sqm public building in an area of 200 sqm. Aside from the functional requirements, other main design criteria are local context and environment, barrier-free principles, and tectonics. On the second assignment, the design exercise focuses on the user’s behaviour with a two-storey, 150 sqm house.
studio perancangan arsitektur II
Architectural Design Studio II
Pembimbing | Mentors: Achmad D. Tardiyana, Ir., MUDD Bambang Totopambudi, Ir. Budi Rijanto, Ir., DEA Christina Gantini, Ir., MT, Dr. Dewi Larasati, ST, MT, Ph.D Dibya Kusyala, ST, MT Eko Purwono, Ir., MSArch.S Hidayat Amir. Ir. Indah Widiastuti, ST, MT, Ph.D Permana, ST, MT Titik Savitrie, Ir., MT Tri Yuwono, Ir., MT
6
bangunan kecil dua lantai rumah tinggal dua lantai
two-storey small building two-storey house
7
STUDIO AR 2290
BANGUNAN KECIL DUA LANTAI TWO-STOREY SMALL BUILDING
Mahasiswa diminta mendesain satu fasilitas publik sederhana di antara tiga pilihan objek: sanggar tari, sanggar lukis, atau tempat yoga dengan luas sekitar 80 m2. Pendekatan merancang lebih ditekankan pada pendekatan bentuk yang lebih bebas dan tidak harus bersifat 'grid' atau kaku dan terlalu rasional. Bangunan akan diletakkan di atas lokasi seluas 200 m2 dengan luas bangunan sekitar 100 m2 dengan ketinggian 2 lantai. Lokasi terdapat di Kawasan Spring Hill Perumahan Resor Dago Pakar di mana terdapat kantor Paguyuban Resor Dago Pakar.
In the first project, the students are required to design an 80 sqm simple public facility for community gathering; such as painting workshop, dancing hall, and yoga practicing. The design approach shall be more flexible in the relationship between form and function. It is emphasized on the spatial composition of form and space.
9 7
8
Fig. 1, 2 Maket bangunan 2 lantai oleh Nindyasti Dila Model of the two-storey building
The building will be two stories height with a total area of approximately 100 sqm and located on a real estate area in Northern Bandung city.
Fig. 3, 4 Maket bangunan 2 lantai oleh Indah Mega Model of the two-storey building Fig. 5, 6 Maket bangunan 2 lantai oleh Fitra Febrina Model of the two-storey building Fig. 7 - 9 Gambar Denah, Potongan, dan Tampak oleh Nindyasti Dila Ground plan, sections, and elevations Fig. 10 - 12 Gambar denah, potongan, dan tampak oleh Indah Mega Ground plan, sections, and elevations
10
Fig. 13 - 16 Gambar denah, potongan, dan tampak oleh Fitra Febrina Ground plan, sections, and elevations
1
2 11
3
4
5
6
13
15 8
12
14
16 9
STUDIO AR 2290
RUMAH DUA LANTAI TWO-STOREY HOUSE
Tugas kedua ini merupakan sebuah proyek rumah tinggal untuk keluarga menengah yang terdiri dari ayah, ibu, serta 3 orang anak. Rumah tinggal tersebut akan dibangun di atas lahan kavling seluas 400 m2 di sebuah kompleks perumahan di kota Bandung. Rumah tinggal ini berlantai dua dengan luas lantai sekitar 250 m2. Selain keluarga inti, akan tinggal pula di rumah tersebut ibu dari pemilik rumah (nenek) yang telah berusia 70 tahun serta 2 orang pembantu wanita. Rancangan bangunan rumah tinggal ini diharapkan memiliki bentuk menarik dan dapat mencerminkan karakter dari penghuninya serta menerapkan prinsip pencahayaan dan penghawaan alami.
The second project is a middle class house with three children, located on a 400 sqm lot of a real estate complex in Bandung. The house is two stories height with total building area of 250 sqm. Beside the core family, there will be the 70 year old grand mother and two housekeepers living with them.
7
8
The house should be designed to reflect the tenants’ characters, well-articulated in style and composition, and should adhere to the principles of natural light and natural ventilation.
10 9
1
2 12
13 3
4 14 Fig. 1 - 6 Maket rumah tinggal oleh Clara Christy Tavis, Eko Bagus Prasetyo dan Stephanie Nadya Model of the house
15 5
10
Fig. 7 - 15 Denah lantai dasar, potongan melintang dan memanjang oleh Clara Christy Tavis, Eko Bagus Prasetyo dan Clairine Ardelia Ground plan, elevations, and sections
6
11
2250 Workshop studio ini bertujuan mengenalkan dan melatih kemampuan mahasiswa dalam hal komputasi untuk proses pemodelan, rendering, dan dokumentasi arsitektural serta pemodelan berbasis komponen. Studio ini berfokus kepada pemahaman konsep dan alur kerja dari setiap perangkat lunak yang digunakan baik untuk pemodelan 3D, penggambaran menggunakan CAD dan rendering, maupun pemodelan berbasis BIM (Building Information Modeling).
This workshop studio aims to introduce basic computational methods and skills. It has three modules with specific emphasis on 3D modeling and rendering, computer-aided drawing documentation, and component-based modeling. The studio focuses on understanding the concept and work flow of every software used; be it for 3D modeling, CAD drawing and rendering, as well as BIM-based modeling.
studio komputasi
Computational Design Studio Pembimbing | Mentors: Heru W. Poerbo, Ir., MURP, Dr. –Ing. Asisten: Rakhmat Fitranto Aditra, ST, MT Dibya Kusyala, ST, MT, Asisten: Fajar Harnomo, ST Arif Sarwo Wibowo, ST, MT, Dr.Eng Asisten: Pradita Candrawati, ST Aswin Indraprastha, ST, MT, M.Eng, Ph.D, Asisten: Padhang Harryndra, ST Moch. Prasetiyo E. Y., Ir., M.Arch, MAUD, Dr. Asisten: T. M. Aziz Soelaiman, ST, MA Hidayat Amir, Ir. Asisten: Fauzan Alfi Agirachman, ST
12
Gambar CAD Pemodelan Tiga Dimensi & Visualisasi Building Information Modeling
Computer Aided Design & Drafting 3D Modeling & Visualisation Building Information Modeling
13
PRODUKSI GAMBAR BERBASIS CAD CAD DRAWING PRODUCTION
STUDIO AR 2250
3000
2500
7
1850
16000
2500
3700 3000
3000
3000
2
JUDUL TUGAS:
3000
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
JUDUL TUGAS:
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
500 1150
1
6
6000
3000
18000
2800
18000
3000
1000
2500 1000 2800
3000
3000
3000
3700
16000
500 1150
2500
1850
All drawing production shall comply with the international CAD standards including layer management, lineweights, and object management.
Semua gambar yang dibuat harus memenuhi kaidah penggambaran teknik, dan standar produksi gambar menggunakan CAD.
DAPUR ±0.00
Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk menambahkan gambar potongan dari informasi gambar denah dan tampak tersebut, serta menggambarkan dua gambar detail yang bisa diambil dari bagian desain bangunan tersebut.
In addition, students are required to elaborate and produce technical details of the drawings, including section details and elevation details.
Students are required to produce technical drawings with AutoCAD software based upon interpretations of conceptual drawings in forms of plans and elevations.
Mahasiswa diminta memproduksi gambar teknik menggunakan software AutoCAD berbasis gambar-gambar konsep berupa denah dan tampak dari arahan yang telah disediakan.
8
9
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
2500
3000
1000
2800
1850
2500
1150
500
950
2550
500
600
200
950
850
2400
400
JUDUL TUGAS:
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
Fig. 6-10 Gambar denah lantai dasar, denah lantai atas, potongan, tampak, dan detail oleh Clairine Ardelia Plans, sections, elevations, and details
200
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
JUDUL TUGAS:
4
3700
16000
18000
Fig. 1-5 Gambar denah lantai dasar, denah lantai atas, potongan, tampak, dan detail oleh Alfonsus Yuditio Plans, sections, elevations, and details
3000
18000
3000
2500
1000
2800
1850
2500
1150
500
3700
16000
SKALA 1:20
SKALA 1:20
5
SKALA 1:20 800 900
JUDUL TUGAS:
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
JUDUL TUGAS:
800 900
800
3
GAMBAR TEKNIK - AUTOCAD
14
950
120 200 600 1400
10 15
STUDIO AR 2250
PEMODELAN 3D DAN RENDERING 3D MODELING AND RENDERING
Teori dan prinsip pemodelan tiga dimensi, proyeksi, koordinat dan transformasi geometri, serta visualiasi tiga dimensi diperkenalkan dengan menggunakan beberapa software. Tugas pemodelan tiga dimensi adalah membuat model satu bangunan kecil secara utuh lengkap dengan material dan visualisasi (rendering) dengan beberapa teknik presentasi grafis.
This module and exercise introduce theory and basic principles of 3D modelling, projections, coordinate and geometric transformation, and rendering. The assignment requires students to develop a detailed model of a small house, finalized with appropriate textures to express materials and visualisation.
7
9
1
8
10
11
12
2 13
14 Fig. 1 - 6 Gambar denah, potongan, tampak samping, perspektif eksterior oleh Uswatun Chasanah Plans, sections, elevations, and exterior perspectives
3
Fig. 7 - 14 Gambar denah, exploded material, tampak depan, tampak samping, potongan melintang, potongan memanjang, perspektif eksterior, dan perspektif interior oleh Febri Nur Fitrianto Plans, exploded material, elevations, sections, exterior and interior perspectives
4
Fig. 15 - 19 Gambar perspektif eksterior, denah, exploded axonometric, potongan melintang, tampak depan, dan tampak samping oleh Santosa Exterior perspective, plan, exploded axonometric, section, elevation
15
5 16
6
16
17
18
19 17
PEMODELAN DENGAN BIM BUILDING INFORMATION MODELING
STUDIO AR 2250
BIM-based method introduces a componentbased building modeling with capability to integrate 3D models, drawing sheets, and schedule of materials.
Metode BIM melatih mahasiswa untuk membuat model bangunan berbasis komponen bangunan dan proses yang terintegrasi antara model 3D, gambar-gambar, dan skedul material.
8
The assignment is to model a twostorey house completed with necessary components. In addition, area schedule and material report are required as part of the modeling report.
Mahasiswa diminta memodelkan ulang sebuah bentuk model 3 dimensi. Bangunan yang dijadikan acuan model terdiri dari dua lantai, sehingga mahasiswa harus menampilkan elemen tangga dan pendukungnya. Material ruang dalam bebas namun masih rasional.
9
10 LEGENDA DAPUR 1
GUDANG
TERAS TERAS
11 m²
11 m²
K. MANDI
2
2
R. KERJA
K. TIDUR UTAMA
11 m²
18 m²
K. TIDUR UTAMA
K. MANDI
-
2 m²
---
R. UTAMA
TAMAN
34 m²
K.TIDUR TAMU
17 m²
7
GUDANG 2 m²
MUSHALA
MUSHALA
7 m²
3
K. MANDI 3 m²
R. KERJA
DAPUR 8 m²
R. MAKAN K.TIDUR TAMU
R. MAKAN
11 m²
K. MANDI
8 m²
2 m²
R. TAMU
ROOM SCHEDULE
TERAS 5 m²
Name
Level
4 Area
WINDOW SCHEDULE
R. TAMU DOORS SCHEDULE
8 m²
Family and Type
Precentage
Level
R. UTAMA TAMAN
Count
Width
Height
Family and Type
Level
Width
Height
TERAS
DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 Single-Flush: 36" x 84" DENAH LANTAI 1 1 800 R. TIDUR DENAH LANTAI 1 4 m² 1% A B C D E F G 2 TOILET DENAH LANTAI 1 2 m² 0% Single-Flush: 36" x 84" DENAH LANTAI 1 1 800 DAPUR DENAH LANTAI 11 DENAH 10LANTAI m² 1 3% 1 : 100 2 TOILET DENAH LANTAI 1 3 m² 1% Single-Flush: 700 DENAH LANTAI 1 1 700 JUDUL TUGAS : R. TIDUR DENAH LANTAI 1 10 m² 3%AR-2250 Single-Flush: 800 DENAH LANTAI 1 1 800 TOILET DENAH LANTAI 1 5 m² 1% Single-Flush: 700 DENAH LANTAI 1 1 700 1 LEGENDA R. TIDUR DENAH LANTAI 1 15 m² 4% Single-Flush: 800 DENAH LANTAI 1 1 800 R. TIDUR DENAH LANTAI 1 11 m² 3% BALKON 2 Single-Flush: 800 DENAH LANTAI 1 1 800 K. MANDI R. TIDUR DENAH LANTAI 1 10 m² 3% Single-Flush: 800 DENAH LANTAI 1 1 800 K. TIDUR ANAK R. MAKAN DENAH LANTAI 1 13 m² 4% Double-Glass 2: 68" x DENAH LANTAI 1 1 1580 K. TIDUR PRT R. UTAMA DENAH LANTAI 1 39 m² 11% 3 80" PERPUSTAKAAN R. TAMU DENAH LANTAI 1 7 m² 2% Sliding-2 panel: 68" x DENAH LANTAI 1 1 1727 R. CUCI JEMUR GUDANG DENAH LANTAI 1 2 m² 1% 80" ROOF GARDEN R. CUCI DENAH LANTAI 1 11 m² 3% Sliding-2 panel: 68" x DENAH LANTAI 1 1 1727 4 TAMAN DENAH LANTAI 1 42 m² 12% 80" TAMAN DENAH LANTAI 1 23 m² 6% One-Pane_Sliding_Doo DENAH LANTAI 1 1 900 r_4854: 0600 x TAMAN DENAH LANTAI 1 7 m² 2% 2100mm HALAMAN DENAH LANTAI 1 58 m² 16% A B C One-Pane_Sliding_Doo D E F G DENAH LANTAI 1 1 900 DENAH LANTAI 2 r_4854: 0600 x R. TIDUR DENAH LANTAI 2 11 m² 3% 2100mm DENAH LANTAI 2 BALKON DENAH LANTAI 2 4 m² 1% 1 1 : 100 Double-Panel 2: 60" x DENAH LANTAI 1 1 1600 R. KOSONG DENAH LANTAI 2 7 m² 2% 82" BALKON DENAH LANTAI 2 20 m² AR-2250 5% JUDUL TUGAS : Single-Flush: 700 DENAH LANTAI 1 1 700 R. DUDUK DENAH LANTAI 2 50 m² 14% DENAH LANTAI 2 Grand total: 23 362 m² 100% Fig. 1 6 Double-Glass 2: 68" x DENAH LANTAI 2 1 1580 Gambar aksonometri, tampak80" depan, potongan memanjang, perspektif, denah lantai dasar dan lantai800 atas olehDENAH Mohammad Defa Single-Flush: LANTAI Thareq 2 1 800 Various model Single-Flush: 750 DENAH LANTAI 2 projections 1 750 Single-Flush: 800 DENAH LANTAI 2 1 800 Fig. 7 - 12 Sliding-2 panel: 72" x DENAH LANTAI 2 1 2800 84" 2 Gambar aksonometri, perspektif eksterior, potongan memanjang, potongan melintang, Grand total: 20 20 -
-
11
-
---
3
PEMBIMBING : ASWIN INDRAPRASTHA, Ph.D
PEMODELAN BIM DASAR
NAMA : ANDANTI PUSPITA S.P.
TANGGAL : 4 MEI 2016
NIM : 15214027
LEMBAR : 1 /5
BALKON 5 m²
BALKON 8 m²
K. TIDUR ANAK
K. TIDUR ANAK
15 m²
11 m²
PERPUSTAKAAN
-
11 m²
---
K. TIDUR PRT 5 m²
2134 2134 2134 2134 2134 2134 2134 2134 2134
R. CUCI JEMUR 17 m²
K. MANDI 1 m²
ROOF GARDEN 17 m²
ROOF GARDEN 13 m²
1 4
TOILET 5 m² -0.03
2500
7 m² +0.00
R. TIDUR
11 m² +0.00
15 m² +0.00
500 1150
R. TIDUR
10 m² +0.00
R. DUDUK 50 m² +3.40
6 7
3700
TAMAN 23 m² -0.30
A
3000
B
3000
C
3000
D
3000
E
PEMBIMBING : ASWIN INDRAPRASTHA, Ph.D
1850
DAPUR
R. TAMU
GUDANG
R. TIDUR
HALAMAN
R. UTAMA
R. CUCI
TAMAN
R. MAKAN
TOILET
11 m² +3.40
4 m² +3.40
judul tugas:
nama: mohammad thareq defa
tanggal: 04/05/2016
pembimbing: ir. hidayat amir
tugas 3: pemodelan bim dasar
nim: 15214011
lembar: 1/5
BALKON
7
R. DUDUK R. KOSONG R. TIDUR
9
G
AR-2250
6 8
A
DENAH LANTAI 1 1 : 100
Room Legend
R. TIDUR
BALKON
3000
1
18
3
5
3000
F
2
4
Room Legend
9 3000
2500
3
8
HALAMAN 58 m² -0.20
7 m² +3.40
20 m² +3.40
5
R. TAMU
R. TIDUR
R. KOSONG BALKON
1850
39 m² +0.00
13 m² +0.00
42 m² -0.3
2
4
R. UTAMA
R. MAKAN
TAMAN
2800
1000
2 m² -0.03
12
2100 2100
---
1
1000
10 m² +0.00
2800
R. TIDUR
2500
10 m² +0.00
500 1150
7 m² -0.30
3 m² -0.03
DAPUR
11 m² +0.00
TOILET
TAMAN
TOILET
R. CUCI
3700
2 m² +0.00
2500
4 m² +0.00
-
2134
-
1
GUDANG R. TIDUR
-
2134
3000
B
3000
C
3000
D
3000
E
G
5
1
AR-2250
judul tugas:
nama: mohammad thareq defa
tanggal: 04/05/2016
pembimbing: ir. hidayat amir
tugas 3: pemodelan bim dasar
nim: 15214011
lembar: 2/5
DENAH LANTAI 2 1 : 100
NAMA : ANDANTI PUSPITA S.P.
TANGGAL : 4 MEI 2016
NIM : 15214027
LEMBAR : 2/5
2134 2134 2134 2134 2134 2134
denah lantai dasar dan lantai atas oleh Andanti Puspita Various model projections
3000
F
PEMODELAN BIM DASAR
2083
6
DENAH LANTAI 1 Fixed: 36" x 48" Fixed: 36" x 72" Fixed: baru Fixed: baru Fixed: baru Fixed: 450 Fixed: 36" x 72" Fixed: 36" x 72" Fixed: kamar Fixed: 36" x 72" 2 Fixed: 36" x 48" 2 Fixed: 36" x 48" 2 Fixed: 950 Fixed: 950 Fixed: 950 DENAH LANTAI 2 Fixed: 1100 Fixed: 1100 Fixed: 950 Fixed: 950 Fixed: 950 Fixed: 850 Fixed: 850 Fixed: 1200 Fixed: 1445 Fixed: 1200 Fixed: 1200 Fixed: 1200 Fixed: 1200 Fixed: 1200 Fixed: 1200 Fixed: 450 3 Fixed: 1445 Grand total: 32
DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 1
500 914 600 600 600 450 914 914 450 1000 1100 1100 950 950 950
2000 2000 1000 1000 1000 500 2000 2000 2000 2000 2000 2000 1200 1200 1200
DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 2
1100 1100 950 950 950 850 850 1050 1400 1050 1050 1050 1050 1050 1050 450 1400
1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000
13
Fig. 13 Skedul luasan lantai dan material oleh Mohammad Thareq Defa Area and material schedules
AR-2250
judul tugas:
nama: mohammad thareq defa
tanggal: 04/05/2016
pembimbing: ir. hidayat amir
tugas 3: pemodelan bim dasar
nim: 15214011
lembar: 5/5
19
Studio ini memberikan pengetahuan tentang sifat mekanis, kimiawi, termal dan karakter bahan dasar, serta persyaratan penggunaannya dalam konstruksi komponen bangunan bertingkat, baik rangka maupun dinding pendukung. Mahasiswa diberikan pemahaman tentang prinsip konstruksi yang mencakup komponen vertikal dan horizontal yang berperan sebagai struktur bawah (pondasi) dan struktur atas (kolom, balok, dinding, lantai, atap); berbentuk rangka atau bidang dengan sambungan sendi, rol, dan jepit, serta konstruksi finishingnya; dan kemampuan untuk menerapkannya pada desain bangunan dengan modul ruang bervariasi. Mahasiswa juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan menggambar konstruksi mengacu pada standar gambar teknik internasional.
This studio provides knowledge on mechanical, chemical, thermal nature and characteristics of the basic materials (wood, concrete, steel, bricks) and the terms of their use in the construction of a two-storey building components in two structural systems: frame and bearing walls. Students are given the understanding of the construction principles which includes vertical and horizontal components in frame or plane form with roller, pins, and rigid joints which act as sub-structure (foundation) and super-structure (columns, beams, walls, floors, roofs); as well as construction finishing, and the ability to apply the knowledge to building designs with varying spaces. Students are also provided with the knowledge and skills of construction drawing by referring to the international standard of technical drawings.
2120 studio konstruksi dan bahan I Construction and Material Studio I
Pembimbing | Mentor: Bambang Totopambudi, Ir. Hidayat Amir, Ir. Lily Tambunan, Ir., MT, Dr. Sugeng Triyadi, Prof., Ir., MT, Dr. Surjamanto, Ir., MT, Dr. Andry Widyowijatnoko, ST, MT, Dr.-Ing.
Konstruksi Beton Konstruksi Baja Konstruksi Kayu
20
Concrete Construction Steel and Metal Construction Timber Construction
21
STUDIO AR 2120
KONSTRUKSI BETON CONCRETE CONSTRUCTION
Mahasiswa diminta untuk merancang konstruksi bangunan dua lantai dengan rangka utama beton, dikombinasikan dengan dinding bata dan pelat lantai beton. Struktur juga dilengkapi dengan rangka dengan tangga beton dan struktur rangka atap dari baja atau kayu.
Students are required to design a two-storey structure with concrete frames, combined with concrete deck, masonry walls and concrete staircase. The roof structure shall be of timber frame or steel frame.
3
1
5
4
2
22
Fig. 1 Denah lantai 1 1st floor plan
Fig. 4 Potongan B Section B
Fig. 2 Denah lantai 2 2nd floor plan
Fig. 5 Detail potongan tangga Detailed staircase section
Fig. 3 Potongan A Section A
Fig. 6 Potongan prinsip Principal section
6
23
STUDIO AR 2120
KONSTRUKSI BAJA STEEL CONSTRUCTION
Mahasiswa diminta untuk merancang bangunan baja di atas pelat lantai beton atau umpak beton. Bangunan yang dirancang adalah bangunan baja dua lantai dengan luas bangunan 200-250 m2. Bangunan baja dua lantai tersebut memiliki void atau ruang terbuka yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua. Bangunan baja yang dirancang harus memiliki jurai dari atap pelana. Bahan utama struktur yang dipakai adalah baja IWF, kanal C, baja hollow, baja siku atau bahan baja lain atas persetujuan pembimbing.
Students are required to design a twostorey structure of 200-250 sqm with steel frames on a concrete pedestal. The building should have a void or an open space which connects the two floors.
7
The roof type shall be hipped type with the main structure by IWF, C or hollow-type steel profiles; otherwise approved by the mentor.
5 8
2 6
9
1 Fig. 1 Denah lantai satu 1st floor plan
3
Fig. 2 Potongan A (melintang) Section A
12
10
14
16
15
17
Fig. 3 Potongan B (membujur) Section B Fig. 4 Detail kuda-kuda atap Roof details
11 4
24
13
Fig. 5 Denah lantai satu 1st floor plan
Fig. 8 Potongan B (membujur) Section B
Fig. 6 Denah lantai dua 2nd floor plan
Fig. 9 Rencana kuda-kuda baja Roof plan
Fig. 7 Potongan A (melintang) Section A
Fig. 10 - 13 Detail sambungan kolom baja Column joint details
Fig. 14 - 17 Detail sambungan atap baja Roof joint details
25
STUDIO AR 2120
KONSTRUKSI KAYU TIMBER CONSTRUCTION
Mahasiswa diminta untuk merancang konstruksi gazebo sederhana yang terbuat dari kayu atau bambu yang berdiri diatas umpak beton/batu. Gazebo ini berukuran 30-40 m2 dengan lantai panggung setinggi 80-100 cm dari atas tanah.
Students are required to design a gazebo construction by timber or bamboo on a concrete or stone pedestal. The gazebo shall be within 30-40 sqm area, its floor deck shall be elevated by 80-100 cm from the top of pedestal.
Denah maupun ukuran gazebo ditentukan atas persetujuan pembimbing. Penutup atap yang dipakai dapat berupa tiles (seperti genteng atau sirap) atau lembaran (seperti fibercement atau corrugated metal sheet). Minimal salah satu dinding ditutup dengan papan.
Plan and the dimension of the gazebo require approval of the mentors. Tiles (e.g. clay tiles or wood shingles) or roof sheets (e.g. fiber cement or corrugated metal sheet) shall be used for roof cover. At least one side of the building shall be enclosed by wood board.
1
4
5
2 Fig. 1 Denah lantai 1 1st floor plan Fig. 2 Denah dan pembalokan lantai 2 2nd floor beam plan Fig. 3 Rencana atap Roof plan
6 Fig. 4 Potongan Section Fig. 5 Contoh portal tipikal Typical structural portal Fig. 6 Kumpulan detail sambungan kayu Wood joint details Fig. 7 Potongan dan pembalokan dinding Wall frame
7
3
26
27
2210 Studio ini membahas prinsip-prinsip komposisi dan melatih kemampuan mahasiswa membuat gubahan arsitektural dua dimensi, gubahan ruang dan bentuk arsitektur, gubahan bentuk massa tunggal dan massa jamak dengan berbagai pertimbangan. Studio ini memberikan latihan menggunakan berbagai pendekatan serta latihan untuk presentasi lisan dan grafis.
This studio discusses design principles and trains students' ability to design twodimensional architectural composition, space and form arrangement, single and multiple objects’ composition based on several considerations. This studio gives exercises for students in using various approaches as well as oral and graphic presentations.
studio gubahan bentuk
form composition studio
Pembimbing | Mentors : Woerjantari K. Soedarsono, Ir., MT, Dr. Budi Rijanto, Ir., DEA Baskoro Tedjo, Ir., MSEB, Ph.D Agustinus Adib Abadi, Ir. MSc., Dr. Achmad Deni Tardiyana, Ir., MUDD Budi Faisal, Ir., MAUD, MLA, Ph.D. Christina Gantini, Ir., MT, Dr. Allis Nurdini, ST, MT, Dr. Titik Savitrie, ,Ir. MT Dibya Kusyala, ST, MT.
28
Fasad Bangunan
Building Facade
Gubahan Massa
Form Composition
Gubahan Ruang
Spatial Composition
Bentuk dan Tektonika
Form and Tectonics
29
STUDIO AR 2210
FASAD BANGUNAN BUILDING FACADE
Mahasiswa diminta merancang ulang fasad bangunan yang telah ditentukan. Elemen-elemen pada fasad dapat diabstraksikan berupa titik, garis, dan bidang dikomposisikan dengan mempertimbangkan proporsi, skala, pola dan tekstur. Desain fasad dilakukan dengan cara memperhatian prinsip estetika, pola tekstur dan warna material, iklim, fungsi dan makna bangunan.
Design of the facade can be done by considering several principles such as aesthetics, texture pattern and color of the material, climate, function, and building value.
10
11
12
1
2
3
13
14
15
4
5
6
16
17
18
7 30
Students are required to redesign a predetermined building facade. The elements on the facade can be abstracted into points, lines, and planes; composed by considering proportions, scale, patterns, and textures.
8
Fig. 1 - 3 Maket fasad oleh Febri Nur F. Facade model
Fig. 10 - 12 Maket fasad oleh Jully Agattha Facade model
Fig. 4 - 6 Maket fasad oleh Cindy Valensia Facade model
Fig. 13 - 15 Maket fasad oleh Bima Rahma Putra Facade model
Fig. 7 - 9 Maket fasad oleh Jully Agattha Facade model
Fig. 16 - 18 Maket fasad oleh Annisa Maharani Facade model
9 31
STUDIO AR 2210
GUBAHAN MASSA FORM COMPOSITION
Mahasiswa diminta membuat maket bangunan arsitektur terpilih yg mewakili metode penambahan (aditif) dan pengurangan (substraktif).
Students are required to assemble a model of a predetermined architectural building which represents additive and subtractive methods.
Setiap mahasiswa diminta mencari 10 preseden bangunan terbangun yang menggunakan metoda substraktif dan aditif atau gabungan keduanya (2-4 lantai, luas 300-600 m2).
Every student is required to find 10 built architectural references which could be each or the combination of both additive and substractive methods (2-4 storeys, 300-600 sqm area).
Bangunan terpilih diminta untuk dibuat maketnya dalam skala 1: 50 dengan menggunakan bahan karton dan/atau kayu balsa.
The chosen building should be built in a 1:50 scale model with cardboard and/or balsa wood.
1
2
9
10
11
12
3
Fig. 1 - 3 Maket gubahan massa oleh Fitra Febrina Massing model Fig. 4 - 7 Maket gubahan massa oleh Clairine Ardelia Massing model
Fig. 9, 10 Maket gubahan massa oleh Clairine Ardelia Massing model
4
6 32
Fig. 11 - 13 Maket gubahan massa oleh Fitra Febrina Massing model
5
7
13 33
STUDIO AR 2210
GUBAHAN RUANG SPATIAL COMPOSITION
Mahasiswa diminta mengeksplorasi ruang lewat penataaan konfigurasi dan pengalaman meruang pada ruang luar; yakni merancang ruang luar dengan menggunakan elemen-elemen pembentuk ruang luar beserta prinsip-prinsip konfigurasi pembentukannya. Mahasiswa diminta merancang konfigurasi ruang pada suatu Ruang Terbuka/Taman Modern dengan ukuran 40 x 50 m2, menggunakan unsur/elemen ruang luar berupa tangga, lantai/perkerasan, tiang/ pilar/kolom, dinding, amphitheater, ramp, air, matahari, rumput, pohon dan langit.
1
Students are required to explore a space by considering plan configuration and spatial experience on an outdoor space; by designing the space using the outdoor forming elements with its principles. Students are required to design a plan configuration on an outdoor space/ modern landscape with an area of 40 x 50 sqm, by using outdoor elements such as stairs, pavements, pole/pillar/column, wall, amphitheater, ramp, water, sunlight, grass, trees, and sky.
2
9
10
11
12
3
Fig. 9, 10 Maket gubahan ruang oleh Widya Ayu Close-up massing model
4
5
Fig. 11 - 13 Maket gubahan ruang oleh Devlin Nathaniel Close-up massing model
6 Fig. 1 - 4 Detail maket gubahan ruang oleh Widya Ayu Close-up massing model Fig. 5 - 8 Detail maket gubahan ruang oleh Devlin Nathaniel Close-up massing model
7 34
8
13 35
STUDIO AR 2210
BENTUK DAN TEKTONIKA FORM AND TECTONICS
Mahasiswa diminta untuk membuat sebuah naungan dengan bahan dasar yang berbeda-beda untuk tiap kelompok.
Students are required to design a shelter using different model materials for every group.
Desain naungan mempertimbangkan karakter bahan maket tersebut, dengan pendekatan metafora, penggabungan, dan lain-lain agar tercipta gubahan bentuk dan ruang yang berkualitas.
The design should consider the character of the model material, by metaphorical approach, collision, etc. to create a highquality composition of form and space.
Mahasiswa disarankan untuk melihat berbagai preseden. Tujuannya agar mahasiswa memahami berbagai preseden dalam gubahan massa dan memahami ekspresi, persepsi dan makna dari bentuk.
1
Students are also advised to look for references. Therefore, they could comprehend the expression, perception, and value from the form.
2
9
10
11
12
3
Fig. 9, 10 Maket bentuk dan tektonika oleh Jully Agatta Tectonic model
4
5
Fig. 11 - 13 Maket bentuk dan tektonika oleh Zuhrissa P Tectonic model
6
Fig. 1 - 4 Detail maket bentuk dan tektonika oleh Jully Agatta Close-up tectonic model Fig. 5 - 8 Detail maket bentuk dan tektonika oleh Zuhrissa P. Close-up tectonic model
7 36
8
13 37
Studio-studio di tingkat tiga terdiri dari Studio Perancangan Arsitektur III, Studio Perancangan Tapak dan Studio Konstruksi dan Bahan II di semester ganjil; diikuti oleh Studio Perancangan Arsitektur IV, dan Studio Struktur & Bentuk di semester genap.
tingkat
3
Year three comprises of Architectural Design Studio III, Site Planning Studio, and Construction & Material Studio II in the first semester; followed by Architectural Design Studio IV, Structure and Form Studio in the second semester.
38
39
Studio ini melatih kemampuan merancang bangunan publik baik tunggal maupun jamak dengan tingkat kompleksitas sedang. Tugas pertama merancang bangunan infill dengan pemahaman tektonik pada konteks urban bersejarah, berupa bangunan 2-4 lantai dengan luas sekitar 200-400 m2.
The studio aims to develop students' ability in designing public buildings; be it singular buildings or building compounds with medium complexity. On the first assignment, they are required to design an infill building with tectonic understanding on an urban heritage context, a 2-4 storey building with 200-400 sqm area.
Pada tugas kedua, mahasiwa diminta merancang bangunan jamak dan fungsi jamak 2-3 lantai pada kawasan non urban dengan luas +/-1.500 m2, lahan datar. Lingkup tugas meliputi analisis lokasi dan kondisi daerah perencanaan, konsep perancangan, hingga prarancangan arsitektur. Perancangan mempertimbangkan konstruktibilitas, perilaku, peraturan, barrier free dan hemat energi.
On the second assignment, students are required to design a 2-3 storey multi-function building compound on a +/- 1,500 sqm, flat, non-urban area. The scope of the assignment includes site analysis, conceptual design, and architectural preliminary design. The design should consider constructability, behaviour, regulations, barrier-free, and energy-efficient.
3190 studio perancangan arsitektur III
architectural design studio III
Pembimbing | Mentors: Moch. Prasetiyo E. Y., Ir., M.Arch, MAUD, Dr. Himasari Hanan, Ir., MAE, Dr.-Ing Bambang Totopambudi, Ir. Bambang Setiabudi, ST, MT, Dr.Eng Budi Faisal, Ir., MAUD, MLA, Ph.D Eko Purwono, Ir., MSArch.S Christina Gantini, ST, MT, Dr. Hidayat Amir, Ir. Indra Budiman Syamwil, Ir., MSc., Ph.D Tri Yuwono, Ir., MT Titik Savitrie, Ir., MT Wiwik Dwi Pratiwi, Ir., MES, Ph.D
40
bangunan massa majemuk
building compound
bangunan pada lahan sempit di perkotaan
urban infill
41
STUDIO AR 3190
BANGUNAN MASSA MAJEMUK BUILDING COMPOUND
Mahasiswa dilatih untuk merancang bangunan jamak pada lahan miring sedang secara terpadu dengan memperhatikan fungsi faktor bangunan yang beragam, lahan tersebut seluas lebih kurang 6.000 m2 yang memiliki pemandangan alam pegunungan. Lokasi lahan berada di Maribaya, Kabupaten Bandung Barat. Fungsi yang dirancang merupakan sekolah alam yang dirancang dengan arsitektur dan ruang luar yang baik dapat juga menjadi lokasi tujuan wisata pendidikan.
Students are given exercise to design an integrated building compound on a medium slope by considering multiple functions of the building factor. The site area is 6,000 sqm with mountain view. The site is located on Maribaya, West Bandung Regency. The function of the building is a nature school, designed with intention to be a good educational tourism destination with excellent architecture and landscape experience.
6 9
1
2
7
8
3
4
9
10
Fig. 1 - 5 Perspektif, denah, tampak dan potongan bangunan sekolah oleh Freddy Tjahyadi Perspective, floor plan, elevation, and section plan of school building
5
42
Fig. 6 - 11 Denah lantai dasar, tampak depan dan samping, potongan perspektif, dan perspektif eksterior bangunan pusat pelatihan oleh Benedictus Thomas Pradipta Ground plan, front & side elevations, perspective section, exterior perspective of training center building
11
43
STUDIO AR 3190
BANGUNAN PADA LAHAN SEMPIT DI PERKOTAAN URBAN INFILL
Mahasiswa merancang bangunan pada lahan sempit di perkotaan setinggi 3-4 lantai di kawasan pusat kota yang ramai dan padat pada lahan sekitar 300 m2 dengan luas bangunan kurang lebih 800 m2. Lokasi lahan berada di Jalan Braga dan Jalan Kejaksaaan, Kota Bandung. Fungsi bangunan adalah fasilitas akomodasi bagi wisatawan dengan tambahan fungsi dapat berupa kantor atau fasilitas penunjang pada lantai dasar. Bangunan yang didesain harus mempunyai karakter dan merespon dengan baik konteks lingkungan sekitarnya.
Students are required to design 3-4 storey urban infill building on a 300 sqm site. Building area is 800 sqm. The predetermined site is on Jalan Braga and Jalan Kejaksaan, Bandung. The building function is to accommodate tourists, as well as management office and supporting facilities on the ground floor. The building should have a character and responding well with the surrounding environment.
5 6
7 8 8
Fig. 1 - 4 Perspektif, aksonometri, dan potongan bangunan sisipan (galeri, kafe, dan hostel) di Jalan Braga oleh Andrew Cokro Putra Perspective, axonometry, and section plan of urban infill (gallery, cafe, and hostel) on Braga Street Fig. 5 - 9 Tampak dan perspektif bangunan sisipan di sudut Jalan Braga oleh Freddy Tjahyadi Elevation and perspective of urban infill (gallery, cafe, and hostel) on Braga Street Corner PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
9
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
1
Fig. 10 - 14 Perspektif dan potongan bangunan sisipan di sudut Jalan Braga oleh Muh. Hero Umar Renaldi Perspective, axonometry, and section plan of urban infill (gallery, cafe, and hostel) on Braga Street
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
12
10
4
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
2
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
3
11
13
44
14 45
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONAL PRODUCT
Studio ini adalah studio lanjutan dari AR 3190. Studio perancangan ini bertujuan melatih kemampuan merancang bangunan atau sekumpulan bangunan publik dengan tingkat kompleksitas sedang pada konteks urban. Proses di dalam studio meliputi analisis konteks, konsep perancangan dan gambar pra-perancangan arsitektur. Perancangan diharuskan mempertimbangkan sistem membangun dan utilitas, desain perilaku, keselamatan, barrier-free dan isu keberlanjutan. Tugas diberikan berkelompok maupun individual. Tugas 1 berupa perancangan massa dan fungsi bangunan cukup kompleks (komersial/mixed-use) di lahan miring seluas 1.500 m2 dan tinggi maksimal 3 lantai. Sementara tugas 2 berupa bangunan mid-rise (residensial, kantor, maupun hotel) maksimal 8 lantai pada lahan seluas 5.000 m2.
This studio is a continuation studio of AR 3190. This studio aims to provide a skillset in designing a building or public building compound with medium complexity in an urban context. The process taught including context analysis, design conceptualizing, and preliminary architectural drawing. The design is supposed to consider building construction and utility system, behavioural design, safety, barrier free and sustainability issues. Assignments are given in group or individually. First assignment is designing a building/compound with medium complexity (commercial/mixeduse) on a sloping area of 1,500 sqm with a maximum of 3-storey height. Second assignment is designing a midrise (residential, office, or hotel) with a maximum of 8 storey height on a 5,000 sqm area.
3290 studio perancangan arsitektur IV
architectural design studio IV
Pembimbing | Mentors: Moch. Prasetyo E. Y., Ir., M.Arch, MAUD, Dr. Himasari Hanan, Ir., MAE, Dr. -Ing Bambang Totopambudi, Ir. Bambang Setiabudi, ST, MT, Dr.Eng Budi Faisal, Ir., MAUD, MLA, Ph.D Eko Purwono, Ir., MSArch.S Lily Tambunan, Ir., MT, Dr. Hidayat Amir, Ir. Surjamanto W, Ir., MT, Dr. Tri Yuwono, Ir., MT Arif Sarwo Wibowo ST, MT, Dr. Eng Wiwik Dwi Pratiwi, Ir., MES, Ph.D
46
bangunan pusat kampus hotel ekonomis
campus center budget hotel
47
STUDIO AR 3290
PUSAT KAMPUS DI KAMPUS ITB JATINANGOR CAMPUS CENTER
Mahasiswa diminta untuk merancang dengan mengutamakan terwujudnya kualitas estetis ruang dan bangunan melalui dialog antar ruang dengan pengamatnya. Fungsi bangunan adalah Campus Center ITB Jatinangor.
Students are required to design by prioritizing the aesthetic aspect of space quality in the building compound by creating dialog between buildings and the observers. The function for this building is ITB-Jatingangor Campus Center.
Mahasiswa diminta untuk secara kreatif mengembangkan bentuk dasar bangunan berupa dua massa dengan memperhatikan arah massa dasarnya. Rancangan ruang luar diharapkan dapat mempertimbangkan aspek perilaku mahasiswa.
Students are required to be creatively developing two basic masses of the compound given. The outdoor space design quality should consider behavioral aspect of the students.
5
6
1
7 Fig. 1 - 4 Perspektif eksterior, tampak depan, potongan, rencana tapak oleh Freddy Tjahyadi Exterior perspectives, elevations, sections, and siteplan Fig. 5 - 9 Perspektif mata burung, denah lantai dasar, perspektif, tampak, dan potongan oleh Bennedictus Bagustantyo Bird eye view perspectives, ground plan, perspectives, elevations, and sections
2
3 48
4
8
9 49
STUDIO AR 3290
HOTEL BUDGET BUDGET HOTEL
Mahasiswa diminta merancang budget hotel atau kantor sewa di pusat Kota Bandung. Ketinggian bangunan berkisar diantara 8 sampai dengan 12 lantai. Bangunan didesain hemat energi dengan sebanyak mungkin memanfaatkan ventilasi dan pencahayaan alami. Rancangan massa dan fasad bangunan hendaknya memperhatikan ketentuan tentang karakter jaringan hotel yang dipilih. Pengolahan masa dan fasad bangunan serta sirkulasi kendaraan maupun pejalan kaki hendaknya memperhatikan konteks lingkungan yang ada.
Students are required to design a budget hotel or a rental office in downtown Bandung. The building height should be 8-12 stories, design with low-energy approach and using natural ventilation and lighting. The massing and facade design should consider the chosen chain hotel standard. The vehicle circulation should also consider pedestrian walkways and the surrounding environment.
5
1
6
7
Fig. 1 - 5 Perspektif, denah lantai dasar, potongan, tampak, dan zoning oleh Rana Nafisa Site plan, elevation, and section
4
2
3
50
5
Fig. 6 - 8 Perspektif eksterior, rencana tapak, potongan, dan tampak selatan oleh Cathrine Sastra Perspective, site plan, section, and elevation
8 51
Studio ini membahas prinsip-prinsip perencanaan dan perancangan tapak dan memberikan latihan/tugas kecil untuk setiap topik bahasan. Topik pembahasan meliputi: kaidah pembentukan bangunan dan ruang luar, prinsip-prinsip perancangan sistem sirkulasi pada tapak , elemenelemen ruang luar, fungsi dan tipologi bangunan dan lingkungan (tapak), dan rekayasa tapak. Mata kuliah ini juga memberikan latihan-latihan untuk merancang pada tapak dengan kontur miring, perancangan permukaan (grading) dan perancangan sistem drainase tapak. Tugas-tugas diberikan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan topik bahasan. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diberi latihan untuk dapat merencanakan dan merancang tapak dengan menggabungkan seluruh topik bahasan.
This studio focuses on the principles of site planning and landscape design. The topics discussed in this studio are relationship between building and its outdoor space, outdoor space design and its elements, circulation within a site, building and site typology, also site engineering. Students do some exercises such as designing in a steep site, site grading, and drainage planning. In the final coursework of this studio, students must do an exercise that comprises all of the topics.
31 10 studio perancangan tapak
site planning studio
Pembimbing | Mentors: RR. Dhian Damajani, Ir., MT, Dr. Firmansyah, ST, MT, Dr. Moch. Prasetiyo E. Y., Ir., M. Arch., MAUD, Dr. Budi Faisal, Ir., MAUD, MLA, Ph.D Budi Rijanto, Ir., DEA Agustinus Adib Abadi, Ir., M.Sc, Dr. Agus Suharjono Ekomadyo, ST, MT, Dr. Titik Savitrie, Ir., MT
52
tapak fasilitas publik tapak di area peri-urban
landscape of public facilities landscape of peri-urban area
53
STUDIO AR 3110
MERANCANG TAPAK FASILITAS PUBLIK SITE PLANNING OF PUBLIC FACILITIES
Mahasiswa dilatih untuk merancang tapak dari fasilitas publik yang mengintegrasikan pengetahuan tentang gubahan & tata letak bangunan, gubahan ruang luar, sistem sirkulasi dan parkir, serta utilitas tapak. Fungsi yang diwadahi dapat berupa fungsi perkantoran, komersial, atau pendidikan. Jumlah massa bangunan yang dirancang mininal terdiri dari 2 masa.
Students are taught to do a site planning of public facility, integrating massing of the buildings, outdoor space design, circulation within the site, and the site utility system. The public facility can be an office, commercial, or educational building with a minimum of two building masses.
