LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
DIGITALISASI PENCATATAN PASIEN PULANG DAN MENINGGAL MENGGUNAKAN QR CODE
DI RUANG HCU ASNAWATI
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
TAHUN 2022
Telah diseminarkan
Tanggal Juli, di Bapelkes Cikarang
Coach
Ahmad Wajedi,S.Pd,M.Kes
NIP. 196911121989031002
Penguji
Mentor
Fatrisia Madina, S.Kp., MM
NIP. 196303091988032003
Verawati Lenny, SKM, MKM
NIP. 197706112005012001
ii
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Digitalisasi
Pencatatan Pasien Pulang Dan Meninggal Menggunakan Qr Code Di Ruang Hcu Asnawati
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bimbingan, doa, serta dorongan dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Fatrisia Madina, S.Kp., MM selaku Kepala Bidang Perawatan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sekaligus mentor yang telah bimbingan kepada saya selama proses penyusunan laporan aktualisasi.
2. Ibu Nurlaily Afianti, S.Kep., M.Kep selaku kepala ruangan HCU Asnawati yang telah mengizinkan saya untuk melaksanakan aktualisasi di ruangan.
3. Bapak Ahmad Wajedi,S.Pd,M.Kes selaku Coach yang senantiasa memberikan ilmu, arahan, masukan, dan bimbingannya selama proseskegiatan aktualisasi ini.
4. Kedua orang tua serta kakak dan adik saya yang senantiasa memberikan doa, dukungan agar laporan aktualisasi ini segera selesai
5. Rekan-rekan yang senantiasa mendukung penulis ketika proses penulisan laporan aktualisasi dari awal hingga akhir
6. Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan rencana aktualisasi.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran bersifat membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca Bandung, 24 Juli 2022
Penulis,
Ns.Alissa Puspita Surahman, S.Kep NIP 199706112022032003
iii
KATA PENGANTAR
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. vi DAFTAR TABEL..................................................................................................... vii BAB I ......................................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1 1.1. Latar Belakang................................................................................................1 1.2. Tujuan ............................................................................................................2 1.2.1 Tujuan umum ...................................................................................................2 1.2.2 Tujuan khusus.............................................................................................2 1.3. Manfaat...........................................................................................................2 BAB II......................................................................................................................3 PROFIL INSTANSI....................................................................................................3 2.1 Profil Institusi .................................................................................................3 2.1.1 Visi..............................................................................................................3 2.1.2 Misi .............................................................................................................3 2.2 Nilai-nilai Organisasi.......................................................................................3 2.3 Tugas Organisasi............................................................................................5 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta............................................................6 BAB III.....................................................................................................................8 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ....................................8 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .................................................................8 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung SMART Governance ............................................................................12 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 12
v BAB IV ..................................................................................................................14 RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................................14 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS................................................14 4.2 Penjadwalan .................................................................................................24 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi............................28 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................29 Lampiran...............................................................................................................30
vi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin................................................5 Gambar 3.1 Diagram Fishbone……………..……………………………………………………11
DAFTAR GAMBAR
vii
Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 6 Tabel 3.1 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL ..........................................................10 Tabel 3.2 Rencana Kegiatan Pemecahan Isu Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Matriks Rancangan Kegiatan............................................................................14 Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 28 Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi…………………....28
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan undang-undang No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah yang memenuhi syarat tertentu. PNS merupakan warga negara Indonesia yang menduduki jabatan pemerintahan secara tetap dan diangkat sebagai pegawai ASN. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang bekerja dalam jangka waktu tertentu di instansi pemerintahan berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan.
Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN dalam menjalan perannya dalam pemerintahan
melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik secara professional, bebas dari intervensi golongan maupun politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini dilakukan agar terjaganya keutuhan dan kesatuan bangsa. ASN senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintahan.
Berdasarkan undang-undang No. 5 Tahun 2014, pasal 63 disebutkan bahwa peserta yangn lolos menjadi calon PNS akan dilakukan masa percobaan melalui proses Pendidikan terintegrasi yang membentuk karakter dan rasa nasionalismenya. Pada tahun ini pak presiden Joko Widodo telah mengeluarkan nilai dasar ASN BerAKHLAK, maka nilai-nilai tersebut yang akan ditanamkan pada CPNS untuk proses pembelajarannya.
Latihan dasar dilakukan sebagai bentuk pelatihan dan pembelajaran CPNS. Selain mendapatkan materi, CPNS dituntut untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar dan memperhatikan isu yang ada. Perancangan aktualisasi merupakan bagian dalam pelatihan, disini CPNS menerapkan semua ilmu yang didapatkan selama pelatihan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya tempat bekerja.
Perancangan aktualisasi dilakukan dengan mengidentifikasi isu-isu yang ada di unit kerja, dalam mengangkat isu harus sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Selama dines di ruang HCU Asnawati di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis menyadari ada beberapa isu yang terdapat di ruangan. Salah satu isu yang menjadi perhatian penulis adalah belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, oleh karena itu penulis akan menganalisis isu tersebut lebih dalam lagi pada rancangan aktualisasi ini.
1
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar
PNS BerAKHLAK (sesuai dengan tujuan pelatihan dasar CPNS)
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mampu mengidentifikasi isu di unit kerja
b. Mampu memberikan solusi dari permasalahan isu yang muncul
c. Mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK di kehidupan sehari-hari
1.3. Manfaat
Manfaat aktualisasi adalah:
a. Bagi peserta pelatihan dasar
Melatih pribadi yang jujur, bertanggung jawab, disiplin dan terus mau belajar
b. Bagi pihak Rumah Sakit
Memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi dan tujuan Rumah Sakit.
2
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Profil Institusi
2.1.1 Visi
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
2.1.2 Misi
Mewujudkan kuallitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
2.2 Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “PAMINGPINPITUIN”, yang artinya yaitu:
▪ Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya.
▪ Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan dan menguasai standar yangberlaku.
▪ Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
▪ Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive
▪ Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
▪ Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Selain nilai-nilai tersebut, RSUP Dr. Hasan memiliki janji pelayanan kesehatan SIGAP, yaitu:
▪ S enyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S)
▪ I novatif dalam berkarya
▪ G elorakan semangat pelayanan prima
▪ A manah menjaga keselamatan pasien
▪ P eduli, Perhatian dan Perasaan
3
RSUP Dr. Hasan Sadikin juga memiliki nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan, yaitu PRIMA:
▪ P : Profesional memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya
▪ R : Respek pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.
▪ I : Integrasi. Bertindak terintegrasi sesuai nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi.
▪ M : Manusiawi. Menganggap setiap individua tau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu, harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.
▪ A : Amanah. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakatt, khususnya dalam memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian kesehatan.
Adapun motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah Kesehatan Anda Menjadi Prioritas
Kami
4
2.3 Tugas Organisasi
Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dapat dilihat pada gambar
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin
5
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
Nama : Ns. Alissa Puspita Surahman, S.Kep
NIP :199706112022032003
Jabatan/ Golongan : Perawat Ahli Pertama/IIIb
Unit Kerja : Ruang HCU Asnawati
RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada instansi Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung sejak tanggal 1 Maret 2022 sebagai Perawat
Ahli Pertama yang dinaungi oleh Bidang Keperawatan. Saat ini peserta bekerja di unit kerja
Ruang HCU Asnawati mulai tanggal 1 Juni 2022. Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta mengacukepadaSasaran KinerjaPegawai (SKP) meliputi:
2.1 Tabel Sasaran KinerjaPegawai (SKP)
No. Butir kegiatan Yang Terkait
1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
2. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat
4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
5. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan
8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan
10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan
11. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah
13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
15. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka, atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
23. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi
24. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
25. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
27. Melakukan perawatan luka
28. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
29. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan kesehatan
30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/umit/fasilitas kesehatan
31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
33. Melakukan Pendidikan kesehatan pada individu
7
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Ruang HCU Asnawati adalah ruang high care khusus pasien bedah dengan kapasitas saat ini 15 bed, awal di operasionalkan hanya 7 bed dan akan ditambahkan menjadi 20 bed. Selama orientasi kurang lebih satu bulan di ruang HCU Asnawati, penulis menyadari beberapa hal bahwa terdapat beberapa isu yang masih menjadi masalah di ruangan. Berdasarkan hasil identifikasi isu yang dilakukan, telah dirumuskan:
1. Kurang optimalnya komunikasi efektif metode SBAR dan TBaK antar tenaga kesehatan di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
2. Belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
3. Kurang optimalnya monitoring restrain pada pasien gelisah di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
Berdasarkan dampak dari setiap isu diatas dan dengan metode environmental scanning,ditemukan isu-isu yang lebih spesifik diantaranya:
1. Kurang Optimalnya Komunikasi Efektif Metode SBAR dan TBaK Antar Tenaga Kesehatan di Ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan dapat terjadi perubahan sikap yang mana informasi, ide, atau pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik. Komunikasi efektif merupakan salah satu dari 6 standar keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Metode komunikasi efektif yang dilakukan oleh antar tenaga kesehatan adalah menggunakan SBAR dan TBaK. Berdasarkan hasil observasi di ruangan perawat masih belum menerapkan komunikasi efektif dengan menggunakan metode SBAR dan TBaK.
2. Belum Optimalnya Pencatatan Pasien Pulang dan Meninggal di Ruang HCU
Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Perawat memberikan asuhan keperawatan pada pasien, dilakukan dari awal pasien datang hingga pulang secara komprehensif. Salah satu bagian dalam asuhan keperawatan adalah dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan dilakukan sebagai bukti telah dilakukan tindakan dan pelaporan perawat yang berguna untuk kepentingan pasien, perawat, dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
kesehatan. Selain itu, dokumentasi keperawatan dan tenaga kesehatan lain yang terlibat diperlukan untuk kelengkapan berkas klaim pasien saat pulang dan meninggal. Bila berkas klaim belum lengkap dan terjadinya keterlambatan penyerahan dokumen akan menghambat pembayaran klaim pasien selama perawatan di rumah sakit
HCU Asnawati sendiri merupakan ruangan baru yang dibuka mulai bulan April tahun 2022. Perawat yang bertugas di ruangan tersebut terdiri dari CPNS dan sebagian dari perawat ruangan lain. Pencatatan pasien pulang dengan buku manual baru diadakan sehingga tidak semua perawat mengetahui apa saja yang harus disiapkan terkait kelengkapan berkas klaim pasien saat pulang dan meninggal. Hal ini menyebabkan belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruangan.
3. Kurang Optimalnya Monitoring Restrain Pada Pasien Gelisah di Ruang HCU
Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Restrain adalah sebuah tindakan yang dapat melanggar hak asasi manusia dan kebebasan bergerak seseorang, termasuk tindakan mengamati pasien secara berkala, pengurungan, dan pengikatan sebagian tubuh pasien secara paksa (National Institute for Health and Cae Excellence [NICE], 2015). Restrain dilakukan dalam keadaan darurat yang mana ketika pasien dalam keadaan tidak sadar penuh yang mengancam diri sendiri serta lingkungan sekitar. Berdasarkan pengamatan dilakukannya tindakan restrain kepada pasien yang gelisah di ruangan, perawat di ruangan belum ada yang melakukan monitoring kebutuhan penggunaan restrain pada pasien. Padahal tujuan monitoring untuk mengetahui apakah restrain masih perlu digunakan oleh pasien atau tidak dan mencegah terjadinya cedera akibat penggunaan restrain
Penapisan Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu. Penulis menggunakan analisis isu dengan Teknik APKL yang terdiri dari
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan kelayakan. Teknik ini digunakan untuk menilai kualitas isu dan membantu dalam menentukan prioritas pada isu yang harus diselesaikan.
Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :
1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
4. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.
9
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL
Tabel 3.1 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
1. Kurang optimalnya komunikasi efektif metode SBAR dan TBaK antar tenaga kesehatan di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
2. Belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
3. Kurang optimalnya monitoring restrain pada pasien gelisah di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
4 4 4 4 16 2
5 4 4 5 18 1
4 3 3 3 13 3
Keterangan skala likert, 1 = sangat kecil 2 = kecil 3 = sedang 4 = besar 5 = sangat besar
Sesuai hasil analisa dengan metode APKL, dan pengamatan selama orientasi di ruang HCU Asnawati, maka dipilihlah isu mengenai “Belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 ”
10
ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
No.
Analisis Isu
MACHINE MAN
Tidak semua perawat mengetahui kelengkapan
berkas klaim pasien saat pulang dan meninggal
Tidak tertibnya penyimpanan buku
pencatatan pasien pulang dan meninggal
Baru ada pencatatan manual pasien
pulang sejak bulan Juni
MOTHER NATURE
Pencatatan masih dilakukan dengan buku manual
Pencatatan belum terintegrasi secara digitalisasi
Belum adanya SPO mengenai
pencatatan pasien pulang dan
meninggal secara digital
Belum ada list kelengkapan berkas
klaim pasien pulang dan meninggal di ruangan
METHOD
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Belum optimalnya
pencatatan pasien
pulang dan
meninggal di ruang
HCU Asnawati RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
Beban kerja perawat yang tinggi
Identifikasi Alternatif Solusi Permasalahan
▪ Penyebab Isu: Belum adanya SPO mengenai pencatatan pasien pulang dan meninggal secara digital
▪ Alternatif Pemcahan Isu:
1. Digitalisasi pencatatan pasien pulang dan meninggal menggunakan aplikasi excel di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
2. Digitalisasi pencatatan pasien pulang dan meninggal yang terintegrasi dengan
EMR (Electronic Medical Record) di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
3. Digitalisasi pencatatan pasien pulang dan meninggal menggunakan QR Code di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung SMART Governance
Perkembangan zaman yang semakin modern ini menuntut semua aspek untuk ikut serta berbasis digital dalam melakukan pelayanan. Seorang ASN sebagai pelaksana kebijakan pemerintah dituntut untuk aktif dan mampu menyesuikan diri dengan perkembangan teknologi, hal ini merupakan tujuan dari SMART ASN demi terwujudnya SMART Governance. Keterkaitan isu dalam mendukung SMART Governance yaitu, dengan memulainya sistem pelayanan yang berbasis digital. Pada isu yang diangkat mengenai belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022, hal ini disebabkan karena belum adanya SPO mengenai pencatatan pasien pulang dan meninggal secara digital sehingga pencatatan di ruangan masih menggunakan buku manual dan belum terintegrasi secara digital. Pencatatan pasien pulang dan meninggal termasuk tugas perawat dalam dokumentasi, oleh karena itu sebagai perawat yang memiliki nilai-nilai BerAkhlak harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, jujur dan dapat dipertanggung jawabkan. Pemecahan isu berdasarkan etika digital SMART ASN akan membantu pelayanan perawat khususnya dengan dibuatnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022 secara digital.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif Berdasarkan penyebab isu yang telah di analisis menggunakan diagram fishbone, diambil penyebab isu utamanya yaitu belum adanya SPO mengenai pencatatan pasien pulang dan meninggal secara digital. Dampak apabila isu tidak diselesaikan adalah pencatatan pasien pulang dan meninggal kurang efektif, risiko tidak terselesaikannya berkas klaim pasien yang pulang dan meninggal, sehingga menyebabkan terjadinya keterlambatan
12
proses penggantian biaya pelayanan kesehatan yang telah diberikan.
Gagasan kreatif disusun untuk menghindari dampak yang akan terjadi dan sebagai pemecahan masalah terhadap isu yang ada. Gagasan kreatif untuk menjawab isu utama mengenai belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU
Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 adalah dengan dibuatnya “Digitalisasi pencatatan pasien pulang dan meninggal menggunakan QR Code di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022” melalui pembuatan SPO dan perlengkapan berkas klaim pasien pulang dan meninggal.
Dengan Rencana Kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kegiatan Pemecahan Isu No
1
2.
3.
4.
