LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
OPTIMALISASI PENEGAKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DENGAN
METODE PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA E-MR
DI RUANG MAHOTAMA RSUP PROF. Dr. I.G.N.G. NGOERAH
Disusun oleh:
Nama Peserta : Ns. I Gusti Ayu Nyoman Ari Setianingsih, S.Kep
NIP : 199101202022032002
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
vi
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENEGAKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DENGAN
METODE PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA E-MR
DI RUANG MAHOTAMA RSUP PROF. Dr. I.G.N.G. NGOERAH
Telah di seminarkan
Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI
Coach
I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM
NIP. 196903051992031007
Mentor
Dr. Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep, MM
NIP. 196708271988032002
Penguji
dr. Ni Wayan Murdani, MAP
NIP. 197607142009022003
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini dengan baik tepat pada waktunya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kemenkes di Bapelkesmas Bali tahun 2022. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan III ini.
2. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
3. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
4. Bapak dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang telah memberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022.
5. Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep., MM selaku Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi dan masukannya dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
6. I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM selaku Coach yang membimbing, memberikan motivasi dan arahan dalam pelaksanaan penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
7. Ns. Ni Made Alit Susanti, S.Kep selaku Penanggung Jawab Ruang Mahotama yang memberikan masukan, arahan dan persetujuan dalam pemilihan isu sampai tersusunnya laporan rancangan aktualisasi.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan X Tahun 2022
9. Rekan CPNS tahun 2022 di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah terutama Golongan III Angkatan X yang telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta kebersamaan dan rekan seperjuangan.
10. Keluarga yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, mendukung dan mendoakan.
iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
iv
Denpasar, Agustus 2022
Penulis
v Daftar Isi Judul i Lembar Pengesahan....................................................................................................... ii Kata Pengantar..............................................................................................................iii Daftar Isi v Daftar Lampiran........................................................................................................... vi Daftar Tabel ................................................................................................................ vii Daftar Gambar viii Bab I Pendahuluan.........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Tujuan .................................................................................................................3 1.3 Manfaat...............................................................................................................4 Bab II Profil Instansi.......................................................................................................5 2.1 Visi dan Misi..........................................................................................................5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi..............................................................................................5 2.3 Tugas Organisasi...................................................................................................5 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.....................................................................7 Bab III Analisis Isu Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi.................................................9 3.1 Identifikasi Isu Aktual 9 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SMARTGovernance.......................................................................... 14 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif 15 Bab IV Rancangan Aktualisasi........................................................................................ 16 4.1 Rancangan Aktualisasi ......................................................................................... 16 4.2 Penjadwalan....................................................................................................... 28 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi........................................ 29 Daftar Pustaka............................................................................................................. 30
vi
Lampiran Lampiran 1. Lembar Konsultasi Mentor.....................................................................31 Lampiran 2. Dokumentasi Bukti Konsul Mentor...........................................................32 Lampiran 3. Dokumentasi Bukti Konsul Coach ...........................................................33 Lampiran 4. Matrix Habituasi BerAKHLAK...................................................................34 Lampiran 5. Matrix Kedudukan dan Peran ASN...........................................................35 Lampirna 6. Matrix Visi, Misi dan Nilai Organisasi .......................................................36
Daftar
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
vii
Daftar Tabel
3.1Analisis Isu berdasarkan Kriteria APKL.........................................................10
3.2Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG.............................11
3.3Stratifikasi Penyebab Isu............................................................................14
4.1Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi....................................16
4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi.......................................28
4.3 Peran Pihak yang Terlibat...........................................................................29
Daftar Gambar
viii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah 6
Gambar 3.1 Analisis Sebab Akibat Menggunakan Fishbone..........................................13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara, harus bertindak sesuai dengan kode etik ASN karena masyarakat mengharapkan adanya sebuah pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. ASN juga mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945.
Masa percobaan ASN dilakukan selama 1 tahun. Masa percobaan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi oleh instansi pemerintah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Melalui Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan nilai- nilai dasar PNS BerAKHLAK yakni (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda Habituasi sebagai upaya membangun ASN berkarakter dan profresional.
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional, sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit besar terhadap pembangunan bidang kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan salah satunya dari kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat yang berkualitas. Standar praktek keperawatan yaitu kinerja perawat ditinjau dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implentasi dan evaluasi. Dokumentasi yang efektif menjamin kesinambungan pelayanan, menghemat waktu, dan meminimalisasi resiko. Namun kenyataannya masih banyak
ditemukan ketidaksesuaian dokumentasi yang dilakukan oleh perawat. Pada prakteknya kegiatan proses keperawatan tidaklah selalu berurutan tetapi bisa dikerjakan pada
vi
waktu bersamaan/tumpang tindih (overlapping). Pengalaman menunjukkan bahwa sering sekali perawat kesulitan dalam menentukan diagnosa karena pengkajian yang dilakukan oleh perawat tidak mempunyai urutan yang efektif dan terstruktur.
Salah satu kegiatan yang penting dalam proses keperawatan adalah pengkajian keperawatan. Pengalaman menunjukkan bahwa sering sekali perawat kesulitan dalam menentukan diagnosis keperawatan spesifik yang dialami oleh pasien. Hal ini mungkin karena pengkajian keperawatan yang tidak terstruktur dengan baik. Penegakan diagnosis merupakan aspek penting dalam praktik keperawatan. Sepanjang waktu, format dan kualitas penegakan diagnosis telah berkembang, tetapi fokusnya terus berdampak terhadap perawatan klien. Sistem penegakan diagnosis yang ideal harus memberikan informasi klien yang komprehensif, menunjukkan hasil dan standar klien, memfasilitasi reimbursement dari pemerintah dan dari perusahaan asuransi pembayar, serta berfungsi sebagai dokumen legal.
