2 minute read

Tabel 3. Matriks Prioritas Masalah

Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 4 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi.. + + + + Terpilih

Advertisement

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL dapat kita ketahui bahwa Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hanga dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara Komprehensif. Kelayakan : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Berdasarkan hasil identifikasi isu dan penampisan isu menggunakan AKPL, prioritas isu menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). USG dilakukan dengan memberikan penilaian prioritas yaitu:

Tabel 4. Matriks Prioritas Masalah

No. Permasalahan/ Isu U S G Jumlah Prioritas

1. Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021. 2 2 3 7 IV 2 Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitraeksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 3 3 4 10 II 3 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi DIV Gizi dan Dietetik Poltekkes 4 4 5 13 1

Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 4 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi.. 2 3 3 8 III

Keterangan :

Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil) Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil) Urgency (urgensi) : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia Seriousness (keseriusan) : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah

Dari keempat isu di atas maka yang di angkat menjadi isu utama “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi baru yang akan berdiri yaitu D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021.

B. Analisis Isu

Untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah “Belum tersedianya

Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021”, penulis menggunakan teknik fishbone untuk analisis akar masalah. Diagram fishbone akan mengidentifikasi masalah berdasarkan Man, Material, Method, Machine danMoney dengan memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Diagram ini menekankan hubungan sebat akibat.

This article is from: