Jalan Jalan Nusantara Vol. I Edisi 08

Page 1

Harga : Rp. 2.000 ď Ž Edisi 08 ď Ž 11 - 24 Mei 2011

KENALI DAN CINTAI NEGERIMU

DESTINASI

KABUPATEN Gianyar rupanya tak hanya terkenal dengan potensi seni budayanya, tetapi daerah yang dimukimi banyak seniman lukis, patung dan tari ini ternyata juga menyimpan banyak potensi alam yang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.

Halaman 2

VARIA WISATA KABAR terbunuhnya bos teroris internasional, Osama Bin Laden oleh pasukan elit Amerika Serikat di tempat pengasingannya Pakistan baru-baru ini, telah mengundang kecemasan masyarakat di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Halaman 3

KULINER SEKITAR 200 meter dari Museum seni lukis Arma berdiri sebuah warung makan khas nusantara. Suasana di Warung Enak ini memang terasa beda dibanding dengan restoran lainnya di sekitar Ubud.

Halaman 5

BELANJA DALAM sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman Bali, benda apa saja bisa disulap menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi nggi, termasuk barang-barang bekas sekalipun.

Halaman 7

VVT-i X-TRA EFISIEN X

CASH BACK Rp. 12 Juta

Hubungi segera Showroom

CASH BACK Rp. 5 Juta

BONUS GPS

terdekat :

BALI : PT Astra International Tbk - Daihatsu - Jl. Cokroaminoto Telp. (0361) 429000 l Sanur, Telp. (0361) 289000 l Simpang Siur, Telp. (0361) 755777 l Gianyar, Telp. (0361) 974464, 974693 l Tabanan, Telp. (0361) 812382

DAIHATSU ACCESS

500 898

889 898

CARE

Inovation For Tomorrow

ASTRA international


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

2

Pulau Serangan PULAU Serangan perlu perhaan serius pemerintah, karena pulau ini memiliki potensi besar dalam sektor kepariwisataan. Pemerha Kebudayaan dan Lingkungan Bali Wayan Geriya mengatakan, jika pemerintah Bali, khususnya Kota Denpasar mampu membangun potensi itu, perekonomian akan tumbuh untuk kesejahteraan warga Pulau Serangan. Ia mengatakan, Pulau Serangan dengan jumlah penduduknya mencapai 885 kepala keluarga atau 3.848 orang telah mengalami sebuah transformasi fisikal dengan adanya penambahan luas daratan melalui reklamasi. Namun pulau itu tetap

bertahan sebagai ikon mentalitas yang sarat nuansa keindahan bahari. “Selain keindahan bahari dan keluhuran spiritual, pulau itu memberikan rasa harmoni dan kenangan. Sebab sejak zaman dahulu di pulau ini terkenal dengan penangkaran penyu,” tutur Geriya yang juga seorang Antropog dari Universitas Udayana. Ia mengatakan, berbekal pengalaman dan tantangan, masyarakat Pulau Serangan proak f berbenah dan mengejewantahkan konsep “community development” berbasis mul dimensi yang dikenal dengan 3 E yaitu ekologi, edukasi dan ekonomi. “Hal tersebut merujuk pada ja diri, bahwa Pulau Serangan sebagai

kawasan potensial dan penuh harapan menjadi representasi kebijakan pemerintah akan konservasi lingkungan, sejarah dan nilai budaya,” katanya. Selain itu, kata mantan Dekan Fakultas Sastra Unud itu, kepen ngan dunia pendidikan serta kepentingan pariwisata budaya penuh atraksi dan berkelanjutan. “Saya melihat dengan konsep 3 E, citra posi f pun menggeliat mampu mempengaruhi kekinian akan sebuah pemetaan yang makin mengedepankan Pulau Serangan sebagai sebuah kawasan yang berhasil memadukan nuansa bahari, spiritual dan budaya krea vitas rasa akan

mul kulturisme,” ucapnya. Dikatakan, k mula pemetaan terkini Pulau Serangan mengacu pada pergerakan dan dinamika yang berpusat dan terpancar dari Pura

Sakenan. Hal tersebut sebagai sentrum spiritual situs-situs keagamaan lainnya mencerminkan sebuah landasan keluhuran budi dari revitalisasi Serangan.  JJN/STA

Pantai Keramas, Sorga bagi Peselancar Berkelas Dunia Kabupaten Gianyar rupanya tak hanya terkenal dengan potensi seni budayanya, tetapi daerah yang dimukimi banyak seniman lukis, patung dan tari ini ternyata juga menyimpan banyak potensi alam yang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing. Sebut saja salah satunya Pantai Keramas. Tempat ini sangat tersohor di mancanegara. S E L A I N memiliki panorama alam pedesaan yang menawan dan asri, Kabupaten Gianyar yang bertetangga dengan

kota Denpasar ini juga memiliki pantai yang indah dengan deburan dan gulungan ombak

menantang yang dapat memacu adrenalin para peselancar. Pantai dimaksud tak lain

adalah Pantai Keramas. Pantai Keramas adalah salah satu tempat peselancar di Bali yang berkelas dunia. Tak pelak, di mata turis asing Pantai Keramas ibarat sorga bagi para peselancar mancanegara. Karenanya, tak heran bila peselancar profesional pas mengenal nama Pantai Keramas. Sulit bagi peselancar melupakan pantai satu ini. Tak hanya peselancar yang sudah piawai mengenal nama Pantai Keramas, pantai ini juga sangat populer bagi para peselancar pemula dan menengah. Untuk bisa ke Pantai Keramas, perjalanan dapat ditempuh dari Kuta melalui Sanur dan melalui pesisir pantai mur di Jalan By-Pass Ida Bagus Mantra adalah

jalan tercepat jika Anda melewa lampu lalu lintas pertama. Diperlukan waktu sekitar 45 menit Anda sudah sampai di bibir pantai. Menuju Pantai Keramas, Anda akan melewa banyak toko dan restoran. Anda juga melewa sawah hijau dan pohon kelapa yang berjajar di pesisir sampai tanda kecil mengarahkan Anda untuk keluar dari jalan utama dan mengambil jalan tanah kecil menuju lokasi (Pantai Keramas). Selama musim kemarau JuniOktober angin darat biasanya akan datang di antara pukul 10 atau 11, sehingga Anda harus ba di sana lebih awal, tapi jika ombaknya cukup lumayan, maka Anda akan tetap dapat berselancar hingga sore hari. Dari November sampai Mei (musim hujan) air laut akan berwarna keruh karena aliran sungai yang mengarah langsung ke tepi pantai. Namun ombak masih bagus dan angin berhembus dak terlalu kencang, angin ber up dari barat laut. Mengambil perbandingan dengan tempat selancar terkenal seper Pantai Uluwatu yang sudah dikenal pada era 70-an, Pantai Keramas ibarat bayi yang baru lahir. Maklum, para peselancar lokal dan internasional profesional baru mengenal Pantai Keramas baru sekitar 11 tahun yang lalu.  JJN-SAS

Pemimpin Umum : Nyoman Sutiawan, Pemimpin Redaksi : Dewa Suta Sastradhinata Anggota Redaksi : N. Sutiawan, Sanata Dewa, Sauri Paradayana (Bali), Riyanto Rabbah (NTB), Bambang Hermawan (Jakarta), Titah Pratyaksa (Yogyakarta), Fotografer : Boy Sastra Putra Marketing : Puspita Dewi, Sirkulasi : Mardiana, Penerbit : CV. Prana Bali Grafika; SIUP : 0326/22-09/PK/III/2011; Alamat Redaksi : Jl. Gunung Sari V / 88 Denpasar – Bali, Telp. 0361 482852, NTB : Jl. Abdul Kadir Munsi, Gg. Dahlia No. 14 Mataram, Website : http://www.www-balitravelnews.com, E-mail : jjnusantara@yahoo.com


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

3

Pasca Tewasnya Osama Bin Laden

Pariwisata Bali, Antara Kecemasan dan Harapan Kabar terbunuhnya bos teroris internasional, Osama Bin Laden oleh pasukan elit Amerika Serikat (US Navy SEAL) di tempat pengasingannya Pakistan baru-baru ini, telah mengundang kecemasan masyarakat di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tewasnya pimpinan Al Qaeda itu dikhawaƟrkan akan mengundang reaksi senƟmen agama terutama dari kelompok Islam garis keras untuk melakukan Ɵndakan balas dendam.

MENYIKAPI kemungkinankemungkinan yang dak diinginkan, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat kini melakukan langkah ansipasi dengan cara meningkatkan pengamanan. Bagaimana dengan Indonesia, khususnya di Bali? Langkah yang sama juga dilakukan. Pihak kepolisian meningkatkan pengamanan dengan menyiagakan beberapa anggotanya di sejumlah obyek wisata yang berpotensi menjadi sasaran aksi teroris. Para pelaku pariwisata merasa cemas kalau kema an Osama Bin Laden akan berimbas pada dunia kepariwisataan Bali. Kecemasan seper ini tentu bisa dimaklumi,, karena Bali pernah dua kali diguncang bom yang mengakibatkan industri pariwisata daerah ini terpuruk. Peris wa kelam tersebut membuat masyarakat terutama pelaku bisnis pariwisata di Bali menjadi trauma. B e ta p a d a k , b o m dasyat mengguncang Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 wisatawan mancanegara sempat membuat industri pariwisata

Pulau Dewata nyaris berada di k nadir. Mengan sipasi serangan balas dendam pasca tewasnya Osama Bin Laden, Gubernur Bali, Made Mangku Pas ka mengingatkan kepada seluruh masyarakat Bali agar meningkatkan kewaspadaan. Mangku Pastika IB Kade Subhiksu Mantan Kapolda Bali ini juga minta kepada dan bentuk siskamling secepat semua pihak terkait untuk mengan- mungkin. Polisi juga harus mempersipasi serangan terror balasan ke ketat keamanan. “Sebab, kemungIndonesia, termasuk Bali. kinan aksi pembalasan itu bisa saja Karena itu,, ggubernur meterjadi, karena jaringan Al Q Qaeda Judah tersebar di selluruh dunia,” kata Mangku P Pas ka di sela-sela rapat K Koordinas Pelaksanaan Proggram Prioritas Pembangun nan Daerah Bali di Taman Budaya, baru-baru ini. Sementara ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, sejauh ini pariwisata Bali manyerukan kepada seluruh aparat sih aman aman-aman saja. “Kunjungan desa meningkatkan kewaspadaan. wisatawan ke Bali saat ini belum “Segera koordinasi dengan Babinsa terganggu dengan tewasnya Osama

SEDIKITNYA 150 keris milik kolektor keris dari berbagai daerah seper Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Lombok dan Madura dipamerkan di depan Museum Bali, serangkaian Hari Raya Tumpek Landep yang jatuh pada Sabtu (7/5) lalu. Menurut Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Drs. Wayan Gatra, pameran ini adalah kali ke ga digelar sejak tahun 2009 bertajuk “Pe nget Rahina Tumpek Landep”. Khusus untuk tahun

Bin Laden,” ungkapnya, menanggapi kemungkinan adanya pengaruh kunjungan wisatawan ke Bali pasca kema an Osama Bin Laden. Sebaliknya, justru dengan tewasnya Osama Bin Laden jumlah kunjungan wisatawan ke Bali diharapkan semakin meningkat, karena kecemasan wisatawan akan bahaya terorisme berkurang. Namun demikian, lanjut Subhiksu, kewaspadaan harus tetap dilakukan guna mencegah hal-hal yang dak diinginkan. “Kita berharap setelah gembong teroris internasional itu tewas, keamanan akan menjadi lebih baik dan wisatawan dak lagi merasa cemas. Meski demikian, sekali lagi masyarakat dak boleh lengah dan

ini, kegiatan budaya tersebut mengangkat tema ‘Mengapresiasi Keris Pusaka sebagai Budaya Unggulan’. Melalui tema tersebut, kata Gatra, diharapkan dapat memberikan nilai lebih terhadap pemahaman masyarakat tentang makna Tumpek Landep – dak hanya sekadar ritual dan ru nitas belaka. Menyinggung filosofi yang terkandung dalam Hari Tumpek Landep, ia mengatakan sebagai motor penggerak teknologi di Bali yang tercipta

tetap waspada terutama terhadap orang-orang yang berperilaku mencurigakan,” pesannya, sembari menambahkan, masalah keamanan menjadi syarat utama pariwisata. “Citra pariwisata sangat bergantung pada keamanan. Kalau wisatawan merasa dak aman, maka secara otoma s dak akan mau datang. Karena itu, faktor keamanan menjadi syarat mutlak pariwisata,” tandasnya. Sementara itu berdasarkan data yang ada di Dinas Pariwisata Bali, kunjungan wisatawan yang datang ke Bali se ap harinya berkisar antara 7.000 hingga 7.800 orang. Melihat angka ini diharapkan tahun 2011 Bali mampu meraup 2,6 juta wisatawan sesuai yang ditargetkan.  JJN/SAS

dari ketajaman berfikir atau ‘adnyana’ masyarakat Bali. “Kegiatan ini untuk membangkitkan kegiatan tradisi luhur kepada masyarakat luas tentang Satu Keluarga, Satu Keris (One Family, One Keris). Dengan konsep ini, tradisi luhur masyarakat Bali tentang ar dan manka keris bagi se ap keluarga yang sarat dengan mulfungsi, yaitu fungsi iden tas, kultural, sosial serta spiritual,” demikian Gatra.  SAS-JJN