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah adalah rumah sakit tipe A milik Kementerian Kesehatan yang berlokasi di Denpasar, Bali. Layanan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah meliputi pelayanan IGD, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan kamar operasi, Intensive Care Unit, pelayanan penunjang dan pelayanan lainnya. Ruang Mahotama merupakan salah satu pelayanan rawat inap yang termasuk
kedalam Instalasi Rawat Inap Bedah di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah. Ruang
Mahotama memiliki kapasitas 36 tempat tidur dengan jumlah perawat 26 orang.
Sistem E-MR di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, sudah dilengkapi dengan
Panduan Asuhan Keperawatan. Hal ini dapat membantu perawat dalam melakukan proses keperawatan. Namun masih ditemukan ketidaksesuaian data diagnosa keperawatan dan diagnosa medis. Dari hasil wawancara dengan perawat Ruang
Mahotama, 15 dari 20 orang mengatakan tidak tahu dengan metode PAK. Dari 5 orang yang mengetahui metode PAK, hanya 2 orang yang sering mengaksesnya untuk membuat diagnosa keperawatan. Dari hasil observasi 72% (18 dari 25 pasien) diagnosa keperawatan tidak sesuai dengan diagnosa medis pasien.
Melalui permasalahan tersebut, didapat gagasan untuk menyelesaikan masalah dengan cara membuat media edukasi cara mengakses PAK, melakukan sosialisasi terhadap teman sejawat (perawat) tentang cara mengakses PAK di E-MR dengan media edukasi video, sejalan dengan teknologi dan informasi yang saat ini sudah semakin berkembang sehingga dapat mudah diakses dan dipahami. Video edukasi ini nantinya
akan diunggah pada media sosial RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dan akan diberikan kepada masing masing ruangan keperawatan melalui link video edukasi yang sudah
2
disiapkan, sehingga teman sejawat perawat akan dapat menyimak video edukasi tersebut secara berulang dan mampu memberikan informasi dan edukasi dengan seragam dan optimal. Demi mendukung kegiatan tujuan tersebut, penulis menyusun rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penegakan Diagnosa
Keperawatan Melalui Metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Tahun 2022”.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai dasar menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai nilai dasar PNS BerAKHLAK, yaitu nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) untuk mendukung terwujudnya SmartGovernancesesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di satuan kerja, mengangkat dan memberikan gagasan kreatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi untuk mengoptimalisasi penegakan diagnosa keperawatan dengan metode PAK pada EMR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022.
b. Mampu mengoptimalkan pemberian edukasi cara mengakses PAK pada E-MR yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya SmartGovernancesesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dalam rangka mengoptimalisasi penegakan diagnosa keperawatan dengan metode PAK pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022.
c. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menuju optimalisasi penegakan diagnosa keperawatan dengan metode PAK pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022.
3
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Peserta Pelatihan Dasar
a. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
b. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas tinggi sehingga dengan diterapkannya nilai-nilai tersebut maka tingkat pelayanan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja ASN khususnya petugas Kesehatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah semakin meningkat dalam melayani pasien.
1.3.2 Bagi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Menciptakan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang optimal dan prima bagi pasien maupun keluarga setelah nilai nilai dasar profesi ASN yaitu
“BerAKHLAK”diaplikasikansecara berkesinambungan dalam pemberian pelayanan pada pasien di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.
1.3.3 Bagi Stakeholder
Manfaat bagi Stakeholder yaitu dapat turut mengimplementasikan inovasiinovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta pelatihan dasar.
4
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi Instansi
2.1.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024.
2.1.2 Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.
b. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
c. Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit.
d. Menciptakan Tata Kelola RS yang baik.
e. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
2.2 Nilai - Nilai Organisasi
2.2.1 Integritas
Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.
2.2.2 Profesional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
2.2.3 Tat Twan Asi
Peduli, berlarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
2.2.4 Efektif
Memanfaatkan waktu, tenaga, dan biaya secara tepat.
2.2.5 Kebersamaan
Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2.3 Tugas Organisasi
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah menyelenggarakan fungsi:
vi
1. Penyusunan rencana program dan anggaran.
2. Pengelolaan pelayanan medis.
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis.
4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis.
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan.
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.
7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.
8. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara.
9. Pengelolaan sumber daya manusia.
10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.
11. Pelaksanaan kerja sama.
12. Pengelolaan sistem informasi.
13. Pelaksanaan urusan umum.
14. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
6
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Perawat Associate I Gst Ayu Nym Ari Setianingsih
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
Saya pegawai RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dengan jabatan Perawat Ahli
Pertama, pangkat Penata Muda dan golongan III/b. Uraian atau rincian tugas jabatan
sesuai dengan Permenpan Nomor 35 Tahun 2019 meliputi :
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
6. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)
8. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan)
9. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas
13. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
14. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa
15. Melakukan perawatan luka
16. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada Individu
17. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada Individu
18. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
19. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
20. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu Pasien
21. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal
22. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic
23. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
24. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
25. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi 7
26. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
27. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
7
28. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
29. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
30. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh
31. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada Individu
32. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
33. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
34. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan
35. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
36. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada pelayanan kesehatan
37. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks
38. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi
39. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik
40. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi
41. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
42. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
43. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat
44. Melakukan pendidikan kesehatan pada Masyarakat
45. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
46. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer
48. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
51. Melakukan preseptorship dan mentorship
8
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Secara umum isu adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir Analysis.
