LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
OPTIMALISASI SISTEM ABSENSI MAHASISWA DENGAN PEMANFAATAN
QUICKRESPONSE(QR) CODEDI LABORATORIUM JURUSAN
KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
DISUSUN OLEH :
NI PUTU GITA ARNENI, S.Tr.Keb
NIP. 199609012022032005
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
OPTIMALISASI SISTEM ABSENSI MAHASISWA DENGAN PEMANFAATAN
QUICKRESPONSE(QR) CODEDI LABORATORIUM JURUSAN
KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
DISUSUN OLEH :
NI PUTU GITA ARNENI, S.Tr.Keb
NIP. 199609012022032005
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI SISTEM ABSENSI MAHASISWA DENGAN PEMANFAATAN
QUICKRESPONSE(QR) CODEDI LABORATORIUM JURUSAN
KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
Telah di seminarkan
Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes Provinsi Bali
Coach
Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.,M.Kes NIP. 196701221989031009
Mentor
Gusti Ayu Marhaeni, SKM.,M.Biomed NIP. 196512311986032008
Penguji
Verawati Lenny M, SKM., MKM NIP. 197706112005012001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan X “Optimalisasi Sistem Absensi Mahasiswa dengan Pemanfaatan Quick
Response(QR) Codedi Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar” .
Dalam penyusunan laporan ini banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapelkes Cikarang Kementerian Kesehatan R.I dan UPTD Bapelkesmas Dinas
Kesehatan Provinsi Bali selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kemenkes Tahun 2022,
2. Bapak Dr. Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP.,MPH selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Denpasar,
3. Ibu Verawati Lenny M, SKM., MKM., selaku penguji pada rancangan dan pelaksanaan aktualisasi,
4. Ibu Gusti Ayu Marhaeni, SKM ,M.Biomed selaku Wakil Direktur I di Unit Kerja Poltekkes Kemenkes Denpasar sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi,
5. Bapak Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.,M.Kes selaku coach yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan
Rancangan Aktualisasi,
6. Ibu Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T., M.Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar,
7. Senior dan teman-teman Pranata Laboratorium Pendidikan di Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar,
8. Seluruh Panitia Latsar CPNS Kemenkes Golongan III Angkatan X Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini.
Denpasar, Agustus 2022
Penulis
iii
iv DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ........................................................................................................... i Lembar Pengesahan.................................................................................................... ii Kata Pengantar........................................................................................................... iii Daftar Isi................................................................................................................... iv Daftar Lampiran v Daftar Tabel............................................................................................................... vi Daftar Gambar ........................................................................................................... vii Daftar Singkatan viii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1 1.2. Tujuan 3 1.3. Manfaat............................................................................................................... 3 BAB II PROFIL INSTANSI 2.1. Visi dan Misi 4 2.2. Nilai-nilai Organisasi ............................................................................................. 7 2.3. Tugas Organisasi.................................................................................................. 7 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.................................................................... 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ......................................................................... 12 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ............................................................................ 19 3.3. Alternatif Gagasan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif ............................................... 19 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS............................................................. 21 4.2. Penjadwalan........................................................................................................ 34 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ......................................... 36 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
v DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor........................................ 39 Lampiran 2. Habituasi Nilai BerAKHLAK........................................................................ 40 Lampiran 3. Matrik Kedudukan dan Peran ASN.............................................................. 41 Lampiran 4. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi 42 Lampiran 5. Dokumentasi Absensi Manual di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar................................................................................. 43 Lampiran 6. Dokumentasi Bimbingan dengan Mentor..................................................... 44
vi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1.1. Identifikasi dan Deskripsi Isu ................................................................ 12 Tabel 3.1.2.1. Penapisan Isu dengan APKL.................................................................. 15 Tabel 3.1.2.2. Prioritas Isu dengan Metode USG .......................................................... 16 Tabel 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS............................................ 21 Tabel 4.2. Penjadwalan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 31 Tabel 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi......................... 33
vii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1.3. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Denpasar.................................. 5 Gambar 2.1.4. Struktur Organisasi Unit Kerja di Jurusan Kebidanan................................ 6 Gambar 3.1.3. Analisis Isu dengan FishboneDiagram................................................... 18
DAFTAR SINGKATAN
ANC : Antenatal Care
APKL : Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
ASN : Aparatur Sipil Negara
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
INC : Intra Natal Care
Latsar : Pelatihan Dasar
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PPPK : Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja
PNC : Post Natal Care
PLP : Pranata Laboratorium Pendidikan
QR : Quick Response
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai
USG : Urgency, Seriousness, Growth
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Profesi ASN berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas moral, tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, dan profesionalitas jabatan. Prinsip dasar yang diterapkan oleh ASN mencakup berbagai hal, seperti memegang teguh Ideologi Pancasila, mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945 serta pemerintahan yang sah, mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia, hingga menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN harus melaksanakan kebijakan publik secara profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Aparatur Sipil Negara adalah warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai ASN sebelum dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diberikan pembekalan melalui Pelatihan Dasar (Latsar). Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi guna membangun integritas moral, kejujuran, semangat, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Pencapaian kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas diukur berdasarkan empat kemampuan yakni kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam melaksanakan tugas jabatannya sebagai upaya membangun ASN berkarakter dan profesional, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Poltekkes Kemenkes Denpasar merupakan institusi pendidikan kesehatan di bawah
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
menyelenggarakan pendidikan Diploma III, Sarjana Terapan, dan Pendidikan Profesi.
Poltekkes Kemenkes Denpasar berkomitmen untuk mencetak tenaga kesehatan yang unggul
1
dan profesional melalui enam jurusan yang diselenggarakan, meliputi: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, dan Teknologi Laboratorium Medis. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar sebagai unit kerja peserta bertugas memiliki Visi yaitu Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Kompetitif, Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata pada Tahun 2030. Untuk pencapaian visi tersebut, terdapat beberapa Misi yang harus dilaksanakan. Pranata Laboratorium Pendidikan berperan dalam pelaksanaan salah satu misi yaitu adalah menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis kesehatan pariwisata
Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) memiliki tugas dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium yang meliputi perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan laboratorium (Permenpan RB No 7 Tahun 2019). Dalam menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang unggul, PLP dituntut untuk Adaptif dengan cara meningkatkan kegiatan pendidikan dan pengelolaan laboratorium melalui digitalisasi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Pengelolaan laboratorium yang semula menggunakan sistem manual diharapkan dapat berkembang melalui digitalisasi untuk mewujudkan SmartGovernance.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar, terdapat isu utama yaitu belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Isu tersebut belum sesuai dengan nilai-nilai SMART ASN yaitu literasi digital. Sistem absensi yang dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Kebidanan saat ini masih menggunakan absen manual, dimana mahasiswa yang menggunakan laboratorium melakukan absensi dengan menulis nama dan tanda tangan pada kertas absensi yang disimpan dalam map plastik. Sistem manual tersebut membuat kertas absensi cepat rusak dan hilang, sehingga mempersulit tugas PLP untuk melakukan rekap kegiatan dan pembuatan laporan penggunaan laboratorium. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan QuickResponse(QR) Codeyang merupakan sistem program penyimpanan informasi di dalam barcode berupa URL, teks, dan angka. QRCode dapat meningkatkan keamanan penyimpanan dan kecepatan akses informasi di dalamnya. Selain itu QRCodememiliki tampilan yang kecil dan masih dapat terpindai meskipun mengalami kerusakan fisik hingga 30%. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengusulkan judul “Optimalisasi Sistem Absensi Mahasiswa dengan Pemanfaatan Quick
Response(QR) Codedi Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar”.
2
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini secara umum yaitu untuk mengaktulisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sesuai dengan tujuan pelatihan dasar CPNS Tahun 2022, Manajemen ASN dan SMART ASN.
