Edukasi Pasien Baru Hemodialisis Reguler Rwt Jaln Berbasis Digital VideoEdukasi Hemodialisis Empati

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X

OPTIMALISASI EDUKASI PASIEN BARU HEMODIALISIS REGULER RAWAT

JALAN BERBASIS DIGITAL VIDEO EDUKASI HEMODIALISIS EMPATI

(EFEKTIF MUDAH PROFESIONAL AMAN TERJANGKAU INFORMATIF) DI

RUANG HEMODIALISIS SANJIWANI RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH

TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

NS. NI MADE AYU ISMAYANI, S.KEP. NIP. 199111272022032002

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS PROVINSI BALI

2022

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI EDUKASI PASIEN BARU HEMODIALISIS REGULER RAWAT JALAN BERBASIS

DIGITAL VIDEO EDUKASI HEMODIALISIS EMPATI (EFEKTIF MUDAH PROFESIONAL AMAN TERJANGKAU INFORMATIF) DI RUANG HEMODIALISIS SANJIWANI

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 26 Agustus 2022, di Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Coach Mentor

Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng., M.Ng NIP. 198106282002122001 NIP. 197612271999032001

Sinta Javani, SST, MAP

I Made Suwitra, SKM, M.Si NIP. 196603311989031008

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Edukasi Pasien Baru Hemodialisis Reguler Rawat Jalan Berbasis

Digital Video Edukasi Hemodialisis EMPATI (Efektif Mudah Profesional Aman Terjangkau Informatif) Di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai bagian dari tugas distancelearningpada Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan X Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia Tahun 2022. Laporan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai sarana dalam menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang merupakan nilai dasar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menerapkan Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN) dalam mewujudkan SmartGovernance.

Dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan III ini.

2. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

3. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

4. Bapak I Made Suwitra, SKM, M.Si selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali sekaligus sebagai penguji dalam seminar rancangan aktualisasi

5. Bapak dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

6. Ibu Dr. Ni Made Parwati, SKM., M.Kes selaku Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali

7. Bapak dr. I Nyoman Suta Awidya, M.H.I. selaku Kepala Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah yang telah memberikan arahan menyetujui dan mengawasi selama proses aktualisasi

8. Bapak Ns. I Ketut Suardana, S.Kep selaku penanggung jawab Ruang Hemodialisis

Sanjiwani Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah yang telah memberikan

bimbingan dan masukan dalam mengikuti kegiatan latsar CPNS dan menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi

9. Ibu Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng selaku mentor yang telah memberikan dukungan, motivasi, bimbingan dan masukan dalam mengikuti kegiatan latsar CPNS dan menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi

10. Ibu Sinta Javani, SST, MAP selaku coach yang senantiasa memberikan masukan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan laporan ini

11. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran selama kegiatan latsar CPNS Golongan III Angkatan X

12. Rekan kerja di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah atas bantuan, masukan dan kerja samanya selama penulis mengikuti latsar CPNS dan dalam menyelesaikan laporan ini.

13. Rekan-rekan peserta latsar CPNS Golongan III Angkatan X atas kebersamaan dan iverjasama yang terjalin selama mengikuti latsar, serta motivasi dan diskusi selama pengerjaan laporan.

14. Orang tua, suami, anak, dan keluarga tercinta yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi dalam mengikuti kegiatan latsar CPNS Golongan III Angkatan X dan dalam menyelesaian laporan ini.

15. Seluruh pihak yang telah turut membantu dalam menyelisaikan rancangan aktualisasi ini. Penulis menyadari banyak kekurangan pada laporan rancangan aktualisasi ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan rancangan aktualisasi ini mampu memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak.

Denpasar, 25 Agustus 2022

Penulis Ns. Ni Made Ayu Ismayani, S.Kep. NIP.199111272022032002

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh pejabat pembina kepegawaian. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa (UU No.5 Tahun 2014). Seorang ASN memiliki kode etik dan perilaku yang harus dijalankan. Salah satu upaya pemerintah untuk menghasilkan ASN tersebut adalah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (PerLAN RI No. 1 Tahun 2021). Peserta Latihan Dasar mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yang disebut dengan BerAKHLAK yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif secara daring dan luring. Di mana saat proses pembelajaran akan mempelajari teori dan pemahaman nilai-nilai BerAKHLAK, sedangkan saat Habituasi akan mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK di institusi masing-masing bersamaan dengan melaksanakan tugas. Selain penerapan nilai-nilai BerAKHLAK peserta Latihan Dasar juga akan mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam organisasi yaitu menyangkut Manajemen ASN, Smart ASN dan Smart Governance serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas sehingga nantinya mampu mendukung terwujudnya employerbranding“Bangga Melayani Bangsa”

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (PP No.47 Tahun 2021) Rumah Sakit Umum Pusat

(RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah adalah rumah sakit Pendidikan tipe A milik Kementerian

Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan Bali dan Nusa Tenggara. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan.

Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah mempunyai beberapa instalasi ruang perawatan diantaranya instalasi gawat darurat, instalasi rawat jalan,

instalasi rawat inap bedah, instalasi rawat inap medik, dan instalasi rawat intensif. Salah

satu pelayanan dari Instalasi Rawat Jalan adalah Sub Instalasi Pelayanan Dialisis. Ruang

Hemodialisis Sanjiwani adalah salah satu unit dari Sub Instalasi Pelayanan Dialisis yang

melayani pasien hemodialisis baik rawat jalan dan rawat inap dengan mengedepankan pelayanan yang empati dalam pemberian asuhan keperawatan sebagai brand image pelayanan hemodialisis. Pelayanan yang empati dapat diartikan sebagai pelayanan yang tulus, responsif dan memahami kebutuhan pasien dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang mampu memenuhi harapan pasien sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan keluarga untuk mencapai tujuan perawatan.

Jumlah penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) tahap akhir yang memilih hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjal semakin meningkat dari 30831 orang pada tahun 2017 menjadi 66433 orang pada tahun 2018 (Indonesia Renal Registry, 2018). Perubahan ini akan berdampak pada kualitas hidup pasien (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) sehingga diperlukan perawatan mandiri yang kontinu dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak (Kusuma dkk, 2019). Hemodialisis adalah terapi jangka panjang sehingga dibutuhkan kemampuan manajemen diri yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pemberian edukasi yang efektif dan komprehensif. Pemberian edukasi yang komprehenshif yang dilakukan dengan maksimal dan disertai dengan dilakukan follow up setelah edukasi dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien hemodialisis (Relawati dkk, 2016). Prevalensi penderita penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah pada bulan Januari Tahun 2022 sebanyak 109 orang dan terjadi peningkatan menjadi 119 orang pada bulan Juni Tahun 2022. Selama kurun waktu 6 bulan terakhir Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah menerima 2-3 pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan per bulannya.

Edukasi pada pasien baru yang menjalani hemodialisis reguler mencakup proses administrasi, proses hemodialisis, monitoring berat badan dan tekanan darah, aktivitas, diet, konsumsi obat secara teratur, perawatan akses vaskuler dan kontrol rutin ke nefrologist Pemberian edukasi pada pasien baru yang menjalani hemodialisis rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani sudah dilaksanakan baik dengan metode ceramah dan diskusi menggunakan media leaflet namun pelaksanaannya masih belum optimal karena situasi ruangan yang sibuk, minimnya media edukasi, jarang digunakan, dan sudah tidak sesuai dengan situasi ruangan saat ini. Pernyataan ini diperoleh dari penanggung jawab ruangan dan perawat ruangan. Hasil pengamatan pada lembar edukasi terintegrasi pasien

ditemukan bahwa tidak adanya keseragaman item edukasi yang harus diberikan dan tertulis dalam pemberian edukasi pasien baru yang menjalani hemodialisis rawat jalan. Perkembangan era revolusi industry 4.0 yang menitikberatkan pada penggunaan teknologi yang semakin berkembang, juga menjadi pertimbangan dalam pemberian edukasi berbasis digital dengan beberapa keunggulan diantaranya kemudahan akses, dapat diputar berulang kali oleh pasien dan keluarga, informasi yang disediakan lengkap, minim biaya dan praktis bila diaplikasikan. Edukasi dengan menggunakan media edukasi audiovisual dapat meningkatkan pemahaman pasien tentang pengobatan dan efek sampingnya (Fernandes et al., 2010). Pengembangan pemberian edukasi berbasis digital menjadi sebuah inovasi yang dapat diaplikasikan demi peningkatan kualitas pelayanan. Perawat memiliki peranan penting dalam menerima dan memberikan edukasi terutama kepada pasien baru sebagai pelayanan pertama yang diterima oleh pasien dan keluarga yang dapat memberikan kesan terhadap pelayanan rumah sakit. Perawat yang memiliki keterampilan baik dalam hal berkomunikasi akan mudah menjalin hubungan dengan pasien dan keluarga (Liljeroos, 2011). Analisis korelasi menunjukkan bahwa komunikasi perawat pasien merupakan faktor yang berhubungan kuat dan signifikat dengan kepuasan pasien di rumah sakit (Khairani et al., 2021). Hal ini sejalan dengan hasil survei kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah pada tahun 2020 sebesar 83% dan di tahun 2021 meningkat menjadi 87%.

Dari permasalahan tersebut penulis berusaha mengidentifikasi isu, menganalisis akar penyebab permasalahan dan berusaha untuk menemukan gagasan pemecahan masalah. Hal ini penulis lakukan sebagai wujud aktualisasi sikap memiliki kepekaan terhadap isu yang menghambat pelaksanaan fungsi dan peran sebagai ASN dengan terus berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN yakni BerAKHLAK dalam setiap Langkah pemecahan masalah untuk mendukung terwujudnya optimalisasi pelayanan publik dan employer branding “Bangga Melayani Bangsa” melalui penguatan karakter Smart ASN.

Sejalan dengan hal ini, penulis mengusulkan “Optimalisasi Edukasi Pasien

Baru Hemodialisis Reguler Rawat Jalan Berbasis Digital Video Edukasi

Hemodialisis EMPATI (Efektif Mudah Profesional Aman Terjangkau Informatif)

di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”

sebagai acuan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dijalankan terkait pemberian edukasi

Sub Instalasi Pelayanan Dialisis RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah sehingga tujuan dari

satuan kerja yakni menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau dapat tercapai.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar ASN oleh penulis yaitu Berorientasi

Pelyanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif (BerAKHLAK)

serta peran dan kedudukan PNS yaitu Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik sebagai hasil pembelajaran sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan sehingga mampu menjadi smart ASN untuk menunjang terwujudnya smart governance yang akan memperkuat visi dan misi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Penulis mampu mengidentifikasi isu yang terjadi pada satuan kerja, mengangkat dan menetapkan sebuah core issue di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.

2) Penulis mampu menemukan gagasan kreatif pemecahan coreissuedi Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.

3) Penulis mampu melaksanakan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa.

4) Penulis mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

1.3 Manfaat

1.3.1

Manfaat bagi Individu

a. Mampu mengaktualisasi nilai-nilai Ber-AKHLAK dan peran serta kedudukan ASN, menjadikan kepribadian diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat bekerja secara professional, disiplin, jujur, memiliki etika dan kreatif yang mendorong capaian kinerja yang lebih baik

b. Memahami dan mengembangkan metode pemberian edukasi pada pasien hemodialisis

c. Meningkatkan kemampuan critical thinking, kreativitas serta inovasi pembaharuan oleh ASN di era revolusi industry 4.0

1.3.2 Manfaat bagi Organisasi

Mengoptimalisasi kinerja PNS sehingga membuat kualitas pelayanan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah semakin baik, terciptanya iklim kerja yang menyenangkan dalam melayani publik serta membantu pencapaian visi misi instansi sehingga citra instansi di masyarakat

semakin meningkat.

1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat

Dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perawatan hemodialisis, mendapatkan pelayanan yang paripurna untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dengan peningkatan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan berbasis digital.

BAB 2 PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah yang sebelumnya dikenal sebagai RSUP Sanglah

Denpasar mulai berganti nama sejak 5 Juli 2022. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

merupakan RS Pendidikan tipe A dan merupakan rumah sakit rujukan vertikal Bali dan Nusa Tenggara milik Kementerian Kesehatan RI yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah memiliki visi dan misi sebagai berikut:

2.1.1 Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024

2.1.2 Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

d. Menciptakan tata kelola RS yang baik

e. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2 Nilai-Nilai Organisasi

2.2.1 Falsafah RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian

2.2.2 Motto RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Ikhlas melayani

2.2.3 Keyakinan Dasar

a. Integritas yaitu keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

b. Profesional ialah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

c. Tat Twam Asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

d. Efektif yaitu memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

e. Kebersamaan adalah mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

2.3 Tugas Organisasi

Sesuai Pasal 3 PMK RI No. 48 Tahun 2020 disebutkan bahwa RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran.

b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

c. Pengelolaan pelayanan keperawatan

d. Pengelolaan pelayanan nonmedis

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa.

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi.

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

KP.01.02/1/2874/2022 memutuskan Ns. Ni Made Ayu Ismayani, S.Kep. sebagai Perawat

Ahli Pertama di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan (PMK) No 4 Tahun 2022 tentang Jabatan Fungsional Perawat, seorang perawat

ahli pertama memiliki tugas dan peran yang diuraikan dalam 51 butir kegiatan untuk

selanjutnya dituangkan ke dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu :

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

3. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

4. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan

5. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)

6. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

7. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien

8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

9. Melakukan perawatan luka

10. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

11. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

12. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

13. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

14. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada petugas sebagai upaya pencegahan infeksi

2.5 Struktur Organisasi

Gambar

1. Bagan Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Gambar 2. Struktur Organisasi Unit Kerja

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PELAYANAN MEDIK, KEPERAWATAN, DAN PENUNJANG

KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN

KEPALA SUB INSTALASI RAWAT JALAN UMUM

KEPALA SUB INSTALASI RAWAT JALAN WING AMERTA

KEPALA SUB INSTALASI PELAYANAN DIALISIS

PENANGGUNG JAWAB HD 1,2 (HD UTARA)

PENANGGUNG JAWAB HD 3,4 (HD SANJIWANI)

PERAWAT PRIMER

PERAWAT ASSOCIATE (NI MADE AYU ISMAYANI)

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Identifikasi Isu

Identifikasi isu dilakukan denggan menganalisis isu yang ada di unit kerja dengan melakukan pendekatan berdasarkan smart

ASN dan manajemen ASN di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah diperoleh beberapa permasalahan terkait

dalam pelayanan keperawatan antara lain:

Tabel 3.1. Identifikasi Masalah

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Identifikasi Isu

1 Melakukan pendidikan

kesehatan pada individu pasien

a. Meningkatnya jumlah pasien gagal

ginjal kronis yang menjalani

hemodialisis reguler di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani meningkat

sejak 6 bulan terakhir (Januari-Juni

2022) dari 110 menjadi 119 pasien

di bulan Juni 2022

b. Ruang Hemodialisis Sanjiwani

menerima 2-3 pasien baru

hemodialisis reguler rawat jalan

Pasien dan keluarga yang baru menjalani hemodialisis rawat jalan

mendapat edukasi tentang perawatan hemodialisis yang

mudah diakses, komprehensif, menarik, dan komunikatif

Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian

edukasi pada pasien baru

hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Identifikasi Isu per bulannya.

c. Pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat

jalan dilakukan dengan ceramah dan diskusi yang dilakukan dengan

atau tanpa penggunaan media edukasi yang ada seperti leaflet dan poster.

d. Minimnya penggunaan media

edukasi saat pemberian edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan.

e. Dibutuhkan leaflet dengan topik yang bervariasi karena kompleksitas perawatan hemodialisis.

f. Terbatasnya jumlah leaflet terkait perawatan hemodialisis di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani.

2 Melakukan komunikasi

a. Penunggu pasien lebih dari satu orang

Penunggu pasien hanya 1 orang

selama perawatan dan anak-anak

Belum efektifnya pengaturan

jumlah penunggu pasien di

terapeutik dalam

pemberian

asuhan

keperawatan

b. Anak-anak ikut menunggui pasien selama proses hemodialisis berlangsung.

c. Kurangnya kesadaran pasien dan keluarga tentang pembatasan

penunggu karena adanya kultur

dan budaya yang melakukan

kunjungan saat ada anggota

keluarga yang sakit

d. Kurangnya kesadaran untuk menaati peraturan rumah sakit.

e. Pasien yang baru menjalani

hemodialisis reguler rawat jalan

sering berada pada fase denial sehingga pasien berharap

didampingi oleh keluarga selama proses pelayanan.

tidak diperkenankan berkunjung

sesuai aturan yang berlaku

Ruang Hemodialisis Sanjiwani

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

3 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang

a. Pasien dengan akses vaskuler

catheherdoublelumensebanyak 20

dari 119 pasien hemodialisis di

Ruang Hemodialisis Sanjiwani pada

Tidak terjadi infeksi CDL, ketersediaan alat perawatan CDL yaitu antibiotik lock.

Belum optimalnya perawatan

akses vaskuler pada pasien

dengan kateter double lumen di

Ruang Hemodialisis Sanjiwani

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Identifikasi Isu

kompleks pada

area medikal

bedah

bulan Juni Tahun 2022 baik

temporer maupun permanen (tunneling).

b. Akses CDL berisiko tinggi infeksi

karena kontak langsung dengan

vena sentral sehingga

membutuhkan perawatan secara

steril pada area insersi CDL serta

pemberian heparin dan antibiotic

lock pada masing-masing lumen kateter.

c. Keterbatasan alat saat perawatan double lumen seperti antibiotik lock.

d. Angka kejadian infeksi CDL di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

adalah 2 dari 20 pasien terpasang

CDL selama 6 bulan terakhir (Januari - Juni 2022) dimana pasien

mengalami menggigil baik disertai

hipertemi maupun tidak saat proses

hemodialisis berlangsung sehingga

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Identifikasi Isu

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

4 Melakukan upaya

peningkatan

kepatuhan

kewaspadaan

standar pada

petugas sebagai

upaya

pencegahan

infeksi

hemodialisis harus dihentikan saat

itu juga dan pasien dirawat inap

untuk pemberian antibiotik sesuai

hasil kultur darah dan swab area

CDL.

a. Masih ditemukan sampah medis

sisa sirkulasi ekstrakorporeal utuh

terisi NaCl 0.9% yang tidak terbuang secara optimal

b. Perawat belum memaksimalkan

penerapan teknik terminasi dengan

teknik intervensi udara.

c. Tingginya pembiayaan pengolahan

sampah medis unit hemodialisis

sebesar Rp. 81.375.000.

Sampah medis sisa sirkulasi

ekstrakorporeal tidak utuh terisi

NaCl 0.9%

Belum optimalnya upaya

pengurangan berat sampah

medis sirkulasi ekstrakorporeal di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Identifikasi Isu

3.1.2 Analisis dan Penetapan Core Isu Aktual

3.1.2.1 Penapisan Isu

Berdasarkan isi-isu yang telah didapatkan, maka dilakukan penapisan isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhayalakan, Kelayakan).

Metode ini digunakan untuk menilai kualitas isu dengan memberi tanda centang

(+) untuk yang memenuhi syarat dan tanda min (-) untuk yang tidak memenuhi syarat.

Tabel 3.2 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL

No Identifikasi Isu A P K L Ket

1. Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

2. Belum optimalnya perawatan akses vaskuler pada pasien dengan kateter double lumen di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

3. Belum efektifnya pengaturan jumlah penunggu pasien di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

4. Belum optimalnya upaya pengurangan berat sampah medis sirkulasi ekstrakorporeal di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

Keterangan :

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

1. Aktual (A) : isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang

2. Problematik (P) : isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan uang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan pemecahannya

3. Kekhayalakan (K) : isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang

4. Kelayakan (L) : isu yang masuk akal, pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas

5. + : memenuhi syarat

6. - : tidak memenuhi syarat

3.1.2.2 Penetapan Core Isu

Setelah melakukan penapisan dengan teknik APKL, kemudian lanjut menggunakan teknik USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi core isu atau isu prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency(U), Seriousness (S), dan Growth (G) atau biasa disebut dengan analisis USG. Berikut penjabaran dari analisis USG:

a. Urgency (U) yaitu seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu

b. Seriousness(S) yaitu seberapa serius suatu isu harus di bahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

c. Growth(G) yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

Tabel 3.3

Penetapan Core Isu Menggunakan Metode USG

1. Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

2. Belum optimalnya perawatan akses vaskuler pada pasien dengan kateter

double lumen di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022 Tahun 2022

3. Belum efektifnya pengaturan jumlah penunggu pasien di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

4. Belum optimalnya upaya pengurangan berat sampah medis sirkulasi ekstrakorporeal di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

Skala :

3 4 4 11 IV

4 4 4 12 III

1 = Sangat tidak mendesak/ gawat dan berdampak

2 = Tidak mendesak/ gawat dan berdampak

3 = Cukup mendesak/ gawat dan berdampak

4 = Mendesak/ gawat/ dan berdampak

5 = Sangat mendesak/ gawat dan berdampak

Berdasarkan analisis dengan metode APKL dan USG diperoleh urutan prioritas masalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

2. Belum optimalnya perawatan akses vaskuler pada pasien dengan kateter double lumen di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

3. Belum optimalnya upaya pengurangan berat sampah medis sirkulasi ekstrakorporeal di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

4. Belum efektifnya pengaturan jumlah penunggu pasien di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

3.1.2.3 Analisis Penyebab Isu Utama

Setelah dilakukan penapisan terhadap beberapa isu yang ada maka diperoleh hasil bahwa yang menjadi prioritas masalah adalah Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022 yang selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab isu utama tersebut dengan teknik FishBoneAnalysisseperti berikut:

Gambar 3. Diagram Fish Bone Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

Tabel 3.4 Analisis Penyebab Isu Utama

No. Analisis Penyebab Masalah

1. Measurement Belum adanya pedoman evaluasi pemahaman pasien dan kurangnya pengawasan selama pemberian edukasi membuat tidak terlaksananya proses evaluasi pemahaman edukasi pasien dan keluarga yang baru menjalani hemodialisis reguler rawat jalan

2. Man Ketidaksiapan pasien dan keluarga terhadap perubahan status kesehatan yang dialami pasien dan kompleksitas perawatan yang harus diikuti membuat persepsi negatif pasien dan keluarga terhadap perawatan sehingga pasien dan keluaraga kurang termotivasi dalam memmanfaatkan media yang sudah diberikan sebelumnya. Situasi ruangan yang cukup krodit baik dari jumlah pasien dan variasi kasus pasien serta banyaknya topik edukasi membuat perawat kurang termotivasi memanfaatkan media edukasi yang ada saat ini.

3. Machine Topik edukasi yang variatif karena kompleksitas perawatan mengharuskan ketersediaan media edukasi, yang saat ini tersedia di ruangan adalah leaflet yang mudah terlipat, hilang, maupun tercecer dan poster dalam jumlah terbatas sehingga diperlukan media edukasi yang mudah diakses dan menarik.

4. Methods Pemberian edukasi hanya dilakukan dengan ceramah dan diskusi tanpa adanya demonstrasi serta terbatasnya waktu pemberian edukasi sehingga diperlukan metode yang efektif dalam pemberian edukasi kepada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan.

3.1.2.4 Dampak Isu

Adapun dampak yang dapat terjadi apabila tidak dilakukan penanganan terhadap isu tersebut adalah

1) Tidak dapat mengambil keputusan terhadap pilihan pengobatan dan manajemen diri dalam menjalani dialisis. (Noorkhairina et al., 2018, Sowtali et al., 2020, Wangi et al., 2019 & Cassidy et al., 2018)

2) Ketidakpatuhan dan tidak kooperatif terhadap regimen perawatan hemodialisis

3) Penurunan kualitas hidup pasien karena komplikasi penyakit gagal ginjal stadium v

4) Meningkatnya angka mortalitas pasien penyakit gagal ginjal terminal dengan hemodialisis

5) Tidak tercapainya kepuasan pelanggan terhadap mutu layanan yang diberikan.

6) Tidak tercapainya misi rumah sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan Dan Peran PNS Untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Kedudukan PNS dalam NKRI adalah sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. PNS juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan kedudukan dan peran PNS tersebut, PNS wajib memberikan pelayanan yang komprehensif guna memberikan pelayanan yang maksimal serta professional kepada masyarakat. Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas memiliki tujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Pada era digital 4.0 saat ini, masyarakat cenderung lebih tertarik pada media pembelajaran elektronik dibandingkan dengan media pembelajaran konvensional. Penyajian materi dan edukasi dengan menggunakan audio visual akan disimak dengan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan lembaran kertas. Selain itu, di era digitalisasi ini untuk mengakses informasi yang dibutuhkan sudah sangat mudah dengan memanfaatkan gadget yang dimiliki oleh masyarakat.

Penyebab dari akar masalah yang ditemukan adalah belum optimalnya pemberian pelayanan kesehatan secara professional sehingga mempengaruhi kualitas dan capaian pelayanan yang diharapkan. Pemberian edukasi di Ruang Hemodiailisis

Sanjiwani selama ini hanya dengan metode ceramah dan diskusi tanpa adanya demonstrasi dengan pemanfaatan media edukasi berupa leaflet dan poster yang sangat minim. Sebagai seorang Smart ASN yang memiliki integritas dan tanggung jawab terhadap kualitas pelayanan publik diharapkan mampu melihat peluang

perbaikan pelayanan melalui penguasaan teknologi informasi dengan penerapan literasi digital dalam pemberian edukasi pasien hemodialisis yang mudah diakses dan menarik serta berwawasan global dengan mencari materi yang uptodatedan valid sehingga dapat meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga. Melalui pembuatan media edukasi berbasis digital ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemberian edukasi pada pasien baru yang menjalani hemodialisis regular rawat jalan yang akan berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas pelayanan yang rumah sakit. Hal tersebut dapat mendukung tujuan dari Smart Governance dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan publik

3.3 Alternatif Pemecah Masalah Sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan akar penyebab masalah yang telah didapatkan dengan menggunakan diagramfishbonediatas, didapat gagasan untuk menyelesaikan permasalahan belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022 adalah dengan membuat media edukasi berbasis digital yaitu video edukasi hemodialisis EMPATI (Efektif Mudah Profesional Aman Terjangkau Informatif) sesuai dengan branding pelayanan hemodialisis yaitu pelayanan yang berempati.

Efektif merupakan pelayanan hemodialisis dengan menggunakan mesin hemodialisis yang canggih dan dialiser sekali pakai dengan spesifikasi hollowfiber high flux yang memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan yang tinggi dalam membersihkan urea dan mampu membersihkan solute dengan berat molekul besar seperti β mikroglobulin sehingga dapat mencapai adekuasi hemodialisis untuk menjaga kualitas hidup pasien hemodialisis. Mudahyang dimaksud adalah pelayanan administrasi di Ruang Hemodialisis Sanjiwani adalah terpisah dengan administrasi pelayanan yang lain sehingga memudahkan pasien dalam melakukan proses administrasi dimulai dari validasi rujukan dan melakukan fingerprint. Profesional adalah pelayanan hemodialisis dilakukan oleh tenaga perawat yang sudah tersertifikasi mahir hemodialisis, berpengalaman, dan kompeten, evaluasi berkala oleh nefrologist untuk menilai keefektifan peresepan hemodialisis yang diberikan dan melibatkan ahli gizi dalam pemberian konseling gizi untuk mewujudkan pelayanan yang prima. Amanyang dimaksud ialah pada kemanan alat medis yang digunakan dimana maintenance mesin hemodialisis dan sistem air RO dilakukan secara berkala oleh teknisi dengan melakukan kalibrasi untuk memastikan keamanan pelayanan

hemodialisis. Terjangkau adalah pelayanan hemodialisis di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani menerima pasien BPJS dan umum dengan tarif pelayanan yang terjangkau dibandingkan tarif hemodialisis di unit dialisis lainnya. Informatifyaitu materi edukasi yang komprehensif terkait manajemen diri pasien hemodialisis yang mencakup proses administrasi, proses hemodialisis, monitoring berat badan dan tekanan darah, aktivitas, diet, konsumsi obat secara teratur, perawatan akses vaskuler dan kontrol rutin ke nefrologist.

EMPATI dapat diakses melalui link yang terhubung pada aplikasi googledriveatau cloudsmaupun pindai QR code. Kemudahan akses ini memudahkan penyampaian edukasi dapat berkelanjutan dan berulang sehingga pasien memperoleh informasi yang lengkap tentang perawatan hemodialisis. Mutu dan kualitas pelayanan juga tetap mampu dipertahankan dan dilaksakanan dengan baik. Selain itu dengan dibuatkannya check list edukasi pasien baru hemodialisis rawat jalan yang akan mempermudah perawat dalam pendokumentasian kegiatan pada lembar edukasi terintegrasi pasien. Kemudian akan dilaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan video edukasi hemodialisis EMPATI, juga evaluasi terhadap perawat dan pasien terkait penggunaan video edukasi hemodialisis EMPATI agar nantinya “Optimalisasi Edukasi Pasien Baru Hemodialisis Reguler Rawat Jalan Berbasis Digital EMPATI (Efektif Mudah Profesional Aman Terjangkau Informatif) di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” dapat terwujud. Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan pemecah masalah. Adapun rangkaian kegiatan pemecah masalah adalah sebagai berikut:

Tabel

No

Rincian Kegiatan

1 Menyusun media edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan berbasis digital video edukasi hemodialisis dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

2 Melaksanakan sosialisasi pemberian edukasi berbasis digital video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan dengan perawat di ruangan

3 Melaksanakan pemberian edukasi dengan media berbasis digital video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi saat menerima pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

3.5. Rancangan Kegiatan Pemecahan Masalah

No

Rincian Kegiatan

4 Melaksanakan evaluasi pemberian edukasi berbasis digital video edukasi hemodialisis EMPATI pada pasien dan kepatuhan perawat dalam proses pemberian edukasi berbasis digital video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

‘ Gagasan alternatif pemecahan isu tepilih adalah pembuatan media edukasi berbasis digital berupa video edukasi hemodialisis

EMPATIdan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan. Berikut adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud

gagasan pemecahan isu terpilih, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Penguatan Nilai Organisasi

media edukasi pasien baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan berbasis digital video edukasi

Adanya media

edukasi

berbasis digital

berupa video

edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

Melalui pembuatan

media edukasi pasien

baru hemodialisis

reguler rawat jalan

berbasis digital video

edukasi hemodialisis

dan check list item

edukasi pasien baru

Melakukan

konsultasi dan diskusi dengan

penanggung jawab

ruangan,mentor

dan tim PKRS

dalam penyusunan

media edukasi

hemodialisis

dan check list

item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan Penerapan

Manajemen

ASN dalam

kegiatan ini

adalah sebagai

Pelayan Publik, seorang

perawat mampu

melihat peluang

untuk perbaikan

di unit kerjanya

dengan

mengembangka

edukasi pasien

baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan serta

terlaksananya

konsultasi

dengan atasan

dan pihak

terkait

hemodialisis reguler

rawat jalan dapat

meningkatkan

optimalisasi mutu

pelayanan dengan

pemberian edukasi

pasien secara efektif

merupakan salah satu

wujud untuk

mendukuung misi

dalam

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan Yang

Paripurna, Mandiri

Dan Terjangkau

dengan terciptanya

hal tersebut tentunya

visi Menjadi Rumah

Sakit Unggul Dan

Mandiri Tahun

2024 dapat tercapai.

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis dan

check list item

edukasi pasien

baru hemodialisis

reguler rawat jalan

dengan

memanfaatkan

sumber daya

secara tepat.

Serta melakukan

perbaikan dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

dengan arahan

merupakan

pengamalan dari

nilai organisasi di

n kompetensi

diri. Penerapan

Smart ASN

dalam kegiatan

ini yaitu:

Penguasaan

Teknologi

Informasi, Networking, dan

Integritas

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah

yakni Profesional

dimana

melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

keahlian dan terus

mengupayakan

pengembangan diri

serta nilai

Kebersamaan

dimana

terdapatnya kerja

sama sesuai

dengan

kompetensi dan

tugasnya untuk

mencapai visi dan misi organisasi.

1.1

Melakukan kontrak

waktu dan tempat

dengan

penanggung jawab

ruangan dan

mentor untuk

Adanya

kontrak waktu

berupa jadwal

konsultasi yang sudah

Saya melakukan kontrak

waktu agar terjalin

komunikasi yang baik

sehingga maksud dan tujuan

dapat tercapai dengan

penanggung jawab ruangan

Nilai Efektif

sangat tercermin

dalam hal ini

dimana dapat

memanfaatkan

sumber daya

sesuai kebutuhan

dengan

menggunakan

waktu, tenaga dan

biaya yang tepat

dapat

menghasilkan

video edukasi yang

lebih mudah untuk

dipahami.

melakukan

konsultasi tentang

media edukasi

berbasis digital

yaitu video edukasi

hemodialisis dan

check list edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

disepakati

bersama

dan mentor dengan ramah

(Berorientasi Pelayanan)

mengucapkan salam dengan

sopan dan santun serta

berpakaian rapi. Saya

menghargai kesepakatan

waktu yang sudah dibuat

dengan penanggung jawab

ruangan dan mentor

(Harmonis) dan displin

dengan kesepakatan yang

sudah dibuat (Akuntabel).

1.2 Melakukan

konsultasi dengan

penanggung jawab

ruangan, mentor, dan tim PKRS

tentang media

edukasi berbasis

digital yaitu video

edukasi

hemodialisis dan

Adanya

masukan dan

saran dari

penanggung

jawab ruangan

dan mentor

terkait isi

materi video

edukasi

hemodialisis

Saya melakukan konsultasi

dan menyampaikan inovasi

saya mengenai media

edukasi berbasis digital

berupa video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

check list

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler rawat

jalan (Adaptif) sebagai

bentuk perbaikan tiada

1.3

check list edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

EMPATI dan check list

edukasi pasien

baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan yang

akan dibuat

melalui

notulen hasil

konsultasi dan foto

dokumentasi

saat konsultasi

dilakukan

henti terhadap pelayanan

(Berorientasi Pelayanan)

dengan sopan dan santun.

Saya terbuka terhadap

saran dan masukan dari

penanggung jawab ruangan,

mentor dan tim PKRS

(Kolaboratif) sehingga bisa

membuat video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

check list edukasi pasien baru

hemodialisis reguler rawat

jalan yang sesuai standar

pelayanan rumah sakit

(Loyal) agar nantinya dapat

meningkatkan mutu

pelayanan.

Membuat

rancangan video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

Adanya

rancangan video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

Saya mencari referensi

materi edukasi untuk

pembuatan video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

panduan check list edukasi

list edukasi pasien

baru hemodialisis

reguler rawat jalan

check list

edukasi pasien baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan

pasien baru hemodialisis

reguler rawat jalan sebanyak

5 literatur yang reliabledan

uptodatesehingga dapat

dipertanggungjawabkan

(Akuntabel) dan

disampaikan dengan bahasa

yang mudah dipahami oelah

pasien dan keluarga sehingga

mampu memenuhi

kebutuhan masyrakat

(Berorientasi Pelayanan).

Saya membuat rancangan

video edukasi dan check list

edukasi dengan kinerja

terbaik yang saya punya

dengan memanfaatkan

beberapa aplikasi digital

terkait editing video seperti

VN dalam membuat video

edukasi hemodialisis untuk

menciptakan media edukasi

1.4 Melakukan

koordinasi dengan

penanggung jawab

ruangan, mentor,

dan tim PKRS

tentang kelayakan

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis rawat

jalan di Ruang

Hemodialisis

Sanjiwani

yang menarik dan mudah

dipahami (Kompeten).

Tersusunnya

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi pasien

baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan yang

sudah disetujui

oleh

penanggung

jawab

ruangan, mentor, dan

tim PKRS

dengan

adanya

Saya secara proaktif

(Adaptif) berkoordinasi

dengan penanggung jawab

ruangan, mentor, dan tim

PKRS sebagai upaya

kontribusi berbagai pihak

sesuai dengan bidangnya

(Kolaboratif) terkait hasil

rancangan video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

check list edukasi pasien baru

hemodialisis reguler rawat

jalan dan dengan terbuka

dan menghargai

(Harmonis) setiap saran

dan masukan terkait

kelayakan video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

check list edukasi pasien baru

2 Melaksanakan

sosialisasi

pemberian

edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi pasien

baru

hemodialisis reguler rawat

jalan dengan

perawat di ruangan

notulen dan

hasil diskusi

perbaikan.

hemodialisis reguler rawat

jalan agar menghasilkan

video edukasi sesuai standar

pelayanan rumah sakit dalam

berkomitmen memastikan

mutu pelayanan (Loyal).

Tersosialisasik

annya video

edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list

edukasi pasien

baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan sebagai

media edukasi

berbasis digital

Mensosialisasikan

kegiatan yang akan

dilakukan kepada

perawat ruangan dan

mengikutsertakannya

dalam kegiatan

pelaksaaan video

edukasi hemodialisis

EMPATI dan check list

item edukasi pasien

baru hemodialisis

rawat jalan di ruangan

merupakan salah satu

bentuk kontribusi

dalam misi

Menyelenggarakan

Kegiatan

sosialisasi

dilaksanakan

dengan dengan

memanfaatkan

sumber daya

sesuai

kebutuhan

dengan waktu, tenaga dan biaya

secara tepat.

Sosialisasi

dilakukan

didasarkan pada

komitmen untuk

menjadi lebih

Manajemen

ASN

Kegiatan ini

merupakan

wujud tanggung

jawab, profesionalisme

dan

pengembangan

kompetensi

yang bertujuan

untuk

memberikan

pelayanan

publik yang

profesional dan

berkualitas

Smart ASN

Pelaksanaan

sosialisasi

kepada rekan

Pelayanan

Kesehatan Yang

Paripurna, Mandiri

Dan Terjangkau

dengan terlaksananya

hal tersebut

diharapkan visi

Menjadi Rumah

Sakit Unggul Dan

Mandiri Tahun

2024 dapat tercapai

baik sehingga

pelayanan

terhadap pasein

dapat

dioptimalkan. Hal ini sesuai dengan

nilai organisasi

yang dimiki RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah yakni

Kebersamaan, Efektif, Profesional dan Tat Twam Asi

perawat

merupakan

bentuk dari ASN

professional

dalam

melaksanakan

tugasnya dan

memiliki

integritas yang

tinggi

memberikan

pelayanan

sesuai

kompetensinya

dengan

melakukan

networking

2.1 Membagikan video

edukasi melalui link

yang dapat

diunduh di google

drives,clouds,

Link video

edukasi sudah

dimiliki oleh

semua perawat dan

Saya bekerja sama dengan

rekan perawat dalam

membagikan link yang bisa

diakses saat akan melakukan

pemberian edukasi

maupun pindai QR

code kepada

perawat yang

memberikan

perawatan

terdapat pula

pada laptop

yang ada di ruangan

(Kolaboratif) dan proaktif

(Adaptif) menolong rekan

perawat yang mengalami

kesulitan saat mengakses link

(Harmonis) sehingga

seluruh rekan perawat

mampu mengakses link baik

googledrives,clouds,

maupun pindai QR code

(Kompeten)

2.2 Memberikan

sosialisasi kepada

perawat ruangan

terkait penggunaan

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis rawat

jalan

Terlaksananya

sosialisasi

dengan

adanya daftar

hadir kegiatan

sosialisasi, notulen

sosialisasi, dokumentasi

kegiatan

sosialisasi

Saya menyampaikan

sosialisasi penggunaan video

edukasi hemodialisis EMPATI

dan check list item edukasi

pasien baru hemodialisis

rawat jalan dengan lugas

dan jelas agar bisa dipahami

dan mampu diterapakan

untuk membantu

meningkatkan

kompetensi rekan perawat

(Kompeten) serta memberi

Melaksanakan

pemberian

edukasi dengan

media berbasis

digital video

edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi saat

menerima

pasien baru

Terlaksananya

pemberian

edukasi

berbasis digital

berupa akses

link video

edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

penggunaan

check list

edukasi pasien

kesempatan kepada rekan

perawat untuk berdiskusi

dan memberi masukan

dengan sikap terbuka

(Kolaboratif). Selama

kegiatan sosialisasi saya

bersikap sopan dan santun

agar menciptakan suasana

sosialisasi yang kondusif

(Harmonis).

Melaksanakan

peningkatan mutu

pelayanan dengan

menggunakan media

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list edukasi

pasien baru

hemodialisis rawat

jalan di ruangan

merupakan bentuk

Kegiatan

pemberian edukasi

kepada pasien dan

keluarga dilakukan

dengan

memanfaatkan

sumber daya yang

sesuai

kebutuhan

dengan

menggunakan

waktu, biaya dan

3

hemodialisis

reguler rawat

jalan

Manajemen

ASN yang

terwujud adalah

Pelayan publik

yang

memberikan

pelayanan

secara

profesional dan

berkualitas

Smart ASN

yang

terimplementasi

kan dalam

kegiatan ini

adalah

Entrepreneurshi

p, Berwawasan

Global dan

baru

hemodialisis

rawat jalan

yang akan

dilakukan oleh

perawat

pelaksanaan misi

untuk

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan Yang

Paripurna, Mandiri

Dan Terjangkau Di

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah

dihapkan dengan hal

tersebut visi Menjadi

Rumah Sakit

Unggul Dan Mandiri

Tahun 2024 dapat

tercapai

tenaga secara

tepat sesuai

dengan nilai

Efektif. Dengan

dilaksanakannya

hal tersebut akan

meningkatkan

Integritas

perawat sebagai

pemberi asuhan

yang peduli, peka dan tulus

ikhlas dalam

melayani

kebutuhan pasien

yang sesuai

dengan nilai Tat

Twam Asi sebagai

nilai organisai yang

dimiliki RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G

Ngoerah

Penguasaan

Teknologi dan

Informasi

3.1 Melakukan

pemberian edukasi

pasien baru

dengan media

berbasis digital

yaitu video edukasi

hemodialisis

EMPATI yang

tersimpan di dalam

aplikasi google

drivesmaupun

cloudsserta

melalui pindai QR

code

Terlaksananya

pemberian

edukasi pasien

baru dengan

media berbasis

digital berupa

link video

edukasi

hemodialisis

EMPATI bisa

diakses oleh

pasien dan keluarga

Saya bersikap ramah, sopan

dan santun saat melakukan

pemberian edukasi dengan

media berbasis digital

(Berorientasi Pelayanan)

dengan membantu pasien

dan keluarga belajar

tentang perawatan yang

akan dijalani (Kompeten)

dan secara proaktif

membantu pasien maupun

keluarga yang mengalami

kesulitan dalam mengakses

link video edukasi

hemodialisis (Adaptif)

sehingga terciptanya suasana

yang kondusif (Harmonis)

sebagai upaya meningkatkan

pemahaman dan

3.2 Mendokumentasika

n kegiatan edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

sesuai check list

item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

di lembar edukasi

terintegrasi pasien

Bukti tertulis

pelaksanaan

pemberian

edukasi

berbasis digital

terdokumentas

i dan check list

item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan pada

lembar edukasi

terintegrasi

pengetahuan pasien dengan

(Kolaboratif)

Saya bertanggung jawab

atas tugas yang diberikan

yaitu dalam pemberian

edukasi dilakukan dengan

melakukan dokumentasi pada

lembar edukasi terintegrasi

agar dapat

dipertanggungjawabkan

(Akuntabel) sesuai dengan

komitmen untuk

peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit (Loyal).

