Pelayanan TerapiRadiasi Eksterna Pd Saat Trjadi Penumpukan Antrian Pasien DiInstalasi Radiologi

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN TERAPI RADIASI EKSTERNA

PADA SAAT TERJADI PENUMPUKAN ANTRIAN PASIEN DI INSTALASI

RADIOTERAPI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Disusun Oleh : Anggha Yudha Nugraha, S.Tr.Rad

NIP : 199507012022031004

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL. 3 ANGKATAN 8

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN TERAPI RADIASI EKSTERNA

PADA SAAT TERJADI PENUMPUKAN ANTRIAN PASIEN DI INSTALASI

RADIOTERAPI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Disusun Oleh:

Anggha Yudha Nugraha, S.Tr.Rad

NIP 199507012022031004

Telah Disetujui unuk Seminar Rancangan Aktualisasi

Pada Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil

Golongan 3 Angkatan 8 Tahun 2022

Coach, Mentor,

Ir. Miftahur Rohim, M.kes

NIP. 196903121992031014

Penguji, Laode Musafin, SKM,M.KES

NIP. 197109171997031004

Fidelia Mifta S.ST

NIP. 196812091993032003

i

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, hidayah dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Terapi Radiasi Eksterna

Pada Saat Terjadi Penumpukan Antrian Pasien di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit

Kanker Dharmais” yang disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Latihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 8 Tahun 2022 di Balai

Pelatihan Kesehatan Cikarang

Dalam menyelesaikan laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang berharga ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Fidelia Mifta, S.ST, selaku mentor yang membimbing penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi

2. Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.kes, selaku coach yang memberi arahan dan membimbing dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi

3. Master Of Trainer (MOT) dan segenap Widyaiswara Bapelkes Cikarang yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga untuk penulis

4. Ayah danIbupenulis yang selalu memberikan doakepadapenulis

5. Istri dan anak yang selalu memberikan doa dan menjadi penyemangat untuk penulis

6. Rekan kerja diInstalasi Radioterapi RS Kanker Dharmais

7. Teman-teman peserta Latsar Golongan III Angkatan 8 Kelompok B Tahun 2022, atas dukungan, kerjasama dan pengalaman menyenangkan yang telah dilalui bersama selama pelaksanaan kegiatan Latsar.

Penulis berharap semoga Laporan rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi lingkungan RS Kanker Dharmais, khususnya di Instalasi Radioterapi maupun semua pihak yang membaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun daripembaca untuk perbaikan yang akan datang.

Jakarta, 18 Juli 2022

Peserta

Anggha Yudha Nugraha, S.Tr.Rad

NIP. 199507012022031004

ii
PENGANTAR
KATA
iii DAFTAR ISI Surat Persetujuan ............................................................................................................... i Kata Pengantar ................................................................................................................... ii Daftar isi............................................................................................................................... iii Daftar Gambar..................................................................................................................... iv Daftar Tabel......................................................................................................................... v BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1 B. Tujuan 2 C. Manfaat....................................................................................................................... 3 BAB II : PROFIL INSTANSI............................................................................................. 4 A. Sejarah Rumah Sakit Kanker Dharmais..................................................................... 4 B. Visi danMisi Rumah Sakit Kanker Dharmais........................................................... 4 C. Budaya KerjaRumah Sakit Kanker Dharmais 5 D. Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais.................................................. 6 E. Struktur Organisasi Instalasi Radioterapi 6 F. Profil Peserta ............................................................................................................ 7 G. Rincian Tugas Jabatan Peserta 7 BAB III : ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI............ 8 A. Identifikasi Isudan Analisis Isu Aktual ................................................................... 8 B. Teknik Tapisan Isu 9 C. Rumusan Isu ............................................................................................................. 11 D. Analisis Core Isu 11 E. Keterkaitan Penyebab Isudengan Kedudukan dan PeranPNSuntuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance 12 F. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu ............................................................................ 13 BAB IV : RANCANGAN AKTUALIASI ......................................................................... 14 A. Matrik Rancangan Aktualisasi.................................................................................... 14 B. Rancangan jadwal Aktualisasi.................................................................................... 18 C. Pihak yang Terlibat danPerannya Dalam Aktualisasi 19 Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 20
iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 .......................................................................................................................... 4 Gambar 2.1........................................................................................................................... 6 Gambar 2.2........................................................................................................................... 6 Gambar 3.1........................................................................................................................... 11
v DAFTAR TABEL Tabel 2.1............................................................................................................................... 7 Tabel 3.1............................................................................................................................... 10 Tabel 4.1............................................................................................................................... 14 Tabel 4.2............................................................................................................................... 18 Tabel 4.3............................................................................................................................... 19

