LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHANDASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10
OPTIMALISASI PROSEDUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT
DI LABORATORIUM JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG
TAHUN 2022
Disusun Oleh:
INRIYANI WELHELMINA SELAN
NIP.198912232022032002
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PROSEDUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT DI
LABORATORIUM JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG
TAHUN 2022
Telah diseminarkan
Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Coach,
I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM NIP. 196903051992031007
Mentor,
Lidya Sulaiman, S.Farm, Apt NIP. 196901311989032002
Penguji,
dr. Ni Wayan Murdani, MAP NIP. 197607142009022003
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan perkenanan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dalam rangka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 10 ini dengan judul “Optimalisasi Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Alat di Laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022” dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan rancangan aktualisasi ini berisi seluruh kegiatan dengan harapan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” yang dapat diterapkan di unit kerja penulis. Dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. R.H Krisina, S.KM., M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes Kupang;
2. Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum dan selaku Mentor yang telah membimbing serta memberikan arahan selama proses rancangan aktualisasi;
3. Dr. Florentianus Tat, S.Kp.M.Kes. selaku Ketua Jurusan Keperawatan yang telah memberikan arahan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini;
4. I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM selaku coach dan fasilitator yang senantiasa dengan sabar telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
5. Para Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu selama proses e-learningpada pelatihan dasar CPNS tahun 2022;
6. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Denpasar, 26 Agustus 2022
Penulis
Inriyani W. Selan
iii
iv DAFTAR ISI Halaman Depan........................................................................................................ Lembar Pengesahan.................................................................................................. ii Kata Pengantar iii Daftar Isi................................................................................................................. iv Daftar Lampiran ...................................................................................................... v Daftar Tabel............................................................................................................. vi Daftar Gambar ......................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1 1.2 Tujuan.............................................................................................................. 2 1.3 Manfaat 3 BAB II PROFIL INSTANSI........................................................................................... 4 2.1 Visi dan Misi....................................................................................................... 4 2.2 Nilai-Nilai Organisasi............................................................................................ 6 2.3 Tugas Organisasi................................................................................................. 8 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan .............................................................................15 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI................................20 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual........................................................................20 3.2 Penetapan Core Isu.............................................................................................23 3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance...............................................................................24 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif...........................................26 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 27 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................28 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.....................................................................35 4.3 Para Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 35 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................37
v
Lampiran 1 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)............. 38 Lampiran 2 Matriks Kedudukan dan Peran ASN.............................................................. 39 Lampiran 3 Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi 40 Lampiran 4 Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Coach...........................................41 Lampiran 5 Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor..........................................43
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 3.1 Uraian Tugas dan Permasalahan................................................................20 Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL 23 Tabel 3.3 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis USG........................................24 Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan kreatif................................26 Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ...................................28 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi......................................35 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi 35
vii DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Orgnisasi...................................................................................... 8 Gambar 2 Diagram Fish Bone 25
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kewajiban menjalani masa percobaan yang dilaksanakan selama lebih kurang 1 tahun melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN. Pelatihan Dasar CPNS ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sedangkan terintegrasi berarti penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan non klasikal dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang (Peraturan LAN NO. 1 tahun 2021).
Pelatihan Dasar CPNS di tahun 2022 dilaksanakan dalam bentuk BlendedLearning yang dibagi menjadi 3 tahap pembelajaran yaitu Pelatihan Mandiri (MassiveOpenOnline
Course-LMS LAN), Distance Learning (e-learning dan aktualisasi) dan pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS (setelah masa habituasi). Masa habituasi adalah agenda pembelajaran yang memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya dalam pelaksanaan pelayanan di satuan kerja masing-masing dan diharapkan berorientasi pada kepentingan publik. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter berlandaskan pada core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan, Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu melaksanakan kegiatan pengelolaan Laboratorium yang meliputi perencanaan,
1
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratorium.
Salah satu tugas pokok dari Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama yaitu
menyusun kebutuhan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan. Untuk terlaksananya kegiatan praktikum di laboratorium Jurusan Keperawatan, terdapat suatu acuan yang digunakan untuk mengatur pengguna laboratorium menggunakan peralatan dan bahan mulai dari peminjaman sampai pengembaliannya yaitu SOP dan alur peminjaman dan pengembalian alat serta format peminjaman alat. Alur peminjaman dan pengembalian alat serta format peminjaman yang digunakan harus sistematis dan mudah dipahami oleh semua pengguna laboratorium. Namun pada kenyataannya, alur
peminjaman dan pengembalian alat belum dipahami dengan baik, format peminjaman alat sering diisi tidak lengkap dan masih bersifat konvensional. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi untuk memperbaharui alur peminjaman alat dan format
peminjaman yang berbasis digital yang mudah dipahami dan digunakan pada era saat ini maka penulis mengusulkan judul OPTIMALISASI PROSEDUR PEMINJAMAN DAN
PENGEMBALIAN ALAT DI LABORATORIUM JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES KUPANG TAHUN 2022.
1.2 TUJUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan manajemen ASN dan SMART ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif demi terwujudnya SMART Governance di Poltekkes Kemenkes Kupang.
1. Mengidentifikasi dan menetapkan core isu Optimalisasi Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Alat di Laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022.
2. Menganalisis dan merencanakan gagasan kreatif Optimalisasi Prosedur
Peminjaman dan Pengembalian Alat di Laboratorium Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022.
3. Melaksanakan gagasan kreatif dalam melakukan Optimalisasi Prosedur
Peminjaman dan Pengembalian Alat di Laboratorium Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022.
2
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 MANFAAT
1.3.1 Manfaat bagi Individu
Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK
dan SMART ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam
mewujudkan SMART Governance
1.3.2 Manfaat bagi Poltekkes Kemenkes Kupang
Terselesaikannya masalah atau isu terpilih di Laboratorium Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang dengan berlandaskan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
1.3.3 Manfaat bagi Pengguna Laboratorium
Terpenuhinya metode dan media yang menunjang dan berbasis digital dalam
melakukan peminjaman alat di laboratorium Jurusan Keperawatan
3
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 VISI DAN MISI ORGANISASI
2.1.1
Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kupang
Visi Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berkarakter.
Misi Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas;
2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;
3. Membangun kemandirian dan tata Kelola organisasi yang baik;
4. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional; serta
5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan.
2.1.2 Profil Instansi
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020, Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah UPT dalam bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan tugas di bidang pendidikan vokasi bidang kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari:
Jurusan Keperawatan Kupang, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan
Lingkungan Kupang, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Kupang dan 13 Prodi
yaitu: Prodi D-III Keperawatan Kupang, Prodi D-III Keperawatan Ende, D-III
Keperawatan Waingapu, Prodi D-III Keperawatan Waikabubak, Prodi D-III Kesehatan
Gigi Kupang, Prodi D-III Kebidanan Kupang, Prodi D-III Sanitasi Kupang, Prodi D-III
Gizi, Prodi D-III Farmasi, Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis, Prodi Pendidikan
Profesi Ners, Prodi PJJ D-III Kebidanan, Prodi PJJ D-III Keperawatan.
Sejarah Poltekkes Kemenkes Kupang
Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang berdiri tanggal 16 April
2001 dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial R.I. Nomor
298/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan. Pada
awalnya Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang merupakan gabungan
4
dari lima Akademi milik Depkes antara lain: Akademi Keperawatan Kupang, Akademi
Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan
Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu. Sesuai SK Menkes R.I. No.
HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi Pelaksanaan Program Studi Pada
Beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2 (dua)
akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang.
Dengan bergabungnya Akademi Farmasi dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1. Pada tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi D-IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan
Kupang sesuai dengan SK Menkes NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1. Sesuai Permenkes
No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata
Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang memiliki 6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga)
Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan
Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D-IV KMB, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan
Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang. Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan Farmasi Kupang berdasarkan SK
Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan demikian total Jurusan dan Program
Studi adalah 6 Jurusan dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III). Pada tanggal 17
Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan Kupang
melalui SK
Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010. Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program
Studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan sehingga sampai saat ini Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 2 Prodi yang terdiri dari:
Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan. Sesuai dengan mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
5
Tinggi Kementerian dan Kebudayaan No. 457/E.E2/DK/2014 tanggal 26 Mei 2014
tentang Penugasan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh maka pada tahun 2014 diselenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan. Program Pendidikan jarak jauh (PJJ) yang pertama dilaksanakan yaitu PJJ
Keperawatan USBJJ Flores Timur dan PJJ Kebidanan USBJJ Sumba Barat Daya dengan model penyelenggaraan PJJ Modus Ganda (Dual Mode) yaitu Poltekkes
Kemenkes Kupang memberikan layanan pendidikan konvensional (untuk mahasiswa regular) dan layanan pendidikan jarak jauh (untuk mahasiswa yang berstatus aktif bekerja sementara tidak meninggalkan pekerjaannya).
2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI
2.2.1
Tata Nilai Organisasi
Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain
1) Nilai Dasar: Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang adalah ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masingmasing.
2) Nilai Kepribadian: Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita institusi.
3) Nilai Manfaat: Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.
4) Nilai Pelayanan: Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhoan Allah SWT.
5) Nilai Responsif: Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masing-masing dalam bingkai penjaminan mutu
6
layanan secara berkesinambungan. Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Kupang terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Motto “KEEP FIGHTING, BEING CARE AND DO THE BEST” Keep Fighting bermakna berjuang atau kerja keras mencapai visi dan misi. Being Care bermakana melayani dengan kasih, murah hati, cermat,saksama, empati peduli terhadap kebutuhan pengguna layanan, ramah, senyum, salam, sapa dan sopan. DO The Best bermakna melakukan yang terbaik untuk pelanggan.
2.2.2 Tujuan Poltekkes Kemenkes Kupang
Tujuan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang unggul, berkarakter, mandiri dan berstandar nasional, mempunyai kompetensi dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan (IPTEK), meliputi:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan;
2. Meningkatkan kegiatan Pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti);
3. Menerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga kesehatan profesional;
4. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menghasilkan lulusan unggul dan berkarakter;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah;
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat;
7. Meningkatkan tata kelola organisasi dan SDM yang baik, bersih, akuntabel, transparan, dan terukur;
8. Mengembangkan program studi baru ke jenjang sarjana terapan, profesi, dan magister terapan sesuai kebutuhan masyarakat;
9. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma.
7
2.3TUGAS ORGANISASI
1. Direktur
Direktur Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari direktur dibantu oleh 3 orang wakil direktur Poltekkes Kemenkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur. Wakil direktur (selanjutnya disebut Wadir) terdiri atas: Wadir I bidang akademik; Wadir II bidang umum, kepegawaian, dan keuangan; dan Wadir III bidang kemahasiswaan.
2. Wakil Direktur (Wadir)
a. Wadir I (Bidang Akademik)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Wakil
Direktur I, dibantu seorang Kepala Sub bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan rentang kendali yang meliputi: Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu
8
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang
pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.
b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.
c) Urusan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan sistem informasi institusi pendidikan.
b. Wadir II ( Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum) Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi: Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.
b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan.
9
e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan/prodi.
c. Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)
Mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.
3. Senat
Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes. Senat Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Senat
Poltekkes Kemenkes terdiri atas:
a) Ketua senat merangkap anggota
b) Sekretaris senat merangkap anggota
c) Anggota senat
Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (exofficio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat.
Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:
1) Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang-undangan.
2) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan.
3) Merumuskan, menetapkan norma dan tolak ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes.
4) Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.
5) Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.
10
6) Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.
7) Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM kesehatan berkenaan dengan caloncalon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi direktur.
8) Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.
Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidangupacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagiankeputusan dalam rapat-rapat senat diatur dalam statuta
Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yanghadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi-komisi.
4. Satuan Pengawas Internal (SPI)
Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.
5. Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaandan Sistem Informasi, terdiri atas:
1) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.
2) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.
3) Urusan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas
11
mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan sistem informasi institusi pendidikan.
6. Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (ADUM)
Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:
1) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.
2) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.
3) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
4) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaian.
5) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan
7. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi:
1) Pelaksanaan penelitian terapan
2) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi
3) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan
5) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat
6) Publikasi hasil penelitian
12
7) Mengkoordinir komosi etik
8) Pelaksanaan urusan tata unit PPM
9) Melakukan koordinasi diantara sub unit PPM di masing-masing jurusan
Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
1) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.
2) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan mutu, Manual mutu, dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
3) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu.
4) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu.
5) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
6) Penyusunan laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal.
7) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk sub unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan.
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustakaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengan kualifikasi minimal Ahli Madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:
1) Penyediaan dan pengelolaan bahan Pustaka
2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka
13
8. Unit Penjamin Mutu
9. Unit Perpustakaan
3) Pemeliharaan bahan Pustaka
4) Pengembangan Perpustakaan
5) Pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan
6) Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan. Setiap jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai kebutuhan.
10.Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari dibina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:
1) Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium
2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium
3) Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium
4) Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium
5) Pengembangan Laboratorium
6) Melakukan koordinasi dengan sub unit laboratorium di masing-masing jurusan. Setiap jurusan membentuk sub unit laboratorium sesuai kebutuhan
11.Unit Penunjang
Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional diperlukan sebagai unsur penunjang terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkup Poltekkes
Kemenkes Kupang meliputi Unit Komputer/Teknologi Informasi, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Asrama, dan Unit Penunjang.
12.Jurusan dan Program studi
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi Keperawatan Ende dan Waingapu. Tugas pokok dan fungsi Ketua
Jurusan/Ketua Program Studi:
14
1) Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi
2) Mengelola sumber daya jurusan
Pengelola program Studi, terdiri dari Ketua Jurusan (Kajur); Sekretaris Jurusan (Sekjur); PJ Akademik; PJ Kemahasiswaan; Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian Kepala Sub unit sesuai kebutuhan (Sub Unit Litbang, UPM, Perpustakaan, Laboratorium, Penunjang); Kelompok tenaga fungsional Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakapan dan pengawasan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi. Sub unit penunjang bertanggungjawab kepada Kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.
2.4URAIAN/RINCIAN TUGAS PESERTA
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
KP.01.02/1/1014/2022 tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menetapkan
terhitung mulai tanggal 1 Maret 2022 mengangkat sebagai calon pegawai negeri sipil:
Nama : Ns. Inriyani Welhelmina Selan, S.Kep
NIP : 198912232022032002
Tempat/tanggal lahir : Alor, 23 Desember 1989
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : NERS, tanggal 18 Desember 2014
Golongan ruang : III/a
Kebutuhan Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama
Unit Kerja : Setjen ditugaskan pada Poltekkes Kemenkes Kupang
Instansi : Kementerian Kesehatan
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional PLP dan Angka
Kreditnya, PLP memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan kegiatan pengelolaan
Laboratorium yang meliputi perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan
pengembangan kegiatan laboratorium. Adapun uraian tugas dari jabatan fungsional PLP
meliputi:
1. Menyusun program tahunan pengelolaan Laboratorium, sebagai anggota;
15
2. Merencanakan program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1 (satu);
3. Merencanakan program pemeriksaan dan kalibrasi peralatan kategori 1 (satu);
4. Menyusun program tindaklanjut hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1(satu);
5. Menyusun kebutuhan peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan pendidikan;
6. Menyusun kebutuhan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
7. Menyusun kebutuhan peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan penelitian;
8. Menyusun kebutuhan bahan umum pada kegiatan penelitian;
9. Menyusun kebutuhan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
10.Menyusun SOP untuk pengoperasian peralatan kategori 1;
11.Menyusun SOP untuk pemeliharaan peralatan kategori 1 (satu);
12.Menyusun SOP untuk pemeriksaan peralatan kategori 1 (satu);
13.Menyusun SOP untuk kalibrasi/tera peralatan kategori 1 (satu);
14.Menyusun SOP untuk uji fungsi/uji unjuk kerja peralatan kategori 1 (satu);
15.menyusun SOP praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
16.Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2
(dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
17.Memberikan penjelasan dan melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2
(dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan penelitian;
18.Melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 (dua) dan penggunaan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
19.Melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 (dua) dan penggunaan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
20.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
21.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
22.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 dan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
16
23.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan penelitian;
24.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
25.Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
26.Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan pendidikan;
27.Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan pendidikan;
28.Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan penelitian;
29.Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan penelitian;
30.Memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
31.Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi, dan hasil pengecekan kinerja peralatan kategori 2 (dua) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
32.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
33.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan pendidikan;
34.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan bahan umum pada kegiatan penelitian;
35.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
36.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 3 (tiga) pada penggunaan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
37.Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan kategori 2 (dua) pada penggunaan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
38.Menganalisis dan mengevaluasi bahan umum;
17
39.Melakukan pengawasan kesehatan keselamatan kerja dan antisipasi bencana pada penggunaan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahan khusus;
40.Melakukan pengawasan kesehatan keselamatan kerja dan antisipasi bencana pada penggunaan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahan umum;
41.Melakukan pengambilan sampel di lapangan pada kegiatan penelitian menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
42.Melakukan pengambilan sampel di lapangan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
43.Melakukan pengujian sampel, kalibrasi alat, dan/atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan kategori 3 (tiga) dan bahanumum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
44.Melakukan pengujian sampel, kalibrasi alat, dan/atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
45.Memberikan layanan kalibrasi peralatan kategori 3 (tiga) pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
46.Memberikan layanan pengujian bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
47.Memberikan layanan pengujian bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum;
48.Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 3 (tiga);
49.Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua);
50.Melakukan kalibrasi peralatan kategori 2 (dua);
51.Melakukan evaluasi hasil kalibrasi peralatan kategori 1 (satu);
52.Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1 (satu);
53.Mengevaluasi metode kerja dan penerapan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
54.Mengevaluasi penerapan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
55.Mengevaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (satu);
56.Mengevaluasi SOP pengoperasian peralatan kategori 1 (satu)dan penggunaan bahan khusus;
57.Mengevaluasi SOP pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus;
58.Mengevaluasi pedoman penilaian peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus; .
59.Mengevaluasi pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan khusus;
18
60.Mengevaluasi pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 2 (dua) dan bahan umum;
61.Menganalisis hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (dua) dan bahan khusus;
62.Menganalisis hasil evaluasi penggunaan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan umum;
63.Mengembangkan kinerja peralatan kategori 1(satu);
64.Mengembangkan metode kerja peralatan kategori 1 (satu);
65.Mengembangkan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan khusus;
66.Mengembangkan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas menggunakan peralatan kategori 1 (satu) dan bahan umum; dan
67.Mengembangkan sistem pengelolaan Laboratorium sebagai anggota
Berdasarkan uraian tugas jabatan fungsional PLP menurut Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7
tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional PLP dan Angka Kreditnya, maka SKP yang akan dicapai oleh penulis di Jurusan Keperawatan Kupang, diantaranya:
1. Terselesaikannya penyusunan program tahunan pengelolaan laboratorium sebagai anggota
2. Terselesaikannya rencana program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan dan bahan: peralatan kategori 1
3. Terselesaikannya penyusunan kebutuhan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan kategori 1 dan bahan umum
4. Terselesaikannya penyusunan SOP untuk pemeliharaan peralatan kategori 1
5. Terselesaikannya penyusunan SOP untuk pemeriksaan peralatan kategori 1
6. Terselesaikannya penyusunan SOP praktikum yang menggunakan peralatan dan bahan dalam kegiatan pendidikan kategori 1 bahan khusus
7. Terselesaikannya evaluasi program kerja laboratorium
8. Terselesaikannya jadwal praktik laboratorium mahasiswa pada Prodi PPN
9. Terselesaikannya kegiatan seminar, workshop, pelatihan ilmiah
10.Terselesaikannya kegiatan pendampingan bimbingan mahasiswa di laboratorium
19
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Tabel 3 1 Identifikasi Isu berdasarkan Uraian Tugas
N o Uraian tugas Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
1 Menyusun kebutuhan
peralatan dan bahan pada
kegiatan
pendidikan kategori
1 dan bahan umum
Belum optimalnya
prosedur
peminjaman dan
pengembalian alat di laboratorium
Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes Kupang
tahun 2022
Alur peminjaman dan pengembalian alat
laboratorium untuk
praktikum belum sesuai
SOP yang ada dan belum tersosialisasikan
dengan baik akibatnya
pengguna laboratorium
(mahasiswa) tidak
memahami dan tidak
disiplin serta
bertanggung jawab
dalam meminjam dan mengembalikan alat, format peminjaman alat yang masih
konvensional dan belum update.
