![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Pelaksanaan Pengembangan Pedoman Penyuluhan
from Kajian Pembelajaran Praktik Lapangan Secara Mandiri Di Wilayah Kerja Peserta Pelatihan Jafung PKM
Keterangan: 1 JPL = 45 menit ; T = Teori ; P = Penugasan ; PL= Praktik Lapangan PM = Praktik Mandiri SM = Sinkron Maya (Tatap Maya/Virtual Synchronous) SL/K = Sinkron Langsung/Kelas/Tatap Muka (Live Synchronous) AK = Asinkron Kolaboratif (Collaborative Asynchronous)
Berdasarkan struktur program tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah jam pelajaran (JPL) dari Praktik Lapangan adalah 8 JPL, dengan alokasi : 1. Sinkron Maya (SM) = 1 JPL, merupakan alokasi kegiatan: • Fasilitator menjelaskan topik dan alur Praktik Lapangan (PL) yang akan dilaksanakan. Penjelasan ini dilakukan H(-2) sebelum PKL. • Fasilitator menjelaskan hal teknis yang akan dilakukan selama praktik lapangan • Fasilitator membimbing peserta dalam pembuatan instrumen kerja/observasi .
Advertisement
2. Praktik Mandiri (PM) = 7 JPL, merupakan alokasi kegiatan : • Peserta melakukan kunjungan ke lapangan yang telah ditentukan • Peserta melakukan observasi secara umum tentang persiapan penyuluhan • Peserta melaksanakan penyuluhan Kesehatan Masyarakat seperti yang telah direncanakan (form individual) • Peserta melakukan pendokumentasian • Peserta melakukan pengolahan/analisis data • Peserta melakukan penyusunan laporan asil penyuluhan (laporan dalam bentuk word dan bahan tayang dalam bentuk powerpoint)
Berdasarkan panduan PKL, penulis mengkaji pelaksanaan praktik lapangan mandiri dengan memperhatikan tujuan dan lokus pelaksanaan PKL, yaitu : 1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik kerja lapangan ini, peserta diharapkan ahli dalam melakukan Pelaksanaan Penyuluhan untuk Pemberdayaan Masyarakat untuk kasus kesehatan masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya secara mandiri sesuai tempat tugasnya.