Kegiatan
Persiapan Pembuatan SPO Pencatatan Pasien Pulang dan Meninggal dengan QR Code
Pembuatan SPO Pencatatan Pasien Pulang dan Meninggal dengan QR Code
Pelaksanaan Sosialisasi Pencatatan Kelengkapan Berkas Klaim Pasien Pulang dan Meninggal dengan Menggunakan QR Code
Pelaksanaan Simulasi Pencatatan Kelengkapan Berkas Klaim Pasien Pulang dan Meninggal dengan Menggunakan QR Code
5. Pelaksanaan Evaluasi dengan Menggunakan Lembar Observasi
13
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Tabel 4.1 Matriks Rancangan Kegiatan
Unit Kerja Ruang HCU Asnawati RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Isu yang Diangkat Belum optimalnya pencatatan pasien pulang dan meninggal di ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin
Tahun 2022
Gagasan Kreatif Digitalisasi pencatatan pasien pulang dan meninggal menggunakan QR Code di ruang HCU Asnawati
Keterkaitan Substansi
Kontribusi teradap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
1. Persiapan
Pembuatan SPO
Pencatatan
Pasien Pulang
dan Meninggal
dengan QR Code
1. Membuat janji untuk bertemu
dengan mentor dan kepala
ruangan
2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan kepala
ruangan terkait isu yang
diajukan
1. Adanya waktu dan tempat untuk konsultasi
Mata Pelatihan
Berorientasi
pelayanan: Menerapkan senyum, salam, sapa, dan sopan santun
dan Misi Organisasi
Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Penguatan Nilai Organisasi
Nilai RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung adalah
PAMINGPIN
2. Isu yang diajukan disetujui
kepada mentor dan kepala ruangan.
Berlandaskan Gotong
Royong.
Mewujudkan kuallitas
PITUIN, yaitu: Inovatif: mampu
memberikan
Akuntabel:
Disiplin datang tepat waktu saat konsultasi
dengan mentor dan
hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
solusi kreatif
pada masalah
Kepemimpinan: mampu
14
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
3. Menyampaikan
gagasan kreatif terkait
pemecahan isu
yang ditemukan
3. Gagasan kreatif
disetujui kepala ruangan
Kompeten:
Membuat rancangan
gagasan kreatif isu
sesuai dengan masalah
yang ada
Harmonis:
Mendengarkan kritikan
dan masukan hingga
tuntas
Loyal:
Menjaga rahasia
ruangan
Adaptif:
Mengajukan gagasan
kreatif pemecahan isu
dengan membuat QR
Code
Kolaboratif:
Menyusun gagasan
kreatif pemecahan isu
melaksanakan
tugas sesuai
waktunya
15
2. Pembuatan SPO Pencatatan
Pasien Pulang
dan Meninggal
dengan QR
Code
1. Membuat janji untuk bertemu
dengan mentor dan kepala ruangan
2. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan kepala ruangan
3. Mencari dan mengkaji
referensi terkait
rancangan
SPO
1. Adanya waktu dan tempat bertemu
berdasarkan masukan
dan kritikan dari mentor
dan kepala ruangan
Berorientasi
pelayanan: Melakukan
komunikasi yang baik
kepada mentor dan kepala ruangan
Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah
PAMINGPIN
PITUIN, yaitu:
2. Adanya data konsep SPO
Akuntabel:
Disiplin dan tepat waktu
dalam pengerjaan SPO
Kompeten:
Membuat SPO sesuai
Royong.
Mewujudkan kuallitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Inovatif: mampu
memberikan
solusi kreatif
pada masalah
3. Adanya konsep SPO
berdasarkan sumber yang
valid dan terbaru
kajian dari sumber yang
valid dan terbaru
Harmonis:
Mendengarkan masukan
dan kritikan mentor dan kepala ruangan hingga
tuntas
rancangan SPO list
kelengkapan berkas klaim
SPO
kelengkapan
berkas klaim
Loyal:
Membuat SPO sesuai
dengan alur yang telah
Kepemimpinan: mampu
melaksanakan
tugas sesuai
waktunya
16
4. Membuat
4. Adanya draft
pasien pulang dan meninggal pasien pulang dan meninggal ditetapkan oleh pihak
5. Menyusun list kelengkapan
berkas klaim pasien dalam bentuk google form dan QR Code
5. Adanya QR Code dan google form mengenai pencatatan pasien pulang dan meninggal berisi kelengkapan berkas klaim pasien
rumah sakit
Adaptif:
Mampu membuat QR code dan google form
untuk pencatatan pasien
pulang dan meninggal
Kolaboratif:
Melakukan pengesahan
SPO melibatkan pihak
yang terkait sesuai alur yang telah ditetapkan
6. Melakukan uji coba QR Code dan google form
6. QR Code dapat tersambung ke google form dan bisa di akses
7. Memasukkan QR Code dan link google form ke dalam SPO
7. Penyusunan draft SPO selesai
17
8. Melakukan konsultasi
terkait SPO
Pencatatan
Pasien Pulang
dan Meninggal
dengan QR
Code kepada
mentor dan kepala ruangan
9. Mengajukan pengesahan
SPO ke kepala instansi, ke
Pokja PAP, dan koordinator pelayanan keperawatan
10. Mengajukan
draft SPO untuk di sahkan ke bagian umum
8. Draft SPO
disetujui oleh mentor dan kepala ruangan
9. Draft SPO disetujui dan di tanda tangani
oleh kepala
instansi, Pokja
PAP dan koordinator pelayanan keperawatan
10. SPO diberi
nomor dan di sah kan oleh
direktur RS
18
3. Pelaksanaan
Sosialisasi
Pencatatan
Kelengkapan
Berkas Klaim
Pasien Pulang
dan Meninggal
dengan
Menggunakan
QR Code
1. Membuat materi untuk sosialisasi
1. Adanya bahan materi sosialisasi
Berorientasi
pelayanan: Mengundang perawat
Terwujudnya Indonesia
2. Membuat janji temu dengan mentor dan kepala ruangan
3. Melakukan konsultasi terkait materi
yang telah
dibuat dan
waktu untuk
sosialisasi
4. Membuat ulang materi untuk sosialisasi sesuai masukan dari mentor dan kepala ruangan
5. Membuat undangan sosialisasi SPO
2. Adanya waktu dan tempat untuk konsultasi
3. Adanya bahan materi
ruangan dengan ramah
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah
PAMINGPIN
PITUIN, yaitu:
Akuntabel:
Memulai acara
sosialisasi sesuai waktu
yang ditentukan
Royong.
Mewujudkan kuallitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Inovatif: mampu
memberikan
solusi kreatif
pada masalah
4. Adanya materi untuk sosialisasi
Kompeten:
Menyusun materi untuk
sosialisasi terlebih
dahulu sebelum kegiatan
sosialisasi
Harmonis
Memberi kesempatan
kepada perawat untuk
bertanya saat sosialisasi
Loyal
Tidak menjelekkan
sistem pencatatan
pasien pulang dan
Kepemimpinan: mampu melaksanakan
tugas sesuai
waktunya
19
5. Perawat ruangan hadir
4. Pelaksanaan Simulasi
Pencatatan
Kelengkapan
Berkas Klaim
Pasien Pulang
dan Meninggal
dengan
Menggunakan
QR Code
untuk
diruangan untuk sosialisasi
6. Melakukan sosialisasi terkait SPO di ruangan
6. Perawat ruangan terinformasi
bahwa pencatatan pasien pulang
dan meninggal
saat ini dengan
QR Code
meninggal yang
sebelumnya
Adaptif
Mencontohkan
penggunaan QR Code
untuk pencatatan pasien
pulang dan meninggal
Kolaboratif
Mengajak perawat untuk
sama-sama
menggunakan QR Code
dalam pencatatan pasien
pulang dan meninggal
1. Memastikan QR Code telah ada di ruangan dan dapat di akses
2. Melengkapi berkas klaim di status pasien apabila ada yang pulang dan meninggal