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional, sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit besar terhadap pembangunan bidang kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan salah satunya dari kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat yang berkualitas. Standar praktek keperawatan yaitu kinerja perawat ditinjau dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implentasi dan evaluasi. Dokumentasi yang efektif menjamin kesinambungan pelayanan, menghemat waktu, dan meminimalisasi resiko. Namun kenyataannya masih banyak ditemukan ketidaksesuaian dokumentasi yang dilakukan oleh perawat. Pada prakteknya kegiatan proses keperawatan tidaklah selalu berurutan tetapi bisa dikerjakan pada waktu bersamaan/tumpang tindih (overlapping). Pengalaman menunjukkan bahwa sering sekali perawat kesulitan dalam menentukan diagnosa karena pengkajian yang dilakukan oleh perawat tidak mempunyai urutan yang efektif dan terstruktur.
Salah satu kegiatan yang penting dalam proses keperawatan adalah pengkajian keperawatan. Pengalaman menunjukkan bahwa sering sekali perawat kesulitan dalam menentukan diagnosis keperawatan spesifik yang dialami oleh pasien. Hal ini mungkin karena pengkajian keperawatan yang tidak terstruktur dengan baik. Penegakan diagnosis merupakan aspek penting dalam praktik keperawatan. Sepanjang waktu, format dan kualitas penegakan diagnosis telah berkembang, tetapi fokusnya terus berdampak terhadap perawatan klien. Sistem penegakan diagnosis yang ideal harus memberikan informasi klien yang komprehensif, menunjukkan hasil dan standar klien, memfasilitasi reimbursement dari pemerintah dan dari perusahaan asuransi pembayar, serta berfungsi sebagai dokumen legal.
vi
BAB III
Sistem E-MR di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, sudah dilengkapi dengan
Panduan Asuhan Keperawatan. Hal ini dapat membantu perawat dalam melakukan proses keperawatan. Namun masih ditemukan ketidaksesuaian data diagnosa keperawatan dan diagnosa medis. Dari hasil study pendahuluan wawancara dengan
perawat Ruang Mahotama, 15 dari 20 orang mengatakan tidak tahu dengan metode PAK. Dari 5 orang yang mengetahui metode PAK, hanya 2 orang yang sering mengaksesnya untuk membuat diagnosa keperawatan. Dari hasil observasi 72% (18 dari 25 pasien) diagnosa keperawatan tidak sesuai dengan diagnosa medis pasien.
Di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah juga tidak luput dari isu-isu yang berkembang di dalam pemenuhannya untuk memenuhi standar yang ada. Terdapat banyak sekali isu yangberkembangdiantaranya sebagaiberikut.
1. Belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
2. Belum optimalnya edukasi protokol pencegahan pasien jatuh di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
3. Belum optimalnya pemberian edukasi perawatan NGT pada pasien pulang di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah.
NO
IDENTIFIKASI ISU A P K L KET
1 Belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan
Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
2 Belum optimalnya edukasi protokol pencegahan pasien jatuh di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
+ + + + Memenuhi Syarat
+ + - + Tidak
Memenuhi Syarat
10
Tabel 3.1 Analisis Isu berdasarkan Kriteria APKL
3 Belum optimalnya pemberian edukasi
perawatan NGT pada pasien dengan
Nasogastrik Tube saat pulang di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
Keterangan :
A : benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P : isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K : isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
L : isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ : memenuhi syarat
- : tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL diatas, ada dua isu yang memenuhi kriteria. Untuk lebih mengerucutkan isu yang ada, juga digunakan metode analisisisu USG pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG
1 Belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan Asuhan
Keperawatan pada E-MR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
2 Belum optimalnya pemberian edukasi perawatan NGT pada pasien dengan
Nasogastrik Tube saat pulang di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
5 5 5 15 I
4 5 3 12 II
11
+ + +
+
Memenuhi Syarat
NO IDENTIFIKASI ISU U S G JML PERINGKAT
Keterangan :
U : Urgency (kemendesakan isu): masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaan waktu.
S : Seriousness (kegawatan isu): seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius
G : Growth (berkembangnya isu): kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburuk jika tidak ditanggulangi
Interval penentuan prioritas:
Angka 1 : sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2 : tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3 : cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4 : mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5 : sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode USG diatas, yang menjadi core isu
adalah “belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan
Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022”
Berikut adalah stratifikasi penyebab belum optimalnya penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022 berdasarkan faktor 6 M yaitu
Manpower, Material, Measurement, Methods, Mother Nature dan Money.
12
Masih banyak perawat yang belum
tahu adanya PAK
MotherNature Material
Keterbatasan waktu
perawat dalam melakukan proses keperawatan
Belum adanya media
edukasi digital
tentang PAK
Belum ada metode
edukasi tentang
cara mengakses PAK di E-MR
Belum ada sosialisasi tentang PAK
Tingkat pendidikan
perawat yg berbeda
Perawat tidak paham cara mengakses PAK di E-MR
Rasio tingkat perdidikan
perawat Ruang Mahotama
S1 : D3 = 9 : 13
Belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode PAK pada EMR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Tahun 2022
Method
ManPower
Gambar 3.1 Analisis Sebab Akibat Menggunakan Fishbone
Isu terpilih yaitu belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022 jika ditangani maupun tidak ditangani akan menyebabkan dampak.
13
Tabel 3.3 Stratifikasi Penyebab Isu
No Faktor Penyebab Penyebab
1 ManPower(Tenaga SDM) Belum ada sosialisasi tentang PAK
Tingkat pendidikan perawat yg berbeda
2 Methods(Metode) Belum ada metode edukasi tentang cara mengakses PAK di E-MR
3 MotherNature (Alam/Lingkungan)
Keterbatasan waktu perawat dalam melakukan proses keperawatan
Masih banyak perawat yang belum tahu adanya
PAK
4 Material(Bahan) Belum adanya media edukasi digital tentang PAK
Dampak jika tidak
ditangani :
1. Penegakan diagnosa keperawatan tidak optimal
2. Implementasi keperawatan tidak optimal
3. Menambah LOS Rumah Sakit
4. Menurunnya kualitas kesehatan di masyarakat
Dampak jika ditangani :
1. Penegakan diagnosa keperawatan menjadi optimal
2. Implementasi keperawatan menjadi optimal
3. Mengurangi LOS Rumah Sakit
4. Meningkatnya kualitas pelayanan Kesehatan
3.2 Keterkaitan
Penyebab Isu Dengan Kedudukan Dan Peran ASN Untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkanpeningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Dalam mewujudkan SmartGovernancedi perlukan
SmartASN yang memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK. Penyebab isu diantaranya tidak paham cara mengakses PAK, tingkat pendidikan perawat yang berbeda, tidak ada metode edukasi tentang cara mengakses PAK, keterbatasan waktu perawat dalam melakukan proses keperawatan dan tidak tahu ada PAK mengakibatkan belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan Asuhan
Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun
2022 sehingga kinerja dalam pelayanan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menjadi menurun. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik diharapkan penyebab isu
14
tersebut dapat diatasi dengan melakukan gagasan optimalisasi penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah pembuatan metode edukasi berupa video mengenai cara mengakses PAK pada E-MR. Pemberian edukasi menggunakan media video akan mempermudah petugas untuk mempelajari dan mempraktekkannya dalam memberi asuhan keperawatan.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif
Adapun gagasan yang diambil adalah: “Optimalisasi Penegakan Diagnosa
Keperawatan Melalui Metode Panduan Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022”.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1. Menyusun draf video cara mengakses PAK dan berkonsultasi dengan Mentor, Penanggung Jawab Ruang Mahotama, Kepala Instalasi Sub Bedah dan Instalasi PKRS
2. Melakukan sosialisasi video yang telah dibuat ke perawat di Ruang Mahotama
3. Melakukan demonstrasi cara mengakses PAK di E-MR
4. Melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan cara mengakses PAK pada E-MR
15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Berikut adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut.
1 Menyusun draf
media edukasi
video cara
mengakses PAK
pada E-MR
Tersedianya
media edukasi
video cara
mengakses PAK
Manajemen ASN Sebagai
seorang CPNS Kementrian
Kesehatan pemberian
edukasi merupakan bentuk
professional, tanggungjawab
dan pengembangan
kompetensi diri.
SmartASN: Wujud Smart
ASN dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah,
Dengan adanya
konsultasi dengan
Penanggung Jawab
Ruang Mahotama, Mentor, Kepala
Instalasi Sub Rawat
Inap Bedah
menunjukkan adanya
penerapan misi yaitu
“Membangun
jejaring Kesehatan
Konsultasi dengan
Kepala Ruangan
Mahotama, Mentor, dan Kepala Instalasi
Sub Rawat Inap
Bedah sesuai dengan
nilai dasar organisasi
yaitu bekerja dalam
kebersamaan.
Dalam bekerja tim
juga harus bersikap
vi
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda 2 & 3 Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
1.1 Mengumpulkan
materi tentang PAK dan draf video PAK
Mendapatkan materi cara
mengakses
PAK dan draf
video PAK
penggunaan teknologi
informasi untuk
memproduksi materi
edukasi berupa video yang
menarik
dan terkini
Dalam mengumpulkan
materi tentang cara
mengakses PAK saya
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, sebagai bentuk nilai
Berorientasi Pelayanan.
dan Kerjasama
dengan pemangku
kepentingan terkait”
dan nantinya dapat
mencapai visi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun 2024
professional, Tat
Twam Asi, dan
memiliki integritas
dalam memberikan
pelayanan kesehatan
dan terbuka dalam
menerima masukan
atau saran, guna
mencapai pelayanan
kesehatan yang
berkualitas.
tentang cara mengakses PAK
Video tentang cara mengakses PAK
Saya akan melaksakanan ide
dan gagasan kreatif saya
yang sudah diberi masukan
dan saran oleh Mentor, Penanggung Jawab
Ruangan, Kepala Instalasi
Sub Bedah, dan Instalasi
PKRS dengan kualitas terbaik
sebagai bentuk nilai
17
“
1.2 Membuat video
1.3 Melakukan kontrak
waktu untuk
berkonsultasi
dengan Mentor, Penanggung Jawab
Ruangan, Kepala
Instalasi Sub
Bedah, dan
Instalasi PKRS
Jadwal koordinasi
Kompeten.
Saya akan datang tepat
waktu sesuai jadwal yang
telah disepakati untuk
berkonsultasi, dan saya
dengan bertanggung jawab,
cermat ,disiplin dan
berintegritas tinggi dalam
penyusunan draf video
sesuai dengan nilai
Akuntabel.
1.4 Menghadap Mentor, Penanggung Jawab
Ruangan, Kepala
Instalasi Sub
Bedah, dan
Instalasi PKRS
untuk menjelaskan
rancangan aktualisasi, rencana
kegiatan aktualisasi
Notulen, koordinasi (foto kegiatan)
Saat saya berkonsultasi
maka saya akan membangun
lingkungan yang kondusif
sebagai bentuk nilai
Harmonis.
Saya menerima setiap
masukan dan saran dari
Mentor, Penanggung Jawab
Ruangan, Kepala Instalasi
Sub Bedah, dan Instalasi
PKRS sebagai pengamalan
18
sosialisasi video
edukasi cara
mengakses PAK
kepada perawat
Ruang
Mahotama
RSUP Prof. Dr.
dan video
butir sila ke 4 dan
perwujudan nilai Loyal.
