![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
6 minute read
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
from Penyusunan Pedoman Praktikum Luring (Luar Jaringan) Penatalaksanaan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.Indikator manajemen ASN: a. Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dankewajiban, dan kode etik ASN b. Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN c. Mekanisme pengelolaan ASN 2.5.2 Pelayanan Publik Pelayanan publik dapat dimaknai bahwa aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau lembaga perusahaan. Indikator Pelayanan Publik: a. menjelaskan konsep dan prinsip pelayanan publik; b. menjelaskan pola pikir PNS sebagai pelayan publik; c. mempraktikan etiket pelayanan publik 2.5.3 Whole of Government (WoG) WoG didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan integratiffungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problemsyang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik ataukeadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi,menyangkut perubahan perilaku. Sesuai dengan karakteristik wickedproblems, maka model pendekatan WoG mempunyai perspektif tertentu. Indikator Whole of Government : a. Memahami konsep WoG; b. Memahami penerapan WoG di berbagai negara dalam pemberianpelayanan yang terintegrasi; c. Memahami best practices penerapan WoG di berbagai negara; dan d. Memahami implementasi WoG dalam perspektif kebijakan diIndonesia
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
Advertisement
Rancangan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan yang mungkin dilakukan peserta ketika masa off campus berdasarkan permasalahan yang ada di unit kerja yaitu di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Perancangan kegiatan juga dilakukan dalam rangka mengidentifikasi tahapan kegiatan, output kegiatan, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mungkin diaktualisasikan oleh peserta dalam tiap tahap kegiatan, kontribusi terhadap visi misi organisasi serta penguatan nilai organisasi. Perancangan kegiatan aktualisasi dilakukan dengan pertimbangan kegiatan dapat dilakukan berdasarkan: a. Kegiatan aktualisasi dapat mencakup kegiatan yang menjadi tugas pokokpeserta (SKP) b. Kegiatan aktualisasi dapat memasukkan kegiatan yang menjadi tugastambahan peserta (penugasan pimpinan) c. Kegiatan aktualisasi dapat mencakup jenis kegiatan baru (kegiatan kreativitas) atau inovasi. Berdasarkan pertimbangan ketiga hal di atas, peserta merencanakan untuk melaksanakan kegiatan selama masa aktualisasi yang terdiri dari kegiatantugas pokok, tugas tambahan dari pimpinan dan kegiatan inovasi. Berikut ini akandijelaskan beberapa isu yang ditemukan dan isu yang diangkat sehingga akan dijadikan suatu kegiatankegiatan dalam mencari solusi dari isu tersebut.
3.1 Identifikasi Isu
Perubahan proses pembelajaran luring (luar jaringan) menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan) akibat dampak pandemic corona virus disease (covid-19) memerlukan adanya penyesuaian antara penggunaan media yang dipakai. Semua instansi Pendidikan perlu memaksakan diri menggunakan media daring. Namun penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, banyak varians masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring, termasuk pada instansi politeknik Kesehatan kementerian Kesehatan Tasikmalaya Jurusan Keperawatan Gigi Program Studi (Prodi) DIII Kesehatan Gigi. Visi Misi Program Studi DIII Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sejalan dan mengacu pada Visi Misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan terdepan dalam menyiapkan sumberdaya manusia kesehatan yang profesional. Berdasarkan Sasaran Mutu dan laporan-laporan lainnya, terdapat
beberapa permasalahan utama / isu yang dihadapi oleh organisasi diantaranya sebagaiberikut : 3.1.1 Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi Akademik (SIAK) dalam pembelajaran Tahun Akademik 2020/2021 Prodi DIII Kesehatan Gigi. Aplikasi SIAK sudah mulai disosialisasikan dari awal pembelajaran Ganjil TA 2020/2021 dan diharapkan akan dipergunakan untuk keberlangsungan pembelajan masa pandemic covid-19. Aplikasi SIAK ini merupakan sistem yang disediakan oleh Administrasi Akademik (Adak) Poltekkes Tasikmalaya dan diperuntukan untuk pembelajaran terintegrasi. Seluruh dosen diharapkan menggunakan SIAK agar pembelajaran dapat terintegrasi dan termonitoring oleh pihak Adak Direktorat. Jumlah presentase Dosen Prodi DIII Kesehatan Gigi yang sudah mulai menggunakan SIAK yaitu 11% atau hanya 1 dari 9 orang dosen. 3.1.2 Belum optimalnya praktikum daring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di Prodi DIII Kesehatan Gigi TA 2020/2021 Pelaksanakan praktikum pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu merupakan kurikulum inti yang ada pada semester V Prodi DIII Kesehatan Gigi. Bentuk praktikum tersebut yaitu pemeriksaan dan perawatan pasien sesuai dengan requirement yang telah ditargetkan. Praktikum pada masa pandemic dilaksanakan di rumah masing-masing selama tiga minggu dengan pengawasan pembimbing mengggunakan zoom meeting/google meeting. Pelaksanaan praktikum tersebut kurang optimal terlihat dari pencapaian target mahasiswa yang menurun yaitu dari 10 target requirement menjadi 5 requirement saja dan berdasarkan hasil kepuasan mahasiswa mengenai praktikum secara daring yaitu sebanyak 77,55% mahasiswa tidak puas dengan PBM praktikum secara daring. 3.1.3 Belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum luring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di klinik Gigi Prodi DIII Kesehatan Gigi TA 2020/2021 Praktikum pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu sebelum masa pandemic dilaksanakan di klinik gigi Prodi DIII Kesehatan Gigi selama 21 kerja sesuai dengan SKS mata kuliah tersebut, akan tetapi pelaksanaan praktikum selama masa pandemic hanya dilaksakanan selama dua hari. Pelaksanaan tersebut merupakan pemantapan dari praktikum yang dilaksanakan dengan metode daring. Pasien yang diperiksa dan dirawat dibatasi hanya satu pasien. Penentuan tersebut dikarenakan kondisi klinik belum memenuhi standar penanganan pasien selama masa pandemic covid-19 diantaranya belum
tersedianya pedoman praktikum di klinik pada masa pandemic, belum tersedianya rekayasa alur pelayanan pasien, pengaturan sistem ventilasi, kualitas udara dan pengaturan jaga jarak yang sesuai dengan petunjuk teknis pelayanan Kesehatan klinik pada masa pandemic dari kemenkes 2020. Berdasarkan hasil wawancara kepada lima dosen didapatkan jawaban yang sama bahwa sistem pelaksanaan klinik belum optimal dikarenakan kurang maksimal dalam persiapan dan terlihat perbedaan keterampilan dari mahasiswa yang melaksanakan praktikum di klinik selama 21 hari sebelum masa pandemic dan keterampilan praktikum mahasiswa di klinik selama dua hari pada masa pandemic. Berikut jabaran keterkaitan isu dengan kondisi, harapan, aspek kedudukan dan fungsi ASN :
Tabel 1. Keterkaitan Isu dengan kondisi, harapan, Aspek Kedudukan dan Fungsi PNS
No. Permasalahan Isu
1 Belum optimalnya penggunaan
Sistem Informasi Akademik (SIAK) dalam pembelajaran
Tahun Akademik 2020/2021
Prodi DIII Kesehatan Gigi Satu dari Sembilan orang dosen Prodi DIII Kesehatan Gigi yang menggunakan SIAK dalam pembelajarannya Seluruh dosen Prodi DIII Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sudah menggunakan SIAK dari TA 2020/2021.
2 Belum optimalnya praktikum daring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di Prodi DIII Kesehatan
Gigi TA 2020/2021 Terdapat penurunan requirement pencapaian target klinik dari 10 requirement menjadi 5 requirement. Tercapainya seluruh target Requirement klinik.
3 Belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum luring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di klinik
Gigi Prodi DIII Kesehatan Gigi TA 2020/2021 Persiapan klinik masih seperti sebelum masa pandemic covid-19 Persiapan klinik disesuaikan dengan masa pandemic covid-19
Kondisi Saat Ini Kondisi yangdiharapkan
Aspek Kedudukan dan
Fungsi PNS Whole of Government
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
3.2 Penetapan Core Isu
Berdasarkan Isu-isu diatas diidentifikasi menggunakan kriteria isu yaitu Aktual, Kekalayakan, Problematik, dan Kelayakan untuk dijadikan isu. Berikut adalah tabel mengenai “AKPL” sebagai indikator layak atau tidaknya suatu permasalahan dijadikan isu.
Tabel 2. Penapisan Isu
No.
Isu
1 Belum optimalnya penggunaan Sistem
Informasi Akademik (SIAK) dalam pembelajaran Tahun Akademik 2020/2021 Prodi DIII Kesehatan Gigi 3 5 4 5 17
2 Belum optimalnya praktikum daring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di Prodi DIII
Kesehatan Gigi TA 2020/2021 4 5 4 5 18
3 Belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum luring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di klinik Gigi Prodi DIII Kesehatan Gigi TA 2020/2021 5 5 5 5 20
A K P L Jumlah Prioritas III
II
I
Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil
Keterangan AKPL :
A : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
K : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
P : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang komplek sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.
L : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan tabel matrik di atas maka dapat ditentukan isu yang dapat dibahas penulis yaitu “Belum optimalnya sistem pelaksanaan praktikum luring pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu di klinik Gigi Prodi DIII Kesehatan Gigi TA 2020/2021”. Penetapan nilai pada APKL isu terpilih dikarenakan isu tersebut paling hangat diperbincangkan karena memasuki praktikum luring askesgilut 2021/2022 yang akan segera dilaksanakan. Isu tersebut mempunyai dimensi masalah yang paling kompleks sehingga harus segera diselesaikan.