Diharapkan
Alur peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
sesuai SOP, format
peminjaman alat berbasis digital dan
tersosialisasikan
dengan baik serta
dipahami oleh
pengguna
laboratorium
2
Belum optimalnya
pengelolaan
Sampah laboratorium
selalu menumpuk dan
Sampah laboratorium
pemeliharaan/pera
watan dan
penyimpanan
peralatan dan
bahan: peralatan
kategori 1
sampah
laboratorium di Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes Kupang
tahun 2022
pengelolaannya masih
dengan cara dibuang dan dibakar
dikelola secara
baik dengan cara
dibuang ditempat
khusus atau di buang pada incinerator
20
Menyusun rencana program
3 Menyusun SOP
praktikum yang
menggunakan
peralatan dan bahan dalam
kegiatan
pendidikan kategori
1 bahan khusus
Masih rendahnya
tingkat kepatuhan
mahasiswa
terhadap tata tertib
laboratorium di Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes Kupang
tahun 2022
Mahasiswa sering
terlambat sehingga
tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum, tidak memakai jas lab, mahasiswa ribut di laboratorium, tidak
membersihkan alat
setelah praktikum dan langsung dikembalikan
dalam keadaan kotor, tidak ada inisiatif
membersihkan
laboratorium setelah digunakan
Terdapat SOP
praktikum dan sosialisasi tata
tertib laboratorium
sehingga dipatuhi dan dilakukan oleh mahasiswa yang
akan
menggunakan
laboratorium
untuk kegiatan praktikum
1. Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Deskripsi: Proses peminjaman dan pengembalian alat untuk keperluan praktikum
merupakan aktifitas yang rutin dilakukan. Pada umumnya peminjaman dan pengembalian alat dilakukan oleh mahasiswa atau dosen kepada staf laboratorium (PLP) dengan mengisi form peminjaman secara tertulis. Namun dalam proses peminjaman dan pengembalian alat tersebut ada kalanya tidak sesuai dengan prosedur yang ada yaitu mahasiswa tidak mengisi format peminjaman alat secara lengkap, format peminjaman alat sering habis, mahasiswa meminjam alat tambahan secara dadakan saat praktikum, mahasiswa lupa mengembalikan alat setelah praktikum, alat kurang atau hilang saat
dikembalikan, dan jadwal praktikum yang sering tertunda karena kesibukan dosen
sehingga alat yang sudah dipinjam disimpan di laboratorium. Dampak jika masalah tidak
ditangani: proses peminjaman dan pengembalian alat yang tidak sesuai prosedur dan
ketersediaan alat di laboratorium dapat mempengaruhi kegiatan praktikum mahasiswa yang dapat berdampak pada mutu layanan laboratorium. Para pihak yang terlibat:
Kaprodi PPN, Kepala laboratorium, Dosen, PLP, mahasiswa.
21
2. Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Deskripsi: Sampah atau limbah laboratorium adalah semua sampah atau limbah yang dihasilkan oleh kegiatan praktikum laboratorium. Secara umum sampah dibagi dalam dua bagian yaitu infeksius dan non infeksius dengan standar pengelolaan/pembuangan sampah yang benar. Pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan Kupang belum sepenuhnya berjalan dengan baik, dimana sampah laboratorium seperti sampah infeksius dan non infeksius masih dibuang di tempat pembuangan sampah biasa. Hal ini disebabkan karena belum tersedianya tempat khusus pembuangan sampah akhir dan tidak tersedianya incinerator. Dampak jika masalah tidak ditangani: sampah laboratorium yang dibuang/dibakar di bak sampah akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Para pihak yang terlibat: Kajur, Kaprodi PPN, Kepala laboratorium, Dosen, PLP, mahasiswa
3. Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Deskripsi: Peraturan dan tata tertib di laboratorium merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran di laboratorium. Kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium sangat berpengaruh terhadap kompetensi keterampilan mahasiswa tersebut. Mahasiswa wajib untuk mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang ada di laboratorium untuk menghindari kecelakaan dalam laboratorium dan mahasiswa dapat melakukan praktikum dengan baik. Namun seringkali mahasiswa tidak mematuhi tata tertib tersebut seperti terlambat datang, tidak memakai jas laboratorium, ribut, tidak menjaga kebersihan laboratorium dan lain sebagainya. Penyebab mahasiswa tidak patuh karena kurangnya sosialisasi tentang peraturan dan tata tertib laboratorium kepada mahasiswa dan kurangnya kemauan atau inisatif mahasiswa untuk membaca peraturan dan tata tertib yang ada. Dampak jika masalah tidak ditangani: mahasiswa yang tidak patuh dan disiplin tidak akan diperolehkan mengikuti kegiatan praktikum di laboratorium sehingga mempengaruhi kompetensi keterampilan mahasiswa sehingga keterampilan mahasiswa menjadi rendah. Para pihak yang terlibat: Dosen, PLP, Mahasiswa.
3.2 ANALISIS ISU
Untuk menetapkan core isu, dilakukan analisis menggunakan dua teknik yaitu menggunakan teknik APKLdan teknik USG. Teknik APKL digunakan untuk menilai kualitas
22
isu dengan melihat apakah isu yang diangkat memenuhi syarat berdasarkan penilaian indikator Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan. Sedangkan teknik USG digunakan untuk menentukan prioritas dari isu yang sebelumnya telah dinilai menggunakan teknik APKL dengan indikatornya yaitu Urgency,SeriusnessdanGrowth. Analisis USG menggunakan teknik skoring dengan nilai dalam rentang 1-5, dimana isu dengan total nilai tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan.
Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas isu dengan Analisis APKL
No ISU
1 Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun
2022
2 Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
3 Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun
2022
Keterangan:
A = Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P = Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
L = Isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = Memenuhi syarat
- = Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL di atas, ketiga isu diatas memenuhi kriteria. Oleh karena itu, untuk dapat memilih salah satu isu yang menjadi prioritas, maka digunakan teknik USG.