1.2.2. Tujuan khusus
1. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan
2. Peserta mampu meningkatkan kecakapan dalam melakukan Manajemen ASN dan SMART ASN yang diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan
3. Peserta mampu melaksanakan Optimalisasi Sistem Absensi Mahasiswa dengan Pemanfaatan QuickResponse (QR) Code di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2022 untuk meningkatkan kinerja.
1.3. Manfaat
1.3.1. Organisasi/Unit Kerja
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam optimalisasi sistem pengelolaan laboratorium khususnya dalam sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium bagi Poltekkes Kemenkes Denpasar secara umum dan Jurusan Kebidanan secara khusus.
1.3.2. Individu/penulis
Rancangan aktualisasi ini sebagai aktualisasi peserta dalam mengaplikasikan
Manajemen ASN dan SMART ASN serta nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan.
1.3.3. Masyarakat
Bagi masyarakat khususnya mahasiswa di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Denpasar sebagai pengguna laboratorium, rancangan aktualisasi ini dapat memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan absen dengan sekali scan melalui penerapan sistem digitalisasi untuk absensi.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1. Visi dan Misi
Poltekkes Kemenkes Denpasar adalah Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan di bawah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III, Sarjana Terapan, dan Pendidikan Profesi. Poltekkes Kemenkes Denpasar merupakan institusi pendidikan yang didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Men.KesKesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 sebagai wadah bergabungnya 5 Akademi Kesehatan yang ada di Provinsi Bali. Poltekkes Kemenkes Denpasar saat ini terdiri dari 6 Jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan dan JurusanTeknologi Laboratorium Medik.
2.1.1. Visi
“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Kompetitif, Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata pada Tahun 2030″
2.1.2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis kesehatan pariwisata
2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas, terintegrasi dengan kebutuhan melalui pendekatan LinkandMatchProgram
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayah
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan
5. Mengembangkan kerja sama dan usaha untuk pengembangan institusi
4
DEWAN
PENGAWAS
2.1.3. Struktur Organisasi dan Personalia Poltekkes Kemenkes Denpasar
Gambar 2.1.3. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Denpasar
DIREKTUR
Dr. Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP, MPH
WAKIL DIREKTUR I
Gusti Ayu Marhaeni, SKM, M.Biomed
SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL (SPI)
WAKIL DIREKTUR II
I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kep, M.Kep, Sp.MB
WAKIL DIREKTUR III
I Nyoman Gejir, SST, M.Kes
SENAT
Ka. Jurusan Keperawatan
Ka. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Ka. Jurusan Gizi
Ka. Sub.Bag. Adm. Umum Keuangan & Kepegawaian Putu Theni Aryasih,SKM, M.Kes
Ka. Pusat Penelitian & Pengabdian kepada masyarakat
Ka. Pusat Pengembang an Pendidikan
Ka. Sub.Bag. Adm. Akademik, Kemahasiswaan, Alumni & Kerjasama Ida Bagus Made Putra Mahendra, S.Kom, M.P.H.
Ka. Unit Teknologi & Informasi
Ka. Instalasi Sarana & Prasarana Akademik
Ka. Jurusan Kebidanan
Ka. Jurusan Analis Teknologi Laboratorium (ATLM)
Ka. Pusat Penjaminan Mutu
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL (DOSEN, PLP, ANALIS, KEPEGAWAIAN, DLL)
Ka. Unit Laboratoriu m Terpadu
Ka. Unit Perpustakaa n Terpadu
Ka. Unit Bisnis
5
2.1.4. Struktur Organisasi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
sebagai Unit Kerja
Gambar 2.1.4. Struktur Organisasi Unit Kerja di Jurusan Kebidanan
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T.,M.Biomed
SEKRETARIS JURUSAN Ni Ketut Somoyani, SST.,M.Biomed
KAPRODI D III KEBIDANAN Ni Luh Putu Sri Erawati, S.Si.T.,MPH
PELAKSANA PENGADMINISTRASIAN KEPEGAWAIAN
PELAKSANA PENGADMINISTRASIAN UMUM DAN RUMAH TANGGA
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PENELITIAN
KAPRODI SARJANA TERAPAN / PROFESI KEBIDANAN Ni Wayan Armini, SST.,M.Keb
PELAKSANA PENGADMINISTRASIAN KEUANGAN
PELAKSANA PENGADMINISTRASIAN PERLENGKAPAN
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PENJAMIN MUTU
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS LABORATORIUM
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PERPUSTAKAAN
PENANGGUNG JAWAB PENGABDIAN MASYARAKAT
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS KEMAHASISWAAN
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS EVALUASI
Keterangan
= Garis komando
= Garis koordinasi
FUNGSIONAL DOSEN
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KERJASAMA
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS ADMINISTRASI AKADEMIK
STAF KEPENDIDIKAN (PLP, KEPEGAWAIAN, ARSIPARIS, DLL)
6
2.2. Nilai-nilai Organisasi
Poltekkes Kemenkes memiliki nilai-nilai organisasi untuk mewujudkan nilai dasar PNS BerAKHLAK dengan employer branding “Bangga Melayani Bangsa” dengan menerapkan budaya hospitality 5SPT yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Peduli dan Tanggung jawab.
2.3. Tugas Organisasi
1. Menyelenggarakan program pendidikan Diploma III, Sarjana Terapan, dan Pendidikan Profesi di Bidang Kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten sesuai dengan bidang ilmu yang berada di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Denpasar.
2. Melakukan penelitian di bidang ilmu kesehatan dalam rangka menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membantu pemecahan masalah di masyarakat yang terkait dengan masalah kesehatan dan menyumbangkan ilmu yang bermanfaat dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan, menjelaskan bahwa Pranata Laboratorium Pendidikan adalah pegawai PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan di bidang pengelolaan Laboratorium Pendidikan. Pada Pasal 5, Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu melaksanakan kegiatan pengelolaan laboratorium yang meliputi perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan laboratorium. Tugas dan jabatan sebagai Pranata Laboratorium
Pendidikan Ahli Pertama, dalam Peraturan terdapat 67 tugas yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Menyusun program tahunan pengelolaan Laboratorium sebagai anggota;
2. Merencanakan program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1 (satu) ;
3. Merencanakan program pemeriksaan dan kalibrasi peralatan kategori 1 (satu);
7
4. Menyusun program tindaklanjut hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1(satu);
5. Menyusun kebutuhan peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan pendidikan;
6. Menyusun kebutuhan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
7. Menyusun kebutuhan peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan penelitian;
8. Menyusun kebutuhan bahan umum pada kegiatan penelitian;
9. Menyusun kebutuhan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
10. Menyusun SOP untuk pengoperasian peralatan kategori 1;
11. Menyusun SOP untuk pemeliharaan peralatan kategori 1 (satu);
12. Menyusun SOP untuk pemeriksaan peralatan kategori 1 (satu);
13. Menyusun SOP untuk kalibrasi/tera peralatan kategori 1 (satu);
14. Menyusun SOP untuk uji fungsi/uji unjuk kerja peralatan kategori 1 (satu);
15. Menyusun SOP praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
16. Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2
(dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
17. Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2
(dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan penelitian;
18. Melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 (dua) dan penggunaan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
19. Melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 (dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
20. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
21. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
22. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 dan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
23. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan penelitian;
24. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksidalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
8
25. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atauproduksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
26. Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan pendidikan;
27. Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori
1 (satu) pada kegiatan pendidikan;
28. Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan penelitian;
29. Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori
1 (satu) pada kegiatan penelitian;
30. Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori
1 (satu) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
31. Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
32. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan
bahan umum pada kegiatan pendidikan;
33. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
34. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan bahan umum pada kegiatan penelitian;
35. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
36. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
37. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
38. Menganalisis dan mengevaluasi bahan umum;
39. Melakukan pengawasan kesehatan keselamatan kerja dan antisipasi bencana pada
penggunaan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahan khusus;
40. Melakukan pengawasan kesehatan keselamatan kerja dan antisipasi bencana pada
penggunaan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahan umum;
41. Melakukan pengambilan sampel di lapangan pada kegiatan penelitian menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
9
42. Melakukan pengambilan sampel di lapangan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
43. Melakukan pengujian sampel, kalibrasi alat, dan/atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahanumum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
44. Melakukan pengujian sampel, kalibrasi alat, dan/atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
45. Memberikan layanan kalibrasi peralatan kategori 3 (tiga) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
46. Memberikan layanan pengujian bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
47. Memberikan layanan pengujian bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum;
48. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 3 (tiga);
49. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua);
50. Melakukan kalibrasi peralatan kategori 2 (dua);
51. Melakukan evaluasi hasil kalibrasi peralatan kategori 1 (satu);
52. Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1 (satu);
53. Mengevaluasi metode kerja dan penerapan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
54. Mengevaluasi penerapan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
55. Mengevaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (satu);
56. Mengevaluasi SOP pengoperasian peralatan kategori 1 (satu)dan penggunaan bahan khusus;
57. Mengevaluasi SOP pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus;
58. Mengevaluasi pedoman penilaian peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus;
59. Mengevaluasi pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
60. Mengevaluasi pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum;
61. Menganalisis hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (dua) dan bahan khusus;
62. Menganalisis hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan umum;
63. Mengembangkan kinerja peralatan kategori 1(satu);
64. Mengembangkan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
65. Mengembangkan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus;
10
66. Mengembangkan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan umum; dan
67. Mengembangkan sistem pengelolaan Laboratorium sebagai anggota.
Peserta adalah CPNS Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang memiliki rincian tugas berdasarkan sasaran kinerja pegawai (SKP) sebagai berikut:
1. Terlaksananya perencanaan program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan bahan umum
2. Terlaksananya perencanaan program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1 (satu)
3. Terlaksananya perencanaan program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 2 (dua)
4. Tersusunnya kebutuhan bahan umum pada kegiatan pendidikan
5. Terlaksananya penjelasan dan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan
6. Terlaksananya analisis dan evaluasi bahan umum
7. Terlaksananya evaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (satu)
8. Terlaksananya evaluasi penggunaan peralatan kategori 2 (dua)
9. Terlaksananya pembuatan laporan penggunaan laboratorium
10. Terlaksananya tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
11
3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1. PRA ANALISIS (Identifikasi dan Deskripsi Isu)
Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas tentang kegiatan pengelolaan laboratorium yang meliputi perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan laboratorium.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan selama bertugas sebagai CPNS
Pranata Laboratorium Pendidikan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar pada bulan April – Juli 2022, terdapat beberapa isu strategis sebagai berikut:
1 Terlaksananya perencanaan program pemeliharaan/ perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 2 (dua)
Belum optimalnya
pelayanan sarana pendidikan di Laboratorium
Jurusan Kebidanan
Poltekkes
Kemenkes Denpasar
Terdapat sarana seperti
phantom/boneka bayi yang
sudah rusak, phantom
persalinan yang sudah
tidak dapat terpakai, bed
pemeriksaan yang perlu
diperbaiki, dan alat rusak yang kurang terpelihara di Laboratorium Jurusan
Kebidanan.
Sarana dan prasarana di laboratorium
Jurusan Kebidanan terpelihara dan dapat digunakan dengan baik
2
Belum optimalnya
Pelayanan peminjaman alat
Pelayanan
kebutuhan
bahan umum
pada kegiatan
pendidikan
pelayanan
peminjaman alat
dan order bahan
umum di laboratorium
Jurusan Kebidanan
Poltekkes
dan order bahan umum di
Laboratorium Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar masih
dilakukan secara manual
menggunakan kertas dan
formulir manual antara PLP
Permintaan bahan
umum dilakukan
dengan digitalisasi
sehingga dapat
mengurangi
penggunaan kertas
dan mengefisienkan
12
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
No Uraian Tugas Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Tabel 3.1.1. Identifikasi dan deskripsi Isu
Tersusunnya
3 Terlaksananya
pembuatan
laporan
penggunaan
laporan
laboratorium
Kemenkes
Denpasar
Belum optimalnya
sistem absensi
mahasiswa sebagai
pengguna
laboratorium di Jurusan Kebidanan
Poltekkes
Kemenkes
Denpasar
dan mahasiswa. pencatatan stok
bahan
Sistem absensi mahasiswa
di Laboratorium Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar yang
sedang berjalan saat ini
masih menggunakan absen
manual dengan
dilakukannya pencatatan
pada kertas absensi dan
disimpan dalam map plastik
sehingga sangat mudah
terjadi kerusakan. Masalah
yang mendasar adalah
kesalahan dalam proses
rekap absensi yang
otomatis menghambat
pembuatan laporan setiap
bulannya sebagai bahan
laporan tahunan dan
sebagai data dukung
pengambilan keputusan.
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing isu di atas:
3.1.1.1. Isu 1
Pelaksanaan sistem
absensi mahasiswa
sebagai pengguna laboratorium
dilakukan dengan
digitalisasi untuk
mengurangi
penggunaan kertas
dan menghindari
kerusakan sehingga
rekap absensi untuk
laporan penggunaan laboratorium lebih efektif.
“Belum optimalnya pelayanan sarana pendidikan di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar”
Sarana laboratorium adalah sarana yang digunakan sebagai perantara dalam proses
belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
Pendidikan Sarana laboratorium meliputi semua peralatan serta perlengkapan yang
langsung digunakan dalam proses pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat di laboratorium (Yuliarti, 2017). Salah satu tugas PLP adalah melakukan
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan yang merupakan sarana laboratorium.
Berdasarkan kondisi saat ini banyak sarana laboratorium yang tidak terpelihara dengan baik.
13
Dampak apabila isu ini tidak ditangani adalah kurang optimalnya pemanfaatan sarana laboratorium yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan nilai SMART ASN yaitu berjiwa Hospitality dan nilai organisasi yaitu Tanggung Jawab, PLP sebaiknya lebih peduli terhadap sarana laboratorium agar terpelihara dengan baik mulai dari perawatan sarana laboratorium, penataan alat dan bahan, maupun penyimpanan sarana laboratorium.
3.1.1.2.
Isu 2
“Belum optimalnya pelayanan peminjaman alat dan order bahan umum di laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar”
Pelayanan peminjaman alat dan order bahan umum di Laboratorium Jurusan Kebidanan masih dilakukan oleh mahasiswa dan PLP secara manual dan konvensional menggunakan kertas yaitu formular peminjaman alat, bon permintaan barang habis pakai dan formulir daftar amprahan laboratorium. Mahasiswa juga setiap melakukan permintaan bahan umum harus datang ke laboratorium mengambil formulir tersebut. PLP juga masih menghitung stok bahan secara manual dengan mengecek ke gudang dan mencatat pada catatan stok opname. Dampak bila isu ini tidak ditangani yaitu menyebabkan belum optimalnya pelayanan peminjaman alat dan order bahan karena PLP masih harus mencatat dan menghitung stok alat dan bahan secara manual sebelum diserahkan kepada mahasiswa. Untuk mewujudkan nilai SMART ASN yaitu menguasai IT, PLP diharapkan dapat melakukan digitalisasi pelayanan peminajaman alat dan order bahan umum agar kegiatan pelayanan dapat menjadi lebih cepat, tepat, efektif dan efisien.
3.1.1.3. Isu 3
“Belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar”
Absensi dapat dikatakan sebagai suatu pendataan kehadiran yang merupakan bagian dari aktivitas pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Absensi disusun dan diatur sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan Ketika diperlukan oleh pihak yang bekepentingan. Sistem absensi yang dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Kebidanan saat ini masih menggunakan absen manual, dimana mahasiswa yang menggunakan laboratorium melakukan absensi dengan menulis nama dan tanda tangan pada kertas absensi yang disimpan dalam map plastik. Sistem manual tersebut membuat kertas absensi cepat rusak dan hilang, sehingga mempersulit tugas PLP untuk melakukan rekap kegiatan dan pembuatan laporan penggunaan laboratorium. Absensi manual juga seringkali meningkatkan
14
peluang mahasiswa untuk menyalahgunakan absensi dengan membantu mahasiswa lain yang tidak praktikum di laboratorium agar tetap bisa absen di kertas absensi.
Untuk mewujudkan nilai SMART ASN yaitu menguasai IT adalah dengan mengembangkan digitalisasi sistem absensi agar dapat diakses dengan mudah dan cepat, memiliki tampilan yang kecil dan sederhana, efisiensi kertas, penyimpanan yang lebih baik dan proses rekap kegiatan yang lebih mudah dengan memanfaatkan QuickResponse(QR)
Code. Hal ini juga sesuai dengan nilai dasar ASN yaitu Adaptif dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi
3.1.2. MEMILAH / MENAPIS ISU (APKL dan USG)
3.1.2.1. Penapisan Isu dengan Teknik APKL
Berdasarkan Isu strategis yang didapatkan di Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar, dilakukan Analisis Pemilahan / Penapisan Isu menggunakan Metode
Analisis APKL agar didapatkan isu yang memenuhi syarat yang dituangkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1.2.1. Penapisan Isu dengan APKL
1 Belum optimalnya pelayanan sarana pendidikan di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
2 Belum optimalnya pelayanan peminjaman alat dan order bahan umum di laboratorium Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
3 Belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
Keterangan:
syarat
Aktual (A) : isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang
Problematik (P) : isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan pemecahannya
15
No Isu Faktor Keterangan A P K L
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + + + Memenuhi
Kekhalayakan (K) : isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang
Layak (L) : isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
(+) : memenuhi syarat
(-) : tidak memenuhi syarat
3.1.1.2. Penentuan Core Isu (USG)
Dalam menentukan prioritas dari suatu masalah dapat dilihat dari tingkat Kegawatan (Urgency) seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti, seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan (Seriousness) dan Pertumbuhan (Growth) yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Penentuan prioritas ini dikenal dengan metode USG, seperti yang terlihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1.2.2 Prioritasi Isu dengan Metode USG
16
Keterangan: U:Urgency;S=Seriousness;G:Growth. No Isu Kriteria Jumlah Prioritas U S G 1 Belum optimalnya pelayanan sarana pendidikan di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar 5 4 3 12 III 2 Belum optimalnya pelayanan peminjaman alat dan order bahan umum di laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar 5 4 4 13 II 3 Belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar 5 5 4 14 I
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan pemilahan / penapisan isu dengan menggunakan Metode USG, maka isu yang dipilih menjadi coreissueyaitu Belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Denpasar.
17
3.1.3. Menganalisis Isu
Isu yang disepakati untuk dianalisis yaitu “Belum optimalnya sistem absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar” , diidentifikasi sebab akibatnya menggunakan fishbonediagramsebagai berikut:
Gambar 3.1.3. Analisis Isu dengan FishboneDiagram
SURROUNDINGS SYSTEM
Lingkungan belum mendukung inovasi digital
Belum adanya sistem atau aturan yang mewajibkan digitalisasi
Belum optimalnya
sistem absensi
mahasiswa sebagai
pengguna
laboratorium di Jurusan Kebidanan
PLP terbiasa bekerja secara manual dan kemampuan IT belum optimal
SKILLS SUPPLIERS
Belum adanya aplikasi digitalisasi absensi mahasiswa untuk Lab
Poltekkes Kemenkes
Denpasar
18
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berbagai penyebab isu yang terjadi yaitu: belum optimalnya penggunaan digitalisasi oleh pranata laboratorium pendidikan, belum adanya digitalisasi dalam absensi mahasiswa sebagai pengguna laboratorium, dan kurangnya motivasi pranata laboratorium pendidikan untuk melakukan perubahan ke arah digitalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktualisasi penerapan SMART ASN utamanya dalam menguasai IT yaitu penerapan literasi digital baik digitalskillmaupun digitalcultureyang nantinya diharapkan pejabat berwenang lebih menanamkan sikap integritas, nasionalisme, berwawasan global, terbuka terhadap perubahan positif bidang digitalisasi. Selain itu, seorang PNS dalam menjalankan peran dan kedudukannya harus melayani dengan penuh tanggung jawab dan profesional yang selaras dengan perkembangan zaman yaitu bersikap adaptif. Sehingga diharapkan PNS khususnya Pranata Laboratorium Pendidikan dapat menjalankan tugas dan fungsi jabatan secara profesional, mengikuti perkembangan pendidikan secara digital sehingga mampu menciptakan pengelolaan laboratorium yang terintregasi, efektif dan efisien.
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Gagasan kreatif yang akan dilakukan adalah “Optimalisasi Sistem Absensi Mahasiswa dengan Pemanfaatan Quick Response (QR) Code di Laboratorium
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar” . Terdapat lima (5) kegiatan di dalam gagasan kreatif tersebut.
1. Pembuatan media digital untuk absensi mahasiswa melalui linkgoogleform
Pembuatan media digital untuk absensi mahasiswa dilakukan menggunakan link googleform yang terlebih dahulu dikonsultasikan juga kepada Ketua Jurusan dan PLP tentang gagasan kreatif yang akan dilakukan. Pada saat membuat media digital melalui google form, peserta langsung memasukkan data mahasiswa berupa Nama, NIM, Semester/Kelas dan Mata Kuliah yang dipraktikkan berupa dropdownformulir. Kegiatan ini dilakukan dengan jujur, cermat, dan penuh tanggung jawab.
2. Pengintegrasian linkgoogleformdengan QRCode
Kegiatan ini dilakukan setelah link google form selesai dibuat dan data yang dimasukkan telah sesuai. Mengintegrasikan linkgoogleform menjadi sebuah QRCode dilakukan dengan bantuan aplikasi QRCodeGenerator. Kegiatan ini dilakukan dengan
menerapkan nilai SMART ASN yaitu mengusai IT dan mengaplikasikan nilai dasar ASN
Berakhlak yaitu adaptif.
19
3. Pemasangan QR Code pada Laboratorium Persalinan (INC) di Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar, antara lain: Laboratorium
KDM/KDK, Laboratorium ANC, Laboratorium INC, Laboratorium PNC, Laboratorium
Neonatus, Bayi dan Balita, Laboratorium KB dan Kesehatan Reproduksi, Laboratorium Komplementer, serta Laboratorium Komunitas. Pemasangan QR Code akan dilakukan pada Laboratorium Persalinan (INC). Diharapkan dengan adanya QR code pada laboratorium dapat mempermudah mahasiswa dan PLP saat pelaksanaan praktikum PLP akan mendapatkan kemudahan dalam rekap absensi untuk pembuatan laporan penggunaan laboratorium, mahasiswa akan mendapatkan kemudahan untuk absensi yang lebih efektif menggunakan scanQRcode, tidak menulis di kertas lagi
4. Pemberian informasi dan sosialisasi petunjuk penggunaan media absensi digital dengan QRCodekepada mahasiswa
Informasi dan sosialisasi petunjuk penggunaan kepada mahasiswa dilakukan setelah media terpasang pada laboratorium dan siap digunakan. Sosialisasi dilakukan kepada mahasiswa semester III Prodi Diploma III Kebidanan selama kurang lebih 2 hari. Pada pelaksanaannya, peserta menerapkan nilai-nilai organisasi yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Peduli dan Tanggung Jawab yang juga merupakan nilai SMART ASN Berjiwa Hospitality.
5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi digitalisasi absensi dengan QR Code pada mahasiswa
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai apakah kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik atau perlu diadakan perbaikan pada aspek-aspek tertentu. Kegiatan ini melibatkan banyak pihak yaitu Ketua Jurusan, Dosen, PLP, CPNS serta mahasiswa. Monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu yang akan disesuaikan dengan jadwal masing-masing pihak. Pada kegiatan ini, diharapkan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan isu yang terjadi di Unit Kerja.
20
1 Pembuatan media
digital untuk absensi
mahasiswa melalui link
googleform
Manajemen ASN
Sebagai seorang ASN, setiap kegiatan yang
dilakukan menaati
kode etik profesi dan
kode perilaku ASN
yaitu melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi.
SMART ASN
Setiap kegiatan
dilakukan dengan
professional dan
memanfaatkan literasi
digital dengan cara
mengubah metode
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Tersedianya media
digital untuk
absensi mahasiswa
melalui linkgoogle form
Membuat media digital
untuk absensi mahasiswa
dengan linkgoogleform
akan membantu PLP
dalam bekerja secara
efektif dan efisien demi
terwujudnya Visi Poltekkes
Kemenkes Denpasar yaitu
“
Menjadi Institusi
Pendidikan Tinggi
Kesehatan yang
Bermutu, Professional, Kompetitif, Berbudaya
dan Berwawasan
Pariwisata Pada Tahun
2030” melalui misi
menyelenggarakan
tata Kelola organisasi
yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan.
Membuat media digital untuk absensi
mahasiswa
terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan dari
Ketua Jurusan
Kebidanan dan dilanjutkan dengan pembuatan googleform. Hal ini memberikan penguatan pada nilai organisasi yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli dan tanggungjawab.
21
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Tabel 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
pekerjaan manual
menjadi modern sesuai perkembangan teknologi.
1.1. Melakukan
koordinasi dengan
Ketua Jurusan dan
PLP di Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
tentang gagasan
kreatif yang akan
dilakukan
1.2. Menyiapkan google formabsensi untuk Laboratorium
Persalinan (INC)
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Notulen Koordinasi Berorientasi Pelayanan
Saya memaparkan gagasan
kreatif kepada pimpinan
dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
Kolaboratif
Saya berkoordinasi dengan
Ketua Jurusan dan PLP
dengan membangun
kerjasama yang sinergis.
Harmonis
Saya menghargai masukan
dan saran dari Ketua
Jurusan dan PLP terhadap
gagasan kreatif saya.
Dokumen link googleform Akuntabel
Saya menyiapkan google formabsensi untuk
laboratorium dengan penuh
tanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Adaptif
Pembuatan googleform
dilaksanakan dengan mengembangkan kreativitas.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
22
No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1.3. Memasukkan data
mahasiswa pada
googleformberupa
Nama, NIM, Semester/ Kelas dan
Mata Kuliah yang
dipraktikkan berupa
dropdownformulir
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2 Pengintegrasian link
googleformdengan
QRCode
Manajemen ASN
Pengintegrasian link
googleformdengan
QRCodesebagai
media digitalisasi akan
mempermudah PLP
dalam melaksanakan
tugasnya sehingga
dapat bekerja secara
professional dan
memiliki kinerja yang
lebih efisien.
SMART ASN
Pengintegrasian link
googleformmenjadi
Dokumen data
mahasiswa Kompeten
Saya menginput data
mahasiswa pada google
formdengan cermat dan
teliti untuk menghasilkan
kualitas terbaik.
Loyal
Saya memasukkan data
mahasiswa pada google
formdengan teliti sesuai
data yang ada agar tidak
merugikan pihak manapun.
Terintegrasinya
linkgoogleform
dengan QRCode
Pengintegrasian link
googleformdengan
QR
Codedilakukan agar tugas
dan fungsi PLP dalam
pengelolaan laboratorium
Pendidikan menjadi lebih
baik, efektif, dan efisien, demi terwujudnya Visi
Poltekkes Kemenkes
Denpasar yaitu “Menjadi
Institusi Pendidikan
Tinggi Kesehatan yang
Bermutu, Professional, Kompetitif, Berbudaya
dan Berwawasan
Pariwisata Pada Tahun
2030” melalui misi
menyelenggarakan
penelitian yang
Pengintegrasian linkgoogleform
dengan QRCode memberikan nilai penguatan pada nilai organisasi yaitu peduli dan tanggungjawab.
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
QRCodemenerapkan
Literasi Digital serta
mengaplikasikan nilai
menguasai IT.
2.1.
Mengintegrasikan
linkgoogleform
dengan QRCode
menggunakan QR
CodeGenerator
Dokumentasi
berupa gambar QR
Code
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
berkualitas, terintegrasi dengan
pendekatan Linkand MatchProgram.
Penguatan Nilai Organisasi
2.2.
Melaksanakan uji
coba QRCode
dengan sesama PLP
dan beberapa
mahasiswa
Dokumentasi uji
coba berupa foto
kegiatan
Adaptif Saya mengintegrasikan link
googleformke dalam QR
Codeuntuk berinovasi dan mengembangkan kreativitas
dengan bertindak proaktif.
Berorientasi Pelayanan
Saya mengintegrasikan link
googleformmenjadi QR
Codedengan cekatan.
Akuntabel
Saya melaksanakan uji coba
QRCodedengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Kolaboratif
Saya melaksanakan uji coba
Bersama PLP dan mahasiswa melalui
kerjasama sinergis.
Loyal
Saya melakukan uji coba
agar tercipta kesempurnaan
sistem yang membantu
untuk mempermudah
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
pekerjaan tanpa merugikan
berbagai pihak untuk
menjaga nama baik sesama
ASN, pimpinan dan instansi.
Harmonis
Saya melakukan uji coba
Bersama dengan PLP lain
dan mahasiswa dengan
mengedepankan prinsip saling peduli.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2.3. Melaksanakan
perbaikan dan penyempurnaan
sistem absensi dengan QRCode
Dokumen
perbaikan link
googleformdan
QRCode
Berorientasi Pelayanan
Saya melaksanakan
perbaikan dan penyempurnaan sistem
absensi setelah diuji coba
untuk melakukan perbaikan tiada henti.
Kompeten
Saya meningkatkan
kompetensi diri melalui
perbaikan untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah.
3 Pemasangan QRCode
pada Laboratorium
Persalinan (INC) di
Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes
Denpasar
Terpasangnya QR
Codepada
Laboratorium
Persalinan (INC)
Pemasangan QRCode
pada Laboratorium
Persalinan (INC) agar
tugas dan fungsi PLP
dalam pengelolaan
laboratorium Pendidikan
menjadi lebih baik, efektif,
Pemasangan QR
Codepada Laboratorium
Persalinan (INC)
memberikan nilai penguatan pada
nilai organisasi
25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Manajemen ASN
Kegiatan pemasangan QRCodepada
Laboratorium
Persalinan (INC)
dilakukaan dengan
menaati kode etik ASN
yaitu melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi, cermat dan displin.
SMART ASN
Kegiatan pemasangan QRCodepada
Laboratorium
Persalinan (INC)
dilakukaan dengan
berlandaskan nilai
integritas, memiliki
sikap hospitality
3.1. Melakukan pencetakan QRCode
menjadi media
gambar / banner
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
dan efisien, demi
terwujudnya Visi Poltekkes
Kemenkes Denpasar yaitu
“
Menjadi Institusi
Pendidikan Tinggi
Kesehatan yang
Bermutu, Professional, Kompetitif, Berbudaya
dan Berwawasan
Pariwisata Pada Tahun
2030” melalui misi
menyelenggarakan
penelitian yang
berkualitas, terintegrasi dengan
pendekatan Linkand
MatchProgram.
Penguatan Nilai Organisasi
yaitu peduli dan tanggungjawab.
Gambar / Standing BannerQRCode Akuntabel
Saya melakukan pencetakan
QRCodedengan jujur, bertanggungjawab, cermat, dan berintegritas tinggi.
Kompeten
Saya melakukan kegiatan
agar tercapai tugas dengan
kualitas terbaik.
26
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
3.2. Memastikan QRCode
yang telah dicetak
berfungsi dengan baik
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
3.3. Memasang QRCode
pada Laboratorium
Persalinan (INC)
Gambar / Standing
BannerQRCode Loyal
Saya memastikan bahwa QR
Codedalam kondisi dan fungsi yang baik dan siap digunakan untuk menjaga nama baik Institusi.
Akuntabel
Saya melaksanakan kegiatan dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
Harmonis
Saya memastikan QRCode
berfungsi dengan baik agar
tidak ada masalah dalam pelaksanaan dan tercipta lingkungan kerja yang kondusif.
Berorientasi Pelayanan
Saya memastikan QRCode
berfungsi dengan baik dengan kualitas terbaik.
BannerQRCode Adaptif
Gambar / Standing
Saya memasang QRCode
pada Laboratorium
Persalinan (INC) sebagai bentuk tindakan proaktif, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Kolaboratif
Saya memasang QRCode
27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
pada Laboratorium
Persalinan (INC) bersama
dengan PLP lain untuk memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
4 Pemberian informasi
dan sosialisasi media
absensi digital dengan
QRCodekepada
mahasiswa dan PLP
Manajemen ASN
Menjalankan
kedudukan dan fungsi
ASN sebagai pelayan
publik dengan
memberikan informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan serta
melayani dengan sikap
hormat, sopan dan tanpa tekanan.
SMART ASN
Pelaksanaan sosialisasi
penggunaan media
digital ini
mengaplikasikan nilai
menguasai IT dan
berjiwa hospitality.
Terlaksananya
pemberian
informasi dan sosialisasi media
absensi digital dengan QRCode
kepada mahasiswa dan PLP
Pemberian informasi dan sosialisasi media absensi
digital dengan QRCode
kepada mahasiswa
dilakukan demi
terwujudnya visi Poltekkes
Kemenkes Denpasar yaitu
“
Menjadi Institusi
Pendidikan Tinggi
Kesehatan yang
Bermutu, Professional, Kompetitif, Berbudaya
dan Berwawasan
Pariwisata Pada Tahun
2030” melalui misi
menyelenggarakan
Pendidikan vokasi dan profesi yang unggul
berbasis Kesehatan
pariwisata.
Pemberian informasi dan sosialisasi media absensi digital dengan QRCode
kepada mahasiswa, yang memberikan nilai penguatan pada nilai organisasi yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli dan tanggungjawab.
28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
4.1.
Menyiapkan bahan
sosialisasi kepada mahasiswa
Bahan sosialisasi
berupa gambar / StandingBanner
QRCode
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kompeten
Saya menyiapkan bahan
sosialiasi dengan
menerapkan kode etik
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
Akuntabel
Saya mengerjakan bahan
sosialiasi dengan cermat dan disiplin.
Adaptif
Saya menyiapkan bahan
sosialiasi dengan media
digital sebagai bentuk
penguasaan IT.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
4.2.
Menjelaskan tata
cara penggunaan absensi digital
dengan QRCode
kepada mahasiswa
Dokumentasi
berupa foto kegiatan
Kompeten
Saya menjelaskan tata cara
penggunaan QRCode
kepada mahasiswa untuk
membantu mahasiswa agar
pelaksanaan kegiatan
menghasilkan kualitas
terbaik.
Berorientasi Pelayanan
Saya menjelaskan tata cara
penggunaan QRCode
kepada mahasiswa dengan
ramah, cekatan dan solutif.
29
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output/Evidence
4.3. Melakukan
demonstrasi rekap
absensi dari QRCode
yang terintegrasi
dengan linkgoogle
formkepada PLP
Dokumentasi
berupa foto
kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Harmonis
Saya mendemonstrasikan
rekap absensi dari QRCode
kepada PLP tanpa
memandang perbedaan
golongan dan latar belakang rekan kerja, saling peduli, dan saling menolong untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaboratif
Saya mendemonstrasikan
rekap absensi kepada PLP lain sebagai sinergi untuk pengelolaan laboratorium yang lebih baik.
Loyal
Saya Bersama PLP lain terus berinovasi jika ada hal-hal yang perlu dikembangkan
untuk menjaga nama baik instansi.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
5 Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi digitalisasi
absensi dengan QR
Codepada mahasiswa
Manajemen ASN
Kegiatan monitoring
dan evaluasi
Terlaksananya
monitoring dan evaluasi digitalisasi
absensi dengan QR
Codepada mahasiswa
Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
sistem digitalisasi absensi
dengan QRCode
dilakukan agar
mendapatkan masukan
untuk perbaikan program
yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi,
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dilakukan agar
mendapatkan
masukan untuk
perbaikan program yang
sesuai dengan
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
dilakukaan dengan
menaati kode etik dan
kode perilaku ASN
yaitu melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi, cermat dan
displin.
SMART ASN
Monitoring dan
evaluasi yang
dilakukan
berlandaskan nilai
integritas, memiliki
sikap hospitality dan menciptakan
jejaring/network
dengan civitas
akademik di Jurusan
kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
peninjauan
digitalisasi absensi
QRCodedengan
memberikan
pertanyaan kepada
mahasiswa tentang
sistem yang sudah
dilakukan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
demi terwujudnya Visi
Poltekkes Kemenkes
Denpasar yaitu “Menjadi
Institusi Pendidikan
Tinggi Kesehatan yang
Bermutu, Professional, Kompetitif, Berbudaya
dan Berwawasan
Pariwisata Pada Tahun
2030” melalui misi menyelenggarakan
tata Kelola organisasi
yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan.
Penguatan Nilai Organisasi
kebutuhan unit
kerja, hal ini memberikan nilai penguatan pada nilai organisasi yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli dan tanggungjawab.
Formulir evaluasi
dari mahasiswa
dan laporan hasil
peninjauan
Adaptif
Saya membuat formulir
evaluasi pelaksanaan
kegiatan dengan
menggunakan googleform
(berbasis digital) untuk
menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
31
5.1. Melaksanakan
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Evidence
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Akuntabel
Saya melaksanakan evaluasi dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
Kompeten
Saya melakukan peninjauan
digitalisasi absensi untuk
memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan baik / berhasil.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
5.2. Melakukan pencatatan perbandingan pelaksanaan digitalisasi yang
dilakukan dengan
sistem absensi metode manual
Laporan hasil perbandingan pelaksanaan
digitalisasi dengan sistem absensi metode manual
Berorientasi Pelayanan
Saya membandingkan hasil antara absensi digital dengan absensi manual untuk melakukan perbaikan tiada henti demi kemajuan institusi.
Akuntabel
Saya melaksanakan kegiatan dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
5.3. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada
Ketua Jurusan dan
PLP Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
Laporan hasil monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan
Kolaboratif
Saya melaporkan hasil monitoring kepada Ketua
Jurusan dan PLP untuk
membangun Kerjasama yang sinergis antar pihak.
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Agenda 2
Loyal
Saya melaporkan hasil monitoring dan evaluasi yang sesuai tanpa merugikan berbagai pihak untuk menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan instansi.
Harmonis
Saya melakukan monitoring dan evaluasi agar dapat membangun lingkungan kerja yang kondufsif.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
33
4.2. Penjadwalan
1 Pembuatan media digital untuk absensi mahasiswa melalui linkgoogle form
1. Melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan PLP di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar tentang gagasan kreatif yang akan dilakukan
2. Menyiapkan googleformabsensi untuk laboratorium
3. Memasukkan data mahasiswa pada googleform berupa dropdownformulir
2 Pengintegrasian linkgoogleform dengan QRCode
1. Mengintegrasikan link google form dengan QR Codemenggunakan QRCodeGenerator
2. Melaksanakan uji coba QRCodedengan sesama PLP dan beberapa mahasiswa
3. Melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan sistem absensi dengan QRCode
3 Pemasangan QR Codepada Laboratorium
Persalinan (INC)
Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar
4 Pemberian informasi dan sosialisasi media absensi digital dengan QRCode kepada mahasiswa
1. Melakukan pencetakan QR Code yang telah dibuat menjadi media gambar / banner
2. Memastikan QRCodeyang telah dicetak berfungsi dengan baik
3. Memasang QRCodepada Laboratorium Persalinan (INC) di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
1. Menyiapkan bahan sosialisasi kepada mahasiswa
2. Menjelaskan tata cara penggunaan absensi digital dengan QRCodekepada mahasiswa
3. Melakukan demonstrasi rekap absensi dari QR Codeyang terintegrasi dengan linkgoogleform
29 Agustus –2 September 2022
1 – 2 September 2022
5 – 9 September 2022
12 – 16 September 2022
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan Agustus September (minggu) V I II III IV V
Tabel 4.2. Penjadwalan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi digitalisasi absensi dengan QR
Codepada mahasiswa
1. Melaksanakan peninjauan digitalisasi absensi dengan QRCodepada dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa tentang sistem yang sudah dilakukan
2. Melakukan pencatatan perbandingan pelaksanaan digitalisasi yang dilakukan dengan sistem absensi metode manual
3. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Ketua Jurusan dan PLP Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
19 – 30 September 2022
35
4.3. Para Pihak yang Telibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Gusti Ayu Marhaeni, SKM.,
M.Biomed Memberikan penulis motivasi, menjadi inspirasi, memberikan bimbingan terkait isu yang diambil, memberikan masukan dan saran dalam pelaksanaan kegiatan, menjadi mentor dalam seminar rancangan dan laporan aktualisasi habituasi.
2 Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.,M.Kes
Membimbing penulis dalam penulisan rancangan aktualisasi dan laporan aktualisasi, memberikan masukan dan saran kepada penulis, memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, serta
mengajarkan teknik presentasi untuk seminar rancangan maupun laporan aktualisasi.
Mentor
Coach
3 Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T.,
M.Biomed Memberikan izin untuk pelaksanaan gagasan kreatif dari penulis, memberi arahan dan bimbingan kepada penulis dalam pelaksanaan aktualisasi tugas di unit kerja Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
4 - I Gusti Ngurah Sri Partini, SST
- Kadek Ayu Sutariani, SST
- Ni Putu Adnyani, S.Si.T
- Desak Ketut Ayu Ardani, SST
5 Mahasiswa Prodi Diploma III
Kebidanan
Memberikan masukan dan membantu penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi terkait tugas dan fungsi Pranata Laborium
Pendidikan
Membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes
Denpasar
Pranata Laboratorium
Pendidikan Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
36
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R. (2021). SMART ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI
Arianingsih, Nila, dkk (2022). Pedoman Penulisan Rancangan dan Laporan Aktualisasi
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2022. Semarang: Balai Pelatihan
Kesehatan Semarang.
Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan.
Visi & Misi serta Tujuan Poltekkes Kemenkes Denpasar. (2022). Dipetik Bulan Agustus 2022, dari website Poltekkes Kemenkes Denpasar https://www.poltekkesdenpasar.ac.id/profil/visi-misi/
37
38
LAMPIRAN
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
39
Lampiran 1
40 Lampiran 2 HABITUASI NILAI BerAKHLAK Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Jumlah 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Berorientasi Pelayanan Responsif 9 Kualitas Kepuasan Akuntabel Integritas 9 Konsisten Dapat dipercaya Kompeten Kinerja terbaik 11 Sukses Keberhasilan Learning Agility Ahli di bidangnya Harmonis Peduli (caring) 8 Perbedaan (diversity) Selaras Loyal Dedikasi 10 Kontribusi Adaptif Inovasi 9 Antusias terhadap perubahan Proaktif Kolaboratif Kesediaan bekerjasama 8 Sinergi untuk hasil yang lebih baik
Lampiran 3
MATRIK KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V
(INC)
41
Kedudukan dan Peran ASN
Keterkaitan
Total Pembuatan
digital
absensi mahasiswa melalui linkgoogleform Pengintegrasian linkgoogleform dengan
Pemasangan
Codepada Laboratorium Persalinan
di Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar Pemberian informasi dan sosialisasi media absensi digital dengan QRCode kepada mahasiswa Pelaksanaan monitoring dan evaluasi digitalisasi absensi dengan QRCode pada mahasiswa Manajemen ASN 5 SMART ASN 5
media
untuk
QRCode
QR
42
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total Visi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Kompetitif, Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata pada Tahun 2030 5 Misi Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis kesehatan pariwisata 1 Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas, terintegrasi dengan kebutuhan melalui pendekatan Link andMatchProgram 2 Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayah Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan 2 Mengembangkan kerja sama dan usaha untuk pengembangan institusi Nilai Organisasi Senyum 3 Salam 3 Sapa 3 Sopan 3 Santun 3 Peduli 5 Tanggungjawab 5
Lampiran 4 MATRIK VISI, MISI DAN NILAI ORGANISASI
Lampiran 5
DOKUMENTASI ABSENSI MANUAL DI LABORATORIUM JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
43
Lampiran 6
DOKUMENTASI BIMBINGAN DENGAN MENTOR
44
OPTIMALISASI SISTEM ABSENSI
MAHASISWA DENGAN PEMANFAATAN
QUICK RESPONSE (QR) CODE DI
LABORATORIUM JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
Oleh: NI PUTU GITA ARNENI NIP. 199609012022032005 Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan X
BIODATA
NAMA : Ni Putu Gita Arneni, S.Tr.Keb
TTL : Nongan, 1 September 1996
NIP : 199609012022032005
GOLONGAN : Penata Muda / IIIa
JABATAN : Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama
UNIT KERJA : Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
2
PENGUJI
Verawati Lenny M, SKM., MKM
COACH
Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.,M.Kes
MENTOR
Gusti Ayu Marhaeni, SKM.,M.Biomed
3
Agenda Presentasi
LATAR BELAKANG
ANALISIS ISU DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
DAN FUNGSI
RANCANGAN AKTUALISASI
4
Sekilas tentang Poltekkes Kemenkes Denpasar
Poltekkes Kemenkes Denpasar adalah Institusi Pendidikan Kesehatan yang berada di bawah
naungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang terdiri dari 6
Jurusan, termasuk Jurusan Kebidanan.
5
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar menyelenggarakan program Pendidikan Diploma III
Kebidanan, Sarjana Terapan Kebidanan, dan Pendidikan Profesi Bidan.
Dalam pelaksanaan Pendidikan dan proses belajar mengajar terdapat sarana dan prasarana penunjang
yaitu 8 Laboratorium yang dikelola oleh Pranata Laboratorium Pendidikan.
