Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi Pd Kasus Anterior Cervical Discectomy And Fusion

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS FISIOTERAPI PADA KASUS

ANTERIOR CERVICAL DISCECTOMY AND FUSION DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

UNIT FISIOTERAPI INSTALASI NEURORESTORASI

RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

Disusun oleh:

Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes NIP. 199605142022032003

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN 3 ANGKATAN 8

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS FISIOTERAPI PADA KASUS ANTERIOR CERVICAL DISCECTOMY AND FUSION DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

UNIT FISIOTERAPI INSTALASI NEURORESTORASI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

Disusun oleh:

Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes NIP. 199605142022032003

Telah Disetujui untuk Seminar Rancangan Aktualisasi

Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 3 Angkatan 8 Tahun 2022

COACH

dr. Maryono, M.Kes NIP. 196704201999031006

Tanggal

MENTOR

dr. Adhy Nugroho, MARS NIP. 198102012008031001

Tanggal

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS FISIOTERAPI PADA KASUS ANTERIOR CERVICAL DISCECTOMY AND FUSION DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

Disusun oleh:

Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes NIP. 199605142022032003

Telah Disahkan Laporan Rancangan Aktualisasi

Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan 3 Angkatan 8 Tahun 2022

COACH

dr. Maryono, M.Kes NIP. 196704201999031006

Tanggal

MENTOR

dr. Adhy Nugroho, MARS NIP. 198102012008031001

Tanggal

PENGUJI

drg. Yana Yojana, MA NIP. 197409132005012001

Tanggal

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini dengan judul “Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta”.

Selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Maryono, M.Kes selaku coach yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi

2. dr. Adhy Nugroho, MARS selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi

3. Ibu Dewi Suci M, Ftr. M. Fis selaku pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.

Jakarta, 26 Juli 2022

Penulis

Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes NIP. 199605142022032003

i
KATA PENGANTAR
ii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................................................................i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL.................................................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR v BAB I.....................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang.............................................................................................................................1 B. Tujuan 1 C. Manfaat 2 BAB II....................................................................................................................................................3 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 3 A. Profil Instansi...............................................................................................................................3 a. Visi dan Misi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional 3 b. Nilai-Nilai Organisasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional..........................................................3 c. Falsafah Rumah Sakit Pusat Otak Nasional 3 d. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional 3 e. Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional...........................................................................4 f. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta 4 B. Profil Peserta...............................................................................................................................5 BAB III 6 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI..................................................6 A. Identifikasi dan Deskripsi Isu Aktual 6 B. Penetapan Isu Utama....................................................................................................................7 C. Rumusan Isu Utama.....................................................................................................................8 D. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 8 E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu Utama .....................................................................................9 F. Matriks Rancangan Aktualisasi 9 BAB IV ................................................................................................................................................10 RANCANGAN AKTUALISASI 10 A. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) 10
iii B. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi...................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA 18
iv
Tabel 1 Tabel APKL ...............................................................................................................................7 Tabel 2 Matriks Rancangan Aktualisasi...................................................................................................9 Tabel 3 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) 10 Tabel 4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 17
DAFTAR TABEL
v DAFTAR GAMBAR Gambar 1 FishboneDiagram 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan untuk menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN yang BerAKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dalam rangka mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Melalui penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS ini diharapkan akan menghasilkan PNS yang profesional dan berkarakter berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Kementerian Kesehatan telah membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional untuk mengatasi permasalahan di bidang kesehatan otak dan saraf (neurologi) di Indonesia yang semakin kompleks dengan jumlah kasus yang semakin meningkat pula, salah satunya gangguan saraf dan sendi pada tulang belakang. Gangguan saraf dan sendi pada tulang belakang dengan keluhan yang tidak membaik dengan tatalaksana medikamentosa dan fisioterapi akan melalui tindakan pembedahan. Anterior Cervical Discectomy and Fusion adalah jenis operasi leher yang melibatkan pengangkatan diskus yang rusak untuk meringankan tekanan tulang belakang atau tekanan akar saraf dan mengurangi rasa sakit, kelemahan, mati rasa, dan kesemutan. Setelah tindakan pembedahan dilakukan, fisioterapi dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, fisioterapis mengalami kesulitan dalam melakukan penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion, sehingga peserta mengusulkan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta” untuk menyelesaikan isu ini.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk menjadi PNS professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar

PNS BerAKHLAK

b. Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

- Untuk mensosialisasikan program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion pada sesama fisioterapis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

1

C. Manfaat

a. Individu (peserta pelatihan dasar)

Kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

b. Unit terkait (Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional)

Kegiatan aktualisasi ini dapat mengoptimalkan program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

c. Organisasi (Rumah Sakit Pusat Otak Nasional)

Kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional dengan kendali mutu dan kendali biaya

2

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

a. Visi dan Misi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

- Visi

Melalui Program Indonesia Sehat dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Presiden nomor 2 yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan fokus pembangunan Peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing, dengan visi yang juga merupakan visi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono yaitu “Terwujudnya masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan”.

- Misi

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka dibuatlah suatu misi yang disertai dengan tindakan yang berupa program kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dalam jangka waktu tertentu yaitu:

- Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia;

- Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan;

- Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumber daya kesehatan;

- Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif

b. Nilai-Nilai Organisasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tercapainya visi dan misi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang disepakati oleh pemangku kepentingan di lingkunganrumah sakit. Adapun tata nilai-nilai yang mendasari pencapaian visi dan misi tersebut yaitu: “BRAIN”

Benevolent: Senantiasa Melayani Pasien dengan Tulus

Responsive: Selalu Siap Tanggap

Attentive: Memberi Perhatian Penuh terhadap Pasien

Innovative: Mengikuti Perkembangan Ilmu

Noble: Sesuai dengan Motto Rumah Sakit yaitu “Melayani dengan Mulia”

c. Falsafah Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mengutamakan keselamatan pasien, kemudahan akses dan kepuasan pelanggan dan senantiasa perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan

d. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

- Tugas Pokok

RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit otak dan persyarafan.

3

- Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta menyelenggarakan fungsi:

- Penyusunan rencana program dan anggaran;

- Pelaksanaan pelayanan medis dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit otak dan persyarafan;

- Pelaksanaan pelayanan penunjang medis;

- Pelaksanaan pelayanan penunjang non medis;

- Pelaksanaan pelayanan keperawatan;

- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan di bidang penyakit otak dan persyarafan;

- Pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan di bidang penyakit otak dan persyarafan;

- Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

- Pengelolaan sumber daya manusia

e. Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh. Fisioterapi dilakukan sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) serta pelatihan fungsi, dan komunikasi.

Unit Fisioterapi berada di bawah Instalasi Neurorestorasi yang merupakan instalasi pelayanan bagi pasien gangguan neurologi pasca rawat yang bertujuan meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan Activity Daily Livings (ADL) dengan melibatkan pasien dan keluarga atau caregiver. Pelayanan Neurorestorasi terdiri dari program rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan pada pasien dilakukan oleh berbagai profesi yang bekerja dalam tim, yaitu dokter spesialis divisi neurorestorasi, fisioterapi, terapis okupasi, terapis wicara, serta perawat neurorestorasi.

Untuk pasien dengan gangguan sistem persarafan, pelayanan tidak hanya terbatas sampai pasien dapat melakukan aktivitas fungsional, tetapi hingga pasien tersebut dapat kembali melakukan aktivitas sosial di lingkungan masyarakat.

Pelayanan fisioterapi yang diberikan berupa latihan stimulasi sensomotorik (untuk masalah kelemahan anggota gerak), latihan mobilisasi - aktivitas fungsional, latihanlatihan untuk kondisi khusus (nyeri pinggang/low back pain, nyeri leher, nyeri bahu, osteoarthrosis, dll) serta penggunaan modalitas elektroterapi (TENS, US, MWD, dll).

f. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

- Tindakan terapi pada problem gerakdan fungsi di tingkat muskuloskelatal kasus sedang

- Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada usia lanjut kasus ringan

- Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat alat kognitif intra-inter personal kasus sedang

- Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem neuromuskular sedang

4

- Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem kardiopulmonal sedang

- Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta

- Menjadi anggota organisasi profesi fisioterapi sebagai anggota

B. Profil Peserta

Nama : Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes

NIP : 199605142022032003

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda – III/a

Jabatan : Fisioterapis Ahli Pertama

Unit Kerja : Unit Fisioterapi Instalasi Neurorestorasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

5

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu Aktual

Identifikasi isu dilakukan dengan cara environmental scanning untuk menumbuhkan sikap peduli dan kritis tehadap permasalahan di lingkungan kerja. Identifikasi isu dilakukan selama melaksanakan tugas di Unit Fisioterapi Instalasi Neurorestorasi Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta dari bulan Maret 2022 sampai dengan bulan Juni 2022. Berdasarkan environmental scanning, didapatkan tiga isu aktual sebagai berikut:

a. Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Pada umumnya, kemampuan pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion hanyadiukur dari kemampuan duduk, berdiri, danberjalan secara mandiri. Padahal,pasienjugamemerlukanintervensi lainnyaseperti, koreksi postur, body mechanics, education, dan latihan penguatan.

Isu ini disebabkan fisioterapis memiliki wawasan global yang kurang sehingga tidak sepenuhnya melakukan pelayanan berdasarkan bukti terbaik Salah satu indikator dari mutu dan keselamatan pasien adalah kejadian kesalahan tindakan fisioterapi dengan standar 0%. Jika isu ini tidak diselesaikan, maka akan ada kemungkinan pemberian intervensi yang tidak sesuai dan membahayakan pasien. Selain itu, kurangnya edukasi yang diberikan dapat berdampak pada kualitas gerak dan fungsi pasien yang tidak maksimal, sehingga akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Apabila dibiarkan, pasien dapat merasakan keluhan baru, seperti nyeri pada leher, keterbatasan gerak dan kelemahan anggota gerak atas.

b. Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien melalui formulir konsultasi di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Selama ini, tim fisioterapis sudah terbiasa mendokumentasikan penatalaksanaan fisioterapi pada kolom SOAP tanpa mengecek kolom konsultasi terlebih dahulu. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya penguasaan teknologi informasi. Jika tidak diselesaikan, isu ini akanberdampakpadadokter yangmerujuk mengalami kesulitanmelakukanproses evaluasi setelah proses terapi. Kurangnya kolaborasi antara fisioterapis dan dokter secara tidak langsung akan berdampak pada durasi penanganan pasien yang lebih lama

c. Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik pada pasien anak di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Pasien anak umumnya diberikan intervensi berupa fasilitasi gerak dan stimulasi taktil untuk mencapai perkembangan sesuai usia. Kurangnya kemampuan entrepreneurship untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara kreatif sehingga stimulasi sensorik lainnya berupa visual, auditori, proprioseptif, dan vestibular belum dapat dilakukan secara optimal. Jika tidak diselesaikan, isu ini akan berdampak pada fungsi kognitif pasien anak yang tidak optimal, sehingga pasien anak mengalami

6

kesulitan dalam memahami instruksi latihan. Apabila dibiarkan, proses terapi yang dapat berlangsung dalam hitungan bulan dan tahun tidak memiliki hasil yang signifikan dan memengaruhi tumbuh kembang pasien anak.

B. Penetapan Isu Utama

Berdasarkan isu-isu aktual yang telah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu dengan memerhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan masih hangat dibicarakan masyarakat;

b. Problematik (P), yaitu isu bersifat kompleks dan perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan relevan untuk dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab.

Tabel APKL dibuat dengan rentang penilaian 1-5, dengan interpretasi nilai 5 sangat kuat pengaruhnya, nilai 4 kuat pengaruhnya, nilai 3 cukup kuat pengaruhnya, nilai 2 kurang kuat pengaruhnya, dan nilai 1 sangat kurang kuat pengaruhnya

1 Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar

Jakarta pada tahun 2022

2 Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien melalui formulir

di Unit Fisioterapi Rumah

Prof. Dr.

3 Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik padapasienanakdi Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat

Prof. Dr. dr. Mahar

2022

Berdasarkan hasil pemilihan isumenggunakan teknik APKL, maka isu “Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical

7
No Isu Kriteria Jumlah Skor Prioritas A P K L
Tabel 1 Tabel APKL
Mardjono
4 4 4 5 17 1
Sakit Pusat
Nasional
dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022 4 3 4 4 15 2
konsultasi
Otak
Otak Nasional
Mardjono Jakarta
tahun
3 3 3 4 13 3
pada

Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono

Jakarta pada tahun 2022” ditetapkan sebagai isu utama.

C. Rumusan Isu Utama

Analisis isu menggunakan fishbone diagram dapat dilakukan untuk menggambarkan

hubungan antara masalah dengan semua faktor penyebab yang memengaruhi masalah tersebut. Fishbone diagram atau Diagram Sebab Akibat adalah alat yang membantu mengidentifikasi, memilah, dan menampilkan berbagai kemungkinan penyebab dari suatu masalah atau karakteristik kualitas tertentu. Hasil analisis isu “Belum optimalnya program

penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono

Jakarta pada tahun 2022” dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 1 Fishbone Diagram

Material Man

Fisioterapis kurang memahami program penatalaksanaan fisioterapi

Belum adanya sosialisasi program

penatalaksanaan fisioterapi

Method

Belum adanya panduan praktik klinis fisioterapi

Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi AnteriorCervicalDiscectomy andFusion di Rumah Sakit

Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Berdasarkan fishbone diagram di atas, diketahui bahwa akar penyebab dari isu “Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi

Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022” adalah belum adanya pedoman praktik klinis fisioterapi pada kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion.

D. KeterkaitanPenyebabIsu denganKedudukandanPeranPNS untuk MendukungTerwujudnya Smart Governance

Pedoman praktik klinis fisioterapi dibutuhkan untuk menjamin setiap pelayanan fisioterapi dilakukan berbasis bukti terbaik, sehingga seluruh pelayanan fisioterapi yang dilakukan terstandar mutunya dan keselamatan pasien terjaga. Sebagian besar bukti fisioterapi merupakan hasil penelitian di luar negeri dan didokumentasikan menggunakan bahasa asing. Untuk mengolah bukti tersebut menjadi pedoman praktik klinis fisioterapi, dibutuhkan individu berwawasan global dan menguasai teknologi informasi serta bahasa asing, dengan tetap menjunjung nilai nasionalisme

8

E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu Utama

Untuk menyelesaikan isu yang telah dipaparkan, maka gagasan kreatif penyelesaian isu utamayangakan dilakukan adalah “PembuatanPanduanPraktikKlinisFisioterapi padaKasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta”. Gagasan tersebut terkait dengan mata pelatihan Manajemen ASN, yaitu menerapkan etika profesi untuk melakukan pelayanan berdasarkan bukti terbaik yang tersedia dan mata pelatihan SMART ASN, yaitu sebagai upaya membentuk ASN berwawasan global yang dapat membangun pola pikir adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan isu adalah:

a. Menyampaikan gagasan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion” kepada atasan

b. Membuat Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion sesuai kaidah penulisan yang telah ditetapkan

c. Mensosialisasikan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

d. Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

e. Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Tabel 2 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

Identifikasi Isu

1. Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

2. Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien melalui formulir konsultasi di UnitFisioterapi Rumah SakitPusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

3. Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik pada pasien anak di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Isu yang Diangkat Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Pemecahan Isu Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

Hasil yang Diharapkan Mempertahankan standar 0% pada kejadian kesalahan tindakan fisioterapi

9

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)

Tabel 3 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil/ Bukti

1 Menyampaikan

gagasan

“Pembuatan

Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi pada

Kasus Anterior

Cervical

Discectomy and Fusion” kepada

atasan

1. Meminta izin bertemu atasan

2. Melaksanakan pertemuan dengan atasan

3. Menjelaskan isi

gagasan rancangan

Pembuatan Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi pada

Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Izin pertemuan Loyal:

- Menghargai proses

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Mendukung visi

RS PON yaitu

Terwujudnya

Penguatan Nilai

Organisasi

Menguatkan

Notula hasil pertemuan

komunikasi dan konsultasi

Adaptif:

- Bertindak

Kerangka acuan

pembuatan Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

proaktif saat

melaksanakan

pertemuan

Akuntabel:

- Menyampaikan gagasan dengan cermat, disiplin

dan berintegritas

tinggi

Berorientasi

pelayanan:

- Bersikap cekatan dan dapat

diandalkan saat

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memantapkan tata

kelola

pemerintahan yang

baik, bersih dan inovatif

nilai-nilai RS PON, yaitu: Responsive Attentive Innovative Noble

10

2 Membuat

Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi pada

Kasus Anterior

Cervical

Discectomy and Fusion sesuai

kaidah

penulisan yang

telah ditetapkan

1. Mengkaji literatur mengenai program

penatalaksanaan

fisioterapi pada

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

menyampaikan

gagasan

Kompeten:

- Melaksanakan

pertemuan

dengan kualitas

terbaik

Harmonis:

- Melaksanakan

pertemuan

dengan

lingkungan yang

kondusif

Kolaboratif:

- Bekerja sama

untuk

mendapatkan

hasil yang

optimal

Daftar pustaka Kompeten:

- Meningkatkan

kompetensi diri

untuk menjawab

tantangan yang

selalu berubah

Adaptif:

Mendukung visi

RS PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

Menguatkan nilai-nilai

telah dikumpulkan

menjadi sebuah draf

Draf awal

Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi

pada Kasus

Anterior

- Cepat menyesuaikan

diri menghadapi

perubahan

Kolaboratif:

- Menggerakkan

pemanfaatan

misi RS PON, yaitu

Memperkuat upaya

kesehatan yang

bermutu dan

menjangkau

seluruh penduduk

Indonesia

RS PON, yaitu: Benevolent Responsive Attentive Innovative

11
2. Menyusun data yang

3. Meminta saran dan masukan mengenai isi

draf kepada atasan dan teman sejawat

4. Melakukan perbaikan

draf Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

Cervical Discectomy and Fusion

Formulir saran dan masukan

berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

Berorientasi

pelayanan: - Melakukan

perbaikan pada

draf awal

Draf akhir

Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi

pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

Akuntabel:

- Menyusun draf

dengan jujur dan bertanggung

jawab

Harmonis: - Menghargai

setiap saran dan masukan yang

diberikan

Loyal:

- Mengutamakan

pencapaian hasil dan mendorong

kinerja teman

sejawat

3 Mensosialisasikan Panduan

Praktik Klinis

Fisioterapi pada

Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

1. Melakukan pertemuan untuk membahas

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion di Unit

Fisioterapi

Notula hasil

pertemuan Kompeten:

- Membantu orang

lain mempelajari hal baru

Harmonis:

- Suka menolong

orang lain

Kolaboratif:

Mendukung visi RS PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memberdayakan

Menguatkan nilai-nilai RS PON, yaitu: Benevolent Attentive Noble

12

untuk membahas

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion dengan

unit-unit yang terkait

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

Notula hasil

pertemuan

- Terbuka dalam bekerja sama untuk

menghasilkan

nilai tambah

Berorientasi

pelayanan:

- Memahami dan memenuhi

kebutuhan saat

melakukan

sosialisasi

Akuntabel:

- Menggunakan

barang milik

negara secara

bertanggung

jawab, efektif dan efisien

Loyal:

- Memberikan informasi secara

benar dan tidak

menyesatkan

kepada pihak lain

yang memerlukan

informasi terkait

kepentingan

kedinasan

Adaptif:

- Mengembangkan

kreativitas saat

masyarakat dan mengarusutamakan

pembangunan

kesehatan

13
2. Melakukan pertemuan 3. Melakukan sosialisasi Nota dinas

4 Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi

Anterior Cervical Discectomy and Fusion

1. Melakukan asesmen Formulir pengkajian awal

2. Memberikan intervensi yang dapat dilakukan sesuai kondisi pasien

3. Mengevaluasi kondisi pasien sebelum dan sesudah pelaksanaan fisioterapi

4. Memberikan edukasi mengenai koreksi postur dan body mechanics pada pasien dan keluarga pasien

5. Mendokumentasikan pelaksanaan fisioterapi

Dokumentasi pada rekam medis

melakukan sosialisasi

Kompeten:

- Melakukan asesmen dengan

kualitas terbaik

Berorientasi

pelayanan:

- Memberikan

intervensi sesuai

Mendukung visi RS PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Menguatkan

nilai-nilai RS PON, yaitu: Benevolent Responsive Attentive

Dokumentasi pada rekam medis

Formulir komunikasi informasi dan edukasi

kebutuhan pasien

dengan ramah

Akuntabel:

- Mengevaluasi

kondisi pasien

dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Harmonis:

Memperkuat upaya

kesehatan yang

bermutu dan

menjangkau

seluruh penduduk

Indonesia

Innovative Noble

Dokumentasi pada rekam medis

- Menghargai setiap orang

apapun latar

belakangnya

Loyal:

14

5 Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

1. Membuat form evaluasi sebelum dan sesudah sosialisasi

Form evaluasi sebelum dan sesudah

sosialisasi

- Menjaga

kerahasiaan data

pribadi pasien

Adaptif:

- Bertindak

proaktif saat

melakukan tata

laksana

fisioterapi

Kolaboratif:

- Terbuka dalam

bekerja sama

dengan profesi

lain

Berorientasi

pelayanan:

- Melakukan perbaikan tiada

henti

2. Meminta teman sejawat mengisi form evaluasi sebelum dan sesudah sosialisasi

Form evaluasi

sebelum dan sesudah

sosialisasi

yang sudah diisi

Adaptif:

- Terus berinovasi dan

mengembangkan

kreativitas dalam

menentukan

Mendukung visi

RS PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Meningkatkan

ketersediaan, pemerataan dan

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu: Responsive Attentive

3. Menganalisis hasil form yang telah diisi dan menentukan

tindak lanjut yang dapat dilakukan

Tabel dan diagram

perbandingan hasil form

sebelum dan sesudah

sosialisasi

tindak lanjut

Kolaboratif:

- Memberi

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

Akuntabel:

mutu sumber daya

kesehatan

15

- Melakukan evaluasi dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kompeten:

- Terus

meningkatkan kompetensi diri

Harmonis:

- Melakukan evaluasi secara kondusif

Loyal:

- Mempertanggung

-jawabkan

analisis hasil form

16

B. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

1 Menyampaikan gagasan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion” kepada atasan

2 Membuat Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion sesuai kaidah penulisan yang telah ditetapkan

3 Mensosialisasikan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

4 Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inappascaoperasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

5 Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

17
Kegiatan Waktu
Juli
V
No
Pelaksanaan
Agustus IV I II III IV

DAFTAR PUSTAKA

BADIKLAT PKN. (2022, Maret 4). Pelatihan Dasar CPNS untuk Wujudkan PNS yang Profesional dan Berkarakter. Retrieved from BADIKLAT PKN:

https://badiklatpkn.bpk.go.id/2022/03/04/pelatihan-dasar-cpns-untuk-wujudkan-pns-yangprofesional-dan-berkarakter/

Ikatan Fisioterapi Indonesia. (2017). PanduanPraktikKlinisFisioterapi. Jakarta.

Kementerian Kesehatan. (2015, September 29). Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Fisioterapi. Retrieved from Peraturan BPK: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/116529/permenkes-no-65-tahun-2015

LembagaAdministrasi Negara. (2021, Januari18). PeraturanLANNomor1Tahun2021tentangPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Retrieved from Peraturan BPK: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/191917/peraturan-lan-no-1-tahun-2021

RS PON. (2019, Agustus). BuletinRSPON. Retrieved from RumahSakit Pusat OtakNasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta: https://www.rspon.co.id/buletin/edisi%20XI%20Final.pdf

RS PON. (n.d.). Laporan Tahunan 2020. Retrieved from Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta: https://www.rspon.co.id/pelaporan-laporantahunan-2020.php

RS PON. (n.d.). Tentang Kami. Retrieved from Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta: https://www.rspon.co.id/tentang-kami_00.php

Universitas Dian Nuswantoro. (n.d.). Diagram Fishbone. Retrieved from Repository Universitas Dian Nuswantoro: https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Diagram_Fisbone.pdf

18

Rancangan Aktualisasi

PEMBUATAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS

FISIOTERAPI PADA KASUS ANTERIOR

CERVICAL DISCECTOMY AND FUSION

Nadya Najmina Khairunnisa, S.Tr.Kes

NIP. 199605142022032003

FisioterapisAhli Pertama

RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

Pendahuluan

Latar Belakang 01

Permasalahan di bidang kesehatan

otak dan saraf (neurologi) di Indonesia yang semakin kompleks

dengan jumlah kasus yang semakin

meningkat

Tujuan 02

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Manfaat 03

Individu (peserta pelatihan dasar), Unit terkait, Organisasi

Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

VISI

“Terwujudnya masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, Yang

Berkeadilan” .

MISI

Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh

penduduk Indonesia;

Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan

kesehatan;

Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumber daya

kesehatan;

Memantapkan tata kelola pemerintahan

yang baik, bersih dan inovatif

Nasional
Rumah Sakit Pusat Otak

Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

“BRAIN”

Benevolent: Senantiasa

Melayani Pasien dengan Tulus

Responsive: Selalu Siap

Tanggap

Attentive: Memberi Perhatian

Penuh terhadap Pasien

Innovative: Mengikuti

Perkembangan Ilmu

Noble: Sesuai dengan Motto

Rumah Sakit yaitu “Melayani

dengan Mulia”

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
.

FISIOTERAPI

Melakukan tindakan terapi

pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem neuromuskular, muskuloskeletal, kardiopulmonal

Identifikasi Isu Aktual

1

Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada

pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

2

Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien melalui

formulir konsultasi di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

3

Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik pada pasien anak di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

4

Penetapan Isu Utama

1 Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi

pada pasien rawat inap pasca operasiAnterior Cervical

Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada

tahun 2022

2 Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien

melalui formulir konsultasi di Unit Fisioterapi Rumah

Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono

Jakarta pada tahun 2022

3 Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik pada

pasien anak di Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada

tahun 2022

No Isu Kriteria Jumlah Skor Prioritas A P K L
4 4 4 5 17 1
4 3 4 4 15 2
3 3 3 4 13 3

Man

Penyebab Isu Utama

Fisioterapis kurang memahami program

penatalaksanaan fisioterapi

Material

Belum adanya

panduan praktik klinis

fisioterapi

Belum optimalnya program

penatalaksanaan fisioterapi pada

pasien rawat inap pasca operasi

Anterior Cervical Discectomy

and Fusion di Rumah Sakit

Belum adanya

sosialisasi program

penatalaksanaan fisioterapi

Method

Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

pada tahun 2022

Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu Utama

Belum adanya panduan

praktik klinis fisioterapi pada

kasus Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

Pembuatan Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi pada Kasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Unit Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta

Identifikasi Isu Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat

inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien melalui formulir konsultasi di Unit

Fisioterapi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar

Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Belum optimalnya intervensi stimulasi sensorik pada pasien anak di Unit Fisioterapi Rumah

Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Isu yang Diangkat Belum optimalnya program penatalaksanaan fisioterapi pada pasien rawat

inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion di Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada tahun 2022

Pemecahan Isu

Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Hasil yang Diharapkan Mempertahankan standar 0% pada kejadian kesalahan tindakan fisioterapi

Tahapan Gagasan Kreatif

1 2 3 4 5

Menyampaikan

gagasan “Pembuatan

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion” kepada

atasan

Membuat

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion sesuai

kaidah penulisan

yang telah

ditetapkan

Mensosialisasikan

Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi

pada Kasus

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

Melakukan tata

laksana

fisioterapi pada

pasien rawat inap

pasca operasi

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

Mengevaluasi tata

laksana

fisioterapi pada

pasien rawat inap

pasca operasi

Anterior Cervical

Discectomy and Fusion

Menyampaikan gagasan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion” kepada atasan Menjelaskan isi gagasan rancangan Pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion dengan bukti berupa Kerangka acuan pembuatan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion Melaksanakan pertemuan dengan atasan dengan bukti berupa notula hasil pertemuan Meminta izin bertemu atasan dengan bukti berupa Izin pertemuan 01 03 02

Menyampaikan gagasan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion” kepada atasan

Loyal:

Menghargai proses komunikasi dan konsultasi

Adaptif:

Bertindak proaktif saat melaksanakan pertemuan

Akuntabel:

Menyampaikan gagasan dengan cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Berorientasi pelayanan:

Bersikap cekatan dan dapat diandalkan saat

menyampaikan gagasan

Kompeten:

Melaksanakan pertemuan dengan kualitas terbaik

Harmonis:

Melaksanakan pertemuan dengan lingkungan yang

kondusif

Kolaboratif:

Bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang optimal

Mendukung visi RS

PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat,

Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan,

serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memantapkan tata

kelola pemerintahan

yang baik, bersih

dan inovatif

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu:

Responsive

Attentive

Innovative

Noble

Membuat Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion sesuai kaidah penulisan yang telah ditetapkan

Mengkaji literatur mengenai

program penatalaksanaan

Menyusun data yang telah

dikumpulkan menjadi sebuah draf

01 03

fisioterapi pada Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

dengan bukti berupa daftar

pustaka

Meminta saran dan masukan

mengenai isi draf kepada

atasan dan teman sejawat

dengan bukti berupa formulir

saran dan masukan

02 04

dengan bukti berupa draf awal

Panduan Praktik Klinis Fisioterapi

pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Melakukan perbaikan draf Panduan

Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion dengan bukti berupa draf

akhir Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

Membuat Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion sesuai kaidah

penulisan yang telah ditetapkan

Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab

tantangan yang selalu berubah

Adaptif:

Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

Kolaboratif:

Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya

untuk tujuan bersama

Berorientasi pelayanan:

Melakukan perbaikan pada draf awal

Akuntabel:

Menyusun draf dengan jujur dan bertanggung jawab

Harmonis:

Menghargai setiap saran dan masukan yang diberikan

Loyal:

Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong

kinerja teman sejawat

Mendukung visi RS

PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat,

Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memperkuat upaya

kesehatan yang

bermutu dan

menjangkau seluruh

penduduk Indonesia

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu:

Benevolent

Responsive

Attentive

Innovative

Mensosialisasikan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada

Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Melakukan pertemuan untuk

membahas Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion di

Unit Fisioterapi dengan bukti berupa

notula hasil pertemuan

Melakukan pertemuan untuk

membahas Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion

dengan unit-unit yang terkait dengan

bukti berupa notula hasil pertemuan

Melakukan sosialisasi Panduan Praktik

Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion dengan

bukti berupa nota dinas

01 03 02

Mensosialisasikan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada

Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Kompeten:

Membantu orang lain mempelajari hal baru

Harmonis:

Suka menolong orang lain

Kolaboratif:

Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai

tambah

Berorientasi pelayanan:

Memahami dan memenuhi kebutuhan saat melakukan

sosialisasi

Akuntabel:

Menggunakan barang milik negara secara bertanggung

jawab, efektif dan efisien

Loyal:

Memberikan informasi secara benar dan tidak

menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan

informasi terkait kepentingan kedinasan

Adaptif:

Mengembangkan kreativitas saat melakukan sosialisasi

Mendukung visi RS

PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat,

Produktif, Mandiri, Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memberdayakan

masyarakat dan

mengarusutamakan

pembangunan

kesehatan

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu: Benevolent

Attentive Noble

Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Memberikan intervensi yang dapat

Mengevaluasi kondisi pasien

Mendokumentasikan

dokumentasi pada rekam medis

sebelum
pelaksanaan
dengan
dokumentasi
dan sesudah
fisioterapi
bukti berupa
pada rekam medis
dilakukan
dengan
dengan
formulir pengkajian
01 03 02 04
koreksi
pada
dengan
formulir komunikasi informasi
edukasi 05
sesuai kondisi pasien
bukti berupa dokumentasi pada rekam medis Melakukan asesmen
bukti berupa
awal
Memberikan edukasi mengenai
postur dan body mechanics
pasien dan keluarga pasien
bukti berupa
dan
pelaksanaan fisioterapi dengan bukti berupa

Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap

pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Kompeten:

Melakukan asesmen dengan kualitas terbaik

Berorientasi pelayanan:

Memberikan intervensi sesuai kebutuhan pasien

dengan ramah

Akuntabel:

Mengevaluasi kondisi pasien dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

Harmonis:

Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

Loyal:

Menjaga kerahasiaan data pribadi pasien

Adaptif:

Bertindak proaktif saat melakukan tata laksana

fisioterapi

Kolaboratif:

Terbuka dalam bekerja sama dengan profesi lain

Mendukung visi RS

PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri,

Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Memperkuat upaya

kesehatan yang

bermutu dan

menjangkau seluruh

penduduk Indonesia

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu:

Benevolent

Responsive

Attentive

Innovative Noble

Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Membuat form evaluasi sebelum dan sesudah sosialisasi dengan bukti

berupa form evaluasi sebelum dan sesudah sosialisasi

Meminta teman sejawat mengisi form evaluasi sebelum dan sesudah

sosialisasi dengan bukti berupa form evaluasi sebelum dan sesudah

sosialisasi yang sudah diisi

Menganalisis hasil form yang telah diisi dan menentukan tindak lanjut yang dapat

dilakukan dengan bukti berupa tabel dan diagram perbandingan hasil form sebelum dan sesudah sosialisasi

01 03
02

Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Berorientasi pelayanan:

Melakukan perbaikan tiada henti

Adaptif:

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dalam menentukan tindak lanjut

Kolaboratif:

Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi

Akuntabel:

Melakukan evaluasi dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kompeten:

Terus meningkatkan kompetensi diri

Harmonis:

Melakukan evaluasi secara kondusif

Loyal:

Mempertanggungjawabkan analisis hasil form

Mendukung visi RS

PON yaitu

Terwujudnya

masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri,

Yang Berkeadilan, serta mendukung

misi RS PON, yaitu

Meningkatkan

ketersediaan,

pemerataan dan

mutu sumber daya

kesehatan

Menguatkan

nilai-nilai

RS PON, yaitu:

Responsive Attentive

Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Juli Agustus

IV I II III IV V

1 Menyampaikan gagasan “Pembuatan Panduan Praktik Klinis

Fisioterapi pada Kasus Anterior Cervical Discectomy and Fusion”

kepada atasan

2 Membuat Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus Anterior

Cervical Discectomy and Fusion sesuai kaidah penulisan yang

telah ditetapkan

3 Mensosialisasikan Panduan Praktik Klinis Fisioterapi pada Kasus

Anterior Cervical Discectomy and Fusion

4 Melakukan tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap pasca

operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

5 Mengevaluasi tata laksana fisioterapi pada pasien rawat inap

pasca operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion

Terima Kasih

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.