18 minute read

LAMPIRAN

Next Article
REFERENSI

REFERENSI

LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Pengendali Aktualisasi

Advertisement

Nama : Anisa Hasanah, S.Kep.,Ners NIP : 199402092020122003 Unit Kerja : Bidang Keperawatan Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Jabatan : Perawat Ahli Pertama Isu : Belum optimalnya penerapan edukasi mobilisasi dini pasca operasi Coach : dr. Maryono Mentor : Fatrisia Madina, S.Kp., MM Karu : Windy Natasya A, M.Kep., Sk.Kp., Sp.Mat

a. Formulir Pengendali oleh Coach

Pertemuan 1 Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Isu Masalah − Gagasan penyelesaian isu Tegaskan Kembali isu dan ggasan Perbaiki tahapan aktualisasi setiap kegiatan tidak tumpang tindih 16 Mei 2021 dan 17 Mei 2021 Whats app dan zoom

Pertemuan 2

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Tahapan Kegiatan − Output kegiatan terhadap pemecahan isu − Keterkaitan substansi mata pelatihan − Kontribusi terhadap visi misi − Penguatan nilai organisasi Dalam rancangan aktualisasi arahkan selutuh matrik kegiatan menuju capaian target 18 Mei 2021 Whats app

Pertemuan 3

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Tahapan Kegiatan − Output kegiatan terhadap pemecahan isu − Keterkaitan substansi mata pelatihan Buat output yang sesuai 28 Mei 2021 Zoom meeting

− Kontribusi terhadap visi misi − Penguatan nilai organisasi

Pertemuan 4

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan PPT rancangan Aktualisasi Jika tidak memungkinkan dimasukan PPT dapat di hiperlink, ada beberapa penulisan yang salah diperbaiki 31 Mei 2021 Zoom meeting

Pertemuan 5

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan hasil Aktualisasi Hasil di buat laporan dengan baik 29 Juli 2021 Zoom meeting

Pertemuan 6

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan PPT hasil Aktualisasi Jangan terlalu padat dibuat point dan output kegiatan di tampilkan 4 Agustus 2021 Zoom meeting

b. Formulir Pengendali oleh mentor

Pertemuan 1 Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Isu Masalah − Gagasan penyelesaian isu Sosialisasikan dalma bentuk vido yang menarik 10 Mei 2021 Ruang Bidang Keperawatan

Pertemuan 2

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Tahapan Kegiatan − Output kegiatan terhadap pemecahan isu − Keterkaitan substansi mata pelatihan − Kontribusi terhadap visi misi − Penguatan nilai organisasi − Timeline kegiatan Perkuat latar belakang gagasan isu Lanjutkan ke tahap selanjutnya 18 Mei 2021 Ruang Bidang Keperawatan

Pertemuan 3

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf

Mengkonsultasikan PPT aktualisasi (Latihan persentasi) Ada beberapa redaksi yang diperbaiki 31 mei 2021 Ruang Bidang Keperawatan

Pertemuan 4

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan waktu pelaksanaan sosialisasi Tetap dilakukan minggu ke 3 dan tidak dilakukan berempat 7 Juni 2021 Whats app

Pertemuan 5

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan progress kegiatan aktualisasi sampai tahap edukasi ke pasien Lanjutkan jangan lupa promkes dan dokumentasi 29 Juni 2021 Whats app

Pertemuan 6

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan hasil video yang sudah acc promkes - 29 July2021 Whats app

Pertemuan 7

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf Mengkonsultasikan hasil laporan aktualisasi dan PPT Lengkapi foto konsultasi dan dokumentasi 3 Agustus 2021 Whats app

c. Formulis Pengendali oleh Kepala Ruangan

Pertemuan 1 Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Isu Masalah − Gagasan penyelesaian isu Koordinasi dengan promkes lanjutkan tahap selanjutnya 10 Mei 2021 Ruang Alamanda B

Pertemuan 2

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Mengkonsultasikan kuesioner edukasi Tahmabhkan paritas di kuesioner 17 Mei 2021 Whats app

Pertemuan 4

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Mengkonsultasikan waktu sosialisasi Tahmabhkan paritas di kuesioner 4 Juni 2021 Ruang Alamanda B

Pertemuan 5

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Tempat Paraf − Mengkonsultasikan konsep edukasi Lanjutkan pembuatan video 5 Juni 2021 Whats app

Lampiran 2 Skenario video

KONSEP VIDEO MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA

Pengertian Mobilisasi dini post sectio caesareaadalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan caesarea. Tujuan 1. Mempercepat pemulihan luka. 2. Mampu memenuhi kebutuhan personal hygieneibu dan bayi 3. Mencegah terjadinya thrombosisdan tromboemboli 4. Mengurangi lama rawat di Rumah Sakit Indikasi Pasien pasca operasi section sesarea Kontra Indikasi 1. Miokard akut 2. Disritmia jantung 3. Syok sepsis 4. Kelemahan umum dengan tingkat energi yang kurang

A. Tahap pra interaksi

1. Menyiapkan SOP mobilisasi dini yang akan digunakan. 2. Melihat data atau riwayat sectio caesareapasien. 3. Mengkaji kesiapan ibu untuk melakukan mobilisasi dini 4. Mencuci tangan.

B. Tahap orientasi

1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri. 2. Menanyakan identitas pasien dan menyampaikan kontrak waktu. 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur. 4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien.

C. Tahap kerja

Pada 6 jam Pertama post sectio caesarea:

1. Menjaga privasi pasien. 2. Mangatur posisi senyaman mungkin dan berikan lingkungan yang tenang.

3. Anjurkan pasien distraksi relaksasi nafas dalam dengan tarik nafas perlahan-lahan lewat hidung dan keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan hidung dinding perut sebanyak 3 kali kurang lebih selama 1 menit. 4. Latihan gerak tangan, lakukan gerakan abduksi dan adduksi pada jari tangan, lengan dan siku selama setengah menit. 5. Tetap dalam posisi berbaring, kedua lengan diluruskan diatas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Lakukan gerakan menarik keatas secara bergantian sebanyak 5-10 kali 8. 6. Latian gerak kaki yaitu dengan menggerakkan abduksi dan adduksi, rotasi pada bagian kaki.

Pada 6-12 jam berikutnya:

1. Latihan miring kanan dan kiri. 2. Latihan dilakukan dengan miring kesalah satu bagian terlebih dahulu, bagian lutut fleksi keduanya selama setengah menit, turunkan salah satu kaki, anjurkan ibu berpegangan pada pelindung tempat tidur dengan menarik badan kearah berlawanan kaki yang ditekuk.

Tahan selama 1 menit dan lakukan hal yang sama ke sisi yang lain.

Pada 12-24 jam post sectio caesarea:

1. Posisikan semi fowler 30-40 derajat secara perlahan selama 1-2 jam sambil mengobservasi nadi, jika mengeluh pusing turunkan tempat tidur secara perlahan. 2. Bila tidak ada keluhan selama waktu yang ditentukan ubah posisi pasien sampai posisi duduk.

Pada 12-48 jam post sectio caesarea:

1. Lakukan latihan duduk secara mandiri jika tidak pusing, perlahan kaki turunkan. 2. Pasien duduk dan menurunkan kaki kearah lantai

3. Jika pasien merasa kuat dibolehkan berdiri secara mandiri, atau dengan posisi dipapah dengan kedua tangan pegangan pada perawat atau keluarga, jika pasien tidak pusing dianjurkan untuk latihan berjalan disekitar tempat tidur.

D. Tahap terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan. 2. Menganjurkan klien untuk melakukan kembali setiap latihan dengan pengawasan keluarga. 3. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien. 4. Mencuci tangan. 5. Mencatat dalam lembar catatan keperawatan

SKENARIO VIDEO

No

1 Pembukaan Video

Materi

2 Pengertian Mobilisasi Dini • Mobilisasi dini post sectio caesareaadalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan caesarea

3 Tujuan Mobilisasi 1. Mempercepat pemulihan luka. 2. Mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene ibu dan bayi 3. Mengurangi lama rawat di Rumah Sakit 4 Indikasi Pasien pasca operasi section sesarea

Skenario Gambar yang diperlukan

• Text slide: Judul video • Text slide: dipersembahkan oleh: RSHS -Logo RSHS -Logo Promkes -Logo kemenkes -Logo Germas

• Dubbing sesuai materi+Video

Mobilisasi Dini • Text+ ilustrasi gambar -Logo RSHS

Dubbing+text : -Logo RSHS -Ilustrasi Gambar

Dubbing+text : -Logo RSHS -Ilustrasi Gambar

Video yang diperlukan

-Video animasi judul video edukai “Mobilisasi Dini Pasca Operasi Sesarea” -Video animasi presentasi