6
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
PLP dituntut ADAPTIF
Dengan cara
meningkatkan kegiatan
Pranata Laboratorium
Pendidikan
Memiliki tugas
melaksanakan pengelolaan laboratorium
pendidikan & pengelolaan laboratorium melalui digitalisasi
Menggunakan manual dan disimpan dalam map plastik
SISTEM ABSENSI
8
Absensi Manual
9
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Belum optimalnya
pelayanan sarana Pendidikan
di Laboratorium Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar
Identifikasi
Belum optimalnya pelayanan
peminjaman alat dan order bahan umum
di Laboratorium Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar
Belum optimalnya sistem
absensi mahasiswa sebagai
pengguna laboratorium di Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
11
ISU 1 2 3
Penapisan ISU
Metode APKL
SLIDESMANIA.COM
12
Penentuan CORE ISU
Metode USG
SLIDESMANIA.COM
13
Analisis ISU
SURROUNDINGS SYSTEM
Details:
Lingkungan belum mendukung inovasi digital
Belum adanya
sistem atau aturan
yang mewajibkan
Details:
digitalisasi
Details:
Belum optimalnya
sistem absensi
mahasiswa sebagai
pengguna laboratorium di Jurusan Kebidanan
Details:
Poltekkes Kemenkes
PLP terbiasa bekerja
Details:
Belum adanya
Details:
secara manual dan kemampuan IT belum optimal
SKILLS SUPPLIERS
aplikasi digitalisasi
absensi untuk
mahasiswa di Lab
Denpasar
SLIDESMANIA.COM
14
Alternatif Pemecahan Masalah
Sebagai Gagasan Kreatif
“Optimalisasi Sistem Absensi Mahasiswa
dengan Pemanfaatan
Quick Response (QR) Code di Laboratorium Jurusan
Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar”
SLIDESMANIA.COM
15
RANCANGAN AKTUALISASI
OUTPUT
Tersedianya media digital untuk absensi
mahasiswa melalui link google form
Pembuatan media digital untuk
absensi mahasiswa melalui link google form
KONTRIBUSI VISI
MISI (4) → Menyelenggarakan tata Kelola
organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli
dan tanggung jawab
17
1
Tahapan Kegiatan
1 2 3
Melakukan koordinasi
dengan Kajur dan PLP di
Jurusan Kebidanan
tentang gagasan kreatif
yang akan dilakukan
Menyiapkan google form
absensi untuk
Laboratorium Persalinan (INC)
Memasukkan data
mahasiswa pada google
form berupa Nama, NIM, Semester/ Kelas dan MK
Evidence
Notulen Koordinasi
Nilai ASN
• Berorientasi Pelayanan
• Kolaboratif
• Harmonis
Evidence
Dokumen linkgoogleform
Nilai ASN
• Akuntabel
• Adaptif
Evidence
Dokumen data mahasiswa
Nilai ASN
• Kompeten
• Loyal
SLIDESMANIA.COM
OUTPUT
Terintegrasinya link google form dengan QR Code
2
Pengintegrasian link google form
dengan QR Code
KONTRIBUSI VISI
MISI (2) → Menyelenggarakan penelitian yang
berkualitas, terintegrasi dengan
pendekatan link and match program
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Peduli dan tanggung jawab
19
Tahapan Kegiatan
1 2 3
Mengintegrasikan link
google form dengan QR
Code menggunakan QR
Code Generator
Evidence
Dokumentasi berupa
gambar QR Code
Nilai ASN
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan
Melaksanakan uji coba QR
Code dengan PLP dan beberapa mahasiswa
Melaksanakan perbaikan
dan penyempurnaan
sistem absensi dengan QR
Code
Evidence
Foto kegiatan uji coba
Nilai ASN
• Akuntabel
• Kolaboratif
• Loyal
• Harmonis
Evidence
Dokumen perbaikan link
googleformdan QR Code
Nilai ASN
• Berorientasi Pelayanan
• Kompeten
SLIDESMANIA.COM
3
Pemasangan QR Code pada Laboratorium
OUTPUT
Terpasangnya QR Code Pada Laboratorium
Persalinan (INC) KONTRIBUSI
Persalinan (INC) di Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Denpasar
MISI (2) → Menyelenggarakan penelitian yang
berkualitas, terintegrasi dengan
pendekatan link and match program
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Peduli dan tanggung jawab
21
VISI
Tahapan Kegiatan
1
Melakukan pencetakan QR
Code menjadi media
gambar / banner
2 3
Memastikan QR Code yang
telah dicetak berfungsi
dengan baik
Evidence
Gambar / standing banner
QR Code
Nilai ASN
• Akuntabel
• Kompeten
Evidence
Gambar / standing banner
QR Code
Nilai ASN
• Loyal
• Akuntabel
• Harmonis
• Berorientasi Pelayanan
Memasang QR Code Pada
Laboratorium Persalinan (INC)
Evidence
Gambar / standing banner
QR Code
Nilai ASN
• Adaptif
• Kolaboratif
SLIDESMANIA.COM
OUTPUT
Terlaksananya pemberian informasi dan sosialisasi media absensi digital dengan
QR Code kepada mahasiswa dan PLP
4
Pemberian informasi dan
sosialisasi media absensi digital dengan QR Code kepada
mahasiswa dan PLP
KONTRIBUSI VISI
MISI (1) → Menyelenggarakan pendidikan
vokasi dan profesi yang unggul berbasis
Kesehatan pariwisata
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli
dan tanggung jawab
23
Tahapan Kegiatan 1
Menyiapkan bahan
sosialisasi kepada mahasiswa
2 3
Menjelaskan tata cara penggunaan absensi digital dengan QR Code kepada mahasiswa
Evidence
Bahan sosialisasi berupa
gambar / standing banner
QR Code
Nilai ASN
• Kompeten
• Akuntabel
• Adaptif
Evidence
Dokumentasi foto kegiatan
Nilai ASN
• Kompeten
• Berorientasi Pelayanan
Melakukan demonstrasi rekap absensi dari QR Code
yang terintegrasi dengan link google form kepada
PLP
Evidence
Dokumentasi foto kegiatan
Nilai ASN
• Harmonis
• Kolaboratif
• Loyal
SLIDESMANIA.COM
OUTPUT
Terlaksananya monitoring dan evaluasi
digitalisasi absensi dengan QR Code pada
mahasiswa
5
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi digitalisasi absensi dengan QR Code pada
mahasiswa
KONTRIBUSI VISI
MISI (4) → Menyelenggarakan tata Kelola
organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Senyum, salam, sapa, sopan, santun, peduli
dan tanggung jawab
25
Tahapan Kegiatan
1 2 3
Melaksanakan peninjauan
digitalisasi absensi QR
Code dengan memberikan
pertanyaan kepada
mahasiswa tentang sistem
yang sudah dilakukan
Evidence
Formulir evaluasi dari
mahasiswa dan laporan
hasil peninjauan
Nilai ASN
• Adaptif
• Akuntabel
• Kompeten
Melakukan pencatatan
perbandingan
pelaksanaan digitalisasi
yang dilakukan dengan
sistem absensi metode
manual
Melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi
kepada Ketua Jurusan dan
PLP Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes
Denpasar
Evidence
Laporan hasil
perbandingan pelaksanaan
digitalisasi dengan sistem
absensi metode manual
Nilai ASN
• Berorientasi Pelayanan
• Akuntabel
Evidence
Laporan hasil monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
Nilai ASN
• Kolaboratif
• Loyal
• Harmonis
SLIDESMANIA.COM
Penjadwalan
SLIDESMANIA.COM
Pihak yang terlibat
28
Mentor Gusti Ayu Marhaeni, SKM., M.Biomed Coach Ngakan Putu Gede Yasa, SKM., M.Kes Rekan – rekan PLP Kajur Kebidanan Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si.T., M.Biomed 01 02 04 03 Mahasiswa Prodi D III Kebidanan 05
Terimakasih