1. Pencatatan secara digital dapat digunakan oleh
perawat
2. Berkas klaim termasuk resume dan surat kematian pasien sudah ada
Berorientasi
pelayanan:
Mengingatkan perawat
untuk mengisi QR Code
dengan sopan
Akuntabel:
Tidak menunda
pengisian QR Code saat
pasien pulang dan meninggal
Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah
PAMINGPIN
PITUIN, yaitu:
Inovatif: mampu
memberikan
solusi kreatif
pada masalah
20
3. Mengisi QR
Code saat ada pasien pulang
dan meninggal
4. Menyerahkan
berkas klaim
pasien pada bagian
keuangan dan surat
meninggal ke kamar jenazah
(bila ada yang
meninggal)
3. Pasien pulang
dan meninggal
tercatat dalam
QR Code
4. Berkas klaim
pasien dapat di proses oleh bagian
keuangan dan surat kematian di terima oleh
pihak kamar
jenazah
Kompeten:
Mengisi QR Code sesuai
SPO
Harmonis
Membantu perawat yang
kesulitan mengisi QR
Code
Loyal
Menjaga rahasia
perawat yang mengisi
QR Code dan rahasia
data pasien
Adaptif
Mampu mengisi QR
Code sesuai SPO untuk
setiap pasien pulang dan
meninggal
Kolaboratif
Melakukan kerjasama
dengan perawat untuk
pengisian QR Code
setiap ada pasien pulang
dan meninggal
Mewujudkan kuallitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Kepemimpinan: mampu melaksanakan tugas sesuai waktunya
21
5. Pelaksanaan
Evaluasi dengan Menggunakan
Lembar
Observasi
1. Membuat janji
temu dengan mentor dan kepala ruangan
2. Melakukan konsultasi terkait pelaksanaan evaluasi
1. Adanya waktu dan tepat pertemuan yang disepakati
2. Terdapat tanggal untuk melakukan evaluasi dan lembar observasi untuk evaluasi
Berorientasi
pelayanan: Bersikap ramah dan sopan kepada mentor dan kepala ruangan
Akuntabel
Datang tepat waktu
sesuai jam yang sudah
disepakati
Kompeten
Melakukan evaluasi
Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Mewujudkan kuallitas
hidup manusia
Nilai
Dr.
Bandung adalah
PAMINGPIN
PITUIN, yaitu: Inovatif: mampu
memberikan
solusi kreatif
pada masalah
Kepemimpinan:
3. Menyusun lembar observasi
4. Melakukan kegiatan observasi
5. Mengolah data hasil observasi
6. Melakukan konsultasi terkait hasil evaluasi
3. Adanya lembar observasi untuk evaluasi
4. Lembar observasi terisi
dengan menggunakan
lembar observasi
Harmonis
Mendengarkan setiap
masukan dari mentor dan kepala ruangan hingga
mampu melaksanakan
tugas sesuai waktunya
5. Kesimpulan hasil observasi
6. Hasil evaluasi disetujui
tuntas Loyal
Menjaga rahasia perawat
yang mengisi QR Code
dan rahasia data pasien
Adaptif
22
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. RSUP
Hasan Sadikin
Mampu melaksanakan
revisi sesuai waktu yang
ditentukan
Kolaboratif
Membuat laporan hasil
aktualisasi berdasarkan
masukan dari mentor dan
kepala ruangan
23
4.2 Penjadwalan
Waktu Pelaksanaan : 28 Juli 2022 sampai dengan 2 September 2022
Tempat Pelaksanaan : Ruang HCU Asnawati RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
1. Persiapan Pembuatan SPO
Pencatatan Pasien Pulang
dan Meninggal dengan QR
Code, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Membuat janji untuk
bertemu dengan mentor
dan kepala ruangan
b. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan kepala ruangan terkait
isu yang diajukan
c. Menyampaikan gagasan kreatif terkait
pemecahan isu yang
ditemukan
2. Pembuatan SPO
Pencatatan Pasien Pulang
dan Meninggal dengan QR
Code
a. Membuat janji untuk
bertemu dengan mentor
dan kepala ruangan
b. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan kepala ruangan
c. Mencari dan mengkaji
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
24
No Kegiatan Pelaksanaan Juli Agustus Sept Keterangan 2 3 4 1 2 3 4 I
referensi terkait
rancangan SPO