-Video animasi presentasi

-Video animasi presentasi

89

5 Kontra Indikasi 1. Miokard akut 2. Disritmia jantung 3. Syok sepsis 4. Kelemahan unum dengan tingkat energi yang kurang 6 Cara Melakukan Mobilisasi Dini

Pada 6 jam Pertama post sectio caesarea:

1. Menjaga privasi pasien. 2. Mangatur posisi senyaman mungkin dan berikan lingkungan yang tenang. 3. Anjurkan pasien distraksi relaksasi nafas dalam dengan tarik nafas perlahan-lahan lewat hidung dan keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan hidung dinding perut sebanyak 3 kali kurang lebih selama 1 menit. 4. Latihan gerak tangan, lakukan gerakan abduksi dan adduksi pada jari tangan, lengan dan siku selama setengah menit. 5. Tetap dalam posisi berbaring, kedua lengan diluruskan diatas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Lakukan gerakan menarik keatas secara bergantian sebanyak 5-10 kali 8. 6. Latian gerak kaki yaitu dengan menggerakkan abduksi dan adduksi, rotasi pada bagian kaki. Dubbing+text : -Logo RSHS -Ilustrasi Gambar

• Dipraktekan setiap tahap

Gerakan oleh model • Dubbing + text -Model -Logo RSHS -Video animasi presentasi

Video oleh model

90

Pada 6-12 jam berikutnya:

1. Latihan miring kanan dan kiri. 2. Latihan dilakukan dengan miring kesalah satu bagian terlebih dahulu, bagian lutut fleksi keduanya selama setengah menit, turunkan salah satu kaki, anjurkan ibu berpegangan pada pelindung tempat tidur dengan menarik badan kearah berlawanan kaki yang ditekuk. Tahan selama 1 menit dan lakukan hal yang sama ke sisi yang lain.

Pada 12-24 jam post sectio caesarea:

1. Posisikan semi fowler30-40 derajat secara perlahan selama 1-2 jam sambil mengobservasi nadi, jika mengeluh pusing turunkan tempat tidur secara perlahan. 2. Bila tidak ada keluhan selama waktu yang ditentukan ubah posisi pasien sampai posisi duduk.

Pada 12-48 jam post sectio caesarea:

1. Lakukan latihan duduk secara mandiri jika tidak pusing, perlahan kaki turunkan. 2. Pasien duduk dan menurunkan kaki kearah lantai 3. Jika pasien merasa kuat dibolehkan berdiri secara mandiri, atau dengan posisi dipapah dengan kedua tangan pegangan pada

91

perawat atau keluarga, jika pasien tidak pusing dianjurkan untuk latihan berjalan disekitar tempat tidur

92

Lampiran 3 Poster Sosialisasi

Lampiran 4 Notulensi Sosialisasi

NOTULENSI SOSIALISASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN PASCA OPERASI CAESAREA

Nama Acara : Sosialisasi Mobilisasi Dini dan Tata Cara Beribadah pada Orang Sakit Tempat : Room zoom (Meeting ID: 856 3947 8997 Passcode: 222796 ) Waktu : Jumat, 18-Juni-2021 Nara Sumber : Anisa Hasanah dan Ragillia Irena Peserta : Perawat dan Bidan Alamanda Kegiatan sosialisasi : 1. Sosialisasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Pasca Operasi Caesarea 2. Sosialisasi Tata cara beribadah pada orang sakit Pembahasan: 1. Pembukaan oleh Moderator Windy Natasya Al Baihaqi, M.Kep, Ns., Sp.Kep., Mat 2. Sosialisasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Pasca Operasi Caesarea

Tujuan: a. Memudahkan petugas memberikan edukasi mobilisasi dini pada pasien Sesuai SPO

Pada 6 jam Pertama post sectio caesarea:

7. Menjaga privasi pasien. 8. Mangatur posisi senyaman mungkin dan berikan lingkungan yang tenang. 9. Anjurkan pasien distraksi relaksasi nafas dalam dengan tarik nafas perlahanlahan lewat hidung dan keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan hidung dinding perut sebanyak 3 kali kurang lebih selama 1 menit. 10. Latihan gerak tangan, lakukan gerakan abduksi dan adduksi pada jari tangan, lengan dan siku selama setengah menit. 11. Tetap dalam posisi berbaring, kedua lengan diluruskan diatas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Lakukan gerakan menarik keatas secara bergantian sebanyak 5-10 kali 8. 12. Latian gerak kaki yaitu dengan menggerakkan abduksi dan adduksi, rotasi pada bagian kaki.