23
A P K L KETERANGAN
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + + + Memenuhi
syarat
Tabel 3.3 Matrix Penilaian ISU untuk Menentukan Prioritas dengan Analisis USG
Keterangan:
U : Urgency (Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti)
S : Seriousness (Seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan)
G : Growth(Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya)
Skor 5 : Sangat mendesak
Skor 4 : Mendesak
Skor 3 : Cukup mendesak
Skor 2 : Kurang mendesak
Skor 1 : Tidak mendesak
3.3Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Analisis penyebab masalah terkait isu belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang
tahun 2022 kategori penyebab permasalahan yang digunakan meliputi manpower
24
NO ISU KRITERIA JUMLAH NILAI PERINGKAT U S G 1 Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022 4 5 5 14 1 2 Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022 4 3 5 11 2 3 Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022 2 3 4 9 3
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode) dan measurement (pengukuran) sehingga digambarkan dengan fishbone diagram sebagai berikut:
3.4 Keterkaitan Penyebab ISU dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan fishbone dapat diketahui penyebabpenyebab dari isu prioritas yang diambil antara lain:
a. Alur peminjaman dan pengembalian alat belum diperbarui dan disosialisasikan dengan baik.
b. Formulir peminjaman alat masih berbentuk konvensional.
c. Belum ada formulir peminjaman alat dalam bentuk google form.
d. Petunjuk pengisian formulir peminjaman alat belum tersosialisasi.
25
Gambar 2. Diagram Fishbone
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
No Parameter Gagasan kreatif
1 Man 1. Mendiskusikan dengan Kepala laboratorium dan tim draft alur peminjaman dan pengembalian alat
2. Mencari literatur terbaru untuk penyusunan alur peminjaman dan pengembalian alat
2 Method 1. Membuat alur peminjaman dan pengembalian alat dalam bentuk poster digital
2. Melakukan sosialisasi poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat kepada mahasiswa
3 Material 1. Menganalisis kembali format peminjaman dan pengembalian alat yang biasa dipakai
2. Mencari literatur terbaru untuk pembuatan format peminjaman
3. Menyusun draft format peminjaman alat
4. Membuat format peminjaman alat dalam bentuk google form
4 Measurement 1. Melakukan sosialisasi google form peminjaman alat serta poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat kepada mahasiswa
26
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
2. Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Kupang tahun 2022
3. Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Isu yang diangkat : Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
27
Table 4.1 Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Poltekkes
Penguatan Nilai-Nilai Poltekkes Kemenkes Kupang
2
dalam bentuk
google form yang
berkualitas
dengan
mengedepankan
sikap profesional dan cakap dalam
menggunakan media digital (Manajemen
ASN, SMART
ASN)
a. Mencari literatur terbaru sebagai dasar pembuatan format peminjaman alat
b. Menyusun draft format peminjaman alat
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Melakukan koordinasi dengan rekan PLP dan tim laboratorium
a. Mendapatkan literatur terbaru untuk pembuatan format peminjaman alat
b. Mendapatkan masukan dan saran dari mentor
c. Terselesaikannya
draft format peminjaman alat
d. Tersedianya google form
a. Bertindak proaktif dengan mencari literatur pembuatan formulir peminjaman
alat sesuai standar (Adaptif)
b. Menyusun draft format peminjaman alat dengan penuh
Tanggung jawab (Akuntabel)
c. Melakukan konsultasi dengan sikap sopan dan ramah (Berorientasi
Pelaksanaan kegiatan
pembuatan google form peminjaman
alat laboratorium
memberikan
kontribusi pada
misi instansi yaitu menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.
Sesuai dengan
nilai-nilai
Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu akuntabilitas dan profesional
28
1
Kemenkes Kupang 3 4 5 6 7
1 Menyusun format peminjaman alat
2 Membuat poster
digital alur
peminjaman dan
pengembalian
alat yang
berkualitas
dengan
e. Membuat google form peminjaman
alat
peminjaman alat
laboratorium
pelayanan) serta
menghargai
masukkan dari
mentor (Harmonis)
d. Melakukan koordinasi
dengan rekan PLP
dan tim laboratorium (Kolaboratif)
e. Membuat google form
peminjaman alat
untuk mempermudah
dalam peminjaman
alat di laboratorium
(Kompeten) (Smart
ASN)
a. Mencari literatur
terbaru sebagai dasar pembuatan
alur peminjaman dan pengembalian alat
b. Menyusun draft alur
a. Mendapatkan
literatur terbaru
untuk
pembuatan alur
peminjaman dan
pengembalian
alat
a. Mencari dan
mempelajari literatur
terbaru agar
diperoleh alur
peminjaman dan
pengembalian alat yang sistematis
Pelaksanaan
kegiatan pembuatan poster
digital alur
peminjaman alat
laboratorium
memberikan
Sesuai dengan
nilai-nilai
Poltekkes
Kemenkes
Kupang yaitu
akuntabilitas dan profesional
29
mengedepankan
sikap profesional dan cakap dalam
menggunakan media digital (Manajemen
ASN, SMART ASN)
peminjaman dan
pengembalian alat
c. Melakukan
konsultasi dengan mentor
d. Melakukan
koordinasi dengan
rekan PLP dan tim laboratorium
e. Membuat poster digital alur
peminjaman dan
pengembalian alat
b. Mendapatkan
masukan dan
saran dari
mentor
c. Terselesaikannya
draft alur
peminjaman dan
pengembalian
alat
d. Tersedianya
poster digital alur
peminjaman dan
pengembalian
alat
(Kompeten)
b. Menyusun draft alur
peminjaman dan
pengembalian alat
dengan penuh
Tanggung jawab (Akuntabel)
c. Melakukan konsultasi
dengan sikap sopan
dan ramah (Berorientasi
pelayanan) serta
menghargai
masukkan dari
mentor (Harmonis)
d. Melakukan koordinasi
dengan rekan PLP
dan tim laboratorium (Kolaboratif)
e. Membuat poster
digital alur
peminjaman dan
kontribusi pada
misi instansi yaitu menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran yang
berkualitas.
30
3 Melaksanakan
sosialisasi
penggunaan
google form
peminjaman alat
serta poster
digital alur
peminjaman dan
pengembalian
alat yang
berkualitas dan
secara
a. Melaksanakan
sosialisasi internal
dengan Kepala laboratorium, PLP dan pengelola laboratorium
b. Melaksanakan sosialisasi
penggunaan google form peminjaman
alat serta poster digital alur
pengembalian alat
dengan jelas dengan
penuh tanggung
jawab (Akuntabel) dan juga melakukan
inovasi dengan
menggunakan aplikasi
terkini untuk
membuat desain yang
menarik (Adaptif)
Tersosialisasinya
penggunaan google form peminjaman
alat serta poster
digital alur
peminjaman dan
pengembalian alat
pada mahasiswa dan tim laboratorium
a. Untuk menjaga
nama baik sesama
rekan kerja dan
tim memiliki
persepsi yang
sama (Loyal)
terhadap alur
peminjaman dam
pengembalian alat
serta peminjaman
alat berbentuk digital
maka dilakukan
Pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
penggunaan google
form peminjaman
alat laboratorium
memberikan
kontribusi pada
misi instansi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dan
pengajaran yang
berkualitas.