Saya bertindak proaktif
dalam berkonsultasi,
mengemukakan ide- ide
untuk mencari solusi terkait
isu prioritas sebagai bentuk
nilai Adaptif.
Saya terbuka dalam bekerja
sama, dan menerima setiap
masukan dan arahan yang
diberikan sebagai bentuk
pengamalan nilai
Kolaboratif.
Terlaksananya
sosialisasi
video edukasi
cara
mengakses
PAK kepada
perawat Ruang
Mahotama
Manajemen ASN Sebagai
seorang CPNS Kementrian
Kesehatan pemberian
edukasi merupakan bentuk
professional, tanggungjawab
dan pengembangan
kompetensi diri.
Dengan adanya
sosialisasi kepada
seluruh perawat di Ruang Mahotama
menunjukkan adanya
penerapan misi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
Sesuai dengan nilai
organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu professional
yaitu melaksanakan
tugas dengan penuh
tanggung jawab
sesuai keahlian dan
19
2 Melakukan
I.G.N.G.
Ngoerah
2.1 Melaksanakan
koordinasi dengan
penanggung jawab
Ruang Mahotama
mengenai jadwal
pelaksanaan
sosialisasi media
edukasi video cara
mengakses PAK
Notulen hasil
koordinasi, jadwal
sosialisasi
SmartASN: Wujud Smart
ASN dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah,
penggunaan teknologi
informasi untuk
memproduksi materi
edukasi berupa video yang
menarik
dan terkini
Saya akan dengan ramah
dan cekatan dalam
berkoordinasi dengan
penanggung jawab ruangan
mengenai jadwal
pelaksanaan sosialisasi
media edukasi video cara
mengakses PAK sebagai
bentuk nilai Berorientasi
Pelayanan.
“Menyelenggarakan
Pendidikan
Terintegrasi dan
Pelatihan Tenaga
Kesehatan yang
berdaya saing dan
berbudaya” dan
nantinya akan dapat
mencapai visi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024”
terus mengupayakan
pengembangan diri.
Dengan melakukan
sosialisasi media
edukasi video cara
mengakses PAK
sebagai wujud
komitmen mutu
dalam mengadakan
suatu perubahan
pemberian edukasi
dan pelayanan yang
lebih baik.
Memanfaatkan
waktu, tenaga dan
biaya secara tepat
dalam pemberian
sosialisasi merupakan
nilai Efektif
2.2 Membuat undangan dalam
kegiatan sosialisasi
Undangan kegiatan
sosialisasi
Saya akan membuat
undangan sosialisasi media
edukasi video cara
20
media edukasi
video cara
mengakses PAK
mengakses PAK dengan
cermat, disiplin, dan
bertanggung jawab sesuai
nilai Akuntabel.
2.3
Melakukan
sosialisasi media
video cara
mengakses PAK
kepada perawat
Ruang Mahotama
Foto kegiatan
dan daftar
hadir peserta
Dengan melakukan
sosialisasi media edukasi
video cara mengakses PAK
kepada perawat Ruang
Mahotama saya telah
menerapkan nilai
Kompeten, dengan
membantu teman perawat
belajar.
Saat melaksanakan
sosialisasi saya akan
membangun lingkungan
yang kondusif sesuai nilai
Harmonis.
2.4 Membuat laporan
kegiatan sosialisasi
media edukasi
video cara
Laporan kegiatan
Saya akan bertindak proaktif
dalam pembuatan laporan
kegiatan sosialisasi media
edukasi video cara
21
demonstrasi cara
mengakses PAK
kepada perawat
Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
mengakses PAK mengakses PAK merupakan
bentuk pengamalan nilai
Adaptif.
Saya terbuka dalam bekerja
sama dengan teman perawat
Ruang Mahotama agar
pemberian edukasi dan
informasi tentang cara
mengakses PAK dengan
menggunakan media edukasi
video menjadi seragam dan
optimal, sesuai nilai
Kolaboratif.
Terlaksananya
demonstrasi cara
mengakses
PAK kepada
perawat Ruang
Mahotama
Manajemen ASN Sebagai
seorang CPNS Kementrian
Kesehatan pemberian
edukasi merupakan bentuk
professional, tanggungjawab
dan pengembangan
kompetensi diri.
SmartASN: Wujud Smart
Dengan adanya
demonstrasi kepada
seluruh perawat
diruang Mahotama
menunjukkan adanya
penerapan misi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“Menyelenggarakan
Sesuai dengan nilai
organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu professional
yaitu melaksanakan
tugas dengan penuh
tanggung jawab
sesuai keahlian dan
terus mengupayakan
22
3 Melakukan
3.1
Ngoerah
ASN dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah, penggunaan teknologi informasi untuk
memproduksi materi
edukasi berupa video yang
menarik dan terkini
Pendidikan
Terintegrasi dan
Pelatihan Tenaga
Kesehatan yang
berdaya saing dan
berbudaya” dan
nantinya akan dapat
mencapai visi RSUP
pengembangan diri.
Dengan melakukan
demonstrasi cara
mengakses PAK
sebagai wujud
komitmen mutu
dalam mengadakan suatu perubahan
Melaksanakan
koordinasi dengan penanggung jawab
Ruang Mahotama
mengenai jadwal
pelaksanaan
demostrasi cara
mengakses PAK
Notulen hasil
koordinasi, jadwal demonstrasi
Saya akan dengan ramah dan cekatan dalam
berkoordinasi dengan
penanggung jawab ruangan
mengenai jadwal
pelaksanaan demonstrasi
cara mengakses PAK sebagai
bentuk nilai Berorientasi.
Pelayanan.
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024”
pemberian edukasi dan pelayanan yang
lebih baik.