Pada 6-12 jam berikutnya:

3. Latihan miring kanan dan kiri. 4. Latihan dilakukan dengan miring kesalah satu bagian terlebih dahulu, bagian lutut fleksi keduanya selama setengah menit, turunkan salah satu kaki,

anjurkan ibu berpegangan pada pelindung tempat tidur dengan menarik badan kearah berlawanan kaki yang ditekuk. Tahan selama 1 menit dan lakukan hal yang sama ke sisi yang lain.

Pada 12-24 jam post sectio caesarea:

3. Posisikan semi fowler30-40 derajat secara perlahan selama 1-2 jam sambil mengobservasi nadi, jika mengeluh pusing turunkan tempat tidur secara perlahan. 4. Bila tidak ada keluhan selama waktu yang ditentukan ubah posisi pasien sampai posisi duduk.

Pada 12-48 jam post sectio caesarea:

4. Lakukan latihan duduk secara mandiri jika tidak pusing, perlahan kaki turunkan. 5. Pasien duduk dan menurunkan kaki kearah lantai Jika pasien merasa kuat dibolehkan berdiri secara mandiri, atau dengan posisi dipapah dengan kedua tangan pegangan pada perawat atau keluarga, jika pasien tidak pusing dianjurkan untuk latihan berjalan disekitar tempat tidur. 6. Sosialisasi Tata Cara beribadah pada orang sakit (Sesuai dengan SPO) 7. Masukan dan Tanya Jawab

Ibu Windi menyarankan agar semua perawat dan bidan dapat melakukan edukasi mobilisasi dini dan tata cara beribadah pada orang sakit 8. Penutup

Rapat di tutup oleh moderator dengan kesimpulan:

Agar penerapan edukasi mobilisasi dini dan tata cara beribadah pada orang sakit lebih di optimalkan dan media yang telah dibuat dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Bandung, 18 Juni 2021 Notulis

Anisa Hasanah NIP. 199402092020122003

Lampiran 5 Daftar Hadir Soialisasi

ABSENSI KEHADIRAN DRK TENTANG MOBILISASI DINI DAN TATACARA BERIBADAH

BAGI ORANG SAKIT DI RUANG ALAMANDA RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG

No Jabatan /Profesi Ruangan Jumlah

1 Kepala Ruangan Alamanda A dan B 1 2 Pengawas Ruangan Alamanda A dan B 1 3 Perawat Alamanda A dan B 7 4 Bidan Alamanda A dan B 15 5 Pengawas Ruangan Fresia 1 6 Mahasiswa Alamanda A dan B 7 Total 32

Dengan daftar nama sebagai berikut:

No Nama NIP/NRP Jabatan/ Profesi Ruangan

1. Ragillia Irena Febri 199402042020122003 Perawat Alamanda B 2. Yuli Arnita Sihaloho 199507272020122004 Perawat Alamanda B 3. Liriana Dita P 15060598 Bidan Alamanda B 4. Evi Ahadini 198510132008012004 Bidan Alamanda A 5. Cici sri wahyuni 198601282010122004 Bidan Alamanda A 6. Yuli setiani 16050692 Bidan Alamanda A 7. Novi Irmala 199511072020122008 Perawat Alamanda A 8. Roesita Dewi 198907152010122001 Bidan Alamanda B 9. Dedeh Supriyatin 198102262005012002 Bidan Alamanda A 10. Qitsa Qismina 198812032010122002 Bidan Alamanda A 11. Mulyani Oktavia Sejati 199210142020122003 Perawat Alamanda A 12. Lina Marlina 198601222008012001 Bidan Alamanda B 13. Lisa Noviana S Mahasiswa Profesi Ners Alamanda B

14. Amalina Fildzah

Fujilestari 15. Hardianti azhari putri Unpad Mahasiswa Profesi Ners Unpad Mahasiswa Profesi Ners Unpad