3.3 Meminta tanda

tangan pasien

ataupun keluarga

yang sudah

diberikan video

edukasi

hemodialisis

EMPATI pada

lembar edukasi

terintegrasi pasien

Tanda tangan

maupun sidik

jari pasien

atau keluarga

sebagai bukti

telah diberikan

edukasi

Saya meminta tanda tangan

dengan sopan dan santun

serta menghargai pasien

(Harmonis) sebagai bukti

pertanggung jawaban

pemberian edukasi dari

pasien dan keluarga

(Akuntabel) untuk

selanjutnya membangun

kerja sama yang sinergi

dengan pasien dan keluarga

(Kolaboratif) dalam proses

pelayanan hemodialisis.

4 Melaksanakan

evaluasi

pemberian edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI pada

pasien dan

kepatuhan

perawat dalam

proses

pemberian

edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi pasien baru

hemodialisis

Tersedianya

hasil evaluasi

berupa hasil

survei

pemahaman

pasien

terhadap

perawatan

hemodialisis,

tersedianya

hasil observasi

kepatuhan

perawat dalam

pemberian

edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi pasien

baru

Evaluasi dan observasi

yang dilakukan

selama pemberian

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list item

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler

rawat jalan

menghasilkan data

yang dapat

dipaparkan sebagai

bukti penunjang yang

dapat dikontribusikan

untuk misi

Menyelenggarakan

Penelitian

Kesehatan Berbasis

Rumah Sakit

sehingga visi

Menjadi Rumah

Menyampaikan

hasil laporan

aktualisai kegiatan

optimalisasi mutu

pelayanan dengan

pemberian edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

secara jujur dan

bertanggung

jawab merupakan

wujud integrasi

dari keseluruhan proses

perancangan dan

pelaksanaan

reguler rawat

jalan

Manajemen

ASN yang

tercermin

adalah

Pelaksana

Kebijakan Publik

yang melakukan

evaluasi

terhadap

program yang

telah dibuat

Smart ASN

yang diterapkan

adalah

Networking, Integritas, Hospitality, dan

Penguasaan

Teknologi

Informasi

hemodialisis

reguler rawat

jalan, tersedianya

laporan hasil

evaluasi

kegiatan

aktualisasi, tersusunnya

laporan akhir

kegiatan

aktualiasasi

Sakit Unggul Dan

Mandiri Tahun

2024 dapat tercapai.

rancangan aktualisasi. Hal ini

sejalan dengan

upaya untuk

mengupayakan

pengembangan diri

dan melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab.

Keseluruhan

proses tersebut

mengamalkan nilai Integritas, Profesional, dan Tat Twam Asi

dalam nilai-nilai

yang dimiliki oleh

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah

4.1

Melakukan survei

pemahaman pada

pasien dan

keluarga terkait

perawatan

hemodialisis yang

dilakukan dengan

media edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI

Tersedianya

hasil survei

berupa survei

pemahaman

perawatan

hemodialsis

yang telah diisi

oleh pasien

dan keluarga

Saya peduli dan

menghargai hasil survei

yang sudah diisi untuk

membangun suasana yang

kondusif dengan pasien dan

keluarga (Harmonis)

dengan bersikap ramah, sopan dan santun saat

melakukan survei

pemahaman pasien serta

terbuka terhadap saran dan

masukan dari pasien dan

keluarga (Kolaboratif)

untuk memperbaiki

kekurangan selama proses

pemberian edukasi berbasis

digital (Berorientasi

Pelayanan) dengan

mengembangkan kreatifitas

dan inovasi (Adaptif).

4.2

Saya melakukan observasi

kepatuhan dan survei

Melakukan observasi Tersedianya hasil evaluasi

kepatuhan dan

survei kepuasan

perawat dalam

pelaksanaan

pemberian edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

perawat

berupa adanya

keseragaman

list item

edukasi pasien

baru

hemodialisis

rawat jalan

pada lembar

edukasi

terintegrasi

pasien

kepuasan perawat dengan

jujur dan transparan

(Akuntabel) serta bertindak

proaktif terhadap

perubahan pemberian

edukasi ke arah digital

(Adaptif). Saya bekerja

sama melakukan

penyeragaman item edukasi

pada pasien baru dengan

rekan perawat

(Kolaboratif) yang

nantinya dapat memenuhi

kebutuhan pasien dan

keluarga terkait perawatan

hemodialisis (Berorientasi

Pelayanan) sesuai standar

pelayanan dalam

berkontribusi menjamin

mutu pelayanan yang

diberikan (Loyal).

4.3 Menyampaikan

hasil observasi dan

evaluasi pemberian

edukasi berbasis

digital video

edukasi

hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis

reguler rawat jalan

Tersedianya

laporan hasil

survei dalam

pemberian

edukasi

berbasis digital

video edukasi

hemodialisis

EMPATI dan

check list item

edukasi pasien

baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan dengan

adanya hasil

survei

kepuasan dan

dokumentasi

kegiatan

Saya melaporkan hasil

observasi dan evaluasi

pemberian edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI dan

check list item edukasi pasien

baru hemodialisis reguler

rawat jalan dengan jujur,

dan transparan agar dapat

dipertanggungjawabkan

secara tepat waktu

(Akuntabel) agar nantinya

dapat menjadi bahan acuan

sebagai komitmen upaya

peningkatan mutu pelayanan

(Loyal)

Berikut adalah rancangan jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi yang dituangkan dalam table sebagai berikut

1 Menyusun media edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

berbasis digital video edukasi hemodialisis dan check list item edukasi

pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

1.1 Melakukan kontrak waktu dan tempat dengan penanggung jawab

ruangan dan mentor untuk melakukan konsultasi tentang media

edukasi berbasis digital yaitu video edukasi hemodialisis dan check list

edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

1.2 Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan, mentor, dan

tim PKRS tentang media edukasi berbasis digital video edukasi

hemodialisis dan check list edukasi pasien baru hemodialisis reguler

rawat jalan

1.3 Membuat rancangan video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list

edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

1.4 Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab ruangan, mentor, dan tim PKRS tentang kelayakan video edukasi hemodialisis EMPATI

27 Agustus - 9

September 2022

27 Agustus 2022

29 Agustus- 2

September 2022

3-7 September 2022

8-9 September 2022

4.2 Penjadwalan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

2 Melaksanakan sosialisasi pemberian edukasi berbasis digital video

edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan dengan perawat di ruangan

2.1 Membagikan video edukasi melalui link yang dapat diunduh di google drives,clouds,maupun pindai QR code kepada perawat yang memberikan perawatan

2.2 Memberikan sosialisasi kepada perawat ruangan terkait penggunaan video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis rawat jalan

3 Melaksanakan pemberian edukasi dengan media berbasis digital video

edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi saat menerima pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

3.1 Melakukan pemberian edukasi pasien baru dengan media berbasis digital yaitu video edukasi hemodialisis EMPATI yang tersimpan di dalam aplikasi googledrivesmaupun cloudsserta melalui pindai QR code

3.2 Mendokumentasikan kegiatan edukasi pasien baru hemodialisis reguler

rawat jalan sesuai check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di lembar edukasi terintegrasi pasien

3.3 Meminta tanda tangan pasien ataupun keluarga yang sudah diberikan

September 2022

September 2022

12-27 September 2022

12-27 September 2022

September

video edukasi hemodialisis EMPATI pada lembar edukasi terintegrasi

pasien 2022

4 Melaksanakan evaluasi pemberian edukasi berbasis digital video

edukasi hemodialisis EMPATI pada pasien dan kepatuhan perawat

dalam proses pemberian edukasi berbasis digital video edukasi

hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru

hemodialisis reguler rawat jalan

4.1 Melakukan survei pemahaman pada pasien dan keluarga terkait

perawatan hemodialisis yang dilakukan dengan media edukasi berbasis

digital video edukasi hemodialisis EMPATI

4.2 Melakukan observasi kepatuhan dan survei kepuasan perawat dalam

pelaksanaan pemberian edukasi berbasis digital video edukasi

hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru

hemodialisis reguler rawat jalan

4.3 Menyampaikan hasil observasi dan evaluasi pemberian edukasi berbasis

digital video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi

pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

28 September-1

Oktober 2022

28-30 September 2022

12-30 September 2022

1 Oktober 2022

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dalam table sebagai berikut

Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1 Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng

Memberikan masukan serta bimbingan

terkait kegiatan dalam menemukan dan menggali isu yang ada di unit kerja, memberikan arahan dalam pembuatan laporan serta memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian laporan rancangan aktualisasi.

2 Sinta Javani, SST, MAP Memberikan bimbingan yang berkaitan

dengan sistematika penulisan, rancangan dan kegiatan aktualisasi, keterkaitanisu

dengan latar belakang, inovasi atau

gagasan kreatif yang dapat dilakukan, pembuatan rencana kegiatan yang sesuai

dengan nilai BerAKHLAK dan memonitor

perkembangan laporan rancangan

aktualisasi serta memberikan motivasi dan semangat untuk dapat menyelesaikan

laporan dengan baik dan tepat waktu

4 Ns. I Ketut Suardana, S.Kep.

Memberikan bimbingan, masukan dan pertimbangan serta persetujuan dalam

pemilihan isu dan gagasan kreatif yang

akan dilakukan di unit kerja. Memotivasi serta memberikan semangat dalam

menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi

5 Perawat Ruang

Hemodialisis

Sanjiwani

Membantu memberi masukan yang sifatnya

membangun Rekan

Perawat

DAFTAR PUSTAKA

Abed, M.A. et al., 2014.Video-assistedpatienteducationtomodifybehavior:Asystematic review.Patienteducationandcounseling.97(1), pp.16–22.

