untuk malaka
Desa seribu kelapa, begitulah kami menyebut Desa Malaka yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Kami jatuh ha pada desa yang sederhana ini karena alasan yang sederhana. Desanya berserta isinya. Sebelumnya, tujuan kami datang kemari adalah untuk mengabdi. Melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan tentu saja dapat saling bertukar ilmu di tempat dan lingkungan baru kami. Kami berharap kehadiran kami dapat bermanfaat untuk pembangunan Desa Malaka. Membawa tujuan mulia itu, kami 23 mahasiswa dengan program studi yang berbeda, dapat menginjakkan kaki di tanah Malaka pada tanggal 13 Januari 2017. Selama 45 hari berada di Desa Malaka, banyak hal yang kami lakukan. Berfokus pada program pembangunan berkelanjutan, baik di bidang pertanian, peternakan, serta bidang pariwisata. Kami juga memperoleh pengalaman berharga dari warga setempat. Mungkin pengalaman ini dak akan kami lupakan seumur hidup. Kebersamaan kami selama berada di sini mungkin tak akan kami rasakan kembali karena kesibukan masing-masing. Begitu pula kenangan kami bersama penduduk desa yang telah menerima keberadaan kami di sini. Kenangan indah ini akan kami curahkan dalam sebuah buku yang sekiranya dapat mewakili semua cerita tentang Desa Malaka.Sedikit banyak kami akan mengajak para pembaca untuk singgah sebentar di Desa Malaka melalui tulisantulisan yang kami buat. Semoga dengan adanya buku ini, anda dapat mencintai Desa Malaka seper kami mencintainya.
INTRO pentas tiga belas januari, lakon drama dua puluh tiga merpati romansa seribu nyiur berlagu sendu angin timur beruntung kawan, satu purnama cukup dewasa untuk menampar empat lusinan muka menyeka delapan lusinan mata, sayap rapuh, KKN UNS hati keruh MALAKA hanya tersisa peta tua lusuh 2017 tapi kawan,
tidak kawan, mereka terbang jauh ke sisi lain dunia memahami rasa, memaknai nama satu-satu dari mereka saling menguji kesetiaan Malaka, katamu, berhati mantan Mengajarimu rindu, tanpa buku panduan sudahlah sayang, toh akhirnya senja lelah menunggu debur ombaknya merengek selalu jiwa mereka berkaca-kaca, raga mereka koyak takdir mereka jatuh di sela daun nyiur sasak bulu mereka luruh, mentari terisak pasrah
kadang waktu, jadi pemberi wahyu, sebenar-benarnya ke-duapuluhtiga merpati itu tak pernah resah yang lupa dimana harus mengetuk pintu ketika perpisahan sementara mengambil peran. tubuh ringan mereka, pada kerling waktu yg bisu tak lelah menjemput lautmu kepak mereka kembali berpadu menunggu karam? atau saling menguatkan, saling menghangatkan. sekedar mengintip temaram?
DESA SERIBU KELAPA
20 17
BERUGA
BERUGA Lombok Utara merupakan salah satu Kabupaten di suatu pulau kecil di Indonesia yang bernama Pulau Lombok. Terletak di daerah administra f Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lombok Utara memiliki banyak keunikan yang terdiri dari keunikan alam, budaya, makanan dan lainnya. Salah satu contoh produk budaya yang menjadi keunikan dari Lombok Utara adalah Beruga. Suatu bangunan dari kayu yang sekilas bentuk dan fungsinya mirip bangunan yang biasa kita kenal dengan gazebo atau mungkin pendopo. Beruga, Sebuah Iden tas Sejak pertama kali kami menginjakkan kaki di tanah Lombok Utara, ada satu hal yang begitu mencolok dan menarik perha an kami. Hampir se ap rumah yang ada di Lombok Utara memiliki sebuah bangunan dari kayu yang diletakkan di halaman rumah mereka.