16. Herawati

Setianingsih 199012062010122001 Bidan

17. Rika Aksaranita 198609292008012004 Bidan Alamanda A

Alamanda A

Alamanda B

Alamanda B

18. Mutiara imkan 0649 Bidan Alamanda B

19. Neza Nurfitriana 199507282020122005 Perawat Alamanda B

20. Raden Nabilah Putri

21. Euis nurlela 0652 Mahasiswa Profesi Ners Unpad Bidan Alamanda B

Alamanda B

22. Inda Stella

Greyandha 23. Rahdatul Aisyiyah

24. Inas shintia balqis 199210292020122005 Perawat

Mahasiswa Profesi Ners Unpad Mahasiswa Profesi Ners Unpad

25. Shelviandry Soebara 0968 26. Qanita Rahman 0821

Bidan Bidan 27. Wati Puspitasari 198011302005012004 Bidan 28. Anisa Hasanah 199402092020122003 Perawat Alamanda B

Alamanda A

Alamanda A

Alamanda B Alamanda A Alamanda B Alamanda A

29. Raysa Khaerunnisa

30. Windy Natasya 31. Masyriyah 32. Siti Nurlaela Mahasiswa Profesi Ners Unpad Alamanda B

Kepala Ruangan Alamanda Pengawas Ruangan Alamanda Pengawas Ruangan (Tim Bimroh) Fresia

Lampiran 6 Data pengetahuan pre post edukasi

Daftar Pertanyaan:

1. Apakah anda mengetahui yang dimaksud mobilisasi dini setelah operasi caesarea (sesar)? 2. Apakah anda tahu dampak (akibat) tidak bergerak (mobilisasi) setelah operasi? 3. Apakah anda tahu bagaimana cara mobilisasi (bergerak) setelah operasi? 4. Apakah anda mengetahui manfaat mobilisasi setelah operasi? 5. Menurut anda berapa lama (Hari) ibu dianjurkan untuk bergerak (mobilisasi) setelah operasi

No Data Nama Usia Pendidika n

Hamil ke P1 P2 P3 P4 P 5

1 pre SN 22 SMP 3 Tidak Tidak Tidak Tidak 7 2 pre R 39 SMP 3 Tidak Tidak Tidak Tidak 7 3 pre S 26 S1 2 Tidak Tidak Tidak Tidak 7 4 pre SR 18 SD 1 Tidak Tidak Tidak Tidak 7 5 pre EV 25 SMP 2 Tidak Tidak Tidak Tidak 6 pre AN 28 S1 1 Ya Ya Tidak Tidak 3 7 pre AR 25 SMP 3 Ya Tidak Tidak Tidak 8 pre SD 29 SMA 2 Tidak Tidak Tidak Tidak 9 pre SY 39 SMP 3 Ya Tidak Tidak Tidak 10 pre N 28 SMP 3 Ya Tidak Ya Tidak 3

No Data Nama Usia Pendidika n Hamil Ke

P1 P2 P3 P4 P5

1 post SN 27 SMP 3 Ya Ya Ya Ya 12 jam 2 post R 39 SMP 3 Ya Ya Ya Ya 12 jam 3 post S 26 S1 2 Ya Ya Ya Ya 1 4 post SR 18 SD 1 Ya Ya Ya Ya 1 5 post EV 25 SMP 2 Ya Ya Ya Ya 1 6 post AN 28 S1 1 Ya Ya Ya Ya 1 7 post AR 25 SMP 3 Ya Ya Ya Ya 1 8 post SD 29 SMA 2 Ya Ya Ya Ya 1 9 post SY 39 SMP 3 Ya Ya Ya Ya 1 10 post N 28 SMP 3 Ya Ya Ya Ya 1

Lampiran 7 Laporan Monitoring dan evaluasi

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN EDUKASI MOBILISASI DINI DENGAN MEDIA VIDEO PASCA OPERASI CAESAREA DI RUANG ALAMANDA A RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH: ANISA HASANAH, S.KEP., NERS NIP. 199402092020122003

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG KEMENTERIAN KESEHATAN 2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mobilisasi dini merupakan hal yang penting dalam periode pasca pembedahan. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2007). Mobilisasi dini post SC harus dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap mobilisasi dini pada pasien post SC adalah pada 6 jam pertama setelah operasi, pasien harus tirah baring dan hanya bisa menggerakan lengan, tangan, menggerakan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki. Pasien diharuskan untuk miring kiri dan kanan setelah 6-10 jam untuk mencegah thrombosis dan thromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan belajar duduk, kemudian dilanjutkan dengan belajar berjalan (Kasdu, 2003). Kemandirian melakukan mobilisasi dini post SC penting dilakukan para ibu, sebab jika ibu tidak melakukan mobilisasi dini akan ada beberapa dampak yang dapat timbul diantaranya adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh, perdarahan abnormal, thrombosis, involusi yang tidak baik, aliran darah tersumbat, dan peningkatan intensitas nyeri (Suryani, 2010). Mobilisasi dini yang tidak dilakukan oleh ibu post SC mengakibatkan rawat inap dengan waktu yang lebih lama, yaitu lebih dari 4 hari dan proses penyembuhan luka menjadi lambat (Purnawati, 2014). Perawat sebagai pemberi pelayanan di rumah sakit mempunyai peran dalam mendorong kemdirian pasien dalam melakukan mobilisasi dini salah satunya dengan memberikan edukasi mobilisasi dini dengan media video di ruangan Alamanda A RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaran edukasi mobilisasi dini di ruang Alamanda A.

