5 minute read

Gambar 1 – Struktur Organisasi KKP Kelas II Samarinda

Next Article
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

pengawasan Omkaba serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara. Untuk mewujudkan tupoksi yang dimaksud, KKP Samarinda memiliki susunan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan dibantu oleh Sub Bagian Administrasi Umum, Seksi Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Seksi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah. Dimana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya saling berkolaborasi untuk menjaga kesehatan di pintu masuk negara, dalam rangka cegah tangkal penyakit, pengawasan lalu lintas orang dan alat angkut serta pengendalian risiko lingkungan sesuai dengan amanat International Health Regulation tahun 2005.

Gambar 1 Struktur Organisasi KKP Samarinda Tahun 2021

Advertisement

d. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi KKP Kelas II Samarinda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial, wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan

lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamatan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas KKP Kelas II Samarinda menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1) Pelaksanaan kekarantinaan, 2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan, 3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan lintas batas, 4) Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit penular potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali. 5) Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia. 6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai dengan penyakit yang berkaitan dengan lalulintas, nasional, regional dan internasional. 7) Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk. 8) Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan pelabuhan, bandara dan lintas batas negara 9) Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, alat kesehatan serta bahan aditif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan

OMKABA impor. 10) Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya 11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara 12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan lintas batas negara 13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara 14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan dan surveilans kesehatan pelabuhan. 15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan lintas batas darat

negara. 16) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

Tugas Pokok dan Fungsi dilaksanakan melalui sub-sub unit kegiatan yakni : 1) Sub Bagian Administrasi Umum, melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan rumah tangga. 2) Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, melakukan penyiapan bahan perancanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas

OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandar, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 3) Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan, melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, dan kajian pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja pelabuhan, bandara, dan lintas batas darat negara. 4) Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 5) Instalasi, merupakan unit kerja KKP dan penunjang administrasi. Instalasi di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari PPID dan Laboratorium.

6) Wilayah Kerja, merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP. 7) Kelompok Jabatan Fungsional, Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, serta dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala KKP. Jabatan Fungsional di Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari

Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Dokter dan Perawat.

e. Wilayah Kerja

KKP Samarinda beralamat di Kapten AJ. Soedjono, Sambutan, Kota Samarinda Provinsi kalimantan Timur. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, mempunyai wilayah kerja: 1) Kantor Induk yang meliputi Pelabuhan Samarinda, Palaran, Pendingin, Handil II, Saliki, Muara Jawa dan Muara Berau di Kutai Kartanegara. Pada Bulan Januari 2018, pembangunan Kantor Induk KKP Kelas II Samarinda yang baru telah selesai sehingga operasional kantor dipindahkan ke kantor tersebut sementara kantor induk lama masih difungsikan untuk pelayanan kekarantinaan kapal.

2) Wilayah Kerja Bandara Internasional APT. Pranoto

Wilayah Kerja Bandara Temindung merupakan wilayah kerja KKP Kelas II Samarinda satu-satunya yang berupa bandar udara, yaitu berlokasi di Kota Samarinda. Waktu tempuh dari KKP Induk ke Wilker sekitar 20 menit (4,7 Km). Pada Bulan Mei 2018, Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda telah resmi beroperasi sehingga kegiatan kekarantinaan kesehatan di Bandara Temindung dialihkan ke bandara tersebut. Bandara Internasional APT Pranoto terletak di Sungai Siring, Samarinda Utara. Waktu tempuh dari Kantor Induk ke Bandara APT Pranoto sekitar 1 jam (27 Km).

3) Wilayah Kerja Tanjung Santan

Terhitung 1 Februari 2012 Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Santan dikelola oleh KKP Kelas II Samarinda. Berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara mengawasi Pelabuhan Khusus PT.Chevron. Wilker Pelabuhan Tanjung Santan mendapat ruangan di lingkungan pelabuhan berstatus hak pakai, yang dipergunakan sebagai ruangan kantor. Waktu tempuh dari Samarinda ke Wilker 2,5 jam (94 Km).

4) Wilayah Kerja Lhok Tuan

Wilker Pelabuhan Lhok Tuan berlokasi di Kota Bontang, meliputi Pelabuhan Khusus Pupuk Kaltim dan Pelabuhan Umum Lhok Tuan. Wilker Pelabuhan Lhok Tuan belum menempati kantor milik KKP Samarinda. Waktu tempuh dari Samarinda ke wilker sekitar 3 jam (118 Km).

5) Wilayah Kerja Tanjung Laut

Wilker Pelabuhan Tanjung Laut di Bontang meliputi Pelabuhan Umum Tanjung Laut, Pelabuhan Khusus Merangas dan Pelabuhan Khusus Pertamina Bontang. Sejak tahun 2015 Wilker Pelabuhan Tanjung Laut telah menempati kantor milik KKP Samarinda yang sekaligus dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terbatas/vaksinasi internasional. Jarak dari Samarinda ke Wilker Tanjung Laut sekitar 3 jam (115 km).

This article is from: