LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 36
OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN PELEBARAN PUPIL
PADA PASIEN ANAK
DI UNIT PEDIATRIK OFTALMOLOGI & STRABISMUS
PUSAT MATA NASIONAL RS MATA CICENDO TAHUN 2022
DISUSUN OLEH : BELLANI OCTADIARY, S.Kep., Ns NIP. 199310162022032005
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN PELEBARAN PUPIL
PADA PASIEN ANAK DI UNIT PEDIATRIK OFTALMOLOGI & STRABISMUS
PUSAT MATA NASIONAL RS MATA CICENDO TAHUN 2022
Telah di seminarkan
Tanggal 14 Juli 2022 di Bapelkes Cikarang
Coach
Aulia Fitriani, S.T., MKM
NIP. 197508142006042001
Penguji
Mentor
Yeyen Yeni, S.Kep., Ners
NIP.197401151999032002
dr. Atiq Amanah Retna Palupi., MKKK
NIP.197803272009122002
Bismillahirahmannirahim
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang mana atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini sesuai pada waktu yang ditetapkan. Rancangan aktuliasasi ini merupakan tugas akhir dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar Bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III di Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022.
Penerapan nilai dasar ASN Berakhlak menjadi pedoman penulis dalam menyelesaikan isu yang terjadi di instansi kami di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Tahun 2022. Dari isu yang penulis angkat tentang belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022 diharapkan gagasan yang disampaikan dapat membantu instansi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan menjadi perawat menjadi pemberi pelayanan yang profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab atas tugasnya.
Atas segala arahan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan isi dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar rancangan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Besar harapan penulis agar rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi diri penulis tetapi berkontribusi bagi instansi agar sejalan dengan visi, misi, dan tata nilai yang dianut demi kemajuan Bersama. Akhir kata, semoga Allah SWT memudahkan langkah kita semua sebagai bentuk amal ibadah.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Bandung, 10 Juli 2022
Penulis
Bellani Octadiary, S.Kep., Ns
iii
KATA PENGANTAR
iv
ISI
JUDUL ...........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................ii KATA PENGANTAR .........................................................................................iii DAFTAR ISI iv DAFTAR BAGAN .............................................................................................vi DAFTAR TABEL ..............................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang...............................................................................1 1.2 Tujuan ..........................................................................................2 1.2.1 Tujuan Umum ......................................................................3 1.2.2 Tujuan Khusus.......................................................................3 1.2.3 Manfaat ...............................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI.................................................................................4 2.1 Sejarah PMN RS Mata Cicendo.........................................................4 2.2 Visi, Misi, dan Tata Nilai Organisasi..................................................5 2.2.1 Visi 5 2.2.2 Misi.......................................................................................5 2.2.3 Tata Nilai Organisasi ..............................................................5 2.3 Tugas Organisasi............................................................................6 2.4 Profil Diri dan Uraian Tugas ............................................................8 BAB III ANALISIS ISU.....................................................................................9 3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual .............................................9 3.2 Penetapan CoreIsu........................................................................14 3.3 Penyebab Isu.................................................................................16 3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu ......................................................17 3.5 Kegiatan........................................................................................17 3.6 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance....................................17 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................19 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN .....................................19 4.2 Penjadwalan..................................................................................26
DAFTAR
HALAMAN
v 4.3 Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 26 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampak PMN RS Mata Cicendo.....................................................4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo.....................................7
Gambar 2.3 Foto Profil Peserta.......................................................................8
Gambar 3.1 Diagram Fishbone.......................................................................16
vi
vii
3.1 Penapisan Isu dengan Metode USG....................................................14
4.1 Matriks Tahapan Kegiatan Rancangan Aktualisasi................................19 Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan..................................................................26 Tabel 4.3 Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 26
DAFTAR TABEL Tabel
Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (Core Values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu sekaligus instansi.
BerAKHLAK sendiri merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan Core
ValuesASN BerAKHLAK dalam mendukung employerbrandingASN “Bangga Melayani Bangsa” (Lembaga Administrasi Negara, 2022).
Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai
teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Selain itu peserta dapat merasakan manfaatnya sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter berlandaskan pada CoreValuesASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa (Lembaga Administrasi Negara, 2022).
Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern melalui penyelenggaraan
Blended Learning telah sejalan dengan perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter
1
Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan perannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil (Lembaga Administrasi Negara, 2022).
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan peserta mampu menerapkan nilainilai dasar ASN yakni BerAKHLAK sehingga dapat memberikan pelayan publik yang berkualitas. Selain itu, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja yang dilakukan oleh peserta pelatihan dasar ini diharapkan menjadi solusi dari isu temuan yang didapat di tempat kerja masing-masing. Setiap satuan kerja tentu saja memiliki permasalahan yang berbeda satu sama lain, termasuk di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Dalam hal ini khususnya di unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus yang memiliki potensi atau masalah yang dapat diangkat menjadi sebuah isu dan kegiatan pemecahan masalah dalam kegiatan habituasi.
Perawat sebagai salah satu tenaga profesi mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan yaitu berperan terhadap pencapaian efisiensi, mutu dan citra Instansi Kesehatan di mata masyarakat Menurut PermepanRB No 35 Tahun 2019 dari banyaknya uraian tugas perawat ahli pertama, salah satunya adalah melakukan dokumentasi tindakan keperawatan. Di Instalasi Rawat Jalan PMN RS Mata Cicendo, umumnya tidak banyak tindakan yang dilakukan. Namun, pada Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus terdapat tindakan kolaboratif berupa tindakan pelebaran pupil pada anak yang belum terdokumentasikan dengan baik pada rekam medis. Padahal pendokumentasian tindakan keperawatan yang bersifat kolaboratif diperlukan sebagai bentuk tanggung jawab profesional perawat dan komunikasi antar profesi dalam pelaksanaan pelayanan pada pasien (Anjaswari, 2017). Berdasarkan hal ini, penulis menjadikan isu tersebut sebagai prioritas utama yang perlu dicarikan solusinya. Untuk itu, penulis menyusun gagasan kreatif berdasarkan isu tersebut yaitu Optimalisasi Pendokumentasian Tindakan Pelebaran Pupil Pada Pasien Anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022. Dengan di susunnya gagasan kreatif ini, diharapkan dapat menjadi alternatif pemecahan masalah isu di atas.
2
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1
Tujuan Umum
Membentuk ASN yang profesional yaitu ASN yang memiliki karakter sesuai dengan nilai – nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta pemersatu bangsa.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Penulis mampu mengidentifikasi isu dan menganalisis isu tersebut serta membuat alternatif pemecahan masalah di unit kerjanya
2. Penulis mampu merancang alternatif pemecahan isu dengan menerapkan nilai-nilai ASN, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif
3. Penulis memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban ASN serta mampu menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN di lingkungan kerja.
4. Penulis mampu menerapkan SmartASN dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi
5. Penulis mampu menerapkan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada stakeholdermasyarakat.
1.2.3 Manfaat
Diharapkan dengan dibuatnya rancangan aktualisasi ini, penyusun dapat memahami cara penerapan nilai-nilai dasar BERAKHLAK ke dalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja sehingga dapat memberikan layanan yang mencerminkan nilai-nilai dasar BERAKHLAK kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan pula instansi terkait yaitu
PMN PMN RS Mata Cicendo dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada publik. Dengan peningkatan kinerja individu memungkinkan meningkatnya pula kinerja unit terkait sehingga dapat mencapai visi lebih cepat dan memberikan citra yang baik.
3
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Sejarah PMN RS Mata Cicendo
Gambar 2.1 Tampak PMN RS Mata Cicendo
Rumah Sakit Mata Cicendo diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan
nama KoningenWilheminaGathuisvoorOoglijders dan direktur pertamanya C.H.A. Westhoff. Pelayanan yang diberikan saat itu adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan kegiatan operasi. Tahun 1930 mulai melakukan kegiatan pelayanan luar gedung
(outreach) ke daerah sekitar Bandung, seperti Sumedang, Tanjungsari, Congeang, Darmaraja, Situraja, dan Legok. Tahun 1942-1945 berperan sebagai Rumah Sakit Umum. Sejak tahun 1961 berperan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran. Tahun 1976 menjadi Pusat Kegiatan Bank Mata dan Pusat
Kegiatan Hari Kesehatan Sedunia dengan tema Pencegahan Kebutaan. Tahun 1977 –
1979 menjadi Kantor Riset untuk Pencegahan Defisiensi Vitamin A berkolaborasi dengan
AFOB dan Departemen Kesehatan. Tahun 1978 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C oleh Departemen Kesehatan. Tahun 1992 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B Non Pendidikan.
Tahun 2000 terakreditasi 5 pelayanan. Tahun 2005 terakreditasi 12 pelayanan.
Tahun 2006 terakreditasi A untuk Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran. Tahun 2007 menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A dan menjadi Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU).
Tahun 2009 ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional (PMN). Tahun 2014 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditasi Tingkat Paripurna oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki dua jenis layanan yaitu layanan medis dan penunjang. Layanan medis terdiri dari Layanan Unggulan, Rawat
4
Inap, Rawat Jalan, DayCaredan IGD 24 jam. Sedangkan layanan penunjang terdiri dari
Pelayanan Laboratorium, Elektromedik Diagnostik dan Radiologi, Instalasi Optik, Layanan Farmasi 24 jam dan Ambulance. (Cicendo Hospital, 2022)
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi
2.2.1 Visi
Rumusan Visi PMN PMN RS Mata Cicendo adalah “TobeExcellentEyeCare”
2.2.2 Misi
Tujuan strategis (Misi) PMN PMN RS Mata Cicendo adalah Eye Carefor EveryoneSeeingBetterWorld. Misi ini memiliki penjelasan sebagai berikut :
1. EyeCare,artinya memberikan pelayanan Kesehatan mata
2. ForEveryone, artinya pelayanan yang tidak diskriminatif kepada seluruh warga masyarakat
3. BetterWorld, artinya melihat dunia dengan lebih baik
2.2.3 Tata Nilai Organisasi
Nilai-nilai filosofis PMN RS Mata Cicendo dituangkan dalam janji layanan yaitu Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, Istiqomah (V-I-P-I-P-I)
1. Visioner
Setiap pegawai PMN PMN RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu memenuhi harapan orang lain dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Perilaku utama yang dilakukan antara lain inovatif dan kreatif
2. Integritas
Setiap pegawai PMN PMN RS Mata Cicendo Bandung secara konsisten bekerja dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi menjaga kredibilitas institusi dan kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri. Perilaku utama yang dilakukan antara lain jujur, amanah, dan bertanggung jawab
3. Profesional
Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab Perilaku utama yang dilakukan antara lain kompeten, bersemangat, realistis, bertanggung jawab, selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
5
4. Inovatif
Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi. Perilaku utama yang dilakukan antara lain tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal
5. Proaktif
Selalu peka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembangan zaman. Perilaku utama yang dilakukan antara lain memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan
6. Istiqomah
Bersikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan dan tuntutan hidupnya. Perilaku utama yang dilakukan antara lain mempunyai pendirian dalam menyikapi segala hambatan, masalah yang dihadapi, dapat membuat keputusan secara bijaksana dengan sabar, penuh cinta kasih dengan mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.
2.3 Tugas Organisasi
Berdasarkan “PMK RI Nomor 79 Tahun 2019 Pasal 3 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung” PMN RS Mata Cicendo Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit mata. Dalam menjalankan tugas organisasi tersebut terdapat struktur organisasi guna mencapai visi misi yang telah ditetapkan PMN RS Mata Cicendo. Berikut struktur organisasi PMN RS Mata Cicendo :
6
7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo
2.4 Profil Diri dan Uraian Tugas Peserta
Profil peserta penyusun rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Foto Profil Peserta
Nama : Bellani Octadiary
NIP : 199310162022032005
Jabatan /Golongan : Perawat Ahli Pertama / III B
Unit Kerja : PMN RS Mata Cicendo Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan
Pendidikan Terakhir : Ners
Saat ini penulis terdaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dibawah Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan di Instansi PMN RS Mata Cicendo terhitung mulai 1 Maret 2022
sebagai Perawat Ahli Pertama dibawah Instalasi Rawat Jalan. Dalam pelaksanaan
aktualisasi, peserta mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan Kegiatan
Tugas Pokok Jabatan, meliputi :
1. Menghasilkan laporan monitoring kelengkapan ElectronicMedicalRecord(EMR)
1) Melakukan pengisian EMR pasien rawat jalan dengan lengkap
2) Melakukan pendokumentasian asesmen keperawatan pasien rawat jalan
3) Melakukan pengecekan kelengkapan penunjang pasien rawat jalan
2. Menghasilkan laporan monitoring kelengkapan edukasi pasien
1) Melaksanakan edukasi pada pasien rawat jalan
3. Melakukan monitoring waktu tunggu rawat jalan <60 menit
1) Melaksanakan waktu tunggu rawat jalan
4. Menghasilkan laporan monitoring sasaran keselamatan pasien
1) Melaksanakan identifikasi secara tepat pasien rawat jalan
2) Melakukan pemasangan gelang kuning pada pasien risiko jatuh tinggi pada pasien rawat jalan
8
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi lapangan, pengambilan data melalui Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS) dan wawancara pada
pihak terkait mulai dari tanggal 1 Maret 2022 sampai 14 Juli 2022 di Instalasi Rawat
Jalan Pusat Mata Nasional (PMN) RS Mata Cicendo. Instalasi Rawat Jalan PMN RS Mata Cicendo memiliki 9 Unit Rujukan Tersier antara lain Katarak Bedah Refraktif, Infeksi dan Imunologi, Rekonsutruksi Okuloplasti dan Onkologi, Refraksi, Glukoma, Neuro Oftalmologi, Retina dan Pediatrik Oftalmologi & Strabismus. (Cicendo Hospital, 2022).
Kemudian dari 9 Unit tersebut ditemukan isu di unit Neuro Oftalmologi dan Pediatrik Oftalmologi & Strabismus.
Unit Neuro Oftalmologi merupakan sub spesialisasi dibidang Ilmu Kesehatan Mata yang menangani kasus-kasus mata yang berhubungan dengan sistem saraf di otak. PMN RS Mata Cicendo melayani pasien-pasien dengan memberikan konsultasi mengenai diagnosis serta pengobatan kasus-kasus saraf mata. (Cicendo Hospital, 2022).
Kunjungan pasien Neuro Oftalmologi pada bulan Januari-Mei 2022 sebanyak 3.274 orang
dengan jumlah perawat yang bertugas hanya 1 orang. Pelayanan pada pasien baru setelah melakukan pendaftaran di Unit Neuro Oftalmologi antara lain anamnesa, pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan visus oleh perawat. Kemudian akan dilanjutkan pemeriksaan mata menggunakan alat pemeriksaan oleh dokter. Jika dibutuhkan pemeriksaan penunjang, dokter di Unit Neuro Oftalmologi akan memberikan surat pengantar pemeriksaan penunjang dengan harapan hasil pemeriksaan tersebut dapat dibawa ketika kontrol selanjutnya. Isu yang penulis temukan di Unit Neuro Oftalmologi berdasarkan data sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil observasi ketika bertugas dari tanggal 9-10 Juni 2022, penulis menemukan dari kurang lebih 40 orang kunjungan pasien per hari di Unit Neuro Oftalmologi terdapat 2-3 orang yang datang kontrol sebelum jadwalnya serta dengan belum membawa hasil pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan penunjang yang diminta berupa hasil laboratorium dan CT Scan. Pasien yang datang sebelum jadwalnya ini merupakan pasien yang baru melakukan kunjungan kedua di Unit Neuro Oftalmologi
9
2. Dari wawancara kepada salah seorang residen di Unit Neuro oftalmologi (tanggal 10 Juni 2022), setelah dilakukan pemeriksaan pasien baru biasanya akan diberikan penjelasan tentang alur pelayanan selanjutnya dan diberikan surat pengantar untuk pemeriksaan penunjang (laboratorium dan CTScan), resep obat dan surat kontrol 1 minggu yang akan datang
3. Berdasarkan hasil observasi (tanggal 10 Juni 2022), terdapat 2 orang pasien baru yang telah selesai melakukan pemeriksaan oleh dokter dan mendapat surat pengantar pemeriksaan penunjang, namun menanyakan kembali kepada perawat tentang apa yang harus dilakukan terlebih dahulu setelah pemeriksaan hari ini selesai. 2 orang pasien baru ini mengatakan masih belum mengerti alur yang harus dilakukan sebelum jadwal kontrol selanjutnya
4. Pada tanggal 10 Juni 2022 dari 38 pasien ditemukan 2 pasien yang datang kontrol tidak pada waktunya 1 orang mengira bahwa setelah selesai melakukan pemeriksaan laboratorium, pasien harus kembali kontrol ke dokter walaupun belum melakukan pemeriksaan CTScan. 1 orang lainnya mengira setiap sebelum melakukan pemeriksaan ke laboratorium atau diagnostik harus bertemu dengan dokter dulu
5. Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat, pedoman alur layanan secara umum sudah ada namun belum dispesifikasikan terhadap kebutuhan masingmasing unit di Instalasi Rawat Jalan.
Kemudian penulis juga mengangkat isu di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus & Stabismus. Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus adalah salah satu cabang ilmu kesehatan mata yang mempelajari tentang perkembangan fungsi penglihatan dan kesehatan mata anak. Gangguan kesehatan mata pada anak dapat terjadi sejak lahir, masa bayi, usia pra sekolah dan usia sekolah. (Cicendo Hospital, 2022). Kunjungan pasien Pediatrik Oftalmologi & Strabismus pada bulan Januari-Mei 2022 sebanyak 5.749 orang dengan jumlah perawat sebanyak 3 orang. Umumnya pelayanan di setiap Instalasi Rawat Jalan sama yaitu dengan melakukan asesmen awal meliputi keadaan umum pasien, pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan visus (tajam penglihatan). Namun, pada Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus terdapat tindakan pelebaran pupil dengan cara memberikan obat tetes mata agar pupil dapat berdilatasi. Dilatasi pupil ini diperlukan untuk memudahkan evaluasi dan tatalaksana penyakit segmen posterior (Gunawan, 2021). Indikasi kasus anak yang akan mendapat tindakan pelebaran pupil antar lain ROP (Retinophaty of Prematurity), Katarak, Post Operasi Katarak, Kelainan
10
Refraksi dan Neuritis Optik. Terkait tindakan pelebaran pupil, penulis menemukan isu
berdasarkan data berikut :
1. Berdasarkan wawancara kepada penanggung jawab unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus, sebelum dilakukan pemeriksaan dokter, anak-anak akan diteteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Obat tetes yang digunakan bisa 1 sampai 2 jenis. Masing-masing penetesan dilakukan dengan interval waktu 10-15 menit. Sehingga untuk mencapai dilatasi pupil diperlukan waktu kurang lebih 60 menit.
2. Berdasarkan observasi di unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus (tanggal 1 dan 4 Juli 2022), rata-rata anak yang dilakukan pelebaran pupil yaitu 4-8 orang per hari. Pada observasi tanggal 1 Juli 2022 dari 8 orang anak dengan rentan usia 0-12 tahun yang dilakukan pelebaran pupil, sebanyak 3 dari 5 anak berusia 2-5 tahun dan 1 orang anak berusia 11 tahun kurang kooperatif ketika diberikan obat tetes midriatil. Sedangkan pada tanggal 4 Juli 2022 terdapat 4 orang anak yang dilakukan pelebaran pupil, 1 orang berusia kurang dari 6 bulan sementara 3 orang berusia di rentan usia 2-12 tahun. Sebanyak 1 orang berusia 4 tahun juga tidak kooperatif saat diteteskan obat. Hal ini dikarenakan efek dari obat midriatil adalah perih dan silau sehingga anak akan merasa tidak nyaman ketika dibawah pengaruh obat tersebut. Perawat lain menyatakan bahwa terkadang pada pasien bayi (usia kurang dari 6 bulan) ditemukan efek demam setelah dilakukan penetesan, namun tidak diketahui setelah dilakukan penetesan berapa kali dan telah menggunakan obat yang mana. Dari pernyataan perawat, pada periode Januari-Mei 2022 terdapat 1 kasus bayi yang demam (suhu diatas 37.5OC) setelah dilakukan pentesan obat pelebaran pupil. Sedangkan pada tahun 2021, pernah ditemukan ruam pada bayi setelah diberikan obat tetes mydriatil.
3. Berdasarkan hasil telaah dokumen EMR atau status pasien, penulis tidak menemukan adanya pendokumentasian penetesan obat pelebaran pupil baik berupa kertas maupun inputtindakan pada EMR. Pada EMR juga belum terdapat sheet rekam medis yang dapat mencatat tindakan keperawatan yang bersifat mandiri maupun kolaboratif. Sementara itu, penetesan mydriatil saat penetesan awal dengan penetesan selanjutnya dapat dilakukan oleh perawat yang berbeda. Pengulangan penetesan obat juga bergantung pada pernyataan orang tua, sehingga rentan untuk lupa.
4. Berdasarkan hasil telaah isi SOP, pada SOP pelebaran pupil belum disebutkan dosis obat tetes midriatil dan efrisel yang dapat diberikan kepada anak menurut usia.
11
Selain itu, pada tahapan no 16 disebutkan setiap kali melakukan tindakan penetesan, perawat akan menulis pada RM 3 untuk pendokumentasian. Namun semenjak EMR diberlakukan tahun 2021, semua tindakan yang seharusnya ditulis pada EMR dirasa sulit untuk dilakukan karena perawat harus membuka EMR sementara pasien yang harus dilakukan anamnesa juga banyak. Saat ini, Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus banyak ditemukan kasus dengan diagnosa Vernalis Konjungtivitis. Vernal Konjungtivitis adalah suatu keradangan bilateral konjungtiva yang berulang menurut musim, sebagai akibat reaksi hipersensitif tipe I dengan gambaran spesifik hipertropi papil di canaltarsus dan limbus. Vernal Konjungtivitis biasanya sering terjadi pada anak (Lukitasari, 2012). Selain itu, musim kemarau yang berlangsung di Indonesia tahun 2022 dimulai dari bulan April hingga Agustus 2022. Kemudian penulis menemukan data terkait isu tersebut sebagai berikut :
1. Berdasarkan data kunjungan, pasien anak dengan diagnosa Vernal Konjungtivitis dari bulan Januari-Juni 2022 sebanyak 49 kasus. Berdasarkan data grafik perbulan di tahun 2022, kasus Vernal Konjungtivitis meningkat dibulan Mei dan Juni dengan total 23 orang
2. Berdasarkan hasil observasi tanggal 30 Juni 2022 dan 4 Juli 2022 terdapat 4 orang anak yang datang dengan keluhan mengarah pada Vernal Konjungtivitis. 3 orang pasien baru, 1 orang pasien kontrol dengan terakhir kunjungan Mei 2022. Pada pasien baru, orang tua mengatakan tidak tahu bagaimana caranya untuk mengurangi gatal pada kedua mata anaknya karena anaknya sering menggosok mata tanpa sepengetahuan orang tua. Sedangkan pada pasien kontrol, didapatkan pernyataan bahwa perawat sudah memberitahu tentang perawatan mata tetapi ketika sudah di rumah, lupa lagi apa yang harus dilakukan. Saat kunjungan kedua ini, pasien kontrol di diagnosa Vernal Keratokunjungtivitis dimana peradangan sudah mencapai bagian kornea
3. Berdasarkan wawancara dengan 2 orang perawat Pediatrik Oftalmologi & Strabismus, penyampaian informasi perawatan mata Vernal Konjungtivitis baru secara lisan. Hal yang disampaikan berupa poin penting seperti kompres es, lyd hygiene, cuci tangan dan pemakaian obat. Namun, belum secara mendetail karena kunjungan pasien yang selalu banyak setiap harinya. Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan isu-isu yang terdapat di Instalasi Rawat
Jalan PMN RS Mata Cicendo yaitu :
12
1. Kurangnya pemahaman pasien baru terhadap jadwal kontrol di Unit
Neuro Oftalmologi PMN PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
Hal ini dikarenakan belum adanya media informatif yang membantu alur layanan pada pasien baru di Unit Neuro Oftalmologi. Saat ini, penjelasan mengenai alur hanya berupa lisan baik dari dokter maupun perawat. Dampak dari penyebab isu tersebut jika tidak diselesaikan adalah kemungkinan pasien untuk kontrol ulang dengan tidak membawa hasil pemeriksaan akan semakin banyak, padahal tujuan dari kontrol ulang tersebut adalah untuk membuat tindak lanjut pengobatan berdasarkan hasil penunjang. Sehingga akan terjadi penundaan pengobatan pada pasien yang akan memperburuk kondisi mata pasien.
2. Belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata
Cicendo Tahun 2022
Hal ini dikarenakan belum adanya sheet rekam medis terkait pendokumentasian tindakan pada EMR. Selain itu, pencatatan terkait penetesan obat tetes pada mata anak tidak dilakukan karena proses pergantian pasien di unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus yang cepat. Upaya pembuatan lembar alat bantu untuk mengobservasi tindakan serta reaksi dari penetesan obat pelebaran pupil juga belum dilakukan. Dampak dari isu tersebut jika tidak diselesaikan adalah tidak adanya bukti legal bagi perawat pada tindakan yang telah dilakukan. Pendokumentasian sangat penting bagi perawat sebagi dasar hukum tindakan keperawatan yang sudah dilakukan jika suatu saat nanti ada tuntutan dari pasien (Bawaulu, 2019). Tindakan pemberian obat (termasuk obat tetes) merupakan peran kolaboratif perawat dengan dokter. Aspek legal dalam pemberian obat adalah penting karena terkait dengan memasukan atau memberikan zat-zat asing yang dapat menimbulkan respon yang tidak diinginkan sehingga perawat dapat menjaga keamanan pasien (Mulyanti & Dinarti, 2017).
3. Kurangnya pemahaman orang tua tentang perawatan mata pada pasien anak dengan Vernal Konjungtivitis di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
Hal ini dikarenakan belum adanya media edukasi yang membantu perawat untuk menjelaskan secara rinci perawatan mata yang dibutuhkan anak di rumah. Dampak dari isu tersebut apabila informasi perawatan di rumah tidak diberikan secara detail maka kemungkinan infeksi berulang akan lebih sering. Perawatan non farmakologis perlu
13
ditekankan supaya tidak terjadi komplikasi seperti ulkus kornea yang bisa menyebabkan penurunan tajam penglihatan.
3.2 Penetapan Core Isu
Dari isu-isu yang didapat di atas akan dipilih salah satu isu sebagai prioritas utama Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah USG (Urgency,Seriousness,and Growth) untuk menentukan skala prioritas isu. Metode USG adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5. Berikut pengertian metode USG :
1. U (Urgency) berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgencymasalah tersebut
2. S (Seriousness) berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah tersebut. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut
3. G (Growth) berkaitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu prioritas dengan menggunakan metode USG :
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode USG
1. Kurangnya pemahaman pasien baru terhadap jadwal kontrol di Unit Neuro Oftalmologi PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
2. Belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
3. Kurangnya pemahaman orang tua tentang perawatan mata pada pasien anak dengan Vernal Konjungtivitis di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
14
No Isu U S G Total
4 4 4 12
5 4 5 14
5 4 4 13
Keterangan:
Rentang nilai (1-5) :
5 = sangat besar
4 = besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil
Isu yang diangkat : “Belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022”
15
3.3 Penyebab Isu
Dari tabel penapisan isu diatas dengan menggunakan metode USG, dapat dilihat bahwa isu belum optimalnya pendokumentasian
tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022 menjadi prioritas
utama dibandingkan dengan yang lain. Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab permasalahan secara mendalam, maka dilakukan analisis
berdasarkan sebab akibat menggunakan diagram fishbonedengan kategori 5M (Methode,Man,Material,Environment) sebagai berikut :
Gambar 3.3 Diagram Fishbone
MAN METODE
Perawat kesulitan mendokumentasikan
secara realtimejika
pasien sedang banyak
Belum ada form yang membantu
pencatatan setelah
tindakan penetesan
Tindakan pelebaran pupil belum terdokumentasikan
pada EMR
SOP pelebaran pupil belum dilakukan evaluasi kembali sejak diterbitkan tahun 2019
Belum optimalnya pendokumentasian
tindakan pelebaran pupil
pada pasien anak di Unit
Pediatrik Oftalmologi
Pergantian pasien yang
cepat
PMN RS Mata Cicendo
Tahun 2022
16
MATERIAL ENVIRONMENT
Melihat beberapa penyebab dari isu tersebut, maka penulis akan mencarikan solusi yang dapat dilakukan. Penulis menentukan penyebab isu yaitu SOP pelebaran pupil yang belum direvisi sejak tahun 2019 dan belum ada lembar yang membantu pencatatan dokumentasi setelah dilakukan tindakan penetesan obat pelebaran pupil.