Sesuai dengan
nilai-nilai
Poltekkes
Kemenkes
Kupang yaitu
akuntabilitas dan profesional
31
profesional (Manajemen
ASN, SMART
ASN)
peminjaman dan
pengembalian alat
dengan mahasiswa
sosialisasi kepada tim
laboratorium dengan
membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
b. Membantu mahasiswa
untuk dapat
memahami
penggunaan google
form peminjaman alat
(Kompeten) dengan
melakukan sosialisasi
pada mahasiswa
dengan sikap ramah
serta cekatan
(Berorientasi
pelayanan)
4 Melaksanakan evaluasi penggunaan google form
peminjaman alat
a. Melaksanakan
evaluasi
penggunaan google
form pada
mahasiswa dengan
Laporan evaluasi
penggunaan google
form
alat
peminjaman
a. Melaksanakan
evaluasi penggunaan google form
peminjaman alat
pada mahasiswa
Pelaksanaan
kegiatan evaluasi
penggunaan google
form peminjaman
alat laboratorium
Sesuai dengan
nilai-nilai
Poltekkes Kemenkes
Kupang yaitu
32
yang berkualitas dan secara profesional (Manajemen ASN, SMART ASN)
menggunakan
kuesioner
b. Menyusun laporan
evaluasi
penggunaan google
form pada
mahasiswa
secara cermat dan
penuh tanggung
jawab (akuntabel)
b. Apabila masih ada yang kurang
dipahami terkait
pengggunaan google
form ini, saya akan
terus memberi
pemahaman kepada
mahasiswa dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
memberikan
kontribusi pada
misi instansi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran yang
berkualitas
akuntabilitas dan profesional
33
4.2 Penjadwalan
Table 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1 Membuat google form peminjaman alat 29 Agustus – 7 September
2 Membuat poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat
3 Melakukan sosialisasi penggunaan google form peminjaman alat serta poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat
4 Melakukan evaluasi penggunaan google form peminjaman alat
4.3
Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak dan Peran dalam Aktualisasi
8 - 17 September
19 – 23 September
29 – 30 September
1 Mentor 1. Membimbing dan mengarahkan
penyusunan rancangan aktualisasi
2. Membimbing dan mengarahkan dalam
pelaksanaan sampai dengan pelaporan
kegiatan aktualisasi
2 Coach 1. Membimbing dan mengarahkan
penyusunan rancangan aktualisasi
2. Membimbing dan mengarahkan dalam
pelaksanaan sampai dengan pelaporan
kegiatan aktualisasi
3 Jurusan Keperawatan 1. Menyediakan ruang bagi CPNS untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi
34
No Kegiatan
4
Bulan Keterangan Agustus September
1 2 3
Para
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
2. Membantu dan mendukung dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
4 Kepala Laboratorium Mengarahkan dan mendukung CPNS dalam
pelaksanaan aktualisasi
5 PLP Membantu dan mendukung CPNS dalam
pelaksanaan aktualisasi
6 Mahasiswa Membantu dalam pelaksanaan aktualisasi dan sebagai alat ukur keberhasilan dari penggunaan google form peminjaman alat
35
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Fatimah, E & Irawati, E. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Handoko, R. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Jalis, A. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Mirdin, A.A. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional PLP dan Angka Kreditnya
Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang 20202024. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/rencana-strategis.html
Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kupang. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/visi-misi.html
Rahmanendra, D. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Sembodo, J. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Suwarno, Y. (2021). Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
36
37 LAMPIRAN
NO Nilai Dasar Kegiatan Total I II III IV 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 1 2 1 Berorientasi Pelayanan 3 2 Akuntabel 4 3 Kompeten 4 4 Harmonis 3 5 Loyal 1 6 Adaptif 2 7 Kolaboratif 2
Lampiran 1. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
38
Keterkaitan Kedudukan dan Peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Menyusun google form peminjaman alat Menyusun poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat Melaksanakan sosialisasi penggunaan google form peminjaman alat serta poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat Melaksanakan evaluasi penggunaan google form peminjaman alat Manajemen ASN 4 SMART ASN 4
Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN
39 Lampiran
Keterkaitan Visi,
dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Visi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berkarakter 4 Misi Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas 4 Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset Membangun kemandirian dan tata Kelola organisasi yang baik Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Nilai Organisasi Nilai dasar 4 Nilai Kepribadian 4 Nilai Manfaat 4 Nilai Pelayanan 4 Nilai Responsif