3 Fig. 1 Pengukuran parkir dan jalur sirkulasi di area parkir Seni Rupa ITB oleh Tiffani Rossa Valindia Measurement of parking lot and circulation path at Fine Arts Department parking area, ITB Fig. 2 Pengukuran parkir dan jalur sirkulasi di area parkir Aula Timur ITB oleh Gratiani Budi Pratita Measurement of parking lot and circulation path at East Hall parking area, ITB Fig. 3 Merancang sirkulasi dan lahan parkir oleh Dearista Nooria Kusuma Circulation plan and parking lot design exercise
1
2 54
4
Fig. 4 Merancang sirkulasi dan lahan parkir oleh Patricia Putri Circulation plan and parking lot design exercise Fig. 5 Merancang sirkulasi dan lahan parkir oleh Ramdani Circulation plan and parking lot design exercise
5 55
STUDIO AR 3110
MERANCANG TAPAK DI AREA PERI-URBAN LANDSCAPE OF PERI-URBAN AREA
Mahasiswa mulai dikenalkan dengan desain pola pembentukan ruang dengan pertimbangan bentuk permukaan tapak, khususnya topografi. Mahasiswa dilatih untuk merancang tapak dengan menerapkan standar-standar desain pada tapak miring. Fungsi dan program fasilitas dibahas bersama pembimbing masing-masing, dengan persyaratan bangunan minimal terdiri dari 3 massa. Lokasi tapak berada di daerah: Ciumbuleuit, Hegarmanah, atau Cisitu.
Students are taught about designing an outdoor space with consideration of site topography. They are required to follow standards and principles in designing steep site. The function accommodated is decided upon discussion with the mentors, with a minimum of three building masses in the site. The student can choose one of these locations: Ciumbuleuit, Hegarmanah, or Cisitu.
2
3 1 Fig. 1 Gubahan massa dan ruang antar bangunan oleh Catharina Kartika Utami Massing arrangement and space in between the buildings Fig. 2, 3 Merancang tapak bangunan publik oleh Diah Fitria Ardani Designing public building landscape Fig. 4 Gubahan massa dan ruang antar bangunan oleh Diah Fitria Ardani Massing arrangement and space in between the buildings
4 56
57
3120 Studio Konstruksi Bangunan II ini memberikan pengetahuan sifat, karakteristik dan pesyaratan bahan bangunan lanjut dan mampu menerapkan sesuai dengan kegunaannya pada konstruksi elemen bangunan lanjut. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan tentang tahapan dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan bangunan mulai dari konsep sampai bangunan digunakan, proses lapangan mulai dari pembersihan sampai pengujian hasil konstruksi, berbagai metode dan teknologi membangun, serta mampu merancang konstruksi secara rasional.
Studio of Material and Construction II provides knowledge about characteristics of building construction materials, and how to use them in a building construction. Aside than that, students are also taught about the whole process from design phase to the end of construction phase of a building, and the problems that might be faced in each of such phases.
Pembimbing | Mentors: Andry Widyowidjatnoko, ST, MT, Dr.-Ing. Bambang Totopambudi, Ir. Hidayat Amir, Ir. Lily Tambunan, Ir., MT, Dr. Permana, ST, MT Dewi Larasati, ST, MT, Ph.D
58
studio konstruksi dan bahan II
building construction and material studio II bangunan beton precast
precast concrete building
bangunan bentang lebar
wide-span building
59
STUDIO AR 3120
KONSTRUKSI BANGUNAN BERLANTAI BANYAK MID-RISE BUILDING
Mahasiswa diminta untuk merancang sistemkonstruksi sebuah bangunan berlantai banyak menggunakan beton precast. Bangunan yang dirancang minimal setinggi 8 lantai, 2 basement, dan berpodium, dengan luas lantai tipikal 1000-1500 m2. Beton precast digunakan pada dua atau lebih komponen struktural bangunan (balok, slab/plat lantai, kolom, dinding). Konstruksi yang dirancang mulai dari susunan antar komponen struktural (dari atap sampai pondasi), menentukan teknik penyambungan antar komponen, hingga detail konstruksi.
KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR WIDE-SPAN BUILDING
Students design a middle-rise building with precast concrete as the main component. The building has a podium with a minimum of 8 storeys, and 2 basements. The typical floor should have an area of 1000-1500 m2.
Mahasiswa diminta untuk merancang konstruksi sebuah bangunan berbentang lebar menggunakan bahan baja. Bangunan yang dirancang struktur dan konstruksinya harus memiliki bentang minimum 20 m.
Precast concrete should be used in two or more structural components of the building. Students are required to design the construction from the arrangement of the components, joints, up to the construction details.
Fungsi bangunan adalah masjid, kolam renang, auditorium, terminal, dll. Konstruksi yang dirancang mulai dari susunan antar komponen struktural (dari atap sampai pondasi), menentukan teknik penyambungan antar komponen, hingga detail konstruksi.
Students design a wide-span building with steel as the main component. The building should have a minimum of 20 m span. Function accommodated in the building can be a mosque, swimming pool, auditorium, terminal, etc. Students are required to design the construction from the arrangement of the components, joints, up to the construction details.
3D PLAT LANTAI HOLLOW CORE
3D PERTEMUAN ANTAR KOMPONEN
PERTEMUAN ANTARA PLAT, BALOK, DAN PANEL
1
2 Fig. 1 Merancang bangunan berbahan precast oleh Ditrisa Taranadia Designing building with precast material Fig. 2 Merancang bangunan dengan beton pracetak oleh Lilis Yuniati Designing building with precast concrete
60
Fig. 3 Merancang konstruksi bentang lebar dengan bahan utama baja oleh Inda rahmania dan Mudita Lau Designing wide-span construction with steel
3 61
STUDIO AR 3120
Fig. 1 Merancang konstruksi bentang lebar dengan bahan utama baja oleh Rizkia Amalia dan Diah Fitria Ardani Designing wide-span construction with steel
2
Fig. 2 Sistem truss baja dengan membran oleh Teresa Zefanya & Lia Veronica Steel truss system with membrane
1 62
63
3250 Studio Struktur Bentuk ini membahas hubungan antara struktur, bentuk dan bahan; juga membahas sistem struktur rangka, struktur bidang aktif dan bentuk aktif. Mahasiswa diajarkan untuk menghasilkan bentuk yang kreatif dan inovatif dengan pendekatan perancangan struktur, seperti teknik origami. Pendekatan non struktural untuk menghasilkan bentuk seperti analogi, geometri, fungsi dan lainnya juga diajarkan. Setelah itu mahasiswa diajarkan untuk memadukan bentuk akhir tersebut dengan logika strukturnya.
Form and structure studio focuses on relationship between structural aspect of a building, its form, and materials. Students are taught about different type of structural systems. From the knowledge about structural systems, they develop a creative and inovative building form. Besides structural approach, the building form should also follow other approaches such as analogy, geometry, and function, etc.
studio struktur dan bentuk
structure and form studio
Pembimbing | Mentors: Achmad Deni Tardiyana, Ir., MUDD Bambang Totopambudi, Ir. Hidayat Amir, Ir. Andry Widyowidjatnoko, ST, MT, Dr. Lily Tambunan, Ir., MT, Dr. Moch. Prasetiyo E. Y., Ir., M. Arch., MAUD, Dr.
64
Struktur horisontal Struktur vertikal
horizontal structure vertical structure
65
STUDIO AR 3250
BENTUK BERBASIS STRUKTUR HORIZONTAL DAN VERTIKAL HORIZONTAL & VERTICAL STRUCTURE
Mahasiswa dilatih untuk mampu menghasilkan bentuk melalui berbagai pendekatan dan mampu menyelesaikan permasalahan penyaluran beban melalui sistem struktur yang dipilihnya dengan tepat. Bentuk bangunan bisa diadaptasi melalui proses bio-mimetic. Keluaran berupa model maket dan gambar model 3D, beserta konsep-konsep struktur atau pendekatan bentuk.
Students learn to form a building by using structural approach. The form created should be able to transfer and distribute structural load effectively. Building form can be extracted using bio-mimetic approach. The design is constructed in 3D structural model. Also, the design concept is explained in graphical presentation.
5
4
1
6
7
Fig. 1 - 3 Maket struktur horizontal oleh Freddy T, Haneke Tiara, B. Bagustantyo Structural model Fig. 4 - 5 Maket struktur vertikal dan detail maket struktur vertikal oleh Siti M, Ruri Nur'aini, Umar I, Ady Dwi Structural model Fig. 6 - 8 Maket struktur horizontal oleh Catharina, Arlene Dupe, Andria Priscilla Structural model
2 66
3
8 67
STUDIO AR 3250
7 1
2
3
9 8
Fig. 1 - 3 Maket struktur vertikal oleh M. Zakky Ibrahim Structural model of vertical structure Fig. 4 - 6 Maket struktur vertikal dan detail maket struktur vertikal oleh Freddy Tjahyadi Structural model of vertical structure
5
Fig. 7, 8 Maket struktur vertikal dan detail maket struktur vertikal oleh Safira Structural model of vertical structure Fig. 9, 10 Maket struktur horisontal dan detail maket struktur horisontal oleh Julia S. Dahlan Structural model of horizontal structure
4 68
6
10 69
Studio-studio di tingkat empat yakni: AR4090 - Studio Perancangan Arsitektur V dan AR4099 - Studio Tugas Akhir menekankan pada kemampuan mandiri untuk memahami persoalan-persoalan desain, menyusun program dan melakukan perancangan yang komprehensif dan integratif.
tingkat
4
Year four comprises of Architectural Design Studio V and Final Project. This year focuses on solving the design problems independently, in a comprehensive and integrative way.
72 70
71
Studio AR-4090 Perancangan Arsitektur V berisi latihan kemampuan menyusun program dan gagasan rancangan yang tanggap terhadap konteks urban berkepadatan tinggi dan merancang secara komprehensif bagi bangunan bertingkat sedang dengan fungsi campuran termasuk fungsi hunian. Matakuliah studio ini berisi latihan merancang Arsitektur dengan beberapa pilihan pendekatan perancangan yang dilakukan secara lengkap dan menekankan pada konsistensi berpikir mulai dari merumuskan permasalahan, mengembangkan konsep hingga gagasan rancangan awal dengan dua kasus perancangan yang substansi permasalahanannya dikembangkan dari apresiasi lahan dan tema perancangan.
Architectural Design Studio V develops the capability in programming and conceptualizing a design that responds well to the context of high-density urban environment. Students are given two study cases in which the design problem is developed from site appreciation and design theme. The study cases are housing and middle-rise mixed-use building. From this course, students learn to use appropriate design approach(es) consistently, from the design issues, design concept, to preliminary design.
Pembimbing | Mentors: Heru Wibowo Poerbo, Ir., MURP, Dr. -Ing Achmad Deni Tardiyana, Ir. MUDD Baskoro Tedjo, Ir., MSEB, Ph.D MSEB Arief Sarwo Wibowo, ST, MT, Dr.Eng Agustinus Adib Abadi, Ir., MSc., Dr. Himasari Hanan, Ir., MAE, Dr.-Ing Basauli Umar Lubis, Ir., MSA, Ph.D Ismet Belgawan H., Ir., MT, Dr. Indra Budiman Syamwil, Ir., MSc., Ph.D Moh. Jehansyah Siregar, ST, MT, Ph.D Wiwik Dwi Pratiwi, Ir., MES, Ph.D Agus Suharjono, ST, MT, Dr.
72
4090 studio perancangan arsitektur V architectural design studio V
perumahan bangunan multi fungsi
housing mixed-use building
73
PERUMAHAN HOUSING STUDIO AR 4090
Mahasiswa diminta merancang kawasan perumahan. Perancangan dapat menanggapi issue nyata, misalnya sprawling, dengan konsep hunian berkepadatan tinggi seperti flat, townhouse dan sebagainya.
Students are required to design a housing area. Design of the housing area could be a response to a real issue such as urban sprawling, thus concepts of high-density residential area like flat, townhouse, etc., are recommended.
Lokasi kawasan berada di lokasi Perumahan Batununggal, Kota Bandung. Mahasiswa dituntut untuk merumuskan persoalan yang mempertimbangkan seluruh lingkup perancangan yang mencakup kompleks bangunan, perencanaan dan perancangan kota.
Site location is in Batununggal Residential area, Bandung. Students also need to POTONGAN SITE A-A’ be concerned about design problems at SKALA 1:250 different levels, from building level to urban planning level.
10
9 11
12 1 POTONGAN SITE B-B’ SKALA 1:500
13
Fig. 1 - 8 Potongan tapak, rencana tapak, perspektif, denah, tampak, dan potongan perumahan di batununggal oleh Aviannisa Putri Site section, site plan, perspective, plan, elevation, and section of housing in Batununggal Fig. 9 - 13 Perspektif, tampak, dan denah perumahan di BSD City oleh Bimo Wicaksana Perspective, elevation, and plan of housing in BSD City Fig. 15 - 18 Denah, rencana tapak, perspektif perumahan di Cingised oleh Fania Hafila Floor plan, site plan, perspective of housing in Cingised
3
14
2
4
6 74
15
17
16
18
5
7
8
75
BANGUNAN MIXED-USE MIXED-USE BUILDING
STUDIO AR 4090
Mahasiswa diminta merancang sebuah mixed-use building. Campuran fungsi dapat berupa dua diantara fungsi berikut ini: hunian, perdagangan, jasa, hiburan, atau lainnya sesuai potensi lahan. Mahasiswa dilatih mengintegrasikan arsitektur dengan konteks lingkungannya serta membuat visioning, peran bangunan di lingkungannya, dan konsep sustainable building. Konteks perancangan tugas studio ini adalah suatu lahan di pusat kota di Bandung atau kota lain. Luas lahan 5.000– 10.000 m2 dan berada di tepi jalan raya (arteri sekunder, atau kolektor primer/ sekunder).
Students are required to design a mixeduse building accommodating two of these following functions: residential, commercial, services, or amusement. Expected outcomes of this studio are the ability of students in harmonizing architecture with its site context through envisioning, building’s role within its neighbourhood, and its sustainability.
8
9
The site is located in city center area of Bandung, or other cities in Indonesia, with area of 5.000-10.000m2. The site must be located along the city's level 1 or 2 road.
Fig. 1 - 7 Denah lantai dasar, tampak, potongan, detail arsitektural, dan perspektif bangunan multi fungsi di Lucky Square oleh Aviannisa Putri Ground plan, elevation, section, architectural details, and perspective of multi-purpose building in Lucky Square Fig. 8 - 13 Potongan, perspektif, dan rencana lantai dasar bangunan multi fungsi di Banceuy oleh Fania Hafila Section, perspective, and ground plan of multipurposes building in Lucky Square
A B
a
c
d
e
f
g
h
i
j k
685.0 684.8 16 15 14 13 12 11 10 9
10
B'
8 7 6
B
5 4 3 2 1
Jalan Terusan
A'
Jakarta
2
1
3
DENAH LANTAI DASAR SKALA 1 : 500
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
AR 4090 SEM I- 2015/2016
PERANCANGAN BANGUNAN MULTI FUNGSI, LUCKY SQUARE
KOORDINATOR :
DR. ING. HERU W. POERBO
U
NAMA : AVIANNISA PUTRI
PEMBIMBING:
NIM:
DR. ING. HIMASARI HANAN
15212095
11 4
6 76
5
7
125
136 77
Merupakan mata kuliah terakhir dari rangkaian mata kuliah studio, dengan didukung dengan kuliah-kuliah instruksional, dimana mahasiswa dilatih kemampuannya untuk merancang sebuah bangunan atau sekumpulan/kompleks bangunan privat atau publik dengan tingkat kompleksitas permasalahan yang menengah yang dilakukan mandiri di bawah bimbingan dosen. Proyek yang dikerjakan adalah proyek yang proposalnya telah disusun, disetujui dan dinyatakan lulus pada Mata Kuliah Persiapan Tugas Akhir atau proyek lain yang telah disetujui oleh Panitia Ujian Akhir Program Studi Arsitektur. Lingkup tugas akhir meliputi analisis tapak, konsep perancangan, dan mengembangkan desain hingga tahap pra rancangan dan laporan perancangan yang mempertimbangkan perilaku, peraturan, barrier-free dan hemat energi.
Pembimbing | Mentors:
Agustinus Adib Abadi, Ir., MSc., Dr. Andry Widyowijatnoko, ST, MT, Dr.-Ing. Baskoro Tedjo, Ir., MSEB, Ph.D Achmad Deni Tardiyana, Ir., MUDD Arif Sarwo Wibowo, ST, MT, Dr. Eng RR. Dhian Damajani, Ir., MT, Dr. Basauli Umar Lubis, Ir., MSA, Ph.D Bambang Totopambudi, Ir. Woeryantari K. Soedarsono, Ir., MT, Dr. Surjamanto, Ir., MT, Dr. Indah Widiastuti, ST, MT, Ph.D Widjaja Martokusumo, Prof., Ir., Dr.-Ing. Christina Gantini, Ir., MT, Dr. Agus Suharjono Ekomadyo, ST, MT, Dr. Sugeng Triyadi, Prof., Ir., MT., Dr. Firmansyah, ST, MT, Dr. Allis Nurdini, ST, MT, Dr. Ismet Belgawan H., Ir., MSc., Ph.D
78
Final project of architectural design studio courses requires the student to design a private or public building/ building complex. The complexity of the design problem is set to be of medium level, done under the supervision of mentors.
4099
Project chosen by the students must be proposed and approved in the Final Project Preparation course, or approved by the Final Project Committee.
studio tugas akhir
The scope of the final project includes site analysis, design concept, and preliminary design. Students are also required to write a design report that explains these following considerations in their design: standards and regulations, users' behavior, barrier-free design, and low energy building.
Hidayat Amir, Ir. Budi Rijanto, Ir., DEA Eko Purwono, Ir., MSArch.S Dewi Larasati, ST, MT, Ph.D Budi Faisal, Ir., MAUD, MLA, Ph.D Himasari Hanan, Ir., MAE, Dr. -Ing. Boedi Darma Sidi, Ir., MSA, Dr. -Ing. Aswin Indraprastha, ST, MT, M.Eng, Ph.D Iwan Sudrajat, Ir., MSA, Ph.D Hanson Endra Kusuma, ST, M.Eng, Dr.Eng Lili Tambunan, Ir., MT, Dr. Moch. Prasetiyo E.Y., Ir., M.Arch, MAUD, Dr. Tri Yuwono, Ir., MT Permana, ST, MT Heru Wibowo Poerbo, Ir., MURP, Dr. -Ing. Indra Budiman Syamwil, Ir., MSc., Ph.D Bambang Setiabudi, ST, MT, Dr.Eng
final project studio
museum seni rupa resor terminal penumpang bandara
art work museum resort airport passenger terminal
kantor sewa
rental office
rumah sakit
hospital
79
STUDIO AR 4099
Aloysius Rio Bachtiar MUSEUM 15212035 SENI RUPA KONTEMPORER Pembimbing: Iwan Sudrajat, Ph.D MUSEUM OF CONTEMPORARY ART
Proyek Museum Seni Rupa Kontemporer di Bandung yang memiliki luas Âą 22.358 m2 ini terletak di Kecamatan Gedebage, pada area pengembangan proyek Bandung Teknopolis. Adapun isu fokus perancangan proyek ini, adalah: citra bangunan (image), suasana (ambiance), sirkulasi dan keamanan. Proyek ini dirancang dengan pendekatan bentuk, berdasarkan pada dua konsep utama yaitu: 1) Diversity of spaces, diwujudkan dalam pembentukan ruang-ruang yang memiliki karakter berbeda. 2) Dynamic and publicity, memberikan wadah masyarakat beraktivitas dan dinamis dalam pemakaiannya.
This Museum of Contemporary Art is located in Gedebage District, within the planned area for Bandung Teknopolis development. The main focus of the project is image, ambience, circulation, and security of the building. The project used form-based approaches, using two main concepts: 1) diversity of spaces, in form of diversity of space's character; 2) dynamics and publicness, in form of dynamic public space for people.
4
6
7
1
2 80
3
5 Fig. 1 - 8 Gambar konsep, potongan lahan A-A', potongan lahan B-B', rencana lantai dasar, diagram utilitas, perspektif eksterior, perspektif interior, dan potongan lahan oleh Aloysius Rio Design concept, site sections, ground plan, building utility diagram, and perspectives
8 81
STUDIO AR 4099
HOTEL RESOR & VILLA VILLA & RESORT HOTEL
Ivan Hendratta 15212089 Pembimbing: Dr. RR. Dhian Damajani
Baskoro Tedjo, PhD
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA Rizkya Ramadhani Designerindy 15207018
The problem is rooted in the design of rusunawa, which fails to take into account the needs of inhabitants. When the city administration evicts residents from a compact and bustling kampung, they take away not only their houses, but also their informal livelihoods and social capital. Rusunawa, with their austere focus on only the basic human needs, are more suited to those working in the formal sector. People evicted from Pasar Ikan in Luar Batang, North Jakarta, face a similar fate, having been ordered to move to Rawa Bebek Rusunawa in East Jakarta, more than 25 kilometers from their former homes and the sea. Many Pasar Ikan residents are fishermen. Dozens of families are being crammed into 21-square-meter, kitchenless units designed for single workers. The city, however, has promised to relocate them to more family-appropriate apartments once complete. Rawa Bebek boasts sparkling-clean elevators and toilets, but the displaced residents are at a loss as to how to make a living at the rusunawa, which is located far from public transportation access.
2
3
4
6 Fig. 1 - 6 Gambar konsep, site plan, potongan, perspektif eksterior, tampak, dan perspektif interior oleh Ivan Hendratta Design concept, site plan, sections, perspectives, and elevations
1 82
5 83
STUDIO AR 4099
TERMINAL PENUMPANG BANDARA AIRPORT TERMINAL
Melvin Winata 15212075 Pembimbing: Basauli Umar Lubis, Ph.D
Baskoro Tedjo, PhD
LOUNGE
HALL KEBERANGKATAN
AREA CHECK-IN AREA KONSESI
HALL KEDATANGAN
AREA KLAIM BAGASI
AREA TUNGGU
AREA TAMAN
AREA BAGGAGE HANDLING SYSTEM
AREA OPERASIONAL
3
12
16 AREA OPERASIONAL
AREA BAGGAGE HANDLING SYSTEM
AREA OPERASIONAL
4 5 1
6
07 16
7
08 16
2
Fig. 1 - 7 Gambar konsep, site plan, skema area servis, potongan, tampak, perspektif eksterior, dan perspektif interior oleh Melvin Winata Design concept, site plan, building utility section diagram, and perspectives
15 16
03
84
16
85
CREATIVE OFFICE PARK
Yoval Julianto 15212018 Pembimbing: Aswin Indraprastha, Ph.D
STUDIO AR 4099
Bandung Creative Office Park merupakan kantor sewa dan co-working space yang berlokasi di Bandung Teknopolis, Gedebage, Bandung. Isu yang menjadi pokok bahasan utama dalam perancangan ini adalah “creative workplace�; ruang kerja yang mampu menginspirasi penghuninya sehingga lebih kreatif. Karakter visual sebagai kantor kreatif diwujudkan salah satunya melalui desain fasade yang ringan dan atraktif, serta mendorong terwujudnya efisiensi dalam pemakaian sumberdaya pada bangunan; mendukung konsep sustainable development.
Bandung Creative Office Park is located in Gedebage District, within the planned area for Bandung Teknopolis development. The main focus of the project is "making a creative workplace", a workplace that can support the users to be more creative. Visual character of a creative office is shown through the use of lighting and attractive facade. The design also implements the concepts of efficient building and sustainable building.
4
5
1
2 86
3
Fig. 1 - 6 Gambar konsep, perspektif eksterior, rencana tapak, diagram konsep taman, ground plan, dan tampak oleh Yoval Julianto Concept, perspectives, site plan, park design concept diagram, ground plan, and elevations
6
87
KANTOR SEWA RENTAL OFFICE
Yudhistira Adam Nugraha 15212084 Pembimbing: Dr. Surjamanto
STUDIO AR 4099
Proses perancangan direncanakan dalam dua tahap yaitu tahap optimasi rancangan secara pasif pada pembentukan massa bangunan dan tahap optimasi rancangan secara aktif pada perancangan selubung bangunan untuk memperoleh kinerja bangunan yang hemat energi. Konsep umum pada bangunan ini adalah bangunan dengan kinerja tinggi dan bangunan sebagai landmark kota. Perancangan massa menggunakan pendekatan ikonik dan analisis radiasi matahari.
The project is designed through two steps. The first step is optimization of passive design in massing, followed by the second step, optimization of active design strategy in building envelope to improve the performance of the building. The main concept of the building is a high performance building that can also be a city landmark. Thus, massing is done by using iconic approach as well as solar radiation analysis.
5
Fig. 5 Tampak, potongan dan detail fasade Elevation, section, and facade detail Fig. 6 Definisi parametrik Grasshopper Grasshopper parametric definition Fig. 7 Perspektif eksterior dan interior Perspectives Fig. 8 Tampak Elevation
6
1 3
4
Fig. 1,2 Maket bangunan dan rencana tapak 3D Model and site plan
2
Fig. 3,4 Detail atap Roof detail
7 88
8 89
RUMAH SAKIT KANKER CANCER HOSPITAL
Kezia Audita 15212065 Pembimbing: Dr. Woerjantari K. Soedarsono
STUDIO AR 4099
Gagasan awal yang diajukan untuk proyek ini adalah konsep HOME atau rumah. Konsep ini menyajikan suasana rumah di dalam rumah sakit sehingga pasien kanker yang menjalani pengobatan tidak merasa stres dan trauma akan rumah sakit karena suasana yang dirasakan adalah hangat dan rileks seperti di rumah. Konsep ini dituangkan dalam massa bangunan, suasana ruang dalam, ruang luar, faรงade, warna dan sebagainya.
The main concept is "HOME", which provides a home ambience in the hospital so the patients would not feel stressful or traumatic. Atmosphere expected from the design are pleasant and relaxing atmosphere. This concept is manifested in massing, interior, exterior, and facade of the building, as well as in other features of the building.
3
4
1 Fig. 1 Gambar konsep oleh Kezia Audita Design concept Fig. 2 Denah oleh Kezia Audita Floor plan Fig. 3 Rencana tapak oleh Kezia Audita Site plan Fig. 4 Tampak belakang & samping kanan oleh Kezia Audita Elevations Fig. 5 Perspektif eksterior dan interior oleh Kezia Audita Perspectives
2 90
5 91
TUGAS AKHIR THE FINAL PROJECTS STUDIO AR 4099
1
2
3
13
14
15
4
5
6
16
17
18
8
9
19
20
21
PERSPEKTIF EKSTERIOR
PERSPEKTIF INTERIOR
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
AR 4099
TUGAS AKHIR SEM II - 2015/2016
Kantor Sewa di Gading Serpong
KETUA KELOMPOK SIDANG :
Dr. Ing. Ir. Himasari Hanan, MAE
PEMBIMBING:
Aswin Indraprastha, Ph.D
7
NAMA : Anita Septiani
NIM:
152 12 051
10
No Halaman
13
Jml Lembar
13
11
12
Fig. 1 Masjid Al Muzdahir Cibinong oleh Gratiani Budi Pratita
Fig. 12. Lifestyle Center Summarecon di Bandung oleh Hasna Hanifa
Fig. 2 Newton Lifestyle Park Bandung oleh Rendy Setiawan
Fig. 13 Resor di Nusa Tenggara Barat oleh Inas Raras Maheningtyas
Fig. 3 Museum Bahari Makassar oleh Sheila Amalia Saleh
Fig. 14 Restoran dan Galeri oleh Ivana Anggraeni
Fig. 4 Kantor Sewa di Gading Serpong oleh Anita Septiani
Fig. 15 Resor dan Spa oleh Dearista Nooria Kusuma
Fig. 5 Rusunawa di Cingesed Bandung oleh M. Abdurrahman
Fig. 16 Pusat Perbelanjaan di Surabaya oleh Leviandri
Fig. 6 Pondok Pesantren Mahasiswa oleh Ramdani Akbar
Fig. 17 Lifestyle Center Senayan oleh Nicholas Benito
Fig. 7 Stasiun Intermoda Tangerang oleh Dini Fauziah Amattullah
Fig. 18 Apartemen di Bandung oleh Nurul Ilmi
Fig. 8 Apartemen di Semarang oleh Made Bagus Yudhistira
Fig. 19 Apartemen di Jakarta oleh Vania Larissa Farid
Fig. 9 Hotel Bisnis di Jakarta oleh Zahra Balqis
Fig. 20 Museum Sains dan Planetarium oleh Keziah Cahya Virdayanti
Fig. 10 Stasiun Intermoda Surabaya oleh Fadhil Hafizh Sadewo
Fig. 21 Stadion Sepak Bola oleh M. Bimo Satrio Utama
Fig. 11 Museum Kopi dan Kakao di Jember oleh Fathimah Yahya
92
93
PENDEKATAN ALGORITMIK AR 4121
PENDEKATAN ALGORITMIK DALAM PERANCANGAN ALGORITHMIC APPROACH IN DESIGN
Pendekatan parametrik dalam proses desain merupakan pendekatan baru yang menggabungkan antara pemahaman geometri, logika dalam algoritma serta sensibilitas terhadap bahasa-bahasa pola dan bentuk arsitektural. Kuliah ini mengeksplorasi beberapa konsep dan mekanisme parametrik berdasarkan bentuk-bentuk geometri dasar ataupun data. Diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya untuk menciptakan atau mengembangkan ke bentuk atau rancangan yang lebih kompleks.
Parametric approach and/or algorithmic approach in design are the new design approach that combines understanding of geometry, logics, in addition of pattern and architectural form sensibility. This course explores concepts and mechanisms based on geometrical forms of mathematical functions.
2 Fig. 2 Pemodelan parametrik dengan teknik waffle oleh Arlene Dupe, Made Bagus Yudhistira, Arum Larasati Winarso Parametric modelling with waffle technique Fig. 3 - 6 Pemodelan parametrik untuk dinding dengan berbagai material Parametric modelling for wall application using different materials
4
1 Fig. 1 Hasil eksplorasi beberapa konsep dan mekanisme parametrik berdasarkan bentuk geometri dasar dalam bentuk maket Model of concept explorations and parametric mechanism based on basic geometric form
94
3
5
6 95
Di tingkat 1, mahasiswa masih berstatus mahasiswa SAPPK (Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan) dan belum masuk dalam program studi arsitektur. Di tingkat ini mahasiswa mendapat dua mata kuliah yang berkaitan dengan arsitektur maupun perencanaan wilayah yakni: AR1101- Dasar Perencanaan dan Perancangan di semester 1 dan PL1202 - Teknik Komunikasi dan Presentasi di semester 2. Masing-masing mata kuliah tersebut berbobot tiga SKS.
tingkat
1
In Year 1, the students still belong to the Faculty. They still have a chance to decide whether they want to take a major in Architecture or Urban Planning. In this level, they have two courses related to Architecture, those being The Fundamentals of Planning and Design in the first semester, and Communication and Presentation Skills in the second semester.
17
96
97 97
1201 Mata kuliah Teknik Komunikasi dan Presentasi memberikan latihan pemahaman dan penggunaan beberapa media presentasi grafis dan teknik-teknik komunikasi baik tertulis maupun lisan. Komunikasi dan presentasi grafis mencakup komunikasi dan presentasi dasar (garis, huruf, warna); grafik dan diagram; sketsa, perspektif dan orthogonal; fotografi. Komunikasi dan presentasi tulisan mencakup tulisan argumentatif dalam menulis esai/ artikel. Komunikasi dan presentasi lisan mencakup strategi presentasi dan penggunaan berbagai alat bantunya.
Communication and Presentation Skill course provides training in using some media of graphic presentation, and skills in verbal and written communication. Graphic presentation includes basic presentation (lines, letters, and colors), pictures and diagrams, sketches, perspectives and orthogonal, also photography. Verbal and written communication includes argumentative writing (essay/ article), oral presentation and its tools.
teknik komunikasi dan presentasi Communication and Presentation
Pembimbing | Mentors: Firmansyah, ST, MT, Dr. RR. Dhian Damajani, Ir., MT, Dr. Tubagus M. Aziz Soelaiman, ST, MA Achmad L. Syaiful, ST, MT Ahmad Zuhdi Allam, ST Fajrin Aziz, ST Krisna Adi P., ST Meuthia Citra Pandansari, ST, MDs. Athina Ardhyanto, ST Nissa Aulia Ardiani, ST, MSc. Laras Primasari, ST, MPD, MUDD
98
orthogonal & isometri maket & gambar perspektif arsir sketsa
orthogonal & isometry model & perspective drawing render sketches
99
ORTHOGONAL & ISOMETRI ORTHOGONAL & ISOMETRY STUDIO PL 1201
Mahasiswa dilatih untuk dapat menghasilkan dan mempresentasikan rencana tapak, elevasi, dan potongan, serta gambar isometri dari sebuah objek 3 dimensi yang telah ditentukan.
1
Students learn to produce and present a drawing of site plan, elevation, section, and isometric drawing of a 3-dimensional object.
2
5
6
7
8
Fig. 1 - 3 Gambar orthogonal oleh Shazkia Aulia S. D. Orthogonal drawing Fig. 4 Gambar isometri oleh Kania Atthaya U. Isometry drawing Fig. 5, 7, 8 Gambar orthogonal oleh Christianto S. Orthogonal drawing Fig. 6 Gambar isometri oleh Namiera Nur Addini Isometry drawing
3
100
4
101
STUDIO PL 1201
MAKET & GAMBAR PERSPEKTIF PERSPECTIVE & 3D MODEL
Mahasiswa dilatih untuk membuat gambar perspektif dari sebuah objek yang disajikan dalam gambar orthogonal (tampak atas, depan, dan samping). Gambar yang dihasilkan masing-masing satu objek untuk perspektif 1 titik hilang dan 2 titik hilang . Selain perspektif, mahasiswa juga diminta untuk membuat maket dari objek tersebut.
1
Students learn to make a perspective drawing of a given object. The object is given in orthogonal drawing. There are two objects given for each 1-point and 2-point perspective. After that, they have to make a 3D model of the object.