d. Membuat rancangan
SPO list kelengkapan
berkas klaim pasien
pulang dan meninggal
e. Menyusun list
kelengkapan berkas
klaim pasien dalam
bentuk google form dan
QR Code
f. Melakukan uji coba QR
Code dan google form
g. Memasukkan QR Code
dan link google form ke
dalam SPO
h. Melakukan konsultasi
terkait SPO Pencatatan
Pasien Pulang dan
Meninggal dengan QR
Code kepada mentor
dan kepala ruangan
i. Mengajukan
pengesahan SPO ke
kepala instansi, ke
Pokja PAP, dan
koordinator pelayanan
keperawatan
j. Mengajukan draft SPO
untuk di sahkan ke
bagian umum
3. Pelaksanaan Sosialisasi
Pencatatan Kelengkapan
Berkas Klaim Pasien
Pulang dan Meninggal
dengan Menggunakan QR
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
25
Code
a.Membuat materi untuk sosialisasi
b.Membuat janji temu
dengan mentor dan kepala ruangan
c. Melakukan konsultasi
terkait materi yang telah
dibuat dan waktu untuk sosialisasi
d.Membuat ulang materi
untuk sosialisasi sesuai
masukan dari mentor dan
kepala ruangan
e.Membuat undangan sosialisasi SPO untuk
diruangan
f. Melakukan sosialisasi terkait SPO di ruangan
4. Pelaksanaan Simulasi
Pencatatan Kelengkapan
Berkas Klaim Pasien
Pulang dan Meninggal
dengan Menggunakan QR Code
a.Memastikan QR Code
telah ada di ruangan dan dapat di akses
b.Melengkapi berkas klaim
di status pasien apabila
ada yang pulang dan meninggal
c. Mengisi QR Code saat
ada pasien pulang dan meninggal
d.Menyerahkan berkas
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
26
klaim pasien pada bagian keuangan dan surat meninggal ke kamar jenazah (bila ada yang meninggal)
5. Pelaksanaan Evaluasi
dengan Menggunakan
Lembar Observasi
a.Membuat janji temu dengan mentor dan kepala ruangan
b.Melakukan konsultasi terkait pelaksanaan evaluasi
c. Menyusun lembar observasi
d.Melakukan kegiatan observasi
e.Mengolah data hasil observasi
f. Melakukan konsultasi terkait hasil evaluasi
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
Belum terlaksana
27
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Pihak yang Berperan dalam Aktualisasi
No Pihak Peran dalam Aktualisasi
1. Penulis Membuat rancangan SPO pencatatan pasien pulang dan meninggal dalam bentu QR Code dan pelaksana SPO
2. Mentor Memberikan masukan terkait rancangan SPO
3. Kepala Ruangan HCU Asnawati Memberikan masukan terkait rancangan SPO di ruangan dan pelaksanaannya
4. Perawat HCU Asnawati Pelaksana rancangan SPO pencatatan pasien pulang dan meninggal dalam bentu QR Code
5. Bidang pelayanan keperawatan, pokja PAP, Instalasi Rawat Inap
6. Pasien pulang dan meninggal di HCU Asnawati
7. Kamar jenazah
8. Bagian keuangan
Sebagai pihak yang mengesahkan rancangan SPO
pencatatan pasien pulang dan meninggal dalam
bentu QR Code dan pelaksana SPO
Pasien yang pulang dan meninggal dilakukan
pencatatan dalam bentuk QR Code untuk
pengurusan berkas klaim pasien
Sebagai pihak yang menerima surat kematian pasien
Sebagai pihak yang menerima berkas klaim pasien pulang dan meninggal
28
DAFTAR PUSTAKA
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2021. Modul pelatihan Dasar Calon PNS: SMART ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lewian, et al. 2017. Proses Pengelolaan Klaim Pasien BPJS Rawat Inap Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo Kota Kendari Tahun 2016. Kendari: JIMKESMAS
National Institute for Health and Care Excellence [NICE]. (2015). Violence and Aggression: Short-Term Management in Mental Health, Health and Community Settings (NICE guideline 10). https://www.nice.org.uk/guidance/ng10
Undang-undang RI No. 5 Tahun 2014
29
30
Lampiran
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51