Adiewere, P. et al., 2018. ASystematicReviewAndMeta-AnalysisOfPatientEducationIn PreventingAndReducingTheIncidenceOrRecurrenceOfAdultDiabetesFootUlcers (DFU). Heliyon, 4(5), p.e00614.

Alikari, V. et al., 2015. TheEffectOfNursingCounselingOnImprovingKnowledge,Adherence ToTreatmentAndQualityOfLifeOfPatientsUndergoingHemodialysis. International Journal of Caring Science, Grécia, 8(2), pp.514– 518.

Fernandes et.al. (2011). Self-ManagementApproachesForPeopleWithChronicConditions:A Review.PatientEducationAndCounseling, 48, pp.177187

Haksara, Endro, et al. EdukasiTentangSelfManagementPasienGagalGinjalYangMenjalani Hemodialisis Di RS dr. Soedjono Magelang.Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana 2.2 (2020): 62-63.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Momor HK.01.07/MENKES/1128/2022

Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.

Khairani, M., Salviana, D., & Abu Bakar. 2021. Kepuasan Pasien Ditinjau dari Komunikasi Perawat-Pasien. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 9–17.

https://doi.org/10.29080/jpp.v12i1.520

Kusumastuti, Herningtyas; Kusuma, Henni HubunganAntaraEfikasiDiridalamPerawatan KesehatanMandiridenganKualitasHidupPasienPenyakitGinjalKronikyangMenjalani HemodialisisdiRSUDTugurejoSemarang. 2016. PhD Thesis. Faculty of Medicine.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulBerorientasiPelayananPelatihanDasarCalon PegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulAkuntabelPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulKompetenPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulHarmonisPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. LoyalPelayananPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulAdaptifPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. ModulKolaboratifPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Liljeroos, M., Snellman, I. M., & Ekstedt, M. H. 2011. AQualitativeStudyonTheRoleof Patient-NurseCommunicationinAcuteCardiacCare. Journal of Nursing Education and Practice Vol.1, No. 1.

Peraturan Pemerintah Republic Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.

PERNEFRI. (2018). 10th Report of Indonesian Renal Registry 2018

Relawati, Ambar, et al. Edukasi komprehensif dalam meningkatkan kepatuhan diet pasien hemodialisis. IJNP(IndonesianJournalofNursingPractices), 2018, 2.1: 28-35.

Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. 2021. Laporan Tahunan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2021. Denpasar: Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah.

Pratiwi, S. H., Sari, E. A., & Kurniawan, T. (2019).KepatuhanMenjalankanManajemenDiri PadaPasienHemodialisis. Jurnal Perawat Indonesia, 3(2), 131-138.

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. VisidanMisiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah. (Online)

https://sanglahhospitalbali.com/home/visi-misi/ (diakses 1 Juli 2022)

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Gambaran Umum RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. (Online)

https://sanglahhospitalbali.com/home/ (diakses 1 Juli 2022)

Matrik Habituasi Nilai BerAKHLAK

Keterkaitan

Kedudukan dan

Peran ASN

Menyusun media

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler

rawat jalan berbasis

digital video edukasi

hemodialisis dan

check list item

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler

rawat jalan

Melaksanakan

sosialisasi pemberian

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list item

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler

rawat jalan dengan

perawat di ruangan

Melaksanakan

pemberian edukasi

dengan media

berbasis digital video

edukasi hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi saat

menerima pasien

baru hemodialisis

reguler rawat jalan

Melaksanakan

evaluasi pemberian

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

pada pasien dan

kepatuhan perawat

Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total

dalam proses

pemberian edukasi

berbasis digital video

edukasi hemodialisis

EMPATI dan check

list item edukasi

pasien baru

hemodialisis reguler

rawat jalan

Manajemen ASN 4

Smart ASN 4

Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN

Lampiran 3. Matrik Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

Misi, dan Nilai

Lampiran 4. Pengendalian Rancangan Aktualisasi Oleh Mentor

Lembar Konsultasi dengan Mentor

Nama Ns. Ni Made Ayu Ismayani, S.Kep

Tempat Aktualisasi Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Mentor Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng

No Tanggal Tentang Hasil Konsultasi Paraf

1. 22/07/22 Mengidentifikasi besaran masalah yang ada di unit kerja

2. 02/08/22 Menentukan isu prioritas dan gagasan kreatif yang akan dibuat (Bab I-III Rancangan Aktualisasi)

3. 16/08/22 Menganalisis gagasan kreatif pemecah isu pada draft laporan rancangan aktualisasi yang dibuat (Bab I-IV Rancangan Aktualisasi)

Masalah yang ada pada unit kerja telah dilakukan prioritas sehingga ditemukan 3 isu yang akan ditapis

Isu utama sudah didapat, masukan terhadap beberapa gagasan serta menggali lebih dalam analisis masalah melalui fish bone analysis

Masukan terhadap gagasan pemecah isu dengan menggunakan akronim agar mudah diingat dan menarik, uraian tugas jabatan berdasarkan PMK RI No 4 Tahun 2022, evaluasi pelaksanaan dengan survei, pembuatan drat bahan presentasi dengan poer point

4. 25/08/22 Finalisasi laporan rancangan aktualisasi dan bahan presentasi dalam bentuk power point

Laporan rancangan aktualisasi sudah final dan bahan presentasi dalam bentuk power point dapat diterima

Lampiran 5. Foto Bukti Pelaksanaan Konsultasi

Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor

Foto Bukti Konsultasi dengan Coach

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI PASIEN BARU HEMODIALISIS

REGULER RAWAT JALAN BERBASIS DIGITAL VIDEO

EDUKASI HEMODIALISIS EMPATI (EFEKTIF MUDAH

PROFESIONAL AMAN TERJANGKAU INFORMATIF)

DI RUANG HEMODIALISIS SANJIWANI

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH

TAHUN 2022

OLEH:

NS. NI MADE AYU ISMAYANI, S.KEP.

NIP. 199111272022032002

PESERTA PELATIHAN DASAR

CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2022

GOLONGAN III ANGKATAN X

OPTIMALISASI EDUKASI PASIEN BARU HEMODIALISIS REGULER RAWAT

JALAN BERBASIS DIGITAL VIDEO EDUKASI HEMODIALISIS EMPATI

(EFEKTIF MUDAH PROFESIONAL AMAN TERJANGKAU INFORMATIF) DI RUANG

HEMODIALISIS SANJIWANI RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

ANALISIS ISU DALAM

PELAKSANAAN TUGAS

CPNS

UU No.5 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN

LATSAR PerLAN RI No. 1 Tahun 2021

Core Value BerAKHLAK

SMART GOVERNANCE

Manajemen ASN

SMART ASN

“

Bangga Melayani Bangsa”

CKD ST V

Penurunan fungsi

ginjal < 15 ml/menit/1.73 m2

HEMODIALISIS

Terapi Pengganti

Ginjal

MANAJEMEN DIRI

Memperpanjang

kelangsungan hidup

& memperbaiki

kualitas hidup

EDUKASI

Meningkatkan

pemahaman dan

beradaptasi

terhadap perubahan

TUJUAN

TUJUAN UMUM

Teraktualisasikannya nilai-

nilai dasar ASN BerAKHLAK serta

peran dan kedudukan PNS yaitu

Manajemen ASN, Whole of

Government dan Pelayanan Publik

sebagai hasil pembelajaran

sehingga dapat menjadi suatu

kebiasaan sehingga mampu

menjadi smart ASN untuk

menunjang terwujudnya smart

governance yang akan memperkuat

visi dan misi RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah.

TUJUAN KHUSUS

1) Mengidentifikasi isu yang

terjadi pada satuan kerja, mengangkat dan menetapkan sebuah core issue

2) Menemukan gagasan kreatif pemecahan core issue

3) Melaksanakan 3 fungsi ASN

4) Mengaplikasikan nilai-nilai

dasar ASN dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

MANFAAT

MASYARAKAT ORGANISASI INDIVIDU

a. Mampu mengaktualisasi nilai-nilai

Ber-AKHLAK dan peran serta

kedudukan ASN, menjadikan

kepribadian diri semakin terbentuk

dengan baik sehingga dapat bekerja

secara professional, disiplin, jujur, memiliki etika dan kreatif

yang mendorong capaian kinerja

yang lebih baik

b. Memahami dan mengembangkan metode

pemberian edukasi pada pasien

hemodialisis

c. Meningkatkan kemampuan critical thinking, kreativitas serta

inovasi pembaharuan oleh ASN di

Mengoptimalisasi kinerja

PNS sehingga membuat

kualitas pelayanan di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah semakin

baik, terciptanya iklim

kerja yang menyenangkan

dalam melayani publik

serta membantu

pencapaian visi misi

instansi sehingga citra

instansi di masyarakat

semakin meningkat.