2
4
5
6
7
Fig. 1 Gambar perspektif dua titik hilang oleh Vinsensius Ardinan B. Two point perspective Fig. 2 Gambar perspektif dua titik hilang oleh Afrilla Melati Rahma Two point perspective Fig. 3 Gambar perspektif satu titik hilang oleh Tengku Nathasya One point perspective Fig. 4, 5 Maket studi material impraboard oleh Saghita Desiyana M., Windiana, Elistya Hestin K., Anthony Derry, Shalna Narulita, Christianto Salimanan 3D Model made of Polypropylene board
3
102
Fig. 6, 7 Maket studi material birmet oleh Nur Fajrina R., David Aditama W., Kania Atthaya U., Nida An Khofiyya, Merlin Ayu S., Pascal Abhijana S. A. 3D Model made of beer mat board
103
STUDIO PL 1201
ARSIR RENDERING
Mahasiswa dilatih melakukan rendering atau arsir dengan teknik pensil. Arsir dilakukan untuk memperkuat impresi gambar. Objek yang di tugas sebelumnya digambarkan dengan perspektif dua titik hilang dikembangkan dengan arsir dan penambahan elemen pelengkap gambar, sehingga gambar objek tersebut menjadi sebuah sketsa suasana dari sebuah bangunan.
Students work out with rendering using pencil as a medium. The object rendered is the object used in the preceding perspective exercise. Students should include some additional elements in the drawing besides rendering; therefore the drawing can represent an exterior perspective of a building.
3
1
4 Fig. 1 Gambar render oleh Kania Atthaya U. Hand rendering Fig. 2 Gambar render oleh M Rizki Rayani R. Hand rendering Fig. 3 Gambar render oleh Nikolas F. B. Hand rendering Fig. 4 Gambar render oleh Ardellia Jessica C. Hand rendering
2 104
105
STUDIO PL 1201
SKETSA SKETCHES
Mahasiswa dibebaskan untuk memilih satu bangunan di kampus ITB dan sekitarnya untuk dijadikan objek sketsa. Sketsa yang dilakukan bisa merupakan perspektif satu titik hilang atau dua titik hilang. Mahasiswa diminta untuk menggunakan teknik-teknik gambar yang sudah diajarkan di tugas tugas sebelumnya.
Students are asked to make a sketch of a building within the territory of ITB campus. The drawing can be a 1-point perspective or a 2-point perspective. They should utilize the drawing techniques that are taught in the preceding exercises.
3
4
1 Fig. 1 Sketsa bebas oleh Zahra Dhia I. Sketching by Zahra Dhia I Fig. 2 Sketsa bebas oleh Virginia Dara R. Sketching by Virginia Dara R Fig. 3 Sketsa bebas oleh Nikolas F. B. Sketching by Nikolas F. B. Fig. 4 Sketsa bebas oleh Ardellia Jessica C. Sketching by Ardellia Jessica C.
2 106
107
Selain aktivitas belajar mengajar, arsitektur ITB juga aktif mengadakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler bagi mahasiswa. Beberapa kegiatan juga melibatkan atau bekerja sama dengan universitas atau pihak lain di luar ITB. Kegiatan tersebut berupa Joint Studio, Design Workshop, Seminar, Kuliah Tamu, Pameran Tugas Akhir, Summer Camp Program, dan lain-lain.
Besides teaching and providing studio activities, the Department is also actively conducting some co-curricular and extracurricular activities for students. Some activities are held in joint collaborations with other universities or institutions. The activities are including Joint Studios, Design workshops, Seminars, Guest Lectures, Final Project Exhibitions, Summer Camp Programs, etc.
ekstra kurikuler ekskursi kuliah tamu summer camp traveling studio sayembara
108
excursion guest lecture summer camp traveling studio design competition
109
EKSTRA KURIKULER
ekskursi jogja 2015 Mahasiswa Tingkat 3 Tahun 2014-20155
Peziarahan Sendangsono
At the end of 2015, 80 students and 4 lecturers had an excursion to Yogyakarta as one of the Field Trip programmes. Objects visited were Sendang Sono, Taman Sari, Greenhost Hotel, and an artist's residence (Agus Suwage's House).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengalaman dari objek-objek arsitektur secara visual dan taktil, serta sebagai kegiatan penyegaran pikiran dan perasaan ditengah jadwal kuliah dan studio di kampus.
This excursion was aimed to give knowledge and experience to the students about good design. Also, the program acted as a revitalizing program for students after the study terms have ended.
Rumah Agus Suwage Agus Suwage's House
Rumah Agus Suwage Agus Suwage's House
110
Sumur Gumuling Tamansari
Greenhost
Akhir tahun 2015, sekitar 80 mahasiswa dan 4 dosen pembimbing mengadakan kegiatan ekskursi ke Yogyakarta. Rombongan mengunjungi beberapa objek seperti Sendang Sono, Taman Sari, hotel Greenhost dan rumah seniman Agus Suwage.
111
EKSTRA KURIKULER
kuliah tamu 2015 Mahasiswa Tingkat 3 Tahun 2014-20155
Poster kuliah tamu guest lecture poster
112
Beberapa praktisi dan narasumber diundang untuk memberikan kuliah tamu yang dilaksanakan setiap hari Jumat di Galeri Arsitektur ITB. Kuliah-kuliah tamu ini terbuka untuk seluruh civitas arsitektur.
Some professionals were invited to give a lecture in Guest Lecture sessions that is being held every Friday. All architecture students and practitioners are welcomed to join these sessions.
Setiap pembicara membawakan topik sesuai dengan bidang profesinya, pengalaman-pengalaman yang berharga untuk disampaikan, atau strategi- strategi terkait dengan metode desain, keprofesian, kemampuan teknis dan softskill yang diperlukan dalam berpraktek.
Each guest lecturer delivers a topic related to their expertise, shared their valuable experiences or even their innovation and thinking during their professional terms.
ďƒ
107 113
EKSTRA KURIKULER
summer camp 2015 Mahasiswa Tingkat 3 Tahun 2014-20155
Oktober 2015, Program Studi Arsitektur bekerjasama dengan Departemen Arsitektur, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan Akademi Bambu Nusantara, Tangerang, menyelenggarakan kegiatan Summer Camp 2015 dengan tema: Bamboo Construction and Parametric Design. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 12 mahasiswa S1 dan S2 dari ITB dan 24 orang mahasiswa dari UII serta 2 orang mahasiswa dari Universiti Teknologi Malaysia dan 1 orang mahasiswa dari Universitas Sriwijaya, Palembang.
Department of Architecture, Bandung Institute of Technology (itb), in collaboration with Indonesia Islamic University (UII), and Indonesian Bamboo Academy, held a Summer Camp Program 2015 on Bamboo Construction and Parametric Design, in October 2015. There were 39 participants in this program, 12 students from ITB, 24 students from UII, 2 students from University Teknologi Malaysia, and 1 student from Sriwijaya University.
ďƒĄ Salah satu model shelter yang sudah selesai dirakit dan akan didirikan. One of the shelter protoypes being installed. Kegiatan dilangsungkan di tiga tempat. Di ITB semua peserta mendapat materi dan workshop pemodelan parametrik. Di Akademi Bambu Nusantara, Serpong, peserta dikenalkan pada proses pengolahan bambu, dan mengonstruksi sebuah instalasi berbasis prinsip tensegrity. Di UII, Yogyakarta, seluruh peserta membangun dua buah konstruksi shelter dengan bahan bambu, dengan basis model prototipe yang mereka rancang di ITB. 114
The program was conducted successively in three locations. In the ITB, participants learned about parametric modelling and prototype modelling. In Indonesia Bamboo Academy, Serpong, participants got to know deeper about bamboo, how to treat them wisely and also learned about tensegrity construction principle. In Yogyakarta, the participants built two shelter structures with bamboo material, based on the prototype which was made in the ITB.
115
EKSTRA KURIKULER
traveling studio 2016 Mahasiswa Tingkat 3 Tahun 2014-20155
8 mahasiswa S1 dan S2 melakukan joint workshop dengan topik: Nomadic Structure selama 2 minggu dengan 4 mahasiswa dari Faculty of Architecture, Design and Planning, the University of Sydney. Di minggu pertama, kelompok mahasiswa dari program studi Arsitektur ITB mengunjungi dan bekerja dalam lab fabrikasi digital (DMaF - Digital Modeling and Fabrication Lab), University of Sydney. Di minggu kedua, mahasiswa dari University of Sydney berkunjung ke ITB dan berkolaborasi dengan mahasiswa dan tenaga lokal untuk membangun konstruksi dalam
skala 1:1 prototipe yang dikerjakan sebelumnya. Tiga unit model hasil konstruksi ini disumbangkan kepada tiga lokasi pedagang kaki lima di sepanjang jalan Ganesha, Bandung. Joint workshop between Department of Architecture of ITB and Faculty of Architecture, Design, and Planning, the University of Sydney, on Nomadic Structure was held in December 2015 and January 2016. The workshop was held for the period of two weeks. In the first week, the students of ITB performed a collaboration work in DMaF-Digital Modeling and Fabrication Lab, the
University of Sydney. In the second week, the students of University of Sydney came to ITB, and worked together with the students and local builders to build a 1:1 prototype structures. Three of these prototypes were constructed as shelters for street vendors at Ganesha Street, Bandung.
Bekerja bersama mahasiswa dari University of Sydney di DMaF Lab. Working together with students from University of Sydney in the DMaF Lab. ďƒ˘
ďƒĄ Belajar menggunakan mesin-mesin pemotong di DMaF Lab. Students learning how to use cutting machines in the DMaF Lab. Peserta traveling studio membuat prototipe dengan material bambu, plastik, lalu membuat model dari komponen sambungan dengan sekrup, baut dan lainnya.
116
Mahasiswa mulai membuat desain dari sketsa gagasan, kemudian pemodelan dan simulasi batang-vbatang komponen di komputer dengan memperhatikan karakteristik material batang yang digunakan.
The students made a prototype from bamboo, plastics, and used screw, bolt, etc, as the joint components. They started from idea sketching, then continued to modelling and structural computer simulation before the prototypes were finally built.
117
Sayembara merupakan salah satu wadah untuk mengasah kreativitas dan kemampuan untuk memahami persoalan desain dan menawarkan solusi-solusi inovatif.
EKSTRA KURIKULER
Sayembara
Beberapa keikutsertaan dalam kegiatan sayembara merupakan inisiatif dari beberapa mahasiswa dengan bimbingan dari beberapa dosen.
Design competitions are meaningful events to foster creativity through understanding design problems and contribute innovative solutions. Some of the participations in such design competitions come from students’ initiatives who seek challenge for their design skills under supervision by lecturers.
Future Arc Prize 2016 - Student Meritt Winner Made Harris Kuncara
Competition Mahasiswa Tingkat 3 Tahun 2014-20155
Future Arc Prize 2015 - Student Meritt Winner Dany Nugroho D Patriot Negri Aszafaika Ladidinanda Hastito Rahmadhika
Sinar Mas Land Young Architect 2015 - 1st Winner Category Masterplan Dany Nugroho D Patriot Negri Aszafaika Ladidinanda Hastito Rahmadhika Ridwan Fauzi
Airport Terminal Interior Design Competition Institut Teknologi 10 Nopember - 2nd Winner Dearista Nooria Kusuma Karnia Dwinastiti
118
Ecohouse Design Competition Universitas Gajah Mada 2nd Winner Ferry Fernando
119
mahasiswa
The Students
dosen The Lecturers
Acara Selanjutnya Upcoming Events
annual event by the students
guest lecture every friday please check: www.ar.itb.ac.id