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS menekankan pada pembentukan karakter PNS, setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda Habituasi. Pengalaman belajar pada agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman untuk menerapkan dan mengaktualisasikan tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan menganalisa isu – isu yang terjadi di lingkungan kerja, serta membuat rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi, menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksaan aktualisasi danmelaksanakan seminar aktualisasi

Terapi radiasi (radioterapi) adalah modalitas klinis yang berhadapan dengan penggunaan radiasi pengion pada penyinaran pasien dengan penyakit maligna (dan kadang kala penyakit benigna). Tahapan (alur) Radioterapi antara lain, Assessment Of Patient, ini adalah tahap dimana pasien berkonsultasi dengan onkologi radiasi megenai penyakitnya, dengan merujuk pada hasil-hasil CT-Scan, MRI atau PET Scan dari diagnosa tersebut.

Selanjutnya Decision to Treat, tahap ketika pasien menyetujui keputusan untuk dilakukannya radioterapi. prescribing treatment protocol, penetuan lokasi, dosisi total.

Immobilization and Positioning, menyiapkan keperluan pasien sesuai dengan diagnose.

Simulation, Imaging and Volume Determination, penetuan lokasi dan volume dengan simulator dan CT Simulator. Planning, konturing target dan jaringan sehat disekitarnya, penentuan arah sinar sehingga distribusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasien, kalkulasi dosis. Treatment Information Transfer, transfer data dari TPS (Treatment Planning System) ke pesawat penyinaran. Patient Set up, memposisikan pasien sesuai dengan yang dilakukan saat simulasi. Treatment Verification and Monitoring, verifikasi / pemantauan / konfirmasi posisi pasien pada saat mau disinar sama dengan saat

dilakukannya CT Simulator. Konfirmasi data – data dari TPS. Treatment Delivery, pengiriman dosis radiasi kepada pasien.

1

Selama bekerja di lingkungan Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker

Dharmais, penulis menemukan beberapa isu dalam pelayanan, antara lain penyampaian

informasi jadwal dan alur Radioterapi kurang optimal, belum optimalnya pelayanan terapi

tadiasi eksterna pada saat terjadi penumpukan pasien, dan belum disiplinnya pasien

menggunakan gelang identitas. Dari ketiga isu yang ada di atas maka penulis mengangkat isu mengenai “belum optimalnya pelayanan terapi tadiasi eksterna pada saat terjadi

penumpukan antrian pasien di Instalasi Rumah Sakit Kanker Dharmais”. Alasan penulis

memilih isu ini karena setelah mengamati isu tersebut, diketahui bahwa isu tersebut

mempunyai dampak yang cukup besar dalam proses berjalannya pelayanan Terapi Radiasi

B. Tujuan

Dalam kegiatan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai di Instalasi Radioterapi

Rumah Sakit Kanker Dharmais memiliki tujuan yaitu:

1. Tujuan Umum

 Untuk mengetahui optimalisasi pelayanan terapi radiasi eksterna pada saat terjadi penumpukan antrian pasien

2. Tujuan Khusus

 Untuk memberikan pelayanan dengan basis data jam waktu kedatangan yang akuntabel

 Untuk memberikan pelayanan yang lebih menjujung tinggi nilai Berorientasi pelayanan dengan basis data tersebut.

 Untuk memudahkan dan mempercepat petugas dalam memberikan pelayanan

2

C. Manfaat

Dalam kegiatan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai di Instalasi Radioterapi

Rumah Sakit Kanker Dharmais memiliki manfaat yaitu:

1. Bagi peserta pelatihan dasar diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai

dasar PNSsehingga dapanmenjadi ASNyang Ber-AKHLAK.

2. Bagi Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapatberjalannya pelayanan radioterapi yang lebih optimal.

3. Bagi pasien Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan adanya upaya

pencatatan waktu daftar pasien terapi radiasi eksterna di Instalasi Radioterapi

Rumah Sakit Kanker Dharmais ini diharapkan mendapat pelayanan yang lebih optimal.

3

BAB II PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Rumah Sakit Kanker Dharmais

Rumah Sakit Kanker Dharmais didirikan pada bulan Mei 1991 dan pembangunannya diselesaikan pada 5 Juli 1993. Rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden HM Soeharto pada 30 Oktober 1993. Dalam kata sambutannya, beliau mengharapkan rumah sakit ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi upaya pencegahan dan penyembuhan kanker disertai pusat pelatihan yang berbobot dan pusat pelayanan medik yang handal yang akan mendukung Program Penanggulangan

Penyakit Kanker. Hal ini juga sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum dalam

Kepmenkes N0.72/Menkes/SK/I/1993 mengenai organisasi dan tata kerja RSKD dimana sudah membentuk instalasi yang bergerak di bidang pelayanan, pendidikan, danpenelitian.

B. Visi dan Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais

Sebagai RS Unit Pelayanan Terpadu vertikal di bawah Ditjen Pelayanan

kesehatan, Kementerian Kesehatan yang khusus menangani kanker, RS Kanker

Dharmais berperan dalam mewujudkan Sasaran Strategis terkait peningkatan

ketersediaan dan mutu fasyankes rujukan. Selain itu, RS Kanker Dharmais juga

merupakan Pusat Kanker Nasional yang harus mampu berperan optimal sebagai:

1. Fungsi pelayanan kesehatan kanker komprehensif.

2. Pusat Pendidikan danInformasi Kanker Nasional.

3. Pusat Data danRiset Kanker Nasional.

Visi : “Menjadi Caring &Smart NationalCancer Center”

Misi :

1) Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center.

2) Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional dibidang kanker.

3) Menyelenggarakan penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yang dapatditerapkan dalam pelayanan.

4

4) Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional.

C. Budaya Kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais

Rumusan Tata Nilai Budaya KerjaRumah Sakit Kanker Dharmais adalah ProCareCS

1. Profesional

Profesional mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dantepatwaktu.

2. Care

Care atau Peduli mengandung makna berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak

3. Continous Improvement

Continous Improvement atau Perbaikan yang Berkelanjutan mengandung makna menghargai umpan balik, Coaching, danMentoring.

4. Synergy

Synergy mengandung makna saling berkomunikasi dengan jelas danterbuka.

5
Gambar 1.1 Lambang Budaya Kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais

D.

6
Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais Gambar 2.1 Diagram Struktur Organisasi RS Kanker Dharmais E. Struktur Instalasi Radioterapi Gambar 2.2 Diagram Struktur Instalasi Radioterapi

F. Profil Peserta

1. Nama :Anggha Yudha Nugraha, S.Tr.Rad

2. NIP :199507012022031004

3. Tempat, Tanggal Lahir :Bekasi, 1Juli 1995

4. Satuan Kerja :Rumah Sakit Kanker Dharmais

5. Pangkat Gol./Ruang :III/a, Penata Muda

6. Jabatan :Radiografer Ahli Pertama

7. Pendidikan :D-IVTeknik Radiodiagnostik danRadioterapi

Poltekkes Kemenkes Jakarta II

8. Alamat :Taman Wisma Asri IIBlok CC27No.6kelurahan

Teluk Pucung, BekasiUtara, KotaBekasi.

G. Rincian Tugas Jabatan Peserta

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Radiografer instalasi Radioterapi di RS Kanker

Dharmais sebagai berikut:

1. Terlaksananya Radiasi Pasien Radioterapidengan kualitas hidup yang optimal.

Terselesaikan Radioterapi eksternal; Penyinaran denganalatimobilisasi breastboard/bellyboard

Terselesaikan Radioterapi eksternal; Penyinaran denganalatfiksasikepala masker.

Terselesaikan Radioterapi eksternal; Penyinaran dengan alat fiksasi tubuh vaccum bag/body fix (SBRT).

Terselesaikan verifikasi set up penyinaran dengan fotoportalgammagrafi /foton-grafi.

Terselesaikan Penyinaran dengan alat fiksasi kepala masker.

Terselesaikan memonitorproses treatmentdelivery dalampenyinaranpasien.

Terselesaikan CT planning tanpa kontras media denganpesawatCT/CT simulator.

Terselesaikan membuat alat bantu fiksasi kepala berupamasker.

2. TerlaksananyakepatuhanterhadapICP. Terselesaikan penyelenggaraan pelayan Radiologi: menyusun program kerja pelayanan radiologi, sebagaianggota.

3. Terwujudnya Budaya Keselamatan Kerja.

Terselesaikan Quality Assurance dan/Quality Control: melakukan QA/QC bulanan alat radioterapibekerjasama denganmitra terkait.

7
No RencanaKinerja AtasanLangsung RencanaKinerja
Tabel 2.1 Sasaran Kerja Pegawai Radiografer Ahli Pertama

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Isu

Sumber isu diangkat dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kondisi dan permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja di Instalasi Radioterapi Rumah

Sakit Kanker Dharmais, serta berdasarkan konsultasi dengan Mentor.

Di dalam materi Manajemen ASN, salah satu kedudukan dan peran ASN yaitu bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Radioterapi merupakan salah satu pelayanan publik melalui

pengobatan penyakit keganasan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Radioterapi merupakan contoh kecil dari Smart Governance

dalam pelayanan barang dan jasa rumah sakit. Pelayanan radioterapi membutuhkan integritas antar profesi dan disiplin ilmu berbeda sehingga dapat melakukan fungsinya sebagai pelayanan masyarakat. Sebagai seorang ASN dengan jabatan

Radiografer Radioterapi haruslah bekerja dengan jujur, teliti, cermat dan efisien dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas terhadap pasien.

Saya saat ini menjabat sebagai Calon Radiografer Ahli Pertama di Instalasi

Radioterapi RS Kanker Dharmais. Bertugas sesuai dengan Permenkes No. 24

Tahun 2004. Adapun Isu yang terjadi di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker

Dharmais ialah sebagai berikut:

1) Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna disaat terjadi penumpukan antrian pasien di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022.

Berdasarkan hasil pengamatan saya selama bertugas di pelayanan terapi radiasi eksterna karena jumlah pasien yang sangat banyak, tidak bisa dihindari akan terjadinya penumpukan antrian pasien di jam-jam tertentu yang mana dalam pengamatan dari tanggal 1 juli 2022 sampai dengan 22

juli 2022 penumpukan antrian pasien bisa mencapai rata-rata 18 antrian pasien Sistem managemen di Instalasi Radioterapi sudah menerapkan

penjadwalan kedatangan pasien dengan sistem cluster perjam, tetapi

8

dikarenakan pasien terapi radiasi seringkali ada tindakan lainnya seperti konsultasi dokter, cek lab, kemoterapi, atau ke poli klinik luka maka sistem cluster perjam ini dinilai menjadi kurang efisien karena mudah terjadi pemanggilan pasien yang kurang tepat yang mana bisa terjadi hal seperti pemanggilan pasien yang baru datang lebih dahulu dibanding yang sudah lebih dulu daftar terlebih lagi dijamjamyang padat antrian tersebut.

2) Kurang disiplinnya pasien memakai gelang identitas pasien di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022.

Seluruh pasien yang melakukan tindakan di radioterapi diwajibkan memakai gelang pasien untuk membantu petugas mengidentifikasi pasien sebelum melakukan Tindakan. Namun berdasarkan pengamatan saya, tidak sedikit pasien yang masih belum disiplin memakai gelang pasien, dengan alasan gelang tertinggal di rumah, gelang hilang atau dengan berbagai alasan yang lain.

3) Rendahnya pengetahuan pasien mengenai alur penyinaran di Instalasi

Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022. Bisa dikatakan alur penyinaran radiasi di Instalasi Radioterapi cukup panjang dan kompleks. Berdasarkan observasi saya di Instalasi

Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais masih ada pasien yang terdapat tidak memahami alur tersebut. Ini mengakibatkan beberapa pasien terlambat mendapatkan pengobatan yang seharusnya mereka lakukan.

Berikut data dari hasil wawancara yang telah saya lakukan pada 5 orang pasien terhadap pengetahuan pasien tentang alur penyinaran di Instalasi

Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais didapatkan data bahwa terdapat 2 orang pasien yang mengetahui alur penyinaran dan 3 orang pasien masih tidak mengetahui alur penyinaran yang harus mereka lakukan.

B. Teknik Tapisan Isu

Dari hasil identifikasi isu atau masalah yang sudah ada, dilakukan pemilihan isu untuk menentukan isu yang paling berdampak bagi instalasi Radioterapi.

Pemilihan isu tersebut dapat menggunakan beberapa Teknik yang ada, dan salah satunya adalah Teknik USG.

9

Teknik USG adalah Teknik untuk menentukan suatu kualitas isu dengan memberikan penilaian terhadap isu yang ada dengan menggunakan tiga kriteria penilaian. Kriteria pertama adalah Urgency untuk memilih seberapa mendesak suatu isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan di ditindaklanjuti. Kedua, Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Dan ketiga, growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu terebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Dengan menggunakan Teknik USG, saya melakukan penapisan isu diatas dengan merangkumnya ke dalam bentuk table matriks penilaian. Penilaian dilakukan menggunakan rentang 1-5 dimana 1 adalah nilai terendah dan 5 adalah nilai tertinggi.

3.1 Teknik USG Penapisan Isu Kriteria penilaian indicator :

 Nilai 5 untuk Sangat Mendesak (Urgency), Sangat Serius (Seriousness), Sangat CepatMemburuk (Growth)

 Nilai 4untuk Mendesak, Serius, CepatMemburuk

 Nilai 3untuk cukup mendesak, cukup serius, cukup cepatmemburuk

 Nilai 2untuk kurang mendesak, kurang serius, kurang cepatmemburuk

 Nilai 1untuk tidak mendesak, tidak serius, tidak cepatmemburuk

10
No. ISU Urgency Seriousness Growth Jumlah Prioritas 1. Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna disaat terjadi penumpukan antrian pasien 5 5 4 14 1 2. Kurang disiplinnya pasien memakai gelang identitas pasien 3 3 5 12 2 3. Rendahnya pengetahuan pasien mengenai alur penyinaran 2 3 3 8 3 Tabel

C. Rumusan Isu

Setelah menetapkan Core Isu menggunakan Teknik tapisan USG dengan

total nilai dari nilai Urgency, Seriousness dan Growth tertinggi, maka

didapatkan isu tentang Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna

disaat terjadi penumpukan pasien

D. Analisis Core isu

1) Diagram Fishbone

Untuk menentukan akar permasalahan dari isu prioritas ini digunakan

Diagram Fishbone sepertipadaGambar 3.1

MAN METODE

Radiografer mengurutkan status pasienberdasarkan clusterperjam

Pasiendatang tidak sesuai jadwal

Administrasi tidak mencatat waktu kedatangan pasien

Belum ada alat pengontrol

Belum ada alat bantu danbasis data

Belum ada rancangan alat bantu

Tindakan yang dilakukan pasienbanyak

Dilakukannya Teknik tinggi

Dilakukannya verifikasi

Ruangan Lingkup Besar

Banyak jenis Pemeriksaan

Alat mengalamigangguan

SARANA LINGKUNGAN

Gambar 3.1 Diagram Fishbone

Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna disaat terjadi penumpukan antrian pasien

Berdasarkan Diagram Fishbone di atas, diketahui bahwa akar penyebab

dari isu “Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna disaat terjadi

penumpukan antrian pasien” tersebut adalah dikarenakan belum adanya alat bantu dan basis data untuk memudahkan baik petugas administrasi maupun

radiografer untuk mencatat dan mengetahui jam berapa pasien datang dan daftar untuk melakukan terapiradiasi eksterna.

11

2) Dampak isu

Dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak dicegah atau diantisipasi adalah sebagai berikut :

a) Dampak terhadap pasien

 Pasien yang datang lebih dahulu berkemungkinan besar bisa dipanggil lebih lama dibanding pasien yang datang belakangan.