Dapat meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang perawatan hemodialisis, mendapatkan pelayanan yang paripurna untuk

mencapai kualitas hidup yang lebih baik dengan

peningkatan pengetahuan

sehingga dapat

meningkatkan kepuasan

pasien dalam pelayanan

berbasis digital.

BAB II PROFIL INSTANSI

VISI

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024

MISI

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing & berbudaya

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

4. Menciptakan Tata Kelola Rumah Sakit yang baik

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

FALSAFAH

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian

MOTTO

Ikhlas Melayani

NILAI KEYAKINAN DASAR

• Integritas • Profesional • Tat Twam Asi

• Efektif • Kebersamaan

TUGAS ORGANISASI

PMK RI No. 48 Tahun 2020

a. Penyusunan rencana program dan anggaran.

b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

c. Pengelolaan pelayanan keperawatan

d. Pengelolaan pelayanan nonmedis

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa.

i. Pengelolaan sumber daya manusia.

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi.

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

STRUKTUR ORGANISASI

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K)

Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian

Drg. Tri Fajari Agustini, Sp. KGA, MARS

Direktur Utama

dr. I Wayan Sudana, M.Kes

Direktur Keuangan dan BMN Agustinus Pasalli, SE, MM

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum

Dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Uraian Tugas Jabatan

PMK RI No. 4 Tahun 2022

 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan

keperawatan

 Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

 Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah

keperawatan

 Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu

(merumuskan, menetapkan tindakan)

 Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi

kesehatan pada individu

 Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien

 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks

pada area medikal bedah

 Melakukan perawatan luka

 Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien

selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai

kasus dan kondisi pasien

 Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan

dokter

 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

 Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

 Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan

standar pada petugas sebagai upaya pencegahan infeksi

1Belum optimalnya

penggunaan media

edukasi dalam

pemberian edukasi

pada pasien baru

hemodialisis

reguler rawat

jalan di Ruang

Hemodialisis

Sanjiwani RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

IDENTIFIKASI ISU

2 3 4 Belum efektifnya

pengaturan jumlah

penunggu pasien di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

Belum optimalnya

perawatan akses

vaskuler pada

pasien dengan

kateter double

lumen di Ruang

Hemodialisis

Sanjiwani RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

Belum optimalnya

upaya pengurangan

berat sampah medis

sirkulasi

ekstrakorporeal di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

Penapisan Isu

1. Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam pemberian

edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

2. Belum optimalnya perawatan akses vaskuler pada pasien dengan

kateter double lumen di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

3. Belum efektifnya pengaturan jumlah penunggu pasien di Ruang

Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

4. Belum optimalnya upaya pengurangan berat sampah medis sirkulasi

ekstrakorporeal di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

syarat

Penetapan Core Isu

1. Belum optimalnya penggunaan media edukasi dalam

pemberian edukasi pada pasien baru hemodialisis reguler

rawat jalan di Ruang Hemodialisis Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

2. Belum optimalnya perawatan akses vaskuler pada pasien

dengan kateter double lumen di Ruang Hemodialisis

Sanjiwani RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

5

4

5 4

3

4 4 11 IV

Ngoerah Tahun 2022

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022 4 4

12 III

sirkulasi ekstrakorporeal di Ruang Hemodialisis Sanjiwani

Fish Bone Diagram

Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan

Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya

Smart Governance

Integritas Hospitality

Enterpreneurship

Penguasaan IT

SMART ASN

Pelayan publik

Pengawas kebijakan

MANAJEMEN ASN

SMART GOVERNANCE

ANALISIS ISU UTAMA

“BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI DALAM PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN

BARU HEMODIALISIS REGULER RAWAT JALAN DI RUANG HEMODIALISIS SANJIWANI

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022”

Kondisi yang Diharapkan

Kondisi Saat Ini Dampak

Peningkatan pasien dari110 menjadi

119 pasien di bulan Juni 2022

2-3 pasien baru per bulan

Metode edukasi cermah & diskusi

Media edukasi yang mudah diakses, menarik, komprehensif, komunikatif

Media edukasi leaflet dan poster

Terbatasnya ketersediaan media

Tidak dapat mengambil

keputusan

Ketidakpatuhan dan tidak

kooperatif

Penurunan kualitas hidup pasien

Meningkatnya angka mortalitas

Tidak tercapainya kepuasan

pelanggan

Tidak tercapainya misi rumah

sakit

ALTERNATIF PEMECAH MASALAH

VIDEO EDUKASI HEMODIALISIS EMPATI

Mesin

hemodialisis

canggih

Dialiser hollow fiber high flux

EFEKTIF

MUDAH

Proses administrasi

mudah

terpisah dari

administrasi

pelayanan

lain

Tenaga

kesehatan

terlatih dan

berpengalaman

terjangkau

PROFESIONAL AMAN TERJANGKAU

Maintenance

mesin HD dan

sistem air RO

oleh teknisi

melalui

kalibrasi

berkala

INFORMATIF

Materi edukasi

komprehensif

Menyusun

media edukasi

berbasis digital video edukasi

hemodialisis dan check list item

edukasi pasien

BAB IV RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

RINCIAN KEGIATAN

Melaksanakan

sosialisasi pemberian

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list item

edukasi dengan

perawat

1

Melaksanakan

evaluasi pemberian

edukasi berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

2

Melaksanakan

pemberian edukasi

dengan media berbasis

digital video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list item

edukasi

3

4

Menyusun media edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

berbasis digital video edukasi hemodialisis dan check list item edukasi

pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

Tahapan Kegiatan

1. Melakukan kontrak waktu

2. Melakukan konsultasi

3. Membuat rancangan

4. Melakukan koordinasi

Nilai Dasar BerAKHLAK

Berorientasi

Pelayanan Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Loyal Adaptif

Kolaboratif

Output

Video edukasi

hemodialisis EMPATI

check list item

edukasi pasien baru

Kontribusi Visi

Misi Organisasi

Menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan

Yang Paripurna,

Mandiri Dan

Terjangkau

Penguatan Nilai

Organisasi

Profesional Kebersamaan

Efektif

2

Melaksanakan sosialisasi pemberian edukasi berbasis digital video edukasi

hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis

reguler rawat jalan dengan perawat di ruangan

Tahapan Kegiatan Nilai Dasar BerAKHLAK

1. Membagikan link

2. Melakukan sosialisasi

Kompeten

Harmonis

Adaptif

Kolaboratif

Penguatan Nilai

Organisasi

Profesional Kebersamaan

Efektif

Tat Wam Asi

Output

Tersosialisasikannya

video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan check list

edukasi pasien baru

hemodialisis reguler

rawat

Kontribusi Visi

Misi Organisasi

Menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan

Yang Paripurna,

Mandiri Dan

Terjangkau

Melaksanakan pemberian edukasi dengan media berbasis digital video

edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi saat menerima

pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

Tahapan Kegiatan Nilai Dasar BerAKHLAK

1. Melakukan pemberian edukasi

2. Melakukan dokumentasi

3. Meminta tanda tangan

Output

Terlaksananya

pemberian edukasi

berbasis digital

berupa akses link

video edukasi

hemodialisis EMPATI

dan penggunaan check

list edukasi pasien

Berorientasi

Pelayanan Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

Kontribusi Visi

Misi Organisasi

Menyelenggarakan

Pelayanan Kesehatan

Yang Paripurna,

Mandiri Dan

Terjangkau

Penguatan Nilai

Organisasi

Integritas

Tat Wam Asi

Efektif

4

Melaksanakan evaluasi pemberian edukasi berbasis digital video edukasi

hemodialisis EMPATI pada pasien dan kepatuhan perawat dalam proses

pemberian edukasi berbasis digital video edukasi hemodialisis EMPATI dan check list item edukasi pasien baru hemodialisis reguler rawat jalan

Tahapan Kegiatan Nilai Dasar BerAKHLAK

1. Melakukan survei pemahaman pasien

2. Melakukan observasi kepatuhan dan survei kepuasan perawat

3. Menyampaikan hasil evaluasi

Output

Tersedianya hasil

evaluasi: hasil

survei pemahaman

pasien, hasil

observasi kepatuhan

perawat

Berorientasi

Pelayanan Akuntabel

Harmonis

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

Kontribusi Visi

Misi Organisasi

Menyelenggarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

Penguatan Nilai

Organisasi

Integritas

Profesional

Tat Wam Asi

mewujudkan visi misi RS dan

menginternalisasi nilainilai organisasi pada

setiap kegiatan”

TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN

“Habituasi core value ASN BerAKHLAK dilakukan pada tiap tahap kegiatan aktualisasi selaras dengan