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

4

Menonton Sejarah Bali Abad 12 Di Bali Agung Bali Safari dan Marine Park JIKA Anda berkunjung ke Bali Safari & Marine Park, jangan lupa untuk melihat panggung Bali Agung Seni. Di mana tempat tersebut sering digunakan untuk pertunjukan yang bersifat kolosal. Tempat pertunjukan yang mewah dan spektakuler ini ternyata mampu menarik se ap penonton yang me-nyaksikan pementasan teater kolosal itu. Pada umumnya wisatawan domes k dan mancanegara sangat mengagumi keunikan budaya Bali apalagi dikolaborasi dengan budaya China. Sangat luar biasa. Sungguh megah. Bali Agung sesuai dengan namanya Bali yang agung. Bali dak hanya memiliki Gunung Agung dan Pura Besakih saja, tetapi beragam ak fitas seni dan budaya. Pertunjukkan Bali Agung kolosal ini sendiri berisikan sejarah Bali, yaitu perjalanan kembali ke abad ke-12 pada masa pemerintahan Raja Sri Jaya Pangus dan Kang Ching Wie. Hal ini dibumbui dengan mitos Danau Batur yang sangat roman s. Di mana tempat ini konon tempat bersemayamnya Dewi Air atau Dewi Danu di Danau Batur. Pertunjukkan

ini, kata seniman Made Sidia dimulai dengan memaparkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat di Kerajaan Panarojam. Di mana masyarkatnya makmur dan harmoni. Di mana anak-anak, petani, nelayan, penggembala bebek, pedagang dan lain-lain berbaur menjadi

satu dalam keindahan suasana Bali kuno. Kehadiran Raja Sri Jaya Pangus disambut oleh senyum ramah rakyat. Di tengah sukacita seper itu tampaknya sebuah kapal dengan cadik milik marga Kang dari Cina terdampar di wilayah

Office Jalan. Tangkuban Perahu 1A Kuta Utara Ph +62 361 734661/ 734931 Fax +62 361 734260

Kerajaan Panarojam. Terdamparnya kapal ini karena terkena hantaman badai yang sangat besar. Jaya Pangus yang memimpin sidang saat itu berhen karena raja ingin melihat di kapal terdampar. Rajapun mengajak pedagang Kang dan putrinya, Kang Ching Wie, nggal di kerajaan P Panorajan yang damai dan harmonis itu. M Mereka sangat senang di terima di Kerajaan P Panarojam. Diam-diam, Raja Jaya Pangus jjatuh cinta dengan Kang Ching Wie. Apa yang d dia rmimpikan akhirnya menjadi kenyataan. Di mana raja mendapatkan wanita canik. Kang Ching Wie juga merasa sayang terhadap Jaya Pangus. Kisah kasih mereka berlanjut. Akhirnya, mereka berdua menikah dengan upacara pernikahan mewah Bali. Dalam perjalanan waktu, pasangan muda ini belum dikaruniai seorang anak. Sem Sementara itu, Jaya Pangus berniat untuk perjalanan ke tengah laut dan danau untuk mencari taksu atau inspirasi ilahi. Namun, di tengah perjalanannya, Jaya Pangus bertemu dan menikah dengan Dewi Danu dan punya anak. Bertahun-tahun telah berlalu tapi Kang Ching Wie dak menerima informasi tentang kembalinya suaminya, Jaya Pangus. Akhirnya, Kang Ching Wie memutuskan untuk mengejar Jaya Pangus. Kang Ching Wie terkejut ke ka ia melihat Jaya Pangus berduaan dengan Dewi Danu. Tidak dapat

dihindari, pertengkaran pun terjadi antara mereka ber ga. Jaya Pangus dan Kang Ching Wie akhirnya meninggal dalam cinta tak ada habisnya mereka. Untuk mengabadikan cinta mereka, kemudian dibuatlah patung dalam bentuk Barong Landung. Menurut Made Sidia, pertunjukan teater di Bali Agung Bali Safari dan Marine Park memasukan pula konsep Tri Hita Karna. Hubungan manusia dengan Tuhan hal yang sangat pen ng dan utama. Sebelum pertunjukan di mulai biasanya penari dan penabuh melakukan persembahyangan bersama di pura setempat. ‘’Dan, sembahyangan bersama sebelum pementasan adalah suatu keharusan,’’ kata Sidia. Menurut seorang penonton, Roger, pertunjukkan seni Bali Agung benar-benar menakjubkan. “Selain atraksi yang sempurna, unsur budaya Bali dan Cina sangat menonjol. Pertunjukan sendratari ini benar-benar fantas s,’’ ujarnya bersemangat. Penonton lain juga menambahkan, dengan mengunjungi Bali Safari dan Marine Park, lengkaplah perjalanan dalam mengelilingi pulau Dewata ini. “Selain pertunjukkan di Bali Agung yang sangat menarik, saya juga sudah melihat segala macam keanehan Bali, baik dari makanan, kuil, bangunan bergaya Bali, hewan-hewan yang ada di seluruh dunia di kawasan Bali Safari dan Marine Park,’’ katanya.  JJN-STA

Winery Desa Tajun Jalan Raya Singaraja-Kintamani www.baliwine.com

DESA BUDAYA KERTALANGU menawarkan suasana belum pernah terjadi sebelumnya di Bali di bawah lingkungan pedesaan di tengah kota Denpasar. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini mulai dari kegiatan formal untuk petualangan outdoor. DESA BUDAYA KERTALANGU merupakan warisan budaya Bali yang mempertahankan suasana pedesaan yang alami khas Bali.

Jl. By pass Ngurah Rai No. 88x Kesiman - Denpasar - Bali Phone / Fax : +62 361 461 727

www.baliculturalpark.com


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

JIKA Anda sedang berjalanjalan di Pulau Serangan jangan lupa mampir di Warung Becol. Warung itu terletak di sebelah kanan patung Nelayan, jika melalui jalur pertamina. Makan di warung ini terasa nikmat. Karena ikan-ikan yang disaji-

kan masih fresh dan baru ditangkap dari laut. Para pejabat teras di Bali sering mampir makan di tempat ini. Selain suasannya yang kekeluargaan memang makanan ini terasa enak dan nikmat, serta pas di lidah.

SEKITAR 200 meter dari Museum seni lukis Arma berdiri sebuah warung makan khas nusantara. Suasana di Warung Enak ini memang terasa beda disbanding dengan restoran lainnya di sekitar Ubud. Jika anda ke Ubud sebaiknya Anda mampir ke Warung Enak dan Lamak. Kedua warung makan ini menyajikan menu khas Nusantara. Warung Enak Bali dengan alamat Jl. Raya Pengosekan, Ubud, Bali, merupakan satu manajemen dengan Lamak Restaurant di Jl. Raya Monkey Forest, Ubud, Bali. Kurang lebih berjarak satu kilometer dari

Becol sang pemilik warung sekaligus juru masak di warung makan ini sangat asyik mengibas-ngibas ikan di atas bara api. ‘’Baru saja saya menangkap ikan kerapu dan baronang di laut lepas Nusa Penida,’’ kata Becol sambil tersenyum. Kini nggal dia memasaknya dengan lengkapan bumbu Bali. Ikan racikan bumbu Bali yang dibuat Becol memang lain dari yang lainnya. Ikan yang disantap dak terasa amis. Sangat gurih. Apalagi racikan bumbu balinya begitu kental. Betapa dak, bumbu Bali yang bercita rasa khas gurih dan pedas disukai konsumen, meski sebenarnya ada banyak pilihan lain untuk sajian bumbu pada sajian ikan bakar ini. ‘’ Ada banyak pilihan bumbu untuk ikan bakar, mulai dari menggunakan bahan baku terasi, tomat, hingga madu. Namun, di Bali agaknya konsumen lebih tertarik pada bumbu lokal, sehingga kita pun akhirnya jadi harus mengiku permintaan pasar ini,’’ tutur Becol di sela-sela wawancara dengan wartawan Jalan-Jalan Nusantara, Minggu lalu. Ikan bakar tradisional, banyak ditawarkan sekarang ini. Sebab,

menurutnya, dominan pasar memintanya saat ini. Begitu juga dalam pemilihan bumbu pada ikan bakar, di mana sebagian besar menggunakan bumbu Bali. Itu tercermin mulai dari tahap pembakaran hingga disajikan, imbuhnya, sejumlah pebisnis di Bali membakar ikan cukup dengan air jeruk melon cui, lunak, dan garam atau dengan olesan bumbu plus kecap sehingga ikan agak manis gurih, sedangkan saat disajikan dipadukan dengan bumbu berbahan bawang merah, cabai untuk cocolan. Khusus untuk ikan yang dipanggang bumbunya memang agak sedikit berbeda. Ada cabai merah, ada bawang pu h, lunak (asem), diisi terasi secukupnya. Kesemua bumbu itu diulik sehingga berwarna merah. Alasan kenapa ikan bakar bumbu Bali lebih disukai konsumen, menurutnya, pertama bumbu Bali memiliki cita rasa yang masyarakat merasa cukup familiar. Cita rasa yang benar-benar sesuai lidah masyarakat kebanyakan, baik itu dari segi rasa manis, pedas, gurih yang berpadu dengan tekstur ikan bakar. Menghasilkan cita rasa bumbu

pusat kota Ubud, dekat dengan objek wisata Monkey Forest dan tempat shoping yang ada di sepanjang jalan. Menurut Rai Sri Adnyani Food Manager Warung Enak, makanan yang disajikan terinspirasi dari

keaneka ragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, kepercayaan, budaya, bahasa dan logat. Keanekaragaman tersebut yang mendorong untuk menghadirkan masakan Indonesia dari berbagai daerah yang tersebar di 17,000 pulau dan terdiri lebih dari 200 suku. Di sini dapat dirasakan kemajemukan adat is adat se ap daerah di Indonesia lewat masakan khas yang dimiliki masing-masing wilayah. Salah satu menu populer yang sangat dinikma pengunjung kuliner adalah Rijs afel. Rasakan sensasi cita rasa masakan dari

KANTOR : Jl. Kertha Dalem No. 96 Sidakarya Denpasar 80225, Bali, Indonesia Telp. 0361-7425161, 7425162, Fax.0361-728786 Website : www.quicksilver-bali.com, E-mail : qsbali@dps.centrin.net.id

5

Bali yang spesial sendiri, lanjutnya, sebenarnya daklah sulit. Sebab, bumbu yang digunakan sederhana, semua orang bisa membuatnya. Walaupun ada perbedaan hanya pada kebiasaan dan cara pengolahan dalam banyak daknya menggunakan bumbu. Khusnya soup ikan biasanya memakai bumbu rajang. Bahannya adalah bumbu genep Bali yang terdiri dari lengkuas, jae, kunyit, kencur, basewangen, sedikit serai dan asem.

Suwena, pebisnis sejenis lainnya mengungkapkan hal sama. Kata dia, sajian ikan bakar dengan bumbu Bali sudah menjadi keharusan dalam sajian laut ini. Tambahnya, sajian bumbu Bali bahkan dak saja lebih dimina untuk sajian ikan bakar saja, namun bumbu tradisional ini juga disukai konsumen dalam bentuk olahan dalam sajian ayam bakar di mana bumbu Bali ini memiliki fungsi sama yaitu, sebagai cocolan.  JJN-STA

berbagai wilayah yang disajikan di dalam satu menu. Pertama anda akan disuguhkan dengan 4 macam “Starter” yaitu Asinan Jakarta/ Batavia, Empek-Empek Palembang/ Sumatra Selatan, Tum Ayam/Bali, Lumpia Semarang/Jawa Tengah. Setelahnya, perjalanan lidah anda akan ba di rintangan rasa Soto Betawi sebelum dilanjutkan dengan “Main Course”. Sampai disini, anda sudah dibawa menikma 5 (lima) menu dari 5 (lima) daerah. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan “Main Course” yang terdiri dari 8 (delapan) macam masakan dari 7

70-an. Struktur bangunan restoran dengan dua lantai dirancang sesuai dengan suasana Jawa tempoe doeloe. Lantai mosaic, kursi rotan, dan material kayu dikombinasikan dengan besi berwarna pu h dan biru pada desain interiornya. Sentuhan menarik terdapat pada Bar yang dirancang dengan tema buah labu serta patung monyet besar yang akan menemani anda menikma pesanan anda bertengger di tembok warung. Yang menarik dikembangkan sampai saat ini yakni sekolah memasak bagi wisatawan. Di sini wisatawan diajari memasak masakan In Indonesia. ‘’Ternyata, wisatawan ya yang belajar memasak masakan Ind donesia cukup banyak,’’ kata Rai Sri A Adnyani. Di sinilah keunggulan waru rung ini dibanding dengan warung m makanan lainnya di Ubud. Maka, ja jangan heran para wisatawan yang p pernah belajar memasak di Warrung Enak ini tak akan lupa dengan m makanan di Warung Enak ini. Inilah yyang membuat masakana ini terken nal di luar negeri seper Australia, P Perancis, Jerman, dan Belanda. Hal senada dikatakan Ifah R Rusdianawa Execu ve Chef Lamak. Ifah mengatakan, wisatawan yang menikam masakan di Lamak merasakan sensasi yang berbeda. Karena itu, dak jarang jika sudah pernah tamu menikma masakan di Warung Enak dan Lamak, jika kembali ke Ubud, pas lah mampir di dua tempat ini. Rasakan sensasi kuliner unik ini dan temukan keaneka ragaman budaya Indonesia dengan cita rasa masakan dari masing-masing daerah. Sayang untuk dilewat. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di 0361-972 911 dan 0361-972 922. Atau langsung ke Lamak 0361-974668.  JJN-STA

(tujuh) daerah berbeda yaitu Ayam Madu Katulis wa/Kalimantan, Sate Kambing/Jawa Tengah, Pangek Sapi/Sumatera, Sambal Goreng Udang/Jawa Tengah, Woku Blanga Cakal Putri/Manado, Semur Tahu/ Batavia, Sayur Urab/Bali, Plecing Kangkung/seluruh Indonesia. Rangkaian menu Rijs afel ini diakhiri dengan “Dessert” Dadar Gulung, Bolu Tape, Bubur Injin, Kue Lumpur, buah segar, dan satu sendok es krim. Pengalaman kuliner anda akan menjadi lebih unik karena dengan mengunjungi Warung Enak Bali, anda akan dibawa mundur ke era


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

KAIN bermo f garis merupakan corak yang favorit sepanjang masa. Memang, banyak kita jumpai teks l bermo f garis yang dibuat oleh pabrik teks l. Akan tetapi bagiamana dengan kain bermo f garis yang dibuat secara tradisional? Salah satu jawabannya adalah lurik. Lurik merupakan kain tenun dengan mo f garis. Kain ini diproduksi antara di Yogyakarta, Klaten, Jepara dan Tuban. Dalam beberapa literature, misalnya pada Ensiklopedi Nasional Indonesia (1997) disebutkan, lurik adalah suatu kain hasil tenunan benang yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan mo f dasar garis-garis atau kotak-kotak dengan warna-warna suram yang pada umumnya diselingi aneka warna benang. Kata lurik berasal dari akar kata rik yang ar nya garis atau parit yang dimaknai sebagai pagar atau pelindung bagi pemakainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), lurik

adalah kain tenun yang memiliki corak jalur-jalur, sedangkan dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa(Mangunsuwito:2002) disebutkan bahwa lurik adalah corak liriklirik atau lorek-lorek, yang berar garis-garis dalam bahasa Indonesia. Sementara itu berbagai penemuan sejarah menunjukkan bahwa kain tenun lurik telah ada di jawa sejak zaman pra sejarah. Ini terbuk pada Prasas peninggalan kerajaan Mataram (851-882 M) yang menunjukkan adanya kain lurik pakan malang. Di sisi lain, prasas Raja Erlangga Jawa Timur tahun 1033 yang menyebutkan bahwa kain tuluh watu adalah salah atu nama kain lurik. Selain itu ditemukan pemakaian selendang pada arca terraco a asal Trowulan di Jawa Timur dari abad 15 M. Adanya tenun di pulau Jawa diperkuat

dengan pemakaian tenun pada arca-arca dan relief candi yang tersebar di pulau Jawa. Kain lurik sendiri memiliki ga sebutan nama sesuai dengan mo f yang berbeda, seper sebutan lajuran untuk mo f garis – garis yang searah dengan panjang seh-

elai kain. Ada lagi sebutan pakan malang untuk mo f garis – garis yang searah lebar kain, serta ada pula sebutan cacahan untuk mo f kecil – kecil. Ada pula pendapat dari pengrajin bahwa lurik daklah selalu bercorak garis. Sifat lurik yaitu benang yang digunakan dari katun, sutra atau jenis benang lainnya, sedangkan coraknya berupa garis, kotakkotak, ataupun polos. Di Yogyakarta, tepatnya di desa Kembangan, Kecamatan Moyudan, Sleman, para pengrajin tengah bereksperimen menggunakan pewarna alam untuk pembuatan lurik. Di wilayah lain, seper Klaten lebih mengandalkan warna sinte s untuk pewarnaannya. Maka kedua wilayah ini dapat dibedakan dari warna lurik yang dihasilkan. Pewarna alami menghasilkan warna so , sedangkan lurik sinte s menghasilkan warna lebih cerah. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri. Pewarnaan menggunakan pewarna alami, seper kayu nangka akan menghasilkan warna kuning, sedangkan menggunakan kayu mangga akan menghasilkan warna merah jambu. Semua warna tampak lembut. Sementara itu proses pewarnaannya dimulai dari benang, sehingga warna depan dan warna belakang pada kain yang dihasilkan akan tampak sama. Kain bermo f lurik yang dipintal dari benang polyester, dak dapat disebut sebagai kain lurik, karena teks-

turnya yang berbeda dengan kain lurik yang terbuat dari katun. Alat yang digunakan untuk membuat lurik adalah ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) sehingga pengerjaan kain ini memakan waktu yang rela ve lama. Apalagi warga desa yang mengerjakan tenun ini merupakan masyarakat agraris yang belum menjadikan tenun lurik sebagai mata pencaharian utama, akibatnya, jika masa panen atau ada upacara adat seper pernikahan, sunatan atau kegiatan lainnya, para pengrajin lebih mengutamakan sesrawungan atau berkumpul dengan warga dibandingkan meneruskan pekerjaan menenunnya. ATBM yang digunakan, menurut para pengrajin dibuat di jaman Belanda. Benang yang digunakan dalam pembuatan lurik ini adalah benang katun, sehingga terasa lembut dan nyaman dipakai. Ada pula lurik yang dibuat dari sutra, benangnya berasal

6

dari kepompong ulat sutra. Hal ini berbeda dengan kain lurik yang dibuat pada masa lalu, kain lurik hanyalah kain kasar yang digunakan sebagai selendang kain. Selendang itu biasanya digunakan para penjual jamu untuk menggendong keranjang jamunya. Lurik digunakan dalam upacara yang berkaitan dengan kepercayaan, misalnya labuhan ataupun upacara adat seper ruwatan, siraman, dan mitoni. Lurik juga dikenakan oleh para prajurit keraton, abdi dalem keraton, biasanya menggunakan lurik berwarna biru yang disebut mo f peranakan. Demikian pun para keluarga sultan pun dak ragu mengenakannya. Untuk masyarakat awam, lurik dapat dikenakan untuk kemeja pria, busana wanita, dan pakaian anak-anak. Dapat juga dimodifikasi untuk tas lap top, taplak meja, serbet, ataupun pernak-pernik lainnya. Untuk pecinta kain dengan mo f garis, lurik memang alterna ve yang menantang untuk dikenakan.Bukan sekedar gaya dan trendy sepanjang masa, mengingat mo f garis dak akan ke nggalan jaman. Selain elegan dikenakan, memakai lurik sama halnya dengan memaknai nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam mo f tradisional. Dari simbol yang terdapat pada kain lurik ini dapat ditemukan harapan, ungkapan, pelajaran posi f yang dapat diambil dan dijadikan pelajaran bagi generasi selanjutnya dalam menentukan langkah menuju kehidupan yang lebih baik.  JJNAsƟ Musman

INFO MUSEUM DI BALI Museum Puri Lukisan Founder: Tjokorda Gde Agung Sukawati (1954). Address: Jalan Raya Ubud, Telp: (62-361) 971159; Fax: (62-361) 975136; Email: museumpl@indo.net.id; Website: www. museumpurilukisan.com Neka Art Museum Founder: Suteja Neka (1976); Address: Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Gianyar; Telp: (62361) 975074, (62-361) 975034); Fax: (62-361) 975639; Email: info@museumneka.com; Website: www.museumneka.com Museum Sidik Jari Founder: Ngurah Gede Pemecutan (1993); Address: Jalan Raya Hayam Wuruk 175, Tanjung Bungkak, Denpasar; Telp: (62-361) 235115; Fax: (62-361)765256 Nyoman Gunarsa Museum Founder: Nyoman Gunarsa (1994); Address: Jalan Pertigaan Banda No.1, Takmung, Banjarrangkan, Klungkung; Telp: (62-366) 22255; Fax: (62-366) 22256; Email: museumklasik@ dps.centrin.net.id; Website: www.gunarsa.com Museum Rudana Founder: Nyoman Rudana (1995); Address: Jalan Cok Rai Pudak 44, Peliatan, Ubud ; Telp: (62-361) 975779; Fax: (62-361)975091; Email: rudana@indosat.net.id; Website: www. museumrudana.com Museum Arma Founder: Agung Rai (1996); Address: Jalan Pengosekan, Ubud; Telp: (62-361) 976659; Fax: (62-361) 974429; Email: info@armamuseum. com; Website: www.armamuseum.com Blanco Renaissance Museum Founder: Don Antonio Blanco (1998); Address:

Campuhan, Ubud; Telp: (62-361) 975502; Fax: (62-361) 975551; Email: a-blanco@indo.net. id; Website: www.blancobali.com; www.marioblanco.com Museum Pendet Founder: I Wayan Pendet (1999); Address: Bale Bali Nyuh Kuning, Ubud; Telp: (62-361) 971338; Email: museum@telkom.net Runa Jewelry Museum Founder: Adriaan Palar (2001); Address: Banjar Abiansemal, Lodtunduh, Ubud; Telp: (62-361) 980710; Fax: (62-361) 981563; Email: info@ runamuseum.com; Website: www.runamuseum.com Putrawan Museum of Art Founder: Made Putrawan (2004); Address: Jalan Trenggana 108, Penatih, Denpasar; Telp: (62-0361) 463737; Fax: (62-0361)462724; Email: sales@alampurivilla.com; Website: www. museumpurna.com, www.alampurivilla.com Museum Bali Founder: The Government of Holland and Bali in 1932; Address: Jalan Mayor Wisnu, Denpasar; Telp: (62-361) 222680, 235059 Museum Gedong Arca Founder: The Government of Bali in 1974; Address: Bedulu, Blahbatuh, Gianyar; Telp: (62361) 942347, 942354; Fax: (62-361) 942354; Email: bpppbali@dps.centrinnet.id Monumen Perjuangan Rakyat Bali Founder: The Government of Bali in 2003; Address: Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar; Telp: (62-361) 264517; Fax: (62361) 264516

Museum La Mayeur Founder: The Government of Bali in 1957; Address: Jalan Hang Tuah, Sanur Beach, Denpasar; Telp: (62-361) 286201; Fax: (62361) 222680 Museum Margarana Founder: The Government of Bali in 1983; Address: Kelaci Village, Tabanan; Telp: (62-361) 7442553 Museum Situs Purbakala Founder: The Government of Bali in 1994; Address: Jalan Melaya,Gilimanuk (near Java-Bali ferry port). Museum Gedong Kirtya Founders: Mr.Liefrinck & Dr.H.N.Van der Tuuk in 1928; Address: Jalan Veteran, Singaraja; Telp: (62-361) 286201

Ulang Tahun ke-66 DR. Ida Cokorda Pemecutan XI, SH bertepatan dengan “Petirtan ring Pura Tambangan Badung, Denpasar, pada Purnamaning ke dasa, Minggu, 17 April 2011.

Museum Subak Founder: The Government of Bali in 1975; Address: Sanggulan Village, Jalan Gatot Subroto, Tabanan; Telp: (62-361) 810315; Email: bppp@ dps.centrinnet.id Museum Semarajaya Founder: The Government of Bali in 1992; Address: Jalan Untung Surapati No.3, Semarapura; Telp: (62-366) 21448; Fax: (62-366) 22848 Museum Buleleng Founder: The Government of Bali in 2002; Address: Jalan Veteran, Singaraja; Telp: (62361) 286201 Lata Mahosadhi Founder: Indonesian Institute of Art (ISI Bali) in 1997; Address: Jalan Nusa Indah, Denpasar: Telp: (62-361) 227361; Fax: (62-361) 975551

Tampak Marketing BTNP Made Yudha (kanan) menyalami Ida Cokorda Pemecutan XI saat merayakan ulang tahun yang ke-66.


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

Dalam sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman Bali, benda apa saja bisa disulap menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi Ɵnggi, termasuk barang-barang bekas sekalipun. Salah satu contohnya adalah limbah kaca yang banyak diburu, karena bahan baku tersebut bisa disulap menjadi berbagai bentuk kerajinan unik sekaligus juga menarik.

SALAH seorang perajin hiasan lampu yang terbuat dari limbah kaca, Budi Susanto yang ditemui Jalan-Jalan Nusantara (JJN) di bilangan By Pass Ida Bagus Mantra, baru-baru ini, mengatakan, hiasan lampu yang terbuat dari limbah kaca buatannya banyak dimina wisatawan asing maupun domes k. Selain hiasan lampu, pria asal Jawa Tengah ini juga mengaku membuat air mancur dari bahan limbah kaca. Kedua produk kerajinan yang dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran itu telah mampu menembus pasar luar negeri. Dibantu sejumlah karyawan, Budi mengaku bisa memproduksi

hiasan lampu dan air mancur antara 20 sampai 30 buah per bulan mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar. Mengenai bentuknya, dibuat bervariasi. Di antaranya ada yang menyerupai kerucut, piramida dan spiral. Proses pembuatan kerajinan ini diakuinya cukup rumit, sehingga perlu kesabaran dan keteli an terutama saat menyusun potongan kaca satu per satu. Untuk menghasilkan produk yang menarik, Budi mengatakan menggunakan dua kaca berwarna gelap dan terang, untuk disusun secara bergan an agar menghasilkan susunan yang ekso s. Sementara untuk menghilang-

kan ketajaman kaca, seluruh sudut kaca yang telah dipotong dihaluskan menggunakan mesin amplas. Lalu disusun menjadi sebuah hiasan lampu dan air mancur yang bisa dipajang di ruang tamu atau kamar dur. Untk harga satu hiasan lampu dan air mancur, Budi mematok harga mulai RP 500 ribu hingga Rp 2 juta rupiah per setnya. Harga termahal untuk ukuran besar, den-

7

gan model hiasan kaca bermo f pilin bisa mencapai Rp 3,5 sampai Rp 4 juta. Ditanya soal bahan baku, ia mengaku kaca-kaca sor ran yang berasal dari limbah kaca tersebut diperoleh dari toko-toko bangunan. “Kaca-kaca sor ran itu sebagian besar kami dapatkan dari toko-toko bangunan, ada yang gra s, ada pula yang dibeli tapi harganya rela f murah,” terang Budi.  SAS-JJN

Lokasi Belanja di Ubud & Gianyar MENGUNJUNGI tempat-tempat wisata di Bali dak seru kalau pulang dengan tangan kosong. Oleh-oleh khas Bali sangat banyak dan beragam yang bisa Kita bawa pulang. Mulai kerajinan, pakaian, pernik-pernik aksesories dan lain-lain. Berikut beberapa tempat belanja di Ubud dan Gianyar yang wajib Anda singgahi bila berwisata ke Bali. Alamkara Berbagai jenis perhiasan can k dari pilihan terbaik membuat tempat ini menjadi satu dari tempat terpopuler yang direkomendasikan di Bali. Lokasi : Jl. Monkey forest, Ubud UC Silver Tersedia perhiasan dengan berbagai desain yang bermutu nggi. Lokasi : Jl. Raya Batubulan.

KEDUTAAN BESAR DI BALI Australian Consulate General Bali (Incl. Canada, New Zealand) Jl.Tantular 32, Renon Denpasar Ph.(0361) 241118; Fax (0361) 241120 Consular hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm 12.30pm-4:00pm Visa hours: Monday to Friday 8.30am-12:00pm Honorary Consulate of Brazil - Bali Jl. Raya Legian 186, Badung Ph: (0361) 757 775; Fax: (0361) 751 005 Office hours: Monday to Friday 10.00am-6:00pm Emergency: 081344928 British Honorary Consulate - Bali/Lombok Jl. Tirta Nadi 20, Sanur Ph: (0361) 270 601; Fax (0361) 287804 Office hours Monday to Friday 8:30am-12:30pm Emergency: 0811802435. Jakarta Duty Officer: 08123838844 Bali Honorary Consul: 08123838844 Consulate of Chile – Bali & Lombok Jl.Pengembak Gang I/No.3, Sanur Ph. (0361) 756781; 281503; Fax. (0361)756783

Murni’s Warung Shop Murni mengoleksi sesuatu dan ke ka ia melihat-lihat sekitar rumahnya ia mendapatkan begitu banyak hal, kemudian ia menaruh benda tersebut di tokonya yang berdekatan dengan restaurantnya yang terkenal. Jika anda mencari benda- benda an k, benda untuk dikoleksi, atau oleh-oleh khas Bali, anda akan mendapkannya di Murni’s collec on. Lokasi : Jl Raya Ubud Gemala Jewelry Bagi mereka yang menghargai karya tangan perak, emas, dan permata. Kreasi orisinil di design oleh Gemala Jewelry team, lokasi : Jl. Raya Pengosekan Ubud

Office hours: Monday to Friday 9:00am-5:00pm Emergency: 0811394045 Consulate of Czech Republic Jl. Pengembak 17, Sanur Ph. (0361) 286406; Fax. (0361) 286408 Office hours: Monday to Friday 8:30am-4:30pm Emergency: 08123970129 Consulate of France Jl.Merta Sari, Gang II/ No.8, Sanur Office hours: Monday to Friday 9:00am-12:00pm Emergency: 08123800124 Consulate of Germany Jl. Pantai Karang 17, Sanur Ph. (0361) 288 535; Fax. (0361) 288 826 Office hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm Emergency: 08123913938 Consulate of Hungary Jl. Bypass Ngurah Rai No. 219, Sanur Phone: (0361) 287701; Fax: (0361) 735232 Office Hours: Monday to Friday 10:00am-12:00pm Emergency: 0811389680 or 0816790046 Consulate of Italy Jl. ByPass Ngurah Rai (Lotus Enterprise Building),

Berang seni mereka dapatkan dări seni lokal di daerah ini. Berbagai jenis barang seni dapat ditemukan disini, jangan lupa menawar untuk harga yang terbaik. lokasi : Desa Sukawa & Desa Guwang Toko AnƟque Sesuatu koleksi benda an k serta artefak yang can k dan unik yang berasal dari seluruh nusantara. Se ap benda memiliki keaslian nilai budaya, jadi disini adalah tempat yang baik untuk mengembangkan seni dan sejarah Indonesia. Lokasi : Jalan utama Ubud, sebelah Ary’s warung. Pasar Seni SukawaƟ & Pasar Seni Guwang Shopping murah di Bali ? disini tempatnya, kedua pasar seni ini memang diperuntukkan bagi para pedagang barang - barang seni.

Jimbaran, Nusa Dua Ph/Fax. (0361) 701 005 Public hours: Monday to Friday 10:00am-1:00pm Office hours: Monday to Friday 10:00am-4:00pm Emergency: 08123904471 Consulate General of Japan at Denpasar Jl.Raya Puputan No.170, Renon, Denpasar Ph. (0361) 227 628; Fax. (0361) 265066 Office hours: Monday to Friday 8:30am-12:30pm – 1:30pm-4:00pm Emergency: 08123801941

Horizon Glassworks Kesatuan yang menarik dari kaca hiasan rumah yang merupakan hasil bakat seni karya Ron Seivertson. Lokasi : Sayan Road, Ubud. 

Visa hours: 8:30am-12:30pm only Emergency: +62 818789444

Emergency: (0361) 754 719; (0361) 730 149 or 08123948861 or 0818566392

Danish/Denmark & Norwegian Consulate Mimpi Resort Hotel, Jimbaran Ph. (0361) 701 070 Fax (0361) 701 073; 701074 Office hours: Monday to Friday 9:00am-2:00pm Emergency: 08123802104 or 08123930809

The Royal Thai Consulate Jl. Puputan Raya No. 81, Renon Phone: (0361) 263 310; Fax: (0361) 238 044 Office hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:00pm-4:00pm Visa hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:30pm-4:00pm Emergency: 08164724466

Consulate of Malaysia Jl Pantai Kuta, Legian (Alam Kulkul Boutique Resort) Phone: (0361) 752 520; Fax: (0361) 752 519; 766373

Consulate of Spain Jl.Patih Jelantik, Kuta (Komplek Istana Kuta Galeria Blok Vallet 2 No.11) Ph. (0361) 769286; Fax (0361) 222426 Office hours: Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:00pm-4:00pm Emergency: (0361) 975 736 or 08123840801