1.2. Tujuan Monev

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang ada tujuan dari monev ini adalah sebagai berikut: 1.2.1. Pedoman bagi perawat dalam merencanakan, melaksanakan dan memperbaiki kegiatan edukasi mobilisasi dini pada pasien dan keluarga

1.2.2. Pedoman bagi rumah sakit dalam memonitor dan engevaluasi kegiatan edukasi mobilisasi dini

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Monitoring dan evaluasi ini dilaksanankan di Ruang Alamanda A pada periode minggu ke 3 juni 2021 sampai minggu ke 2 juli 2021

1.4. Komponen dan Aspek Pengukuran

Pengukuran monitoring dan evaluasi kegiatan edukasi mobilisasi didasarkan pada 3 komponen yaitu: 1. Perencanaan kegiatan edukasi 2. Proses Edukasi 3. Evaluasi Komponen – komponen diatas menjadi indicator koesioner pengukuran monitoring dan evaluasi kegiatan edukasi mobilisasi dini. Pertanyaan observasi untuk mengukur monitoring dan evaluasi kegiatan edukasi terdiri dari: No Aspek yang dinilai Hasil Observasi Ya Tidak

Perencanaan Edukasi 1 Penyampaian tujuan edukasi mobilisasi dini 2 Kontrak edukasi mobilisasi dini Proses Edukasi Mobilisasi dini 3 Edukasi dilaksanakan sesuai kontrak 4 Kesesuaian materi dengan perencanaan 5 Kejelasan penyampaian materi edukasi

6 Penggunaan media edukasi (video) Evaluai 7 Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya 8 Pasien memahami materi edukasi 9 Pasien melaksanakan mobilisasi dini

BAB II HASIL MONITORING EVALUASI

2.1. Sample

Sample atau responden monitoring dan evaluasi merupakan pasien Alamanda A yang telah diberikan edukasi mobilisasi dini sejak minggu ke 3 juni 2021 sampai minggu ke 1 juli 2021. Adapun jumlah pasien dan keluarga yang diberikan edukasi sebanyak 10 responden.

2.2. Rekapitulasi Hasil Monitoring Evaluasi

No Aspek yang dinilai Hasil Observasi

Jumlah Responden Persentase (%)

Perencanaan Edukasi 1 Penyampaian tujuan edukasi mobilisasi dini Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

2 Kontrak edukasi mobilisasi dini Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

Proses Edukasi Mobilisasi dini 3 Edukasi dilaksanakan sesuai kontrak Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

4 Kesesuaian materi dengan perencanaan Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

5 Kejelasan penyampaian materi edukasi Ta 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

6 Penggunaan media edukasi (video) Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

Evaluai 7 Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

8 Pasien memahami materi edukasi Ya 10 100 % Tidak 0 0

Ya Tidak

9 Pasien melaksanakan mobilisasi dini Ya 8 80 % Tidak 2 20 %

Ya Tidak

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan rekaitulasi hasil monitoring dan evaluasi kegiatan edukasi mobilisasi dini di Alamanda A, dapat disimpulkan bahwa: 1. Seluruh kegiatan edukasi perencanaan dan proses edukasi semua tahapan dilakasanakan oleh educator pada semua responden (100%). 2. Pada tahan evaluasi educator memberikan kesempatan bertanya (100%) kepada seluruh pasien dan 100% pasien memahami. Namun, terdapat 2 pasien yang tidak melaksanakan edukasi mobilisasi dini dengan segera dikarenakan beberapa factor yaitu: penggunaan kateter urin dan rasa nyeri yang berlebih.

3.2. Rekomendasi

Kegiatan edukasi ini hendaknya dipertahankan dan video edukasi dapat ditampilkan secara berkelanjutan di area perawatan pasein

This article is from: