Penerimaan Pasien Baru Melalui Pembuatan Video Edukasi DiruanganRawat InapEksekutif Sukaman

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 8

OPTIMALISASI PENERIMAAN PASIEN BARU MELALUI PEMBUATAN VIDEO

EDUKASI DI RUANGAN RAWAT INAP EKSEKUTIF SUKAMAN RUMAH SAKIT

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

DISUSUN OLEH :

GINA ZAIPA, S.Kep., Ns

NIP. 199401102022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERIMAAN PASIEN BARU MELALUI PEMBUATAN VIDEO

EDUKASI DI RUANGAN RAWAT INAP EKSEKUTIF SUKAMAN RUMAH SAKIT

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

Telah di Seminarkan

Tanggal, 27 Juli 2022 di Bapelkes Cikarang

Coach Mentor

Erlinawati Pane, SKM, MKM

NIP. 197202201994022001

Arnianty Vidya Wisnasari, S.Kep, Ners

NIP. 197406232001122001

Penguji

Khaerudin, S.Kep., Ners., M.K.M

NIP. 197011011995011002

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul Optimalisasi EDUKASI Dan Orientasi

Penerimaan Pasien Baru Di Ruangan Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung

Dan Pembuluh Darah Harapan Kita, guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2022 Bapelkes Cikarang. Penulisan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada :

1. Ibu Erlinawati Pane, SKM, MKM selaku coach yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

2. Ibu Arnianty Vidya Wisnasari, S.Kep, Ners selaku mentor, yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dari awal hingga akhir Pelatihan Dasar CPNS 2022.

3. Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang beserta seluruh tutor dan panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS 2022.

4. Suami tercinta, Alfi Nasri, Orang tua tercinta, Bapak Zainir Patih (Alm) ibu Muslaimar beserta keluarga besar, yang telah memberikan dukungan serta doa untuk kelancaran pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS 2022.

5. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 8

6. Rekan-rekan sejawat di Ruangan Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Jakarta, 14 Juni 2022

Gina Zaipa, S.Kep., Ns

ii
iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan Aktualisasi .......................................................................................... 3 1.3. Manfaat aktualisasi ........................................................................................ 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA .............................................. 4 2.1. Profil Instansi ................................................................................................ 4 2.2. Profil Peserta dan Uraian Tugas Peserta ........................................................... 8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................. 11 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu actual ................................................................... 11 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung Smart Governance ......................................................................................... 17 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif .................................... 19 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................... 20 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar CPNS 20 4.2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .......................................................... 43 4.3. Pihak Yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ......................................... 44 DAFTAR PUSTAKA ..……………………………………………………………………......... 45
iv DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai ............................................................................ 8 Tabel 3.1 Penetapan CoreIssuemenggunakan Teknik Analisa USG ............................. 14 Tabel 4.1 Kegiatan aktualisasi dan sumber Kegiatan ................................................... 20 Tabel 4.2 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi .................................... 22 Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ...................................... 43 Tabel 4.4 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi .................................................. 44
v DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Diagram FishBone............................................................................ 16

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK). ASN diberikan tugas dalam suatu jabatan pemerintahan dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Dalam pelaksanaannya, pegawai ASN bertugas untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan sejumlah keputusan strategis, lalu mengimplementasikan sejumlah keputusan strategis tersebut kedalam berbagai sektor di dalam masyarakat dan melakukan pengawasan penyelenggaraan kebijakan tersebut.

Dalam Undang-Undan No 5 tahun 2014 juga disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajin untuk memberikan pelatihan terintegrasi kepada setiap CPNS selama satu tahun masa percobaan. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk seorang CPNS yang berintegritas, profesional dan bertanggung jawab serta mampu mengamalkan nilai - nilai ASN dalam menjalankan tugasnya sehari hari. Oleh karena itu, Lembaga Administrasi Nasional (LAN) menyusun kurikulum yang terdiri dari empat agenda antara lain agenda sikap dan bela negara, agenda nilai-nilai dasar PNS (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), Manajemen dan Smart ASN.

Rumah sakit sebagai institusi penyelenggara pelayanan kesehatan memiliki peran yang penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang dapat diberikan yaitu pelayanan kesehatan jantung. Pelayanan tersebut sudah diberikan oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sejak tahun 1985. RS Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita (RSJPDHK) saat ini telah menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk

pelayanan penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia. Berbagai pelayanan penyakit jantung dan pembuluh darah diberikan baik pada pasien dewasa maupun anak, dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai guna meningkatkan kesehatan jantung bagi seluruh masyarakat Indonesia.

1

Salah satu jenis Pelayanan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan

Kita adalah WeekendService(WES).Pelayanan WES adalah Pelayanan akhir pekan yang diperuntukkan bagi pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan

Kita. Pelayanan WES terdapat di Ruang Rawat Inap Eksekutif Sukaman. Rata-rata setiap minggu pasien WES berjumlah 10-15 orang, dimana pasien tersebut akan masuk di hari Jumat dan Sabtu.

Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang kerumah sakit untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan. Setiap pasien baru WES yang masuk di Ruangan Sukaman akan diberikan berbagai edukasi meliputi : Tata tertip ruangan rawat inap, orientasi ruangan, orientasi petugas profesional pemberi asuhan, pecegahan resiko jatuh, cuci tangan dan edukasi terkait jenis Tindakan yang akan dilakukan. Dalam pelaksanaannya pasien masuk yang diantarkan oleh CAO dalam satu waktu bisa 3-4 orang, dan petugas yang berjaga 2-3 orang. Sementara banyaknya edukasi yang harus diberikan oleh perawat, dan tindakan yang harus dikerjakan. Hal tersebut mengakibatkan perawat tidak optimal dalam memberikan edukasi sehingga pasien tidak menerima edukasi yang sesuai dan resiko terjadinya complain.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengangkat Isu Belum optimalnya Edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Aktualisasi yang dilakukan adalah Optimalisasi penerimaan pasien baru melalui pembuatan video edukasi di ruangan rawat inap eksekutif sukaman rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita Kegiatan ini diharapakan dapat meningkatkan pemahaman pasien mengenai edukasi sehingga perawat dapat memberikan pelayana yang optimal.

2

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan Umum

1. Mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, meliputi Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam kegiatan aktualisasi serta habituasi,

2. Mampu membentuk Smart ASN untuk menciptakan SMART Governance

1.2.2 Tujuan khusus

Mampu memberikan memberikan edukasi yang optimal bagi pasien baru di Ruangan Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

1.3 Manfaat

Manfaat dilaksanakan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan nilai-nilai

BerAKHLAK serta Manajemen dan SMART ASN

1.3.2 Bagi Instansi

Diharapkan setelah pelaksanaan aktualisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di Rawat Inap Eksekutif Sukaman RS Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita dan secara umum di Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA

2.1 Profil Instansi

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita diatas tanah seluas 22.389 m2 di Jl. S. Parman kavling 87 Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1985.

Pada tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui Surat Keputusan No.02/1985 menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan, tetapi pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Harapan Kita berdasarkan SK No. 57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal 31 Juli 1997

Yayasan Harapan Kita menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Jantung

Harapan Kita kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung

Harapan Kita pun berubah menjadi Perusahaan Jawatan dibawah naungan Kementerian BUMN.

Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun

2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan perubahan status rumah sakit yang semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pun berubah statusnya menjadi BLU-RSJPD Harapan Kita, yang berada di bawah Kementerian

Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksanaan Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPDHK juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran.

4

Salah satu wujud pelaksanaannya adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat Nasional maupun Internasional. Akreditasi dibidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pendidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular. Adapun jenis akreditasi dimaksud yang telah dicapai diantaranya akreditasi rumah sakit pendidikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, Akreditasi KARS Paripurna pada tahun 2018, Akreditasi KARS Internasional pada tahun 2019, serta Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) pada tahun 2019.

a. Visi “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”.

b. Misi

1. Memberikan pelayanan kardiovaskular berkualitas dan berbasis bukti ilmiah,

2. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular,

3. Meningkatkan riset dan pengembangan teknologi kardiovaskular,

4. Meningkatkan profesionalisme SDM,

5. Memberikan kontribusi dalam pencapaian indikator kardiovaskular,

6. Memberikan kepuasan bagi pasien dan peserta pendidikan/pelatihan tenaga kesehatan.

c. Tujuan Tujuan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita diantara lain:

1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia

2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular

3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular

4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas

5. Mewujudkan kepuasan pasien

6. Meningkatkan kemandirian BLU

5
2.1.1 Visi dan Misi

2.1.2 Nilai-nilai Organisasi

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menerapkan 5 nilai budaya sebagai berikut:

1. Integrity, kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

2. Competence, sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita harus memiliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan, dan riset yang berkualitas tinggi.

3. Accessibility, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali.

4. Reliability, sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak.

5. Excellence, selain kompetensi medis yang unggul, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.

2.1.3 Tugas dan Fungsi Organisasi

1. Tugas Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

a. Berdasarkan Permenkes RI No. 2357/MENKES/PER/XI/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta, maka RSJPDHK mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan.

b. Berdasarkan SK Men-Kes No.HK.01.07/MENKES/602/2017 Tanggal 13 November 2017 RSJPDHK ditetapkan sebagai Pusat Jantung Nasional yang mempunyai tugas : (a) Memberikan pelayanan kardiovaskuler tersier khusus;

(b) Melakukan pengampuan jejaring rujukan kardiovaskuler; dan (c) Rujukan nasional di bidang kardiovaskuler.

6

c. Berdasarkan SK Men-Kes No.333/MenKes/SK/V/2011, pada Tanggal 7 Mei 2011

RSJPDHK ditetapkan sebagai RS khusus type A.

d. Berdasarkan SK Men-Kes RI No.119/Menkes/SK/IV/2014 pada tanggal 21 April

2014 ditetapkan sebagai RS Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia

2. Fungsi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Fungsi RSJPDHK dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menyelenggarakan fungsi :

a. Upaya pencegahan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah

b. Upaya pelayanan dan penyembuhan bagi pasien penyakit jantung dan pembuluh darah

c. Upaya rehabilitasi terhadap pasien penyakit jantung dan pembuluh darah

d. Upaya menjalankan pelayanan berjenjang melalui rujukan yang efektif

e. Pemetaan jejaring pengampuan nasional terhadap kapasitas/kemampuan rumah sakit rujukan nasional, rumah sakit rujukan provinsi, dan rumah sakit rujukan regional yang dapat memberikan pelayanan kardiovaskular

f. Pengelolaan dan pembinaan sumber daya manusia

g. Penyelenggaraan upaya kesehatan melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah yang dilaksaksanakan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan

h. Penguatan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan dalam bidang kardiovaskular pada rumah sakit rujukan provinsi secara aktif

i. Pelaksanaan urusan administrasi umum dan keuangan

7

2.2

2.2.1 Profil Peserta

Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 8 Kementerian

Kesehatan RI di Bapelkes Cikarang. Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut:

Nama : Gina Zaipa, S.Kep., Ns

NIP : 199401102022032002

TTL : Tanah Datar, 10 Januari 1994

Pendidikan : Profesi Ners

Golongan : IIIB

Jabatan : Ahli Pertama – Perawat

Unit kerja : Rawat Inap Eksekutif Sukaman

Instansi : Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita

2.2.2

Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kerja

Pegawai (SKP), sebagai berikut :

8
Profil dan Uraian Tugas Peserta Uraian Tugas Peserta
No Rencana Kinerja Atasan Lansung Rencana Kinerja Aspek Indikator Kinerja Individu Target 1 Terwujudnya Kepuasan pelanggan Tercapainya pemulangan pasien ≤ jam 12.00 Kuantitas Pemulangan pasien ≤ jam 12.00 90 % 2 Terwujudnya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di Unit-unit GP II (Averagecare) Kuantitas Kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di Unitunit GP II (Averagecare) 85 %
Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai
9 3 Terlaksanya Kepatuhan dalam pelaksanaan standar Tercapainya pemahaman pasien tujuan tentang identitas pasien Kuantitias Pemahaman pasien tujuan tentang identitas pasien 80 % 4 Terlaksanya kepatuhan melakukan handover antar perawat Kuantitas Kepatuhan melakukan hand overantar perawat 100 % 5 Tercapainya pemahaman pasien tentang upaya pencegahan jatuh Kuantitas Pemahaman pasien tentang upaya pencegahan jatuh 100 % 6 Tercapainya persentase angka kejadian dekubitus Kuantitas Angka kejadian dekubitus ≤ 3 % 7 Tercapainya angka infeksi aliran darah perifer (phlebitis) Kuantitas Angka infeksi aliran darah perifer (phlebitis) ≤ 3 % 8 Terlaksanya Kepatuhan cuci tangan di Unit-unit GP II (Averagecare) Kuantitas Kepatuhan cuci tangan di Unit-unit GP II (Average care) 85 % 9 Terlaksanya pelaksanaan Kuantitas Pelaksanaan program 95 %
10 Terlaksanya Pelatihan dan pembelajaran Internal program peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf sesuai tupoksi 20 JPL/tahun peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf sesuai tupoksi 20 JPL/tahun 10 Terlaksanya pelaksanaan program pembelajaran internal untuk peningkatan pengetahuan 1 kali/2 minggu Kuantitas Pelaksanaan program pembelajaran internal untuk peningkatan pengetahuan 1 kali/2 minggu 90 % 11 Terlaksanya Efisiensi Terlaksanya efisiensi sumber daya di unit GP II (Averagecare) Kuantitas Efisiensi sumber daya di unit GP II (Averagecare) 90 % 12 Terlaksanya efisiensi terhadap clinical pathway di unit-unit GP II (Averagecare) Kuantitas efisiensi terhadap clinical pathway di unit-unit GP II (Averagecare) 100 %

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Identifikasi Isu di Ruang Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Ruang Eksekutif Sukaman merupakan ruang rawat Inap yang terdiri dari kelas Suite Room, SVIP dan VIP. Selama kurang lebih 2 bulan penulis bertugas diruang Eksekutif Sukaman, menulis mengindentifiaksi beberapa isu diantaranya :

1. Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Salah satu jenis Pelayanan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah Weekend Service (WES). Ruang Rawat Inap Sukaman merupakan ruangan yang menerima pasien WES. Pelayanan WES adalah

Pelayanan akhir pekan yang diperuntukkan bagi pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang terdiri dari pelayanan prosedur diagnostik dan Intervensi Non Bedah, Tindakan elektif bedah anak(congenital)/ dewasa yang dikerjakan khusus di hari libur, Sabtu dan Minggu. Tindakan elektif adalah Tindakan medis yang terencana saat rawat jalan dan bukan bersifat tindakan emergensi.

Pelayanan WES yang akan dilakukan Tindakan, diatur pada hari libur dan sabtu untuk tindakan bedah dan hari libur, sabtu, minggu untuk tTindakan Intervensi Non Bedah Jumlah pasien WES periode Januari – Juni berjumlah 259 orang, rata – rata setiap minggunya berjumlah 10 – 15 pasien.

Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang kerumah sakit untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan. Setiap pasien baru akan diberikan berbagai edukasi meliputi : Tata tertip ruangan rawat inap, orientasi ruangan, orientasi petugas profesional pemberi asuhan, pecegahan resiko jatuh, cuci tangan dan edukasi terkait jenis tindakan yang akan dilakukan. Penulis melihat belum optimalnya edukasi yang diberikan kepada pasien baru terutama ketika pasien WES. Hal tersebut dikarenakan setiap pasien baru masuk yang diantarkan oleh petugas CAO dalam satu waktu bisa mencapai 3-4 orang pasien. Sementara banyaknya edukasi yang harus diberikan oleh perawat, dan tindakan yang harus dikerjakan mengakibatkan perawat tidak optimal dalam memberikan edukasi sehingga pasien tidak menerima edukasi yang sesuai dan resiko terjadinya komplain.

11

Keterkaitan Isu tersebut dengan Manajemen ASN yaitu pelaksanaan tugas dan jabatan yang belum optimal dan sesuai. Keterkaitan dengan Smart ASN adalah diperlukannya penggunaan media edukasi digital untuk pengoptimalan edukasi pasien. Hal tersebut sesuai dengan pilar Smart ASN yaitu memiliki jiwa Entrepreneurship yaitu harus mampu untuk berpikir cerdas, kreatif dan mampu menciptakan peluang-peluang baru dalam mengatasi masalah yang terdapat di instansi. Dan kemampuan menguasai IT dimana seorang ASN harus mampu untuk meningkatkan kemampuan teknologi, hal tersebut bertujuan untuk agar ASN mampu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

2. Belum optimalnya survey kepuasan pelanggan di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu pondasi bagi instansi/ lembaga/ perusahaan yang harus diperkokoh. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan publik di bidang kesehatan, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita perlu mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dan fasilitas yang disediakan. Untuk itu RSJPDHK telah melaksanakan survei kepuasan terhadap pelanggannya, yakni pasien yang datang berobat dan mendapatkan perawatan medis di RSJPDHK.

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita telah menyediakan form survei kepuasan pelanggan dalam bentuk digital yakni terdapat dalam web RS dan dalam bentuk QR Code yang dapat diakses di ruangan. Survei kepuasan pasien di RSJPDHK ada yang dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Survei kepuasan pelanggan seharusnya diberikan kepada pasien ataupun keluarga pasien setelah pasien mendapatkan pelayanan dari RSJPDHK. Namun tidak semua ruangan yang komitmen secara rutin memberikan survei kepuasan pelanggan kepada pasien setelah pasien mendapatkan perawatan.

Hal ini disebabkan karena banyaknya pasien yang pulang dalam waktu yang bersamaan sedangkan jumlah tenaga perawat yang bertugas terbatas sehingga edukasi pasien pulangpun dilakukan dengan terburu-buru dan kurang terkoordinir. Menurut data dari 139 orang pasien pulang pada periode triwulan satu januari –marett 2022 hanya 27 pasien yang mengisis survey kepuasaan pelanggan. Dampak dari hal tersebut adalah Rumah Sakit akan kesulitan dalam melakukan peningkatan maupun perbaikan layanan karena indikator ketidapuasan pasien tidak diketahui

12

selain itu tidak ada harmonisasi penerima layanan dengan penyedia layanan dan juga dapat memperburuk citra Rumah Sakit.

Isu tersebut berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu pelaksanaan tugas dan jabatan yang belum sesuai, keterkaitan dengan Smart ASN diperlukannya alternatif untuk penempatan barcode kepuasaan pelanggan agar pasien dan keluarga dapat dengan mudah mengakses dan mengisi kepuasan pelanggan.

3. Belum lengkapnya panduan persiapan Tindakan Diagnostik invasive Non Bedah bagi pegawai baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Tindakan invasive non bedah meruapakan Tindakan memasukkan alat medis

kedalam tubuh untuk memperbaiki berbagai kelainan jantung. Ada berbagai jenis

Tindakan Diagnostik Invasif Non Bedah yang ada di rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Di Ruang Rawat Inap Eksekutif Sukaman periode

Januari – Juni ada 8 jenis yang dilakukan yaitu

Tabel 3.1 Jenis dan Jumlah pasien Tindakan Invasif Non Bedah

Rumah Sakit Harapan Kita selalu melakukan regenerasi dengan perekrutan

karyawan baru, tahun ini terdapat 50 karyawan CPNS yang berasal dari luar

Harapan Kita. Dalam menjalankan tugasnya karyawan baru akan beradaptasi

dengan lingkungan baru tempat bekerja. Banyaknya jenis Tindakan yang terdapat di Ruang rawat Inap Eksekutif Sukaman membuat karyawan baru masih bingung

dalam mempersiapkan tindakan, jika ada kesalahan dalam persiapan maka akan

tersebut berdampak pada resiko terjadinya pembatalan Tindakan dan resiko

terjadinya komplain. Dalam pelaksanaannya sudah terdapat panduan secara umum

13
Jenis Tindakan Jumlah pasien PCI 46 Catheterisasi 28 EVLT 12 Ablasi 15 PPM 4 ASO 2 PTA 3 Tevas/Evar 2

untuk Tindakan Invasif Non Bedah, namun setiap Tindakan memiliki persiapan khusus sehingga diperlukannya list Tindakan yang lengkap dan sistematis dari setiap Tindakan tersebut.

Keterkaitan isu dengan Manajemen ASN dimana seorang ASN harus mampu melaksanakan tugas secara profesional dan cermat. Sehingga diperlukannya kelengkapan panduan tindakan berbasis Digital.

1.1.2. Penapisan Isu

Dari ketiga isu diatas penulis menggunaka teknik tapisan USG, meliputiUrgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti; Seriousnessyaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan; sedangkan Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 3.1

Penetapan CoreIssuemenggunakan Teknik Analisa USG

14
Isu U S G Total Rank Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 3 4 4 11 1 Belum optimalnya survey kepuasan pelanggan di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 3 3 4 10 2 Belum lengkapnya panduan persiapan Tindakan Diagnostik invasive Non Bedah bagi pegawai baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 3 3 3 9 3 Keterangan: Perhitungan menggunakan skala likert, yaitu:
kecil
1 : Sangat
2 : Kecil 3 : Sedang

4 : Besar

5 : Sangat besar

Dari hasil tapisan dengan USG pada tabel diatas, diperoleh bahwa isu yang paling mendesak untuk diberikan gagasan alternatif penyelesaiannya yaitu isu dengan total skore 11 yaitu mengenai “Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ”.

1.1.3. Analisa Penyebab Isu

Berdasarkan observasi dan Isu yang ditemukan tersebut, maka penulis melakukan Teknik analisa isu fishbone. Fishbonediagramakan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming dengan berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Faktor – faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kualitas pada Fishbonediagram terdiri dari 3M+1E yaitu sebagai berikut:

• ManPower(Tenaga Kerja) adalah segala Hal Permasalahan yang terkait dengan aspek tenaga kerja dengan melihat aspek: lemahnya pengetahuan, kurang keterampilan, pengalaman, kelelahan, kekuatan fisil, lambatnya kecepatan kerja, banyak tekanan kerja, stress dll.

• Methods(Metode dan prosesur kerja) adalah segala hal masalah terkait dengan metode dan prosedur kerja. Seperti prosedur kerja tidak ada, prosedur kerja tidak jelas, metode sulit dipahamai, metode tidak standar, metode tidak cocok, metode yang bertentangan dengan metode lainnya dll.

• Material

merupakan faktor yang berhubungan dengan bahan mentah, komponen, dan bahan lainnya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir. Bahan mentah dapat menjadi penyebab, biasanya karena salah urus, salah label, salah simpan, atau kedaluwarsa

• Environment(Media, Lingkungan kerja, waktu kerja) adalah yakni melihat aspek tempat kerja, waktu, lingkungan tidak mendukung. Biasanya yang termasuk kategori ini adalah : tempat yang kurang bersih, keselamatan dan Kesehatan kerja, lingkungan kurang terang, ventilasi dan peredaran udara buruk, factor kebisingan suara, factor lantai yang licin, bergelombang atau tidak rata

15

Banyaknya Tindakan yang dilakukan perawat pada saat menerinma pasien baru

MAN

Gambar 3.1 Diagram FishBone

Cara penyampaian dan informasi yang diberikan belum seragam

Terbatasnya waktu edukasi

METHODS

Belum adanya media edukasi digital

Edukasi dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan dan assessment pasien

Pasien baru datang bersamaan dalam satu shift Pasien belum beradaptasi dengan lingkungan

ENVIRONMENT MATERIAL

Belum optimalnya Edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah

Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita

16

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukungnya SMART Governance

Smart Governance adalah tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Untuk mewujudkan Smart Governance dijelaskan mengenai manajemen ASN dan SmartASN. Keterkaitan penyebab isu dengan Manajemen dan Smart ASN, dijelaskan sebagai berikut :

1. Banyaknya Tindakan yang dilakukan perawat pada saat menerima pasien baru

Setiap pasien yang masuk ruang rawat inap akan dilakukan pengkajian, pemeriksaan tanda tanda fisik, edukasi, dan pemeriksaan penunjang lainnya. Selain itu perawat juga akan menyiapkan berkas-berkas pasien, mengisi pengkajian di EMR, membuat CPPT dan menghubungi dokter DPJP. Banyaknya Tindakan dan sedikitnya waktu membuat perawat belum optimal dalam memberikan edukasi. Hal ini berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu belum mampu melaksanakan tugas secara professional dan sesuai SOP.

2. Cara penyampaian dan informasi yang diberikan belum seragam

Ada banyak edukasi yang akan dijelaskan oleh perawat kepada pasien baru ketika masuk ruangan, meliputi orientasi ruangan, orientasi Profesional Pemberi Asuhan, Pencegahan Risiko Jatuh, cuci tangan, tata tertip ruangan, dan edukasi rencana tindakan perawatan hal tersebut mengakibatkan belum seragamnya informasi yang diberikan oleh perawat. Hal tersebut tidak sesuai dengan Manajemen ASN yaitu tidak tercapainya pelayanan professional. Kaitan dengan Smart ASN yaitu belum adanya media edukasi yang dapat menjadi acuan dalam memberikan edukasi kepada pasien.

3. Terbatasnya waktu edukasi

Banyaknya jenis edukasi yang diberikan membuat waktu edukasipun terbatas, keterbatasan waktu edukasi tersebut membuat tidak optimalnya edukasi yang diberikan. Hal tersebut berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu ASN tidak maksimal dalam mejalankan tugasnya sehingga tidak dapat memberikan pelayanan profesional. Kaitan dengan Smart ASN yaitu rumah sakit belum memanfaatkan media digital untuk keefektifan dalam pelaksaan tugas.

17

4. Edukasi dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan dan assessmentpasien

Banyaknya edukasi yang diberikan dan banyaknya Tindakan yang harus dikerjakan oleh perawat membuat edukasi diberikan bersamaan dengan Tindakan dan pengkajian hal tersebut membuat perawat tidak optimal dalam melaksanakan tugas sebagai edukator hal ini berkaitan dengan manajemen ASN

5. Belum adanya media edukasi digital

Media edukasi sangat diperlukan untuk keefektifan dalam pemberian edukasi, belum adanyan media edukasi digital terkait dengan Smart ASN dimana Rumah Sakit belum memanfaatkan media digital dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Seorang

ASN harus mampu untuk mengembangkan kemampuan literasi digital sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan professional kepada pasien.

6. Pasien baru datang bersamaan dalam satu shift

Banyaknya pasien yang datang bersamaan dalam satu waktu membuat perawat tidak mampu secara optimal dan profesional memberikan edukasi kepada pasien hal tersebut berkaitan dengan manajemen ASN.

7. Pasien belum beradaptasi dengan lingkungan

Setiap pasien baru akan beradaptasi dengan lingkungan terlebih dahulu, dalam proses adaptasi tersebut dibutuhkan penjelasan atau edukasi dari tenaga Kesehatan agar pasien dan keluarga merasa paham dan merasa nyaman. Untuk itu dibutuhkannya tenaga Kesehatan yang memiliki sikap keramahtamahan.

18

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah ditemukan akar penyebab masalah pada isu utama (coreissue), maka selanjutnya membuat gagasan pemecahan isu. Berikut adalah gagasan pemecahan isu :

Tabel 3.4. Gagasan kreatif pemecahan isu

Unit Kerja Unit Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit

Jantung Harapan Kita

Isu yang diangkat Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan

Kita

Gagasan Kreatif

Optimalisasi penerimaan pasien baru melalui

pembuatan video edukasi di Ruangan Rawat Inap

Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung Dan

Pembuluh Darah Harapan Kita.

19

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar CPNS

Setelah mendapatkan gagasan kreatif maka penulis akan mmebuat rancangan aktualisasi yang akan dilakukan selama proses akutualisasi di Ruangan Rawat Inap

Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita

4.1.1 Menetapkan Kegiatan

Tabel 4.1. Kegiatan aktualisasi dan sumber kegiatan

No Nama Kegiatan Sumber Kegiatan

1 Konsultasi pelaksanaan gagasan kreatif SKP

2 Pembuatan video edukasi dan orientasi pasien baru Inovasi

3 Pelaksanaan sosialisasi video edukasi kepada rekan perawat Inovasi

4 Pelaksanaan edukasi dengan menggunakan media video dalam penerimaan pasien baru SKP

5 Pelaksanaan Evaluasi SKP

20

4.1.2 Matrix Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Nama Gina Zaipa, S.Kep., Ns

NIP 199401102022032002

Jabatan

Perawat Ahli Pertama

Unit Kerja Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita

Idenifikasi Isu

1. Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

2. Belum optimalnya survey kepuasan pelanggan di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

3. Belum lengkapnya panduan persiapan Tindakan Diagnostik invasive Non Bedah bagi pegawai baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

Isu yang Diangkat Belum optimalnya edukasi dan orientasi pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung dan

Pembuluh Darah Harapan Kita

Gagasan Kreatif Optimalisasi penerimaan pasien baru melalui pembuatan video edukasi di ruangan Rawat Inap Eksekutif Sukaman Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

21

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output

Kegiatan

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap Tujuan

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 Konsultasi pelaksanaan

gagasan kreatif

Membuat kontrak

waktu dengan mentor

Mentor

menyepakati

waktu untuk

berkonsultasi

BERORIENTASI

PELAYANAN

Membuat kontrak waktu

dengan sopan santun

sebelum bertemu

dengan mentor

HARMONIS

Menghargai keputusan

waktu dari mentor

ADAPTIF

Mampu menyesuaikan

jadwal konsultasi

dengan jadwal mentor

Misi

Memberikan

pelayanan kar-

diovaskular

berkualitas dan

berbasis bukti ilmiah (memberikan

pelayanan

berdasarkan

evidence base

learning)

- Meningkatkan

professionalis m

SDM

Nilai budaya: Competence (mengembangkan

kompetensi dan pelayanan

berdasarkan

pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi)

EXCELLENCE

Kegiatan ini

dirancang untuk

memberikan

pelayanan yang

berorientasi pada

pada kebutuhan

pasien

22
Tabel 4.2 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

Menjelaskan proses

pelaksanaan

gagasan kreatif

Mentor mengetahui pelaksanaan

gagasan kreatif

KOLABORASI

Berkolaborasi dengan mentor untuk

pelaksanaan gagasan

kreatif

BERORIENTASI

PELAYANAN

Mengucapkan salam dan bersikap sopan

santu ketika bertemu

dengan mentor

AKUNTABEL

- Datang tepat waktu

- Menggunakan sumbersumber data yang valid, relevant dan reliable

dalam menyampaikan

gagasan

23

KOMPETEN

Menyampaikan

gagasan-gagasan terkait

kegiatan dan edukasi

yang akan digunakan

HARMONIS

Menghargai masukan

dan saran dari mentor

LOYAL

Mampu memberikan

gagasan terbaik untuk

meningkatkan

pelayanan di ruangan

ADAPTIF

Bersikap proaktif

menyampaikan ide dan

gagasan kepada mentor

serta melakukan revisi

secara cepat dan tepat

24

Meminta izin mentor

terkait pelaksanaan

gagasan kreatif

Mentor memberi

izin untuk pelaksanaan

rancangan

gagasan kreatif

jika terdapat perubahan

KOLABORASI

Berkolaborasi dengan

mentor untuk

pelaksanaan gagasan

kreatif

BERORIENTASI

PELAYANAN

Bersikap sopan santu

ketika meminta izin

KOMPETEN

Menyampaikan

gagasan-gagasan terkait

kegiatan dan edukasi

yang akan digunakan

HARMONIS

Menghargai keputusan

yang diberikan mentor

25

2 Pembuatan video

edukasi dan

orientasi pasien

baru

Mengumpulkan

materi dan landasan

teori mengenai

Orientasi ruangan,

LOYAL

Mentaati peraturan yang

akan dijalani selama

pelaksaan gagasan

kreatif

ADAPTIF

Melakukan inovasi dan

mengembangkan

kreativitas demi

pelayanan terbaik

kepada pasien

KOLABORASI

Berkolaborasi dengan

mentor untuk

pelaksanaan gagasan

kreatif

Memperoleh

materi dari SOP

jurnal, pustaka

dan internet

BERORIENTASI

PELAYANAN

Membuat edukasi yang

menarik dan sesuai

Misi

Memberikan

pelayanan

kardiovaskular

Competence (mengembangkan

kompetensi dan pelayanan

26

Pencegahan resiko

Jatuh, Cuci tangan, dengan kabutuhan pasien

AKUNTABEL

Menggunakan sumbersumber data yang valid, relevant dan reliable dalam pembuatan media

KOMPETEN

Menggunakan kemampuan teknologi

informasi dan media informasi dalam

membuat media video

ADAPTIF

Membuat edukasi yang

menarik

KOLABORASI

Berkolaborasi dengan mentor. Senior dan

berkualitas dan berbasis bukti ilmiah

(memberikan pelayanan

berdasarkan evidence base learning)

berdasarkan

pendidikan dan riset yang

berkualitas tinggi)

EXCELLENCE

kegiatan ini

dirancang untuk

memberikan pelayanan yang berorientasi pada pada kebutuhan pasien

27

Menkonsultasikan

materi dan

rancangan video

dengan mentor

Rancangan

materi disetujui

dengan catatan

masukan dan

saran

PKRS dalam dalam

menyusun materi video

BERORIENTASI

PELAYANAN

Mengucapkan salam

dan bersikap sopan

santu ketika bertemu

dengan mentor

AKUNTABEL

Datang tepat waktu

KOMPETEN

Menyiapkan bahan

konsultasi dengan

lengkap sehingga

diskusi dapat berjalan

dengan baik

HARMONIS

Menghargai masukan

dan saran dari mentor

28

Mengkonsultasikan materi dan rancangan video

dengan Tim PKRS

Rancangan materi disetujui

dengan catatan

masukan dan saran

ADAPTIF

-Mampu menyesuaikan

jadwal konsultasi

dengan mentor

-Bersikap proaktif

menyampaikan ide dan

gagasan kepada mentor

KOLABORASI

Berkolaborasi dengan

mentor untuk materi

rancangan video

BERORIENTASI

PELAYANAN

Mengucapkan salam

dan bersikap sopan

santu ketika bertemu

dengan TIM PKRS

AKUNTABEL

Datang tepat waktu

29

KOMPETEN

Menyiapkan bahan

konsultasi dengan

lengkap sehingga

diskusi dapat berjalan

dengan baik

HARMONIS

Menghargai masukan

dan saran dari Tim

PKRS

ADAPTIF

Mampu menyesuaikan

jadwal konsultasi

dengan Tim PKRS

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

Tim PKRS untuk materi

rancangan video

30

Melakukan

pembuatan video

Video yang

menarik dan

mudah dipahami

BERORIENTASI

PELAYANAN

- Menggunakan Bahasa

yang baik dalam

pembuatan video

- Menerapkan budaya 5 S

AKUNTABEL

Menggunakan sumber-

sumber data yang valid

dalam pembuatan video

KOMPETEN

membuat video sebagai

wujud pelaksanaan

tugas dengan kualitas

terbaik dan menjawab

tantangan perubahan

saat ini.

31

Mengkonsultasikan

hasil video dengan

mentor dan tim

PKRS

Video siap untuk

ditampilkan

LOYAL

Membuat video sesuai

dengan SOP yang

berlaku

ADAPTIF

proaktif serta

memberikan inovasi

baru yang belum ada

sebelumnya

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

berbagai pihak untuk

proses pengambilan

video

BERORIENTASI

PELAYANAN

Bersikap sopan dan

santun ketika konsultasi

hasil video dengan

mentor dan Tim PKRS

32

AKUNTABEL

- Datang tepat waktu

KOMPETEN

Melakukan perbaikan

video dengan kualitas

terbaik

HARMONIS

Menghargai masukan

dan saran dari mentor

dan TIM PKRS

ADAPTIF

-Mampu menyesuaikan

jadwal konsultasi

dengan jadwal mentor

-Melakukan revissi

dengan cepat dan tepat

33

3 Pelaksanaan

sosialisasi video

edukasi kepada

rekan perawat

Mengatur jadwal

sosialisasi bersama

mentor dan

Membuat undangan

sosialisasi dengan

menggunakan zoom

Disepakati

waktu sosialisasi

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

mentor dan TIM PKRS

untuk hasil akhir video

BERORIENTASI

PELAYANAN

-Bersikap sopan dan

santun

- Menggunakan bahasa

yang baik dalam

undangan

HARMONIS

Menghargai keputusan

waktu dari mentor

ADAPTIF

-Mampu menyesuaikan

jadwal sosialisasi

-

Misi

- Meningkatkan

profesionalisme

SDM;

Memberikan

kontribusi dalam

pencapaian indikator

kardiovaskular

(penerapan asuhan

keperawatan yang

setara guna

mencapai indikator

kardiovaskular)

Integrity

(komitmen untuk

menerapkan

kegiatan

aktualisasi dengan

baik

Competence

(mengembangkan

kompetensi dan pelayanan

berdasarkan

pendidikan dan riset yang

berkualitas tinggi)

34

Mempersiapkan alat

dan bahan untuk

sosialisasi

Laptop, video, daftar absen

- Memanfaatkan

Teknologi informasi

terkini

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

mentor untuk

pelaksanaan sosialisasi

KOMPETEN

Melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

ADAPTIF

Membuat undangan

sosialisasi dengan

menggunakan zoom

KOLABORASI

Berkolaborasi pihak

terkait dalam persiapan

EXCELLENCE

kegiatan ini

dirancang untuk

memberikan

pelayanan yang

berorientasi pada

pada kebutuhan pasien

35

Melakukan

sosialisasi kepada

rekan perawat

Rekan perawat

mengerti, memahami dan mampu

menggunakan

video untuk

edukasi

BERORIENTASI

PELAYANAN

Mensosialisasikan hasil

media denga

menerapkan 5S

(senyum, salam Sapa, sopan, santun)

AKUNTABEL

Menjelaskan secara

detail tujuan dari

pembuatan video

KOMPETEN

Media yang dibuat

mampu membantu

pasien dan keluarga

untuk belajar

HARMONIS

Dalam penyampaian

sosialisasi saling

menghargai masukan

36

dan saran dari rekan

perawat lainnya

LOYAL

Komitmen rekan

perawat untuk

menggunakan media

edukasi

ADAPTIF

Bertindak proaktif

melaksanakan gagasan

ide, dan bisa

menghadapi tantangan

atau hambatan dalam

pengoperasian media

digital

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

rekan perawat lainnya

dalam memberikan

edukasi kepada pasien

37

4 Pelaksanaa

edukasi dengan

menggunakan

media video

dalam

penerimaan

pasien baru

Membuat kontrak

waktu, dan

menjelaskan tujuan

kegiatan kepada

pasien dan keluarga

Pasien dan

keluarga setuju

untuk dilakukan

edukasi

BERORIENTASI

PELAYANAN

Membuat kontrak waktu

dengan sopan santun

HARMONIS

Menghargai keputusan

dari pasein dan keluarga

ADAPTIF

Mampu menyesuaikan

jadwal edukasi dengan

pasien dan keluarga

Misi

- Memberikan

pelayanan

kardiovaskular yang

berkualitas

- Memberikan

kepuasan bagi

pasien dan peserta

pendidikan/pelatihan

tenaga kesehatan.

Competence (mengembangkan

kompetensi dan

pelayanan

berdasarkan

pendidikan dan

riset yang

berkualitas tinggi)

EXCELLENCE

kegiatan ini

dirancang untuk

memberikan

pelayanan yang

Memutar video

edukasi Pasien dan keluarga

memahami

materi video

yang diputarkan

BERORIENTASI

PELAYANAN

Menerapkan 5S

AKUNTABEL

Mampu bertanggung

jawab dan dalam

memberikan edukasi

berorientasi pada

pada kebutuhan

pasien

38

KOMPETEN

Mampu memberikan

edukasi dengan bahasa

yang mudah di pahami

HARMONIS

Menyampaikan dengan

sopan tanpa membeda-

bedakan pasien

LOYAL

Memberikan edukasi

sesuai dengan SOP

ADAPTIF

Mampu cepat tanggap

terhadap kebutuhan

pasien saat edukasi

KOLABORATIF

Berkolaborasi dengan

keluarga saat edukasi

39

Menanyakan

feedbackterkait

pemahaman pasien

atau keluarga

setelah

mendapatkan

edukasi melalui

media digital dan

mendokumentasikan

Pasien dan

keluarga

mampu

memberikan

feedback

BERORIENTASI

PELAYANAN

Menerapkan 5S

(senyum, salam Sapa, sopan, santun)

AKUNTABEL

Evaluasi dilakukan

secara jujur dan

transparan

KOMPETEN

Hasil evaluasi menjadi

bahan baru untuk

pembelajaran

HARMONIS

Menerima hasil evaluasi

dari pasien

LOYAL

Menjaga hasil evaluasi

dari pihak pihak terkait

ADAPTIF

Proaktif terhadap hasil

kegiatan

40

5 Pelaksaan

Evaluasi Membuat Instrumen Evaluasi Kuisioner evaluasi

KOLABORATIF

Kolaborasi dengan

pasien dalam

mengevaluasi hasil

HARMONIS

Menerima masukan dan

saran dari mentor

KOLABORATIF

Kolaborasi dengan

mentor pembuatan

kuisioner

Misi

Meningkatkan

professionalism SDM

Integrity (Kesesuaian

komitmen dan

tindakan dalam

melakukan inovasi

demi meningkatk

an pelayanan)

Membagikan

kuisioner secara

acak kepada tenaga

perawat lainya

mengenai

keefektifan media

edukasi

Rekan perawat

bersedia

mengisi

kuisioner

BERORIENTASI

PELAYANAN

Menggunakan bahasa

yang baik

AKUNTABEL

Evaluasi dilakukan

secara jujur dan

transparan

KOMPETEN

Hasil evaluasi menjadi

bahan baru untuk

41

Menyusun laporan evaluasi kegiatan Laporan evaluasi kegiatan

pembelajaran

HARMONIS

Menerima hasil evaluasi

dari rekan perawat

LOYAL

Menjaga hasil evaluasi

dari pihak pihak terkait

ADAPTIF

Menggunakan teknologi

informasi terkini

KOLABORATIF

Kolaborasi dengan

perawat dalam

mengevaluasi hasil

AKUNTABEL

Membuat laporan

dengan jujur, akuntabel

dan bertanggung jawab

KOMPETEN

Hasil evaluasi menjadi

bahan baru untuk

pembelajaran

42

4.2 Penjadwalan Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus September Keterangan

4 1 2 3 4 1

1 Konsultasi pelaksanaan

gagasan kreatif

2 Pembuatan video

edukasi dan orientasi

pasien baru

3 Pelaksanaan sosialisasi

video edukasi kepada

rekan perawat

4 Pelaksanaan edukasi

dengan menggunakan

media video dalam

penerimaan pasien

baru

5 Pelaksanaan Evaluasi

43
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4.4 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor • Memberikan arahan, persetujuan, masukan, saran dan dukungan selama aktualisasi berlangsung

2 Coach • Memberikan bimbingan, panduan mengenai rancangan aktualisasi

3 TIM PKRS • Memberikan saran, masukan dan izin video edukasi

4 Perawat • Membantu menerapkan media edukasi

Arnianty Vidya

Wisnasari, S.Kep, Ners

Erlinawati Pane, SKM, MKM

Ns. Ropiqoh, S.Kep,. M.Kep

Semua Rekan Perawat Ruang RI Eksekutif Sukamanm

5 Pasien dan Keluarga

• Pasien dan keluarga sebagai penerima edukasi

Pasien dan keluarga Ruang RI Eksekutif Sukamanm

44

DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021

tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Latsar CPNS

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35

Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional perawat

3. https://www.pjnhk.go.id/profil/tentang-kami diakses hari Sabtu 15 juli 2022, pukul 13. 00

4. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) atas nama Gina Zaipa

5. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

45

Rancangan Aktualisasi

OPTIMALISASI PENERIMAAN PASIEN BARU MELALUI

PEMBUATAN VIDEO EDUKASI DI RUANG RAWAT INAP

EKSEKUTIF SUKAMAN RUMAH SAKIT JANTUNG DAN

PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

GINA ZAIPA, S.Kep., Ns

Angkatan 3.8 kelompok D

Bapelkes Cikarang 2022

Profil Instansi visi

Menjadi Pusat Kardiovaskuler Setara Asia

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas.

Tugas dan Fungsi

Memberikan pelayanan kardiovaskuler tersier khusus

Melakukan pengampuan jejaring rujukan kardiovaskuler;

Rujukan nasional di bidang kardiovaskuler.

I CARE I CARE

Misi
Nilai Budaya

TUGAS DAN FUNGSI JABATAN

Terwujudnya

Kepuasan

Pelanggan

Tercapainya pemulangan pasien

≤ jam 12.00

Terwujudnya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di Unit-unit GP II (Average care)

Terlaksanya

Kepatuhan dalam pelaksanaan standar

Tercapainya pemahaman pasien

tujuan tentang identitas pasien

Terlaksanya kepatuhan

melakukan hand over antar

perawat

Tercapainya pemahaman pasien

tentang upaya pencegahan

jatuh

Tercapainya persentase angka

kejadian dekubitus

Tercapainya angka infeksi aliran

darah perifer (phlebitis)

Terlaksanya Kepatuhan cuci

tangan di Unit-unit GP II

(Average care)

Terlaksanya

Pelatihan dan pembelajaran

Internal

Terlaksanya pelaksanaan program peningkatan

pengetahuan dan keterampilan staf sesuai tupoksi 20 JPL/tahu

Terlaksanya pelaksanaan program pembelajaran internal

untuk peningkatan pengetahuan

1 kali/2 minggu

Terlaksanya Efisiensi

Terlaksanya efisiensi sumber daya di unit GP II (Average care)

Terlaksanya efisiensi terhadap clinical pathway di unit-unit GP II (Average care)

Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap

Eksekutif Sukaman Rumah

Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

Belum lengkapnya panduan persiapan Tindakan Diagnostik

invasive Non Bedah bagi pegawai baru di ruang rawat inap

Eksekutif Sukaman Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita

Belumoptimalnyaedukasidanorientasi

penerimaanpasienbarudiruangrawatinap

EksekutifSukamanRumahSakitJantung

danPembuluhDarahHarapanKita

Belum optimalnya survey kepuasan pelanggan di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

ISU
Identifikasi Isu
1
ISU 2
ISU
3

Analisa Penyebab Isu

MAN

METHODS

Cara penyampaian

dan informasi yang

diberikan belum

seragam

Banyaknya Tindakan

yang

dilakukan perawat

pada saat menerinma

pasien baru

Terbatasnya

waktu edukasi

Edukasi dilakukan bersamaan

dengan pemeriksaan dan assessment pasien

Belum optimalnya

Edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap

Eksekutif Sukaman

Belum adanya media

edukasi digital

Pasien baru datang

bersamaan dalam satu

shift

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Pasien belum

beradaptasi dengan

lingkungan

MATERIAL ENVIROMENT

cORE ISU

Belum optimalnya edukasi dan orientasi penerimaan pasien baru di ruang rawat inap Eksekutif Sukaman

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

dATA DAN FAKTA

Jumlah pasien baru Weekend service pada bulan Januari -

Juni 2022 di RI Eks Sukaman berjumlah 259 orang.

Jumlah pasien masuk dalam satu shift ada 3 - 4 orang

pasien

Banyaknya edukasi yang harus dijelaskan oleh perawat

kepada pasien baru

dampak

Pasien tidak menerima edukasi yang sesuai

Perawat tidak optimal dalam memberikan edukasi

Resiko terjadinya complain

Kurangnya pemahaman pasien terkait edukasi yang

diberikan

Keterkaitan Agenda 3

Majemen ASN

SMART ASN

Enterpreneurship

Penguasaan IT

GAGASAN KREATIF

OPTIMALISASI PENERIMAAN PASIEN BARU MELALUI

PEMBUATAN VIDEO EDUKASI DI RUANGAN RAWAT INAP

EKSEKUTIF SUKAMAN RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH

DARAH HARAPAN KITA

2.PEMBUATAN

VIDEO EDUKASI DAN

ORIENTASI PASIEN

BARU

1.KONSULTASI

PELAKSANAAN

GAGASAN KREATIF

3.PELAKSANAAN

SOSIALISASI VIDEO

KEPADA REKAN

PERAWAT

4.PELAKSANAAN

EDUKASI DENGAN

MENGGUNAKAN

VIDEO KEPADA

PASIEN BARU

5.PELAKSANAAN

EVALUASI

1. Konsultasi Pelaksanaan Gagasan Kreatif

Kontribusi Visi

Tahapan Output Keterkaitan Agenda II

Misi Nilai

Organisasi

Membuat kontrak waktu

dengan mentor

Menjelaskan proses

pelaksanaan gagasan

kreatif

Meminta izin mentor

terkait pelaksanaan

gagasan kreatif

Mentor

menyepakati waktu

untuk berkonsultasi

Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif

Memberikan

pelayanan kardiovaskular

berkualitas dan berbasis bukti

ilmiah

Competen,

Mentor mengetahui

pelaksanaan

gagasan kreatif

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adapatif, Kolaboratif

Mentor memberi izin

untuk pelaksanaan

rancangan gagasan

kreatif

Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif

Meningkatkan

professionalis SDM

Excellence

2. Pembuatan video edukasi dan orientasi pasien baru

Tahapan Output Keterkaitan Agenda II

Mengumpulkan materi dan

landasan teori mengenai Orientasi

ruangan, Pencegahan resiko

Jatuh, Cuci tangan

Menkonsultasikan materi dan

rancangan video dengan mentor

Memperoleh materi dari

SOP jurnal, pustaka dan internet

Rancangan materi disetujui

dengan catatan masukan dan saran

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, daptif, Kolaboratif

Kontribusi Visi Misi Nilai Organisasi

Memberikan pelayanan

kardiovaskular

berkualitas dan

berbasis bukti ilmiah

Competen,

Mengkonsultasikan materi dan

rancangan video dengan Tim

PKRS

Melakukan pembuatan video

Rancangan materi disetujui

dengan catatan masukan dan saran

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif Excellence

Mengkonsultasikan hasil video

dengan mentor dan tim PKRS

Video yang menarik dan mudah dipahami

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adapatif, Kolaboratif

Video siap untuk ditampilkan

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif

3. Pelaksanaan sosialisasi video edukasi kepada rekan perawat

Tahapan Output Keterkaitan Agenda II

Mengatur jadwal sosialisasi

bersama mentor dan

Membuat undangan

sosialisasi dengan

menggunakan zoom

Mempersiapkan alat dan

bahan untuk sosialisasi

Disepakati waktu sosialisasi

Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif

Kontribusi Visi Misi Nilai Organisasi

Melakukan sosialisasi

kepada rekan perawat

Laptop, video, daftar absen

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.

Meningkatkan

profesionalisme SDM; Integriti

Rekan perawat mengerti, memahami dan mampu

menggunakan video

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten.

Harmonis, Loyal, Adapatif, Kolaboratif

Memberikan

kontribusi dalam

pencapaian

indikator

kardiovaskular

Competen

Excellence

4. Pelaksanaa edukasi dengan menggunakan media video dalam penerimaan pasien baru

Tahapan Output Keterkaitan Agenda II Kontribusi Visi Misi Nilai

Organisasi

Membuat kontrak waktu, dan menjelaskan tujuan

kegiatan kepada pasien

dan keluarga

Memutar video edukasi

Pasien dan keluarga

setuju untuk

dilakukan edukasi

Pasien dan keluarga

memahami materi video yang

diputarkan

Menanyakan feedback

terkait pemahaman

pasien atau keluarga

setelah mendapatkan

edukasi melalui media

digital dan

Pasien dan keluarga

mampu

memberikan

feedback

Berorientasi Pelayanan, harmonis, Adapatif

Memberikan

pelayanan

kardiovaskular yang

berkualitas

Competen,

Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, loyal, Adapatif,

Kolaboratif

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, loyal, Adapatif,

Kolaboratif

Memberikan

kepuasan bagi pasien dan peserta

pendidikan/pelatihan

tenaga kesehatan.

Excellence

5. Pelaksanaan Evaluasi

Tahapan Output Keterkaitan Agenda II

Membuat Instrumen

Evaluasi

Membagikan kuisioner

secara acak kepada

tenaga perawat lainya

mengenai keefektifan

media edukasi

Menyusun laporan

evaluasi kegiatan

Kuisioner evaluasi Harmonis, Kolaboratif

Kontribusi Visi Misi Nilai Organisasi

Meningkatkan

profesional

SDM

Integriti

Rekan perawat

bersedia mengisi

kuisioner

Laporan evaluasi

kegiatan

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, loyal, Adapatif, Kolaboratif

Akuntabel, Kompeten,

Konsultasi

pelaksanaan

gagasan kreatif

RENCANA JADWAL AKTUALISASI

JULI 4

Pembuatan video

AGUSTUS 1

Pembuatan video

edukasi dan orientasi pasien baru

edukasi dan orientasi pasien baru

Pelaksanaan

Evaluasi

AGUSTUS 4

SEPTEMBER 1

Pelaksanaan edukasi

dengan menggunakan media video dalam penerimaan pasien baru

AGUSUTUS 2

Pelaksanaan

sosialisasi video

edukasi kepada

rekan perawat

AGUSTUS 3

01 02 04 03 ERLINAWATI PANE, SKM, MKM COACH NS. ROPIQOH, S.KEP., M.KEP TIM PKRS ARNIANTY VIDYA WISNASARI, S.KEP, NERS MENTOR REKAN PERAWAT RI EKS SUKAMAN

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.