STMIK Insan Pembangungan
! " $
$ #
#
# $ &#
#
%
#
&# $ #
# $ )
&
$
#
# #
# &#
#
#
+ $
&
# !
! $ $ %
$ $ %
#
,
'(
*+
#
# #
! "
#
%
$ '( # # *+ $
%
#
$
'
( )
-
* . .
% $
%
&# #
# &
# 3 # %
%
*+ # *+ #
# #
# #
# #
# 0 1 2
/
$
! %
#
#
# % #
#
#
#
#
#
% #
&
$
#
$ $
# # %
$
#
#
#
% $
#
1+ $ $
#
# #
# *+
&
# # $
#
#
# 4
# *+
&
$ #
$ &
#
% ##
#
#
5.3.2 Format IP Address A.Bentuk Biner IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik (doted) setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai Oktet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut : Xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Setiap symbol “ X “ dapat digantikan oleh angka 0 dan 1 , misalnya sebagai berikut : 10000100 . 10110001 . 11111101 . 00000001
+ ,
!
#
!
$ #
#
# # *+
# #
*+ $ # $
# !
.
5
$
#
# + $
*+ #
#
#
$
'
'
'
'
'
'
'
'-.
/*
-
'/ &
.
*
-
'
#
6 $ !0
# #
#
#
.
'
0
-
$
+
$
6 %
% #
#
COntoh 1. Angka biner 11001011 '
'
1
1
'
1
'
'
'-.
/*
1
1
.
1
-
'
$ -1 2
&
''11'1''
# 3 -1
Contoh 2. Angka biner 00111101 1
1
'
'
'
'
1
'
1
1
-
'/
.
*
1
'
$ /' 2
&
00111101 ke decimal adalah = 61 desimal
C. Mengubah Angka Desimal ke Biner Cara menghitung nilai biner dari angka decimal yang diketaui adalah dengan metode membagi angka decimal dengan angka 2, sambil memperhatikan hasil sisa pembagiannya , contoh : Desimal 203 =‌‌biner Jawab : 203 :2 = 101 sisa 1 # 4 101 :2 = 50 sisa 1 50 :2 = 25 sisa 0 3 ''1'11' 25 :2 = 12 sisa 1 12 :2 = 6 sisa 0 6 :2 = 3 sisa 0 3 :2 = 1 sisa 1
$
0 %
# #
$
1+
#
#
7
$ #
# !
$
. 55666666 66656666 66665656 66666665 # # # # 6 8 +''
% #
59+ 5: 56 5 -
$ #
.
#
.
% "
"
#
#
#
%
0
#
#
%
% $
$ .
!
%
#
#
% %
# #
''
, 59+ 5: 56 6 # 59+ 5: 56 + 59+ 5: 56 1
''! %
%
.
# # *+ ) 59+ 5: 56 (
$
% % .
#
# 59+ 5: 56 5
Kelas A: 0 1
7 8 $ 56
31
7
$ 5 -*
7
1
0
2
15 $ 5'*
16
31
7
$ 5 '/
7
'1 0
3
23 $ 5-'
7
, '''1
!!
)
/
31 $ 5.
''1
'''11
24 7
0
8 #
#
/
6 6 7
% %
+(
$
6 8 5+; . # 5+: # - 6 5+; 5 >>> >>> >>> 5+: >>> >>> >>> 5: ;;; +5(
=
#
-
#
#% -
6 # 6
#
+(
# #
#
-
.
$
$
# #
.
#
+<; %
.
#
- ?+ < +( * +
%
$ $
5+; # #
551 (: ' ' @ 2
#
? 551 ? (: ' :
-
#
0
+8 #
#
/
56 56 5:
% %
5:
$
5+7 * 595 . # 5: 17( + < 5( % . 5+7 6 >>> >>> 595 +'' >>> >>> :' '1+ #
=
#
#
#% #
#
?+<5: * ( %
5:
#
.
#
.
$ #
#
595 #
51+ 9+ 5+ 5 @ 2
$ # 5+7
# $
$
56
# #
56
? 51+ 9+ ? 5+ 5
0
98 #
#
/
556 556 +(
% %
7
$
59+ * ++1 . # + 69; 5'+ + < +5 % 59+ 6 6 >>> ++1 +'' +'' >>> +': #
=
#
! .
$
# #
+5 2
# 7
.
#
$ # *+
! #
#
#
# 556 # .
& # +':
556
! ?+ < 7
#%
# .
.
-
# #
+( #
$ A-@
#
%
0 0 : * + + $
$ 8 8 8 '''1
8 $ !!
0 0 : * + + $
9 +
8 '''1 8 -. 8 --* ; -*6 $ # ! $ ! '''1 + <$
! * !
!
!
#
=8 8 8 ''''
8
#8 ,
8 '''' 8 -. 8 -*. ; = # ! = ! $4 # ! ! ! # ! ! ! > 'B- '/. '@-* $ 8 'B- '/. ' 1 81
!
! 4*
'''' !
+ !5
#7 ?@A4
!
! > !
!
!
! #
$
$
# #
#
% # $ #
$
.
&
%
#
& #
$
#
$
$ $
!
#
#
$
!#
#8 $
#
!
$ '-6
!
#
!
( $
#
! ! #
$
# 2
'-6
$
#
!
# $
4
$
#
$ #
5
'
7 '
$
!
!
#
!!
!
!
!
#
#
!! $
#
$
$
#
# 15
$
7
#
15
7 #
! !
!
! !
#
$ 1
$
!
#
$ # $
4
#
#
!
@#
,
'; #
@
.
@
.
#
.
#$
)
.
# #
#
% #
! "
$
#
.
$ % # #
.
#
# #
'; # *+ %
. # . #
% % .
$ #
%
+6+ (: 5 >>>
$ # -
!
+6+ (: 1 >>>
!
#
C. Menentukan host ID Host ID digunakan untuk mengidentifikasikan suatu host dalam jaringan. Setiap interface harus memiliki host ID yang unik. Untuk masing-2 kelas IP address, didefinisikan host ID sebagai berikut. 0
# >>> 1 1 ' +
>>> >>> 1 '
9
>>> >>> >>> '
8$
>>> -
-
- *
>>> >>> -
- *
>>> >>> >>> - *
$
Tabel diatas menunjukan host ID awal untuk IP address kelas A adalah 0.0.1, dan bukan 0.0.0. Host ID 0.0.0 ini digunakan untuk keperluan alamat network, sebagai contoh, IP address 12.0.0.0 tidak menunjukan host 0.0.0, pada jaringan 12, namun menunjukan network 12/ 8 itu sendiri. (Dengan kata lain IP 12.0.0.0 digunakan sebagai alamat network.) Pada table diatas juga ditunjukan bahwa host ID terakhir pada suatu netwok kelas C ialah 254. Host ID 255 digunakan sebagai alamat broadcast. Jika suatu paket IP dikirimkan kealamat ini , seluruh host dalam suatu jaringan akan mendengarkan paket tersebut. Berdasarkan daftar diatas pula, untuk kelas C, host ID yang boleh dialokasikan adalah 1 hingga 254. Oleh karenanya masing-2 anggota jaringan kelas C pada gambar 5.7 diatas diharuskan memilih salah satu dari 254 host ID diatas. Hasilnya terlhat pada gambar
* C+ =
) $ "". . . -
#
# @ . #
. #
# #
# #
%
!
#
!
% #
$
8 # %
0
!
&
$
#
#
# #
#
A-@ %
# ! #
$
8
A-@ #
#
$
#
# %
#
#
! 8
#
+'( #
4 A-@
A-@
# $ &# $ #
#
#
$ #
$
% # #
#
# $
$ #
# # %#
$
. # ##
*+ % -
$
$ 0
$
$
A-@ # 4
*
!
$ $
#
!
8 #
# $
#
A-@
$
# #
$
#
# BA
# C
#
#
#
A-@
*+ % # #
%
. .
#
#
# !
#
$ % %
% $
#
!
$ " !
5.4.1 Subnet Mask Subnet mask ialah angka binner 32 bit yang digunakan untuk : Membedakan network ID dan host ID Menunjukan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar # !
55555555 66666666 66666666
66666666
+'' 6 6 6
55555555 55555555 66666666
66666666
+'' +'' 6 6
55555555 55555555 55555555
66666666
+'' +'' +'' 6
'5
#
#
-
# #
! " &
%
#$$ ! ! !
%
%
%
&
$
# #
#
#
# # %
#
%
$ %
#
# $
%
%
#
#
% # 2
'+ @ . #
2
@ . #
2 4>
. #
&> ,
'+
#
# $ # % #
@
$ # &> $ # $
.
. . .
#
# # &>
&>
#
. 8
D '
#
#
#
"' ( )# *# #
"
#$$ #$$ ! ! # %
#
D $ $
)# *#+ , # # # 51+ 9+ >>> >>> *+ # #$ # $ # # % % # # # $ % . #$ # % % +'' . ## ! 55555555 % $ # # # # # +'' # # $ # # # 5: # # $
*+
#
#
# $ #
! +'(
! .
# +'' % #
#
# #
$ # %
# 7
#
7
#
$ %
#
#
5 #$ 55555555 55555555 55555555 66666666
$
51+ 9+ 5+5 5 +'' +'' +'' 6
566666566 55555555
65655566 55555555
65555665 55555555
66666655 66666666
1+ 9+ 5+5 6
566666566 @
65655566
65555665
66666666 2
#
51+ 9+ 5+5 5 5 % # % # # 51+ 9+ 6 >>> 51+ 9+ 5 >>> 51+ 9+ + >>> 51+ 9+ 6" 5: 51+ 9+ 5" 5: 51+ 9+ +" 5:
# % # # # $
# D
#
#
, (( 51+ 5 +6
+'' +'' 6 6 5: (( 51+ 5 +6 +'' +'' +'' 6 +( 75 5'6 + 1 +'' +'' +'' 6 +(
'1
51+ 9+ 5+5" +( $ % +': 51+ 9+ +'' >>> $
#
#
% #
$
$ #
#
#
$ +
(( 51+ 6 6 (( 51+ 5 6 75 5'6 + 6 -
(( 51+ +'' +'' (( 51+ 5 +''
2
5 +6 (( 51+ 6 6
2
+6 (( 51+ 5 6 2 1 75 5'6 +6 6
75 '6 + +''
#
$
.
#
%
( )# *# ''' ''' #$ %
%
# $
% #
D
$
. # #
$
# %
#
55665 # #
+' #
# #
& # %
# +'
5: # $
#
' # 5: 8 ' ? 9 #
%
E
6
' % $
#
'
$
#
#
+'' +'' +'' ++( ? 55555555 55555555 55555555 55566666 *-9 !
# <. # $
% &
% # #
#
! #
# $ % #
=
# #
#
$
# # #
##
# #
3C om
@4
3C om
@ %
.
3C om
-
SD
Co re Build e r 3 5 0
3C om
-
SD
Co re Bu ild er 3 5 0
SD
Co re Bu ild er 3 50 0
# !
SD
@4
3C om
$
SD
Co re Build e r 3 5 0
3C om
@
? +'
@
-
SD
Co re Bu ilde r 35 0
3C om
@
? 5+
'(!
%
D
'(
.
SD
Co re Bu ilde r 35 0
4
? 56
,
Co re Bu ild er 3 50 0
? 56
# #
$
;
;
.
# +
.
#
$
-
$
$ @
#
.
## % %
# 3 -@ $ . #
.
# $ &
# $
> +' %
#
3 -@ .
#-
#
#
#
D
##
#
#
# # %
# #
% % #
.
A
# *+
%
#
$ % #
F #
* - ', $ '1 #
#
# &
# # #
D
& #$ $
= #
# #
$
$
A
51+ 9+ >>> >>> #
# #
# #
#
. #
*+ %
# # %
# # # #
% %
*-# $ 2
#
1
$
#
. .
## $ # %
#$ #
-
$
$ #$ ! #
4
/ %
#
#
#
&
@
. .
##-
#
1
#
#
+ @
.
#
( # ( 94$ 4 = $
@
#
#
55
# 4
/
*+
#
% ! 51
*+ # 56
2 #
,
#
: #
#
.
''
#
+
# +'' +'' +'' ++( 77
+:
# 51+ 9+ 6 6 " +; 51+ 9+ 6 1+ " +; 51+ 9+ 6 :( " +; G
''
$
#
=/! 9'6 #
#
#
#
#
# D $
& #
#
=
)
5
#
# 51+ 9+ 6" +;
*+ 6 %
. # # # 51+ 9+ 6 11
# #
. 2
$
+'' 2 = # & $
16 #
6
% ':
#
#
#
#
*+ . # 51+ 9+ 6 1+" +; 51+ 9+ 6 :1 # 51+ 9+ 6 :1 # #
)
# # 5
# #
51+ 9+ 6" 5: # # % 55555 $ 51+ 9+ 6 1+ $
$
+
D
!
' - B- 1 -
' - B- 1 /
' - B- 1
@ ' - B- 1 /-
' - B- 1 /*
' - B- 1 B
' - B- 1 /
@ ' - B- 1 B*
' - B- 1 B/
' - B- 1 '-6
' - B- 1 B6 @ ' - B- 1 '-/
' - B- 1 '-.
' - B- 1 ' B
' - B- 1 '-B @ ' - B- 1 ' .
' - B- 1 '/1
' - B- 1 'B'
' - B- 1 '/' @ ' - B- 1 'B1
' - B- 1 'B-
' - B- 1 --
' - B- 1 'B
@ ' - B- 1 ---
' - B- 1 --*
' - B- 1 -
' - B- 1 --
@ ' - B- 1 - *
' - B- 1 -
' - B- 1 /
' - B- 1
':
&
$
#
#
@ ' - B- 1 /-
#
':
.
#
'(
#
#
#
3C om
SD 6
Co re Builder 350 0
++'
3C om
SD
Co re Builder 350 0
6 ++:
Co re Builder 350 0
SD
6 1( 3C om
6 :'
SD
Co re Builder 350 0
@4
6 :(" +;
@4 -
3C om
SD
6 :7
6 11
6 1'
3C om
Co re Builder 350 0
3C om
Co re Builder 350 0
6 :;
6 :: SD
3C om
SD
Co re Builder 350 0
6 9;
6 5+9
6 5+7" +; 6 9: " +;
$
6 5:5
6 5:6" +;
6 591
6 59+" +;