3. Matrik Visi, Misi, dan Nilai
Organisasi
Misi,
Lampiran 4. Pengendalian Rancangan Aktualisai oleh Coach
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM
NIP : 196903051992031007
Unit Kerja : Bapelkes Bali
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media mentoring
1. Memperbaiki tahapan kegiatan rancangan aktualisasi
2. Memperbaiki tahapan evaluasi
3. Memperbaiki tujuan umum
4. Memperbaiki fishbone
1. Kegiatan dibagi menjadi
3 yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
2. Pada evaluasi dibuat kegiatan tersendiri
Menyusun form…
Membuat alur…
Melakukan sosialisasi…
Melakukan evaluasi…
3. Tujuan ditambahkan dengan masalah yang diangkat (…..dalam rangka optimalisasi….)
4. Masalah yang diangkat adalah yang diujungujung tulang ikan dan tambahkan lagi penyebab-penyebab masalah
Kamis, 18 Agustus 2022
Zoom meeting
1. Memperbaiki fishbone
2. Gagasan kreatif alur peminjaman dan
1. Masalah yang tidak diambil, tidak usah ditandai hitam
Selasa, 23 Agustus 2022
Zoom meeting
40
pengembalian alat 2. Membuat poster elektronik/digital alur peminjaman dan pengembalian alat yang mudah diakses
1. Melihat keseluruhan laporan rancangan akualisasi
2. Tambahan untuk evaluasi
1. Tujuan umum dan Tujuan khusus, buat powerpoint untuk presentasi masukkan poin yang penting meliputi isu, core isu, tahapan kegiatan dan jadwal aktualisasi
2. Evaluasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan menggunakan checklist/kuesioner terhadap mahasiswa
Rabu, 24 Agustus 2022 Zoom meeting
41
Lampiran 5. Pengendalian Rancangan Aktualisai oleh Mentor
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : Lidya Sulaiman, S. Farm., Apt
NIP : 196901311989032002
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Umum
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Waktu dan Media mentoring
1. Memperbaiki sistematika penulisan
2. Evaluasi penggunaan google form pada mahasiswa
1. Format penulisan disesuaikan dengan panduan
2. Untuk evaluasi mengumpulkan mahasiswa 1 kelas
sebelum kegiatan praktikum kemudian meminta mereka mengisi google form dan lakukan evaluasi saat itu juga
Senin, 22 Agustus 2022 Whatsapp Zoom meeting
42
OPTIMALISASI PROSEDUR PEMINJAMAN DAN
PENGEMBALIAN ALAT DI LABORATORIUM
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES KUPANG TAHUN 2022
OLEH
Nama: Inriyani W. Selan
NIP: 198912232022032002
Jabatan: PLP Ners
Instansi: Poltekkes Kemenkes Kupang
LATAR BELAKANG
• CPNS wajib menjalani masa percobaan
1 tahun
• UU No.5 Th 2014 tentang pelatihan
terintegrasi CPNS
• Kompetensi: Bela negara, Core Value
ASN, tugas jabatan, kedudukan dan
peran PNS dlm NKRI & penguasaan
kompetensi teknis sesuai bidang tugas
• Permenpan RB No 7 Th 2019 tentang
Tugas jabfung PLP
• Prosedur peminjaman dan
pengembalian alat di laboratorum
JurKep Polkesku
TUJUAN
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter
dengan menerapkan manajemen ASN dan Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai
dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif demi
terwujudnya SMART Governance di Poltekkes
Kemenkes Kupang.
MANFAAT
• Individu
• Poltekkes Kemenkes Kupang
• Laboratorium
PROFIL POLTEKKES KEMENKES KUPANG
VISI MISI
Menjadi Perguruan
Tinggi Kesehatan
berkualitas yang
menghasilkan
lulusan yang unggul, mandiri dan
berkarakter
• Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas;
• Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai
perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;
• Membangun kemandirian dan tata Kelola organisasi yang baik;
• Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional; serta
• Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan.
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Prodi: Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Farmasi, Jurusan Gizi, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dan 13 Prodi: Prodi D-III
Keperawatan Kupang, Prodi D-III Keperawatan Ende, D-III Keperawatan Waingapu, Prodi D-III Kesehatan Gigi, Prodi D-III Kebidanan, Prodi D-III Sanitasi, Prodi D-III Gizi, Prodi D-III Farmasi, Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis, Prodi Pendidikan Profesi Ners, Prodi PJJ
D-III Kebidanan, Prodi PJJ D-III Keperawatan, Prodi D-III Keperawatan Waikabubak
SASARAN KINERJA PEGAWAI
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN NERS
• Terselesaikannya penyusunan program tahunan pengelolaan laboratorium sebagai anggota
• Terselesaikannya rencana program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan dan bahan: peralatan kategori 1
• Terselesaikannya penyusunan kebutuhan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan kategori 1 dan bahan umum
• Terselesaikannya penyusunan SOP untuk pemeliharaan peralatan kategori 1
• Terselesaikannya penyusunan SOP untuk pemeriksaan peralatan kategori 1
• Terselesaikannya penyusunan SOP praktikum yang menggunakan peralatan dan bahan dalam kegiatan pendidikan kategori 1 bahan khusus
• Terselesaikannya evaluasi program kerja laboratorium
• Terselesaikannya jadwal praktik laboratorium mahasiswa pada Prodi PPN
• Terselesaikannya kegiatan seminar, workshop, pelatihan ilmiah
• Terselesaikannya kegiatan pendampingan bimbingan mahasiswa di laboratorium
IDENTIFIKASI ISU
Belum optimalnya prosedur
peminjaman dan
pengembalian alat di laboratorium Jurusan
Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
Belum optimalnya
pengelolaan sampah
laboratorium di Jurusan
Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
Masih rendahnya tingkat
kepatuhan mahasiswa terhadap
tata tertib laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
PENAPISAN ISU: KUALITAS ISU (TEKNIK APKL)
1 Belum optimalnya prosedur peminjaman dan pengembalian alat di laboratorium Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022
2 Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium di Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Kupang tahun 2022
3 Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa
terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang
tahun 2022
NO ISU A
+
+
+ P K L + + + K L KET + + Memenuhi syarat + + Memenuhi syarat + + Memenuhi syarat
PENAPISAN ISU: PRIORITAS ISU
NO ISU URGENCY 1
pengembalian
Keperawatan Poltekkes
2022 4
Kupang tahun 2022 4
Belum optimalnya prosedur peminjaman dan
alat di laboratorium Jurusan
Kemenkes Kupang tahun
2 Belum optimalnya pengelolaan sampah laboratorium
di
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Keperawatan
2022 2 SERIOUNESS GROWTH TOTAL 5 5 14 3 5 11 3 4 9
(TEKNIK
3 Masih rendahnya tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib laboratorium di Jurusan
Poltekkes Kemenkes Kupang tahun
USG)
Belum optimalnya prosedur
peminjaman dan pengembalian alat
di laboratorium
Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Kupang tahun 2022
Mahasiswa tidak mengisi format peminjaman alat secara
lengkap, format peminjaman alat sering habis, mahasiswa
meminjam alat tambahan secara dadakan saat praktikum,
mahasiswa lupa mengembalikan alat setelah praktikum, alat
kurang atau hilang saat dikembalikan, dan jadwal praktikum yang
sering tertunda karena kesibukan dosen sehingga alat yang
sudah dipinjam dikembalikan tidak sesuai waktu yg ditentukan
DAMPAK
Terganggunya kegiatan praktikum mahasiswa yang dapat
mempengaruhi mutu layanan laboratorium
FAKTA
Alternatif Gagasan Pemecahan Isu Menyusun format peminjaman alat dalam bentuk google form 01 Membuat poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat 02 Melaksanakan sosialisasi penggunaan google form peminjaman alat serta poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat 03 Melakukan evaluasi penggunaan google form peminjaman alat 04
Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Kontribusi
terhadap Visi Misi
Poltekkes KemenkesKupang
Penguatan Nilai-Nilai Poltekkes Kemenkes Kupang
1 Menyusun format peminjaman
alat dalambentuk
google form yang
berkualitas dengan
mengedepankan sikap
professional dan cakap dalam
menggunakan media digital
(Manajemen ASN, SMART ASN)
a. Mencari literature terbaru sebagai
dasar penyusunan format
peminjaman alat
b. Menyusun draft format
peminjaman alat
c. Melakukan konsultasi dengan
mentor
d. Melakukan koordinasi dengan
rekan PLP dan tim laboratorium
e. Membuat google form
peminjaman alat
a. Mendapatkan literature terbaru untuk penyusunan format
peminjaman alat
b. Mendapatkan masukan dan saran dari mentor
c. Terselesaikannya draft format
peminjaman alat
d. Tersedianya google
form peminjaman alat laboratorium
a. Bertindak proaktif dengan mencari
literature pembuatan formulir
peminjaman alat sesuai standar (Adaptif)
b. Menyusun draft format
peminjaman alat dengan
penuh Tanggung jawab (Akuntabel)
c. Melakukan konsultasi dengan
sikap sopan dan ramah (Berorientasi pelayanan) serta
menghargai masukkan dari
mentor (Harmonis)
d. Melakukan koordinasi dengan
rekan PLP dan tim laboratorium (Kolaboratif)
e. Membuat google form
peminjaman alat untuk
mempermudah dalam
peminjaman alat di
laboratorium (Kompeten)
(Smart ASN)
Pelaksanaan kegiatan pembuatan
google form peminjaman alat
laboratorium memberikan
kontribusi pada misi instansi yaitu
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang
berkualitas.