3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Prioritas isu sudah ditentukan melalui metode USG dengan isu utama yaitu belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022 yang perlu dicarikan pemecahan isunya berupa revisi SOP dan pembuatan lembar observasi tindakan pelebaran pupil. Dari permasalahan tersebut muncul gagasan untuk memecahkan isu utama guna mengurangi dampak yang ditimbulkan yaitu dengan
“Optimalisasi Pendokumentasian Tindakan Pelebaran Pupil Pada Pasien Anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022”. Gagasan kreatif tersebut dikaitkan dengan kedudukan dan peran ASN profesi perawat sebagai pemberi pelayanan publik professional yang sejalan dengan tata nilai organisasi di instansi PMN RS Mata Cicendo.
3.5 Kegiatan
Untuk memecahkan isu yang telah terpilih, penulis merumuskan beberapa solusi permasalahan yang akan dilakukan melalui rencana kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait revisi SOP pelebaran pupil dan lembar observasi tindakan
2. Membuat Draftrevisi SOP tindakan pelebaran pupil dan lembar observasi tindakan
3. Melakukan konsultasi antar Kelompok Staf Medis (KSM) Pediatrik Oftalmologi & Strabismus dan Retina terkait revisi SOP pelebaran pupil
4. Melakukan sosialisasi DraftSOP dan lembar observasi yang sudah ditetapkan
5. Melakukan uji coba DraftSOP dan lembar observasi yang ditetapkan
6. Melakukan evaluasi terhadap revisi SOP dan lembar observasi
3.6 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Isu yang diambil oleh penulis adalah “belum optimalnya pendokumentasian tindakan pelebaran pupil pada anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022 “. Hal ini dikarenakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelebaran pupil yang ada masih ditujukan untuk pasien dewasa dan belum dikhususkan pada pasien anak serta belum adanya lembar observasi tindakan pelebaran pupil sebagai
17
alat bantu pencatatan dokumentasi tindakan karena tindakan pelebaran pupil belum dapat didokumentasikan pada EMR. Dengan diangkatnya isu ini diharapkan dapat menyempurnakan kedudukan ASN, yaitu memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, serta dapat menjalankan fungsi ASN khususnya sebagai pelayan publik. Jika dikaitkan dengan kewajiban ASN pengangkatan isu ini khususnya berkaitan dengan aspek melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab karena pelaksanaan pelayanan berhubungan dengan peran profesi perawat sebagai kolaborator. Tindakan pelebaran pupil merupakan tindakan kolaboratif antara dokter dan perawat dalam mempersiapkan pemeriksaan mata segmen posterior. Maka diperlukan
SOP sebagai pedoman memudahkan pelaksanaan kerja.
SOP dapat menjadi salah satu parameter dalam menilai mutu layanan, menjaga kualitas pelayanan dan menjaga alur dan koordinasi antar pemberi layanan. Perbaikan
SOP ini merupakan salah satu penerapan nilai dasar ASN berorientasi pelayanan pada aspek perbaikan tiada henti. Pembuatan lembar observasi penetesan obat pelebaran pupil sebagai tindakan untuk melebarkan pupil perlu didokumentasikan sebagai upaya legal dalam pemberian tindakan. Hal ini dalam rangka mewujudkan nilai dasar ASN yaitu adaptif dengan bertindak proaktif dalam menyesuaikan kebutuhan pelayanan. Gagasan
kreatif ini sejalan dengan tata nilai organisasi PMN RS Mata Cicendo dalam hal proaktif dan inovatif. Proaktif yaitu cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien, sedangkan inovatif yaitu mengkreasikan sumberdaya yang dimiliki terhadap kemajuan institusi.
Perbaikan isu ini juga tidak lepas dari penggunaan literasi digital yang banyak menekankan pada kecakapan penggunaan media digital baik dalam proses pencarian literatur maupun dalam penyajian hasil akhir dari perbaikan isu. Hal ini tidak lepas dari penggunaan media digital yang sesuai dengan kerangka kurikulum literasi digital yaitu digitalskill,digitalsafety,digitalculture,dandigitalethics Pengelolaan ASN yang berjiwa inovatif dengan melibatkan profesi lain yang bersifat kolaboratif terutama dalam hal pemanfaatan digitalisasi untuk sama sama mewujudkan visi misi instansi merupakan salah satu rangkaian kegiatan menuju Smart Governance. Hal ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme perawat, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta memberikan pelayanan publik terbaik di mata masyarakat.
18
1.2 Menghadap
Kepala Instalasi
Rawat Jalan
sesuai dengan
janji yang
dibuat
1.3
Mengajukan
literatur yang
telah dilakukan
pencarian sesuai
kebutuhan SOP yang akan
dilakukan perbaikan
Pertemuan sesuai dengan jadwal yang disepakati
BAB IV
Desai awal Draft revisi SOP dan lembar
observasi
Membuat janji temu
dengan sopan guna
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
merupakan salah satu
wujud penerapan nilai
Harmonis
Kompeten
Meningkatkan potensi diri
sebagai upaya
melaksanakan tugas
profesi perawat dengan
kualitas terbaik
Adaptif
Mencari literatur untuk
mengetahui
perkembangan ilmu
terhadap tindakan
pelebaran pupil
menunjukan sikap
Sesuai dengan visi
organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare
forEveryoneSeeing
BetterWorld”
• Eyecareadalah
memberikan pelayanan
kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah
pelayanan tidak
diskriminatif, kepada
seluruh warga
masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan
lebih baik.
Sesuai dengan tata nilai
organisasi yaitu
Proaktif
Selalu peka dan aktif
untuk mengidentifikasi
kebutuhan pasien sesuai
perkembangan zaman
yang ditunjukan dengan
perilaku cepat tanggap
terhadap keluhan dan
permasalahan
pelanggan untuk dapat
memberikan solusi
terbaik pada setiap
keluhan pasien
19
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
3 4 5 6 7
Tabel 4.1 Matriks Tahapan Kegiatan Rancangan Aktualisasi
2
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait revisi SOP
pelebaran pupil dan lembar observasi tindakan
1.1 Membuat Janji Temu Janji temu Harmonis
2. Membuat Draft revisi SOP pelebaran pupil dan lembar observasi tindakan
2.1 Menyusun draft revisi SOP DraftSOP dalam keadaan terinci
lembar observasi Draftlembar observasi sudah disiapkan
diskusi
Kepala Instalasi
Rawat Jalan terkait
draftrevisi SOP dan
penambahan
lembar observasi
yang telah dibuat
Mendapat masukan
proaktif dalam nilai
Adaptif
Kompeten
Menyusun revisi SOP yang
karena belum
dilakukannya evaluasi
serta merumuskan draft
SOP merupakan salah
satu wujud meningkatkan
potensi diri
Adaptif
Menyiapkan dan mengajukan lembar
observasi penetesan guna
melengkapi dan meningkatkan sasaran
keselamatan pasien dalam
hal ketepatan obat
merupakan wujud dari
sikap proaktif
Kolaboratif
Melakukan diskusi dengan
mejalni komunikasi yang
baik bersama atasan
untuk mencapai
kesepakatan revisi SOP
Sesuai dengan visi
organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare
forEveryoneSeeing
BetterWorld”
• Eyecareadalah
memberikan pelayanan kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah
pelayanan tidak diskriminatif, kepada
seluruh warga
masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan lebih baik.
Sesuai dengan tata nilai organisasi yaitu
Visioner
Senantiasa memiliki
pandangan kedepan
untuk menjadi pribadi
yang unggul serta
kemampuan
mewujudkan kehidupan
yang lebih baik. Hal ini
ditunjukan dengan
perilaku inovatif dan kreatif
Inovatif
Selalu mempunyai ide
atau gagasan baru dan berorientasi untuk
memberikan solusi yang
optimal untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan atau pasien, serta berorientasi
terhadap kemajuan institusi. Hal ini
ditunjukan dengan
perilaku yaitu tidak pasif
dalam menyikapi
20
2.2 Membuat
2.3 Melakukan
dengan
& Strabismus terkait revisi SOP
Draftrevisi SOP yang sudah direvisi sesuai dengan masukan dari pertemuan sebelumnya
3.2 Melakukan diskusi dengan KSM
POS dan Retina
untuk mencapai kesepakatan
Desain akhir revisi SOP dan lembar
observasi sudah tersusun
Berorientasi Pelayanan
Perbaikan demi perbaikan
dilakukan pada revisi SOP
dengan pihak lain secara
terbuka
Harmonis
Sesuai dengan visi
organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare
forEveryoneSeeing
BetterWorld”
• Eyecareadalah
permasalahan atau
hambatan yang dihadapi
serta mampu
mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik
secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.
Sesuai dengan nilai
organisasi yaitu
Proaktif
Selalu peka dan aktif
untuk mengidentifikasi
kebutuhan pasien sesuai
perkembangan zaman
Mendapat masukan
Melakukan diskusi dengan
menghargai latar
belakang profesi demi
membentuk lingkungan
kerja yang kondusif dan
meningkatkan mutu
pelayanan
Kolaboratif
Masukan dari profesi lain
diperlukan sebagai upaya
peningkatan kualitas isi
dari revisi SOP yang
dilakukan
memberikan pelayanan
kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah
pelayanan tidak
diskriminatif, kepada
seluruh warga
masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan
lebih baik.
yang ditunjukan dengan
perilaku cepat tanggap
terhadap keluhan dan
permasalahan
pelanggan untuk dapat
memberikan solusi
terbaik pada setiap
keluhan pasien
21
3. Melakukan konsultasi antar Kelompok Staf Medis (KSM) Retina dan Pediatrik Oftalmologi
3.1 Menyiapkan
revisi SOP dan lembar observasi
4.1
Pediatrik
Oftalmologi & Strabismus untuk melakukan
sosialisasi
revisi SOP dan
penggunaan lembar
observasi
4.3 Melakukan
diskusi antar rekan
kerja
Jadwal pertemuan
Berorientasi Pelayanan
Masukan demi masukan
terhadap revisi SOP dan
penggunaan lembar observasi berguna untuk
menyempurnakan SOP dan lembar bantu yang
Sesuai dengan visi organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare
forEveryoneSeeing
BetterWorld”
• Eyecareadalah
Sesuai dengan nilai organisasi yaitu
Profesional Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik
Notulensi dan daftar hadir
digunakan agar rekan
kerja mempunyai persepsi
yang sama dalam
pelaksanaannya
memberikan pelayanan
kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah pelayanan tidak
Mendapat masukan dan persamaan persepsi
Harmonis
Menjunjung tinggi saling
menghormati kepada
rekan sesama unit untuk
saling berbagi informasi
tentang perubahan SOP
merupakan wujud dari
aspek saling membantu
satu sama lain guna
menciptakan lingkungan
kerja yang baik dan
kondusif
Kolaboratif
Melibatkan rekan sejawat
untuk memberi masukan
pada revisi SOP dan
lembar observasi demi
diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan lebih baik.
dengan penuh tanggung jawab. Ditunjukan dengan perilaku kompeten, bersemangat, Realistis, bertanggung Jawab, selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
22
4. Melakukan sosialisasi Draft
Meminta izin kepada PJ Unit
4.2 Menyampaikan
dengan
revisi SOP kepada pasien anak yang akan dilakukan pelebaran pupil
5.2 Melakukan pengisian lembar
observasi
5.3 Melakukan
evaluasi bersama
rekan kerja terkait revisi SOP dan
penggunaan lembar
observasi melalui lembar checklist
5.4 Pengajuan
revisi SOP dan lembar observasi
kepada kepala
Instalasi Rawat
Jalan
Tindakan dilakukan sesuai revisi SOP
tujuan bersama yaitu menjaga keselamatan pasien
Beorientasi Pelayanan Uji coba merupakan
wujud pelaksanaan dari
revisi SOP dan penggunaan lembar
observasi sehingga dalam
Sesuai dengan visi organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare forEveryoneSeeing
BetterWorld”
Sesuai dengan nilai organisasi yaitu
Profesional
Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar
Lembar observasi terisi
Lembar checklist
pelaksanaannya perawat akan menerapkan sikap
ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
Akuntabel
Pelaksanaan tindakan
sesuai tahapan SOP
merupakan suatu bentuk
tanggung jawab pemberi layanan khususnya
• Eyecareadalah
memberikan pelayanan
kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah
pelayanan tidak
diskriminatif, kepada
seluruh warga masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan lebih baik.
kompetensi terbaik
dengan penuh tanggung jawab. Ditunjukan dengan perilaku kompeten, bersemangat, Realistis, bertanggung Jawab, selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
Hasil revisi terhadap SOP dan lembar observasi diterima atasan
perawat dalam tindakan
pelebaran pupil
Harmonis
Evaluasi revisi SOP dan
lembar observasi terus
dilakukan agar
pelaksanaannya dapat
dilakukan dengan
lingkungan kerja yang
23
5. Melakukan uji coba DraftSOP dan lembar observasi
5.1 Melakukan tahapan tindakan sesuai
6. Melakukan evaluasi
hasil kegiatan
6.1 Membuat
konsep laporan
evaluasi terhadap
uji coba revisi SOP
saling mendukung dan kondusif
Adaptif
Perbaikan yang dilakukan
merupakan proses
berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas yang dilakukan
bersama rekan perawat
sebagai tindakan proaktif
Kolaboratif
Masukan dalam diskusi
yang dilakukan bersama
perawat bertujuan agar
perbaikan dapat dilihat
dari sudut pandang pihak
lain sehingga dapat
berkontribusi terhadap
perbaikan SOP dan
lembar observasi. Hal ini
demi tercapainya tujuan
bersama yaitu
keselamatan pasien
Mendapat
konsep laporan
Berorientasi Pelayanan
Proses evaluasi
merupakan langkah
Sesuai dengan visi
organisasi yaitu “Tobe
ExcellentEyeCare”
dengan Misi “EyeCare
Sesuai dengan nilai
organisasi yaitu
Integritas
24
dan penggunaan
lembar observasi
konsultasi laporan
evaluasi kepada
Kepala Instalasi
Rawat Jalan
Mendapat saran
dan masukan
dalam upaya melakukan
perbaikan tiada henti
Akuntabel
Setelah melakukan
rangkaian kegiatan, konsep laporan dibuat
sebagai bentuk tanggung
jawab dan berintegritas
tinggi
Kompeten
Konsep evaluasi yang
akan dilaporkan
merupakan hasil akhir
dari pelaksanaan tugas
dengan kualitas terbaik
Loyal
Pada akhir evaluasi
diharapkan perbaikan
yang telah dilakukan
dapat meningkatkan mutu
pelayanan untuk menjaga
nama baik instansi
forEveryoneSeeing
BetterWorld”
• Eyecareadalah
memberikan pelayanan
kesehatan mata.
• Foreveryoneadalah
pelayanan tidak
diskriminatif, kepada
seluruh warga
masyarakat.
• BetterWorldadalah
melihat dunia dengan
lebih baik.
Setiap pegawai PMN RS
Mata Cicendo Bandung
secara konsisten bekerja
dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi
menjaga kredibilitas
institusi dan kehormatan
dirinya sebagai pegawai
yang memiliki martabat dan harga diri.
Ditunjukan dengan
perilaku yaitu
jujur, amanah, dan bertanggung jawab
Istiqomah
Mempunyai sikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan. Perilaku
yang ditunjukan adalah
dengan mempunyai
pendirian dalam
menyikapi segala
hambatan dan masalah
yang dihadapi dengan
mengutamakan
kepuasan pelanggan atau pasien
25
6.2 Melakukan
4.2 Penjadwalan
Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan
1. Konsultasi dengan mentor terkait revisi SOP dan pembuatan lembar observasi
2. Perancangan revisi SOP pelebaran pupil dan lembar observasi
3. Konsultasi antar KSM (Kelompok Staf Medis) Pediatrik Oftalmologi & Strabismus dan Retina terkait revisi SOP
4. Sosialiasasi Draftrevisi SOP dan lembar observasi
5. Uji coba Draftrevisi SOP dan lembar observasi
6. Evaluasi hasil kegiatan
4.3 Pihak yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Parapihak yang Terlibat
1. Kepala Instalasi Rawat Inap Memberi arahan terhadap permasalahan dan gagasan kreatif
2. Coach Memberikan arahan terkait isu dengan materi pelatihan dasar ASN
3. Penanggung Jawab Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
4. KSM Retina dan KSM Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
5. Rekan perawat Pediatrik Oftalmologi & Strabismus
Memberi masukan terkait gagasan kreatif dan keterkaitan di lapangan, narahubung antara rekan kerja
Menilai dan memberi masukan atas revisi SOP
Melaksanakan revisi SOP dan pengisian lembar observasi
26
No Kegiatan Bulan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
No Nama Peran dalam Aktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
Anjaswari, T. 2017.KomunikasiDalamKeperawatan. Jakarta : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Bawaulu, T. 2019. Peran Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Tersedia di https://www.researchgate.net/publication/338032631 (diakses tanggal 4 Juli 2022)
Dinarti, Mulyanti, Y. 2017.BahanAjarKeperawatan:DokumentasiKeperawatan. Jakarta : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Gunawan, F. 2021. Perbandingan Efek Sikloplegik dan Midriatil Antara Kombinasi Siklopentolat1%DanFenilefrin2,5%DenganDanTanpaTropikamid1%Pada AnakDenganKelainanRefraksi. Bandung : Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Pusat Mata Nasional Rumah Saakit Mata Cicendo
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. ModulLoyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 14/K.1/Pdp.07/2022 tentang KurikulumPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. 2022. Jakarta.
Profil Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung. Tersedia di https://www.cicendoeyehospital.org/ (diakses tanggal 30 Juni 2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. Tersedia di www.perpusnas.go.id (diakses tanggal 30 Juni 2022).
27
Aktualisasi Optimalisasi Pendokumentasian Tindakan Pelebaran Pupil Pada Pasien Anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022 Bellani Octadiary, S.Kep., Ns NIP 199310162022032005 Perawat Ahli Pertama - PMN RS Mata Cicendo Angkatan 3.6 Kelompok D
Rancangan
TUGAS UTAMA
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan
kekhususan pelayanan kesehatan di
bidang penyakit mata
VISI
To Be Excellence Eye Care
MISI
Eye Care for Everyone Seeing Better World
TATA NILAI (V-I-P-I-P-I)
Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, Istiqomah
Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo
Instalasi Rawat Jalan PMN RS Mata Cicendo
UNIT NO
Menangani kasus mata yang
berhubungan dengan syaraf
UNIT POS
Mempelajari perkembangan
fungsi penglihatan dan
kesehatan mata anak
KUNJUNGAN PASIEN
Periode Januari-Mei 2022
adalah 5.749 orang
JUMLAH PERAWAT
3 orang
Refraksi
Katarak
Bedah
Refraktif ROO
KUNJUNGAN PASIEN
Periode Januari-Mei 2022
adalah 3274 orang
JUMLAH PERAWAT
Oftalmologi Komunitas
Instalasi Rawat Jalan
Pediatrik
Oftalmologi & Strabismus
Neuro
Oftalmologi
1 orang
Infeksi dan
Imunologi Retina
Glukoma
SKP Perawat Ahli Pertama di Instalasi Rawat Jalan
1. Menghasilkan laporan monitoring kelengkapan EMR
• Melakukan pengisian EMR pada pasien rawat jalan dengan lengkap
• Melakukan pendokumentasian asesmen keperawatan pasien rawat jalan
• Melakukan pengecekan kelengkapan penunjang pasien rawat jalan
2. Menghasilkan laporan monitoring kelengkapan edukasi pasien
• Melaksanakan edukasi pada pasien rawat jalan
3. Melakukan monitoring waktu tunggu rawat jalan <60 menit
4. Menghasilkan laporan monitoring sasaran keselamatan pasien rawat jalan
• Melaksanakan identifikasi secara tepat pasien rawat jalan
• Melakukan pemasangan gelang kuning pada pasien risiko jatuh tinggi pada pasien rawat jalan
KETERKAITAN DENGAN SKP
Melaksanakan edukasi pada pasien rawat jalan
Fakta
• 1-3 pasien per hari datang kontrol tidak pada waktunya
• Masih ada pasien yang melakukan kontrol tidak pada waktunya dengan tidak membawa hasil pemeriksaan (lab dan CT Scan)
• Masih ada pasien yang menanyakan alur pelayanan setelah pemeriksaan di hari tersebut
• Pedoman alur layanan sesuai kebutuhan unit belum tersedia
Masalah
• Kurangnya pemahaman pasien baru terhadap
jadwal kontrol di Unit NO PMN RS Mata
Cicendo tahun 2022
Dampak
• Penundaan pengobatan yang
mengakibatkan perburukan
pada kondisi mata pasien
ISU 1
KETERKAITAN DENGAN SKP
Melakukan pendokumentasian EMR pasien rawat jalan dengan lengkap
Fakta
• Tindakan pelebaran pupil pada anak dilakukan 3-6 kali
• Sebagian anak tidak kooperatif ketika dilakukan tindakan pelebran pupil