 Waktu tunggu antrian menjadi lebih lama

 Suasana diruang tunggu menjadi tidak kondusif

 Psikologis pasien menjadi terganggu

b) Dampak terhadap Radiografer

 Terkena komplain oleh pasien yang merasa datang lebih dulu tetapi dipanggil belakangan

 Suasana kerja menjadi tidak kondusif dengan adanya komplain daripasien ataukeluarga pasien

 Ritme kerja menjadi terganggu

 Hubungan antara petugas danpasien menjadi tidak harmonis

E. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Setelah didapatkannya penyebab isu tersebut penulis setelah itu menganalisis tentang keterkaitannya penyebab isu tersebut dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance. Di dalam melaksanakan peran dan kedudukannya, PNS memiliki 3 fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Belum optimalnya pelayanan terapi radiasi eksterna pada saat terjadi penumpukan antrian pasien di Instalasi Rumah

Sakit Kanker Dharmais adalah masalah yang harus diselesai kan dengan menggunakan gagasan kreatif dalam penyelesaiannya yang tetap memperhatikan prinsip nilai SMART ASNdna ASNBer-Akhlak.

12

F. Gagasan kreatif penyelesaianCore isu

Berdasarkan analisis masalah utama tersebut maka harus dilakukan pencatatan waktu pasien daftar untuk terapi radiasi eksterna di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais. Berikut beberapa langkah yang diterapkan :

1. Berdiskusi mengenai format tabel alat bantu yang berupa lembar tabel sebagai basis data yang dapatdengan mudah dijangkau dan diisi.

2. Membuat alat bantu berupa selembaran berisi tabel yang dapat di tempel pada halaman awal status pasien untuk pencatatan waktu pada saat pasien daftar

3. Mensosialisasikan penggunaan alat bantu lembar tabel kepada staf yang bersangkutan diInstalasi Radioterapi.

4. Mengevaluasi efektifitas penggunaan alat lembar tabel terhadap optimalisasi pelayanan terapi radiasi eksterna pada saat terjadi penumpukan jumlah pasien.

13

A. Matrik Rancangan Aktualisasi

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Instalasi Radioterapi Rumah Sakit KankerDharmais

Coreisu : Belum optimalnya pelayanan terapiradiasi eksterna disaat terjadi penumpukan antrian pasien

Gagasan Kreatif : Upaya Pencatatan waktupadasaatpasien daftar dengan pembuatan alat bantuberupa lembaran yang berisi tabel Padahalaman awal status penyinaran pasien.

4.1 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Kegiatan

Substansi Mata Pelatihan

1 Pembuatan alat bantulembar tabel pada halaman awal status penyinaran pasiendan sebagai basis data.

1. Meminta izin kepada atasanterkait pembuatan alat bantu berupa lembar tabel pada halaman awal status penyinaran dan sebagaibasis data.

1. Surat izin dari atasan

1. Berseikap Ramah dansopanserta menghargai mentor dan atasanterkait. Berorientasi Pelayanan

2. Menjelaskan rencana kegiatan kegiatan kepada atasandengandatadata yang valid

Akuntabel

3. Membuat rancangangagasankreatif denganmaksimal Kompeten

4. Menerima Saran danKritik dari mentor dan atasanterkait Harmonis

5. Proses pembuatan alat melalui proseduryangada tanpamelanggar peraturan-peraturan yangtertulis

Sesuaidengan Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu

 Menyelenggaraka n pendidikan rujukan nasional dibidang kanker.

 Menyelenggaraka n penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yangdapat diterapkan dalam

1. Nilai Professional

3. Nilai Continuous improvement

14
Output/Hasil
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap
Organisasi Penguatan
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan
Visi Misi
NilaiNilai Organisasi
2. Membuat konsep alat bantuberupa lembar tabelpada halaman awal status penyinaran sebagaibasis data. 2. Rancangan lembar tabel serta alur penggunaann ya lembar table

2. Pelaksanaan sosialisasi penggunaanalat bantulembar tabel pada halaman awal status penyinaran sebagaibasis data kepada semua staf di Instalasi Radioterapi.

3. Mencetakalat bantu lembar tabel pada halaman awal status penyinaran sebagai basis data.

3. Lembar tabel Loyal

6. Memecahkan masalah yang muncul dan selalu mengembangkan gagasan kreatif agar mendapatkan hasilyang prima Adaptif

7. Selalu meminta pendapatkepadapihak terkait agar mendapatkan hasil yang optimal Kolaboratif

pelayanan.

1. Meminta izin kepada atasanterkait sosialisasipenggunaan alat bantu berupa lembar tabel pada halaman awal status penyinaran dansebagai basis data.

1. Surat izin dari atasan 1. Mengucapkansalam dengansikap ramah, sopandansantunmerupakan penerapannilai dasar Berorientasi

Pelayanan

2. Datang sesuaijadwal yangtelah ditentukan Akuntabel

3. Isi materi dan penyampaian materi dapatdipahami oleh berbagai pihak terkait. Kompeten

2. Mendampingi atasan melakukan sosialisasi tentangpenggunaan alat bantuberupa lembar tabel pada halaman awal status penyinaran.

3. Melaporkan Hasil Sosialisasi penggunaan alat bantuberupa lembar tabel pada halaman awal status penyinaran. Surat izin dari atasan

2. Surat Undangan Sosialisasi

4. Sosialiasi berlangsungdenganefisien dan hikmat denganmelibatkan berbagaipihak terkait Harmonis

5. Isi materi dan penyampaian materi tidak melanggar peraturan-peraturan yangada. Loyal

6. Menerima saran danarahan dari atasan merupakan penerapannilai dasar Adaptif.

7. Mengundangbeberapabagianstaff terkait agar mendapatkan masukan dari berbagaipihak agar mendapatkan hasil yangoptimal Kolaboratif

SesuaidenganMisi

Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu

 Menyelenggaraka n pendidikan rujukan nasional dibidang kanker.

 Menyelenggaraka n penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yangdapat diterapkan dalam pelayanan.

1. Nilai

Professional

2. Nilai Continuous improvement

15
3. Daftar hadir 4. Mengusulkansurat 4. Laporan hasil

3. Pelaksanaan implementasi upaya pencatatanwaktu dengan

menggunakan alat bantulembar table pada saatpasien daftar di Instalasi Radioterapi.

undanganterkait Sosialisasi penggunaan alat bantuberupa

lembar tabel pada

halaman awal status penyinaran

1. Meminta izin kepada atasanterkait implementasi penggunaanalatbantu berupa lembar tabel pada halaman awal status penyinarandan.

2. Melakukan koordinasi denganstafadministasi untukmenggunakan alat bantuberupa lembar tabel pada halaman awal status penyinaran.

3. Melakukan diskusi selama proses implementasi tentang upayapencatatan waktu dengan menggunakan alat bantulembar tabel denganpihak pihak terkait

sosialisasi

1. Surat izin dari atasan 1. Mengucapkansalam dengansikap ramah, sopandansantun Berorientasi

Pelayanan.

2. Datang sesuaijadwal yangtelah ditentukan Akuntabel

3. Melakukan tugas denganbaik dan fokus agar terhindar dari kesalahan

Sesuaidengansalah

satuMisi Rumah

Sakit Kanker

1. Nilai

Professional

2. Nilai Care

4. Pelaksanaan evaluasiupaya pencatatanwaktu dengan menggunakan alat bantulembar table pada saatpasien daftar di Instalasi Radioterapi.

1. Meminta izin kepada atasanterkait kegiatan evaluasiupaya pencatatanwaktu denganmenggunakan alat bantulembar tabel pada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi.

2. Terlaksanany a kegiatan penyinaran denganlebih optimal

3. Catatan hasil diskusi

Kompeten

4. Terjadinya komunikasi duaarah dan saling memberikan masukan saat berkoordinasi denganstafadministrasi Harmonis

5. Pelaksanaan di setiapkegiatan sesuai denganperaturan peraturanyang berlaku

Loyal

6. Menerima segala masukan, kritik, dan sarandari pihak pihakterkait demi hasil yangoptimal Adaptif

7. Bekerjasama denganpihak-pihak terkait agar terciptanyahasil optimal Kolaboratif

Dharmais yaitu Memberikan pelayanankanker komprehensif sesuai dengan perkembangan

kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patien Care Center.