BERUGA Simbol Kebhinekaan
Nyongkolan : Karnaval Budaya Suku Sasak
NYONGKOLAN
KKN UNS MALAKA 2017
TIM KKN UNS PECEL SAGU2017 MALAKA Dosen Pembimbing Lapangan Salah satu kuliner yang harus dicoba selain nasi campur atau ikan: bakar adalah pecel Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P. di beberapa daerah sagu. Kata pecel, mungkin terdengar dak begitu spesial karena seper Madiun atau Blitar pun terkenal dengan makanan ini. Tapi jangan salah, pecel Rasoma Putut N sagu dari Malaka ini memang sangat is mewa. Adhi Nauval Ilmi Yang membuat pecel ini berbeda dengan pecel-pecel Rio Harto Kusuma daerah lain adalah cara Irfan Desto P pada umumnya, daun atau penyajiannya. Jika daerah lain menggunakan piring seper Pratiwi Oktaviana kertas jika anda membelinya untuk dibawa pulang, pecel sagu Malaka menggunakan Himasty Nurmaysari sebuah kerupuk bulat besar, yang dijadikan piringnya. Kerupuk itu, dinamakan M. sebagai Arief Rizki M kerupuk sagu. Javinaldo Justicetuta Fitri Asta Pramesti Abyan Ardan Wijaya Kevyn Greiscia G Rp 3.000Muhammad , satu porsi pecel sagu dapat dibawa R Jika dilihat dari isinya, pecel sagu memiliki isian lebih sedikit Hanya dengan Ardiyan Avisena R. Ashari mungkin anda akan menemukan harga dari pecel di daerah lain. Daun kangkung, tauge, mie dan pulang. Jika beruntung, Andi Tentriawari P lontong, juga dak lupa siraman sambal kacang, merupakan dibawah ga ribu rupiah. Mencari pecel sagu daklah sulit. Bagus Tri Indriyanto mudahFitrisna ditemukan porsi lengkap untuk sebuah pecel sagu. Isian dak selalu Makanan ini, akan Aghniya D di warung-warung kecil Alliyah di warung-warung dekat sekolah. Jika seper itu. Kadang hanya kangkung dan tauge, atau kangkung, penjual nasi dan lauk, atau Avikana Desa Malaka, luangkan waktu untuk membeli tauge dan lontong, atau bahkan hanya mie saja. Isian memang anda berkunjung keArsyah Satrio Bagus Budi L berbeda-beda, tergantung sang empunya warung. Untuk pecel sagu, dan menikma nya sembari merasakan angin sepoi di Pandu Ardiansah Desa Malaka. mendapatkan satu porsi pecel sagu, daklah perlu merogoh pesisir pantai-pantai Candra Mega Sari Fatikha Rizky Asteria N kocek sedalam ke ka akan membeli ikan bakar atau ayam Muhammad Fajrul Falah taliwang.
untuk malaka
PERMAINAN KARET GELANG
RUDAT
DARI LIDAH TURUN KE HATI
IKAN BAKAR
Jika berkunjung ke Pantai Nipah maupun Pantai Pandanan, kita akan melihat banyak pedagang ikan bakar berjejeran di pinggir jalan dan tepi-tepi pantai. Di sinilah tempatnya untuk melihat pemandangan sambil menikma masakan buatan penduduk setempat. Lapak-lapak ikan bakar ini tentunya milik warga Desa Malaka yang bekerja berkat pariwisata setempat. Jangan salah, masakan mereka dak kalah lezat dari masakan restoran yang ada di kota. Kita dapatmenikma ikan bakar dengan ukuran besar maupun kecil ditemani sepiring plecing kangkung yang sangat nikmat. Untuk minuman, kita dapat memesan es kelapa muda yang disajikan utuh dengan buahnya. Untuk satu porsi ikan bakar ini kita dapat memperoleh harga mulai dari Rp 50.000 – Rp 100.000 tergantung dengan ukuran ikan yang dipesan. Meskipun merogoh kocek yang cukup mahal, satu porsi ini bisa disantap 2-3 orang, jadi kita tetap bisa berhemat.
Selama berada di Desa Malaka, jika belum mencicipi nasi campur khas desa ini belum lengkap rasanya untuk menikma seluruh kuliner khasnya. Salah satu nasi campur yang menjadi kesukaan kami selama di Desa Malaka yaitu nasi campur Teluk Borok. Letaknya di berada di dusun Teluk Borok, tepat diseberang pantai. Nasi campur ini berbeda dengan nasi campur pada umumnya yang kita lihat di daerah lain seper di Bali. Nasi campur Teluk Borok dibungkus dengan kertas coklat dan dibentuk menyerupai kerucut. Namanya juga nasi campur, pas isinya bermacam-macam lauk yang dicampur. Nasi campur Teluk Borok ini berisi sayuran, daging ayam suwir, kering tempe, sambal, dan ditabur parutan kelapa. Untuk daging ayam suwir bisa digan dengan ikan tongkol sesuai selera. Di Desa Malaka, nasi campur dak hanya dapat ditemukan di Teluk Borok saja. Banyak penduduk setempat yang berjualan nasi campur di pinggir-pinggir jalan. Satu bungkus nasi campur biasanya dijual seharga Rp 5.000-Rp 10.000 saja. Tidak ada salahnya mencicipi makanan ini ke ka berkunjung di Desa Malaka.
NASI CAMPUR