• SOP pelebaran pupil terbit tahun 2019, dimana belum dijelaskan tentang dosis obat sesuai usia
• Belum ada sheet rekam medis pada EMR untuk mencatat tindakan pelebaran pupil
Masalah
• Belum optimalnya pendokumentasian
tindakan pelebran pupil di Unit POS PMN RS
Mata Cicendo tahun 2022
Dampak
• Tidak ada aspek legal dalam
tindakan keperawatan bersifat
kolaboratif
Keterkaitan dengan SKP : Melakukan pendokumentasian EMR pasien rawat jalan dengan lengkap
ISU 2
KETERKAITAN DENGAN SKP
Melaksanakan edukasi pada pasien rawat jalan
Fakta
• Kasus Vernal Konjungtivitis meningkat di Bulan Mei dan Juni sebanyak 23 kasus
• 3 dari 4 pasien merupakan pasien baru dimana orang tua pasien baru belum mengetahui cara perawatan mata
• 1 dari 4 pasien merupakan pasien kontrol yang sudah megalami peradangan sampai bagian kornea
• Tersedia media edukasi terkait perawatan mata pada anak dengan Vernal Konjungtivitis
Masalah
• Kurangnya pemahaman orang tua tentang perawatan mata pada pasien anak di Unit POS PMN RS Mata
Cicendo tahun 2022
Dampak
• Kemungkinan infeksi berulang
Keterkaitan dengan SKP : Melaksanakan edukasi pada pasien rawat jalan
ISU 3
ISU 3
1. Kurangnya pemahaman pasien baru terhadap jadwal kontrol di Unit Neuro Oftalmologi PMN RS Mata Cicendo Tahun 2022
2. Belum Optimalnya pendokumentasian Tindakan
Pelebaran Pupil Pada Pasien Anak di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS Mata Cicendo
Tahun 2022
3. Kurangnya pemahaman orang tua tentang perawatan
DIAGRAM FISHBONE
mata pasien anak dengan Vernal Konjungtivitis di Unit Pediatrik Oftalmologi & Strabismus PMN RS
Mata Cicendo Tahun 2022
PENAPISAN ISU (METODE USG)
No Isu U S G Total
4 4 4
12
5
4 5 14
5 4 4 13 Prioritas Utama
DIAGRAM FISHBONE
GAGASAN KREATIF ALTERNATIF
Penyebab isu :
SOP yang belum dilakukan evaluasi
Isu yang muncul :
Gagasan kreatif :
Tindakan pelebaran pupil yang
belum terdokumentasi pada
EMR
Belum ada form bantu untuk
pencatatan setelah tindakan
Belum optimalnya
pendokumentasian tindakan
pelebaran pupil pada pasien anak di Unit Pediatrik Oftalmologi PMN
RS Mata Cicendo Tahun 2022
Optimalisasi
Pendokumentasian
Tindakan Pelebaran Pupil
Pada Pasien Anak di Unit
Pediatrik Oftalmologi PMN
RS Mata Cicendo Tahun 2022
Keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran ASN
menuju Smart Governance
Manajemen ASN
• Kedudukan ASN : perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
• Fungsi ASN : pelayan publik
• Kewajiban ASN : pelaksanaan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
Belum optimalnya
pendokumentasian
tindakan pelebaran pupil
pada pasien anak di Unit
Pediatrik Oftalmologi
PMN RS Mata Cicendo
Tahun 2022
Nilai Dasar ASN
• Kolaboratif : tindakan pelebaran pupil (dokter-perawat, perawat-perawat)
• Berorientasi pelayanan : SOP terbit tahun
2019
• Adaptif : EMR tahun 2021, belum tersedia pendokumentasian tindakan
Smart ASN
• Pencarian literatur pendukung SOP
• Pemanfaatan IT
KEGIATAN AKTUALISASI
Konsultasi kepada
mentor terkait
revisi SOP dan lembar observasi
Perancangan draft revisi SOP dan lembar observasi
Konsultasi antar
KSM (Kelompok Staf Medis)
Retina dan POS
Sosialisasi draft
SOP dan lembar observasi
Uji coba draft
SOP dan lembar observasi
Evaluasi SOP dan lembar observasi
Nilai ASN
Harmonis, Kompeten, Adaptif
Nilai ASN
Nilai ASN
Kompeten, Adaptif, Kolaboratif
Kolaboratif, Harmonis, Beorientasi
Pelayanan
Nilai ASN
Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Kolaboratif
Nilai ASN
Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Adaptif
Kolaboratif
Nilai ASN
Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal
Nilai Organisasi
Proaktif
Nilai Organisasi
Visioner, Inovatif
Nilai Organisasi
Proaktif
Nilai Organisasi
Profesional
Nilai Organisasi
Profesional
Nilai Organisasi
Istiqomah, Integritas
1 2 3 4 5 6
Matriks Kegiatan Parapihak yang terlibat
Pihak Peran
1.
Konsultasi dengan mentor terkait revisi SOP dan pembuatan
lembar observasi
Perancangan revisi SOP
2.
pelebaran pupil dan lembar observasi
Konsultasi antar KSM (Kelompok
3.
Staf Medis) POS dan Retina
terkait revisi SOP
Sosialisasi draft revisi SOP dan
4.
lembar observasi
Uji coba draft revisi SOP dan
5.
lembar observasi
6. Evaluasi hasil kegiatan
Kepala Instalasi Rawat
Jalan Memberi arahan terhadap permasalahan dan gagasan kreatif
Coach Memberikan arahan terkait isu dengan materi pelatihan dasar ASN
Penanggung Jawab Unit POS Memberi masukan terkait gagasan kreatif dan keterkaitan di lapangan, narahubung antara rekan kerja
KSM POS dan KSM
Retina Menilai dan memberi masukan atas revisi SOP
Rekan perawat POS Menjalankan uji coba revisi SOP dan lembar observasi
No Kegiatan Bulan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
Daftar Pustaka
Anjaswari, T. 2017. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Bawaulu, T. 2019. Peran Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Tersedia di https://www.researchgate.net/publication/338032631 (diakses tanggal 4 Juli 2022)
Dinarti, Mulyanti, Y. 2017. Bahan Ajar Keperawatan : Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Gunawan, F. 2021. Perbandingan Efek Sikloplegik dan Midriatil Antara Kombinasi Siklopentolat 1% Dan Fenilefrin 2,5% Dengan Dan Tanpa Tropikamid 1%
Pada Anak Dengan Kelainan Refraksi. Bandung : Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Pusat Mata
Nasional Rumah Saakit Mata Cicendo
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Modul Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 14/K.1/Pdp.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. 2022. Jakarta.
Profil Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung. Tersedia di https://www.cicendoeyehospital.org/ (diakses tanggal 30 Juni 2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. Tersedia di www.perpusnas.go.id (diakses tanggal
30 Juni
2022).
Melayani dengan hati, berbakti pada negeri ASN Berakhlak, bangga melayani bangsa