Sesuai dengan nilai-nilai
Poltekkes Kemenkes
Kupang yaitu akuntabilitas dan profesional
1 2 3 4
5 6 7
2 Membuat poster digital alur
peminjaman dan
pengembalian alat yang
berkualitas dengan
mengedepankan sikap
professional dan cakap dalam
menggunakan media digital
(Manajemen ASN, SMART ASN)
a. Mencari literatur terbaru sebagai dasar pembuatan alur
peminjaman dan pengembalian alat
b. Menyusun draft alur peminjaman dan pengembalian alat
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Melakukan koordinasi dengan
rekan PLP dan tim laboratorium
e. Membuat poster digital
alur peminjaman dan pengembalian alat
a. Mendapatkan literatur terbaru untuk pembuatan alur
peminjaman dan pengembalian alat
b. Mendapatkan masukan dan saran dari mentor
c. Terselesaikannya draft
alur peminjaman dan pengembalian alat
d. Tersedianya poster digital alur
peminjaman dan pengembalian alat
a. Mencari dan mempelajari literatur
terbaru agar diperoleh alur
peminjaman dan pengembalian
alat yang sistematis (Kompeten)
b. Menyusun draft alur peminjaman
dan pengembalian alat dengan
penuh Tanggung jawab
(Akuntabel)
c. Melakukan konsultasi dengan sikap
sopan dan ramah (Berorientasi pelayanan) serta menghargai
masukkan dari mentor (Harmonis)
d. Melakukan koordinasi
dengan rekan PLP dan tim laboratorium (Kolaboratif)
e. Membuat poster digital
alur peminjaman dan
pengembalian alat dengan jelas
dengan penuh Tanggung jawab
(Akuntabel) dan juga
melakukan inovasi dengan
menggunakan aplikasi terkini
untuk membuat desain yang
menarik (Adaptif)
terhadap Visi Misi
Poltekkes KemenkesKupang
Penguatan
Nilai-Nilai
Poltekkes
Kemenkes Kupang
Pelaksanaan kegiatan pembuatan poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat laboratorium memberikan
kontribusi pada misi instansi yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.
Sesuai dengan nilai-nilai Poltekkes Kemenkes
Kupang yaitu
akuntabilitas dan profesional
No
Kontribusi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
3 Melaksanakan sosialisasi
penggunaan google form
peminjaman alat serta poster
digital alur peminjaman dan
pengembalian alat yang
berkualitas dan secara
professional (Manajemen
ASN, SMART ASN)
a. Melaksanakan sosialisasi internal
dengan Kepala laboratorium, PLP dan pengelola laboratorium
b. Melaksanakan sosialisasi
penggunaan google
form peminjaman alat serta
poster digital alur peminjaman
dan pengembalian alat dengan
mahasiswa
Kegiatan
Tersosialisasinya penggunaan
google form peminjaman alat
serta poster digital alur
peminjaman dan pengembalian
alat pada mahasiswa dan tim laboratorium
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Kontribusi
terhadap Visi Misi
Poltekkes Kemenkes Kupang
a. Untuk menjaga nama baik sesama
rekan kerja dan tim memiliki
persepsi yang sama (Loyal)
terhadap alur peminjaman dam
pengembalian alat serta peminjaman
alat berbentuk digital maka dilakukan
sosialisasi kepada tim laboratorium
dengan membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis)
b. Membantu mahasiswa untuk dapat
memahami penggunaan google form
peminjaman alat (Kompeten)
dengan melakukan sosialisasi pada
mahasiswa dengan sikap
ramah serta cekatan (Berorientasi
pelayanan)
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi
penggunaan google form
peminjaman alat laboratorium
serta poster digital alur
peminjaman dan pengembalian
alat memberikan kontribusi pada
misi instansi yaitu menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran yang berkualitas.
Sesuai dengan nilai-nilai Poltekkes Kemenkes
Kupang yaitu
akuntabilitas dan profesional
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Penguatan Nilai-Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Poltekkes Kemenkes Kupang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi
terhadap Visi Misi
Poltekkes Kemenkes Kupang
Penguatan
Nilai-Nilai
Poltekkes Kemenkes Kupang
4 Melaksanakan
evaluasi penggunaan
google form
peminjaman alat yang
berkualitas dan secara
professional (Manajemen ASN, SMART ASN)
a. Melaksanakan
evaluasi penggunaan
google form pada
mahasiswa dengan
menggunakan kuesioner
b. Menyusun laporan evaluasi
penggunaan google form pada mahasiswa
Laporan evaluasi
penggunaan google form
peminjaman alat
a. Melaksanakan evaluasi
penggunaan google form
peminjaman alat pada
mahasiswa secara
cermat dan penuh
tanggung jawab
(akuntabel)
b. Apabila masih ada yang
kurang dipahamiterkait
pengggunaan google form ini,
saya akan terus memberi
pemahaman kepada
mahasiswa dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
Pelaksanaan kegiatan evaluasi
penggunaan google
form peminjaman alat
laboratorium memberikan
kontribusi pada misi instansi
yaitu menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.
Sesuai dengan nilainilai
Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu
akuntabilitas dan profesional
1 2 3 4
6
5
7
Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1 Membuat google form peminjaman alat
2 Membuat poster digital alur peminjaman dan pengembalian alat 8
3 Melakukan sosialisasi penggunaan google
form peminjaman alat serta poster digital
alur peminjaman dan pengembalian alat
19 – 23 September
4 Melakukan evaluasi penggunaan google form peminjaman alat 29
No Kegiatan Bulan Keterangan Agustus September 4 1 2 3
Agustus – 7 September
29
- 17 September
– 30 September