Memanfaatkan
waktu, tenaga dan
biaya secara tepat
dalam pemberian demonstrasi
merupakan nilai
3.2
Membuat undangan dalam kegiatan demonstrasi cara
mengakses PAK
Undangan kegiatan demonstrasi
Saya akan membuat
undangan demonstrasi cara
mengakses PAK dengan
cermat, disiplin, dan
bertanggung jawab sesuai
Efektif
23
3.3
Melakukan
demonstrasi cara
mengakses PAK
kepada perawat
Ruang Mahotama
Foto kegiatan
dan daftar
hadir peserta
nilai Akuntabel.
Dengan melakukan
demonstrasi cara mengakses
PAK kepada perawat Ruang
Mahotama saya telah
menerapkan nilai
Kompeten, dengan
membantu teman perawat
belajar.
Saat melaksanakan
demonstrasi saya akan
membangun lingkungan
yang kondusif sesuai nilai
Harmonis.
3.4
Membuat laporan
kegiatan demonstrasi cara
mengakses PAK
Laporan kegiatan
Saya akan bertindak proaktif
dalam pembuatan laporan
kegiatan demonstrasi cara
mengakses PAK merupakan
bentuk pengamalan nilai
Adaptif.
Saya terbuka dalam bekerja
sama dengan teman perawat
24
4 Melakukan evaluasi dan monitoring
pemahaman
perawat
tentang video cara
mengakses PAK
yang telah
diberikan
Tersedianya
hasil evaluasi
pemahaman perawat
tentang video
yang diberikan
Ruang Mahotama agar
pemberian edukasi dan
informasi tentang cara
mengakses PAK dengan
menggunakan media edukasi
video menjadi seragam dan
optimal, sesuai nilai
Kolaboratif.
Manajemen ASN Sebagai
seorang CPNS Kementrian
Kesehatan pemberian
edukasi merupakan bentuk
professional, tanggungjawab dan pengembangan
kompetensi diri.
SmartASN: Wujud Smart
ASN dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah,
penggunaan teknologi
informasi untuk
memproduksi materi
Dengan melakukan evaluasi dan monitoring tentang
pemahaman perawat
mengenai cara
mengakses PAK
menunjukkan adanya
penerapan misi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“
Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan yang
paripurna mandiri
Melakukan evaluasi dan monitoring
tentang pemahaman
perawat mengenai
cara mengakses PAK
sesuai dengan nilai -
nilai organisasi yaitu
profesional, Tat
Twam Asi dan
efektif dimana
melaksanakan tugas
dengan penuh
tanggung jawab, peduli akan
25
4.1
Melakukan
monitoring pada diagnosa
keperawatan E-MR
untuk mengevaluasi
pemahaman
tentang cara
mengakses PAK
Monitoring diagnosa keperawatan
sudah
dilakukan
edukasi berupa video yang
menarik
dan terkini
Dengan melakukan
monitoring diagnosa
keperawatan E-MR saya
dapat mengetahui tingkat
pemahaman perawat
mengenai cara mengakses
PAK sehingga saya akan
dapat melakukan perbaikan
yang merupakan
pengamalan nilai
Berorientasi Pelayanan.
Dalam melakukan monitoring
diagnosa keperawatan saya
akan menjelaskan lebih
lanjut kepada teman perawat
yang belum mengerti
sebagai bentuk nilai
Harmonis.
dan terjangkau” ,
sehingga nantinya akan
dapat mencapai visi
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
“Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024”
kebutuhan pasien
serta memanfaatkan
sumber daya sesuai
kebutuhan.
4.2
Merekapitulasi hasil Mendapatkan Dalam merekapitulasi hasil
26
evaluasi
pemahaman
perawat Ruang
Mahotama tentang
cara mengakses
PAK
hasil data
rekapitulasi
evaluasi dari
video yang
diberikan
saya melaksanakannya
dengan cermat, disiplin, dan
bertanggung jawab yang
merupakan pengamalan nilai
Akuntabel.
Dalam melakukan
rekapitulasi hasil saya akan
melakukannya dengan
kualitas terbaik yang
merupakan pengamalan nilai
Kompeten.
Dalam merekapitulasi hasil
saya akan menjaga
kerahasiaan isi yang
merupakan pengamalan nilai
Loyal.
27
Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel dibawah ini :
1 Membuat draf video cara mengakses PAK kemudian konsultasi
dengan Mentor/ Bidang Keperawatan di unit kerja, Kepala Instalasi
dan Penanggung Jawab Ruangan.
2 Melakukan sosialisasi video edukasi cara mengakses PAK kepada
perawat Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
3 Melakukan demonstrasi video edukasi cara mengakses PAK
kepada perawat Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah
4 Melakukan evaluasi dan monitoring pemahaman perawat tentang
video cara mengakses PAK yang telah diberikan
2022
September 2022
12 – 16
September 2022
19 – 30
September 2022
28
4.2 Penjadwalan
No Kegiatan Bulan Agustus (Minggu Ke-) Bulan September Minggu ke ket 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Tabel. 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
29 Agustus
09 September
–
12 – 16
4.3
Para pihak yang terlibat dalam rancangan aktualisasi dijabarkan dalam tabel 4.3
sebagai berikut :
Pihak Yang Terlibat Peran Ket
Penanggung Jawab Ruang Mahotama :
Ns. Ni Made Alit Susanti, S.kep dan
Kepala Instalasi Sub Rawat Inap Bedah :
dr I Made Artawa
Memberikan masukan, saran serta
bimbingan mulai dari perumusan isu, kegiatan kegiatan sebagai solusi
pemecahan isu dan juga memberi
motivasi semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
Mentor :
Ns.Ni Nyoman Gunahariati, S. Kep, MM
Memberikan masukan serta bimbingan
terakit kegiatan - kegiatan sebagai
solusi pemecahan isu dan juga
memberi motivasi semangat dalam
penyelesaian rancangan aktualisasi.
Coach :
I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM
Memberikan bimbingan terkait struktur
penulisan rancangan aktualisasi, cara
identifikasi isu, penapisan isu, penyaringan penyebab isu, dan cara
membuat tahapan kegiatan yang
kemudian dijabarkan dalam nilai
BerAKHLAK serta memberikan
dukungan dan motivasi selama
penyelesaian rancangan aktualisasi
29
Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak Yang Terlibat dan Perannya dalam Rancangan Aktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2019. ModulAnalisisIsuKontemporer. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2019. ModulWawasanKebangsaandanKesiapsiagaan BelaNegara. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Modul SMART ASN.Jakarta: LAN. Balai
Pelatihan Dan Kesehatan Cikarang. 2022. Panduan Latsar CPNS Cikarang: Bapelkes Cikarang
RSUP Sanglah Denpasar (Profil serta Visi Misi dan Falsafah).2019. Diunduh dari
http://sanglahhospitalbali.com. Diakses 12 Agustus 2022
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Diunduh dari
https://www.sdm.kemenkeu.go.id/peraturan/doc/UU_NO_5_2014.PDF. Diakses 12 Agustus 2022
Utomo, Tri Widodo, Basseng dan Bayu Hikmat Purwana. 2017. ModulPelatihanDasarCalon PNSHabituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
30
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Mentor
31
Lampiran 2. Dokumentasi Konsultasi dengan Mentor
32
Lampiran 3. Dokumentasi Konsultasi dengan Coach
33
34
Lampiran 4. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)
I
Berorientasi
4 Akuntabel 4 Kompeten 4 Harmonis 4 Loyal 2 Adaptif 3 Kolaboratif 3
Nilai Dasar Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah
II III IV I II III IV I II III IV I II
Pelayanan
Lampiran 5. Matrik Kedudukan dan Peran ASN
Keterkaitan kedudukan
dan peran ASN
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total
Membuat draf media
edukasi video cara
mengakses PAK
Melakukan sosialisasi
video edukasi cara
mengakses PAK
kepada perawat Ruang
Mahotama RSUP Prof.
Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Melakukan demonstrasi cara
mengakses PAK
kepada perawat Ruang
Mahotama RSUP Prof.
Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Melakukan evaluasi dan monitoring pemahaman
perawat tentang video cara mengakses PAK
yang telah diberikan
35
Manajemen ASN 4 SmartASN 4
36 Lampiran 6.
Keterkaitan
Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024” 4 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 1 2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saingdan berbudaya 2 3. Menyelenggarakan penelitian
sakit4. Menciptakan tata kelola RS yang baik -
Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait 1 Nilai Organisasi 1. Integritas Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan 1
Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN
Visi, Misi dan Nilai
kesehatan berbasis rumah
5.
37
Professional Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri 4 3. Tat Twam Asi Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus iklas 2 4. Efektif Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biayasecara tepat 3 5. Kebersamaan Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi danmisi organisasi 1
2.
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN X
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Optimalisasi Penegakan Diagnosa Keperawatan
Melalui Metode Panduan Asuhan Keperawatan pada
E-MR di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Tahun 2022
Ns. I Gusti Ayu Nyoman Ari Setianingsih, S.Kep 20 22
01
Pelayanan Keperawatan
Dokumentasi yang efektif menjamin
kesinambungan pelayanan, menghemat waktu, dan meminimalisasi resiko
02
Data Observasi
78 % (18 dari 25 pasien) diagnosa
keperawatan tidak sesuai dengan
diagnosa medis
Data Wawancara 03
Perawat mengatakan belum disosialisasikan
tentang PAK
15 dari 20 perawat Ruang Mahotama
mengatakan tidak tahu dengan metode PAK
04
Data Wawancara
5 orang yang mengetahui PAK, hanya 2 orang yang sering
mengakses PAK dalam membuat
diagnosa keperawatan
LATAR BELAKANG
RSUP PROF. Dr. I.G.N.G.NGOERAH
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan
Tenaga Kesehatan yang Berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan
pemangku kepentingan terkait
(1) Integritas (2) Profesional (3) Tat Twam Asi
(4) Efektif (5) Kebersamaan
20 22 20 22
NILAI
VISI MISI
ORGANISASI
IDENTIFIKASI ISU INSTANSI
Belum optimalnya penegakan diagnosa keperawatan melalui metode Panduan
Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
Belum optimalnya edukasi protokol pencegahan pasien jatuh di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
Belum optimalnya pemberian edukasi perawatan NGT pada pasien dengan
Nasogastrik Tube saat pulang di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
tahun 2022
IDENTIFIKASI ISU TEKNIK APKL
1 Belum optimalnya penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan Asuhan
Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
2 Belum optimalnya edukasi protokol pencegahan
pasien jatuh di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
3 Belum optimalnya pemberian edukasi perawatan
NGT pada pasien dengan Nasogastrik Tube saat
pulang di Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
20 22 20 22
NO IDENTIFIKASI ISU A P K L KET
+ + + + Memenuhi
Syarat
+ + - + Tidak Memenuhi
Syarat
+ + + + Memenuhi
Syarat
IDENTIFIKASI ISU TEKNIK USG
NO IDENTIFIKASI ISU
1 Belum optimalnya penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan Asuhan
Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
2 Belum optimalnya pemberian edukasi
perawatan NGT pada pasien dengan
Nasogastrik Tube saat pulang di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
tahun 2022
20 22 20 22
U S G JML PERINGKAT
5 5 5 15 I
4 5 3 12 II
Masih banyak
perawat yang belum
tahu adanya PAK
Keterbatasan waktu
perawat dalam
melakukan proses
keperawatan
Belum ada metode
edukasi tentang cara
mengakses PAK di E-
MR
Method
Belum ada
sosialisasi tentang
PAK
Tingkat pendidikan
perawat yg berbeda
Perawat tidak paham
cara mengaksesPAK di E-MR
Rasio tingkat perdidikan
perawat Ruang
Mahotama S1 : D3 = 9 : 13
Belum optimalnya
penegakan diagnosa
keperawatan
melaluimetode
PAK pada E-MR di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Tahun2022
Man Power
TEKNIK FISH BONE 20 22 20 22
Core Issue
Belum optimalnya penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan
Asuhan Keperawatan pada E-MR di Ruang
Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu
Optimalisasi penegakan diagnosa
keperawatan melalui metode Panduan Asuhan
Keperawatan pada E-MR di Ruang Mahotama
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tahun 2022
Problems
KEGIATAN GAGASAN KREATIF
Membuat Media Edukasi Video Cara Mengakses PAK
I Membuat draf media edukasi video cara mengakses PAK dan berkonsultasi dengan Mentor, Penanggung Jawab
Ruang Mahotama, Kepala Instalasi Sub Bedah dan PKRS
II Mensosialisasikan video yang telah dibuat ke perawat di Ruang Mahotama
III Mendemonstrasikan cara mengakses PAK di E-MR
IV Melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan
Menyusun draf video cara
mengakses PAK dan berkonsultasi dengan Mentor, Penanggung Jawab Ruang Mahotama, Kepala Instalasi Sub Bedah dan PKRS
1. Mengumpulkan materi tentang PAK
2. Membuat video cara mengakses PAK
3. Melakukan kontak waktu untuk konsultasi
4. Melakukan konsultasi
Tahapan Kegiatan
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Keterkaitan dengan Agenda 2
Visi, Misi, Nilai Organisasi
1. Materi PAK
2. Tersedia media video
3. Jadwal koordinasi
4. Notulen
VISI
(Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024)
MISI
(Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait)
NILAI ORGANISASI
(Kebersamaan, Professional, Tat Twam Asi, Integritas)
Output
1
1. Berkoordinasi dgn PJ tentang jadwal
kegiatan
2. Membuat undangan sosialisasi
3. Melakukan sosialisasi
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Adaptif
Tahapan
Kegiatan
4. Membuat laporan kegiatan Output
6. Kolaboratif
Keterkaitan dengan Agenda 2
Visi, Misi, Nilai
Organisasi
1. Notulen koordinasi
2. Undangan sosialisasi
3. Dokumentasi & daftar hadir
4. Laporan kegiatan
VISI
(Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024)
MISI
(Menyelenggaran pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya)
NILAI ORGANISASI
(Professional, Efektif)
Melakukan sosialisasi video yang telah dibuat ke perawat di Ruang Mahotama
2
1. Berkoordinasi dgn PJ tentang jadwal
kegiatan
2. Membuat undangan demonstrasi
3. Melakukan demonstrasi
4. Membuat laporan kegiatan Output
Tahapan Kegiatan
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Adaptif
6. Kolaboratif
Keterkaitan dengan Agenda 2
Visi, Misi, Nilai
Organisasi
1. Notulen koordinasi
2. Undangan demonstrasi
3. Dokumentasi & daftar hadir
4. Laporan kegiatan
VISI (Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024)
MISI (Menyelenggaran pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya)
NILAI ORGANISASI
(Professional, Efektif)
demonstrasi video yang telah dibuat ke perawat di Ruang Mahotama
Melakukan
3
Melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan cara mengakses PAK pada E-MR
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
1. Melakukan monitoring diagnosa keperawatan pada E-MR
2. Merekapitulasi hasil evaluasi
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
Tahapan Kegiatan
Keterkaitan dengan Agenda 2
Visi, Misi, Nilai Organisasi
1. Monitoring diagnosa keperawatan
2. Hasil rekapitulasi data
VISI
(Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024)
MISI
(Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna)
NILAI ORGANISASI
(Professional, Tat Twam Asi, Efektif)
Output
4
Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
1 Menyusun draf media edukasi video cara mengakses PAK
kemudian konsultasi dengan Mentor/ Bidang Keperawatan di unit kerja, Kepala Instalasi dan Penanggung Jawab Ruangan.
2 Melakukan sosialisasi video edukasi cara mengakses PAK
kepada perawat Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
3 Melakukan demonstrasi video edukasi cara mengakses PAK
kepada perawat Ruang Mahotama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
4 Melakukan evaluasi dan monitoring pemahaman perawat
tentang video cara mengakses PAK yang telah diberikan
20 22 20 22 N o Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 1 2 3 4
Agustus (Minggu Ke-) Bulan September (Minggu ke-) ket
29 Agust – 09 Sept 2022
12
2022
– 16 Sept
Ngoerah 12
– 16 Sept 2022
19
30 Sept 2022
–
CoreIssue
• Belum optimalnya
penegakan diagnosa
keperawatan
melalui metode
Panduan Asuhan
Keperawatan pada
E-MR di Ruang
Mahotama RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
Gagasan
Pemecahan Isu
• Optimalisasi
penegakan
diagnosa
keperawatan
melalui metode
Panduan Asuhan
Keperawatan pada
E-MR di Ruang
Mahotama RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah tahun 2022
Gagasan
Kreatif
• Pembuatan video
edukasi dengan 4
tahapan kegiatan
pemecahan isu
• Dilakukan pada
minggu ke 5
Agustus sampai
minggu ke 4
September 2022
KESIMPULAN
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
20 22