Consulate of Mexico Jl.Moh.Yamin 1A, Renon (Puri Astina Putra Building) Ph. (0361) 223 266; Fax. (0361) 244568 Office hours: Monday to Friday 9:00am-3:00pm Emergency: (0361) 288 218 or 0811399929

Consulate of Sweden & Finland Jl. Segara Ayu, Sanur (Hotel Segara Village) Ph. (0361) 282 223; Fax (0361) 282 211 Office hours: Tuesday & Thursday 9:00am-12:00pm Emergency: 08179723658

Consulate of the Netherlands Jl.Raya Kuta 127, Kuta Ph. (0361) 761506; Fax (0361) 752777 / 757586 Office hours: Monday to Friday 8:30am-12:30pm – 1:30pm-4:00pm

Swiss and Austrian Consulate Jl.Patih Jelantik, Kuta (Komplek Istana Kuta Galeria Blok Vallet 2 No.12) Ph. (0361) 751735, Fax (0361) 754457 Office hours Monday to Friday 9:00am-1:00pm

Consular of United States of America Jl.Hayam Wuruk 310, Denpaasar Ph (0361) 233605; Fax (0361) 769 186 Office hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm – 1:00pm – 4:30pm Emergency: 08123802540 Indian Culture Centre (Embassy of India, Jakarta) Jl.Raya Puputan No42-44, Renon, Denpasar Ph. (0361) 241 978; Fax (0361) 241980 Honorary Consul of the Slovak Republic Jl.Gunung Agung 93, Denpasar Ph. (0361) 426171; Fax (0361) 426477 Office hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm – 1:00pm – 4:00pm


EDISI 08

11 - 24 Mei 2011

Tidak Ada Pasal Kesepekang

Masyarakat Badung Ingin Hidup Rukun dan Damai UPAYA pemkab Badung untuk menciptakan suasana damai dan nyaman di masyarakat, bukan hanya wacana saja. Buk nya, awig-awig desa Adat di Badung yang memungkinkan bisa menimbulkan disahrmoni seper pasal kesepakang kini sudah dihapuskan. Dasar per mbangannya, bahwa Se ap orang menginginkan kedamaian. Se ap orang ingin hidup nyaman. Se ap orang Ingin rukun dengan sesama warga. Keadamaian yang dicari adalah kedamaian di muka bumi ini dan diakhirat. Oleh karena itu, hampir semua awig-awig yang direvisi di seluruh Desa Adat di Badung dak ada mencantumkan pasal kesepekang bagi warganya sendiri.

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATA Jl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar Email : marketingdenpasar@aio.co.id

Demikian dimomok yang sankatakan Kepala Dinas gat memalukan dan Kebudayaan Kabumenakutkan bagi sepaten Badung Drs. bagian warganya. IB Anom Bhasma, ‘’Saya berharap Msi ke ka diminta di Badung dak ada konfirmasinya soal warga yang kesepepembinaan warga kang. Jika ada maadat di kabupaten s a l a h , s e l e s a i ka n Badung, Selasa (3/5) dengan jalan musylalu di ruang kerjanya. awarah dan mufakat, Anom Bhasma yang sehingga tercipta kesangat familiar ini damaian dan kerusangat bangga denkunan antarwarga,’’ gan warga Badung kata Anom Bhasma. IB Anom Bhasma terutama umat yang Kesadaran para beragama Hindu. Di daerah atau elite dan tokoh Badung untuk kabupaten lain, kata Bhasma per- mengilangkan pasal kesepakang soalan kesepekang masih manjadi pada awig-awignya, tak lepas dari

pengalamannya di luar. Para bendesa, tokoh desa, dan para elite di desa adat kerap kali diajak studi banding ke sejumlah daerah di Indonesia. Tujuannya agar menambah wawasan. Ditambahkan, awig-awig yang direvisi di seluruh desa adat di Badung disesuikan dengan kebutuhan warga dan perkembangan jaman. Sampai saat ini hampir semua awigawig di Badung dak berisi tentang kesepekang. Dalam menyelesaikan konfliks adat misalnya, diselesaikan dengan cara musyarawarah dan mupakat. Dalam pembinaan desa adat ini, kata Anom Bhasma, se ap desa adat di Badung mendapat bantuan Rp 150 juta pertahun dari APBD. Jumlah desa adat di Badung 122 desa adat. Sedangkan banjar adatnya dibantu Rp 10 juta pertahun. Jumlah banjar adat di Badung saat ini 546 banjar adat. Sementara subak dibantu Rp 25 juta se ap subak. Selain membina keumatan, Dinas Kebudayaan Badung juga membina kesenian yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Pembinaan ini wujud tanggungjawab moral dan sosial bagi pemda Badung dalam menciptakan Badung yang harmonis. Hubungan harmonis ini diwujudkan dalam filsafatTri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan lingkungan.

8

Sambut PKB Untuk menyambut Pesta Kesenian Bali (PKB), Pemkab Badung telah menyiapkan film dokumenter ‘’Mekotekan’’. Kisah ini diambil dari sejarah kerajaan Mengwi. Di mana Tjokorde Made Munggu saat berperang menggunakan berbagai senjata tajam, seper pedang, golok, panah, dan keris. Namun, senjata tajam tersebut sekarang digan dengan bilahan-bilahan kayu yang panjang. Kayu-kayu itulah diadu satu dengan yang lainnya. Maka terwujudlah peris wa budaya dan seni oleh masyarakat Munggu disebut ‘’Mekotekan’’. Tema PKB Tahun 2011 yakni Desa, Kala, dan Patra. Makna ini kemudian diwujudkan dalam bentuk seni pertunjukkan. Untuk tahun ini Badung melibatkan sedikitnya 500 seniman dan budayawan untuk mendukung perhelatan PKB di ngkat Propinsi Bali. Pada perhelatan PKB yang akan digelar Juni-Juli 2011 di Renon ini, Kecamatan Petang Badung akan membawakan dan menampilkan Wayang Wong. Kuta Selatan, utamanya di daerah Bukit akan membawa dan menampilkan tari Cak. Tari cak bagi warga Bukit ini bukanlah suatu yang baru. Para seniman di Bukit sudah membuat tari cak yang atrak f dan menawan yang sudah semakin tersohor di mancanegara. Sedangkan untuk lomba Gong Kebyar Dewasa diwakili Banjar Anyar Tegal, Dharmasaba. Gong Kebyar anak-anak diwakili Banjar Teba, Jimbara, sedangkan Gong Kebyar Wanita diwakili Banjar Selat Sobangan. Sementara untuk wayang tradisional diwakili Banjar Cemagi. Gladi bersih Pesta Kesenian Bali, di Babupaten Badung akan digelar 26 Mei 2011 di Pusat Pemerintahan Badung, Sempidi.  JJN-STA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.