3. Nilai Synergy

4. Nilai Continuous improvement

Sesuaidengansalah satuMisi Rumah

Sakit Kanker

Dharmais yaitu Memberikan pelayanankanker komprehensif sesuai dengan perkembangan

1. Nilai

Professional

2. Nilai Synergy

3. Nilai Continuous improvement

16
1. Surat izin dari atasan 1. Mengucapkansalam dengansikap ramah, sopandansantun Berorientasi Pelayanan. 2. Hasil evaluasidi olah dengancermat dan berdasarkan datayang ada Akuntabel 3. Melakukan tahapanevaluasidan mengolah hasilevaluasi dengancermat

2. Melakukan konsultasi terkait pelaksanaan evaluasiupaya pencatatanwaktu denganmenggunakan alat bantulembar tabel pada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi.

2. Data tatacara evaluasi terkumpul dengan lengkap

agar tidak terjadi kesalahan Kompeten

4. Menghargaisegala masukan yang bersifat membangun dari semua pihak terkait agar kegiatan berjalan denganbaik dan mendapatkan hasil yangoptimal Harmonis

kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patien Care Center.

3. Melaksanakan evaluasi dengankuisioner sebelum dansesudah dilakukannya upaya pencatatanwaktu denganmenggunakan alat bantulembar tabel pada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi.

4. Mengolahdata hasil kuisioner sebelum dan sesudahdilakukannya upayapencatatan waktu dengan menggunakan alat bantulembar tabel pada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi

3. Laporan Kegiatan

5. Dalam proses evaluasidanmengolah data evaluasitetapmenjaga nama bai kantar staff terkait dan instalasiserta mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku Loyal

6. Menerima segala masukan, kritik, dan sarandari pihak pihakterkait demi hasil yangoptimal Adaptif

4. Kesimpulan hasil Kuisioner

7. Bekerjasama denganpihak-pihak terkait agar terciptanya hasiloptimal Kolaboratif

17

B. Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1. Pembuatan alat bantulembar tabelpada halaman awal status penyinaran pasiendan sebagaibasis data.

2. Pelaksanaan sosialisasipenggunaanalatbantulembar tabel pada halaman awal status penyinaransebagaibasis data kepada semua stafdi InstalasiRadioterapi.

3. Pelaksanaan implementasi upaya pencatatanwaktu dengan menggunakan alat bantulembar tabelpada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi.

4. Pelaksanaan evaluasiupayapencatatanwaktu dengan menggunakan alat bantulembar tabelpada saatpasiendaftar di InstalasiRadioterapi.

18
NO. KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER IV I II III IV I
Tabel 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

C. Pihak yang Terlibatdan Perannya Dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Tabel Pihak Yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi

No. Nama Perandalam Aktualisasi

1. Fidelia Mifta, S.ST Berperan sebagai Mentor yang memberikan

masukan dan arahan dalam pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

2. Ir.Miftahur Rohim, M.Kes Berperan sebagai Coach yang memberikan

masukan dan arahan dalam pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

3. Staff Radiografer diInstalasi Radioterapi Berperan sebagai pemberi masukan serta

pelaksana upaya optimalisasi pelayanan

terapi radiasi eksterna disaat terjadi

penumpukan pasien.

4. Staff Administrasi diInstalasi Radioterapi Berperan sebagai pemberi masukan serta

pelaksana upaya optimalisasi pelayanan

terapi radiasi eksterna disaat terjadi

penumpukan pasien.

19

DAFTAR PUSTAKA

1. Barton, M.,&Graves, F.(2008). Radiotherapy Rsk Profile. Switzerland: WHO.

2. Perez, C.,&Brady, L. (2008). Perez and Brady's Principles and Practice of Radiation Oncology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

3. RS KankerDharmais. (n.d.). Retrieved from www.dharmais.co.id.

4. Utomo, T. W.,Basseng, &Purwana, B. H.(2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta: LAN.

5. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radioterapi

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.